kata pengantar€¦  · web viewsel sebagai satuan struktural dan fungsional organisme. tugas mata...

41
SEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra. St. Wahidah Arsyad, M.Pd. Riya Irianti, S.Pd., M.Pd. Oleh : Kelompok 1 Muhammad Mirza Fahlevi NIM : 1710119210016 Rabiatul Jannah NIM : 1710119120021 Siti Fathya Annida NIM : 1710119120023 Siti Sarah NIM : 1710119320024

Upload: others

Post on 17-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

SEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

ORGANISME

TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM”

(ABKC-6201)

Dosen :

Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si.

Dra. St. Wahidah Arsyad, M.Pd.

Riya Irianti, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Kelompok 1

Muhammad Mirza Fahlevi NIM : 1710119210016

Rabiatul Jannah NIM : 1710119120021

Siti Fathya Annida NIM : 1710119120023

Siti Sarah NIM : 1710119320024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BANJARMASIN

2017

Page 2: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

kami yang berjudul “Sel sebagai Satuan Struktural dan Fungsional Organisme”.

Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan referensi dan

pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu kami dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari

sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun guna kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini

dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.

Banjarmasin, 28 september 2017

Penyusun

i

Page 3: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2

1.4 Metode Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Sejarah Teori Sel dan Konsep Sel..................................................................3

2.1.1 Perkembangan Teori-Teori Sel................................................................3

2.1.2 Konsep Sel...............................................................................................4

2.2 Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan............................................................7

2.3 Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan serta Karakteristiknya...............8

2.3.1 Fungsi Organel Sel Hewan yang Tidak Dimiliki Sel Tumbuhan............8

2.3.2 Fungsi Organel Sel Tumbuhan yang Tidak Dimiliki Sel Hewan............9

2.4 Isolasi Sel untuk Mendapatkan Struktur Dalam Sel.....................................10

2.5 Transfer Energi dan Materi Yang Terjadi Pada Organisme.........................11

2.6 Prinsip Klasifikasi Diferensiasi Sel..............................................................14

2.7 Manfaat Alat Optik (Loupe dan Mikroskop) Dalam Pengamatan Sel.........15

BAB III PENUTUP...............................................................................................17

3.1 Kesimpulan...................................................................................................17

3.2 Saran.............................................................................................................17

REFERENSI..........................................................................................................18

ii

Page 4: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi. Seluruh organisme terdiri

dari sel dalam hirarki organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi

paling sederhana atau terkecil yang terdapat dalam suatu organisme,ada

beragam jumlah sel dalam suatu organisme mulai dari bersel tunggal

sampai kompleks. Sel yang terspesialisasi tidak akan bertahan lama jika

masing-masing berdiri sendiri. Namun, ketika sel ini disusun menjadi

tingkatan organisme yang lebih tinggi, seperti jaringan dan organ, sel

dapat dipisahkan sebagai unit dasar dari struktur dan fungsi organisme.

Sel sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas

sel-sel yang memiliki satu kesatuan struktur tertentu. Makhluk hidup yang

terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal/uniseluler dan

makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup

multiseluler..

Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan atau

aktivitas kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas,

digestivus, ekskresi dan lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan

bersel banyak berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.

1

Page 5: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah teori sel dan konsep sel?

2. Apa perbedaan sel tumbuhan dan hewan?

3. Apa saja fungsi organel sel hewan dan tumbuhan serta karakteristiknya?

4. Bagaimana cara isolasi sel untuk mendapatkan struktur dalam sel?

5. Bagaimana cara transfer energi dan materi yang terjadi pada organisme?

6. Apa saja prinsip klasifikasi diferensiasi sel?

7. Apa saja manfaat alat optik (loupe dan mikroskop) dalam pengamatan sel?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui sejarah teori sel dan konsep sel.

2. Mengetahui perbedaan sel hewan dan tumbuhan.

3. Mengetahui fungsi organel sel hewan dan tumbuhan serta karakteristiknya.

4. Mengetahui cara isolasi sel untuk mendapatkan struktur dalam sel.

5. Mengetahui cara transfer energi dan materi yang terjadi pada organisme.

6. Mengetahui prinsip klasifikasi diferensiasi sel.

7. Mengetahui manfaat alat optik (loupe dan mikroskop) dalam pengamatan

sel.

