case prof kista teori.docx

Upload: putri-miraa

Post on 09-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

1. PengertianKista Ganglion atau biasa disebut Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering didapatkan pada tangan.Kista ganglion merupakan massa jaringan lunak yang paling sering terjadi pada tangan dan pergelangan tangan. Ini hampir ditemukan di setiap sendi pada pergelangan tangan dan tangan. Kista terdiri dari asam hyaluronat, musin, rongga kista dengan glukosamin, globulin dan albumin.Kista ganglion terjadi pada semua umur tetapi paling umum selama dekade kedua, ketiga, dan keempat kehidupan. Wanita terkena 3 kalilebih sering daripada pria.Eksisi bedah seringkali diperlukan untuk menghilangkan rasa sakit dan deformitas yang berhubungan dengan kista ganglion.Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi; namun ada pula yang tidak memiliki hubungan dengan struktur apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki. Ukuran kista bervariasi, dapat bertambah besar atau mengecil seiring berjalannya waktu dan bahkan menghilang.Selain itu kadang dapat mengalami inflamasi jika teriritasi. Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang. Ganglion timbul pada tempat-tempat berikut ini:a. Pergelangan tangan punggung tangan (dorsal wrist ganglion), pada telapak tangan (volar wrist ganglion), atau kadang pada daerah ibu jari. Kista ini berasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang diperberat oleh cedera pada pergelangan tangan.b. Telapak tangan pada dasar jari-jari (flexor tendon sheath cyst). Kista ini berasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya, dan kadang terjadi akibat iritasi pada tendon tendinitis.c. Bagian belakang tepi sendi jari (mucous cyst), terletak di sebelah dasar kuku. Kista ini dapat menyebabkan lekukan pada kuku, dan dapat menjadi terinfeksi dan menyebabkan infeksi sendi walaupun jarang. Hal ini biasanya disebabkan arthritis atau taji tulang pada sendi.2. EtiologiPenjelasan yang paling sering digunakan untuk mengungkapkan pembentukan kista hingga degenerasi mukoid dari kolagen dan jaringan ikat. Teori ini menunjukkan bahwa sebuah ganglion mewakili struktur degeneratif yang melingkupi perubahan miksoid dari jaringan ikat. Teori yang lebih baru, yang dipostulasikan oleh Angelides pada 1999, menjelaskan bahwa kista terbentuk akibat trauma jaringan atau iritasi struktur sendi yang menstimulasi produksi asam hialuronik. Proses ini bermula di pertemuan sinovial-kapsular. Musin yang terbentuk membelah sepanjang ligamentum sendi serta kapsul yang melekat untuk kemudian membentuk duktus kapsular dan kista utama. Duktus pada akhirnya akan bergabung menjadi kista ganglion soliter yang besar.Seperti yang telah disebutkan, penyebab ganglion tidak sepenuhnya diketahui, namun ganglion dapat terjadi akibat robekan kecil pada ligamentum yang melewati selubung tendon atau kapsul sendi baik akibat cedera, proses degeneratif atau abnormalitas kecil yang tidak diketahui sebelumnya.3. Tanda dan gejalaKeluhan yang umum dirasakan oleh pasien dengan kista ganglion adalah rasa sakit di tangan atau pergelangan tangan disertai dengan kelemahan dalam melakukan fungsi pada umumnya dan tampilan inspeksi yang kurang enak untuk dipandang, Dari jurnal yang saya baca bahwa terdapat kaitan antara riwayat trauma minor pada daerah pergelangan tangan dan tangan terhadap munculnya kista ganglion. Beberapa peneliti juga mengemukakan hal demikian yang dibahas pada pathogenesis sebelumnya.Secara umum kista ganglion memperlihatkan massa yang keras atau kenyal yang tidak terfiksasi pada kulit dengan ukuran berkisar 1-3 cm. Nyeri dirasakan oleh pasien pada saat melakukan pergerakan pada ekstremitas tersebut, nyeri yang dirasakan bersifat tumpul dan persisten. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa yang menyebabkan nyeri adalah ganglion yang berukuran kecil. Suatu kista ganglionyangmuncul mungkin menekan saraf interoseus posterior saat melewati kompartemen ekstensor keempat.a. Keterbatasan gerakb. Parestesiac. Kelemahand. Nyerie. Adanya Benjolan pada bagian belakang pergelangan tangan, sisi telapak pergelanagn tangan, sendi jari4. PatogenesisAda beberapa teori yang menjelaskan tentang etiologi kista ganglion, dan teori tersebut masih membingungkan.Saat ini tidak ada teori tunggal yang sepenuhnya menjelaskan patogenesis kista ganglion. Beberapa Teori tersebut antara lain:Teori herniasi jaringan synovial dari sendi. Kista ganglion terbentuk secara de novo dalam jaringan ikat sendi. (teori Eller dan Volkman),Kista ganglion dihasilkan dari degenerasi musinous jaringan ikat akibat kerusakan kronis sehingga menyebabkan akumulasi dari serat kolagen, musin intra- dan ekstraseluler. (teori Fisher dan Stout),Kista ganglion berasal dari sel synovial atau mesenkim yang berubah pada kapsul synovial akibat respon dari cedera ringan yang berulang. Peregangan struktur kapsul dan ligamen sendi pendukung tampaknya merangsang produksi asam hialuronat jaringan pelumas oleh fibroblas pada interface kapsul sinovial.Musin yangdihasilkan menumpuk di saluran kecil, akhirnyamenyatu membentuk kista ganglion (teori Modern).5. KomplikasiKomplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran ganglion. Komplikasi utama adalah keterbatasan gerak pada sendi dimana terdapat ganglion. Tidak seperti tumor lain, ganglion tidak pernah berubah menjadi ganas.Komplikasi yang dapat terjadi akibat prosedur bedah yang dilakukan berupa rekurensi walaupun kemungkinannya tidak besar. Selain itu juga terdapat resiko infeksi, keterbatasan gerak, kerusakan serabut saraf atau pembuluh darah6. DiagnosisDiagnosis dapat dilakukan dengan aspirasi musin pada daerah yang diduga kista. Radiografi juga dapat digunakan untuk melihat gambaran anatomi pada tangan atau pergelangan tangan.Diferensialdiagnosis kista ganglionmeliputi tumor padat dan tenosynovitis proliferatif.Perbedaantenosynovitis proliferatifdengan kista ganglion dapat dilihat pada pergerakan massa di tangan atau pergelangan tangan. Padatenosynovitis proliferatifmassaakan bergerak bersama dengan ekstensor panjang atau fleksor, tetapi kista ganglion akan tetap statis.Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan kadang melalui pemeriksaan radiologik.a. anamesis bisa didapatkan benjolan yang tidak bergejala namun kadang ditemukan nyeri serta riwayat penggunaan lengan yang berlebihan.b. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri tekan. Melalui transiluminasi diketahui bahwa isi benjolan bukan merupakan massa padat tapi merupakan cairan. Pada aspirasi diperoleh cairan dengan viskositas yang tinggi dan jernih. Sering juga ditemukan adanya gangguan pergerakan dan parestesia dan kelemahan pada pergelangan tangan ataupun lengan.Gambaran MikroskopisPeneliti menggunakan mikroskop electron untuk memperlihatkan gambaran kista secara mikroskopis. Hasilnyamenunjukkan bahwa dinding kista ganglion terdiri dari lembaran serat kolagen diatur dalam strata multi arah.Dinding terdiri darisel-sel pipih menyerupai fibroblas, tetapidenganlapisan epitel atau sinovialyangjelas tidakterlihat.Kebanyakan kista berisicairan sangat kentalseperti cairan jelly, secara signifikan lebih tebal dari cairan sinovial. Viskositas ini disebabkan konsentrasi tinggi dari asam hialuronat dan mucopolysakaridalainnya.Lokasi Kista GanglionLokasi kista ganglion pada pergelangan tangan dapat ditemukan di bagian dorsal (75%) dan bagian volar (25%). Pada pergelangan tangan bagian dorsal dapat ditemukan kista ganglion diatas ligamentum scapholunate, meskipun mereka muncul di mana saja antara ekstensor ibu jari lateral dan ekstensor jari medial (Gambar 1). Pada pergelangan tangan volar,kista ganglionterjadi di bawah lipatan pergelangan tangan volar, hanya radial untuk tendon fleksor carpi radialis (Gambar 3). Kista ganglion volar paling sering timbul dari sendi atau sendi radiocarpal scaphotrapezial.Gambaran RadiologisKista ganglion kecil ( 10 mm dalam dimensi terbesar rata-rata) sering munculhypoechoic tanpa peningkatan akustik posterior, tidak muncul sebagai kista sederhana. Kista ganglion yang lebih besar akan lebih mungkin muncul anechoic dengan