kb vivi.doc

17
KONTRAK BELAJAR PRAKTIK KEPERAWATAN MATERNITAS PROGRAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN ANGKATAN 2011 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 10 Maret – 05 April 2014 Nama : Ervina Hesti Utami NIM : 22020111130066 Topik : Keperawatan Maternitas Sub Topik : Pengelolaan klien perinatologi beresiko, antenatal, intranatal, postpartum, dan bayi baru lahir No . Kompetensi Indikator Metode Pencapaian Target Hambatan Rencana TUM TUK 1. Melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil (Antenatal) Setelah selesai melakukan kontrak belajar, saya mampu melakukan anamnesa & 1. Mampu membina hubungan saling percaya pada ibu hamil dengan komunikasi terapeutik a. Studi pustaka b. Studi kasus c. Diskusi d. Praktik langsung (Simulasi Selama 4 minggu berada di Puskesmas Mangkang pencapaian yang telah didapatkan yaitu : Hambatan yang saya temui saat praktek di Puskesmas Mangkang untuk kompetensi antenatal adalah : 1. Meskipun saya tidak

Upload: ervina-hesti-utami-elias

Post on 03-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KB

TRANSCRIPT

KONTRAK BELAJAR PRAKTIK KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN ANGKATAN 2011PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

10 Maret 05 April 2014

Nama

: Ervina Hesti UtamiNIM

: 22020111130066Topik

: Keperawatan Maternitas

Sub Topik: Pengelolaan klien perinatologi beresiko, antenatal, intranatal, postpartum, dan bayi baru lahirNo.KompetensiIndikatorMetodePencapaian TargetHambatanRencana

TUMTUK

1. Melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil (Antenatal)Setelah selesai melakukan kontrak belajar, saya mampu melakukan anamnesa & pemeriksaan fisik pada ibu hamil1. Mampu membina hubungan saling percaya pada ibu hamil dengan komunikasi terapeutik2. Mampu melakukan anamnase (HPHT, usia kehamilan, dan sebagainya)

3. Mampu melakukan latihan pemeriksaan fisik kehamilan

4. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan pendampingan atau mandiri

5. Mampu melakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil secara mandiri atau berkelompok

6. Mampu melakukan latihan dokumentasi asuhan keperawatan pada ibu hamila. Studi pustakab. Studi kasus

c. Diskusi

d. Praktik langsung (Simulasi dan demonstrasi)Selama 4 minggu berada di Puskesmas Mangkang pencapaian yang telah didapatkan yaitu :1. Mampu membina hubungan saling percaya pada ibu hamil dengan komunikasi terapeutik2. Melakukan observasi pengkajian kehamilan (mengukur TFU, menghitung DJJ dan pemeriksaan leopold)3. Melakukan pengkajian (usia kehamilan ,menentukan HPL, mengukur TFU, menghitung DJJ, pemeriksaan leopold) pada ibu hamil4. Melakukan observasi pemeriksaan fisik ibu hamil head to toe5. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil head to toe dengan pendampingan dan mandiri6. Memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil

7. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil (mengenai nutrisi ibu hamil dan menegemen nyeri)

8. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada ibu hamil9. Menggunakan sumber sumber literature terpercaya untuk mencari informasi terkait ibu hamilHambatan yang saya temui saat praktek di Puskesmas Mangkang untuk kompetensi antenatal adalah : 1. Banyak praktikan yang berkomunikasi dengan ibu hamil sehingga terkadang belum sempat terjalin BHSP, ibu hamil sudah tertangani2. Pada minggu 1-3 banyak praktikan yang melakukan observasi sehingga harus bergantian. Masih salah membedakan puka puki3. Jadwal Puskesmas tidak selalu di ruang KIA, selain itu terkadang kami diajak ke Posyandu atau ke tempat lain sehingga tidak selalu berada di Puskesmas dan bertemu ibu hamil.4. Tidak ada hambatan5. Terkadang tidak ada yang mendampingi sehingga lebih banyak secara mandiri6. Tidak ada ibu hamil yang di rawat di Puskesmas7. Banyak ibu hamil dengan pendidikan rendah8. Tidak ada hambatan9. Tidak ada hambatan1. Meskipun saya tidak dapat membangun BHSP saat tugas pagi saya dapat membangun BHSP dengan ibu hamil di rumahnya dengan melakukan kunjungan rumah.2. Saya melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil dan melakukan pengkajian dan observasi, belajar lagi tentang ANC3. Saya terkadang ke ruang KIA walaupun bukan jadwal saya setelah tugas saya di ruangan selesai

4. Belajar lagi agar lebih lancar5. Kontrak waktu dengan bidan atau CI di Puskesmas.

6. Melakukan kunjungan rumah ke ibu hamil7. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami8. Belajar lagi agar dokumentasi lebih mendetail9. Mencari sumber sumber tidak hanya diinternet tetapi juga meminjam buku di perpustakaan kampus

