kata pengantar · 2019-08-28 · menyelenggarakan tugas membantu bupati dibidang pengawasan,...
TRANSCRIPT
i
ii
KATA PENGANTAR
Pemberlakuan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah dan Undang Undang Nomor 34
Tahun 2004 Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah memberikan peluang bagi setiap Daerah untuk
mengembangkan dan membangun daerahnya sendiri sesuai
dengan kebutuhan dan prioritas berdasarkan potensi masing –
masing daerah, yang sekaligus membawa konsekwensi untuk mempertanggung
jawabkan alokasi dana dari pemerintah pusat dengan cara yang efisien dan efektif,
khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah
Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah wajib untuk
mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan program / kegiatannya kepada Stake
Holders berupa laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang
penyusunannya berdasarkan Permenpan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan dokumen yang
berisi gambaran perwujudan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) yang disusun dan disampaikan secara sistimatik dan
melembaga yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
pertanggungjawaban Kepala Daerah atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
yang telah dilimpahkan serta berupaya melakukan evaluasi atas keberhasilan dan
kegagalan demi peningkatan Kinerja yang lebih baik, yang disusun erdasarkan
realisasi Proogram / Kegiatan untuk mewujudkan pencapaian Rencana Strategis
(Renstra) secara Optimal.
Laporan ini juga merupakan perwujudan dukungan terhadap Sistem
Administrasi Pemerintah yang mampu menjamin kelancaran dan keterpaduan
pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin andal, Profesional, Efektif, serta tanggap
terhadap aspirasi masyarakat dan dinamika perubahan lingkungan strategis.
iii
Disamping memberikan informasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan
(Stake holders) mengenai kinerja Aparatur Pengawasan Fungsional, laporan ini juga
menjadi bahan evaluasi demi peningkatan kinerja yang lebih baik pada masa yang
akan datang.
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini secara interen dapat
memotivasi Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam hal ini
Inspektorat Kabupaten Boalemo.
Tilamuta, Januari 2019
I N S P E K T U R
KABUPATEN BOALEMO
SUKARDI J. DJAKATARA, SKM, M.Kes
Pembina / IV b
Nip : 19650605 100102 1 004
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ . i
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Maksud Dan Tujuan ........................................................... 2
C. Gambaran Umum Organisasi .............................................. 2
D. Sistematikan Penyusunan LAKIP .......................................... 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................... 8
A. Perencanaan Kinerja ......................................................... 8
B. Indikator Kinerja Utama (IKU) ............................................. 12
C. Strategi dan Kebijakan ........................................................ 13
D. Rencana Kinerja Tahun ...................................................... 14
E. Perjanjian Kinerja ............................................................... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................. 19
A. Capaian Terget dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 ................ 19
B. Realisasi Anggaran ............................................................ 26
BAB IV PENUTUP ............................................................................ 2
v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penerapan otonomi daerah menuntut terciptanya Good Governance pada
lembaga pemerintah, tidak terkecuali lembaga Inspektorat Kabupaten Boalemo.
Konsekwensi dan tuntutan melaksanakan Good Governence pada institusi
pengawasan adalah bahwa pengawasan harus tunduk kepada peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
Peningkatan dan perluasan otonomi daerah dibidang pengawasan, daerah
juga diharuskan dapat meningkatkan kwalitas penyelenggaraan pemerintahan
pada semua sektor sesuai dengan azas pemerintahan yang baik.
Salah satu bentuk pengawasan lembaga memerintah sebagaimana diatur
dalam Inpres nomor 7 tahun 1999 dan telah dijabarkan dengan keputusan
kepala lembaga Administrasi negara nomor 589/IX/6/1999 tanggal 20 September
1999 adalah setiap Instansi Pemerintah membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah atau disebut LAKIP.
Pada tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Boalemo yang terbentuk dengan
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 menyusun kembali Rencana Strategis
(Renstra) untuk jangka waktu 2017 – 2022 Pada Renstra ini Visi dan Misi
Inspektorat Kabupaten Boalemo mengacu pada Visi dan Misi Bupati Kabupaten
Boalemo, adapun Visi dan Misi adalah sebagai berikut :
Visi : Kabupaten Yang Damai, Cerdas, Sejahtera Dalam Suasana Religius 2022
Misi : Mewujudkan Kabupaten Boalemo Yang Damai
Dengan tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah Kabupaten
dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi, dengan fungsi :
a. Merumuskan kebijakan teknis dibidang pengawasan
vi
b. Melaksanakan pengawasan terhadap Pengelolaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
c. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan barang untuk kekayaan
Daerah.
d. Melaksankan Pengawasan dibidang Pemerintahan, pembangunan,
keuangan dan BUMD, Kesejahteraan Sosial serta Aparatur.
Pada tahun 2018 menetapkan dan melaksanakan 2 (Dua) sasaran strategis
sebagai implementasi dari rencana strategic 2017 – 2022 berdasarkan
pengukuran kinerja yang dilakukan menunjukkan bahwa terhadap 2 (Dua)
sasaran strategic tersebut semua sasaran dapat dikategorikan sangat berhasil
dengan capaian kinerja rata – rata adalah sebesar 97,75 %, yaitu 2
(Dua) Sasaran dengan rincian sebagai berikut :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih
disertai penerapan E-Goverment;
2. Meningkatkannya Kualitas Pelayanan Publik.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hakekat penyelenggaraan Otonomi Daerah yang diamanatkan oleh Undang – undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengimplementasikan bahwa kepala
Daerah sebagai penyelenggara tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
melalui pola dasar yang tertuang dalam kerangka arah, tujuan dan sasaran kebijakan yang
dibantu oleh perangkat daerah sebagai pelaksana operasional, wajib menyelenggarakan
Pemerintahan yang akuntabel.
Inspektorat Kabupaten Boalemo sebagai salah satu Badan Perangkat Daerah yang
menyelenggarakan tugas membantu Bupati dibidang pengawasan, menyusun laporan kinerja
Intansi Pemerintah (LAKIP) dengan maksud disamping sebagai tolok ukur kinerja organisasi
juga merupakan bahan laporan pertanggungjawaban Bupati dalam pelaksanaan tugasnya.
Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Inpres nomor 7 tahun 1999
mewajibkan setiap instansi pemerintah mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan
pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan
perencanaan strategik yang dirumuskan sebelumnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun
2018, disusun dalam rangka mewujudkan dukungan terhadap sistem administrasi pemerintahan
yang mampu menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin
handal, profesional, efektif serta tanggap terhadap aspirasi rakyat dan dinamika perubahan
lingkungan strategik.
