kata pengantar tahunan 2017.pdf · hambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kedinasan di PengadilanAgama Kebumen dengan lancar dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Bagi kami laporanini tidak hanya merupakan tradisi. Lebih dari itu, laporan ini merupakan bentuk tanggung jawabPengadilan Agama Kebumen dalam hal merangkum segala hal yang telah terlewati selamakurung waktu 2017.Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kebumen tahun 2017 ini memberikan gambaran umumtentang pelaksanaan sistem manajemen peradilan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaandan evaluasi terhadap program - program kerja yang ditetapkan, baik yang terkait denganmanajemen pengadilan, administrasi perkara dan umum, serta pengawasan dan pelayananpublik, sehingga kondisi ini akan dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam penyelesaian tugasyang akan dituangkan dalam program kerja tahunan, termasuk untuk mengidentifikasihambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam rangka mencarisolusi untuk mengatasinya, terutama untuk mendukung reformasi birokrasi yang telahdicanangkan pemerintah guna memberikan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.Kami berharap upaya yang telah kami lakukan bisa tercermin dalam laporan tahunananPengadilan Agama Kebumen 2017 ini.Kami mengharapkan adanya pemberian saran dan kritik untuk Laporan Tahunan PengadilanAgama Kebumen dimasa yang akan datang. Atas bantuan dari semua pihak dalam tersusunyaLaporan Tahunan ini, kami ucapkan terima kasih
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Kebumen, 31 Desember 2017Ketua Pengadilan Agama Kebumen,
Dr. Drs. H. MASDUQI, SH, MHNIP. 19561112.198703.1.002
i
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kedinasan di PengadilanAgama Kebumen dengan lancar dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Bagi kami laporanini tidak hanya merupakan tradisi. Lebih dari itu, laporan ini merupakan bentuk tanggung jawabPengadilan Agama Kebumen dalam hal merangkum segala hal yang telah terlewati selamakurung waktu 2017.Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kebumen tahun 2017 ini memberikan gambaran umumtentang pelaksanaan sistem manajemen peradilan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaandan evaluasi terhadap program - program kerja yang ditetapkan, baik yang terkait denganmanajemen pengadilan, administrasi perkara dan umum, serta pengawasan dan pelayananpublik, sehingga kondisi ini akan dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam penyelesaian tugasyang akan dituangkan dalam program kerja tahunan, termasuk untuk mengidentifikasihambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam rangka mencarisolusi untuk mengatasinya, terutama untuk mendukung reformasi birokrasi yang telahdicanangkan pemerintah guna memberikan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.Kami berharap upaya yang telah kami lakukan bisa tercermin dalam laporan tahunananPengadilan Agama Kebumen 2017 ini.Kami mengharapkan adanya pemberian saran dan kritik untuk Laporan Tahunan PengadilanAgama Kebumen dimasa yang akan datang. Atas bantuan dari semua pihak dalam tersusunyaLaporan Tahunan ini, kami ucapkan terima kasih
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Kebumen, 31 Desember 2017Ketua Pengadilan Agama Kebumen,
Dr. Drs. H. MASDUQI, SH, MHNIP. 19561112.198703.1.002
i
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kedinasan di PengadilanAgama Kebumen dengan lancar dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Bagi kami laporanini tidak hanya merupakan tradisi. Lebih dari itu, laporan ini merupakan bentuk tanggung jawabPengadilan Agama Kebumen dalam hal merangkum segala hal yang telah terlewati selamakurung waktu 2017.Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kebumen tahun 2017 ini memberikan gambaran umumtentang pelaksanaan sistem manajemen peradilan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaandan evaluasi terhadap program - program kerja yang ditetapkan, baik yang terkait denganmanajemen pengadilan, administrasi perkara dan umum, serta pengawasan dan pelayananpublik, sehingga kondisi ini akan dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam penyelesaian tugasyang akan dituangkan dalam program kerja tahunan, termasuk untuk mengidentifikasihambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam rangka mencarisolusi untuk mengatasinya, terutama untuk mendukung reformasi birokrasi yang telahdicanangkan pemerintah guna memberikan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.Kami berharap upaya yang telah kami lakukan bisa tercermin dalam laporan tahunananPengadilan Agama Kebumen 2017 ini.Kami mengharapkan adanya pemberian saran dan kritik untuk Laporan Tahunan PengadilanAgama Kebumen dimasa yang akan datang. Atas bantuan dari semua pihak dalam tersusunyaLaporan Tahunan ini, kami ucapkan terima kasih
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Kebumen, 31 Desember 2017Ketua Pengadilan Agama Kebumen,
Dr. Drs. H. MASDUQI, SH, MHNIP. 19561112.198703.1.002
ii
DAFTAR ISI
PENGANTAR ........................................................................................................ iDAFTAR ISI ......................................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1BAB II A. STRUKTUR ORGANISASI (TUPOSKI).................................................. 5
B. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA ..................................................... 18BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ........................................................... 22
A. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 22B. Penyelesaian Perkara........................................................................ 28C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana.................................................... 37D. Pengelolaan Keuangan ..................................................................... 40E. Dukungan Teknologi Informasi terkait SIPP ....................................... 42F. Regulasi Tahun 2017........................................................................ 44
BAB IV PENGAWASAN....................................................................................... 47A. Internal ........................................................................................... 47
B. Evaluasi ........................................................................................... 19BAB V PENUTUP.............................................................................................. 51
A. Kesimpulan ...................................................................................... 51B. Saran .............................................................................................. 52
LAMPIRAN - LAMPIRAN
ii
DAFTAR ISI
PENGANTAR ........................................................................................................ iDAFTAR ISI ......................................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1BAB II A. STRUKTUR ORGANISASI (TUPOSKI).................................................. 5
B. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA ..................................................... 18BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ........................................................... 22
A. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 22B. Penyelesaian Perkara........................................................................ 28C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana.................................................... 37D. Pengelolaan Keuangan ..................................................................... 40E. Dukungan Teknologi Informasi terkait SIPP ....................................... 42F. Regulasi Tahun 2017........................................................................ 44
BAB IV PENGAWASAN....................................................................................... 47A. Internal ........................................................................................... 47
B. Evaluasi ........................................................................................... 19BAB V PENUTUP.............................................................................................. 51
A. Kesimpulan ...................................................................................... 51B. Saran .............................................................................................. 52
LAMPIRAN - LAMPIRAN
ii
DAFTAR ISI
PENGANTAR ........................................................................................................ iDAFTAR ISI ......................................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1BAB II A. STRUKTUR ORGANISASI (TUPOSKI).................................................. 5
B. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA ..................................................... 18BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ........................................................... 22
A. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 22B. Penyelesaian Perkara........................................................................ 28C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana.................................................... 37D. Pengelolaan Keuangan ..................................................................... 40E. Dukungan Teknologi Informasi terkait SIPP ....................................... 42F. Regulasi Tahun 2017........................................................................ 44
BAB IV PENGAWASAN....................................................................................... 47A. Internal ........................................................................................... 47
B. Evaluasi ........................................................................................... 19BAB V PENUTUP.............................................................................................. 51
A. Kesimpulan ...................................................................................... 51B. Saran .............................................................................................. 52
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1
BAB I PENDAHULUANGAMBARAN UMUMBerdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuahMahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam Liingkungan PeradilanUmum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan TataUsaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.
Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapatdiragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai salah satuBadan Kekuasaan Kehakiman. Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) Undang - Undangdasar tersebut, lahirlah Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakimandimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi,administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di bawahkekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Agama berada dalam satu atapdalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.
Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu dengan lahirnyaUndang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnisperadilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh MahkamahAgung, tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang PengadilanAgama yaitu dapat mengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari’ah.
SEJARAH PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
Menurut keterangan tokoh masyarakat dan para kiyai sepuh, Pengadilan Agama Kebumentelah ada dan dipimpin oleh seorang penghulu, sejak kerajaan Isalam berdiri di Jawa. Dalamperkembangan sejarah Pengadilan Agama Kebumen menenmpati urutan ke 25 (menurutabjad). Sejak campur tangan pemerintah kolonial Belanda, maka sejarah pembentukanPengadilan Agama (Raad Agama) Kebumen hamper sama dengan sejarah pembentukanPengadilan yang lain untuk Jawa dan Madura. Pengadilan Agama Kebumen dibentukberdasarkan Staatsblad Nomor 152 Tahun 1882 Jo. Staatsblad Nomor 110 dan Nomor 116Tahun 1937 dan Staatsblad Nomor 3 Tahun 1940 Jo. UU Nomor 7 Tahun 1989 Pasal 106.
1
BAB I PENDAHULUANGAMBARAN UMUMBerdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuahMahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam Liingkungan PeradilanUmum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan TataUsaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.
Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapatdiragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai salah satuBadan Kekuasaan Kehakiman. Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) Undang - Undangdasar tersebut, lahirlah Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakimandimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi,administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di bawahkekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Agama berada dalam satu atapdalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.
Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu dengan lahirnyaUndang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnisperadilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh MahkamahAgung, tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang PengadilanAgama yaitu dapat mengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari’ah.
SEJARAH PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
Menurut keterangan tokoh masyarakat dan para kiyai sepuh, Pengadilan Agama Kebumentelah ada dan dipimpin oleh seorang penghulu, sejak kerajaan Isalam berdiri di Jawa. Dalamperkembangan sejarah Pengadilan Agama Kebumen menenmpati urutan ke 25 (menurutabjad). Sejak campur tangan pemerintah kolonial Belanda, maka sejarah pembentukanPengadilan Agama (Raad Agama) Kebumen hamper sama dengan sejarah pembentukanPengadilan yang lain untuk Jawa dan Madura. Pengadilan Agama Kebumen dibentukberdasarkan Staatsblad Nomor 152 Tahun 1882 Jo. Staatsblad Nomor 110 dan Nomor 116Tahun 1937 dan Staatsblad Nomor 3 Tahun 1940 Jo. UU Nomor 7 Tahun 1989 Pasal 106.
1
BAB I PENDAHULUANGAMBARAN UMUMBerdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuahMahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam Liingkungan PeradilanUmum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan TataUsaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.
Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapatdiragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai salah satuBadan Kekuasaan Kehakiman. Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) Undang - Undangdasar tersebut, lahirlah Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakimandimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi,administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di bawahkekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Agama berada dalam satu atapdalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.
Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu dengan lahirnyaUndang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnisperadilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh MahkamahAgung, tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang PengadilanAgama yaitu dapat mengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari’ah.
SEJARAH PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
Menurut keterangan tokoh masyarakat dan para kiyai sepuh, Pengadilan Agama Kebumentelah ada dan dipimpin oleh seorang penghulu, sejak kerajaan Isalam berdiri di Jawa. Dalamperkembangan sejarah Pengadilan Agama Kebumen menenmpati urutan ke 25 (menurutabjad). Sejak campur tangan pemerintah kolonial Belanda, maka sejarah pembentukanPengadilan Agama (Raad Agama) Kebumen hamper sama dengan sejarah pembentukanPengadilan yang lain untuk Jawa dan Madura. Pengadilan Agama Kebumen dibentukberdasarkan Staatsblad Nomor 152 Tahun 1882 Jo. Staatsblad Nomor 110 dan Nomor 116Tahun 1937 dan Staatsblad Nomor 3 Tahun 1940 Jo. UU Nomor 7 Tahun 1989 Pasal 106.
2
Institusi Pengadilan Agama Kebumen pertama kali berkantor di lingkungan Masjid KaumanKebumen yang berada di bagian depan komplek Masjid Kauman Kebumen, menurut KH.Mutawalli (mantan Ketua Pengadilan Agama Kebumen), bangunan gedung tersebut dibagi 3,ruang paling barat untuk pelayanan NTR, ruang tengah untuk TU, ruang timur untuk RaadAgama. Sesuai dengan perkembangnya secara fisik gedung tersebut sudah tidak dapatmenampung pelayanan pencari keadilan, terutama setelah berlakunya Undang - UndangNomor 1 Tahun 1974, Untuk itu sejak tahun 1976 Pengadilan Agama Kebumen menempatiKantor baru di Jl. Indrakila Nomor 42 Kebumen.
2
Institusi Pengadilan Agama Kebumen pertama kali berkantor di lingkungan Masjid KaumanKebumen yang berada di bagian depan komplek Masjid Kauman Kebumen, menurut KH.Mutawalli (mantan Ketua Pengadilan Agama Kebumen), bangunan gedung tersebut dibagi 3,ruang paling barat untuk pelayanan NTR, ruang tengah untuk TU, ruang timur untuk RaadAgama. Sesuai dengan perkembangnya secara fisik gedung tersebut sudah tidak dapatmenampung pelayanan pencari keadilan, terutama setelah berlakunya Undang - UndangNomor 1 Tahun 1974, Untuk itu sejak tahun 1976 Pengadilan Agama Kebumen menempatiKantor baru di Jl. Indrakila Nomor 42 Kebumen.
2
Institusi Pengadilan Agama Kebumen pertama kali berkantor di lingkungan Masjid KaumanKebumen yang berada di bagian depan komplek Masjid Kauman Kebumen, menurut KH.Mutawalli (mantan Ketua Pengadilan Agama Kebumen), bangunan gedung tersebut dibagi 3,ruang paling barat untuk pelayanan NTR, ruang tengah untuk TU, ruang timur untuk RaadAgama. Sesuai dengan perkembangnya secara fisik gedung tersebut sudah tidak dapatmenampung pelayanan pencari keadilan, terutama setelah berlakunya Undang - UndangNomor 1 Tahun 1974, Untuk itu sejak tahun 1976 Pengadilan Agama Kebumen menempatiKantor baru di Jl. Indrakila Nomor 42 Kebumen.
3
Semenjak berdirinya Pengadilan Agama Kebumen hingga sekarang kini telah banyakmengalami pergantian pimpinan, yaitu sebagai berikut :
NO NAMA MASA JABATAN
1. K.H ABDULLAH IBRAHIM Awal Berdiri s.d 1948
2. H. MUCHSIN 1948 s.d 1958
3. K.H. ACHMAD MUTHAWALLI 1958 s.d 1973
4. Drs. H. AHMAD MUSTOFA, SH 1973 s.d 1982
5. Drs. H. CHAMIM 1982 s.d 1990
6. Drs. H. QOMARUDDIN MUDZAKIR, SH 1990 s.d 1999
7. Drs. H. MOH. CHAMDANI HASAN 1999 s.d 2002
8. Drs. H. WAKHIDUN AR, SH, M. Hum 2002 s.d 2007
9. Drs. AGUS SALIM 2007 s.d 2010
10. Drs. H. TAHRIR 2010 s.d 2012
11. Drs. ABU AEMAN, SH, MH 2012 s.d 2016
12. Drs. SUROSO, SH 2016 s.d 2017
13. Dr. Drs. H. MASDUQI, SH, MH 2017 s.d -
VISI DAN MISI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana intansi Pemerintah harusdibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatifserta produktif. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan citadan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah. Oleh karena itu Pengadilan AgamaKebumen telah menetapkan visi Pengadilan Agama Kebumen kedepan sesuai dengan cita – citadan harapan Mahakamah Agung dimasa yang akan datang.
“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN YANGMANDIRI DAN PROSESIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
3
Semenjak berdirinya Pengadilan Agama Kebumen hingga sekarang kini telah banyakmengalami pergantian pimpinan, yaitu sebagai berikut :
NO NAMA MASA JABATAN
1. K.H ABDULLAH IBRAHIM Awal Berdiri s.d 1948
2. H. MUCHSIN 1948 s.d 1958
3. K.H. ACHMAD MUTHAWALLI 1958 s.d 1973
4. Drs. H. AHMAD MUSTOFA, SH 1973 s.d 1982
5. Drs. H. CHAMIM 1982 s.d 1990
6. Drs. H. QOMARUDDIN MUDZAKIR, SH 1990 s.d 1999
7. Drs. H. MOH. CHAMDANI HASAN 1999 s.d 2002
8. Drs. H. WAKHIDUN AR, SH, M. Hum 2002 s.d 2007
9. Drs. AGUS SALIM 2007 s.d 2010
10. Drs. H. TAHRIR 2010 s.d 2012
11. Drs. ABU AEMAN, SH, MH 2012 s.d 2016
12. Drs. SUROSO, SH 2016 s.d 2017
13. Dr. Drs. H. MASDUQI, SH, MH 2017 s.d -
VISI DAN MISI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana intansi Pemerintah harusdibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatifserta produktif. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan citadan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah. Oleh karena itu Pengadilan AgamaKebumen telah menetapkan visi Pengadilan Agama Kebumen kedepan sesuai dengan cita – citadan harapan Mahakamah Agung dimasa yang akan datang.
“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN YANGMANDIRI DAN PROSESIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
3
Semenjak berdirinya Pengadilan Agama Kebumen hingga sekarang kini telah banyakmengalami pergantian pimpinan, yaitu sebagai berikut :
NO NAMA MASA JABATAN
1. K.H ABDULLAH IBRAHIM Awal Berdiri s.d 1948
2. H. MUCHSIN 1948 s.d 1958
3. K.H. ACHMAD MUTHAWALLI 1958 s.d 1973
4. Drs. H. AHMAD MUSTOFA, SH 1973 s.d 1982
5. Drs. H. CHAMIM 1982 s.d 1990
6. Drs. H. QOMARUDDIN MUDZAKIR, SH 1990 s.d 1999
7. Drs. H. MOH. CHAMDANI HASAN 1999 s.d 2002
8. Drs. H. WAKHIDUN AR, SH, M. Hum 2002 s.d 2007
9. Drs. AGUS SALIM 2007 s.d 2010
10. Drs. H. TAHRIR 2010 s.d 2012
11. Drs. ABU AEMAN, SH, MH 2012 s.d 2016
12. Drs. SUROSO, SH 2016 s.d 2017
13. Dr. Drs. H. MASDUQI, SH, MH 2017 s.d -
VISI DAN MISI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana intansi Pemerintah harusdibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatifserta produktif. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan citadan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah. Oleh karena itu Pengadilan AgamaKebumen telah menetapkan visi Pengadilan Agama Kebumen kedepan sesuai dengan cita – citadan harapan Mahakamah Agung dimasa yang akan datang.
“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN YANGMANDIRI DAN PROSESIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
4
Untuk mewujudkan Visi Pengadilan Agama Kebumen, maka ditetapkan misi sebagai berikut :
Terselenggaranya management peradilan yang baik dan benar.
Terselenggaranya tertib administrasi peradilan.
Meningkatnya citra lembaga peradilan yang bermartabat dan terhormat.
Meningkatnya citra aparat peradilan yang profesional, bersih danberwibawa.
Meningkatnya kinerja pelayanan publik.
Meningkatnya disiplin pegawai dan prestasi kerja guna pencapaianpelaksanaan tugas yang optimal.
4
Untuk mewujudkan Visi Pengadilan Agama Kebumen, maka ditetapkan misi sebagai berikut :
Terselenggaranya management peradilan yang baik dan benar.
Terselenggaranya tertib administrasi peradilan.
Meningkatnya citra lembaga peradilan yang bermartabat dan terhormat.
Meningkatnya citra aparat peradilan yang profesional, bersih danberwibawa.
Meningkatnya kinerja pelayanan publik.
Meningkatnya disiplin pegawai dan prestasi kerja guna pencapaianpelaksanaan tugas yang optimal.
4
Untuk mewujudkan Visi Pengadilan Agama Kebumen, maka ditetapkan misi sebagai berikut :
Terselenggaranya management peradilan yang baik dan benar.
Terselenggaranya tertib administrasi peradilan.
Meningkatnya citra lembaga peradilan yang bermartabat dan terhormat.
Meningkatnya citra aparat peradilan yang profesional, bersih danberwibawa.
Meningkatnya kinerja pelayanan publik.
Meningkatnya disiplin pegawai dan prestasi kerja guna pencapaianpelaksanaan tugas yang optimal.
5
BAB IIA.STUKTUR ORGANISASI
Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 46 Undang – Undang Nomor 48 Tahun 2009tentang Kekuasaan Kehakiman dan dalam rangka memberikan dukungan di bidang teknisadministrasi perkara pada 4 (empat) lingkungan peradilan, perlu menetapkan organisasi dantata kerja kepaniteraan dan kesekretaritan peradilan. Bahwa sesuai dengan Perma Nomor 7Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan KesekretariatanPeradilan dapat dijabarkan tugas dan fungsinya sebagai berikut :
PANITERA PENGGANTI JURUSITA JURUSITA PENGGANTI
PANITERA SEKRETARIS
WAKIL KETUA
KETUA
HAKIM
STAF
KASUBBAGPERENCANAAN,
TI, & PELAPORAN
KASUBBAG UMUM& KEUANGAN
KASUBBAGKEPEGAWAIAN &
ORTALAPANMUDHUKUM
PANMUDPERMOHONAN
PANMUDGUGATAN
5
BAB IIA.STUKTUR ORGANISASI
Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 46 Undang – Undang Nomor 48 Tahun 2009tentang Kekuasaan Kehakiman dan dalam rangka memberikan dukungan di bidang teknisadministrasi perkara pada 4 (empat) lingkungan peradilan, perlu menetapkan organisasi dantata kerja kepaniteraan dan kesekretaritan peradilan. Bahwa sesuai dengan Perma Nomor 7Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan KesekretariatanPeradilan dapat dijabarkan tugas dan fungsinya sebagai berikut :
PANITERA PENGGANTI JURUSITA JURUSITA PENGGANTI
PANITERA SEKRETARIS
WAKIL KETUA
KETUA
HAKIM
STAF
KASUBBAGPERENCANAAN,
TI, & PELAPORAN
KASUBBAG UMUM& KEUANGAN
KASUBBAGKEPEGAWAIAN &
ORTALAPANMUDHUKUM
PANMUDPERMOHONAN
PANMUDGUGATAN
5
BAB IIA.STUKTUR ORGANISASI
Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 46 Undang – Undang Nomor 48 Tahun 2009tentang Kekuasaan Kehakiman dan dalam rangka memberikan dukungan di bidang teknisadministrasi perkara pada 4 (empat) lingkungan peradilan, perlu menetapkan organisasi dantata kerja kepaniteraan dan kesekretaritan peradilan. Bahwa sesuai dengan Perma Nomor 7Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan KesekretariatanPeradilan dapat dijabarkan tugas dan fungsinya sebagai berikut :
PANITERA PENGGANTI JURUSITA JURUSITA PENGGANTI
PANITERA SEKRETARIS
WAKIL KETUA
KETUA
HAKIM
STAF
KASUBBAGPERENCANAAN,
TI, & PELAPORAN
KASUBBAG UMUM& KEUANGAN
KASUBBAGKEPEGAWAIAN &
ORTALAPANMUDHUKUM
PANMUDPERMOHONAN
PANMUDGUGATAN
6
Ketua dan Wakil Ketua1. Ketua Pengadilan Agama sebagai pimpinan Pengadilan bertanggungjawab atas
terselenggaranya administrasi perkara pada Pengadilan.2. Ketua Pengadilan Agama melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan
peradilan di Peradilan Tingkat Pertama yang dibantu oleh Wakil Ketua Pengadilan3. Ketua Pengadilan menunjuk Hakim sebagai juru bicara pengadilan untuk memberikan
penjelasan tentang hal – hal yang berhubungan dengan pengadilan.4. Sebagai pelaksanan administrasi perkara, Ketua Pengadilan menyerahkan kepada
Panitera Pengadilan.
HakimMenerima dan meneliti berkas perkara serta bertanggung jawab atas perkara yangditerima yang menjadi wewenang nya baik dalam proses maupun peneyelesaiannyasampai dengan minutasi. Serta melaksanakan Pengawasan bidang Bidalmin atasperintah Ketua.
Panitera1. Panitera bertugas melaksanakan pemberian dukungan dibidang teknis dan administrasi
perkara, serta menyelesaikan surat- surat yang berkaitan dengan perkara.2. Melaksankan koordinasi, pembinaan dan pengawasn pelaksanaan tugas dalam
pemberian dukungan di bidang teknis;3. Melaksankan pengelolaan administrasi perkara permohonan dan gugatan.4. Melaksankan pengelolaan administrasi perkara, penyaian data perkara dan transparansi
perkara;5. Melaksanakan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi danadministrasi Kepaniteraan.
6. Melaksankan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan.
Panitera Muda Permohonan1. Melaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara permohonan;2. Melaksanaan registrasi perkara permohonan;3. Melaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada
Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari KetuaPengadilan;
4. Melaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dandiminutasi;
6
Ketua dan Wakil Ketua1. Ketua Pengadilan Agama sebagai pimpinan Pengadilan bertanggungjawab atas
terselenggaranya administrasi perkara pada Pengadilan.2. Ketua Pengadilan Agama melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan
peradilan di Peradilan Tingkat Pertama yang dibantu oleh Wakil Ketua Pengadilan3. Ketua Pengadilan menunjuk Hakim sebagai juru bicara pengadilan untuk memberikan
penjelasan tentang hal – hal yang berhubungan dengan pengadilan.4. Sebagai pelaksanan administrasi perkara, Ketua Pengadilan menyerahkan kepada
Panitera Pengadilan.
HakimMenerima dan meneliti berkas perkara serta bertanggung jawab atas perkara yangditerima yang menjadi wewenang nya baik dalam proses maupun peneyelesaiannyasampai dengan minutasi. Serta melaksanakan Pengawasan bidang Bidalmin atasperintah Ketua.
Panitera1. Panitera bertugas melaksanakan pemberian dukungan dibidang teknis dan administrasi
perkara, serta menyelesaikan surat- surat yang berkaitan dengan perkara.2. Melaksankan koordinasi, pembinaan dan pengawasn pelaksanaan tugas dalam
pemberian dukungan di bidang teknis;3. Melaksankan pengelolaan administrasi perkara permohonan dan gugatan.4. Melaksankan pengelolaan administrasi perkara, penyaian data perkara dan transparansi
perkara;5. Melaksanakan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi danadministrasi Kepaniteraan.
6. Melaksankan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan.
Panitera Muda Permohonan1. Melaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara permohonan;2. Melaksanaan registrasi perkara permohonan;3. Melaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada
Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari KetuaPengadilan;
4. Melaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dandiminutasi;
6
Ketua dan Wakil Ketua1. Ketua Pengadilan Agama sebagai pimpinan Pengadilan bertanggungjawab atas
terselenggaranya administrasi perkara pada Pengadilan.2. Ketua Pengadilan Agama melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan
peradilan di Peradilan Tingkat Pertama yang dibantu oleh Wakil Ketua Pengadilan3. Ketua Pengadilan menunjuk Hakim sebagai juru bicara pengadilan untuk memberikan
penjelasan tentang hal – hal yang berhubungan dengan pengadilan.4. Sebagai pelaksanan administrasi perkara, Ketua Pengadilan menyerahkan kepada
Panitera Pengadilan.
HakimMenerima dan meneliti berkas perkara serta bertanggung jawab atas perkara yangditerima yang menjadi wewenang nya baik dalam proses maupun peneyelesaiannyasampai dengan minutasi. Serta melaksanakan Pengawasan bidang Bidalmin atasperintah Ketua.
Panitera1. Panitera bertugas melaksanakan pemberian dukungan dibidang teknis dan administrasi
perkara, serta menyelesaikan surat- surat yang berkaitan dengan perkara.2. Melaksankan koordinasi, pembinaan dan pengawasn pelaksanaan tugas dalam
pemberian dukungan di bidang teknis;3. Melaksankan pengelolaan administrasi perkara permohonan dan gugatan.4. Melaksankan pengelolaan administrasi perkara, penyaian data perkara dan transparansi
perkara;5. Melaksanakan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi danadministrasi Kepaniteraan.
6. Melaksankan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan.
Panitera Muda Permohonan1. Melaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara permohonan;2. Melaksanaan registrasi perkara permohonan;3. Melaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada
Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari KetuaPengadilan;
4. Melaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dandiminutasi;
7
5. Melaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidakhadir;
6. Melaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi danpeninjauan;
7. Melaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkarapermohonan;
8. Melaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan kasasi danpeninjauan kembali;
9. Melaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hokumkepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada MahkamahAgung;
10. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatanhukum tetap;
11. Melaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepadaPanitera Muda Hukum;
12. Melaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan13. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Panitera Muda Gugatan1. Melaksanaan pemeriksaan, pen-elaahan kelengkapan berkas perkara gugatan;2. Melaksanaan registrasi perkara gugatan;3. Melaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari KetuaPengadilan Kelas I B melalui Panitera;
4. Melaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dandiminutasi;
5. Melaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidakhadir;
6. Melaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara gugatan;7. Melaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding,
kasasi dan peninjauan kembali;8. Melaksanaan pemberitahuan pernyataan banding, kasasi dan peninjauan kembali
kepada pihak termohon banding, termohon kasasi dan termohon peninjauan kembali;
7
5. Melaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidakhadir;
6. Melaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi danpeninjauan;
7. Melaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkarapermohonan;
8. Melaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan kasasi danpeninjauan kembali;
9. Melaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hokumkepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada MahkamahAgung;
10. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatanhukum tetap;
11. Melaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepadaPanitera Muda Hukum;
12. Melaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan13. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Panitera Muda Gugatan1. Melaksanaan pemeriksaan, pen-elaahan kelengkapan berkas perkara gugatan;2. Melaksanaan registrasi perkara gugatan;3. Melaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari KetuaPengadilan Kelas I B melalui Panitera;
4. Melaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dandiminutasi;
5. Melaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidakhadir;
6. Melaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara gugatan;7. Melaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding,
kasasi dan peninjauan kembali;8. Melaksanaan pemberitahuan pernyataan banding, kasasi dan peninjauan kembali
kepada pihak termohon banding, termohon kasasi dan termohon peninjauan kembali;
7
5. Melaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidakhadir;
6. Melaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi danpeninjauan;
7. Melaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkarapermohonan;
8. Melaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan kasasi danpeninjauan kembali;
9. Melaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hokumkepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada MahkamahAgung;
10. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatanhukum tetap;
11. Melaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepadaPanitera Muda Hukum;
12. Melaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan13. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Panitera Muda Gugatan1. Melaksanaan pemeriksaan, pen-elaahan kelengkapan berkas perkara gugatan;2. Melaksanaan registrasi perkara gugatan;3. Melaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari KetuaPengadilan Kelas I B melalui Panitera;
4. Melaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dandiminutasi;
5. Melaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidakhadir;
6. Melaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara gugatan;7. Melaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding,
kasasi dan peninjauan kembali;8. Melaksanaan pemberitahuan pernyataan banding, kasasi dan peninjauan kembali
kepada pihak termohon banding, termohon kasasi dan termohon peninjauan kembali;
8
9. Melaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hokum kepadapara pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada PengadilanTinggi Agama dan Mahkamah Agung;
10. Melaksanaan penerimaan konsinyasi;11. Melaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;12. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum
tetap;13. Melaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap kepada Panitera Muda Hukum;14. Melaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan15. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Panitera Muda Hukum1. Melaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara;2. Melaksanaan penyajian statistik perkara;3. Pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah Kementerian
Agama;4. Melaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara;5. Melaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara;6. Melaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara;7. Melaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang
berkaitan dengan transparansi perkara;8. Melaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat; dan9. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Sekretaris1. Menyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;2. Melaksanaan urusan kepegawaian;3. Melaksanaan urusan keuangan;4. Menyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;5. Melaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;6. Melaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan,
keprotokolan, dan perpustakaan; dan7. Menyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan
di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Agama Kebumen.
