documentkb

25
Latar Belakang Pada awalnya, kontrasepsi sering kali dianggap sebagai cara untuk menjarangkan kehamilan atau mengurangi jumlah penduduk. Seiring dengan perkembangan , masalah kontrasepsi tersebut, kini menjadi bagian dari masalah kesehatan reproduksi.Keberadaan metode dan alat-alat kontrasepsi terkini, memaksa para penyelenggara pelayanan Keluarga Berencana untuk memperbaharui pengetahuannya.Masalah-masalah kontrasep si telah memasuki tahapan yang jauh lebih rumit, yaitu menyangkut masalah kesetaraan gender dan hak asasi manusia. Teknologi kontrasepsi berkembang sangat pesat dalam waktu tiga dasawar sa terakhir ini. Standarisasi pelayanan kontrasepsi secara nasional dan o leh Badan Internasional (misal: WHO) telah diterbitkan secara berkala.Sayangnya,perkembangan tersebut tidak selalu diikuti dengan cermat oleh para petugas kesehata n dan keluarga berencana di Indonesia. Berbagai kontroversi timbul dalam perkembangan teknologi kontrasepsi selama ini,khususnya mengenai dampak negatif penggunaan kontrasepsi bagi wanita dalam jangka panjang. Banyak berbagai pertanyaan yang diajukan tentang berba gai risiko negatif penggunaan kontrasepsi, tetapi sangat sedikit peny ampaian informasi tentang dampak positif kontrasepsi kepada kesehatan reproduksi wanita.Padahal , kontrasepsi tidak hanya memiliki dampak negatif, tetapi memiliki dampak positif seperti mencagah jenis kanker tertentu dan anemia yang seringkali dijumpai pada wanita di Indonesia.Oleh karena itu, secara berkala perlu dilakukan sosialisasi “contraceptivetechnology update” bagi para ilmuwan, petugas pelayanan kesehatan dan KB agar merekamampu mengikuti perkembangan alat, obat dan cara kontrasepsi ter kini. Dengan meningkatnya pengetahuan mereka, pelayanan KB di Indonesia diharapkan dapat meningkat kualitasnya, sehingga sasaran KB yang ditetapkan dalam Pemba ngunan Nasional dapat dicapai. Teknologi Kontrasepsi Terkini (TKT) atau untuk pemutakhiran informasi dan teknologi kontrasepsi.Penggunaan istilah teknologi terkini, tidaklah indentik de ngan penggunaan peralatancanggih dan piranti yang mahal. Istilah ini d