2
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun
2018 Inspektorat Kabupaten Boalemo, adalah :
1. Untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Inspektorat Kabupaten Boalemo.
2. Umpan balik untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja secara terus
menerus dan berkesinambungan ( suistainable and continuing improvement ).
3. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab.
4. Mendorong untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang efektif,
efisien, ekonomis, dan bertanggung jawab.
Adapun tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
tahun 2018 Inspektorat Kabupaten Boalemo yaitu :
1. Untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang
memberi amanah/mandat, dalam hal ini adalah Bupati Kabupaten Boalemo.
2. Sarana untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang telah
dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya.
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Kedudukan Inspektorat Kabupaten Boalemo
Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo dibentuk melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Boalemo Nomor : 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah.
Inspektorat Daerah dipimpin oleh Inspektur yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah.
2. Tugas dan Fungsi
Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati membina dan mengawasi
pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan oleh perangkat daerah. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Inspektorat
mempunyai fungsi :
3
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati/walikota;
d. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. Pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
3. Stuktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor : 5 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka susunan organisasi
Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo terdiri dari :
1. Inspektur
2. Sekertaris
a. Subag Perencanaan dan Kepegawaian
b. Subag Umum dan Keuangan
3. Inspektur Pembantu Wilayah I
4. Inspektur Pembantu Wilayah II
5. Inspektur Pembantu Wilayah III
6. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
4. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data Nominatif Tahun 2018 Jumlah pegawai pada Inspektorat
Kabupaten Boalemo per 31 Desember 2018 sebanyak 41 orang, yang terdiri dari 29
orang Pegawai Negeri Sipil, 10 orang Pegawai Kontrak, dan 2 Orang Cleaning service
dengan perincian sebagai berikut :
a. Pejabat Eselon II : 1 orang
b. Pejabat Eselon III : 3 orang
c. Pejabat Eselon IV : 2 orang
d. Jabatan Fungsional Umum : 12 orang
e. Jabatan Fungsional Auditor : 17 Orang
f. Tenaga Kontrak : 10 orang
4
g. Tenaga Cleaning Service : 2 Orang
Grafik 1.1 Presentase Pegawai Inspektorat
Jumlah pegawai berdasarkan Pangkat / Golongan sebagaiberikut :
a. Golongan IV : 5 Orang
b. Golongan III : 19 Orang
c. Golongan II : 7 Orang
d. Golongan I : - Orang
Grafik 1.2 Presentase Pegawai Berdasarkan Golongan
5
Adapun jenjang pendidikan Pegawai di Inspektorat Kabupaten Boalemo,
dengan rincian sebagai berikut :
1) Penjenjangan :
a. PIM II : 1 Orang
b. PIM III : 2 Orang
c. Pim IV : - Orang
2) Umum :
a. Strata 2 (S2) : 5 Orang
b. Strata 1 (S1) : 14 Orang
c. Diploma 3 (D3) : 4 Orang
d. Diploma 2 (D2) : - Orang
e. Diploma 1 (D1) : - Orang
f. SLTA/SMU : 6 Orang
g. SLTP/SMP : - Orang
Grafik 1.3 Presentase Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Umum
5. Lingkup Strategis Yang Berpengaruh
Beberapa Aspek dalam lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kinerja
organisasi adalah sebagai berikut :
6
a. Kekuatan
➢ Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
➢ Undang-undang Nomor 50 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten
Boalemo.
➢ Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2006 tentang Pengelolaan dan
Pertanggung jawaban Keuangan Daerah.
➢ Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 2009 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun2007 tentang pedoman
tatacara pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
➢ Peraturan Bupati Boalemo Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten
Boalemo.
b. Kelemahan
✓ Tingkat Penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan yang rendah
✓ Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap hasil-hasil pengawasan, sehingga
diperlukan adanya ekspose hasil pengawasan demi terwujudnya transparansi
penyelenggaraan pemerintahan daerah
✓ Belum meratanya tingkat kompetensi teknis Sumber Daya Manusia Aparat
Pengawasan, sehingga diperlukan adanya keikutsertaan Aparat Pengawas
dalam berbagai Diklat atau Bimbingan teknis yang berkenaan.
c. Peluang
✓ Adanya komitmen Bupati dan Wakil Bupati dalam peningkatan disiplin serta
penyelesaian temuan hasil pemeriksaan
✓ Adanya komitmen bersama untuk menciptakan good governance dan Clean
goverment
✓ Adanya kewajiban seluruh SKPD untuk menerapkan SAKD dan SAKIP
d. Ancaman
✓ Tingginya dinamika masyarakat yang menuntut adanya good governance
dan clean goverment
✓ Tingginya tunggakan temuan hasil pemeriksaan terutama yang menyangkut
kerugian
7
D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP
Sistematika LAKIP Inspektorat Kabupaten Boalemo tahun 2018 disusun dengan
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,
dan tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun sistematika dan uraian
singkat masing-masing Bab adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, maksud dan
tujuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, gambaran singkat kedudukan
organisasi, serta sistematika penyusunan.
Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2018
berdasarkan dokumen perencanaan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten
Boalemo secara menyeluruh selama Tahun 2018 sebagai hasil implementasi
keseluruhan Program dan Kegiatan dalam periode tersebut serta pembandingan
capaian kinerja dengan tahun sebelumnya, dan analisis
keberhasilan/kegagalan,hambatan/kendala, serta permasalahan dan solusi.
Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018 ini dan
menguraikan saran yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa datang.
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Sesuai tugas dan fungsi Inspektorat yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 5 ( lima Tahun ), yaitu untuk tahun 2017 -2022 dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang atau mungkin timbul.
Rencana Kinerja Inspektorat yang mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta cara Pencapaian
tujuan dan sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini.
A. PERENCANAAN KINERJA 2017-2022
1. Pernyataan Visi dan Misi
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat serta melihat latar belakang
dan mencermati Fenomena-fenomena yang ada, maka Visi Inspektorat adalah :
KABUPATEN YANG DAMAI, CERDAS, SEJAHTERA DALAM SUASANA YANG RELIGIUS
TAHUN 2022
Visi Inspektorat sepenuhnya mengacu pada pernyatan visi Pemerintah Daerah
Kabupaten Boalemo oleh karena Inspektorat merupakan bagian integral dari Pemerintah
Daerah Kabupaten Boalemo. Olehnya itu visi inspektorat sepenuhnya mendukung
pemenuhan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.
Sementara itu pengawasan yang profesional dapat dikembangkan sebagai visi
untuk mewujudkan pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas secara profesional.
