kasus pre eklampsi
TRANSCRIPT
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
1/24
TUGAS
KASUS PRE EKLAMPSI
OLEHKELOMPOK II
Hj. KARTINI RAS
YUSDA SEMAN MY
JUSRIANI
EKA PUTRI SYAMSUDDIN
ANITA ANNEKE
YAKOBA TANDULANGI
Hj. RAHMA HS
Hj. HASNIATI HASBI
Hj. HASBIAH
VIEN
STIKES GRAHA EDUKASI PROGRAM DIV
PENDIDIK
TAHUN 2010 / 2011
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
2/24
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. A KEHAMILAN 30 MINGGU5 HARI DENGAN PRE EKLAMPSIA RINGAN DI RSUD LAMADDUKKELLENG
SENGKANGTANGGAL 20 JULI 2010
No. Reg : 03 09 35
Tgl. Kunjungan : 20 Juli 2010
Tgl. Pengkajian : 20 Juli 2010
LANGKAH I:PENGKAJIAN DAN ANALISA DATA DASAR
A. Identitas Ibu/Suami
a. Nama : Ny. A / Tn. M
b. Umur : 22 Tahun / 26 Tahun
c. Nikah / Lama : 1 kali / 2 Tahun
d. Suku : Bugis / Bugis
e. Agama : Islam / Islam
f. Pendidikan : SMA / SMA
g. Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
h. Alamat : Jl. Sultan Hasanuddin
B. Riwayat Kehamilan Sekarang
1. G1 P0 A0
2. HPHT tanggal 17 Desember 2009
3. TP tanggal 24 September 2010
4. Siklus had 28 30 hari, lamanya 3-5 hari, tidak ada nyeri saat haid.
5. Merasa pergerakan janin pertama kali pada bulan Mei sampai sekarang.
6. Ibu merasakan pergerakan janin kuat dan sering terutama pada perut
sebelah kanan.
7. Ibu tidak pernah mengalami perdarahan selama hamil.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
3/24
8. Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut.
9. Ibu merasakan sakit kepala dan tekanan darah naik.
10. Ibu mengeluh bengkak pada kaki.
11. Berat badan selama hamil 65 kg.
C. Riwayat Kesehatan / Penyakit yang Lalu dan Sekarang
1. Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, malaria dan DM
2. Tidak ada riwayat penyakit paru-paru, dan HIV/AIDS.
3. Ibu tidak pernah menjalani operasi dan transfusi darah
4. Tidak ada dalam keluarga yang melahirkan kembar
5. Ibu tidak mengkonsumsi jamu, alkohol dan rokok
6. Tidak ada riwayat alergi obat -obatan maupun makanan
7. Tidak ada riwayat penyakit neoplasma
D. Riwayat Psikososial dan Spiritual
1. Suami dan keluarga sangat mendukung ibu, karena ibu rajin memeriksakan
kehamilannya ke sarana pelayanan kesehatan.
2. Suami adalah pengambil keputusan dalam keluarga
3. Ibu mengerjakan urusan rumah tangga sendiri
4. Ibu selalu menanyakan kehamilannya karena tekanan darah meningkat dan
bengkak pada kaki.
E. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB
F. Riwayat Reproduksi
Riwayat Haid
1) Menarche umur 13 tahun
2) Siklus haid 28 30 hari
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
4/24
3) Durasi haid 5 7 hari]
4) Perlangsungan tidak ada nyeri haid
G. Riwayat Sosial Ekonomi
1. Ibu belum pernah memakai alat KB
2. Pengambil keputusan dalam rumah tangga adalah suami
3. Ibu dan keluarga ingin persalinannya di RSU Lamaddukkelleng ditolong oleh
dokter bidan secara alamiah.
4. Biaya persalinan telah dipersiapkan
H. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1) Keadaan umum nampak baik
2) Kesadaran komposmentis
3) BB/TB : 65 kg / 156 cm
4) Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,50 C
P : 20 x/menit
5) Kepala : wajah bengkak, konjungtiva merah muda,sklera
putih,tidak ada caries pada gigi ,
6) Leher
(a) Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis.
