kasus swot.doc

Upload: irfan-wahicd-k

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    1/11

    Perencanaan Promosi Kesehatan Pencegahan

    untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan

    Masyarakat

    Di seluruh dunia derajat kesehatan tidak merata dan cenderung menurun terutama di

     Negara berkembang. Hal ini terjadi juga di Indonesia. Dari tahun ke tahun Angka Kematian Ibu

    dan Angka Kematian Bayi sebagai indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM menurun

    landai dan masih menjadi masalah. Beban ini ditambah dengan adanya timbulnya !enyakit"

     !enyakit menular yang baru dan yang lama (re-emerging dan new emerging diseases# sementara

     !enyakit tidak menular atau degenerati$ mulai meningkat (non communicable disease (%H&

    'e!ort# )).

    Kenyataannya derajat kesehatan meningkat bila dibandingkan dengan *) tahun yang lalu.

    Di setia! Kecamatan ada P+,K-,MA, yang melayani masyarakat secara kom!rehensi$# begitu

     !ula dengan 'umah ,akit# ham!ir setia! Kabu!atenKota mem!unyai minimal / 'umah ,akit#

    teta!i distribusi sumber daya kesehatan belum merata# karena sebagian besar terda!at di Pulau0a1a. Pada umumnya sumber daya tersebut dialokasikan terutama untuk !elayanan

    2 sophisticated medical institutes 2 di daerah !erkotaan ( biaya tinggi. Keterbatasan dana

    Pemerintah disertai dengan alokasi yang tidak tepat karena sebagian besar dana (3)4

    di$okuskan untuk !elayanan kesehatan mutahir di 'umah ,akit# dan hanya /*4 di!eruntukkan

     bagi !elayanan kesehatan !rimer yang justru melayani sebagian besar masyarakat. Di !ihak lain

    P+,K-,MA, meru!akan sarana !elayanan kesehatan !rimer yang !aling banyak digunakan

    oleh masyarakat untuk menda!atkan !engobatan yaitu sebesar 3)4.( Dinas Kesehatan Pro!insi

    0a1a Barat# ))5 Deklarasi Alma Ata (International Conference on Primary Health Care,

     Alma- Ata, USS, !-"# September "$%& ' telah memberikan solusi terhada! masalah"masalah

    tersebut. ,etia! Negara di1ajibkan menyusun kebijakan kesehatannya dalam

    melaksanakan hasil"hasil dari deklarasi tersebut. Bebera!a hal !enting yang sangat !erlu

    di!erhatikan oleh seluruh negara adalah 6

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    2/11

    /. Pelayanan kesehatan !rimer ( Primary health care) adalah !elayanan kesehatan yang sangat

    esensial dengan menggunakan ilmu kedokteran dan kesehatan !raktis yang da!at diterima

    oleh indi7idu# keluarga dan masyarakat# sehingga mereka da!at memelihara kesehatannya

    selama siklus hidu!nya (every stageof their development ) . Pemeliharaan kesehatan ini

    dilakukan oleh masyarakat

    sendiri berdasarkan !rinsi! yaitu tergantung dari diri sendiri (self reliance) dan !engambil

    keputusan sendiri. (self determination). +ntuk melaksanakan !rinsi! tersebut# maka sebagai

    dokter# kita harus melibatkan masyarakat secara akti$ dan memberikan in$ormasi kesehatan yang

    akurat.

    . Karakteristik !elayanan kesehatan !rimer adalah 6

    a. meru!akan le7el !ertamastrata !ertama kontak dengan indi7idu# keluarga dan

    masyarakat

     b. meru!akan re$leksi dan !enera!an dari ilmu"ilmu (multidisi!lin dan interdisi!lin sosial#

     biomedikal dan ilmu"ilmu lain yang terkait berdasarkan $akta (eidence'

    c. menjadikan !elayanan kesehatan sedekat mungkin tem!at tinggal atau tem!at bekerja

    masyarakat

    d. melibatkan !artisi!asi masyarakat secara total agar mereka da!at menjalanlan !rinsi!

    yang telah dijelaskan sebelumnya. Ini sangat memberikan keuntungan bagi kita dimana

    untuk menyelesaikan masalah kesehatan# tidak !erlu setia! kali masyarakat harus

    mencari dokter# teta!i ada masalah"masalah yang mereka da!at !ecahkan sendiri.

