kata pengantar - bandungkab.go.id memuat rancangan kerangka ekonomi ... rencana kerja dan...

i RencanaKerjaDinasLingkunganHidupKabupaten Bandung Tahun 2018

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Kerja (Renja) Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Tahun 2018 dapat diselesaikan. Renja ini merupakan

dokumen perencanaan yang harus dibuat oleh DLH sebagaimana yang tercantum dalam Undang-

Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

RI No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54

tahun 2010 .

Maksud dari penyusunan renja ini adalah sebagai bahan usulan kegiatan yang akan

dibahas pada forum SKPD dan pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Bandung Tahun 2017.Hasil

dari Musrenbang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Kabupaten

Bandung Tahun 2018. Hal ini merupakan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh perangkat

daerah (PD) Kabupaten Bandung tahun 2018. Dengan adanya Renja ini diharapkan dapat menjadi

pedoman dalam pelaksanaan kegiatan DLH Kabupaten Bandung agar lebih terarah,tepat sasaran

dan tepat waktu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung

masih belum sempurna. Oleh karena itu, masukan dari semua pihak untuk bahan perbaikan dari

semua pihak yang berkepentingan sangat kami harapkan.

Soreang, Juni 2017

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN BANDUNG

ASEP KUSUMAH, S.Sos.,M.Si.

Pembina Tingkat I

NIP. 19720105 199101 1 003

I-1 Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Tahun 2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan perencanaan

pembangunan daerah yang dilaksanakan secara konsisten sejalan dan selaras dengan kebijakan

perencanaan pembangunan nasional dan provinsi sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun

2004. RPJMD Tahun 2016-2021 Kabupaten Bandung yang ditetapkan berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 menjadi pedoman bagi setiap Perangkat

Daerah(PD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah yang kemudian

dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan atau Rencana Kerja (Renja) PD.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan

dan Susuanan Perangkat Daerah, Dinas Lingkungan Hidup bertugas untuk menyelenggarakan

urusan Pemerintahan bidang lingkungan Hidup. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut untuk

tahun 2018, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung menyusun rencana Kerja yang

mengacu pada Renstra Tahun 2016-2021 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun

2018. RKPD memuat arah dan kebijakan pembangunan daerah selama satu tahun. Dokumen RKPD

harus memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah,

rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka

pendanaan dan pagu indikatif yang berasal dari APBD atau APBN dan sumber-sumber lainnya yang

ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Renja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2018 lebih diarahkan untuk mengatasi permasalahan/isu

pencemaran lingkungan, Kerusakan Lingkungan dan pengelolaan persampahan. Untuk mengatasi

isu pencemaran lingkungan ini, DLH Kabupaten Bandung lebih memfokuskan untuk menurunkan

beban pencemaran yang bersumber dari industri. Adapun untuk menangani isu kerusakan

lingkungan lebih diarahkan untuk meningkatkan jumlah cadangan air yang dapat diresapkan untuk

air bersih. Sedangkan dalam penanganan pengelolaan sampah ini lebih dioptimalkan untuk

mencapai target Kabupaten Bandung bersih dari sampah tahun 2020.

Dalam penyusunan Renja DLH Kabupaten Bandung mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri

No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah. Tahapan penyusunan Renja PD dapat dilihat pada bagan alir tahapan penyusunan Renja PD

Kabupaten sebagai berikut:


1.2 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Tahun 2018

berlandaskan pada dasar hukum dan peraturan berikut:

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421).

b. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 ,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700)

d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Kajian Lingkungan Hidup strategis serta

pelaksanaan program Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

e. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara, Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaskanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Sinkronisasi Kebijakan Nasional

dan Provinsi

Pembahasan Renja SKPD pada Forum

SKPD Kabupaten/Kota

Musrenbang kecamatan

Musrenbang Desa

Pengesahan Renja-SKPD oleh

KDH

Rancangan Renja SKPD· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan Renja SKPD

tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD

· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,

· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD

Rancangan Renja-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan

Renja-SKPD kepada Bappeda

Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Penetapan Renj-

SKPD oleh Kepala SKPD

Renja SKPD· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan

Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD


· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaianrenstra SKPD

· dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraanmaju berdasarkan paguindikatif

· sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan

· penutup

Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD

Rancangan Renja SKPD· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan

Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD


· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaianrenstra SKPD

· dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif

· sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan

· penutup

Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum

SKPD

Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kecamatan

Berita Acara Hasil Kesepakatan

Musrenbang Desa

Perumusan kegiatan prioritas

Penelaahan usulan kegiatan

masyarakat

Penelaahan Rancangan Awal RKPD

Rancangan Awal RKPD

Surat Edaran KDH (perihal penyampaian rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-SKPD)· agenda penyusunan RKPD, · pelaksanaan forum SKPD,· musrenbang RKPD, · batas waktu penyampaian

rancangan renja-SKPD kepada Bappeda

Pengolahan data dan informasi

penentuan isu-Isu penting penyelengga-

raan tugas dan fungsi SKPD

Analisis Gambaran pelayanan

SKPD

Mereview hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu

berdasarlan Renstra-SKPD

Perumusan Tujuan dan

sasaran

Penyempurnaan Rancangan

Renja

Pembahasan Renja SKPD pada Forum

SKPD Provinsi

PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD PENETAPAN RENJA SKPD

Penyusunan Rancangan RKPD

Pelaksanaan Musrenbang

RKPD

Perumusan Rancangan Akhir

RKPD

PerKDH RKPD Kab./Kota

PENYUSUNAN RKPD

Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang

Kabupaten/Kota

Verifikasi

Rancangan Renja

SKPD

sesuai

Tid

ak

se

su

ai

KUA & PPAS YANG DISEPAKATI KDH

DAN DPRDPenyusunan KUA dan

PPAS

Persiapan Penyusunan Renja-SKPD


g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah denga Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturab Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

h. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006

tentang Program Menuji Indonesia Hijau.

i. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 19 Tahun 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Lingkunagn Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

j. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang transparansi dan

Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah

Kabupaten Bandung Tahun 2004 Nomor 29 seri D)

k. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata cara Penyusunan

Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005 Nomor 4 seri D)

l. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan

Pemerintaahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007

Nomor 17)

m. Peraturan Bupati Bandung Nomor 41 Tahum 2017 tentang rencana kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) tahun 2018

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Tahun 2018 ini disusun

dengan maskud dan tujuan sebagai berikut:

a. Maksud

1) Menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KAbupaten

Bandung dan Rencana Strategis DLH Kabupaten Bandung ke dalam rencana kerja yang

akan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun pada tahun 2018.

2) Menjadi pedoman bagi DLH Kabupaten Bandung dalam penyusunan Rencana Kerja

Anggaran (RKA) Tahun 2018 .

b. Tujuan

1) Untuk mengarahkan seluruh kegiatan DLH Kabupaten Bandung selama 1 (satu) tahun pada

tahun 2018 sehingga sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra.

2) Untuk dapat mengukur dan mengevaluasi kinerja DLH Kabupaten Bandung selama 1 (satu)

tahun pada tahun 2018.

1.4 SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH

Sistematika penyusunan Renja DLH Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD agar

substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.


1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja DLH Kabupaten Bandung, proses

penyusunan Renja DLH Kabupaten Bandung, keterkaitan antara Renja SKPD dengan

dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta

tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan

ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan DLH Kabupaten

Bandung, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan

penganggaran DLH Kabupaten Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Bandung.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi

dokumen.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja DLH Kabupaten

Bandung tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu

pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja DLH KAbupaten

Bandung sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra DLH

Kabupaten Bandung berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja DLH

Kabupaten Bandung tahun-tahun sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan DLH Kabupaten Bandung berdasarkan

indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Berisikan uraian mengenai:

1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan

pelayanan SKPD;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi

SKPD;

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian


program nasional/internasional;

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk

ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang

direncanakan.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai:

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil

analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap

perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program dan

kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan

cocok namun besarannya berbeda; dan

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para

pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan

provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang

langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan

informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan

musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).

Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain:

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku

kepentingan tersebut diperoleh;

2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang

menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan

tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan

tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai:


a. Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan program dan

kegiatan.

b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi:

Jumlah program dan jumlah kegiatan.

Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke berbagai

kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat

tertentu).

Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya.

c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal

RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.

BAB IV. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya

maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.

c. Rencana tindak lanjut.

II-1 Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Tahun 2018

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA 2017

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DLH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2017 DAN CAPAIAN

RENSTRA DLH KABUPATEN BANDUNG

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2016 tentang susunan pembentukan perangkat

daerah kabupaten bandung maka Badan Pengendalian Lingkungan Hidup berkembang menjadi

Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bandung dengan penambahan wewenang dalam hal

pengelolaan persampahan. Dengan adanya penggabungan bidang kebersihan (bidang pengelolaan

persampahan) diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam hal pengelolaan lingkungan dan

persampahan. Dalam upaya meningkatkan kinerja DLH Kabupaten Bandung pada tahun 2018,

maka diperlukan evaluasi pelaksanaan renja pada tahun 2017 sehingga diharapakan renja pada

tahun 2018 akan lebih efektif dan efisien. Evaluasi pelaksanaan renja dilaksanakan dengan

menggunakan teknik analisis SWOT (Strength, weakness, opportunities dan Threats).

a. Strength/Kekuatan

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung memiliki Strength/kekuatan sebagai berikut:

1) Legalitas organisasi yaitu Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2016 tentang susunan

pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Nomor 83

Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bandung.

2) Alokasi anggaran pada tahun 2017 untuk belanja rutin sebesar Rp. 2.741.679.236 dan

Belanja Urusan sebesar Rp. 42.719.495.654 dengan total anggaran sebesar Rp.

45.461.174.890.

3) Program urusan wajib yaitu Program Peningkatan Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan, Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program Peningkatan Pengendalian Polusi

dan Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup. Selain itu, terdapat program pendukung kesekretariatan yaitu: Program Pelayanan

Aministrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarama Aparatur, Program

Peningkatan DIsiplin Aparatur, dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan.

4) DLH Kabupaten Bandung merupakan Dinas dengan tipe A yang terdiri dari Kepala Dinas,

Sekretaris, Kepala Bidang Tata Lingkungan, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran

Lingkungan dan Penaatan Hukum Lingkungan, Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian

Perusakan Lingkungan dan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dengan 15 Kepala

Seksi, 6 Kepala UPT dan 6 Kepala Sub Bag Tata Usaha

5) Jumlah karyawan DLH Kabupaten Bandung sebanyak 487 orang yang terdiri dari 211

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 276 Pegawai Harian Lepas (PHL). Adapun klasifikasi pegawai

berdasarkan golongan, eselon dan pendidikan dapat dilihat pada table berikut:


Tabel 2.1

Klasifikasi Pegawai Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bandung

Tingkat Golongan Jumlah Jabatan Struktural Jumlah

Golongan IV/b 2 Eselon II 1 orang

Golongan IV/a 8 Eselon IIIa 1 orang

Golongan III/d 12 Esselon IIIb 4 orang

Golongan III/c 8 Eselon IV a 20 orang

Golongan III/b 19 Eselon IV b 3 orang

Golongan III/a 8 Pejabat fungsional - orang

Golongan II/d 2 Staf Badan 182 orang

Golongan II/c 13 Total 211 orang

Golongan II/b 31

Golongan II/a 28

Golongan I/d 25

Golongan I/c 21

Golongan I/b 25

Golongan I/a 9

Total 211

Tingkat Pendidikan

Pegawai Negeri Sipil

Pelaksana Harian Lepas

Pascasarjana-S2 11 orang -

Sarjana-S1 32 orang 11 orang

Sarjana Muda 1 orang -

Ahli madya-D3 4 orang 7 orang

D1 - 1 orang

SLTA Umum 53 orang 56 orang

SLTA Kejuruan 11 orang 34 orang

SLTP 33 orang 67 orang

SD 66 orang 95 orang

Paket C - 4 orang

Setingkat ULA - 1 orang

Total 211 orang 276 orang

Jumlah Total Pegawai 487 orang

6) Gedung Kantor DLH Kab. Bandung yang berpusat di Komplek Pemda dan Kantor di

Citaliktik.

7) Salah satu Asset DLH yang terpenting adalah adanya laboratorium yang dapat menunjang

kegiatan DLH.

8) Kader dan masyarakat binaan yang bekerjasama di bidang lingkungan dan pengelolaan

persampahan seperti sekolah Adiwiyata, dan Kelompok Bank Sampah, Pramuka Saka

Kalpataru, Jaringan Kerja Ecovillage, dan kader lingkungan lain di masyarakat.

b. Weaknesses/Kelemahan

Dalam menjalankan tugasnya, DLH kabupaten Bandung memiliki kelemahan berupa:

1) Jumlah Kendaraan operasional untuk kegiatan pengangkutan sampah sampai dengan tahun

2016 berjumlah 111. Sedangkan volume sampah yang dihasilkan oleh pendudukan

kabupaten bandung sebanyak 7583.86 m3.

2) Kendaraan operasional yang digunakan untuk kegiatan konservasi belum memiliki kapasitas

untuk daerah offroad sehingga dalam pelaksanaan kegiatan yang melewati daerah offroad

sulit dilewati dan menghambat kelancaran dalam pelaksanaan tugas.