8
9. Melaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hokum kepadapara pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada PengadilanTinggi Agama dan Mahkamah Agung;
10. Melaksanaan penerimaan konsinyasi;11. Melaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;12. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum
tetap;13. Melaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap kepada Panitera Muda Hukum;14. Melaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan15. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Panitera Muda Hukum1. Melaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara;2. Melaksanaan penyajian statistik perkara;3. Pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah Kementerian
Agama;4. Melaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara;5. Melaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara;6. Melaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara;7. Melaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang
berkaitan dengan transparansi perkara;8. Melaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat; dan9. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Sekretaris1. Menyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;2. Melaksanaan urusan kepegawaian;3. Melaksanaan urusan keuangan;4. Menyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;5. Melaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;6. Melaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan,
keprotokolan, dan perpustakaan; dan7. Menyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan
di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Agama Kebumen.
8
9. Melaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hokum kepadapara pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada PengadilanTinggi Agama dan Mahkamah Agung;
10. Melaksanaan penerimaan konsinyasi;11. Melaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;12. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum
tetap;13. Melaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap kepada Panitera Muda Hukum;14. Melaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan15. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Panitera Muda Hukum1. Melaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara;2. Melaksanaan penyajian statistik perkara;3. Pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah Kementerian
Agama;4. Melaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara;5. Melaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara;6. Melaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara;7. Melaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang
berkaitan dengan transparansi perkara;8. Melaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat; dan9. Melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Sekretaris1. Menyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;2. Melaksanaan urusan kepegawaian;3. Melaksanaan urusan keuangan;4. Menyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;5. Melaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;6. Melaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan,
keprotokolan, dan perpustakaan; dan7. Menyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan
di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Agama Kebumen.
9
Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan PelaporanMempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan, program, dan anggaran,pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dandokumentasi serta pelaporan.
Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata LaksanaMempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian,penataan organisasi dan tata laksana.
Subbagian Umum dan KeuanganMempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, serta pengelolaankeuangan.
Panitera Pengganti1. Melaksanaan persiapan penyelenggaraan persidangan;2. Melaksanaan pencatatan proses persidangan;3. Melaksanaan penyusunan berita acara persidangan;4. Melaksanaan penyatuan berkas perkara secara kronologis/berurutan;5. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara sampai dengan perkara diputus dan
diminutasi; dan6. Melaksanaan penyampaian berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera
Muda sesuai dengan jenis perkara, untuk diteruskan kepada Panitera Muda Hukum.
Jurusita/Jurusita Pengganti1. Melaksanaan pemanggilan kepada para pihak;2. Melaksanaan pemberitahuan sita dan eksekusi pada para pihak;3. Melaksanaan persiapan sita dan eksekusi;4. Melaksanaan sita dan eksekusi dan penyusunan berita acara; dan5. Melaksanaan penyerahan berita acara sita dan eksekusi pada para pihak terkait.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURStandar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakantugas pekerjaansesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikatorindikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dansistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmentmengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkangood governance.Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOPselain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan
9
Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan PelaporanMempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan, program, dan anggaran,pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dandokumentasi serta pelaporan.
Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata LaksanaMempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian,penataan organisasi dan tata laksana.
Subbagian Umum dan KeuanganMempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, serta pengelolaankeuangan.
Panitera Pengganti1. Melaksanaan persiapan penyelenggaraan persidangan;2. Melaksanaan pencatatan proses persidangan;3. Melaksanaan penyusunan berita acara persidangan;4. Melaksanaan penyatuan berkas perkara secara kronologis/berurutan;5. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara sampai dengan perkara diputus dan
diminutasi; dan6. Melaksanaan penyampaian berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera
Muda sesuai dengan jenis perkara, untuk diteruskan kepada Panitera Muda Hukum.
Jurusita/Jurusita Pengganti1. Melaksanaan pemanggilan kepada para pihak;2. Melaksanaan pemberitahuan sita dan eksekusi pada para pihak;3. Melaksanaan persiapan sita dan eksekusi;4. Melaksanaan sita dan eksekusi dan penyusunan berita acara; dan5. Melaksanaan penyerahan berita acara sita dan eksekusi pada para pihak terkait.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURStandar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakantugas pekerjaansesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikatorindikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dansistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmentmengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkangood governance.Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOPselain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan
9
Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan PelaporanMempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan, program, dan anggaran,pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dandokumentasi serta pelaporan.
Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata LaksanaMempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian,penataan organisasi dan tata laksana.
Subbagian Umum dan KeuanganMempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, serta pengelolaankeuangan.
Panitera Pengganti1. Melaksanaan persiapan penyelenggaraan persidangan;2. Melaksanaan pencatatan proses persidangan;3. Melaksanaan penyusunan berita acara persidangan;4. Melaksanaan penyatuan berkas perkara secara kronologis/berurutan;5. Melaksanaan penyimpanan berkas perkara sampai dengan perkara diputus dan
diminutasi; dan6. Melaksanaan penyampaian berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera
Muda sesuai dengan jenis perkara, untuk diteruskan kepada Panitera Muda Hukum.
Jurusita/Jurusita Pengganti1. Melaksanaan pemanggilan kepada para pihak;2. Melaksanaan pemberitahuan sita dan eksekusi pada para pihak;3. Melaksanaan persiapan sita dan eksekusi;4. Melaksanaan sita dan eksekusi dan penyusunan berita acara; dan5. Melaksanaan penyerahan berita acara sita dan eksekusi pada para pihak terkait.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURStandar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakantugas pekerjaansesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikatorindikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dansistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmentmengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkangood governance.Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOPselain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan
10
program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakatberupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajianmenunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena ituseharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standaroperasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansipemerintah dapat dievaluasi dan terukur. Pengadilan Agama Kebumen telah menyusunStandar Operasional Prosedur sesuai dengan Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RINomor 002 Tahun 2012. Semua SOP yang telah disusun ini meliputi tugas - tugas yangdilaksanakan oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Kebumen. Secara garis besar SOP yangtelah dibuat oleh Pengadilan Agama Kebumen yang dirinci sebagai berikut :
NO UNIT KERJA JUMLAH TERDIRI DARI KET
I Teknis Pengadilan
1. Ketua 22 1. SOP Kenaikan Pangkat
2. SOP Usulan Pensiun3. SOP Permohonan Cuti
4. SOP Pelaksanaan Pengambilan
Sumpah dan Pelantikan
5. SOP Job Discription
6. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
7. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
8. SOP Pengarsipan Dokumen danSurat Dinas Kepegawaian
9. SOP Surat Tugas
10. SOP Baperjakat
11. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
12. SOP Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
13. SOP Perencanaan Anggaran14. SOP Penyusunan Sakip
15. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
16. SOP Pembuatan PMH
17. SOP Pembuatan PMH Ikrar Talak
18. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi
19. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
20. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
SudahDievaluasi
10
program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakatberupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajianmenunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena ituseharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standaroperasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansipemerintah dapat dievaluasi dan terukur. Pengadilan Agama Kebumen telah menyusunStandar Operasional Prosedur sesuai dengan Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RINomor 002 Tahun 2012. Semua SOP yang telah disusun ini meliputi tugas - tugas yangdilaksanakan oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Kebumen. Secara garis besar SOP yangtelah dibuat oleh Pengadilan Agama Kebumen yang dirinci sebagai berikut :
NO UNIT KERJA JUMLAH TERDIRI DARI KET
I Teknis Pengadilan
1. Ketua 22 1. SOP Kenaikan Pangkat
2. SOP Usulan Pensiun3. SOP Permohonan Cuti
4. SOP Pelaksanaan Pengambilan
Sumpah dan Pelantikan
5. SOP Job Discription
6. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
7. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
8. SOP Pengarsipan Dokumen danSurat Dinas Kepegawaian
9. SOP Surat Tugas
10. SOP Baperjakat
11. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
12. SOP Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
13. SOP Perencanaan Anggaran14. SOP Penyusunan Sakip
15. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
16. SOP Pembuatan PMH
17. SOP Pembuatan PMH Ikrar Talak
18. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi
19. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
20. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
SudahDievaluasi
10
program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakatberupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajianmenunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena ituseharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standaroperasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansipemerintah dapat dievaluasi dan terukur. Pengadilan Agama Kebumen telah menyusunStandar Operasional Prosedur sesuai dengan Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RINomor 002 Tahun 2012. Semua SOP yang telah disusun ini meliputi tugas - tugas yangdilaksanakan oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Kebumen. Secara garis besar SOP yangtelah dibuat oleh Pengadilan Agama Kebumen yang dirinci sebagai berikut :
NO UNIT KERJA JUMLAH TERDIRI DARI KET
I Teknis Pengadilan
1. Ketua 22 1. SOP Kenaikan Pangkat
2. SOP Usulan Pensiun3. SOP Permohonan Cuti
4. SOP Pelaksanaan Pengambilan
Sumpah dan Pelantikan
5. SOP Job Discription
6. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
7. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
8. SOP Pengarsipan Dokumen danSurat Dinas Kepegawaian
9. SOP Surat Tugas
10. SOP Baperjakat
11. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
12. SOP Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
13. SOP Perencanaan Anggaran14. SOP Penyusunan Sakip
15. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
16. SOP Pembuatan PMH
17. SOP Pembuatan PMH Ikrar Talak
18. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi
19. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
20. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
SudahDievaluasi
11
21. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
22. SOP Pelaksanaan Konsignasi
2. Wakil Ketua 4 1. SOP Baperjakat
2. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
3. SOP Pelayanan Informasi
4. SOP Pelayanan Pengaduan
SudahDievaluasi
3. Hakim 18 1. SOP Pembuatan Penertapan Hari
Sidang
2. SOP Sidang Perdamaian
3. SOP Sidang Pembacaan
Permohonan Gugatan
4. SOP Sidang PemeriksaanPermohonan Penyitaan
5. SOP Sidang Jawaban
6. SOP Sidang Replik
7. SOP Sidang Dupik
8. SOP Sidang Pembukian P
9. SOP Sidang Pembukian T
10. SOP Sidang Pemeriksaan
Setempat11. SOP Sidang Kesimpulan
12. SOP Sidang Pembacaan Putusan
Majelis Hakim
13. SOP Sidang Ikrar Talak
14. SOP Pembuatan Penetapan
Aanmaning
15. SOP Prosedur Sidang Aanmaning
Dan Pembuatan Bas Aanmaning16. SOP Penyitaan
17. SOP Pelaksanaan Mediasi
18. SOP Musyawarah Majelis Hakim
SudahDievaluasi
4. Panitera 12 1. SOP Penerimaan Perkara
2. SOP Registrasi Perkara3. SOP Penunjukan PP Dan JSP
4. SOP Pembuatan Penetapan
Aanmaning
5. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi
SudahDievaluasi
11
21. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
22. SOP Pelaksanaan Konsignasi
2. Wakil Ketua 4 1. SOP Baperjakat
2. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
3. SOP Pelayanan Informasi
4. SOP Pelayanan Pengaduan
SudahDievaluasi
3. Hakim 18 1. SOP Pembuatan Penertapan Hari
Sidang
2. SOP Sidang Perdamaian
3. SOP Sidang Pembacaan
Permohonan Gugatan
4. SOP Sidang PemeriksaanPermohonan Penyitaan
5. SOP Sidang Jawaban
6. SOP Sidang Replik
7. SOP Sidang Dupik
8. SOP Sidang Pembukian P
9. SOP Sidang Pembukian T
10. SOP Sidang Pemeriksaan
Setempat11. SOP Sidang Kesimpulan
12. SOP Sidang Pembacaan Putusan
Majelis Hakim
13. SOP Sidang Ikrar Talak
14. SOP Pembuatan Penetapan
Aanmaning
15. SOP Prosedur Sidang Aanmaning
Dan Pembuatan Bas Aanmaning16. SOP Penyitaan
17. SOP Pelaksanaan Mediasi
18. SOP Musyawarah Majelis Hakim
SudahDievaluasi
4. Panitera 12 1. SOP Penerimaan Perkara
2. SOP Registrasi Perkara3. SOP Penunjukan PP Dan JSP
4. SOP Pembuatan Penetapan
Aanmaning
5. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi
SudahDievaluasi
11
21. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
22. SOP Pelaksanaan Konsignasi
2. Wakil Ketua 4 1. SOP Baperjakat
2. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
3. SOP Pelayanan Informasi
4. SOP Pelayanan Pengaduan
SudahDievaluasi
3. Hakim 18 1. SOP Pembuatan Penertapan Hari
Sidang
2. SOP Sidang Perdamaian
3. SOP Sidang Pembacaan
Permohonan Gugatan
4. SOP Sidang PemeriksaanPermohonan Penyitaan
5. SOP Sidang Jawaban
6. SOP Sidang Replik
7. SOP Sidang Dupik
8. SOP Sidang Pembukian P
9. SOP Sidang Pembukian T
10. SOP Sidang Pemeriksaan
Setempat11. SOP Sidang Kesimpulan
12. SOP Sidang Pembacaan Putusan
Majelis Hakim
13. SOP Sidang Ikrar Talak
14. SOP Pembuatan Penetapan
Aanmaning
15. SOP Prosedur Sidang Aanmaning
Dan Pembuatan Bas Aanmaning16. SOP Penyitaan
17. SOP Pelaksanaan Mediasi
18. SOP Musyawarah Majelis Hakim
SudahDievaluasi
4. Panitera 12 1. SOP Penerimaan Perkara
2. SOP Registrasi Perkara3. SOP Penunjukan PP Dan JSP
4. SOP Pembuatan Penetapan
Aanmaning
5. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi
SudahDievaluasi
12
6. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
7. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
8. SOP Penyitaan
9. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
10. SOP Pelayanan Informasi11. SOP Penerimaan Konsignasi
12. SOP Pelaksanaan Konsignasi
5. Panitera Muda Hukum 6 1. SOP Pengambilan Salinan
Penetapan2. SOP Pengambilan Salinan Putusan
Dan Akta Cerai
3. SOP Banding
4. SOP Kasasi
5. SOP Peninjauan Kembali (PK)
6. SOP Pelayanan Informasi
SudahDievaluasi
6. Panitera Muda Gugatan 4 1. SOP Penerimaan Perkara
2. SOP Registrasi Perkara
3. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
4. SOP Registrasi Perkara Prodeo
SudahDievaluasi
7. Panitera Muda Permohonan 4 5. SOP Penerimaan Perkara
6. SOP Registrasi Perkara
7. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
8. SOP Registrasi Perkara Prodeo
SudahDievaluasi
8. Panitera Pengganti 16 1. SOP Sidang Perdamaian
2. SOP Sidang Pembacaan
Permohonan Gugatan
3. SOP Sidang Pemeriksaan
Permohonan Penyitaan
4. SOP Sidang Jawaban5. SOP Sidang Replik
6. SOP Sidang Dupik
7. SOP Sidang Pembukian P
8. SOP Sidang Pembukian T
9. SOP Sidang Pemeriksaan
Setempat
10. SOP Sidang Kesimpulan
11. SOP Sidang Pembacaan Putusan
Majelis Hakim
SudahDievaluasi
12
6. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
7. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
8. SOP Penyitaan
9. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
10. SOP Pelayanan Informasi11. SOP Penerimaan Konsignasi
12. SOP Pelaksanaan Konsignasi
5. Panitera Muda Hukum 6 1. SOP Pengambilan Salinan
Penetapan2. SOP Pengambilan Salinan Putusan
Dan Akta Cerai
3. SOP Banding
4. SOP Kasasi
5. SOP Peninjauan Kembali (PK)
6. SOP Pelayanan Informasi
SudahDievaluasi
6. Panitera Muda Gugatan 4 1. SOP Penerimaan Perkara
2. SOP Registrasi Perkara
3. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
4. SOP Registrasi Perkara Prodeo
SudahDievaluasi
7. Panitera Muda Permohonan 4 5. SOP Penerimaan Perkara
6. SOP Registrasi Perkara
7. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
8. SOP Registrasi Perkara Prodeo
SudahDievaluasi
8. Panitera Pengganti 16 1. SOP Sidang Perdamaian
2. SOP Sidang Pembacaan
Permohonan Gugatan
3. SOP Sidang Pemeriksaan
Permohonan Penyitaan
4. SOP Sidang Jawaban5. SOP Sidang Replik
6. SOP Sidang Dupik
7. SOP Sidang Pembukian P
8. SOP Sidang Pembukian T
9. SOP Sidang Pemeriksaan
Setempat
10. SOP Sidang Kesimpulan
11. SOP Sidang Pembacaan Putusan
Majelis Hakim
SudahDievaluasi
12
6. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
7. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
8. SOP Penyitaan
9. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
10. SOP Pelayanan Informasi11. SOP Penerimaan Konsignasi
12. SOP Pelaksanaan Konsignasi
5. Panitera Muda Hukum 6 1. SOP Pengambilan Salinan
Penetapan2. SOP Pengambilan Salinan Putusan
Dan Akta Cerai
3. SOP Banding
4. SOP Kasasi
5. SOP Peninjauan Kembali (PK)
6. SOP Pelayanan Informasi
SudahDievaluasi
6. Panitera Muda Gugatan 4 1. SOP Penerimaan Perkara
2. SOP Registrasi Perkara
3. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
4. SOP Registrasi Perkara Prodeo
SudahDievaluasi
7. Panitera Muda Permohonan 4 5. SOP Penerimaan Perkara
6. SOP Registrasi Perkara
7. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
8. SOP Registrasi Perkara Prodeo
SudahDievaluasi
8. Panitera Pengganti 16 1. SOP Sidang Perdamaian
2. SOP Sidang Pembacaan
Permohonan Gugatan
3. SOP Sidang Pemeriksaan
Permohonan Penyitaan
4. SOP Sidang Jawaban5. SOP Sidang Replik
6. SOP Sidang Dupik
7. SOP Sidang Pembukian P
8. SOP Sidang Pembukian T
9. SOP Sidang Pemeriksaan
Setempat
10. SOP Sidang Kesimpulan
11. SOP Sidang Pembacaan Putusan
Majelis Hakim
SudahDievaluasi
13
12. SOP Sidang Ikrar Talak
13. SOP Pembuatan Berita Acara
Sidang Ikrar Talak
14. SOP Minutasi
15. SOP Pengembalian Sisa BiayaPanjar
16. SOP Prosedur Sidang Aanmaning
Dan Pembuatan Bas Aanmaning
9. Jurusita/Jurusita Pengganti 17 1. SOP Penyampaian PanggilanLangsung Kepada Para Pihak
2. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Kepala Desa
3. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Tabayun
4. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Kemenlu
5. SOP Penyampaian PanggilanMelalui Mass Media
6. SOP Penyampaian Panggilan
Kepada Pihak Langsung (Sbg
Penerima Bantuan Tabayun)
7. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Langsung Kepada Pihak
8. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kepala Desa9. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Tabayun
10. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kemenlu
11. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kantor Bupati
12. SOP Penyampaian Sidang
Aanmaning
13. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi14. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
15. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
16. SOP Penyitaan
17. SOP Pelaksanaan Konsignasi
SudahDievaluasi
13
12. SOP Sidang Ikrar Talak
13. SOP Pembuatan Berita Acara
Sidang Ikrar Talak
14. SOP Minutasi
15. SOP Pengembalian Sisa BiayaPanjar
16. SOP Prosedur Sidang Aanmaning
Dan Pembuatan Bas Aanmaning
9. Jurusita/Jurusita Pengganti 17 1. SOP Penyampaian PanggilanLangsung Kepada Para Pihak
2. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Kepala Desa
3. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Tabayun
4. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Kemenlu
5. SOP Penyampaian PanggilanMelalui Mass Media
6. SOP Penyampaian Panggilan
Kepada Pihak Langsung (Sbg
Penerima Bantuan Tabayun)
7. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Langsung Kepada Pihak
8. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kepala Desa9. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Tabayun
10. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kemenlu
11. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kantor Bupati
12. SOP Penyampaian Sidang
Aanmaning
13. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi14. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
15. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
16. SOP Penyitaan
17. SOP Pelaksanaan Konsignasi
SudahDievaluasi
13
12. SOP Sidang Ikrar Talak
13. SOP Pembuatan Berita Acara
Sidang Ikrar Talak
14. SOP Minutasi
15. SOP Pengembalian Sisa BiayaPanjar
16. SOP Prosedur Sidang Aanmaning
Dan Pembuatan Bas Aanmaning
9. Jurusita/Jurusita Pengganti 17 1. SOP Penyampaian PanggilanLangsung Kepada Para Pihak
2. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Kepala Desa
3. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Tabayun
4. SOP Penyampaian Panggilan
Melalui Kemenlu
5. SOP Penyampaian PanggilanMelalui Mass Media
6. SOP Penyampaian Panggilan
Kepada Pihak Langsung (Sbg
Penerima Bantuan Tabayun)
7. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Langsung Kepada Pihak
8. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kepala Desa9. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Tabayun
10. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kemenlu
11. SOP Pemberitahuan Isi Putusan
Melalui Kantor Bupati
12. SOP Penyampaian Sidang
Aanmaning
13. SOP Pelaksanaan Sita Eksekusi14. SOP Pelaksanaan Eksekusi Rill
15. SOP Pelaksanaan Eksekusi Lelang
16. SOP Penyitaan
17. SOP Pelaksanaan Konsignasi
SudahDievaluasi
14
II Non Teknis
1. Sekretaris 37 1. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Modal
2. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Pegawai
3. SOP pelaksanaan UP4. SOP Pembukuan Bendahara
Penerimaan
5. SOP Pembukuan Bendahara
Pengeluaran
6. SOP Pencairan Dana SP2D
7. SOP Permintaan Remunerasi
8. SOP Permintaan UP dan TUP
9. SOP Pertangungjawaban TUP
10. SOP Rekonsiliasi Bulanan11. SOP Pelaksanaan Dan Pelaporan
Lembur
12. SOP Rekonsiliasi BMN Internal
13. SOP Rekonsiliasi BMN Dengan
KPKNL
14. SOP Pembuatan DBR
15. SOP Pengadaan Barang dan Jasa
16. SOP Pengelolaan BarangPersediaan
17. SOP Perawatan dan Pemeliharaan
BMN
18. SOP Penghapusan
19. SOP Penetapan Status
20. SOP Administrasi Perpustakaan
21. SOP Kenaikan Pangkat
22. SOP Usulan Pensiun23. SOP Permohonan Cuti
24. SOP Pelaksanaan Pengambilan
Sumpah dan Pelantikan
25. SOP JOB Discription
26. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
27. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
SudahDievaluasi
14
II Non Teknis
1. Sekretaris 37 1. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Modal
2. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Pegawai
3. SOP pelaksanaan UP4. SOP Pembukuan Bendahara
Penerimaan
5. SOP Pembukuan Bendahara
Pengeluaran
6. SOP Pencairan Dana SP2D
7. SOP Permintaan Remunerasi
8. SOP Permintaan UP dan TUP
9. SOP Pertangungjawaban TUP
10. SOP Rekonsiliasi Bulanan11. SOP Pelaksanaan Dan Pelaporan
Lembur
12. SOP Rekonsiliasi BMN Internal
13. SOP Rekonsiliasi BMN Dengan
KPKNL
14. SOP Pembuatan DBR
15. SOP Pengadaan Barang dan Jasa
16. SOP Pengelolaan BarangPersediaan
17. SOP Perawatan dan Pemeliharaan
BMN
18. SOP Penghapusan
19. SOP Penetapan Status
20. SOP Administrasi Perpustakaan
21. SOP Kenaikan Pangkat
22. SOP Usulan Pensiun23. SOP Permohonan Cuti
24. SOP Pelaksanaan Pengambilan
Sumpah dan Pelantikan
25. SOP JOB Discription
26. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
27. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
SudahDievaluasi
14
II Non Teknis
1. Sekretaris 37 1. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Modal
2. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Pegawai
3. SOP pelaksanaan UP4. SOP Pembukuan Bendahara
Penerimaan
5. SOP Pembukuan Bendahara
Pengeluaran
6. SOP Pencairan Dana SP2D
7. SOP Permintaan Remunerasi
8. SOP Permintaan UP dan TUP
9. SOP Pertangungjawaban TUP
10. SOP Rekonsiliasi Bulanan11. SOP Pelaksanaan Dan Pelaporan
Lembur
12. SOP Rekonsiliasi BMN Internal
13. SOP Rekonsiliasi BMN Dengan
KPKNL
14. SOP Pembuatan DBR
15. SOP Pengadaan Barang dan Jasa
16. SOP Pengelolaan BarangPersediaan
17. SOP Perawatan dan Pemeliharaan
BMN
18. SOP Penghapusan
19. SOP Penetapan Status
20. SOP Administrasi Perpustakaan
21. SOP Kenaikan Pangkat
22. SOP Usulan Pensiun23. SOP Permohonan Cuti
24. SOP Pelaksanaan Pengambilan
Sumpah dan Pelantikan
25. SOP JOB Discription
26. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
27. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
SudahDievaluasi
15
28. Sop Pengarsipan Dokumen dan
Surat Dinas Kepegawaian
29. SOP Surat Tugas
30. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai31. Sop Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
32. SOP Perencanaan Anggaran
33. SOP Penyusunan SAKIP
34. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
35. SOP Pengelolaan Website
36. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
37. SOP Pelayanan Informasi
2. Kasubbag Umum dan Keuangan 21 1. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Modal
2. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Pegawai3. SOP Pelaksanaan UP
4. SOP Pembukuan Bendahara
Penerimaan
5. SOP Pembukuan Bendahara
Pengeluaran
6. SOP Permintaan Remunerasi
7. SOP Permintaan UP dan TUP
8. SOP Pertangungjawaban TUP9. SOP Rekonsiliasi Bulanan
10. SOP Pelaksanaan Dan Pelaporan
Lembur
11. SOP Rekonsiliasi BMN Internal
12. SOP Rekonsiliasi BMN dengan
KPKNL
13. SOP Surat Keluar
14. SOP Penerimaan Surat Masuk
15. SOP Pendistribusian Surat Masuk16. SOP Pembuatan DBR
17. SOP Pengelolaan Barang
Persediaan
18. SOP Perawatan dan Pemeliharaan
SudahDievaluasi
15
28. Sop Pengarsipan Dokumen dan
Surat Dinas Kepegawaian
29. SOP Surat Tugas
30. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai31. Sop Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
32. SOP Perencanaan Anggaran
33. SOP Penyusunan SAKIP
34. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
35. SOP Pengelolaan Website
36. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
37. SOP Pelayanan Informasi
2. Kasubbag Umum dan Keuangan 21 1. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Modal
2. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Pegawai3. SOP Pelaksanaan UP
4. SOP Pembukuan Bendahara
Penerimaan
5. SOP Pembukuan Bendahara
Pengeluaran
6. SOP Permintaan Remunerasi
7. SOP Permintaan UP dan TUP
8. SOP Pertangungjawaban TUP9. SOP Rekonsiliasi Bulanan
10. SOP Pelaksanaan Dan Pelaporan
Lembur
11. SOP Rekonsiliasi BMN Internal
12. SOP Rekonsiliasi BMN dengan
KPKNL
13. SOP Surat Keluar
14. SOP Penerimaan Surat Masuk
15. SOP Pendistribusian Surat Masuk16. SOP Pembuatan DBR
17. SOP Pengelolaan Barang
Persediaan
18. SOP Perawatan dan Pemeliharaan
SudahDievaluasi
15
28. Sop Pengarsipan Dokumen dan
Surat Dinas Kepegawaian
29. SOP Surat Tugas
30. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai31. Sop Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
32. SOP Perencanaan Anggaran
33. SOP Penyusunan SAKIP
34. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
35. SOP Pengelolaan Website
36. SOP Penerimaan Perkara Prodeo
37. SOP Pelayanan Informasi
2. Kasubbag Umum dan Keuangan 21 1. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Modal
2. SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja
Pegawai3. SOP Pelaksanaan UP
4. SOP Pembukuan Bendahara
Penerimaan
5. SOP Pembukuan Bendahara
Pengeluaran
6. SOP Permintaan Remunerasi
7. SOP Permintaan UP dan TUP
8. SOP Pertangungjawaban TUP9. SOP Rekonsiliasi Bulanan
10. SOP Pelaksanaan Dan Pelaporan
Lembur
11. SOP Rekonsiliasi BMN Internal
12. SOP Rekonsiliasi BMN dengan
KPKNL
13. SOP Surat Keluar
14. SOP Penerimaan Surat Masuk
15. SOP Pendistribusian Surat Masuk16. SOP Pembuatan DBR
17. SOP Pengelolaan Barang
Persediaan
18. SOP Perawatan dan Pemeliharaan