(b) Simetris kiri dan kanan
7) Dada
(a) Payudara simetris kiri dan kanan
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
5/24
(b) Keadaan puting susu menonjol dan berbentuk
(c) Keadaan areola hiperpigmentasi
(d) Kolostrum ada saat puting dipencet
(e) Payudara teraba tegang
8) abdomen
1) Tonus otot perut tegang
2) Tampak stria livide
3) Leopold I : pertengahan pusat px (27 cm)
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : kepala
Leopold IV ; belum masuk BAP (Konvergen)
b. Auskultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri perut ibu
dengan frekuensi 138x/menit.
6). Ekstremitas
y Simetris kiri dan kanan
y Tidak ada vareces
y Nampak oedema pada tungkai
I. Pemeriksaan Laboratorium (Tanggal 09 Maret 2010)
Darah : Hb 11 gr%
Urine : Reduksi : ( - )
Albumin : ( + )
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
6/24
LANGK AH II: IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MAS ALAH AKT UAL
G1 P0 A0, Gestasi 30 minggu 5 hari, situs memanjang, presentase kepala, ,
tunggal, hidup, intra uterin, BAP, keadaan ibu dengan pre eklampsia ringan
dan masalah kecemasan serta antisipasi pre eklampsia berat.
1. G1 P0 A0
Data Subyektif :
Ini kehamilan yang pertama
Data Obyektif :
a. Tonus otot perut tegang
b. Tampak stria livide
c. Leopold I : pertengahan pusat px (27 cm)
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : kepala
d. Auskultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri perut ibu dengan
frekuensi 138x/menit.
Analisa dan Interpretasi Data:
Pada primigravida dinding rahim dan dinding otot perut masih tegang
Stria Livide merupakan garis-garis yang berwarna kebiru-biruan akibat
peregangan dinding perut yang menyebabkan pecahnya pembuluh
darah perifer yang menimbulkan guratan, Diagnosa pasti kehamilan
dapat dibuat bila dapat diraba dan dikenal bagian -bagian janin, dapat
dicatat dan didengar bunyi jantung janin, oleh karena itu, dapat
dipastikan ibu dalam keadaan hamil.
(Ilmu Kebidanan, hal. 129).
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
7/24
2. Gestasi 30 minggu 5 hari
Data Subyektif :
HPHT tanggal 17 Desember 2009
Data Obyektif :
- Tanggal pengkajian 20 Juli 2010
- HTP tanggal 24 September 2010
- Leopold I : Pertengahan pusat px (27 cm)
Analisa dan Interpretasi Data
- Menurut Rumus Neagle
Dari HPHT tanggal 17 Desember 2009 sampai tanggal pengkajian 20
Juli 2010, maka didapat Gestasi 30 32 minggu atau 30 minggu 5
hari.
- Menurut Rumus Mac Donald
Tinggi Fundus Uteri (cm)=
27= 7,7 bulan
3,5 3,5
(Salemba Medika, KDPK hal. 148)
3. Situs Memanjang ,presentase kepala
Data Subyektif :
Ibu merasakan pergerakan janin terasa pada perut sebelah kanan
Data Obyektif :
Leopold III : kepala
Analisa dan Interpretasi Data
Jika ukuran panjang anak (ukuran bokong -kepala) sesuai dengan sumbu
panjang ibu maka dikatakan situs memanjang dan ibu merasakan
gerakan janin lebih sering di sebelah kanan karena pada bagian tersebut
terdapat kaki, tangan, dan bagian kecil janin.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
8/24
- Apabila pada daerah symfisis teraba bagian yang keras, bundar, dan
melenting serta mudah digerakkan menandakan janin prese ntase
kepala.
(Ilmu Kebidanan, hal. 156).
4. Intra Uterin, tunggal dan hidup
Data Subyektif :
Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama hamil.
Data Obyektif :
Pada saat palpasi, ibu tidak merasakan sakit
Analisa dan Interpretasi Data
Pada kehamilan intra uterin, bila janin bergerak maka ibu tidak merasa
nyeri.Adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu serta terdengar
Djj menandakan janin hidup.
Adanya pergerakan janin dan Djj hanya terdengar pada salah satu sisi
menandakan janin tunggal.
