katapengantarpinrangkab.go.id/bahanupload/lkjip 2017.pdfkinerja, pelaporan kinerja dan tata cara...

200

Upload: hoangnhi

Post on 04-May-2019

237 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang
Page 2: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) KabupatenPinrang disusun dalam rangka melaksanakan A ma n a h y a n gt e r ma k t u b d i d a l a m P e r a t u r a n P r e s i d e n Nomor 29Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentangPercepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan danKinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas LaporanKinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP Kabupaten Pinrang juga merupakan wujud pertanggungjawaban dalampencapaian visi, misi dan tujuan dari pelaksanaan Rencana Pembangunan JangkaMenengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang Tahun 2016memuat gambaran hasil pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan sertaperkembangan dalam upaya pencapaian atas sasaran strategik Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJMD) yang dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja PemerintahanDaerah (SKPD) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang. Hasil analisis pencapaiankinerja menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan capaian hasil kerja dari setiapprogram yang telah direncanakan. Namun demikian, masih adanya keterbatasan dalammemahami indikator capaian kinerja, analisis data dan sumber daya yang pada gilirannyapelaporan ini masih perlu penyempurnaan lebih lanjut.

Akhirnya laporan ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi yangkonstruktif, baik dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan maupun dalam penetapan targetkinerja sesuai dengan arah perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik, khususnyadalam upaya peningkatan manajemen kinerja yang berorientasi pada peningkatanpelayanan publik untuk kemajuan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Pinrang dimasa yang akan datang.

Pinrang, 17 Maret 2016

BUPATI PINRANG

ASLAM PATONANGI

i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) KabupatenPinrang disusun dalam rangka melaksanakan A ma n a h y a n gt e r ma k t u b d i d a l a m P e r a t u r a n P r e s i d e n Nomor 29Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentangPercepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan danKinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas LaporanKinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP Kabupaten Pinrang juga merupakan wujud pertanggungjawaban dalampencapaian visi, misi dan tujuan dari pelaksanaan Rencana Pembangunan JangkaMenengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang Tahun 2016memuat gambaran hasil pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan sertaperkembangan dalam upaya pencapaian atas sasaran strategik Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJMD) yang dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja PemerintahanDaerah (SKPD) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang. Hasil analisis pencapaiankinerja menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan capaian hasil kerja dari setiapprogram yang telah direncanakan. Namun demikian, masih adanya keterbatasan dalammemahami indikator capaian kinerja, analisis data dan sumber daya yang pada gilirannyapelaporan ini masih perlu penyempurnaan lebih lanjut.

Akhirnya laporan ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi yangkonstruktif, baik dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan maupun dalam penetapan targetkinerja sesuai dengan arah perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik, khususnyadalam upaya peningkatan manajemen kinerja yang berorientasi pada peningkatanpelayanan publik untuk kemajuan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Pinrang dimasa yang akan datang.

Pinrang, 17 Maret 2016

BUPATI PINRANG

ASLAM PATONANGI

i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) KabupatenPinrang disusun dalam rangka melaksanakan A ma n a h y a n gt e r ma k t u b d i d a l a m P e r a t u r a n P r e s i d e n Nomor 29Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentangPercepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan danKinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas LaporanKinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP Kabupaten Pinrang juga merupakan wujud pertanggungjawaban dalampencapaian visi, misi dan tujuan dari pelaksanaan Rencana Pembangunan JangkaMenengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang Tahun 2016memuat gambaran hasil pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan sertaperkembangan dalam upaya pencapaian atas sasaran strategik Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJMD) yang dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja PemerintahanDaerah (SKPD) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang. Hasil analisis pencapaiankinerja menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan capaian hasil kerja dari setiapprogram yang telah direncanakan. Namun demikian, masih adanya keterbatasan dalammemahami indikator capaian kinerja, analisis data dan sumber daya yang pada gilirannyapelaporan ini masih perlu penyempurnaan lebih lanjut.

Akhirnya laporan ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi yangkonstruktif, baik dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan maupun dalam penetapan targetkinerja sesuai dengan arah perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik, khususnyadalam upaya peningkatan manajemen kinerja yang berorientasi pada peningkatanpelayanan publik untuk kemajuan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Pinrang dimasa yang akan datang.

Pinrang, 17 Maret 2016

BUPATI PINRANG

ASLAM PATONANGI

Page 3: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

ii

1 Indikator yang melampaui target dengan Predikat Sangat Tinggi = 14 Indikator

2 Indikator yang mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 11 Indikator

3 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 5 Indikator4 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Tinggi = 2 Indikator

5 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sedang = 2 Indikator

6 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Rendah = 2 Indikator7 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Rendah = 2 Indikator8 Indikator yang datanya belum tersedia (sementara menunggu hasil) = 1 Indikator

ntuk mewujudkan Good Governance, Pemerintah Kabupaten Pinrang telah

menyusun LKjIP secara akuntabel dan transparan sebagai salah satu sarana

strategis dalam mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang bertujuan

untuk peningkatan kinerja demi terciptanya tatakelola pemerintahan yang baik di

Kabupaten Pinrang.

LKjIP juga merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian Visi,

Misi dan tujuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014 –

2019.

Dalam LKjIP Kabupaten Pinrang Tahun 2016, secara umum telah dibahas 39

indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama Pemerintah

Kabupaten Pinrang yang terdiri dari :

Data Belum Tersedia

Tidak Tercapai

Mencapai

Melampaui

Predikat Capaian Indikator Kinerja Utama

Data Belum Tersedia

ii

1 Indikator yang melampaui target dengan Predikat Sangat Tinggi = 14 Indikator

2 Indikator yang mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 11 Indikator

3 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 5 Indikator4 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Tinggi = 2 Indikator

5 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sedang = 2 Indikator

6 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Rendah = 2 Indikator7 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Rendah = 2 Indikator8 Indikator yang datanya belum tersedia (sementara menunggu hasil) = 1 Indikator

ntuk mewujudkan Good Governance, Pemerintah Kabupaten Pinrang telah

menyusun LKjIP secara akuntabel dan transparan sebagai salah satu sarana

strategis dalam mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang bertujuan

untuk peningkatan kinerja demi terciptanya tatakelola pemerintahan yang baik di

Kabupaten Pinrang.

LKjIP juga merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian Visi,

Misi dan tujuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014 –

2019.

Dalam LKjIP Kabupaten Pinrang Tahun 2016, secara umum telah dibahas 39

indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama Pemerintah

Kabupaten Pinrang yang terdiri dari :

1

11

Data Belum Tersedia

Tidak Tercapai

Mencapai

Melampaui

Predikat Capaian Indikator Kinerja Utama

Data Belum Tersedia Tidak Tercapai Mencapai Melampaui

ii

1 Indikator yang melampaui target dengan Predikat Sangat Tinggi = 14 Indikator

2 Indikator yang mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 11 Indikator

3 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 5 Indikator4 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Tinggi = 2 Indikator

5 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sedang = 2 Indikator

6 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Rendah = 2 Indikator7 Indikator yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Rendah = 2 Indikator8 Indikator yang datanya belum tersedia (sementara menunggu hasil) = 1 Indikator

ntuk mewujudkan Good Governance, Pemerintah Kabupaten Pinrang telah

menyusun LKjIP secara akuntabel dan transparan sebagai salah satu sarana

strategis dalam mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang bertujuan

untuk peningkatan kinerja demi terciptanya tatakelola pemerintahan yang baik di

Kabupaten Pinrang.

LKjIP juga merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian Visi,

Misi dan tujuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014 –

2019.

Dalam LKjIP Kabupaten Pinrang Tahun 2016, secara umum telah dibahas 39

indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama Pemerintah

Kabupaten Pinrang yang terdiri dari :

13

14

Melampaui

Page 4: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

iii

1 Indikator kinerja sasaran yang melampaui target dengan Predikat Sangat Tinggi = 31 Indikator2 Indikator kinerja sasaran yang mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 32 Indikator3 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 9 Indikator4 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Tinggi = 4 Indikator5 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sedang = 4 Indikator6 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Rendah = 3 Indikator7 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Rendah = 6 Indikator8 Indikator kinerja sasaran yang datanya belum tersedia = 2 Indikator

Pada Tahun 2016 telah ditetapkan 45 Sasaran dengan 104 Indikator Sasaran

yang hasil pengukuran sebagai berikut :

Data Belum Tersedia

Tidak Tercapai

Mencapai

Melampaui

Predikat Capaian Indikator Kinerja Sasaran

iii

1 Indikator kinerja sasaran yang melampaui target dengan Predikat Sangat Tinggi = 31 Indikator2 Indikator kinerja sasaran yang mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 32 Indikator3 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 9 Indikator4 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Tinggi = 4 Indikator5 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sedang = 4 Indikator6 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Rendah = 3 Indikator7 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Rendah = 6 Indikator8 Indikator kinerja sasaran yang datanya belum tersedia = 2 Indikator

Pada Tahun 2016 telah ditetapkan 45 Sasaran dengan 104 Indikator Sasaran

yang hasil pengukuran sebagai berikut :

2

26

Data Belum Tersedia

Tidak Tercapai

Mencapai

Melampaui

Predikat Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Jum. Indikator Kinerja Sasaran

iii

1 Indikator kinerja sasaran yang melampaui target dengan Predikat Sangat Tinggi = 31 Indikator2 Indikator kinerja sasaran yang mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 32 Indikator3 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Tinggi = 9 Indikator4 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Tinggi = 4 Indikator5 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sedang = 4 Indikator6 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Rendah = 3 Indikator7 Indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target dengan Predikat Sangat Rendah = 6 Indikator8 Indikator kinerja sasaran yang datanya belum tersedia = 2 Indikator

Pada Tahun 2016 telah ditetapkan 45 Sasaran dengan 104 Indikator Sasaran

yang hasil pengukuran sebagai berikut :

26

32

31

Page 5: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... …i

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ...iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... ..1

1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................................... ..1

1.3 Struktur Pemerintahan Daerah Kabupaten Pinrang .................................................. ..2

1.4 Keragaman Sumber Daya Manusia Aparatur ............................................................ ..4

1.5 Isu Strategis ................................................................................................................ ..5

BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Pemerintahan Kabupaten Pinrang ................................................ .7

2.1.1 Visi ..................................................................................................................... 7

2.1.2 Misi .................................................................................................................... 7

2.1.3 Tujuan ................................................................................................................ 8

2.1.4 Sasaran Strategis ................................................................................................ 9

2.2 Indikator Kinerja Utama ............................................................................................. 15

2.3 Perjanjian Kinerja ....................................................................................................... 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Pengukuran Kinerja .................................................................................................. .25

3.2 Analisis Kinerja ......................................................................................................... .33

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 178

LAMPIRAN

Page 6: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sasaran Strategis......................................................................................9

Tabel 2. Indikator Kinerja Utama.......................................................................15

Tabel 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016..............................................................17

Tabel 4. Predikat Capaian Kinerja.......................................................................25

Tabel 5. Predikat Nilai Kinerja............................................................................26

Tabel 6. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis.................................................. 26

Tabel 7. Capaian Sasaran Ke-1 ...........................................................................33

Tabel 8. Rasio Tempat Ibadah dalam kondisi baik per-1000 penduduk

di Tahun 2016 menurut Agama dan Kepercayaan ................................34

Tabel 9. Capaian Sasaran ke-2 ............................................................................38

Tabel 10. Capaian Sasaran ke-3 ............................................................................42

Tabel 11. Jumlah Kesenian Daerah dan Nilai Budaya Kearifan Lokal

yang dibina dan dilestarikan..................................................................42

Tabel 12. Capaian Sasaran ke-4 ............................................................................47

Tabel 13. Capaian Sasaran ke-5 ............................................................................51

Tabel 14. Capaian Sasaran ke-6 ............................................................................53

Tabel 15. Capaian Sasaran ke-7 ............................................................................56

Tabel 16. Perkembangan Jumlah Lokasi dan kelompok Masyarakat

Pelaksanaan P2DM Tahun 2013-2015 ..................................................57

Tabel.17 Rincian Pemanfaatan dana P2DM oleh Kelompok Masyarakat

Pada Tahun 2016...................................................................................58

Tabel 18. Jumlah Kelompok P2DM Per-Desa/Kelurahan, Anggaran

P2DM dan Persentase Partisipasi/swadaya Kelompok Masyarakat

dalam Pembangunan terhadap RPJMD................................................60

Tabel.19 Capaian Sasaran ke-8 ...........................................................................61

Tabel.20 Capaian Sasaran ke-9 ...........................................................................66

Tabel.21 Capaian Sasaran ke-10 .........................................................................70

Tabel.22 Capaian Sasaran ke-11 .........................................................................72

Tabel.23 Capaian Sasaran ke-12 .........................................................................74

Tabel.24 Capaian Sasaran ke-13 .........................................................................80

Tabel 25. Capaian Sasaran ke-14 .........................................................................85

Page 7: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

vi

Tabel.26 Jumlah Sekolah yang Mengaplikasikan TI dalam Pembelajaran .........88

Tabel.27 Capaian Sasaran ke-15 ..........................................................................91

Tabel 28. Capaian Sasaran ke-16 ..........................................................................94

Tabel 29. Capaian Sasaran ke-17 ..........................................................................98

Tabel 30. Capaian Sasaran ke-18 ........................................................................101

Tabel 31. Capaian Sasaran ke-19 ........................................................................103

Tabel 32. Capaian Sasaran ke-20 ........................................................................107

Tabel 33. Capaian Sasaran ke-21 ........................................................................110

Tabel 34. Capaian Sasaran ke-22 ........................................................................112

Tabel 35. Produktivitas tanaman perkebunan utama Kabupaten Pinrang

Tahun 2014, 2015 dan 2016 ................................................................113

Tabel 36 Areal Produksi, Produktivitas dan Petani Kakao Kabupaten

Pinrang Tahun 2014, 2015 dan 2016...................................................113

Tabel.37 Areal Produksi, Produktivitas dan Petani Kopi Kabupaten

Pinrang Tahun 2014, 2015 dan 2016..................................................114

Tabel 38. Capaian Sasaran ke-23 ........................................................................114

Tabel 39. Capaian Sasaran ke-24 ........................................................................117

Tabel 40. Perkembangan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap

tahun 2014 – 2016 ..............................................................................119

Tabel 41. Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Budidaya ...............121

Tabel 42 Capaian Volume Produksi Perikanan Budidaya Sesuai

Jenis Komoditas ..................................................................................123

Tabel 43. Capaian Sasaran Ke-25........................................................................124

Tabel 44. Capaian Sasaran ke-26 ........................................................................126

Tabel 45. Capaian Sasaran Ke-27........................................................................129

Tabel 46. Capaian Sasaran ke-28 ........................................................................131

Tabel 47. Capaian Sasaran ke-29 .......................................................................145

Tabel 48. Capaian Sasaran ke-30 ........................................................................148

Tabel 49. Capaian Sasaran Ke-31........................................................................152

Tabel 50. Capaian Sasaran ke-32 ........................................................................154

Tabel 51. Capaian Sasaran Ke-33........................................................................156

Tabel 52. Daftar Media Publikasi Pembangunan ................................................157

Tabel 53. Capaian Sasaran Ke-34........................................................................159

Tabel 54. Perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK..........................159

Page 8: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

vii

Tabel 55. Capaian Sasaran Ke-35........................................................................160

Tabel 56. Capaian Sasaran Ke-36........................................................................162

Tabel 57. Capaian Sasaran Ke-37........................................................................163

Tabel 58. Capaian Sasaran Ke-38........................................................................164

Tabel 59. Capaian Sasaran Ke-39........................................................................166

Tabel 60. Capaian Sasaran Ke-40........................................................................168

Tabel.61 Capaian Sasaran Ke-41........................................................................169

Tabel 62. Capaian Sasaran Ke-42........................................................................171

Tabel 63. Rincian luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi

Berdasarkan kecamatan tahun 2016 ....................................................172

Tabel 64. Capaian Pemeritah Kabupaten Pinrang dibandingkan

Capaian Kabupaten Enrekang terhadap Indikator Luas

Hutan dan Lahan Kritis Yang Direhabilitasi baik di dalam

maupun di luar kawasan ......................................................................173

Tabel 65. Capaian Sasaran Ke-43........................................................................174

Tabel 66. Capaian Sasaran Ke-44........................................................................175

Tabel 67. Capaian Sasaran ke-45 ........................................................................177

Page 9: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Jabatan

Per-31 Desember 2016.............................................................................. 4

Gambar 2. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Pendidikan

Per-31 Desember 2016............................................................................. 4

Gambar 3. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Golongan Ruang

Per-31 Desember 2016.............................................................................. 5

Gambar 4. Grafik Perkembangan Realisasi Rasio Kebutuhan Tempat Ibadah

Terhadap Pemeluk agama Terhadap Target Akhir RPJMD.................... 35

Gambar 5. Grafik Tempat Ibadah Yang Mendapat Bantuan Dana Hibah

Tahun 2016.............................................................................................. 35

Gambar.6 Penyerahan Bantuan Masjid di Kecamatan Suppa.................................. 36

Gambar 7. Grafik Perkembangan Realisasi Jumlah perayaan kegamaan yang

Difasilitasi Terhadap Target Akhir RPJMD............................................ 37

Gambar 8. Dialog Antar Ummat Beragama Tahun 2016.......................................... 39

Gambar 9. Perkembangan Konflik SARA bernuansa Agama Tahun

2014 – 2016............................................................................................. 40

Gambar 10. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Frekuensi Dialog Antar

Ummat Beragama Terhadap Target RPJMD .......................................... 40

Gambar11. Karomba , Wisata Alam.......................................................................... 41

Gambar 12. Grafik. Perkembangan Realisasi Jumlah kesenian daerah

dan nilai budaya kearifan lokal yang dibina Terhadap Target Akhir

RPJMD ................................................................................................... 43

Gambar 13. Grafik. Perkembangan Realisasi Jumlah situs dan cagar budaya

Yang terjaga dengan baik Terhadap Target Akhir RPJMD ................... 44

Gambar 14. Grafik Perkembangan kunjungan wisatawan Tahun 2014-2016 ........... 45

Gambar 15. Grafik Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Tahun

2014-2016 .............................................................................................. 45

Gambar 16. Grafik Perkembangan realisasi indikator jumlah objek wisata yang

dikembangkan terhadap target akhir RPJMD ........................................ 46

Page 10: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

ix

Gambar 17. Grafik Perkembangan Capaian Indikator Jumlah Pemuda

/Remaja/Siswa Berprestasi Terhadap Target Akhir RPJMD ................ 48

Gambar 18. Atlit Kab. Pinrang Meraih Prestasi.......................................................... 49

Gambar 19. Grafik Perkembangan Capaian Indikator Jumlah Cabang Olahraga

Berprestasi Terhadap Target Akhir RPJMD ......................................... 50

Gambar 20. Kasatpol PP beserta jajaran menyita minuman keras.............................. 52

Gambar 21. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Persentase Gangguan K4 Yang

ditangani Terhadap Target RPJMD......................................................... 52

Gambar 22. Grafik Perkembangan Capaian Jumlah Kegiatan Deteksi Dini Konflik

Sosial Terhadap Target Akhir RPJMD .................................................. 54

Gambar 23. Grafik Perkembangan Persentase Kelompok Masyarakat yang dibina

oleh LPM, LKD/LKK melalui bantuan P2DM terhadap RPJMD .......... 59

Gambar 24 Grafik Persentase Partisipasi Kelompok Masyarakat dalam

Pembangunan terhadap RPJMD.............................................................. 60

Gambar 25. Grafik Perkembangan Cakupan Rawat Jalan .......................................... 62

Gambar 26. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Cakupan

Rawat Jalan Terhadap Target RPJMD ................................................... 62

Gambar 27. Grafik Perkembangan Cakupan Rawat Inap .......................................... 63

Gambar 28. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Cakupan

Rawat Nginap Terhadap Target RPJMD................................................. 64

Gambar 29. Perkembangan Jumlah Kematian Bayi.................................................... 66

Gambar 30. Grafik AKI Tahun 2016 ......................................................................... 68

Gambar 31. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Persentase

Gizi Buruk Terhadap Target RPJMD..................................................... 69

Gambar 32. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator

Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Terhadap Target RPJMD ......... 71

Gambar 33. Grafik Perkembangan Jumlah Pasien Baru TB, DBD, Malaria,

HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani ............................................. 73

Gambar 34. Grafik Perkembangan Realisasi Angka Melek Huruf (AMH) ............... 75

Gambar 35. Grafik Jumlah Pengunjung Perpustakaan Berdasarkan

Bulan di Tahun 2016.............................................................................. 76

Gambar 36. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Berdasarkan Pekerjaan

di Tahun 2016 ........................................................................................ 77

Gambar 37. Grafik Perkembangan Realisasi Jumlah Pengunjung Perpustakaan ....... 78

Page 11: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

x

Gambar 38. Grafik Perkembangan Jumlah SKPD yang Menerapkan Sistem Arsip

yang Baku............................................................................................... 79

Gambar 39. Grafik Perkembangan Realisasi APK PAUD terhadap RPJMD........... 81

Gambar 40. Grafik Perkembangan Realisasi APM SD/MI dan SMP/MTs terhadap

RPJMD.................................................................................................... 82

Gambar 41. Grafik Perkembangan Realisasi APM SMA/SMK/MA

terhadap RPJMD .................................................................................... 84

Gambar 42. Jumlah tenaga pengajar tersertifikasi ..................................................... 86

Gambar 43. Grafik Perkembangan Persentase Pendidik /Tenaga Kependidikan

(PTK) kualifikasi S1 dan tersertifikasi terhadap RPJMD ..................... 87

Gambar 44. Grafik Perkembangan Persentase sekolah yang mengaplikasikan

Teknologi Informasi (TI) dalam Pembelajaran terhadap RPJMD ....... 88

Gambar 45. Grafik Perkembangan Persentase Tenaga Kerja Terdidik yang

Bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki terhadap RPJMD .... 92

Gambar 46. Grafik Perkembangan Jumlah PUS, prasejahtera dan KS1

yang mengikuti KB ................................................................................ 99

Gambar 47. Pelayanan Kontrasepsi ............................................................................ 99

Gambar 48. Grafik Perkembangan Persentase Keluarga PS dan KS1 terhadap

RPJMD ................................................................................................ 100

Gambar 49. Piagam Penghargaan Sinovik Penanaman Modal ................................. 104

Gambar 50. Banner Bidang Penanaman Modal ........................................................ 105

Gambar 51. Grafik Perkembangan Persentase Koperasi Aktif ................................ 108

Gambar 52. Grafik Perkembangan Persentase UMKM Aktif................................... 109

Gambar 53. Rincian penyaluran cadangan pangan tahun 2014 -2016 ..................... 125

Gambar 54. Mobil Pelayanan Klinik Pertanian ........................................................ 128

Gambar 55. Jumlah Ijin yang diselesaikan yang sesuai dengan standar

Pelayanan (SP) di Tahun 2016 .............................................................. 132

Gambar 56. Pelayanan Perizinan Keliling menggunakan Mobil pelayanan ............. 133

Gambar 57. Pelayanan Perizinan Keliling menggunakan Mobil pelayanan ............. 134

Gambar 58. Jumlah Dokumen Kependudukan dan Capil yang diselesaikan sesuai

dengan Standar Pelayanan ( SP ) .......................................................... 135

Gambar 59. Grafik Perkembangan Persentase Kepemilikan Dokumen

Kependudukan dan Catatan Sipil Masyarakat...................................... 136

Gambar 60. Perkembangan Jumlah Dokumen Kependudukan dan Catatan Sipil .... 136

Page 12: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

xi

Gambar 61. Grafik Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM )

Pemerintah Kabupaten Pinrang Tahun 2016 ........................................ 139

Gambar 62. Perkembangan Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Kab. Pinrang ...... 141

Gambar 63. Grafik Perkembangan Jumlah Pelayanan Pengaduan yang terselesaikan

sesuai Standar Pelayanan (SP) ............................................................. 143

Gambar 64. Petugas PINDU menerima Aduan Masyarakat ..................................... 144

Gambar 65. Mediasi Pengaduan Masyarkat.............................................................. 144

Gambar 66. Penyerahan Laporan Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Daerah .... 148

Gambar 67. Bimtek Penyusunan LkjIP lingkup Pemkab. Pinrang ........................... 150

Page 13: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu asas penyelenggaraan Pemerintahan yang baik ( good governance )

yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah asas akuntabilitas

yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara

negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai

pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Asas akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam

bentuk penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

LKjIP Kabupaten Pinrang Tahun 2016 disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014.

Penyusunan LKjIP dilakukan pada akhir tahun anggaran untuk mengukur pencapaian

target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja Tahun 2016.

Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara

target dan realisasi kinerja setiap indikator sasaran Pemerintah Kabupaten Pinrang.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

LKjIP Kabupaten Pinrang Tahun 2016 disusun sebagai salah satu bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Pinrang selama

Tahun 2016 dalam melaksanakan misi dan mencapai visi Kabupaten Pinrang.

1.2.2 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP ) antara

lain :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang

telah dan seharusnya dicapai.

2. Menjadi alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang,

3. Menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan

kinerja Pemerintah Kabupaten Pinrang.

Page 14: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

2

1.3 Struktur Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang

Dalam melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah, Kabupaten Pinrang

dipimpin oleh seorang Bupati yang merupakan hasil pemilihan langsung. Untuk dapat

melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati membentuk /

menyusun struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Pinrang dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten Pinrang yang terdiri dari :

1. Bupati dan Wakil Bupati

2. Sekretariat Daerah

3. Tiga (3) Asisten Daerah, terdiri dari :

a. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat membidangi :

- Bagian Administrasi Pemerintahan Umum

- Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat

- Bagian Administrasi Kemasyarakatan

- Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol

a. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membidangi :

- Bagian Administrasi Pembangunan

- Bagian Administrasi Sumber Daya Alam

- Bagian Administrasi Perekonomian

b. Asisten Administrasi Umum, membidangi :

a. Bagian Hukum

b. Bagian Organisasi dan Tatalaksana

c. Bagian Keuangan

d. Bagian Umum

4. Lima (5) Staf Ahli terdiri dari :

a. Bidang Ekonomi dan Keuangan;

b. Bidang Kemasyarakatan dan SDM;

c. Bidang Pembangunan;

d. Bidang Pemerintahan;dan

e. Bidang Hukum dan Politik.

5. Lima Belas (15) Dinas Daerah terdiri dari :

a. Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Kebakaran

b. Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

c. Dinas Kelautan Dan Perikanan

d. Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil

Page 15: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

3

e. Dinas Kesehatan

f. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah

g. Dinas Pekerjaan Umum

h. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah

i. Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga

j. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

k. Dinas Perhubungan, Informatika Dan Komunikasi

l. Dinas Perindustrian, Perdagangan Energi Dan Mineral

m. Dinas Pertanian Dan Peternakan

n. Dinas Sosial, Kebudayaan Dan Pariwisata

o. Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

6. Sepuluh (10) Lembaga Teknis

a. Inspektorat Kabupaten

b. Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan

c. Badan Kepegawaian Daerah

d. Badan Lingkungan Hidup

e. Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa

f. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

g. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

h. Kantor Ketahanan Pangan

i. Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi

j. Rumah Sakit Umum Lasinrang

7. Lima (5) Lembaga Lain

a. Kantor Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah

b. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan & Kehutanan

c. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal

d. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

e. Sekretariat Korpri

8. Dua Belas (12) Kecamatan, meliputi 39 Kelurahan dan 69 Desa

9. Perusahaan Daerah

1) Perusahaan Daerah (PD) Karya.

2) Perusahaan Daerah Air Minum

Page 16: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

4

1.4 Keragaman Sumber Daya Manusia Aparatur

Jumlah PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang adalah sebanyak 6.898

orang, dengan rincian sebagai berikut :

Gambar 1. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Jabatan Per-31 Desember 2016

Gambar 2. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Pendidikan Per-31 Desember 2016

1 32

PejabatNegara

Eselon II

Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut JabatanPer-31 Desember 2016

SD

PRIA 16

WANITA 6

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

J u

m l

a h

Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut PendidikanPer-DesemberTahun 2016

4

1.4 Keragaman Sumber Daya Manusia Aparatur

Jumlah PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang adalah sebanyak 6.898

orang, dengan rincian sebagai berikut :

Gambar 1. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Jabatan Per-31 Desember 2016

Gambar 2. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Pendidikan Per-31 Desember 2016

32 161758

41

1.572

Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V FungsionalUmum

Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut JabatanPer-31 Desember 2016

SMP SMA D.I D.II D.III S1

39 635 13 72 95 1.802 313

14 484 32 298 345 2.590 143

Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut PendidikanPer-DesemberTahun 2016

4

1.4 Keragaman Sumber Daya Manusia Aparatur

Jumlah PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang adalah sebanyak 6.898

orang, dengan rincian sebagai berikut :

Gambar 1. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Jabatan Per-31 Desember 2016

Gambar 2. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Pendidikan Per-31 Desember 2016

4.333

FungsionalUmum

FungsionalTertentu

S2 S3

313 1

143 0

Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut PendidikanPer-DesemberTahun 2016

Page 17: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

5

Gambar 3. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Golongan Ruang Per-31 Desember 2016

1.5 Isu Strategis

Isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi

entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu

strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan gambaran umum geografis, ekonomi dan kualitas pembangunan

manusia serta potensi unggulan daerah, maka tema rencana kerja pembangunan daerah

Kabupaten Pinrang tahun 2016 adalah “ Memantapkan Perekonomian dan Daya Saing

Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat “, dengan isu-isu

strategis sebagai berikut :

1. Pengembangan komoditas unggulan daerah

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, penataan ruang, lingkungan hidup

dan penanggulangan bencana

4. Kinerja birokrasi dan pelayanan publik

5. Percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penanggulangan kemiskinan

6. Pengembangan kapasitas ekonomi desa dan penurunan angka pengangguran

7. Stabilitas keamanan.

Gol. I

Pria 32

Wanita 10

0

500

1000

1500

2000

2500

Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Golongan RuangPer-DesemberTahun 2016

5

Gambar 3. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Golongan Ruang Per-31 Desember 2016

1.5 Isu Strategis

Isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi

entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu

strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan gambaran umum geografis, ekonomi dan kualitas pembangunan

manusia serta potensi unggulan daerah, maka tema rencana kerja pembangunan daerah

Kabupaten Pinrang tahun 2016 adalah “ Memantapkan Perekonomian dan Daya Saing

Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat “, dengan isu-isu

strategis sebagai berikut :

1. Pengembangan komoditas unggulan daerah

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, penataan ruang, lingkungan hidup

dan penanggulangan bencana

4. Kinerja birokrasi dan pelayanan publik

5. Percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penanggulangan kemiskinan

6. Pengembangan kapasitas ekonomi desa dan penurunan angka pengangguran

7. Stabilitas keamanan.

Gol. I Gol II Gol III

32 550 1.418

10 539 2.150

Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Golongan RuangPer-DesemberTahun 2016

5

Gambar 3. Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Golongan Ruang Per-31 Desember 2016

1.5 Isu Strategis

Isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi

entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu

strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan gambaran umum geografis, ekonomi dan kualitas pembangunan

manusia serta potensi unggulan daerah, maka tema rencana kerja pembangunan daerah

Kabupaten Pinrang tahun 2016 adalah “ Memantapkan Perekonomian dan Daya Saing

Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat “, dengan isu-isu

strategis sebagai berikut :

1. Pengembangan komoditas unggulan daerah

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, penataan ruang, lingkungan hidup

dan penanggulangan bencana

4. Kinerja birokrasi dan pelayanan publik

5. Percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penanggulangan kemiskinan

6. Pengembangan kapasitas ekonomi desa dan penurunan angka pengangguran

7. Stabilitas keamanan.

Gol IV

995

1.204

Jumlah PNS Kab. Pinrang Menurut Golongan RuangPer-DesemberTahun 2016

Page 18: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

6

Dengan memperhatikan isu-isu strategis tersebut dan mengacu pada prioritas

pembangunan nasional dan provinsi tahun 2016, maka prioritas pembangunan Kabupaten

Pinrang tahun 2016, yaitu :

1. Pengembangan ekonomi daerah yang berdaya saing

2. Peningkatan nilai-nilai keagamaan, pelestarian budaya dan kearifan lokal

3. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan serta daya saing

sumber daya manusia

4. Pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan, agrowisata serta industri secara

terpadu

5. Pengembangan iptek untuk inovasi pengelolaan potensi dan sumber daya alam daerah

6. Peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi yang ramah lingkungan

7. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi

Page 19: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Pinrang

Adapun rencana strategis pembangunan Kabupaten Pinrang untuk periode 5

(lima) tahun dituangkan dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen ini merupakan penerjemahan kebijakan politik

Bupati sebagai Kepala Daerah yang memuat penjabaran visi, misi dan program Bupati.

RPJMD berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

serta memperhatikan RPJP maupun RPJM Nasional. RPJMD dijabarkan setiap tahun

dalam bentuk dokumen Rencana Kerja Pembangunan daerah (RKPD). RPJMD juga

menjadi pijakan bagi perencanaan strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Pinrang untuk periode 5 tahun yang dijabarkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis

(Renstra) SKPD, termasuk hingga ke level perencanaan tahunan seperti Rencana kerja (

Renja ) SKPD. Bagian berikut akan menguraikan visi , misi , tujuan dan sasaran strategis

Pemerintah Kabupaten Pinrang yang tertuang dalam RPJMD tersebut.

2.1.1 V i s i

Adapun Visi Kabupaten Pinrang Periode 2014 – 2019 yang termaktub dalam dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah

“Terwujudnya Masyarakat SejahteraSecara Dinamis melalui Harmonisasi Kehidupan,

Akselerasi Produktivitas Kawasan dan Revitalisasi Peran Poros Utama Pemenuhan

Pangan Nasional ”

2.1.2 M i s i

1. Meningkatkan apresiasi dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal

sebagai nilai utama kemasyarakatan dan pengembangan karakter masyarakat yang

tangguh.

2. Memperkokoh toleransi, soliditas dan kohesivitas sosial serta pengembangan nilai-

nilai demokrasi.

3. Meningkatkan derajat kesehatan, kualitas pendidikan dan daya saing sumberdaya

manusia

4. Meningkatkan kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan sosial

Page 20: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

8

5. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi

6. Mengembangkan kawasan andalan dan integrasi pembangunan

7. Mengoptimalkan fungsi infrastruktur dan lingkungan

2.1.3 Tujuan

1. Meningkatkan kualitas ibadah dan pengamalan agama dalam berbagai aspek

kehidupan masyarakat

2. Meningkatkan ketahanan budaya dalam menghadapi dinamika perubahan

3. Mewujudkan karakter pemuda dan remaja serta masyarakat secara umum berbasis

kearifan lokal

4. Mewujudkan ketertiban, ketenteraman, keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan

masyarakat

5. Menguatkan toleransi dan kohesivitas sosial serta kesatuan bangsa

6. Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi dan politik

7. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan partisipasinya dalam pembangunan

8. Meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan

9. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan

10. Meningkatkan daya saing sumberdaya manusia

11. Meningkatkan kordinasi penanggulangan kemiskinan

12. Mengembangkan daya tarik investasi

13. Pengembangan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

14. Meningkatkan produksi dan nilai tambah komoditas unggulan

15. Meningkatkan penanganan penyandang masalah kesejahteraan social

16. Memantapkan kualitas sistem dan tata kelola pelayanan publik

17. Mewujudkan percepatan reformasi birokrasi

18. Mengembangkan kawasan terpadu dan cepat tumbuh

19. Mengembangkan sistem agribisnis dan agroindustri

20. Mengoptimalkan fungsi infrastruktur wilayah

21. Memelihara daya dukung lingkungan hidup

Page 21: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

9

2.1.4 Sasaran Strategis

Dalam rangka mencapai tujuan, maka disusunlah sasaran strategis dengan

indikator-indikator tertentu. Setiap tahunnya, target dari indikator sasaran strategis ini

ditetapkan melalui perjanjian kinerja dengan mempertimbangkan berbagai aspek,

diantaranya sumber daya manusia dan ketersediaan anggaran. Adapun sasaran strategis

dan indikatornya dapat dilihat pada tabel sebagaimana berikut :

Tabel 1. Sasaran Strategis

No Sasaran StrategisIndikator Kinerja

Sebelum ReviuIndikator Kinerja Setelah Reviu

1. Terpenuhinya kebutuhan

dan fasilitas bagi

penyelenggaraan ibadah

dan perayaan keagamaan.

Jumlah pegawai syara dan guru mengaji dst

yang diberi bantuan.

Rasio Kebutuhan tempat ibadah terhadap

Pemeluk Agama

Jumlah kegiatan keagamaan yang difasilitasi. Jumlah Perayaan keagamaan yang

difasilitasiJumlah peringatan hari keagamaan yang

difasilitasi.

2. Terpeliharanya toleransi

dan kerukunan antar umat

beragama

Jumlah tokoh agama/ lembaga keagamaan

yang difasilitasi dalam penguatan kerukunan

umat beragama.

Frekuensi dialog antar Umat Beragama

3. Terjaganya keragaman

budaya, kekayaan budaya

dan potensi pariwisata

Jumlah kesenian daerah yang dibina dan

dilestarikan

Jumlah Kesenian daerah dan nilai budaya

kearifan lokal yang dibina

Jumlah permainan lokal yang dibina dan

dilestarikan

Jumlah nilai -nilai lokal dan yang dibina dan

dilestarikan

Jumlah kearifan lokal yang dibina dan

dilestarikan

Jumlah situs, cagar dan budaya yang

dilestarikan

Jumlah situs , cagar dan budaya yang

terjaga dengan baik

Jumlah kunjungan wisata domestik dan

mancanegara

Jumlah objek wisata yang dikembangkan

4. Berkembangnya karakter

pemuda, remaja dan

masyarakat secara umum

berbasis nilai-nilai saling

menghargai, saling

menghormati,saling

tolong menolong dalam

kebajikan (amar ma'ruf

dan nahir mungkar)

Jumlah Pemuda,Remaja,Siswa berprestasi

lolos ke:

Jumlah masyarakat , pemuda, remaja,

siswa berprestasi yang lolos Ketingkat

Prov, Nasional, Internasional

1.Tk.Provinsi : 1. TK. Provinsi

2.Tk.Nasional : 2. TK. Nasional

3. TK. Internasional

Jumlah Pemuda,Remaja,Siswa berprestasi di: Jumlah cabang olahraga yang berprestasi

Tingkat Prov, Nasional, Internasional

1.Tk.Provinsi : 1. TK. Provinsi

2.Tk.Nasional : 2. TK. Nasional

3. TK. Internasional

Page 22: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

10

5. Terkendalikannya

gangguan ketertiban,

ketentraman, keamanan

dan kenyamanan dalam

kehidupan masyarakat

Jumlah gangguan K4 yang ditangani Persentase gangguan K4 yang ditagani

Frekuensi patroli dalam sehari

6. Terpeliharanya harmoni

sosial dan kesatuan

bangsa dalam masyarakat

Jumlah kegiatan deteksi dini konflik sosial

yang dilaksanakan

Jumlah kegiatan deteksi Dini konflik

sosial yang dilaksanakan

FPK

FKMD

Forum Bela Negara

Kominda

Jumlah organisasi sosial kemasyarakatan

dan LSM yang ditemani bermitra dalam

pembinaan kesatauan bangsa :

Jumlah Organisasi Sosial kmasyarakatan

dan LSM yang ditemani bermitra

LSM

Ormas

Parpol

7. Berkembangnya

kelembagaaan serta

proses dan mekanisme

demokrasi dan politik

yang sehat dan fungsional

bagi kehidupan berbangsa

dan bernegara

Jumlah legislasi daerah yang ditetapkan Persentase partisipasi masyarakat dalam

Pilkada , Pilgub, Pemilu dan Pilpres

8. Berkembanganya

kapasitas masyarakat

dalam pemecahan

masalah lokaal secara

mandiri dan partisipasi

dalam pembangunan

LKD Persentase kelompok masyarakat yang

dibina oleh LPM.LKD/LKK melalui

bantuan P2DM

LKK Persentase partisipasi kelompok masyarakat

dalam pembangunan

9. Meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan

Cakupan rawat jalan Cakupan rawat jalan

Cakupan rawat inap Cakupan rawat inap

10. Meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan ibu,

anak dan gizi

Angka kematian bayi Angka kematian bayi

Jumlah kematian ibu Jumlah kematian ibu

Persentase balita gizi buruk Persentase balita gizi buruk

11. Terwujudnya pola hidup

bersih dan sehat dalam

masyarakat

Cakupan PHBS rumah tangga Cakupan PHBS rumah tangga

12. Meningkatnya jangkauan

dan kualitas penanganan

penyakit menular

Cakupan penemuan dan penanganan pasien

baru :

Cakupan penemuan dan penanganan pasien

baru :

TB TB

DBD DBD

Malaria Malaria

HIV/AIDS HIV/AIDS

13. Meningkatnya tingkat

melek huruf dan minat

baca masyarakat

Angka melek huruf (AMH) Angka melek huruf (AMH)

Jumlah pengunjung perpustakaan Jumlah pengunjung perpustakaan

Page 23: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

11

Jumlah SKPD yang menerapkan sistem arsip

yang baku

Jumlah SKPD yang menerapkan sistem

arsip yang baku

14. Meningkatnya akses

masyarakat pada seluruh

jenjang pendidikan

APK PAUD APK PAUD

APM SD/MI APM SD/MI dan APM SMP/MTs

APM SMP/MTs

APM SMA/SMK/MA APM SMA/SMK/MA

15. Meningkatnya kualitas

pendidikan pada seluruh

jenjang pendidikan

Persentase Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PTK) kualifikasi S1

Persentase PTK kualifikasi S1 dan

tersertifikasi

SD

SMP

SMA

SMK

Persentase Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PTK) tersertifikasi

SD

SMP

SMA

SMK

Persentase sekolah yang mengaplikasikan

Teknologi Informasi ( TI ) dalam

pembelajaran

Persentase sekolah yang

mengaplikasikan TI dalam pembelajaran

SD

SMP

SMA

SMK

Persentase sekolah yang menerapkan

Manajemen Berbasisi Sekolah (MBS)

dengan baik

Persentase sekolah yang menerapkan

MBS dengan baik

SD

SMP

SMA

SMK

16. Meningkatnya daya saing

tenaga kerja dan

ketertiban tenaga kerja

terdidik dalam kemajuan

pedesaan

Jumlah tenaga kerja / pencari kerja yang

mencapai peningkatan kompetensi teknis

Persentase tenaga kerja terdidik yang

bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang

dimiliki

Jumlah wirausaha pedesaan yang dilahirkan Jumlah wirausaha pedesaan yang dilahirkan

17. Meningkatkan kesetaraan

gender dan pemberdayaan

perempuan

Jumlah SKPD yang menerapkan perencanaan

dan penganggaran berbasis PUG

Jumlah Unit kerja yang menerapkan

perencanaan dan penganggaran berbasis

PUG

Jumlah perempuan/ kelompok perempuan

yang meningkat keterampilannya dalam usaha

ekonomi

Jumlah perempuan yangmengikuti

Pelatihan Ketrampilan ekonomi

Jumlah KDRT dan kekerasan terhadap anak

yang difasilitasi penyelesaiannya

Jumlah KDRT yang difasilitasi

penyelesaiannya

Page 24: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

12

18. Meningkatnya

kesejahteraan keluarga

dan keluarga berencana

Jumlah PUS, prasejahtera dan KS1 yang

mengikuti KB

Jumlah PUS, prasejahtera dan KS1 yang

mengikuti KB

Persentase keluarga PS dan KS1 Persentase keluarga PS dan KS1

19. Berkurangnya penduduk

miskin

Jumlah kegiatan SKPD yang dikoordinasikan

dalam penanggulangan kemiskinan oleh

TKPKD

Persentase Penurunan Penduduk Miskin

20. Meningkatnya daya saing

investasi

Jumlah realisasi investasi PMDN Jumlah realisasi investasi PMD/MA

Jumlah realisasi investasi PMA

Jumlah Proyek PMDN Jumlah Proyek PMDN/MA

Jumlah Proyek PMA

Jumlah tenaga kerja PMDN Jumlah tenaga kerja PMDN/MA

Jumlah tenaga kerja PMA

21. Meningkatnya daya saing

produk koperasi dan

usaha mikro, kecil dan

menengah

persentase koperasi aktif persentase koperasi aktif

Jumlah UMKM yang telah dibina Jumlah UMKM Aktif yang telah dibina

22. Meningkatnya produksi

produk pertanian

Jumlah produksi tanaman pangan utama Produktivitas Tanaman Pangan Utama

Jumlah produksi tanaman hortikultura

unggulan

Produktivitas tanaman Hortikultura

Unggulan

23. Meningkatnya produksi

produk perkebunan

Jumlah produksi tanaman perkebunan utama Produktivitas tanaman perkebunan utama

24. Meningkatnya produksi

produk Peternakan

Jumlah produksi daging Jumlah Produksi Daging

Jumlah produksi telur Jumlah Produksi Telur

Nilai Produksi Peternakan

25. Meningkatnya produksi

produk Perikanan

Jumlah produksi perikanan tangkap Jumlah produksi perikanan tangkap

Jumlah produksi perikanan budidaya Jumlah Produksi perikanan budidaya

26. Terpeliharanya ketahanan

pangan dan surplus

pangan dalam

mewujudkan pinrang

sebagai poros pangan

nasional

Jumlah cadangan pangan yang didistribusikan

untuk menunjang ketahanan pangan nasional

Persentase Cadangan Pangan yang

didistribusikan untuk menunjang

ketahanan pangan Nasional

Meningkatnya kapasitas

kelembagaan dan

efektifitas

penyelenggaraan

penyuluh pertanian,

perikanan, dan kehutanan

Kelas kelompok tani Persentase kelompok tani mendapatkan

penyuluhan yang intensif

Jumlah klinik pertanian terpadu yang

berfungsi dengan baik

Jumlah klinik pertanian terpadu yang

berfungsi dengan baik

28. Meningkatnya

kesejahteraan fakir

miskin, anak terlantar dan

penyandang masalah

kesejahteraan sosial

(PMKS) lainnya

Jumlah PMKS yang ditangani Persentase PMKS yang ditangani dengan

Baik

29. Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Publik

Jumlah dan jenis ijin yang dikeluarkan : Jumlah Ijin yang diselesaikan yang sesuai

dengan standar Pelayanan ( SP )Ijin Usaha :

Ijin Non Usaha

Page 25: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

13

Izin Penaman Modal

Jumlah kepemilikan dokumen kependudukan

dan capil :

Jumlah Dokumen Kependudukan dan

Capil yang diselesaikan dengan Standar

Pelayanan ( SP )-Akta nikah

-Akta kelahiran

-Kartu Keluarga

-Kartu Tanda Penduduk

Persentase Pemilik Kartu AK 1 yang terserap

lapangan kerja

Jumlah Kartu AK 1 yang terselesaikan

sesuai dengan Standar Pelayanan ( SP )

Persentase SKPD yang memanfaatkan yang

memanfaatkan TIK

Persentase Unit Kerja yang memiliki

Inovasi

Rata-Rata Nilai IKM seluruh SKPD Nilai SKM yang berkategori baik pada

unit kerja

Jumlah Pelayanan Pengaduan yang

terselesaikan sesuai Standar Pelayanan (

SP )

30. Meningkatnya kapasitas

pemerintahan kecamatan

dan desa

Jumlah desa yang telah memiliki data profil

desa untuk penentuan kualifikasi desa

Jumlah Desa yang memiliki data profil

desa untuk penentuan kualifikasi desa

Jumlah Kecamatan yang telah menerapkan

sistem Paten

31. Meningkatnya laporan

keuangan daerah

Opini laporan keuangan Nilai Opini BPK terhadap Laporan

Keuangan Daerah

Persentase SKPD yang laporan keuangannya

akurat dan tepat waktu

Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten

32. Meningkatnya

Kompetensi dan

profesionalisme SDM

Aparatur

Jumlah SDM aparatur yg meningkat

kompetensinya melalui Diklatpim dan Diklat

Teknis

Persentase Aparatur yang memiliki

Kompetensi Melalui Diklatpim

Persentase Aparatur yang proporsional

melalui Diklat Teknis

33. Meningkatnya Penataan

dan Penguatan Organisasi

dan Tata Laksana

Jumlah permohonan penataan organisasi

perangkat daerah yang terfasilitasi

Jumlah SKPD yang organisasinya telah

tepat ukur dan tepat Fungsi

Jumlah SKPD yang melakukan penambahan

SOP

Jumlah Unit Kerja yang telah memiliki

Standar Operaional Prosedur ( SOP )

Jumlah penerapan peraturan / kebijakan

dibidang tata laksana

34. Meningkatnya Kualitas

perencanaan

pembangunan daerah

Ketersediaan dokumen perencanaan

pembangunan daerah ( RPJPD, RPJMD,

Renstra SKPD, Renja SKPD dan RKPD

sesuai dengan dasar regulasi dan kalender

perencanaan.