1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun makalah ini adalah

metode diskriptif dengan teknik studi kepustakaan yang dilakukan dengan

mengumpulkan referensi dari berbagai sumber buku dan penunjang internet.

Page 6: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Teori Sel dan Konsep Sel.

2.1.1 Perkembangan Teori-Teori Sel

No

.

Nama Teori Gambar

1. Robert Hook (1665)

Mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati.

2. Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723)

Merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.

3. Hanstein (1880)

Menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi).

3

Page 7: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

4. Felix Durjadin (1835)

Meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”.

4

Page 8: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

5. Johanes Purkinje (1787-1869)

Mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma. Dia adalah orang yang pertamakali menggunakan istilah protoplasma untuk menyebut bahan-bahan embrional dalam telur.

6. Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) (1838)

Menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel, konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan struktural makhluk hidup.

7. Robert Brown (1831)

Menemukan benda kecil yang melayang-layang pada proto- plasma yaitu inti (nukleus) dan menyatakan bahwa inti sel (nukleus) tersebut merupakan bahan yang terpenting dalam suatu sel.

8. Max Shultze ahli anatomi (1825-1874)

Menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup.

9. Rudolf Virchow (1858)

Menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla). Sehingga ia menyatakan bahwa sel merupakan unit per-tumbuhan.

10. Theodor Heinrich Boveri (1862-1915)

Menyatakan bahwa sifat menurun dari orangtua diturun-kan kepada anak-anaknya melalui sel, sehingga ia menyata-kan bahwa sel merupakan unit hereditas.

2.1.2 Konsep Sel

Sel merupakan suatu protoplasma pembangun kehidupan. Sel merupakan

Page 9: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

6

Page 10: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

unit struktural dan unit fungsional kehidupan. Sel merupakan satu kesatuan

kehidupan. Pada dasarnya, semua bentuk kehidupan di bumi disusun oleh sel.

Organisme (mahluk hidup) yang terdiri dari banyak sel disebut multiseluler,

contohnya adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan organisme yang

hanya memiliki satu sel saja disebut uniseluler, contohnya adalah bakteri dan

ganggang. Inilah contoh makhluk hidup yang bisa hidup walau hanya memiliki

satu sel. Perbedaan organisme multiseluler dan organesme uniseluler selain dari

jumlah sel penyusun tubuhnya adalah ukuran tubuhnya. Organisme multiseluler

memiliki ukuran besar dan dapat dilihat oleh mata tanpa menggunakan alat bantu.

Sedangkan organisme uniseluler biasanya berukuran mikroskopis dan harus

menggunakan mikroskop untuk melihatnya.

Sel Prokariotik dan Eukariotik, berdasarkan ada tidaknya membran inti,

sel dibagi menjadi dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Pro artinya

sebelum, eu artinya sudah dan karion artinya inti sel. Sel prokariotik adalah tipe

sel yang tidak memiliki membran inti sehingga sel tipe ini memiliki materi inti

yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi

oleh sistem membran. Sedangkan sel eukariotik adalah tipe sel yang memiliki

membran inti, sehingga organel terpisah bagian-bagian inti sel. 

Struktur sel, secara umum struktur/bagian sel dapat dibagi menjadi 3:

1. Membran sel/plasma tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan

senyawa lipid/lemak dengan senyawa protein) yang berfungsi untuk

menyeleksi zat yang keluar masuk sel. Membran sel bersifat Selektif

Permeabel (hanya dapat memasukkan/di lewati molekul tertentu saja).