(Obsetri Fisiologi, hal. 196)
5. BAP
Data Subyektif :
Ibu merasakan sering BAK
Data Obyektif :
Leopold IV : BAP (Konvergen)
Analisa dan Interpretasi Data :
Pada palpasi Leopold IV bagian terendah janin masih dapat terdorong ke
atas (Floating) dan jari-jari masih dapat bertemu satu sama lain
menandakan bagian terendah janin masih BAP dan pada kehamilan
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
9/24
trimester III uterus membesarke bawah sehingga menekan kan dung
kemih.
(Ilmu Kebidanan, hal. 97)
6. Pre eklampsia Ringan
Data Subyektif :
- Ibu mengeluh tekanan darah meningkat dan bengkak pada kaki.
- Ibu mengeluh sakit kepala
Data Obyektif :
a. Nampak oedema pada kedua tungkai bawah
b. Pemeriksaan tekanan darah 140/90 mmHg
c. Pemeriksaan urine = Protein ( + )
Analisa dan Interpretasi Data :
Pre eklampsia ialah penyakit dengan tanda -tanda hipertensi,
oedema dan protein urine yang timbul karena kehamilan dan
umumnya terjadi dalam triwulan ke 3, kejadiannya makin meningkat
dengan makin tuanya umur kehamilan.
Oedema terjadi karena penimbunan air yang berlebihan pada ruang
interstisial.Hal ini disebabkan karena filtrasi glomerulus menurun
sehingga pengeluaran air dan garam kurang sempurna sedangkan
penyerapan kembali tubulus tidak be rubah.
Peningkatan tekanan darah terjadi akibat spasme pembuluh darah
disertai retensi garam dan air sehingga lumen arteriole menjadi
sempit.Tekanan darah yang naik merupakan usaha mengatasi
kenaikan perifer agar oksigenisasi jaringan terpenuhi.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
10/24
Gejala subyektif seperti sakit kepala menetap, nyeri epigastrium,
penglihatan kabur, bengkak wajah dan tangan dan lain lainnya
ditemukan jika pre eklampsia sudah berlanjut menjadi pre eklampsia
berat.
7. Cemas
Data Subyektif :
- Ibu mengeluh tekanan darahnya meningkat dan bengkak pada kaki.
- Ibu selalu menanyakan keadaan kehamilannya sekarang.
Data Obyektif :
Ekspresi wajah ibu tampak cemas
Analisa dan Interpretasi Data :
Ketidaktahuan ibu tentang keadaan kehamilannya, pengaruh terhadap
diri dan janin yang dikandung meru pakan steressor psikologis yang
menimbulkan rasa takut dan kecemasan.
LANGK AH III: IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASAL AH P OTENSIAL
Antisipasi Pre Eklampsia berat
LANGKAHIV: PERLUNYA TINDAKAN S EGERA
Kolaborasi dengan dokter obgyn.
LANGKAHV : RENC
ANA ASUHAN
1. Tujuan
a. Mencegah dan mendeteksi dini adanya tanda pre eklampsia berat.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
11/24
2. Kriteria
a. TTV normal
Kenaikan tekanan darah :
Sistole : tidak lebih dari 30 mmHg
Diastole : 15 mmHg
n : 60 90
S : 36 37,50C
P : 16 24 x/menit
b. Albomin urine ( - ) Negatif
c. DJJ 120 160 x/menit
d. Pergerakan janin minimal 1 0x/24jam
3. Rencana Tindakan
a. Penyampaian hasil pemeriksaan pada ibu dan menjelaskan mengenai
komplikasi pre eklampsia ringan yang dialaminya.
Rasional : Penyampaian dan penjelasan tentang hasil pemeriksaan
kepada ibu sangat penting agar ibu dapat mengetahui
perkembangan kehamilannya, serta hal ini merupakan
tujuan utama pelayanan antenatal yang berkualitas.
b. Pantau tanda-tanda vital utamanya tekanan darah, periksa Hb, urine
protein dan reduksi serta pertambahan BB ibu.
Rasional : Dengan pemeriksaan tekanan darah, Hb, urine protein,
reduksi, dan pertambahan BB dapat diketahui lebih dini
adanya tanda bahaya, mencegah komplikasi dan menjadi
dasar untuk memantau perkembangan kondisi ibu
selanjutnya.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
12/24
c. Pantau kondisi janin dalam rahim, yaitu TFU, gerakan janin dan DJJ
serta mengajarkan ibu cara menghitung gerakan janin, yaitu minimal 1
kali/jam.