Sebagai langkah nyata dari visi tersebut, ditetapkanlah Misi Inspektorat
Kabupaten boalemo
Inspektorat Kab. Boalemo menetapkan misi sebagai berikut :
✓ Mewujudkan Kabupaten Boalemo Yang Damai
9
Aspek peningkatan AKIP dalam misi tersebut sebagai upaya mengisi dan
membantu pihak manajemen Pemda dalam upaya meningkatkan kinerja instansi
Pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Tujuan stategik merupakan penjabaran atau implementasi dari penyatuan misi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Dengan diformulasikannya tujuan strategik maka Inspektorat Kabupaten
Boalemo secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam
memenuhi visi misi dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan
dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Perumusan tujuan strategik memungkingkan Inspektorat untuk mengukur sejauh
mana visi misi dijalankan. Untuk itu untuk dapat di ukur keberhasilan organisasi didalam
mencapai tujuan srategik. Setiap tujuan strategik yang ditetapkan akan memiliki indikator
kinerja yang teratur.
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan stategik merupakan penjabaran atau implementasi dari penyatuan misi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Dengan diformulasikannya tujuan strategik maka Inspektorat Kabupaten Boalemo secara
tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi
misinya dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Adapun tujuan yang ingin di capai oleh Inspektorat adalah :
➢ Meningkatkan suasana kedamaian dari aspek keadilan pelayanan
pemerintah
Selanjutnya, untuk mencapai hasil yang optimal yang ingin dicapai selama
periode perencanaan, maka Inspektorat Kabupaten Boalemo merumuskan tujuan, sasaran
dan indikator kinerja sebagai berikut :
10
Tabel. 2.1 Tujuan Strategi Inspektorat
Sasaran Indikator Kinerja
Tujuan Meningkatnya Suasana Kedamaian Dari Aspek Keadilan Pelayanan
Pemerintah
1.1 Meningkatnya Tata Kelola
Pemerintahan Daerah Yang Baik Dan
Bersih Disertai Penerapan E-Goverment
1.2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Publik
1. Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
2. Maturitas SPIP
3. Jumlah Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur
Pegawasan Yang Bersertifikat
4. Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut
Temuan Hasil Pemeriksaan
1. Persentase Administrasi Tertata
Dengan Baik
2. Persentase Terpenuhinya Sarana dan
Prasarana Aparatur
11
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan
terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan hasil kegiatan. Indikator
yang digunakan harus selaras antar tingkatan unit organisasi, dana harus
memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai
dengan kurun waktu tertentu.
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan kinerja
utama intansi pemerintah sesuai dengan tugas fungsi yang diemban. IKU dipilih
dari seperangkat indikator kinerja yang berhasil diidentifikasi dengan
memperhatikan Proses bisnis organisasi dan kriteria indikator yang baik.
Inspektorat Kabupaten Boalemo juga telah menetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara
dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-
2022.
Indikator kinerja utama yang ada dalam Renstra Inspektorat tahun 2017-2022 sebagai
berikut :
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
1. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang baik dan bersih disertai Penerapan E-government
Nilai/Predikat Akuntabilitas Kinerja
Maturitas SPIP
Jumlah Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur
Pengawasan Yang Bersertifikat
12
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
a. Strategi
Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan misi yang telah ditetapkan
diperlukan suatu strategik yang menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual,
analitis dan komprehensif tentang langkah – langkah yang diperlukan untuk
memperlancar atau mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan.
Adapun strategi yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Boalemo adalah :
1. Meningkatkan sistem pengawasan dan akuntabilitas kinerja
Dimana strategi ini akan ditempuh melalui :
➢ Mengoptimalkan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT)
➢ Mengoptimalkan Pemeriksaan Khusus/Kasus
➢ Mengoptimalkan pelaksanaan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
➢ Mengoptimalkan Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) yang dilaksanakan
setiap enam bulan sekali untuk mengatasi keterlambatan Obrik dalam
menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan.
➢ Meminimalkan terbatasnya Sumber Daya Aparat pengawasan untuk mengatasi
keterlambatan Laporan Hasil pemeriksaan.
➢ Meningkatkan kemampuan dan keahlian Staf melalui Diklat untuk menyongsong
khususnya paradigma pengawasan baru.
➢ Mempelopori Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD dan
Reviu LAKIP Pemerintah Daerah.
2. Tercapainya predikat wajar tanpa pengecualian (WTP)
Dimana strategi ini akan ditempuh melalui reviu laporan keuangan Pemerintah
Daerah Kabupaten Boalemo setiap akhir tahun anggaran sebelum di audit oleh BPK
RI.
b. Kebijakan
Berdasarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten
Boalemo, maka kebijakan yang ditempuh adalah :
a. Strategi Peningkatan sistem pengawasan dan akuntabilitas kinerja akan ditempuh
melalui kebijakan sebagai berikut: :
➢ Menjadikan penyelenggaran pemerintahan daerah yang profesional, transparansi,
akuntabilitas, memiliki kredibilitas, kemampuan, ketrampilan bebas KKN,
13
integritas dan kinerja yang tinggi serta menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung
jawab
➢ Meminimalkan tingkat penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang yang
dilakukan aparatur Pemda Kab. Boalemo
➢ Menghasilkan produk laporan hasil pemeriksaan yang berkualitas dan objektif
b. Strategi Pencapaian predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) akan ditempuh melalui
kebijakan Pengawasan dan pengendalian pengelolaan dan penatausahaan keuangan
dan aset daerah.
D. RENCANA KINERJA TAHUN 2018
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran
dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan, Didalam rencana
kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Boalemo
adalah :
➢ Program
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan sistem pengawasan Internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
4. Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
➢ Kegiatan
1. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
2. Rapat – rapat koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
3. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
4. Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah
5. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
14
6. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
7. Reviu Laporan Keuangan
8. Bimtek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian
9. Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Gratifikasi dan Tindak Pidana Korupsi
10. Pengawasan dan Pemberantasan Pungutan Liar dalam Penyelenggaraan Pemerintah
11. Bimtek Penyusunan SAKIP SOPD
12. Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
13. Bimtek PMPRB
14. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
15. Pengembangan Sistym Informasi Pengawasan
16. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
17. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
18. Pengadaan Mebeleur
19. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Inspektorat Kabupaten Boalemo telah membuat Rencana Kinerja Tahunan yang
dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Tahun 2018 dan telah mengacu pada
Renstra Inspektorat serta RPJMD Tahun 2017-2022.