3) Luas Ruangan laboratotium belum dapat menampung peralatan untuk pengujian limbah B3

sehingga pengujian untuk limbah B3 belum dapat dilaksnakan

4) Tingkat partisipasi masyarakat dalam hal pengelolaan sampah belum optimal.

c. Opportunities/Peluang

Peluang atau opportunities yang dapat digunakan oleh DLH Kabupaten Bandung untuk mencapai

target yaitu:

1) Masyarakat pada umumnya, kini menjadikan media social sebagai sumber utama informasi.

Hal ini dapat dijadikan sebagai akses untuk menyebarkan informasi atau pun edukasi bagi

masyarakat berkaitan dengan lingkungan hidup dan pengelolaan sampah. Dengan

penyampaian informasi atau edukasi yang menarik dan tepat sasaran diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan sampah.

2) Adanya Bank sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang dikumpulkan ke TPA. Oleh

karena itu pendayagunaan bank sampah perlu ditingkatkan baik secara kualitas maupun

kuantitas sehingga jumlah sampah yang dapat diangkut/dikumpulkan ke TPA berkurang.

d. Threats/Ancaman

Threats/Ancaman yang berpotensi dalam memnghambat tujuan DLH dalam Menciptakan

Kelestarian Lingkungan Hidup adalah:

1) Belum optimalnya koordinasi dalam antar intansi dalam pengelolaan lingkungan hidup

2) Kondisi geografis Sungai Citarum yang menerima beban dari Kabupaten/Kota lain

3) Belum lengkapnya peraturan pelaksanaan perundang-undangan bidang Lingkungan Hidup

4) Disharmoni peraturan, perencanaan dan pelaksanaan

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN DLH KABUPATEN BANDUNG

Analisis kinerja pelayanan DLH merupakan pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan DLH

dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dan dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan

tersebut serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program dan

kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan DLH sesuai dengan tugas dan fungsi. Untuk

menganalisis kinerja pelayanan DLH digunakan beberapa indikator, antara lain mengacu pada

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang termuat dalam PermenLH No 19 Tahun 2008 dan Indikator

Kinerja Kunci (IKK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dengan sasaran

target sesuai dengan Renstra DLH Tahun 2016-2021.


Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan

NO Indikator *) Target Renstra DLH Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun 2016

((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019 (tahun

n+1)

Tahun 2016

((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019

(tahun n+1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1. 1 Jumlah usaha/ kegiatan yang telah

mengikuti pelatihan ekolabel (%) 15 40 80 120 25

Realisasi kegiatan hingga

bulan Juni mencapai 18%

Untuk mencapai target

restra pada tahun 2018

maka diperlukan

peningkatan kapasitas

SDM dan jumlah

anggaran

1. Jumlah usaha/ kegiatan yang telah

mempunyai sertifikat ekolabel 2 4 6 8 2

Realisasi kegiatan hingga


Tugas dan Fungsi DLH

adalah mendorong dan

memberikan sosialisasi

berkaitan dengan

ekolabel sedangkan

sertifikat diterbitkan oleh

pihak yang berwenang

2. Kajian pengendalian pencemaran

dan perusakan lingkungan

Tersedia

Referensi

Produksi

Bersih

Industri

50 buah

leaflet

produksi

bersih dan

ekolabel

50 buah

booklet

produksi

bersih dan

ekolabel

100 buah

leaflet produksi

bersih dan

ekolabel

1 Juknis Realisasi kegiatan hingga


3.

Pengawasan terhadap usaha/

kegiatan yang telah memiliki

dokumen/ izin lingkungan

150 200 250 300 154 Target 150 250

Terdapat selisih target

renja dengan renstra

pada tahun 2017

sehingga oada tahun

2018 peningkatan target

sebesar 67% sehingga

perlu

mempertimbangkan

jumlah anggaran dan

strategi yang tepat untuk

mencapai target

tersebut..

Persentase kebersihan dan

keteduhan titik pantau Adipura

(Nilai)

75 72 73 73 74,09 Realisasi kegiatan hingga

bulan Mei mencapai 17%

Persentase penaatan 60 61 62 63 62 Realisasi kegiatan hingga




((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019 (tahun

n+1)

Tahun 2016

((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019

(tahun n+1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

usaha/kegiatan dalam

pengendalian pencemaran

lingkungan hidup


Persentase Pencemaran pengujian

kualitas udara ambien yang

memenuhi baku mutu

90 91 92 93 Realisasi kegiatan hingga


Jumlah Usaha/kegiatan yang

mengikuti program peringkat kinerja

perusahaan tingkat kabupaten

0 20 25 30 0 Realisasi kegiatan hingga


Nilai Indeks Kualitas Air 20 21 22 23 20 Realisasi kegiatan hingga


Banyak faktor yang

mempengaruhi

Peningkatan Bilai Indeks

Kualitas Air sehingga

pada Tahun 2017 target

nilai Indeks Kualitas Air

lebih difokuskan pada

penurunan beban

pencemaran yang

bersumber dari industri

Nilai Indeks Kualitas Udara 60 61 62 63 88 Realisasi kegiatan hingga


Jumlah Kebijakan Pengelolaan

Lingkungan 1 2 0 0 0

Penyusunan 1 Naskah

Akademik Raperda

Pengelolaan Limbah B3

dengan realisasi kegiatan

hingga bulan Mei mencapai

5%

Jumlah Kajian Pencemaran

Lingkungan 9 6 2 3 8

2 Kajian dengan realisasi

kegiatan hingga bulan Mei

mencapai 5%

Persentase Usaha/kegiatan yang

ditertibkan dalam pengendalian

pencemaran lingkungan hidup

100 100 100 100 56,6%

Target 30% penaatan

usaha/kegiatan yang

dilakukanpenegakan hukum

dengan Realisasi kegiatan


16%

100 100 Pengawasan Berbasis

masyarakat

Persentase Penanganan pengaduan

masalah Lingkungan Hidup 100 100 100 100 103,3

Penanganan pengaduan

hingga bulan mei mencpai

63%

100 100 Pengawasan Berbasis

masyarakat




((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019 (tahun

n+1)

Tahun 2016

((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019

(tahun n+1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Jumlah Forum Kemitraan

Pengendalian Pencemaran dan

Penegakan Hukum Lingkungan

1 2 3 6 1 Realisasi kegiatan hingga


Jumlah Kajian Konservasi SDA dan

Pengendalian Kerusakan

Lingkungan

4 3 3 3 4

Penyusunan Kajian Status

Kerusakan Tanah Akibat

Produksi Biomassa Subdas

Ciwidey realiasi kegiatan


10%, Penyusunan Masterplan

KSDA realisasi hingga bulan

Mei mencapai 25% dan

Penyusunan Dokumen

Lingkungan TKH Nagrog

dengan realisasi mencapai

15%

3 (status

kerusaka

n subdas

Cisangku

y)

3 (status

kerusakan

subdas

Cikapund

ung)

Luas persemaian Desa (Ha) 0,25 0,5

0,5

0,5

0,25

Ketidakjelasan tupoksi pasca-

pengalihan urusan kehutanan

dan pertambangan kepada

pemprov

0,25

untuk

TKH

0,25

untuk TKH

Jumlah Taman Keanekaragaman

Hayati

Kajian dan

Pemberday

aan

2 1 1

Penetapan 2 Lokasi

TKH, tersusunya

dokumen Para-DED

TKH dan sosialisasi

Dengan target Pembentukan

Tim TKH 3 Lokasi, Koordinasi

Pembangunan TKH,

Penyusunan dok Lingkungan

dan Penyusunan DED

Infrastruktur TKH Nagrog,

terealisasi hingga bulan mei

sekitar 15%

1 (LS) 1 B

Jumlah Masyarakat Binaan (orang) 800 800

800

800

600 orang, dan 100

Sekolah

Capaian hingga bulan mei

sebanyak 350 orang 1800 1800

Jumlah Lubang Resapan Biopori

(LR), Sumur Resapan (SR), dan

Kolam Resapan (KR)

6800

LR,225 SR,

0 KR

10.000 10.000 11.000 5200 LR, 20 SR

Dengan target 55 SR dan

200.000 LRB dan terealisasi


85%

200.000

LRB, 70

SR

200.000

LRB, 70

SR

Jumlah Mata Air yang dilindungi

(Unit) 0 3 3 3 0

Bankeu tidak terealisasi

sehingga tidak ditargetkan

pada tahun 2017

3 Lokasi

(Ciwidey

dan

Rancaba

li)

3 Lokasi

(Banjaran) Kepastian anggaran

Jumlah Watervang/oxbow terkelola 0 1 1 Pemeliharaan 0 Pengalihan kewenangan Tidak Tidak




((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019 (tahun

n+1)

Tahun 2016

((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019

(tahun n+1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

(unit)

2 lokasi

oxbow/

waterang

sehingga tidak menjadi target

kinerja

menjadi

Target

menjadi

Target

Jumlah Desa Berbudaya Lingkungan

(Desa) 0 10

10

10

0

Dengan target pembentukan

kampung saber pada 9 desa

dan 1 kelurahan. Realisasi


mencapai 25%

35 35 Peningkatan Jumlah

Anggaran

Jumlah Bangunan Sipil Teknis (unit) 0

15 Gully

Plug, 3 dam

penahan

15 Gully

Plug, 3 dam

penahan

15 Gully Plug,

3 dam

penahan

0

Pengalihan kewenangan

sehingga tidak menjadi target

kinerja

Tidak

menjadi

Target

Tidak

menjadi

Target

Pengarusutamaan perubahan iklim

dalam pembangunan

Sosialisasi

dan

pembentuk

an tim

Pokja

Proklim

1 2 2

Terben0tuknya

Pokja Perubahan

Iklim Kabupaten

Bandung (100%)

Terlaksananya

sosialisasi dan

koordinasi

Pengendalian

Dampak

Perubahan Iklim

Dengan target 1 demplot

Perubahan Iklim dan

terealisasi hingga bulan Mei

mencapai 10%

2

Demplot

PI

2 Demplot

PI

Jumlah sarana Pengelolaan air

limbah (unit) 15 10 10 10

2 Unit IPAL domestik

Sekolah, 2 Unit IPAL

domestik

Permukiman, IPAL

Peternakan, 10 Unit

Biodigester

Dengan target 2 Unit IPAL

Puskesmas, 2 unit IPAL

Sekolah, 2 unit IPAL

Peternakan dan realisasi


mencapai 5%

Jumlah Unit Pengelolaan Limbah

Padat (Non B3) 0 0 1 1 0 0

Jumlah Unit Pengelolaan Air Limbah

Lanjutan/Unit Daur Ulang Air Limbah 0 0 0 1 0

Luas Lahan untuk Pembangunan

IPAL Industri (Ha) 0 0 5 0 0

Jumlah Peserta Sosialisasi terkait

Pengendalian Pencemaran

Lingkungan (orang)

600 650 650 650 600

Dengan target 700 dan

terealisasi hingga bulan Mei

mencapai 28%

Persentase Parameter air

Permukaan (Air Sungai) yang dapat

diuji terhadap parameter baku (%)

78 80 85 90 85%

Melalui strategi penambahan

14 peralatan dan sarana

untuk pengujian laboratorium




((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019 (tahun

n+1)

Tahun 2016

((tahun n-2)

Tahun2017

(tahun n-1)

Tahun 2018

(tahun n)

Tahun 2019

(tahun n+1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

dan terealisasi hingga bulan

mei mencapai 30%

Persentase parameter udara ambien

yang dapat diuji terhadap parameter

baku mutu (%)

89 90 90 92 85%

Melalui strategi penambahan




mei mencapai 30%

Persentase Pemenuhan sarana

prasarana Laboratorium terhadap

Permen LH no 6 Tahun 2009

23 25 30 40

Sertifikat Akreditasi

Laboratorium

Lingkungan dan

teregistrasi oleh

KLH,

Dokumen

Persyaratan BLUD




mei mencapai 30%

Persentase Dokumen yang dapat

diakses (%) 100 100 100 100

Tersedianya buku

SIL dan SLH

Kabupaten Bandung

Dengan target tersedianya

buku SIL dan SLHD dan

terealiasai hingga bulan Mei

mencapai 5 %

Persentase volume sampah yang

dapat dikelola pemerintah (%) 24 24 40 60 22,26%

Dengan target 24% dan

realisasi kegiatan mencapai

Untuk mencapai target

2018, pada tahun 2017

dilakukan tahap

peningkatan peran aktif

masyarakat melalui

pengelolaan sampah

berbasis rumah

tangga,Revitalisasi

TPS3R dan pengelola

sampah Zero waste

Rasio Daya TAmpung TPS/TPST

terhadap jumlah penduduk 1:18,20 1: 17 1: 10 1: 6

1 : 14,34

Dengan target kegiatan 48

Paket dan terealisasi hingga

bulan Mei mencapai 2,18%

Rasio Jumlah Truk Pengangkut

sampah per satuan penduduk 1: 6000 1: 5500 1: 5000 1: 4500 1 : 15

Dengan target kegiatan 320

ton dan realiasi hingga bulan

Mei mencapai 27,61%


2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI DLH KABUPATEN BANDUNG

Pada tahun 2017, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung berubah

menjadi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung sesuai dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat

Daerah..Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 83 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung menetapkan bahwa Tugas Pokok

DLH Kabupaten Bandung memimpin, mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan,

mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan dan pelaksanaan urusan

pemerintahan di bidang Lingkungan Hidup. Sedangkan Fungsi DLH Kabupaten Bandung adalah:

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup

tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pada RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 tertuang isu-isu strategis yang berkaitan

dengan Lingkungan Hidup. Berdasarkan hasil identifikasi isu lingkungan dalam Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk RPJMD yang dilakukan Badan Pengendalian

Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung. Mengacu pada hasil KLHS, terdapat sembilan isu

lingkungan utama yang perlu diperhatikan di Kabupaten Bandung. Isu – isu lingkungan

tersebut antara lain:

a. Pencemaran lingkungan

b. Kerusakan lingkungan

c. Pengelolaan sumber daya air

d. Perumahan

e. Ketahanan pangan

f. Transportasi

g. Pariwisata

h. Kesehatan masyarakat

i. Perubahan iklim dan kebencanaan

Belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang Penataan Ruang

Kondisi Riil Penataan Ruang Prosedur pengesahan RTR tidak efisien dan berbelit-belit

Perkembangan wilayah tidak terkendali Pembangunan tidak sesuai dengan RTR Pemberlakuan

RTR revisi tertunda dan harus mengacu pada RTR lama Belum efektifnya pengendalian

pemanfaatan ruang SDM yang kompeten dalam bidang penataan ruang masih terbatas.