    Masyarakat disini meli!uti !ula community workers se!erti tokoh"tokoh masyarakat

    kader #dukun# !engobat tradisional.

    e. Pelayanan kesehatan !rimer bukan suatu kegiatan yang berdiri sendiri# teta!i meru!akan

     bagian dari sistem kesehatan nasional. Pada ,istem kesehatan nasional ini terda!at

     !elayanan kesehatan sekunder dan tertier# dimana ke tiganya meru!akan suatu kesatuan

    yang tidak da!at di!isahkan.

    $. ,elalu mem!erhatikan masalah kesehatan utama yang terjadi di masyarakat# sehingga

     !elayanan kesehatan yang diberikan bukan saja kurati$ dan rehabilitati$# teta!i meli!uti

     !ula !re7enti$ dan !romoti$.

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    3/11

    ,e!erti yang telah diketahui bersama# dari seluruh !o!ulasi hanya /* 4 yang akan menjadi

    sakit# sehingga sesuai dengan amanat Deklarasi Alma Ata# maka bentuk"bentuk !elayanan

    kesehatan !rimer utamanya menekankan u!aya"u!aya !encegahan agar masyarakat tidak jatuh

    sakit dan masyarakat yang sehat da!at memelihara kesehatan dan kebugarannya secara o!timal.

    Bentuk"bentuk !elayanan kesehatan !rimer minimal meli!uti6

    ") Pendidikan kesehatan untuk agar masyarakat da!at mengatasi masalah kesehatan

     berdasarkan !rinsi! yaitu tergantung dari diri sendiri (self reliance) dan !engambil

    keputusan sendiri. (self determination).

    #) Metode"metode !encegahan dan !engendalian !enyakit

    *)  Nutrisi8i9i masyarakat

    +) ,anitasi lingkungan dan su!lai air bersih yang mencuku!i

    ) Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana

    !) Imunisasi bagi !enyakit"!enyakit menular yang da!at dicegah dengan imunisasi

    %) Pencegahan dan !engendalian !enyakit"!enyakit lokal dan endemis

    &) Pengobatan rasional bagi !enyakit dan kecelakaan (inuries'

    $)  Ketersediaan obat"obat esensial

    ,etia! negara berke1ajiban mengembangkan !elayanan kesehatan !rimernya masing"masing

    sesuai dengan kondisi dan situasi di negara tersebut. ,ejak tahun /:5; Indonesia telah

    mengembangkan !elayanan kesehatan !rimer yaitu dinamakan Pusat Kesehatan Masyarakat

    (P+,K-,MA,.

    P+,K-,MA, Kesehatan Masyarakat (P+,K-,MA, telah didirikan ham!ir di seluruh

     !elosok tanah air. ,esuai dengan Ke!utusan Menteri Kesehatan 'e!ublik Indonesia nomor 

    ;M-NK-,,KII))3 tentang Kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat# maka 6

    1. P+,K-,MA, adalah unit !elaksana teknis !elayanan kesehatan !rimerstrata !ertama dan

     bertanggung ja1ab terhada! !embangunan kesehatan di 1ilayah kerjanya yaitu

     !enyelenggaraan u!aya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran# kemauan dan

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    4/11

    kemam!uan hidu! sehat bagi setia! orang agar ter1ujud derajat kesehatan masyarakat yang

    o!timal.