peningkatan akustik posteriorKista ganglion lebih besar, semakin besar kemungkinan akan muncul anechoic dengan peningkatan akustik posterior. Kista ganglion yang lebih besar lebih mungkin memiliki batas yang terdefinisi dengan baik dan lobulations ganda.Fitur lain sonografi variabel kista ganglion pergelangan tangan termasuk adanya lobulations, margin, gema internal, dan septations. Secara umum, kista ganglion yang lebih besarcenderung memiliki lobulations lebih. Ini mungkin berhubungan dengan pertumbuhan sekuensial dan kronisitas dariganglion kista.Pada jurnal dikatakan tidak bisalangsung berkorelasi dengan temuan sonografi kronisitas kista diberikansifat retrospektif dari penelitiantersebut. Selain itu, kista ganglion yang lebih besar lebih sering jugaditemukan, mungkin karena kemungkinan yang lebih tinggi seperti kista ganglion yang lebih besar menjadi anechoic.7. Diagnosis BandingGanglion dapat didiagnosis banding dengan benjolan lain yang mungkin didapatkan di tangan seperti lipoma, kista sebasea dan nodul rheumatoid arthritis.8. PenatalaksanaanIndikasi pengobatan untuk kista ganglion adalah jika terdapat manifestasi klinis berupa nyeri, kelemahan pergerakan tangan dan kerusakan. Pasien dengan tanpa gejala membutuhkan kepastian apakah kista ganglion tidak bersifat ganas dan kadang-kadang bisa spontan. Namun degenerasi maligna jarang ditemukan pada kasus kista ganglion.Secara historis, pengobatan non operasi terdiri dari pukulan keras pada kista ganglion dengan palu, kamus, buku atau beberapa benda tumpul lain.Perawatan lain termasuk panas, radiasi, dan injeksi dengan sclerosing agen.Metode ini memilikiterbukti tidak efektif, atau dalam kasus skleroterapi, berbahaya.Pengobatan konservatif dilakukan dengan melakukan aspirasi pada kista. Aspirasi dilakukan dengan jarum lubang besar diikuti dengan suntikan lidokain dan kortikosteroid.Dalam kasus kista ganglionpergelangantangandorsal, hingga 80% dari 10 pasiendapat mengalami resolusi gejala sementara namun tetap akan mengalami kekambuhan.Kista ganglion pergelangan tanganvolarumumnyamemilikirespon yang buruk terhadap pengobatan non operasi.Jika pengobatan konservatif gagal dilakukan, maka pilihan pengobatan adalah operasi.Terdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion.a. Pertama, membiarkan ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan apapun. Setelah diagnosis ditegakkan dan pasien diyakinkan bahwa massa tersebut bukanlah kanker atau hal lain yang memerlukan pengobatan segera, pasien diminta untuk membiarkan dan menunggu saja.b. Jika ganglion menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun masalah mekanis, terdapat dua pilihan penatalaksanaan: aspirasi (mengeluarkan isi kista dengan menggunakan jarum) dan pengangkatan kista secara bedah.Aspirasi melibatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan mengeluarkan isinya setelah mematirasakan daerah sekitar kista dengan anestesi lokal. Karena diperkirakan bahwa inflamasi berperan dalam produksi dan akumulasi cairan di dalam kista, obat anti inflamasi (steroid) kadang diinjeksikan ke dalam kista sebagai usaha untuk mengurangi inflamasi serta mencegah kista tersebut terisi kembali oleh cairan kista. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menggunakan substansi lain seperti hialuronidase bersama dengan steroid setelah aspirasi meningkatkan angka kesembuhan dari 57% (aspirasi dan steroid) menjadi 89% dengan substansi tambahan.c. Jika kista rusak, menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi saraf (hilangnya fungsi motorik dan sensorik akibat tekanan ganglion pada saraf) atau timbul kembali setelah aspirasi, maka eksisi bedah dianjurkan. Hal ini melibatkan insisi di atas kista, identifikasi kista, dan mengangkatnya bersama dengan sebagian selubung tendo atau kapsul sendi dari mana kista tersebut berasal. Lengan kemudian dibalut selama 7-10 hari. Eksisi kista ini biasanya merupakan prosedur minor, tapi dapat menjadi rumit tergantung pada lokasi kista dan apakah kista tersebut melekat pada struktur lain seperti pembuluh darah, saraf atau tendon.

