kata pengantarmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/makalah-perumusan-teori.docx · web viewkegunaan dan...

33
MAKALAH TEORI AKUNTANSI DOSEN PEMBIMBINGAN Maria Suryaningsih,SE,M.Ak DISUSUN OLEH : Muhammad Jumadi (1503500991) Rusmawati (1503500986) Yusup Setiawan (1803571653) Agnesia Nur Fadilah (1403500885) Page 1 | 33

Upload: others

Post on 17-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

MAKALAH

TEORI AKUNTANSI

DOSEN PEMBIMBINGAN

Maria Suryaningsih,SE,M.Ak

DISUSUN OLEH :

Muhammad Jumadi (1503500991)

Rusmawati (1503500986)

Yusup Setiawan (1803571653)

Agnesia Nur Fadilah (1403500885)

P a g e 1 | 22

Page 2: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,puji

syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan Rahmat,Hidayah, dan

Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah yang berjudul Teori

Akuntansi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen kami, Ibu Maria Suryaningsih,SE,

M.Ak yang telah memberi tanggung jawab kepada kami untuk menyusun makalah ini.Tak

lupa kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam

merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat

kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek lainnya.Oleh karena itu, dengan

lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi

saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dalam membantu mahasiswa tahun

ajaran berikutnya agar dapat memahami materi mengenai Teori Akuntansi.

Jakarta,20 September 2018

…….Penulis…..

P a g e 2 | 22

Page 3: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2

BAB I....................................................................................................................................................2

PENDAHULUAN.................................................................................................................................3

A. Teori Akuntansi dan Perumusannya..........................................................................................3

B. Rumusan Masalah....................................................................................................................4

C. Tujuan........................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

A. Pengertian Teori Akuntansi..........................................................................................................6

B. Sifat Teori Akuntansi....................................................................................................................8

C. Tujuan dan Fungsi Teori Akuntansi..............................................................................................8

D. Pembuatan Kebijakan Akuntansi................................................................................................10

E. Metode Perumusan Teori Akuntasi.............................................................................................12

F. Periodisai Teori Akuntansi..........................................................................................................13

G. Pendekatan Penyusunan Teori Akuntasi.....................................................................................14

H. Perumusan Teori Akuntansi di Indonesia...................................................................................20

BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................22

P a g e 3 | 22

Page 4: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Teori Akuntansi dan Perumusannya

Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Pada periode

pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya

hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode

kedua merupakan penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya

double-entry bookkeeping. Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran

akuntansi yang bukanlagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke

dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada

perubahan ilmu akuntansi modern Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar

memahami akuntansi sebagai alat hitung menghitung, sumber informasi dalam pengambilan

keputusan, sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan (atau

sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama.

Bila dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya

pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran pertama dan kedua yaitu sebagai

alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan

keputusan.Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna informasi

untuk pengambilan keputusan terutama oleh pelaku bisnis. Dimana informasi akuntansi

diharapkan dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur dan

mengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi.Informasi akuntansi

sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam merumuskan berbagai keputusan

dalam memecahkan segala permasalahan yang dihadapi perusahaan. Informasi akuntansi

yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai

proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang.

Dengan menyusun proyeksi tersebut secara tidak langsung akan mengurangi

ketidakpastian, antara lain mengenai kebutuhan akan kas.Informasi akuntansi berhubungan

dengan data akuntansi atas transaksi – transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha

jasa, dagang maupun manufaktur. Supaya informasi akuntansi dapat dimanfaatkan oleh P a g e 4 | 22

Page 5: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

manajer atau pemilik usaha, maka informasi tersebut disusun dalam bentuk-bentuk yang

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.Arus informasi akuntansi keuangan dari

perusahaan kecil sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan usaha

perusahaan,bagimana struktur modalnya, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan

padasuatu periode tertentu.

