kasus preeklamsi

9
Nama : Eka Marlianti NIM : PO7131111157 Kasus Ganjil Seorang ibu umur 25 tahun, TB 153 cm dan BB 52 kg, dibawa ke rumah sakit dengan kasus preeklamsia. Ia langsung di ruang vip. Pasien dalam keadaan lemah, ada odema di anggota tubuh, tidak bisa bangun karena tensinya tinggi, Dokter menyarankan untuk bedres dan merawat serta memberikan diet yang sesuai agar ibu tidak melahirkan premature. Sebelumnya pasien belum pernah dirawat di rumah sakit. Kebiasaan pasien sebelum dirawat adalah makan 3-4 kali sehari, pasien sudah pernah mendapatkan diet, ia suka minum kopi dan sofdrink. Sering mengkonsumsi mie goreng, pizza, burger dan buah. Pasien mempunyai nafsu makan baik. Pola makan 3 kali makanan pokok dan 3 kali snack, tidak suka ayam dan ikan sungai. Waktu dirawat pasien mendapatkan infus. Suaminya bekerja sebagai manajer perusahaan swasta dan pasien tidak bekerja. Data fisik dan klinis pasien KU : compos mentis Kes : + Pasien tidak bisa duduk Nadi 88x/menit TD : 180/100 mmHg RR : 20x/menit Data laboratorium pasien Gula darah puasa : 180 mg/dl

Upload: eka-marlianti

Post on 15-May-2017

1.064 views

Category:

Documents


112 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus preeklamsi

Nama : Eka Marlianti

NIM : PO7131111157

Kasus Ganjil

Seorang ibu umur 25 tahun, TB 153 cm dan BB 52 kg, dibawa ke rumah sakit dengan kasus

preeklamsia. Ia langsung di ruang vip. Pasien dalam keadaan lemah, ada odema di anggota

tubuh, tidak bisa bangun karena tensinya tinggi, Dokter menyarankan untuk bedres dan merawat

serta memberikan diet yang sesuai agar ibu tidak melahirkan premature. Sebelumnya pasien

belum pernah dirawat di rumah sakit. Kebiasaan pasien sebelum dirawat adalah makan 3-4 kali

sehari, pasien sudah pernah mendapatkan diet, ia suka minum kopi dan sofdrink. Sering

mengkonsumsi mie goreng, pizza, burger dan buah. Pasien mempunyai nafsu makan baik. Pola

makan 3 kali makanan pokok dan 3 kali snack, tidak suka ayam dan ikan sungai. Waktu dirawat

pasien mendapatkan infus. Suaminya bekerja sebagai manajer perusahaan swasta dan pasien

tidak bekerja.

Data fisik dan klinis pasien

KU : compos mentis Kes : + Pasien tidak bisa duduk Nadi 88x/menit TD : 180/100 mmHg RR : 20x/menit

Data laboratorium pasien

Gula darah puasa : 180 mg/dl Trombosit : 331.000 Cl : 160 MCV : 84 MCH : 27.2 MCHC : 32.6 Hb : 11 mg/dl

Penyelesaian

*) Karena disoal tidak diketahui usia kehamilan saya menambahkan usia kehamilan 20 minggu

Page 2: Kasus preeklamsi

Koreksi BB = 20 % x BB

= 20 % x 52 kg

= 52 kg – 10.4 kg

= 41.6 Kg

BBI = (TB-105) + (UH x 0.35)

= (153-105) + (20 x 0.35)

= 48 + 7

= 55 kg

IMT = BBT b2

= 41.6 Kg2.3409

= 17.77 (Kurang Gizi tingkat ringan)

Perhitungan

BMR = 25 kal x BBI

= 25 kal x 55 kg

= 1375

TEE = (BMR x FA x FI) + 200

= (1375 x 1.2 x 1.2) + 200

= 1980 + 200

= 2180 kkal

Protein = 1.5 g/kg BB

= 1.5 x 41.6

= 62.4 gram

+ protein = 62.4 + 17 (berdasarkan AKG)

= 79.4 gram

Page 3: Kasus preeklamsi

% protein = 62.4 x 4 x100

2180

= 11.45 %

Lemak = 20 % x2180

9

= 48.44 gram

Karbohidrat = 68.55 % x2180

4

= 373.59 gram

Pembagian makan dalam sehari

Pagi = 20 % x 2060.3

= 412.05

Snack pagi = 10 % x 2060.3

= 206.03

Siang = 30% x 2060.3

= 618.09

Snack sore = 10 % x 2060.3

= 206.03

Malam = 25 % x 2060.3

= 515.075

Snack malam = 5% x 2060.3

= 103.015

Page 4: Kasus preeklamsi

CATATAN ASUHAN GIZIRESUME PAGT ( Proses Asuhan Gizi Terstandar )