Jumlah Dokumen perencanaan yang

sesuai dengan dasar regulasi dan kalender

Perencanaan

Jumlah data hasil monev SKPD yang

mendukung perencanaan dan jumlah

informasi pembangunan yang dipublikasikan

Jumlah Informasi Pembangunan yang

dipublikasikan

35. Meningkatnya Kualitas

pengawasan

Penyelenggaraan

Pemerintahan dan

Pembangunan

Persentase Rekomendasi Laporan Hasil

Pengawasan yang ditindaklanjuti mencakup

rekomendasi administrasi dan rekomendasi

keuangan

Persentase Rekomendasi Laporan Hasil

Pengawasan yang ditindaklanjuti

mencakup rekomendasi administrasi

Page 26: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

14

36. Berkembang-nya kawasan

pembangunan terpadu

agropolitan

Luas kawasan agro –politan yang produktif Persentase lokasi kawasan Agro –politan

yang produktif

Luas kawasan agroindustri beras yang

produktif

Persentase lokasi kawasan Agroindustri

beras yang produktif

Luas kawasan agrowisata yang mendatangkan

kunjungan wisata

Persentase lokasi kawasan Agrowisata yang

mendatangkan kunjungan wisata

Luas kawasan agroforesty yang produktif

37. Berkembang-nya

pembangunan terpadu

kawasan minapolitan

Luas kawasan minapolitan yang efektif Persentase lokasi kawasan minapolitan

yang efektif

38. Meningkatnya koridor

perdagangan produk

unggulan

Jumlah produk unggulan yang terkumpul dan

terjual

Jumlah produk unggulan yang terjual

39. Meningkatnya kapasitas

infrastruktur perhubungan

Jumlah penumpang dan barang angkutan darat Jumlah Angkutan Penumpang yang

melewati terminal

Jumlah Angkutan Barang Yang melewati

terminal

Jumlah fasilitas pendukung pembangunan

pelabuhan dan Sarpras Perhubungan lainnya

Jumlah Fasilitas Pendukung Pembangunan

Pelabuhan dan Sarana Prasarana

Perhubungan Lainnya

40. Meningkatnya Kapasitas

infrastruktur transportasi

Panjang jalan kabupaten kondisi baik Panjang jalan kabupaten kondisi baik

41. Meningkatnya kapasitas

infrastruktur irigasi /

pengairan

Cakupan layanan irigasi Cakupan layanan irigasi ( Ha )

Cakupan Layanan Irigasi Desa (Jides) dan

Irigasi Usaha Tani ( Jitut )

42. Meningkatnya Kualitas

perumahan dan

pemukiman

Jumlah rumah orang miskin yang diperbaiki

menjadi layak huni

Jumlah rumah orang miskin yang diperbaiki

menjadi layak huni

Persentase Permukiman Sehat

43. Terpeliharanya

kelesatrian hutan dan

lahan

Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi Luas Hutan dan lahan kritis yang

direhabilitasi

44. Meningkatnya Kualitas

Lingkungan Hidup

Jumlah titik pantau pencemaran air, tanah dan

udara yang dipantau dan dikendalikan

Jumlah titik pantau pencemaran air, tanah

dan udara yang dipantau dan dikendalikan

45. Meningkatnya Kapasitas

Penanganan Bencana

Jumlah korban bencana yang ditangani Jumlah Korban bencana yang ditangani

sesuai SOP

46. Meningkatnya kualitas

penanganan sampah dan

kebersihan

Volume sampah yang dikelola di TPST dan

TPA

Volume sampah yang dikelola di TPST dan

TPA

Volume sampah yang terangkut ke TPA Volume Sampah yang terangkat Ke TPA

Page 27: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

15

2.2 Indikator Kinerja Utama

Tabel 2. Indikator Kinerja Utama

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 Rasio Kebutuhan tempat ibadah terhadapPemeluk Agama

per 1.000 pemelukagama

1,30

2 Frekuensi dialog antar Umat Beragama kali 1

3 Jumlah objek wisata yang dikembangkan objek wisata 2

4 Persentase gangguan K4 yang ditangani persen 100

5 Cakupan rawat jalan persen 26

6 Cakupan rawat inap persen 2

7 Angka Kematian Bayi bayi 5,7

8 Angka kematian Ibu ibu 5

9 Cakupan PHBS rumah tangga persen 72

10 Angka melek huruf (AMH) persen 99,97

11 Jumlah pengunjung perpustakaan pengunjung 35

12 APK PAUD persen 95,25

13 APM SD/MI,APM, SMP/MTs persen 96,94

14 APM SMA/SMK/MA persen 91,53

15 Jumlah perempuan yangmengikutiPelatihan Ketrampilan ekonomi

Kelompok 10

16 Jumlah PUS, prasejahtera dan KS1 yangmengikuti KB

pasangan 8.000

17 Persentase keluarga PS dan KS1 persentase keluarga 10,7

18 persentase koperasi aktif persen 83

19 Produktivitas Tanaman Pangan Utama KU/Ha 63,67

20 Produktivitas tanaman HortikulturaUnggulan

KU/Ha 137,6

21 Produktivitas tanaman perkebunan utama Kg/Ha 810,5

22 Jumlah Produksi Daging ton 498

23 Jumlah Produksi Telur ton 22,985

24 Jumlah produksi perikanan tangkap ton 12.270,92

25 Jumlah Produksi perikanan budidaya ton 39.336,38

Page 28: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

16

26 Jumlah klinik pertanian terpadu yangberfungsi dengan baik

klinik pertanian 9

27 Jumlah Ijin yang diselesaikan yang sesuaidengan standar Pelayanan ( SP )

izin3.291

28 Jumlah Dokumen Kependudukan dan Capilyang diselesaikan dengan Standar Pelayanan( SP )

dokumen36.000

29 Persentase Unit Kerja yang memilikiInovasi

unit kerja 100

30 Nilai SKM yang berkategori baik pada unitkerja

Nilai SKM 135

31 Jumlah Pelayanan Pengaduan yangterselesaikan sesuai Standar Pelayanan( SP )

Pengaduan 140

32 Jumlah Desa yang memiliki data profil desauntuk penentuan kualifikasi desa

desa 69

33 Jumlah Kecamatan yang telah menerapkansistem Paten

kecamatan 12

34 Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten nilai evaluasi b

35 Nilai Opini BPK terhadap LaporanKeuangan Daerah

nilai opini wtp

36 Jumlah Unit Kerja yang telah memilikiStandar Operaional Prosedur ( SOP )

unit kerja 44

37 Cakupan layanan irigasi ( Ha ) Ha 53.123

38 Volume sampah yang dikelola di TPST danTPA

m3/hari 71,84

39 Volume Sampah yang terangkat Ke TPA m3/hari 220

Page 29: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

17

2.3 Perjanjian Kinerja

el Tabel 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

NO SASARAN INDIKATORKINERJA

SATUAN TARGET

1. Terpenuhinya kebutuhandan fasilitas bagipenyelenggaraan ibadahdan perayaan keagamaan

Rasio Kebutuhantempat ibadah terhadapPemeluk Agama

per 1.000pemelukagama

1,3

Jumlah Perayaankeagamaan yangdifasilitasi

perayaankeagamaan

6

2. Terpeliharanya toleransidan kerukunan antarumat beragama

Frekuensi dialog antarUmat Beragama

kali 1

3. Terjaganya keragamanbudaya, kekayaan budayadan potensi pariwisata

Jumlah Keseniandaerah dan nilaibudaya kearifan lokalyang dibina

keseniandaerah & nilaibudayakearifan lokal

9

Jumlah situs , cagardan budaya yangterjaga dengan baik

situs & cagarbudaya

42

Jumlah objek wisatayang dikembangkan

objek wisata 2

4. Berkembangnya karakterpemuda, remaja danmasyarakat secara umumberbasis nilai-nilai salingmenghargai, salingmenghormati,salingtolong menolong dalamkebajikan (amar ma'rufdan nahir mungkar)

Jumlah masyarakat ,pemuda, remaja, siswaberprestasi yang lolosKetingkat Prov,Nasional, Internasional

orang 130

1.TK. Provinsi orang 1002. TK. Nasional orang 253.TK. Internasional orang 5

Jumlah cabangolahraga yangberprestasi TingkatProv, Nasional,Internasional

cabangolahraga

16

1. TK. Provinsi cabor 8

2. TK. Nasional cabor 8

3. TK. Internasional cabor 0

Page 30: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

18

5 Terkendalikan-nyagangguan ketertiban,ketentraman, keamanandan kenyamanan dalamkehidupan masyarakat

Persentase gangguanK4 yang ditagani

persen 100

6 Terpeliharanya harmonisosial dan kesatuanbangsa dalam masyarakat

Jumlah kegiatandeteksi Dini konfliksosial yangdilaksanakan

kegiatan 7

Jumlah OrganisasiSosial kmasyarakatandan LSM yangditemani bermitra

organisasi 120

7 Berkembangnyakapasitas masyarakatdalam pemecahanmasalah lokal secaramandiri dan partisipasidalam pembangunan

Persentase kelompokmasyarakat yang dibinaoleh LPM.LKD/LKKmelalui bantuan P2DM

persen 100

Persentase partisipasikelompok masyarakatdalam pembangunan

persen 26

8 Meningkatnya kualitaspelayanan kesehatandasar dan rujukan

Cakupan rawat jalan persen 26

Cakupan rawat inap persen 2

9 Meningkatnya KualitasPelayanan Kesehatan ibu,anak dan gizi

Angka Kematian Bayi bayi 5,7

Angka kematian Ibu ibu 5

Persentase balita giziburuk

persen 0,0102

10 Terwujudnya pola hidupbersih dan sehat dalammasyarakat

Cakupan PHBS rumahtangga

persen 72

11 Meningkatnya jangkauandan kualitas penangananpenyakit menular

Cakupan penemuandan penanganan pasienbaru TBC/ DBD/Malaria/ HIV-Aids

persen 100

TBC persen 100DBD persen 100Malaria persen 100HIV/Aids persen 100

12 Meningkatnya tingkatmelek huruf dan minatbaca masyarakat

Angka melek huruf(AMH)

persen 99,97

Jumlah pengunjungperpustakaan

pengunjung 35.000

Page 31: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

19

Jumlah SKPD yangmenerapkan sistemarsip yang baku

SKPD 44

13 Meningkatnya aksesmasyarakat pada seluruhjenjang pendidikan

APK PAUD persen 95,25

APM SD/MI,APM,SMP/MTs

persen 96,94

APM SMA/SMK/MA persen 91,53

14 Meningkatnya kualitaspendidikan pada seluruhjenjang pendidikan

Persentase PTKkualifikasi S1 dantersertifikasi

persen 50

Persentase sekolahyang mengaplikasikanTI dalam pembelajaran

persen 10

Persentase sekolahyang menerapkanMBS dengan baik

persen 100

Angka Rata-ratakelulusan ditingkatSD/MI, SMP/MTs,SMA/SMK/MA

persen 100

TK. SD/MI persen 100TK. SMP/MTs persen 100TK. SMA / SMK /MA persen 100

15 Meningkatnya daya saingtenaga kerja danketertiban tenaga kerjaterdidik dalam kemajuanpedesaan

Persentase tenaga kerjaterdidik yang bekerjasesuai dengan disiplinilmu yang dimiliki

persentasetenaga kerja

53,01

Jumlah wirausahapedesaan yangdilahirkan

Kelompokwirausahawan

50

16 Meningkatkan kesetaraangender danpemberdayaanperempuan

Jumlah Unit kerjayang menerapkanperencanaan danpenganggaran berbasisPUG

unit kerja 14

Jumlah perempuanyangmengikutiPelatihan Ketrampilanekonomi

Kelompok 10

Page 32: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

20

Jumlah KDRT yangdifasilitasipenyelesaiannya

kasus 28

17 Meningkatnyakesejahteraan keluargadan keluarga berencana

Jumlah PUS,prasejahtera dan KS1yang mengikuti KB

pasangan 8.000

Persentase keluarga PSdan KS1

persentasekeluarga

10,7

18 Berkurangnya pendudukmiskin

Persentase PenurunanPenduduk Miskin

persentsependuduk

0

19 Meningkatnya daya sainginvestasi

Jumlah realisasiinvestasi PMDN

Rp 766.535.904.821

Jumlah realisasiinvestasi PMA

Rp 29.610.365

Jumlah Proyek PMDN proyek 719

Jumlah Proyek PMA proyek 2

Jumlah tenaga kerjaPMDN

tenaga kerja 2.316

Jumlah tenaga kerjaPMA

tenaga kerja 12

20 Meningkatnya daya saingproduk koperasi danusaha mikro, kecil danmenengah ( UMKN)

persentase koperasiaktif

persen 83

Jumlah UMKM Aktifyang telah dibina

JumlahUMKM

1.500

21 Meningkatnya produksidan nilai tambah produkpertanian

Produktivitas TanamanPangan Utama

KU/Ha 63,67

Produktivitas tanamanHortikultura Unggulan

KU/Ha 137,6

22 Meningkatnya produksidan nilai tambahproduksi perkebunan

Produktivitas tanamanperkebunan utama

Kg/Ha 810,5

23 Meningkatnya produksidan nilai tambah produkPeternakan

Jumlah ProduksiDaging

ton 498

Jumlah Produksi Telur ton 22,985

Nilai ProduksiPeternakan

Rp 613.089.495,40

Page 33: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

21

24 Meningkatnya produksidan nilai tambah produkPerikanan

Jumlah produksiperikanan tangkap

ton 12.270,92

Jumlah Produksiperikanan budidaya

ton 39.336,38

Jumlah ProduksiPerikanan

ton 51.607,30

25 Terpeliharanya ketahananpangan dan surpluspangan dalammewujudkan pinrangsebagai poros pangannasional

Persentase CadanganPangan yangdidistribusikan untukmenunjang ketahananpangan Nasional

persen 50

26 Meningkatnya kapasitaskelembagaan danefektifitaspenyelenggaraanpenyuluh pertanian,perikanan, dan kehutanan

Persentase kelompoktani mendapatkanpenyuluhan yangintensif

persentase klptani

16

Jumlah klinik pertanianterpadu yang berfungsidengan baik

klinikpertanian

9

27 Meningkatnyakesejahteraan fakirmiskin, anak terlantardan penyandang masalahkesejahteraan sosial(PMKS) lainnya

Persentase PMKSyang ditangani denganBaik

persen 76

28 Meningkatnya KualitasPelayanan Publik

Jumlah Ijin yangdiselesaikan yangsesuai dengan standarPelayanan ( SP )

izin 3.291

Jumlah DokumenKependudukan danCapil yangdiselesaikan denganStandar Pelayanan ( SP)

dokumen 36.000

Jumlah Kartu AK 1yang terselesaikansesuai dengan StandarPelayanan ( SP )

Kartu AK1 733

Persentase Unit Kerjayang memiliki Inovasi

unit kerja 100

Page 34: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

22

Nilai SKM yangberkategori baik padaunit kerja

Nilai SKM 135

Jumlah PelayananPengaduan yangterselesaikan sesuaiStandar Pelayanan (SP )

Pengaduan 140

29 Meningkatnya kapasitaspemerintahan kecamatandan desa

Jumlah Desa yangmemiliki data profildesa untuk penentuankualifikasi desa

desa 69

Jumlah Kecamatanyang telah menerapkansistem Paten

kecamatan 12

30 Meningkatnya kualitaslaporan kinerja danlaporan keuangan

Nilai Evaluasi AKIPKabupaten

nilai evaluasi b

Nilai Opini BPKterhadap LaporanKeuangan Daerah

nilai opini WTP

31 MeningkatnyaKompetensi danprofesionalisme SDMAparatur

Persentase Aparaturyang memilikiKompetensi MelaluiDiklatpim

aparatur 83.182

Persentase Aparaturyang proporsionalmelalui Diklat Teknis

aparatur 350

32 Meningkatnya Penataandan PenguatanOrganisasi dan TataLaksana

Jumlah SKPD yangorganisasinya telahtepat ukur dan tepatFungsi

SKPD 44

Jumlah Unit Kerjayang telah memilikiStandar OperaionalProsedur ( SOP )

unit kerja 44

33 Meningkatnya Kualitasperencanaanpembangunan daerah

Jumlah Dokumenperencanaan yangsesuai dengan dasarregulasi dan kalenderPerencanaan

dokumen 2

Jumlah InformasiPembangunan yangdipublikasikan

informasi 3.600

Page 35: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

23

34 Meningkatnya KualitaspengawasanPenyelenggaraanPemerintahan danPembangunan

PersentaseRekomendasi LaporanHasil Pengawasan yangditindaklanjutimencakup rekomendasiadministrasi

rekomendasi 97

35 Berkembang-nyakawasan pembangunanterpadu agropolitan

Persentase lokasikawasan Agro –politanyangProduktif

lokasi 26,9

36 Berkembang-nyapembangunan terpadukawasan minapolitan

Persentase lokasikawasan minapolitanyang efektif

lokasi 13

37 Meningkatnya koridorperdagangan produk

Jumlah produkunggulan yang terjual

ton 600

38 Meningkatnya kapasitasinfrastrukturperhubungan

Jumlah AngkutanPenumpang yangmelewati terminal

jumlahangkutanpenumpang

1.100.000

Jumlah AngkutanBarang Yang melewatiterminal

jumlahangkutanbarang

40.500

Jumlah FasilitasPendukungPembangunanPelabuhan dan SaranaPrasaranaPerhubungan Lainnya

fasilitaspendukung

1

39 Meningkatnya kapasitasinfrastruktur transportasi

Panjang jalanKabupaten dalamkondisi baik

KM 841,95

40 Meningkatnya kapasitasinfrastruktur irigasi /pengairan

Cakupan layananirigasi ( Ha )

Ha 53.123

41 Meningkatnya Kualitasperumahan danpemukiman

Jumlah rumah orangmiskin yang diperbaikimenjadi layak huni

rumah 22

PersentasePermukiman Sehat

permukiman 94,83

42 Terpeliharanyakelesatrian hutan danlahan

Luas Hutan dan lahankritis yangdirehabilitasi

Ha 101

Page 36: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

24

43 Meningkatnya KualitasLingkungan Hidup

Jumlah titik pantaupencemaran air, tanahdan udara yangdipantau dandikendalikan

jumlah titikpantau

16

44 Meningkatnya kapasitaspencegahan bencana

Jumlah Korbanbencana yang ditanganisesuai SOP

jumlah korban 2.680

45 Meningkatnya kualitaspenanganan sampah dankebersihan

Volume sampah yangdikelola di TPST danTPA

m3/hari 71,84

Volume Sampah yangterangkat Ke TPA

m3/hari 220

Page 37: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

25

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan

kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai

misi organisasi secara terukur dengan sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan

melalui laporan kinerja instansi pemerintah (LKjIP) yang disusun secara periodik.

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pinrang disusun berdasarkan Perpres Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut

memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator

sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD tahun 2014-2019, RKT Tahun

2016, RKPD Tahun 2016 dan PK Tahun 2016.

Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap

indikator dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau

celah kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut

dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja di

masa yang akan datang (performance improvement). Predikat capaian kinerja

dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan

evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut :

Tabel 4. Predikat Capaian Kinerja

Persentase Predikat

< 100 % Tidak Tercapai

= 100 % Tercapai / Sesuai Target

>100% Melebihi Target

Dan predikat nilai kinerja untuk realisasi kinerja dengan pendekatan Permendagri nomor

54 Tahun 2010, sebagai berikut Pencapaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten

Pinrang Tahun 2016.

Page 38: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

26

Tabel 5. Predikat Nilai Kinerja

No Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

(Predikat)

1 91% ≤ 100% Sangat Tinggi

2 76% ≤ 90% Tinggi

3 66% ≤ 75% Sedang

4 51% ≤ 65% Rendang

5 ≤ 50% Sangat Rendah

3.1 Pengukuran Kinerja

Pengukuran capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Pinrang tahun 2016 dilakukan

dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator yang masing-

masing pencapaiannya di tabulasikan dalam tabel 6 berikut :

Tabel 6. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis

NO SASARAN INDIKATORKINERJA

SATUAN INDIKATOR KINERJA %CAPAIAN

INDIKATOR

PREDIKAT

TARGET REALISASI

1. Terpenuhinyakebutuhan danfasilitas bagipenyelenggaraanibadah danperayaankeagamaan

RasioKebutuhantempat ibadahterhadapPemeluk Agama

per 1.000pemelukagama

1,3 1,23 95 sangat tinggi

JumlahPerayaankeagamaanyang difasilitasi

perayaankeagamaan

6 5 83 tinggi

2. Terpeliharanyatoleransi dankerukunan antarumat beragama

Frekuensi dialogantar UmatBeragama

kali 1 1 100 sangat tinggi

3. Terjaganyakeragaman budaya,kekayaan budayadan potensipariwisata

JumlahKesenian daerahdan nilaibudaya kearifanlokal yangdibina

keseniandaerah & nilaibudayakearifan lokal

9 9 100 sangat tinggi

Jumlah situs ,cagar danbudaya yangterjaga denganbaik

situs & cagarbudaya

42 42 100 sangat tinggi

Jumlah objekwisata yangdikembangkan

objek wisata 2 2 100 sangat tinggi

4. Berkembangnyakarakter pemuda,remaja danmasyarakat secaraumum berbasisnilai-nilai salingmenghargai, salingmenghormati,salingtolong menolongdalam kebajikan(amar ma'ruf dannahir mungkar)

Jumlahmasyarakat ,pemuda, remaja,siswaberprestasi yanglolos KetingkatProv, Nasional,Internasional

orang 130 97 75 sedang

1. TK. Provinsi orang 100 75 75 sedang

2. TK. Nasional orang 25 18 72 sedang

Page 39: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

27

3. TK.Internasional

orang 5 4 80 tinggi

Jumlah cabangolahraga yangberprestasiTingkat Prov,Nasional,Internasional

cabangolahraga

16 6 38 sangatrendah

1. TK. Provinsi cabor 8 4 50 sangatrendah

2. TK. Nasional cabor 8 2 25 sangatrendah

3. TK.Internasional

cabor 0 0 0 sangatrendah

5 Terkendalikan-nyagangguanketertiban,ketentraman,keamanan dankenyamanan dalamkehidupanmasyarakat

Persentasegangguan K4yang ditangani

persen 100 100 100 sangat tinggi

6 Terpeliharanyaharmoni sosial dankesatuan bangsadalam masyarakat

Jumlah kegiatandeteksi Dinikonflik sosialyangdilaksanakan

kegiatan 7 7 100 sangat tinggi

JumlahOrganisasiSosialkmasyarakatandan LSM yangditemanibermitra

organisasi 120 167 139 sangat tinggi

7 Berkembangnyakapasitasmasyarakat dalampemecahanmasalah lokalsecara mandiri danpartisipasi dalampembangunan

Persentasekelompokmasyarakat yangdibina olehLPM.LKD/LKKmelalui bantuanP2DM

persen 100 100 100 sangat tinggi

Persentasepartisipasikelompokmasyarakatdalampembangunan

persen 26 26,22 101 sangat tinggi

8 Meningkatnyakualitas pelayanankesehatan dasardan rujukan

Cakupan rawatjalan

persen 26 25 104 sangat tinggi

Cakupan rawatinap

persen 2 3,03 66,01 sedang

9 MeningkatnyaKualitas PelayananKesehatan ibu,anak dan gizi

AngkaKematian Bayi

bayi 5,7 1,3 415,38 sangat tinggi

Angka kematianIbu

ibu 5 5 100 sangat tinggi

Persentase balitagizi buruk

persen 0,0102 0,01 73,91 sedang

10 Terwujudnya polahidup bersih dansehat dalammasyarakat

Cakupan PHBSrumah tangga

persen 72 71,22 98,88 sangat tinggi

11 Meningkatnyajangkauan dankualitaspenangananpenyakit menular

Cakupanpenemuan danpenangananpasien baruTBC/ DBD/Malaria/ HIV-

persen 100 100 100 sangat tinggi

Page 40: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

28

Aids

TBC persen 100 100 100 sangat tinggi

DBD persen 100 100 100 sangat tinggi

Malaria persen 100 100 100 sangat tinggi

HIV/Aids persen 100 100 100 sangat tinggi

12 Meningkatnyatingkat melek hurufdan minat bacamasyarakat

Angka melekhuruf (AMH)

persen 99,97 100 100 sangat tinggi

Jumlahpengunjungperpustakaan

pengunjung35.000 37.062 105,89

sangat tinggi

Jumlah SKPDyangmenerapkansistem arsipyang baku

SKPD 44 44 100 sangat tinggi

13 Meningkatnyaakses masyarakatpada seluruhjenjang pendidikan

APK PAUD persen 95,25 95,56 100 sangat tinggi

APMSD/MI,APM,SMP/MTs

persen 96,94 96,97 100 sangat tinggi

APMSMA/SMK/MA

persen 91,53 91,58 100 sangat tinggi

14 Meningkatnyakualitas pendidikanpada seluruhjenjang pendidikan

Persentase PTKkualifikasi S1dan tersertifikasi

persen 50 84,75 169,50 sangat tinggi

Persentasesekolah yangmengaplikasikanTI dalampembelajaran

persen 10 11 110 sangat tinggi

Persentasesekolah yangmenerapkanMBS denganbaik

persen 100 100 100 sangat tinggi

Angka Rata-ratakelulusanditingkatSD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK/MA

persen 100 100 100 sangat tinggi

1. TK. SD/MI persen 100 100 100 sangat tinggi

2. TK.SMP/MTs

persen 100 100 100 sangat tinggi

3. TK. SMA /SMK /MA

persen 100 100 100 sangat tinggi

15 Meningkatnya dayasaing tenaga kerjadan ketertibantenaga kerjaterdidik dalamkemajuan pedesaan

Persentasetenaga kerjaterdidik yangbekerja sesuaidengan disiplinilmu yangdimiliki

persentasetenaga kerja

53,01 53,78 101 sangat tinggi

Jumlahwirausahapedesaan yangdilahirkan

Kelompokwirausahawan

50 50 100 sangat tinggi

Page 41: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

29

16 Meningkatkankesetaraan genderdan pemberdayaanperempuan

Jumlah Unitkerja yangmenerapkanperencanaan danpenganggaranberbasis PUG

unit kerja 14 16 114,29 sangat tinggi

JumlahperempuanyangmengikutiPelatihanKetrampilanekonomi

Kelompok 10 15 150 sangat tinggi

Jumlah KDRTyang difasilitasipenyelesaiannya

kasus 28 8 28,57 sangatrendah

17 Meningkatnyakesejahteraankeluarga dankeluarga berencana

Jumlah PUS,prasejahtera danKS1 yangmengikuti KB

pasangan 8.000 7.454 93,18 sangat tinggi

Persentasekeluarga PS danKS1

persentasekeluarga

10,7 58,26544,49

sangat tinggi

18 Berkurangnyapenduduk miskin

PersentasePenurunanPendudukMiskin

persentsependuduk

0 0 0

19 Meningkatnya dayasaing investasi

Jumlah realisasiinvestasiPMDN

Rp 766.535.904.821

1.634.742.292.000 213,26 sangat tinggi

Jumlah realisasiinvestasi PMA

Rp 29.610.365 55.459.727.215 187.298 sangat tinggi

Jumlah ProyekPMDN

proyek 719 740 102,92 sangat tinggi

Jumlah ProyekPMA

proyek 2 2 100 sangat tinggi

Jumlah tenagakerja PMDN

tenaga kerja 2.316 1.588 68,57 sedang

Jumlah tenagakerja PMA

tenaga kerja 12 34 283,33 sangat tinggi

20 Meningkatnya dayasaing produkkoperasi dan usahamikro, kecil danmenengah (UMKN )

persentasekoperasi aktif

persen 83 82,24% 99,08 sangat tinggi

Jumlah UMKMAktif yang telahdibina

JumlahUMKM

1.500 28.117 1.874,47 sangat tinggi

21 Meningkatnyaproduksi dan nilaitambah produkpertanian

ProduktivitasTanamanPangan Utama

KU/Ha 63,67 65,37 102,67 sangat tinggi

ProduktivitastanamanHortikulturaUnggulan

KU/Ha 137,6 85 61,77 rendah

22 Meningkatnyaproduksi dan nilaitambah produksiperkebunan

Produktivitastanamanperkebunanutama

Kg/Ha 810,5 907 119,68 sangat tinggi

23 Meningkatnyaproduksi dan nilaitambah produkPeternakan

Jumlah ProduksiDaging

ton 498 745,25 149,65 sangat tinggi

Jumlah ProduksiTelur

ton 22,985 22,986 100 sangat tinggi

Page 42: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

30

Nilai ProduksiPeternakan

Rp 613.089.495,40

613.089.495,40 100 sangat tinggi

24 Meningkatnyaproduksi dan nilaitambah produkPerikanan

Jumlahproduksiperikanantangkap

ton 12.270,92 13.457,36 109,67 sangat tinggi

JumlahProduksiperikananbudidaya

ton 39.336,38 39.883,31 101,39 sangat tinggi

Jumlah ProduksiPerikanan

ton 51.607,30 53.340,67 103,36 sangat tinggi

25 Terpeliharanyaketahanan pangandan surplus pangandalam mewujudkanpinrang sebagaiporos pangannasional

PersentaseCadanganPangan yangdidistribusikanuntukmenunjangketahananpangan Nasional

persen 50 100 200 sangat tinggi

26 Meningkatnyakapasitaskelembagaan danefektifitaspenyelenggaraanpenyuluh pertanian,perikanan, dankehutanan

Persentasekelompok tanimendapatkanpenyuluhanyang intensif

persentase klptani

16 16 100 sangat tinggi

Jumlah klinikpertanianterpadu yangberfungsidengan baik

klinikpertanian

9 9 100 sangat tinggi

27 Meningkatnyakesejahteraan fakirmiskin, anakterlantar danpenyandangmasalahkesejahteraan sosial(PMKS) lainnya

PersentasePMKS yangditanganidengan Baik

persen 76 72,89 95,91 sangat tinggi

28 MeningkatnyaKualitas PelayananPublik

Jumlah Ijin yangdiselesaikanyang sesuaidengan standarPelayanan ( SP )

izin 3.291 4.017 122,06 sangat tinggi

JumlahDokumenKependudukandan Capil yangdiselesaikandengan StandarPelayanan ( SP )

dokumen 36.000 74.604 207,23 sangat tinggi

Jumlah KartuAK 1 yangterselesaikansesuai denganStandarPelayanan ( SP )

Kartu AK1 733 753 102,72 sangat tinggi

Persentase UnitKerja yangmemilikiInovasi

unit kerja 100 63,64 63,64 rendah

Nilai SKMyang berkategoribaik pada unitkerja

Nilai SKM 135 137 101,48 sangattinggi

Page 43: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

31

JumlahPelayananPengaduan yangterselesaikansesuai StandarPelayanan ( SP)

Pengaduan 140 103 73,57 sedang

29 Meningkatnyakapasitaspemerintahankecamatan dandesa

Jumlah Desayang memilikidata profil desauntuk penentuankualifikasi desa

desa 69 69 100 sangat tinggi

JumlahKecamatanyang telahmenerapkansistem Paten

kecamatan 12 12 100 sangat tinggi

30 Meningkatnyakualitas laporankinerja dan laporankeuangan

Nilai EvaluasiAKIPKabupaten

nilai evaluasi B CC 50 sangatrendah

Nilai Opini BPKterhadapLaporanKeuanganDaerah

nilai opini WTP sementaramenunggu hasildari BPK

- -

31 MeningkatnyaKompetensi danprofesionalismeSDM Aparatur

PersentaseAparatur yangmemilikiKompetensiMelaluiDiklatpim

aparatur 83.182 83.182 100 sangat tinggi

PersentaseAparatur yangproporsionalmelalui DiklatTeknis

aparatur 350 350 100 sangat tinggi

32 MeningkatnyaPenataan danPenguatanOrganisasi danTata Laksana

Jumlah SKPDyangorganisasinyatelah tepat ukurdan tepat Fungsi

SKPD 44 44 100 sangat tinggi

Jumlah UnitKerja yangtelah memilikiStandarOperaionalProsedur ( SOP)

unit kerja 44 44 100 sangat tinggi

33 MeningkatnyaKualitasperencanaanpembangunandaerah

JumlahDokumenperencanaanyang sesuaidengan dasarregulasi dankalenderPerencanaan

dokumen 2 2 100 sangat tinggi

JumlahInformasiPembangunanyangdipublikasikan

informasi 3.600 446 12,38 sangatrendah

34 MeningkatnyaKualitaspengawasanPenyelenggaraanPemerintahan danPembangunan

PersentaseRekomendasiLaporan HasilPengawasanyangditindaklanjutimencakuprekomendasiadministrasi

rekomendasi 97 92,96 95,84 sangat tinggi

Page 44: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

32

35 Berkembang-nyakawasanpembangunanterpadu agropolitan

Persentaselokasi kawasanAgro –politanyang produktif

lokasi 26,9 26,9 100 sangat tinggi

36 Berkembang-nyapembangunanterpadu kawasanminapolitan

Persentaselokasi kawasanminapolitanyang efektif

lokasi 13 13 100 sangat tinggi

37 Meningkatnyakoridorperdaganganproduk unggulan

Jumlah produkunggulan yangterjual

ton 600 328,75 55,49 rendah

38 Meningkatnyakapasitasinfrastrukturperhubungan

JumlahAngkutanPenumpangyang melewatiterminal

jumlahangkutanpenumpang

1.100.000 990.424 90,04 sangat tinggi

JumlahAngkutanBarang Yangmelewatiterminal

jumlahangkutanbarang

40.500 39.040 96,39 sangat tinggi

Jumlah FasilitasPendukungPembangunanPelabuhan danSaranaPrasaranaPerhubunganLainnya

fasilitaspendukung

1 0 0 sangatrendah

39 Meningkatnyakapasitasinfrastrukturtransportasi

Panjang jalanKabupatendalam kondisibaik

KM 841,95 707,54 84,04 tinggi

40 Meningkatnyakapasitasinfrastruktur irigasi/ pengairan

Cakupanlayanan irigasi (Ha )

Ha 53.123 48.909 92,06 sangat tinggi

41 MeningkatnyaKualitasperumahan danpemukiman

Jumlah rumahorang miskinyang diperbaikimenjadi layakhuni

rumah 22 50 227 sangat tinggi

PersentasePermukimanSehat

permukiman 94,83 94,83 100 sangat tinggi

42 Terpeliharanyakelesatrian hutandan lahan

Luas Hutan danlahan kritis yangdirehabilitasi

Ha 101 1.260 1.247,5 sangat tinggi

43 MeningkatnyaKualitasLingkungan Hidup

Jumlah titikpantaupencemaran air,tanah dan udarayang dipantaudandikendalikan

jumlah titikpantau

16 16 100 sangat tinggi

44 Meningkatnyakapasitaspencegahanbencana

Jumlah Korbanbencana yangditangani sesuaiSOP

jumlahkorban

2.680 1.058 39,47 sangatrendah

45 Meningkatnyakualitaspenanganansampah dankebersihan

Volume sampahyang dikelola diTPST dan TPA

m3/hari 71,84 193,61 269,50 sangat tinggi

Volume Sampahyang terangkatKe TPA

m3/hari 220 193,61 88 tinggi

Page 45: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

33

3.2 Analisis Kinerja

Terpenuhinya kebutuhan dan fasilitas bagi penyelenggaraan ibadah dan

perayaan keagamaan adalah tingkat ketersediaan tempat ibadah per-1000 penduduk serta

fasilitasi perayaan keagamaan yang diselenggarakan oleh Pemkab Pinrang. Sasaran ini

dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat ketersediaan kebutuhan dan fasilitas yang

memadai bagi penyelenggaraan ibadah dan perayaan keagamaan guna meningkatkan

kualitas ibadah dan pengalaman agama dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat

Pinrang.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai 89

dengan predikat “Tinggi” . Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel.7 Capaian Sasaran Ke-1

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016SATUAN

2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1

Rasiokebutuhantempat ibadahterhadappemeluk agama

Per-1.000pemelukagama

1,221 1,231 1,30 1,23 95 1,5 82,13

2

Jumlahperayaankegamaan yangdifasilitasi

PerayaanKeagama

an

6 6 6 5 83 5 100

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 89 91,07

Sumber data : Bagian Adm. Kesra Setda , Pemkab.Pinrang, 2016

Adapun uraian mengenai kedua indikator tersebut ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Rasio Kebutuhan Tempat Ibadah Terhadap Pemeluk Agama

Rasio kebutuhan tempat ibadah terhadap pemeluk agama adalah jumlah

ketersediaan tempat ibadah per 1.000 jumlah pemeluk agama. Tempat ibadah merupakan

tempat untuk melakukan persembahyangan / peribadatan menurut ajaran masing-masing

agama. Ketersediaan tempat ibadah merupakah salah satu dari pelayanan sarana dan

prasarana umum yang disediakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Sasaran 1 :Terpenuhinya kebutuhan dan fasilitas bagi penyelenggaraan ibadah dan perayaankeagamaan

Page 46: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

34

Pengukuran rasio kebutuhan tempat ibadah terhadap pemeluk agama

dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketersediaan tempat ibadah yang memungkinkan

masyarakat melaksanakan ibadah secara aman dan nyaman. Indikator ini dihitung dengan

membandingkan jumlah tempat ibadah dengan pemeluk agama dikalikan 1.000.

Tabel.8 Rasio Tempat Ibadah dalam kondisi baik per-1000 pendudukdi Tahun 2016 menurut Agama dan Kepercayaan

UnsurPenghitungan

Agama

JumlahMasjid

danMushollah

GerejaProtestan

GerejaKatholik

Pura Vihara Lainnya

Tempat Ibadah 498 8 0 0 0 0 506

JumlahPemelukAgama

399.108 6.250 4.477 728 171 91 410.825

Rasiokebutuhantempat ibadahterhadappemelukagama

1,25 1,28 0 0 0 0 1,23

Sumber data : Bagian Kesra Setda dan Dinas Kependudukan & Capil Pemkab.Pinrang

Realisasi kinerja indikator rasio kebutuhan tempat ibadah terhadap pemeluk

agama pada tahun 2016 adalah 1,23. Artinya, tersedia 1,23 tempat ibadah untuk setiap

1.000 pemeluk agama atau 1 tempat ibadah untuk setiap 813 pemeluk agama di Pinrang.

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 hanya mencapai 95%. Faktor-faktor

yang menyebabkan tidak tercapainya target tersebut antara lain :

Pemerintah mengakomodir tuntutan masyarakat untuk mengutamakan pemeliharaan

dan atau rehabilitasi tempat-tempat ibadah yang telah ada dibandingkan penambahan

tempat ibadah baru. Tuntutan masyarakat ini diakomodir oleh Pemerintah dengan

pertimbangan bahwa di luar hari-hari besar keagamaan, tempat ibadah yang ada

masih mampu menampung jumlah pemeluk agama yang hendak beribadah.

Di tahun 2016, Pemerintah juga lebih memprioritaskan upaya-upaya pengoptimalan

pemanfaatan tempat-tempat ibadah yang telah ada oleh masyarakat dibandingkan

pembangunan tempat ibadah baru.

Page 47: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

35

Bila dibandingkan dengan realisasi kinerja 2 tahun terakhir maka realisasi kinerja

indikator ini menunjukkran trend peningkatan dan telah memenuhi 82,13 % target akhir

RPJMD Kab. Pinrang.

Adapun program yang mendukung pencapaian kinerja ini yaitu :

1. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

2. Program Koordinasi dan Penyiapan Rancangan Kebijakan Penyelenggaraan

Administrasi Kesejahteraan Rakyat.

Program tersebut dijabarkan antara lain dalam bentuk rehabilitasi dan

pemeliharaan tempat-tempat ibadah. Terkait dengan itu, Pemkab. Pinrang telah

menyalurkan dana bantuan hibah keagamaan ke 71 tempat ibadah melalui bagian

administrasi kesejahteraan rakyat, Setda Pemkab.Pinrang.

Sumber data : Bagian Adm. Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkab.Pinrang

0

1,199 1,23

2

Rasio kebutuhan tempat ibadah terhadap pemeluk agama

Gambar 4. Grafik Perkembangan Realisasi Rasio KebutuhanTempat Ibadah Terhadap Pemeluk agama Terhadap Target

Akhir RPJMD

Realiasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Gereja Mesjid Mushollah

Jenis Tempat Ibadah 5 59 7

0

20

40

60

Jum

lah

Gambar 5. Grafik Tempat Ibadah Yang Mendapat BantuanDana Hibah Tahun 2016

Page 48: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

36

Gambar.6PenyerahanBantuan Masjid diKecamatan Suppa

Rencana Aksi

Mengoptimalkan kegiatan rehabilitasi, pemeliharaan dan pembangunan tempat-tempat

peribadatan dengan memprioritaskan pelaksanaan kegiatan di Kecamatan yang memiliki

rasio yang masih rendah seperti di Kecamatan Mattiro Sompe dan Tiroang.

Indikator 2. Jumlah perayaan kegamaan yang difasilitasi

Fasilitasi perayaan hari keagamaan adalah salah satu bentuk upaya Pemerintah

untuk menyiapkan berbagai kebutuhan pelaksanaan perayaan hari keagamaan misalnya

penyiapan lokasi, perlengkapan, anggaran dan sumber daya manusia demi melancarkan

pelaksanaan perayaan hari keagamaan tersebut di Kabupaten Pinrang. Jumlah perayaan

keagamaan yang difasilitasi dihitung dengan merekapitulasi seluruh perayaan

keagamaan yang difasilitasi oleh Pemerintah melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan

Rakyat, Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang.

Capaian kinerja indikator perayaan keagamaan yang difasilitasi pada tahun

2016 mencapai 83% atau hanya mencapai 5 dari 6 target yang diperjanjikan. Hari

keagamaan yang difasilitasi tersebut adalah :

1. Hari Raya Idul Fitri

2. Hari Raya Idul Adha

3. Hari Maulid Nabi Muhammad SAW

4. Hari Tahun Baru Islam

5. Hari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Page 49: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

37

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target perjanjian

kinerja tersebut antara lain keterbatasan anggaran dikarenakan adanya prioritas

pembangunan di bidang keagamaan lainnya.

Bila dibandingkan dengan realisasi di tahun 2014 dan 2015, realisasi indikator

ini di tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 1 (satu) kegiatan peringatan hari

keagamaan. Sementara bila dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun

2019, realisasi indikator ini di tahun 2016 menunjukkan angka yang baik, dimana

pencapaian indikator mencapai 100 % dari target RPJMD.