Rasional : Dapat diketahui pertumbuhan dan perkembangan janin
serta memastikan kondisi janin dalam rahim.
d. Pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan :
1. Perubahan patologis yang dialami ibu adalah pre eklampsia ringan
Rasional : Dapat memahami perubahan yang terjadi sebagai hal
yang patologis dalam kehamilan akan membantu
dalam mengambil keputusan bila terjadi hal hal yang
dapat mengancam keselamatan ibu dan janinnya.
2. Diet dalam kehamilam pre eklampsia yaitu rendah lemak, kalori,
cairan, dan garam tidak perlu dibatasi.
Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein
Rasional : Kebutuhan protein ibu hamil naik 60% atau 30 gr/hr
yang digunakan untuk pertumbuhan fetus yang cepat,
perkembangan uterus, mammae dan plasenta,
kenaikan sirkulasi darah ibu serta informasi cairan
amnion dan persiapan persalinan dan laktasi.
3. Istirahat dan tidur yang teratur, istirahat dengan berbaring pada
posisi tubuh atau ke arah punggung janin.
Rasional : Istirahat sejenak utamanya di siang hari dapat
mengurangi beban kerja jantung yang meningkat
karena kehamilan, dan dengan berbaring pada sisi
tubuh pengaliran darah ke plasenta meningkat.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
13/24
4. Personal Hygiene
Rasional : Dengan kebersihan diri yang baik dapat memberikan
rasa nyaman pada ibu dan mencegah terjadinya infeksi
sehingga tidak ada kesempatan bagi mikroorganisme
untuk masuk dan berkembang biak dalam tubuh.
e. Diskusi tentang 9 tanda bahaya dalam kehamilan
Rasional : Dengan memberitahu ibu 9 tanda bahaya kehamilan ibu
dapat segera berkonsultasi ke tenaga kesehatan jika
salah satu tanda bahaya tersebut timbul, yaitu:
1. Sakit kepala yang hebat dan menetap
2. Penglihatan kabur
3. Oedema pada wajah dan tangan
4. Muntah yang berlebihan
5. Nyeri perut hebat
6. Penurunan gerakan janin
7. Perdarahan jalan lahir, KPD atau keluar cairan
ketuban sebelum waktunya.
8. Demam tinggi
9. Kejang
f. Berikan dukugnan moril dan anjurkan ibu lebih sering berdoa.
Rasional : Setiap ibu hamil memerlukan dukungan/support mental
dalam menghadapi kehamilannya dan dengan lebih
sering berdoa perasaan ibu lebih tenang, tidak cemas
atau stress menghadapi kehamilannya.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
14/24
g. Kolaborasi dokter untuk pemberian obat -obatan
Rasional : Dengan obat-obatan diharapkan tidak te rjadi komplikasi
atau akibat yang lebih berat dari pre eklampsia rignan
dapat menenangkan penderita dan menurunkan tekanan
darah.
h. Follow Up / Evaluasi
a. Ibu diminta datang kembali ke klinik 1 minggu kemudian
b. Jika ada keluhan atau salah satu tanda bahaya ib u diminta datang
segera sebelum tanggal yang telah ditentukan
Rasional : Dengan menjelaskan kepada ibu kapan ia harus
kembali dapat mengadakan kesepakatan dengan
bidan untuk pemberian pelayanan sehingga tujuan
dapat dicapai secara efisien dan efektif.
LANGKAH VI: PELAKSANAAN TINDAKAN
Tanggal 20 Juli 2010 jam 10.00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu mengalami pre
eklampsia ringan.
2. Melakukan pemeriksaan tanda -tanda vital
TD : 140/90 mmHg
S : 36,50 C
N : 84 x/menit
P : 20 x/menit
Urine Protein ( + )
Hb normal : 11 gr%
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
15/24
3. Memberikan pendidikan kesehatan yang berhbungan dengan :
a. Perubahan patologi yang dialami ibu.