Rencana Kinerja Inspektorat TA 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Rencana Kerja Inspektorat Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatnya tata kelola
perintahan daerah yang
baik dan bersih disertai
penerapan E-Government
Nilai / Predikat Akuntabilitas
Kinerja BB
Maturitas SPIP Level 2
Jumlah Tenaga Pemeriksa
Dan Aparatur Pengawasan
Yang Besertifikat
30 Orang
Persentase Penyelesaian
Tindak Lanjut Temuan Hasil
100%
15
Pemeriksaan
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik
Persentase Administrasi
Tertata dengan Baik 100%
Persentase Terpenuhinya
Sarana dan Prasarana
Aparatur
100%
E. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Perjanjian kinerja Inspektorat disusun berdasarkan uraian penugasan dari pimpinan
yaitu Inspektur sampai ketingkat staf untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang
disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,
tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome
yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan
kinerja setiap tahunnya.
Tabel 2.4 Perjanijian Kinerja Inspektorat Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya tata kelola
perintahan daerah yang
baik dan bersih disertai
penerapan E-Government
Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
Nilai BB CC 0%
- Maturitas SPIP Level 2 Level 2 100%
- Persentase Jumlah Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan Yang Besertifikat
12 org 17 org 142%
- Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
100 % 100 % 100%
16
Jumlah Anggaran (Rp) 2.730.025.
000 2.722.341.0
00 99.12
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik
Persentase
Administrasi Tertata
dengan Baik
100% 100% 100%
Persentase
Terpenuhinya Sarana
dan Prasarana
Aparatur
100%
100% 100%
Jumlah Anggaran (Rp)
1.067.975.
000
1.006.115.
000
98,46
Total Anggaran Belanja Langsung (Rp) 3.798.000.
000 3.729.456.0
00 98,67
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Inspektorat Kabupaten Boalemo selaku unsur pelaksana Pemerintah Daerah dalam
bidang Pengawasan, berkewajiban untuk melakukan akuntabilitas kinerja melalui penyajian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menggambarkan tingkat pencapaian atas kinerja
selama Tahun 2018 berdasarkan sasaran, Program dan Kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis (RENSTRA).
Pengukuran Kinerja menggunakan Indikator Utama Kinerja Utama (IKU). IKU
merupakan acuan untuk mengukur indikator keberhasilan. Kriteria yang digunakan dalam
penilaian kinerja organisasi pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010.
1. Perbandingan Capaian Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Adapun realisasi program kerja / kegiatan tahun 2018 dapat digambarkan dalam
tabel berikut :
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian sasaran Kinerja
No KATEGORI JLH.PROGRAM /
KEGIATAN KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
12
-
-
-
100%
Jumlah dan nilai rata-rata
persen
100%
18
Indikator kesimpulan keberhasilan evaluasi terhadap capaian kinerja tersebut diatas adalah
menggunakan skala ukuran sebagai berikut :
0% - 50% : Tidak baik
51% - 70% : Cukup Baik
71% - 88% : Baik
89% - 100% : Sangat Baik
Sasaran yang dapat direalisasikan dalam mencapai kinerja dengan kategori Sangat berhasil
sasaran yaitu :
➢ Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik dan Bersih disertai
Penerpan E- Goverment
➢ Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Uraian keberhasilan pencapaian kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3.2 Pengukuran capaian kinerja tahun 2018
No Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Capaian
Realisasi
Keuangan
Indikator Kinerja
Realisasi Capaian Kinerja
Target Realisasi Capaian
1
- Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
- Kegiatan Bimtek Tata Cara
Pelaksanaan Pengendalian
- Kegiatan Reviu Laporan
Keuangan
- Kegiatan Koordinasi,
Monitoring dan Evaluasi
Pengendalian Gratifikasi dan
Tindak Pidana Korupsi
2.998.947.500
-
219.040.000
441.112.500
2.973.820.075
-
219.000.000
435.966.075
99%
-
99%
98%
Nilai / Predikat
Akuntabilitas
Kinerja
Maturitas SPIP
Jumlah ASN yang
memahami tata
cara penyusunan
RTP
Predikat Wajar
Tanpa
Pengecualian atas
LKPD Kabupaten
Boalemo
Persentase Kasus
yang terjadi di
lingkungan
pemerintah
B
2
-
1
Laporan
5 kali
CC
2
-
1
Laporan
5 kali
0%
100%
-
100%
100%
19
- Kegiatan Pengawasan dan
Pemberantasan Pungutan Liar
dalam Penyelenggaraan
Pemerintah
- Kegiatan Penanganan Kasus
Pengaduan Dilingkungan
Pemerintah Daerah
- Kegiatan TindakLanjut Hasil
Temuan Pengawasan
- Kegiatan Pelaksanaan
Pengawasan Internal Secara
Berkala
- Kegiatan Evaluasi Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP)
- Kegiatan Bimtek Penyusunan
SAKIP SOPD
- Kegiatan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah
- Kegiatan Bimtek PMPRB
305.500.000
70.000.000
815.150.000
859.960.000
-
197.330.000
-
90.855.000
-
305.349.000
69.980.000
802.700.000
859.960.000
191.260.000
-
89.605.000
-
99%
99%
98%
100%
96%
98%
Kabupaten
Boalemo
Jumlah kasus yang
terjadi di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Boalemo
Persentase
Pengaduan
masyarakat yang
ditangani
Persentase
Rekomendasi Hasil
Pemeriksaan yang
di tindak Lanjuti
Persentase SOPD
yang
menyelenggarakan
Kegiatan Dengan
Prinsip 3E
Persentase LAKIP
SOPD yang di
evaluasi
Jumlah ASN yang
mampu menyusun
SAKIP SOPD
Persentase SOPD
yang telah
menindak lanjuti
Rekomendasi TIM
Reviu
1
Laporan
100
100
1
Laporan
38 LHE
10 Etnis
1
Laporan
100
100
1
Laporan
38 LHE
10 Etnis
100%
100%
100%
100%
100%
100%
20
2 - Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pmeriksa dan Apratur
Pengawasan
- Kegiatan Pelatihan
Pengembangan Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
456.002.500
456.002.500
455.539.200
455.539.200
99%
99%
Persentase Aparat
Pengawasan
Intern Pemerintah
Yang mendapat
Sertifikat
Mengikuti
Pendidikan dan
Latihan
Pengembangan
Profesi
12 Orang
17 Orang
150%
3 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
- Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Kegiatan Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
757.200.000
1.273.350.000
55.750.000
679.806.915
1.250.638.329
55.729.000
89%
98%
99%
Persentase
Administrasi
tertata dengan
baik
Persentase
Ketersediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Jumlah Rapat
Koordinasi yang
Diikuti
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
100%
100%
4 Program Peningkatan Srana
dan Prasarana Aparatur
- Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
- Kegiatan Rehabilitasi Gedung
Kantor
- Kegiatan Pengadaan Peralatan
Kantor
- Kegiatan Pengadaan Meubelair
118.500.000
-
-
7.000.000
-
114.674.000
-
7.000.000
-
96%
100%
Jumlah Kendaraan
Dinas Operasional
Persentase
Ketersediaan
Ruang Kerja
Persentase
Ketersediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Persentase
Ketersediaan
Meubelair
-
-
12 bulan
-
-
12 bulan
-
-
100%
5 Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan
- -
21
sistem dan prosedur pengawasan
- Kegiatan Pengembangan
Sistem Informasi Pengawasan
-
Persentase
Pelaporan Melalui
SIM Pengawasan
-
-
Jumlah 4.791.050.000 4.742.726.604 98,99 %
Apabila dilihat dari capaian kinerja rata-rata Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo
memperoleh Nilai sangat baik
2. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2018
Analisis Capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang
seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Analisis Capaian kinerja Inspektorat
Daerah Kabupaten Boalemo tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara
target , rencana dan realisasi Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja lainnya pada
masing – masing perspektif. Analisa capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan
antara input yang digunakan dan capainan output dan out come yang dihasilkan.