Permasalahan pembangunan dalam sektor lingkungan hidup diatas, secara garis besar

dapat diklasifikasikan kedalam permasalahan akibat limbah cair, limbah padat dan polusi


udara. Beberapa permasalahan timbul akibat adanya indsutri di Kabupaten Bandung.

Operasional industri pengolahan berkorelasi positif terhadap produksi limbah yang berpotensi

mengancam kelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan data Badan Pengendalian Lingkungan

Hidup (BPLH) Kabupaten Bandung, tahun 2013 ada sekitar 209 industri yang terpantau

menghasilkan limbah cair. Dari total tersebut, baru sekitar 60 % industri yang telah

melakukan pengujian kualitas air limbah dan baru sekitar 58 % yang telah melaporkan secara

rutin menganai aktivitasnya dalam produksi dan pengelolaan limbah cair industri. Selain

limbah cair, pantauan BPLH menunjukkan terdapat sekitar 189 industri yang menghasilkan

pencemaran udara. Untuk emisi indsutri ini, sekitar 98 % industri telah melakukan pengujian

kualitas emisi serta melaporkannya secara rutin.

Secara rinci, permasalahan pembangunan dalam sektor lingkungan hidup tersebut dijabarkan

sebagai berikut.

a. Limbah Cair

Dalam aspek kelembagaan, adanya peleburan Dinas Kebersihan menjadi salah satu

bidang di bawah Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

mengakibatkan adanya perubahan (penyempitan) tupoksi, wewenang serta beban

kerja, khususnya terkait sektor kebersihan.

Dalam sektor peraturan, belum optimalnya efektifitas penerapan peraturan daerah

mengakibatkan belum optimalnya pula pengelolaan air limbah domestik di

Kabupaten Bandung

Belum adanya kebijakan pembatasan perijinan terhadap industri- industri yang

berpotensi menghasilkan limbah yang berat, baik limbah cair, limbah udara maupun

limbah padat.

Dalam sektor layanan pengelolaan, kurangnya ketersediaan infrastruktur pendukung

pengelolaan air limbah domestik mengakibatkan masih rendahnya cakupan

pelayanan air limbah domestic

Dalam sektor partisipasi masyarakat, kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air

limbah domestik yang berkelanjutan mulai dari pembuangan awal hingga

pembuangan akhir masih tergolong rendah. Selain dari pada itu, kesadaran

masyarakat untuk mengelola limbah domestik secara komunal juga masih tergolong

rendah

Dalam sektor partisipasi sektor swasta, saat ini belum ada kerjasama secara khusus

antara pemeritah daerah dengan dunia usaha dalam hal pengelolaan air limbah

domestic

Dalam sektor komunikasi/sosial, kegiatan komunikasi/sosialisasi dalam pengelolaan air

limbah domestik di Kabupaten Bandung cenderung belum optimal.


Masih kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat dalam pengolahan limbah tinja.

Saat ini baru dibangun IPLT komunal di beberapa daerah, seperti Majalaya dan

Pacet. Namun proses pengolahannya juga masih belum optimal.

Tidak adanya IPLT/IPAL perumahan (yang seharusnya dibangun oleh developer) dan

tidak adanya regulasi yang mengikat developer tersebut.

Dalam sektor limbah indsutri, isu strategis antara lain masih lemahnya pengawasan dan

pengendalian yang dilakukan pemerintah terhadap pengelolaan limbah oleh industri

polutif.

b. Limbah Padat

Belum efisiennya sistem pengangkutan sampah, pengangkutan sampah oleh truk masih

dilakukan dari rumah ke rumah dan bukan dari TPST.

Masa berlaku TPA Babakan seharusnya sudah habis tahun lalu namun masih

digunakan hingga sekarang.

Tidak adanya proses pengolahan sampah di TPS sehingga seluruh sampah dibawa ke

TPA yang mana saat ini masih menerapkan sistem open dumping.

Kurangnya kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sampah, dimana seharusnya

pengangkutan sampah dari rumah-rumah ke TPST dilakukan secara mandiri dengan

menggunakan gerobak (yang sudah disiapkan pemerintah).

Tidak adanya desa-desa swadaya pengelola sampah.

Sangat tidak memadainya sarana prasarana TPA yang disebabkan bentuknya yang

bukan UPTD.

Masih terbatasnya cakupan pelayanan sampah oleh pemerintah. Mengacu pada data

Indikator Kinerja Daerah tahun 2014, baru sekitar 19,06 sampah di Kabupaten Bandung

yang tertangani. Adapun rasio daya tampung TPS terhadap jumlah penduduk yaitu

sekitar 1:13.809, dimana satu TPS melayani sekitar 13.809 penduduk. Jika

dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1733-2004 Tentang

Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di perkotaan, rasio TPS terhadap

jumlah penduduk Kabupaten Bandung tersebut cenderung masih dibawah standar.

Kurangnya kesepahaman antara pemerintah dengan masyarakat Babakan dalam

penyelenggaraan TPA sehingga masih terhambatnya pengangkutan sampah ke TPA.

Masih rendahnya rasio Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) per satuan

penduduk akibat kurangnya sarana dan prasarana fasilitas pengurangan sampah.

Masih sedikitnya pembangunan pilot project sarana pengelolaan limbah

domestik/puskesmas/ peternakan (kegiatan) akibat sulitnya mendapatkan


industri/IKM yang kooperatif dan mau menerima program pengembangan produksi

ramah lingkungan.

Masih rendahnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana persampahan, ketersediaan

armada, biaya dan keberadaan TPA.

Belum optimalnya penerapan teknolog pengelolaan sampah karena belum menerapkan

sanitary landfill (sebagian open dumping dan sebagian control landfill).

Masih rendahnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola persampahan skala rumah

tangga.

c. Polusi Udara

Masih terdapat industri yang menghasilkan polusi udara

Belum semua kendaraan lolos uji kelayakan kendaraan bermotor

Pembakaran sampah masih kerap dipraktikan oleh masyaraka

Selain isu –isu yang termuat dalam RPJMD, terdapat isu yang berkembang selama proses

kegiatan baik melalui rapat koordinasi atau melalui pengaduan. Isu-isu tersebut antara lain :

a. Isu-isu Utama Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Buruknya Status Mutu Air Anak-anak Sungai Citarum yang secara garis besar

berada pada kisaran 95-99% Cemar Berat

Tingginya persentase pencemaran air yang bersumber dari kegiatan non point

source /kegiatan domestic

Penanganan IPAL Cisirung terkait pengelolaan dan penanganan Aset

Perizinan Pembuangan Air Limbah yang belum mengacu pada perhitungan Daya

Tampung Beban Pencemaran

Kurangnya Pengelola LB3 yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bandung,

banyaknya pengaduan masyarakat terkait kasus lingkungan

Banyaknya pelanggaran perizinan dasar yang berkaitan dengan kasus lingkungan

Masih kurangnya kesepahaman dengan APH(Kejaksaan dan Pengadilan) dalam

penanganan kasus hukum lingkungan

b. Isu-isu Utama Konservasi dan Pengendalian Perusakan Lingkungan

Berdasarkan kajian status kerusakan Tanah Akibat Produksi Biomassa pada

Subdas Cireasea menunjukan hasil analisis status kerusakan tanah sebagian

besar (67% luasan efektif) tidak rusak. Secara kuantitatif, 67% potensi

kerusakan rendah sepadan dengan status kerusakan tanah rendah, namun

apabila dilakukan penelusuran pada masing-masing unit lahan, potensi


kerusakan dan status kerusakan tidak menunjukkan korelasi. Dengan demikian,

maka faktor penentu kerusakan tanah bukan potensi kerusakannya, tetapi

tingkat pengelolaan tanahnya. Intensitas penggunaan dan pengolahan tanah

yang tinggi menjadi faktor penentu terjadinya kerusakan tanah. Kerusakan tanah

pada Subdas Cirasea sebagian besar (33,3%) diakibatkan oleh faktor

permeabilitas tanah yang berada di atas baku mutu (7mm/jam). Nilai

permeabilitas tanah akan meningkat seiring dengan makin tingginya intensitas

pengolahan tanah. Pengolahan tanah sebagai upaya penggemburan tanah yang

dapat meningkatkan jumlah pori makro dalam tanah, selanjutnya meningkatkan

nilai permeabilitas tanah yang berarti merendahkan kemampuan tanah dalam

memegang air.

Berdasarkan hasil sosialisasi konservasi Sumber Daya Air pada 225 Mei

2016/Bale Kandaga/115 orang warga sekolah/ narasumber: KLHK, IPB, dan

praktisi menyatakan bahwa “Ketahanan air” merupakan agenda prioritas

Pemerintah yang tercantum dalam RPJMN, sehingga Pemerintah berupaya

melakukan KSDA, termasuk menerbitkan berbagai kebijakan, namun masih

terdapat kelemahan dalam implementasi.

Isu-isu tersebut menjadi focus penanganan dan dasar perencanaan dalam

penentuan/penetapan program kegiatan prioritas yang dilaksanakan oleh DLH

Kabupaten Bandung.

2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Review terhadap Ranangan awal RKPD Tahun 2018 dapat dilihat pada table berikut:


Tabel 2.3

Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2018

Kabupaten Bandung

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Dana

Catatan

Penting

No No. Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator

kinerja Target Capaian

Pagu

Indikatif

Program/

Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target Capaian

Kebutuhan

Dana

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A. x xx xx 1

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Prosentase

pemenuhan

operasional

administrasi

perkantoran

100 % 1.007.000.000

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Prosentase

pemenuhan

operasional

administrasi

perkantoran

100 % 1.797.000.000

1 x xx xx 1 2

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber

daya air dan listrik

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

tenaga perbaikan

listrik, air dan

telepon

12 Bulan 60.000.000

Penyediaan jasa

komunikasi,

sumber daya air

dan listrik

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

tenaga perbaikan

listrik, air dan telepon

12 Bulan 160.000.000

Untuk

penambahan

pembayaran

listrik di kantor

Citaliktik

2 x xx xx 1 8 Penyediaan jasa

kebersihan kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah petugas

kebersihan 12 Bulan 70.000.000

Penyediaan jasa

kebersihan kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah petugas

kebersihan 12 Bulan 100.000.000

Penambahan

Personil

Kebersihan

Kantor Citaliktik

3 x xx xx 1 9

Penyedia Jasa

Perbaikan Peralatan

Kerja

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

jas service peralatan

kantor dan suku

cadang

1 Paket 75.000.000

Penyedia Jasa

Perbaikan

Peralatan Kerja

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

jas service peralatan

kantor dan suku

cadang

1 Paket 80.000.000

Perbaikan

Peralatan kerja di

dua Kantor

4 x xx xx 1 10 Penyediaan alat tulis

kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

alat tulis kantor 1 Paket 100.000.000

Penyediaan alat

tulis kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

alat tulis kantor 1 Paket 140.000.000

Penambahan ATK

Kantor Citaliktik

5 x xx xx 1 11

Penyediaan barang

cetakan dan

penggandaan

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

barang cetakan dan

pengadaan

1 Paket 75.000.000

Penyediaan

barang cetakan

dan penggandaan

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

barang cetakan dan

pengadaan

1 Paket 100.000.000

Penyediaan

barang cetakan di

dua Kantor

6 x xx xx 1 12

Penyediaan komponen

instalasi

listrik/penerangan

bangunan kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah alat-alat

listrik dan elektronik 1 Paket 12.000.000

Penyediaan

komponen

instalasi

listrik/penerangan

bangunan kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah alat-alat

listrik dan elektronik 1 Paket 32.000.000

Penyediaan

komponen listrik

di dua Kantor

7 x xx xx 1 13

Penyediaan peralatan

dan perlengkapan

kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah peralatan

dan perlengkapan

kantor

1 Paket 75.000.000

Penyediaan

peralatan dan

perlengkapan

kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah peralatan dan

perlengkapan kantor 1 Paket 375.000.000

Penyediaan alat

kantor di dua

Kantor



Catatan

Penting

No No. Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator


Pagu

Indikatif

Program/


Kebutuhan

Dana

8 x xx xx 1 15

Penyediaan Bahan

Bacaan dan Peraturan

perundang - undangan

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

bahan bacaan 1 Paket 30.000.000

Penyediaan Bahan

Bacaan dan

Peraturan

perundang -

undangan

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

bahan bacaan 1 Paket 130.000.000

9 x xx xx 1 17 Penyediaan makanan

dan minuman

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

makanan dan

minuman harian

pegawai, rapat dan

tamu

1 Paket 50.000.000

Penyediaan

makanan dan

minuman

Kabupaten

Bandung

Jumlah penyediaan

makanan dan

minuman harian

pegawai, rapat dan

tamu

1 Paket 80.000.000 Peningkatan

Jumlah Rapat

10 x xx xx 1 18

Rapat-rapat kordinasi

dan konsultasi ke luar

daerah

Kabupaten

Bandung

Jumlah pegawai

memenuhi

undangan tingkat

proponsi, luar

kabupaten dalam

propinsi dan ibu

kota negara dan luar

propinsi Jawa Barat

dan Ibu Kota Negara

1 Paket 200.000.000

Rapat-rapat

kordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

Kabupaten

Bandung

Jumlah pegawai

memenuhi undangan

tingkat proponsi, luar

kabupaten dalam

propinsi dan ibu kota

negara dan luar

propinsi Jawa Barat

dan Ibu Kota Negara

1 Paket 250.000.000

11 x xx xx 1 19

Penyediaan Tenaga

Pendukung

Administrasi Teknis

dan Perkantoran

Kabupaten

Bandung

Jumlah tenaga

penunjang

administrasi teknis

dan perkantoran

1 Paket 90.000.000

Penyediaan

Tenaga

Pendukung

Administrasi

Teknis dan

Perkantoran

Kabupaten

Bandung

Jumlah tenaga

penunjang

administrasi teknis

dan perkantoran

1 Paket 100.000.000

Penambahan

Personil Adm

Kantor

12 x xx xx 1 20

Rapat - rapat

Koordinasi dan

Konsultasi Dalam

Daerah

Kabupaten

Bandung

Jumlah pegawai

memenuhi

undangan dan

kunjungan kerja ke

dalam wilayah

kabupaten

1 Paket 80.000.000

Rapat - rapat

Koordinasi dan

Konsultasi Dalam

Daerah

Kabupaten

Bandung

Jumlah pegawai

memenuhi undangan

dan kunjungan kerja

ke dalam wilayah

kabupaten

1 Paket 100.000.000

13 x xx xx 1 22

Penunjang Peringatan

Hari-hari Besar

Bersejarah

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

Peringatan dan

Perayaan Hari

Lingkungan Hidup

Tingkat Kabupaten

Bandung

1 Paket 90.000.000

Penunjang

Peringatan Hari-

hari Besar

Bersejarah

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

Peringatan dan

Perayaan Hari

Lingkungan Hidup

Tingkat Kabupaten

Bandung

1 Paket 150.000.000

B. x xx xx 2

Program peningkatan

sarana dan prasarana

aparatur

Persentase

pemenuhan Sarana

dan Prasarana

Penunjang Aparatur

100 % 757.133.484

Program

peningkatan

sarana dan

prasarana

aparatur

Persentase

pemenuhan Sarana

dan Prasarana

Penunjang Aparatur

100 % 2.362.733.484

14 x xx xx 2 5 Pengadaan kendaraan

dinas/operasional

Kabupaten

Bandung

Jumlah Pemenuhan

pengaadaan

kendaraan

dinas/operasional

100 % 180.000.000

Pengadaan

kendaraan

dinas/operasional

Kabupaten

Bandung

Jumlah Pemenuhan

pengaadaan

kendaraan

dinas/operasional

100 % 1.000.000.000

Pengadaan motor

dinas, kendaraan

operasional

15 x xx xx 2 22

Pemeliharaan

rutin/berkala gedung

kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah

pemeliharaan

gedung dan

halaman kantor

1 Paket 412.733.484

Pemeliharaan

rutin/berkala

gedung kantor

Kabupaten

Bandung

Jumlah pemeliharaan

gedung dan halaman

kantor

1 Paket 912.733.484 pemeliharaan 2

gedung



Catatan

Penting

No No. Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator


Pagu

Indikatif

Program/


Kebutuhan

Dana

16 x xx xx 2 24

Pemeliharaan

rutin/berkala

kendaraan

dinas/operasional

Kabupaten

Bandung

Jumlah

pemeliharaaan

kendaraan roda

empat dan roda dua

1 Paket 164.400.000

Pemeliharaan

rutin/berkala

kendaraan

dinas/operasional

Kabupaten

Bandung

Jumlah

pemeliharaaan

kendaraan roda

empat dan roda dua

1 Paket 450.000.000

pemeliharaan

kendaraan dinas

dan kendaraan

sampah

C. x xx xx 3 Program peningkatan

disiplin aparatur

Meningkatnya

pelayanan

lingkungan pada

masyarakat

100 % 54.000.000

Program

peningkatan

disiplin aparatur

Meningkatnya

pelayanan

lingkungan pada

masyarakat

100 % 110.000.000

17 x xx xx 3 5

Pengadaan pakaian

khusus hari-hari

tertentu

Kabupaten

Bandung

Jumlah Pengadaan

pakaian khusus hari-

hari terrtentu

1 Paket 54.000.000

Pengadaan

pakaian khusus

hari-hari tertentu

Kabupaten

Bandung

Jumlah Pengadaan

pakaian khusus hari-

hari terrtentu

1 Paket 110.000.000

penambahan

untuk seragam

karyawan

persampahan

D. x xx xx 6

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Persentase

Penunjang Kerja

Aparatur

100 % 94.000.000

Program

peningkatan

pengembangan

sistem pelaporan

capaian kinerja

dan keuangan

Persentase

Penunjang Kerja

Aparatur

100 % 150.000.000

18 x xx xx 6 1

Penyusunan laporan

capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya

laporan capaian

kinerja dan iktisar

realisasi kinerja

SKPD

1 Paket 64.000.000

Penyusunan

laporan capaian

kinerja dan

ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya laporan

capaian kinerja dan

iktisar realisasi

kinerja SKPD

1 Paket 100.000.000 kegiatan Fasilitasi

ASN

19 x xx xx 6 2 Penyusunan laporan

keuangan semesteran

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya

laporan keuangan

semester

2 Semester 30.000.000

Penyusunan

laporan keuangan

semesteran

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya laporan

keuangan semester 2 Semester 50.000.000

Jumlah Belanja Rutin 1.912.133.484 Jumlah Belanja Rutin 4.419.733.484

E. 1 2 5 15

Program

Pengembangan Kinerja

Pengelolaan

Persampahan

Persentase volume

sampah yang dapat

dikelola pemerintah

(%)

24 % 25.769.085.949

Program

Pengembangan

Kinerja

Pengelolaan

Persampahan

Persentase volume

sampah yang dapat

dikelola pemerintah

(%)

24 % 36.432.072.271

20 1 2 5 15 1

Penyusunan kebijakan

manajemen

pengelolaan sampah

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya

dokumen

perencanaan

pendampingan/bim

bingan teknis

pengelolaan bank

sampah dan data

pelayanan

pengangkutan

sampah berbasis

teknologi informasi

2 Dokumen 165.000.000

Penyusunan

kebijakan

manajemen

pengelolaan

sampah

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya

dokumen

perencanaan

pendampingan/bimbi

ngan teknis

pengelolaan bank

sampah dan data

pelayanan

pengangkutan

sampah berbasis

teknologi informasi

2 Dokumen 1.165.000.000



Catatan

Penting

No No. Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator


Pagu

Indikatif

Program/


Kebutuhan

Dana

21 1 2 5 15 2

Penyediaan prasarana

dan sarana

pengelolaan

persampahan

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

pengadaan sarana

dan prasarana

penunjang penataan

TPA babakan dan

pengelolaan

persampahan

121

Unit, 7

Set 4

Paket di

9 Kec

kab

Bandung

1.100.000.000

Penyediaan

prasarana dan

sarana

pengelolaan

persampahan

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

pengadaan sarana

dan prasarana

penunjang penataan

TPA babakan dan

pengelolaan

persampahan

121

Unit, 7

Set 4

Paket di

9 Kec

kab

Bandung

5.140.150.000

pojok edukasi di

10 titik, motor

R3, Gerobak

sampah,

lahan/infrastrukt

ur

22 1 2 5 15 4

Peningkatan operasi

dan pemeliharaan

prasarana dan sarana

persampahan

Kabupaten

Bandung

Terpeliharanya

sarana prasarana

TPA Babakan, IPAL

Soreang dan IPLT

Cibeet-Ibun,

Terpeliharanya

sarana mobilitas

angkutan sampah

dan tinja yang layak

jalan pengangkutan

sampah UPTD

Soreang, Baleendah,

Rancaekek, Ciparay

19 kecamat

an 16.750.000.000

Peningkatan

operasi dan

pemeliharaan

prasarana dan

sarana

persampahan

Kabupaten

Bandung

Terpeliharanya

sarana prasarana

TPA Babakan, IPAL

Soreang dan IPLT

Cibeet-Ibun,

Terpeliharanya

sarana mobilitas

angkutan sampah

dan tinja yang layak

jalan pengangkutan

sampah UPTD

Soreang, Baleendah,

Rancaekek, Ciparay

19 kecamat

an 26.462.537.895

penyapu jalan,

jasa service, suku

cadang,

oli/pelumas, alat

kebersihan, ban

23 1 2 5 15 10

Sosialisasi kebijakan

pengelolaan

persampahan

Kabupaten

Bandung

Terselenggaranya

sosialisasi dan

pelatihan perihal

pengelolaan

sampah kepada

masyarakat

315 Orang 100.000.000

Sosialisasi

kebijakan

pengelolaan

persampahan

Kabupaten

Bandung

Terselenggaranya

sosialisasi dan

pelatihan perihal

pengelolaan sampah

kepada masyarakat

315 Orang 1.412.250.000

sosialisasi di 25

lokasi,

baligo/spanduk

di 280

desa/kelurahan

24 1 2 5 15 11

Peningkatan peran

serta masyarakat

dalam pengelolaan

persampahan

Kabupaten

Bandung

Kader pengelolaan

sampah, alat-alat

pengelola sampah

56 Unit 7.149.085.949

Peningkatan peran

serta masyarakat

dalam

pengelolaan

persampahan

Kabupaten

Bandung

Kader pengelolaan

sampah, alat-alat

pengelola sampah

56 Unit 2.252.134.376

pembentukan

kader

pengelolaan

sampah berbasis

rumah

tangga(LCO) &

revitalisasi TPS3R

& pengelola

sampah Zero

Waste

F. 1 2 5 16

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Terpantaunya

pelaksanaan

pengelolaan

lingkungan sesuai

dokumen

lingkungan (%)

100 % 977.500.000

Program

Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan

Lingkungan Hidup

Terpantaunya

pelaksanaan

pengelolaan

lingkungan sesuai

dokumen lingkungan

(%)

100 % 3.707.500.000



Catatan

Penting

No No. Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator


Pagu

Indikatif

Program/


Kebutuhan

Dana

25 1 2 5 16 1 Koordinasi Penilaian

Kota Sehat/Adipura

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya peran

serta stakeholder

dalam penanganan

kota bersih dan

hijau

1 Paket 400.000.000

Koordinasi

Penilaian Kota

Sehat/Adipura

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya peran

serta stakeholder

dalam penanganan

kota bersih dan hijau

1 Paket 1.000.000.000

26 1 2 5 16 3 Pemantauan Kualitas

Lingkungan

Kabupaten

Bandung

Terbina dan

terawasinya usaha

dan atau kegiatan

yang berpotensi

mencemari

lingkungan,

terpantaunya

kualitas lingkungan

dan tercapainya

SPM pencegahan

pencemaran air dan

pencegahan

pencemaran udara

1 Paket 200.000.000

Pemantauan

Kualitas

Lingkungan

Kabupaten

Bandung

Terbina dan

terawasinya usaha

dan atau kegiatan

yang berpotensi

mencemari

lingkungan,

terpantaunya kualitas

lingkungan dan

tercapainya SPM

pencegahan

pencemaran air dan

pencegahan

pencemaran udara

1 Paket 600.000.000

Pembinaan/

Pengawasan/

Verifikasi

Lapangan,Peman

tauan

Sungai,Pemantau

an Udara(Passive

sampler dan

Manual

Aktif),Pemulihan

Kualitas

Lingkungan

(Biocord)