SudahDievaluasi
16
BMN
19. SOP Penghapusan
20. SOP Penetapan Status
21. SOP Administrasi Perpustakaan
3. Kasubbag Kepegawaian, Organisasidan Tatalaksana
13 1. SOP Kenaikan Pangkat
2. SOP Usulan Pensiun
3. SOP Permohonan Cuti
4. SOP Penilaian Kerja
5. SOP Pelaksanaan PengambilanSumpah dan Pelantikan
6. SOP Job Discription
7. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
8. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
9. SOP Pengarsipan Dokumen dan
Surat Dinas Kepegawaian
10. SOP Surat Tugas11. SOP Baperjakat
12. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
13. SOP Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
SudahDievaluasi
4. Kasubbag Perencanaan, TeknologiInformasi, dan Pelaporan
5 1. SOP Perencanaan Anggaran
2. SOP Penyusunan SAKIP
3. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
4. SOP Pengelolaan Website
5. SOP Pelayanan Informasi
SudahDievaluasi
5. Staf Bagian Umum 8 1. SOP Rekonsiliasi Bulanan
2. SOP Surat Keluar
3. SOP Penerimaan Surat Masuk
4. SOP Pendistribusian Surat Masuk
5. SOP Perawatan Dan Pemeliharaan
BMN
6. SOP Administrasi Perpustakaan7. SOP Pengarsipan Dokumen Dan
Surat Dinas Kepegawaian
8. SOP pelayanan informasi
SudahDievaluasi
16
BMN
19. SOP Penghapusan
20. SOP Penetapan Status
21. SOP Administrasi Perpustakaan
3. Kasubbag Kepegawaian, Organisasidan Tatalaksana
13 1. SOP Kenaikan Pangkat
2. SOP Usulan Pensiun
3. SOP Permohonan Cuti
4. SOP Penilaian Kerja
5. SOP Pelaksanaan PengambilanSumpah dan Pelantikan
6. SOP Job Discription
7. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
8. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
9. SOP Pengarsipan Dokumen dan
Surat Dinas Kepegawaian
10. SOP Surat Tugas11. SOP Baperjakat
12. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
13. SOP Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
SudahDievaluasi
4. Kasubbag Perencanaan, TeknologiInformasi, dan Pelaporan
5 1. SOP Perencanaan Anggaran
2. SOP Penyusunan SAKIP
3. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
4. SOP Pengelolaan Website
5. SOP Pelayanan Informasi
SudahDievaluasi
5. Staf Bagian Umum 8 1. SOP Rekonsiliasi Bulanan
2. SOP Surat Keluar
3. SOP Penerimaan Surat Masuk
4. SOP Pendistribusian Surat Masuk
5. SOP Perawatan Dan Pemeliharaan
BMN
6. SOP Administrasi Perpustakaan7. SOP Pengarsipan Dokumen Dan
Surat Dinas Kepegawaian
8. SOP pelayanan informasi
SudahDievaluasi
16
BMN
19. SOP Penghapusan
20. SOP Penetapan Status
21. SOP Administrasi Perpustakaan
3. Kasubbag Kepegawaian, Organisasidan Tatalaksana
13 1. SOP Kenaikan Pangkat
2. SOP Usulan Pensiun
3. SOP Permohonan Cuti
4. SOP Penilaian Kerja
5. SOP Pelaksanaan PengambilanSumpah dan Pelantikan
6. SOP Job Discription
7. SOP Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
8. SOP Pembuatan DUS, DUK dan
Bezetting Pegawai
9. SOP Pengarsipan Dokumen dan
Surat Dinas Kepegawaian
10. SOP Surat Tugas11. SOP Baperjakat
12. SOP Rekapitulasi Daftar Hadir Dan
Pulang (Absensi) Pegawai
13. SOP Usulan Tanda Penghargaan
Satya Lencana
SudahDievaluasi
4. Kasubbag Perencanaan, TeknologiInformasi, dan Pelaporan
5 1. SOP Perencanaan Anggaran
2. SOP Penyusunan SAKIP
3. SOP Penyusunan Laporan Tahunan
4. SOP Pengelolaan Website
5. SOP Pelayanan Informasi
SudahDievaluasi
5. Staf Bagian Umum 8 1. SOP Rekonsiliasi Bulanan
2. SOP Surat Keluar
3. SOP Penerimaan Surat Masuk
4. SOP Pendistribusian Surat Masuk
5. SOP Perawatan Dan Pemeliharaan
BMN
6. SOP Administrasi Perpustakaan7. SOP Pengarsipan Dokumen Dan
Surat Dinas Kepegawaian
8. SOP pelayanan informasi
SudahDievaluasi
17
KINERJA/SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang dilakukan untukmengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja seorang pegawai. Di lingkunganPegawai Negeri Sipil dulu dikenal dengan istilah DP-3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan)yang diatur dalam PP 10 Tahun 1979 sebelum dicabut dengan PP 46 Tahun 2011. Setelahberlakunya PP 46 Tahun 2011 maka DP-3 tersebut diganti dengan SKP (Sasaran KinerjaPegawai) yang diharapkan dapat meminimalisir masalah – masalah yang ada dalam penilaianDP3 dikarenakan penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur,akuntabel, partifatif, dan transparan. Penilain prestasi kerja PNS terdiri atas dua unsur yaituUnsur sasaran kerja pegawai (SKP) dan Unsur perilaku kerja. Penilaian SKP. Untukmenindaklajuti peraturan tersebut maka pengadilan agama kebumen telah menyusun SKPTahun 2017 untuk masing – masing pegawai sesuai dengan rincian tugas, tanggung jawabnyamasing – masing sesuai dengan struktur dan tata kerja organisasi denga mengacu kepadaPenetapan Kinerja/RKT tahun 2017. Adapun rincian beserta uraian tugas masing – masingadalah sebagai berikut :
NO SASARAN KERJA PEGAWAI JUMLAH KEGIATANTAHUN 2017 KET
1. Ketua 4 Kegiatan
2. Wakil Ketua 7 Kegiatan
3. Hakim 14 Kegiatan
4. Panitera 11 Kegiatan
5. Panitera Muda Hukum 12 Kegiatan
6. Panitera Muda Gugatan 11 Kegiatan
7. Panitera Muda Permohonan 11 Kegiatan
8. Panitera Pengganti 7 Kegiatan
9. Jurusita / Jurusita Pengganti 9 Kegiatan
10. Sekretaris 13 Kegiatan
11. Kasubbag Umum dan Keuangan 7 Kegiatan
12. Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana 7 Kegiatan
13. Kasubbag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan 6 Kegiatan
14. Staf Bagian Umum 8 Kegiatan
17
KINERJA/SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang dilakukan untukmengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja seorang pegawai. Di lingkunganPegawai Negeri Sipil dulu dikenal dengan istilah DP-3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan)yang diatur dalam PP 10 Tahun 1979 sebelum dicabut dengan PP 46 Tahun 2011. Setelahberlakunya PP 46 Tahun 2011 maka DP-3 tersebut diganti dengan SKP (Sasaran KinerjaPegawai) yang diharapkan dapat meminimalisir masalah – masalah yang ada dalam penilaianDP3 dikarenakan penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur,akuntabel, partifatif, dan transparan. Penilain prestasi kerja PNS terdiri atas dua unsur yaituUnsur sasaran kerja pegawai (SKP) dan Unsur perilaku kerja. Penilaian SKP. Untukmenindaklajuti peraturan tersebut maka pengadilan agama kebumen telah menyusun SKPTahun 2017 untuk masing – masing pegawai sesuai dengan rincian tugas, tanggung jawabnyamasing – masing sesuai dengan struktur dan tata kerja organisasi denga mengacu kepadaPenetapan Kinerja/RKT tahun 2017. Adapun rincian beserta uraian tugas masing – masingadalah sebagai berikut :
NO SASARAN KERJA PEGAWAI JUMLAH KEGIATANTAHUN 2017 KET
1. Ketua 4 Kegiatan
2. Wakil Ketua 7 Kegiatan
3. Hakim 14 Kegiatan
4. Panitera 11 Kegiatan
5. Panitera Muda Hukum 12 Kegiatan
6. Panitera Muda Gugatan 11 Kegiatan
7. Panitera Muda Permohonan 11 Kegiatan
8. Panitera Pengganti 7 Kegiatan
9. Jurusita / Jurusita Pengganti 9 Kegiatan
10. Sekretaris 13 Kegiatan
11. Kasubbag Umum dan Keuangan 7 Kegiatan
12. Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana 7 Kegiatan
13. Kasubbag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan 6 Kegiatan
14. Staf Bagian Umum 8 Kegiatan
17
KINERJA/SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang dilakukan untukmengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja seorang pegawai. Di lingkunganPegawai Negeri Sipil dulu dikenal dengan istilah DP-3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan)yang diatur dalam PP 10 Tahun 1979 sebelum dicabut dengan PP 46 Tahun 2011. Setelahberlakunya PP 46 Tahun 2011 maka DP-3 tersebut diganti dengan SKP (Sasaran KinerjaPegawai) yang diharapkan dapat meminimalisir masalah – masalah yang ada dalam penilaianDP3 dikarenakan penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur,akuntabel, partifatif, dan transparan. Penilain prestasi kerja PNS terdiri atas dua unsur yaituUnsur sasaran kerja pegawai (SKP) dan Unsur perilaku kerja. Penilaian SKP. Untukmenindaklajuti peraturan tersebut maka pengadilan agama kebumen telah menyusun SKPTahun 2017 untuk masing – masing pegawai sesuai dengan rincian tugas, tanggung jawabnyamasing – masing sesuai dengan struktur dan tata kerja organisasi denga mengacu kepadaPenetapan Kinerja/RKT tahun 2017. Adapun rincian beserta uraian tugas masing – masingadalah sebagai berikut :
NO SASARAN KERJA PEGAWAI JUMLAH KEGIATANTAHUN 2017 KET
1. Ketua 4 Kegiatan
2. Wakil Ketua 7 Kegiatan
3. Hakim 14 Kegiatan
4. Panitera 11 Kegiatan
5. Panitera Muda Hukum 12 Kegiatan
6. Panitera Muda Gugatan 11 Kegiatan
7. Panitera Muda Permohonan 11 Kegiatan
8. Panitera Pengganti 7 Kegiatan
9. Jurusita / Jurusita Pengganti 9 Kegiatan
10. Sekretaris 13 Kegiatan
11. Kasubbag Umum dan Keuangan 7 Kegiatan
12. Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana 7 Kegiatan
13. Kasubbag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan 6 Kegiatan
14. Staf Bagian Umum 8 Kegiatan
18
B. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMAPelayanan publik adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat /daerah, BUMN / BUMD dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku (Keputusan Menpan No. 81/1993). Dalam rangkameningkatkan kualitas pelayanan, maka diperlukan bentuk pelayanan prima.
Pelayanan prima atau “excellence service” adalah suatu sikap atau cara karyawan dalammelayani pelanggan secara memuaskan (Elthainammy, 1990). Pelayanan prima merupakansuatu pelayanan terbaik, melebihi, melampaui, mengungguli pelayanan yang diberikan pihaklain atau daripada pelayanan waktu yang lalu. Secara sederhana, pelayanan prima (excellentservice) adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhanpelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhistandar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yangsesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat.
Dalam pelayanan prima terdapat dua elemen yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dankualitas. Kedua elemen tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga pelayanan(penjual, pedagang, pelayan, atau salesman). Konsep pelayanan prima dapat diterapkan padaberbagai organisasi, instansi, pemerintah, ataupun perusahaan bisnis.
Perlu diketahui bahwa kemajuan yang dicapai oleh suatu negara tercermin dari standarpelayanan yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya. Negara-negara yang tergolong miskinpada umumnya kualitas pelayanan yang diberikan di bawah standar minimal. Pada negara-negara berkembang kualitas pelayanan telah memenuhi standar minimal. Sedangkan di negara-negara maju kualitas pelayanan terhadap rakyatnya di atas standar minimal.
Peningkatan kualitas untuk meningkatkan pelayanan yang ada ditekankan pada aspek berikut :
1. Struktural. Perbaikan struktural organisasi atau perusahaan harus dilakukan dari tingkat topmanajemen hingga lower manajemen.
2. Operasional. Suatu perusahaan penjualan akan dapat mewujudkan kebutuhan pelangganapabila peningkatan operasional dilaksanakan artinya secara langsung kualitas pelayananjuga dilaksanakan.
3. Visi. Suatu organisasi atau perusahaan harus mengetahui arah organisasi dengan caramengidentifikasitentang apa yang harus dilakukan siapa yang akan melaksanakan.
4. Strategi pelayanan. Merupakan cara yang ditentukan perusahaan dalam meningkatkanpelayanan sehingga visi dapat terwujud, Strategi pelayanan tersebut harus memperhatikan:
18
B. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMAPelayanan publik adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat /daerah, BUMN / BUMD dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku (Keputusan Menpan No. 81/1993). Dalam rangkameningkatkan kualitas pelayanan, maka diperlukan bentuk pelayanan prima.
Pelayanan prima atau “excellence service” adalah suatu sikap atau cara karyawan dalammelayani pelanggan secara memuaskan (Elthainammy, 1990). Pelayanan prima merupakansuatu pelayanan terbaik, melebihi, melampaui, mengungguli pelayanan yang diberikan pihaklain atau daripada pelayanan waktu yang lalu. Secara sederhana, pelayanan prima (excellentservice) adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhanpelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhistandar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yangsesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat.
Dalam pelayanan prima terdapat dua elemen yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dankualitas. Kedua elemen tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga pelayanan(penjual, pedagang, pelayan, atau salesman). Konsep pelayanan prima dapat diterapkan padaberbagai organisasi, instansi, pemerintah, ataupun perusahaan bisnis.
Perlu diketahui bahwa kemajuan yang dicapai oleh suatu negara tercermin dari standarpelayanan yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya. Negara-negara yang tergolong miskinpada umumnya kualitas pelayanan yang diberikan di bawah standar minimal. Pada negara-negara berkembang kualitas pelayanan telah memenuhi standar minimal. Sedangkan di negara-negara maju kualitas pelayanan terhadap rakyatnya di atas standar minimal.
Peningkatan kualitas untuk meningkatkan pelayanan yang ada ditekankan pada aspek berikut :
1. Struktural. Perbaikan struktural organisasi atau perusahaan harus dilakukan dari tingkat topmanajemen hingga lower manajemen.
2. Operasional. Suatu perusahaan penjualan akan dapat mewujudkan kebutuhan pelangganapabila peningkatan operasional dilaksanakan artinya secara langsung kualitas pelayananjuga dilaksanakan.
3. Visi. Suatu organisasi atau perusahaan harus mengetahui arah organisasi dengan caramengidentifikasitentang apa yang harus dilakukan siapa yang akan melaksanakan.
4. Strategi pelayanan. Merupakan cara yang ditentukan perusahaan dalam meningkatkanpelayanan sehingga visi dapat terwujud, Strategi pelayanan tersebut harus memperhatikan:
18
B. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMAPelayanan publik adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat /daerah, BUMN / BUMD dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku (Keputusan Menpan No. 81/1993). Dalam rangkameningkatkan kualitas pelayanan, maka diperlukan bentuk pelayanan prima.
Pelayanan prima atau “excellence service” adalah suatu sikap atau cara karyawan dalammelayani pelanggan secara memuaskan (Elthainammy, 1990). Pelayanan prima merupakansuatu pelayanan terbaik, melebihi, melampaui, mengungguli pelayanan yang diberikan pihaklain atau daripada pelayanan waktu yang lalu. Secara sederhana, pelayanan prima (excellentservice) adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhanpelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhistandar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yangsesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat.
Dalam pelayanan prima terdapat dua elemen yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dankualitas. Kedua elemen tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga pelayanan(penjual, pedagang, pelayan, atau salesman). Konsep pelayanan prima dapat diterapkan padaberbagai organisasi, instansi, pemerintah, ataupun perusahaan bisnis.
Perlu diketahui bahwa kemajuan yang dicapai oleh suatu negara tercermin dari standarpelayanan yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya. Negara-negara yang tergolong miskinpada umumnya kualitas pelayanan yang diberikan di bawah standar minimal. Pada negara-negara berkembang kualitas pelayanan telah memenuhi standar minimal. Sedangkan di negara-negara maju kualitas pelayanan terhadap rakyatnya di atas standar minimal.
Peningkatan kualitas untuk meningkatkan pelayanan yang ada ditekankan pada aspek berikut :
1. Struktural. Perbaikan struktural organisasi atau perusahaan harus dilakukan dari tingkat topmanajemen hingga lower manajemen.
2. Operasional. Suatu perusahaan penjualan akan dapat mewujudkan kebutuhan pelangganapabila peningkatan operasional dilaksanakan artinya secara langsung kualitas pelayananjuga dilaksanakan.
3. Visi. Suatu organisasi atau perusahaan harus mengetahui arah organisasi dengan caramengidentifikasitentang apa yang harus dilakukan siapa yang akan melaksanakan.
4. Strategi pelayanan. Merupakan cara yang ditentukan perusahaan dalam meningkatkanpelayanan sehingga visi dapat terwujud, Strategi pelayanan tersebut harus memperhatikan:
19
perilaku pelanggan, harapan pelanggan, image pelanggan, loyalitas pelanggan, danalternatif-alternatif pelanggan.
Vincent Gespersz menyatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan meliputi dimensi-dimensi sebagai berikut:1. Ketepatan waktu pelayanan berkaitan dengan waktu tunggu dan proses.2. Kualitas pelayanan berkaitan dengan akurasi atau kepetatan pelayanan.3. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan keramahan pelaku bisnis.4. Kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan keluhan
pelanggan.5. Kualitas pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya petugas yang melayani serta fasilitas
pendukung lainnya.6. Kualitas pelayanan berkaitan dengan lokasi, ruangan tempat pelayanan, tempat parkir,
ketersediaan informasi, dan petunujuk/panduan lainnya.7. Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan, kebersihan, ruang tunggu,
fasilitas musik, AC, alat komunikasi, dan lainlain.Pada dasarnya pelayanan prima mengandung tiga aspek, yakni (1) kemampuan yangprofessional, (2) kemampuan yang teguh, (3) sikap yang ikhlas, tulus, senang membantu,menyelesaikan kepentingan, keluhan, memuaskan kebutuhan pelanggan dengan memberikanpelayanan yang terbaik.
AKREDITASI PENJAMINAN MUTU (SERTIFIKASI ISOPENGADILAN)
Akreditasi Penjaminan Mutu pada Pengadilan Agama Kebumen telah mulai dilaksanakan sejakdikeluarkanya Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor W11-A10/4004.a/OT.00/XII/2017 Tanggal 4 Desember 2017 Tentang Pembentukan TIM AkreditasiPenjaminan Mutu Pada Pengadilan Agama Kebumen ini merupakan kelanjutan dari ISO9001:2015 yang pada bulan Juni 2016 dinyatakan telah menerapkan sistem Manajemen MutuISO 9001:2015 dan berhak mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dari Lembaga Sertifikasi ISOVRC Indonesia.
19
perilaku pelanggan, harapan pelanggan, image pelanggan, loyalitas pelanggan, danalternatif-alternatif pelanggan.
Vincent Gespersz menyatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan meliputi dimensi-dimensi sebagai berikut:1. Ketepatan waktu pelayanan berkaitan dengan waktu tunggu dan proses.2. Kualitas pelayanan berkaitan dengan akurasi atau kepetatan pelayanan.3. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan keramahan pelaku bisnis.4. Kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan keluhan
pelanggan.5. Kualitas pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya petugas yang melayani serta fasilitas
pendukung lainnya.6. Kualitas pelayanan berkaitan dengan lokasi, ruangan tempat pelayanan, tempat parkir,
ketersediaan informasi, dan petunujuk/panduan lainnya.7. Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan, kebersihan, ruang tunggu,
fasilitas musik, AC, alat komunikasi, dan lainlain.Pada dasarnya pelayanan prima mengandung tiga aspek, yakni (1) kemampuan yangprofessional, (2) kemampuan yang teguh, (3) sikap yang ikhlas, tulus, senang membantu,menyelesaikan kepentingan, keluhan, memuaskan kebutuhan pelanggan dengan memberikanpelayanan yang terbaik.
AKREDITASI PENJAMINAN MUTU (SERTIFIKASI ISOPENGADILAN)
Akreditasi Penjaminan Mutu pada Pengadilan Agama Kebumen telah mulai dilaksanakan sejakdikeluarkanya Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor W11-A10/4004.a/OT.00/XII/2017 Tanggal 4 Desember 2017 Tentang Pembentukan TIM AkreditasiPenjaminan Mutu Pada Pengadilan Agama Kebumen ini merupakan kelanjutan dari ISO9001:2015 yang pada bulan Juni 2016 dinyatakan telah menerapkan sistem Manajemen MutuISO 9001:2015 dan berhak mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dari Lembaga Sertifikasi ISOVRC Indonesia.
19
perilaku pelanggan, harapan pelanggan, image pelanggan, loyalitas pelanggan, danalternatif-alternatif pelanggan.
Vincent Gespersz menyatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan meliputi dimensi-dimensi sebagai berikut:1. Ketepatan waktu pelayanan berkaitan dengan waktu tunggu dan proses.2. Kualitas pelayanan berkaitan dengan akurasi atau kepetatan pelayanan.3. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan keramahan pelaku bisnis.4. Kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan keluhan
pelanggan.5. Kualitas pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya petugas yang melayani serta fasilitas
pendukung lainnya.6. Kualitas pelayanan berkaitan dengan lokasi, ruangan tempat pelayanan, tempat parkir,
ketersediaan informasi, dan petunujuk/panduan lainnya.7. Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan, kebersihan, ruang tunggu,
fasilitas musik, AC, alat komunikasi, dan lainlain.Pada dasarnya pelayanan prima mengandung tiga aspek, yakni (1) kemampuan yangprofessional, (2) kemampuan yang teguh, (3) sikap yang ikhlas, tulus, senang membantu,menyelesaikan kepentingan, keluhan, memuaskan kebutuhan pelanggan dengan memberikanpelayanan yang terbaik.
AKREDITASI PENJAMINAN MUTU (SERTIFIKASI ISOPENGADILAN)
Akreditasi Penjaminan Mutu pada Pengadilan Agama Kebumen telah mulai dilaksanakan sejakdikeluarkanya Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor W11-A10/4004.a/OT.00/XII/2017 Tanggal 4 Desember 2017 Tentang Pembentukan TIM AkreditasiPenjaminan Mutu Pada Pengadilan Agama Kebumen ini merupakan kelanjutan dari ISO9001:2015 yang pada bulan Juni 2016 dinyatakan telah menerapkan sistem Manajemen MutuISO 9001:2015 dan berhak mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dari Lembaga Sertifikasi ISOVRC Indonesia.
20
POSBAKUMUntuk melaksanakan hal tersebut Mahkamah Agung RI dan Badan-badan Peradilan yangberada dibawahnya berkomitmen memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untukmemperoleh keadilan termasuk akses untuk memperoleh keadilan bagi masyarakat yang tidakmampu melalui salah satu program prioritas BADILAG yaitu justice for the poor yang terdiri darilayanna Prodeo, siding keliling dan posbakum.Tahun 2017 Penagadilan Agama Kebumen tetap berkomitemen melaksanakan pelayananmelalui salah satu program prioritas BADILAG yaitu memberikan pelayanan bantuan hukumkepada masyarakat pencari keadilan dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Kebumen denganmemberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak mampu mengakses konsultasi hukumuntuk memperoleh informasi, konsultasi, advis dan pembuatan dokumen/ gugatan/permohonan di pengadilan. Tahun 2017 Anggaran dan realisasi Posbakum Pengadilan AgamaKebumen dapat dilihat melalui table dibawah ini.
ANGGARAN OUTPUT
PAGU REALISASI % REALISASI TARGET REALISASI JLM PELAYANAN
Rp. 76.000.000 Rp. 73.090.000 96,17 760 798 253
20
POSBAKUMUntuk melaksanakan hal tersebut Mahkamah Agung RI dan Badan-badan Peradilan yangberada dibawahnya berkomitmen memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untukmemperoleh keadilan termasuk akses untuk memperoleh keadilan bagi masyarakat yang tidakmampu melalui salah satu program prioritas BADILAG yaitu justice for the poor yang terdiri darilayanna Prodeo, siding keliling dan posbakum.Tahun 2017 Penagadilan Agama Kebumen tetap berkomitemen melaksanakan pelayananmelalui salah satu program prioritas BADILAG yaitu memberikan pelayanan bantuan hukumkepada masyarakat pencari keadilan dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Kebumen denganmemberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak mampu mengakses konsultasi hukumuntuk memperoleh informasi, konsultasi, advis dan pembuatan dokumen/ gugatan/permohonan di pengadilan. Tahun 2017 Anggaran dan realisasi Posbakum Pengadilan AgamaKebumen dapat dilihat melalui table dibawah ini.
ANGGARAN OUTPUT
PAGU REALISASI % REALISASI TARGET REALISASI JLM PELAYANAN
Rp. 76.000.000 Rp. 73.090.000 96,17 760 798 253
20
POSBAKUMUntuk melaksanakan hal tersebut Mahkamah Agung RI dan Badan-badan Peradilan yangberada dibawahnya berkomitmen memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untukmemperoleh keadilan termasuk akses untuk memperoleh keadilan bagi masyarakat yang tidakmampu melalui salah satu program prioritas BADILAG yaitu justice for the poor yang terdiri darilayanna Prodeo, siding keliling dan posbakum.Tahun 2017 Penagadilan Agama Kebumen tetap berkomitemen melaksanakan pelayananmelalui salah satu program prioritas BADILAG yaitu memberikan pelayanan bantuan hukumkepada masyarakat pencari keadilan dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Kebumen denganmemberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak mampu mengakses konsultasi hukumuntuk memperoleh informasi, konsultasi, advis dan pembuatan dokumen/ gugatan/permohonan di pengadilan. Tahun 2017 Anggaran dan realisasi Posbakum Pengadilan AgamaKebumen dapat dilihat melalui table dibawah ini.
ANGGARAN OUTPUT
PAGU REALISASI % REALISASI TARGET REALISASI JLM PELAYANAN
Rp. 76.000.000 Rp. 73.090.000 96,17 760 798 253
21
PERKARA PRODEO (Pembebasan Biaya Perkara)Pada 2017 Pengadilan Agama Kebumen mendapatkan alokasi anggaran operasional untukpelayanan perkara cuma - cuma (prodeo) yang merupakan salah satu program ungulan dariDirektorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2017untuk pelaksanaan program pelayanan perkara prodeo untuk 20 perkara dan pada bulan Meitelah terserap sebanyak 20 perkara atau 100%.
ANGGARAN OUTPUT
PAGU REALISASI % REALISASI TARGET REALISASI JLM PELAYANAN
Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 100,00 20 20 20
21
PERKARA PRODEO (Pembebasan Biaya Perkara)Pada 2017 Pengadilan Agama Kebumen mendapatkan alokasi anggaran operasional untukpelayanan perkara cuma - cuma (prodeo) yang merupakan salah satu program ungulan dariDirektorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2017untuk pelaksanaan program pelayanan perkara prodeo untuk 20 perkara dan pada bulan Meitelah terserap sebanyak 20 perkara atau 100%.
ANGGARAN OUTPUT
PAGU REALISASI % REALISASI TARGET REALISASI JLM PELAYANAN
Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 100,00 20 20 20
21
PERKARA PRODEO (Pembebasan Biaya Perkara)Pada 2017 Pengadilan Agama Kebumen mendapatkan alokasi anggaran operasional untukpelayanan perkara cuma - cuma (prodeo) yang merupakan salah satu program ungulan dariDirektorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2017untuk pelaksanaan program pelayanan perkara prodeo untuk 20 perkara dan pada bulan Meitelah terserap sebanyak 20 perkara atau 100%.
ANGGARAN OUTPUT
PAGU REALISASI % REALISASI TARGET REALISASI JLM PELAYANAN
Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 100,00 20 20 20
22
BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAANA.SUMBER DAYA MANUSIASejalan dengan arahan reformasi birokrasi, Pengadilan Agama Kebumen telah mengembangkandan mengimplementasikan system manjemen SDM berbasis kompetensi. Pengembangan sistemmanajemen SDM berbasis kompetensi dilakukan sebagai berikut :
1. Pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi. Pengembangan yang dimaksuddisini termasuk rotasi, mutasi dan promosi.
2. Penilaian kinerja berbasis kompetensi.3. Pola karir berbasis kompetensi.
Untuk mendapatkan SDM yang kompeten dengan criteria obyektif, berintegrasi danprosfesional, maka Pengadilan Agama Kebumen secara berkelanjutan telah mengikutipelatihan/bimbingan teknis yustisial dan administrasi, orientasi – orientasi dan pembinaanSumber Daya Manusia, terutama bagi Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita/JurusitaPengganti, sehingga diharapakan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatPengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Agama Kebumen. Sebagai penggerak dalamorganisasi mendukung dan mepertahankan visi, misi dan sasaran organisasi tersebut diperlukankomponen utama yakni : Man (Sumber Daya Manusia), ,Money (Dana) dan Meterial (SaranaPrasarana). Tiga komponen utama ini sebagai kekuatan yang harus dikelola dan diberdayakansecara optimal dan berkelanjutan agsar capaian sumber daya manusia yang komprehensif, datakepegawaian yang ada di Pengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir bulan Desember2017 berjumlah 32 orang ditambah tenaga honorer 8 orang. Melihat kekuatan PNS seperti itubelum lagi dengan volume pekerjaan yang semakin tahun meningkat, hal ini sangat tidaksesuai dengan skala ideal kekuatan pegawai bagi pengadilan kelas IA. Berikut data pegawaiberdasarkan diklasifikasinya:a) Berdasarkan Umur
22
BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAANA.SUMBER DAYA MANUSIASejalan dengan arahan reformasi birokrasi, Pengadilan Agama Kebumen telah mengembangkandan mengimplementasikan system manjemen SDM berbasis kompetensi. Pengembangan sistemmanajemen SDM berbasis kompetensi dilakukan sebagai berikut :
1. Pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi. Pengembangan yang dimaksuddisini termasuk rotasi, mutasi dan promosi.
2. Penilaian kinerja berbasis kompetensi.3. Pola karir berbasis kompetensi.
Untuk mendapatkan SDM yang kompeten dengan criteria obyektif, berintegrasi danprosfesional, maka Pengadilan Agama Kebumen secara berkelanjutan telah mengikutipelatihan/bimbingan teknis yustisial dan administrasi, orientasi – orientasi dan pembinaanSumber Daya Manusia, terutama bagi Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita/JurusitaPengganti, sehingga diharapakan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatPengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Agama Kebumen. Sebagai penggerak dalamorganisasi mendukung dan mepertahankan visi, misi dan sasaran organisasi tersebut diperlukankomponen utama yakni : Man (Sumber Daya Manusia), ,Money (Dana) dan Meterial (SaranaPrasarana). Tiga komponen utama ini sebagai kekuatan yang harus dikelola dan diberdayakansecara optimal dan berkelanjutan agsar capaian sumber daya manusia yang komprehensif, datakepegawaian yang ada di Pengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir bulan Desember2017 berjumlah 32 orang ditambah tenaga honorer 8 orang. Melihat kekuatan PNS seperti itubelum lagi dengan volume pekerjaan yang semakin tahun meningkat, hal ini sangat tidaksesuai dengan skala ideal kekuatan pegawai bagi pengadilan kelas IA. Berikut data pegawaiberdasarkan diklasifikasinya:a) Berdasarkan Umur
Umur 26-290%
Umur 30-39
16%
Umur 40-446%
Umur 45-49
12%Umur >50
66%
22
BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAANA.SUMBER DAYA MANUSIASejalan dengan arahan reformasi birokrasi, Pengadilan Agama Kebumen telah mengembangkandan mengimplementasikan system manjemen SDM berbasis kompetensi. Pengembangan sistemmanajemen SDM berbasis kompetensi dilakukan sebagai berikut :
1. Pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi. Pengembangan yang dimaksuddisini termasuk rotasi, mutasi dan promosi.