Page 11: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

2. Sitoplasma yaitu cairan sel dimana 90% penyusun utamanya air serta

terlarut zat organik dan anorganik, berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia

dan tempat terjadinya reaksi kimia sel. Terdiri dari organel, antara lain :

a) Retikulum Endoplasma (RE), sebagai alat transportasi zat-zat di

dalam sel, ada 2 jenis yaitu RE Granuler dan RE Agranuler.

b) Ribosom, sebagai tempat sintesis protein.

c) Mitokondria, sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan

banyak ATP (energi).

d) Lisosom, mengandung banyak protein yang dihasilkan oleh

aparatus golgi, sebagai penyimpan enzim dan berperan dalam

matinya sel-sel.

e) Badan Golgi, dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan

fungsi ekskresi, seperti ginjal.

f) Sentrosom, berfungsi dalam pembelahan sel.

g) Plastida, ada 3 jenis, yaitu :

1. Leukoplas (berwarna putih, penyimpan makanan)

2. Kloroplas (berwarna hijau, penghasil klorofil dan tempat

berlangsungnya fotosintesis)

3. Kromoplas (mengandung pigmen)

h) Vakuola, didindingnya disebut tonoplas bersifat semipermeabel.

Berfungsi menampung zat-zat yang dihasilkan oleh aktivitas sel.

Berisi larutan sisa pertukaran zat, yaitu asam dan garam-garam

organik; garam-garam nitrat; alkaloid; dan getah/kelenjar.

Page 12: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

i) Mikrotobulus, mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka

sel.

j) Mikrofilamen, seperti mikrotobulus namun lebih lembut,

terbentuk dari protein aktin dan myosin. Berfungsi dalam

pergerakan sel.

k) Peroksisom (badan mikro), memiliki ukuran sama dengan

lisosom, banyak mengandung enzim oksidase dan katalase.

3. Nukleus atau inti sel yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, terdiri

dari :

a) Selaput inti (karioteka)

b) Nukleoplasma (kariolimfa)

c) Kromatin/kromosom

d) Nukleolus (anak inti)

2.2 Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan.

Struktur dasar sel hewan dan tumbuhan adalah sama. Sel hewan memiliki

organel tertentu yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan, begitu pula sebaliknya. Sel

hewan memiliki sentriol dan lisosom yang tidak dimiliki sel tumbuhan.

Page 13: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

Sedangkan, sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola yang tidak

dimiliki sel hewan. Berikut perbedaannya :

No. Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan

1. Dinding sel Tidak Ada Ada2. Membran Plasma Ada Ada3. Sitoplasma Ada Ada4. Mitokondria Ada Ada5. Lisosom Ada Tidak Ada6. Ribosom Ada Ada7. Badan golgi Ada Ada8. Sentrosom Ada Ada9. Plastida Tidak Ada Ada10. Mikrotobulus Ada Tidak Ada11. Vakuola Tidak ada (walaupun

ada juga yang memiliki vakuola tapi ukurannya

kecil)

Ada (besar)

12. Retikulum Endoplasma (RE)

Ada Ada

13. Nukleus Ada Ada14. Sentriol Ada Tidak Ada

2.3 Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan serta Karakteristiknya.

2.3.1 Fungsi Organel Sel Hewan yang Tidak Dimiliki Sel

Tumbuhan

1. Sentriol, merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel,

daerah sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan

mikrotubulus yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara

mitosis atau miosis. Dari sentriol memancar benang-benang gelendong

pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut.

Melalui benang gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosom berjalan

menuju kutub masing-masing.

Page 14: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

2. Lisosom, merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal yang

digunakan sel untuk mencerna makro molekul. Lisosom berperan dalam

pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa atau sel darah putih. Lisosom

juga berperan dalam autofagus. Sebgai contoh, pada waktu kecebong

berubah menjadi katak, ekornya secara bertahap diserap. Sel-sel ekornya

yang kaya akan lisosom, mati dan hasil penghancurannnya digunakan

untuk pertumbuhan sel-sel baru yang berkembang. Lisosom terutama di

temukan pada sel hewan.

2.3.2 Fungsi Organel Sel Tumbuhan yang Tidak Dimiliki Sel

Hewan

1. Dinding sel, merupakan struktur tebal yang terdapat pada bagian terluar

sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung berbagai komponen di dalam

sel sekaligus sebagai pemberi bentuk sel tumbuhan. Ada 3 bagian, yaitu :

a) Dinding primer, terdapat pada sel merismatis.

b) Dinding sekunder, terdapat pada sel yang bentuknya teta dan

mempunyai fungsi khusus.

c) Lamella tengah, penghubung antara sel satu dengan sel lain,

terdapat noktah, dan terdapat penjuluran plasma untuk hubungan

antar sel (plasmodesmata).

