kasus tpmi
DESCRIPTION
perhitungan dengan menggunakan model indeks tunggal terhadap saham LQ45TRANSCRIPT
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 1/10
MEMBENTUK PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45
Risiko dan return merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah
investasi. Tingkat risiko dan return memiliki hubungan yang searah, yaitu jika sebuah
investasi memiliki risiko yang tinggi maka tingkat return yang diharapkan investor
tersebut dari invvestasi yang dilakukan juga tinggi, sebaliknya jika risiko yang dihadapi
dalam investasi rendah maka tingkat return yang diharapkan oleh investor juga rendah.
Sebagai seseorang yang rasional, dalam melakukan investasi biasanya seorang
investor akan berusaha untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan return yang
ingin didapatkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh investor untuk
meminimalkan risiko dalam berinvestasi adalah dengan membentuk portofolio yang
memuat beberapa sekuritas. Dalam sebuah portifolio, investor menginvestasikan
dananya tidak hanya pada satu sekuritas saja, melainkan pada beberapa sekuritas.
Portofolio merupakan salah satu strategi manajemen risiko dalam investasi yang
disebuat dengan diversifikasi. Terdapat beberapa alternatof cara analisis yang dapat
digunakan oleh investor dalam memilih portofolio. Salah satu cara yang dapat
digunakan adalah Model Indeks Tunggal. Model Indeks Tunggal didasarkan pada
pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks pasar.
Pada kesempatan ini, saya akan mencoba untuk melakukan analisis portofolio
dengan menggunakan model Indeks Tunggal pada saham-salam yang termasuk dalam
Indeks LQ45. Adapun daftar saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ45 periode
Februari-Juli 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Daftar Saham dalam Indeks LQ45 periode Februari – Juli 2013No. Kode Efek Nama Emiten Keterangan
1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. Tetap
2 ADRO Adaro Energy Tbk. Tetap
3 AKRA AKR Corporindo Tbk. Tetap
4 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. Tetap
5 ASII Astra International Tbk. Tetap
6 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. Tetap
7 BBCA Bank Central Asia Tbk. Tetap
8 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tetap
9 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tetap
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 2/10
10 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Baru
11 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. Tetap
12 BHIT Bhakti Investama Tbk. Tetap
13 BKSL Sentul City Tbk. Tetap
14 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tetap
15 BMTR Global Mediacom Tbk. Baru
16 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. Tetap
17 BUMI Bumi Resources Tbk. Tetap
18 BWPT BW Plantation Tbk. Tetap
19 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Tetap
20 EXCL XL Axiata Tbk. Tetap
21 GGRM Gudang Garam Tbk. Tetap
22 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Baru
23 HRUM Harum Energy Tbk. Tetap
24 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Tetap25 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. Baru
26 INCO Vale Indonesia Tbk. Tetap
27 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Tetap
28 INDY Indika Energy Tbk. Tetap
29 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. Tetap
30 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Tetap
31 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. Tetap
32 KLBF Kalbe Farma Tbk. Tetap
33 LPKR Lippo Karawaci Tbk. Tetap
34 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. Tetap35 MAIN Malindo Feedmill Tbk. Baru
36 MAPI Mitra Adiperkasa Baru
37 MNCN Media Nusantara Citra Tbk. Tetap
38 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tetap
39 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Tetap
40 SMCB Holcim Indonesia Tbk. Baru
41 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk. Tetap
42 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. Baru
43 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Tetap
44 UNTR United Tractors Tbk. Tetap
45 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Tetap
Sumber: www.idx.co.id
Dari 45 saham yang termasuk dalam LQ45 diatas, pada kesempatan ini hanya 10
(sepuluh) saham dengan volume perdagangan terbesar selama bulan Januari-April 2013
yang akan dianalisis dalam membentuk Portofolio Optimal dengan menggunakan
Model Indeks Tunggal. Adapun kesepuluh saham tersebuat adalah:
Tabel 2
Daftar 10 besar saham dengan volume rata-rata perdagangan
terbesar
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 3/10
No Kode Nama Saham
Volume
Rata-Rata
Perdagangan
1 BKSL Sentul City Tbk. 193,612,900
2 BUMI Bumi Resources Tbk. 114,521,8003 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 87,828,450
4 KLBF Kalbe Farma Tbk. 76,671,300
5 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 69,522,075
6 BHIT Bhakti Investama Tbk. 47,819,150
7 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 41,014,350
8 ASII Astra International Tbk. 32,136,775
9 ADRO Adaro Energy Tbk. 30,372,350
10 BBRIBank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk.29,875,175
Sumber: Lampiran 2
Setelah menentukan sekuritas yang akan dianalisis, langkah selanjutnya adalah
melakukan analisis dengan Model Indeks Tunggal sebagai berikut.
1. Menghitung Return (Ri) masing-masing saham periode Januari-April 2013
2. Menghitung Return Ekspektasian E(Ri) masing-masing saham
3. Menentukan Beta (ßi) masing-masing saham
Dalam kasus ini informasi nilai Beta (ßi) diperoleh dari http//www.reuters.com
4. Menghitung risiko tidak sistematik (σei2) masing-masing saham
5. Menghitung risiko Indeks Rasar (
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 4/10
6. Menghitung Excess Return to Beta (ERB) masing-masing saham
ERB adalah selisih return ekspektasian dengan return aktiva bebas risiko.