    2. P+,K-,MA, mem!unyai 1ilayah kerja# standar 1ilayah kerja adalah satu Kecamatan. Hal

    ini mengandung arti bah1a P+,K-,MA, melayani sejumlah !enduduk baik sehat mau!un

    sakit yang menjadi tanggung ja1abnya.

    3. P+,K-,MA, mem!unyai misi yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan !erorangan#

    keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. P+,K-,MA, akan selalu beru!aya

    memelihara dan meningkatkan kesehatan# mencegah dan menyembuhkan !enyakit serta

    memulihkan kesehatan !erorangan# keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan yang

     bertem!at tinggal di 1ilayah kerjanya# tan!a diskriminasi dan mencaku! !ula as!ek 

    lingkungan dari !asien# keluarga dan masyarakat tersebut.

    4. P+,K-,MA, harus dikelola dengan baik dengan menggunakan $ungsi"$ungsi manajemen

    se!erti Perencanaan# Pengorganisasian# Penggerakkan dan Pamantauan serta -7aluasi.

    +!aya"u!aya yang ada di P+,K-,MA, beru!a u!aya"u!aya !re7enti$# !romoti$# kurati$ dan

    rehabilitati$ di u!aya"u!aya kesehatan 1ajib yaitu6

    /. +!aya Promosi Kesehatan

    . +!aya Kesehatan aha! a1al dalam merencanakan !encegahan !romosi kesehatan adalah kegiatan analisis

    situasi e?ternal mau!un internal Puskesmas untuk melihat kelebihan# kekurangan# !eluang dan

    ancamanhambatan yang dihada!i oleh sarana tersebut yang disebut dalam !elaksanakan !romosi

    kesehatan. Analisis tersebut dinamalan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and

    Threats . Analisis $aktor eksternal dilakukan untuk menda!atkan gambaran Peluang

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    5/11

    (.pportunity dan >hreats (  Ancaman atau dengan !erkataan lain melihat $aktor"$aktor 

     !endukung dan hambatan yang berasal dari luar P+,K-,MA,. Analisis @aktor internal

    dilakukan untuk menda!atkan gambaran tentang Kekuatan (Strength dan Kelemahan

    (/ea0ness P+,K-,MA, itu sendiri# sehingga kita da!at mem!erkuat kekuatan kita dan

    mengurangi kelemahan kita. ,elanjutnya analisis ini di!erlukan untuk mengetahui a!akah $aktor"

    $aktor yang dianalisis mem!unyai dam!ak terhada! timbulnya masalah kesehatan dan masalah

     !elayanan kesehatan.

    1) Analisis faktor eksternal PSK!S"AS.

    Analisis $aktor eksternal dilakukan untuk menda!atkan in$ormasi tentang

    kebijakankebijakan

    atau aturan"aturan yang diteta!kan dalam mengelola P+,K-,MA,# 1ilayah kerja# !enduduk 

    dan institusi yang dilayani oleh P+,K-,MA, tersebut# adanya sumber daya baik s1asta

    mau!un masyarakat yang da!at dijadikan mitra kerja P+,K-,MA, dalam menjalankan

     !rogram"!rogram kesehatannya# $aktor"$aktor lingkungan social ekonomi dan budaya lokal

    s!esi$ik yang da!at menjadi risiko timbulnya !enyakit atau da!at menghambat aksesitas

     !elayanan kesehatan di P+,K-,MA, dll. Bebera!a tabel di ba1ah ini da!at menjadi alat bantu

     !roses analisis tersebut. Hasil analisis ini menjadi sumber in$ormasi yang sangat !enting dalam

    kelancaran !elaksanaan !rogram" !rogram di P+,K-,MA, a!akah meru!akan !endukung atau

     !enghambat

    As!ek"as!ek yang dilakukan analisis $aktor eksternal adalah 6

    a. Analisis kebijakan" kebijakan dalam !engelolaan P+,K-,MA,.