27 1 2 5 16 4

Pengawasan

pelaksanaan kebijakan

bidang lingkungan

hidup

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

pengawasan

pelaksanaan

kebijakan bidang

lingkungan hidup

SPM : Pelayanan

tindak lanjut

pengaduan

masyarakat akibat

adanya dugaan

pencemaran dan

atau kerusakan

lingkungan hidup

1 Paket 200.000.000

Pengawasan

pelaksanaan

kebijakan bidang

lingkungan hidup

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

pengawasan

pelaksanaan

kebijakan bidang

lingkungan hidup

SPM : Pelayanan

tindak lanjut

pengaduan

masyarakat akibat

adanya dugaan

pencemaran dan

atau kerusakan

lingkungan hidup

1 Paket 700.000.000

Pengaduan,

Penertiban/pene

gakan

Hukum,Patroli,

Penyelesaian

sengketa

Perdata, Pidana

28 1 2 5 16 7 Pengkajian dampak

lingkungan

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya atau

teratasinya

pengkajian dampak

lingkungan

1 Paket 27.500.000

Pengkajian

dampak

lingkungan

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya atau

teratasinya

pengkajian dampak

lingkungan

1 Paket 200.000.000

29 1 2 5 16 11

Pengembangan

produksi ramah

lingkungan

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya juknis

produksi bersih

industri tekstil

(proses dyeing-

finishing) untuk

mendukung 5

1 Paket 50.000.000

Pengembangan

produksi ramah

lingkungan

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya juknis

produksi bersih

industri tekstil

(proses dyeing-

finishing) untuk

mendukung 5

1 Paket 200.000.000

30 1 2 5 16 12

Penyusunan kebijakan

pengendalian

pencemaran dan

perusakan lingkungan

hidup

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya produk

hukum perlindungan

dan pengelolaan

lingkunga hidup dan

kajian perlindungan

dan pengelolaan

1 Paket 100.000.000

Penyusunan

kebijakan

pengendalian

pencemaran dan

perusakan

lingkungan hidup

Kabupaten

Bandung

Tersusunnya produk

hukum perlindungan

dan pengelolaan

lingkunga hidup dan

kajian perlindungan

dan pengelolaan

1 Paket 800.000.000

Kajian Perbup

IPLC, LB3, Oli

Bekas, Faskes



Catatan

Penting

No No. Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator


Pagu

Indikatif

Program/


Kebutuhan

Dana

31 1 2 5 16 14

Peningkatan peran

serta masyarakat

dalam pengendalian

lingkungan hidup

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya

pemahaman

pengelolaan

lingkungan pada

guru dan siswa

sekolah menengah

atas, sekolah

menengah pertama

dan masyarakat

1 Paket 0

Peningkatan peran

serta masyarakat

dalam

pengendalian

lingkungan hidup

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya

pemahaman

pengelolaan

lingkungan pada guru

dan siswa sekolah

menengah atas,

sekolah menengah

pertama dan

masyarakat

1 Paket 77.500.000

32 1 2 5 16 16 Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

Kabupaten

Bandung

Pemantauan

kegiatan yang wajib

menyusun AMDAL

dan UKL-UPL

1 Paket 0

Monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

Kabupaten

Bandung

Pemantauan

kegiatan yang wajib

menyusun AMDAL

dan UKL-UPL

1 Paket 130.000.000

G. 1 2 5 17

Program Perlindungan

dan Konservasi

Sumber Daya Alam

Peningkatan peran

serta masyarakat

dalam program dan

perlindungan

konservasi SDA

100 % 1.276.347.000

Program

Perlindungan dan

Konservasi

Sumber Daya

Alam

Peningkatan peran

serta masyarakat

dalam program dan

perlindungan

konservasi SDA

100 % 5.225.000.000

33 1 2 5 17 1

Konservasi Sumber

Daya Air dan

Pengendalian

Kerusakan Sumber-

Sumber Air

Konservasi

Sumber Daya Air

dan Pengendalian

Kerusakan

Sumber-Sumber

Air

200.000.000

Nilai Anggaran

Belum ditambah

Hasil

musrenbang

34 1 2 5 17 5 Pengendalian Dampak

Perubahan Iklim

Kabupaten

Bandung

Pengendalian

kerusakan iklim 1 Paket 0

Pengendalian

Dampak

Perubahan Iklim

Kabupaten

Bandung

Pengendalian

kerusakan iklim 1 Paket 200.000.000

35 1 2 5 17 6

Pengendalian

Kerusakan Hutan dan

Lahan

Kabupaten

Bandung

Pengendalian

kerusakan tanah

untuk produksi

biomasa, SPM :

pelayanan informasi

status kerusakan

lahan dan atau

tanah untuk

produksi biomasa

1 Paket 100.000.000

Pengendalian

Kerusakan Hutan

dan Lahan

Kabupaten

Bandung

Pengendalian

kerusakan tanah

untuk produksi

biomasa, SPM :

pelayanan informasi

status kerusakan

lahan dan atau tanah

untuk produksi

biomasa

1 Paket 500.000.000

36 1 2 5 17 7

Peningkatan

Konservasi Daerah

Tangkapan Air dan

Sumber-sumber Air

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

kegiatan konservasi

daerah tangkapan

air dan sumber-

sumber air

1 Paket 200.000.000

Peningkatan

Konservasi Daerah

Tangkapan Air dan

Sumber-sumber

Air

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

kegiatan konservasi

daerah tangkapan air

dan sumber-sumber

air

1 Paket 3.000.000.000

Penambahan

untuk 35 Desa

kampung Saber

dan Pembinaan

10 Desa Lanjutan

2017



Catatan

Penting

No No. Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator


Pagu

Indikatif

Program/


Kebutuhan

Dana

37 1 2 5 17 10

Pengelolaan

keanekaragaman

hayati dan ekosistem

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya

kesadaran

masyarakat

terhadap

keanekaragaman

hayati dan

ekosistem dan

meningkatnya

kualitas

1 Paket 0

Pengelolaan

keanekaragaman

hayati dan

ekosistem

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya

kesadaran

masyarakat terhadap

keanekaragaman

hayati dan ekosistem

dan meningkatnya

kualitas

1 Paket 500.000.000

38 1 2 5 17 14

Peningkatan peran

serta masyarakat

dalam perlindungan

dan konservasi SDA

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya peran

serta masyarakat

dalam konservasi

SDA

1 Paket 100.000.000

Peningkatan peran

serta masyarakat

dalam

perlindungan dan

konservasi SDA

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya peran

serta masyarakat

dalam konservasi

SDA

1 Paket 800.000.000

Jumlah Daftar Skala

Prioritas (DSP) yang

diakomodir

Jumlah Daftar

Skala Prioritas

(DSP) yang

diakomodir

25.000.000

H. 1 2 5 19

Program Peningkatan

Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Hidup

Jumlah sumber

informasi SDA dan

LH yang dapat

diakses seluruh

masyarakat beserta

kualitas/kondisinya

1*

(Tidak

Ada Data

Satuan)

0

Program

Peningkatan

Kualitas dan

Akses Informasi

Sumber Daya

Alam dan

Lingkungan Hidup

Jumlah sumber

informasi SDA dan LH

yang dapat diakses

seluruh masyarakat

beserta

kualitas/kondisinya

1*

(Tidak

Ada Data

Satuan)

550000000

39 1 2 5 19 1

Peningkatan edukasi

dan komunikasi

masyarakat di bidang

lingkungan

Peningkatan

edukasi dan

komunikasi

masyarakat di

bidang lingkungan

200.000.000

40 1 2 5 19 2

Pengembangan data

dan informasi

lingkungan

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya

kualitas dan akses

informasi

pengendalian

pencemaran

lingkungan

1 Paket 0

Pengembangan

data dan informasi

lingkungan

Kabupaten

Bandung

Meningkatnya

kualitas dan akses

informasi

pengendalian

pencemaran

lingkungan

1 Paket 350.000.000

I. 1 2 5 20 Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Tersedianya

kelengkapan

laboratorium untuk

pengawasan polusi

(%)

100 % 870.800.000

Program

Peningkatan

Pengendalian

Polusi

Tersedianya

kelengkapan

laboratorium untuk

pengawasan polusi

(%)

100 % 5300000000

41 1 2 5 20 2 Pengujian emisi udara

akibat aktivitas industri

Kabupaten

Bandung

Jumlah sampling

pengujian dan

pelaporan hasil

pengujian kualitas

udara ambien dan

udara emisi

1 Paket 200.000.000

Pengujian emisi

udara akibat

aktivitas industri

Kabupaten

Bandung

Jumlah sampling

pengujian dan

pelaporan hasil

pengujian kualitas

udara ambien dan

udara emisi

1 Paket 550.000.000

42 1 2 5 20 3

Pengujian kadar polusi

limbah padat dan

limbah cair

Kabupaten

Bandung

Jumlah sampling

pengujian dan

pelaporan hasil

pengujian kualitas

air

1 Paket 200.000.000

Pengujian kadar

polusi limbah

padat dan limbah

cair

Kabupaten

Bandung

Jumlah sampling

pengujian dan

pelaporan hasil

pengujian kualitas air

1 Paket 1.500.000.000

Penambahan alat

Uji minyak &

lemak



Catatan

Penting

No No. Program/

Kegiatan Lokasi

Indikator


Pagu

Indikatif

Program/


Kebutuhan

Dana

43 1 2 5 20 4

Pembangunan tempat

pembuangan benda

padat/cair yang

menimbulkan polusi

Kabupaten

Bandung

Pembangunan pilot

project sarana

pengelolaan limbah

domestik/puskesma

s/peternakan

1 Paket 200.000.000

Pembangunan

tempat

pembuangan

benda padat/cair

yang menimbulkan

polusi

Kabupaten

Bandung

Pembangunan pilot

project sarana

pengelolaan limbah

domestik/puskesmas

/peternakan

1 Paket 2.200.000.000

Pembangunan

Pilot Project (IPAL

Ternak)

44 1 2 5 20 5

Penyuluhan dan

pengendalian polusi

dan pencemaran

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

sosialisasi tentang

pengendalian

pencemaran

1 Paket 100.000.000

Penyuluhan dan

pengendalian

polusi dan

pencemaran

Kabupaten

Bandung

Terlaksananya

sosialisasi tentang

pengendalian

pencemaran

1 Paket 500.000.000

Sosialisasi/BIMTE

K/Pelatihan

Operator

IPAL,Proper/Prop

erda/ Properkab

45 1 2 5 20 7

Pengembangan sarana

dan prasarana

laboratorium

lingkungan

Kabupaten

Bandung

Tersedianya sarana

dan prasarana

laboratorium

lingkungan

1 Unit 0

Pengembangan

sarana dan

prasarana

laboratorium

lingkungan

Kabupaten

Bandung

Tersedianya sarana

dan prasarana

laboratorium

lingkungan

1 Unit 550.000.000

Jumlah Belanja Renja

Sektor

27.366.585.949

Jumlah Belanja

Renja Sektor

27.366.585.949

Jumlah Belanja Renja

Kewilayahan 1.552.147.000

Jumlah Belanja

Renja

Kewilayahan

1.552.147.000

Jumlah Total 30.830.866.433 Jumlah Total 55.634.305.755


2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan dan

Pembangunan Nasional menyatakan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun rencana kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) yang berfungsi sebagai dokumen perencaan daerah untuk periode 1

(satu) tahun. Dalam menyusun RKPD, pemerintah daerah wajib menyelenggarakan Forum

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang. Selain itu, berdasarkan

Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah Daerah menyatakan bahwa pemerintah

daerah harus mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan daerah melalui

perencanaan pembangunan daerah yaitu Musrenbang pada tingkat desa/kelurahan, kecamatan,

kabupaten/kota , provinsi dan Nasional. Melalui Musrenbang diharapkan dapat mensinkronkan dan

merekonsiliasikan pendektan top down dan bottom up.

Pada table berikut ini dapat dilihat usulan kegiatan sesuai hasil musrenbang Tahun 2018