Adapun program yang mendukung pencapaian kinerja indikator yaitu :

1. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

2. Program Koordinasi dan Penyiapan Rancangan Kebijakan Penyelenggaraan

Administrasi Kesejahteraan Rakyat

Rencana Aksi

Melakukan evaluasi terkait fasilitasi perayaan hari keagamaan yang telah dilaksanakan.

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui dampak berbagai fasilitasi tersebut bagi

masyarakat Pinrang. Dari evaluasi juga akan diperoleh informasi yang dapat dijadikan

acuan untuk merumuskan kegiatan yang lebih efektif dan efesien guna meningkatkan

kualitas ibadah dan pengalaman agama dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat

Pinrang.

6 6

5 5

Jumlah perayaan kegamaan yang difasilitasi

Gambar 7. Grafik. Perkembangan Realisasi Jumlah perayaankegamaan yang difasilitasi Terhadap Target Akhir RPJMD

Realiasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Page 50: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

38

Terpeliharanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama adalah terjaganya

toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang ditandai dengan dialog antar ummat

beragama. Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi

masyarakat Pinrang dalam memeluk agamanya sebagaimana diamanahkan dalam UUD

RI Tahun 1945 Pasal 29 Ayat (2) bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut

agamanya dan kepercayaannya itu”.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

100 % dengan predikat “sangat tinggi” . Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 9. Capaian Sasaran ke-2

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

%CAPAIAN

INDIKATOR( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMD S/D2016

SATUAN

2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Frekuensidialog antarUmatBeragama

Kali 1 1 1 1 100 2 50

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100 50

Sumber data :Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Pemkab. Pinrang, 2016

Dialog antar umat beragama adalah dialog yang dilaksanakan dalam bentuk

rapat koordinasi forum kerukunan umat beragama (FKUB) dengan agenda menciptakan

hubungan harmonis antar umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian,

saling menghormati, menghargai, kesetaraan dalam pengajaran amalan agamanya dan

kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam negara

kesatuan republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945.

Dialog ini dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh

organisasi kemasyarakatan dan beberapa instansi yang tugas dan fungsinya terkait

dengan upaya pemeliharaan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Indikator ini

Sasaran 2 :Terpeliharanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama

Page 51: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

39

diukur dengan merekapitulasi jumlah kegiatan rapat koordinasi forum kerukunan umat

beragama yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.

Indikator frekuensi dialog antar Umat Beragama Kabupaten Pinrang di tahun

2016 mencapai target 100%. Capaian ini sekaligus menjadi capaian kinerja sasaran

terpeliharanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama di tahun 2016.

Gambar 8. Dialog Antar Ummat Beragama Tahun 2016

Dialog antar umat beragama ini terbukti telah memberikan kontribusi dalam

meningkatkan komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam

penyelesaian berbagai persoalan kemasyarakatan, termasuk konflik bernuansa agama.

Keberadaan forum-forum ini cukup efektif baik secara langsung maupun tidak langsung

dalam menekan potensi konflik bernuansa agama sehingga pada Tahun 2016 konflik

bernuansa agama tersebut nihil. Dengan demikian toleransi dan kerukunan antar umat

beragama dapat terpelihara.

39

diukur dengan merekapitulasi jumlah kegiatan rapat koordinasi forum kerukunan umat

beragama yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.

Indikator frekuensi dialog antar Umat Beragama Kabupaten Pinrang di tahun

2016 mencapai target 100%. Capaian ini sekaligus menjadi capaian kinerja sasaran

terpeliharanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama di tahun 2016.

Gambar 8. Dialog Antar Ummat Beragama Tahun 2016

Dialog antar umat beragama ini terbukti telah memberikan kontribusi dalam

meningkatkan komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam

penyelesaian berbagai persoalan kemasyarakatan, termasuk konflik bernuansa agama.

Keberadaan forum-forum ini cukup efektif baik secara langsung maupun tidak langsung

dalam menekan potensi konflik bernuansa agama sehingga pada Tahun 2016 konflik

bernuansa agama tersebut nihil. Dengan demikian toleransi dan kerukunan antar umat

beragama dapat terpelihara.

39

diukur dengan merekapitulasi jumlah kegiatan rapat koordinasi forum kerukunan umat

beragama yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.

Indikator frekuensi dialog antar Umat Beragama Kabupaten Pinrang di tahun

2016 mencapai target 100%. Capaian ini sekaligus menjadi capaian kinerja sasaran

terpeliharanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama di tahun 2016.

Gambar 8. Dialog Antar Ummat Beragama Tahun 2016

Dialog antar umat beragama ini terbukti telah memberikan kontribusi dalam

meningkatkan komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam

penyelesaian berbagai persoalan kemasyarakatan, termasuk konflik bernuansa agama.

Keberadaan forum-forum ini cukup efektif baik secara langsung maupun tidak langsung

dalam menekan potensi konflik bernuansa agama sehingga pada Tahun 2016 konflik

bernuansa agama tersebut nihil. Dengan demikian toleransi dan kerukunan antar umat

beragama dapat terpelihara.

Page 52: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

40

Gambar 9. Perkembangan Konflik SARA bernuansa Agama Tahun 2014 - 2016

Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah adanya

koordinasi dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kab. Pinrang dengan berbagai

unsur keagamaan baik tokoh agama, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat dan tokoh

pemuda se-Kab.Pinrang

Bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD di Tahun 2019, maka capaian

indikator ini di tahun 2016 telah memenuhi 50% target akhir RPJMD. Program yang

dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini adalah Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

1

2014

Gambar 10. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Frekuensi DialogAntar Ummat Beragama Terhadap Target RPJMD

40

Gambar 9. Perkembangan Konflik SARA bernuansa Agama Tahun 2014 - 2016

Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah adanya

koordinasi dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kab. Pinrang dengan berbagai

unsur keagamaan baik tokoh agama, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat dan tokoh

pemuda se-Kab.Pinrang

Bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD di Tahun 2019, maka capaian

indikator ini di tahun 2016 telah memenuhi 50% target akhir RPJMD. Program yang

dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini adalah Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

1 12

2015 2016 Target RPJMD

Gambar 10. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Frekuensi DialogAntar Ummat Beragama Terhadap Target RPJMD

Frekuensi Dialog Antar Ummat Beragama

40

Gambar 9. Perkembangan Konflik SARA bernuansa Agama Tahun 2014 - 2016

Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah adanya

koordinasi dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kab. Pinrang dengan berbagai

unsur keagamaan baik tokoh agama, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat dan tokoh

pemuda se-Kab.Pinrang

Bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD di Tahun 2019, maka capaian

indikator ini di tahun 2016 telah memenuhi 50% target akhir RPJMD. Program yang

dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini adalah Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

2

Target RPJMD

Gambar 10. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Frekuensi DialogAntar Ummat Beragama Terhadap Target RPJMD

Page 53: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

41

Rencana Aksi

Melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat luas

terkait Peraturan Bersama Menteri (PBM) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri

Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama,

Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pendirian Rumah

Ibadat.

Terjaganya keragaman budaya, kekayaan budaya dan potensi pariwisata adalah

terlestarikannya kesenian daerah, nilai budaya kearifan lokal, situs / cagar budaya dan

berkembangnya potensi pariwisata Kabupaten Pinrang. Sasaran ini dimaksudkan agar

infiltrasi budaya asing maupun interaksi kebudayaan lebih menunjukkan sifat fleksibel

dan adaptatif, dimana masyarakat Pinrang senantiasa mampu menerima dan mengolah

unsur-unsur budaya asing dalam rangka memperkaya kebudayaannya sendiri tanpa harus

menghilangkan jati diri kepribadian sendiri.

Gambar11. Karomba , Wisata Alam

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

100% dengan predikat “Sangat Tinggi . Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Sasaran 3 :Terjaganya keragaman budaya, kekayaan budaya dan potensi pariwisata

Page 54: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

42

Tabel 10. Capaian Sasaran ke-3

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Jumlahkesenian daerahdan nilai budayakearifan lokalyang dibina

Keseniandaerah dannilaibudayakearifanlokal

5 9 9 9 100 5 180

2 Jumlah situsdan cagarbudaya yangterjaga denganbaik

Situs dancagarbudaya

14 15 42 42 100 17 247

3 Jumlah objekwisata yangdikembangkan

ObjekWisata

1 2 2 2 100 18 11,11

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100 146,04Sumber data :Dinas Sosial, Kebudayaan dan Pariwisata, Pemkab. Pinrang Tahun 2016

Adapun uraian mengenai ketiga indikator ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Jumlah kesenian daerah dan nilai budaya kearifan lokal yang dibina

Kesenian daerah dan nilai budaya kearifan lokal yang dibina adalah berbagai

kesenian, permainan, nilai-nilai dan kearifan lokal berdasarkan adat dan budaya

masyarakat Pinrang yang dipertahankan keberadaannya seperti keadaan semula. Indikator

ini diukur dengan merekapitulasi jenis kesenian daerah dan nilai budaya kearifan lokal

yang dibina dan dilestarikan sepanjang tahun 2016.

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai target 100 %. Pencapaian

ini menunjukkan bahwa kesenian dan nilai budaya kearifan lokal yang berdasarkan adat

dan budaya Pinrang masih bisa dipertahankan. Adapun rincian kesenian dan nilai

budaya kearifan lokal yang dibina dan dilestarikan tersebut dapat dilihat pada tabel.

Tabel 11. Jumlah Kesenian Daerah dan Nilai BudayaKearifan Lokal yang dibina dan dilestarikan

No Jenis Kesenian Daerah Jenis Kearifan Lokal

1. Lagu –Lagu Daerah Maccera Arajang

2. Tari Mappamula Pallipa Pute

3. Mappadendang Alitta

4. Cerita Rakyat Saoraja

5. Tari Manurung -

Jumlah 5 4

Sumber data : Dinas Sosial, Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab.Pinrang

Page 55: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

43

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator ini antara

lain adalah :

1. Pemerintah Kabupaten Pinrang bekerjasama dengan sanggar seni dalam melakukan

pembinaan kesenian dan budaya kepada pemuda dan pemudi Pinrang.

2. Penyelenggaraan festival budaya dan lomba seni secara rutin seperti Festival

Budaya Pinrang, Lepa-Lepa Race, Pemilihan Ana Dara Kallolona Sawitto, Sadar

wisata pelajar dan permainan rakyat dengan alat musik tradisional.

3. Keikutsertaan pada festival seni dan budaya, seperti kemah seni, pagelaran karya tari

festival Salokarajae VI, Side Festival, Pekan raya Sulsel, Pemilihan Putri Indonesia,

Pemilihan Dara Daeng Makassar dan Parade Budaya

4. Pemberian bantuan kepada sanggar-sanggar seni.

Bila dibandingkan dengan tahun 2013 dan tahun 2014, capaian di tahun 2015

secara umum mengalami peningkatan. Sementara bila dibandingkan dengan rencana

target akhir RPJMD pada tahun 2019, realisasi kinerja indikator ini pada tahun 2015

yang menjadi tahun pertama pencapaian RPJMD juga menunjukkan angka yang baik

karena telah melampaui target akhir RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini

adalah :

1. Program pengelolaan keragaman budaya

2. Program pengembangan nilai budaya

5

9 9

5

Jumlah kesenian daerah dan nilai budaya kearifan lokalyang dibina

Gambar 12. Grafik. Perkembangan Realisasi Jumlahkesenian daerah dan nilai budaya kearifan lokal yang dibina

Terhadap Target Akhir RPJMD

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Page 56: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

44

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kerjasama dengan sanggar seni dalam melakukan pembinaan

kesenian dan budaya kepada pemuda dan pemudi Pinrang.

2. Meningkatkan penyelenggaraan dan keiikutsertaan pada lomba seni dan fesival

budaya

3. Memberikan bantuan kepada sanggar-sanggar seni

Indikator 2 : Jumlah situs dan cagar budaya yang terjaga dengan baikCagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar

budaya, situs cagar budaya , bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya dan kawasan

cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena

memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau

kebudayaan melalui proses penetapan. Jumlah situs dan cagar budaya yang dilestarikan

diukur dengan merekapitulasi seluruh situs dan cagar budaya Kabupaten Pinrang yang

dilestarikan di tahun 2016.

Capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 100 %. Capaian ini mengalami

peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2014 dan 2015. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator ini antara lain adalah meningkatnya

kepedulian masyarakat terhadap budaya. Hal ini memudahkan Pemkab. Pinrang dalam

melakukan pelestarian dan pemeliharaan situs dan cagar budaya Pinrang.

14 15

42

17

Jumlah situs dan cagar budaya yang terjaga dengan baik

Gambar 13. Grafik. Perkembangan Realisasi Jumlah situsdan cagar budaya yang terjaga dengan baik Terhadap

Target Akhir RPJMD

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Page 57: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

45

Bila dibandingkan dengan rencana target akhir RPJMD pada tahun 2019, realisasi

kinerja indikator ini pada tahun 2016 yang menjadi tahun kedua telah melampaui target

RPJMD yaitu mencapai 247 %. Program yang dilaksanakan untuk mencapai target

indikator ini adalah Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.

Rencana Aksi

1. Mengupayakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelestarian dan

pemeliharaan cagar dan situs budaya

2. Melakukan pengawasan berupa monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan

pengelolaan cagar dan situs budaya

3. Meningkatkan pemeliharaan dan kebersihan cagar dan situs budaya

4. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung di lokasi cagar dan situs budaya

Indikator 3 : Jumlah objek wisata yang dikembangkan

Jumlah objek wisata yang dikembangkan adalah jumlah objek wisata baru dan

atau objek wisata lama yang ditingkatkan kapasitasnya, baik dalam bentuk

pembangunan, perbaikan sarana dan prasarana obyek wisata serta promosi pariwisata.

Indikator ini diukur dengan merekapitulasi objek wisata yang dikembangkan dalam kurun

satu tahun.

Adapun capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 adalah 100% atau memenuhi

2 objek wisata sebagaimana yang ditargetkan. Dua objek wisata yang dikembangkan

tersebut adalah Pantai Lowita di Kecamatan Suppa dan Pantai Harapan Ammani di

Kecamatan Mattiro Sompe. Pengembangan dua objek wisata ini terbukti mampu

memberikan kontribusi pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan kontribusi

sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Pinrang di tahun 2016, sebagaimana

tergambarkan pada grafik berikut :

27.599

31.277

32.658

2014

2015

2016

Gambar 14. Grafik Perkembangankunjungan wisatawan Tahun 2014-2016

Kunjungan Wisatawan

0,89%

0,86%

1,69%

2014

2015

2016

Gambar 15. Grafik Kontribusi sektorpariwisata terhadap PDRB Tahun 2014-

2016

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

Page 58: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

46

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator ini antara lain

adalah :

1. Pelaksanaan program dan kegiatan pariwisata telah direncanakan dengan baik

2. Dukungan anggaran dan sumber daya manusia cukup walaupun jumlahnya belum

sesuai harapan

3. Adanya hubungan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan para

stakeholder kepariwisataan seperti pengusaha pengelola objek wisata

Bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD di Tahun 2019, maka capaian

sasaran ini di tahun 2016 telah memenuhi 11,11% target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini adalah :

1. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

2. Program Pengembangan Kemitraan

Rencana Aksi

1. Meningkatkan promosi kepariwisataan Kabupaten Pinrang

2. Meningkatkan pembinaan terhadap pengusaha sarana pariwisata, rekreasi dan

hiburan umum serta obyek dan daya tarik wisata. Upaya-upaya itu dilakukan dengan

harapan para pengusaha dapat memberikan pelayanan yang baik dan

mengembangkan produk-produk wisata yang menarik sehingga dapat meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan.

1 2 2

18

Jumlah objek wisata yang dikembangkan

Gambar 16. Grafik Perkembangan realisasi indikator jumlahobjek wisata yang dikembangkan terhadap target akhir

RPJMD

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Page 59: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

47

Berkembangnya Karakter Pemuda, Remaja dan Masyarakat Secara Umum

Berbasis Nilai-Nilai Saling Menghargai, Saling Menghormati, Saling Tolong Menolong

dalam Kebajikan (Amar Ma’ruf dan Nahir Mungkar) adalah pengembangan sumber daya

manusia Kab. Pinrang melalui metode latihan minat dan bakat yang efektif serta

pelaksanaan dan/ atau pengikutsertaa pemuda maupun remaja pada kompetisi yang

berkesinambungan di semua tingkatan. Sasaran ini dimaksudkan untuk mempersiapkan

dan memberdayakan pemuda, remaja dan masyarakat secara umum agar memiliki

kualitas dan keunggulan daya saing guna menghadapi tuntutan, kebutuhan serta tantangan

dan persaingan di era global.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

56,06 % dengan predikat “Rendah” . Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 12. Capaian Sasaran ke-4

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN%

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMD S/D2016

SATUAN 2 TAHUNTERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Jumlahmasyarakat,pemuda,remaja, siswaberprestasi loloske :

Orang 8 6 130 97 75 14 692,86

Tk. Provinsi Orang 5 3 100 75 9Tk. Nasional Orang 3 3 25 18 5Tk.Internasional

Orang 0 0 5 4 0

2 Jumlah cabangolahraga yangberprestasi di :

Orang 4 6 16 6 38 16 38

Tk. Provinsi Orang 3 5 8 4 10Tk. Nasional Orang 1 1 8 2 6Tk.Internasional

Orang 0 0 0 0 0

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 56,5 365,18

Sumber. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, 2016

Sasaran 4 :Berkembangnya Karakter Pemuda, Remaja dan Masyarakat Secara Umum BerbasisNilai-Nilai Saling Menghargai, Saling Menghormati, Saling Tolong Menolongdalam Kebajikan (Amar Ma’ruf dan Nahir Mungkar).

Page 60: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

48

Adapun uraian mengenai indikator-indikator ini disajikan sebagaimana berikut :

Indikator 1 : Jumlah masyarakat, pemuda, remaja, siswa berprestasi lolos ke

tingkat provinsi, nasional dan internasional

Pemuda, remaja, siswa berprestasi adalah pemuda, remaja, siswa yang dapat

mewujudkan hasil atas usahanya dengan mengandalkan kemampuan intelektual,

emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek

kehidupan. Oleh karena itu, pemuda, remaja, siswa berprestasi menjadi kader-kader

muda daerah yang dianggap siap mewujudkan cita-cita masyarakat Pinrang dan peduli

akan lingkungan sekitar serta memiliki budi pekerti yang baik. Indikator ini diukur

dengan menghitung jumlah pemuda, remaja, siswa berprestasi di berbagai bidang yang

lolos ke Tk. Provinsi, Nasional dan Internasional di Tahun 2016.

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 sebesar 75 % atau 97 dari 130 orang

yang ditargetkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target

adalah :

1. Belum optimalnya pembinaan kepemudaan dikarenakan keterbatasan anggaran

daerah, dimana anggaran daerah masih dialokasikan untuk kegiatan prioritas

kabupaten berdasarkan tuntutan kebutuhan masyarakat.

2. Masih terbatasnya sarana dan prasarana kegiatan pembinaan kepemudaan terutama

di pedesaan

3. Masih kurangnya pemanfaatan iptek dalam pengembangan kepemudaan baik

Namun demikian, bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir, capaian

indikator ini di tahun mengalami peningkatan yang signifikan dan telah melampaui

target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja

indikator ini adalah program peningkatan peran serta kepemudaan.

8 1

97

14

Pemuda/Remaja/Siswa Berprestasi

Gambar 17. Grafik Perkembangan Capaian Indikator JumlahPemuda/Remaja/Siswa Berprestasi Terhadap Target Akhir RPJMD

2014

2015

2016

Target RPJMD

Page 61: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

49

Rencana Aksi

1. Mengupayakan pengalokasian anggaran yang memadai untuk pembinaan

kelembagaan dan kegiatan kepemudaan

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang dapat mendukung

pengoptimalan kegiatan kepemudaan, terutama di wilayah pedesaan

3. Meningkatkan pemanfaatan iptek dalam pengembangan kegiatan kepemudaan.

Indikator 2 : Jumlah cabang olahraga yang berprestasi di tingkat provinsi,

nasional dan internasional

Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui cabang olahraga yang menjadi

keunggulan pemuda, remaja dan siswa Pinrang yang secara tidak langsung menunjukkan

tingkat kebugaran, keterampilan dan juga keahlian para pemuda, remaja, siswa Pinrang

dalam cabang olahraga tertentu yang melebihi siapa saja yang bukan atlet dan/atau

pemuda, remaja, siswa daerah lainnya. Indikator ini diukur dengan menghitung cabang

olahraga yang mendapatkan prestasi ke tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional

pada tahun 2016.

Gambar 18. Atlit Kab. Pinrang Meraih Prestasi

Pada tahun 2016, Indikator ini mencapai kinerja 37,5% atau 6 cabang olahraga

dari 16 cabang olahraga yang ditargetkan. 4 cabang olahraga yang berprestasi ditingkat

provinsi adalah bulu tangkis, tennis meja, takraw dan atletik, sementara 2 cabang

olahraga yang berprestasi di tingkat nasional adalah bulu tangkis dan atletik. Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya adalah :

Page 62: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

50

1. Masih terbatasnya anggaran dalam pembinaan dan pembiayaan atlet, khususnya

dalam mengikuti even-even tingkat provinsi maupun nasional

2. Masih terbatasnya sarana dan prasarana olahraga terutama di pedesaan

3. Masih belum membudayanya olahraga di kalangan masyarakat

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir, maka realisasi kinerja indikator

ini menunjukkan trend peningkatan meski mengalami stagnasi di tahun 2016. Bila

dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada tahun 2019, realisasi kinerja indikator

ini telah mencapai 37,5 %. Adapun program utama yang mendukung pencapaian kinerja

indikator ini adalah :

1. Program pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Rencana Aksi

1. Mengoptimalkan upaya untuk membudayanya olahraga di kalangan masyarakat

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana olahraga terutama di

pedesaan

3. Mengupayakan peningkatan anggaran untuk pembinaan dan pembiayaan atlet,

khususnya dalam mengikuti even-even tingkat provinsi maupun nasional

Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu

prioritas untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat

46 6

16

Pemuda/Remaja/Siswa Berprestasi

Gambar 19. Grafik Perkembangan Capaian Indikator Jumlah CabangOlahraga Berprestasi Terhadap Target Akhir RPJMD

2014

2015

2016

Target RPJMD

Sasaran 5 :Terkendalinya gangguan ketertiban, ketentraman , keamanan dan kenyamanan dalamkehidupan

Page 63: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

51

memberikan rasa aman, tentram dan nyaman kepada masyarakat serta menjaga

ketertiban dalam pergaulan masyarakat. Oleh karena itu, terkendalikannya gangguan

ketertiban, ketentraman, keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat

ditetapkan sebagai salah satu sasaran strategis Pemkab. Pinrang.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

100 dengan predikat “Sangat Tinggi.” . Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 13. Capaian Sasaran ke-5

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016SATUAN

2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Persentasegangguan K4yang ditangani

100 100 100 100 100 100 100

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100 100

Sumber data : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab.Pinrang ,2016

Gangguan keamanan, ketertiban, ketentraman dan kenyamanan (K4) yang

ditangani adalah segala bentuk pelanggaran hukum dan/atau bentuk-bentuk gangguan

lainnya yang dapat meresahkan masyarakat dalam menjalankan kegiatan kehidupannya

yang dikelola oleh Pemkab.Pinrang melalui Kantor Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol-

PP). Indikator ini diukur dengan mempersentasekan perbandingan gangguan K4 yang

berhasil ditangani dengan seluruh laporan gangguan K4 yang masuk ke kantor Satpol-PP

pada tahun 2016.

Adapun capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 adalah 100% atau berhasil

menangani seluruh gangguan Gangguan keamanan, ketertiban, ketentraman dan

kenyamanan (K4) yang masuk ke kantor Satpol-PP sebagaimana yang ditargetkan.

Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator ini antara

lain :

1. Adanya patroli wilayah 3 kali sehari secara rutin oleh Sat.Pol PP.

2. Adanya sosialisasi Peraturan daerah oleh Sat.Pol PP dan dan bagian hukum yang

mampu meningkatkan pemahaman masyarakat akan Peraturan Daerah

3. Adanya peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada aparat

penegak hukum terkait kondisi Kamtibmas yang terjadi di wilayahnya.

4. Komitmen Pejabat di lingkungan SatPol PP.

Page 64: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

52

5. Mengaktifkan kembali gerakan Sadarkum pada semua tingkat kehidupan

masyarakat, diantaranya melalui penunjukan Kadarkum.

Gambar 20. Kasatpol PP beserta jajaran menyita minuman keras

Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir, maka Pemkab. Pinrang

berhasil mempertahankan kinerjanya terkait penanganan gangguan K4. Bila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD di tahun 2019, capaian indikator ini telah mencapai target

100 %. Adapun Program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini

adalah :

1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

2. Program pemeliharaan ketentraman dan pencegahan tindak kriminal

3. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kompetensi Satuan Polisi Pamong Praja dari sisi pengetahuan,

integritas dan profesionalisme.

2. Mengoptimalkan sosialisasi Peraturan Daerah kepada masyarakat.

0

20

40

60

80

100

120

Realisasi 2014

Gambar.21 Grafik Perkembangan Realisasi KinerjaPersentase Gangguan K4 Yang Ditangani Terhadap Target

RPJMD

52

5. Mengaktifkan kembali gerakan Sadarkum pada semua tingkat kehidupan

masyarakat, diantaranya melalui penunjukan Kadarkum.

Gambar 20. Kasatpol PP beserta jajaran menyita minuman keras

Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir, maka Pemkab. Pinrang

berhasil mempertahankan kinerjanya terkait penanganan gangguan K4. Bila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD di tahun 2019, capaian indikator ini telah mencapai target

100 %. Adapun Program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini

adalah :

1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

2. Program pemeliharaan ketentraman dan pencegahan tindak kriminal

3. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kompetensi Satuan Polisi Pamong Praja dari sisi pengetahuan,

integritas dan profesionalisme.

2. Mengoptimalkan sosialisasi Peraturan Daerah kepada masyarakat.

Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2016 Target RPJMD

Gambar.21 Grafik Perkembangan Realisasi KinerjaPersentase Gangguan K4 Yang Ditangani Terhadap Target

RPJMD

52

5. Mengaktifkan kembali gerakan Sadarkum pada semua tingkat kehidupan

masyarakat, diantaranya melalui penunjukan Kadarkum.

Gambar 20. Kasatpol PP beserta jajaran menyita minuman keras

Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir, maka Pemkab. Pinrang

berhasil mempertahankan kinerjanya terkait penanganan gangguan K4. Bila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD di tahun 2019, capaian indikator ini telah mencapai target

100 %. Adapun Program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini

adalah :

1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

2. Program pemeliharaan ketentraman dan pencegahan tindak kriminal

3. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kompetensi Satuan Polisi Pamong Praja dari sisi pengetahuan,

integritas dan profesionalisme.

2. Mengoptimalkan sosialisasi Peraturan Daerah kepada masyarakat.

Target RPJMD

Page 65: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

53

3. Mengoptimalkan pembentukan Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) di

tingkat kelurahan dan desa.

Terpeliharanya harmoni sosial adalah terjaganya kondisi dimana setiap anggota

masyarakat hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakat seperti terwujudnya

keadaan tertib, teratur, aman dan nyaman. Sementara, terpeliharanya kesatuan bangsa

adalah terjaganya keserasian dan keutuhan persatuan beraneka ragam corak bangsa

seperti kemajemukan suku bangsa, agama, adat istiadat dan budaya yang ada di

nusantara.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

119,59% dengan predikat “Sangat Tinggi” . Hasil pengukurannya disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel.14 Capaian Sasaran ke-6INDIKATOR

KINERJACAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMDS/D 2016

SATUAN 2 TAHUNTERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Jumlahkegiatandeteksi dinikonflik sosialyangdilaksanakan

Kegiatan 7 9 7 7 100 12 58,33

2 Jumlahorganisasisosialkemasyarakatan dan LSMyang ditemanibermitra

Organisasi 83 117 120 167 139,17 150 111,33

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 119,59 84,83Sumber data : Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkab.Pinrang, 2016

Uraian mengenai kedua indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Jumlah kegiatan deteksi dini konflik sosial yang dilaksanakan

Kegiatan deteksi dini konflik sosial adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk

mengantisipasi timbulnya berbagai konflik dan kerawanan sosial ditengah masyarakat

yang dapat mengancam stabilitas daerah. Indikator ini diukur dengan merekapitulasi

jumlah pelaksanaan forum-forum dialog dalam setahun. Forum-forum dialog yang

dimaksud adalah Forum Pembauran Kebangsaan ( FPK ), Forum Kewaspadaan Dini

Sasaran 6 : Terpeliharanya Harmoni Sosial dan Kesatuan Bangsa Dalam Masyarakat

Page 66: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

54

Masyarakat ( FKDM ), Forum Bela Negara ( FBN ) dan Forum Komunitas Intelijen

Daerah ( KOMINDA ).

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 adalah 100 %. Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Meningkatnya pemahaman para stakeholder terkait pentingnya forum-forum dialog

tersebut

2. Meningkatnya kapasitas dan pengetahuan anggota forum dalam menjalankan tugas

fungsinya

3. Optimalnya pelaksanaan koordinasi dan konsultasi terkait forum-forum dialog

tersebut baik antar pemerintah daerah maupun dengan masyarakat serta Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Pusat.

Bila dibandingkan dengan capaian dua tahun terakhir, capaian indikator ini di

tahun 2016 menunjukkan trend penurunan. Hal ini dikarenakan perkembangan kondisi

Kab. Pinrang cenderung kondusif sehingga frekuensi kegiatan pun diturunkan untuk

efesiensi. Bila mengacu pada target akhir RPJMD di tahun 2019, capaian pelaksanaan

kegiatan-kegiatan ini di tahun 2016 telah mencapai kinerja 58,33 %. Adapun Program

dan Kegiatan yang diselenggarakan untuk mencapai hasil ini adalah :

1. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2. Program Pengendalian Keamanan Lingkungan

3. Program Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat

79

7

12

Jumlah kegiatan deteksi dini konflik sosial yang dilaksanakan

Gambar 22. Grafik Perkembangan Capaian JumlahKegiatan Deteksi Dini Konflik Sosial Terhadap Target

Akhir RPJMD

2014

2015

2016

Target RPJMD

Page 67: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

55

Rencana Aksi

1. Melakukan penguatan komitmen, pemahaman dan sosialisasi terkait urgensi forum

kepada anggota DPRD dan pemangku kepentingan lainnya sehingga ada dukungan

alokasi dana dalam pembentukan dan penguatan forum.

2. Mengupayakan adanya dukungan dana APBN melalui dekonsentrasi dalam

pembentukan dan penguatan forum.

3. Melaksanakan bimbingan teknis maupun pelatihan dan pendidikan kepada anggota

forum-forum dialog sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM dan

juga dalam rangka penguatan forum;

4. Melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan

lainnya terkait pembentukan forum di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan

5. Mengupayakan peningkatan efektivitas forum-forum dialog melalui monitoring dan

evaluasi secara berkesinambungan serta mekanisme pemberian reward dan

punishment.

Indikator 2 : Jumlah organisasi sosial kemasyarakatan dan LSM yang ditemani

bermitra

Jumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi masyarakat (ormas)

dan partai politik (parpol) yang dilibatkan dalam upaya pembinaan kesatuan bangsa.

Indikator ini diukur dengan merekapitulasi jumlah LSM, Organisasi Masyarakat dan

Partai Politik yang ditemani bermitra dalam kurun waktu satu tahun.

Adapun realisasi indikator organisasi sosial kemasyarakatan dan LSM yang

ditemani bermitra di tahun 2016 mencapai kinerja 139,17 % atau mencapai 167 LSM,

ormas dan parpol dari 120 LSM, ormas dan parpol yang ditargetkan. Faktor-faktor yang

mendukung keberhasilan pencapaian ini adalah :

1. Terbangunnya koordinasi dan kerjasama yang baik antara Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Pemkab.Pinrang dengan LSM, Ormas dan Parpol

2. Rutinnya pelaksanaan rapat koordinasi antara pemerintah dengan organisasi /

kelompok masyarakat terkait pembinaan kebangsaan.

3. Tingginya antusias LSM, Ormas dan Parpol untuk berpartisipasi dalam kegiatan

pembinaan kebangsaan

Bila mengacu pada target akhir RPJMD, capaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan

ini di tahun 2016 juga menunjukkan kemajuan yang positif karena telah melampaui

Page 68: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

56

target akhir RPJMD yaitu mencapai 111,3 %. Adapun Program yang diselenggarakan

untuk mencapai hasil ini adalah :

1. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2. Program Pengendalian Keamanan Lingkungan

3. Program Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat

4. Program Pendidikan Politik Masyarakat

Rencana Aksi

Mengoptimalkan pembinaan dan pemantauan intensif terhadap LSM, Ormas dan Parpol

seperti pembinaan administrasi dan pemberian bantuan.

Berkembangnya kapasitas masyarakat dalam pemecahan masalah lokal secara

mandiri dan partisipasi dalam pembangunan adalah meningkatnya peran serta dan

prakarsa masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan yang berorientasi

pemberdayaan dan kemandirian masyarakat. Sasaran ini dimaksudkan untuk memperkuat

posisi masyarakat dalam pembangunan dengan melibatkannya secara langsung dalam

perencanaan, perumusan kebutuhan, perumusan masalah yang dihadapi, pelaksanaan

kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan yang dilaksanakan

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

100,43% dengan predikat “Sangat Tinggi” . Hasil pengukurannya disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel. 15 Capaian Sasaran ke-7

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN%

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 PersentaseKelompokMasyarakatyang dibinaoleh LPM,LKD/LKKmelaluibantuanP2DM

Persen 27,78 37,03 100 100 100 100 100

Sasaran 7 :Berkembangnya kapasitas masyarakat dalam pemecahan masalah lokal secaramandiri dan partisipasi dalam pembangunan

Page 69: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

57

2 Persentasepartisipasikelompokmasyarakatdalampembangunan

Persen 21,96 25,77 26 26,22 101 30 87,4

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100,5 93,7

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, 2016

Uraian mengenai kedua indikator ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Persentase Kelompok Masyarakat yang dibina oleh LPM, LKD/LKK

melalui bantuan P2DM

Kelompok masyarakat yang dibina melalui bantuan Program Pengembangan

Desa Mandiri (P2DM) adalah kelompok masyarakat yang diberdayakan melalui bantuan

dana sebesar Rp. 100.000.000,- per Desa/Kelurahan yang diserahkan oleh Pemkab

Pinrang. Bantuan dana melalui program P2DM. Indikator ini diukur dengan

merekapitulasi setiap kelompok yang menerima bantuan P2DM di setiap Kecamatan

Pada tahun 2016, kinerja indikator persentase kelompok masyarakat yang dibina

oleh LPM, LKD/LKK melalui bantuan P2DM mencapai 100 % atau 36,11% dari target

36,11%. Adapun perkembangan lokasi dan kelompok masyarakat pelaksanaan P2DM

Tahun 2013 – 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel.16 Perkembangan Jumlah Lokasi dan kelompok MasyarakatPelaksanaan P2DM Tahun 2013-2015

Tahun Jumlah Lokasi P2DM Jumlah Kelompok MasyarakatDesa Kelurahan Jumlah Desa Kelurahan Jumlah

2013 9 3 12 9 3 122014 21 9 30 21 9 302015 27 13 40 27 13 402016 0 39 39 0 39 39

Sumber data : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, 2016

Adapun rincian pemanfaatan dana P2DM oleh Kelompok Masyarakat tersebut di

Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 70: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

58

Tabel.17 Rincian Pemanfaatan dana P2DM oleh Kelompok Masyarakat Pada Tahun 2016

KECAMATAN KELURAHAN JENIS KEGIATANSARANA/PRASARANA

Lanrisang 1 Lanrisang Proteksi dan Peninmbunan jalan tani

Suppa 2 Tellumpanua Pembangunan Rabat Beton

3 Watang Suppa Pembangunan drainase

Batulappa 4 Kassa Prtoteksi, Penimbunan Jalan dan Duiker

Lembang 5 Betteng Proteksi dan Penimbunan jalan

6 Tadokkong Pembangunan drainase dan penimbunan

Duampanua

7 Data Talut dan Penimbunan jalan tani

8 Bittoeng Talut dan penimbunan jalan kampung

9 Pekkabata Penimbunan jalan, Talut & drainase

10 Lampa Penimbunan, drainase dan duiker

11 Tatae Talaut dan penimbunan jalan kampung

Patampanua12 Tonyamang Pembangunan drainase dan duiker

13 Teppo Pembangunan rabat beton

14 Benteng Pembangunan jalan beton

15 Maccirinna Pembangunan drainase dan duiker

Tiroang16 Fakkie Perkerasan jalan tani dan duiker

17 Marawi Penimbunan jalan dan talud

18 Pammase Perintisan, penimbunan jalan & talud

19 Tiroang Perintisan,penimbunan jalan dan talud

20 Mattiro deceng Pem,bangunan drainase perkampungan

Mattiro Sompe 21 Langga Pembangunan jembatan kau dan duiker

22 Pallameang Pembangunan drainase pembuang

Cempa 23 Cempa Pembangunan jalan tani dan proteksi

Watang Sawitto

24 Sawitto Pembangunan drainase dasn jalan beton

25 Maccorawalie Penimbunan jalan, plat duiker & Talud

26 Jaya Pembangunan jalan beton

27 Salo Pembangunan drainase

28 Penrang Penimbunan jalan, talud dan duiker

29 Bentengnge Penimbunan jalan tani dan proteksi

30 Siparappe Drainase pembuang

31 Sipatokkong Penimbunan jalan, drainase dan talud

Paleteang 32 Temmassarangnge Penimbunan jalan tani dan talud

33 Mamminasae Perintisan, penimbunan jalan tani & duiker

34 Macinnae Pembangunan jembatan beton dan talud

35 Pacongang Peningkatan jlan, Talud dan duiker

36 Lalen bata Penimbunan jalan tani dan duiker

36 Benteng Sawitto Perintisan / perkerasan jalan tani dan talud

Mattiro bulu 38 Padaidi Pembangunan Drainase perkampungan

39 Manarang Pembangunan Drainase perkampungan

Sumber data : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, 2016

Page 71: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

59

Bila dibandingkan dengan data tahun 2015, maka capaian indikator ini ditahun

2016 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dikarenakan adanya

perubahan kebijakan terkait program P2DM dimana mulai tahun 2016, program ini

dikhususkan hanya untuk kelurahan sehingga target program P2DMN yang semula

sebanyak 108 kelompok masyarkat di 108 desa/kelurahan menjadi 39 kelompok

masyarakat di 39 kelurahan saja. Kebijakan ini diterapkan mengingat signifikannya

perbedaan antara jumlah alokasi dana kelurahan dengan alokasi dana desa dan dana desa.

Selain itu kebijakan ini ditempuh untuk mensinergikan kegiatan di Desa dimana

diharapkan pelaksanaan kegiatannya dibiayai oleh Dana Desa. Capaian kinerja indikator

ini di tahun 2016 telah memenuhi target akhir RPJMD.

Rencana Aksi

1. Memperkuat kelompok penerima dana P2DM melalui pendampingan dan penguatan

modal

2. Menambah jumlah kelompok penerima dana P2DM

3. Pengklasifikasian kelompok penerima P2DMN

Indikator 2 : Persentase Partisipasi kelompok masyarakat dalam pembangunan

Persentase partisipasi kelompok masyarakat dalam pembangunan adalah

persentase swadaya masyarakat pada program pengembangan desa mandiri (P2DM).

Indikator ini diukur dengan mempersentasekan perbandingan swadaya masyarakat

terhadap jumlah total anggaran P2DM.

27,2837,03

100 100

Persentase Kelompok Masyarakat yang dibina oleh LPM, LKD/LKKmelalui bantuan P2DM

Gambar 23. Grafik Perkembangan Persentase KelompokMasyarakat yang dibina oleh LPM, LKD/LKK melalui

bantuan P2DM terhadap RPJMD

2014

2015

2016

Target RPJMD

Page 72: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

60

Tabel 18. Jumlah Kelompok P2DM Per-Desa/Kelurahan, Anggaran P2DM danPersentase Partisipasi/swadaya Kelompok Masyarakat dalam Pembangunan terhadap

RPJMD

Thn

Jumlah Kelompok

P2DM Per-Desa

/Kelurahan

Anggaran P2DM%

Swadaya

Masyara

katDesa Kelurahan Jumlah PemerintahSwadaya

MasyarakatJumlah

2014 21 9 30 3.000.000.000 844.269.000 3.844.269.000 21,96

2015 27 13 40 4.000.000.000 1.388.525.000 5.388.525.000 25,77

2006 0 39 39 3.900.000.000 1.450.000.000 5.530.000.000 26,22

Sumber data : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, 2016

Adapun capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 26,22 %. Adapun faktor

yang mempengaruhi capaian ini adalah adanya pemberian kewenangan, kepercayaan dan

ruang yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan

pembangunan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian

sampai pada tahap pelestarian.

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir, maka realisasi indikator

persentase partisipasi kelompok masyarakat dalam pembangunan di tahun 2016

menunjukkan trend peningkatan dan telah memenuhi 87, 4 % target akhir RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah program

peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.

21,9625,77 26,22

30

Persentase partisipasi kelompok masyarakat dalampembangunan

Gambar 24. Grafik Persentase PartisipasiKelompok Masyarakat dalam Pembangunan

terhadap RPJMD

2014

2015

2016

Target RPJMD

Page 73: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

61

Rencana Aksi

1. Meningkatkan pembinaan kelompok masyarakat dalam pembangunan desa

2. Memberikan stimulan pembangunan desa

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan berarti

meningkatnya pencegahan, pengobatan hingga pemulihan serta rujukan yang bermutu,

aman dan sesuai kebutuhan bagi penerima pelayanan serta adil dan merata untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang Kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten

Pinrang. Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan

kesehatan di Puskesmas dan jaringannya.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

54,75% dengan predikat “Rendah”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel.19 Capaian Sasaran ke-8

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 CakupanRawat Jalan

Persen 32,9 27 26 25 104 20 80

2 CakupanRawat Inap

Persen 1,89 2,4 2 3,03 66,01 1,3 42,90

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 85,01 61,45Sumber data : Dinas Kesehatan Pemkab.Pinrang,2016

Uraian mengenai kedua indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Cakupan Rawat Jalan

Rawat jalan adalah pelayanan keperawatan kesehatan perorangan yang meliputi

observasi, diagnose, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap

pada sarana kesehatan.

Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana

kesehatan Pemerintah dan Swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan rawat jalan dihitung dengan mempersentasekan perbandingan jumlah kunjungan

pasien baru rawat jalan di sarana kesehatan dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah

Sasaran 8 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

Page 74: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

62

penduduk di satu wilayah dalam kurun waktu yang sama. Semakin rendah persentase

capaian cakupan rawat jalan maka semakin tinggi kinerja suatu instansi

Capaian cakupan rawat jalan

di Kabupaten Pinrang untuk tahun

2016 adalah 104 % atau terealisasi

25 % dari target 26 % . Realisasi ini

meliputi 96.703 pasien baru dari

361.293 sasaran pelayanan sarana

kesehatan.

Adapun faktor –faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Diterapkannya pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di isntansi

kesehatan pemerintah seperti Puskesmas dan RSU. Lasinrang

2. Terakreditasinya beberapa Puskesmas Pemkab Pinrang

3. Diterapkannya beberapa inovasi di bidang pelayanan kesehatan

4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehtan

5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan di instansi

kesehatan pemerintah

6. Meningkatnya kegiatan promosi dan preventif di Puskesmas dan jaringannya

32,9

27 2520

Cakupan Rawat Jalan

Gambar 26. Grafik Perkembangan Realisasi KinerjaIndikator Cakupan Rawat Jalan Terhadap Target RPJMD

Realisasi 2014 Realiasi 2015 Realisasi 2016 Target RPJMD

25

27

32,9

0 10 20 30 40

2016

2015

2014

Gambar 25. Grafik PerkembanganCakupan Rawat Jalan

Page 75: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

63

Bila dibandingkan dengan data realisasi 2 terakhir, realisasi kinerja indikator

cakupan rawat jalan menunjukkan kemajuan positif karena mengalami penurunan . Ini

berarti kesehatan masyarakat Kab. Pinrang semakin meningkat setiap tahunnya. Bila

mengacu pada target akhir RPJMD, capaian kinerja di tahun 2016 juga telah mencapai

80% dari pencapaian target akhir RPJMD. Adapun program yang diselenggarakan

untuk mencapai hasil ini adalah :

1. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

2. Program standarisasi pelayanan kesehatan

3. Program pengembangan obat asli indonesia

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan BLUD di instansi kesehatan pemerintah

2. Meningkatkan jumlah Puskesmas yang terakreditasi

3. Meningkatkan dan atau melanjutkan penerapan inovasi di bidang kesehatan

4. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan, khususnya di Puskesmas

daerah terpencil

5. Meningkatkan pemerataan distribusi tenaga kesehatan

Indikator 2 : Cakupan Rawat Inap

Rawat inap adalah pelayanan kesehatan

perorangan yang meliputi observasi,

diagnose, pengobatan, keperawatan,

rehabilitasi medik dengan menginap di ruang

rawat pada sarana kesehatan Rumah Sakit

Swasta serta Puskesmas Perawatan dan

Rumah Bersalin yang karena Pemerintah dan

penyakitnya penderita harus menginap.