II.3. JUXTA ARTICULAR CYSTS / GANGLION CYSTS III.3.1. Gambaran Umum [21]

Kista ganglion merupkan tumor atau pembengkakan pada puncak sendi atau tendon. Kista ini terlihat seperti kantung berisi cairan. Di dalamnya terdapat material seperti gel, lengket, kental, tidak berwarna, dan jernih. Tergantung pada ukurannya, lesi dapat teraba halus atau seperti spons. Sebuah kista berukuran besar atau beberapa kista kecil dapat terbentuk. Kista kecil multipel dapat memberikan gambaran seperti lebih dari satu kista, tetapi biasanya kista multipel ini terhubung satu sama lain oleh tangkai yang berada pada jaringan yang lebih dalam.Kista ganglion, yang disebut juga Bible cysts, lebih sering terdapat pada wanita, dan 70% terdapat pada usia 20 40 tahun. Pada kasus jarang, kista ini dapat ditemukan pada anak di bawah usia 10 tahun. Predileksi tersering adalah punggung pergelangan tangan (60 70%), sendi pergelangan tangan, dan sisi palmar pergelangan. Pada kista yang terdapat pada punggung pergelangan tangan, akan lebih jelas terlihat pada posisi punggung tangan fleksi. Tempat predileksi lainnya adalah : Dasar jari pada telapak tangan, dimana kista muncul seukuran kacang. Ujung jari, di bawah kutikula, disebut mucous cysts. Sisi lateral lutut atau pergelangan kaki.Etiologi pasti dari kista ganglion belum diketahui. Sebuah teori menyebutkan bahwa trauma menyebabkan jaringan pada sendi mengalami kerusakan dan membentuk kista kista kecil, yang kemudian bergabung membentuk massa yang lebih besar. Teori lain menyebutkan bahwa kerusakan pada kapsul sendi atau tendon menyebabkan jaringan sendi mengalami bulging. [29]Pergelangan tangan memiliki struktur anatomi yang kompleks, selain itu juga memiliki banyak tulang dan sendi. Tulang tulang dan sendi sendi ini memungkinkan tangan bergerak dan digunakan ke segala arah dan berbagai cara.Pergelangan tangan disusun oleh 8 buah tulang tulang kecil yang terpisah, disebut tulang tulang karpal. Tulang tulang karpal ini menghubungan 2 tulang lengan, yaitu radius dan ulna.

Ligamen menghubungkan dan menahan tulang tulang pergelangan tangan bersama sama. Ligamen ini memungkinkan tulang tulang bergerak ke segala arah. Ligamen ligamen bersatu membentuk kapsul sendi pergelangan. Kapsul sendi ini merupakan kantung berisi cairan yang mengelilingi tulang tulang. Di dalam kapsul ini terdapat sendi sendi. Kapsul sendi ini mengandung sedikitl lubrikan yang disebut cairan synovial.Ganglion biasanya terhubung dengan tangkai jaringan ke kapsul sendi, tendon, atau tendon sheath. Ganglion pergelangan tangan melekat pada kapsul sendi.