Nama Pasien : Ny. L Umur : 25 tahunJenis Kelamin : Perempuan Diagnosa medis : Preeklamsia

AssesmentDiagnosa Gizi ( PES )

Intervensi Rencana Monitoring

EvaluasiData dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi / Konsultasi

Antropometri- BB = 52 kg- BB koreksi = 41.6 kg- TB = 153 cm- BBI = 47.7 kg- IMT = 17.77

Biokimia- GDP : 180 mg/dl- Trombosit : 331.000

(N: 150-400 ribu/ml)- Cl : 160- MCV : 84 (N : 82-92

femtoliter)- MCH : 27.2 (N : 27-31

picograms/sel)- MCHC : 32.6 (N : 32-

37 gr/dl)- Hb : 11 mg/dl

Fisik dan Klinik- KU : compos mentis- Kes : +

Kurang gizi

Diabetes Mellitus

Anemia

NI 5.10.1Asupan mineral Fe tidak adekuat berkaiatan dengan kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi ditandai dengan Hb 9 % mm Hg.

NI 4.2 Kelebihan intake substansi bioaktif berkaitan dengan pengetahuan yang rendah terhadap makanan dan zat gizi ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pasien 180/100 mmHg dari keadaan normal.

NC.2.2

o Preskripsi Diet Jenis diet

- Diet Preeklamsia II Bentuk makanan

- Lunak Cara pemberian

- Oral Frekuensi pemberian

- 3 x makan utama 3x selingan

o Tujuan Diet1. Mencapai status gizi optimal.

2. Mencapai tekanan darah

normal.

3. Mengurangi retensi garam

atau air.

4. Mencapai keseimbangan

nitrogen.

5. Menjaga agar penambahan

berat badan tidak melebihi

Diet :- Diet Preeklamsia II

Tujuan :- Memberikan motivasi kepada

pasien serta keluarga dalam menjalankan diet yang diberikan.

- Memberikan penjelasan makanan yang boleh dan tidak boleh.

Sasaran :- Pasien dan anggota

keluarganya.

Tempat :- Ruang rawat inap

Waktu :- ±15 menit

Antropometri- BB- Status gizi

Biokimia- GDP- Hb

Fisik dan Klinik

- KU- TD

Riwayat GiziAsupan makan

Page 5: Kasus preeklamsi

- Pasien tidak bisa duduk- Nadi 88x/menit (N)- TD : 180/100 mmHg- RR : 20x/menit (N)

Dietery History- Kebiasaan makan 3-4

kali sehari.- Os sudah pernah

mendapatkan diet.- Suka : minum kopi dan

softdrink.- Sering mengkonsumsi

mie goreng, pizza, burger dan buah.

- Os mempunyai nafsu makan baik.

- Pola makan 3 kali makanan pokok dan 3 kali snack.

- Tidak suka ayam dan ikan sungai.

Client History- Os belum pernah

dirawar di Rumah Sakit- RPD : -- RPS : Preeklamsia- Os berumur 25 tahun

dan tidak bekerja.

Hipertensi stage 2

Perubahan nilai Lab berkaitan dengan preeklamsia ditandai dengan gula darah puasa 180 mg/dl

NB 1.3Tidak siap untuk diet / merubah gaya hidup berkaitan dengan kurangnya pengetahuan mengenai makanan dan gizi ditandai dengan sikap menolak terhadap informasi gizi / pengetahuan.

normal.

6. Mengurangi atau mencegah

tiimbulnya factor risiiko lain

atau penyulit baru pada saat

kehamilan atau setelah

melahirkan.

o Prinsip Diet

1. Energi dan semua zat gizi

cukup.

2. Protein tinggi.

3. Lemak cukup.

4. Karbohidrat cukup.

5. Garam diberikan rendah.

6. Fe diberikan tinggi untuk

atasi anemia.

o Syarat Diet

1. Energi = 2180 kkal

2. Protein diberikan 1.5 gr/kg

BB yaitu 62.4 gram (11.45%)

ditambah 7 gr = 79.4 gr

3. Lemak = 48.44 gram (20%)

4. Karbohidrat = 373.59

(68.55%)

5. RG I (200-400 mg Na)

6. Fe = 30.73 mg

Metode :- Penyuluhan individu

Alat Bantu :- Leaflet diet preeklamsia II

Materi :- Diet Preeklamsia II- Diet Rendah Garam I- Tujuan diet preeklamsia.- Makanan sumber zat besi.- Makanan yang boleh dan

tidak boleh

Page 6: Kasus preeklamsi