Tabel 3.3 ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya Kedamaian dari Aspek Keadilan
Pelayanan Pemeritah
Meningkatnya Tata Kelola
Pemerintahan Daerah Yang baik
dan bersih disertai penerapan E-Government
Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
Nilai B CC 0%
Maturitas SPIP Level 2 2 100%
Jumlah Tenaga Pemeriksan Dan Aparatur Pengawasan yang Bersertifikat
Orang 12 17 142%
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Persentase Administrasi Tertata dengan baik
Persen 90% 90% 90%
22
Persentase Terpenuhinya Sarana dan Prasarana
Persen 100% 100% 100%
Capaian kinerja inspektorat pada tabel tersebut diatas dapat di jelaskan sebagai
berikut :
1. Untuk nilai akuntabilitas kinerja, capaian kinerja adalah sebesar 0%, capaian tersebut
diperoleh dari nilai predikat akuntabilitas kinerja pemerintah daerah yang di targetkan
dengan nilai B namun pada Tahun 2018 hanya mendapat nilai CC atau tidak mencapai
hasil sesuai yang ditargetkan.
2. Untuk nilai Maturitas SPIP, capaiannya adalah 100 %, capaian tersebut diperoleh dari
nilai Maturitas SPIP yang di targetkan Level 2 dan pada Tahun 2018 mencapai level 2.
Sehingga hasil yang dicapai sesuai yang ditargetkan.
3. Pencapaian Jumlah Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang Bersertifikat
Capainnya 142% , capaian tersebut diperoleh dari Jumlah Tenaga Pemeriksa yang
Bersertifikat di targetkan 12 Orang dan pada tahun 2018 mencapai 17 orang Tenaga
Pemeriksa Yang Bersertifikat. Hasil yang dicapai melebihi yang ditargetkan.
4. Untuk Persentase Administrasi tertata dengan baik capaiannya 90%, capaian tersebut
diperoleh dari jumlah administrasi berupa administrasi keuangan, barang, kepegawaian
dan arsip surat menyurat yang sudah tertata dengan baik yang di targetkan 90% dan
pada tahun 2018 telah sesuai dengan hasil yang ditargetkan mencapai 90%.
5. Terpenuhinya sarana dan prasarana capaiannya 100%, capaian tersebut diperoleh dari
Jumlah Sarana dan Prasarana Aparatur berupa pengadaan peralatan kantor,
pemeliharaan bangunan gedung kantor dan sarana mobilitas darat untuk penunjang
aktifitas pekerjaan dilingkungan Inspektorat yang di targetkan 100% dan pada tahun
2018 telah sesuai target dengan capaian 100%
3. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016, 2017 dan Tahun 2018
Evaluasi capaian kinerja bertujuan untuk mengetahui keberhasilan, kendala dan
kegagalan dalam rangka pencapaian sasaran strategis yang sesuai perjanjian kinerja agar
dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
dimasa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi
dengan cara membandingkan antara output dengan outcome baik untuk rencana maupun
realisasi
23
Evaluasi capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018 masing-
masing indikator tersebut dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2016-2017)
diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.3
Perbadingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dan Tahun 2017 dan 2016
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
%
Capaian
Tahun
2018
%
Capaian
Tahun
2017
%
Capaian
Tahun
2016
Naik/turun
% Capaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
Kedamaian
dari Aspek
Keadilan
pelayanan
pemerintah
Meningkatnya Tata
Kelola Pemerintahan
Daerah yang baik
dan bersih disertai
penerapan E-
Government
1 Nilai / Predikat
Akuntabilitas Kinerja
Nilai CC Nilai CC Nilai C 0%
2 Maturitas SPIP Level 2 Level 1 Level 1 100%
3 Jumlah tindak lanjut
hasil temuan
pengawasan
100% 90% 90% 10%
4 Jumlah Tenaga
Pemeriksa dan
Aparatur
Pengawasan yang
bersertifikat
17 orang 10 orang 7 orang 7 orang
5 Persentase
administrasi tertata
dengan baik
100% 100% 100% 0%
6 Persentase
terpenuhinya sarana
dan prasarana
aparatur
100% 100% 100% 0%
Rata – rata capaian
Realisasi Kinerja 100% 90% 90% 10%
Rata-rata capaian kinerja untuk tujuan dan sasaran strategis ini mencapai 100%.
Indikator ini dicapai melalui implementasi program sebagai berikut.
1. Nilai Predikat Akuntabilitas Kinerja
Penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) melibatkan beberapa instansi.
Dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Boalemo melaksanakan kegiatan Evaluasi terhadap
Laporan Akuntabilitas Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hasil evaluasinya
mencakup data dan kinerja instansi yang sesuaikan dengan program kegiatan yang mengacu
pada Renstra, dan RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022. Untuk evaluasi
akuntabilitas nilai yang ditargetkan adalah B namun capaian hasil yang diperoleh hanya
meraih predikat nilai CC. Sehingga tidak sesuai target yang diharapkan. Perlu adanya solusi
24
perbaikan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk memacu dan meningkatkan predikat nilai
yang lebih baik lagi.