    Analisis ini dilakukan untuk mengetahui a!akah ada aturan"aturan yang harus di!atuhi

    secara as!ek legal dalam menjalankan P+,K-,MA,. Aturan"aturan ini da!at berbentuk 

    +ndang"undang# Peraturan Pemerintah# Ke!utusan Menteri# Peraturan daerah dan

    sebagainya. ,elanjutnya aturan aturan tersebut da!at beru!a !engelolaan sumber daya#

    ,tandar !elayanan minimal yang harus dilaksanakan# !enganggaran dan sebagainya. b. Analisis 8eogra$i

    Peran analisis data geogra$i sangat besar dalam menentukan ada tidaknya $aktor geogra$i

    untuk timbulnya masalah kesehatan serta aksesibilitas !elayanan kesehatan

    P+,K-,MA, untuk masyarakat yang dilayaninya.

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    6/11

    In$ormasi yang dida!at dari analisis ini adalah6

    / %ilayah kerja P+,K-,MA, beserta batas"batasnya

    Kecamatan 'andu yang memiliki 1ilayah kerja .)) m# dan memiliki 5 Puskesmas

    Pembantu# /3 Posyandu# ; Bidan Praktek ,1ata yang ber !enduduk sekitar :*.))) KK.

    Keadaan geogra$is 1ilayah tersebut adalah daerah aliran sungai# daerah !ertanian# daerah

    industri# daerah ra1an kecelakaan dan sebagainya ( sangat lokal s!esi$ik.

    ,arana trans!ortasi

    ,istem rujukan kesehatan !un da!at ditem!uh hanya dalam 1aktu jam dari kecamatan

    ini.3) Adanya daerah endemis suatu !enyakit# daerah ra1an bencana banjir dikarenakan aliran

    air dari kecamatan ke sungai yang terda!at di tengah kecamatan itu tidak lancar. Ada satu

    desa di kecamatan ni yang terletak dilereng bukit

    Dalam la!oran akhir tahun ke!ada Dinkes# 1ilayah Kecamatan 'andu ini kecuali

    mem!unyai tingkat kesakitan  Diaarhae, Malaria dan angka kematin ibu karena

     perdarahan yang sangat tinggi disini pun terjadi endemic Gondok, ilariasis dan

    didalam laporan itupun pada tahun yang lalu terdapat balita yang marasmik dan !!

    dibawah normal"

    3 ,arana air bersih dan 0amban keluarga

    * ,arana yang ber!otensi menimbulkan !olusi atau !encemaran lingkungan5 ,arana olahraga yang menunjang kegiatan akti$itas $isik masyarakat

    c. Analisis Demogra$i

    Analisis ini da!at menggambarkan kondisi !enduduk yang dilayani oleh P+,K-,MA,#

    sehingga P+,K-,MA, da!at menyia!kan !elayanan yang cocok dengan kebutuhan

    masyarakatnya.

    Hal"hal yang !erlu dianalisis adalah6

    / 0umlah Penduduk# untuk mengetahui jumlah !enduduk yang dilayani.

    Ke!adatan !enduduk# makin tinggi ke!adatan !enduduknya# risiko untuk !enyebaran

     !enyakit menular makin tinggi. 0uga risiko untuk terjadinya !enyakit tidak menular lebih

     besar# misalnya gangguan mental se!erti de!resi# stress dll. 8angguan mental ini da!at

    menjadi $aktor risiko untuk terjadinya !enyakit kardio7askuler dan !embuluh darah

    se!erti hi!ertensi.

    = Pendidikan

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    7/11

    Distribusi !enduduk berdasarkan !endidikan sangat !enting dalam !enyam!aian

    in$ormasi kesehatan.

    Kecamatan 'andu yang memiliki 1ilayah kerja .)) m# dan memiliki 5 Puskesmas

    Pembantu# /3 Posyandu# ; Bidan Praktek ,1ata yang ber !enduduk sekitar :*.))) KK.