2.Melakukan asuhan keperawatan pada ibu bersalin (Intranatal) Setelah selesai melakukan kontrak belajar, saya mampu melakukan anamnesa & pemeriksaan fisik pada ibu bersalin1. Mampu melakukan anamnase pada kasus intranatal normal2. Mampu melakukan latihan mengisi partograf

3. Mampu Melakukan magemen nyeri non farmakologi

4. Mampu melakukan latihan pemeriksaan fisik pada ibu bersalin

5. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada masing masing kala dengan pendampingan atau secara mandiri

6. Mampu membantu melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

7. Mampu melakukan latihan dokumentasi asuhan keperawatan masing masing kalaa. Studi pustakab. Studi kasus

c. Diskusi

d. Praktik langsungSelama 4 minggu berada di Puskesmas Mangkang pencapaian yang telah didapatkan yaitu :1. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin

2. Mengobservasi proses partus 3. Melakukan pengisian patograf secara mandiri dengan tepat4. Memberikan berbagai macam tehnik menejemen nyeri non farmakologi pada ibu bersalin seperti nafas dalam, distraksi, guided imagery.5. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe pada ibu bersalin

6. Memberikan asuhan keperawatan pada ibu bersalin

7. Membantu melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

8. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada ibu bersalin di setiap kalaHambatan yang saya temui saat praktek di Puskesmas Mangkang untuk kompetensi intranatal adalah :1. Pada minggu 1-3 tidak ada ibu bersalin di Puskesmas Mangkang.2. Terlalu banyak praktikan bidan di BPS sehingga tidak dapat mengobservasi partus secara jelas3. Tidak ada hambatan4. Terkadang ibu hamil tidak mau mendengarkan instruksi perawat saat benar benar kesakitan5. Tidak ada hambatan6. Ibu bersalin tidak dirawat lama7. Tidak ada hambatan8. Tidak ada hambatan1. Mencari ke tempat BPS setempat

2. Masuk bergantian jika ada partus selanjutnya

3. Berlatih lagi agar lebih cepat4. Memanggil keluarga (suami) untuk membantu instruksi

5. Belajar lagi agar lebih lancar6. Melakukan kunjungan rumah

7. Menyarankan ibu agar tetap menyusui anaknya8. Berusaha belajar lagi agar dokumentasi lebih mendetail

3.Melakukan asuhan keperawatan pada ibu nifas (Postnatal)Setelah selesai melakukan kontrak belajar, saya mampu melakukan anamnesa & pemeriksaan fisik pada ibu nifas1. Mampu melakukan latihan pemeriksaan fisik pada ibu nifas

2. Mampu melakukan kegiatan pendidikan kesehatan ibu postpartum secara mandiri atau berkelempok

3. Mampu melakukan perawatan payudara pada ibu postpartum dengan pendampingan / madiri

4. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada ibu nifas dengan pendampingan/ mandiri

5. Mampu melakukan latihan dokumentasi asuhan keperawatan yang telah dilakukana. Studi pustakab. Studi kasus

c. Diskusi

d. Praktik langsung (Simulasi dan demonstrasi)Selama 4 minggu berada di Puskesmas Mangkang pencapaian yang telah didapatkan yaitu :1. Membina hubungan saling percaya dengan komunikasi terapeutik2. Mengobservasi pemeriksaan fisik ibu nifas3. Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas dengan pendampingan dan secara mandiri.4. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu postpartum yang sesuai dengan kebutuhan ibu5. Membantu ibu pospartum melakukan perawatan payudara (breast care)6. Memberikan asuhan keperawatan pada ibu nifas

7. Mendokumentasi asuhan keperawatan pada ibu pospartum8. Menggunakan sumber sumber literatur terpercaya untuk mencari informasi terkait ibu postpartumHambatan yang saya temui saat praktek di Puskesmas Mangkang untuk kompetensi postnatal adalah :1. Tidak ada hambatan

2. Tidak ada hambatan

3. Tidak ada hambatan

4. Ibu postpartum mengaku sudah paham, namun saat diminta mempraktekkan tidak bisa karena latar belakang pendidikan ibu rendah.5. Ibu sudah pulang dan kekurangan waktu untuk kunjungan rumah6. Implementasi hanya maksimal 2 hari

7. Tidak ada hambatan

8. Tidak ada hambatan1. Datang ke ibu postpartum tidak hanya sekali2. Belajar lagi tentang ibu postnatal3. Belajar lagi agar lebih lancar4. Mengulang lagi di hari berikutnya.5. Melakukan pendidikan kesehatan sedini mungkin sebelum ibu pulang6. Melakukan kunjungan rumah

7. Belajar lagi agar lebih detail8. Mencari sumber sumber tidak hanya diinternet tetapi juga meminjam buku di perpustakaan kampus

4.Melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir sampai usia 40 hariSetelah selesai melakukan kontrak belajar, saya mampu melakukan anamnesa & pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dengan benar1. Mampu melakukan latihan pemeriksaan BBL, meliputi : penilaian bugar , APGAR Score, dan pemeriksaan fisik