Cakupan rawat inap adalah cakupan

kunjungan rawat inap baru di sarana

pelayanan kesehatan Pemerintah dan Swasta

di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

63

Bila dibandingkan dengan data realisasi 2 terakhir, realisasi kinerja indikator

cakupan rawat jalan menunjukkan kemajuan positif karena mengalami penurunan . Ini

berarti kesehatan masyarakat Kab. Pinrang semakin meningkat setiap tahunnya. Bila

mengacu pada target akhir RPJMD, capaian kinerja di tahun 2016 juga telah mencapai

80% dari pencapaian target akhir RPJMD. Adapun program yang diselenggarakan

untuk mencapai hasil ini adalah :

1. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

2. Program standarisasi pelayanan kesehatan

3. Program pengembangan obat asli indonesia

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan BLUD di instansi kesehatan pemerintah

2. Meningkatkan jumlah Puskesmas yang terakreditasi

3. Meningkatkan dan atau melanjutkan penerapan inovasi di bidang kesehatan

4. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan, khususnya di Puskesmas

daerah terpencil

5. Meningkatkan pemerataan distribusi tenaga kesehatan

Indikator 2 : Cakupan Rawat Inap

Rawat inap adalah pelayanan kesehatan

perorangan yang meliputi observasi,

diagnose, pengobatan, keperawatan,

rehabilitasi medik dengan menginap di ruang

rawat pada sarana kesehatan Rumah Sakit

Swasta serta Puskesmas Perawatan dan

Rumah Bersalin yang karena Pemerintah dan

penyakitnya penderita harus menginap.

Cakupan rawat inap adalah cakupan

kunjungan rawat inap baru di sarana

pelayanan kesehatan Pemerintah dan Swasta

di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

Gambar 27. GrafikPerkembangan Cakupan

Rawat Inap

63

Bila dibandingkan dengan data realisasi 2 terakhir, realisasi kinerja indikator

cakupan rawat jalan menunjukkan kemajuan positif karena mengalami penurunan . Ini

berarti kesehatan masyarakat Kab. Pinrang semakin meningkat setiap tahunnya. Bila

mengacu pada target akhir RPJMD, capaian kinerja di tahun 2016 juga telah mencapai

80% dari pencapaian target akhir RPJMD. Adapun program yang diselenggarakan

untuk mencapai hasil ini adalah :

1. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

2. Program standarisasi pelayanan kesehatan

3. Program pengembangan obat asli indonesia

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan BLUD di instansi kesehatan pemerintah

2. Meningkatkan jumlah Puskesmas yang terakreditasi

3. Meningkatkan dan atau melanjutkan penerapan inovasi di bidang kesehatan

4. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan, khususnya di Puskesmas

daerah terpencil

5. Meningkatkan pemerataan distribusi tenaga kesehatan

Indikator 2 : Cakupan Rawat Inap

Rawat inap adalah pelayanan kesehatan

perorangan yang meliputi observasi,

diagnose, pengobatan, keperawatan,

rehabilitasi medik dengan menginap di ruang

rawat pada sarana kesehatan Rumah Sakit

Swasta serta Puskesmas Perawatan dan

Rumah Bersalin yang karena Pemerintah dan

penyakitnya penderita harus menginap.

Cakupan rawat inap adalah cakupan

kunjungan rawat inap baru di sarana

pelayanan kesehatan Pemerintah dan Swasta

di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

Gambar 27. GrafikPerkembangan Cakupan

Rawat Inap

Page 76: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

64

Cakupan rawat inap dihitung dengan mempersentasekan perbandingan antara

jumlah pasien rawat inap baru di sarana kesehatan dalam kurun waktu tertentu dengan

jumlah penduduk di satu wilayah dalam kurun waktu yang sama. Semakin rendah

persentase capaian cakupan rawat nginap maka semakin tinggi kinerja suatu instansi.

Realisasi cakupan rawat inap di Kabupaten Pinrang untuk tahun 2016 adalah 66,01 %

atau mencapai 3,03 % dari target 2 % yang diperjanjikan. Cakupan ini meliputi 10.210

kunjungan pasien dari 366.289 sasaran pelayanan sarana kesehatan. Kunjungan rawat

inap tersebut berada di 16 puskesmas perawatan yang ada di Kabupaten Pinrang.

Adapun faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target kinerja ini adalah

1. Meningkatnya jumlah pasien baru rawat nginap di tahun 2016, seiring dengan

diterapkannya kebijakan baru tentang kepesertaan BPJS yang telah meringankan

pembiayaan kesehatan masyarakat.

2. Adanya kebijakan baru Pemerintah Kab. Pinrang yang memperketat sistem rujukan

di instansi kesehatan lingkup Pemkab.Pinrang

Kedua faktor ini memiliki nilai positif dan negatif bagi Pemerintah Kab. Pinrang.

Nilai positifnya adalah (1) kegiatan-kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan oleh

Pemkab. Pinrang terbukti mendorong masyarakat untuk semakin pro-aktif memeriksakan

kesehatannya (2) data pemerintah Kab Pinrang terkait kesehatan masyarakat semakin

akurat sehingga peluang fenomena gunung es terkait data kesehatan semakin kecil.

Adapun nilai negatifnya, capaian kinerja Pemerintah terlihat menurun.

1,89

2,4

3,03

1,3

Cakupan Rawat Inap

Gambar 28. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja IndikatorCakupan Rawat Nginap Terhadap Target RPJMD

Realisasi 2014 Realiasi 2015 Realisasi 2016 Target RPJMD

Page 77: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

65

Realisasi kinerja indikator ini di tahun 2016 mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir . Kecenderungan ini mengidikasikan bahwa

capaian kinerja indikator rawat nginap menurun. Bila mengacu pada target akhir RPJMD,

capaian kinerja di tahun 2016 hanya mencapai 42,90% dari target akhir RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target indikator ini

adalah :

Adapun program yang mendukung pencapaian kinerja ini yaitu :

1. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

2. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

3. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

4. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Rencana Aksi

1. Meningkatkan Kegiatan Preventif Kesehatan bagi masyaralat

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di Puskesmas dan jaringannya

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan

4. Meningkatkan dan atau melanjutkan penerapan inovasi-inovasi di bidang kesehatan

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi adalah

Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Pemeliharaan Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu

Menyusui, Ibu Nifas, Bayi, dan anak Balita serta Anak Prasekolah melalui kemampuan,

pengetahuan, sikap dan perilaku Ibu dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya,

pemantauan Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah secara mandiri di dalam

lingkungan keluarga, posyandu, sekolah dan di masyarakat.

Sasaran ini dimaksudkan untuk tercapainya kemampuan hidup sehat melalui

peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya dan meningkatnya

derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal pada anak

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

196,61% dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Sasaran 9 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi

Page 78: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

66

Tabel.20 Capaian Sasaran ke-9

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016SATUAN

2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2015

2014 2015 TARGET REALISASI

1 AngkaKematianBayi

Bayi 5,95 5,5 5,4 1,30 415,38 5,4 415,38

2 AngkaKematian Ibu

Ibu 5 10 5 5 100 2 40

3 Persentasebalita giziburuk

Persen 0,02 0,0138 0,0102 0,0138 73,91 3 21.739

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 196,43 7.398

Sumber data : Dinas Kesehatan Pemkab.Pinrang, 2016

Uraian mengenai kedua indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi (AKB) merujuk

pada jumlah bayi yang meninggal pada

fase antara kelahiran hingga bayi belum

mencapai umur 1 (satu) tahun per 1000

kelahiran hidup pada tahun tertentu.

AKB dihitung dengan membandingkan

jumlah kematian bayi usia dibawah satu

tahun dengan jumlah kelahiran hidup

dikali seribu (1.000 konstanta).

Capaian kinerja indikator ini di tahun

2016 mencapai 415,38%. Hal ini

dikarenakan realisasi kinerja mencapai

1,3 bayi per-1000 kelahiran hidup atau 9

kasus dari 6.913 kelahiran hidup.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah :

1. Audit maternal neonatal

2. Meningkatkan cakupan pelayanan neonatus dengan memberikan pelayanan sesuai

standar pada 6 - 48 jam setelah lahir.

3. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan-pelatihan dan

pertemuan/seminar, antara lain :

66

Tabel.20 Capaian Sasaran ke-9

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016SATUAN

2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2015

2014 2015 TARGET REALISASI

1 AngkaKematianBayi

Bayi 5,95 5,5 5,4 1,30 415,38 5,4 415,38

2 AngkaKematian Ibu

Ibu 5 10 5 5 100 2 40

3 Persentasebalita giziburuk

Persen 0,02 0,0138 0,0102 0,0138 73,91 3 21.739

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 196,43 7.398

Sumber data : Dinas Kesehatan Pemkab.Pinrang, 2016

Uraian mengenai kedua indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi (AKB) merujuk

pada jumlah bayi yang meninggal pada

fase antara kelahiran hingga bayi belum

mencapai umur 1 (satu) tahun per 1000

kelahiran hidup pada tahun tertentu.

AKB dihitung dengan membandingkan

jumlah kematian bayi usia dibawah satu

tahun dengan jumlah kelahiran hidup

dikali seribu (1.000 konstanta).

Capaian kinerja indikator ini di tahun

2016 mencapai 415,38%. Hal ini

dikarenakan realisasi kinerja mencapai

1,3 bayi per-1000 kelahiran hidup atau 9

kasus dari 6.913 kelahiran hidup.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah :

1. Audit maternal neonatal

2. Meningkatkan cakupan pelayanan neonatus dengan memberikan pelayanan sesuai

standar pada 6 - 48 jam setelah lahir.

3. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan-pelatihan dan

pertemuan/seminar, antara lain :

0

10

20

30

40

50

60

70

2014 2015

6355

Grafik 29. PerkembanganJumlah Kematian Bayi

66

Tabel.20 Capaian Sasaran ke-9

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016SATUAN

2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2015

2014 2015 TARGET REALISASI

1 AngkaKematianBayi

Bayi 5,95 5,5 5,4 1,30 415,38 5,4 415,38

2 AngkaKematian Ibu

Ibu 5 10 5 5 100 2 40

3 Persentasebalita giziburuk

Persen 0,02 0,0138 0,0102 0,0138 73,91 3 21.739

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 196,43 7.398

Sumber data : Dinas Kesehatan Pemkab.Pinrang, 2016

Uraian mengenai kedua indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi (AKB) merujuk

pada jumlah bayi yang meninggal pada

fase antara kelahiran hingga bayi belum

mencapai umur 1 (satu) tahun per 1000

kelahiran hidup pada tahun tertentu.

AKB dihitung dengan membandingkan

jumlah kematian bayi usia dibawah satu

tahun dengan jumlah kelahiran hidup

dikali seribu (1.000 konstanta).

Capaian kinerja indikator ini di tahun

2016 mencapai 415,38%. Hal ini

dikarenakan realisasi kinerja mencapai

1,3 bayi per-1000 kelahiran hidup atau 9

kasus dari 6.913 kelahiran hidup.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah :

1. Audit maternal neonatal

2. Meningkatkan cakupan pelayanan neonatus dengan memberikan pelayanan sesuai

standar pada 6 - 48 jam setelah lahir.

3. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan-pelatihan dan

pertemuan/seminar, antara lain :

2016

9

Grafik 29. PerkembanganJumlah Kematian Bayi

Page 79: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

67

Pelatihan manajemen terpadu bayi/balita sakit.

Pelatihan asfiksia BBLR.

Pelatihan penanganan bayi baru lahir.

Pelatihan neonatal essensi.

pelatihan skrining hypothiroid kongenital.

pelatihan manajemen KIA

Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir , realisasi di tahun 2016

memperlihatkan adanya penurunan. Ini berarti terjadi peningkatan kinerja dalam

menurunkan angka kematian bayi. Realisasi kinerja di tahun 2016 ini telah memenuhi

target akhir RPJMD sebesar 5,4 AKB. Adapun program yang dilaksanakan untuk

mendukung pencapaian target indikator ini adalah Program peningkatan keselamatan ibu

melahirkan dan anak.

Rencana Aksi

1. meningkatkan peran serta masyarakat dalam bentuk pengetahuan masyarakat tentang

tanda – tanda ibu hamil (bumil) beresiko tinggi

2. menyediakan ambulance desa yang tersedia setiap saat

3. meningkatkan kegiatan Posyandu yang melibatkan kader posyandu dan masyarakat

Indikator 2 : Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian Ibu adalah kematian wanita dalam masa kehamilan, persalinan dan

dalam masa 42 hari (6 minggu) setelah berakhirnya kehamilan tanpa memandang usia

kehamilan maupun tempat melekatnya janin, oleh sebab apapun yang berkaitan dengan

atau diperberat oleh kehamilan atau pengelolaannya bukan akibat kecelakaan.

Kematian Ibu dikelompokkan menjadi dua yaitu kematian sebagai akibat

langsung kasus kebidanan dan kematian sebagai akibat tidak langsung kasus kebidanan

yang disebabkan penyakit yang sudah ada sebelumnya, atau penyakit yang timbul selama

kehamilan dan bukan akibat langsung kasus kebidanan, tetapi diperberat oleh pengaruh

fisiologi kehamilan. Kematian wanita hamil akibat kecelakaan (misalnya kecelakaan

mobil) tidak digolongkan sebagai kematian ibu.

Angka Kematian Ibu (AKI) dihitung dengan membandingkan jumlah kematian

ibu dengan jumlah kelahiran hidup dikali seratus ribu (100.000 konstanta). Capaian

kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 100 % atau 5 kasus dari 5 kasus yang

Page 80: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

68

ditargetkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini

adalah :

1. pelaksanaan ANC yang maksimal pada ibu hamil (K1 – K9 terpenuhi sesuai SOP)

2. pelaksanaan kegiatan rumah tunggu untuk ibu hamil resiko tinggi

3. pelaksanaan kelas ibu hamil

Bila dibandingkan dengan

data dua tahun terakhir , realisasi di

tahun 2016 menunjukkan penurunan.

Realisasi kinerja di tahun 2016 ini

telah memenuhi 40% target akhir

RPJMD. Adapun program yang

dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian target indikator ini adalah

Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita.

Rencana Aksi

1. Peningkatan SDM kesehatan dengan sosialisasi deteksi dini resti

2. Peningkatan pelayanan kesehatan melalui fasilitasi problem solving, review maternal

perinatal, deteksi dini ibu hamil beresiko, asuhan persalinan normal dan abnormal

3. Pemantapan sistem rujukan

4. Kemitraan lintas sektor dan lintas program

Indikator 3. Persentase Balita Gizi Buruk

Balita gizi buruk adalah balita dengan status gizi berdasarkan berat badan (BB)

menurut tinggi badan (TB) dengan Z-score <3 SD dan atau dengan tanda – tanda klinis

(marasmus, kwashiorkor, dan marasmic-kwasiorkor). Persentase balita gizi buruk

dihitung berdasarkan jumlah balita gizi buruk dibagi dengan jumlah balita seluruhnya.

Persentase balita gizi buruk di Kabupaten Pinrang pada tahun 2016 mencapai

0,0138% atau 5 balita gizi buruk dari 36.129 balita yang ada di Kab. Pinrang. Capaian ini

tidak memenuhi target yang ditetapkan yaitu 3,7 balita gizi buruk dari 36.408 perkiraan

balita yang ada di tahun 2016. Adapun faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya

target ini antara lain faktor budaya dimana masih terdapat anggota masyarakat, khususnya

68

ditargetkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini

adalah :

1. pelaksanaan ANC yang maksimal pada ibu hamil (K1 – K9 terpenuhi sesuai SOP)

2. pelaksanaan kegiatan rumah tunggu untuk ibu hamil resiko tinggi

3. pelaksanaan kelas ibu hamil

Bila dibandingkan dengan

data dua tahun terakhir , realisasi di

tahun 2016 menunjukkan penurunan.

Realisasi kinerja di tahun 2016 ini

telah memenuhi 40% target akhir

RPJMD. Adapun program yang

dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian target indikator ini adalah

Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita.

Rencana Aksi

1. Peningkatan SDM kesehatan dengan sosialisasi deteksi dini resti

2. Peningkatan pelayanan kesehatan melalui fasilitasi problem solving, review maternal

perinatal, deteksi dini ibu hamil beresiko, asuhan persalinan normal dan abnormal

3. Pemantapan sistem rujukan

4. Kemitraan lintas sektor dan lintas program

Indikator 3. Persentase Balita Gizi Buruk

Balita gizi buruk adalah balita dengan status gizi berdasarkan berat badan (BB)

menurut tinggi badan (TB) dengan Z-score <3 SD dan atau dengan tanda – tanda klinis

(marasmus, kwashiorkor, dan marasmic-kwasiorkor). Persentase balita gizi buruk

dihitung berdasarkan jumlah balita gizi buruk dibagi dengan jumlah balita seluruhnya.

Persentase balita gizi buruk di Kabupaten Pinrang pada tahun 2016 mencapai

0,0138% atau 5 balita gizi buruk dari 36.129 balita yang ada di Kab. Pinrang. Capaian ini

tidak memenuhi target yang ditetapkan yaitu 3,7 balita gizi buruk dari 36.408 perkiraan

balita yang ada di tahun 2016. Adapun faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya

target ini antara lain faktor budaya dimana masih terdapat anggota masyarakat, khususnya

0

2

4

6

8

10

2014 2015

5

10

Gambar 30. Grafik AKI Tahun2016

68

ditargetkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini

adalah :

1. pelaksanaan ANC yang maksimal pada ibu hamil (K1 – K9 terpenuhi sesuai SOP)

2. pelaksanaan kegiatan rumah tunggu untuk ibu hamil resiko tinggi

3. pelaksanaan kelas ibu hamil

Bila dibandingkan dengan

data dua tahun terakhir , realisasi di

tahun 2016 menunjukkan penurunan.

Realisasi kinerja di tahun 2016 ini

telah memenuhi 40% target akhir

RPJMD. Adapun program yang

dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian target indikator ini adalah

Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita.

Rencana Aksi

1. Peningkatan SDM kesehatan dengan sosialisasi deteksi dini resti

2. Peningkatan pelayanan kesehatan melalui fasilitasi problem solving, review maternal

perinatal, deteksi dini ibu hamil beresiko, asuhan persalinan normal dan abnormal

3. Pemantapan sistem rujukan

4. Kemitraan lintas sektor dan lintas program

Indikator 3. Persentase Balita Gizi Buruk

Balita gizi buruk adalah balita dengan status gizi berdasarkan berat badan (BB)

menurut tinggi badan (TB) dengan Z-score <3 SD dan atau dengan tanda – tanda klinis

(marasmus, kwashiorkor, dan marasmic-kwasiorkor). Persentase balita gizi buruk

dihitung berdasarkan jumlah balita gizi buruk dibagi dengan jumlah balita seluruhnya.

Persentase balita gizi buruk di Kabupaten Pinrang pada tahun 2016 mencapai

0,0138% atau 5 balita gizi buruk dari 36.129 balita yang ada di Kab. Pinrang. Capaian ini

tidak memenuhi target yang ditetapkan yaitu 3,7 balita gizi buruk dari 36.408 perkiraan

balita yang ada di tahun 2016. Adapun faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya

target ini antara lain faktor budaya dimana masih terdapat anggota masyarakat, khususnya

2016

5

Gambar 30. Grafik AKI Tahun2016

Page 81: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

69

orang tua yang malu mengakui bahwa anggota keluarga /anaknya mengalami gizi buruk.

Hal ini mengakibatkan petugas mengalami kesulitan menemukan dan atau menangani

balita gizi buruk .

Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir , realisasi di tahun 2016

menunjukkan stagnasi. Namun demikian realisasi kinerja di tahun 2016 ini telah

melampaui target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian target indikator ini adalah Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak

Balita.

Rencana Aksi

1. Peningkatan SDM kesehatan dengan sosialisasi deteksi dini resti

2. Peningkatan pelayanan kesehatan melalui fasilitasi problem solving, review maternal

perinatal, deteksi dini ibu hamil beresiko, asuhan persalinan normal dan abnormal

3. Pemantapan sistem rujukan

4. Kemitraan lintas sektor dan lintas program

Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat dalam masyarakat adalah terciptanya

semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga

dapat menolong dirinya sendiri dalam meningkatkan derajat kesehatan dan berperan

aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan di masyarakat. Sasaran ini dimaksudkan untuk

2014 2015 2016

Persentase Gizi Buruk 0,02 0,0138 0,0138Jum.Balita Gizi Buruk 7 5 5

012345678

Gambar 31. Grafik Perkembangan Realisasi KinerjaIndikator Persentase Gizi Buruk Terhadap Target RPJMD

Sasaran 10 : Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat dalam masyarakat

Page 82: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

70

menciptakan atau mewujudkanpola hidup bersih dan sehat ( PHBS ) baik di keluarga,

lingkungan sekolah maupun di masyarakat (Sarana umum dan Institusi/Kantor).

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

98,88% dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel.21 Capaian Sasaran ke-10

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Persentaserumah tanggaber PHBS

Persen 65,7 71,88 72 71,2 98,88 74 96,22

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 98,88 96,22

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Pinrang

Rumah tangga sehat adalah proporsi rumah tangga yang memenuhi 10 indikator

yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, balita diberi ASI eksklusif,

mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, tidak merokok, melakukan aktifitas fisik

setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedia air bersih, tersedianya jamban,

kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan dari tanah.

Cakupan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga diukur dengan

mempersentasekan perbandingan jumlah rumah tangga sehat dengan jumlah rumah

tangga yang di survei.

Capaian rumah tangga ber-PHBS tahun 2016 sebesar 98,88% atau 71,2 % dari

target 72 %, dimana hanya terdapat 14.296 jumlah rumah tangga yang menerapkan pola

hidup bersih dan sehat dari 20,067 rumah tangga yang disurvei. Adapun faktor-faktor

yang menyebabkan tidak tercapainya target yang diperjanjikan ini adalah :

1. Indikator PHBS terlalu banyak dan sulit diukur

2. Terbatasnya sumber daya (anggaran dan kapasitas) sehingga belum dapat mendorong

secara langsung kenaikan PHBS Rumah tangga

3. Kurangnya advokasi dan kemitraan petugas kesling di daerah

4. Belum adanya sistem pengumpulan data PHBS

5. Kurang fokusnya program kesehatan lingkungan yang tertuang dalam rencana

kegiatan pertahun.

Page 83: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

71

Bila dibandingkan dengan data tahun 2015, realisasi kinerja di tahun 2016

mengalami penurunan, Namun begitu, capaian ini telah memenuhi target RPJMD sebesar

96, 22%. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator di tahun

2016 adalah Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan.

Rencana Aksi

1. Menggalang kemitraan dengan berbagai sektor, terutama dengan TIM penggerak

PKK.

2. Mengembangkan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

3. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

4. Meningkatkan pendidikan tenaga penyuluhan kesehatan

5. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

Meningkatnya jangkauan dan kualitas penanganan penyakit menular adalah

peningkatan pengobatan dengan memberikan pertolongan pada penderita, membangun

pos – pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang

memadai termasuk rujukan, pemutusan rantai penularan atau upaya mencegah agar

penyakit menular tidak menyebar di masyarakat dengan memberikan kekebalan pada

host berupa imunisasi dan penyuluhan kesehatan serta pengamatan dan pemantauan

(surveilans). Sasaran ini dimaksudkanmenurunkan angka kesakitan, kematian dan

kecacatan akibat penyakit menular.

65,7

71,88 71,274

Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS

Gambar 32. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja IndikatorPersentase Rumah Tangga Ber-PHBS Terhadap Target RPJMD

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Sasaran 11 :Meningkatnya jangkauan dan kualitas penanganan penyakit menularMeningkatnya jangkauan dan kualitas penanganan penyakit menular

Page 84: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

72

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

100% dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel.22 Capaian Sasaran ke-11INDIKATOR

KINERJACAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMDS/D 2016

SATUAN REALISASI2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 CakupanPenemuandanPenangananPasien Baru :

100 100 100 100 100

TB Persen 75,53 70 100 100 100 100 100DBD Persen 100 100 100 100 100 100 100Malaria Persen 89,5 100 100 100 100 100 100HIV / AIDS Persen - 100 100 100 100 100 100

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100 100

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Pinrang

Cakupan Penemuan dan Penanganan Pasien Baru adalah penemuan pasien baru

TB, DBD, Malaria dan HIV/AIDS yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah

perkiraan kasus baru TB, DBD, Malaria dan HIV/AIDS di Kabupaten Pinrang dalam

kurun waktu setahun. Indikator ini diukur dengan merata-ratakan jumlah pasien baru TB,

DBD, Malaria dan HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani.

Di tahun 2016, kinerja terkait indikator ini mencapai 100%. Artinya setiap

perkiraan kasus baru TB, DBD, Malaria dan HIV/AIDS berhasil ditemukan dan

ditangani. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini antara lain :

1. Untuk TB, dilakukan peningkatan status gizi penderita TB, penerapan strategi DOTS

( pengobatan jangka pendek dengan pengawasan langsung), peningkatan jejaring TB

dengan fasilitas kesehatan swasta (dokter dan apotik)serta peningkatan peran

masyarakat dan stakeholder dalam menjaring dan menemukan pasien TB baru

melalui penyuluhan dan deteksi dini penderita TB baru.

2. Untuk DBD, dilakukan pemberdayaan masyarakat, pemberantasan vektor dan KIE

3. Untuk Malaria, dilakukan penyuluhan pemakaian kelambu berinsektisida,

menggunakan pakaian atau selimut yang menutupi kulit tubuh, membersihkan bak

mandi dan menabur serbuk abate untuk membasmi jenti-jentik nyamuk,

menyingkirkan atau menutup genangan air yang berpotensi menjadi sarang jentik-

jentik nyamuk, memakai losion anti serangga, melakukan fogging atau pengasapan

secara teratur

Page 85: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

73

4. Untuk HIV/AIDS, dilakukan penggalakan pendekatan kepada masyarakat dalam

melacak dan menemukan pasien HIV AIDS, dan konseling.

Bila dibandingkan dengan data realisasi kinerja 2 tahun terakhir, capaian di tahun

2016 menunjukkan angka konstan di angka 100 %. Hal ini berarti bahwa semua

penemuan pasien baru TB, DBD, Malaria, HIV/AIDS yang ditemukan di tahun 2016

berhasil ditangani. Capaian 2016 ini juga telah memenuhi target akhir RPJMD di tahun

2019. Adapun program yang dilaksanakan untuk memenuhi target yang telah

diperjanjikan adalah program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.

Rencana Aksi

1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam membantu menemukan pasien sebelum

pasien tersebut menularkan kepada yang lain.

2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penyakit TB, DBD, Malaria dan

HIV/AIDS dapat disembuhkan dengan patuh berobat dan rutin minum obat sesuai

dengan jangka waktu yang telah ditentukan

3. Mengaktifkan kembali Jumat bersih, Gotong Royong dan mengalakkan 3M Plus

(menguras, menutup, menimbun dan mendaur ulang) di masyarakat.

4. Meningkatkan koordinasi dengan melibatkan lintas sektoral, perluasan konseling, dan

deteksi dini/diagnosis dini dengan tes penyakit.

TB DBD Malaria HIV/AIDS

Tahun 2015 534 44 92

Tahun 2016 281 24 80

0

100

200

300

400

500

Jum

lah

Pas

ien

Gambar 33. Grafik Perkembangan Jumlah Pasien BaruTB, DBD, Malaria, HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani

Page 86: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

74

Melek huruf adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mengerti,

menerjemahkan, membuat, mengkomunikasikan dan mengolah isi dari rangkaian teks

yang terdapat pada bahan-bahan cetak dan tulisan yang berkaitan dengan berbagai

situasi. Minat baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan

perasaan senang tarhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang

untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Sasaran ini dimaksudkan untuk

meningkatkan peluang kerja dan akses yang lebih luas pada pendidikan yang lebih tinggi

bagi masyarakat Pinrang.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

101,97 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel.23 Capaian Sasaran ke-12INDIKATOR

KINERJACAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMD S/D2016

SATUAN 2 TAHUNTERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Angka MelekHuruf (AMH)

Persen 99,85 99,95 99,97 100 100,03 100 100

2 Jumlahpengunjungperpustakaan

pengunjung 25.724 33.649 35.000 37.062 105,89 35.000 100

3 Jumlah SKPDyangmenerapkansistem arsipyang baku

SKPD 45 44 44 44 100 44 100

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 101,97 100Sumber data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga & Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemkab. Pinrang

Uraian mengenai kedua indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1. Angka Melek Huruf (AMH)

Angka Melek Huruf (AMH) adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas

yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya,

tanpa harus mengerti apa yang di baca/ditulisnya terhadap penduduk usia 15 tahun ke

atas. AMH merupakan indikator penting untuk melihat sejauh mana penduduk suatu

daerah terbuka terhadap pengetahuan. Tingkat melek huruf yang tinggi (atau tingkat

buta huruf rendah) menunjukkan adanya sebuah sistem pendidikan dasar yang efektif

dan/atau program keaksaraan yang memungkinkan sebagian besar penduduk untuk

Sasaran 12 : Meningkatnya Tingkat Melek Huruf dan Minat Baca Masyarakat

Page 87: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

75

memperoleh kemampuan menggunakan kata-kata tertulis dalam kehidupan sehari-hari

dan melanjutkan pembelajarannya.

Angka Melek Huruf (AMH) dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

AMHt 15 = angka melek huruf ( penduduk usia 15 tahunkeatas) pada tahun t

MHt 15 = jumlah penduduk 15 ke atas yang melek huruf tahun ke-t

Pt 15 = jumlah penduduk 15 pada tahun ke-t

Untuk tahun 2016, AMH di Kabupaten Pinrang mencapai 100 %. Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Dilakukannya perbaikan pada sarana pendidikan, seperti Perpustakaan

2. Diluncurkannya unit layanan perpustakaan keliling yang juga menyumbang pada

peningkatan akses baca dan pada gilirannya menyumbang pada peningkatan AMH

3. Adanya perluasan dan peningkatan pendidikan non formal seperti PAUD

4. Adanya kontribusi dari pihak non pemerintah seperti swasta dan organisasi

masyarakat yang juga menjadi penyelenggara pendidikan di berbagai jenjang

Dibandingkan dengan realisasi kinerja 2014 dan 2015, capaian kinerja indikator

ini pada tahun 2015 mengalami peningkatan dan telah mencapai 100 % target RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini adalah

Program Pendidikan Non Formal.

99,85

Gambar 34. Grafik Perkembangan Realisasi Angka Melek Huruf(AMH)

75

memperoleh kemampuan menggunakan kata-kata tertulis dalam kehidupan sehari-hari

dan melanjutkan pembelajarannya.

Angka Melek Huruf (AMH) dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

AMHt 15 = angka melek huruf ( penduduk usia 15 tahunkeatas) pada tahun t

MHt 15 = jumlah penduduk 15 ke atas yang melek huruf tahun ke-t

Pt 15 = jumlah penduduk 15 pada tahun ke-t

Untuk tahun 2016, AMH di Kabupaten Pinrang mencapai 100 %. Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Dilakukannya perbaikan pada sarana pendidikan, seperti Perpustakaan

2. Diluncurkannya unit layanan perpustakaan keliling yang juga menyumbang pada

peningkatan akses baca dan pada gilirannya menyumbang pada peningkatan AMH

3. Adanya perluasan dan peningkatan pendidikan non formal seperti PAUD

4. Adanya kontribusi dari pihak non pemerintah seperti swasta dan organisasi

masyarakat yang juga menjadi penyelenggara pendidikan di berbagai jenjang

Dibandingkan dengan realisasi kinerja 2014 dan 2015, capaian kinerja indikator

ini pada tahun 2015 mengalami peningkatan dan telah mencapai 100 % target RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini adalah

Program Pendidikan Non Formal.

99,85

99,95

100 100

Angka Melek Huruf

Gambar 34. Grafik Perkembangan Realisasi Angka Melek Huruf(AMH)

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

75

memperoleh kemampuan menggunakan kata-kata tertulis dalam kehidupan sehari-hari

dan melanjutkan pembelajarannya.

Angka Melek Huruf (AMH) dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

AMHt 15 = angka melek huruf ( penduduk usia 15 tahunkeatas) pada tahun t

MHt 15 = jumlah penduduk 15 ke atas yang melek huruf tahun ke-t

Pt 15 = jumlah penduduk 15 pada tahun ke-t

Untuk tahun 2016, AMH di Kabupaten Pinrang mencapai 100 %. Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Dilakukannya perbaikan pada sarana pendidikan, seperti Perpustakaan

2. Diluncurkannya unit layanan perpustakaan keliling yang juga menyumbang pada

peningkatan akses baca dan pada gilirannya menyumbang pada peningkatan AMH

3. Adanya perluasan dan peningkatan pendidikan non formal seperti PAUD

4. Adanya kontribusi dari pihak non pemerintah seperti swasta dan organisasi

masyarakat yang juga menjadi penyelenggara pendidikan di berbagai jenjang

Dibandingkan dengan realisasi kinerja 2014 dan 2015, capaian kinerja indikator

ini pada tahun 2015 mengalami peningkatan dan telah mencapai 100 % target RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini adalah

Program Pendidikan Non Formal.

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Page 88: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

76

Rencana Aksi

1. Melanjutkan kegiatan pengembangan pendidikan keaksaraan

2. Meningkatkan layanan perpustakaan

3. Meningkatkan jumlah taman bacaan masyarakat

Indikator 2 : Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Pengunjung perpustakaan adalah pemakai perpustakaan yang berkunjung ke

perpustakaan untuk mencari bahan pustaka dalam satu (1) tahun. Banyaknya jumlah

pengunjung perpustakaan menggambarkan tingginya minat dan budaya baca di suatu

daerah. Jumlah pengunjung perpustakaan yang tinggi juga menjadi indikator efektifitas

penyediaan pelayanan perpustakaan.

Jumlah pengunjung perpustakaan dihitung dengan merekapitulasi pengunjung

yang mengisi daftar kehadiran kunjungan perpustakaan selama 1(satu) tahun atau

berdasar data yang diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung.

Sumber data : Kantor Perpustakan dan Arsip Daerah Pemkab Pinrang

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 105,89 % dengan realisasi

kinerja sebanyak 37.062 jumlah pengunjung perpustakaan. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah :

3.001

3.475 3.5693.342

3.094

2.717

2.188

3.268

3.645

2.992 3.046

2.348

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Gambar 35. Grafik Jumlah Pengunjung Perpustakaan Berdasarkan Bulan diTahun 2016

Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Page 89: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

77

1. Perencanaan program dan kegiatan perpustakaan disusun berdasarkan analisa

kesesuaian antara kebutuhan dan keinginan pemustaka sehingga hal tersebut

mendorong pemustaka untuk datang ke Perpustakaan.

2. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan di perpustakaan daerah melalui

peningkatan kenyamanan ruang baca dengan dipasangnya alat pendingin ruangan

(AC) dan ditambahkannya jumlah sarana komputer untuk memudahkan layanan

internet gratis.

3. Dibukanya tempat layanan perpustakaan baru di tempat-tempat strategis seperti di

Taman Lasinrang, Masjid Almunawir Pinrang, Lapangan Lasinrang, dll

4. Penambahan armada perpustakaan keliling.

5. Diaktifkannya layanan motor pintar.

6. Dilakukannya pembinaan pengelolaan perpustakaan sesuai dengan standar nasional

Indonesia kepada 50 perpustakaan sekolah

7. Peningkatan intensitas promosi minat baca melalui :

Pameran pembangunan pada peringatan HUT Kab. Pinrang

Pameran perpustakaan dan ajang kreatifitas pelajar

Lomba bercerita

Sumber data : Kantor Perpustakan dan Arsip Daerah Pemkab Pinrang

Siswa SDSiswaSMP

SiswaSLTA

Mahasiswa PNS Lainnya

Jumlah Pengunjung 13.117 13.176 3.867 2.511 490 3.901

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

Gambar 36. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Berdasarkan Pekerjaandi Tahun 2016

Page 90: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

78

Bila dibandingan dengan data 2 tahun terakhir, maka realisasi di tahun 2016

menunjukkan peningkatan dan telah memenuhi target RPJMD sebesar 100 %. Adapun

program yang dilaksanan untuk mencapai kinerja tersebut adalah Program Pengembangan

Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

Rencana Aksi

1. Meningkatkan keanekaragaman koleksi bahan pustaka sehingga dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelola perpustakaan

3. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan perpustakaan

Indikator 3 : Jumlah SKPD yang Menerapkan Sistem Arsip yang Baku

Jumlah SKPD yang menerapkan sistem arsip yang baku adalah jumlah SKPD

yang telah melakukan pengaturan atau penyimpanan arsip secara logis dan sistematis

dengan memakai abjad, numerik / nomor, huruf ataupun kombinasi huruf dan nomor

sebagai identitas arsip yang terkait sesuai dengan kaidah kearsipan yang berlaku.

Indikator ini dihitung dengan menghitung rekapitulasi SKPD yang telah menerapkan

sistem arsip yang baku.

Adapun kinerja indikator SKPD yang menerapkan sistem arsip yang baku di

tahun 2016 mencapai 100% atau 44 SKPD dari 44 SKPD yang ada di Kab. Pinrang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian target indikator ini adalah :

25.724

33.64937.062 35.000

Jum. Pengunjung Perpustakaan

Gambar 37. Grafik Perkembangan Realisasi Jumlah PengunjungPerpustakaan

Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2016 Target RPJMD

Page 91: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

79

1. Semakin meningkatnya kesadaran SKPD / aparatur di lingkup Pemkab. Pinrang

tentang pentingnya kearsipan dalam Pemerintahan.

2. Tersedia prasarana gedung arsip yang telah memenuhi standar nasional

Bila dibandingkan dengan data 2 (dua) tahun terakhir dan target akhir RPJMD

maka capaian ini menunjukkan hasil yang positif karena capaian dapat dipertahankan dan

telah mencapai target akhir RPJMD. Adapun program yang upaya yang dilaksanakan

untuk mencapai kinerja ini adalah :

1. Program perbaikan sistem administrasi kearsipan

2. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen / Arsip

3. Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

4. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi.

Rencana Aksi

Adapun rencana aksi untuk mengoptimalkan pencapaian sasaran antara lain :

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas aparatur kearsipan melalui berbagai pelatihan

dan bimtek

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana kearsipan

3. Optimalisasi pelayanan informasi kearsipan kepada masyarakat

4. Optimalisasi kearsipan sejarah dan budaya Kab. Pinrang

45

44 44 44

Jumlah SKPD yang menerapkan sistem arsip yang baku

Gambar 38. Grafik Perkembangan Jumlah SKPD yangMenerapkan Sistem Arsip yang Baku

Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2016 Target RPJMD

Page 92: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

80

Meningkatnya akses masyarakat pada seluruh jenjang pendidikan adalah

meningkatnya kesempatan masyarakat Pinrang untuk dapat menyelesaikan program wajib

belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan pendidikan menengah.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

100,14% dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel.24 Capaian Sasaran ke-13INDIKATOR

KINERJACAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMD S/D2016

SATUAN 2 TAHUNTERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 APK PAUD 90,81 95,56 95,25 95,56 100,33 62 154,13

2 APM : 96,02 96,90 96,94 96,97 100,03 100 96,97

SD/MI 99,36 99,57 99,60 99,62

SMP/MTs 92,68 94,23 94,27 94,31

3 APM SMA/SMK/MA

90,63 91,49 91,53 91,58 100,05 73,86 123,99

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100,14 125,03

Sumber data : .Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, 2016

Uraian mengenai kedua indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : APK PAUD

Angka Partisipasi Kasar Pendidikan anak usia dini ( APK PAUD ) adalah tingkat

partisipasi penduduk secara umum di tingkat pendidikan anak usia dini dan menjadi

indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah 3

hingga 6 tahun di tingkat pendidikan PAUD. Angka Partisipasi Kasar Pendidikan anak

usia dini ( APK PAUD) diukur dengan rumus :

APK PAUD=

Jumlah Penduduk yang sekolah di PAUDX 100%

Jumlah penduduk umur 3-6 tahun

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 100,33 % . Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini

2. Meningkatnya sarana dan prasarana sekolah Taman Kanak-Kanak

3. Meningkatnya kualitas pengajar Taman Kanak-Kanak

Sasaran 13 : Meningkatnya akses masyarakat pada seluruh jenjang pendidikan

Page 93: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

81

Bila dibandingkan dengan realisasi kinerja dua tahun terakhir, capaian di tahun

2016 menunjukkan peningkatan. Capaian ini juga telah memenuhi 154,13% target

RPJMD atau melampaui target RPJMD yang telah ditetapkan. Capaian ini menunjukkan

bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan usia dini mulai tumbuh dan

berkembang di Kabupaten Pinrang. Adapun program yang dilaksanakan untuk

mencapai target kinerja yang diperjanjikan adalah Program Pendidikan Anak Usia Dini

Rencana Aksi

1. Meningkatkan sarana dan prasarana PAUD dan TK

2. Mengembangkan pendidikan anak usia dini

3. Melaksanakan dan atau mengikuti Jambore PTK-PAUDNI

4. Melaksanakan pelatihan kurikulum 2013 untuk Pengajar PAUD

Indikator 2 : Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A dan

SMP/MTs/Paket B

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/Paket B adalah

indikator yang menunjukkan tingkat partisipasi sekolah atau daya serap penduduk usia

pendidikan dasar ( 7 - 15tahun ) di tingkat pendidikan SD/MI/Paket A dan

SMP/MTs/Paket B. Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat partisipasi

masyarakat pada program wajib belajar 9 tahun.

90,81 95,56 95,56

62

APK PAUD

Gambar 39. Grafik Perkembangan Realisasi APK PAUDterhadap RPJMD

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Page 94: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

82

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/Paket B dihitung

dengan merata-ratakan APM SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/Paket B, dimana :

APM SD/MI/Paket A dihitung dengan menggunakan rumus :

APM SD/MI/Paket A =

Jumlah Penduduk usia 7-12 tahun yangbersekolah di SD/MI/Paket A

X 100%Jumlah penduduk umur 7-12 tahun

APM SMP/MTs/Paket B dihitung dengan menggunakan rumus :

APM SMP/MTs/Paket B =

Jumlah Penduduk usia 13-15 tahunyang bersekolah di SMP/MTs/Paket B

X 100%Jumlah penduduk umur 13-15 tahun

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 100,03 % . Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah

Menengah Pertama melalui pembangunan/rehabilitasi gedung sekolah, perpustakaan

sekolah, dll

2. Meningkatnya kualitas tenaga pengajar Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar dan

Sekolah Menengah Pertama misalnya melalui pelatihan penyusunan kurikulum

3. Terselenggaranya paket B setara SMP

4. Penyediaan Beasiswa dan Dana pengembangan Sekolah

96,0296,9 96,97

100

APM SD/MI dan SMP/MTs

Gambar 40. Grafik Perkembangan Realisasi APMSD/MI dan SMP/MTs terhadap RPJMD

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Page 95: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

83

Bila dibandingkan dengan realisasi kinerja dua tahun terakhir, capaian di tahun 2016

menunjukkan peningkatan. Capaian ini juga telah memenuhi 96,97% target RPJMD

atau melampaui target RPJMD yang telah ditetapkan. Capaian ini menunjukkan bahwa

kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan usia dini mulai tumbuh dan

berkembang di Kabupaten Pinrang. Adapun program yang dilaksanakan untuk

mencapai target kinerja yang diperjanjikan adalah Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana SD dan SMP, khususnya

di daerah terpencil

2. Melaksanakan pemerataan distribusi guru

3. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan

4. Meningkatkan penyelenggaraan Paket B setara SMP

Indikator 3 . Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C adalah indikator yang

menunjukkan tingkat partisipasi sekolah atau daya serap penduduk usia sekolah dasar (

16-18 tahun) di tingkat pendidikan SMA/SMK/MA/Paket C. SMA/SMK/MA/Paket

Cdihitung dengan menggunakan rumus :

SMA/SMK/MA/Paket C=Jumlah Penduduk usia 13-15 tahun yang

bersekolah di SMP/MTs/Paket B X 100%Jumlah penduduk umur 13-15 tahun

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 100,05 % . Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana SMA/SMK/MA melalui

pembangunan / rehabilitasi gedung sekolah, perpustakaan sekolah, dll

2. Meningkatnya kualitas tenaga pengajar S SMA/SMK/MA

3. Penyediaan Beasiswa

4. Penyelenggaraan Paket C setara SMU

5. Penyediaan bantuan operasional manajemen mutu (BOMM)

Page 96: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

84

Bila dibandingkan dengan realisasi kinerja dua tahun terakhir, capaian di tahun

2016 menunjukkan peningkatan. Capaian ini juga telah memenuhi 123,99% target

RPJMD atau melampaui target RPJMD yang telah ditetapkan. Capaian ini menunjukkan

bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan usia dini mulai tumbuh dan

berkembang di Kabupaten Pinrang. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai

target kinerja yang diperjanjikan adalah program pendidikan menengah

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana SMA/SMK/MA,

khususnya di daerah terpencil

2. Melaksanakan pemerataan distribusi guru

3. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan

4. Meningkatkan penyelenggaraan Paket C setara SMA

Meningkatnya kualitas pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan adalah

bertambah tingginya kemampuan lembaga dan sistem pendidikan di Kabupaten Pinrang

dalam memberdayakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan kualitas yang

sesuai dengan harapan atau tujuan pendidikan melalui proses pendidikan yang efektif di

seluruh jenjang pendidikan. Sasaran ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan

lembaga dan sistem pendidikan di Kabupaten Pinrang untuk menghasilkan lulusan yang

berkualitas.