    Mayoritas Penduduk dalam 1ilayah kerja Puskemas Melati adalah !etani cengkeh dan ko!i

    yang memiliki tingkat !endidikan setingkat ,MP namun tingkat religious nya tinggi dan mereka

    sangat memegang nilai nilai tradisional. Desa 'andu juga memiliki /5 ,D# ,MP# 3 ,MA dan /

    Madrasah Ibtidaiah.

    Dalam kegiatan !romosi kesehatan# maka bahasa dan cara yang digunakan harus

    mem!erhatikan tingkat !endidikan masyarakat tersebut se!erti bahasa yang digunakan sedikit

    mungkin menggunakan bahasa"bahasa ilmiah# teta!i lebih banyak menggunakan bahasa"bahasa

     !o!ular. Menambahkan nilai"nilai agama dalam melakukan !romosi kesehatan di 1ilayah

    tersebut !enting karena tingkat religious masyarakatnya sangat tinggi.

    3 Pekerjaan dan mata !encaharian# untuk menganalisis kemungkinan adanya risiko

    timbulnya !enyakit akibat kerja dan risiko ini harus diminimalisasi dengan menyusun

     !rogram"!rogram !encegahan !enyakit. Analisis ini mungkin da!at juga memberikan

    gambaran tentang status !enghasilan !enduduk tersebut. ,elanjutnya !ekerjaan da!at

    menggambarkan 1aktu yang te!at dalam melakukan kegiatan !endidikan!romosi

    kesehatan.

    ,ebagian besar !enduduk di kecamatan 'andu bermata !encaharian sebagai

     !etani. Artinya bila sasaran kita adalah !etani# maka 1aktu melakukan

     !endidikan!romosi kesehatan tidak da!at dilakukan !ada !agi hari# kecuali hari libur.

    0uga hal ini berlaku !ada kelom!ok PN,# >NI dan !ega1ai. Bila sasaran

     !endidikan!romosi kesehatan adalah ibu rumah tangga# maka !endidikan!romosikesehatan da!at dilakukan !ada !agi hari.

    * Keadaan sosial budaya !enduduk# meli!uti !andangan tentang sehat sakit# gaya hidu!#

     !erilaku hidu! sehat dan bersih# !erilaku !encarian !engobatan# kebiasaan"kebiasaan#

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    8/11

    larangan dan anjuran" anjuran. ,emuanya ini da!at menjadi !endukung atau !enghambat

    kelancaran !rogram"!rogram !endidikan!romosi kesehatan.

    Penduduk di 1ilayah ini tingkat religiousnya tinggi dan mereka sangat memegang nilai"

    nilai tradisional. Mereka mungkin masih berobat ke dukun atau tokoh agama.

    5 0umlah kesakitan terbanyak (/) terbanyak berdasarkan umur baik !enyakit menular 

    mau!un tidak menular yang dida!at dari data kunjungan !asien (etada Kalimasada# ,inar Putih# Mahatma# bengkel

     !atah tulang dll# !esantren mau!un institusi tradisional lain !engelola !engobatan

     Narkoba. Dalam hal ini# Kecamatan 'andu yang memiliki 5 Puskesmas Pembantu# /3

    Posyandu# ; Bidan Praktek ,1asta. Analisis !erlu dibahas mengenai ke!esertaan#

     !eman$aatan oleh !eserta (utilisasi# unit +KBM mana yang !aling diminati oleh

    masyarakat# serta kendala yang dihada!i dalam !engelolaannya.

    e. Analisis sarana kesehatan s1asta dan !emerintah yang ada.

    Analisis ini dibutuhkan untuk mengetahui !otensi sarana kesehatan yang da!at dijadikan

    mitra untuk ikut serta akti$ dalam !elaksanaan !rogram"!rogram yang telah diteta!kan

    oleh P+,K-,MA,. Kerjasama lintas sektoral Puskesmas Melati dalam tingkatkecamatan sangat baik. ,arana kesehatan ini da!at beru!a sarana kesehatan !rimer#

    sekunder mau!un tertier.