2. Penilaian kinerja berbasis kompetensi.3. Pola karir berbasis kompetensi.
Untuk mendapatkan SDM yang kompeten dengan criteria obyektif, berintegrasi danprosfesional, maka Pengadilan Agama Kebumen secara berkelanjutan telah mengikutipelatihan/bimbingan teknis yustisial dan administrasi, orientasi – orientasi dan pembinaanSumber Daya Manusia, terutama bagi Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita/JurusitaPengganti, sehingga diharapakan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatPengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Agama Kebumen. Sebagai penggerak dalamorganisasi mendukung dan mepertahankan visi, misi dan sasaran organisasi tersebut diperlukankomponen utama yakni : Man (Sumber Daya Manusia), ,Money (Dana) dan Meterial (SaranaPrasarana). Tiga komponen utama ini sebagai kekuatan yang harus dikelola dan diberdayakansecara optimal dan berkelanjutan agsar capaian sumber daya manusia yang komprehensif, datakepegawaian yang ada di Pengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir bulan Desember2017 berjumlah 32 orang ditambah tenaga honorer 8 orang. Melihat kekuatan PNS seperti itubelum lagi dengan volume pekerjaan yang semakin tahun meningkat, hal ini sangat tidaksesuai dengan skala ideal kekuatan pegawai bagi pengadilan kelas IA. Berikut data pegawaiberdasarkan diklasifikasinya:a) Berdasarkan Umur
23
b) Berdasarkan Pendidikan.
c) Berdasarkan Jenis Kelamin
d) Berdasarkan Golongan/Ruang
1
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Perempuan38%
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
23
b) Berdasarkan Pendidikan.
c) Berdasarkan Jenis Kelamin
d) Berdasarkan Golongan/Ruang
1
7
5
14
4
SD
SLTA
D.III
S.1
S.2
S.3
Laki - Laki62%
Perempuan38%
1 1
2
5
3
5
3 3
6
23
b) Berdasarkan Pendidikan.
c) Berdasarkan Jenis Kelamin
d) Berdasarkan Golongan/Ruang
SD
SLTA
D.III
S.1
S.2
S.3
II.aII.cII.dIII.aIII.bIII.cIII.dIV.aIV.bIV.cIV.d
24
Seluruh sumber daya manusia tersebut telah dibina, dikelola dan diberdayakan dengan baiksesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sertamemperhatikan prinsip “the right man on the right job”, sekalipun jumlah sumber daya manusiatersebut kurang memenuhi standar ideal bagi Pengadilan Agama Kebumen yang berstrata I A.Sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya yang memeriksa, memutus dan menyelesaikanperkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidangperkawinan, kewarisan, wasiat, hibah yang dilakukan ber- dasarkan hukum Islam, wakaf,shadaqah dan ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor50 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan Agama, sumber daya manusia di lingkungan peradilan terbagi dalam 2 kategori, yaitusumber daya manusia teknis yudisial dan sumber daya manusia non teknis yudisial.1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Sumber daya manusia teknis yustisial di Pengadilan Agam Kebumen adalah sebagaiberikut:a. Data Fungsional Hakim
NO NAMA GOL JABATAN
1. Dr. Drs. H. Masduqi, SH, MH IV/d Ketua/ Hakim Utama Muda
2. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH IV/c Wakil Ketua/ Hakim MadyaUtama
3. Drs. H. Muhammad Wahid, SH, MH IV/c Hakim Madya Utama
4. Drs. H. Ahmad Harun, SH IV/c Hakim Madya Utama
5. Drs. Aminuddin, SH IV/c Hakim Madya Utama
6. Drs. H. Ali Mahfud, SH IV/c Hakim Madya Utama
7. Drs. Maswadi IV/c Hakim Madya Utama
8. Tarsudin, SH IV/b Hakim Madya Muda
9. Drs. Supangat, MH IV/b Hakim Madya Muda
10. Eldi Harponi,S.Ag IV/a Hakim Madya Pratama
24
Seluruh sumber daya manusia tersebut telah dibina, dikelola dan diberdayakan dengan baiksesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sertamemperhatikan prinsip “the right man on the right job”, sekalipun jumlah sumber daya manusiatersebut kurang memenuhi standar ideal bagi Pengadilan Agama Kebumen yang berstrata I A.Sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya yang memeriksa, memutus dan menyelesaikanperkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidangperkawinan, kewarisan, wasiat, hibah yang dilakukan ber- dasarkan hukum Islam, wakaf,shadaqah dan ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor50 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan Agama, sumber daya manusia di lingkungan peradilan terbagi dalam 2 kategori, yaitusumber daya manusia teknis yudisial dan sumber daya manusia non teknis yudisial.1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Sumber daya manusia teknis yustisial di Pengadilan Agam Kebumen adalah sebagaiberikut:a. Data Fungsional Hakim
NO NAMA GOL JABATAN
1. Dr. Drs. H. Masduqi, SH, MH IV/d Ketua/ Hakim Utama Muda
2. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH IV/c Wakil Ketua/ Hakim MadyaUtama
3. Drs. H. Muhammad Wahid, SH, MH IV/c Hakim Madya Utama
4. Drs. H. Ahmad Harun, SH IV/c Hakim Madya Utama
5. Drs. Aminuddin, SH IV/c Hakim Madya Utama
6. Drs. H. Ali Mahfud, SH IV/c Hakim Madya Utama
7. Drs. Maswadi IV/c Hakim Madya Utama
8. Tarsudin, SH IV/b Hakim Madya Muda
9. Drs. Supangat, MH IV/b Hakim Madya Muda
10. Eldi Harponi,S.Ag IV/a Hakim Madya Pratama
24
Seluruh sumber daya manusia tersebut telah dibina, dikelola dan diberdayakan dengan baiksesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sertamemperhatikan prinsip “the right man on the right job”, sekalipun jumlah sumber daya manusiatersebut kurang memenuhi standar ideal bagi Pengadilan Agama Kebumen yang berstrata I A.Sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya yang memeriksa, memutus dan menyelesaikanperkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidangperkawinan, kewarisan, wasiat, hibah yang dilakukan ber- dasarkan hukum Islam, wakaf,shadaqah dan ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor50 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan Agama, sumber daya manusia di lingkungan peradilan terbagi dalam 2 kategori, yaitusumber daya manusia teknis yudisial dan sumber daya manusia non teknis yudisial.1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Sumber daya manusia teknis yustisial di Pengadilan Agam Kebumen adalah sebagaiberikut:a. Data Fungsional Hakim
NO NAMA GOL JABATAN
1. Dr. Drs. H. Masduqi, SH, MH IV/d Ketua/ Hakim Utama Muda
2. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH IV/c Wakil Ketua/ Hakim MadyaUtama
3. Drs. H. Muhammad Wahid, SH, MH IV/c Hakim Madya Utama
4. Drs. H. Ahmad Harun, SH IV/c Hakim Madya Utama
5. Drs. Aminuddin, SH IV/c Hakim Madya Utama
6. Drs. H. Ali Mahfud, SH IV/c Hakim Madya Utama
7. Drs. Maswadi IV/c Hakim Madya Utama
8. Tarsudin, SH IV/b Hakim Madya Muda
9. Drs. Supangat, MH IV/b Hakim Madya Muda
10. Eldi Harponi,S.Ag IV/a Hakim Madya Pratama
25
b. Data Fungsional Kepaniteraan
NO NAMA GOL JABATAN
1. Miftahul Jannah, SH IV/a Panitera
2. A. Murtadji, SHI III/d Panitera Muda Hukum
3. RR. Siti Kholifah, SH, MH IV/a Panitera Muda Gugutan
4. Dra. Mardliyah Hayati III/d Panitera Muda Permohonan
5. Sardi, S.Ag III/d Panitera Pengganti
6. Agus Subagiyo, SH III/d Panitera Pengganti
7. Wening Widayati Taqwiyah, SH III/c Panitera Pengganti
c. Data Fungsional Jurusita/Jurusita Pengganti
NO NAMA GOL JABATAN
1. Solikhin III/a Jurusita
2. Akhmadi III/b Jurusita Pengganti
3. Syaifudin III/b Jurusita Pengganti
4. Tamiroh III/b Jurusita Pengganti
5. Khoiriyah III/b Jurusita Pengganti
6. Yuni Sangadah, Amd III/a Jurusita Pengganti
7. Solekhah, Amd III/a Jurusita Pengganti
8. Linda Dwi Hapsari, Amd II/d Jurusita Pengganti
9. Tri Paryati, Amd II/c Jurusita Pengganti
25
b. Data Fungsional Kepaniteraan
NO NAMA GOL JABATAN
1. Miftahul Jannah, SH IV/a Panitera
2. A. Murtadji, SHI III/d Panitera Muda Hukum
3. RR. Siti Kholifah, SH, MH IV/a Panitera Muda Gugutan
4. Dra. Mardliyah Hayati III/d Panitera Muda Permohonan
5. Sardi, S.Ag III/d Panitera Pengganti
6. Agus Subagiyo, SH III/d Panitera Pengganti
7. Wening Widayati Taqwiyah, SH III/c Panitera Pengganti
c. Data Fungsional Jurusita/Jurusita Pengganti
NO NAMA GOL JABATAN
1. Solikhin III/a Jurusita
2. Akhmadi III/b Jurusita Pengganti
3. Syaifudin III/b Jurusita Pengganti
4. Tamiroh III/b Jurusita Pengganti
5. Khoiriyah III/b Jurusita Pengganti
6. Yuni Sangadah, Amd III/a Jurusita Pengganti
7. Solekhah, Amd III/a Jurusita Pengganti
8. Linda Dwi Hapsari, Amd II/d Jurusita Pengganti
9. Tri Paryati, Amd II/c Jurusita Pengganti
25
b. Data Fungsional Kepaniteraan
NO NAMA GOL JABATAN
1. Miftahul Jannah, SH IV/a Panitera
2. A. Murtadji, SHI III/d Panitera Muda Hukum
3. RR. Siti Kholifah, SH, MH IV/a Panitera Muda Gugutan
4. Dra. Mardliyah Hayati III/d Panitera Muda Permohonan
5. Sardi, S.Ag III/d Panitera Pengganti
6. Agus Subagiyo, SH III/d Panitera Pengganti
7. Wening Widayati Taqwiyah, SH III/c Panitera Pengganti
c. Data Fungsional Jurusita/Jurusita Pengganti
NO NAMA GOL JABATAN
1. Solikhin III/a Jurusita
2. Akhmadi III/b Jurusita Pengganti
3. Syaifudin III/b Jurusita Pengganti
4. Tamiroh III/b Jurusita Pengganti
5. Khoiriyah III/b Jurusita Pengganti
6. Yuni Sangadah, Amd III/a Jurusita Pengganti
7. Solekhah, Amd III/a Jurusita Pengganti
8. Linda Dwi Hapsari, Amd II/d Jurusita Pengganti
9. Tri Paryati, Amd II/c Jurusita Pengganti
26
2. Sumber Daya Manusia Teknis Non YudisialSumber daya Manusia Non Teknis Yustisial pada pengadilan Agama Kebumen sebagaiberikut :a. Data Pejabat Struktural
NO NAMA GOL JABATAN
1. Kamadi, S.Ag IV/a Sekretaris
2. Mokhamad Fauzan Hatta, SHI III/d Kasubbag Umum dan Keuangan
3. Sri Mulyani III/c Kasubbag Kepegawaian,Organisasi dan Tatalaksana
4. Zuhratul Wardi III/c Kasubbag Perencanaan,Teknologi Informasi danPelaporan
b. Data Staf pelaksana Administrasi
NO NAMA GOL JABATAN
1. Moh. Mustakim II/a Staf Kasubbag Umum danKeuangan
2. Yuniar, S.Ag II/a Staf Panitera Muda Hukum
c. Data Pegawai Tidak Tetap
NO NAMA TMT PENDIDIKAN JABATAN
1. Agustin Nur Utami, SHI 01-01-2008 S.1 Hukum Islam Pramubakti
2. Gunawan Arifin 01-01-2008 SLTA Pramubakti
3. Arif Riyadi, ST 01-01-2009 S.1 Tehnik Informatika Pramubakti
4. Agung Nugroho, SHI 01-01-2010 S.1 Hukum Islam Pramubakti
5. Fathur Rochman, SH 01-01-2010 S.1 Hukum Sopir
6. Sarjimin 01-01-2012 SMA Pramubakti
7. Suryono 01-01-2012 SMA Satpam
8. Mustori 01-01-2014 SMA Satpam
26
2. Sumber Daya Manusia Teknis Non YudisialSumber daya Manusia Non Teknis Yustisial pada pengadilan Agama Kebumen sebagaiberikut :a. Data Pejabat Struktural
NO NAMA GOL JABATAN
1. Kamadi, S.Ag IV/a Sekretaris
2. Mokhamad Fauzan Hatta, SHI III/d Kasubbag Umum dan Keuangan
3. Sri Mulyani III/c Kasubbag Kepegawaian,Organisasi dan Tatalaksana
4. Zuhratul Wardi III/c Kasubbag Perencanaan,Teknologi Informasi danPelaporan
b. Data Staf pelaksana Administrasi
NO NAMA GOL JABATAN
1. Moh. Mustakim II/a Staf Kasubbag Umum danKeuangan
2. Yuniar, S.Ag II/a Staf Panitera Muda Hukum
c. Data Pegawai Tidak Tetap
NO NAMA TMT PENDIDIKAN JABATAN
1. Agustin Nur Utami, SHI 01-01-2008 S.1 Hukum Islam Pramubakti
2. Gunawan Arifin 01-01-2008 SLTA Pramubakti
3. Arif Riyadi, ST 01-01-2009 S.1 Tehnik Informatika Pramubakti
4. Agung Nugroho, SHI 01-01-2010 S.1 Hukum Islam Pramubakti
5. Fathur Rochman, SH 01-01-2010 S.1 Hukum Sopir
6. Sarjimin 01-01-2012 SMA Pramubakti
7. Suryono 01-01-2012 SMA Satpam
8. Mustori 01-01-2014 SMA Satpam
26
2. Sumber Daya Manusia Teknis Non YudisialSumber daya Manusia Non Teknis Yustisial pada pengadilan Agama Kebumen sebagaiberikut :a. Data Pejabat Struktural
NO NAMA GOL JABATAN
1. Kamadi, S.Ag IV/a Sekretaris
2. Mokhamad Fauzan Hatta, SHI III/d Kasubbag Umum dan Keuangan
3. Sri Mulyani III/c Kasubbag Kepegawaian,Organisasi dan Tatalaksana
4. Zuhratul Wardi III/c Kasubbag Perencanaan,Teknologi Informasi danPelaporan
b. Data Staf pelaksana Administrasi
NO NAMA GOL JABATAN
1. Moh. Mustakim II/a Staf Kasubbag Umum danKeuangan
2. Yuniar, S.Ag II/a Staf Panitera Muda Hukum
c. Data Pegawai Tidak Tetap
NO NAMA TMT PENDIDIKAN JABATAN
1. Agustin Nur Utami, SHI 01-01-2008 S.1 Hukum Islam Pramubakti
2. Gunawan Arifin 01-01-2008 SLTA Pramubakti
3. Arif Riyadi, ST 01-01-2009 S.1 Tehnik Informatika Pramubakti
4. Agung Nugroho, SHI 01-01-2010 S.1 Hukum Islam Pramubakti
5. Fathur Rochman, SH 01-01-2010 S.1 Hukum Sopir
6. Sarjimin 01-01-2012 SMA Pramubakti
7. Suryono 01-01-2012 SMA Satpam
8. Mustori 01-01-2014 SMA Satpam
27
Selain administrasi dan manajemen perkara, yang sangat penting mendapat perhatian adalahadministrasi sumber daya manusia. Ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukanberhasil - tidaknya manajemen perkara diarahkan untuk mencapai tujuan peradilan. PengadilanAgama Kebumen dengan perkara selama satu tahun sebanyak kurang lebih 3.500 perkara tiaptahun ditangani oleh 8 majelis dengan 10 orang hakim termasuk ketua dan wakil ketua.Dengan jumlah personil sebanyak 32 orang dengan dibantu oleh 8 orang tenaga honorerbelum masuk kategori idel, dikarenakan masih banyak pejabat yang tidak memiliki staf. Dansangatlah kurang untuk menjangkau wilayah kebumen yang memiliki 26 kecamatan
1. MUTASI
Selama Tahun 2017 ada 4 (empat) pegawai yang mutasi keluar dan 4 (empat) pegawai masukdari Pengadilan Agama Kebumen berikut rinciannya:
NO NAMAJABATAN
LAMA BARU
1. Drs. H. Ahmad Harun, SH Wakil Ketua PA. KudusKelas IB
Hakim PA.KebumenKelas IA
2. Dr. Drs. H. Masduqi, SH, MH Wakil KetuaPA.Majalengka IA
Ketua PA.KebumenKelas IA
3. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH Ketua PA.Cianjur IB Wakil KetuaPA.Kebumen Kelas IA
4. Drs. Abu Aeman, SH, MH Ketua PA.KebumenKelas IB
Hakim PA.YogyakartaKelas IA
5. Drs. H. Soleman, MH Wakil KetuaPA.Kebumen Kelas IB
Wakil Ketua PA.KudusKelas IB
6. Drs. Suroso, SH, M.Hum Ketua PA.KebumenKelas IB
Ketua PA.SitubondoKelas IB
7. Drs. Suroso, SH, M.Hum Wakil Ketua PA.BloraKelas IB
Ketua PA.KebumenKelas IB
8. Sigit Hadi Pranata, SHI Jurusita PenggantiPA.Kebume n Kelas IA
KasubbagPerencanaan,Teknologi Informasidan PelaporanPA.Tegal Kelas IB
27
Selain administrasi dan manajemen perkara, yang sangat penting mendapat perhatian adalahadministrasi sumber daya manusia. Ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukanberhasil - tidaknya manajemen perkara diarahkan untuk mencapai tujuan peradilan. PengadilanAgama Kebumen dengan perkara selama satu tahun sebanyak kurang lebih 3.500 perkara tiaptahun ditangani oleh 8 majelis dengan 10 orang hakim termasuk ketua dan wakil ketua.Dengan jumlah personil sebanyak 32 orang dengan dibantu oleh 8 orang tenaga honorerbelum masuk kategori idel, dikarenakan masih banyak pejabat yang tidak memiliki staf. Dansangatlah kurang untuk menjangkau wilayah kebumen yang memiliki 26 kecamatan
1. MUTASI
Selama Tahun 2017 ada 4 (empat) pegawai yang mutasi keluar dan 4 (empat) pegawai masukdari Pengadilan Agama Kebumen berikut rinciannya:
NO NAMAJABATAN
LAMA BARU
1. Drs. H. Ahmad Harun, SH Wakil Ketua PA. KudusKelas IB
Hakim PA.KebumenKelas IA
2. Dr. Drs. H. Masduqi, SH, MH Wakil KetuaPA.Majalengka IA
Ketua PA.KebumenKelas IA
3. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH Ketua PA.Cianjur IB Wakil KetuaPA.Kebumen Kelas IA
4. Drs. Abu Aeman, SH, MH Ketua PA.KebumenKelas IB
Hakim PA.YogyakartaKelas IA
5. Drs. H. Soleman, MH Wakil KetuaPA.Kebumen Kelas IB
Wakil Ketua PA.KudusKelas IB
6. Drs. Suroso, SH, M.Hum Ketua PA.KebumenKelas IB
Ketua PA.SitubondoKelas IB
7. Drs. Suroso, SH, M.Hum Wakil Ketua PA.BloraKelas IB
Ketua PA.KebumenKelas IB
8. Sigit Hadi Pranata, SHI Jurusita PenggantiPA.Kebume n Kelas IA
KasubbagPerencanaan,Teknologi Informasidan PelaporanPA.Tegal Kelas IB
27
Selain administrasi dan manajemen perkara, yang sangat penting mendapat perhatian adalahadministrasi sumber daya manusia. Ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukanberhasil - tidaknya manajemen perkara diarahkan untuk mencapai tujuan peradilan. PengadilanAgama Kebumen dengan perkara selama satu tahun sebanyak kurang lebih 3.500 perkara tiaptahun ditangani oleh 8 majelis dengan 10 orang hakim termasuk ketua dan wakil ketua.Dengan jumlah personil sebanyak 32 orang dengan dibantu oleh 8 orang tenaga honorerbelum masuk kategori idel, dikarenakan masih banyak pejabat yang tidak memiliki staf. Dansangatlah kurang untuk menjangkau wilayah kebumen yang memiliki 26 kecamatan
1. MUTASI
Selama Tahun 2017 ada 4 (empat) pegawai yang mutasi keluar dan 4 (empat) pegawai masukdari Pengadilan Agama Kebumen berikut rinciannya:
NO NAMAJABATAN
LAMA BARU
1. Drs. H. Ahmad Harun, SH Wakil Ketua PA. KudusKelas IB
Hakim PA.KebumenKelas IA
2. Dr. Drs. H. Masduqi, SH, MH Wakil KetuaPA.Majalengka IA
Ketua PA.KebumenKelas IA
3. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH Ketua PA.Cianjur IB Wakil KetuaPA.Kebumen Kelas IA
4. Drs. Abu Aeman, SH, MH Ketua PA.KebumenKelas IB
Hakim PA.YogyakartaKelas IA
5. Drs. H. Soleman, MH Wakil KetuaPA.Kebumen Kelas IB
Wakil Ketua PA.KudusKelas IB
6. Drs. Suroso, SH, M.Hum Ketua PA.KebumenKelas IB
Ketua PA.SitubondoKelas IB
7. Drs. Suroso, SH, M.Hum Wakil Ketua PA.BloraKelas IB
Ketua PA.KebumenKelas IB
8. Sigit Hadi Pranata, SHI Jurusita PenggantiPA.Kebume n Kelas IA
KasubbagPerencanaan,Teknologi Informasidan PelaporanPA.Tegal Kelas IB
28
2. PROMOSISelama Tahun 2017 ada pegawai yang mendapatkan promosi menempati jabatan strukturalatau klas pengadilan yang lebih tinggi berikut rinciannya:
NO NAMAJABATAN
LAMA BARU
1. Drs. Abu Aeman, SH, MH Ketua PA.KebumenKelas IB
Hakim PA.YogyakartaKelas IA
3. PENSIUNSelama Tahun 2017 ada 2 (satu) orang pegawai yang memasuki masa pension sebagai berikut:
NO NAMA JABATAN TMT PENSIUN
1. Drs. Iswantha,DS, MH Hakim 01-09-2017
2. Drs. Tohir, SH Hakim 01-05-2017
B.PENYELESAIAN PERKARAPada tahun 2017, Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara gugatan dan permohonansebanyak 3.703 perkara. Jumlah ini naik 15,00 % dari tahun 2016 yang menerima sebanyak3.202 perkara. Sementara perkara yang menjadi beban pemeriksaan Pengadilan AgamaKebumen pada tahun 2017 berjumlah 4.416 perkara. Jumlah tersebut merupakan akumulasidari jumlah sisa tahun lalu dan jumlah perkara yang diterima tahun ini. Jumlah beban ini naik6,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 4.149 perkara. sedangkanperkara yang diputus pada tahun 2017 sebanyak 3.823 perkara maka sisa perkara yang belumdiputus pada tahun 2017 sebanyak 593 perkara. Pelaksanaan tugas yustisial tersebutdilaksanakan sejak bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Desember 2017 yang ditanganioleh 8 Majelis Hakim. Volume persidangan setiap Majelis Hakim perhari rata-rata antara 30sampai dengan 60 perkara. Sedangkan hari sidang dalam satu minggu dilaksanakan 4 harikerja, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Secara Umum keadaan perkara tahun 2017adalah sebagai berikut :
28
2. PROMOSISelama Tahun 2017 ada pegawai yang mendapatkan promosi menempati jabatan strukturalatau klas pengadilan yang lebih tinggi berikut rinciannya:
NO NAMAJABATAN
LAMA BARU
1. Drs. Abu Aeman, SH, MH Ketua PA.KebumenKelas IB
Hakim PA.YogyakartaKelas IA
3. PENSIUNSelama Tahun 2017 ada 2 (satu) orang pegawai yang memasuki masa pension sebagai berikut:
NO NAMA JABATAN TMT PENSIUN
1. Drs. Iswantha,DS, MH Hakim 01-09-2017
2. Drs. Tohir, SH Hakim 01-05-2017
B.PENYELESAIAN PERKARAPada tahun 2017, Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara gugatan dan permohonansebanyak 3.703 perkara. Jumlah ini naik 15,00 % dari tahun 2016 yang menerima sebanyak3.202 perkara. Sementara perkara yang menjadi beban pemeriksaan Pengadilan AgamaKebumen pada tahun 2017 berjumlah 4.416 perkara. Jumlah tersebut merupakan akumulasidari jumlah sisa tahun lalu dan jumlah perkara yang diterima tahun ini. Jumlah beban ini naik6,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 4.149 perkara. sedangkanperkara yang diputus pada tahun 2017 sebanyak 3.823 perkara maka sisa perkara yang belumdiputus pada tahun 2017 sebanyak 593 perkara. Pelaksanaan tugas yustisial tersebutdilaksanakan sejak bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Desember 2017 yang ditanganioleh 8 Majelis Hakim. Volume persidangan setiap Majelis Hakim perhari rata-rata antara 30sampai dengan 60 perkara. Sedangkan hari sidang dalam satu minggu dilaksanakan 4 harikerja, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Secara Umum keadaan perkara tahun 2017adalah sebagai berikut :
28
2. PROMOSISelama Tahun 2017 ada pegawai yang mendapatkan promosi menempati jabatan strukturalatau klas pengadilan yang lebih tinggi berikut rinciannya:
NO NAMAJABATAN
LAMA BARU
1. Drs. Abu Aeman, SH, MH Ketua PA.KebumenKelas IB
Hakim PA.YogyakartaKelas IA
3. PENSIUNSelama Tahun 2017 ada 2 (satu) orang pegawai yang memasuki masa pension sebagai berikut:
NO NAMA JABATAN TMT PENSIUN
1. Drs. Iswantha,DS, MH Hakim 01-09-2017
2. Drs. Tohir, SH Hakim 01-05-2017
B.PENYELESAIAN PERKARAPada tahun 2017, Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara gugatan dan permohonansebanyak 3.703 perkara. Jumlah ini naik 15,00 % dari tahun 2016 yang menerima sebanyak3.202 perkara. Sementara perkara yang menjadi beban pemeriksaan Pengadilan AgamaKebumen pada tahun 2017 berjumlah 4.416 perkara. Jumlah tersebut merupakan akumulasidari jumlah sisa tahun lalu dan jumlah perkara yang diterima tahun ini. Jumlah beban ini naik6,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 4.149 perkara. sedangkanperkara yang diputus pada tahun 2017 sebanyak 3.823 perkara maka sisa perkara yang belumdiputus pada tahun 2017 sebanyak 593 perkara. Pelaksanaan tugas yustisial tersebutdilaksanakan sejak bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Desember 2017 yang ditanganioleh 8 Majelis Hakim. Volume persidangan setiap Majelis Hakim perhari rata-rata antara 30sampai dengan 60 perkara. Sedangkan hari sidang dalam satu minggu dilaksanakan 4 harikerja, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Secara Umum keadaan perkara tahun 2017adalah sebagai berikut :
29
BULAN SISA AWAL PERKARAMASUK JUMLAH BEBAN PERKARA YG
DIPUTUSSISA
PERKARA
JANUARI 713 361 1.074 338 736
FEBRUARI 736 291 1.027 321 706
MARET 706 322 1.028 328 700
APRIL 700 246 946 270 676
MEI 676 247 923 349 574
JUNI 574 122 696 224 472
JULI 472 571 1.043 242 801
AGUSTUS 801 353 1.154 429 725
SEPTEMBER 725 304 1.029 300 729
OKTOBER 729 348 1.077 330 747
NOVEMBER 747 297 1.044 420 624
DESEMBER 624 241 865 272 593
JUMLAH 713 3.703 4.416 3.823 593
PENERIMAAN PERKARAPenerimaan Perkara Tingkat PertamaPengadilan Agama Kebumen menerima perkara gugatan dan permohonan tahun 2017sebanyak 3.703 perkara. Jumlah ini naik 15,00 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah3.220 perkara. peningkatan penerimaan perkara tersebut tidak terjadi pada di semua jenisperkara.Perkara yang diterima tahun 2017 dapat dirinci berdasarkan jenis perkaranya sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Izin Poligami 11 Perkara
2. Pencegahan Perkawinan 0 Perkara
3. Penolakan Perkawinan 0 Perkara
4. Pembatalan Perkawinan 0 Perkara
5. Kelalaian Kewajiban suami/istri 0 Perkara
6. Cerai Talak 794 Perkara
29
BULAN SISA AWAL PERKARAMASUK JUMLAH BEBAN PERKARA YG
DIPUTUSSISA
PERKARA
JANUARI 713 361 1.074 338 736
FEBRUARI 736 291 1.027 321 706
MARET 706 322 1.028 328 700
APRIL 700 246 946 270 676
MEI 676 247 923 349 574
JUNI 574 122 696 224 472
JULI 472 571 1.043 242 801
AGUSTUS 801 353 1.154 429 725
SEPTEMBER 725 304 1.029 300 729
OKTOBER 729 348 1.077 330 747
NOVEMBER 747 297 1.044 420 624
DESEMBER 624 241 865 272 593
JUMLAH 713 3.703 4.416 3.823 593
PENERIMAAN PERKARAPenerimaan Perkara Tingkat PertamaPengadilan Agama Kebumen menerima perkara gugatan dan permohonan tahun 2017sebanyak 3.703 perkara. Jumlah ini naik 15,00 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah3.220 perkara. peningkatan penerimaan perkara tersebut tidak terjadi pada di semua jenisperkara.Perkara yang diterima tahun 2017 dapat dirinci berdasarkan jenis perkaranya sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Izin Poligami 11 Perkara
2. Pencegahan Perkawinan 0 Perkara
3. Penolakan Perkawinan 0 Perkara
4. Pembatalan Perkawinan 0 Perkara
5. Kelalaian Kewajiban suami/istri 0 Perkara
6. Cerai Talak 794 Perkara
29
BULAN SISA AWAL PERKARAMASUK JUMLAH BEBAN PERKARA YG
DIPUTUSSISA
PERKARA
JANUARI 713 361 1.074 338 736
FEBRUARI 736 291 1.027 321 706
MARET 706 322 1.028 328 700
APRIL 700 246 946 270 676
MEI 676 247 923 349 574
JUNI 574 122 696 224 472
JULI 472 571 1.043 242 801
AGUSTUS 801 353 1.154 429 725
SEPTEMBER 725 304 1.029 300 729
OKTOBER 729 348 1.077 330 747
NOVEMBER 747 297 1.044 420 624
DESEMBER 624 241 865 272 593
JUMLAH 713 3.703 4.416 3.823 593
PENERIMAAN PERKARAPenerimaan Perkara Tingkat PertamaPengadilan Agama Kebumen menerima perkara gugatan dan permohonan tahun 2017sebanyak 3.703 perkara. Jumlah ini naik 15,00 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah3.220 perkara. peningkatan penerimaan perkara tersebut tidak terjadi pada di semua jenisperkara.Perkara yang diterima tahun 2017 dapat dirinci berdasarkan jenis perkaranya sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Izin Poligami 11 Perkara
2. Pencegahan Perkawinan 0 Perkara
3. Penolakan Perkawinan 0 Perkara
4. Pembatalan Perkawinan 0 Perkara
5. Kelalaian Kewajiban suami/istri 0 Perkara
6. Cerai Talak 794 Perkara
30
7. Cerai Gugat 1997 Perkara
8. Harta Bersama 3 Perkara
9. Penguasaan Anak 0 Perkara
10. Nafkah oleh ibu 0 Perkara
11. Hak-hak bekas istri 0 Perkara
12. Pengesahan anak 0 Perkara
13. Pencabutan Kekuasaan orang tua 0 Perkara
14. Perwalian 4 Perkara
15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 Perkara
16. Penunjukan orang lain sbg wali 0 Perkara
17. Ganti rugi terhadap wali 0 Perkara
18. Perkara Asal usul anak 0 Perkara
19. Penolakan Kawin campur 0 Perkara
20. Istbat Nikah 9 Perkara
21. Izin Kawin 0 Perkara
22. Dispensasi Kawin 87 Perkara
23. Wali adlol 7 Perkara
24. Pengangkatan Anak 0 Perkara
25. Ekonomi Syari’ah 2 Perkara
26. Kewarisan 1 Perkara
27. Wasiat 0 Perkara
28. Hibah 1 Perkara
29. Wakaf 0 Perkara
30. Sadaqah / Zakat /Infaq 0 Perkara
31. P3HP/ penetapan Ahli Waris 6 Perkara
32. Lain-lain 781 Perkara
JUMLAH 3.703 Perkara
30
7. Cerai Gugat 1997 Perkara
8. Harta Bersama 3 Perkara
9. Penguasaan Anak 0 Perkara
10. Nafkah oleh ibu 0 Perkara
11. Hak-hak bekas istri 0 Perkara
12. Pengesahan anak 0 Perkara
13. Pencabutan Kekuasaan orang tua 0 Perkara
14. Perwalian 4 Perkara
15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 Perkara
16. Penunjukan orang lain sbg wali 0 Perkara
17. Ganti rugi terhadap wali 0 Perkara
18. Perkara Asal usul anak 0 Perkara
19. Penolakan Kawin campur 0 Perkara
20. Istbat Nikah 9 Perkara
21. Izin Kawin 0 Perkara
22. Dispensasi Kawin 87 Perkara
23. Wali adlol 7 Perkara
24. Pengangkatan Anak 0 Perkara
25. Ekonomi Syari’ah 2 Perkara
26. Kewarisan 1 Perkara
27. Wasiat 0 Perkara
28. Hibah 1 Perkara
29. Wakaf 0 Perkara
30. Sadaqah / Zakat /Infaq 0 Perkara
31. P3HP/ penetapan Ahli Waris 6 Perkara
32. Lain-lain 781 Perkara
JUMLAH 3.703 Perkara
30
7. Cerai Gugat 1997 Perkara
8. Harta Bersama 3 Perkara
9. Penguasaan Anak 0 Perkara
10. Nafkah oleh ibu 0 Perkara
11. Hak-hak bekas istri 0 Perkara
12. Pengesahan anak 0 Perkara
13. Pencabutan Kekuasaan orang tua 0 Perkara
14. Perwalian 4 Perkara
15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 Perkara
16. Penunjukan orang lain sbg wali 0 Perkara
17. Ganti rugi terhadap wali 0 Perkara
18. Perkara Asal usul anak 0 Perkara
19. Penolakan Kawin campur 0 Perkara
20. Istbat Nikah 9 Perkara
21. Izin Kawin 0 Perkara
22. Dispensasi Kawin 87 Perkara
23. Wali adlol 7 Perkara
24. Pengangkatan Anak 0 Perkara
25. Ekonomi Syari’ah 2 Perkara
26. Kewarisan 1 Perkara
27. Wasiat 0 Perkara
28. Hibah 1 Perkara
29. Wakaf 0 Perkara
30. Sadaqah / Zakat /Infaq 0 Perkara
31. P3HP/ penetapan Ahli Waris 6 Perkara
32. Lain-lain 781 Perkara
JUMLAH 3.703 Perkara
31
Perkara Yang Dimohonkan Banding
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan banding sebanyak 11perkara.Daftar perkara yang dimohonkan banding Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PUTUSAN PA PERMOHONANBANDING
1. 0632/Pdt.G/2016/PA.Kbm 09-01-2017 18-01-2017
2. 1596/Pdt.G/2016/PA.Kbm 09-02-2017 16-02-2017
3. 1236/Pdt.G/2016/PA.Kbm 07-02-2017 20-02-2017
4. 0722/Pdt.G/2016/PA.Kbm 20-02-2017 02-03-2017
5. 1541/Pdt.G/2016/PA.Kbm 29-03-2017 12-04-2017
6. 0320/Pdt.G/2017/PA.Kbm 26-04-2017 02-05-2017
7. 2396/Pdt.G/2016/PA.Kbm 10-05-2017 23-05-2017
8. 1360/Pdt.G/2016/PA.Kbm 16-05-2017 26-05-2017
9. 2574/Pdt.G/2016/PA.Kbm 22-05-2017 31-05-2017
10 2493/Pdt.G/2016/PA.Kbm 25-04-2017 09-08-2017
11. 1532/Pdt.G/2017/PA.Kbm 30-11-2017 05-12-2017
Perkara Yang Dimohonkan Kasasi
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan kasasi sebanyak 1 perkara.Daftar perkara yang dimohonkan kasasi Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PUTUSAN PA PUTUSAN PTA PERMOHONANKASASI
1. 0722/Pdt.G/2016/PA.Kbm 20-02-2017 06-07-2017 06-09-2017
Perkara Yang Dimohonkan PK
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan PK sebanyak 0 perkara.