Holmes dan Nicholls (1989) mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang banyak

disiapkan dan digunakan perusahaan kecil dan menengah adalah informasi yang diharuskan

menurut undang-undang atau peraturan (statutory).Selain itu, informasi akuntansi yang

seharusnya dibutuhkan oleh manajemen perusahaan kecil dan menengah dalam pengggunaan

informasi akuntansi sangat terbatas sekali. Banyak kelemahan dalam praktik akuntansi pada

perusahaan kecil. Kelemahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain

pendidikan dan overload standar akuntansi yang dijadikan pedoman dalam penyusunan

pelaporan keuangan.

Dari uraian tersebut jelas bahwa industri menengah banyak mengalami kesulitan

dalam memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan semakin ketatnya

persaingan bisnis dalam era globalisasi ekonomi, hanya perusahaan yang memiliki

keunggulan kompetitif yang akan mampu memenangkan persaingan. Keunggulan tersebut

diantaranya adalah kemampuan dalam mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia,

alokasi dana,penerapan teknologi, sistem pemasaran dan pelayanan. Sehingga manajemen

perusahaan yang profesional merupakan tuntutan yang harus segera dipenuhi untuk dapat

melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan secara baik. Melihat begitu banyak peranan dan

manfaat informasi akuntansi dalam menciptakan arus informasi keuangan guna menunjang

kelangsungan hidup (going concern) industri menengah.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan metode-metode dan pendekatan yang dapat digunakan dalam

merumuskan teori akuntansi

2. Menjelaskan bagaimana perumusan teori akuntansi di Indonesia.

P a g e 5 | 22

Page 6: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

C. Tujuan

Teori akuntansi memberikan seperangkat prinsif yang logis, saling terkait, yang

menbentuk kerangka umum, dan dapat dipakai sebagi acuan untuk menilai dan

mengembangkan praktek akuntansi. Yang berfungsi Sebagi pedoman bagi lembaga penyusun

standar akuntansi, Memberi kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang

tidak ada standar resminya, Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap

informasi yang di sajikan dalam laporan keuangan, Agar laporan keuangan dapat

diperbandingkan dan Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktek

akuntansi.

.

P a g e 6 | 22

Page 7: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Akuntansi

Menurut Vernon Kam (1986) teori akuntansi merupakan suatu sistem yang

komprehensif. Dia membagi unsur teori dalam beberapa elemen, yaitu postulat atau asumsi

dasar, definisi, tujuan akuntansi, prinsip atau standar, dan prosedur atau metode-metode.dari

penjelasan diatas bisa kita rumuskan bahwa teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil

yang memberikan gambaran dari fenomena akuntansi secara sistematis.

Sedangkan Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip yang bisa

memberi kerangka acuan secara umum darimana sebuah praktek akuntansi bisa dinilai.

Karena bersifat umum itu berarti teori akuntansi ini juga bisa ikut berkembang sesuai

waktu menyesuaikan perubahan dalam lingkungan. Selain itu teori akuntansi yang ada saat

ini merupakan hasil dari seluruh literatur akuntansi yang memberi pendekatan yang saling

berbeda antara satu dengan yang lain.

Teori akuntansi merupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang

memberikan kerangka acuanumum yang dapat digunakan untuk menilai praktek akuntansi

memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru.

Teori akuntansi dapat dipandang sebagai :

1. Teori Akuntansi Sebagai Sains

Teori akuntansi sering diartikan sebagai sekumpulan prinsip – prinsip akuntansi yang

berlaku dan harus dianut dalam lingkungan tertentu.

Pengertian teori adalah seperangkat konsep,  definisi, dan proposisi yang saling

berkaitan. Teori berisi pernyataan – pernyataan asumsi dan hipotesis. Dan tujuan teori sendiri

adalah menjelaskan ( menganalisis dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta seperti

yang diamati ) dan memprediksi ( memberi keyakinan bahwa asumsi atau syarat yaang

P a g e 7 | 22

Page 8: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

diteorikan besar kemungkinan merupakan suatu fenomena atau kejadian tertentu yang akan

terjadi ).

2. Aspek Sasaran Teori

Aspek sasaran teori akuntansi ini adalah pembedan teori akuntansi menjadi teori

akuntansi positif ( berisi pernyataan tentang suatu kejadian, tindakan, atau perbuatan  seperi

apa adanya sesuai dengan fakta atas dasar empiris ) dan normatif ( berisi pernyataan dan

penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk atau relevan atau tidak relevan

dalam hubungannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. 