Tabel 3.4
Capaian Nilai Predikat Akuntabilitas Kinerja
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
FORMULA
INDIKATOR 2016 2017 2018 CAPAIAN
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah yang
baik dan bersih
disertai
penerapan E-
Government
1 Nilai / Predikat
Akuntabilitas Kinerja
Jumlah SOPD yang di
evaluasi untuk
mendapatkan nilai B
C CC CC 0%
2. Maturitas SPIP
Penyelenggaraan Maturitas SPIP adalah tingkat kematangan/kesempurnaan
penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan
pengendalian intern sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Boalemo
berperan aktif berkoordinasi untuk melaksanakan pengendalian intern dengan melakukan
Bimtek Rencana Tindak Pengendalian pada SOPD yang menjadi acuan sistem pengendalian
secara menyeluruh mulai dari pengenalan konsep dan pedoman untuk menyelenggarakan
SPIP, sehingga pengukuran keberhasilan penyelenggaraan SPIP dengan metodologi yang
dapat mengukur peran SPIP dalam mendukung penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara. Dari capaian Maturitas SPIP sudah mencapai hasil yang ditargetkan yakni
Level 2.
Tabel 3.5
Capaian Maturitas SPIP
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
FORMULA
INDIKATOR 2016 2017 2018 CAPAIAN
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah yang
baik dan bersih
disertai
penerapan E-
Government
1 Maturitas SPIP Jumlah SOPD yang
telah mengikuti Bimtek
RTP
Level 1 Level 1 Level 2 100%
25
3. Jumlah Tenaga Pemeriksa dan Aparatur pengawasan yang bersertifikat
Dari jumlah SDM Pengawasan Inspektorat Kabupaten Boalemo terdapat Jabatan
Fungsional Auditor (PFA) sebanyak 17 orang, memiliki jenjang pendidikan strata 1 sebanyak
14 orang atau 92,05% dari total SDM Pengawasan JFA. Sebanyak 12 orang atau 80,28%
dari total SDM Pengawasan berlatar belakang Pendidikan Sosial Politik / Pemerintahan.
Sebanyak 17 orang dari jumlah SDM Pengawasan Jabatan Fungsional Auditor telah
bersertifikat jabatan fungsional auditor. Sehingga dari target 12 orang tenaga pemeriksa
aparatur yang bersertifikat telah melebihi capaian target menjadi 17 orang atau 142%.
Tabel 3.6
Capaian Jumlah Tenaga Pemeriksa dan aparatur pengawasan yang bersertifikat
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
FORMULA
INDIKATOR 2016 2017 2018 CAPAIAN
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah yang
baik dan bersih
disertai
penerapan E-
Government
1 Jumlah tenaga pemeriksa
dan aparatur pengawasan
yang bersertifikat
Jumlah Aparat
Pengawas Intern
Pemerintah yang telah
mengikuti pendidikan
dan latihan
pengembangan
profesi
10 12 17 142%
4. Jumlah tindak lanjut temuan hasil pengawasan
Meningkatnya jumlah hasil temuan pengawasan yang ditindak lanjuti di tahun 2018
dengan total 645 temuan hasil pengawasan. Yang sudah ditindaklanjuti sejumlah 645
temuan atau sebesar 100% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tabel 3.7
Capaian Jumlah Tindak lanjut temuan hasil pengawasan
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
FORMULA
INDIKATOR 2016 2017 2018 CAPAIAN
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah yang
baik dan bersih
disertai
penerapan E-
Government
1 Jumlah tindak lanjut hasil
temuan pengawasan
Jumlah hasil temuan
pengawasan yang
ditindak lanjuti
100% 90% 90% 100%
26
5. Jumlah Administrasi yang tertata dengan baik
Penataan administrasi pada Inspektorat Kab. Boalemo berupa administrasi keuangan,
barang, kepegawaian dan administrasi kearsipan barupa surat menyurat sudah tertata dengan
baik. Sehingga sesuai dengan capaian yang ditargetkan.
Tabel 3.8
Capaian Jumlah administrasi yang tertata dengan baik
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
FORMULA
INDIKATOR 2016 2017 2018 CAPAIAN
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah yang
baik dan bersih
disertai
penerapan E-
Government
1 Persentase administrasi
tertata dengan baik
Jumlah Administrasi
yang sudah tertata
dengan baik
100% 100% 100% 100%
6. Jumlah terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur berupa pengadaan peralatan kantor,
pemeliharaan bangunan gedung kantor dan sarana mobilitas darat untuk penunjang
aktifitas pekerjaan dilingkungan Inspektorat yang di targetkan 100% dan pada tahun 2018
telah sesuai target dengan capaian 100% begitupun dengan keadaan tahun tahun
sebelumnya.
Tabel 3.9
Capaian Jumlah administrasi yang tertata dengan baik
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
FORMULA
INDIKATOR 2016 2017 2018 CAPAIAN
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah yang
baik dan bersih
disertai
penerapan E-
Government
1 Persentase terpenuhinya
sarana prasarana aparatur
Jumlah terpenuhinya
sarana dan prasarana
aparatur yang tersedia
dengan baik
100% 100% 100% 100%
3. Perbandingan realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Target Kinerja Jangka
Menengah
Perbandingan realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Target Kinerja Jangka Menengah dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini
27
Tabel 3.10
Perbandingan realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Target Kinerja Jangka Menengah
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
%
Capaian
2016 s.d
tahun
2018
% target
renstra
(2016
s.d
tahun
2018)
Tercapai/tidak
tecapai
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Meningkatnya
Kedamaian
dari Aspek
Keadilan
pelayanan
pemerintah
Meningkatnya Tata Kelola
Pemerintahan Daerah
yang baik dan bersih
disertai penerapan E-
Government
1 Nilai / Predikat
Akuntabilitas
Kinerja
Nilai CC Nilai B Tidak Tercapai
2 Maturitas SPIP Level 1 Level 2 Tercapai
3 Jumlah tindak
lanjut hasil temuan
pengawasan
100% 100% Tercapai
4 Jumlah Tenaga
Pemeriksa dan
Aparatur
Pengawasan yang
bersertifikat
17 orang 12 orang Tercapai
5 Persentase
administrasi
tertata dengan
baik
100% 100% Tercapai
6 Persentase
terpenuhinya
sarana dan
prasarana aparatur
100% 100% Tercapai
4. Analisis Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dan berpengaruh terhadap pelayanan Inspektorat
Kabupaten Boalemo :
a. Tingkat Penyelesaian Tindak lanjut hasil pemeriksaan yang rendah. Hal ini diakibatkan
kurangnya pemahaman obyek pemeriksaan dalam pengelolaan manajemen
administrasi keuangan dan pemerintahan sehingganya diperlukan bimbingan
manajemen SDM yang memadai.
b. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap hasil-hasil pengawasan, sehingga
diperlukan adanya ekspose hasil pengawasan demi terwujudnya transparansi
penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
c. Sistem dan prosedur kinerja pengawasan dan standar kendali mutu belum sepenuhnya
dilaksanakan oleh APIP sehingga perlu adanya komitmen dari seluruh pegawai untuk
menerapkannya di setiap penugasan pengawasan.