Tabel 2.4

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2018

Kabupaten Bandung Nama PD : Dinas Lingkungan Hidup

Kode Kegiatan Usul Pengusul Kecamatan Lokasi Volume Catatan

Penting

1 0

2

0

5

1

5

1

1

Peningkatan

peran serta

masyarakat

dalam

pengelolaan

persampahan

Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Nagreg

Kecamatan

Nagreg

RW 01 SAMAPAI

DENGAN RW 10

Desa Wargaluyu,

Kecamatan

Arjasari

2 Sosialisasi 20,000,000

Peningkatan dan

pemberdayaan

masyarakat di

bidang lingkungan

Kecamatan

Cimenyan

Kecamatan

Cimenyan

RW 08 Desa

Ciburial Desa

Ciburial,

Kecamatan

Cimenyan


Sosialisasi Sampah Kecamatan

Cilengkrang

Kecamatan

Cilengkrang

Desa Cilengkrang

Desa

Cilengkrang,

Kecamatan

Cilengkrang


Sosialisasi

Pengolahan

Persampahan

Kecamatan

Cilengkrang

Kecamatan

Cilengkrang

RW.17/19 Desa

Girimekar,

Kecamatan

Cilengkrang


Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Nagreg

Kecamatan

Nagreg

DESA BOJONG

Desa Bojong

Nagreg,

Kecamatan

Nagreg


Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Margahayu

Kecamatan

Margahayu

Desa Sayati Desa

Sayati,

Kecamatan

Margahayu


Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Margahayu

Kecamatan

Margahayu

Desa Margahayu

Tengah Desa

Margahayu

Tengah,

Kecamatan

Margahayu


Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Katapang

Kecamatan

Katapang

Desa pangauban

Desa Pangauban

Katapang,

Kecamatan

Katapang


Kendaraan

pengangkut sampah

Kecamatan

Baleendah

Kecamatan

Baleendah

RW 04

Bojongmalaka

Desa

BojongMalaka,

Kecamatan

Baleendah

1 Unit 35,000,000

Penyediaan

kendaraan roda tiga

sebagai pengelolaan

sampah

Kecamatan

Majalaya

Kecamatan

Majalaya

Kebontiwu Rw 02

Desa Padaulun,

Kecamatan

Majalaya

1 Unit 35,000,000

Penyediaan

kendaraan motor

roda 3

Kecamatan

Dayeuhkolot

Kecamatan

Dayeuhkolot

Desa

Dayeuhkolot

Desa

Dayeuhkolot,

Kecamatan

Dayeuhkolot

1 Unit 35,000,000



Penting

Sosialisasi

Pengelolaan dan

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Banjaran

Kecamatan

Banjaran

DESA KAMASAN

Desa Kamasan,

Kecamatan

Banjaran


Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Paseh

Kecamatan

Paseh

Desa

Mekarpawitan

Desa

Mekarpawitan,

Kecamatan

Paseh


Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Pangalengan

Kecamatan

Pangalengan

Balai Desa Desa

Margamulya

Pangalengan,

Kecamatan

Pangalengan


Pelatihan Dan

Pengolahan Sampah

+ Bantuan Mesin

Pencacah Sampah

+Roda

Kecamatan

Pangalengan

Kecamatan

Pangalengan

26 RW Desa

Margamukti,

Kecamatan

Pangalengan


Pengadaan

Kendaraan Roda

Tiga

Kecamatan

Soreang

Kecamatan

Soreang

Desa Sadu Desa

Sadu, Kecamatan

Soreang

1 Unit 35,000,000

Penyediaan

Kendaraan Motor

Roda 3 sebagai

operasional

pengolahan sampah

Kecamatan

Pasirjambu

Kecamatan

Pasirjambu

Ecovilage Desa

Tenjolaya Desa

Tenjolaya

Pasirjambu,

Kecamatan

Pasirjambu

1 Unit 35,000,000

Sosialisasi

Pengolahan Sampah

Kecamatan

Pasirjambu

Kecamatan

Pasirjambu

Desa Cisondari

Desa Cisondari,

Kecamatan

Pasirjambu


Pelatihan

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Cimaung

Kecamatan

Cimaung

Desa Cikalong

Desa Cikalong,

Kecamatan

Cimaung


Sosialisasi /

Pelatihan

Penanggulangan

Sampah

Kecamatan

Cimaung

Kecamatan

Cimaung

Kp.

Haurngombong

Rw 09 dan Kp.

Peuris Girang Rw

11 Desa

Jagabaya,

Kecamatan

Cimaung


Motor Tiga Roda

Sampah

Kecamatan

Ciwidey

Kecamatan

Ciwidey

rw 07 Desa

Panundaan,

Kecamatan

Ciwidey

1 Unit 35,000,000

TPST Kecamatan

Cicalengka

Kecamatan

Cicalengka

KP KEBON

KAPAS KULON

RW07 DESA

WALUYA Desa

Waluya,

Kecamatan

Cicalengka


Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah di RW 01 &

RW 05

Kecamatan

Kutawaringin

Kecamatan

Kutawaringin

Desa Kopo RW

01 & RW 05

Desa Kopo,

Kecamatan

Kutawaringin


pengadaan alat

pengolahan sampah

Kecamatan

Cileunyi

Kecamatan

Cileunyi

rw 16 Desa Cibiru

Wetan,

Kecamatan

Cileunyi

1 Unit 35,000,000

Sosialisasi

Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Pacet

Kecamatan

Pacet

Jl.Neglasari

No.193 Desa

Mekarsari Desa

Mekarsari Pacet,

Kecamatan Pacet


Pengolahan Sampah Kecamatan

Cikancung

Kecamatan

Cikancung

Kp Manabaya

Desa Cihanyir,

Kecamatan

Cikancung


Pelatihan Kader

Lingkungan

Kecamatan

Kutawaringin

Kecamatan

Kutawaringin

Desa Padasuka

Desa Padasuka

Kutawaringin,

Kecamatan

Kutawaringin


Jumlah 505,000,000

1 0

2

0

5

1

7

0

6

Pengendalian

Kerusakan

Hutan dan

Lahan

Brojong Pencegah

Erosi

Kecamatan

Solokanjeruk

Kecamatan

Solokanjeruk

RW.10, RW.11,

RW.12 Desa

Rancakasumba,

Kecamatan

Solokanjeruk

1 Paket 25,000,000

Peningkatan Mutu

Pendidikan Dan

Penyuluhan

Lingkungan Hidup

Dan Kehutanan

Kecamatan

Pasirjambu

Kecamatan

Pasirjambu

KELOMPOK

WALATRA KP.

PAPAKMANGGU

RW 13 Desa

Cibodas

Pasirjambu,

Kecamatan

1 KELOMPO

K

0



Penting

Pasirjambu

Jumlah 25,000,000

1 0

2

0

5

1

7

0

7

Peningkatan

Konservasi

Daerah

Tangkapan Air

dan Sumber-

sumber Air

Pembuatan Biopori Kecamatan

Cimenyan

Kecamatan

Cimenyan

7 Titik Kelurahan

Cibeunying,

Kecamatan

Cimenyan

2 Kegiatan 6,000,000

Pengadaan mesin

pencacah

Kecamatan

Cimenyan

Kecamatan

Cimenyan

Kantor Kelurahan

Cibeunying

Kelurahan

Cibeunying,

Kecamatan

Cimenyan

2 Unit 35,000,000

Pembangunan

Sumur Resapan

Kecamatan

Bojongsoang

Kecamatan

Bojongsoang

Desa Tegalluar

Desa Tegalluar,

Kecamatan

Bojongsoang

1 Unit 10,000,000

Pengembangan

Biodigester

Pencacah Sampah

Dapur

Kecamatan

Bojongsoang

Kecamatan

Bojongsoang

Desa Tegalluar

Desa Tegalluar,

Kecamatan

Bojongsoang

1 Unit 17,500,000

Pembangunan

BIOPORI

Kecamatan

Bojongsoang

Kecamatan

Bojongsoang

Desa Lengkong

Rw. 01 dan Rw

10 Desa

Lengkong,

Kecamatan

Bojongsoang


BIOPORI Kecamatan

Bojongsoang

Kecamatan

Bojongsoang

Desa

Bojongsoang

Desa

Bojongsoang,

Kecamatan

Bojongsoang


Penyediaan

Komposter Ukuran

60 Liter

Kecamatan

Margahayu

Kecamatan

Margahayu

Kelurahan

Sulaiman

Kelurahan

Sulaiman,

Kecamatan

Margahayu

80 Unit 40,000,000

Pembangunan

Sumur Resapan

Kecamatan

Margahayu

Kecamatan

Margahayu

RW 15 Desa

Margahayu

Tengah,

Kecamatan

Margahayu

1 Unit 10,000,000

Pengembangan

Biodigister

Pencacah sampah

dapur

Kecamatan

Margaasih

Kecamatan

Margaasih

Desa Nanjung

Desa Nanjung,

Kecamatan

Margaasih

1 Unit 17,500,000

Keranjang

TAKAKAKURA

Kecamatan

Margaasih

Kecamatan

Margaasih

Desa Nanjung

Desa Nanjung,

Kecamatan

Margaasih

10 Unit 3,000,000

Pembangunan

Sumur resapan

Kecamatan

Katapang

Kecamatan

Katapang

RW 12 Desa

Gandasari,

Kecamatan

Katapang

1 Unit 10,000,000

Alat perusak

sampah

Kecamatan

Baleendah

Kecamatan

Baleendah

RW 04

Bojongmalaka

Desa

BojongMalaka,

Kecamatan

Baleendah

1 Unit 17,500,000

PEMBANGUNAN

BIOPORI

Kecamatan

Dayeuhkolot

Kecamatan

Dayeuhkolot

JALAN UTAMA RW

01-RW 10 Desa

Cangkuang

Kulon,

Kecamatan

Dayeuhkolot


pembuatan lubang

biopori

Kecamatan

Solokanjeruk

Kecamatan

Solokanjeruk

Desa

Bojongemas

Kecamatan

Solokanjeruk

Kabupaten

Bandung, Desa

Bojong Emas

Desa Bojong

Emas,

Kecamatan

Solokanjeruk


Pengembangan

Biodigester

Pencacah Sampah

Dapur

Kecamatan

Banjaran

Kecamatan

Banjaran

RT. 01 RW. 04

Desa Kamasan

Ecovillage Desa

Kamasan Desa

Kamasan,

Kecamatan

Banjaran

1 Unit 17,500,000

Pembangunan

Sumur Resapan

Kecamatan

Paseh

Kecamatan

Paseh

Desa Cipedes

Desa Cipedes,

Kecamatan

Paseh

1 Unit 10,000,000



Penting

Penyedian

Komposter

Kecamatan

Banjaran

Kecamatan

Banjaran

Wilayah Desa

Ciapus Desa

Ciapus,

Kecamatan

Banjaran

6 Unit 3,000,000

Sosialisasi

bimbingan teknik

konservasi sumber

daya alam

(Sosialisasi sumur

resapan

air/biopori/konserva

si sumber daya

alam)

Kecamatan

Paseh

Kecamatan

Paseh

Desa Cipedes

Desa Cipedes,

Kecamatan

Paseh

1 Unit 10,000,000

Pembangunan

Biopori

Kecamatan

Pameungpeuk

Kecamatan

Pameungpeuk

Desa Sukasari

Desa Sukasari,

Kecamatan

Pameungpeuk


Penyediaan

Keranjang Takakura

Kecamatan

Ibun

Kecamatan

Ibun

Bank Sampah

Desa Lampegan

Kp. Lampegan RT

01 RW 04 Desa

Lampegan,

Kecamatan Ibun

10 Unit 3,000,000

Penyediaan

keranjang takamura

Kecamatan

Pangalengan

Kecamatan

Pangalengan

Desa

Pangalengan

Desa

Pangalengan,

Kecamatan

Pangalengan

25 Unit 7,500,000

Pengadaan

Komposter

Kecamatan

Cimaung

Kecamatan

Cimaung

Kp.Cigeureuh

Rt.004 Rw.004

Desa Cipinang,

Kecamatan

Cimaung

3 Unit 1,500,000

Pengadaan

Komposter

Kecamatan

Cicalengka

Kecamatan

Cicalengka

RW 05 Desa

Tanjungwangi

Cicalengka,

Kecamatan

Cicalengka

7 Unit 3,500,000

Pembangunan

sumur resapan

Kecamatan

Cicalengka

Kecamatan

Cicalengka

Rw.06 Desa

Cicalengka

Wetan Desa

Cicalengka

Wetan,

Kecamatan

Cicalengka

1 Unit 10,000,000

Pembuatan BIOPORI Kecamatan

Cicalengka

Kecamatan

Cicalengka

Desa Nagrog

Desa Nagrog,

Kecamatan

Cicalengka


Pembangunan

Sumur Resapan

(BIOPORI)

Kecamatan

Cikancung

Kecamatan

Cikancung

Kp. Cikalage Hilir

RW 02 dan RW

011 Kp. Puri

Indah Sar Desa

Hegarmanah,

Kecamatan

Cikancung

2 Unit 20,000,000

Pengembangan

Biodigester

Pencacah Sampah

Dapur

Kecamatan

Rancaekek

Kecamatan

Rancaekek

Desa Cangkuang

Desa Cangkuang

Rancaekek,

Kecamatan

Rancaekek

1 Unit 17,500,000

Pengembangan

Biodigester

Pencacah Sampah

Dapur

Kecamatan

Rancaekek

Kecamatan

Rancaekek

DESA JELEGONG

Desa Jelegong,

Kecamatan

Rancaekek

1 Unit 17,500,000

Penyediaan

Komposter RW 01 -

RW 13

Kecamatan

Kutawaringin

Kecamatan

Kutawaringin

Desa Kopo RW

01 - RW 13 Desa

Kopo, Kecamatan

Kutawaringin

13 Unit 6,500,000

Penyediaan

Komposter

Kecamatan

Ciparay

Kecamatan

Ciparay

Desa Mekarsari

Desa Mekarsari

Ciparay,

Kecamatan

Ciparay

7 Unit 3,500,000

Penyediaan alat

Komposter desa

Pameuntasan

Kecamatan

Kutawaringin

Kecamatan

Kutawaringin

Rw.01 s/d Rw.13

Desa

Pameuntasan

Desa

Pamentasan,

Kecamatan

Kutawaringin

17 Unit 8,500,000

Bak Sampah Kecamatan

Ibun

Kecamatan

Ibun

Kp Cilenggang

RW 12 Desa

Karyalaksana,

Kecamatan Ibun

15 Unit 4,500,000



Penting

pengadaan tong

sampah

Kecamatan

Rancaekek

Kecamatan

Rancaekek

mulai dari Kp

Kondanglaer

RT.01 RW.01 s/d

Kp. Ciparanje

RT.01 RW.07

Desa Sangiang,

Kecamatan

Rancaekek

20 Unit 6,000,000

PEMBUATAN

SUMUR BIPORI

Kecamatan

Cileunyi

Kecamatan

Cileunyi

KOMP.

BINAKARYA II RW.