III.3.2. Gejala Klinis [23]Kista ganglion muncul sebagai massa dengan ukuran yang berubah ubah. Biasanya memiliki konsistensi lunak dengan diameter 13 cm, tidak mobile. Tumor dapat terlihat sepanjang waktu, tampak tiba tiba, atau menjadi kecil, menghilang, dan kemudian muncul kembali. Kebanyakan kista ganglion menyebabkan berbagai derajat nyeri, terutama yang terjadi setelah trauma akut atau berulang. Bila terdapat nyeri, biasanya nyeri bersifat kontinu dan memburuk bila sendi digerakkan. Bila kista melibatkan tendon, jari yang bersesuaian dapat terasa lemas.Kista ganglion karena trauma. Pada kasus ini penderita datang setelah pergelangan tangan terhantam oleh pintu mobil.

III.3.3. Pemeriksaan Penunjang [24]Pemeriksaan fisik seringkali cukup untuk membuat diagnosa kista ganglion. Bila diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, dapat dilakukan aspirasi cairan dari kista dengan syringe, atau pemeriksaan USG. USG berguna untuk menentukan apakah tumor berisi cairan atau solid. Selain itu juga mendeteksi apakah ada struktur arteri atau pembuluh darah yang menyebabkan tumor.III.3.4. Terapi [25]Kebanyakan kista ganglion (38 58%) dapat menghilang tanpa terapi samasekali. Bila tidak terdapat keluhan, dapat dilakukan aspirasi. Aspirasi dilakukan dengan menempatkan jarum ke dalam kista, menarik cairan keluar, dan menginjeksikan steroid. Kemudian pergelangan dibebat dengan elastic verband untuk mencegah sendi bergerak. Berbagai penelitian menunjukkan 74% penderita sembuh dengan 1 kali aspirasi.Bila telah dilakukan 3 kali aspirasi, persentase kesembuhan meningkat menjadi 85%, khususnya pada kista yang terletak di punggung tangan.Teknik aspirasi pada kista ganglion [19]: Jarum 18 atau 22 gauge dan syringe 20 30 ml ditusukkan ke dalam kista. Cairan disedot perlahan. Setelah cairan kista keluar, diinjeksikan kortikosteroid. Daerah aspirasi dikompresi dengan elastic verband.Terapi operatif diperlukan bila terdapat nyeri dan terdapat gangguan fungsi (terutama bila kista terdapat di tangan yang dominan), atau terdapat rasa kesemutan atau hipestesi pada tangan atau jari. Atau pada ganglion yang sangat besar, dilakukan eksisi. Untuk prosedur ini dilakukan anestesi lokal atau regional.Terapi non operatif [48]Dorsal Wrist GanglionDahulu terapi untuk jenis ganglion ini adalah dengan memecahkannya. Terapi dilakukan dengan menekan kista dengan benda berat, seperti buku yang sangat tebal. Tetapi tingkat kekambuhan sangat tinggi, sehingga terapi ini tidak digunakan lagi. Observasi seringkali sudah cukup pada ganglion pergelangan tangan karena karakteristiknya yang tidak nyeri dan tidak selalu semakin besar seiring waktu. 50% jenis ganglion ini dapat menghilang dengan sendirinya.Selama observasi, dapat dilakukan ruptur tertutup dengan punksi sebagai terapi non operatif untuk dorsal wrist ganglion ini. Pada prosedur ini, dinding kista dipunksi dengan jarin dan obat anti-inflamasi disuntikkan ke dalam kista. Tindakan ini dapat mengecilkan kista dan menghilangkan gejala. Tetapi ganglion masih dapat muncul kembali.Volar Wrist GanglionUntuk jenis ini biasanya dilakukan observasi.Terapi operatifDianjurkan bila terdapat keluhan nyeri atau terdapat gangguan aktivitas. Juga dianjurkan bila ganglion mengkompresi saraf dan menimbulkan gangguan motorik dan sensorik.Dorsal Wrist GanglionTerdapat 2 pilihan terapi operatif :- AspirasiMenghisap cairan kista keluar dengan syringe. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan kurang dari 50%.