31
Perkara Yang Dimohonkan Banding
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan banding sebanyak 11perkara.Daftar perkara yang dimohonkan banding Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PUTUSAN PA PERMOHONANBANDING
1. 0632/Pdt.G/2016/PA.Kbm 09-01-2017 18-01-2017
2. 1596/Pdt.G/2016/PA.Kbm 09-02-2017 16-02-2017
3. 1236/Pdt.G/2016/PA.Kbm 07-02-2017 20-02-2017
4. 0722/Pdt.G/2016/PA.Kbm 20-02-2017 02-03-2017
5. 1541/Pdt.G/2016/PA.Kbm 29-03-2017 12-04-2017
6. 0320/Pdt.G/2017/PA.Kbm 26-04-2017 02-05-2017
7. 2396/Pdt.G/2016/PA.Kbm 10-05-2017 23-05-2017
8. 1360/Pdt.G/2016/PA.Kbm 16-05-2017 26-05-2017
9. 2574/Pdt.G/2016/PA.Kbm 22-05-2017 31-05-2017
10 2493/Pdt.G/2016/PA.Kbm 25-04-2017 09-08-2017
11. 1532/Pdt.G/2017/PA.Kbm 30-11-2017 05-12-2017
Perkara Yang Dimohonkan Kasasi
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan kasasi sebanyak 1 perkara.Daftar perkara yang dimohonkan kasasi Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PUTUSAN PA PUTUSAN PTA PERMOHONANKASASI
1. 0722/Pdt.G/2016/PA.Kbm 20-02-2017 06-07-2017 06-09-2017
Perkara Yang Dimohonkan PK
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan PK sebanyak 0 perkara.
31
Perkara Yang Dimohonkan Banding
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan banding sebanyak 11perkara.Daftar perkara yang dimohonkan banding Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PUTUSAN PA PERMOHONANBANDING
1. 0632/Pdt.G/2016/PA.Kbm 09-01-2017 18-01-2017
2. 1596/Pdt.G/2016/PA.Kbm 09-02-2017 16-02-2017
3. 1236/Pdt.G/2016/PA.Kbm 07-02-2017 20-02-2017
4. 0722/Pdt.G/2016/PA.Kbm 20-02-2017 02-03-2017
5. 1541/Pdt.G/2016/PA.Kbm 29-03-2017 12-04-2017
6. 0320/Pdt.G/2017/PA.Kbm 26-04-2017 02-05-2017
7. 2396/Pdt.G/2016/PA.Kbm 10-05-2017 23-05-2017
8. 1360/Pdt.G/2016/PA.Kbm 16-05-2017 26-05-2017
9. 2574/Pdt.G/2016/PA.Kbm 22-05-2017 31-05-2017
10 2493/Pdt.G/2016/PA.Kbm 25-04-2017 09-08-2017
11. 1532/Pdt.G/2017/PA.Kbm 30-11-2017 05-12-2017
Perkara Yang Dimohonkan Kasasi
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan kasasi sebanyak 1 perkara.Daftar perkara yang dimohonkan kasasi Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PUTUSAN PA PUTUSAN PTA PERMOHONANKASASI
1. 0722/Pdt.G/2016/PA.Kbm 20-02-2017 06-07-2017 06-09-2017
Perkara Yang Dimohonkan PK
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan PK sebanyak 0 perkara.
32
Perkara Yang Dimohonkan Eksekusi
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan eksekusi sebanyak 1perkara.Daftar perkara yang dimohonkan eksekusi Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PERMOHONANEKSEKUSI
PENETAPANEKSEKUSI
PELAKSANAANEKSEKUSI
1. 1/Pdt.Eks/2017/Pa.Kbm Jo277/Pdt.G/2014/PA.Kbm
04-04-2017 07-08-2017 -
Penyelesaian Perkara
Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara sepanjang tahun 2017 sebanyak 3.703perkara. Jumlah ini naik 15 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3.220 perkara. Perkaratahun 2016 yang belum putus berjumlah 713 perkara, sehingga beban pemeriksaan perkaraselama tahun 2017 berjumlah 4.416 perkara. Dari jumlah beban perkara tahun 2017 tersebut,Pengadilan Agama Kebumen berhasil memutus perkara sebanyak 3.823 perkara. Jumlah ininaik 6.44% dari tahun 2016 yang memutus perkara sebanyak 4.149 perkara.Daftar rician Perkara yang diputus selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Izin Poligami 7 perkara
2. Pencegahan Perkawinan 0 perkara
3. Penolakan Perkawinan 0 perkara
4. Pembatalan Perkawinan 0 perkara
5. Kelalaian Kewajiban suami/istri 0 perkara
6. Cerai Talak 761 perkara
7. Cerai Gugat 1.975 perkara
8. Harta Bersama 0 perkara
9. Penguasaan Anak 0 perkara
10. Nafkah oleh ibu 0 perkara
11. Hak-hak bekas istri 0 perkara
12. Pengesahan anak 0 perkara
13. Pencabutan Kekuasaan orang tua 0 perkara
14. Perwalian 2 perkara
32
Perkara Yang Dimohonkan Eksekusi
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan eksekusi sebanyak 1perkara.Daftar perkara yang dimohonkan eksekusi Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PERMOHONANEKSEKUSI
PENETAPANEKSEKUSI
PELAKSANAANEKSEKUSI
1. 1/Pdt.Eks/2017/Pa.Kbm Jo277/Pdt.G/2014/PA.Kbm
04-04-2017 07-08-2017 -
Penyelesaian Perkara
Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara sepanjang tahun 2017 sebanyak 3.703perkara. Jumlah ini naik 15 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3.220 perkara. Perkaratahun 2016 yang belum putus berjumlah 713 perkara, sehingga beban pemeriksaan perkaraselama tahun 2017 berjumlah 4.416 perkara. Dari jumlah beban perkara tahun 2017 tersebut,Pengadilan Agama Kebumen berhasil memutus perkara sebanyak 3.823 perkara. Jumlah ininaik 6.44% dari tahun 2016 yang memutus perkara sebanyak 4.149 perkara.Daftar rician Perkara yang diputus selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Izin Poligami 7 perkara
2. Pencegahan Perkawinan 0 perkara
3. Penolakan Perkawinan 0 perkara
4. Pembatalan Perkawinan 0 perkara
5. Kelalaian Kewajiban suami/istri 0 perkara
6. Cerai Talak 761 perkara
7. Cerai Gugat 1.975 perkara
8. Harta Bersama 0 perkara
9. Penguasaan Anak 0 perkara
10. Nafkah oleh ibu 0 perkara
11. Hak-hak bekas istri 0 perkara
12. Pengesahan anak 0 perkara
13. Pencabutan Kekuasaan orang tua 0 perkara
14. Perwalian 2 perkara
32
Perkara Yang Dimohonkan Eksekusi
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2017 menerima permohonan eksekusi sebanyak 1perkara.Daftar perkara yang dimohonkan eksekusi Tahun 2017 sebagai berikut :
NO NOMOR PERKARATANGGAL
PERMOHONANEKSEKUSI
PENETAPANEKSEKUSI
PELAKSANAANEKSEKUSI
1. 1/Pdt.Eks/2017/Pa.Kbm Jo277/Pdt.G/2014/PA.Kbm
04-04-2017 07-08-2017 -
Penyelesaian Perkara
Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara sepanjang tahun 2017 sebanyak 3.703perkara. Jumlah ini naik 15 % dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3.220 perkara. Perkaratahun 2016 yang belum putus berjumlah 713 perkara, sehingga beban pemeriksaan perkaraselama tahun 2017 berjumlah 4.416 perkara. Dari jumlah beban perkara tahun 2017 tersebut,Pengadilan Agama Kebumen berhasil memutus perkara sebanyak 3.823 perkara. Jumlah ininaik 6.44% dari tahun 2016 yang memutus perkara sebanyak 4.149 perkara.Daftar rician Perkara yang diputus selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Izin Poligami 7 perkara
2. Pencegahan Perkawinan 0 perkara
3. Penolakan Perkawinan 0 perkara
4. Pembatalan Perkawinan 0 perkara
5. Kelalaian Kewajiban suami/istri 0 perkara
6. Cerai Talak 761 perkara
7. Cerai Gugat 1.975 perkara
8. Harta Bersama 0 perkara
9. Penguasaan Anak 0 perkara
10. Nafkah oleh ibu 0 perkara
11. Hak-hak bekas istri 0 perkara
12. Pengesahan anak 0 perkara
13. Pencabutan Kekuasaan orang tua 0 perkara
14. Perwalian 2 perkara
33
15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 perkara
16. Penunjukan orang lain sbg wali 0 perkara
17. Ganti rugi terhadap wali 0 perkara
18. Perkara Asal usul anak 0 perkara
19. Penolakan Kawin campur 0 perkara
20. Istbat Nikah 3 perkara
21. Izin Kawin 0 perkara
22. Dispensasi Kawin 70 perkara
23. Wali adlol 8 perkara
24. Pengangkatan Anak 0 perkara
24. Ekonomi Syari’ah 0 perkara
25. Kewarisan 0 perkara
26. Wasiat 0 perkara
27. Hibah 0 perkara
28. Wakaf 0 perkara
29. Sadaqah / Zakat /Infaq 0 perkara
30. P3HP/ penetapan Ahli Waris 5 perkara
31. lain-lain 765 perkara
32. Ditolak 17 perkara
33. Tidak Diterima 13 perkara
34. Gugur 33 perkara
35. Dicoret dari Pendaftaran 21 perkara
36. Dicabut 143 perkara
JUMLAH 3.823 perkara
Dari jumlah 3.823 perkara yang diputus pada tahun 2017 tersebut, perkara yang dikabulkanoleh Pengadilan Agama Kebumen sebesar 94.06% (3.596 perkara). Sedangkan perkara yangditolak sebesar 0.44% ( 17 perkara), tidak diterima sebesar 0.34% ( 13 perkara), gugursebesar 0.86% ( 33 perkara), dicoret dari pendaftaran sebesar 0.55% ( 21 perkara).Sedangkan sisanya sebesar 3.74% (143 perkara) dicabut.
33
15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 perkara
16. Penunjukan orang lain sbg wali 0 perkara
17. Ganti rugi terhadap wali 0 perkara
18. Perkara Asal usul anak 0 perkara
19. Penolakan Kawin campur 0 perkara
20. Istbat Nikah 3 perkara
21. Izin Kawin 0 perkara
22. Dispensasi Kawin 70 perkara
23. Wali adlol 8 perkara
24. Pengangkatan Anak 0 perkara
24. Ekonomi Syari’ah 0 perkara
25. Kewarisan 0 perkara
26. Wasiat 0 perkara
27. Hibah 0 perkara
28. Wakaf 0 perkara
29. Sadaqah / Zakat /Infaq 0 perkara
30. P3HP/ penetapan Ahli Waris 5 perkara
31. lain-lain 765 perkara
32. Ditolak 17 perkara
33. Tidak Diterima 13 perkara
34. Gugur 33 perkara
35. Dicoret dari Pendaftaran 21 perkara
36. Dicabut 143 perkara
JUMLAH 3.823 perkara
Dari jumlah 3.823 perkara yang diputus pada tahun 2017 tersebut, perkara yang dikabulkanoleh Pengadilan Agama Kebumen sebesar 94.06% (3.596 perkara). Sedangkan perkara yangditolak sebesar 0.44% ( 17 perkara), tidak diterima sebesar 0.34% ( 13 perkara), gugursebesar 0.86% ( 33 perkara), dicoret dari pendaftaran sebesar 0.55% ( 21 perkara).Sedangkan sisanya sebesar 3.74% (143 perkara) dicabut.
33
15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 perkara
16. Penunjukan orang lain sbg wali 0 perkara
17. Ganti rugi terhadap wali 0 perkara
18. Perkara Asal usul anak 0 perkara
19. Penolakan Kawin campur 0 perkara
20. Istbat Nikah 3 perkara
21. Izin Kawin 0 perkara
22. Dispensasi Kawin 70 perkara
23. Wali adlol 8 perkara
24. Pengangkatan Anak 0 perkara
24. Ekonomi Syari’ah 0 perkara
25. Kewarisan 0 perkara
26. Wasiat 0 perkara
27. Hibah 0 perkara
28. Wakaf 0 perkara
29. Sadaqah / Zakat /Infaq 0 perkara
30. P3HP/ penetapan Ahli Waris 5 perkara
31. lain-lain 765 perkara
32. Ditolak 17 perkara
33. Tidak Diterima 13 perkara
34. Gugur 33 perkara
35. Dicoret dari Pendaftaran 21 perkara
36. Dicabut 143 perkara
JUMLAH 3.823 perkara
Dari jumlah 3.823 perkara yang diputus pada tahun 2017 tersebut, perkara yang dikabulkanoleh Pengadilan Agama Kebumen sebesar 94.06% (3.596 perkara). Sedangkan perkara yangditolak sebesar 0.44% ( 17 perkara), tidak diterima sebesar 0.34% ( 13 perkara), gugursebesar 0.86% ( 33 perkara), dicoret dari pendaftaran sebesar 0.55% ( 21 perkara).Sedangkan sisanya sebesar 3.74% (143 perkara) dicabut.
34
Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian
Dari Jumlah perkara yang diputus/diselesaikan Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2017sebanyak 3.823 perkara, yang merupakan perkara perceraian sebanyak 2.696 perkara darijumlah tersebut perkara perceraian yang dikabulkan Data rincian berdasarkan faktorpenyebabnya sebagai berikut:
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Zina 4 perkara
2. Mabuk 0 perkara
3. Madat 6 perkara
4. Judi 0 perkara
5. Meninggalkan Salah Satu Pihak 835 perkara
6. Dihukum Penjara 0 perkara
7. Poligami 2 perkara
8. KDRT 5 perkara
9. Cacat Badan 4 perkara
10.Perselisihan dan Pertengkaran TerusMenerus
1.432 perkara
11. Kawin Paksa 4 perkara
12. Murtad 21 perkara
13. Ekonomi 383 perkara
JUMLAH 2.696 perkara
Gugur2%
34
Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian
Dari Jumlah perkara yang diputus/diselesaikan Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2017sebanyak 3.823 perkara, yang merupakan perkara perceraian sebanyak 2.696 perkara darijumlah tersebut perkara perceraian yang dikabulkan Data rincian berdasarkan faktorpenyebabnya sebagai berikut:
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Zina 4 perkara
2. Mabuk 0 perkara
3. Madat 6 perkara
4. Judi 0 perkara
5. Meninggalkan Salah Satu Pihak 835 perkara
6. Dihukum Penjara 0 perkara
7. Poligami 2 perkara
8. KDRT 5 perkara
9. Cacat Badan 4 perkara
10.Perselisihan dan Pertengkaran TerusMenerus
1.432 perkara
11. Kawin Paksa 4 perkara
12. Murtad 21 perkara
13. Ekonomi 383 perkara
JUMLAH 2.696 perkara
Gugur2%
TidakDiterima
0%
Ditolak0%
Dicoret1%
Cabut4%
Dikabulkan94%
34
Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian
Dari Jumlah perkara yang diputus/diselesaikan Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2017sebanyak 3.823 perkara, yang merupakan perkara perceraian sebanyak 2.696 perkara darijumlah tersebut perkara perceraian yang dikabulkan Data rincian berdasarkan faktorpenyebabnya sebagai berikut:
NO JENIS PERKARA JUMLAH
1. Zina 4 perkara
2. Mabuk 0 perkara
3. Madat 6 perkara
4. Judi 0 perkara
5. Meninggalkan Salah Satu Pihak 835 perkara
6. Dihukum Penjara 0 perkara
7. Poligami 2 perkara
8. KDRT 5 perkara
9. Cacat Badan 4 perkara
10.Perselisihan dan Pertengkaran TerusMenerus
1.432 perkara
11. Kawin Paksa 4 perkara
12. Murtad 21 perkara
13. Ekonomi 383 perkara
JUMLAH 2.696 perkara
35
Perkara Khusus PP Nomor 10 Tahun 1983 Jo.PP Nomor 45 Tahun 1990
Bagi Pegawai Negeri Sipil yang hendak melakukan perceraian dan Izin Poligami harus melaluiprosedur khusus sesuai dengan ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1983 jo. PP No. 45 Tahun1990, yaitu memperoleh izin/surat keterangan dari Pejabat yang berwenang. Pada tahun 2017perkara yang salah satu pihaknya atau kedua-duanya PNS sebanyak 60 perkara terdiri dari sisaperkara tahun 2016 sebanyak 10 perkara dan diterima tahun 2017 sebanyak 50 perkara dapatdirinci sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA SISA 2016 DITERIMA DIPUTUS DALAMPROSES
1. Cerai Talak 7 22 24 2
2. Cerai Gugat 6 24 28 5
3. Poligami 0 2 1 1
JUMLAH 13 48 38 9
Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu
Sesuai dengan SEMA No.2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan TingkatPertama dan Tingkat Banding pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan bahwa penyelesaianperkara pada Pengadilan Tingkat Pertama Paling Lambat dalam jangka waktu 5 (lima) bulan.Dari 3.823 perkara yang diputus pada tahun 2017 sebanyak 3.399 perkara dapat diputuskurang dari 5 bulan atau sebesar 88,91%.Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan presentase perkarayang diputus kurang dari 5 bulan dari tahun ke tahun sejak SEMA tersebut diberlakukan:
NO PERKARA YGDITANGANI
JUMLAH PERKARAPUTUS
PERKAR YGDIPUTUS SAMPAIDENGAN 5 BULAN
BELUM PUTUSLEBIH DARI 5
BULAN
1 4.416 3.823 3.399 226
35
Perkara Khusus PP Nomor 10 Tahun 1983 Jo.PP Nomor 45 Tahun 1990
Bagi Pegawai Negeri Sipil yang hendak melakukan perceraian dan Izin Poligami harus melaluiprosedur khusus sesuai dengan ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1983 jo. PP No. 45 Tahun1990, yaitu memperoleh izin/surat keterangan dari Pejabat yang berwenang. Pada tahun 2017perkara yang salah satu pihaknya atau kedua-duanya PNS sebanyak 60 perkara terdiri dari sisaperkara tahun 2016 sebanyak 10 perkara dan diterima tahun 2017 sebanyak 50 perkara dapatdirinci sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA SISA 2016 DITERIMA DIPUTUS DALAMPROSES
1. Cerai Talak 7 22 24 2
2. Cerai Gugat 6 24 28 5
3. Poligami 0 2 1 1
JUMLAH 13 48 38 9
Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu
Sesuai dengan SEMA No.2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan TingkatPertama dan Tingkat Banding pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan bahwa penyelesaianperkara pada Pengadilan Tingkat Pertama Paling Lambat dalam jangka waktu 5 (lima) bulan.Dari 3.823 perkara yang diputus pada tahun 2017 sebanyak 3.399 perkara dapat diputuskurang dari 5 bulan atau sebesar 88,91%.Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan presentase perkarayang diputus kurang dari 5 bulan dari tahun ke tahun sejak SEMA tersebut diberlakukan:
NO PERKARA YGDITANGANI
JUMLAH PERKARAPUTUS
PERKAR YGDIPUTUS SAMPAIDENGAN 5 BULAN
BELUM PUTUSLEBIH DARI 5
BULAN
1 4.416 3.823 3.399 226
35
Perkara Khusus PP Nomor 10 Tahun 1983 Jo.PP Nomor 45 Tahun 1990
Bagi Pegawai Negeri Sipil yang hendak melakukan perceraian dan Izin Poligami harus melaluiprosedur khusus sesuai dengan ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1983 jo. PP No. 45 Tahun1990, yaitu memperoleh izin/surat keterangan dari Pejabat yang berwenang. Pada tahun 2017perkara yang salah satu pihaknya atau kedua-duanya PNS sebanyak 60 perkara terdiri dari sisaperkara tahun 2016 sebanyak 10 perkara dan diterima tahun 2017 sebanyak 50 perkara dapatdirinci sebagai berikut :
NO JENIS PERKARA SISA 2016 DITERIMA DIPUTUS DALAMPROSES
1. Cerai Talak 7 22 24 2
2. Cerai Gugat 6 24 28 5
3. Poligami 0 2 1 1
JUMLAH 13 48 38 9
Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu
Sesuai dengan SEMA No.2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan TingkatPertama dan Tingkat Banding pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan bahwa penyelesaianperkara pada Pengadilan Tingkat Pertama Paling Lambat dalam jangka waktu 5 (lima) bulan.Dari 3.823 perkara yang diputus pada tahun 2017 sebanyak 3.399 perkara dapat diputuskurang dari 5 bulan atau sebesar 88,91%.Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan presentase perkarayang diputus kurang dari 5 bulan dari tahun ke tahun sejak SEMA tersebut diberlakukan:
NO PERKARA YGDITANGANI
JUMLAH PERKARAPUTUS
PERKAR YGDIPUTUS SAMPAIDENGAN 5 BULAN
BELUM PUTUSLEBIH DARI 5
BULAN
1 4.416 3.823 3.399 226
36
Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dapat mencerminkan bahwa putusanhakim tersebut adil dan dapat diterima oleh kedua belah pihak yang berberkara.
NO PERKARADITERIMA DIPUTUS BANDING KASASI PK
1. 3.709 3.823 11 1 0
Perkara Yang Berhasil di Mediasi
Secara umum, mediasi adalah salah satu alternatif penyelesaian sengketa. Ada 2 jenis mediasi,yaitu di dalam pengadilan dan di luar pengadilan. Mediasi di luar pengadilan ditangani olehmediator swasta, perorangan, maupun sebuah lembaga independen alternatif penyelesaiansengketa yang dikenal sebagai Pusat Mediasi Nasional (PMN). Mediasi yang berada di dalampengadilan diatur oleh Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 1 Tahun 2008 yangmewajibkan ditempuhnya proses mediasi sebelum pemeriksaan pokok perkara perdata denganmediator terdiri dari hakim-hakim Pengadilan Agama tersebut yang tidak menanganiperkaranya. Penggunaan mediator hakim dan penyelenggaraan mediasi di salah satu ruangpengadilan tingkat pertama tidak dikenakan biaya. Proses mediasi pada dasarnya tidak terbukauntuk umum, kecuali para pihak menghendaki lain.
NO PERKARADITERIMA
PERKARA YGDIMEDIASI BERHASIL GAGAL DALAM
PROSES
1. 3.709 282 2 274 6
36
Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dapat mencerminkan bahwa putusanhakim tersebut adil dan dapat diterima oleh kedua belah pihak yang berberkara.
NO PERKARADITERIMA DIPUTUS BANDING KASASI PK
1. 3.709 3.823 11 1 0
Perkara Yang Berhasil di Mediasi
Secara umum, mediasi adalah salah satu alternatif penyelesaian sengketa. Ada 2 jenis mediasi,yaitu di dalam pengadilan dan di luar pengadilan. Mediasi di luar pengadilan ditangani olehmediator swasta, perorangan, maupun sebuah lembaga independen alternatif penyelesaiansengketa yang dikenal sebagai Pusat Mediasi Nasional (PMN). Mediasi yang berada di dalampengadilan diatur oleh Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 1 Tahun 2008 yangmewajibkan ditempuhnya proses mediasi sebelum pemeriksaan pokok perkara perdata denganmediator terdiri dari hakim-hakim Pengadilan Agama tersebut yang tidak menanganiperkaranya. Penggunaan mediator hakim dan penyelenggaraan mediasi di salah satu ruangpengadilan tingkat pertama tidak dikenakan biaya. Proses mediasi pada dasarnya tidak terbukauntuk umum, kecuali para pihak menghendaki lain.