2. Mampu melakukan perawatan bayi baru lahir (memandikan bayi, perawatan tali pusat) dengan pendampingan / mandiri

3. Mampu memberikan asuhan keperawatan BBL hingga usia 40 hari dengan pendampingan / mandiri

4. Mampu melakukan latihan dokumentasi asuhan keperawatan sesuai tindakan yang telah dilakukan a. Studi pustakab. Studi kasus

c. Diskusi

d. Praktik langsung (Simulasi dan demonstrasi)Selama 4 minggu berada di Puskesmas Mangkang pencapaian yang telah didapatkan yaitu :1. Mengoservasi cara melakukan pemeriksaan BBL (penilaian bugar , APGAR Score dan pemeriksaan fisik)2. Melakukan pemeriksaan BBL meliputi penilaian bugar , APGAR Score dan pemeriksaan fisik lainnya dengan tepat3. Mengobservasi cara perawatan bayi baru lahir (memandikan bayi, perawatan tali pusat) 4. Melakukan perawatan bayi baru lahir (memandikan bayi, perawatan tali pusat) dengan pendampingan dan secara mandiri5. Memberikan asuhan keperawatan pada BBL dengan tepat sesuai kebutuhan6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada BBL 7. Menggunakan sumber sumber literature terpercaya untuk mencari informasi terkait BBLHambatan yang saya temui saat praktek di Puskesmas Mangkang untuk kompetensi BBL adalah :1. Tidak ada hambatan

2. Pada minggu 1-3 banyak praktikan bidan sehingga BPS yang praktik lebih mempercayai perasat kepada bidan praktek

3. Tidak ada hambatan4. Tidak banyak BBL yang perlu dimandikan

5. Implementasi hanya dapat dilakukan maksimal 2 hari

6. Tidak ada hambatan

7. Tidak ada hambatan1. Lebih banyak belajar tentang pemeriksaan BBL

2. Banyak belajar, sehingga BPS yakin bahwa praktikan perawat mampu melakukan perasat

3. Belajar lagi tentang perawatan BBL

4. Mencari cari di BPS

5. Melakukan kunjungan rumah

6. Tetap belajar terus tentang perawatan BBL

7. Mencari sumber sumber tidak hanya diinternet tetapi juga meminjam buku di perpustakaan kampus

5.Melakukan scientific meeting terkait keilmuan maternitas berdasarkan jurnal jurnal ilmiah terbaruSetelah selesai melakukan kontrak belajar, saya mampu melakukan dan berpartisipasi aktif dalam scientific meeting 1. Mampu ikut serta secara aktif dalam memilih tema atau topik pada scientific meeting2. Berpartisipasi aktif dalam proses discovery learning saat melakukan mengumpulan data data yang menunjang

3. Berpartisipasi secara aktif dalam proses diskusi ketika pelaksanaan scientific meeting

a. Studi pustakab. Studi kasus

c. Diskusi

d. ConferenceSelama 4 minggu berada di Puskesmas Mangkang pencapaian yang telah didapatkan yaitu :1. Menemukan tema/topik berkaitan dengan scientific meeting pada minggu pertama praktek2. Menemukan jurnal ilmiah terbaru yang mendukung tema3. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing terkait dengan tema yang telah ditemukan 4. Menyusun hasil temuan ke dalam bentuk laporan ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan laporan yang benar5. Dapat mempresentasikan materi yang telah disusun dengan baik saat pelaksanaan scientific meeting 6. Memberikan perhatian penuh dan fokus kepada kelompok yang melakukan presentasi7. Mengajukan pertanyaan pertanyaan relevan ketika diskusi seminar berlangsung terkait tema/topik yang kurang dimengerti8. Menambahkan informasi baru yang relevan dan sesuai tema/topik jika adaHambatan yang saya temui saat praktek di Puskesmas Mangkang untuk kompetensi Scientific Meeting adalah :1. Terkadang sulit menemukan topik yang sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dan jurnal terbaru2. Topik yang dipilih belum tentu tersedia jurnal terbarunya

3. Tidak ada hambatan

4. Ada beberapa sub bab yang perlu ditambah

5. Tidak ada hambatan

6. Tidak ada hambatan

7. Menjadi moderator selama presentasi

8. Menjadi moderator selama presentasi

1. Konsultasi dengan CI

2. Konsultasi dengan CI

3. Melakukan konsultasi sesegera mungkin sehingga dapat presentasi seawal mungkin

4. Melakukan revisi dan konsultasi ulang

5. Terus membaca agar materi lebih dikuasai dan dapat diterapkan dam diajarkan pada pasien

6. Mencatat hasil presentasi agar tetap fokus

7. Mengajukan pertanyaan diluar seminar

8. Menambahkan informasi relevan di luar seminar

Semarang, 6 Maret 2014

Mahasiswa

Ervina Hesti Utami

NIM. 22020111130066

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Pembimbing Klinik,

Dwi Susilawati, M.Kep.Ns. Sp.Kep. Mat.

Ns. Rupiarsih, S. Kep NIP.19780311 200812 2 001