28
Untuk mengatasi permasalahan diatas, adapun solusi yang ingin di capai :
1. Adanya komitmen Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam peningkatan disiplin
serta penyelesaian temuan hasil pengawasan.
2. Perlu adanya ekspose hasil pengawasan disetiap penugasan.
3. Adanya komitmen dari seluruh pegawai dalam penerapan sistem dan prosedur kerja
pengawasan
4. Melakukan kajian kembali tentang analisis jabatan pada jumlah ASN Inspektorat
Kabupaten Boalemo, terutama pada jabatan fungsional Auditor disesuaikan dengan
beban kerja.
5. Analisis Efektifitas atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efektivitas (hasil guna) merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau
sasaran yang harus dicapai. Pengertian efektivitas ini pada dasarnya berhubungan dengan
pencapaian tujuan atau target kebijakan. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila
proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely).
Secara umum anggaran yang digunakan cukup efektif terhadap pencapaian target
kinerja sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 3.11
Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian Sasaran Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
NO
. TUJUAN
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
CAPAIAN
KINERJA
(%)
ANGGARAN
PAGU
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
CAPAIAN
REALISASI
KEUANGAN
(%)
1 2 3 4 5 6 7
1.
Meningkatnya
Kedamaian dari Aspek Keadilan
Pelayanan Pemeritah
Meningkatnya Tata Kelola
Pemerintahan Daerah Yang
baik dan bersih disertai
penerapan E-Government
Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
CC 197.330.000 191.260.000 99%
Maturitas SPIP Level 2 90.855.000 89.605.000 100,00%
2.
Jumlah Tenaga Pemeriksan Dan Aparatur Pengawasan yang Bersertifikat
142% 456.002.500 455.539.200 100%
29
Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan
Publik
Persentase
Administrasi
Tertata dengan
baik
100% 1.329.100.000 1.306.367.329 97,84%
Persentase
Terpenuhinya
Sarana dan
Prasarana
100% 7.000.000 7.000.000 100%
JUMLAH 100% 2.080.287.500 2.049.771.529 99,42%
Tabel di atas menunjukkan bahwa anggaran telah digunakan dengan efektif untuk
membiayai berbagai program dan kegiatan mencapai indikator kinerja sasaran dan tujuan yang
sudah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Lainnya sebagaimana
telah tertuang dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo tahun 2018.
Hal ini terlihat dari rata-rata capaian kinerja sebesar 100% sedangkan realisasi anggaran yang
digunakan 99,42%.
Efisiensi (daya guna) mempunyai pengertian yang berhubungan erat dengan konsep
produktivitas. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara
output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan (cost of output). Proses kegiatan
operasional dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai
dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya (spending well). Jadi,
pada dasarnya ada pengertian yang serupa antara efisiensi dan ekonomi karena kedua-duanya
menghendaki penghapusan atau penurunan biaya (cost reduction).
Tabel 3.12
Efisiensi Anggaran Terhadap Capaian Sasaran Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018
NO. TUJUAN SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KIERJA
% CAPAIAN
KINERJA
(≥100%)
PERSENTASE
PENYERAPAN
ANGGARAN
(%)
TINGKAT
EFISIENSI
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya Kedamaian dari Aspek Keadilan
Pelayanan Pemeritah
Meningkatnya Tata Kelola
Pemerintahan Daerah Yang baik
dan bersih disertai penerapan E-Government
Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
100% 99,25% 0,75%
Maturitas SPIP 100% 99,88% 0,12%
2.
Jumlah Tenaga Pemeriksan Dan Aparatur Pengawasan yang Bersertifikat
142% 99,70% 42.30%
30
Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Publik
Persentase Administrasi
Tertata dengan baik
100% 97,84% 2,16%
Persentase
Terpenuhinya Sarana
dan Prasarana
100% 100% 0%
Tabel di atas menunjukkan bahwa anggaran telah digunakan dengan efisien untuk
membiayai berbagai program dan kegiatan mencapai indikator kinerja sasaran dan tujuan yang
sudah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Lainnya Inspektorat
Kabupaten Boalemo tahun 2018. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata tingkat efisiensi dari 5
(lima) indikator kinerja yang mencapai 45,31%.
B. REALISASI ANGGARAN
Dalam upaya untuk mewujudkan keberhasilan target kinerja yang telah diperjanjikan
dan untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan, Inspektorat
Kabupaten Boalemo mendapat Alokasi anggaran untuk belanja langsung sebesar Rp.