3. Aspek Tataran Semiotika

Semiotika merupakan bidang kajian yang membahas teori umum tentang tanda –

tanda dan simbol – simbol dalam bidang lingustika ( bidang kajian ilmu bahasa yang

membahas fonetik, gramatika, morfologi,, dan makna kata atau ungkapan). Tanda atau

simbol bhasa dan tata bahasa membentuk ungkapan bahasa yang menjadi media komunikasi.

4. Teori Akuntansi Semantik

Teori akuntansi semantik ini menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan

dunia nyata atau realitas ke dalam tanda – tanda bahasa akuntansi ( elemen statemen

keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan. Oleh karena itu, teori ini banyak

membahas pemdefinisian makna elemen, pengidentifikasian atribut atau karakteristik elemen

sebagai bahan pendefinisian, dan penentuan jumlah rupiah elemen sebagai salah satu atribut.

5. Teori Akuntansi Sintatik

Teori akuntansi sintatik merupakan teori yang berorientasi untuk membahas masalah

– masalah tentang bagaimana kegiatan – kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara

semantik dalam elemen – elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen

keuangan. Simbol – simbol tersebut ( misalnya aset, kewajiban, dan lainnya ).

6. Teori Akuntansi Pragmatik

Teori ini memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perubahan

perilaku pemakai laporan. Dengan kata lain, teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh

P a g e 8 | 22

Page 9: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

informasiakuntansi. Teori pragmatik juga membahas berbagai hal dan masalah yang

berkaitan dengan pengujian kebermanfatan informasi baik dalam konteks pelaporan

keuangan eksternal maupun manajerial.

B. Sifat Teori Akuntansi

Menurut Dr. Winwin Yadiati, SE, M.Si, Ak (2007) sifat teori akuntansi yaitu lebih

bersifat deskriptif (positif), yaitu menjelaskan dan meramalkan variable-variabel yang

diteorikan apa adanya dan preskriptif (normatif), yaitu menjelaska apa yang seharusnya atau

menggambarkan variable sesuai dengan aturan tertentu dan bagaimana seharusnya.

Teori akuntansi memiliki beberapa sifat, diantaranya yaitu :

1. Merupakan seperangkat prinsip yang logis, saling terkait dan membentuk kerangka

umum

2. Berkaitan erat dengan penyusunan kebijakan akuntansi

3. Harus mencakup semua literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang

berbeda-beda satu sama lain

4. Harus dapat memberikan penjelasan mengenai praktik akuntansi, menjawab dan

menjelaskan semua fenomena yang melatarbelakangi penerapan suatu metode dalam

praktik akuntansi.

5. Harus dapat menjelaskan mengapa perusahaan lebih cenderung menggunakan metode

LiFO dartipada FIFO dalam menilai persediaannya

6. Harus bisa memprediksi atau bahkan menemukan gejala akuntansi yang belum

diketahui

7. Sangat penting dalam menyusun dan memverifikasi prinsip akuntansi

C. Tujuan dan Fungsi Teori Akuntansi

1. Tujuan  teori akuntansi

Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan seperangkat prinsif yang logis,

saling terkait, yang menbentuk kerangka umum, dan dapat dipakai sebagi acuan untuk

menilai dan mengembangkan praktek akuntansi.

P a g e 9 | 22

Page 10: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

2. Fungsi teori akuntansi

Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai

berikut:

a) Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi menyusun standarnya.

b) Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal

tidak adanya standar resmi.

c) Menentukan batas dalam hal melakukan “judgement” dalam penyusunan laporan

keuangan.

d) Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi

yang disajikan laporan keuangan.

e) Meningkatkan kualitas dapat diperbandingkan.

Sedangkan hendriksen (1982) mengemukakan kegunaan teori akuntansi sebagai

berikut:

a) Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktek

akuntansi.

b) Memberikan pedoman terhadap praktek dan prosedur akuntansi yang baru

Fungsi teori akuntansi ( hery : 2009: 124 ) adalah :

1. Sebagi pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi

2. Member kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada

standar resminya.

3. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang di

sajikan dalam laporan keuangan.

4. Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan

5. Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktek akuntansi.

P a g e 10 | 22

Page 11: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

Menurut financial accounting standars board ( FASB ), teori dalam akuntansi di

perlukan untuk :

1) Mengarahkan badan penyusun standar dalam menetapkan standar akuntansi.

2) Memberikan landasan konseptual untuk memecahkan masalah perlakuan akuntansi

tertentu bila belum ada standar yang mengaturnya.

3) Member batas keleluasaan dalam menyusun laporan keuangan

4) Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhadap arti penting laporan keuangan.

5) Meningkatkan daya banding laporan keuangan.

3. Pembuatan Kebijakan Akuntansi

Pembuat kebijakan akuntansi ada 5 yaitu :

1. Kantor akuntan publik atau KAP dan individu

KAP dan individu bertanggung jawab untuk menyatakan bahwa laporan keuangan suatu

perusahaan disajika secara wajar atas seluruh aktifitasnya.

 

2. American institute of ciertified public accountants (AICPA)

AICPA merupakan organisasi profesi yang mengkoordinasi para akuntan public bersertifikat

yang ada di Amerika Serikat. Lembaga ini memiliki dua komite tekhnis senior yang

mempunyai peran penting, yaitu accounting standards executive committee (AcSec) dan

auditing standards committee (AuSec) yang berwenang untuk mewakili AICPA dalam

menanggapi masalah akuntansi serta masalah pengauditan.

P a g e 11 | 22

Page 12: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

3. The American Accounting Assocition (AAA)

AAA merupakan organisasi untuk para akuntan dari bidang akademik muapun individu yang

tertarik dengan perbaikan praktik dan teori akuntansi. AAA berfungsi sebagai suatu forum

akademik yang mengungkapkan berbagai pandangan isu dan topik akuntansi.

4. The financial Accounting standard board (FASB)

FASB menggantiakan APB pada tahun 1973 sebagai badan yang bertanggung jawab untuk

menetapkan standar-standar akuntansi. FASB merupakan badan yang bersifat otoritatif

denagn tugas menetapkan dan meningkatkan standar laporan akuntansi keuangan sehingga

standar tersebut menaruh perhatian utama pada pencatatan informasi tentang kejadian

ekonomi dan transaksi melalui cara yang berarti dalam laporan keuangan.

5. Securities and Exchange Commission (SEC)

SEC dibentuk oleh kongres pada tahun 1934 yang bertanggung jawab menangani

administrasi berbagai ketentuan yang meregulasi pasar saham dan menjamin laporan serta

pengungkapan yang memadai dari setiap perusahaan di Amerika.

Selain itu, organisasi profesi yang berperan dalam penyusunan atau pembentukan dan

pengembangan standar akuntansi keuangan (SAK) di Indonesia adalah ikatan akuntansi

Indonesia (IAI) sebagai satu-satunya organisasi profesi akuntansi di Indonesia.

            Ikatan akuntan Indonesia adalah organisasi profesi akuntan yang bebas dan tidak

terikat pada perkumpulan apapun, didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1957,

dengan Pemrakarsa yang juga menjadi pengurus IAI pertama kali adalah ketua: Soemardjo

Tjitrosidojo, sekretaris: Go Tie Siem, bendahara: Basuki T. Siddharta, komisaris: Hendra

Darmawan dan Tang Tong Joe

P a g e 12 | 22

Page 13: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

4. Metode Perumusan Teori Akuntasi

Teori akuntansi mampu merumuskan kebenaran nya, sehingga teori ini secara terus

menerus harus dapat diuji dan diverifiksi. Ada 3 kriteria atau pihak atau sumber yang

memiliki wewenang dalam menentukan kebenaran atau suatu teori, yaitu:

1. Dogmatic ( kebenaran nya )

Suatu pernyataan atau teori dapat dikatakan benar jika disampaikan oleh pihak-pihak yang

memang pada dasarnya memiliki wewenang (otoritas) untuk menyampaikan kebenaran

tersebut. Kebenaran atas pernyataan ini tidak perlu lagi diuji. Keyakinan pada kebenaran ini

hanya berdasar pada kepercayaan, keyakinan, atau iman seseorang.