- EksisiDilakukan pengeluaran kista seluruhnya. Prosedur ini efektif bila tangkai yang menghubungkan kista dengan kapsul sendi dan jaringan di sekeliling kapsul dikeluarkan. Untuk mengeluarkan dorsal wrist ganglion, dibuat insisi di punggung pergelangan tangan. Tendon yang melewati lapangan operasi dari punggung pergelangan tangan menuju jari di retraksi. Kemudian terlihat ganglion, ditelusuri hingga hingga mencapai tempat perlekatan ganglion dan kapsul sendi. Bila telah ditemukan, seluruh ganglion diangkat, termasuk area dimana ganglion terhubung dengan kapsul sendi. Bagian kapsul sendi ini dapat diperbaiki atau tidak dengan penjahitan. Kemudian luka operasi ditutup.Volar Wrist GanglionPunksi dan aspirasi tidak dianjurkan pada volar wrist ganglion karena kemungkinan cedera saraf dan pembuluh darah. Metode operatif yang paling baik untuk jenis ganglion ini adalah eksisi. Pada dasarnya teknik operasi yang digunakan sama dengan dorsal wrist ganglion, tetapi pada volar ganglion lesi terletak sangat dekat dengan arteri radialis. Pada beberapa kasus ganglion bahkan mengelilingi arteri. Hal ini menyebabkan pengangkatan ganglion menjadi lebih sulit. Yang harus diperhatikan opelh operator adalah melindungi arteri radialis, sekaligus mengangkat seluruh kista hingga tempat perhubungannya dengan kapsul sendi.Cairan seperti gel yang di aspirasi dari massa kistik pada pergelanga tangan, memastikan diagnosa kista ganglion.

Gambaran kista ganglion pada pemeriksaan USG.

Ganglion1). PengertianKista Ganglion atau biasa disebut Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering didapatkan pada tangan. Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau pergelangan tangan atau 65melekat pada suatu sendi; namun ada pula yang tidak memiliki hubungan dengan struktur apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki. Ukuran kista bervariasi, dapat bertambah besar atau mengecil seiring berjalannya waktu dan bahkan menghilang. Selain itu kadang dapat mengalami inflamasi jika teriritasi. Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang. Ganglion timbul pada tempat-tempat berikut ini:a). Pergelangan tangan punggung tangan ("dorsal wrist ganglion"), pada telapak tangan ("volar wrist ganglion"), atau kadang pada daerah ibu jari. Kista ini berasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang diperberat oleh cedera pada pergelangan tangan.b). Telapak tangan pada dasar jari-jari ("flexor tendon sheath cyst"). Kista ini berasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya, dan kadang terjadi akibat iritasi pada tendon -tendinitis. c). Bagian belakang tepi sendi jari ("mucous cyst"), terletak di sebelah dasar kuku. Kista ini dapat menyebabkan lekukan pada kuku, dan dapat menjadi terinfeksi dan menyebabkan infeksi sendi walaupun jarang. Hal ini biasanya disebabkan arthritis atau taji tulang pada sendi.662). EtiologiPenyebab ganglion tidak sepenuhnya diketahui, namun ganglion dapat terjadi akibat robekan kecil pada ligamentum yang melewati selubung tendon atau kapsul sendi baik akibat cedera, proses degeneratif atau abnormalitas kecil yang tidak diketahui sebelumnya.3). PatofisiologiKista ganglion dapat berupa kista tunggal ataupun berlobus. Biasanya memiliki dinding yang mulus, jernih dan berwarna putih. Isi kista merupakan musin yang jernih dan terdiri dari asam hialuronik, albumin, globulin dan glukosamin. Dinding kista terbuat dari serat kolagen. Kista dengan banyak lobus dapat saling berhubungan melalui jaringan duktus. Normalnya, sendi dan tendon dilumasi oleh cairan khusus yang terkunci di dalam sebuah kompartemen kecil. Kadang, akibat arthritis, cedera atau tanpa sebab yang jelas, terjadi kebocoran dari kompartemen tersebut. Cairan tersebut kental seperti