Upload: imam-nmc

Post on 17-Aug-2015

222 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

KB

TRANSCRIPT

Latar BelakangPada awalnya, kontrasepsi sering kali dianggap sebagai cara untuk menjarangkan kehamilan atau mengurangi jumlah penduduk. Seiring dengan perkembangan, masalah kontrasepsi tersebut, kini menjadi bagian dari masalah kesehatan reproduksi.Keberadaan metode dan alat-alat kontrasepsi terkini, memaksa para penyelenggara pelayanan Keluarga Berencana untuk memperbaharui pengetahuannya.Masalah-masalah kontrasepsi telah memasuki tahapan yang jauh lebih rumit, yaitu menyangkut masalah kesetaraan gender dan hak asasi manusia.Teknologi kontrasepsi berkembang sangat pesat dalam waktu tiga dasawarsa terakhir ini. Standarisasi pelayanan kontrasepsi secara nasional dan oleh Badan nternasional !misal" #$%& telah diterbitkan secara berkala.Sayangnya,perkembangan tersebut tidak selalu diikuti dengan cermat oleh para petugas kesehatan dan keluarga berencana di ndonesia.Berbagai kontro'ersi timbul dalam perkembangan teknologi kontrasepsi selama ini,khususnya mengenai dampak negati( penggunaan kontrasepsi bagi wanita dalam jangka panjang. Banyak berbagai pertanyaan yang diajukan tentang berbagai risiko negati(penggunaan kontrasepsi, tetapi sangat sedikit penyampaian in(ormasi tentang dampakpositi( kontrasepsi kepada kesehatan reproduksi wanita.Padahal, kontrasepsi tidak hanya memiliki dampak negati(, tetapi memiliki dampak positi( seperti mencagah jenis kanker tertentu dan anemia yang seringkali dijumpai pada wanita di ndonesia.%leh karena itu, secara berkala perlu dilakukan sosialisasi )contracepti'etechnology update* bagi para ilmuwan, petugas pelayanan kesehatan dan KB agar merekamampu mengikuti perkembangan alat, obat dan cara kontrasepsi terkini. +engan meningkatnya pengetahuan mereka, pelayanan KB di ndonesia diharapkan dapat meningkat kualitasnya, sehingga sasaran KB yang ditetapkan dalam Pembangunan ,asional dapat dicapai.Teknologi Kontrasepsi Terkini !TKT& atau untuk pemutakhiran in(ormasi dan teknologi kontrasepsi.Penggunaan istilah teknologi terkini, tidaklah indentik dengan penggunaan peralatancanggih dan piranti yang mahal. stilah ini diartikan sebagai teknologi tepat guna dansesuai untuk institusi pelayanan dengan sumber daya terbatas, dilaksanakan oleh petugas yang kompeten, dan memberiman(aat maksimal bagi masyarakat atau keluarga yang membutuhkan pelayanan kontrasepsi berkualitas. Pemahaman tentang teknologi terkini, juga diharapkan dapat mengurangi menghilangkan masalah barier medik diantara petugas klinik yang sebelumnya menjadi penghambat akses bagi keluarga yang membutuhkan pelayanan KB.Bagaimanapun juga,pemberi pelayanan KB tentunya memerlukan penyegaran pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi kontrasepsi maupun perkembangan ilmu terbaru untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan KB bagi masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar pemberi pelayanan KB adalah para bidan. Program KB di ndonesia tidak akan berhasil tanpa hadirnya bidan.Bidan merupakan ujung tombak penyedia layanan KB. $al senada tercantum dalam Kepmenkes ,o. -./.0Menkes0P1203045-5 yang menyatakan bahwa bidan dalam menjalankan praktiknya berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi pelayanankesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, pelayanan KB, dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan. Para anggota B diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi terstandar. Standarisasi pelayanan KB telah ada dalam kebijakan +epkes 2 yang meliputi keahlian, kompetensi, peralatan, sarana, prasarana, dan manajemen klinik. %leh karenanya, melalui pelatihan ini diharapkan kualitas pelayanan KB akan semakin meningkat sesuai dengan standar sehingga dapat memuaskan klien0akseptor KB, yang pada gilirannya dapat meningkatkan jumlah akseptor KB.6.KB S17626 686MMetode 6menorea 8aktasi !M68& atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) adalah metodekontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian 6ir Susu bu !6S& secara eksklusi(, artinyahanya diberikan 6S saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Metode 6menorea 8aktasi !M68& atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) dapat dikatakan sebagai metodekeluarga berencana alamiah !KB6& atau natural family planning, apabila tidak dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.Meskipun penelitian telah membuktikan bahwa menyusui dapat menekan kesuburan, namun banyak wanita yang hamil lagi ketika menyusui. %leh karena itu, selain menggunakan Metode6menorea 8aktasi juga harus menggunakan metode kontrasepsi lain seperti metode barier!dia(ragma, kondom, spermisida&, kontrasepsi hormonal !suntik, pil menyusui, 6KBK& maupun 9+.Metode 6menorea 8aktasi !M68& dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi, apabila"-. Menyusui secara penuh (full breast feeding), lebih e(ekti( bila diberikan minimal : kali sehari.4. Belum mendapat haid.;. 9mur bayi kurang dari / bulan.7ara Kerja7ara kerja dari Metode 6menorea 8aktasi !M68& adalah menunda atau menekan terjadinyao'ulasi. Pada saat laktasi0menyusui, hormon yang berperan adalah prolaktin dan oksitosin. Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin meningkat dan hormon gonadotrophinmelepaskan hormon penghambat !inhibitor&. $ormon penghambat akan mengurangi kadarestrogen, sehingga tidak terjadi o'ulasi.1(ekti(itas1(ekti(itas M68 sangat tinggi sekitar . Metode M68 tidak akan e(ekti(, apabila ibu sudah memberikan makanan atau minuman tambahan lain.:. bu yang sudah mendapatkan haid setelah melahirkan dianjurkan untuk menggunakan metodekontrasepsi lain.= mikro gram desogestrel.4. Mini pil dalam kemasan dengan isi ;= pil " mengandung ;55 mikro gram le'onogestrel atau ;=5 mikro gram noretindron.7ontoh minipil antara lain" Micrinor, ,%2-E+, noriday, norod mengandung 5,;= mg noretindron. Micro'al, noregeston, microlut mengandunng 5,5; mg le'onogestrol. %urette, noegest mengandung 5,= m g norgeestrel. 1Fluton mengandung 5,= mg linestrenol. Bemulen mengandung 5,= mg etinodial diassetat.7. 7626 K12D6 M,P87ara kerja dari kontrasepsi pil progestin atau minipil dalam mencegah kehamilan antara lain dengan cara"-. Menghambat o'ulasi.4. Mencegah implantasi.;. Mengentalkan lendir ser'iks sehingga menghambat penetrasi sperma... Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma menjadi terganggu.+. 1B1KTBT6S M,P8Pil progestin atau minipil sangat e(ekti( !. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan khusus.:. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditundaKeuntungansebagai alat non kontrasepsi.-. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB.4. +apat mencegah penularan MS.;. Mencegah ejakulasi dini... Membantu mencegah terjadinya kanker ser'iks !mengurangi iritasi bahankarsinogenik eksogen pada ser'iks&.=. Saling berinteraksi sesama pasangan.KEKURANGAN -. 1(ekti(itas tidak terlalu tinggi. 4. 7ara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi. ;. 6gak mengganggu hubungan seksual !mengurangi sentuhan langsung&. .. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi. =. $arus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual. /. Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum. >. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah WAKTU PEMASANGAN KONDOM Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur. Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat0metode kontrasepsi. Setelah 'asektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu. Sementara menunggu penggunaan metode0alat kontrasepsi lainnya. Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid 6pabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari ;/ jam. 6pabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksualtermasuk $@06+S +alam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan suami istri Sementara menunggu pencabutan implant0susuk KB0alat ontrasepsi bawah kulit, bila batas pemakaian implant telah habis. CARA PEMAKAIAN KONDOM -. Tekanlah ujung kondom antara ibu jari dan jari telunjuk untuk mengeluarkan udara yang terperangkap pada moncong kondom4. 8etakkan kondom di atas penis dengan satu tangan dan menarik karet kondom ke bawah dengan tangan lain. Bila penis tidak disirkumsisi !hitan& tarik ke belakang terlebih dulu preputium !kulit yang membalut ujung penis&;. Periksa semua batang penis harus terbalut kondom sampai kepangkalnya. Setelah mencapai klimaks !ejakulasi& segera keluarkan penis dari 'agina.D.KB SPERMISIDASpermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia !nonoksinol-. $arus selalu tersedia sebelum senggama dilakukan.Penanganan E)ek Sa#"ng Pemakaian alat kontrasepsi spermisida juga mempunyai e(ek samping danmasalah lain. +i bawah ini merupakan penanganan e(ek samping danmasalah-masalah yang timbul akibat pemakaian spermisida.E)ek Sa#"ng Ata+ Ma!ala( Penangananritasi 'agina atau iritasi penis dan tidak nyaman Periksa adanya'aginitis dan penyakit menular seksual. Bila penyebabnya spermisida,sarankan memakai spermisida dengan bahan kimia lain atau bantumemilih metode kontrasepsi lain.Cangguan rasa panas di 'agina Periksa reaksi alergi atau terbakar.Aakinkan bahwa rasa hangat adalah normal. Bila tidak ada perubahan,sarankan menggunakan spermisida jenis lain atau bantu memilihmetodekontrasepsi lain.Tablet busa 'aginal tidak larut dengan baik Pilih spermisida laindengan komposisi bahan kimia berbeda atau bantu memilih metodekontrasepsi lain.Pet+n&+k U#+#-.Sebagai alat kontrasepsi,spermisidaharus diaplikasikan dengan benarsebelum melakukan hubunganseksual.4.7uci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengisi aplikator!busa atau krim& dan insersispermisida.;. Darak tunggu -5--= menit pasca insersispermisidasebelum melakukanhubungan seksual. Kecuali bentukspermisidaaerosol !busa&, tidakmemerlukan waktu tunggu karena langsung larut dan bekerja akti(...Perhatikan petunjuk pemakaianspermisida, baik cara pemakaianmaupun penyimpanan dari setiap produk !misal" kocok terlebih dahulusebelum diisi ke dalam aplikator&.=.9langi pemberianspermisida, bila dalam --4 jam pasca insersi belumterjadi senggama atau perluspermisidatambahan bila senggamadilanjutkan berulang kali./.Menempatkanspermisidajauh ke dalam 'agina agar kanalis ser'ikalistertutup secara keseluruhan.+i bawah ini merupakan cara pemakaian alat kontrasepsispermisidasesuaidengan bentuknya"2e(erensi-.breast(eeding.com0readingKroom0lam.html 4.wikipedia.org0wiki08actationalKamenorrheaKmethod ;.Sai(uddin, B6. 455:. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Dakarta" Aayasan Bina Pustaka. !Bagian Kedua MK --MK /&...teachingseFualhealth.ca0media0pd(0B7lam.pd( =.Kapita salekta penatalaksanaan rutin obstetric,Cenekologi.dan KB