    #) Analisis faktor internal PSK!S"AS.

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    9/11

    Analisis ini dilakukan untuk menda!atkan gambaran tentang kekuatan (Strength dan kelemahan

    (/ea0ness sumber daya yang ada di P+,K-,MA,. Dengan mengetahui hal"hal tersebut# maka

    da!at dilakukan u!aya"u!aya untuk mem!erkuat kekuatan dan mengurangi kelemahan

    P+,K-,MA, tersebut.

    Ada!un $aktor"$aktor yang dianalisis adalah6

    a +!aya"u!aya kesehatan yang dilaksanakan di P+,K-,MA, yang bersangkutan. ,ebagai

    seorang dokter yang bekerja di sarana !elayanan kesehatan !rimer# maka seharusnyalah

    sebelum memulai !ekerjaan tersebut# yang bersangkutan terlebih dahulu mengetahui

    u!aya"u!aya kesehatan yang dilaksanakan di P+,K-,MA, yang bersangkutan tersebut.

    ( u!aya kesehatan 1ajib dan u!aya kesehatan !engembangan

     b Dana sangat dibutuhkan untuk !engelolaan P+,K-,MA,# oleh sebab itu sangat !erlu

    mengetahui sumber"sumber dan besaran !endanaan untuk P+,K-,MA, yang bersangkutan#

    meli!uti 6

    /. 0umlah dana 'etribusi Kesehatan #

    . APBN (uraikan sumber dan atau nama !royek

    =. APBD Kabu!atenKota dari tahun ke tahun (usulan realisasi# serta sumber 

    3. dana untuk kesehatan baik 'utin (Belanja Administrasi +mum mau!un

    *. Pembangunan (belanja o!erasi# !emeliharaan dan modal

    5. Asuransi kesehatan0PKM0KN#

    . ,umber dana lainnya

    Hasil kegiatan P+,K-,MA,# meli!uti6

    /. +tilisasi !elayanan kesehatan di P+,K-,MA, (!ersentase kunjungan baru dan

    lama#$rekeunsi kunjungan# !ersentase kunjungan dan contact rate orang miskin# !ersentase

    kunjungan P> A,K-, dan asuransi kesehatan lain# dll.

    . Caku!an !rogram kesehatan (upaya0an data * tahun tera0hir',sesuai dengan ,tandar 

     !elayanan minimal se!erti6

    a. KIA (!ertolongan Nakes# kunjungan neonatalN#dll

     b. 8II (caku!an @e= Bumil# D,#8AKI#Eit.A# BB

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    10/11

    c. Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan

  • 8/18/2019 Kasus SWOT.doc

    11/11

    $A%TA& PSTAKA

    /. Dinas Kesehatan Pro!insi 0a1a Barat# Perencanaan Penganggaran Kesehatan

    >er!adu#))3

    . %orld Health &rgani9ation# Primary Health Care# Alma"Ata# /:;

    =. De!artemen Kesehatan 'I# Ke!utusan Menteri Kesehatan 'e!ublik Indonesia nomor 

    /;M-NK-,,KII))3 tentang Kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

    3. Djamhoer Martaadisoebrata# ,ulaiman ,astra1inata dan Abdul Bari ,ai$uddin (ed.

    Bunga 'am!ai &bstetri dan 8inekologi ,osial# Fayasan Bina Pustaka ,ar1ono

    Pra1irohardjo# 0akarta# ))*

    *. ,oekidjo Notoatmodjo# Pendidikan dan Perilaku Kesehatan # 'ineka Ci!ta#))=

    5. >immreck# >homas#An Introduction to -!idemiology# 0ones and Bartlett Publ Inc#

    Boston# /::;.

    . Ardini 'aksanagara# ,haron 8ondodi!utro etal# Bahan Ajar Program Ke!aniteraan di

    Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat @akultas Kedokteran +NPAD# ed 3# )).