Dengan terjadinya pre eklampsia ringan dimana tekanan darah 140/90
mmHg, protein urine ( + ) apabila tidak ditangani dengan baik akan
meningkat ke pre eklampsia berat.
b. Diet seimbang dalam kehamilan yaitu tinggu protein, rendah lemak,
kalori, cairan dan garam tidak perlu dikurangi.
c. Istirahat dan tidur pada siang dan malam hari
Istirahat/tidur siang 1 2 jam
Tidur malam 7 8 jam
4. Diskusi tentang 9 tanda bahaya dalam kehamilan meliputi :
a. Sakit kepala yang hebat dan menetap
b. Penglihatan kabur
c. Oedema pada wajah dan tangan
d. Muntah yang berlebihan
e. Nyeri perut hebat
f. Penurunan gerakan janin
g. Perdarahan jalan lahir, KPD atau keluar cairan ketuban sebelum
waktunya.
h. Demam tinggi
i. Kejang
5. Kolaborasi dokter untuk pemberian obat-obatan
Ibu mendapat resep : Dopamet 250 mg 2 x 1
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
16/24
6. Menganjurkan ibu untuk datang kembali satu minggu kemudian tetapi
segera datang meskipun belum sampai tanggal yang ditentukan apabila
ada keluhan atau ditemukan salah satu tanda bahaya.
LANGK AH VII : EVALUASI
Tanggal 20 Juli 2010 jam 11.00 wita
1. Ibu dan keluarga memberikan respon positif terhadap diskusi yang
dilakukan bersama bidan.
Tanda tanda vital :
TD : 140/90 mmHg P : 20 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,50C
2. Ibu bersedia minum obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan akan
mengurangi aktivitas yang berat, serta ibu bersedia mengkonsumsi
makanan yang mengandung protein tinggi.
3. Ibu tampak lebih tenang, rasa cemas berkurang dan dapat menerima
perubahan yang terjadi dalam kehamilannya.
4. Ibu bersedia datang kembali atau datang segera sebelum tanggal yang
ditentukan jika ada keluhan atau muncul salah satu tanda bahaya.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
17/24
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. AKEHAMILAN 30 MINGGU 5 HARI DENGAN PRE EKLAMPSIA
RINGAN DI RSUD LAMADDUKKELLENG SENGKANGTANGGAL 20 JULI 2010
No. Reg : 03 09 35
Tgl. Kunjungan : 20 Juli 2010
Tgl. Pengkajian : 20 Juli 2010
Identitas Ibu/Suami
a. Nama : Ny. A / Tn. M
b. Umur : 22 Tahun / 26 Tahun
c. Nikah / Lama : 1 kali / 2 Tahun
d. Suku : Bugis / Bugis
e. Agama : Islam / Islam
f. Pendidikan : SMA / SMA
g. Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
h. Alamat : Jl. Sultan Hasanuddin
SUBYEKTIF
1. HPHT tanggal 17 Desember 2009
2. Ibu merasakan hamil yang pertama kalinya
3. Selama hamil ibu tidak pernah mengalami nyeri perut.
4. Ibu tidak pernah mengalami perdarahan selama hamil
5. Ibu merasakan pergerakan janin kuat dan sering
6. Janin bergerak terutama pada sisi sebelah kanan perut ibu
7. Ibu selalu menanyak an keadaan kehamilannya sekarang.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
18/24
OBYEKTIF
1. TP : 24 September 2010
2. Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis
3. Ekspresi wajah tampak cemas
4. TB : 166 cm
5. BB sebelum hamil : 60 kg
6. BB sekarang : 65 kg
7. Lila : 27 cm
8. Tanda-tanda vital:
TD : 140/90 mmHg P : 20 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,50C
9. Abdomen
Tampak linea nigra, striae albicans, tidak ada bekas operasi.
Dinding otot perut tegang, membesar sesuai umur kehamilan
Palpasi Leopold :
Leopold I : TFU 27 cm
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP (Konvergen)
Auskultasi DJJ: 138 x/m
Teratur dan kuat pada kwadran kiri bawah
10. Nampak oedema pada kedua tungkai bawah dan terdapat cekungan
bila ditekan, varises tidak ada, refleks patella kiri dan kanan positif.