2. Self Evidence ( bukti diri sendiri )

Kebenaran dari sutu pernyataan atu teori dibuktikan lewat pengetahuan umum, pengamatan,

atau pengalaman. Disini kebenaran dari suatu pernyataan atau teori akan terbukti dengan

sendirinya.

3. Scientific ( ilmiah )

Kebenaran dari suatu pernyataan atau teori dibuktikan lewat metode ilmiah. Scientific

method meliputi beberapa tahap, yaitu:

1. Mengidentifikasi masalah yang akan diteliti

2. Membuat hipotesa

3. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk pengujian hipotesa

4. Menganalisis dan mengevaluasi data yang terkait dengan hipotesa

5. Menarik kesimpulan

P a g e 13 | 22

Page 14: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

5. Periodisai Teori Akuntansi

Periodisasi teori akuntansi dapat digolongkan menjadi 4 golongan:

1. Pre-theory period (1492-1800)

Dalam periode ini belum ada teori akuntansi yang dirumuskan, melainkan hanya sebatas pada

saran-saran atau pernyataan-pernyataan yang tidak dapat dianggap sebagai teori. Peragalo

mengemukakan bahwa tidak ada teori akuntansi yang dirumuskan sejak Pacioli sampai pada

awal abad ke-19. kalaupun ada saran-saran atau pertanyaan-pertanyaan belum dapat

digolongkan sebagai teori atau pernyataan yang sistematis.

2. General scientific period (1800-1955)

Dalam periode ini sudah ada pengembangan teori, namun hanya berupa penjelasan terhadap

praktik akuntansi. Akuntansi dikembangkan berdasatkan metode empiris yang menekankan

pada hasil obsevasi atas peristiwa yang terjadi secara realitas, bukan berdasarkan logika.

Dalam periode ini sudah ada pengimbangan teori yang penekanannya baru berupa penjelasan

terhadap praktek akuntansi. Di sini sudah ada kerangka kerja untuk menjelaskan dan

mengembangkan praktek akuntansi. Laporan AAA ”A Tentative Statement of Accounting

Principles Affecting Corporate Reports pada tahun 1938 serta laporan AICPA tentang A

Statement of Accounting Principle (Sanders, Hatfield dan Moore) merupakan dua contoh

perumusan teori akuntansi berdasarkan metode empiris atau disebut era general scientific ini.

3. Normative period (1956-1970)

Dalam periode ini perumus teori mulai mendefinisikan norma-norma atau praktik akuntansi

yang baik, dan pengembangan teori akuntansi lebih menekankan pada apa yang seharusnya.

Akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti.

4. Specific scientific period ( 1970 – sekarang )

Periode ini disebut juga sebagai era positif, dimana teori akuntansi tidak cukup hanya dengan

berdasarkan pada normatif saja, tetapi juga dapat di uji kebenarannya. Perumusan atau

pendefisian norma yang terjadi dalam periode sebelumnya dianggap subjektif, sehingga dapat

P a g e 14 | 22

Page 15: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

di uji terlebih dahulu keabsahannya secaca positif. Di  tahun 1970 – an, data empiris sudah

mulai banyak tersedia, demikian juga dengan tehnik – tehnik statistik yang memungkinkan

untuk dilakukannya pengujian. Norma dinilai subyektif jadi harus diuji secara positif.

Pendekatan normatif dikritik karena:

a)      Teori normatif tidak melibatkan pengujian hipotesa.

b)      Teori normatif didasarkan pada pertimbangan subyektif.

Tujuan dari pendekatan teori akuntansi positif adalah untuk menerangkan dan meramalkan

praktek akuntansi.