90,63 91,49 91,58

73,86

APM SMA/ SMK /MA

Gambar 41. Grafik Perkembangan Realisasi APMSMA/SMK/MA terhadap RPJMD

Realisasi 2014

Realisasi 2015

Realisasi 2016

Target RPJMD

Sasaran 14: Meningkatnya kualitas Pendidikan Pada Seluruh Jenjang Pendidikan

Page 97: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

85

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan empat indikator ini mencapai

119,86 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel 25. Capaian Sasaran ke-14

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

%CAPAIAN

INDIKATOR( 2016)

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMD S/D2015

SATUAN

REALISASI2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

PersentasePendidik/TenagaKependidikan(PTK)kualifikasi S1dantersertifikasi

Persen 76,17 46,16 50 84,75 169,5 50 169,5

Persentasesekolah yangmengaplikasikan TeknologiInformasi (TI)dalamPembelajaran

Persen 13,93 8,31 10 11 110 78 14,10

Persentasesekolah yangmenerapkanManajemenBerbasisSekolah(MBS) denganbaik

Persen 100 100 100 100 100 100 100

Angka rata-rata kelulusandi tingkatSD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK/MA

Persen 100 100 100 100 100 100 100

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 119,86 95,90

Sumber Data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,2016

Page 98: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

86

Adapun uraian masing-masing indikator dijelaskan sebagai berikut :

Indikator Pertama : Persentase Pendidik /Tenaga Kependidikan (PTK)

tersertifikasi

Pendidik /Tenaga Kependidikan (PTK) tersertifikasi adalah pendidik /tenaga

kependidikan (PTK) yang telah memiliki sertifikat kompetensi atau surat keterangan

sebagai pengakuan terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan

setelah lulus uji kompetensi.Indikator ini diukur dengan mempersentasekan perbandingan

antara jumlah Pendidik /Tenaga Kependidikan (PTK) tingkat SD, SMP, SMA, SMK

tersertifikasi dengan jumlah seluruh Pendidik /Tenaga Kependidikan (PTK) tingkat SD,

SMP, SMA, SMK yang ada di Kabupaten Pinrang.

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 84,75 % . Faktor-Faktor

yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik melalui berbagai pelatihan dan bimtek

2. Adanya pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga

kependidikan

3. Adanya uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidik

Adapun rincian pendidik / tenaga kependidikan tersertifikasi dapat dilihat pada

grafik berikut :

SD SMP SLTA SMK

Jumlah tenaga pengajartersertifikasi 1.678 727 286 162

0200400600800

1.0001.2001.4001.6001.800

Gambar 42. Jumlah tenaga pengajar tersertifikasi

Page 99: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

87

Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir, capaian kinerja indikator ini

ditahun 2016 mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan telah dilakukan validasi data

jumlah seluruh Pendidik /Tenaga Kependidikan (PTK) tingkat SD, SMP, SMA, SMK

yang ada di Kabupaten Pinrang yang menjadi pembanding data jumlah Pendidik /Tenaga

Kependidikan (PTK) tingkat SD, SMP, SMA, SMK tersertifikasi. Capaian ini juga telah

memenuhi target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai

target ini adalah program peningkatan mutu pendidikan & tenaga kependidikan.

Rencana Aksi

1. Terus meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui berbagai pelatihan dan bimtek

2. Memperbaharui sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidik

Indikator Kedua : Persentase sekolah yang mengaplikasikan Teknologi Informasi

(TI) dalam Pembelajaran

Sekolah yang mengaplikasikan Teknologi Informasi (TI) dalam pembelajaran

adalah sekolah yang telah memanfaatkan komputer untuk menyampaikan materi

pengajaran dimana informasi (materi belajar) yang hendak disampaikan kepada peserta

ajar dikemas dalam suatu perangkat lunak. Peserta ajar kemudian dapat belajar dengan

cara menjalankan program atau perangkat lunak tersebut di komputer. Indikator ini

diukur dengan menghitung persentase perbandingan jumlah

SD/SMP/SMA/SMK/Sederajat yang mengaplikasikan Teknologi Informasi (TI) dalam

76,17

46,16

84,75

50

2014 2015 2016 Target RPJMD

Gambar 43. Grafik Perkembangan PersentasePendidik /Tenaga Kependidikan (PTK) kualifikasi

S1 dan tersertifikasi terhadap RPJMD

Page 100: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

88

pembelajaran dengan jumlah keseluruhan sekolahSD/SMP/SMA/SMK/Sederajat yang

ada di Kabupaten Pinrang.

Rata-rata realisasi sekolah yang mengaplikasikan teknologi informasi (TI) dalam

pembelajaran di tahun 2016 mencapai 48, 72 % sebagaimana terinci pada tabel berikut :

Tabel.26 Jumlah Sekolah yang Mengaplikasikan TI dalam Pembelajaran

No. Tingkatpendidikan

JumlahSekolah

Jumlah Sekolah yangMenerapkan TI

Persentase

1 SD 322 3 0.93 %

2 SMP 55 15 27,27 %

3 SLTA 15 10 66,67 %

4 SMK 17 17 100 %

Jumlah 409 45 11 %

Sumber Data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah

1. Semakin meningkatnya jumlah tenaga pendidik yang mampu mengaplikasikan

teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran

2. Tersedianya sarana yang mendukung pengaplikasikan TI dalam pembelajaran

Bila dibandingkan dengan data 2 terakhir, capaian kinerja indikator ini mengalami

fluktuasi, dimana di tahun 2015 menunjukkan penurunan kinerja namun kemudian

menunjukkan adanya peningkatan di tahun 2016. Meski memperlihatkan trend yang

positif di tahun 2016, 10 % target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan

untuk mencapai target adalah program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga

kependidikan.

13,93 8,31 11

78

2014 2015 2016 Target RPJMD

Gambar 44. Grafik Perkembangan Persentase sekolahyang mengaplikasikan Teknologi Informasi (TI) dalam

Pembelajaran terhadap RPJMD

Page 101: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

89

Rencana Aksi

1. Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan yang mampu mengoperasikan teknologi

informasi dalam pembelajaran, baik melalui kursus, pelatihan maupun bimbingan

teknis

2. Meningkatkan sarana prasarana penunjung penerapan teknologi informasi dalam

pembelajaran, misalnya proyektor, laptop dan jaringan internet

Indikator Ketiga : Persentase sekolah yang menerapkan Manajemen BerbasisSekolah (MBS) dengan baik

Manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan pemberian otonomi penuh

kepada sekolah untuk secara aktif-kreatif serta mendiri dalam mengembangkan dan

melakukan inovasi dalam berbagai program untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai

dengan kebutuhan sekolah sendiri yang tidak terlepas dari kerangka tujuan pendidikan

nasional dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), serta sekolah

harus mampu mempertanggungjawabkan kepada masyakat. Artinya manajemen berbasis

sekolah pada hakikatnya adalah penyerasian sumberdaya yang dilakukan secara mandiri

oleh sekolah dengan melibatkan seluruh kelompok kepentingan yang terkait dengan

sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi

kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Persentase sekolah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

dengan baik diukur dengan mempersentasekan perbandingan jumlah sekolah yang

menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan seluruh jumlah sekolah negeri

yang ada di Kabupaten Pinrang.

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai angka100 % atau seluruh

sekolah di Kabupaten Pinrang telah menerapkan MBS. Bila dibandingkan dengan data 2

tahun terakhir, maka terlihat bahwa Pemkab. Pinrang berhasil mempertahankan

kinerjanya terkait indikator ini. Capaian di tahun 2016 juga telah memenuhi target akhir

RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target yang diperjanjikan

adalah Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

Rencana Aksi

1. Meningkatkan standar pelayanan sekolah

2. Menyusun standar operasional prosedur sekolah

3. Ikut serta pada pelatihan-pelatihan terkait perbaikan pelayanan pendidikan

Page 102: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

90

Indikator Ke-empat : Angka rata-rata kelulusan di Tingkat SD/MI, SMP/MTs danSMA/SMK/MA

Angka rata-rata kelulusan di Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA

adalah nilai kelulusan siswa yang diukur dengan merata-ratakan rekapitulasi angka

kelulusan siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.

Angka kelulusan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA diukur berdasarkan

perbandingan antara jumlah lulusan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA

dengan jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI, SMP/MTs dan

SMA/SMK/MA pada tahun sebelumnya. Dari target yang telah ditetapkan sebesar 100%,

maka pada tahun 2016 seluruh siswa jenjang SD/MI dinyatakan lulus ujian tingkat akhir,

sehingga capaian kinerjanya mencapai 100%.

Meningkatnya daya saing tenaga kerja adalah bertambahnya produktivitas

tenaga kerjaKabupaten Pinrang dalam menghasilkan produk kerja /output. Dengan kata

lain semakin banyak output yang dihasilkan setiap pekerja maka semakin produktif

tenaga kerja tersebut atau memiliki daya saing.Tingkat produktivitas tenaga kerja ini

sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan/atau keterampilan tenaga kerja. Tingkat

produktivitas atau daya saing tenaga kerja juga berpengaruh pada tingkat upah yang

akan diterima oleh tenaga kerja. Adapun keterlibatan tenaga kerja terdidik dalam

kemajuan pedesaan adalah meningkatnya peran tenaga kerja yang telah memiliki

kompetensi dalam kegiatan pembangunan pedesaan.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

100,72% dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Sasaran 15: Meningkatnya Daya Saing Tenaga Kerja dan Ketertiban Tenaga KerjaTerdidik Dalam Kemajuan Pedesaan

Page 103: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

91

Tabel.27 Capaian Sasaran ke-15

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %CAPAIAN

INDIKATOR( 2015 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMDS/D 2015

SATUAN REALISASI2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Persentasetenaga kerja /terdidik yangbekerja sesuaidengandisiplin ilmuyang dimiliki

Persentase 54,08 53,01 53,01 53,78 101,45 55 97,78

2 Jumlahwirausahapedesaanyangdilahirkan

KelompokWirausahapedesaan

1 54 50 50 100 69 72,46

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100,72 85,12

Sumber data : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi & Dinas Koperasi dan UKM Pemkab. Pinrang

Adapun uraian mengenai kedua indikator tersebut ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Persentase tenaga kerja / terdidik yang bekerja sesuai dengan disiplin

ilmu yang dimiliki

Tenaga kerja / terdidik yang bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki

adalah pencari kerja terdaftar di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah

ditempatkan. Indikator ini diukur dengan mempersentasekan perbandingan antara pencari

kerja terdaftar dengan pencari kerja yang telah ditempatkan melalui di Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi.

Adapun capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 101,45%. Faktor yang

mempengaruhi keberhasilan capaian ini adalah

1. Penegakan Kepres No.4 Tahun 1980 tentang wajib lapor lowongan pekerjaan

2. Sosialisasi kepada pihak perusahaan mengenai pentingnya pemerataan informasi

lowongan pekerjaan kepada masyarakat

3. Pemutakhiran informasi lowongan kerja secara berkala

4. Terjalinnya kerjasama yang baik antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan

perusahaan-perusahaan dan pihak-pihak yang merekrut tenaga kerja

5. Mengikutsertakan aparatur lingkup Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi pada

pelatihan dan bimtek terkait pelayanan ketenagakerjaan

Page 104: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

92

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir, persentase tenaga kerja terdidik yang

bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki berfluktuatif dari tahun ke tahun

dimana di tahun 2015 realisasi indikator ini menurun, namun kembali naik di tahun 2016.

Bila membandingkan dengan target akhir RPJMD, maka realisasi 2016 menunjukkan

trend yang positif dan telah memenuhi 97,78% target akhir RPJMD. Adapun program

yang dilaksanakan untuk mencapai target yang diperjanjikan adalah program peningkatan

kesempatan kerja

Rencana Aksi

1. Pemutakhiran data dan penyebaran informasi bursa tenaga kerja

2. Memberikan keterampilan bagi alumni SMK dan TKI sebelum terserap di dunia kerja

3. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait penempatan tenaga kerja seperti

agen penyalur tenaga kerja, perusahaan pengguna tenaga kerja, dll

Indikator 2 : Jumlah wirausaha pedesaan yang dilahirkan

Wirausaha pedesaan adalah orang-orang yang mampu memanfaatkan secara

optimal seluruh potensi ekonomi yang dimiliki desa, meliputi sumberdaya alam, sumber

daya manusia dan letak geografis desa,menjadi usaha-usaha produktif baik secara

individu maupun kelompok sehingga mendorong peningkatan pendapatan dan

penyerapan tenaga kerja baru di pedesaan.

Wirausaha pedesaan yang dilahirkan adalah wirausaha pedesaan baru yang

terbentuk selama 1 (satu) tahun. Indikator ini diukur dengan merekapitulasi seluruh

wirausaha pedesaan yang dilahirkan di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten

Pinrang

54,08

53,0153,78

55

2014 2015 2016 Target RPJMD

Gambar 45. Grafik Perkembangan PersentaseTenaga Kerja Terdidik yang Bekerja sesuaidengan disiplin ilmu yang dimiliki terhadap

RPJMD

Page 105: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

93

Capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 100% yaitu 50 kelompok

wirausaha dengan jumlah wirausaha desa sebanyak 1.000 orang. Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pencapaian target ini adalah

1. Pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh bidang bina usaha mikro

kecil dan menengah Dinas Koperasi dan UMKM

2. Terjalinnya hubungan koordinasi yang harmonis dan sinergi antar instansi

terkait pemberdayaan wirausaha pedesaan

3. Sosialisasi dan fasilitasi UMKM dalam pemberian kredit usaha rakyat

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi kinerja indikator ini di

tahun 2016 mengalami penurunan. Namun demikian, capaian ini telah memenuhi

72,46% target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target

yang diperjanjikan adalah

1. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah

2. Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM

3. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM

Rencana Aksi

1. Meningkatkan fasilitasi pengembangan UKM

2. Menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan

3. Menyelenggarakan Pelatihan manajemen pengelolaan UMKM dan Koperasi

4. Penyelenggaraan pembinaan Industri rumah tangga, industri kecil dan industri

menengah

5. Penyelenggaraan promosi produk UMKM

6. Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga

Meningkatkan kesetaraan gender adalah bertambah luasnya kesempatan

perempuan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan dan melindungi hak-haknya

termasuk perlindungan terhadap anaknya. Meningkatnya pemberdayaan perempuan

adalah meningkatnya kualitas sumber daya perempuan dalam peningkatan usaha ekonomi

masyarakat. Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin hak-hak perempuan untuk ikut

serta dalam pembangunan

Sasaran 16: Meningkatkan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Page 106: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

94

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

100 % dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 28. Capaian Sasaran ke-16

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %CAPAIANINDIKATO

R( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMDS/D 2016

SATUAN

2 TAHUNTERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Jumlah SKPDyang menerapkanperencanaan danpenganggaranberbasis PUG

SKPD 8 12 14 16 114,29 32 50

2 JumlahKelompokperempuan yangmengikutipelatihanketerampilanekonomi

Klp 28 9 10 15 150 34 44,12

3 Jumlah KDRTdan kekerasanterhadap anakyang difasilitasipenyelesaiannya

Kasus 30 47 28 8 28,57 28 28,57

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran97,62 40,90

Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Pemkab Pinrang, 2016

Uraian mengenai ketiga indikator ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Jumlah SKPD yang menerapkan perencanaan dan penganggaran

berbasis PUG

SKPD yang menerapkan perencanaan dan penganggaran berbasis PUG adalah

instansi di lingkup Pemkab. Pinrang yang memiliki program dan kegiatan yang

mempertimbangkan kesempatan dan akses perempuan terhadap program pembangunan

serta adanya kendali dan manfaat untuk perempuan. Dengan demikian, Indikator ini

dihitung dengan mengidentifikasikan dan merekapitulasi SKPD yang memaktubkan

program dan kegiatan berbasis PUG dalam dokumen perencanaan dan penganggaran.

Capaian indikator ini pada tahun 2016 adalah sebesar 114,29%. Adapun faktor-

faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian indikator ini antara lain

1. Adanya petunjuk pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender

untuk pemerintah daerah melalui surat edaran bersama Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional / Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam

Negeri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Page 107: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

95

2. Kian meningkatnya kesadaran para pengambil kebijakan dan aparatur di tingkat

SKPD tentang perencanaan dan penganggaran yang responsif gender .

Dibandingkan dengan data dua tahun terakhir, realisasi di tahun 2016

menunjukkan peningkatan dan bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD di tahun

2019, realisasi kinerja indikator ini di tahun 2016 telah menunjukkan hasil yaitu 50 %.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai kinerja indikator ini adalah :

1. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak yang dijabarkan

dalam kegiatan Evaluasi pelaksanaan PUG

2. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan yang

terjabarkan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan

kesetaraan gender

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kapasitas para aparatur perencana terkait pelaksanaan teknis

perencanaan dan penganggaran yang responsif gender untuk pemerintah daerah

2. Memasifkan sosialisasi tentang perencanaan dan penganggaranyang responsif gender

Indikator 2 : Jumlah perempuan yang mengikuti pelatihan keterampilan ekonomi

Perempuan/ kelompok perempuan yang mengikuti pelatihan keterampilan

ekonomi adalah perempuan/ kelompok perempuan yang diberikan peluang dan

kesempatan untuk mengakses pengetahuan dalam mengembangkan keterampilan dan

potensi dirinya sehingga bisa menjadi lebih produktif dalam berusaha, bisa menopang dan

atau membantu memenuhi kebutuhan keluarganya ataupun dirinya sendiri. Indikator ini

dihitung dengan merekapitulasi perempuan / kelompok perempuan yang mengikuti

pelatihan keterampilan ekonomi melalui pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan

oleh Pemkab. Pinrang melalui Badan Keluarga Berencana Daerah dan Pemberdayaan

Perempuan selama 1 (satu) tahun.

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 adalah 150%. Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan capaian ini adalah

1. Meningkatnya sosialisasi terkait pemberdayaan perempuan

2. Makin tingginya antusias perempuan untuk berkelompok dan mengembangkan

dirinya

Data dua tahun terakhir menunjukkan bawah realisasi kinerja indikator ini berfluktuatif

dari tahun ke tahun. Namun demikian bila dibandingkan dengan data tahun 2015,

Page 108: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

96

realisasi kinerja di tahun 2016 menunjukkan trend peningkatan. Bila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD di tahun 2019, capaian kinerja indikator ini di tahun 2016

yang menjadi tahun kedua pencapaian target RPJMD telah menunjukkan hasil sebesar

44,12 %. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai kinerja indikator ini

adalah Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan.

Rencana Aksi

1. Mengoptimalkan penguatan kelembagaan dan pendampingan agar dapat

meningkatkan jumlah partisipasi perempuan dalam membangun ekonomi keluarga

sejahtera.

2. Mengoptimalkan kegiatan penyuluhan dan bimbingan dalam memanajerial usaha dan

mengelola usaha

3. Menyiapkan tenaga pendamping dan pelatih yang cukup dan berkualitas agar hasil

yang dicapai dapat maksimal dan sesuai dengan target yang telah direncanakan.

Indikator 3 : Jumlah KDRT dan kekerasan terhadap anak yang difasilitasi

penyelesaiannya

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak adalah

setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya

kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran

rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau

perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual,

penganiayaan emosional, atau pengabaian terhadap anak ( usia 0 – 18 tahun, atau

sepanjang mereka masih berstatus anak secara hukum)

KDRT dan kekerasan terhadap anak yang difasilitasi penyelesaiannya adalah

semua kasus KDRT dan kekerasan terhadap anak yang terselesaikan dalam 1 (satu) tahun

melalui fasilitasi yang dilakukan oleh Badan Keluarga Berencana Daerah dan

Pemberdayaan Perempuan (BKBD-PP). Indikator ini diukur dengan mengidentifikasi

dan merekapitulasi kasus KDRT dan kekerasan anak yang terselesaikan dari keseluruhan

kasus KDRT dan kekerasan anak yang terlaporkan di BKBD-PP.

Realisasi kinerja indikator ini di tahun 2016 hanya mencapai 28, 57 % dari

target yang diperjanjikan. Hal ini dikarenakan jumlah laporan KDRT dan kekerasan

Page 109: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

97

anak yang diterima oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan di

tahun 2016 hanya sejumlah 8 kasus. Jumlah ini mengalami penurunan yang sangat

signifikan dibandingkan jumlah laporan di tahun sebelumnya yang mencapai 47 kasus.

Bila dibandingkan dengan realisasi dua tahun terakhir, realisasi indikator ini di

tahun 2016 mengalami penurunan dan bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD di

tahun 2019, realisasi kinerja indikator ini di tahun 2016 telah melampaui target RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator ini adalah program

peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan.

Rencana Aksi

1. Memasifkan sosialisasi terkait kekerasan perempuan dan anak

2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan para stakeholder.

3. Membentuk Tim Kerja Perlindungan Perempuan dan Anak di Tingkat Kecamatan

Meningkatnya kesejahteraan keluarga adalah bertambahnya jumlah keluarga

yang memenuhi kriteria (1) perkawinan yang sah, (2) mampu memenuhi kebutuhan hidup

spiritual dan materi yang layak, (3) bertaqwa kepada Tuhan Yang /maha Esa, (4)

memiliki hubungan yang selaras, serasi, seimbang antar anggota, antar keluarga dengan

masyarakat dan lingkungan.

Meningkatnya keluarga berencana adalah bertambahnya jumlah keluarga

sejahtera dan sehat yang melakukan perencanaan jumlah keluarga melalui pembatasan

dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom,

spiral, IUD, dan sebagainya. Sasaran ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk

mewujudkan peningkatan derajat kesehatan, kualitas pendidikan dan daya saing sumber

daya manusia Kabupaten Pinrang.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

318 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Sasaran 17 : Meningkatnya kesejahteraan keluarga dan keluarga berencana

Page 110: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

98

Tabel 29. Capaian Sasaran ke-17INDIKATOR

KINERJACAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMD S/D2016

SATUAN 2 TAHUNTERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Jumlah PUS,prasejahteradan KS1 yangmengikuti KB

Pasangan 5.999 7.503 8.000 7.454 93,18 9.161 81,37

2 Persentasekeluarga PSdan KS1

Persentase 21,70 10,69 10,70 58,26 544,49 10,70 544,49

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 318,84 312,93Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,2016

Uraian mengenai kedua indikator ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Jumlah PUS prasejahtera dan KS1 yang mengikuti KB

Jumlah PUS prasejahtera dan KS1 yang mengikuti KB adalah jumlah pasangan

suami/isteri berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun yang terkategorikan sebagai

keluarga prasejahtera dan KSI dan sedang memakai atau menggunakan salah satu

alat/cara kontrasepsi modern pada tahun pelaksanaan pendataan keluarga/pemutakhiran

data keluarga. Indikator ini diukur dengan merekapitulasi jumlah keluarga PUS

prasejahtera dan KS1 yang mengikuti KB sampai dengan bulan Desember 2016.

Capaian kinerja indikator PUS prasejahtera dan KS1 yang mengikuti KB pada

tahun 2016 mencapai 93,18 %. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tidak

tercapainya target adalah

1. Peran pria dalam KB masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya

pencapaian peserta KB baru MOP dan akseptor KB Kondom

2. Masih rendahnya penerimaan masyarakat terhadap metode kotrasepsi jangka panjang

3. Anggaran operasional untuk penggerak program KB di tingkat lini lapangan seperti

pos KB dan sub pos KB masih terbatas sehingga berpengaruh terhadap tingkat

partisipasi masyarakat

4. Petugas lapangan KB yaitu PLKB dan PKB belum optimal dalam melakukan

mekanisme operasional program sehingga berdampak pada keberhasilan program

Page 111: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

99

Realisasi indikator ini menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan

realisasi di tahun 2015 sedangkan bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD maka

realisasi di tahun 2016, sebagai tahun kedua telah memenuhi 81,37% target RPJMD.

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai kinerja ini adalah :

1. Program Keluarga Berencana

2. Program Pelayanan Kontrasepsi

3. Program Pengembangan Pengelolaan Data Informasi Pengambangan KB/KS dan PP

Gambar 47. Pelayanan Kontrasepsi

Rencana aksi

1. Meningkatkan kepesertaan pria pada program KB, diantaranya melalui kampanye

vasektomi.

2. Meningkatkan penyuluhan tentang manfaat kontrasepsi jangka panjang

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan KB.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyuluh KB

5.9997.503 7.454

9.161

Jumlah PUS, prasejahtera dan KS1 yang mengikuti KB

Gambar 46. Grafik Perkembangan JumlahPUS, prasejahtera dan KS1 yang mengikuti KB

Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2016 Target RPJMD

Page 112: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

100

Indikator 2 : Persentase keluarga PS dan KS1

Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS) adalah keluarga yang tidak memenuhi

salah satu dari 6 (enam) indikator Keluarga Sejahtera I (KS I) atau indikator ”kebutuhan

dasar keluarga” (basic needs) sementara Keluarga Sejahtera I (KSI) adalah keluarga yang

mampu memenuhi 6 (enam) indikator tahapan KS I, tetapi tidak memenuhi salah satu dari

8 (delapan) indikator Keluarga Sejahtera II atau indikator ”kebutuhan psikologis”

(psychological needs) keluarga. Adapun enam Indikator tahapan Keluarga Sejahtera I

(KS I) atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga” (basic needs) yang dimaksud yaitu:

1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih.

2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah

dan bepergian.

3. Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik.

4. Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan.

5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi.

6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah.

Indikator ini diukur dengan mempersentasekan perbandingan antara jumlah

keluarga PS dan KS1 dengan jumlah seluruh keluarga sejahtera.

Capaian indikator ini untuk tahun 2016 mencapai 544,49 %. Adapun faktor

keberhasilan pencapaian indikator adalah :

1. Adanya penguatan ketahanan ekonomi keluarga

2. Adanya upaya peningkatan partisipasi ber-KB

3. Dilaksanakannya bimbingan serta pengajaran tentang dampak negatif pernikahan dini

untuk mendorong pendewasaan usia kawin dan perencanaan keluarga.

21,710,69

58,26

10,7

Persentase keluarga PS dan KS1

Gambar 48. Grafik Perkembangan Persentase KeluargaPS dan KS1 terhadap RPJMD

Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2017 RPJMD

Page 113: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

101

Bila dibandingkan dengan tahun 2014 dan 2015 realisasi indikator persentase keluarga PS

dan KS1 ini mengalami peningkatan dan telah memenuhi 544,49 % target akhir RPJMD.

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai kinerja ini adalah :

1. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

2. Program Pengembangan Pengelolaan Data Informasi Pengambangan KB/KS dan PP

Rencana aksi

1. Pemutakhiran data keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendamping kelompok bina keluarga

3. Mengoptimalkan kinerja pos daya yang ada di Kecamatan

4. Mengoptimalkan kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten dalam kegiatan

pembinaan dan pemberdayaan keluarga

Berkurangnya penduduk miskin adalah menurunnya jumlah penduduk miskin

sebagai hasil dari pelaksanaan berbagai kegiatan yang dikoordinasikan oleh Tim

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah ( TKPKD ). Sasaran ini dimaksudkan

sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan sosial

masyarakat Pinrang.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

0% dengan predikat “sangat rendah”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 30. Capaian Sasaran ke-18

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN%

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMD S/D2016SATUAN

2 TAHUNTERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

PersentasePenurunanPendudukMiskin

Persen 0 0 2 0 0 7 0

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 0 0

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, 2016

Persentase penurunan penduduk miskin adalah persentase penurunan rumah

tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) raskin. Indikator ini dihitung dengan cara

Sasaran 18 : Berkurangnya Penduduk Miskin

Page 114: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

102

= ( − ) 100%Capaian kinerja tahun 2016 adalah 0 %. Bila dibandingkan dengan data dua

tahun terakhir, realisasi kinerja di tahun 2016 menunjukkan 0% dan telah mencapai 0 %

target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini

adalah Program Koordinasi dan Penyiapan Rancangan Kebijakan Penyelenggaraan

Administrasi Perekonomian

Rencana Aksi

1. Melakukan pemutakhiran dan validasi data RTS-PM

2. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah wilayah ( Pihak Kecamatan, Kelurahan

dan Desa ) terkait monitoring dan evaluasi perkembangan kondisi RTS-PM

Meningkatnya daya saing investasi adalah bertambahnya kemampuan

perekonomian daerah dalam menarik investasi untukmenghasilkan tingkat pendapatan

dan kesempatan kerja yang tinggi. Investasi yang dimaksud terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

PMDN adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah

negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan

menggunakan modal dalam negeri. Adapun PMA adalah kegiatan menanam modal untuk

melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal

asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan

penanam modal dalam negeri

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

159,23 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam

tabel berikut ini :

Sasaran 19 : Meningkatnya daya saing investasi

Page 115: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

103

Tabel 31. Capaian Sasaran ke-19

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN%

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIR RPJMD

( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMDS/D 2016

SATUAN REALISASI2 TAHUN TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 JumlahrealisasiinvestasiPMDN

Rupiah 212.693.840.000

286.601.337.348

766.535.904.821

1.634.742.292.000

213,26 4.333.500.747.786

37,72

2 JumlahrealisasiinvestasiPMA

US$ 17.015.507

23.968.443

29.610.364,52

55.459.727,215

187,29 188.811.591 29.37

3 JumlahproyekPMDN

Proyek 94 755 719 740 102,92 4.644 15,93

4 JumlahproyekPMA

Proyek 1 2 2 2 100 11 18,18

5 JumlahtenagakerjaPMDN

TenagaKerja

2.101 3.013 2.316 1.588 68,57 5.000 60, 26

6 JumlahtenagakerjaPMA

TenagaKerja

2 4 12 34 283,33 128 27

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 159,23 31,41Sumber data : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Pemkab.Pinrang

Uraian mengenai ke-enam indikator ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator : Jumlah realisasi investasi PMDN dan Jumlah realisasi investasi PMA

Capaian indikator realisasi investasi PMDN di tahun 2016 mencapai 213,26 %.

sementara realisasi investasi PMA mencapai 187,29% . Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Sosialisasi terhadap pelaku usaha tentang penyusunan pelaporan LKPM secara

online.

2. Menerapkan Paket Kebijakan Investasi “PAKSI yang terdiri dari 4 kebijakan

investasi, yaitu

Kebijakan Insentif Daerah (KID)

Kebijakan Kemudahan Daerah (KKD)

Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Kebijakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara Elektronik

(SPIPISE)

3. Melakukan kemudahan pelayanan perizinan melalui kegiatan Mobile Service, Jemput

Bola dan One Day Service.

Page 116: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

104

4. Pemasangan baliho dan spanduk secara permanen ditempat-tempat strategis yang

berbunyi ajakan untuk berinvestasi di Kabupaten Pinrang.

Gambar 49. Piagam Penghargaan Sinovik Penanaman Modal

Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat. Capaian indikator realisasi investasi PMDN di tahun

2016 telah memenuhi 37,72% target akhir RPJMD dan realisasi investasi PMA telah

mencapai 29,37 % target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk

mencapai target ini adalah Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dan

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Rencana Aksi

1. Membangun sistem informasi pelayanan penanaman modal untuk meningkatkan

efektifitas dan efesiensi pelayanan

2. Menyelenggarakan Task Force terhadap perusahaan penanaman modal

3. Meningkatkan sosialisasi LKPM dan LKPM online

4. Pameran investasi

5. Menyusun pedoman, nora standar prosedur (NSP) Pelayanan Modal

6. Menyusun laporan perizinan, surveilance

7. Menyiapkan dokumen paket insentif daerah dan buku himpunan peraturan PPM

Page 117: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

105

Indikator . Jumlah proyek PMDN dan Jumlah proyek PMA

Capaian indikator jumlah proyek PMDN di tahun 2016 mencapai 102,92 % sementara

jumlah proyek PMA mencapai 100%. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan capaian ini antara lain :

1. Adanya Paket Kebijakan Investasi “PAKSI yang terdiri dari 4 kebijakan investasi,

yaitu

Kebijakan Insentif Daerah (KID)

Kebijakan Kemudahan Daerah (KKD)

Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Kebijakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara Elektronik

(SPIPISE)

2. Tersedianya Pameran Investasi

3. Adanya kemudahan pelayanan perizinan melalui kegiatan Mobile Service, Jemput

Bola dan One Day Service.

4. Pemasangan baliho dan spanduk secara permanen ditempat-tempat strategis yang

berbunyi ajakan untuk berinvestasi di Kabupaten Pinrang.

Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat. Capaian indikator jumlah proyek PMDN di tahun 2016

telah memenuhi 15,93% target akhir RPJMD dan realisasi jumlah proyek PMA telah

mencapai 18,18 % target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk

mencapai target ini adalah Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dan

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Gambar 50. Banner Bidang Penanaman Modal

Page 118: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

106

Rencana Aksi

1. Membangun sistem informasi pelayanan penanaman modal untuk meningkatkan

efektifitas dan efesiensi pelayanan

2. Pameran investasi

3. Menyusun pedoman, nora standar prosedur (NSP) Pelayanan Modal

4. Menyiapkan dokumen paket insentif daerah dan buku himpunan peraturan PPM

4. Jumlah tenaga kerja PMDN dan PMA

Capaian indikator tenaga kerja PMDN di tahun 2016 hanya mencapai 68,57 %

sementara jumlah proyek PMA mencapai 283,33 %.Bila membandingkan dengan data 2

tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini menunjukkan trend meningkat. Capaian

indikator jumlah proyek PMDN di tahun 2016 telah memenuhi 15,93% target akhir

RPJMD dan realisasi jumlah proyek PMA telah mencapai 18,18 % target akhir RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dan Program Peningkatan Iklim Investasi

dan Realisasi.

Meningkatnya daya saing produk koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah

adalah meningkatnya eksistensi serta bertambahnya nilai jual koperasi dan UMKM agar

dapat bersaing. Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan peluang penyerapan tenaga

kerja serta mempertahankan koperasi sebagai roda penggerak ekonomi terutama pada saat

krisis ekonomi.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

986,775 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam

tabel berikut ini :

Sasaran 20 : Meningkatnya daya saing produk koperasi dan usaha mikro, kecil danmenengah ( UMKM )

Page 119: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

107

Tabel 32. Capaian Sasaran ke-20INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 persentasekoperasi aktif

Persen 80,06 82,02 83 82,24 99,08 78 105,44

2 JumlahUMKM Aktifyang telahdibina

UMKM 1.023 1.336 1.500 28.117 1.874,47 500 5.623,4

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 986,775 2.864,42Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Pemkab.Pinrang,2016

Uraian mengenai indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Persentase Koperasi Aktif

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Sebuah koperasi dikatakan

sebagai koperasi aktif apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Memiliki Kantor

2. Kegiatan Koperasi masih berjalan

3. Anggota kepengurusan masih lengkap dan sesuai dengan peraturan perkoperasian.

Koperasi aktif diukur dengan mempersentasekan perbandingan antara jumlah

koperasi aktif dengan jumlah seluruh koperasi yang ada di Kabupaten Pinrang pada tahun

2016.

Adapun persentase koperasi aktif di Kabupaten Pinrang pada tahun 2016

mencapai 82,24%. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan

pencapaian target ini adalah :

1. Banyaknya koperasi yang belum melaksanakan rapat anggota tahunan.

2. Masih banyaknya renternir yang berkedok koperasi;

3. Masih banyak koperasi dalam menjalankan aktifitas yang tidak sejalan dengan jati

diri, prinsip dan azas sebuah organisasi koperasi; dan

4. Masih kurangnya akses permodalan.

Page 120: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

108

Dibandingkan data dua tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 menunjukkan

peningkatan. Bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD maka realisasi kinerja di

tahun 2016 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan yaitu mencapai 105,44%.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target kinerja indikator ini adalah

program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

Rencana Aksi

1. Meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait peningkatan kualitas dan

kuantitas koperasi aktif

2. Meningkatkan upaya pembinaan koperasi secara berkelanjutan

3. Meningkatkan jumlah koperasi aktif menjadi koperasi sehat

Indikator 2 : Jumlah UMKM Aktif yang telah dibina

UMKM yang telah dibina adalah usaha mikro kecil menengah yang telah

diberdayakan dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penyaluran

sarana penunjang UMKM.Indikator ini diukur dengan merekapitulasi seluruh UMKM

yang telah ditingkatkan kualitas SDM-nya dan /atau telah mendapatkan bantuan sarana

penunjang UMKM dari Pemkab. Pinrang melalui Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab

Pinrang.

Capaian indikator jumlah UMKM yang telah dibina di tahun 2016 mencapai

target 100 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh Bidang Bina Usha Mikro Kecil

dan Menengah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang serta kerjasama yang

80,0682,02 82,24

78

Persentase Koperasi Aktif

Gambar 51. Grafik Perkembangan Persentase KoperasiAktif

Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2016 Target RPJMD

Page 121: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

109

solid dengan seluruh pegawai Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang dalam

mewujudkan Visi dan Misi sesuai Tupoksi yang diemban.

2. Terjalinnya Hubungan Koordinasi yang harmonis dan sinergi antar instansi terkait

dalam hal mendukung tercapainya sasaran kegiatan kinerja yang telah ditetapkan.

3. Sosialisasi dalam memfasilitasi UMKM dalam pemberian Kredit Usaha Rakyat

4. Sosialisasi dalam memfasilitasi UMKM dalam mengakses Permodalan

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian kinerja di tahun 2015

mengalami peningkatan sebanyak 199 UMKM dan telah melampaui target akhir

RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah :

1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif;

2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Usaha Kecil

Menengah; dan

3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah.

Rencana Aksi

1. Meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.

2. Pembinaan yang berkelanjutan.

3. Mengupayakan peningkatan Sumber Daya Manusia dalam hal ini para pelaku

UMKM yang berkualitas.

1.023 1.336

28.117

500

Jumlah UMKM Aktif yang telah dibina

Gambar 52. Grafik Perkembangan Persentase UMKMAktif

Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2016 Target RPJMD

Page 122: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

110

Meningkatnya produksi produk pertanian adalah bertambahnya produksi

tanamanan pangan dan tanaman hortikultura Kabupaten Pinrang dalam satuan tonase

selama satu tahun. Sasaran ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan

masyarakat Pinrang sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

82.22% dengan predikat “Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 33. Capaian Sasaran ke-21INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 ProduktivitasTanamanPanganUtama

Ku / Ha 63,47 65,14 63,67 65,37 102,67 75 87,16

2 ProduktivitastanamanHortikulturaUnggulan

Ku / Ha 109,7 137,6 137,6 85 61,77 98,39 86,39

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 82.22 86,77

Sumber data : Dinas Pertanian dan Peternakan, 2016

Uraian mengenai indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

Indikator 1 : Produktivitas Tanaman Pangan Utama

Produktivitas tanaman pangan utama adalah rata-rata nilai produktivitas padi,

jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau. Indikator ini

dilakukan dengan pengambilan ubinan secara acak di 12 (dua belas) kecamatan yang ada

di wilayah kabupaten Pinrang pada saat panen. Pengambilan ubinan dilakukan sebanyak

tiga kali yaitu pada Sub ground I bulan Januari – April, Sub ground II bulan Mei –

Agustus, sub ground III September - Desember. Tugas tersebut dilaksanakan oleh PPK

(Petugas Pertanian Kecamatan) bersama dengan KSK (koordinator statistik kecamatan

(Badan Pusat Statistik). Data yang diperoleh kemudian diolah bersama untuk mengetahui

tingkat produktifitas masing-masing komoditi untuk selanjutnya dirata-ratakan.

Sasaran 21 : Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk pertanian

Page 123: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

111

Adapun capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 102,67 %. Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah :

1. Kerjasama yang baik antara SKPD lingkup pertanian.

2. Dukungan masyarakat khususnya para stoke holder bidang pertanian (Kelompoktani,

GP3A/P3A, Pemyuluh) sebagai ujung tombak pertanian telah melaksanakan fungsi

secara maksimal

3. Komitmen yang tinggi segenap aparat Dinas Pertanian dan Peternakan dalam

melaksanakan tugas yang telah diamanahkan.

4. Sinergitas program dan kegiatan lintas SKPD dibawah arahan dan petunjuk bapak

Bupati telah nyata memberikan hasil yang positif

Bila dibandingkan dengan realisasi kinerja dua tahun terakhir, realisasi kinerja

indikator ini di tahun 2016 menunjukkan peningkatan dan telah mencapai 87,6 % target

RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk pencapaian target ini adalah

1. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

2. Peningkatan Produksi Pertanian

Rencana Aksi

1. memprioritaskan pembangunan infrastruktur pertanian khususnya jaringan irigasi

yang mengalami kerusakan

2. meningkatkan pengawasan peredaran pupuk bersubsidi,

3. meningkatkan kualitas penyusunan RDKK pupuk bersubsidi yang dimulai dari

tingkat desa/kel, kecamatan dan kabupaten

4. memberdayakan kelompok-kelompok penangkar benih di setiap kecamatan

5. meningkatkan kinerja Tim Buser OPT dalam melakukan pengamatan dan

pengendalian OPT.

3. Produktivitas Tanaman Hortikultura Unggulan

Produktivitas tanaman hortikultura adalah rata-rata produktivitas cabe rawit, cabe

besar dan bawang merah. Indikator ini diukur dengan menggunakan SP-Hortikultura.

Peran PPK (Petugas Pertanian Kecamatan) bersama dengan KSK (koordinator statitik

kecamatan (Badan Pusat Statistik) sangat menentukan dalam penentuan produktifitas

komoditi hortikultura karena merekalah yang turun langsung di lapangan melakukan

survey dan interviu dengan petani. Data yang diperoleh kemudian diolah bersama untuk

mengetahui tingkat produktifitas masing-masing komoditi.

Page 124: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

112

Adapun capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 61,77%. Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target ini adalah

1. Faktor iklim yang terkadang susah diprediksi seperti banjir di musim hujan.

2. Serangan OPT (organisme Penganggu tanaman) yang masih sering terjadi.

Bila dibandingkan dengan realisasi kinerja dua tahun terakhir, realisasi kinerja

indikator ini di tahun 2016 menunjukkan peningkatan dan telah mencapai 86,39% target

RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk pencapaian target ini adalah

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

2. Peningkatan Produksi Pertanian

Rencana Aksi

1. Fasilitasi bantuan benih buah dan sayuran kepada petani

2. Pembangunan irigasi perpipaan di sentra produksi buah dan sayuran,

3. Meningkatkan penggunaan pupuk organik

4. Fasilitasi bantuan alsintan prapanen dan pasca panen

Meningkatnya produksi perkebunan adalah meningkatnya jumlah produksi komoditi

kakao dan kopi di Kab. Pinrang yang dihitung dalam tonase selama satu tahun.

Peningkatan produksi tersebut dimaksudkan untuk meningkatan pendapatan dan

kesejahteraan petani kebun.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

119,68 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel 34. Capaian Sasaran ke-22INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Produktivitastanamanperkebunanutama

Kg/Ha 840,5 810,5 810,5 970 119,68 1.000 97

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 119,68 97Sumber data Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 2016

Sasaran 22 : Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk perkebunan

Page 125: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

113

Produktivitas tanaman perkebunan utama adalah rata-rata produktivitas tanaman

kopi dan kakao. Capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 119,68 %. Faktor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah

1. Peningkatan SDM petani melalui pelatihan pengendalian hama terpadu

2. Peningkatan SDM petani melalui pelatihan cara pengimplementasian pupuk yang

baik.

3. Pembagian sarana berupa beuvaria basiana, pestisida dan feromon kepada petani

kebun

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir, maka realisasi di tahun 2016

mengalami Peningkatan. Realisasi indikator ini juga telah mencapai 97%. .Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program Peningkatan

Produksi Perkebunan

Tabel 35.Produktivitas tanaman perkebunan utama Kabupaten Pinrang Tahun 2014,2015 dan 2016

No Tahun Produktivitas (Kg/Ha) Rata-RataProduktivitas

(Kg/Ha)Kakao Kopi Total

1 2014 915 766 1.681 840,5

2 2015 854 767 1.621 810,5

3 2016 941 873 1.814 907

Tabel 36 Areal Produksi, Produktivitas dan Petani Kakao Kabupaten Pinrang Tahun2014, 2015 dan 2016

No TAHUN Luas Areal Produksi(ton)

JumlahPetani

Produktivitas

(kg/ha)TBM TM TT/TR Jumlah

1 Tahun 2014 1.614 13.127,25 5.810,25 20.551,5 12.017,6 22.789 915

2 Tahun 2015 1.619 12.800,20 5.918,0 20.337,2 10.935,264 22.671 854

3 Tahun 2016 1.368 13.051 5.277 19.696 12.280,5 21.280 8.977

Page 126: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

114

Tabel.37 Areal Produksi, Produktivitas dan Petani Kopi Kabupaten Pinrang Tahun2014, 2015 dan 2016

No. TAHUN Luas Areal Produksi(ton)

JumlahPetani

Produktivitas(kg/ha)

TBM TM TT/TR Jumlah

1 Tahun 2014 121 3.264 769 4.154 2.583,5 5.791 766

2 Tahun 2015 164 3.261 769 4.197 2.584,5 5.811 767

3 Tahun 2016 117 2.931 766 3.774 2.558,5 5.335 873

Rencana Aksi :

1. Pengawalan, pembinaan dan pendampingan kepada petani kebun melalui rehabilitasi

dan intensifikasi.

2. Penyediaan sarana dan prasarana kebun berupa pupuk dan pestisida.

3. Perbaikan infrastruktur perkebunan berupa jalan produksi, pembuatan embung dan

sumur resapan.