madu, dan jika kebocoran tersebut kecil maka akan seperti lubang jarum pada pasta gigi jika pasta gigi ditekan, walaupun lubangnya kecil dan pasta di dalamnya kental, maka akan mengalir keluar- dan begitu keluar, tidak dapat masuk kembali. Hal ini bekerja hampir seperti katup satu arah, dan akan mengisi ruang di luar area lubang. Ketika kita menggunakan tangan kita untuk bekerja, sendi akan meremas dan menyebabkan tekanan yang besar pada kompartemen yang 67berisi cairan tersebut- ini dapat menyebabkan benjolan dengan tekanan yang besar sehingga sekeras tulang. Cairan pelumas mengandung protein khusus yang menyebabkannya kental dan pekat dan menyulitkan tubuh untuk me-reabsorbsi jika terjadi kebocoran. Tubuh akan mencoba untuk menyerap kembali cairan tersebut, tapi hanya sanggup menyerap air yang terkandung di dalamnya sehingga membuatnya lebih kental lagi. Biasanya, pada saat benjolan cukup besar untuk dilihat, cairan tersebut telah menjadi sekental jelly.4). Tanda dan GejalaMeskipun kista ganglion umumnya asimtomatik, gejala yang muncul dapat berupa keterbatasan gerak, parestesia dan kelemahan. Kista ganglion umumnya soliter, dan jarang berdiameter di atas 2 cm. Dapat melibatkan hampir semua sendi pada tangan dan pergelangan tangan. Dorsal wrist, volar wrist, volar retinakular dan distal interfalangeal merupakan kista ganglion yang paling sering ditemukan pada tangan dan pergelangan tangan. Ganglion terbesar terletak di belakang lutut dan biasa disebut Kista Baker.Ganglion umumnya tidak nyeri, namun dapat menyebabkan nyeri ketika digerakkan atau menyebabkan masalah mekanis (terbatasnya ruang gerak) tergantung dari lokasi ganglion tersebut. Kista ganglion memiliki kecenderungan untuk membesar dan mengecil, kemungkinan karena cairan yang terdapat dalam kista 68terserap kembali ke dalam sendi atau tendon untuk kemudian diproduksi kembali. Masalah terbesar dengan ganglion adalah ketakutan pasien bahwa benjolan tersebut merupakan sesuatu yang gawat.5). PenatalaksanaanTerdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion. Pertama, membiarkan ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan apapun. Setelah diagnosis ditegakkan dan pasien diyakinkan bahwa massa tersebut bukanlah kanker atau hal lain yang memerlukan pengobatan segera, pasien diminta untuk membiarkan dan menunggu saja. Jika ganglion menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun masalah mekanis, terdapat dua pilihan penatalaksanaan: aspirasi (mengeluarkan isi kista dengan menggunakan jarum) dan pengangkatan kista secara bedah.Aspirasi melibatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan mengeluarkan isinya setelah mematirasakan daerah sekitar kista dengan anestesi lokal. Karena diperkirakan bahwa inflamasi berperan dalam produksi dan akumulasi cairan di dalam kista, obat anti inflamasi (steroid) kadang diinjeksikan ke dalam kista sebagai usaha untuk mengurangi inflamasi serta mencegah kista tersebut terisi kembali oleh cairan kista. Jika kista rusak, menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi saraf (hilangnya fungsi motorik dan sensorik akibat tekanan ganglion pada saraf) atau timbul kembali setelah aspirasi, 69maka eksisi bedah dianjurkan. Hal ini melibatkan insisi di atas kista, identifikasi kista, dan mengangkatnya bersama dengan sebagian selubung tendo atau kapsul sendi dari mana kista tersebut berasal. Lengan kemudian dibalut selama 7-10 hari. Eksisi kista ini biasanya merupakan prosedur minor, tapi dapat menjadi rumit tergantung pada lokasi kista dan apakah kista tersebut melekat pada struktur lain seperti pembuluh darah, saraf atau tendon