18 Desa

Cimekar,

Kecamatan

Cileunyi


PEMBUATA BIOPORI

/ RESAPAN AIR

Kecamatan

Rancaekek

Kecamatan

Rancaekek

RT 01 RW 14

DESA

RANCAEKEK

WETAN Desa

Rancaekek

Wetan,

Kecamatan

Rancaekek

5 Kegiatan 15,000,000

PENGADAAN TONG

SAMPAH

Kecamatan

Kertasari

Kecamatan

Kertasari

RW,14,15,16,25,

27,28 Desa

Cibeureum,

Kecamatan

Kertasari

14 Unit 7,000,000

Pengadaan ranjang

takakura

Kecamatan

Pacet

Kecamatan

Pacet

Dusun,1,2,3

Desa girimulya,

Kecamatan Pacet

3 Unit 900,000

Penyediaan

Keranjang Takakura

Kecamatan

Kertasari

Kecamatan

Kertasari

Desa Cihawuk

Desa Cihawuk,

Kecamatan

Kertasari

25 Unit 7,500,000

Pengembangan

biodigester

Pencacah sampah

dapur

Kecamatan

Pacet

Kecamatan

Pacet

10 RW Desa

Maruyung,

Kecamatan Pacet

1 Unit 17,500,000

Jumlah 388,400,000

1 0

2

0

5

1

7

1

0

Pengelolaan

keanekaragama

n hayati dan

ekosistem

PENYEDIAAN BIBIT

BUAH-BUAHAN

Kecamatan

Arjasari

Kecamatan

Arjasari

DESA

PINGGIRSARI

Desa PinggirSari,

Kecamatan

Arjasari

400 Polibag 10,000,000

PENYEDIAN

PERSEMAIAN BIBIT

Kecamatan

Arjasari

Kecamatan

Arjasari

DESA

RANCAKOLE

Desa Rancakole,

Kecamatan

Arjasari

1800 Polibag 10,800,000

Penyediaan Bibit

Buah-buahan

Kecamatan

Arjasari

Kecamatan

Arjasari

RW 08 Desa

Mangunjaya,

Kecamatan

Arjasari

440 Polibag 11,000,000

Penanaman Pohon Kecamatan

Baleendah

Kecamatan

Baleendah

Kp. Sukamelang

Rw. 12

Kelurahan Andir,

Kecamatan

Baleendah

850 Polibag 5,100,000

Penyediaan Bibit

Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Banjaran

Kecamatan

Banjaran

RW. 04, 07 & 08

Desa Kamasan

(Ecovillage) Desa

Kamasan,

Kecamatan

Banjaran

150 Polibag 3,000,000

Penyediaan bibit

Kayu-kayuan

dengan Polibag

Kecamatan

Banjaran

Kecamatan

Banjaran

Bantaran Sungai

Cisangkuy dan

Cibatur RW. 03,

04, 05, 06 & 10

Desa Kamasan

(Ecovillage) Desa

Kamasan,

Kecamatan

Banjaran

1000 Polibag 6,000,000

Penyediaan Bibit

Buah-buahan

menggunakan

Polibag;

Kecamatan

Banjaran

Kecamatan

Banjaran

Rw. 03, 04, 07 &

10 Desa

Kamasan,

Kecamatan

Banjaran

50 Polibag 1,250,000

PENGADAAN

TANAMAN KAYU

(kelompok

ecovillage)

Kecamatan

Banjaran

Kecamatan

Banjaran

DESA BANJARAN

WETAN (

KELOMPOK

ECOVILLAGE)

Desa Banjaran

Wetan,

Kecamatan

Banjaran

500 Polibag 3,000,000

Penyediaan Bibit

Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Bojongsoang

Kecamatan

Bojongsoang

Desa Tegalluar

Desa Tegalluar,

Kecamatan

Bojongsoang

238 Polibag 4,760,000



Penting

Penghijauan Kecamatan

Cangkuang

Kecamatan

Cangkuang

Desa Tanjungsari

Desa

Tanjungsari,

Kecamatan

Cangkuang

1667 Polibag 10,002,000

Penyediaan Bibit

Buah-buahan

Kecamatan

Cangkuang

Kecamatan

Cangkuang

Desa Jatisari

Desa Jatisari

Cangkuang,

Kecamatan

Cangkuang

250 Polibag 6,250,000

Penyediaan Bibit

Buah Jeruk Purut

Kecamatan

Cicalengka

Kecamatan

Cicalengka

Gapoktan Desa

Nagrog Desa

Nagrog,

Kecamatan

Cicalengka

400 Polibag 10,000,000

Penyediaan Bibit

Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Cilengkrang

Kecamatan

Cilengkrang

RW 01 Desa

Melatiwangi,

Kecamatan

Cilengkrang

180 Polibag 3,600,000

Penyediaan Bibit

Buah buahan

dengan Polibag

Kecamatan

Cilengkrang

Kecamatan

Cilengkrang

RW.01 Desa

Melatiwangi,

Kecamatan

Cilengkrang

192 Polibag 4,800,000

Penyediaan Bibit

Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Cileunyi

Kecamatan

Cileunyi

RW 08 RW 22

Desa Cileunyi

Wetan,

Kecamatan

Cileunyi

400 Polibag 8,000,000

Pengadaan Polybag

dan Bibit Tanaman

Kecamatan

Cimaung

Kecamatan

Cimaung

Desa Cimaung

Kecamatan

Cimaung

Kabupaten

Bandung Desa

Cimaung,

Kecamatan

Cimaung

170 Polibag 4,250,000

Pengadaan Polybag

dan Bibit Tanaman

Kecamatan

Cimaung

Kecamatan

Cimaung

Desa Cikalong

Desa Cikalong,

Kecamatan

Cimaung

700 Polibag 4,200,000

Pengadaan Bibit

Buah Buahan

Kecamatan

Cimaung

Kecamatan

Cimaung

Kp. Rancabiru

Rt.003 Rw.008

Desa Cipinang

Kecamatan

Cimaung Desa

Cipinang,

Kecamatan

Cimaung

60 Polibag 1,500,000

Penyediaan bibit

TOGA dengan

polibag

Kecamatan

Cimaung

Kecamatan

Cimaung

RW. 01 - 08 Desa

Pasirhuni Desa

Pasirhuni,

Kecamatan

Cimaung

100 Polibag 2,000,000

Penyediaan bibit

buah-buahan

menggunakan

polibag

Kecamatan

Ciparay

Kecamatan

Ciparay

Desa

Manggungharja

Desa

Manggungharja,

Kecamatan

Ciparay

150 Polibag 3,750,000

Penyediaan Bibit

Buah-buahan

menggunakan

Polibag

Kecamatan

Ciparay

Kecamatan

Ciparay

Desa Babakan

Desa Babakan,

Kecamatan

Ciparay

1080 Polibag 27,000,000

Penyediaan Bibit

Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Ciparay

Kecamatan

Ciparay

RW.16, Rw.01

Desa Sarimahi,

Kecamatan

Ciparay

188 Polibag 3,760,000

Penyediaan bibit

kayu-kayuan dengan

polibag

Kecamatan

Ciparay

Kecamatan

Ciparay

Kp. Sukamahi RT

004 RW 006

Desa Sagaracipta

Desa Sigara

Cipta, Kecamatan

Ciparay

626 Polibag 3,756,000

Penyediaan Bibit

Tanaman Keras

Kecamatan

Ibun

Kecamatan

Ibun

Desa Dukuh

KEcamatan Ibun

Desa Dukuh,

Kecamatan Ibun

7356 Polibag 44,136,000

Pengadaan Bibit

Toga dan Polibag

Kecamatan

Kertasari

Kecamatan

Kertasari

Desa Tarumajaya

Desa

Tarumajaya,

Kecamatan

Kertasari

360 Polibag 7,200,000

Penyediaan Bibit

Buah-buahan

menggunakan

Polibag;

Kecamatan

Kertasari

Kecamatan

Kertasari

desa Sukapura

Desa sukapura

Kertasari,

Kecamatan

Kertasari

500 Polibag 12,500,000

Pengadaan Bibit

Buah-Buahan

Kecamatan

Kertasari

Kecamatan

Kertasari

Desa Resmi

Tingal Desa

Resmitingal,

Kecamatan

Kertasari

255 Polibag 6,375,000



Penting

Pengadaan Bibit

Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Kertasari

Kecamatan

Kertasari

Desa Resmi

Tingal Desa

Resmitingal,

Kecamatan

Kertasari

354 Polibag 7,080,000

Bantuan Penyedian

Bibit Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Majalaya

Kecamatan

Majalaya

Desa

Wangisagara

Desa

Wangisagara,

Kecamatan

Majalaya

100 Polibag 2,000,000

Penyediaan Bibit

Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Majalaya

Kecamatan

Majalaya

tersebar ke

Semua RW Desa

Majakerta,

Kecamatan

Majalaya

107 Polibag 2,140,000

Pengadaan

Penghijauan

Kecamatan

Margahayu

Kecamatan

Margahayu

Wilayah Desa

Desa

Sukamenak,

Kecamatan

Margahayu

200 Polibag 5,000,000

PENYEDIAAN BIBIT

BUAH BUAHAN

Kecamatan

Nagreg

Kecamatan

Nagreg

DESA BOJONG

Desa Bojong

Nagreg,

Kecamatan

Nagreg

1000 Polibag 25,000,000

PENYEDIAAN BIBIT

KAYU KAYUAN

Kecamatan

Nagreg

Kecamatan

Nagreg

DESA BOJONG

Desa Bojong

Nagreg,

Kecamatan

Nagreg

241 Polibag 1,446,000

Penyediaan bibit

buah-buahan

Kecamatan

Pacet

Kecamatan

Pacet

Jl.Neglasari

Ni.193 Desa

Mekarsari Desa

Mekarsari Pacet,

Kecamatan Pacet

200 Polibag 5,000,000

Penyediaan Bibit

Toga Menggunakan

Polibag

Kecamatan

Pacet

Kecamatan

Pacet

Desa Cipeujeuh

Desa Cipeujeuh,

Kecamatan Pacet

85 Polibag 1,700,000

Penyediaan bibit

buah - buahan

menggunakan

polibag

Kecamatan

Pacet

Kecamatan

Pacet

Kp.sayuran Rt 02

Rw 08 Desa

girimulya,

Kecamatan Pacet

5 Polibag 125,000

Penyediaan bibit

buah-buahan

menggunakan

polibag

Kecamatan

Pameungpeuk

Kecamatan

Pameungpeuk

Desa Sukasari

Desa Sukasari,

Kecamatan

Pameungpeuk

52 Polibag 1,300,000

Penyediaan bibit

toga dengan polibag

Kecamatan

Pameungpeuk

Kecamatan

Pameungpeuk

Desa Sukasari

Desa Sukasari,

Kecamatan

Pameungpeuk

50 Polibag 1,000,000

Penyediaan bibit

tanaman

Kecamatan

Pameungpeuk

Kecamatan

Pameungpeuk

RW. 01 s/d RW.

10 Desa

Bojongmanggu,

Kecamatan

Pameungpeuk

200 Polibag 5,000,000

Penyediaan Bibit

Kayu

Kecamatan

Pameungpeuk

Kecamatan

Pameungpeuk

Desa Langonsari

Desa Langonsari,

Kecamatan

Pameungpeuk

503 Polibag 3,018,000

Penyediaan Bibit

Buah-buahan

Kecamatan

Pameungpeuk

Kecamatan

Pameungpeuk

Desa Langonsari

Desa Langonsari,

Kecamatan

Pameungpeuk

150 Polibag 3,750,000

Penyediaan Bibit

Buah-buahan

Kecamatan

Pameungpeuk

Kecamatan

Pameungpeuk

Desa

Rancatungku

Desa

Rancatungku,

Kecamatan

Pameungpeuk

320 Polibag 8,000,000

Penyediaan Bibit

Tanaman

Kecamatan

Pameungpeuk

Kecamatan

Pameungpeuk

Desa

Bojongkunci

Desa

Bojongkunci,

Kecamatan

Pameungpeuk

272 Polibag 6,800,000

Pembangunan

penyediaan bibit

kayu-kayuan dengan

polibag

Kecamatan

Pangalengan

Kecamatan

Pangalengan

Desa

Pangalengan

Desa

Pangalengan,

Kecamatan

Pangalengan

1000 Polibag 6,000,000

Penyediaan Bibit

buah-buahan

menggunakan

polibag

Kecamatan

Pangalengan

Kecamatan

Pangalengan

Desa

Pangalengan

Desa

Pangalengan,

Kecamatan

Pangalengan

500 Polibag 12,500,000



Penting

Penyediaan Bibit

Toga dengan

Polibag

Kecamatan

Pangalengan

Kecamatan

Pangalengan

Desa

Pangalengan

Desa

Pangalengan,

Kecamatan

Pangalengan

1000 Polibag 20,000,000

Penyediaan Bibit

Toga

Kecamatan

Paseh

Kecamatan

Paseh

Rw 02 dan Rw 08

Desa Loa Desa

Loa, Kecamatan

Paseh

250 Polibag 5,000,000

Pengadaaan bibit

buah-buahan dan

polibag

Kecamatan

Paseh

Kecamatan

Paseh

kp. babakan

rancakendal rw,

011 Desa

Tangsimekar,

Kecamatan

Paseh

154 Polibag 3,850,000

Penyediaan Bibit

buah-buahan

Polibag

Kecamatan

Paseh

Kecamatan

Paseh

Kp. Bojong RT.

