kasus tpmi

10
MEMBENTUK PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45 Risiko dan return merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah invest asi. Tingkat risiko dan return memil iki hubungan yang searah, yaitu jika sebuah investasi memiliki risiko yang tinggi maka tingkat return yang diharapkan investor tersebut dari invvestasi yang dilakukan juga tinggi, sebaliknya jika risiko yang dihadapi dalam investasi rendah maka tingkat return yang diharapkan oleh investor juga rendah. Sebagai seseorang yang rasional, dalam melakukan investasi biasanya seorang investor akan berusaha untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan return yang ingi n di da pa tkan. Sa lah sa tu cara ya ng da pa t di la ku ka n ol eh in ve stor untuk meminimalkan risiko dalam berinvestasi adalah dengan membentuk portofolio yang memuat beb erap a sekuri tas. Dal am sebu ah por tif oli o, inv estor mengin ves tasi kan dan anya tidak han ya pad a sat u sekuri tas saja , mel ain kan pada beb erap a sekuri tas. Por tof oli o mer upa kan sala h satu str ateg i man aje men risi ko dal am inv est asi yan g disebu at deng an div ersifik asi. Terda pat beber apa alter natof ca ra analis is yang d apat di guna kan oleh invest or dalam me mili h porto foli o. Salah sat u cara yang dapa t dig una kan ada lah Mod el Indeks Tungga l. Model Ind eks Tungga l did asar kan pad a  pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks pasar. Pada kesempatan ini, saya akan mencoba untuk melakukan analisis portofolio denga n meng gunak an model Indeks Tung gal pada saham-salam yang termasu k dalam Indek s LQ45. Adapu n daftar saham-sah am yang masuk dalam Indek s LQ45 periode Februari-Juli 2013 adalah sebagai berikut: Tabel 1 Daftar Saham dalam Indeks LQ45 periode Februari – Juli 2013 No. Kode Efek Nama Emiten Keterangan 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. Tetap 2 ADRO Adaro Energy Tbk. Tetap 3 AKRA AKR Corporindo Tbk. Tetap 4 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. Tetap 5 ASII Astra International Tbk. Tetap 6 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. Tetap 7 BBCA Bank Central Asia Tbk. Tetap 8 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tetap 9 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tetap

Upload: a-a-ayu-sinta-jayanti

Post on 31-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perhitungan dengan menggunakan model indeks tunggal terhadap saham LQ45

TRANSCRIPT

Page 1: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 1/10

MEMBENTUK PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45

Risiko dan return merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah

investasi. Tingkat risiko dan return memiliki hubungan yang searah, yaitu jika sebuah

investasi memiliki risiko yang tinggi maka tingkat return yang diharapkan investor 

tersebut dari invvestasi yang dilakukan juga tinggi, sebaliknya jika risiko yang dihadapi

dalam investasi rendah maka tingkat return yang diharapkan oleh investor juga rendah.

Sebagai seseorang yang rasional, dalam melakukan investasi biasanya seorang

investor akan berusaha untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan return yang

ingin didapatkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh investor untuk 

meminimalkan risiko dalam berinvestasi adalah dengan membentuk portofolio yang

memuat beberapa sekuritas. Dalam sebuah portifolio, investor menginvestasikan

dananya tidak hanya pada satu sekuritas saja, melainkan pada beberapa sekuritas.

Portofolio merupakan salah satu strategi manajemen risiko dalam investasi yang

disebuat dengan diversifikasi. Terdapat beberapa alternatof cara analisis yang dapat

digunakan oleh investor dalam memilih portofolio. Salah satu cara yang dapat

digunakan adalah Model Indeks Tunggal. Model Indeks Tunggal didasarkan pada

 pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks pasar.