NO PERKARADITERIMA
PERKARA YGDIMEDIASI BERHASIL GAGAL DALAM
PROSES
1. 3.709 282 2 274 6
36
Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dapat mencerminkan bahwa putusanhakim tersebut adil dan dapat diterima oleh kedua belah pihak yang berberkara.
NO PERKARADITERIMA DIPUTUS BANDING KASASI PK
1. 3.709 3.823 11 1 0
Perkara Yang Berhasil di Mediasi
Secara umum, mediasi adalah salah satu alternatif penyelesaian sengketa. Ada 2 jenis mediasi,yaitu di dalam pengadilan dan di luar pengadilan. Mediasi di luar pengadilan ditangani olehmediator swasta, perorangan, maupun sebuah lembaga independen alternatif penyelesaiansengketa yang dikenal sebagai Pusat Mediasi Nasional (PMN). Mediasi yang berada di dalampengadilan diatur oleh Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 1 Tahun 2008 yangmewajibkan ditempuhnya proses mediasi sebelum pemeriksaan pokok perkara perdata denganmediator terdiri dari hakim-hakim Pengadilan Agama tersebut yang tidak menanganiperkaranya. Penggunaan mediator hakim dan penyelenggaraan mediasi di salah satu ruangpengadilan tingkat pertama tidak dikenakan biaya. Proses mediasi pada dasarnya tidak terbukauntuk umum, kecuali para pihak menghendaki lain.
NO PERKARADITERIMA
PERKARA YGDIMEDIASI BERHASIL GAGAL DALAM
PROSES
1. 3.709 282 2 274 6
37
C.PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANABangunan gedung kantor Pengadilan Agama Kebumen yang terletak di Jl. Indrakila No.42Kebumen berdiri di atas tanah seluas 2.325 m2 dengan luas bangunan 1.100 m2 dan dibangundengan dana APBN TA 2009 dan 2010, dan gedung ini telah disesuaikan dengan prototipegedung kantor Pengadilan Agama berdasarkan ketentuan Mahkamah Agung RI. Untukmenunjang gedung yang sudah memenuhi prototype tersebut diperlukan sarana dan prasaranalingkungan kantor, sehingga terlihat lebih rapi dan bagi masyarakat yang datang ke PengadilanAgama Kebumen dapat merasa nyaman. Dengan jumlah perkara ± 300 masuk per bulan dan± 60 perkara disidangkan setiap hari kebutuhan akan ruang pelayanan dan ruang tunggu yangmemadai sangat diperlukan. Loby dan lantai 2 Gedung Pengadilan Agama Kebumen yangharusnya steril dari pihak berperkara masih digunakan untuk ruang pelayanan dan ruangmediasi berada di lantai 2. Untuk ruang tunggu Pengadilan Agama Kebumen saat ini belummemadai dikarenakan masih terbuka sehingga ercikan air hujan memenuhi ruang tungguketika musim hujan tiba.
37
C.PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANABangunan gedung kantor Pengadilan Agama Kebumen yang terletak di Jl. Indrakila No.42Kebumen berdiri di atas tanah seluas 2.325 m2 dengan luas bangunan 1.100 m2 dan dibangundengan dana APBN TA 2009 dan 2010, dan gedung ini telah disesuaikan dengan prototipegedung kantor Pengadilan Agama berdasarkan ketentuan Mahkamah Agung RI. Untukmenunjang gedung yang sudah memenuhi prototype tersebut diperlukan sarana dan prasaranalingkungan kantor, sehingga terlihat lebih rapi dan bagi masyarakat yang datang ke PengadilanAgama Kebumen dapat merasa nyaman. Dengan jumlah perkara ± 300 masuk per bulan dan± 60 perkara disidangkan setiap hari kebutuhan akan ruang pelayanan dan ruang tunggu yangmemadai sangat diperlukan. Loby dan lantai 2 Gedung Pengadilan Agama Kebumen yangharusnya steril dari pihak berperkara masih digunakan untuk ruang pelayanan dan ruangmediasi berada di lantai 2. Untuk ruang tunggu Pengadilan Agama Kebumen saat ini belummemadai dikarenakan masih terbuka sehingga ercikan air hujan memenuhi ruang tungguketika musim hujan tiba.
37
C.PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANABangunan gedung kantor Pengadilan Agama Kebumen yang terletak di Jl. Indrakila No.42Kebumen berdiri di atas tanah seluas 2.325 m2 dengan luas bangunan 1.100 m2 dan dibangundengan dana APBN TA 2009 dan 2010, dan gedung ini telah disesuaikan dengan prototipegedung kantor Pengadilan Agama berdasarkan ketentuan Mahkamah Agung RI. Untukmenunjang gedung yang sudah memenuhi prototype tersebut diperlukan sarana dan prasaranalingkungan kantor, sehingga terlihat lebih rapi dan bagi masyarakat yang datang ke PengadilanAgama Kebumen dapat merasa nyaman. Dengan jumlah perkara ± 300 masuk per bulan dan± 60 perkara disidangkan setiap hari kebutuhan akan ruang pelayanan dan ruang tunggu yangmemadai sangat diperlukan. Loby dan lantai 2 Gedung Pengadilan Agama Kebumen yangharusnya steril dari pihak berperkara masih digunakan untuk ruang pelayanan dan ruangmediasi berada di lantai 2. Untuk ruang tunggu Pengadilan Agama Kebumen saat ini belummemadai dikarenakan masih terbuka sehingga ercikan air hujan memenuhi ruang tungguketika musim hujan tiba.
38
Pengadilan Agama Kebumen telah berusaha untuk mengusulkan anggaran untukpembangunan sarana tersebut melalui RKAKL Tahun 2016, 2017 dan 2018. Namun sampaisaat ini belum dapat terrealisasi.Berikut detail sarana dan prasarana yang dimiliki pengadilan agama kebumen sampai denganakhir tahun 2016. Gedung Pengadilan Agama Kebumen seluas 1.100 m2 terdiri dari 2 lantaiterbagi menjadi beberapa ruangan adalah sebagai berikut:
NO SARANA/PRASARANA GEDUNG JUMLAH
1 Ruang Ketua 1
2 Ruang Wakil Ketua 1
3 Ruang Panitera 1
4 Ruang Kepaniteraan 1
5 Ruang Kesekretariatan 1
6 Ruang Hakim 1
7 Ruang Keuangan 1
8 Ruang Jurusita 1
9 Ruang Panitera Pengganti 1
10 Ruang Mediasi 1
11 Ruang Arsip 5
12 Ruang Perpustakaan 1
13. Ruang Rapat 1
14. Ruang Tunggu 3
15. Ruang Sidang 1 1
16. Ruang Sidang 2 1
17. Toilet Umum 2
18. Toilet Pegawai 10
19. Mushola 1
20. Dapur 1
Dalam melaksanakan tupoksinya Pengadilan Agama Kebumen juga didukung saranapenunjang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sarana penunjang yang dimilikiPengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir Desember 2017 adalah sebagai berikut :
38
Pengadilan Agama Kebumen telah berusaha untuk mengusulkan anggaran untukpembangunan sarana tersebut melalui RKAKL Tahun 2016, 2017 dan 2018. Namun sampaisaat ini belum dapat terrealisasi.Berikut detail sarana dan prasarana yang dimiliki pengadilan agama kebumen sampai denganakhir tahun 2016. Gedung Pengadilan Agama Kebumen seluas 1.100 m2 terdiri dari 2 lantaiterbagi menjadi beberapa ruangan adalah sebagai berikut:
NO SARANA/PRASARANA GEDUNG JUMLAH
1 Ruang Ketua 1
2 Ruang Wakil Ketua 1
3 Ruang Panitera 1
4 Ruang Kepaniteraan 1
5 Ruang Kesekretariatan 1
6 Ruang Hakim 1
7 Ruang Keuangan 1
8 Ruang Jurusita 1
9 Ruang Panitera Pengganti 1
10 Ruang Mediasi 1
11 Ruang Arsip 5
12 Ruang Perpustakaan 1
13. Ruang Rapat 1
14. Ruang Tunggu 3
15. Ruang Sidang 1 1
16. Ruang Sidang 2 1
17. Toilet Umum 2
18. Toilet Pegawai 10
19. Mushola 1
20. Dapur 1
Dalam melaksanakan tupoksinya Pengadilan Agama Kebumen juga didukung saranapenunjang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sarana penunjang yang dimilikiPengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir Desember 2017 adalah sebagai berikut :
38
Pengadilan Agama Kebumen telah berusaha untuk mengusulkan anggaran untukpembangunan sarana tersebut melalui RKAKL Tahun 2016, 2017 dan 2018. Namun sampaisaat ini belum dapat terrealisasi.Berikut detail sarana dan prasarana yang dimiliki pengadilan agama kebumen sampai denganakhir tahun 2016. Gedung Pengadilan Agama Kebumen seluas 1.100 m2 terdiri dari 2 lantaiterbagi menjadi beberapa ruangan adalah sebagai berikut:
NO SARANA/PRASARANA GEDUNG JUMLAH
1 Ruang Ketua 1
2 Ruang Wakil Ketua 1
3 Ruang Panitera 1
4 Ruang Kepaniteraan 1
5 Ruang Kesekretariatan 1
6 Ruang Hakim 1
7 Ruang Keuangan 1
8 Ruang Jurusita 1
9 Ruang Panitera Pengganti 1
10 Ruang Mediasi 1
11 Ruang Arsip 5
12 Ruang Perpustakaan 1
13. Ruang Rapat 1
14. Ruang Tunggu 3
15. Ruang Sidang 1 1
16. Ruang Sidang 2 1
17. Toilet Umum 2
18. Toilet Pegawai 10
19. Mushola 1
20. Dapur 1
Dalam melaksanakan tupoksinya Pengadilan Agama Kebumen juga didukung saranapenunjang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sarana penunjang yang dimilikiPengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir Desember 2017 adalah sebagai berikut :
39
NO NAMA ASET JUMLAH NO NAMA ASET JUMLAH
1. Stationary Generating Set 1 Unit 20. Meja Rapat 15 Buah2. Scanner (Universal Tester) 2 Buah 21. Meja Resepsionis 1 Buah3. Lemari Kayu 24 Buah 22. A.C. Split 21 Buah4. Rak Besi 22 Buah 23. Amplifier 2 Buah5. Rak Kayu 13 Buah 24. Unit Power Supply 3 Buah6. Filing Cabinet Besi 18 Buah 25. Lambang Garuda Pancasila 2 Buah7. Brandkas 2 Buah 26. Kaca Hias 4 Buah8. Buffet 6 Unit 27. Mimbar/Podium 1 Buah9. Mesin Absensi 1 Buah 28. Lambang Instansi 1 Buah10. Fergulator 1 Buah 29. Camera Digital 1 Buah11. Mesin Antrian 4 Buah 30. Telephone (PABX) 1 Buah12. Papan Pengumuman 1 Buah 31. Pesawat Telephone 11 Buah13. Perkakas Kantor Lainnya 1 Buah 32. P.C Unit 27 Buah14. Meja Kerja Kayu 64 Buah 33. Lap Top 9 Buah15. Kursi Besi/Metal 92 Buah 34. Speker Aktif 1 Buah16. Kursi Kayu 14 Buah 35. CPU 1 Buah17. Sice 7 Buah 36. Printer 11 Buah18. Bangku Panjang Besi/Metal 28 Buah 37. Server 2 Buah19. Bangku Panjang Kayu 7 Buah 38. Router 1 Buah
Kendaraan DinasBerikut Daftar Kendaraan Dinas Pengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir Desember2017.
NO URAIANTAHUN
PEROLEHAN
KONDISI
BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT
I Jenis Kendaraan Roda 4
1. Stasion Wagon (Kijang Inova) 2009 √
2. Stasion Wagon (Toyota Avanza) 2011 √
3. MiniBus (Toyota Kijang KP.40 ) 1999 √
II Jenis Kendaraan Roda 2
1. Honda Supra 1998 √
2. Honda MegaPro 2005 √
3. Honda Supra X 125 Injeksi 2007 √
4. Honda NF125 2007 √
5. Honda NF125 2008 √
39
NO NAMA ASET JUMLAH NO NAMA ASET JUMLAH
1. Stationary Generating Set 1 Unit 20. Meja Rapat 15 Buah2. Scanner (Universal Tester) 2 Buah 21. Meja Resepsionis 1 Buah3. Lemari Kayu 24 Buah 22. A.C. Split 21 Buah4. Rak Besi 22 Buah 23. Amplifier 2 Buah5. Rak Kayu 13 Buah 24. Unit Power Supply 3 Buah6. Filing Cabinet Besi 18 Buah 25. Lambang Garuda Pancasila 2 Buah7. Brandkas 2 Buah 26. Kaca Hias 4 Buah8. Buffet 6 Unit 27. Mimbar/Podium 1 Buah9. Mesin Absensi 1 Buah 28. Lambang Instansi 1 Buah10. Fergulator 1 Buah 29. Camera Digital 1 Buah11. Mesin Antrian 4 Buah 30. Telephone (PABX) 1 Buah12. Papan Pengumuman 1 Buah 31. Pesawat Telephone 11 Buah13. Perkakas Kantor Lainnya 1 Buah 32. P.C Unit 27 Buah14. Meja Kerja Kayu 64 Buah 33. Lap Top 9 Buah15. Kursi Besi/Metal 92 Buah 34. Speker Aktif 1 Buah16. Kursi Kayu 14 Buah 35. CPU 1 Buah17. Sice 7 Buah 36. Printer 11 Buah18. Bangku Panjang Besi/Metal 28 Buah 37. Server 2 Buah19. Bangku Panjang Kayu 7 Buah 38. Router 1 Buah
Kendaraan DinasBerikut Daftar Kendaraan Dinas Pengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir Desember2017.
NO URAIANTAHUN
PEROLEHAN
KONDISI
BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT
I Jenis Kendaraan Roda 4
1. Stasion Wagon (Kijang Inova) 2009 √
2. Stasion Wagon (Toyota Avanza) 2011 √
3. MiniBus (Toyota Kijang KP.40 ) 1999 √
II Jenis Kendaraan Roda 2
1. Honda Supra 1998 √
2. Honda MegaPro 2005 √
3. Honda Supra X 125 Injeksi 2007 √
4. Honda NF125 2007 √
5. Honda NF125 2008 √
39
NO NAMA ASET JUMLAH NO NAMA ASET JUMLAH
1. Stationary Generating Set 1 Unit 20. Meja Rapat 15 Buah2. Scanner (Universal Tester) 2 Buah 21. Meja Resepsionis 1 Buah3. Lemari Kayu 24 Buah 22. A.C. Split 21 Buah4. Rak Besi 22 Buah 23. Amplifier 2 Buah5. Rak Kayu 13 Buah 24. Unit Power Supply 3 Buah6. Filing Cabinet Besi 18 Buah 25. Lambang Garuda Pancasila 2 Buah7. Brandkas 2 Buah 26. Kaca Hias 4 Buah8. Buffet 6 Unit 27. Mimbar/Podium 1 Buah9. Mesin Absensi 1 Buah 28. Lambang Instansi 1 Buah10. Fergulator 1 Buah 29. Camera Digital 1 Buah11. Mesin Antrian 4 Buah 30. Telephone (PABX) 1 Buah12. Papan Pengumuman 1 Buah 31. Pesawat Telephone 11 Buah13. Perkakas Kantor Lainnya 1 Buah 32. P.C Unit 27 Buah14. Meja Kerja Kayu 64 Buah 33. Lap Top 9 Buah15. Kursi Besi/Metal 92 Buah 34. Speker Aktif 1 Buah16. Kursi Kayu 14 Buah 35. CPU 1 Buah17. Sice 7 Buah 36. Printer 11 Buah18. Bangku Panjang Besi/Metal 28 Buah 37. Server 2 Buah19. Bangku Panjang Kayu 7 Buah 38. Router 1 Buah
Kendaraan DinasBerikut Daftar Kendaraan Dinas Pengadilan Agama Kebumen sampai dengan akhir Desember2017.
NO URAIANTAHUN
PEROLEHAN
KONDISI
BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT
I Jenis Kendaraan Roda 4
1. Stasion Wagon (Kijang Inova) 2009 √
2. Stasion Wagon (Toyota Avanza) 2011 √
3. MiniBus (Toyota Kijang KP.40 ) 1999 √
II Jenis Kendaraan Roda 2
1. Honda Supra 1998 √
2. Honda MegaPro 2005 √
3. Honda Supra X 125 Injeksi 2007 √
4. Honda NF125 2007 √
5. Honda NF125 2008 √
40
Rumah Dinas
Sampai akhir Desember 2017 Pengadilan Agama Kebumen belum memiliki rumah dinas.Sehingga Pimpinan Pengadilan Agama Kebumen harus mengontrak rumah sendiri. Akan tetapiPengadilan Agama Kebumen telah mengusulakan untuk Pengadaan Tanah dan Bangunanuntuk rumah dinas melalui RKBMN Tahun 2018.
D.PENGELOLAAN KEUANGANDalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara,pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan dapatdipertanggungjawabkan, sebagaimana dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 17Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadila AgamaKebumen yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporananggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalamUndang-Undang tersebut di atas.
Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadilan Agama Kebumen secara umumdiselenggarakan oleh Panitera/Sekretaris dibantu Wakil Sekretaris dan Kasubag Keuanganselaku pelaksana teknis. Namun secara khusus telah dibentuk Pejabat Pengelola Keuanganyang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran yang dijabat oleh Sekretaris, Pejabat PembuatKomitmen/Penanggungjawab Kegiatan yang dijabat oleh Wakil Sekretaris atau pegawai yangditunjuk, Pejabat Penandatangan SPM/Penguji SPP yang dijabat oleh Kasubag Umum danKeuangan, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerima, serta Petugas PengelolaAdministrasi Pegawai (PPABP) dan dua orang staf pengelola anggaran yang dibentuk denganSurat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran.
Pada TA 2017, Pengadilan Agama Kebumen telah menerima 2 (dua) DIPA (Daftar IsianPelaksanaan Anggaran) masing-masing untuk Unit Organisasi BADAN URUSAN ADMINISTRASIMA-RI dengan Nomor : SP DIPA-005.01.2.401055/2017 tanggal 7 Desember 2016, denganjumlah dana sebesar Rp. 6.249.475.000,- (Enam Milyard Dua Ratus Empat Puluh Sembilan JutaEmpat Ratus TUjuh Puluh Lima Ribu Rupiah) dan Unit Organisasi Direktorat Jenderal BadanPeradilan Agama dengan Nomor : DIPA-005.01.2.401056/2017 tanggal 7 Desember 2016,dengan jumlah dana sebesar Rp. 81.000.000 (Delapan Puluh Satu Juta Rupiah).Dandikatagorikan pada 3 (tiga) program yaitu :
40
Rumah Dinas
Sampai akhir Desember 2017 Pengadilan Agama Kebumen belum memiliki rumah dinas.Sehingga Pimpinan Pengadilan Agama Kebumen harus mengontrak rumah sendiri. Akan tetapiPengadilan Agama Kebumen telah mengusulakan untuk Pengadaan Tanah dan Bangunanuntuk rumah dinas melalui RKBMN Tahun 2018.
D.PENGELOLAAN KEUANGANDalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara,pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan dapatdipertanggungjawabkan, sebagaimana dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 17Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadila AgamaKebumen yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporananggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalamUndang-Undang tersebut di atas.
Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadilan Agama Kebumen secara umumdiselenggarakan oleh Panitera/Sekretaris dibantu Wakil Sekretaris dan Kasubag Keuanganselaku pelaksana teknis. Namun secara khusus telah dibentuk Pejabat Pengelola Keuanganyang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran yang dijabat oleh Sekretaris, Pejabat PembuatKomitmen/Penanggungjawab Kegiatan yang dijabat oleh Wakil Sekretaris atau pegawai yangditunjuk, Pejabat Penandatangan SPM/Penguji SPP yang dijabat oleh Kasubag Umum danKeuangan, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerima, serta Petugas PengelolaAdministrasi Pegawai (PPABP) dan dua orang staf pengelola anggaran yang dibentuk denganSurat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran.
Pada TA 2017, Pengadilan Agama Kebumen telah menerima 2 (dua) DIPA (Daftar IsianPelaksanaan Anggaran) masing-masing untuk Unit Organisasi BADAN URUSAN ADMINISTRASIMA-RI dengan Nomor : SP DIPA-005.01.2.401055/2017 tanggal 7 Desember 2016, denganjumlah dana sebesar Rp. 6.249.475.000,- (Enam Milyard Dua Ratus Empat Puluh Sembilan JutaEmpat Ratus TUjuh Puluh Lima Ribu Rupiah) dan Unit Organisasi Direktorat Jenderal BadanPeradilan Agama dengan Nomor : DIPA-005.01.2.401056/2017 tanggal 7 Desember 2016,dengan jumlah dana sebesar Rp. 81.000.000 (Delapan Puluh Satu Juta Rupiah).Dandikatagorikan pada 3 (tiga) program yaitu :
40
Rumah Dinas
Sampai akhir Desember 2017 Pengadilan Agama Kebumen belum memiliki rumah dinas.Sehingga Pimpinan Pengadilan Agama Kebumen harus mengontrak rumah sendiri. Akan tetapiPengadilan Agama Kebumen telah mengusulakan untuk Pengadaan Tanah dan Bangunanuntuk rumah dinas melalui RKBMN Tahun 2018.
D.PENGELOLAAN KEUANGANDalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara,pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan dapatdipertanggungjawabkan, sebagaimana dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 17Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadila AgamaKebumen yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporananggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalamUndang-Undang tersebut di atas.
Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadilan Agama Kebumen secara umumdiselenggarakan oleh Panitera/Sekretaris dibantu Wakil Sekretaris dan Kasubag Keuanganselaku pelaksana teknis. Namun secara khusus telah dibentuk Pejabat Pengelola Keuanganyang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran yang dijabat oleh Sekretaris, Pejabat PembuatKomitmen/Penanggungjawab Kegiatan yang dijabat oleh Wakil Sekretaris atau pegawai yangditunjuk, Pejabat Penandatangan SPM/Penguji SPP yang dijabat oleh Kasubag Umum danKeuangan, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerima, serta Petugas PengelolaAdministrasi Pegawai (PPABP) dan dua orang staf pengelola anggaran yang dibentuk denganSurat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran.
Pada TA 2017, Pengadilan Agama Kebumen telah menerima 2 (dua) DIPA (Daftar IsianPelaksanaan Anggaran) masing-masing untuk Unit Organisasi BADAN URUSAN ADMINISTRASIMA-RI dengan Nomor : SP DIPA-005.01.2.401055/2017 tanggal 7 Desember 2016, denganjumlah dana sebesar Rp. 6.249.475.000,- (Enam Milyard Dua Ratus Empat Puluh Sembilan JutaEmpat Ratus TUjuh Puluh Lima Ribu Rupiah) dan Unit Organisasi Direktorat Jenderal BadanPeradilan Agama dengan Nomor : DIPA-005.01.2.401056/2017 tanggal 7 Desember 2016,dengan jumlah dana sebesar Rp. 81.000.000 (Delapan Puluh Satu Juta Rupiah).Dandikatagorikan pada 3 (tiga) program yaitu :
41
1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Anggaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PengadilanAgama Kebumen Tahun 2017 Sebesar Rp. 5.528.695.000,- sampai dengan akhir tahun 2017dapat terrealisasi sebesar Rp. 5.791.910.035,- atau (98,87% dari anggarannya).Adapun rincian masing masing belanja adalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.01.01 Program Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya
1066.051 BELANJA BARANG NON
OPERSIONAL81.636.000 80.868.790 99.06
1066.001 BELANJA PEGAWAI 5.139.241.000 5.097.760.015 99.19
1066.002 BELANJA BARANGOPERASIONAL
637.098.000 613.281.230 96.26
JUMLAH 5.857.975.000 5.791.910.035 98.87
2) Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Anggaran Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Pengadilan AgamaKebumen Tahun 2017 Sebesar Rp. 391.500.000,- sampai dengan akhir tahun 2017 dapatterrealisasi sebesar Rp. 390.805.300,- atau (99,82%). Adapun rincian masing masing belanjaadalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.01.02 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aaparatur
Mahkamah Agung
053 Pengadaan Jaringan Instalasi 40.000.000 39.800.300 99,50
054 Pengadaan Teknologi Informasi 4.900.000 4.900.000 100,00
057 Pengadaan Alat Pengolah Data
dan Komunikasi39.700.000 39.545.000 99,61
058 Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Pekantoran239.000.000 238.660.000 99,86
060 Pengadaan Alat Pengolah Data
dan Komunikasi Pendukung SIPP67.900.000 67.900.000 100,00
JUMLAH 391.000.000 390.805.300 99,82
41
1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Anggaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PengadilanAgama Kebumen Tahun 2017 Sebesar Rp. 5.528.695.000,- sampai dengan akhir tahun 2017dapat terrealisasi sebesar Rp. 5.791.910.035,- atau (98,87% dari anggarannya).Adapun rincian masing masing belanja adalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.01.01 Program Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya
1066.051 BELANJA BARANG NON
OPERSIONAL81.636.000 80.868.790 99.06
1066.001 BELANJA PEGAWAI 5.139.241.000 5.097.760.015 99.19
1066.002 BELANJA BARANGOPERASIONAL
637.098.000 613.281.230 96.26
JUMLAH 5.857.975.000 5.791.910.035 98.87
2) Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Anggaran Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Pengadilan AgamaKebumen Tahun 2017 Sebesar Rp. 391.500.000,- sampai dengan akhir tahun 2017 dapatterrealisasi sebesar Rp. 390.805.300,- atau (99,82%). Adapun rincian masing masing belanjaadalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.01.02 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aaparatur
Mahkamah Agung
053 Pengadaan Jaringan Instalasi 40.000.000 39.800.300 99,50
054 Pengadaan Teknologi Informasi 4.900.000 4.900.000 100,00
057 Pengadaan Alat Pengolah Data
dan Komunikasi39.700.000 39.545.000 99,61
058 Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Pekantoran239.000.000 238.660.000 99,86
060 Pengadaan Alat Pengolah Data
dan Komunikasi Pendukung SIPP67.900.000 67.900.000 100,00
JUMLAH 391.000.000 390.805.300 99,82
41
1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Anggaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PengadilanAgama Kebumen Tahun 2017 Sebesar Rp. 5.528.695.000,- sampai dengan akhir tahun 2017dapat terrealisasi sebesar Rp. 5.791.910.035,- atau (98,87% dari anggarannya).Adapun rincian masing masing belanja adalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.01.01 Program Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya
1066.051 BELANJA BARANG NON
OPERSIONAL81.636.000 80.868.790 99.06
1066.001 BELANJA PEGAWAI 5.139.241.000 5.097.760.015 99.19
1066.002 BELANJA BARANGOPERASIONAL
637.098.000 613.281.230 96.26
JUMLAH 5.857.975.000 5.791.910.035 98.87
2) Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Anggaran Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Pengadilan AgamaKebumen Tahun 2017 Sebesar Rp. 391.500.000,- sampai dengan akhir tahun 2017 dapatterrealisasi sebesar Rp. 390.805.300,- atau (99,82%). Adapun rincian masing masing belanjaadalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.01.02 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aaparatur
Mahkamah Agung
053 Pengadaan Jaringan Instalasi 40.000.000 39.800.300 99,50
054 Pengadaan Teknologi Informasi 4.900.000 4.900.000 100,00
057 Pengadaan Alat Pengolah Data
dan Komunikasi39.700.000 39.545.000 99,61
058 Pengadaan Peralatan dan
Fasilitas Pekantoran239.000.000 238.660.000 99,86
060 Pengadaan Alat Pengolah Data
dan Komunikasi Pendukung SIPP67.900.000 67.900.000 100,00
JUMLAH 391.000.000 390.805.300 99,82
42
3) Program Peningkatan Manajeman Peradilan
Anggaran Program Peningkatan Manajeman Peradilan Pengadilan Agama Kebumen Tahun2017 Sebesar Rp. 81.000.000,- sampai dengan akhir tahun 2016 dapat terrealisasi sebesar Rp.78.090.000,- atau 100%.Adapun rincian masing masing belanja adalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.04.08 Program Peningkatan
Manajemen Peradilan Agama
1053.003 Bantuan Pembebasan Biaya
Perkara5.000.000 5.000.000 100.000
1053.005 Jasa Konsultan Layanan Bantuan
Hukum76.000.000 73.090.000 96.17
JUMLAH 81.000.000 78.090.000 96.41
E.DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASIPerkembangan suatu organisasi saat ini sangat bergantung pada pemanfaatan teknologiinformasi. Teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan utama untuk menciptakan sisteminformasi organisasi yang tangguh dan mampu memberikan pelayanan yang unggul dankompetitif. Pemanfatan teknologi informasi telah melingkupi segala bidang. Pemanfaatanteknologi membuat banyak tugas menjadi lebih praktis sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
Investasi di bidang teknologi informasi dalam suatu organisasi umumnya dimaksudkan untukmemberikan kontribusi terhadap kinerja individual anggota organisasi maupun institusi itusendiri. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional suatuorganisasi, baik dalam skala kecil maupun besar, telah menjadi kebutuhan mendasar dalammencapai good governance atau pemerintahan yang baik, yang merupakan impian semuapihak.
Syarat-syarat pemerintah yang baik adalah responsiveness (cepat tanggap), transparansi,berpartisipasi, efektif dan efisien. Berbagai syarat itulah yang kini sedang dan terus dicapaiPengadilan Agama Kebumen. Pengembangan teknologi informasi ditujukan meningkatkankinerja individu pegawai dan organisasi, sekaligus mempercepat proses pengambilan keputusanbagi pimpinan.