Portofolio yang optimal akan berisi dengan saham-saham yang mempunyai nilai rasio
ERB yang tinggi. Saham dengan rasio ERB yang rendah tidak akan dimasukkan ke
dalam portofolio optimal. Dengan dimikian diperlukan titik pembatas yang menentukan
batas nilai rasio ERB berapa yang dikatakan tinggi. Titik pembatas ini dapat ditentukan
dengan lengkah-langkah sebagai berikut:
a. Urutkan saham-saham berdasarkan nilai rasio ERB terbesar ke nilai rasio
ERB terkecil.
b. Hitung nilai Ai dan Bi masing-masing saham
c. Hitung nilai C i. Ci adalah nilai C untuk saham ke-i yang dihitung dari
kumulasi nilai-nilai A1 sampai dengan Ai.
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 5/10
Besarnya cut-off point (C*) adalah nilai Ci yang terbesar.
Saham-saham yang membentuk portofolio optimal adalah saham-saham
yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik
C*. Sekuritassekuritas yang mempunyai ERB lebih kecil dengan ERB titik
C* tidak diikutsertakan dalam pembentukan portofolio optimal.
7. Setelah saham-saham yang membentuk portofolio optimal telah dapat
ditentukan langkah selanjutnya adalah menentukan proporsi untuk tiap-tiapsaham dengan rumus:
Dengan nilai Zi adalah sebesar:
Dengan melakukan perhitungan-perhitungan diatas, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3
Hasil Perhitungan Portofolio Optimal
1 LPKR 0.098293 0.46 0.01171316 0.08868 1.6020154 18.07 1.602015 18.07 0.000212
2 ASRI 0.113213 1.45 0.01109059 0.038423 7.2839665 189.58 8.885982 207.64 0.001147
3 KLBF 0.088565 1.12 0.01516701 0.027736 2.2939621 82.71 11.17994 290.35 0.001428
4 BSDE 0.075060 2.16 0.00396736 0.008129 9.5601552 1,176.00 20.7401 1,466.34 0.002303 5 BBRI 0.062964 1.27 0.01944992 0.004302 0.3567525 82.93 21.09685 1,549.27 0.002321 C*
6 BSKL 0.042355 1.62 0.01173383 -0.00935 -2.090952 223.66 19.0059 1,772.93 0.002041
7 BUMI -0.015842 1.94 0.08872858 -0.0378 -1.603573 42.42 17.40233 1,815.35 0.001860
8 ASII 0.001908 1.34 0.00484599 -0.04149 -15.37225 370.53 2.030081 2,185.88 0.000209
9 BHIT -0.003102 0.86 0.00088052 -0.07047 -59.1894 839.96 -57.1593 3,025.84 (0.005410)
10 ADRO -0.091720 1.10 0.00552971 -0.13565 -29.68355 218.82 -86.8429 3,244.66 (0.008053)
Kode
SahamNo BiAiERBißіE(Ri)
0.000133
Ci
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 6/10
Dari tabel di atas terdapat 5 (lima) saham yang memiliki nilai ERBi diatas C*. Saham-
saham tersebuat adalah:
1. LLPK (Lippo Karawachi Tbk)
2. ASRI (Alam Sutera Realty Tbk)
3. KLBF (Kalbe Farma Tbk)
4. BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk)
5. BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk)
Langkah selanjutnya adalah menentuka proporsi dari masing-masing saham. Adapun
hasil perhitungan proporsi dari masing-masing saham adalah sebagai berikut:
Tabel 4
Proporsi Saham dalam Portofolio Optimal
Dari tabel diatas, proporsi dari masing-masing saham untuk membentuk portofolio yang
optimal adalah:
1. LLPK (Lippo Karawachi Tbk) = 25,54%
2. ASRI (Alam Sutera Realty Tbk) = 35,54%
3. KLBF (Kalbe Farma Tbk) = 14,13%
4. BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk) = 23,81%
5. BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) = 0,97%
1 LPKR 0.098293 0.46 0.01171316 0.08868 0.000212 3.39 25.54%
2 ASRI 0.113213 1.45 0.01109059 0.038423 0.001147 4.72 35.54%3 KLBF 0.088565 1.12 0.01516701 0.027736 0.001428 1.88 14.13%
4 BSDE 0.075060 2.16 0.00396736 0.008129 0.002303 3.16 23.81%
5 BBRI 0.062964 1.27 0.01944992 0.004302 0.002321 0.13 0.97%
100.00%Total
Kode
SahamNo E(Ri) wiZiCiERBißі
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 7/10
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 8/10
Daftar Pustaka
Jogiyanto Hartono, 2010, Teori Portofoloi dan Analisis Investasi Edisi 10. BPFE:
Yogyakarta
http//www.idx.com
http//www.reuters.com
http//www.yahoofinance.com
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 9/10
TEORI PASAR MODAL DAN INVESTASI
ANASILIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS
TUNGGAL PADA SAHAM INDEKS LQ45
Oleh:
A.A. Ayu Sinta Jayanti
1291661013
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
7/16/2019 kasus tpmi
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-tpmi 10/10
2013