2. Plastida, ada tiga macam, yaitu kromoplas, leukoplas, dan kloroplas.

a) Kromoplas adalah plastida berwarna karena mengandung pigmen

selain klorofil.

Page 15: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

b) Leukoplas yaitu plastida yang berwarna putih untuk menyimpan

amilum (amiloplas), minyak (elaioplas), dan protein (aleuroplas).

12

Page 16: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

c) Kloroplas yaitu plastida yang mengandung klorofil.

Kloroplas dan plastida lainnya memiliki membran rangkap. Membran

dalam melingkupi matriks yang dinamakan stroma. Membran dalam ini

terlipat perpasangan yang disebut lamela. Secara berkala, lamela ini

membesar sehingga terbentuk gelembung pipih terbungkus membran yang

dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun dalam tumpukan mirip koin.

Tumpukan tilakoid dinamakan granum.

3. Vakuola (rongga sel), organel sitoplasma yang berisi cairan yang dibatasi

oleh suatu membran atau selaput yang disebut tonoplas. Vakuola terbentuk

oleh pelipatan ke dalam dari membran sel. Sel tumbuhan muda berisi

banyak vakuola kecil. Akan tetapi, dengan semakin matangnya usia sel,

akan terbentuk vakuola yang semakin membesar.

2.4 Isolasi Sel untuk Mendapatkan Struktur Dalam Sel.

Isolasi seladalah proses pengambilan suatu partikel sel dari tempat

asalnya untuk diteliti lebih lanjut. Sel dapat diisolasi dari suspensi

jaringan. Ada dua cara dalam isolasi sel, yaitu :

1)   Fluorescence-Activated Cell Sorter

Prinsip metode ini ialah menggunakan antibodi yang berikatan

dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik.Suspensi sel dilewatkan

pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang mengandung sel

di berisinyal positif atau negatif bergantung pada sel nya mengandung zat

flurense atau tidak. Suspensi kemudian melewati aliran listrik dan

dipisahkan ketempat masing-masing sesuai muatannya.

Page 17: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

2)   Laser Capture Microdissection

Prinsip metode ini digunakan untuk memotong bagian terentu dan

memidahkannya ketempat lain. Contohnya memisahkan sel tumor dari

jaringannya.

2.5 Transfer Energi dan Materi Yang Terjadi Pada Organisme.

Metabolisme pada organisme multiseluler meliputi banyak hal, di

antaranya transpor energi dan materi. Sistem transportasi sangat penting bagi

tumbuhan dan hewan yang berkaitan dengan massa organisme tersebut. Pada

tanaman dan hewan yang masih sederhana atau belum memiliki struktur

organisasi yang rumit, transport materi (nutrisi dan zat hara) dan hasil

metabolisme cukup dari sel ke sel. Transportasi tersebut dapat berlangsung secara

aktif maupun pasif.

1. Transpor Pasif, transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor ini

berlangsung akibat adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan.

Transpor pasif terdiri dari :

a) Difusi, perpindahan zat (gas, padat, atau cair) dengan atau tanpa

melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke

daerah yang konsentrasinya rendah sehingga konsentrasi zat

menjadi sama. Misalnya pada hewan bersel satu, O2 diambil dari

lingkungan hanya deangan cara difusi.

b) Osmosis, tekanan osmotik dapat dikatakan sebagai tekanan yang

diperlukan untuk mencegah pelarut (air) bergerak melalui

membran semipermeabel.

Page 18: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

c) Difusi terbantu (Facillitated Difussion, difusi yang memerlukan

bantuan protein, misalnya enzim. Contoh bakteri Escherichia coli

jika dipindahkan ke medium yang mengandung laktosa, maka

metabolismenya menurun. Salah satu sebabnya adalah membran

selnya tidak dapat dilalaui laktosa (impermeabel).

2. Tanspor aktif, transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan

di dalam sel adalah ATP (adenosin trifosfat) yaitu energi kimia tinggi yang

berasal dari hasil respirasi sel. Transpor aktif berfungsi memelihara

keseimbangan di dalam sel. Contoh sitoplasma sel darah merah manusia

mempunyai kadar ion kalium 30 kali lebih besar dari pada cairan ekstrasel,

yaitu plasma darah. Di lain pihak, kadar ion natrium plasma darah 11 kali

lebih besar dari pada sel darah merah. Untuk itu, perlu pengangkutan ion

kalium da ion natrium. Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa :

a) Endositosis, peristiwa pembentukan kantong membran sel saat

larutan atau partikel di transfer ke dalam sel. Endositosis antara

lain pinositosis dan fagositosis.