42
3) Program Peningkatan Manajeman Peradilan
Anggaran Program Peningkatan Manajeman Peradilan Pengadilan Agama Kebumen Tahun2017 Sebesar Rp. 81.000.000,- sampai dengan akhir tahun 2016 dapat terrealisasi sebesar Rp.78.090.000,- atau 100%.Adapun rincian masing masing belanja adalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.04.08 Program Peningkatan
Manajemen Peradilan Agama
1053.003 Bantuan Pembebasan Biaya
Perkara5.000.000 5.000.000 100.000
1053.005 Jasa Konsultan Layanan Bantuan
Hukum76.000.000 73.090.000 96.17
JUMLAH 81.000.000 78.090.000 96.41
E.DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASIPerkembangan suatu organisasi saat ini sangat bergantung pada pemanfaatan teknologiinformasi. Teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan utama untuk menciptakan sisteminformasi organisasi yang tangguh dan mampu memberikan pelayanan yang unggul dankompetitif. Pemanfatan teknologi informasi telah melingkupi segala bidang. Pemanfaatanteknologi membuat banyak tugas menjadi lebih praktis sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
Investasi di bidang teknologi informasi dalam suatu organisasi umumnya dimaksudkan untukmemberikan kontribusi terhadap kinerja individual anggota organisasi maupun institusi itusendiri. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional suatuorganisasi, baik dalam skala kecil maupun besar, telah menjadi kebutuhan mendasar dalammencapai good governance atau pemerintahan yang baik, yang merupakan impian semuapihak.
Syarat-syarat pemerintah yang baik adalah responsiveness (cepat tanggap), transparansi,berpartisipasi, efektif dan efisien. Berbagai syarat itulah yang kini sedang dan terus dicapaiPengadilan Agama Kebumen. Pengembangan teknologi informasi ditujukan meningkatkankinerja individu pegawai dan organisasi, sekaligus mempercepat proses pengambilan keputusanbagi pimpinan.
42
3) Program Peningkatan Manajeman Peradilan
Anggaran Program Peningkatan Manajeman Peradilan Pengadilan Agama Kebumen Tahun2017 Sebesar Rp. 81.000.000,- sampai dengan akhir tahun 2016 dapat terrealisasi sebesar Rp.78.090.000,- atau 100%.Adapun rincian masing masing belanja adalah sebagai tersebut dibawah ini :
KODE URAIAN PAGU REALISASI %
005.04.08 Program Peningkatan
Manajemen Peradilan Agama
1053.003 Bantuan Pembebasan Biaya
Perkara5.000.000 5.000.000 100.000
1053.005 Jasa Konsultan Layanan Bantuan
Hukum76.000.000 73.090.000 96.17
JUMLAH 81.000.000 78.090.000 96.41
E.DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASIPerkembangan suatu organisasi saat ini sangat bergantung pada pemanfaatan teknologiinformasi. Teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan utama untuk menciptakan sisteminformasi organisasi yang tangguh dan mampu memberikan pelayanan yang unggul dankompetitif. Pemanfatan teknologi informasi telah melingkupi segala bidang. Pemanfaatanteknologi membuat banyak tugas menjadi lebih praktis sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
Investasi di bidang teknologi informasi dalam suatu organisasi umumnya dimaksudkan untukmemberikan kontribusi terhadap kinerja individual anggota organisasi maupun institusi itusendiri. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional suatuorganisasi, baik dalam skala kecil maupun besar, telah menjadi kebutuhan mendasar dalammencapai good governance atau pemerintahan yang baik, yang merupakan impian semuapihak.
Syarat-syarat pemerintah yang baik adalah responsiveness (cepat tanggap), transparansi,berpartisipasi, efektif dan efisien. Berbagai syarat itulah yang kini sedang dan terus dicapaiPengadilan Agama Kebumen. Pengembangan teknologi informasi ditujukan meningkatkankinerja individu pegawai dan organisasi, sekaligus mempercepat proses pengambilan keputusanbagi pimpinan.
43
Penerapan Teknologi Informasi di lingkungan Peradilan Agama memprioritaskan reformasimanajemen di bidang aparatur peradilan, manajemen perkara, transparansi, akuntabilitas, danakses terhadap informasi peradilan, manajemen keuangan serta infra struktur dan pengawasanserta sanksi. Sedangkan peranan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam KeterbukaanInformasi di Pengadilan Agama Kebumen antara lain :1) Mengetahui gambaran umum tentang Pengadilan, meliputi : fungsi, tugas, yurisdiksi dan
struktur organisasi Pengadilan tersebut serta telepon, faksimile, nama dan jabatan pejabatdi pengadilan baik Hakim dan non Hakim.
2) Gambaran umum mengenai proses beracara di Pengadilan Agama.3) Hak-hak pencari keadilan dalam proses peradilan.4) Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara serta biaya hak-hak
kepaniteraan sesuai dengan kewenangan, tugas dan kewajiban Pengadilan.5) Putusan dan penetapan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.6) Agenda sidang pada Pengadilan Tingkat Pertama.7) Mekanisme pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan Hakim dan Pegawai.8) Hak masyarakat dan tata cara untuk memperoleh informasi di Pengadilan.
Sampai Akhir Tahun 2017 Pengadilan Agama Kebumen telah memliki 27 Unit Komputer, 2Server dan 9 Unit Laptop dan dan internet dengan kecepatan 40 Mbps yang keseluruhannyadigunakan untuk pelayanan kepada masyarakat selain itu juga pada pengadilan AgamaKebumen terdapat 1 buah layar Touch Screen Informasi Perkara. Tetapi pemanfaatan IT belumdapat maksimal dikarenakan sarana IT yang ada di Pengadilan Agama Kebumen belumsepenuhnya memadai untuk mengikuti perkembangan Teknologi yang terus berkembang.
Sedangkan dalam memproses administrasi perkara, Pengadilan Agama Kebumen telahmemanfaatkan SIPP versi 3.2.0 se-optimal mungkin dari pendaftaran sampai putusan danpembuatan Akta Cerai untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat yangberkepentingan dengan Pengadilan Agama Kebumen.
43
Penerapan Teknologi Informasi di lingkungan Peradilan Agama memprioritaskan reformasimanajemen di bidang aparatur peradilan, manajemen perkara, transparansi, akuntabilitas, danakses terhadap informasi peradilan, manajemen keuangan serta infra struktur dan pengawasanserta sanksi. Sedangkan peranan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam KeterbukaanInformasi di Pengadilan Agama Kebumen antara lain :1) Mengetahui gambaran umum tentang Pengadilan, meliputi : fungsi, tugas, yurisdiksi dan
struktur organisasi Pengadilan tersebut serta telepon, faksimile, nama dan jabatan pejabatdi pengadilan baik Hakim dan non Hakim.
2) Gambaran umum mengenai proses beracara di Pengadilan Agama.3) Hak-hak pencari keadilan dalam proses peradilan.4) Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara serta biaya hak-hak
kepaniteraan sesuai dengan kewenangan, tugas dan kewajiban Pengadilan.5) Putusan dan penetapan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.6) Agenda sidang pada Pengadilan Tingkat Pertama.7) Mekanisme pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan Hakim dan Pegawai.8) Hak masyarakat dan tata cara untuk memperoleh informasi di Pengadilan.
Sampai Akhir Tahun 2017 Pengadilan Agama Kebumen telah memliki 27 Unit Komputer, 2Server dan 9 Unit Laptop dan dan internet dengan kecepatan 40 Mbps yang keseluruhannyadigunakan untuk pelayanan kepada masyarakat selain itu juga pada pengadilan AgamaKebumen terdapat 1 buah layar Touch Screen Informasi Perkara. Tetapi pemanfaatan IT belumdapat maksimal dikarenakan sarana IT yang ada di Pengadilan Agama Kebumen belumsepenuhnya memadai untuk mengikuti perkembangan Teknologi yang terus berkembang.
Sedangkan dalam memproses administrasi perkara, Pengadilan Agama Kebumen telahmemanfaatkan SIPP versi 3.2.0 se-optimal mungkin dari pendaftaran sampai putusan danpembuatan Akta Cerai untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat yangberkepentingan dengan Pengadilan Agama Kebumen.
43
Penerapan Teknologi Informasi di lingkungan Peradilan Agama memprioritaskan reformasimanajemen di bidang aparatur peradilan, manajemen perkara, transparansi, akuntabilitas, danakses terhadap informasi peradilan, manajemen keuangan serta infra struktur dan pengawasanserta sanksi. Sedangkan peranan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam KeterbukaanInformasi di Pengadilan Agama Kebumen antara lain :1) Mengetahui gambaran umum tentang Pengadilan, meliputi : fungsi, tugas, yurisdiksi dan
struktur organisasi Pengadilan tersebut serta telepon, faksimile, nama dan jabatan pejabatdi pengadilan baik Hakim dan non Hakim.
2) Gambaran umum mengenai proses beracara di Pengadilan Agama.3) Hak-hak pencari keadilan dalam proses peradilan.4) Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara serta biaya hak-hak
kepaniteraan sesuai dengan kewenangan, tugas dan kewajiban Pengadilan.5) Putusan dan penetapan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.6) Agenda sidang pada Pengadilan Tingkat Pertama.7) Mekanisme pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan Hakim dan Pegawai.8) Hak masyarakat dan tata cara untuk memperoleh informasi di Pengadilan.
Sampai Akhir Tahun 2017 Pengadilan Agama Kebumen telah memliki 27 Unit Komputer, 2Server dan 9 Unit Laptop dan dan internet dengan kecepatan 40 Mbps yang keseluruhannyadigunakan untuk pelayanan kepada masyarakat selain itu juga pada pengadilan AgamaKebumen terdapat 1 buah layar Touch Screen Informasi Perkara. Tetapi pemanfaatan IT belumdapat maksimal dikarenakan sarana IT yang ada di Pengadilan Agama Kebumen belumsepenuhnya memadai untuk mengikuti perkembangan Teknologi yang terus berkembang.
Sedangkan dalam memproses administrasi perkara, Pengadilan Agama Kebumen telahmemanfaatkan SIPP versi 3.2.0 se-optimal mungkin dari pendaftaran sampai putusan danpembuatan Akta Cerai untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat yangberkepentingan dengan Pengadilan Agama Kebumen.
44
PUBLIKASI PERKARA (ONE DAY ONE PUBLISH)
Publikasi Putusan melalui Direktori Putusan Mahakamah Agung RI merupakan salah satu wujudpeningkatan transparansi dan pelayanan kepada masyarakat. “One Day One Publish” adalahmaklumat palayanan kepada publik bahwa Mahkamah Agung akan mempublish informasiperkara pada hari yang sama dengan perkara tersebut diputus. Mahkamah Agung juga akanmempublish putusan pada hari yang sama dengan perkara tersebut dikirim ke pengadilanpengaju. Layanan ini adalah pernyataan tekad atau maklumat pelayanan kepada publik bahwaMahkamah Agung akan mempublish informasi perkara pada hari yang sama dengan perkaratersebut diputus. Mahkamah Agung juga akan mempublish putusan pada hari yang samadengan perkara tersebut dikirim ke pengadilan pengaju. Sampai dengan akhir desember 2017putusan yang sudah di publikasikan di direktori Putusan Mahakamah Agung sebanyak 16.100Perkara. Untuk Tahun 2017 perkara yang sudah dipublikasikan sebanyak 946 Perkara dari3.823 perkara yang putus di Tahun 2017 atau sekitar 25.74 %.
F.REGULASI TAHUN 2017Tahun 2017 ini Pengadilan Agama Kebumen mengeluarkan beberapa kebijakan serta peraturanyang berkaitan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa kebijakan danperaturan tersebut antara lain yaitu :1. Manajeman Perubahan
Tahun 2017 ini Pengadilan Agama Kebumen akan memulai melaksanakan manajemenperubahan yang cukup besar yaitu dengan berkomintem melaksanakan AkreditasiPenjaminan Mutu Pengadilan Agama melalui SK Ketua Pengadilan Agama Kebumen NomorW11-A10/4004.a/OT.00/XII/2017 Tanggal 4 Desember 2017 Tentang Pembentukan TIMAkreditasi Penjaminan Mutu Pada Pengadilan Agama Kebumen ini merupakan kelanjutandari ISO 9001:2015 yang pada bulan Juni 2016 dinyatakan telah menerapkan sistemManajemen Mutu ISO 9001:2015 dan berhak mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dariLembaga Sertifikasi ISO VRC Indonesia.
2. Perundang – UndanganDalam upaya mendukung Mahkamah Agung menyusun regulasi baru, pengadilan AgamaKebumen telah berupaya ikut berkontribusi dalam hal member masukan – masukan tentangpermasalahan – permaslahan yang ada di Daerah.
44
PUBLIKASI PERKARA (ONE DAY ONE PUBLISH)
Publikasi Putusan melalui Direktori Putusan Mahakamah Agung RI merupakan salah satu wujudpeningkatan transparansi dan pelayanan kepada masyarakat. “One Day One Publish” adalahmaklumat palayanan kepada publik bahwa Mahkamah Agung akan mempublish informasiperkara pada hari yang sama dengan perkara tersebut diputus. Mahkamah Agung juga akanmempublish putusan pada hari yang sama dengan perkara tersebut dikirim ke pengadilanpengaju. Layanan ini adalah pernyataan tekad atau maklumat pelayanan kepada publik bahwaMahkamah Agung akan mempublish informasi perkara pada hari yang sama dengan perkaratersebut diputus. Mahkamah Agung juga akan mempublish putusan pada hari yang samadengan perkara tersebut dikirim ke pengadilan pengaju. Sampai dengan akhir desember 2017putusan yang sudah di publikasikan di direktori Putusan Mahakamah Agung sebanyak 16.100Perkara. Untuk Tahun 2017 perkara yang sudah dipublikasikan sebanyak 946 Perkara dari3.823 perkara yang putus di Tahun 2017 atau sekitar 25.74 %.
F.REGULASI TAHUN 2017Tahun 2017 ini Pengadilan Agama Kebumen mengeluarkan beberapa kebijakan serta peraturanyang berkaitan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa kebijakan danperaturan tersebut antara lain yaitu :1. Manajeman Perubahan
Tahun 2017 ini Pengadilan Agama Kebumen akan memulai melaksanakan manajemenperubahan yang cukup besar yaitu dengan berkomintem melaksanakan AkreditasiPenjaminan Mutu Pengadilan Agama melalui SK Ketua Pengadilan Agama Kebumen NomorW11-A10/4004.a/OT.00/XII/2017 Tanggal 4 Desember 2017 Tentang Pembentukan TIMAkreditasi Penjaminan Mutu Pada Pengadilan Agama Kebumen ini merupakan kelanjutandari ISO 9001:2015 yang pada bulan Juni 2016 dinyatakan telah menerapkan sistemManajemen Mutu ISO 9001:2015 dan berhak mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dariLembaga Sertifikasi ISO VRC Indonesia.
2. Perundang – UndanganDalam upaya mendukung Mahkamah Agung menyusun regulasi baru, pengadilan AgamaKebumen telah berupaya ikut berkontribusi dalam hal member masukan – masukan tentangpermasalahan – permaslahan yang ada di Daerah.
44
PUBLIKASI PERKARA (ONE DAY ONE PUBLISH)
Publikasi Putusan melalui Direktori Putusan Mahakamah Agung RI merupakan salah satu wujudpeningkatan transparansi dan pelayanan kepada masyarakat. “One Day One Publish” adalahmaklumat palayanan kepada publik bahwa Mahkamah Agung akan mempublish informasiperkara pada hari yang sama dengan perkara tersebut diputus. Mahkamah Agung juga akanmempublish putusan pada hari yang sama dengan perkara tersebut dikirim ke pengadilanpengaju. Layanan ini adalah pernyataan tekad atau maklumat pelayanan kepada publik bahwaMahkamah Agung akan mempublish informasi perkara pada hari yang sama dengan perkaratersebut diputus. Mahkamah Agung juga akan mempublish putusan pada hari yang samadengan perkara tersebut dikirim ke pengadilan pengaju. Sampai dengan akhir desember 2017putusan yang sudah di publikasikan di direktori Putusan Mahakamah Agung sebanyak 16.100Perkara. Untuk Tahun 2017 perkara yang sudah dipublikasikan sebanyak 946 Perkara dari3.823 perkara yang putus di Tahun 2017 atau sekitar 25.74 %.
F.REGULASI TAHUN 2017Tahun 2017 ini Pengadilan Agama Kebumen mengeluarkan beberapa kebijakan serta peraturanyang berkaitan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa kebijakan danperaturan tersebut antara lain yaitu :1. Manajeman Perubahan
Tahun 2017 ini Pengadilan Agama Kebumen akan memulai melaksanakan manajemenperubahan yang cukup besar yaitu dengan berkomintem melaksanakan AkreditasiPenjaminan Mutu Pengadilan Agama melalui SK Ketua Pengadilan Agama Kebumen NomorW11-A10/4004.a/OT.00/XII/2017 Tanggal 4 Desember 2017 Tentang Pembentukan TIMAkreditasi Penjaminan Mutu Pada Pengadilan Agama Kebumen ini merupakan kelanjutandari ISO 9001:2015 yang pada bulan Juni 2016 dinyatakan telah menerapkan sistemManajemen Mutu ISO 9001:2015 dan berhak mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dariLembaga Sertifikasi ISO VRC Indonesia.
2. Perundang – UndanganDalam upaya mendukung Mahkamah Agung menyusun regulasi baru, pengadilan AgamaKebumen telah berupaya ikut berkontribusi dalam hal member masukan – masukan tentangpermasalahan – permaslahan yang ada di Daerah.
45
3. Penataan dan Penguatan OrganisasiPenataan dan Penguatan Organisasi Badan Peradilan dibawah Mahkamah Agung telahdilaksanakan dengan adanya PERMA Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Penegakan DisiplinKerja Hakim Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Dibawahnya, PERMANomor 8 Tahun 2016 Tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di LingkunganMahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahmya dan PERMA Nomor 9 Tahun 2016Tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di Mahkamah Agungdan Badan Peradilan Yang Ada Dibawahnya. Ketiga PERMA tersebut sudah disosialisasikanlangsung oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen dalam Rapat Bulan November 2017
4. Penataan Tata LaksanaPelaksanaan dari aktivitas Penyusunan Business Process untuk menghasilkan SOP dilakukansecara bertahap. SOP yang dihasilkan antara lain: SOP Bagian Umum SOP Bagian Keuangan SOP Perencanaan dan Pelaporan SOP Bagian Kepegawaian SOP Bagian Pelayanan (Kepaniteraan)
5. Penataaan Sistem SDMDalam hal Penataan Sistem SDM Pengadilan Agama Kebumen melakukan perubahanantaran lain dalam hal mengali pontensi pegawai melalui fit proper test oleh TIM Baperjakatuntuk di usulkan menduduki jabatan baik itu kepaniteraan, kesekretariatan maupunfungsional.
45
3. Penataan dan Penguatan OrganisasiPenataan dan Penguatan Organisasi Badan Peradilan dibawah Mahkamah Agung telahdilaksanakan dengan adanya PERMA Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Penegakan DisiplinKerja Hakim Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Dibawahnya, PERMANomor 8 Tahun 2016 Tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di LingkunganMahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahmya dan PERMA Nomor 9 Tahun 2016Tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di Mahkamah Agungdan Badan Peradilan Yang Ada Dibawahnya. Ketiga PERMA tersebut sudah disosialisasikanlangsung oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen dalam Rapat Bulan November 2017
4. Penataan Tata LaksanaPelaksanaan dari aktivitas Penyusunan Business Process untuk menghasilkan SOP dilakukansecara bertahap. SOP yang dihasilkan antara lain: SOP Bagian Umum SOP Bagian Keuangan SOP Perencanaan dan Pelaporan SOP Bagian Kepegawaian SOP Bagian Pelayanan (Kepaniteraan)
5. Penataaan Sistem SDMDalam hal Penataan Sistem SDM Pengadilan Agama Kebumen melakukan perubahanantaran lain dalam hal mengali pontensi pegawai melalui fit proper test oleh TIM Baperjakatuntuk di usulkan menduduki jabatan baik itu kepaniteraan, kesekretariatan maupunfungsional.
45
3. Penataan dan Penguatan OrganisasiPenataan dan Penguatan Organisasi Badan Peradilan dibawah Mahkamah Agung telahdilaksanakan dengan adanya PERMA Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Penegakan DisiplinKerja Hakim Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Dibawahnya, PERMANomor 8 Tahun 2016 Tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di LingkunganMahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahmya dan PERMA Nomor 9 Tahun 2016Tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di Mahkamah Agungdan Badan Peradilan Yang Ada Dibawahnya. Ketiga PERMA tersebut sudah disosialisasikanlangsung oleh Ketua Pengadilan Agama Kebumen dalam Rapat Bulan November 2017
4. Penataan Tata LaksanaPelaksanaan dari aktivitas Penyusunan Business Process untuk menghasilkan SOP dilakukansecara bertahap. SOP yang dihasilkan antara lain: SOP Bagian Umum SOP Bagian Keuangan SOP Perencanaan dan Pelaporan SOP Bagian Kepegawaian SOP Bagian Pelayanan (Kepaniteraan)
5. Penataaan Sistem SDMDalam hal Penataan Sistem SDM Pengadilan Agama Kebumen melakukan perubahanantaran lain dalam hal mengali pontensi pegawai melalui fit proper test oleh TIM Baperjakatuntuk di usulkan menduduki jabatan baik itu kepaniteraan, kesekretariatan maupunfungsional.
46
6. Penguatan AkuntabilitasDalam hal penguatan Akuntabilitas Pengadilan Agama Kebumen melakukan perubahandalam hal penataan keuangan perkara sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
7. Penguatan PengawasanDalam hal penguatan Pengawasan Pengadilan Agama Kebumen telah terbentuk mejaPengaduan dan Hakim Pengawas Bidang utuk menilai kinerja pegawai.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan PublikDalam hal Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Kebumen telahmelakukan perubahan salah satunya adanya mesin antiran pelayanan dan mesin antriansidang.
46
6. Penguatan AkuntabilitasDalam hal penguatan Akuntabilitas Pengadilan Agama Kebumen melakukan perubahandalam hal penataan keuangan perkara sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
7. Penguatan PengawasanDalam hal penguatan Pengawasan Pengadilan Agama Kebumen telah terbentuk mejaPengaduan dan Hakim Pengawas Bidang utuk menilai kinerja pegawai.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan PublikDalam hal Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Kebumen telahmelakukan perubahan salah satunya adanya mesin antiran pelayanan dan mesin antriansidang.
46
6. Penguatan AkuntabilitasDalam hal penguatan Akuntabilitas Pengadilan Agama Kebumen melakukan perubahandalam hal penataan keuangan perkara sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
7. Penguatan PengawasanDalam hal penguatan Pengawasan Pengadilan Agama Kebumen telah terbentuk mejaPengaduan dan Hakim Pengawas Bidang utuk menilai kinerja pegawai.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan PublikDalam hal Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Kebumen telahmelakukan perubahan salah satunya adanya mesin antiran pelayanan dan mesin antriansidang.
47
BAB IV PENGAWASANA.INTERNALSalah satu fungsi management yang harus diterapkan dalam pelaksanaan roda organisasiadalah fungsi pengawasan atau controlling. Dengan penerapan fungsi pengawasandimaksudkan agar seluruh kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai denganmaksud, tujuan, visi dan misi organisasi tersebut. Maksud, Tujuan dan Fungsi dari Pengawasanadalah sebagai berikut : Maksud Pengawasan
Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk :a. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan teknis peradilan, pengelolaan
administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakansesuai dengan rencana dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
b. Mencegah terjadinya penyimpangan, maal administrasi dan ketidakefisienanpenyelenggaraan peradilan.
Tujuan Pengawasan.Pengawasan dilaksanakan agar dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukandan bahan pertimbangan bagi pimpinan pengadilan untuk menentukan kebijakan dantindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparatpengadilan dan kinerja pelayanan publik.
Fungsi PengawasanFungsi pengawasan meliputi :a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.b. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya,
dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik – baiknya.c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang
meliputi: ,kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya ringan.Pengawasan dari dalam lingkungan peradilan sendiri yang mencakup 2 (dua) jenis pengawasanyaitu: “Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional ”.Pengawasan MelekatPengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yangterus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif danrepresif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai
47
BAB IV PENGAWASANA.INTERNALSalah satu fungsi management yang harus diterapkan dalam pelaksanaan roda organisasiadalah fungsi pengawasan atau controlling. Dengan penerapan fungsi pengawasandimaksudkan agar seluruh kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai denganmaksud, tujuan, visi dan misi organisasi tersebut. Maksud, Tujuan dan Fungsi dari Pengawasanadalah sebagai berikut : Maksud Pengawasan
Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk :a. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan teknis peradilan, pengelolaan
administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakansesuai dengan rencana dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
b. Mencegah terjadinya penyimpangan, maal administrasi dan ketidakefisienanpenyelenggaraan peradilan.
Tujuan Pengawasan.Pengawasan dilaksanakan agar dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukandan bahan pertimbangan bagi pimpinan pengadilan untuk menentukan kebijakan dantindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparatpengadilan dan kinerja pelayanan publik.
Fungsi PengawasanFungsi pengawasan meliputi :a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.b. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya,
dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik – baiknya.c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang
meliputi: ,kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya ringan.Pengawasan dari dalam lingkungan peradilan sendiri yang mencakup 2 (dua) jenis pengawasanyaitu: “Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional ”.Pengawasan MelekatPengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yangterus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif danrepresif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai
47
BAB IV PENGAWASANA.INTERNALSalah satu fungsi management yang harus diterapkan dalam pelaksanaan roda organisasiadalah fungsi pengawasan atau controlling. Dengan penerapan fungsi pengawasandimaksudkan agar seluruh kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai denganmaksud, tujuan, visi dan misi organisasi tersebut. Maksud, Tujuan dan Fungsi dari Pengawasanadalah sebagai berikut : Maksud Pengawasan
Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk :a. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan teknis peradilan, pengelolaan
administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakansesuai dengan rencana dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
b. Mencegah terjadinya penyimpangan, maal administrasi dan ketidakefisienanpenyelenggaraan peradilan.
Tujuan Pengawasan.Pengawasan dilaksanakan agar dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukandan bahan pertimbangan bagi pimpinan pengadilan untuk menentukan kebijakan dantindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparatpengadilan dan kinerja pelayanan publik.