Pada kesempatan ini, saya akan mencoba untuk melakukan analisis portofolio

dengan menggunakan model Indeks Tunggal pada saham-salam yang termasuk dalam

Indeks LQ45. Adapun daftar saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ45 periode

Februari-Juli 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Daftar Saham dalam Indeks LQ45 periode Februari – Juli 2013No. Kode Efek Nama Emiten Keterangan

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. Tetap

2 ADRO Adaro Energy Tbk. Tetap

3 AKRA AKR Corporindo Tbk. Tetap

4 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. Tetap

5 ASII Astra International Tbk. Tetap

6 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. Tetap

7 BBCA Bank Central Asia Tbk. Tetap

8 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tetap

9 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tetap

Page 2: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 2/10

10 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Baru

11 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. Tetap

12 BHIT Bhakti Investama Tbk. Tetap

13 BKSL Sentul City Tbk. Tetap

14 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tetap

15 BMTR Global Mediacom Tbk. Baru

16 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. Tetap

17 BUMI Bumi Resources Tbk. Tetap

18 BWPT BW Plantation Tbk. Tetap

19 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Tetap

20 EXCL XL Axiata Tbk. Tetap

21 GGRM Gudang Garam Tbk. Tetap

22 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Baru

23 HRUM Harum Energy Tbk. Tetap

24 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Tetap25 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. Baru

26 INCO Vale Indonesia Tbk. Tetap

27 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Tetap

28 INDY Indika Energy Tbk. Tetap

29 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. Tetap

30 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Tetap

31 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. Tetap

32 KLBF Kalbe Farma Tbk. Tetap

33 LPKR Lippo Karawaci Tbk. Tetap

34 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. Tetap35 MAIN Malindo Feedmill Tbk. Baru

36 MAPI Mitra Adiperkasa Baru

37 MNCN Media Nusantara Citra Tbk. Tetap

38 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tetap

39 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Tetap

40 SMCB Holcim Indonesia Tbk. Baru

41 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk. Tetap

42 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. Baru

43 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Tetap

44 UNTR United Tractors Tbk. Tetap

45 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Tetap

Sumber: www.idx.co.id 

Dari 45 saham yang termasuk dalam LQ45 diatas, pada kesempatan ini hanya 10

(sepuluh) saham dengan volume perdagangan terbesar selama bulan Januari-April 2013

yang akan dianalisis dalam membentuk Portofolio Optimal dengan menggunakan

Model Indeks Tunggal. Adapun kesepuluh saham tersebuat adalah:

Tabel 2

Daftar 10 besar saham dengan volume rata-rata perdagangan

terbesar

Page 3: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 3/10

No Kode Nama Saham

Volume

Rata-Rata

Perdagangan

1 BKSL Sentul City Tbk. 193,612,900

2 BUMI Bumi Resources Tbk. 114,521,8003 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 87,828,450

4 KLBF Kalbe Farma Tbk. 76,671,300

5 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 69,522,075

6 BHIT Bhakti Investama Tbk. 47,819,150

7 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 41,014,350

8 ASII Astra International Tbk. 32,136,775

9 ADRO Adaro Energy Tbk. 30,372,350

10 BBRIBank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk.29,875,175

Sumber: Lampiran 2

Setelah menentukan sekuritas yang akan dianalisis, langkah selanjutnya adalah

melakukan analisis dengan Model Indeks Tunggal sebagai berikut.

1. Menghitung Return (Ri) masing-masing saham periode Januari-April 2013

 

2. Menghitung Return Ekspektasian E(Ri) masing-masing saham

 

3. Menentukan Beta (ßi) masing-masing saham

Dalam kasus ini informasi nilai Beta (ßi) diperoleh dari http//www.reuters.com

4. Menghitung risiko tidak sistematik (σei2) masing-masing saham

 

5. Menghitung risiko Indeks Rasar (

Page 4: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 4/10

 

6. Menghitung Excess Return to Beta (ERB) masing-masing saham

 

ERB adalah selisih return ekspektasian dengan return aktiva bebas risiko.

Portofolio yang optimal akan berisi dengan saham-saham yang mempunyai nilai rasio

ERB yang tinggi. Saham dengan rasio ERB yang rendah tidak akan dimasukkan ke

dalam portofolio optimal. Dengan dimikian diperlukan titik pembatas yang menentukan

 batas nilai rasio ERB berapa yang dikatakan tinggi. Titik pembatas ini dapat ditentukan

dengan lengkah-langkah sebagai berikut:

a. Urutkan saham-saham berdasarkan nilai rasio ERB terbesar ke nilai rasio

ERB terkecil.

 b. Hitung nilai Ai dan Bi masing-masing saham

 

c. Hitung nilai C i. Ci adalah nilai C untuk saham ke-i yang dihitung dari

kumulasi nilai-nilai A1 sampai dengan Ai.

Page 5: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 5/10

 

Besarnya cut-off point (C*) adalah nilai Ci yang terbesar.