1. Pinositosis, tahapan proses pinositosis adalah sebagai

berikut : mula-mula, zat pemicu menempel pada reseptor

khusus membran sel. Kemudian terjadi lekukan

(invaginasi) dari membran sel membentuk gelembung/

kantong atau saluran pinositosik. Di dalam sel, gelembung

dapat pecah menjadi gelembung lebih kecil atau bergabung

menjadi gelembung yang lebih besar.

Page 19: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

2. Fagositosis, proses fagositosis sama dengan pinositosis,

tetapi terjadi pada benda padat yang berukuran lebih besar.

Fagositosi terjadi misalnya saat rotifera, Ciliata, atau

organisme mikroskopik lain ditelan oleh amoeba. Amoeba

memangsa paramecium dengan cara menangkapnya dengan

kaki semu (pseudopodium), kemudian mengurungnya

dalam vakuola (fagosom). Selama fagositosis, mangsa

menjadi tak berdaya karena sekresi enzim pencerna dari sel

pemangsa (fagositik).

b) Eksositosis, kebalikan dari endositosis. Pada sel-sel yang

megeluarkan protein dalam juamlah besar, protein tersebut mula-

mula berkumpul di dalam sebuah kantong yang dilapisi membran

dalam kompleks Golgi. Kantong kemudian bergerak ke permukaan

sel dan mengosongkan isinya keluar.

c) Pompa ion, transpor ion melewati membran plasma yang melawan

semua sel memeliki perbedaan energi potensial listrik antara

sitoplasma dan lingkungan sekitarnya, yang disebut potensial

membran. Potensial membran bertindak seperti sebuah baterai,

yaitu sebagai sumber energi yang mempengaruhi transport ion

masuk dan keluar sel. Sebagai contoh, dibandingkan lingkungan

sekitarnya, sel hewan memilki konsentrasi ion K+ lebih tinggi dan

konsentrasi Na+ lebih rendah. Membran plasma mempertahankan

konsentrasi ion dalam sel dengan memompa Na+ keluar sel dan

Page 20: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

K+ ke dalam sel.

d) Kotranspor, adalah transpor suatu zat yang mengaktifkan

transport zat lain melewati membran plasma. Kotranspor

melibatkan dua protein membran. Sebagai contoh, sel-sel

tumbuhan memompakan ion hidrogen untuk mengaktifkan

transport sukrosa ke dalam sel. Sukrosa dapat masuk ke dalam sel

melalui protein membran melawan gradient konsentrasi jika

bersamaan ion hidrogen.

2.6 Prinsip Klasifikasi Diferensiasi Sel.

Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis makhluk hidup

kedalam suatu kelompok yang disusun berdasarkan tingkatan (hirarki)

yang secara ilmiah pengelompokan makhluk hidup akan diurutkan dalam

jenjang takson. Takson dibagi menjadi beberapa tingkatan, dimulai dari

yang terendah (anggota takson paling sedikit, tetapi paling banyak

memilliki kesamaan ciri), hingga yang paling tertinggi (anggota takson

paling banyak, tetapi paling sedikit kesamaan cirinya). Takson dari

tumbuhan terdiri dari : kingdom, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan

spesies. Sedangkan hewan terdiri dari : kingdom, kelas, ordo, famili, genus

dan spesies.

Diferensiasi sel adalah suatu perubahan sel dimana sel yang telah

mencapai volume pertumbuhan akhir akan menjadi terspesialisi sesuai

fungsinya untuk menghasilkan jenis jaringan, organ atau organisme baru.