4.791.050.000,- (Empat Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Lima Puluh Ribu
Rupiah), dengan realisasi mencapai Rp. 4.742.746.604,- (Empat milyar Tujuh ratus Empat
puluh dua juta tujuh ratus empat puluh enam ribu enam ratus empat rupiah) atau 98,99 %
dari total anggaran sehingga masih terdapat Sisa Anggaran sebesar Rp. 48.303.396,- (Empat
Puluh Delapan juta t tiga ribu sembilan ratus empat puluh enam rupiah) atau 0.14 %
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target
kinerja setiap sasaran pada Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.13 Realisasi Anggaran Tahun 2018
No Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Capaian
Realisasi
Keuangan
Indikator Kinerja
Realisasi Capaian Kinerja
Target Realisasi Capaian
1
- Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
- Kegiatan Bimtek Tata Cara
Pelaksanaan Pengendalian
2.998.947.500
-
2.973.820.075
-
99%
-
Nilai / Predikat
Akuntabilitas
Kinerja
Maturitas SPIP
Jumlah ASN yang
memahami tata
BB
2
-
CC
2
-
0%
100%
-
31
- Kegiatan Reviu Laporan
Keuangan
- Kegiatan Koordinasi,
Monitoring dan Evaluasi
Pengendalian Gratifikasi dan
Tindak Pidana Korupsi
- Kegiatan Pengawasan dan
Pemberantasan Pungutan Liar
dalam Penyelenggaraan
Pemerintah
- Kegiatan Penanganan Kasus
Pengaduan Dilingkungan
Pemerintah Daerah
- Kegiatan TindakLanjut Hasil
Temuan Pengawasan
- Kegiatan Pelaksanaan
Pengawasan Internal Secara
Berkala
- Kegiatan Evaluasi Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP)
- Kegiatan Bimtek Penyusunan
SAKIP SOPD
- Kegiatan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah
- Kegiatan Bimtek PMPRB
219.040.000
441.112.500
305.500.000
70.000.000
815.150.000
859.960.000
-
197.330.000
-
90.855.000
219.000.000
435.966.075
305.349.000
69.980.000
802.700.000
859.960.000
191.260.000
-
89.605.000
99%
98%
99%
99%
98%
100%
96%
98%
cara penyusunan
RTP
Predikat Wajar
Tanpa
Pengecualian atas
LKPD Kabupaten
Boalemo
Persentase Kasus
yang terjadi di
lingkungan
pemerintah
Kabupaten
Boalemo
Jumlah kasus yang
terjadi di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Boalemo
Persentase
Pengaduan
masyarakat yang
ditangani
Persentase
Rekomendasi Hasil
Pemeriksaan yang
di tindak Lanjuti
Persentase SOPD
yang
menyelenggarakan
Kegiatan Dengan
Prinsip 3E
Persentase LAKIP
SOPD yang di
evaluasi
Jumlah ASN yang
mampu menyusun
SAKIP SOPD
Persentase SOPD
yang telah
menindak lanjuti
Rekomendasi TIM
Reviu
1
Laporan
5 kali
1
Laporan
100
100
1
Laporan
38 LHE
10 Etnis
1
Laporan
5 kali
1
Laporan
100
100
1
Laporan
38 LHE
10 Etnis
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
32
- -
2 - Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pmeriksa dan Apratur
Pengawasan
- Kegiatan Pelatihan
Pengembangan Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
456.002.500
456.002.500
455.539.200
455.539.200
99%
99%
Persentase Aparat
Pengawasan
Intern Pemerintah
Yang mendapat
Sertifikat
Mengikuti
Pendidikan dan
Latihan
Pengembangan
Profesi
12 Orang
17 Orang
150%
3 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
- Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Kegiatan Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
757.200.000
1.273.350.000
55.750.000
679.806.915
1.250.638.329
55.729.000
89%
98%
99%
Persentase
Administrasi
tertata dengan
baik
Persentase
Ketersediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Jumlah Rapat
Koordinasi yang
Diikuti
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
100%
100%
4 Program Peningkatan Srana
dan Prasarana Aparatur
- Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
- Kegiatan Rehabilitasi Gedung
Kantor
- Kegiatan Pengadaan Peralatan
Kantor
118.500.000
-
-
7.000.000
114.674.000
-
7.000.000
96%
100%
Jumlah Kendaraan
Dinas Operasional
Persentase
Ketersediaan
Ruang Kerja
Persentase
Ketersediaan
-
-
12 bulan
-
-
12 bulan
-
-
100%
33
- Kegiatan Pengadaan Meubelair
- - Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Persentase
Ketersediaan
Meubelair
5 Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan
- Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan
-
-
-
Persentase
Pelaporan Melalui
SIM Pengawasan
-
-
Jumlah 4.791.050.000 4.742.726.604 98,99 %
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk
pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Inspektorat
Kabupaten Boalemo pada tahun 2018.
34
BAB IV
P E N U T U P
Desentralisasi pengawasan merupakan salah satu dari tugas dan kewenangan yang
dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Oleh karena itu bidang
pengawasan merupakan urusan pemerintahan daerah yang harus dipertanggung jawabkan
kepada masyarakatnya (public accountability).
Berdasarkan Pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap 9 (sembilan) sasaran strategis
dapat menunjukkan bahwa target kinerja Inspektorat Kabupaten Boalemo bisa dikatakan
sangat berhasil dalam mewujudkan visi yang diemban yaitu ” Mendorong terwujudnya
penyelenggaraan Pembangunan, Pemerintahan dan Kemasyarakatan yang efektif, efesien
bertanggung jawab serta bersih dari KKN ”.
Didalam pencapaian sasaran tersebut tentunya terdapat hambatan-hambatan tetapi
hambatan ini terus diatasi dengan melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional
lainnya serta menjalin kerja sama dengan instansi lainnya di daerah.
4.1 Kesimpulan
1. Penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018
merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja (Performance
Goverment ) sebagai kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2. Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018 merupakan
bagian dari pengukuran kinerja dalam melaksanakan Renstra Inspektorat
Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022 dan merupakan dokumen evaluasi
dalam mendapatkan umpan balik peningkatan kinerja dalam bidang
Pengawasan yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui visi,
misi, tujuan dan sasaran strategis.
35
3. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tidak terlepas dari hambatan ataupun
kendala. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan
tahun 2018 adalah sebagai berikut :
- Belum sepenuhnya respon objek dalam menindaklanjuti temuan hasil
pengawas aparat pengawas intern (BPKP, ITJEN, Inspektorat Provinsi,
Inspektorat Daerah).
- Belum berfungsi dengan baik satuan tugas (Satgas) SPIP dilingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Inspektorat Daerah Tahun 2018, untuk
meningkatkan kinerja pada tahun tahun yang akan datang perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
- Memberikan pembinaan secara terus-menerus kepada obyek Pemeriksaan
yang belum menindaklanjuti hasil temuan pengawas ekstern maupun intern.
- Memberikan efek jera kepada obyek pemeriksaan yang belum menindaklanjuti
temuan dengan membentuk Tim penyelesaian Kerugian Negara/Daerah
(TPKND), atau menurunkan jabatan satu tingkat dari jabatan awal.
- Melakukan studi banding ke Daerah daerah yang sudah memiliki Aplikasi simda
tindak lanjut hasil temuan pengawasan Aparat pengawas internal maupun
eksternal. Kapabilitas Inspektorat perlu ditingkatkan dengan mengalokasikan
SDM pengawasan yang lebih kompeten karena peran yang diemban sebagai
penjaminan kualitas, mengawal dan bertindak sebagai konsultan bagi SOPD
lain. Tentunya dengan peran seperti ini kualitas dan kuantitas Inspektorat
seharusnya jauh lebih baik dbandingkan dengan SOPD lainnya.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada
Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun Anggaran 2018 untuk diketahui dan
menjadi bahan seperlunya.
Tilamuta, Januari 2018 I N S P E K T U R
KABUPATEN BOALEMO
SUKARDI J. DJAKATARA, SKM, M.Kes Nip : 19650605 100102 1 004