4. Koordinasi dengan stakeholder lainnya

Meningkatnya produksi peternakan adalah meningkatnya jumlah produksi daging

dan telur di Kab. Pinrang yang dihitung dalam tonase selama satu tahun. Peningkatan

produksi tersebut dimaksudkan untuk pemenuhan bahan panganmasyarakatserta

meningkatan pendapatan dan kesejahteraan para peternak.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

116,55 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel 38. Capaian Sasaran ke-23INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

JumlahProduksiDaging

Ton 413 631 498 745,25 149,65 607 122,78

JumlahProduksiTelur

Ton 21.963 22.417 22.985 22.986 100,004 25.199 91,22

Sasaran 23: Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk peternakan

Page 127: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

115

NilaiProduksiPeternakan

Rp.(000)

537.779.37

1

549.118.001,4

613.089.495,4

613.089.495,4

100 435.650.000

140,73

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 116,55 118,24

Sumber data : Dinas Pertanian dan Peternakan,2016

Uraian mengenai indikator utama ini dijabarkan sebagai berikut :

1. Jumlah produksi daging

Jumlah produksi daging adalah jumlah daging sapi dan kerbau dalam tonase

yang diproduksi dalam setahun. Indikator ini dihitung dengan cara mengalikan jumlah

pemotongan ternak (sapi dan kerbau)di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan di luar

RPH ekor dengan berat karkas (kg).

Produksi daging di tahun 2016 mencapai 149,65%. Faktor yang mempengaruhi

tercapainya target ini adalah

1. Kerjasama yang baik antara SKPD lingkup pertanian dan peternakan.

2. Dukungan masyarakat khususnya para stoke holder bidang pertanian

(Kelompoktani, GP3A/P3A, Penyuluh) sebagai ujung tombak peternakan telah

melaksanakan fungsi secara maksimal

3. Komitmen yang tinggi segenap aparat dinas pertanian dan peternakan dalam

melaknakan tugas yang telah diamanahkan.

4. Sinergitas program dan kegiatan lintas SKPD dibawah arahan dan petunjuk bapak

Bupati telah nyata memberikan hasil yang positif

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir maka diketahui bahwa produksi

daging menunjukkan trend meningkat. Capaian di tahun 2016 ini telah memenuhi target

akhir RPJMD sebesar 122,78 %. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai

target yang diperjanjikan adalah

1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

3. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

Rencana Aksi

1. Meningkatkan fungsi IPR dengan mendatangkan ternak unggul seperti ayam KUB

dan Itik PMP.

2. Melengkapi sarana dan prsarana IPR.

Page 128: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

116

3. Pengendalian penyakit brucellosis/keguguran menular dengan melakukan vaksinasi

terhadap semua ternak masyarakat dan mengisolasi sapi yang sakit.

4. Pembangunan SPR (Sentra Peternakan Rakyat) sebagai tempat penggembalaan ternak

dapat mengatasi lahan yang sempit.

5. Kegiatan integrasi Sapi dan tanaman pangan dengan sistim perkandangan ternak

menjadi solusi kedepan yang akan terus dilaksanakan.

2. Jumlah Produksi Telur

Jumlah produksi telur adalah jumlah telur dalam satuan tonase yang diproduksi di

Kab. Pinrang dalam setahun. Indikator ini dihitung dengan cara mengalikan total populasi

unggas dengan parameter produksi telur tiap jenis unggas.

Pada tahun 2016, realisasi produksi telur menunjukkan capaian 100,004% atau

mencapai 64.653 ton telur dari 22.986 ton telur yang ditargetkan. Capaian ini telah

memenuhi 91,22 % target akhir RPJMD. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan ini adalah

1. Terbangunnya sarana dan prasarana pembibitan ternak

2. Meningkatnya kualitas sumber daya petenak

3. Meningkatnya upaya pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit ternak

4. Adanya pengembangan agribisnis peternakan

5. Adanya pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Capaian ini mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir dan telah mencapai

91,22 % target akhir RPJMD di tahun 2019. Adapun Program yang dilaksanakan

mendukung pencapaian indikator adalah:

1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

3. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit

Rencana aksi

1. Meningkatkan fungsi Instalasi Pembibitan Rakyat (IPR) dengan mendatangkan ternak

unggul seperti ayam Kampung Unggul Balitnak ( KUB ) dan Itik PMP

2. Melengkapi sarana dan prasarana IPR.

3. Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan

tepat guna

Page 129: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

117

4. Nilai Produksi Peternakan

Nilai produksi peternakan adalah rata-rata nilai produksi daging dan telur.

Indikator ini dihitung dengan cara merekapitulasi nilai rupiah produksi daging dan telur

tersebut. Pada tahun 2016, realisasi produksi peternakan menunjukkan capaian 100 %.

Capaian ini mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir dan telah mencapai

140.073 % target akhir RPJMD di tahun 2019. Adapun Program yang dilaksanakan

mendukung pencapaian indikator adalah:

1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

Rencana aksi

1. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna

2. Pengembangan Agribisnis Peternakan

Meningkatnya produksi produk perikanan adalah meningkatnya hasil produksi

perikanan baik dari hasil perikanan tangkap dari laut dan perairan umum maupun hasil

perikanan yang dibudidayakan. Adapun maksud meningkatnya produksi produk

perikanan adalah :

a. Meningkatkan pendapatan masyarakat sektor perikanan dan kelautan

b. Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan terhadap penyedian pangan dari

hasil kelautan dan perikanan

c. Pemenuhan bahan baku lokal dalam pengolahan

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

104,81 % dengan predikat “sangat tinggi ”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 39. Capaian Sasaran ke-24INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATU

AN

2 TAHUN TERAKHIR TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISAS

I

1 Jumlahproduksiperikanantangkap

Ton 13,100,62 13.224,50 12.270,92 13.457,36 109,67 12.662,95 106,27

Sasaran 24 : Meningkatnya Produksi dan Nilai Tambah Produk Perikanan

Page 130: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

118

2 Jumlahproduksiperikananbudidaya

Ton 29.317,25 35.445,25 39.336,38 39.883,31 101,39 56.287,03 70,86

3 JumlahProduksiPerikanan

Ton 42.417,87 48.669,75 51.607,30 53.340,67 103,36 68.949,98 77,36

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 104,81 84,83

Sumber data : Dinas Perikanan Pemkab.Pinrang,2016

Indikator 1 : Jumlah Produksi Perikanan Tangkap

Jumlah produksi perikanan tangkap adalah jumlah produksi hasil tangkapan baik

dari perairan umum dan perairan laut. Indikator jumlah produksi perikanan tangkap

merupakan gabungan perhitungan dari hasil estimasi di desa sampel yakni desa perikanan

yang terpilih sebagai desa untuk melakukan kegiatan pengumpulan/pendataan statistik

perikanan tangkap yang dipilih secara metodologi melalui kerangka survey.

Adapun metode yang digunakan untuk menghitung produksi hasil perikanan tangkap

adalah :

Produksi PerikananTangkap (PT) = PL + PU Ton

Dimana :

produksi Perikanan Laut (PL) = TP+PTM+MT+KM , dengan satuan Ton

Produksi Perikanan Perairan Umum (PU) = TP+PTM+MT+KM, dengan satuan Ton

Produksi Tanpa Perahu (TP) adalah hasil tangkapan ikan, binatang kulit keras,

binatang lunak, binatang air lainnya, dan tumbuhan air tanpa perahu dengan satuan

ton.

Produksi Perahu Tanpa Motor (PTM) adalah hasil tangkapan ikan, binatang kulit

keras,binatang lunak, binatang air lainnya,dan tumbuhan air dengan perahu tanpa

motor dengan satuan ton

Produksi Motor Tempel (MT) adalah hasil tangkapan ikan, binatang kulit keras,

binatang lunak, binatang air lainnya dan tumbuhan air dengan perahu motor tempel

dengan satuan ton

Produksi Kapal Motor (KM) adalah hasil tangkapan ikan, binatang kulit keras,

binatang lunak, binatangair lainnya, dan tumbuhan air dengan perahu kapal motor

dengan satuan ton

Hasil tangkapan rata-rata (Ton/trip)

Page 131: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

119

Jumlah trip (A) adalah kegiatan operasi penangkapan ikan dari Fishing Base ke

fishing ground/daerah penangkapan dan kembali keFishing Base atau pendaratan lain

untuk mendaratkan hasil tangkapan Trip

Jumlah tangkapan (B) adalah jumlah hasil tangkapan ikan Ton

K adalah bagian hasil tangkapan yang dijual atau dilelang setelah dikurangi bagian

untuk konsumsi keluarga, misal 8/10, 9/10.

Berdasarkan data sementara produksi perikanan tangkap sebesar 13.457,36 ton

atau 106 % dari target sebesar 12.270,92 ton, peningkatan produksi dari tahun 2015

sebesar 1,76 % . Adapun faktor –faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah

1. Meningkatnya kualitas sistem pengambilan data sampel

2. Meningkatnya pemanfaatan teknologi sederhana dalam melakukan penangkapan.

seperti jaket tuna, dan compenter BBG

3. Pemberian bantuan sarana alat penangkapan ikan yang merupakan stimulus bagi

nelayan untuk memperbaiki alat tangkapnya

4. Sosialisasi penggunaan teknologi alat penangkapan berupa penggunaan fish finder

dan GPS sehingga lebih tepat dalam menentukan daerah fishing ground.

5. Sertifikat tanah perumahan nelayan sehingga kelak dapat menjadi jaminan dalam

penguatan modal melalui perbankan sehingga ketergantungan melalui punggawa bisa

diminimalisasi.

Tabel 40. Perkembangan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap tahun 2014 - 2016

No

Indikator Kinerja2014(ton)

2015(ton)

2016(ton)

kenaikanrata-rata%/thn

1 Jumlah produksiperikanan tangkap

13.100,62 13.224,5 13.457,36 0.90

- Perikanan laut 12.823,03 12.943,90 13.171,71 0,90- Perikanan umum 277,59 280.60 285.65 0,96

Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir maka jumlah produksi

perikanan tangkap menunjukkan kenaikan rata-rata/tahun sebesar 0,9 % dimana

perikanan laut menyumbangkan 97.88%/thn sedangkan perikanan tangkap diperairan

umum sebesar 2,12 %/thn.

Bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2019 sebesar 12.662,95,

maka pencapaian di tahun 2016 telah mencapai 106 % atau melampaui target. Hal

tersebut banyak dipengaruhi oleh kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan

Page 132: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

120

dan Perikanan salah satunya dengan adanya monotorium izin penangkapan dan ditunjang

oleh beberapa program yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Pinrang.

Peningkatan produksi perikanan tangkap ditunjang oleh adanya program yang

dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan yaitu program pengembangan perikanan

tangkap. Pencapaian target produksi ini didukung oleh anggaran APBD II, anggaran

dekon dengan kegiatan PUMP yang diberikan kepada 16 KUB.

Rencana Aksi

1. Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

2. Peningkatan dan Pengambangan Sarana dan Prasarana

3. Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap

4. Pembangunan tempat pelelangan ikan

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan

6. Penyediaan/pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap

Indikator 2 : Jumlah Produksi Perikanan Budidaya

Jumlah produksi perikanan budidaya adalah semua hasil usaha budidaya

perikanan baik pada budidaya perairan laut, kolam, tambak dan mina padi. Adapun cara

perhitungan indikator produksi perikanan budidaya adalah akumulasi produksi hasil

perikanan budidaya perairan laut, kolam, tambak dan mina padi dengan metode

perhitungannya sebagai berikut :

Total Produksi Perikanan Budidaya = PPBAT+ PPBAP + PPBL dengan satuan Ton

Dimana :

Produksi Perikanan Budidaya air tawar (PPBAT) adalah jumlah volume produksi

ikan nila, patin, lele, mas,dan gurame dan ikan lainnya dengan satuan Ton

Produksi Perikanan Budidaya air payau (PPBAP) adalah jumlah volume produksi

ikan udang, rumput laut,nila, dan bandeng.Ton

Produksi Perikanan Budidaya Laut (PPBL) adalah jumlah volume produksiikan

rumput laut, kakap,kerapu, dan bandeng.dan ikan lainnyaTon

Produktivitas Perikanan Budidaya air tawar PPBAT dibagi luas lahan budidaya air

tawar dalam satu tahunTon/ha/tahun

Produktivitas Perikanan Budidaya air payau PPBAP dibagi luas lahan budidaya air

payau dalam satu tahun satuannya Ton/ha/tahun

Page 133: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

121

Produktivitas Perikanan Budidaya laut PPBL dibagi luas lahan budidaya laut dalam

Satu tahun Ton/ha/tahun

Adapun pengambilan data tersebut dilakukan dengan cara melakukan survey

pengambilan data sampel yang diatur sesuai metode statistic system random atau dengan

membandingkan hasil produksi perikanan budidaya perdesa/kelurahan yang dilaporkan

oleh penyuluh perikanan.

Capaian sementara produksi perikanan budidaya sampai dengan triwulan IV tahun

2016 yaitu sebesar 39.883,31 ton atau (101,39 %) dari target sebesar 39.336,38 ton.

Tercapainya target produksi disebabkan karena produksi pada komoditas Udang Vaname,

Rumpu Laut, Ikan Nila dan Ikan Mas tercapai sesuai apa yang diharapkan, namun disisi

lain produksi dari Udang Windu, Bandeng dan Lele belum mencapai target namun tetap

terjadi peningkatan produksi pada Tahun sebelumnya. Adapun rincian jumlah produksi

perikanan berdasarkan jenis produksi perikanan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 41. Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Budidaya

NoJenis Produksi Perikanan

Budidaya

Dua Tahun Terakhir 2016Kenaikan

(%/th)2014 2015 Target Realisasi

1 Produksi budidaya airtawar (ton)

2.731,20 2.769,20 2.426,49 3.498,52 8.1

2 Produksi budidaya airpayau (ton)

27.626,30 32.676,05 36.909,69 36.384,79 8.1

Total produksi Perikananbudidaya

30.357,50 35.445,25 39.336,38 39.883,31 8.1

Selama 4 tahun pertumbuhan produksi perikanan budidaya pada tahun 2014

sampai tahun 2016 terjadi kecenderungan yang positif yaitu mengalami peningkatan

dengan kenaikan rata-rata 8,1 %. Dari angka tersebut, realisasi pencapaian produksi

anatara budidaya dan budidaya air tawar sama dengan rata-rata kenaikan pertahun sebesar

8,1%. Angka ini juga diikuti oleh kinerja positif peningkatan nilai produksi perikanan

budidaya dalam kurun waktu yang sama. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan pencapaian ini adalah :

1. Adaya peningkatan harga udang dipasaran yang mencapai Rp.120.000 perkg untuk

ukuran size 40.

2. Adanya kebijakan penerapan teknologi yang semi intensif di beberapa lokasi yang

mampu mendorong optimalisasi lahan tambak, terutama di kawasan minapolitan

Page 134: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

122

mampu membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat dan stakelholder lain untuk

terjun ke usaha budidaya udang.

3. Adanya perbaikan infrastruktur budidaya air payau (normalisasi saluran tambak,

perbaikan pintu air, pembangunan jembatan tambak, pemeliharan jalan tani)

4. Adanya pengembangan budidaya berbasis kawasan/klaster

5. Adanya bantuan sarana budidaya udang yang merupakan stimulus bagi pembudidaya

untuk meningkatan usaha budidaya udang

6. Adanya pendampingan kelompok pada usaha usaha budidaya udang

7. pengembangan demfarm Pronaema sp dan probiotik Rica

8. Melakukan berbagai kerja sama lintas sektoral dan stakelholder lain untuk

mempermudah pengembangan teknologi inovasi lainnya.

9. Pemberian bantuan sarana budidaya nila yang merupakan stimulus bagi pembudidaya

untuk meningkatkan usaha budidaya nila

10. Eksentifikasi pada lahan yang potensial

11. Permintaan pasar dari daerah sekitar Kab. Pinrang lebih meningkat.

12. Adanya bantuan sarana yang bersifat stimulus kepada pembudidaya ikan mas

13. Memberikan anggaran berupa stimulus dan pendampingan kepada pembudidaya ikan

lele

Pencapaian target akhir RPJMD jumlah produksi perikanan budidaya sebesar

56.287,03 ton, sampai tahun 2016 sudah mencapai 72 % ini dapat dilihat pada tabel 3.6.

Sehingga dapat diasumsikan bahwa pencapaian target akhir RPJMD dapat dicapai karena

pencapaian peningkatan produksi dari tahun 2015 ke 2016 sebesar 8 %.

Adapun kecenderungan capaian volume dan nilai produksi perikanan budidaya

perjenis komoditas sebagaimana pada tabel dibawah ini.

Page 135: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

123

Tabel 42 Capaian Volume Produksi Perikanan Budidaya Sesuai Jenis Komoditas

Komoditas yang masuk dalam jenis budidaya air payau adalah: udang windu,

udang vanamae, Udang Lainnya, ikan bandeng dan rumput laut. Komoditas yang masuk

dalam jenis budidaya air tawar adalah : Ikan Mas, Ikan Nila, ikan lele dan ikan lainnya.

Rencana Aksi

1. mendorong peningkatan dan efesiensi produksi diantaranya:

Para pembudidaya, dan penggelondong diharapkan melakukan penebaran benur

yang telah melalui uji VCR

Pembudidaya dan penggelondong memeriksa benur yang akan dibudidayakan ke

Posikandu Dinas Kelautan dan Perikanan untuk uji VCR terlebih dahulu.

Hatchery yang melakukan penetasan naupli yang bersal dari luar propinsi

diharapkan mempunyai sertifikat.

Perlu dilakukan monitoring pemantauan hama dan penyakit yang dilakukan

secara berkala sehingga dapat dengan mudah dilakukan pengendalian penyebaran

penyakit.

Perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap benih dan benur yang beredar di

Kabupaten Pinrang.

Anjuran Penerapan CPIB dan CBIB diseluruh sektor kegiatan budidaya. .

sosialisasi kepada masyarakat mengenai penerapan teknologi budidaya rumput

laut yang relatif sederhana

Target (ton) Realisasi(ton) Target (ton) Realisasi

(ton) Target (ton) Realisasi(ton) Target (ton) Realisasi

(ton)

1 5.574 5.738,48 5730 5.743,73 6.475,29 7.180,45 6.873,08 7.386,29 105 6,99

- Udang windu 3000 3.020,10 3.100 3.125,30 3.308,47 95.86 3.506,32 3.028,20 99.54 0,11

- Udangvanamae 630 776,5 630 636,8 1166,82 136 1.366,76 2.045,50 136 49,61

- Udanglainnya 1.944 1.941,88 2000 1.981,63 2.000,00 103 2.000 2.312,59 103 4,62

2 5.100 3.659,90 6.100 3.699,07 6.444,88 7.111,70 7.540,51 9.396,90 91.84 31.36

3 18.000 17.453,70 18.000 18.183,50 20.258,30 18.383,90 22.496,10 19.601,60 93.96 2,97

4 400 561,7 500 670,8 547,2 687,5 711,30 1.419,10 149.9 32,68

5 586 1.836,93 644 1.840,20 1.278,50 1.851,40 1.406,53 1.850,70 218.9 0,18

6 41 63,27 47,1 63,6 63,36 61,49 73,16 48,82 113.28 -5,85

7 180 142 180 156,6 190,9 168,8 235,50 179,90 82.67 6,16

Ikan Mas

Ikan Lele

Ikan Lainnya

Rata-rata %capaiantarget

Rata-rataKenaikan(%/th)

Udang

Rumput Laut

Ikan Bandeng

Ikan Nila

No. Indikator Kinerja2013 2014 2015 2016

Page 136: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

124

2. Penyediaan bibit yang berkualitas

3. Melakukan pendampingan teknis pada pembudidaya rumput laut.

Terpeliharanya ketahanan pangan adalah terjaganya kondisi ketersediaan pangan

yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan

terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat,

untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Terpeliharanya surplus

pangan adalah terjaganya kondisi dimana jumlah pangan melebihi jumlah kebutuhan

pangan. Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin pemenuhan hak masyarakat Kab.

Pinrang atas pangan.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai 200

% dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 43. Capaian Sasaran Ke-25INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

Persentasecadanganpangan yangdidistribusikanuntukmenunjangketahananpangannasional

Persen 17,22 32,65 50 100 200 50 100

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 200 100Sumber data : Kantor Ketahanan Pangan Pemkab.Pinrang

Cadangan pangan yang didistribusikan untuk menunjang ketahanan pangan

nasional adalah cadangan pangan daerah yang disiapkan dan disalurkan oleh Pemerintah

Kabupaten dalam jumlah tertentu setiap tahunnya untuk menunjang kebijakan pangan

nasional yang menyediakan 100 Ton (100.000 Kg) cadangan pangan per-kabupaten/kota.

Sasaran 25 :Terpeliharanya ketahanan pangan dan surplus pangan dalam mewujudkan Pinrangsebagai poros pangan nasional

Page 137: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

125

Jumlah cadangan pangan yang didistribusikan untuk menunjang ketahanan

pangan nasional diukur dengan merekapitulasi jumlah cadangan pangan daerah yang

disalurkan kepada masyarakat dalam setahun dengan satuan kilogram.

Capaian indikator cadangan pangan yang didistribusikan untuk menunjang

ketahanan pangan nasional untuk tahun 2016 adalah 100%. Adapun rincian

perkembangan penyaluran cadangan pangan adalah sebagai berikut :

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian ini adalah

1. Adanya pendataan ketersediaan pangan

2. Adanya pengembangan lumbung pangan

3. Adanya analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan

4. Adanya analsis rasio jumlah penduduk terhadap jumah kebutuhan pangan

5. Adanya kerjasama antara Pemkab. Pinrang dengan pengusaha penggilingan dan

gapoktan

6. Adanya monitoring dan evaluasi kegiatan ketahanan pangan

Bila dibandingkan dengan realisasi 2 tahun terakhir, maka jumlah cadangan

pangan daerah semakin menurun. Namun begitu jumlah cadangan pangan yang

didistribusikan untuk menunjang ketahanan pangan nasional di tahun 2016 menunjukkan

peningkatan. Bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD maka capaian di tahun 2016

telah mencapai 100%. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target yang

diperjanjikan adalah program peningkatan ketahanan pangan masyarakat

2014 2015 2016

Cadangan Pangan 24.125 19.970 13.450

Cadangan PanganYang Disalurkan 4.155 6.520 13.450

05.000

10.00015.00020.00025.00030.000

Gambar 53. Rincian penyaluran cadangan pangan tahun2014 -2016

Page 138: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

126

Rencana Aksi

1. Memutakhirkan data ketersedaan pangan

2. Memutakhirkan analisis dan penyusunan konsumsi dan suplai pangan

3. Memutakhirkan analisis rasio jumlah penduduk terhadap kebutuhan pangan

4. Melakukan evaluasi pengembangan lumbung pangan

5. Meningkatkan kerjasama antara Pemkab. Pinrang dengan pengusaha penggilangan

dan gapoktan

6. Meningkatkan monitoring dan evaluasi kegiatan ketahan pangan

Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan efektifitas Penyelenggaraan

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah bertambahnya kemampuan

lembaga penyuluhan mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mengoptimalkan

pelaksanaan tugas dan fungsinya sehingga tujuan penyelenggaraan penyuluhan

Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat tercapai. Sasaran

ini dimaksudkan untuk menjamin akses petani terhadap pengetahuan, keterampilan dan

teknologi yang dapat meningkatkan kualitas diri petani maupun kemampuan kelompok

taninya, meningkatkan manajemen usaha taninya serta memperbaiki kehidupan

ekonominya. Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini

mencapai 100 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 44. Capaian Sasaran ke-26INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Persentasekelompok tanimendapatkanpenyuluhanyang intensif

Persen 15 15 16 16 100 18 88,89

2 Jumlah klinikpertanianterpadu yangberfungsi baik

Klinik 0 5 9 9 100 12 75

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100 81,95Sumber data : BP4K Kab. Pinrang, 2016

Sasaran 26 :Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan efektifitas penyelenggaraan penyuluhpertanian, perikanan, dan kehutanan

Page 139: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

127

Indikator 1 : Persentase Kelompok Tani Mendapatkan Penyuluhan yang Intensif

Kelompok tani mendapatkan penyuluhan yang intensif adalah kelompok tani

yang mendapatkan pendampingan sehingga meningkat kelas kemampuannya. Indikator

ini dihitung dengan mempresentasekan perbandingan jumlah kelompok tani yang

meningkat kelas kemampuannya dengan jumlah seluruh kelompok tani.

Adapun capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 100%. Adapun faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah

1. Adanya tenaga penyuluh yang inovatif, kreatif dan mampu memotivasi, mengawal

dan mendampingi kelompok tani dan anggotanya untuk meningkatkan kemampuan

dirinya dan kelembagaannya

2. Adanya dukungan dari pemerintah provinsi ( Sekretariat Badan Koordinasi

Penyuluhan Provinsi Sulawesi Selatan ) serta swadaya penyuluh untuk memfasilitasi

peningkatan kapsitas tenaga penyuluh

3. Adanya semangat kekeluargaan dan kerjasama antara sesama penyuluh maupun

dengan para kelompok tani

4. Adanya sarana pembelajaran seperti demplot dan sekolah lapang

Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir, realisasi tahun 2016

menunjukkan peningkatan dan telah memenuhu 88,89% target RPJMD. Adapun program

yang dilaksanakan untuk pencapaian sasaran ini adalah :

1. Program penyuluhan peningkatan kesejahteraan petani

2. Program penyuluhan peningkatan penerapan teknologi pertanian/peternakan

3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan.

4. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/peternakan, perikanan/kelautan,

kehutanan/perkebunan

Rencana Aksi

1. Penilaian gapoktan berprestasi, petani berprestasi dan penilaian kelas kelompok tani

2. Pemutakhiran database kelompok tani

3. Meningkatkan jumlah sarana pembelajaran bagi petani

4. Penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penyuluhan

Indikator Kedua : Jumlah Klinik Pertanian Terpadu yang Berfungsi Baik

Klinik pertanian terpadu adalah wadah diseminasi inovasi teknologi secara cepat

dan tepat yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang di tahun 2016 dengan

menyediakan berbagai pelayanan konsultasi dan analisis persoalan pertanian, perikanan

Page 140: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

128

dan kehutanan bagi petani/pekebun/peternak/nelayan. Indikator ini diukur dengan

mengidentifikasi dan menghitung klinik pertanian yang aktif menyelenggarakan

pelayanan konsultasi sepanjang tahun 2016.

Realisasi indikator klinik pertanian terpadu yang berfungsi dengan baik di tahun

2016 memenuhi target yang direncanakan yaitu 100 % atau 9 klinik pertanian dari 9

klinik pertanian yang ditargetkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian ini adalah

1. Adanya peningkatan sarana dan prasarana klinik pertanian

2. Adanya aparatur yang berkompeten dalam mengelola klik pertanian

3. Adanya sosialisasi klinik pertanian

Dibandingkan dengan data setahun terakhir, capaian di tahun 2015 mencapai 100 % dan

telah memenuhi 75% target di tahun 2016.Adapun program yang dilaksanakan untuk

pencapaian target adalah

1. Program penyuluhan peningkatan kesejahteraan petani

2. Program penyuluhan peningkatan penerapan teknologi pertanian/peternakan

3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan.

4. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/peternakan, perikanan/kelautan,

kehutanan/perkebunan

Gambar 54. Mobil Pelayanan Klinik Pertanian

Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015, capaian ini menunjukkan

peningkatan. Realisasi kinerja indikator ini di tahun 2016 ini juga telah memenuhi 75 %

target akhir RPJMD di Tahun 2019. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai

targat indikator ini adalah :

1. Program Penyuluhan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Peternakan

128

dan kehutanan bagi petani/pekebun/peternak/nelayan. Indikator ini diukur dengan

mengidentifikasi dan menghitung klinik pertanian yang aktif menyelenggarakan

pelayanan konsultasi sepanjang tahun 2016.

Realisasi indikator klinik pertanian terpadu yang berfungsi dengan baik di tahun

2016 memenuhi target yang direncanakan yaitu 100 % atau 9 klinik pertanian dari 9

klinik pertanian yang ditargetkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian ini adalah

1. Adanya peningkatan sarana dan prasarana klinik pertanian

2. Adanya aparatur yang berkompeten dalam mengelola klik pertanian

3. Adanya sosialisasi klinik pertanian

Dibandingkan dengan data setahun terakhir, capaian di tahun 2015 mencapai 100 % dan

telah memenuhi 75% target di tahun 2016.Adapun program yang dilaksanakan untuk

pencapaian target adalah

1. Program penyuluhan peningkatan kesejahteraan petani

2. Program penyuluhan peningkatan penerapan teknologi pertanian/peternakan

3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan.

4. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/peternakan, perikanan/kelautan,

kehutanan/perkebunan

Gambar 54. Mobil Pelayanan Klinik Pertanian

Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015, capaian ini menunjukkan

peningkatan. Realisasi kinerja indikator ini di tahun 2016 ini juga telah memenuhi 75 %

target akhir RPJMD di Tahun 2019. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai

targat indikator ini adalah :

1. Program Penyuluhan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Peternakan

128

dan kehutanan bagi petani/pekebun/peternak/nelayan. Indikator ini diukur dengan

mengidentifikasi dan menghitung klinik pertanian yang aktif menyelenggarakan

pelayanan konsultasi sepanjang tahun 2016.

Realisasi indikator klinik pertanian terpadu yang berfungsi dengan baik di tahun

2016 memenuhi target yang direncanakan yaitu 100 % atau 9 klinik pertanian dari 9

klinik pertanian yang ditargetkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian ini adalah

1. Adanya peningkatan sarana dan prasarana klinik pertanian

2. Adanya aparatur yang berkompeten dalam mengelola klik pertanian

3. Adanya sosialisasi klinik pertanian

Dibandingkan dengan data setahun terakhir, capaian di tahun 2015 mencapai 100 % dan

telah memenuhi 75% target di tahun 2016.Adapun program yang dilaksanakan untuk

pencapaian target adalah

1. Program penyuluhan peningkatan kesejahteraan petani

2. Program penyuluhan peningkatan penerapan teknologi pertanian/peternakan

3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan.

4. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/peternakan, perikanan/kelautan,

kehutanan/perkebunan

Gambar 54. Mobil Pelayanan Klinik Pertanian

Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015, capaian ini menunjukkan

peningkatan. Realisasi kinerja indikator ini di tahun 2016 ini juga telah memenuhi 75 %

target akhir RPJMD di Tahun 2019. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai

targat indikator ini adalah :

1. Program Penyuluhan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Peternakan

Page 141: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

129

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan informasi

Rencana Aksi

1. Kursus singkat bagi penyuluh dan operator klinik untuk operasional dan identifikasi

OPT melalui teknologi mikroskop digital.

2. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan POPT yang ada di setiap Balai

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Meningkatnya kesejahteraan fakir miskin, anak terlantar dan penyandang

masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya adalah meningkatnya kehidupan fakir

miskin, anak terlantar dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya

secara wajar sehingga mereka dapat hidup secara mandiri dan mampu mengatasi masalah

yang dihadapi. Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin adanya kesempatan bagi

masyarakat Pinrang untuk bebas melakukan aktifitas sosial secara konstruktif sehingga

kesejahteraan individu, keluarga dan masyarakat dapat ditingkatkan

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

95,91 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 45. Capaian Sasaran Ke-27

NO

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA SASARAN %CAPAIAN

INDIKATOR( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMDS/D 2016

SATUAN REALISASI2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

PersentasePMKS yangditanganidengan baik

persen 62,18 75,12 76 72,89 95,91 80 91,11

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 95,91 91,11

Sumber data : Dinas Sosial, Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab.Pinrang

Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang ditangani adalah PMKS

yang diberi bantuan sosial atau pembinaan pada suatu wilayah tertentu dalam kurun

waktu satu tahun.PMKS yang ditangani meliputi : fakir miskin, anak terlantar, lansia/

jompo terlantar dan rumah tak layak huni. Indikator ini diukur dengan merekapitulasi

Sasaran 27 : Meningkatnya Kesejahteraan Fakir Miskin, Anak Terlantar danPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

Page 142: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

130

PMKS yang diberi bantuan sosial atau pembinaan di setiap Kecamatan yang ada di

wilayah Kabupaten Pinrang dalam kurun satu tahun.

Realisasi indikator PMKS yang ditangani di tahun 2016 mencapai 95,51 %.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian ini adalah

1. Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan bagi Penghuni Panti Asuhan / Jompo

2. Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat dan Eks trauma

3. Terlaksananya penyediaan kebutuhan dasar masyarakat korban bencana

4. Terlaksananya penyaluran bantuan bahan makanan dan obat-obatan bagi lansia

5. Terlaksananya pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin

Bila melihat data 2 tahun terakhir, diketahui bahwa realisasi indikator ini

berfluktuatif dari tahun ke tahun. Bila dibandingkan dengan data tahun 2015 maka

realisasi di tahun 2016 mengalami penurunan. Namun demikian realisasi ini telah

memenuhi 91,11% target akhir RPJMD . Adapun program yang dilaksanakan untuk

mencapai hasil ini adalah

1. Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

2. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial.

3. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

4. Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma

5. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pendidikan dan Pelatihan bagi Penghuni Panti

Asuhan / Jompo

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang

Cacat dan Eks trauma

3. Meningkatkan penyediaan kebutuhan dasar masyarakat korban bencana

4. Meningkatkan penyaluran bantuan bahan makanan dan obat-obatan bagi lansia

5. Meningkatkan pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin

Meningkatnya kualitas pelayanan publik adalah meningkatnya pemenuhan

pelayanan kepada masyarakat melalui serangkaian aktivitas yang dilakukan pemerintah

Sasaran 28 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Page 143: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

131

beserta aparaturnya dimana pemenuhan tersebut sesuai atau melebihi dari apa yang

menjadi harapan masyarakat. Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin pemenuhan

kebutuhan masyarakat secara tepat dan cepat.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan tiga indikator ini mencapai

111,78 % dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 46. Capaian Sasaran ke-28

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN%

CAPAIANINDIKATOR

( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMD S/D2016

SATUAN

2 TAHUNTERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Jumlah Ijinyangdiselesaikanyang sesuaidengan standarPelayanan (SP)

izin 2.820 3.291 3.291 4.017 122,06 21.256 18,90

2 JumlahDokumenKependudukandan Capil yangdiselesaikandengan StandarPelayanan (SP)

dokumen

40.152 60.204 36.000 74.604 207,23 20.000 373,02

3 Jumlah KartuAK1 yangterselesaikansesuai denganstandarpelayanan (SP)

Kartu 1.690 664 733 753 102,72 1.000 75,3

3 Persentase UnitKerja yangmemilikiInovasi

- - 100 63,64 63,64 100 63,64

4 Nilai SKMyangberkategoribaik pada unitkerja

Unitkerja

164 134 135 137 101,48 200 68,5

5 JumlahPelayananPengaduan yangterselesaikansesuai StandarPelayanan (SP)

Pelayana

n

77 136 140 103 73,57 150 68,67

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 111,78 111,34

Sumber data : BP2TPM, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Sekretariat Daerah ,2016

Page 144: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

132

Adapun uraian mengenai indikator-indikator ini dijelaskan sebagai berikut :

Indikator 1 :Jumlah Ijin yang diselesaikan yang sesuai dengan standar Pelayanan(SP)

Jumlah Ijin yang diselesaikan yang sesuai dengan standar Pelayanan (SP) adalah

jumlah dokumen ijin usaha, non usaha dan penanaman modal yang diterbitkan oleh

Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan

Penanaman Modal ( BP2TPM ) dalam setahun yang diselesaikan sesuai dengan standar

pelayanan yang telah ditetapkan. Indikator ini diukur dengan merekapitulasi jumlah ijin

yang dikeluarkan per jenis ijin.

Realisasi indikator PMKS yang ditangani di tahun 2016 mencapai 122,02 %.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah

1. Adanya sumber daya aparatur yang terampil

2. Adanya sarana dan prasarana yang memadai

3. Adanya inovasi pelayanan perizinan “MARIKI” yang memfasilitasi perizinan mikro

kecil dengan melaksanakan 4 kegitan berupa :

a. Kegiatan PEDULI yang merupakan singkatan dari Pelayanan Dalam Satu Hari

Langsung Selesai. Kegiatan ini memberikan pelayanan perizinan yang mudah,

cepat, akurat, transparan dan akuntabel serta menghindarkan masyarakat dari

perantara atau calo.

b. Pelayanan Perizinan Keliling adalah kegiatan pelayanan perizinan

mengunakan mobil perizinan keliling pada tempat strategis yaitu kantor

kecamatan,kantor lurah/desa sesuai jadwal atau permintaan masyarakat atau

pemerintah setempat.

2.1031.498

416

Izin Usaha Izin Non Usaha Izin PenanamanModal

Gambar 55. Jumlah Ijin yang diselesaikan yangsesuai dengan standar Pelayanan (SP) di Tahun

2016

Jumlah Izin

Page 145: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

133

c. Jemput Bola merupakan kegiatan dimana petugas dari

PTSP mengantarkan formulir permohonan izin kepada pemohon perizinan untuk

diisi dan dilengkapi persyaratannya, selanjutnya pertugas menjemput

permohonan tersebut, memprosesnya sesuai SOP dan mengantar kembali ke

pemohon.

d. RuangKonsultasi Usaha. Tujuan dari ruang konsultasi usaha ini adalah

memberikan saran dan masukan atas masalah-masalah yang dihadapi para pelaku

usaha mikro dan kecil dalam melaksanakan usahanya. Fasilitator pada ruang

konsultasi usaha ini adalah dari dinas Perindustrian, perdagangan, Energi dan

Mineral

Gambar 56. Pelayanan Perizinan Keliling menggunakan Mobil pelayanan

5. Pemanfaatan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara elektronik

(SPIPISE) dan pelayanan secara elektronik (PSE)

6. Tingkat kesadaran dan kebutuhan masyarakat dalam mengurus dan membuat izin

semakin tinggi

Capaian kinerja indikator ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan

data 2 tahun terakhir. Capaian ini juga telah memenuhi 18,90 % target akhir RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai hasil ini adalah

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Perizinan

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Page 146: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

134

Gambar 57. Pelayanan Perizinan Keliling menggunakan Mobil pelayanan

Rencana Aksi

1. Pemutakhiran data perizinan.

2. Penyediaan anggaran sarana dan prasarana pendukung pengelolaan penerbitan

perizinan.

3. Mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis bagi aparatur yang berkompeten

dibidangnya.

4. meningkatkan kemampuan SDM dalam penyelesaian dokumen perizinan usaha.

5. meningkatkan monitoring dan evaluasi Pelayanan Perizinan Usaha bagi pelaku usaha

dan masyarakat.

Indikator 2 . Jumlah Dokumen Kependudukan dan Capil yang diselesaikan dengan

Standar Pelayanan ( SP )

Jumlah Dokumen Kependudukan dan Capil yang diselesaikan dengan Standar

Pelayanan (SP) adalah Jumlah dokumen kartu keluarga, kartu tanda penduduk, akta

kelahiran, akta kematian dan akta nikah yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten

Pinrang melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam setahun yang diselesaikan

sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Indikator ini diukur dengan

Page 147: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

135

merekapitulasi jumlah dokumen kependudukan dan catatan sipil yang diselesaikan sesuai

dengan Standar Pelayanan ( SP ) dalam kurun waktu setahun.

Capaian kinerja indikator ini pada tahun 2016 sebesar 207,33 %. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah

1. Tidak adanya pungutan terhadap penerbitan kartu keluarga/KTP El

2. Meningkatkan sumber daya pelayanan

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kab. Pinrang

4. Melakukan sosialisasi kepada semua pihak yang berkepentingan

5. Menyelenggarakan perkawinan massal didaerah pegunungan/daerah terpencil.

6. Melakukan pelayanan di luar kantor dan daerah terpencil dengan pelayanan mobile

(UP3SK) di Kelurahan/Desa

7. Menyelenggarakan Mou dengan pihak R.S Umum Lasinrang tentang penerbitan

Akta Kelahiran bagi anak yang lahir di rumah sakit

Capaian ini secara umum telah meningkatkan persentase kepemilikan dokumen

kependudukan dan catatan sipil masyarakat di tahun 2016 sebagaimana tergambarkan

pada grafik berikut :

KartuKeluarga

KTPAkta

KelahiranAkta

KematianAkta Nikah

2014 20.500 1.776 17.811 19 46

2015 27.025 14.485 18.338 40 316

2016 30.116 21.489 22.766 61 172

05.000

10.00015.00020.00025.00030.00035.000

Jum

lah

Gambar 58. Jumlah Dokumen Kependudukan dan Capil yangdiselesaikan sesuai dengan Standar Pelayanan ( SP )

Page 148: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

136

Bila dibandingkan dengan realisasi dua tahun terakhir, realisasi 2016

menunjukkan peningkatan dan telah memenuhi 373,02% target akhir RPJMD.

Gambar 60. Perkembangan Jumlah Dokumen Kependudukan dan Catatan Sipil

Adapun Program dan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah

1. Program Penataan Administrasi Kependudukan

2. Program penataan administrasi kependudukan

KartuKeluarga (%) KTP (%) Akta

Kelahiran (%)Akta

Kematian (%)

Akta Nikah(Non Muslim)

(%)

2014 76 81 29 2,30 1,602015 82 82 33 6 5,402016 84 78 39 7 3,20

0102030405060708090

Jum

lah

Gambar 59. Grafik Perkembangan Persentase KepemilikanDokumen Kependudukan dan Catatan Sipil Masyarakat

40.152

60.204

74.604

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

2014 2015 2016

Jum

lah

Doku

men

Tahun

Perkembangan Jumlah Dokumen Kependudukan dan Catatan Sipil

Page 149: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

137

Rencana Aksi

1. Tetap memberikan pelayanan pada saat jam istirahat

2. Meningkatkan pelayanan di luar kantor dengan pelayanan mobile (UP3SK) di

Kelurahan/Desa

3. Sosialisasi kepada masyarakat untuk setiap anak memiliki akta kelahiran sebelum 60

hari dan

4. Meningkatkan kerjasama dengan dinas Kesehatan, khususnya RSU. Lasinrang terkait

penerbitan Akta Kelahiran bagi anak yang lahir di rumah sakit.

Indikator 3 : Jumlah kartu AK1 yang terselesaikan sesuai dengan standar

pelayanan (SP)

Jumlah kartu AK1 yang diselesaikan dengan Standar Pelayanan (SP) adalah

Jumlah Krtu pencari kerja AK1 yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang

melalui Dinas tenaga kerja dan transmigrasi dalam setahun yang diselesaikan sesuai

dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Indikator ini diukur dengan

merekapitulasi jumlah kartu AK1 yang diselesaikan sesuai dengan Standar Pelayanan (

SP ) dalam kurun waktu setahun.

Capaian kinerja indikator ini pada tahun 2016 sebesar 102,72 %. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini adalah

1. Adanya penegakan Kepres no 4 tahun 1980 tentang wajib lapor lowongan pekerjaan

disertai dengan sosialisai kepada pihak Perusahaan mengenai pentingnya pemerataan

informasi lowongan pekerjaan kepada masyarakat.

2. Adanya penambahan jumlah SDM/personil di bidang penempatan Tenaga Kerja

3. Adanya Pembangunan sistem penyebarluasan informasi bursa kerja.

Bila dibandingkan dengan realisasi dua tahun terakhir maka diketahui bahwa realisasi

kinerja indikator ini mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Realisasi tahun 2015

mengalami penurunan dari tahun 2014, namun mengalami peningkatan di tahun 2016

dan telah memenuhi 111,34% target akhir RPJMD. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah

permohonan yang masuk ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Adapun program

yang dilaksanakan dalam rangka mencapai target adalah program Peningkatan

Kesempatan Kerja.

Page 150: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

138

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang menangani pelayanan penerbitan

kartu pencari kerja

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan

Indikator 4 : Persentase Unit Kerja yang memiliki Inovasi

Unit kerja yang memiliki inovasi adalah unit kerja yang telah mengembangkan

pendekatan-pendekatan baru dalam meningkatkan kinerja dan pelayanannya kepada

masyarakat. Indikator ini diukur dengan membandingkan SKPD yang telah menerapkan

inovasi dengan jumlah seluruh SKPD yang ada di lingkup Pemkab. Pinrang.

Capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 63,64 % atau 28 SKPD dari 44

SKPD yang ada di Kabupaten Pinrang dengan jumlah inovasi mencapai 81 inovasi

(terlampir). Inovasi terbanyak berasal dari bidang kesehatan yakni sebanyak 26 inovasi.

Inovasi dari beberapa SKPD di lingkup Pemkab Pinrang tersebut telah berhasil

mendapatkan penghargaan tingkat nasional maupun tingkat internasional. SKPD tersebut

diantaranya adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan

inovasi PAKSI (Paket Kebijakan Investasi) dan Rumah Sakit Umum Lasinrang dengan

inovasi Unit Perinatologi (Perawatan Bayi Baru Lahir). Keduanya berhasil menembus

tingkat dunia melaui UNPSA (United Nations Public Service Awards). Pada tingkat

nasional yang dilaksanakan oleh KemenPANRB melalui Sinovik, Pusat Pelayanan

Informasi dan Pengaduan (PINDU Pemkab Pinrang), Bank Mini Sekolah (SMKN 1) dan

Pelayanan Pengaduan Puskesmas Lampa juga berhasil menembus TOP 99 Nasional.

Indikator 5 : Nilai SKM yang berkategori baik pada unit kerjaSurvei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah data dan informasi tentang tingkat

kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan

kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan

kebutuhannya. Survei Kepuasan Masyarakat dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam

rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya

Pada tahun 2016, SKM Pemkab. Pinrang mencangkup 171 instansi meliputi 43

SKPD, 39 kelurahan, 69 desa, 16 puskesmas, 2 pasar, 1 terminal dan 1 permandian.

Page 151: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

139

Survey ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja

Masjid Indonesia (BKPRMI) Kab. Pinrang.

Hasil survey kepuasan masyarakat (SKM) Pemerintah Kabupaten Pinrang pada

tahun 2016 terealisasi 100 % sesuai target yaitu berkategori B (Baik). Capaian ini

menunjukkan bahwa secara umum kinerja pelayanan publik instansi di lingkup Pemkab.