6. Pendekatan Penyusunan Teori Akuntasi

Mengenai berbagai pendekatan dalam penyusunan teori akuntansi ini akan di uraikan

pada metodologi dan berbagai pendekatan dalam perumusan teori akuntansi (Ahmad riahi –

belkaoui : 2006 ) :

1. Pendekatan nonteoretis

Pendekatan nonteoretis adalah suatu pendekatan pragmatis ( praktek ) dan pendekatan

kekuasaan.

2. Pendekatan pragmatis ( pragmatic approach )

Terdiri atas penyusunan suatu teori yang di tandai oleh kesamaan nya dengan praktik dunia

nyata yang berguna dalam artian memberikan solusi yang sifatnya praktis. Berdasarkan

pendekatan ini, teknik dan prinsip akuntansi seharusnya di pilih atas dasar kegunaan mereka

bagi para pengguna informasi akuntansi dan relevansi mereka terhadap proses pengambilan

keputusan. Kegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau

memfasilitasi tujuan yang di maksud.

Mengenai berbagai pendekatan dalam penyusunan teori akuntansi ini akan di uraikan pada

metodologi dan berbagai pendekatan dalam perumusan teori akuntansi (Ahmad riahi –

belkaoui : 2006 ) :P a g e 15 | 22

Page 16: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

3. Pendekatan kekuasaan ( authoritarian approach )

Untuk perumusan suatu teori akuntansi, yang terutama di pergunakan oleh organisasi

professional, terdiri atas penerbitan pernyataan sebagai regulasi dari praktik – praktik

akuntansi.

Kedua pendekatan ini berasumsi bahwa teori akuntansi dan  hasil tehnik akuntansi harus

disebutkan dalam dasar penggunaan akhir laporan keuangan, jika akuntansi harus

memiliki suatu fungsi yang berguna. Dengan kata lain, suatu teori tanpa konsekuensi praktik

adalah suatu teori yang buruk.

Pendekatan teori akuntansi meresionalisasikan pilihan dari teknik – teknik akuntansi yang

berdasarkan atas pemeliharaan persamaan akuntansi, yaitu persamaan neraca dan persamaan

laba akuntansi.Persamaan neraca dan laba biasanya di nyatakan :

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemilik dan Laba Akuntansi = Pendapatan – Biaya

Dua persamaan dalam pendekatan teori akuntansi ini mengarah kepada berkembangnya dua

posisi yang terdapat dalam badan penyusunan standar yaitu, posisi yang beriontasi pada

neraca dan posisi yang beriontasi pada laba.

4. Pendekatan deduktif

Pendekatan deduktif dalam penyusunan teori akuntansi di mulai dengan dalil – dalil dan

konsep – konsep dasar kemudian di tarik kesimpulan berupa prosedur dan tehnik – tehnik

akuntansi.

Pendekatan deduktif dalam penyusunan teori manapun di awali dengan dalil dasar dan

diteruskan dengan pengambilan kesimpulan logis mengenai subjek yang dipertimbangkan.

Jika kita mengamsumsikan pada titik ini bahwa dalil dasar mengenai lingkungan akuntansi

terdiri atas baik tujuan maupun rumus, langkah yang digunakan untuk memperoleh

pendekatan deduktif akan meliputi :

1. Menentukan tujuan dari laporan keuangan

2. Memilih postulat dari akuntansi

3. Menghasilkan prinsip dari akuntansiP a g e 16 | 22

Page 17: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

4. Mengembangkan teknik dari akuntansi

Semua itu berdasarkan pada suatu formula yang benar dari tujuan akuntansi. Menurut popper,

pengujian teori dapat di laksanakan dalam 4 pokok :

1. Terdapat perbandingan logis di antara masing – masing kesimpulan, dimana

konsistenan internal dari system uji  

2. Terdapat investigasi dari bentuk logis teori dengan objek untuk menentukan apakah

teori memilki karakter teori empiris atau sains.

3. Terdapat perbandingan dengan teori lain, terutama dengan sasaran untuk menentukan

apakah teori itu dapat dikatakan merupakan kemajuan ilmiah jika ia dapat melewati

ujian yang kita berikan

4. Terdapat ujian dari teori dengan cara penerapan empiris dari kesimpulan yang dapat

diambil dari teori.

 Pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan struktur akuntansi di mana dirumuskan dahulu

tujuan laporan keuangan, rumusan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya lebih khusus

menyusun teknik akuntansi.

5. Pendekatan induktif

Pendekatan yang dimulai dari pengamatan empiris untuk kemudian ditarik kesimpulan umum

( generalisasi ). Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu teiri diawali dengan

observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Dalam penerapan

akuntansi, pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai informasi keuangan dari

perusahaan bisnis dan di lanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip – prinsip dari

observasi berdasarkan pada hubungan yang berulang kembali. Tahap yang dilalui adalah:

1)      Mengumpulkan semua observasi.

2)      Analisis dan golongan observasi berdasarkan hubungan yang berulang-ulang dan

sejenis, seragam, mirip.

3)       Ditarik kesimpulan umum dan prinsip akuntansi yang menggambarkan hubungan yang

berulang-ulang tadi.

P a g e 17 | 22

Page 18: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

4)      Kesimpulan umum diuji kebenarannya.

Tidak seperti pendekatan deduktif, dalam pendekatan induktif ini kebenaran dan kepalsuan

dalil tidak tergantung pada dalil lainnya, tetapi harus melalui pengujian empiris. Dalam

pendekatan induktif kebenaran suatu dalil tergantung pada pengamatan terhadap contoh yang

cukup dari hubungan kasus yang berulang-ulang dan seragam.

pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup 4 tahap :

a) Mencatat seluruh observasi

b) Menganalisis dan mengklasifikasikan observasi ini untuk mendeteksi adanya

hubungan yang berulang kembali

c) Penurunan induktif dari generalisasi dan prinsip akuntansi dari observasi yang

menggambarkan hubungan brulang

d) Menguji generalisasi.

6. Pendekatan etis

Inti dasar dari pendekatan etis terdiri atas konsep Kewajaran ( fairness ), Keadilan ( justice ),

Ekuitas ( equity ), Kenyataan ( truth ). 

Pendekatan ini diperkenalkan oleh D.R. Scott. Menurut beliau kriteria yang harus digunakan

dalam perumusan teori akuntansi adalah keadilan dengan memperlakukan pihak yang

berkaitan secara adil. Disajikan kebenaran dalam arti laporan yang benar dan akurat tanpa

mengundang salah tafsir, dan kewajaran dalam arti penyajiannya wajar, tidak bias, dan tidak

sebagian-sebagian. Dalam buku lain dikenal dengan ”Pendekatan Peristiwa” (Event

Approach) artinya dalam perumusan teori

kita harus memperhatikan semua pihak jangan hanya memperhatikan pihak-pihak tertentu

saja. Pendekatan ini mirip pendekatan etis ini. Konsep tersebut merupakan kriteria utama dari

D.R.scott untuk perumusan teori akuntansi.dari criteria tersebut pendekatan kewajaran telah

menjadi salah satu tujuan dasar akuntansi seperti :

a)      Kepatuhan terhadap prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku umum

b)      Pengungkapan

P a g e 18 | 22

Page 19: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

c)      Konsistensi

d)     Dapat di perbandingkan

7. Pendekatan sosiologi

Pendekatan sosilogi bagi perumusan teori akuntansi menekankan pengaruh sosial dari teknik

akuntansi. Hal ini merupakan pendekatan etis yang berpusat pada suatu konsep dari

kewajaran yang lebih luas, kesejahteraan sosial.berdasarkan pendekatan sosiologi, prisip atau

teknik akuntansi yang dievaluasi untuk penerimaan dari dasar pengaruh laporannya terhadap

seluruh kelompok dalam komunitas.

Untuk mencapai tujuannya, pendekatan sosiologi keberadaan dari nilai sosial baku yang

mungkin di gunakan sebagai kriteria untuk menentukan teori akuntansi.

8. Pendekatan ekonomi

Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada

pengendalian prilaku dari indikator makroekonomi yang dihasilkan oleh adodsi dari berbagai

teknik akuntansi. Hingga sebelum di bentuknya FASB, pendekatan ekonomi dan konsep dari

konsekuensi ekonomi tidak banyak di pakai dalam akuntansi.