03 RW. 04 Desa

Cigentur,

Kecamatan

Paseh

294 Polibag 7,350,000

Bibit kayu Kecamatan

Pasirjambu

Kecamatan

Pasirjambu

RW.01,02,08 dan

RW.13 Desa

Margamulya

Pasirjambu,

Kecamatan

Pasirjambu

1100 Polibag 6,600,000

Pengadaan Bibit

Pohon

Kecamatan

Pasirjambu

Kecamatan

Pasirjambu

Kp. Mekarsari Lio

RT 03 RW 11

Desa Mekarmaju

Desa Mekarmaju,

Kecamatan

Pasirjambu

1000 Polibag 6,000,000

Bertani di halaman Kecamatan

Pasirjambu

Kecamatan

Pasirjambu

Kp. Lewiliang Rw

03 Desa

Mekarsari

Pasirjambu,

Kecamatan

Pasirjambu

500 Polibag 10,000,000

Penyediaan bibit

Kayu-kayuan

dengan Polibag

Kecamatan

Pasirjambu

Kecamatan

Pasirjambu

Desa Tenjolaya

Desa Tenjolaya

Pasirjambu,

Kecamatan

Pasirjambu

1149 Polibag 6,894,000

Tanaman

penghijauan

Kecamatan

Rancaekek

Kecamatan

Rancaekek

lapangan sepak

bola rw 01, desa

bojongloa Desa

Bojongloa,

Kecamatan

Rancaekek

100 Polibag 600,000

Penyediaan bibit

buah - buahan

dengan polybag

Kecamatan

Solokanjeruk

Kecamatan

Solokanjeruk

Desa Langensari

Desa Langensari,

Kecamatan

Solokanjeruk

250 Polibag 6,250,000

Penyediaan bibit

buah - buahan

dengan polybag

Kecamatan

Solokanjeruk

Kecamatan

Solokanjeruk

Sempadan Jalan

Desa Desa

Cibodas

Solokanjeruk,

Kecamatan

Solokanjeruk

228 Polibag 5,700,000

Penyediaan Bibit

Buah-buahan

menggunakan

polibag

Kecamatan

Soreang

Kecamatan

Soreang

24 RW se Desa

Soreang Desa

Soreang,

Kecamatan

Soreang

135 Polibag 3,375,000

Penyediaan Bibit

Toga menggunakan

polibag

Kecamatan

Soreang

Kecamatan

Soreang

24 RW se Desa

Soreang Desa

Soreang,

Kecamatan

Soreang

100 Polibag 2,000,000

Pengadaan

TANAMAN OBAT

Kecamatan

Soreang

Kecamatan

Soreang

Desa Sukanagara

RT03 RW08 Desa

Sukanegara,

Kecamatan

Soreang

224 Polibag 4,480,000

Jumlah 402,947,000

1 0

2

0

5

1

7

1

4

Peningkatan

peran serta

masyarakat

dalam

perlindungan

dan konservasi

SDA

Bimbingan Tekhnis

Konservasi Sumber

Daya

Alam/Pengelolaan

Taman

Keanekaragaman

Hayati Desa Nagrog

Kecamatan

Cicalengka

Kecamatan

Cicalengka

Dusun III Desa

Nagrog,

Kecamatan

Cicalengka


Perlindungan dan

Konservasi SDA

Kecamatan

Katapang

Kecamatan

Katapang

Kp. Bojong RT.

03 RW.03 Desa

Sukamukti

Katapang,

Kecamatan

Katapang




Penting

Sosialisasi/

Bimbingan Teknis

Konservasi Sumber

Daya Alam

(Sosialisasi Sumur

Resapan Air/ Bipori/

Konservasi Sumber

Daya Alam;

Kecamatan

Katapang

Kecamatan

Katapang

RT.03 RW.03

Desa Sukamukti

Katapang,

Kecamatan

Katapang


Bimbingan Teknis

Konservasi Sumber

Daya Alam

Kecamatan

Kertasari

Kecamatan

Kertasari

Desa Resmi

Tingal Desa

Resmitingal,

Kecamatan

Kertasari


Sosialisasi/

Bimbingan Teknis

Konservasi Sumber

Daya Alam

(Sosialisasi Sumur

Resapan Air/ Bipori/

Konservasi Sumber

Daya Alam se-Desa

Buninagara

Kecamatan

Kutawaringin

Kecamatan

Kutawaringin

Kp. Cikahuripan

Rw 04 Desa

Buninagara,

Kecamatan

Kutawaringin


Sosialisasi/Bimbing

an Teknis

Konservasi

Sumberdaya alam (

sosialisasi Sumur

Resapan

BIOPORI/Konservasi

Sumber Daya Alam)

Kecamatan

Margahayu

Kecamatan

Margahayu

Desa Sayati Desa

Sayati,

Kecamatan

Margahayu


Jumlah 60,000,000

1 0

2

0

5

2

0

0

4

Pembangunan

tempat

pembuangan

benda

padat/cair yang

menimbulkan

polusi

Pembangunan Ipal

perternakan

(BIOGAS)

Kecamatan

Majalaya

Kecamatan

Majalaya

RW. 006, 016,

017,018,020,02

2 Desa Biru,

Kecamatan

Majalaya

1 Unit 20,000,000

Pengelolaan Air

Limbah Peternakan

Kecamatan

Rancabali

Kecamatan

Rancabali

RW.05 Cibodas,

RW.03

Mekarbaru Desa

Alamendah,

Kecamatan

Rancabali

2 Unit 40,000,000

Jumlah 60,000,000

1 0

2

0

5

2

0

0

5

Penyuluhan dan

pengendalian

polusi dan

pencemaran

pelatihan kelompok

tani cibolerang

Kecamatan

Cangkuang

Kecamatan

Cangkuang

Desa cangkuang

Desa Cangkuang,

Kecamatan

Cangkuang

0.5 Sosialisasi 10,000,000

Penyediaan

Keranjang Takakura

Kecamatan

Ciparay

Kecamatan

Ciparay

Desa

Pakutandang

Desa

Pakutandang,

Kecamatan

Ciparay

36 Unit 10,800,000

SOSIALISASI

PENCEMARAN

LINGKUNGAN

Kecamatan

Dayeuhkolot

Kecamatan

Dayeuhkolot

Desa Citeureup

Desa Citereup,

Kecamatan

Dayeuhkolot


Pengendalian Polusi Kecamatan

Margaasih

Kecamatan

Margaasih

Desa Lagadar

Desa Lagadar,

Kecamatan

Margaasih


Sosialisasi

/Penyuluhan

Pengendalian

Pencemaran

Lingkungan/Sanitasi

/ Perundang

Undangan

Lingkungan

Kecamatan

Margahayu

Kecamatan

Margahayu

Desa Sayati Desa

Sayati,

Kecamatan

Margahayu


Sosialisasi

Pengendalian

pencemaran

lingkungan/sanitasi

Kecamatan

Pacet

Kecamatan

Pacet

Jl. Neglasari

No.193 Desa

Mekarsari Desa

Mekarsari Pacet,

Kecamatan Pacet


Pengelolaan

Sampah

Kecamatan

Pangalengan

Kecamatan

Pangalengan

Desa

Tribaktimulya

Desa

Tribaktimulya,

Kecamatan

Pangalengan


PEMBANGUNAN BIO

GAS

Kecamatan

Pangalengan

Kecamatan

Pangalengan

KP PUNCAK RAYA

RW 10 DAN RW

01 Desa

Margaluyu,

Kecamatan

Pangalengan

2 UNIT 0

Jumlah 110,800,000

Jumlah Total

1,552,147,00

0

III-1 Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Tahun 2018

BAB III

TUJUAN, SASARAN. PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI

Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional bahwa pembangunan daerah harus sejalan dan selaras dengan perencanaan

pembangunan nasional maka diperlukan telaahan terhadap kebijakan nasional dan Provinsi. Pada

RPJMN 2015-2020, di sektor Lingkungan terdapat sasaran berikut:

a. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup, yang tercermin di dalam Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup (IKLH) menjadi sebesar 66,5-68,5 pada tahun 2019

b. Meningkatnya role model sikap dan perilaku hidup masyarakat yang peduli terhadap alam

dan lingkungan

Visi Kabupaten Bandung “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya

Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan,

Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”. Adapun penjelasan dar visi tersebut

yang berkaitan dengan lingkungan hidup adalah Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung memiliki

pengertian dan kepedulian yang tinggi terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan

yang didasari oleh kesadaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap keberlangsungan hidup

manusia. Daya dukung dan kualitas lingkungan, harus menjadi acuan utama segala aktivitas

pembangunan, agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman dan berkelanjutan. Dari

penjelasan tersebut terdapat hubungan antara visi kabupaten bandung dengan sasaran RPJMN

yaitu meningkatkan role model sikap dan perilaku hidup masyarakat yang peduli terhadap alam dan

lingkungan yang dapat diindikasikan melalui kesadaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap

keberlangsungan hidup manusia. Sedangkan untuk sasaran peningkatan kualitas lingkungan hidup

tercermin pada misi Kabupaten Bandung yaitu pada Misi Keenam : “Meningkatkan Kelestarian

Lingkungan Hidup”. Selain ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan sektor

ekonomi yang berdaya saing, untuk menciptakan pembangunan Kabupaten Bandung yang

berkelanjutan perlu pula ditopang oleh pengelolaan lingkungan hidup.Pengelolaan lingkungan hidup

di Kabupaten Bandung diarahkan pada upaya menetralisir dampak lingkungan yang timbul

akibat kegiatan-kegiatan yang memacu perumbuhan ekonomi. Upaya yang dapat dilakukan

untuk memelihara dan mengelola lingkungan hidup antara lain melalui penanggulangan

pencemaran lingkungan, baik oleh limbah padat, cair maupun udara.

3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan hasil evaluasi dengan kementerian pendayagunaan aparatur pemerintah maka terjadi

perubahan pada tujuan dan sasaran DLH Kabupaten Bandung yang termuat dalam Renstra.

a. Tujuan DLH Kabupaten Bandung

Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Internal

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup


b. Sasaran DLH Kabupaten Bandung

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Instansi Dinas Lingkungan Hidup

Peningkatan Penerapan Dokumen dan Manajemen Lingkungan

Peningkatan konservasi sumber daya alam dan Pengendalian kerusakan

Lingkungandan penanggulangan pencemaran lingkungan

Meningkatkan pelayanan masyarakat terkait penanganan pengaduan dan sengketa di

bidang lingkungan

Peningkatan persentase pengelolaan sampah

3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan bentuk instrument kebijakan yang berisisatu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk

mencpai sasaran dan tujuan pembangunan daerah. Sedangkan kegiatan adalah bagian dari

program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran

terukur pada suatu program dan terdiri sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang

berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana,

atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input)

untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

DLH Kabupaten Bandung merupakan Dinas yang baru terbentuk pada tahun 2017 yang merupakan

penggabungan dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung (BPLH) dan Bidang

Kebersihan Dinas Perumahan Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih). Sehingga terdapat

penambahan Program dan kegiiatan.

Rencana Program dan Kegiatan DLH Kabupaten Bandung Tahun 2018 disusun berdasarkan hasil

evaluasi terhadap pelaksanaan RENJA Tahun 2017 yang meliputi Evaluasi Renja BPLH Kabupaten

Bandung dan Dispertasih.berikut ini program prioritas dan kegiatan yang dilaksanakan oleh DLH

Kabupaten Bandung:

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Pesampahan

1) Penyusunan Kebijakan Manajemen Pengelolaan persampahan

2) Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

3) Peningkatan operasi dan pemeliharaan prsasarana dan sarana persampahan

4) Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

5) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1) Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura

2) Pemantauan Kualitas Lingkungan

3) Pengawasan Pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

4) Pengkajian dampak lingkungan


5) Pengembangan produksi ramah lingkungan

6) Penyusunan kebijkan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

7) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup

8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

1) Konservasi Sumber Daya Air dan pengendalian keruskaan sumber-sumber air

2) Pengendalian Dampak perubahan iklim

3) Pengendalian kerusakan hutan dan lahan

4) Peniingkatan konsrvasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air

5) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem

6) Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA

d. Program Peningkatan Kualitas Akses dan Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

1) Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan

2) Pengembangan data dan informasi lingkungan

e. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

1) Pengujian emisi akibat aktivitas industri

2) Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

3) Pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan polusi

4) Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran

5) Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan


BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Tahun 2018 merupakan

Dokumen perencanaan Dinas Lingkungan Hidup yang memuat tentang program dan kegiatan

selama periode 1(satu) tahun dalam rangka mewujudkna visi misi Kabupaten Bandung. Renja

DLH ini disusun untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan Fungsi DLH

Kabupaten Bandung sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran.Penyusunan

Renja dilakukan dengan pendekan partisipatif,Top-down dan Bottom-Up .

Pada tahun 2018, arah kebijakan dalam penyusunan Renja difokuskan untuk mengatasi isu-isu

utama yaitu melalui penurunan beban pencemaran lingkungan yang bersumber dari industry,

cadangan air yang dpaat diresapkan untuk air bersih dan, dan pengelolaan persampahan. Untuk

mencapai hal tersebut diperlukan partisipasi aktif baik dari pemerintah maupun stakeholder.

Soreang, Juni 2017

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN BANDUNG

ASEP KUSUMAH.S.Sos.,M.Si

Pembina TK I

NIP. 19720105 199101 1 003

kata pengantar - bandungkab.go.id memuat rancangan kerangka ekonomi ... rencana kerja dan...

Documents