Fungsi PengawasanFungsi pengawasan meliputi :a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.b. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya,
dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik – baiknya.c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang
meliputi: ,kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya ringan.Pengawasan dari dalam lingkungan peradilan sendiri yang mencakup 2 (dua) jenis pengawasanyaitu: “Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional ”.Pengawasan MelekatPengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yangterus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif danrepresif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai
48
dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku (PERMA Nomor 8Tahun 2016 tanggal 25 Juli 2016).Pengawasan melekat yang telah memiliki norma – norma baku sesuai struktur dan hierarkisorganisasi. Secara normatif aturan pengawasan di Pengadilan Agama Kebumen mengacu padaPasal 53 Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006Jo. Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009. Sebagaimana telah diuraikan dalam pasaltersebut, pengawasan melekat adalah merupakan pengawasan yang dilakukan oleh atasanlangsung terhadap bawahannya sesuai dengan struktur yang berlaku.Dalam pelaksanaannya di Pengadilan Agama Kebumen pengawasan melekat dipisahkanpembagian tugas pengawasan melekat oleh Ketua dan Wakil Ketua yang bersifat umumdimana termasuk didalamnya pengawasan terhadap para Hakim dan pengawasan melekatsecara struktural yang berpuncak pada Panitera sebagai atasan langsung dari Panitera MudaHukum, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Gugatan, demikain juga Sekretarissebagai atasan langsung para Kasubbag Kepegawaian dan Ortala, Kasubbag Perencanaan, ITdan Pelaporan serta Kasubbag Umum dan Keuangan.Panitera disamping mempunyai tugas pengawasan secara struktural, juga mempunyai tugaspengawasan fungsional terhadap para Panitera Pengganti, Jurusita dan Jurusita Pengganti.Pengawasan FungsionalPengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yangkhusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yangdiperuntukan untuk itu. Pengawasan ini meliputi seluruh aspek penyelenggaraan peradilanyang mencakup bidang administrasi perkara maupun administrasi umum. Dalampelaksanaannya pengawasan ini mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2Tahun 1988 yang mengatur tentang Pedoman Pembagian Tugas antara Ketua dan WakilKetua. Dalam Surat Edaran tersebut ditegaskan bahwa tugas pengawasan Ketua didelegasikankepada Wakil Ketua. Disamping itu juga mengacu kepada Surat Ketua Mahkamah Agungtanggal 1 Agustus 1994 Nomor : MA/KUMDIL/207/VIII/K/1994 menentukan lebih lanjut bahwapada dasarnya wewenang pengawasan adalah wewenang Ketua yang didelegasikan kepadapara Hakim. Di Pengadilan Agama Kebumen dalam pelaksanaan pengawasan terhadappenyelenggaraan administrasi perkara dan administrasi umum telah dibentuk Hakim PengawasBidang yang diawasi oleh Para Hakim Pengawas dan Wakil Ketua bertindak selaku koordinatorpelaksanaan tugas pengawasan dengan mengkoordinir para Hakim Pengawas Bidang sesuaidengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor : W11-A10/3208/Kp.04.6/X/2017 tanggal 4 Oktober 2017 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang,dengan perincian sebagai berikut :
48
dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku (PERMA Nomor 8Tahun 2016 tanggal 25 Juli 2016).Pengawasan melekat yang telah memiliki norma – norma baku sesuai struktur dan hierarkisorganisasi. Secara normatif aturan pengawasan di Pengadilan Agama Kebumen mengacu padaPasal 53 Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006Jo. Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009. Sebagaimana telah diuraikan dalam pasaltersebut, pengawasan melekat adalah merupakan pengawasan yang dilakukan oleh atasanlangsung terhadap bawahannya sesuai dengan struktur yang berlaku.Dalam pelaksanaannya di Pengadilan Agama Kebumen pengawasan melekat dipisahkanpembagian tugas pengawasan melekat oleh Ketua dan Wakil Ketua yang bersifat umumdimana termasuk didalamnya pengawasan terhadap para Hakim dan pengawasan melekatsecara struktural yang berpuncak pada Panitera sebagai atasan langsung dari Panitera MudaHukum, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Gugatan, demikain juga Sekretarissebagai atasan langsung para Kasubbag Kepegawaian dan Ortala, Kasubbag Perencanaan, ITdan Pelaporan serta Kasubbag Umum dan Keuangan.Panitera disamping mempunyai tugas pengawasan secara struktural, juga mempunyai tugaspengawasan fungsional terhadap para Panitera Pengganti, Jurusita dan Jurusita Pengganti.Pengawasan FungsionalPengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yangkhusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yangdiperuntukan untuk itu. Pengawasan ini meliputi seluruh aspek penyelenggaraan peradilanyang mencakup bidang administrasi perkara maupun administrasi umum. Dalampelaksanaannya pengawasan ini mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2Tahun 1988 yang mengatur tentang Pedoman Pembagian Tugas antara Ketua dan WakilKetua. Dalam Surat Edaran tersebut ditegaskan bahwa tugas pengawasan Ketua didelegasikankepada Wakil Ketua. Disamping itu juga mengacu kepada Surat Ketua Mahkamah Agungtanggal 1 Agustus 1994 Nomor : MA/KUMDIL/207/VIII/K/1994 menentukan lebih lanjut bahwapada dasarnya wewenang pengawasan adalah wewenang Ketua yang didelegasikan kepadapara Hakim. Di Pengadilan Agama Kebumen dalam pelaksanaan pengawasan terhadappenyelenggaraan administrasi perkara dan administrasi umum telah dibentuk Hakim PengawasBidang yang diawasi oleh Para Hakim Pengawas dan Wakil Ketua bertindak selaku koordinatorpelaksanaan tugas pengawasan dengan mengkoordinir para Hakim Pengawas Bidang sesuaidengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor : W11-A10/3208/Kp.04.6/X/2017 tanggal 4 Oktober 2017 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang,dengan perincian sebagai berikut :
48
dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku (PERMA Nomor 8Tahun 2016 tanggal 25 Juli 2016).Pengawasan melekat yang telah memiliki norma – norma baku sesuai struktur dan hierarkisorganisasi. Secara normatif aturan pengawasan di Pengadilan Agama Kebumen mengacu padaPasal 53 Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006Jo. Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009. Sebagaimana telah diuraikan dalam pasaltersebut, pengawasan melekat adalah merupakan pengawasan yang dilakukan oleh atasanlangsung terhadap bawahannya sesuai dengan struktur yang berlaku.Dalam pelaksanaannya di Pengadilan Agama Kebumen pengawasan melekat dipisahkanpembagian tugas pengawasan melekat oleh Ketua dan Wakil Ketua yang bersifat umumdimana termasuk didalamnya pengawasan terhadap para Hakim dan pengawasan melekatsecara struktural yang berpuncak pada Panitera sebagai atasan langsung dari Panitera MudaHukum, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Gugatan, demikain juga Sekretarissebagai atasan langsung para Kasubbag Kepegawaian dan Ortala, Kasubbag Perencanaan, ITdan Pelaporan serta Kasubbag Umum dan Keuangan.Panitera disamping mempunyai tugas pengawasan secara struktural, juga mempunyai tugaspengawasan fungsional terhadap para Panitera Pengganti, Jurusita dan Jurusita Pengganti.Pengawasan FungsionalPengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yangkhusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yangdiperuntukan untuk itu. Pengawasan ini meliputi seluruh aspek penyelenggaraan peradilanyang mencakup bidang administrasi perkara maupun administrasi umum. Dalampelaksanaannya pengawasan ini mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2Tahun 1988 yang mengatur tentang Pedoman Pembagian Tugas antara Ketua dan WakilKetua. Dalam Surat Edaran tersebut ditegaskan bahwa tugas pengawasan Ketua didelegasikankepada Wakil Ketua. Disamping itu juga mengacu kepada Surat Ketua Mahkamah Agungtanggal 1 Agustus 1994 Nomor : MA/KUMDIL/207/VIII/K/1994 menentukan lebih lanjut bahwapada dasarnya wewenang pengawasan adalah wewenang Ketua yang didelegasikan kepadapara Hakim. Di Pengadilan Agama Kebumen dalam pelaksanaan pengawasan terhadappenyelenggaraan administrasi perkara dan administrasi umum telah dibentuk Hakim PengawasBidang yang diawasi oleh Para Hakim Pengawas dan Wakil Ketua bertindak selaku koordinatorpelaksanaan tugas pengawasan dengan mengkoordinir para Hakim Pengawas Bidang sesuaidengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor : W11-A10/3208/Kp.04.6/X/2017 tanggal 4 Oktober 2017 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang,dengan perincian sebagai berikut :
49
NO NAMA JABATAN BIDANG PENGAWASAN
1. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH Wakil Ketua/ HakimMadya Utama
Koordinator Pengawasan
2. Drs. Maswadi Hakim Madya Utama Bidang Manajemen Peradilan
3. Drs. H. Ali Mahfud, SH Hakim Madya Utama Bidang Administrasi Perkara
4. Tarsudin, SH Hakim Madya Muda Bidang IT dan SIPP
5. Drs. H. Muhammad Wahid, SH, MH Hakim Madya Utama Bidang Administrasi Umum
6. Drs. Supangat, MH Hakim Madya Muda Bidang Adminitrasi Pengawasandan Pelaksanaan Putusan
7. Drs. H. Ahmad Harun, SH Hakim Madya Utama Bidang Kinerja Pelayanan Publik
8. Eldi Harponi,S.Ag Hakim MadyaPratama
Bidang Register Perkara
Guna pelaksanaan pengawasan pada bidang-bidang tersebut diatas, telah dilaksanakan olehHakim sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan dalam surat Keputusan Ketua PengadilanAgama Kebumen, selanjutnya Hakim pengawas Bidang melaporkan hasil pengawasan kepadaKoordinator Pengawasan setiap bulan, selanjutnya Koordinator menyampaikan laporannyakepada Ketua Pengadilan Agama Kebumen setiap 3 bulan sekali.
B.EVALUASISelama Tahun 2017 Pengawaan Internal Pengadilan Agama Kebumen dilakukan sebanyak 4kali yaitu setiap 3 bulan sekali dari hasil pemeriksaan hawasbid triwulan I, II, III dan IV selamatahun 2017 dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kinerja pegawai Pengadilan AgamaKebumen tenatng Administrasi Umum maupun Administrasi Peradilan sudah berjalan dengantertib tetapi masih ada beberapa hal yang masih perlu di perbaiki. Dari pemeriksaan tersebut,TIM Hakim Pengawasan memberikan kesimpulan sebagai bahan evaluasi antara lain sebagaiberikut :1. Bidang Manajemen Peradilan
a. Penyelengaraan POSBAKUM dapat dilaksanakan diawal Tahunb. Agar Selalu digalakan sosialisasi kepada para pihak yang akan beperkara, para petugas
meja 1 maupun Majelis Hakim supaya mengacu pada ketentuan SEMA Nomor 2 Tahun2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertamadan Tingkat Banding.
49
NO NAMA JABATAN BIDANG PENGAWASAN
1. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH Wakil Ketua/ HakimMadya Utama
Koordinator Pengawasan
2. Drs. Maswadi Hakim Madya Utama Bidang Manajemen Peradilan
3. Drs. H. Ali Mahfud, SH Hakim Madya Utama Bidang Administrasi Perkara
4. Tarsudin, SH Hakim Madya Muda Bidang IT dan SIPP
5. Drs. H. Muhammad Wahid, SH, MH Hakim Madya Utama Bidang Administrasi Umum
6. Drs. Supangat, MH Hakim Madya Muda Bidang Adminitrasi Pengawasandan Pelaksanaan Putusan
7. Drs. H. Ahmad Harun, SH Hakim Madya Utama Bidang Kinerja Pelayanan Publik
8. Eldi Harponi,S.Ag Hakim MadyaPratama
Bidang Register Perkara
Guna pelaksanaan pengawasan pada bidang-bidang tersebut diatas, telah dilaksanakan olehHakim sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan dalam surat Keputusan Ketua PengadilanAgama Kebumen, selanjutnya Hakim pengawas Bidang melaporkan hasil pengawasan kepadaKoordinator Pengawasan setiap bulan, selanjutnya Koordinator menyampaikan laporannyakepada Ketua Pengadilan Agama Kebumen setiap 3 bulan sekali.
B.EVALUASISelama Tahun 2017 Pengawaan Internal Pengadilan Agama Kebumen dilakukan sebanyak 4kali yaitu setiap 3 bulan sekali dari hasil pemeriksaan hawasbid triwulan I, II, III dan IV selamatahun 2017 dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kinerja pegawai Pengadilan AgamaKebumen tenatng Administrasi Umum maupun Administrasi Peradilan sudah berjalan dengantertib tetapi masih ada beberapa hal yang masih perlu di perbaiki. Dari pemeriksaan tersebut,TIM Hakim Pengawasan memberikan kesimpulan sebagai bahan evaluasi antara lain sebagaiberikut :1. Bidang Manajemen Peradilan
a. Penyelengaraan POSBAKUM dapat dilaksanakan diawal Tahunb. Agar Selalu digalakan sosialisasi kepada para pihak yang akan beperkara, para petugas
meja 1 maupun Majelis Hakim supaya mengacu pada ketentuan SEMA Nomor 2 Tahun2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertamadan Tingkat Banding.
49
NO NAMA JABATAN BIDANG PENGAWASAN
1. Drs. H. Saefuddin Turmudzy, MH Wakil Ketua/ HakimMadya Utama
Koordinator Pengawasan
2. Drs. Maswadi Hakim Madya Utama Bidang Manajemen Peradilan
3. Drs. H. Ali Mahfud, SH Hakim Madya Utama Bidang Administrasi Perkara
4. Tarsudin, SH Hakim Madya Muda Bidang IT dan SIPP
5. Drs. H. Muhammad Wahid, SH, MH Hakim Madya Utama Bidang Administrasi Umum
6. Drs. Supangat, MH Hakim Madya Muda Bidang Adminitrasi Pengawasandan Pelaksanaan Putusan
7. Drs. H. Ahmad Harun, SH Hakim Madya Utama Bidang Kinerja Pelayanan Publik
8. Eldi Harponi,S.Ag Hakim MadyaPratama
Bidang Register Perkara
Guna pelaksanaan pengawasan pada bidang-bidang tersebut diatas, telah dilaksanakan olehHakim sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan dalam surat Keputusan Ketua PengadilanAgama Kebumen, selanjutnya Hakim pengawas Bidang melaporkan hasil pengawasan kepadaKoordinator Pengawasan setiap bulan, selanjutnya Koordinator menyampaikan laporannyakepada Ketua Pengadilan Agama Kebumen setiap 3 bulan sekali.
B.EVALUASISelama Tahun 2017 Pengawaan Internal Pengadilan Agama Kebumen dilakukan sebanyak 4kali yaitu setiap 3 bulan sekali dari hasil pemeriksaan hawasbid triwulan I, II, III dan IV selamatahun 2017 dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kinerja pegawai Pengadilan AgamaKebumen tenatng Administrasi Umum maupun Administrasi Peradilan sudah berjalan dengantertib tetapi masih ada beberapa hal yang masih perlu di perbaiki. Dari pemeriksaan tersebut,TIM Hakim Pengawasan memberikan kesimpulan sebagai bahan evaluasi antara lain sebagaiberikut :1. Bidang Manajemen Peradilan
a. Penyelengaraan POSBAKUM dapat dilaksanakan diawal Tahunb. Agar Selalu digalakan sosialisasi kepada para pihak yang akan beperkara, para petugas
meja 1 maupun Majelis Hakim supaya mengacu pada ketentuan SEMA Nomor 2 Tahun2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertamadan Tingkat Banding.
50
2. Bidang Administrasi Perkaraa. Pengiriman Berkas Banding diharapkan agar Tepat Waktub. Pengarisipan Berkas Perkara diusahakan di satu ruangan sehingg mudah dalam
penataanya dan pencariannya3. Bidang IT dan SIPP
a. Seharunya informasi yang disampaikan melalui website selalu update dan kepadapejabat.petugas yang membidangi pekerjaan tersebut harus selalu aktif mengupdate.
4. Bidang Administrasi Umuma. Perawatan Inventaris Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 lebih di tingkatkan dibuatkan Jadwal
Pemeliharaanb. Peningkatan Kebersihan Kantorc. Penataan Ruangan Perpustakaan
5. Bidang Pelayanan Publika. Keberhsian Kaca-Kaca pintu dan Jendela perlu ditingkatkan
6. Administrasi Persidangana. Nomor halaman berita acara siding dibuat bersambung dari siding pertama sampai
terakhirb. Berita Acara Sidang sebagai akta Otentik agar bias dipertanggungjawabkan harus
ditandatangani oleh pembuatnya.c. Sesuai Ketentuan bahwa berkas Perkara 14 hari setelah putus sudah harus diminutasi.
50
2. Bidang Administrasi Perkaraa. Pengiriman Berkas Banding diharapkan agar Tepat Waktub. Pengarisipan Berkas Perkara diusahakan di satu ruangan sehingg mudah dalam
penataanya dan pencariannya3. Bidang IT dan SIPP
a. Seharunya informasi yang disampaikan melalui website selalu update dan kepadapejabat.petugas yang membidangi pekerjaan tersebut harus selalu aktif mengupdate.
4. Bidang Administrasi Umuma. Perawatan Inventaris Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 lebih di tingkatkan dibuatkan Jadwal
Pemeliharaanb. Peningkatan Kebersihan Kantorc. Penataan Ruangan Perpustakaan
5. Bidang Pelayanan Publika. Keberhsian Kaca-Kaca pintu dan Jendela perlu ditingkatkan
6. Administrasi Persidangana. Nomor halaman berita acara siding dibuat bersambung dari siding pertama sampai
terakhirb. Berita Acara Sidang sebagai akta Otentik agar bias dipertanggungjawabkan harus
ditandatangani oleh pembuatnya.c. Sesuai Ketentuan bahwa berkas Perkara 14 hari setelah putus sudah harus diminutasi.
50
2. Bidang Administrasi Perkaraa. Pengiriman Berkas Banding diharapkan agar Tepat Waktub. Pengarisipan Berkas Perkara diusahakan di satu ruangan sehingg mudah dalam
penataanya dan pencariannya3. Bidang IT dan SIPP
a. Seharunya informasi yang disampaikan melalui website selalu update dan kepadapejabat.petugas yang membidangi pekerjaan tersebut harus selalu aktif mengupdate.
4. Bidang Administrasi Umuma. Perawatan Inventaris Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 lebih di tingkatkan dibuatkan Jadwal
Pemeliharaanb. Peningkatan Kebersihan Kantorc. Penataan Ruangan Perpustakaan
5. Bidang Pelayanan Publika. Keberhsian Kaca-Kaca pintu dan Jendela perlu ditingkatkan
6. Administrasi Persidangana. Nomor halaman berita acara siding dibuat bersambung dari siding pertama sampai
terakhirb. Berita Acara Sidang sebagai akta Otentik agar bias dipertanggungjawabkan harus
ditandatangani oleh pembuatnya.c. Sesuai Ketentuan bahwa berkas Perkara 14 hari setelah putus sudah harus diminutasi.
51
BAB V PENUTUPA.KESIMPULANDari hasil capaian Pengadilan Agama Kebumen selama Tahun 2017 baik dari administrasikepaniteraan maupun administrasi kesekretariatan dapat diambil beberapa kesimpulan antarlain :1. Penyelesaian perkara tahun 2017 pada Pengadilan Agama Kebumen ada peningkatan
dibadingkan dengan tahun 2016 tetapi masih perlu diupayakan peningkatan penyelesaianperkaranya, karena dari sisa tahun 2016 sebanyak 713 perkara ditambah yang diterimatahun 2017 sebanyak 3.703 perkara, yang berhasil diputus/diselesaikan sebanyak 3.823perkara 86.57% sehingga sisa akhir tahun 2017 masih diatas sepuluh persen, yaitusebanyak 593 perkara (13,43) Dari sisa perkara tahun 2017 sebanyak 593 perkara masihdidominasi oleh perkara ghoib.
2. Perspektif kuantitas, perkara yang diterima tahun 2017 terdapat kenaikan dibandingkantahun sebelumnya. Pada tahun 2017 perkara yang diterima sebanyak 3.703 perkara,sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 3.202 perkara, naik sebanyak 501 perkara(15.65%).
3. Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di lingkungan Pengadilan Agama Kebumendilaksanakan dengan tertib sesdengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor :KMA/00SK/I/1991 tentang Pola Bindalmin, walaupun masih ada kesalahan - kesalahan kecilyang perlu diperbaiki/disempurnakan.
4. Belum adanya rumah dinas untuk para pejabat Pengadilan Agama Kebumen, baik Ketua,Wakil Ketua, Para Hakim, Panitera, dan Sekretaris sehingga para pejabat tersebutmenyewa rumah atau kost di rumah milik warga sekitar Kantor Pengadilan AgamaKebumen.
5. Bahwa Gedung Pengadilan Agama Kebumen sudah prototype, namun sarana danprasaranya belum menudukung seluruhnya antara lain belum adanya Ruang Arsip, ruangpelayanan depan yang steril dengan meja dan interiornya.
6. Pengelolaan keuangan yang terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan secaragaris besar telah dilaksanakan dan diupayakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan yang berlaku dan dilaksanakan tepat waktu. Namun demikian masihada sedikit kekurangan disana-sini seperti perencanaan anggaran yang perlu di alokasikanwaktu yang cukup, pelaksanaan anggaran yang terpola dengan baik serta pelaporan yangcepat, tepat dan akurat;
51
BAB V PENUTUPA.KESIMPULANDari hasil capaian Pengadilan Agama Kebumen selama Tahun 2017 baik dari administrasikepaniteraan maupun administrasi kesekretariatan dapat diambil beberapa kesimpulan antarlain :1. Penyelesaian perkara tahun 2017 pada Pengadilan Agama Kebumen ada peningkatan
dibadingkan dengan tahun 2016 tetapi masih perlu diupayakan peningkatan penyelesaianperkaranya, karena dari sisa tahun 2016 sebanyak 713 perkara ditambah yang diterimatahun 2017 sebanyak 3.703 perkara, yang berhasil diputus/diselesaikan sebanyak 3.823perkara 86.57% sehingga sisa akhir tahun 2017 masih diatas sepuluh persen, yaitusebanyak 593 perkara (13,43) Dari sisa perkara tahun 2017 sebanyak 593 perkara masihdidominasi oleh perkara ghoib.
2. Perspektif kuantitas, perkara yang diterima tahun 2017 terdapat kenaikan dibandingkantahun sebelumnya. Pada tahun 2017 perkara yang diterima sebanyak 3.703 perkara,sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 3.202 perkara, naik sebanyak 501 perkara(15.65%).
3. Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di lingkungan Pengadilan Agama Kebumendilaksanakan dengan tertib sesdengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor :KMA/00SK/I/1991 tentang Pola Bindalmin, walaupun masih ada kesalahan - kesalahan kecilyang perlu diperbaiki/disempurnakan.
4. Belum adanya rumah dinas untuk para pejabat Pengadilan Agama Kebumen, baik Ketua,Wakil Ketua, Para Hakim, Panitera, dan Sekretaris sehingga para pejabat tersebutmenyewa rumah atau kost di rumah milik warga sekitar Kantor Pengadilan AgamaKebumen.
5. Bahwa Gedung Pengadilan Agama Kebumen sudah prototype, namun sarana danprasaranya belum menudukung seluruhnya antara lain belum adanya Ruang Arsip, ruangpelayanan depan yang steril dengan meja dan interiornya.
6. Pengelolaan keuangan yang terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan secaragaris besar telah dilaksanakan dan diupayakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan yang berlaku dan dilaksanakan tepat waktu. Namun demikian masihada sedikit kekurangan disana-sini seperti perencanaan anggaran yang perlu di alokasikanwaktu yang cukup, pelaksanaan anggaran yang terpola dengan baik serta pelaporan yangcepat, tepat dan akurat;
51
BAB V PENUTUPA.KESIMPULANDari hasil capaian Pengadilan Agama Kebumen selama Tahun 2017 baik dari administrasikepaniteraan maupun administrasi kesekretariatan dapat diambil beberapa kesimpulan antarlain :1. Penyelesaian perkara tahun 2017 pada Pengadilan Agama Kebumen ada peningkatan
dibadingkan dengan tahun 2016 tetapi masih perlu diupayakan peningkatan penyelesaianperkaranya, karena dari sisa tahun 2016 sebanyak 713 perkara ditambah yang diterimatahun 2017 sebanyak 3.703 perkara, yang berhasil diputus/diselesaikan sebanyak 3.823perkara 86.57% sehingga sisa akhir tahun 2017 masih diatas sepuluh persen, yaitusebanyak 593 perkara (13,43) Dari sisa perkara tahun 2017 sebanyak 593 perkara masihdidominasi oleh perkara ghoib.
2. Perspektif kuantitas, perkara yang diterima tahun 2017 terdapat kenaikan dibandingkantahun sebelumnya. Pada tahun 2017 perkara yang diterima sebanyak 3.703 perkara,sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 3.202 perkara, naik sebanyak 501 perkara(15.65%).
3. Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di lingkungan Pengadilan Agama Kebumendilaksanakan dengan tertib sesdengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor :KMA/00SK/I/1991 tentang Pola Bindalmin, walaupun masih ada kesalahan - kesalahan kecilyang perlu diperbaiki/disempurnakan.
4. Belum adanya rumah dinas untuk para pejabat Pengadilan Agama Kebumen, baik Ketua,Wakil Ketua, Para Hakim, Panitera, dan Sekretaris sehingga para pejabat tersebutmenyewa rumah atau kost di rumah milik warga sekitar Kantor Pengadilan AgamaKebumen.
5. Bahwa Gedung Pengadilan Agama Kebumen sudah prototype, namun sarana danprasaranya belum menudukung seluruhnya antara lain belum adanya Ruang Arsip, ruangpelayanan depan yang steril dengan meja dan interiornya.
6. Pengelolaan keuangan yang terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan secaragaris besar telah dilaksanakan dan diupayakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan yang berlaku dan dilaksanakan tepat waktu. Namun demikian masihada sedikit kekurangan disana-sini seperti perencanaan anggaran yang perlu di alokasikanwaktu yang cukup, pelaksanaan anggaran yang terpola dengan baik serta pelaporan yangcepat, tepat dan akurat;
52
B.SARANDari hasil kesimpulan di atas Pengadilan Agama Kebumen memberikan rekomendasi yangmungkin dapat digunakan oleh pemangku kebijakan sehingga dapat merumuskan kebijakanyang sesuai dengan harapan. Rekomendasi yang diusulkan antara lain :a. Untuk meningkatkan kualitas tenaga teknis (Hakim, Panitera dan Juru Sita, pejabat
Kesekretariatan dan Kepaniteraan ) perlu diadakanya bimbingan teknis melalui pelatihan -pelatihan/workshop secara berkesinambungan.
b. Hendaknya dalam penyelesaian perkara perlu adanya aturan yang rasional yaitu tentangadanya tuntutan sisa perkara 10 % tiap akhir tahun, padahal menurut hukum formal adaperkara yang baru bisa disidangkan sampai dengan 4 bulan dari pendaftaran;
c. Perlu adanya terobosan baru dalam proses berperkara supaya dapat mempercepat prosespenyelesaian perkara, menekan biaya berperkara dan meningkatkan akses keadilan padamasyarakat.
d. Untuk meningkatkan kewibawaan Peradilan, agar Pengadilan Agama Kebumen mendapatalokasi anggaran untuk Pembeliaan Tanah dan Pembangunan Rumah Dinas untuk pejabatPengadilan Agama Kebumen, ataupun anggaran untuk sewa rumah dinas yang memadai.
e. Mohon kepada Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Mahkamah Agung R.I untuk lebihmeningkatkan pembinaan ke daerah tentang Administrasi pengelolaan keuangan mulai dariPerencanaan, sampai dengan Pelaporannya, termasuk juga mengenai aturan-aturan yangterbaru tentang keuangan untuk aktif di informasikan ke daerah secara integral, tertib danteratur berdasarkan pola-pola yang sudah ada.
52
B.SARANDari hasil kesimpulan di atas Pengadilan Agama Kebumen memberikan rekomendasi yangmungkin dapat digunakan oleh pemangku kebijakan sehingga dapat merumuskan kebijakanyang sesuai dengan harapan. Rekomendasi yang diusulkan antara lain :a. Untuk meningkatkan kualitas tenaga teknis (Hakim, Panitera dan Juru Sita, pejabat
Kesekretariatan dan Kepaniteraan ) perlu diadakanya bimbingan teknis melalui pelatihan -pelatihan/workshop secara berkesinambungan.
b. Hendaknya dalam penyelesaian perkara perlu adanya aturan yang rasional yaitu tentangadanya tuntutan sisa perkara 10 % tiap akhir tahun, padahal menurut hukum formal adaperkara yang baru bisa disidangkan sampai dengan 4 bulan dari pendaftaran;
c. Perlu adanya terobosan baru dalam proses berperkara supaya dapat mempercepat prosespenyelesaian perkara, menekan biaya berperkara dan meningkatkan akses keadilan padamasyarakat.
d. Untuk meningkatkan kewibawaan Peradilan, agar Pengadilan Agama Kebumen mendapatalokasi anggaran untuk Pembeliaan Tanah dan Pembangunan Rumah Dinas untuk pejabatPengadilan Agama Kebumen, ataupun anggaran untuk sewa rumah dinas yang memadai.
e. Mohon kepada Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Mahkamah Agung R.I untuk lebihmeningkatkan pembinaan ke daerah tentang Administrasi pengelolaan keuangan mulai dariPerencanaan, sampai dengan Pelaporannya, termasuk juga mengenai aturan-aturan yangterbaru tentang keuangan untuk aktif di informasikan ke daerah secara integral, tertib danteratur berdasarkan pola-pola yang sudah ada.
52
B.SARANDari hasil kesimpulan di atas Pengadilan Agama Kebumen memberikan rekomendasi yangmungkin dapat digunakan oleh pemangku kebijakan sehingga dapat merumuskan kebijakanyang sesuai dengan harapan. Rekomendasi yang diusulkan antara lain :a. Untuk meningkatkan kualitas tenaga teknis (Hakim, Panitera dan Juru Sita, pejabat
Kesekretariatan dan Kepaniteraan ) perlu diadakanya bimbingan teknis melalui pelatihan -pelatihan/workshop secara berkesinambungan.
b. Hendaknya dalam penyelesaian perkara perlu adanya aturan yang rasional yaitu tentangadanya tuntutan sisa perkara 10 % tiap akhir tahun, padahal menurut hukum formal adaperkara yang baru bisa disidangkan sampai dengan 4 bulan dari pendaftaran;
c. Perlu adanya terobosan baru dalam proses berperkara supaya dapat mempercepat prosespenyelesaian perkara, menekan biaya berperkara dan meningkatkan akses keadilan padamasyarakat.
d. Untuk meningkatkan kewibawaan Peradilan, agar Pengadilan Agama Kebumen mendapatalokasi anggaran untuk Pembeliaan Tanah dan Pembangunan Rumah Dinas untuk pejabatPengadilan Agama Kebumen, ataupun anggaran untuk sewa rumah dinas yang memadai.
e. Mohon kepada Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Mahkamah Agung R.I untuk lebihmeningkatkan pembinaan ke daerah tentang Administrasi pengelolaan keuangan mulai dariPerencanaan, sampai dengan Pelaporannya, termasuk juga mengenai aturan-aturan yangterbaru tentang keuangan untuk aktif di informasikan ke daerah secara integral, tertib danteratur berdasarkan pola-pola yang sudah ada.
ii
LAMPIRAN - LAMPIRAN
ii
LAMPIRAN - LAMPIRAN
ii
LAMPIRAN - LAMPIRAN
PENGADILAN AGAMA KEBUMEN KELAS IAJln. Indrakila No. 42 Tlp./Fax. (0287) 381741 KEBUMEN 54312
Website : www.pa-kebumen.go.id Email : [email protected]
JAWA TENGAH
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMENNOMOR : W11-A10/ 4076 /OT.01.2/XII/2017
T E N T A N G
TIM PENYUSUN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017
Menimbang : a.
b.
c.
Bahwa sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan tugaskedinasan pada Pengadilan Agama Kebumen, maka perlu dibuatlaporan tahunan.Bahwa dalam rangka kelancaran penyusunan laporan tahunansebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu dibentuk tim.Bahwa pegawai yang namanya tersebut dalam daftar lampiran SuratKeputusan ini, dipandang cakap dan memenuhi syarat serta mampumelaksanakan tugas sebagai tim.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun2009;.
2. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :143/KMA/SK/VIII/2007 tentang Pemberlakuan Buku I Jo. SuratSekretaris Mahkamah Agung RI Nomor :1003/SEK/OT.01.2/11/2017 tanggal 27 Nopember 2017 tentangPenyusunan Laporan Tahunan 2017;
M E M U T U S K A N
Menetapkan : Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen tentang PembentukanTim Penyusun Laporan Tahunan Tahun 2017.
Pertama : Mengangkat pegawai yang namanya tersebut dalam daftar lampiranSurat Keputusan ini sebagai Tim Penyusun Laporan Tahunan Tahun2017;
Kedua : Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Tim kepada Ketua PengadilanAgama Kebumen selambat-lambatnya minggu kedua bulanDesember 2017;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan denganketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam SuratKeputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Surat Keputusan ini diberikan kepada Pegawai yang bersangkutan agar menjadikan maklum dandilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Ditetapkan di : KebumenPada Tanggal : 06 Desember 2017
Ketua,
Dr. Drs. H. MASDUQI, SH, MH.NIP. 19561112 198703 1 002
PENGADILAN AGAMA KEBUMEN KELAS IAJln. Indrakila No. 42 Tlp./Fax. (0287) 381741 KEBUMEN 54312
Website : www.pa-kebumen.go.id Email : [email protected]
JAWA TENGAH
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMENNOMOR : W11-A10/ 4076 /OT.01.1/XII/2017TANGGAL : 06 DESEMBER 2017
Penasehat : 1. Ketua Pengadilan Agama Kebumen
2. Wakil Ketua Pengadilan Agama Kebumen
Koordinator Kepaniteraan : H. MIFTAHUL JANNAH, SH.
Koordinator Kesekretariatan : KAMADI, S.Ag.
Sekretaris : 1. ARIF RIYADI, S.T.
2. SARJIMIN.
Anggota : 1. A. MURTADJI, S.H.I.
2. Dra. MARDLIYAH HAYATI.
3. SRI MULYANI
4. MOKHAMAD FAUZAN HATTA, S.H.I.
Korektor : Drs. H. MUHAMMAD WAHID, S.H., M.H.
(Hakim)
Ketua,
Dr. Drs. H. MASDUQI, SH, MH.NIP. 19561112 198703 1 002