Diferensiasi terjadi beberapa kali selama perkembangan organisme

Page 21: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

multiseluler ketika organisme berubah dari zigot sederhana menjadi suatu

sistem jaringan dan jenis

18

Page 22: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

sel yang rumit. Diferensiasi secara dramatis mengubah ukuran, bentuk, potensial

membran, aktivitas metabolisme dan ketanggapan sel terhadap sinyal, perubahan-

perubahan itu sebagian besar diakibatkan oleh modifikasi eksprsi gen yang sangat

terkontrol. Dengan sejumlah pengecualian, diferensiasi sel hampir tidak pernah

mengubah urutan DNA nya sendiri. Karena itu, beberapa sel bisa memiliki ciri

khas fisik yang sangat berbeda meski genom yang sama. Namun, dalam banyak

hal, diferensiasi terjadi sekali dan pada awal perkembangan. Sebagai contoh

mungkin tidak ada diferensiasi lebih lanjut lagi dari sel-sel saraf setelah masa

anak. Dalam kasus lain diferensiasi berlanjut dalam seluruh kehidupan, beberapa

macam sel darah secara terus-menerus diganti sepanjang kehidupan.

2.7 Manfaat Alat Optik (Loupe dan Mikroskop) Dalam Pengamatan Sel.

1. Mikroskop, alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar

tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung.

Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa

objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler.

Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop cahaya

lensa ganda. Mikroskop laboratorium yang lazim mempunyai tiga lensa

obyektif: daya rendah, daya tinggi, imersi minyak. Lensa terakhir adalah

yang berdaya tertinggi diantara ketiganya dan digunakan khusus untuk

mengamati bakteri(Volk, Wesley A., Wheeler, Margaret F., 1993: 24).

Mikroskop yang digunakan untuk mengamati sel adalah mikroskop

elektron transmisi.

Page 23: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop sebagai

berikut:

20

Page 24: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

a) Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan

diperbesar.

b) Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah maya, tegak, dan

diperbesar.

c) Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah maya, terbalik, dan

diperbesar terhadap bendanya.

Beberapa manfaat dari mikroskop adalah dapat memudahkan

manusia untuk melakukan penelitian terhadap objek benda hidup atau mati

yang tidak mampu dilihat oleh mata biasa dikarenakan ukurannya yang

sangat kecil seperti bakteri, sel, virus dan lain-lain. Serta mempermudah

pengembangan penelitian terhadap objek baru yang sangat bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

2. LUP atau kaca pembesar, sebuah lensa cembung yang mempunyai titik

fokus yang dekat dengan lensanya. Lup berfungsi untuk mengamati benda-

benda kecil sehingga tampak menjadi besar dan lebih jelas yang tidak

dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah

lensa cembung (positif), bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata

dan diperbesar.

Manfaat lup bagi kehidupan : dalam kehidupan sehari-hari, lup

biasanya digunakan untuk mengamati benda yang kecil tetapi masih bisa

dilihat oleh mata dan tidak serinci menggunakan mikroskop.

Page 25: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi. Seluruh organisme terdiri

dari sel dalam hirarki organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi

paling sederhana atau terkecil yang terdapat dalam suatu organisme,ada

beragam jumlah sel dalam suatu organisme mulai dari bersel tunggal

sampai kompleks.

Sel sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas

sel-sel yang memiliki satu kesatuan struktur tertentu. Makhluk hidup yang

terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal/uniseluler dan

makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup

multiseluler.

Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan atau

aktivitas kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas,

digestivus, ekskresi dan lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan

bersel banyak berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.

3.2 Saran

Berdasarkan apa yang telah penulis jelaskan dalam makalah

mengenai ini pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Adapun kritik

maupun saran dapat disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki

22

Page 26: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

makalah ini baik dari segi penulisan, materi, maupun tata bahasa yang

disampaikan. Penulis mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat

dari makalah yang telah dibuat.

23

Page 27: KATA PENGANTAR€¦  · Web viewSEL SEBAGAI SATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL ORGANISME. TUGAS MATA KULIAH “BIOLOGI UMUM” (ABKC-6201) Dosen : Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. Dra

REFERENSI

http://robi-biologi.blogspot.co.id/2015/05/konsep-dan-sejarah-perkembangan-sel.html (diakses pada tanggal 11 Oktober 2017)

https://lukmanulhadie.wordpress.com/2014/05/26/pengertian-dan-konsep-tentang-sel/ (diakses pada tanggal 11 Oktober 2017)

24