Saham-saham yang membentuk portofolio optimal adalah saham-saham

yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik 

C*. Sekuritassekuritas yang mempunyai ERB lebih kecil dengan ERB titik 

C* tidak diikutsertakan dalam pembentukan portofolio optimal.

7. Setelah saham-saham yang membentuk portofolio optimal telah dapat

ditentukan langkah selanjutnya adalah menentukan proporsi untuk tiap-tiapsaham dengan rumus:

 

Dengan nilai Zi adalah sebesar:

 

Dengan melakukan perhitungan-perhitungan diatas, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3

Hasil Perhitungan Portofolio Optimal

1 LPKR 0.098293 0.46 0.01171316 0.08868 1.6020154 18.07 1.602015 18.07 0.000212 

2 ASRI 0.113213 1.45 0.01109059 0.038423 7.2839665 189.58 8.885982 207.64 0.001147 

3 KLBF 0.088565 1.12 0.01516701 0.027736 2.2939621 82.71 11.17994 290.35 0.001428 

4 BSDE 0.075060 2.16 0.00396736 0.008129 9.5601552 1,176.00 20.7401 1,466.34 0.002303 5 BBRI 0.062964 1.27 0.01944992 0.004302 0.3567525 82.93 21.09685 1,549.27  0.002321 C*

6 BSKL 0.042355 1.62 0.01173383 -0.00935 -2.090952 223.66 19.0059 1,772.93 0.002041 

7 BUMI -0.015842 1.94 0.08872858 -0.0378 -1.603573 42.42 17.40233 1,815.35 0.001860 

8 ASII 0.001908 1.34 0.00484599 -0.04149 -15.37225 370.53 2.030081 2,185.88 0.000209 

9 BHIT -0.003102 0.86 0.00088052 -0.07047 -59.1894 839.96 -57.1593 3,025.84 (0.005410) 

10 ADRO -0.091720 1.10 0.00552971 -0.13565 -29.68355 218.82 -86.8429 3,244.66 (0.008053) 

Kode

SahamNo BiAiERBißіE(Ri)

0.000133

Ci

Page 6: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 6/10

Dari tabel di atas terdapat 5 (lima) saham yang memiliki nilai ERBi diatas C*. Saham-

saham tersebuat adalah:

1. LLPK (Lippo Karawachi Tbk)

2. ASRI (Alam Sutera Realty Tbk)

3. KLBF (Kalbe Farma Tbk)

4. BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk)

5. BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk)

Langkah selanjutnya adalah menentuka proporsi dari masing-masing saham. Adapun

hasil perhitungan proporsi dari masing-masing saham adalah sebagai berikut:

Tabel 4

Proporsi Saham dalam Portofolio Optimal

Dari tabel diatas, proporsi dari masing-masing saham untuk membentuk portofolio yang

optimal adalah:

1. LLPK (Lippo Karawachi Tbk) = 25,54%

2. ASRI (Alam Sutera Realty Tbk) = 35,54%

3. KLBF (Kalbe Farma Tbk) = 14,13%

4. BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk) = 23,81%

5. BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) = 0,97%

1 LPKR 0.098293 0.46 0.01171316 0.08868 0.000212 3.39  25.54%

2 ASRI 0.113213 1.45 0.01109059 0.038423 0.001147 4.72  35.54%3 KLBF 0.088565 1.12 0.01516701 0.027736 0.001428 1.88  14.13%

4 BSDE 0.075060 2.16 0.00396736 0.008129 0.002303 3.16  23.81%

5 BBRI 0.062964 1.27 0.01944992 0.004302 0.002321  0.13  0.97%

100.00%Total

Kode

SahamNo E(Ri) wiZiCiERBißі

Page 7: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 7/10

Page 8: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 8/10

Daftar Pustaka

Jogiyanto Hartono, 2010, Teori Portofoloi dan Analisis Investasi Edisi 10. BPFE:

Yogyakarta

http//www.idx.com

http//www.reuters.com

http//www.yahoofinance.com

Page 9: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 9/10

TEORI PASAR MODAL DAN INVESTASI

ANASILIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS

TUNGGAL PADA SAHAM INDEKS LQ45

Oleh:

A.A. Ayu Sinta Jayanti

1291661013

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 10: kasus tpmi

7/16/2019 kasus tpmi

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 10/10

2013