9. Pendekatan Eklektif

            Secara umum, perumusan pada teori akuntansi dan pengembangan prinsip – prinsip

akuntansi telah mengikuti pendekatan eklektif, atau kombinasi dari berbagai

pendekatan,dan bukannya hanya satu dari pendekatan yang disajikan disini. Pendekatan

eklektif adalah terutama merupakan akibat dari berbagai usaha oleh individu dan professional

serta organisasi pemerintahan untuk berpartisipasi dalam pematangan konsep dan prinsip

dalam akuntansi. Pendekatan eklektifini telah memberikan peningkatan kepada pendakatan

baru yang sedang diperdebatkan dalam litaratur :

a)      Pendekatan peraturan

b)      Pendekatan prilaku

P a g e 19 | 22

Page 20: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

c)      pendekatan kejadian, prediksi, dan positif.

H. Perumusan Teori Akuntansi di Indonesia

Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk merumuskan

teori atau standar akuntansinya sendiri. Kita masih tetap menggunakan teori atau standar

akuntansi Amerika atau yang terakhir dari IASC (International Accounting Standard

Committee) sebagai dasar pengembangan akuntansi di tanah air. Standar akuntansi keuangan

maupun pernyataan standar pemeriksaaan masih mengadopsi atau menterjemahkan standar

serat pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor. Upaya yang baru

dilakukan oleh profesi akuntansi adalah perumusan prinsip akuntansi Indonesia namun belum

menyentuh dasar teori akuntansinya.

Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full

adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard

(IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP

(United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah

mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini

sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi).

Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang

dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi

terhadap standar akuntansi internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi

keuangan yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif

dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor.

Namun proses harmonisasi ini memiliki hambatan antaralain nasionalisme dan

budaya tiap-tiap negara, perbedaan sistem pemerintahan pada tiaptiap negara, perbedaan

kepentingan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan nasional yang sangat

mempengaruhi proses harmonisasi antar negara, serta tingginya biaya untuk merubah prinsip

akuntansi.

P a g e 20 | 22

Page 21: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

BAB III

KESIMPULAN

Teori akuntansi merupakan  cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan yang

sistematis tentang prinsif dan metode yang membedakannya dengan praktek. Teori akuntansi

di kembangkan dan di saring lewat sebuah proses riset akuntansi. Hasil riset pertama dari

akuntan pendidik, dan pihak lain dari organisasi pembuatan kebijakan, kantor akuntan public,

dan sektor industri swasta yang ikut berperan penting dalam peran proses riset akuntansi.

Standar dan pernyataan dan ketetapan  yang di hasilkan oleh organisasi  pembuat kebijakan

akan di interprestasikan dan di terapkan dalam praktek pada tingkat organisasi. Teori

akuntansi berfungsi Sebagi pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi, Memberi

kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada standar resminya,

Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang di sajikan dalam

laporan keuangan, Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan dan Memberikan kerangka

acuan dalam menilai prosedur dan praktek akuntansi.

P a g e 21 | 22

Page 22: KATA PENGANTARmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/MAKALAH-Perumusan-Teori.docx · Web viewKegunaan dan utility berarti sifat yang mencocokkan sesuatu untuk melayani atau memfasilitasi

DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, Ahmad Riahi, Accounting Theory, Terjemahan Marwata,Harjanti Widiastuti, Ch.

Heni Kurniawan, dan Alia Ariesanti.Thomson Learning, London, 2000

 Belkaoui, Ahmad Riahi, Accounting Theory, Terjemahan Ali Akbrar Yulianto, Risnawati

Dermauli. Cangega Learning, London, 2006

Hery, Teori akuntansi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2009

Yadiati, winwin, Teori akuntansi, suatu pengantar, Prenada Media group, Jakarta, 2007

Elisabet Dian Premanasari18 Februari 2009

harahap, sofyan syafri. 2007. “Teori Akuntansi edisi revisi”. Jakarta: Grafindo

P a g e 22 | 22