Pinrang telah berhasil memenuhi tingkat kepuasan masyarakat. Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator ini adalah :

1. Implementasi Peraturan Bupati tahun 2016 yang mendukung peningkatan kualitas

pelayanan publik, antara lain :

NO TANGGALNOMOR

PERATURANTENTANG

1 04-Jan-16 3 TAHUN 2016 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 4 TAHUN2012 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 16TAHUN 2011TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR.

2 04-Feb-16 12 TAHUN 2016 POLA TATA KELOLA RSUL KAB. PINRANG

3 04-Feb-16 13 TAHUN 2016 PERUBAHAN TARIF RETRIBUSI TEMPAT REKREASI PERMANDIANAIR PANAS SULILI

4 04-Feb-16 14 TAHUN 2016 PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS TANGGAP DARURAT BENCANA

5 29-Feb-16 17 TAHUN 2016 KEWAJIBAN KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DAN JAMINAN SOSIAL KESEHATAN SEBAGAIPERSYARATAN PEMBERIAN PELAYANAN PERIZINAN OLEHPEMERINTAH KAB. PINRANG

6 02-Jun-16 21 TAHUN 2016 TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUMDAERAH PUSKESMAS KAB. PINRANG

7 02-Jun-16 24 TAHUN 2016 PENYELENGGARAAN KETERTIBAN ,KEBERSIHAN DANKEINDAHAN

8 07-Jul-16 25 TAHUN 2016 PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PINRANG NOMOR 4TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN PERCONTOHANKEAMANAN,KESELAMATAN,KETERTIBAN DAN KEAMANAN LALULINTAS (KAMSELTIBCAR) DI KAB. PINRANG

A B C D

Jumlah Unit Kerja 23 137 11 0

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Gambar 61. Grafik Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Masyarakat(SKM ) Pemerintah Kabupaten Pinrang Tahun 2016

Page 152: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

140

9 07-Jul-16 27 TAHUN 2016 PERUBAHAN ATAS PERBUP NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANGPELAKSANAAN HARI BESAR KENDARAAN BERMOTOR (CAR FREEDAY) DI KAB PINRANG.

10 07-Jul-16 28 TAHUN 2016 PELAKSANAAN PERDA KAB PINRANGBNOMOR 2 TAHUN 2015TENTANG PERUBAHAN ATAS PERDA NO 22 TAHUN 2011 TENTANGPENYELENGGARAAN ADM KEPENDUDUKAN

11 03-Okt-16 35 TAHUN 2016 PERATURAN PELAKSANAAN PERDA KAB.PINRANG NO.1 TAHUN2015 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGANDAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

12 30-Des-16 74 TAHUN 2016 KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTATATA KERJA UPTD PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENGENDALIANPENCEMARAN LINGKUNGAN WILAYAH I DAN WILAYAH II PADADINAS LINGKUNGAN HIDUP

13 30-Des-16 75 TAHUN 2016 PEMBENTUKAN UPTD KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DANPEMADAM KEBAKARAN WILAYAH I DAN WILAYAH II PADASATUAN POLISI PAMONG PRAJA

14 30-Des-16 76 TAHUN 2016 PEMBENTUKAN SISTEM PELAYANAN KEUANGAN TERPADU(SIPAKATAU) PADA BADAN KEUANGAN DAERAH KAB. PINRANG

2. Dibentuk dan dioperasionalkannya 4 unit pelayanan teknis yang langsung

bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat yaitu :

a. UPTD Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Wil.I

b. UPTD Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Wil.II

c. UPTD Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Pemadam Kebakaran Wilayah I

d. UPTD Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Pemadam Kebakaran Wilayah II

3. Penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk instansi-instansi kesehatan

meliputi Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang dan Puskesmas. Dengan BLUD

diharapkan proses pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara lebih cepat, efektif

dan efesien

4. Mendorong penerapan sistem manajemen mutu di unit-unit pelayanan publik

5. Menyelenggarakan lomba Citra Pelayanan Prima ( CPP ). Perlombaan ini berperan

sebagai ajang penilaian sekaligus wadah pembinaan unit-unit pelayanan publik

6. Membangun dan memanfaatkan berbagai sistem informasi untuk mengoptimalkan

pelayanan diantaranya :

a. SiPAKATAU, Sistem Pelayanan Keuangan Terpadu

b. SiPAKAMASE, Sistem Informasi Penempatan Angkatan Kerja Masyarakat

Secara Elektronik.

c. SiPINDU, Sistem Informasi Pelayanan Informasi Dan Pengaduan

d. SiPATUO, Sistem Informasi Pencatatan Kependudukan Online

e. SiLEMPUE, Sistem Layanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Elektronik

7. Melakukan pelayanan mobile ke daerah-daerah terpencil

Page 153: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

141

Upaya Pemkab. Pinrang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publiknya telah

mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Adapun prestasi Pemerintah Kabupaten Pinrang

terkait pelayanan publik di tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Penghargaan adipura buana tahun 2016

2. Penghargaan adiwiyata mandiri tahun 2016

3. Piala wahana tata nugraha(WTN) penilaian tentang lalu lintas tahun 2016

4. Pemerintah Kabupaten Pinrang sebagai urutan ke 2 tingkat nasional untuk asas

kepatuhan standar pelayanan publik tahun 2016

5. Pemerintah kabupaten sebagai Kabupaten terbaik 2 kategori layanan publik dalam

penghargaan indonesia’s attractiveness award 2016 untuk kinerja daerah 2015

6. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori puskesmas berprestasi

7. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori puskesmas peduli olah raga ( melalui

tandu kesurga)

8. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori kecamatan peduli olah raga

9. Juara III sekolah sehat tingkat provinsi

10. Fipo Otonomi Award penghargaan di bidang pelayanan publik administrasi

kependudukan

11. Fipo Golden Award penghargaan terobosan dalam bidang pelayanan publik

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir. Capaian SKM di tahun 2016 ini

mengalami peningkatan dan telah memenuhi 75% target akhir RPJMD Kab. Pinrang di

72,27

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

2014

Gambar 62. Perkembangan Hasil Survey Kepuasan MasyarakatKab. Pinrang

141

Upaya Pemkab. Pinrang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publiknya telah

mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Adapun prestasi Pemerintah Kabupaten Pinrang

terkait pelayanan publik di tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Penghargaan adipura buana tahun 2016

2. Penghargaan adiwiyata mandiri tahun 2016

3. Piala wahana tata nugraha(WTN) penilaian tentang lalu lintas tahun 2016

4. Pemerintah Kabupaten Pinrang sebagai urutan ke 2 tingkat nasional untuk asas

kepatuhan standar pelayanan publik tahun 2016

5. Pemerintah kabupaten sebagai Kabupaten terbaik 2 kategori layanan publik dalam

penghargaan indonesia’s attractiveness award 2016 untuk kinerja daerah 2015

6. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori puskesmas berprestasi

7. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori puskesmas peduli olah raga ( melalui

tandu kesurga)

8. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori kecamatan peduli olah raga

9. Juara III sekolah sehat tingkat provinsi

10. Fipo Otonomi Award penghargaan di bidang pelayanan publik administrasi

kependudukan

11. Fipo Golden Award penghargaan terobosan dalam bidang pelayanan publik

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir. Capaian SKM di tahun 2016 ini

mengalami peningkatan dan telah memenuhi 75% target akhir RPJMD Kab. Pinrang di

72,27

77,29 77,31

2014 2015 2016

Gambar 62. Perkembangan Hasil Survey Kepuasan MasyarakatKab. Pinrang

141

Upaya Pemkab. Pinrang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publiknya telah

mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Adapun prestasi Pemerintah Kabupaten Pinrang

terkait pelayanan publik di tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Penghargaan adipura buana tahun 2016

2. Penghargaan adiwiyata mandiri tahun 2016

3. Piala wahana tata nugraha(WTN) penilaian tentang lalu lintas tahun 2016

4. Pemerintah Kabupaten Pinrang sebagai urutan ke 2 tingkat nasional untuk asas

kepatuhan standar pelayanan publik tahun 2016

5. Pemerintah kabupaten sebagai Kabupaten terbaik 2 kategori layanan publik dalam

penghargaan indonesia’s attractiveness award 2016 untuk kinerja daerah 2015

6. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori puskesmas berprestasi

7. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori puskesmas peduli olah raga ( melalui

tandu kesurga)

8. Terbaik pertama tingkat provinsi kategori kecamatan peduli olah raga

9. Juara III sekolah sehat tingkat provinsi

10. Fipo Otonomi Award penghargaan di bidang pelayanan publik administrasi

kependudukan

11. Fipo Golden Award penghargaan terobosan dalam bidang pelayanan publik

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir. Capaian SKM di tahun 2016 ini

mengalami peningkatan dan telah memenuhi 75% target akhir RPJMD Kab. Pinrang di

77,31

2016

Gambar 62. Perkembangan Hasil Survey Kepuasan MasyarakatKab. Pinrang

Page 154: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

142

tahun 2019. Adapun Program yang dilaksanakan untuk mencapai target yang

diperjanjikan antara lain :

1. Program Koordinasi dan Penyiapan Rancangan Kebijakan Penyelenggaraan

Organisasi dan Tata Laksana

2. Program Koordinasi dan Penyiapan Rancangan Kebijakan Penyelenggaraan

Hubungan Masyarakat dan Protokol

3. Program Peningkatan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

4. Program Penataan Administrasi Kependudukan

5. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Perizinan

6. Program Informasi dan Penyuluhan Perizinan Bagi Masyarakat

7. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

8. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

9. Program fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

10. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

11. Program Peningkatan Akses dan Kualitas Komunikasi dan Informatika

12. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah

13. Program Pengembangan dan Pengolahan Persandian

14. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

15. Program Peningkatan Informasi

16. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

17. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

18. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

19. Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

20. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

21. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

22. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

23. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

24. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Darat

Rencana Aksi

1. Meningkatkan standar pelayanan publik (SPP) pada instansi-instansi pemerintah

sesuai ketentuan yang berlaku

2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk memperoleh data hasil survey

kepuasan masyarakat

Page 155: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

143

3. Mendorong dan memotivasi setiap instansi pemerintah untuk selalu melakukan

update dan penyempurnaan SOP disesuaikan dengan dinamika pelayanan publik

Indikator 6 : Jumlah Pelayanan Pengaduan yang terselesaikan sesuai Standar

Pelayanan (SP)

Jumlah pelayanan pengaduan yang terselesaikan sesuai standar pelayanan (SP)

adalah jumlah pengaduan yang ditangani oleh Pemkab. Pinrang melalui Pusat Pelayanan

Informasi dan Pengaduan yang terselesaikan sesuai standar pelayanan (SP) yang

ditetapkan di Pusat Pelayanan. Indikator ini dihitung dengan merekapitulasi Pengaduan

yang terselesaikan sesuai standar pelayanan dalam kurun waktu setahun.

Adapun capaian kinerja indikator ini pada tahun 2016 mencapai 73,57 % atau

103 dari 140 pengaduan yang menjadi ditargetkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi

tidak tercapainya target yang diperjanjikan antara lain :

2014 2015 2016

Website 54 47 41

SMS 16 38 10

Telepon 1 17 20

Kunjungan Langsung 1 34 32

Total Pengaduan 77 136 103

0

20

40

60

80

100

120

140

Gambar 63. Grafik Perkembangan Jumlah Pelayanan Pengaduanyang terselesaikan sesuai Standar Pelayanan (SP)

Page 156: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

144

1. Jumlah pengaduan yang masuk di tahun 2016 mengalami penurunan atau jauh

dibawah target pengaduan yang ditetapkan sehingga jumlah pengaduan yang

ditangani pun ikut menurun

2. Beberapa pengaduan yang masuk di tahun 2016 adalah jenis pengaduan yang

membutuhkan penanganan dengan melibatkan banyak pihak serta kooordinasi dan

mediasi yang membutuhkan waktu yang lebih lama. Misalnya : Kasus Tanah

Warisan.

Bila dibandingkan dengan data 2 terakhir, maka diketahui bahwa realisasi kinerja

indikator ini mengalami fluktuasi dimana di tahun 2015 mengalami peningkatan namun

di tahun 2016 mengalami penurunan. Realisasi kinerja indikator ini di tahun 2016 telah

memenuhi 68,67% target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk

memenuhi target yang diperjanjikan adalah Program Koordinasi dan Penyiapan

Rancangan Kebijakan Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Laksana.

Gambar.64 Petugas PINDU menerima

Aduan Masyarakat

Gambar .65

Mediasi Pengaduan Masyarkat

Page 157: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

145

Rencana Aksi

1. Melakukan penyempurnaan aplikasi Sistem Informasi PINDU

2. Melakukan penyempurnaan Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur

Pelayanan penanganan pengaduan.

3. Meningkatkan kapasitas aparatur yang menangani pelayanan pengaduan melalui

Bimbingan Teknis dan Pelatihan-Pelatihan

Meningkatnya kapasitas pemerintah kecamatan dan desa adalah meningkatnya

kemampuan pemerintah kecamatan dan desa untuk menjalankan fungsinya dalam

mengumpulkan, mengerahkan dan mengoptimalkan aset - aset yang dimiliki meliputi aset

fisik, aset alam, aset manusia, aset sosial, aset keuangan dan aset politik serta mengatur

kehidupan di kecamatan dan desa beserta isinya (wilayah, kekayaan, dan penduduk)

berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

100% dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 47. Capaian Sasaran ke-29INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Jumlah Desayangmemiliki dataprofil desauntukpenentuankualifikasidesa

Desa 69 69 69 69 100 69 100

2 JumlahKecamatanyang telahmenerapkansistem Paten

Kec 0 0 12 12 100 12 100

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100 100Sumber data : Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah,2016

Adapun uraian mengenai indikator-indikator ini dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 29 :Meningkatnya kapasitas pemerintahan kecamatan dan desa

Page 158: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

146

Indikator 1 : Jumlah Desa yang memiliki data profil desa untuk penentuan

kualifikasi desa

Jumlah desa yang memiliki data profil desa untuk penentuan kualifikasi desa

adalah jumlah desa yang telah memiliki dan secara berkala memutakhirkan dokumen

profil desanya dalam rangka memberikan gambaran menyeluruh tentang karakter desa

yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,

kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan

yang dihadapi desa. Profil desa tersebut selanjutnya digunakan dalam penentuan

klasifikasi swasembada, swakarya, dan swadaya

Capaian 2016 menunjukkan hasil 100 %. Atinya, Pemkab Pinrang berhasil

mempertahankan dan mendorong seluruh desa untuk memutakhirkan data profil desa

masing-masing secara berkala (minimal sekali setahun). Adapun faktor yang

mempengaruhi keberhasilan capaian ini adalah

1. kian meningkatnya kesadaran aparatur desa tentang arti strategis pemutakhiran data

profil desa

2. Terlaksananya pelatihan penyusunan profil desa dan kelurahan

3. Terlaksananya pelatihan aparatur Pemerintah desa dalam bidang manajemen

pemerintah desa

4. Terlaksananya monitoring, evalusi dan pelaporan APBD-Des dan bantuan keuangan

kelurahan.

Dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi kinerja indikator ini

menunjukkan angka konstan sesuai dengan jumlah desa. Realisasi ini juga telah

memenuhi target akhir RPJMD. Adapun program yang diselenggarakan untuk mencapai

target yang diperjanjikan adalah program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Rencana Aksi

1. Melakukan pemutakhiran data profil desa

2. Meningkatkan pelaksanaan Pelatihan penyusunan profil desa dan kelurahan

3. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan APBD-Des dan bantuan keuangan

kelurahan

Page 159: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

147

Indikator 2 : Jumlah Kecamatan yang telah menerapkan sistem Paten

Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan selanjutnya disingkat PATEN

adalah penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan dari tahap permohonan sampai

ke tahap terbitnya dokumen dalam satu tempat. Indikator ini diukur dengan

merekapitulasi kecamatan yang telah menerapkan PATEN.

Adapun capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 sebesar 100 %. Faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pencapaian targetnya antara lain

1. tingginya tuntutan masyarakat tentang penyederhanaan proses penerbitan dokumen

sipil.

2. Tersedianya fasilitas berupa sarana dan prasarana

3. Terjalinnya koordinasi yang baik antar instansi lingkup Pemkab. Pinrang

Dikarenakan kebijakan Kecamatan PATEN dimulai di tahun 2016, maka belum

memiliki data pembanding. Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target

indikator ini adalah Program Koordinasi dan Penyiapan Rancangan Kebijakan

Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Umum dan Program Peningkatan Saranan&

Prasarana Aparatur.

Rencana Aksi

1. Meningkatkan kapasitas aparatur di tingkat Kecamatan

2. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana PATEN di Kecamatan

Meningkatnya kualitas laporan kinerja dan laporan keuangan daerah adalah

tersedianya laporan yang lebih baik terhadap peningkatan kinerja dan pengelolaan

keuangan daerah secara profesional, transparan, partisipatif, dan akuntabel yang

merupakan hasil dari upaya untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang

lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Sasaran ini

dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dan keuangan Pemerintah sebagai

upaya untuk mencapai Pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan

yang bersih (Clean Government).

Sasaran 30 : Meningkatnya Kualitas Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan Daerah

Page 160: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

148

Gambar 66. Penyerahan Laporan Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Daerah

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

75% dengan predikat “Cukup Berhasil”. Hail pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 48. Capaian Sasaran ke-30INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016

SATUAN 2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 NilaiEvaluasiAKIPKabupaten

NilaiEvaluasi

C C B CC 75 A 80

2 Nilai OpiniBPKterhadapLaporanKeuanganDaerah

NilaiOpini

WTP WTP WTP MenungguAudit BPK

- WTP -

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 75 80Sumber data : Badan Keuangan Daerah Pemkab.Pinrang,2016

Indikator 1 : Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten

Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten adalah nilai dikeluarkan oleh Kementeriaan

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia atas

penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Indikator ini diukur dengan

dengan mengevaluasi Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Evaluasi Kinerja yang diterapkan oleh Kabupaten.

Page 161: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

149

Nilai evaluasi AKIP Kabupaten Pinrang berdasarkan Surat Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

B/440/AA.05/2017 tentang hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Tahun 2016 adalah 50,87 dengan tingkat akuntabilitas kinerja CC. Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi tidak tercapainya target indikator ini antara lain :

1. Dokumen-dokumen perencanaan kinerja seperti RPJMD dan Renstra pada masing-

masing SKPD masih belum sepenuhnya dilengkapi dengan indikator kinerja utama

yang relevan dan terukur sebagai alat untuk menunjukkan keberhasilan pencapaian

target.

2. Prosedur penganggaran satuan kerja belum sepenuhnya selaras dengan rencana

strategis dalam merencanakan kegiatan yang benar-benar akan menghasilkan

outcome yang terukur

3. Perjanjian kinerja Kabupaten dan SKPD belum seluruhnya selaras dengan RPJMD

dan renstra SKPD serta belum dilengkapi dengan indikator kinerja yang relevan dan

terukur serta target-target yang memadai. Perjanjian kinerja juga belum sepenuhnya

diuraikan ke dalam target-target yang lebih operasional yang dituangkan dalam

perjanjian kinerja di tingkat eselon III dan IV

4. Perjanjian kinerja belum sepenuhnya dilengkapi rencana aksi yang menguraikan

secara rinci berbagai aktivitas yang akan dilakukan serta anggaran yang digunakan

5. Sistem monitoring belum dilaksanakan secara konsisten untuk menjamin pencapaian

kinerja sesuai dengan rencana aksi dan target-target yang ingin dicapai.

6. Sistem evaluasi masih sebatas pada evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyerapan

anggaran belum menyentuh pada keberhasilan pelaksanaan program

7. Sistem evaluasi belum mampu memberikan umpan balik bagi perbaikan kinerja.

8. Pemerintah Kab. Pinrang masih berfokus pada penyerapan anggaran yang hanya

menghasilkan output kegiatan dan belum berorientasi pada hasil (outcome) yang

memberikan kemanfaatan pada masyarakat secara nyata

Namun demikian, bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir maka realisasi

kinerja indikator ini di tahun 2016 telah menunjukkan peningkatan. Hal ini dikarenakan

penyajian laporan kinerja instansi pemerintah semakin baik. Bila dibandingkan dengan

target akhir RPJMD maka capaian kinerja indikator ini telah mencapai 80%. Adapun

program yang dilaksanakan untuk menunjang pencapaian indikator ini adalah Program

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Page 162: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

150

Gambar 67. Bimtek Penyusunan LkjIP lingkup Pemkab. Pinrang

Rencana Aksi

1. Membangun dan memanfaatkan sistem informasi kinerja

2. Membangun dan memanfaatkan sistem evaluasi kinerja

3. Sosialisasi sistem informasi kinerja

4. Revisi RPJMD Kabupaten dan Renstra SKPD

5. Verifikasi cascading perjanjian kinerja SKPD

6. Bimbingan teknis penyusunan LkjIP

7. Peningkatan kapasitas evaluator

2 : Nilai Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Opini Laporan Keuangan adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai

kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan

pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan

pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. Indikator ini dihitung dengan

mengukur keberhasilan laporan Keuangan dilihat dari ketepatan, keakuratan, transparan

dan daerah akuntabel laporan keuangan daerah.

Adapun capaian terhadap indikator opini dari BPK atas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang tahun 2016 belum diketahui karena masih dalam

proses pemeriksaan oleh BPK RI. Namun demikian, data 2 tahun terakhir menunjukkan

bahwa capaian kinerja atas indikator ini cenderung menunjukkan trend yang positif yaitu

150

Gambar 67. Bimtek Penyusunan LkjIP lingkup Pemkab. Pinrang

Rencana Aksi

1. Membangun dan memanfaatkan sistem informasi kinerja

2. Membangun dan memanfaatkan sistem evaluasi kinerja

3. Sosialisasi sistem informasi kinerja

4. Revisi RPJMD Kabupaten dan Renstra SKPD

5. Verifikasi cascading perjanjian kinerja SKPD

6. Bimbingan teknis penyusunan LkjIP

7. Peningkatan kapasitas evaluator

2 : Nilai Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Opini Laporan Keuangan adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai

kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan

pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan

pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. Indikator ini dihitung dengan

mengukur keberhasilan laporan Keuangan dilihat dari ketepatan, keakuratan, transparan

dan daerah akuntabel laporan keuangan daerah.

Adapun capaian terhadap indikator opini dari BPK atas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang tahun 2016 belum diketahui karena masih dalam

proses pemeriksaan oleh BPK RI. Namun demikian, data 2 tahun terakhir menunjukkan

bahwa capaian kinerja atas indikator ini cenderung menunjukkan trend yang positif yaitu

150

Gambar 67. Bimtek Penyusunan LkjIP lingkup Pemkab. Pinrang

Rencana Aksi

1. Membangun dan memanfaatkan sistem informasi kinerja

2. Membangun dan memanfaatkan sistem evaluasi kinerja

3. Sosialisasi sistem informasi kinerja

4. Revisi RPJMD Kabupaten dan Renstra SKPD

5. Verifikasi cascading perjanjian kinerja SKPD

6. Bimbingan teknis penyusunan LkjIP

7. Peningkatan kapasitas evaluator

2 : Nilai Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Opini Laporan Keuangan adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai

kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan

pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan

pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. Indikator ini dihitung dengan

mengukur keberhasilan laporan Keuangan dilihat dari ketepatan, keakuratan, transparan

dan daerah akuntabel laporan keuangan daerah.

Adapun capaian terhadap indikator opini dari BPK atas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang tahun 2016 belum diketahui karena masih dalam

proses pemeriksaan oleh BPK RI. Namun demikian, data 2 tahun terakhir menunjukkan

bahwa capaian kinerja atas indikator ini cenderung menunjukkan trend yang positif yaitu

Page 163: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

151

mampu mempertahankan predikat WTP. Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk

mencapai target sasaran ini adalah :

1. Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Rencana Aksi

1. Memperkuat komitmen dari pihak – pihak : KDH, DPR, Sekretariat Daerah, Kepala

SKPD dan Seluruh pegawai.

2. Terus mengupayakan aparat yang ditugaskan mengikuti diklat/bimtek aplikasi

software akuntansi berbasis akrual agar dapat mengaplikasikan ilmunya dengan baik

sehingga laporan keuangan dapat diselesaikan dengan akurat dan tepat waktu.

3. Mengupayakan menempatkan aparat yang mempunyai latar belakang pendidikan

formal Sarjana akuntansi khususnya bagi mereka yang terlibat langsung dalam

pelaporan keuangan berbasis akrual agar dapat lebih memudahkan dalam

melaksanakan tugasnya.

4. Tetap melakukan koordinasi terhadap seluruh SKPD

Meningkatnya kompetensi SDM aparatur adalahmeningkatnya kemampuan

setiap aparatur untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas

keterampilan, pengetahuan serta sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

sedangkan meningkatnya profesionalisme SDM aparatur adalah meningkatnya

keandalan aparatur dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi,

waktu yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh

pelanggan.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

100% dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Sasaran 31 : Meningkatnya Kompetensi dan Profesionalisme SDM Aparatur

Page 164: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

152

Tabel 49. Capaian Sasaran Ke-31

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016)

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2015

SATUA

N

REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1.

PersentaseAparaturyangmemilikikompetensimelaluidiklatmpim

persen 68,35 70,81 83,182 83,182 100 100 83,182

2 JumlahSDMAparaturyangmeningkatkompetensinya melaluiDiklatTeknis

SDM 100 350 350 350 100 200 50

Nilai Rata-Rata 100 66,59

Sumber Data : Badan Kepegawaian Daerah Pemkab Pinrang

Uraian mengenai kedua indikator ini diuraikan sebagai berikut :

Indikator 1 : Persentase Aparatur yang memiliki kompetensi melalui diklatmpim

Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensinya melalui diklatpim adalah

jumlah aparatur yang memiliki sertifikat prajabatan dan latpim. Indikator ini dihitung

dengan merekapitulasi jumlah aparatur yang memiliki sertifikat prajabatan dan latpim di

tahun 2016.

Realisasi indikator SDM aparatur yang meningkat kompetensinya melalui Latpim

menunjukkan capaian 100% dari target yang telah direncanakan. Hal ini menunjukkan

keseriusan Pemerintah Kabupaten Pinrang untuk meningkatkan kualitas aparatur dalam

memberikan pelayanan dan meningkatkan daya saing daerah.

Adapun jumlah aparatur pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim pada

tahun 2016 sebanyak 1826 orang dengan demikian hingga Desember 2016 sebanyak

83,18% dari 993 pejabat struktural lingkup Pemerintah Kabupaten Pinrang telah

mengikuti diklatpim. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya target ini

adalah

1 Koordinasi dan konsultasi dengan lembaga diklat untuk memperoleh informasi yang

tepat dalam menunjang target kinerja,

Page 165: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

153

2 Menciptakan kerjasama yang baik antara peserta Diklat, Panitia Penyelenggara dan

Widyaswara.

Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir, maka capaian di tahun 2016

menunjukkan peningkatan dan telah memenuhi 83,18% target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk pencapaian target yang diperjanjikan adalah

1. Program Pembinaan dan pengembangan aparatur.

2. Program pengembangan data informasi.

3. Program penyelenggaraan pelayanan manajemen aparatur

Rencana Aksi

Pemutakhiran database kepegawaian terkait Pendidikan dan Pelatihan yang telah diikuti

Indikator 2 : Persentase Aparatur yang memiliki kompetensi melalui diklatpim

teknis

Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensinya melalui diklat teknis adalah

jumlah aparatur yang memiliki sertifikat diklat-diklat teknis sesuia tupoksinya. Indikator

ini dihitung dengan merekapitulasi jumlah aparatur yang memiliki sertifikat diklat-diklat

teknis di tahun 2016.

Realisasi indikator SDM aparatur yang meningkat kompetensinya melalui diklat

teknis menunjukkan capaian 100% dari target yang telah direncanakan. Hal ini

menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Pinrang untuk meningkatkan kualitas

aparatur dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan daya saing daerah.

Adapun jumlah aparatur pejabat struktural yang telah mengikuti diklat teknis pada

tahun 2016 sebanyak 350 orang dengan demikian hingga Desember 2016. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi tercapainya target ini adalah meningkatnya koordinasi dan

konsultasi dengan lembaga diklat untuk memperoleh informasi yang tepat dalam

menunjang target kinerja. Bila dibandingkan dengan data 2 tahun terakhir, maka capaian

di tahun 2016 menunjukkan angka yang konstan dan telah memenuhi 50% target akhir

RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan untuk pencapaian target yang diperjanjikan

adalah

1.Program pendidikan kedinasan.

2.Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Page 166: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

154

Rencana Aksi

Pemutakhiran database kepegawaian terkait Pendidikan dan Pelatihan yang telah diikuti

Salah satu usaha yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik dan mendorong tumbuhnya inovasi dan terobosan dalam memberikan pelayanan

yang baik adalah dengan melakukan penilaian kinerja dan pembinaan kepada unit

pelaksana layanan. Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat dalam pemberian pelayanan

masih kecil dan perlu mendapatkan perhatian . Karena itu dilakukan upaya munculnya

inovasi dan terobosan baru dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat

didukung dengan adanya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2013 tentang kompetisi inovasi Unit Pelayanan

Publik di Lingkungan Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Upaya yang harus

dilakukan adalah perlu peningkatan pemahaman SOP oleh semua SKPD terutama untuk

mengubah pola pikir bahwa SOP proses penyelenggaraan administrasi Pemerintah

termasuk pemberian pelayanan internal maupun eksternal organisasi Pemerintah harus

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan. Adapun capaian indikator Jumlah Unit Kerja

yang telah memiliki Standar Operaional Prosedur ( SOP ) adalah 100 % atau bernilai

sangat tinggi. Pencapaian target ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 50. Capaian Sasaran ke-32

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016SATUAN

2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

JumlahSKPDyangorganisasinya yangtelahdiukurdan tepatfungsi

SKPD 44 44 44 44 100 44 100

Sasaran 32 : Meningkatnya Penataan dan Penguatan Organisasi dan Tata Laksana

Page 167: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

155

JumlahUnitKerjayangtelahmemilikiStandarOperaionalProsedur( SOP )

SKPD 44 44 44 44 100 44 100

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 100 100

Sumber data : Sekretariat Daerah Pemkab.Pinrang,2016

Capaian indikator Jumlah Unit Kerja yang telah memiliki Standar Operaional

Prosedur ( SOP ) dapat memenuhi target hingga 100% atau bernilai sangat tinggi.

Pencapaian indikator ini dapat diartikan bahwa kesadaran SKPD untuk menyusun SOP

sebagai Standar Prosedur Pelayanan dilaksanakan dengan baik. Hal ini tentunya

memberikan kontribusi bagi pelaksanaan tugas fungsi di dalam SKPD tersebut sendiri

pada akhirnya dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat penerima layanan. Untuk

mencapai target indikator ini didukung oleh program koordinasi dan penyiapan rancangan

kebijakan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana.

Rencana Aksi

Meningkatkan penyusunan Standar Operasional Prosedur untuk mendapatkan

gambaran setiap jenis keluaran pekerjaan secara komprehensif, menciptakan pola kerja

yang efektif dan cepat serta mewujudkan tata kelola yang transparan dan tidak berbelit-

belit.

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah adalah meningkatnya

mutu dari proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur

didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber-sumber daya yang ada dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam wilayah Kabupaten Pinrang dalam

jangka waktu tertentu. Sasaran ini dimaksudkan agar visi dan misi pembangunan Kab.

Pinrang dapat tercapai secara efektif dan efesien

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

56,19 dengan predikat “rendah”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut ini:

Sasaran 33 : Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 168: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

156

Tabel 51. Capaian Sasaran Ke-33

INDIKATOR

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1. Jumlahdokumenperencanaanyang sesuaidengan dasarregulasi dankalenderperencanaan

dokumen 2 2 2 2 100 3 66,66

2. Jumlahinformasipembangunanyangdipublikasikan

Informasi 3.600 3.600 3.600 446 12,38 4.400 10,13

Nilai Rata-Rata 56,19 8,4

Sumber Data : Badan Perencanaan Daerah Pemkab Pinrang

Indikator 1 : Jumlah dokumen perencanaan yang sesuai dengan dasar regulasi dan

kalender perencanaan

Jumlah dokumen perencanaan yang sesuai dengan dasar regulasi dan kalender

perencanaan adalah sebanyak 2 dokumen. Adapun dokumen yang dimaksud yaitu

Dokumen Rencana Kerja (Renja) SKPD dan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD).

Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu)

tahun. Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara

perencanaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jngka

menengah (RPJMD) Daerah. Renja SKPD disusun oleh masing-masing Satuan Kerja

Perangkat Daerah secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Rancangan Renja SKPD

digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan rancangan RKP Daerah.

Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran

strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya

dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas dokumen Renja sangat ditentukan oleh

kualitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja

SKPD sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan,

Page 169: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

157

mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan

sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD merupakan suatu dokumen

rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi daerah untuk mengarahkan

pembangunan daerahnya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan. Dengan demikian

sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian

khusus pada kualitas proses penyusunan dokumen RKPD, dan tentunya diikuti dengan

proses pemantauan, evaluasi, dan review atas implementasinya.

Pada Tahun 2016 capaian indikator Jumlah dokumen perencanaan yang sesuai

dengan dasar regulasi dan kalender perencanaan mencapai 100 % atau benilai sangat

tinggi. Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 66,66% target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program perencanaan

pembangunan daerah.

Rencana Aksi

Menyelenggarakan Musrembang RKPD secara efektif dan efisien.

Indikator 2 : Jumlah Informasi Pembangunan Yang Dipublikasikan

Pada indikator Jumlah Informasi Pembangunan yang dipublikasikan capaian indikator

tidak memenuhi target yaitu hanya dapat mencapai 12,38% atau bernilai sangat rendah.

Pada tahun 2016 Indikator ini menargetkan 3.600 berita dan hanya dapat terealisasi

sebesar 446 berita. Adapun berita yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. 388 Berita-berita pembangunan kegiatan pemerintah lingkup kab. Pinrang.

2. Media Elektronik melakukan kontrak penyiaran.

3. 19 Media harian melakukan kontrak halaman.

4. Adapun Jenis surat kabar dan majalah yang dimaksud adalah :

Tabel 52. Daftar Media Publikasi Pembangunan

NO JENIS SURAT KABAR / MAJALAH

HARIAN TABLOID MAJALAH MINGGUAN/SKU

1 Fajar Tabloid Aktual Kartini Sku Tegas

2 Pare Pos Makassar Pena Target Tuntas Sku Indonesia Pos

3 Sindo Kasus Forum Keadilan SKM Manggala Ekspres

4 Tribun Timur Lampu Merah Tempo Sku Pedoman

Page 170: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

158

5 Upeks Sinar Tani Trubus Skm Semangat Pagi

6 Berita Kota Lacak Hidayatullah Sku Kompak

7 Koran Tempo Makassar Sidak Citra Pendidikan Sku Metropol

8 Rakyat Sulsel Pembela Corong Rakyat Celebes

9 Kompas Lentera Merah Suhu Indonesia Koran Tipikor

10 Cakrawala Intelejen PPO Maccora Koran Pemantau Korupsi (KPK)

11 Pedoman Makassar Warta Nusantara Utusan Indonesia Peduli Bangsa

12 Ajatappareng Dinamika Indonesia Batara Sulawesi Pos

13 Teropong Bulusaraung Akselerasi Merah Putih Pos

14 Target Kosong Satu Fajar Pendidikan

15 Deadline News Bias

JUMLAH 12 15 15 14

Indikator Jumlah Informasi Pembangunan Yang Dipublikasikan didukung oleh program

peningkatan informasi, dan pengembangan data /informasi.

Rencana Aksi

1. Meningkatkan pengembangan sistem informasi berbasis web.

2. Mengoptimalkan penyebarluasan informasi melalui pameran pembangunan.

3. Melaksanakan penyusunan profile daerah.

Meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan adalah meningkatnya mutu proses kegiatan yang ditujukan untuk

menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan

rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sasaran ini dimaksudkan untuk

menjamin agar pemerintahan daerah berjalan secara efisien dan efektif dalam koridor

peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mencapai tujuan penyelenggaraan

pemerintahan daerah, yakni untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

95,83 % dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Sasaran 34 : Meningkatnya Kualitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahandan Pembangunan

Page 171: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

159

Tabel 53. Capaian Sasaran Ke-34

INDIKATOR

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1. PersentaseRekomendasiLaporan HasilPengawasanyangditindaklanjuti

LHP 83,65 72,2 97 92,96 95,83 97 95,83

Nilai Rata-Rata 95,83

Sumber Data : Inspektorat Pemkab Pinrang

Laporan hasil pengawasan adalah rangkuman informasi atas hasil pengawasan dan

pembinaan Inspektorat. Laporan ini menjadi media pertanggungjawaban atas pelaksanaan

tugas pengawasan intern terhadap akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah terhadap

satuan kerja perangkat daerah dan unit kerja di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten

Pinrang.

Rekomendasi laporan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti adalah rekomendasi

administrasi dan rekomendasi keuangan laporan hasil pengawasan yang telah dikoreksi

sebagai lanjutan langkah dalam mencapai perbaikan dan atau mengembalikan segala

kegiatan pada tujuan yang seharusnya sesuai rekomendasi.

Realisasi rekomendasi laporan hasil pengawasan yang ditindaklanjuti pada tahun

2016 adalah 92,96 % yaitu sebanyak 528 rekomendasi. Pencapaian indikator ini hingga

95,83 % atau bernilai sangat tinggi. Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir,

realisasi di tahun 2016 ini menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 95,83 %

target akhir RPJMD. Adapun rincian perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

adalah sebagai berikut :

Tabel 54. perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

Noo

Objek Pemeriksaan Temuan RekomendasiTindakLanjut

BelumDitindakLanjuti

1 LKPD 2015 9 27 27 02 BELANJA 2015 7 21 6 153 LKPD 2014 21 64 60 44 KINERJA BLUD

RSUL15 49 43 6

5 LKPD 2013 16 29 26 36 LKPD 2012 20 44 44 07 LKPD 2011 12 33 33 0

Page 172: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

160

8 LKPD 2010 17 45 45 09 BMD 2010 13 45 40 5

10 LKPD 2009 17 40 40 011 LKPD 2008 19 46 44 212 LKPD 2007 26 26 23 313 PARPOL 2006 4 4 4 014 LKPD 2006 12 30 29 115 BELANJA 2005-2006 9 15 15 016 LKPD 2005 14 23 23 017 LKPD 2004 12 27 26 1

Jumlah 243 568 528 40

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator adalah program

peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

yang dijabarkan dalam kegiatan :

Rencana Aksi

1. Melaksanakan pengawasan internal secara berkala.

2. Mengoptimalkan penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah

secara efektif dan efisien.

Berkembangnya kawasan pembangunan terpadu agropolitan adalah

terintegrasinya seluruh penunjang pembangunan sector pertanian di kawasan agropolitan

meliputi Tiroang, Patampanua, Mattiro Bulu, Cempa dan Watang Sawitto. Sasaran ini

dimaksudkan untuk mempercepat peningkatan produksi budidaya pertanian khususnya

padi. Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

100% dengan predikat “sangat berhasil”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 55. Capaian Sasaran Ke-35

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2015 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2015

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2015

2014 2015 TARGET REALISASI

1.

Persentaselokasikawasanagropolitanyangproduktif

% 26,9 26,9 26,9 26,9 100 100 26,9

Nilai Rata-Rata 100 26,9

Sumber Data : Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab. Pinrang

Sasaran 35 : Berkembangnya kawasan pembangunan terpadu agropolitan

Page 173: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

161

Luas kawasan agropolitan produktif adalah luas kawasan agropolitan yang

memiliki produksi padi dan jagung yang tinggi melalui pemanfaatan seluruh penunjang

pembangunan pertanian yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang di

kawasan agropolitan. Indikator ini diukur dengan menghitung jumlah kawasan produksi

padi di kawasan agropolitan.

Capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 100 %. Bila membandingkan

dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini menunjukkan angka konstan dan

telah mencapai 26,9 % target akhir RPJMD.

Rencana Aksi

1. Pengembangan bibit unggul pertanian

2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat guna

3. Pelatihan petani dan Pelaku Agribisnis

4. Peningkatan kemampuan lembaga petani

5. Perluasan areal dan pengolahan lahan pertanian

6. Pengelolaan irigasi untuk pertanian melalui jaringan irigasi

7. Pengamatan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman

Berkembangnya pembangunan terpadu kawasan minapolitan adalah

terintegrasinya seluruh penunjang pembangunan sektor perikanan di kawasan sentral

Minapolitan yaitu KecamatanSuppa maupun di Kawasan penyangga minapolitan yaitu

Kecamatan Lanrisang, MattiroSompe, Cempa, Duampanua dan Lembang. Sasaran iIni

dimaksudkan untuk mempercepat peningkatan produksi budidaya perikanan khususnya

Udang, Bandeng dan Rumput Laut.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai 100

% dengan predikat “Sangat Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut

ini :

Sasaran 36 : Berkembangnya pembangunan terpadu kawasan minapolitan

Page 174: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

162

Tabel 56. Capaian Sasaran Ke-36

INDIKATORINDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %CAPAIAN

INDIKATOR( 2016 )

TARGETAKHIRRPJMD( 2019 )

%CAPAIAN

RPJMDS/D 2015

SATUAN

REALISASI2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1.

Persentaselokasi kawasanminapolitayang produktif

% 13 13 13 100 100 13

Nilai Rata-Rata 100 13

Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikana Pemkab Pinrang

Capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 100%. Bila membandingkan

dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini menunjukkan angka yang

konstan dan telah mencapai 13 % target akhir RPJMD. Adapun program yang

dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program Pengembangan kawasan

budidaya Bud. Laut, Air payau dan Air Tawar.

Awal pencanangan, kawasan minapolitan seluas 400 ha kemudian mencapai 500

ha di tahun 2016.Diharapkan pada akhir tahun RPJMD 2019 seluruh daerah di

kecamatan suppa berubah menjadi kawasan minapolitan yang maju dan mandiri.

Dimana pada kawasan tersebut konsepsi pengembangan sangat ditentukan oleh

penguasaan IPTEK dan pengembangan yang sesuai dengan daya dukung lingkungan

dalam suatu konsep terpadu dan berorientasi pada prinsip aquabisnis. Masih terbatasnya

informasi mengenai teknologi budidaya yang ramah lingkungan, manajemen usaha,

informasi pasar, kelayakan teknis dan ekonomi serta dukungan dan kebijakan

pemerintah mengakibatkan usaha belum berkembang secara maksimal. Karena itu

diperlukan penanganan yang bersifat terintegrasi dan multidisiplin dari hulu hingga hilir

atau tidak hanya terpaku pada kegiatan on farm tetapi juga pada tingkat off farm

sehingga betul-betul efektif mendorong penguatan ekonomi kerakyatan di wilayah

pesisir.

Hal yang lain menjadi perhatian adalah penggunaan teknologi dalam setiap

kegiatan pasca panen, disamping dapat mengurangi penggunaan biaya, diharapkan

dengan penggunaan teknologi menghasilkan hasil produk yang berkualitas dengan

kuantitas yang tinggi, sehingga dapat diterima pasar baik dalam negeri maupun luar

negeri.

Page 175: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

163

Rencana Aksi

1. Melakukan monitoring kualitas air dan uji VCR pada kegiatan budidaya dan

pentongkolan udang.

2. Melakukan sosuialisasi eco-scrim pada tambak tradisional udang windu.

3. Melakukan kerjasama dengan WWF dalam menjaga kondisi lingkungan perairan

dengan sosialisasi pentingnya menjaga mangrove dan memotifasi npenanaman

manggrove pada saluran tambak

Koridor perdagangan adalah lingkup kawasan produk unggulan yang sedang

ingin dibangkitkan kegiatan perdagangannya. Sasaran ini dimaksudkan untuk

meningkatkan mobilitas produk unggulan dari satu daerah ke daerah lain.

Dengan demikian,diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah bisa lebih baik, ada

pemerataan pembangunan, dan daya saing daerah lebih meningkat

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

55,49% dengan predikat “Rendah”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 57. Capaian Sasaran Ke-37

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Jumlah produkunggulan yangterjual

Ton 10.394,807

592,5 592,5 328,75 55,49 11.000 2,98

Nilai Rata-Rata 55,49 2,98

Sumber Data : Dinas Ketahanan Pangan, Pemkab Pinrang

Jumlah produk unggulan yang terjual adalah jumlah beras produksi Kab.

Pinrang yang terjual. Indikator ini diukur dengan menghitung ton beras produksi Pinrang

yang berhasil dipasarkan. Capaian indikator ini di tahun 2016 mencapai 55,49%. Bila

membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini menunjukkan

penurunan dan telah mencapai 2,9 % target akhir RPJMD. Adapun program yang

dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(Pertanian/Perkebunan) Penanganan Daerah Rawan Pangan.

Sasaran 37 : Meningkatnya koridor perdagangan produk unggulan

Page 176: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

164

Meningkatnya kapasitas infrastruktur perhubungan adalah meningkatnya

fasilitas dan ketersediaan infrastruktur perhubungan yang dapat memberikan efektifitas

pelayanan terhadap masyarakat untuk meningkatkan konektivitas mobilitas orang dan

atau barang

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

95,47% dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 58. Capaian Sasaran Ke-38

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1. Jumlahpenumpangyang melewatiterminal

orang 99.812

1.000.825

1.100.000 990.424 90,04 1.200.000

82,53

2 Jumlah barangyang melewatiterminal

ton 39.197

39.635 40.500 39.040 96,39 42.000 92,95

3. Jumlah fasilitaspendukungpembangunanpelabuhan dansarana danprasaranaperhubunganlainnya

Fasilitas 1 2 1 0 0 1 0

Nilai Rata-Rata 62,14 58,49

Sumber Data : Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Pemkab.Pinrang

Indikator 1 : Jumlah penumpang yang melewati terminal

Capaian indikator ini bernilai tinggi yaitu mencapai 90,04 %. Pencapaian Indikator

ini diukur dengan menghitung jumlah penumpang yang melewati terminal angkutan

darat. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa realisasi indikator penumpang yang

melewati terminal adalah 990.424 penumpang yang melewati terminal dari 1.100.000

penumpang yang menjadi target.

Faktor keberhasilan pencapaian indikator ini tidak terlepas dari kesadaran

pengemudi angkutan umum untuk memanfaatkan Terminal Paleteang sebagai terminal

Sasaran 38 : Meningkatnya Kapasitas Infrastruktur Perhubungan

Page 177: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

165

AKDP. Selain itu perbaikan fasilitas terminal di Paleteang juga merupakan salah satu

faktor agar masyarakat dan angkutan umum lebih memanfaatkan terminal Paleteang.

Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 82,53 % target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program pembangunan

prasarana dan fasilitas perhubungan darat.

Rencana Aksi

Meningkatkan koordinasi dan komunikasi efektif dengan berbagai pihak agar kendaraan

umum angkutan pedesaan maupun AKDP dapat lebih optimal memanfaatkan fungsi

terminal.

Indikator 2 : Jumlah barang yang melewati terminal

Capaian Indikator ini bernilai sangat tinggi yaitu mencapai 96,39% diukur dengan

menghitung jumlah barang dalam setahun yang melewati terminal angkutan darat. Pada

tahun 2016 realisasi mencapai 39.040 ton dari 40.500 ton barang yang menjadi target.

Faktor keberhasilan pencapaian target indikator ini adalah terbangunnya koordinasi

dan kerjasama yang baik antara Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi

dengan berbagai pihak seperti pihak organda dan kepolisian.

Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 92,95 % target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program program

pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan darat.

Rencana Aksi

Meningkatkan sarana transportasi pada daerah terpencil.

Indikator 3 : Jumlah fasilitas pendukung pembangunan pelabuhan dan sarana dan

prasarana perhubungan lainnya

Fasilitas pendukung pembangunan pelabuhan dan sarana dan prasarana

perhubungan lainnya adalah ketersediaan dokumen-dokumen pendukung sebagai bagian

proses perencanaan dan pembangunan pelabuhan dan sarana serta prasarana perhubungan

lainnya yang harus dipenuhi. Indikator ini dihitung dengan merekapitulasi jumlah

dokumen pendukung pembangunan pelabuhan dan sarana serta prasarana

perhubungannya yang tersedia, meliputi dokumen feasibility study (FS), Survei

Page 178: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

166

investigasi desain (SID), Rencana Induk Pelabuhan (RIP), Desain Engenering Detail

(DED) dan UKL/UPL.

Capaian kinerja indikator ini di tahun 2016 mencapai 0 %. Hal ini dikarenakan

adanya prioritas penganggaran pembangunan lainnya untuk isu yang lebih strategis di

tahun 2016. Dibandingkan dengan realisasi 2 tahun terakhir, maka diketahui bahwa di

tahun 2014 telah tersedian 1 dokumen yaitu dokumen feasibility study (FS) sementara di

tahun 2015 tersedia 2 dokumen yaitu Survei investigasi desain (SID), Rencana Induk

Pelabuhan (RIP).

Rencana Aksi

Menyusun dokumen Desain Engenering Detail (DED) dan UKL/UPL.

Meningkatnya kapasitas infrastruktur transportasi adalah meningkatnya

kuantitas dan kualitas pelayanan penyediaan fasilitas transportasi, baik sarana (moda)

maupun prasarana (jalan). Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin kemudahan

masyarakat untuk melakukan pergerakan dalam melakukan aktivitasnya

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

84,04% dengan predikat “Tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 59. Capaian Sasaran Ke-39

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2015

SATUA

N

REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1.

Panjang jalankabupatenkondisi baik

Km 640,95

642,75 841,95 707,54 84,04 % 842,30 84,00 %

Nilai Rata-Rata 84,04 84

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Pemkab.Pinrang

Jalan dalam kondisi baik adalah kondisi dimana infrastruktur jalan mampu

memberikan pelayanan kepada pengguna jalan sehingga pengguna jalan dapat

merasakan nyaman, aman, dan dapat memanfaatkan kecepatan secara optimum sehingga

jalan dapat berfungsi secara fungsional. Indikator ini diukur dengan mempersentasekan

Sasaran 39 : Meningkatnya Kapasitas Infrastruktur Transportasi

Page 179: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

167

perbandingan panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dengan panjang seluruh jalan

kabupaten.

Adapun capaian realisasi panjang jalan Kabupaten Pinrang adalah 84,04 %. Jika

dibandingkan pada tahun 2015 yang hanya mencapai 642,75 realisasi panjang jalan

Kabupaten Pinrang pada Tahun 2016 adalah 707,54 atau meningkat sebanyak 64,79.

Meskipun sasaran tidak mencapai target, pencapaian panjang jalan di tahun 2016

ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan panjang jalan baik pada tahun 2014

dan 2015. Hal ini disebabkan adanya kegiatan pembangunan jalan dan jembatan yang

membuka akses jalan menuju permukiman yang terletak di wilayah pegunungan. Selain

itu terdapat 127 unit jembatan yang terdiri dari jembatan beton sebanyak 17 unit,

jembatan kayu sebanyak 18 unit dan jembatan gantung sebanyak 2 unit.

Ada 3 (tiga) program dan 9 (sembilan) kegiatan yang terdiri dari Program

pembangunan jalan dan jembatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 198.263.710.941,-

atau mengambil porsi sebesar 92.07 % dari total anggaran dinas.

Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 84 % target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program

Rencana Aksi

1. Meningkatkan Perencanaan Pembangunan jalan.

2. Melaksanakan perintisan jalan pada daerah terpencil,

3. Melaksanakan pengaspalan jalan pada daerah terpencil

4. Melaksanakan proteksi dan penimbunan jalan pada daerah terpencil.

Meningkatnya kapasitas infrastruktur irigasi/pengairan adalah bertambahnya

kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana irigasi /pengairan.Sasaran ini dimaksudkan

untuk menjamin pemenuhan kebutuhan air di bidang pertanian dan perkebunan

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

48.909 dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Sasaran 40 : Meningkatnya Kapasitas Infrastruktur Irigasi/Pengairan

Page 180: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

168

Tabel 60. Capaian Sasaran Ke-40

INDIKATOR

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2015

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1.

CakupanLayananIrigasi

Ha 52.859

48.909 53.123 48.909 92,06 % 53.123 94,48 %

Nilai Rata-Rata 92,06 %

Sumber data : Dinas Pengelola Sumber Daya Air Pemkab Pinrang

Cakupan layanan irigasi adalah luas lahan yang mendapat pelayanan air untuk

memenuhi segala kebutuhan dan fungsi air tanpa menimbulkan efek samping yang dapat

mengganggu pertumbuhan tanaman dan merusak struktur serta kesuburan tanah.

Indikator ini diukur dengan menghitung jumlah hektar sawah yang dialiri dengan irigasi

teknis maupun irigasi desa.

Adapun capaian realisasi cakupan layanan irigasi adalah 92,06 % atau bernilai

sangat tinggi. Pada tahun 2016 menargetkan 53.123 Ha dan dapat terealisasi hingga

48.909 Ha. Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 92,06 % target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah:

1. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan.

2. Program penyediaan dan pengelolaan air baku.

3. Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya

air lainnya.

4. Program pengendalian banjir.

Rencana Aksi

1. Melaksanakan Rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi

2. Melaksanakan Rehabilitasi / pemeliharaan normalisasi saluran sungai

3. Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun

4. Pemberdayaan petani pemakai air

5. Melaksanakan Pembinaan dan pemberdayaan lembaga pengelolaan irigasi

Page 181: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

169

6. Melaksanakan Inventarisasi jaringan irigasi

Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik

perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas

umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Permukiman adalah

bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang

mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi

lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman adalah meningkatnya

kualitas bangunan, serta prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan dan

permukiman. Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin peningkatan mutu kehidupan

dan penghidupan masyarakat melalui perumahan dan permukiman yang sehat, aman,

serasi, dan teratur

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

163,5% dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel.61 Capaian Sasaran Ke-41

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1. Jumlah rumahorang miskinyangdiperbaikimenjadi layakhuni

rumah 142 50 22 50 227% 1400 3,57

2 PersentasePermukimanSehat

Permukiman

57,14%

57,14%

57,94 % 57,94 % 100% 100% 100%

Nilai Rata-Rata 163,5 51,79

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pinrang

Sasaran 41 : Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman

Page 182: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

170

Uraian mengenai indikator ini adalah sebagai berikut :

Indikator 1 : Jumlah rumah orang miskin yang diperbaiki menjadi layak huni

Jumlah rumah orang miskin yang diperbaiki menjadi layak huni adalah jumlah

rumah orang miskin yang ditangani dengan menitikberatkan pada kegiatan perbaikan

dan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan termasuk sebagian aspek tata

bangunan sehingga memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kecukupan

minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya.

Capaian indikator Jumlah rumah orang miskin yang diperbaiki menjadi layak

huni pada tahun 2016 mencapai 227 % atau bernilai sangat tinggi. Bila membandingkan

dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini menunjukkan trend meningkat

dan telah mencapai 3,57 % target akhir RPJMD. Adapun program yang dilaksanakan

untuk mencapai target ini adalah Program pengembangan perumahan dan program

perumahan.

Rencana Aksi

1. Menetapkan kebijakan dan strategi dalam pengembangan perumahan

2. Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat.

Indikator 2 : Persentase Permukiman Sehat

Persentase Permukiman Sehat adalah suatu tempat untuk tinggal secara

permanen, berfungsi sebagai tempat untuk bermukim, beristirahat, berekreasi dan

sebagai tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang memenuhi persyaratan

fisiologis, psikologis, bebas dari penularan penyakit dan kecelakaan.

Adapun capaian indikator Persentase Permukiman Sehat ini di tahun 2016

mencapai 100%. Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun

2016 ini menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 100 % target akhir RPJMD.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program

Lingkungan Sehat Perumahan.

Rencana Aksi

Penyediaan Sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin

Page 183: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

171

Terpeliharanya kelestarian hutan dan lahan adalah terjaganya kelestarian fungsi

produksi, fungsi ekologi, dan fungsi sosial hutan dan lahan dalam satu unit manajemen.

Sasaran ini dimaksudkan untuk memastikan pengawetan kualitas lingkungan yang

mengindahkan estetika dan kebutuhan maupun hasilnya serta memastikan kelanjutan

hasil tanaman, hewan, bahan-bahan yang berguna dengan menciptakan siklus seimbang

antara panenan dan pembaharuan.

Kabupaten Pinrang merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam

ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Saddang, yang memiliki peran vital dan

strategis bagi perekonomian wilayah. Fungsi ekonomi dan ekologis tersebut telah

banyak memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Berbicara masalah daerah aliran sungai maka terkait pula dengan terpeliharanya

kelestarian hutan dan lahan. Hutan mempunyai kemampuan mengatur tata air, mencegah

erosi dan banjir serta memelihara kesuburan tanah. Hutan juga merupakan paru – paru

dunia oleh karena itu untuk menjaga keseimbangan ekosistem tugas kita untuk

memelihara kelestarian hutan dan lahan.

Maksud yang terkandung dalam sasaran strategis meningkatnya pelaksanaan

rehabilitasi hutan dan lahan, konservasi tanah dan air tidak lain adalah untuk menjaga

keseimbangan ekosistem sehingga fungsi ekonomi dan ekologis dapat terwujud.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

1969,5 % dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 62. Capaian Sasaran Ke-42

INDIKATOR

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1. Luas LahanHutan danLahan Kritisyangdirehabilitasi

Ha 575 351 101 1.260 1.247,5 1617 77,98

Nilai Rata-Rata 1.247,5 77,98

Sumber data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Pinrang

Sasaran 42: Terpeliharanya Kelestarian Hutan dan Lahan

Page 184: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

172

Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi adalah jumlah hektar hutan dan

lahan yang dipulihkan, dipertahankan dan ditingkatkan fungsinya sehingga daya

dukung, produktifitas, dan peranan hutan dan lahan sebagai sistem penyangga

kehidupan tetap terjaga. Indikator ini diukur dengan menghitung hektar hutan dan lahan

yang direhabilitasi dalam kurun waktu satu tahun.

Adapun capaian indikator Luas Lahan Hutan dan Lahan Kritis yang direhabilitasi

adalah sebesar 1.247,5 % dengan hasil sangat tinggi. Bila dibandingkan dengan tahun

2015 yang hanya terealisasi sebanyak 351 Ha di tahun 2016 ini dapat terealisasi hingga

1.260 dari 101 target. Dengan demikian pada tahun 2016 Adanya penambahan luas lahan

sebesar 909 Ha .

Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 77,98 % target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah Program Rehabilitasi Hutan

dan Lahan. Berikut tabel rincian luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi adalah

sebagai berikut :

Tabel 63. Rincian luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi berdasarkankecamatan tahun 2016

1 2 3 4

1 Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL)

Kec. Lembang

- Desa Lembang Mesakada 70

2 Hutan Rakyat ( Agroforestry )

Kec. Lembang

- Ulu Saddang - 25

3 Mangrove

Kec. Duampanua

- Desa Paria - 6

4 Penanaman Bambu

Kec. Batulappa dan Duampanua - 10

5 Penghijauan Lingkungan dan HMPI

Kabupaten P inrang - 1.149

JUMLAH 70 1190

No.

Luas Hutan dan Lahan Kritis yang direhabilitasi

Di Kawasan Hutan (Ha) Diluar Kawasan Hutan (Ha)Kecamatan

Realisasi pencapaian sampai 1.260Ha ini terinci antara lain reboisasi untuk kawasan

hutan seluas 70 Ha bersumber pada anggaran APBD/DAK berlokasi di Desa Lembang

Mesakada Kec. Lembang. Sedangkan untuk luar kawasan hutan rakyat (agroforestry)

seluas 25 Ha, penanaman mangrove 6 Ha diperoleh dari anggaran APBD/DAK.

Page 185: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

173

Penanaman bambu seluas 10 Ha berlokasi di kec. Batulappa dan Dampanua. Penghijauan

lingkungan dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 1.149 Ha

Cara mengukur luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi adalah dengan

melakukan monitoring dan inventarisasi serta jumlah anggaran yang dipersiapkan untuk

menunjang pencapaian indikator ini. Anggaran sangat mempengaruhi berapa luas hektar

hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi. Jika dibandingkan dengan luas hutan yang

direhab tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 dan 2015 capaian untuk tahun 2016

dikatakan menurun. Pada tahun sebelumnya luas hektar yang direhabilitasi tinggi hal ini

disebabkan bantuan dari APBN yang cukup banyak, yaitu berupa Reboisasi pihak ke 3,

Reboisasi dengan pihak TNI dan Kebun Bibit Rakyat. Berikut perbandingan capaian

kinerja Kabupaten Pinrang dengan Kabupaten Enrekang.

Tabel.64 Capaian Pemeritah Kabupaten Pinrang dibandingkan Capaian Kabupaten

Enrekang terhadap Indikator Luas Hutan dan Lahan Kritis Yang Direhabilitasi

baik di dalam maupun di luar kawasan

1 2 3 4 2 3 4

1 Rehabilitasi Hutandan Lahan (RHL) 70 -

Rehabilitasi Hutandan Lahan (RHL) 25 -

2 Hutan Rakyat (Agroforestri ) - 25 Hutan Rakyat - 175

3 Mangrove - 6 Bambu - 10

4 Penanaman Bambu - 10 Agroforestri - 25

5 Penghijauan Link. - 1.149 - - -

JUMLAH 70 1.190 25 210

KabupatenEnrekang

Luas Hutan dan LahanKritis yang

DiKawasan

Hutan(Ha)

DiluarKawasan

Hutan (Ha)

No.Kabupaten

Pinrang

Luas Hutan dan LahanKritis yang

DiKawasan

Hutan(Ha)

DiluarKawasan

Hutan (Ha)

Rencana Aksi

Rencana aksi kedepan untuk pencapaian target kinerja indikator ini adalah

dengan melakukan pengawalan, pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat sekitar

kawasan hutan, serta dengan melakukan kegiatan rehabilitasi hutan lindung dengan

melakukan reboisasi dan pengkayaan, rehabilitasi hutan produksi, Rehabilitasi lahan

dengan hutan rakyat baik itu pengkayaan maupun pembuatan tanaman hutan rakyat.

Rehabilitasi hutan kota, mangrove dan pantai. Konservasi tanah dan air dengan

pembuatan embung, dam penahan dan pengendali, serta koordinasi dengan stakeholder

lainnya.

Page 186: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

174

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup adalah meningkatnya derajat

kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia berupa sandang,

pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, keamanan, pekerjaan dan perlindungan

hidup dimana derajat kemampuan ini ditandai antara lain dengan menurunnya tingkat

pencemaran lingkungan. Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin daya dukung yang

optimal dari lingkungan bagi kelangsungan hidup masyarakat di wilayah Kab. Pinrang

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan dua indikator ini mencapai

100 % dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 65. Capaian Sasaran Ke-43

INDIKATOR

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD

S/D 2016

SATUAN REALISASI

2 TAHUN

TERAKHIR

TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1. Jumlah titikpantaupencemaranair, tanah danudara yangdipantau dandikendalikan

Titikpantau

12 12 16 16 100% 16 titikpantau

100%

Nilai Rata-Rata 100%

Sumber data : Badan Lingkungan Hidup

Titik pantau pencemaran air, tanah dan udara yang dipantau dan dikendalikan

adalah lokasi-lokasiyang ditetapkan sebagai tempat pengukuran tingkat pencemaran air,

tanah dan udara.

Pada tahun 2016, realisasi jumlah titik pantau pencemaran air, tanah dan udara

mencapai 100 % atau 16 titik pantau dari 16 titik pantau yang ditargetkan. Titik pantau

ini terdiri dari titik pantau air sebanyak 8 titik, titik pantau tanah sebanyak 4 titik dan

titik pantau udara sebanyak 3 titik.

Bila membandingkan dengan data 2 tahun terakhir, realisasi di tahun 2016 ini

menunjukkan trend meningkat dan telah mencapai 100 % target akhir RPJMD. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target ini adalah:

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan lingkungan.

2. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

Sasaran 43 : Meningkatnya kualitas lingkungan hidup

Page 187: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

175

3. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan

hidup.

4. Program peningkatan pengendalian polusi

Rencana Aksi

1. Melaksanakan pengawasan kebijakan di bidang lingkungan hidup.

2. Melaksanakan pengembangan produksi ramah lingkungan.

3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA.

Kapasitas penanganan bencana adalah bertambahnya kemampuan

Pemkab.Pinrang dalam mengelola sumber daya yang dimiliki untuk mengoptimalkan

serangkaian upaya penanggulangan bencana yang meliputi penetapan kebijakan

pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap

darurat, dan rehabilitasi.

Sasaran ini dimaksudkan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan

penanganan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam

rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak

bencana.

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

39,47 % dengan predikat “sangat rendah”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 66. Capaian Sasaran Ke-44

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016SATUAN

2 TAHUN TERAKHIR TAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 JumlahkorbanbencanayangditanganisesuaiStandarOperaionalProsedur( SOP )

Korban 14.840 2.680 2680 1058 39,47 11.880 8,90

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 39,47 8,90

Sasaran 44 : Meningkatnya Kapasitas Penanganan Bencana

Page 188: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

176

Pada sasaran ini realisasi indikator Jumlah korban bencana yang ditangani sesuai

Standar Operaional Prosedur ( SOP ) adalah 39,47% atau bernilai sangat rendah. Hal ini

dikarenakan jumlah kejadian bencana di tahun 2016 menurun. Jika dibandingkan dengan

data 2 tahun terakhir, realisasi pada tahun 2016 ini juga menunjukkan trend penurunan.

Adapun program yang dilakukan untuk mencapai target indikator adalah

1. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

2. Program pencegahan dini dan penanggulan bencana

3. Program pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana daerah

4. Program pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana

Rencana Aksi

1. Sertifikasi petugas SAR evakuasi penyelematan TRC BPBD penanggulangan

bencana

2. Sosialisasi tanggap darurat dan kejadian luar bisa

3. Workshop tentang mitigasi terhadap para korban bencana

4. Bimtek Sumber daya dalam pertolongan dan evaluasi korban

5. Penyiapan dan penyaluran kubutuhan siap pakau

6. Investigasi dan verifikasi kondisi kerusakan dan kerugian sarana dan prasarna

umum, harta dan rumah

7. Konsultasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan konstruksi

Meningkatnya kualitas penanganan sampah dan kebersihan adalah meningkatnya

upaya pengurangan, pemilahan, pemanfaatan, pengolahan dan pemrosesan sampah dari

sumber timbulan sampah ( rumah tangga, pasar, ruang publik, dll ) sampai tempat

pemrosesan akhir ( TPA) sampah. Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas

lingkungan hidup, kesehatan dan estetika. Sasaran ini diukur dengan dua indikator utama

sebagai berikut :

Hasil evaluasi kinerja sasaran yang diukur dengan satu indikator ini mencapai

178,75 % dengan predikat “sangat tinggi”. Hasil pengukurannya disajikan dalam tabel

berikut ini :

Sasaran 45 : Meningkatnya kualitas penanganan sampah dan kebersihan

Page 189: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

177

Tabel 67. Capaian Sasaran ke-45

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN %

CAPAIAN

INDIKATOR

( 2016 )

TARGET

AKHIR

RPJMD

( 2019 )

%

CAPAIAN

RPJMD S/D

2016SATUAN

2 TAHUN

TERAKHIRTAHUN 2016

2014 2015 TARGET REALISASI

1 Volumesampahyangdikeloladi TPSTdan TPA

m³/ hari 187 188 71,84 193,61 269,50 95,16 203,46

2 Volumesampahyangterangkutke TPA

m³/ hari 187 188 220 193,61 88,00 280 69,15

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 178,75 136,31Sumber data : Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Kebakaran Pemkab.Pinrang,2016

Pada capaian indikator volume sampah yang dikelola di TPST dan TPA realisasi

mencapai 269,50 % atau bernilai sangat tinggi. Jika dibandingkan dengan realisasi 2

tahun terakhir, realisasi pada tahun 2016 meningkat hingga 193,61 m³/ hari.

Adapun capaian indikator volume sampah yang terangkut ke TPA mencapai

88%. Adapun faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target ini adalah kurangnya

mobil pengangkut sampah dan mobil sampah yang ada juga perlu peremajaan. Adapun

program yang dilaksanakan untuk mencapai target yang diperjanjikan adalah

1. Program Pengembangan Pengelolaan TPA dan TPST

2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Rencana Aksi :

1. Pembangunan TPS 3R sebanyak 3 unit

2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana TPA dan TPST

3. Meningkatkan Operasional dan Pemeliharaan TPA dan TPST

4. Meningkatkan pengelolaan sampah

Page 190: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

178

BAB IV

PENUTUP

Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Pinrang menetapkan 45 (empat puluh

lima ) sasaran strategis dengan 91 (sembilan puluh satu) indikator kinerja sesuai dengan

RPJMD, Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Adapun capaian

sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :

25%

33%

2%

% Sasaran Berdasarkan CapaianKinerja

Melampaui Mencapai

Tidak Mencapai Belum Ada Data

4%

76%

% Sasaran Berdasarkan NilaiKinerja

Sangat Rendah Rendah

Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

178

BAB IV

PENUTUP

Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Pinrang menetapkan 45 (empat puluh

lima ) sasaran strategis dengan 91 (sembilan puluh satu) indikator kinerja sesuai dengan

RPJMD, Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Adapun capaian

sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :

40%

25%

2%

% Sasaran Berdasarkan CapaianKinerja

Mencapai

Belum Ada Data

4% 9% 2%

9%

% Sasaran Berdasarkan NilaiKinerja

Sangat Rendah Rendah

Tinggi

11

15

1

Jumlah Sasaran BerdasarkanCapaian Kinerja

Melampaui Mencapai

Tidak Mencapai Belum Ada Data

2 4

34

Jumlah Sasaran BerdasarkanCapaian Kinerja

Sangat Rendah Rendah

Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

178

BAB IV

PENUTUP

Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Pinrang menetapkan 45 (empat puluh

lima ) sasaran strategis dengan 91 (sembilan puluh satu) indikator kinerja sesuai dengan

RPJMD, Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Adapun capaian

sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :

18

Jumlah Sasaran BerdasarkanCapaian Kinerja

Mencapai

Belum Ada Data

41

4

Jumlah Sasaran BerdasarkanCapaian Kinerja

Rendah

Tinggi

Page 191: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

179

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikator kinerja terhadap

target tahun kedua yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Pinrang Tahun 2014 -

2019, khususnya untuk tahun 2016 dapat dipenuhi sesuai harapan dimana 42 % sasaran

atau 19 dari 45 sasaran melampaui target.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan penyelenggaraan pemerintahan daerah

ke depan akan sangat kompleks. Oleh karena itu, etos kerja sangat memiliki peran

penting bagi seluruh aparatur pemerintah untuk menghadapi dampak kompleksitas

tersebut terhadap upaya pencapaian target sasaran strategis Pemerintah Kabupaten

Pinrang dalam rangka mencapai Visi dan Misi Kabupaten Pinrang 2019.

Dengan tersusunnya LKjIP Pemkab Pinrang ini , diharapkan dapat memberikan

gambaran kinerja Pemerintah Kabupaten Pinrang kepada pihak-pihak terkait baik

sebagai stakeholder maupun pihak lain yang telah berpartisipasi aktif dalam membangun

Kabupaten Pinrang.

Page 192: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

180

Lampiran 1. Tabel Capaian Kinerja Sasaran Pemkab. Pinrang

CAPAIN KINERJA SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG

TAHUN 2016

No SasaranNilairata-rata

Predikat Keterangan

1 Terpenuhinya kebutuhan danfasilitas bagi penyelenggaraanibadah dan perayaan keagamaan

89 tinggi Tidak Mencapai

2 Terpeliharanya toleransi dankerukunan antar umat beragama

100 sangat tinggi Mencapai

3 Terjaganya keragaman budaya,kekayaan budaya dan potensipariwisata

100 sangat tinggi Mencapai

4 Berkembangnya karakter pemuda,remaja dan masyarakat secaraumum berbasis nilai-nilai salingmenghargai, salingmenghormati,saling tolongmenolong dalam kebajikan (amarma'ruf dan nahir mungkar)

56,5 rendah Tidak Mencapai

5 Terkendalikan-nya gangguanketertiban, ketentraman,keamanan dan kenyamanan dalamkehidupan masyarakat

100 sangat tinggi Mencapai

6 Terpeliharanya harmoni sosialdan kesatuan bangsa dalammasyarakat

119,59 sangat tinggi Melampaui

7 Berkembangnya kapasitasmasyarakat dalam pemecahanmasalah lokal secara mandiri danpartisipasi dalam pembangunan

100,5 sangat tinggi Melampaui

8 Meningkatnya kualitas pelayanankesehatan dasar dan rujukan

85,01 tinggi Tidak Mencapai

9 Meningkatnya Kualitas PelayananKesehatan ibu, anak dan gizi

196,43 sangat tinggi Melampaui

10 Terwujudnya pola hidup bersihdan sehat dalam masyarakat

98,88 sangat tinggi Tidak Mencapai

11 Meningkatnya jangkauan dankualitas penanganan penyakitmenular

100 sangat tinggi Mencapai

12 Meningkatnya tingkat melekhuruf dan minat baca masyarakat

101,97 sangat tinggi Melampaui

Page 193: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

181

13 Meningkatnya akses masyarakatpada seluruh jenjang pendidikan

100,14 sangat tinggi Melampaui

14 Meningkatnya kualitaspendidikan pada seluruh jenjangpendidikan

119,86 sangat tinggi Melampaui

15 Meningkatnya daya saing tenagakerja dan ketertiban tenaga kerjaterdidik dalam kemajuanpedesaan

100,72 sangat tinggi melampaui

16 Meningkatkan kesetaraan genderdan pemberdayaan perempuan

97,62 sangat tinggi Tidak Mencapai

17 Meningkatnya kesejahteraankeluarga dan keluarga berencana

318,84 sangat tinggi Melampaui

18 Berkurangnya penduduk miskin 0 sangat rendah Tidak Mencapai

19 Meningkatnya daya sainginvestasi

159,23 sangat tinggi Melampaui

20 Meningkatnya daya saing produkkoperasi dan usaha mikro, kecildan menengah ( UMKN )

986,77 sangat tinggi Melampaui

21 Meningkatnya produksi dan nilaitambah produk pertanian

82,22 tinggi Tidak Mencapai

22 Meningkatnya produksi dan nilaitambah produksi perkebunan

119,68 sangat tinggi Melampaui

23 Meningkatnya produksi dan nilaitambah produk Peternakan

116,55 sangat tinggi Melampaui

24 Meningkatnya produksi dan nilaitambah produk Perikanan

104,81 sangat tinggi Melampaui

25 Terpeliharanya ketahanan pangandan surplus pangan dalammewujudkan pinrang sebagaiporos pangan nasional

50 sangat rendah Tidak Mencapai

26 Meningkatnya kapasitaskelembagaan dan efektifitaspenyelenggaraan penyuluhpertanian, perikanan, dankehutanan

100 sangat tinggi Mencapai

27 Meningkatnya kesejahteraan fakirmiskin, anak terlantar danpenyandang masalahkesejahteraan sosial (PMKS)lainnya

95,91 sangat tinggi Tidak Mencapai

28 Meningkatnya Kualitas PelayananPublik

111,78 sangat tinggi Melampaui

Page 194: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

182

29 Meningkatnya kapasitaspemerintahan kecamatan dan desa

100 sangat tinggi Mencapai

30 Meningkatnya kualitas laporankinerja dan laporan keuangan

75 sedang Tidak Mencapai

31 Meningkatnya Kompetensi danprofesionalisme SDM Aparatur

100 sangat tinggi Mencapai

32 Meningkatnya Penataan danPenguatan Organisasi dan TataLaksana

100 sangat tinggi Mencapai

33 Meningkatnya Kualitasperencanaan pembangunan daerah

56,19 rendah Tidak Mencapai

34 Meningkatnya Kualitaspengawasan PenyelenggaraanPemerintahan dan Pembangunan

95,83 sangat tinggi Tidak Mencapai

35 Berkembang-nya kawasanpembangunan terpadu agropolitan

100 sangat tinggi Mencapai

36 Berkembang-nya pembangunanterpadu kawasan minapolitan

100 sangat tinggi Mencapai

37 Meningkatnya koridorperdagangan produk unggulan

55,49 rendah Tidak Mencapai

38 Meningkatnya kapasitasinfrastruktur perhubungan

62,14 rendah Tidak Mencapai

39 Meningkatnya kapasitasinfrastruktur transportasi

84,04 tinggi Tidak Mencapai

40 Meningkatnya kapasitasinfrastruktur irigasi / pengair-an

92,06 sangat tinggi Tidak Mencapai

41 Meningkatnya Kualitasperumahan dan pemukiman

163,5 sangat tinggi Melampaui

42 Terpeliharanya kelesatrian hutandan lahan

1247,5 sangat tinggi Melampaui

43 Meningkatnya KualitasLingkungan Hidup

100 sangat tinggi Mencapai

44 Meningkatnya KapasitasPencegahan Bencana

39,47 sangat rendah Tidak Mencapai

45 Meningkatnya kualitaspenanganan sampah dankebersihan

178,75 sangat tinggi Melampaui

Page 195: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

183

Lampiran 2. Daftar Inovasi Pemerintah Kabupaten Pinrang

Tabel. Daftar Inovasi Pemerintah Kabupaten Pinrang

sampai dengan Tahun 2016

No SKPDJumlahInovasi Judul Inovasi

1 Sekretariat Daerah 3 1. Pusat Pelayanan Informasi dan Pengaduan (PINDU) Menguatkan BudayaPelayanan Prima di Kabupaten Pinrang

2. Program Talkshow HALO BUMI LASINRANG

3 Citra Pelayanan Prima Sebagai Penguatan Perangkat Implementasi UntukPeningkatan Kualitas Pelayanan Publik

2 Inspektorat 2 1. Posko Pelayanan Konsultasi Mappatajang Inspektorat Kabupaten Pinrang

2. Majannang Suatu Model Pengawalan Penata Usahaan Keuangan Dana Desa

3 Dinas Pekerjaan Umum 1 1. One Point One Action : Pelayanan Satu Titik

4 Dinas Pengelola SumberDaya Air

2 1. Balombong Stop, Air Mengalir Sampai Petak Terakhir.

2. Telekomunikasi Praktis di UPTD PSDA Jampue Pinrang

5 Dinas Pertanian danPeternakan

4 1. Inovasi Pengembangan Usaha Pertanian & Peternakan Tanpa Limbah (ZeroWaste) Di Kabupaten Pinrang

2. Instalasi Pembibitan Rakyat (IPR) Malimpung

3. Pelayanan Kesehatan Hewan Berbasis Isikhnas

4. Dusun Mandiri Energi

6 Dinas Pendidikan, Pemudadan Olahraga

10 1. Pelatihan Penilaian Berbasis Computer

2. Petunjuk Penggunaan Penerimaan Siswa Baru

3. Bank Mini Sekolah : Wadah Pembelajaran Pelayanan Publik di BidangPerbankan, Kab. Pinrang

4. Menggapai Mimpi Bersama “BMS yang Setia” (Bank Mini Sekolah, SatuEntitas Tiga Fungsi)

5. Berdamai Dengan Dunia Nyata Melalui Facebook Counseling

6. Terapi Siswa Melalui Facebook Counseling

7. Bank Sampah SMKN 1

8. INI eDOTEL KU, KALIAN !!!!!... MANA?

9. Sehat, Kaya, Cerdas Bersama CARIS (Cabut Duri Sawitto)

10. Belajar Membaca di Bengkel Baca Siswa SDN 5 Kabupaten Pinrang

7 Badan Pelayanan PerizinanTerpadu dan PenanamanModal

3 1. Penyederhanaan Perizinan : Upaya Memacu Peningkatan Iklim Usaha danInvestasi di Kabupaten Pinrang

2. Paket Kebijakan Investasi Kabupaten Pinrang (PaKSi Pinrang)

3. MARIKI'

8 Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil

4 1. One Click for One Document

2. MoU Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dan Rumah Sakit UmumLasinrang Kabupaten Pinrang

3. SMS Gateway Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil KabupatenPinrang

4. Wahana Permainan Anak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

9 Dinas Perhubungan,Informasi dan Komunikasi

2 1. HEBAT (Hari Bebas Kendaraan Bermotor)

2. Radio Suara Bumi Lasinrang

10 Dinas Sosial, Kebudayaandan Pariwisata

1 1 Atraksi Wisata Budaya Lokal dihelat Secara Bergantian di Setiap ObyekWisata

11 Dinas Kesehatan 26 1. Pramuka saka bakti husada Peduli Posyandu (PP2)

2. Manajemen Pengaduan Masyarakat : Satu Elemen Kunci PeningkatanPelayananPublik di Puskesmas Lampa, Kab. Pinrang3. DENGAN WARNAKU, Dapat Meningkatkan Upaya Penanganan IbuHamil dan Bayi Baru Lahir Secara Cepat dan Tepat di Puskesmas LampaKabupaten Pinrang

4. Warna Warni Tim Upaya Peningkatan Penanganan Ibu Hamil Dan BayiBaru Lahir Secara Cepat Dan Tepat Di Puskemas Lampa Kabupaten Pinrang

5. Antar Jemput ( Lanjut ) Di Puskesmas Tadang Palie

6. Meningkatnya jumlah kunjungan bayi dan balita keposyadu denganpemberian multivitamin bekerja sama dengan piihak swasta

Page 196: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

184

7. Gema BERTAS'B (Gerakan Bersama Berantas TB)

8. “Sehatlah Petaniku” Inovatif Kesehatan Kerja (Pembinaan Kelompok TaniPlus) Puskesmas Cempa

9. KASIHI PenyakiTMu (Kenali ATasi HIndari Penyakit Tidak Menular)

10. Paket Sehat Alami Dengan Program Kestrad

11. Rumah Sehat Tradisional Berpadu Sehat Bugar Akupresur

12. Sembako’ Bang, Sehat Bayiku Kokoh Bangsaku Dengan Pijat Bayi DiProgram Kelas Ibu Bayi Balita Puskesmas Mattiro Deceng KabupatenPinrang

13. Senyum Sehat di Pojok MTBS

14. KLISE untuk Menyelamatkan Ibu Dan Bayi

15. Tandu Kesorga

16. Atasi Penyakit Tidak Menular (Ptm) Dengan Olahraga BBTT

17. Densus 3-3 Mengendalikan Penyakit DBD Di Kecamatan Paleteang

18. Selamatkan Ibu dan Bayi Melalui FPKIA Kecamatan Paleteang

19. Menggapai Harapan di Atas Pondasi Yang Rapuh

20. KETAWA BERBAKAT,Keperawatan Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat Di PuskesmasSalimbongan Kabupaten Pinrang

21. Pendekar Turun Gunung untuk meningkatkan pelayanan kesehatan diKecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang

22. Jurus Dimas Sukses Mempertahankan Zero (Nol) Angka Kematian Ibu DanBayi Baru Lahir Di Puskesmas Mattirobulu Kabupaten Pinrang

23. Zero ( Nol Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (Neonatus) denganinovasi Jurnalis ( Anjuran Persalinan di Puskesmas)

24. PENAMAS (Peduli Kesehatan Masyarakat) Melalui Pendekatan Keluarga

25. MAHA PALA (Mari sehatkan para lansia)

26. KA'DARZI meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kec. Lembang

12 Dinas Perindustrian,Perdagangan, Energi danMineral

1 1. Peningkatan Daya Saing Produk Lokal

13 Badan Keluarga BerencanaDaerah dan PemberdayaanPerempuan

1 1. Burane Mak "KB"

14 Badan PenyuluhanPertanian, Perikanan danKehutanan

1 1. Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Klinik Pertanian Terpadu

15 Dinas Kelautan danPerikanan

2 1. Phronima "Suppa" Tingkatkan Produksi Udang

2. Pemberdayaan Masyarakat melalui Sekolah Lapang Pemanfaatan PakanAlami Phronima Suppa

16 Badan PemberdayaanMasyarakat danPemerintahan Desa

1 1. Lembaga adat dalam fenomena globalisasi

17 Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi

1 1. Pelayanan SIPAKAMASE (Sistem Informasi Penempatan Angkatan KerjaKepada Masyarakat Secara Elektronik)

18 Dinas Koperasi, UsahaMikro, Kecil dan Menengah

1 1. Strategi Pengembangan UMKM Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean(MEA)

19 Kantor Perpustakaan danKearsipan Daerah

4 1. Pelayanan Perpustakaan Melalui SMS Cerdas Plus Delivery Order Book

2. Pengelolaan Arsip Baku Melalui Pembinaan dan Bimbingan

3. Pintar Bersama Motor Pintar

4. Penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) Elektronik

20 Kantor ketahanan Pangan 1 1. Gerakan Bunga Sayuran Pekarangan Dalam Upaya Mencerdaskan AnakBangsa

21 Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan danAsset Daerah

1 1. Three In One Sipakatau

22 Badan Kepegawaian Daerah 1 1. Sistem Pelayanan Kenaikan Pangkat Lebih Baik (SIPAKALABBI)

23 Kantor Kesatuan Bangsadan Politik

1 1. Aplikasi ORMASSYS : Sistem Database Organisasi Kemasyarakatan

24. Kecamatan Tiroang 1 1. Taman Baca Kantor Kecamatan Tiroang

25. Kecamatan Paleteang 1 1. KAMPUNG LAVENDER 'Kampung Dibenci Nyamuk"

26 Kecamatan Suppa 1 1. SMS Go

27 Kecamatan Duampanua 1 1. Peduli Jamban Keluarga

Page 197: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

185

28 Rumah Sakit Umum DaerahLasinrang

3 1. Unit Perinatologi Menurunkan Angka Kematian Bayi di Kab. Pinrang

2. Layanan Unit Perinatologi di Rumah Sakit Lasinrang

3. Unit Transfusi Darah Rsu Lasinrang : Dari Konsumen Menjadi Suplair

29 Badan PerencanaanPembangunan Daerah

0 -

30 Sekretariat DewanPerwakin Rakyat Daerah

0 -

31 Sekretariat KORPRI 0 -

32. Dinas Kehutanan danPerkebunan

0 -

33. Dinas Kebersihan,Pertamanan dan Kebakaran

0 -

34. Badan Lingkungan Hidup 0 -

35. Satuan Polisi Pamong Praja 0 -36. Kantor Pelaksana Badan

Penanggulangan BencanaDaerah

0 -

37. Kecamatan Watang Sawitto 0 -

38. Kecamatan Mt. Bulu 0 -

39. Kecamatan Mt.Sompe 0 -

40. Kecamatan Cempa 0 -

41 Kecamatan Lembang 0 -

42 Kecamatan Patampanua 0 -

43 Kecamatan Batu Lappa 0 -

44. Kecamatan Lanrisang 0 -

Page 198: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

186

Lampiran 3. Daftar Penghargaan Kabupaten Pinrang Tahun 2016

DAFTAR PENGHARGAAN KABUPATEN PINRANG TAHUN 2016

A. TINGKAT NASIONAL

NO NAMA PENGHARGAAN SUMBERPENGHARGAAN

KETERANGAN

1. PERAN OPINI WTP DARI BPK RITERHADAP LAPORAN HASILPEMERIKSAAN LHP ATASLKPD TAHUN 2016

BPK RI PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

2. JUARA DUA LOMBAKEARSIPAN TINGKATNASIONAL TAHUN 2016

KANTOR ARSIPNASIONAL RI

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

3. PENGHARGAAN ADIPURABUANA TAHUN 2016

KEMENTRIANLINGKUNGANHIDUP RI

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

4. PENGHARGAAN ADIWIYATAMANDIRI TAHUN 2016

KEMENTRIANLINGKUNGANHIDUP RI

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

5. SATYA LENCANA KARYABHAKTI PRAJA NUGRAHA (TERHADAP LPPD 2015 ) TAHUN2016

PRESIDEN RI PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

6. JUARA HARAPAN IVPENYULUH KEHUTANANSWADAYA TINGKATNASIONAL 2016

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

7. JUARA II SEBAGAI PELAPORTERBAIK DALAM LAPORANPENYELENGGARAANPEMERINTAH DAERAH (LPPD)TINGAKAT NASIONAL TAHUN2016

MENTERIDALAM NEGERIRI

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

8. PIALA WAHANA TATANUGRAHA(WTN) PENILAIANTENTANG LALU LINTASTAHUN 2016

MENTERIPERHUBUNGANRI

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

9. PEMERINTAH KABUPATENPINRANG SEBAGAI URUTANKE 2 TINGKAT NASIONALUNTUK ASAS KEPATUHANSTANDAR PELAYANANPUBLIK TAHUN 2016

OMBUSMAN RI PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

Page 199: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

187

10. PEMERINTAH KABUPATENSEBAGAI KABUPATENTERBAIK 2 KATEGORILAYANAN PUBLIK DALAMPENGHARGAAN INDONESIA’SATTRACTIVENESS AWARD2016 UNTUK KINERJA DAERAH2015

TEMPO MEDIAGRUP DANFRONTIERCONSULTINGGRUP

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

11. JUARA KE 2 TERBAIKNASIONAL LKD KABUPATEN/KOTA WILAYA SATU TAHUN2016

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

B. TINGKAT PROVINSI SULAWESI SELATAN

NO NAMA PENGHARGAAN SUMBERPENGHARGAAN

KETERANGAN

1. JUARA PERTAMA LOMBAKEARSIPAN TINGKATPROVINSI SULAWESISELATAN TAHUN 2016

KANTORKEARSIPANPROVINSISULAWESISELATAN

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

2. JUARA 1 LOMBA LKDTELADAN KABUPATENPINRANG TINGKAT PROVINSI2016

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

3. TERBAIK PERTAMA TINGKATPROVINSI KATEGORIPUSKESMAS BERPRESTASI

DINASKESEHATANPROVINSI

PUSKESMASSULILI

4. TERBAIK PERTAMA TINGAKTPROVINSI KATEGORIPUSKESMAS PEDULI OLAHRAGA ( MELALUI TANDUKESURGA)

DINASKESEHATANPROVINSI

PUSKESMASSULILI

5. TERBAIK PERTAMA TINGKATPROVINSI KATEGORIKECAMATAN PEDULI OLAHRAGA

GUBERNURSULAWESISELATAN

KECAMATANPALETEANG

6. JUARA III SEKOLAH SEHATTINGKAT PROVINSI

GUBERNURSULAWESISELATAN

SMKN 1 PINRANG

7. FIPO OTONOMI AWARDPENGHARGAAN DI BIDANGPELAYANAN PUBLIKADMINISTRASIKEPENDUDUKAN

FAJARINSTITUTE PROOTONOMI (FIPO)

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

Page 200: KATAPENGANTARpinrangkab.go.id/Bahanupload/LKjIP 2017.pdfKinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan ... Menengah (RPJMD) untuk Tahun 2014-2019. LKjIP Kabupaten Pinrang

188

8. FIPO GOLDEN AWARDPENGHARGAAN TEROBOSANDALAM BIDANG PELAYANANPUBLIK

FAJARINSTITUTE PROOTONOMI (FIPO)

PEMERINTAHKABUPATENPINRANG

9. KABUPATEN PINRANGTERBAIK PERTAMA DALAMBIDANG PENGELOLAANKEUANGAN BERDASARKANPENILAIAN TINGKATPROVINSI DAN BPKP PROVINSISULAWESI SELATAN

FAJAR GRUP PEMERINTAHKABUPATENPINRANG