11. Pemeriksaan laboratorium
Hb 11,0 gr%
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
19/24
Urine reduksi ( - )
Albumin ( + )
ASSESMENT
GI P0 A0, Gestasi 30 minggu 5 hari, situs memanjang, presentase kepala,
punggung kiri, tunggal, hidup, intra uterin, BAP, keadaan ibu dengan pre
eklampsia ringnan dan masalah kecemasan serta antisipasi pre eklampsia
berat
PLANNING
Tanggal 20 Juli 2010 jam 11.00 Wita
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan menjelaskan bahwa ibu
mengalami pre eklampsia ringan.
2. Memeriksa tanda-tanda vital utamanya tekanan darah, memeriksa Hb,
urine protein dan reduksi serta pertambahan BB ibu.
TD : 140 / 90 mmHg Hb : 11.0 gr%
Protein dalam urine : ( + ), tidak ada pertambahan BB yang berlebihan,
BB = 65 kg
3. Memantau kondisi janin dalam rahim, yaitu tinggi fundus uteri, gerakan
janin dan DJJ serta mengajarkan ibu cara m enghitung gerakan janin.
TFU 27 cm, gerakan janin aktif, DJJ 138 x/menit dan ibu mengerti cara
menghitung gerakan janin.
4. Memberikan pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan:
a. Perubahan patologi yang dialami ibu
b. Diet seimbang dalam kehamilan
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
20/24
c. Istirahat dan tidur
d. Personal hygiene
Ibu dan keluarga memberikan respon yang positif, mengerti tentang HE
yang diberikan dan bersedia mengikuti apa yang dianjurkan.
5. Diskusi tentang 9 tanda bahaya kehamilan yaitu :
a. Sakit kepala yang hebat dan menetap
b. Penglihatan kabur
c. Oedema pada wajah dan tangan
d. Muntah yang berlebihan
e. Nyeri perut hebat
f. Penurunan gerakan janin
g. Perdarahan jalan lahir, KPD atau keluar cairan ketuban sebelum
waktunya.
h. Demam tinggi
i. Kejang
Ibu dan keluarga memberikan respon positif dan berjanji akan segera
memeriksakan d iri jika timbul salah satu tanda bahaya
6. Kolaborasi dokter untuk pemberian obat-obatan
7. Follow up
Ibu berjanji untuk datang kembali satu minggu, yaitu 27 Juli 2010
kemudian dan segera datang bila ada keluhan atau ditemukan salah satu
tanda bahaya meskipun belum sampai tanggal yang ditentukan.
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
21/24
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN (SOAP)
TANGGAL 27 JULI 2010
SUBYEKTIF
1. HPHT tanggal 17 Desember 2009
2. Ibu merasakan hamil yang pertama kalinya, dan tidak pernah
keguguran.
3. Ibu merasakan pergerakan janin kuat dan sering, yaitu 3 4 kali dalam
1 jam.
4. Ibu tidak pernah mengalami nyeri perut
5. Ibu merasakan bengkak sudah berkurang pada kedua tungkai bawah
6. Ibu sudah mengurangi aktifitas yang berat dan sudah bisa tidur siang 1
2 jam.
7. Ibu sudah mengko nsumsi makanan dengan protein tinggi, yaitu
tambahan 1 butir telur, mengurangi lemak serta meminum obat yang
diberikan dokter.
8. Ibu tetap menjaga kebersihan dirinya utamanya daerah genitalia dan
melakukan perawatan payudara untuk persiapan laktasi.
OBYEKTIF
1. TP : 24 September 2010
2. Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis.
3. Ekspresi wajah tampak cerah, keadaan emosional stabil.
4. BB sebelum hamil : 60 kg
BB sekarang : 65 kg
Lila : 27 cm
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
22/24
5. Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
N : 84 x/m
S : 360 C
P : 20 x/m
6. Abdomen
Tampak linea nigra, striae albicans, tidak ada bekas operasi.
Dinding otot perut tegang, membesar sesuai umur kehamilan.
Rahim berkontraksi saat dilakukan palpasi
Palpasi menurut Leopold :
Leopold I : TFU 27 cm
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP (konvergen)
Auskultasi Djj : 138 x/m
Teratur dan kuat pada kuadran kiri bawah
7. Tampak oedema pada kedua tungkai bawah dan terdapat cekungan
bila ditekan.
8. Pemeriksaan laboratorium
Urine Reduksi ( - )
Urine Albumin ( - )
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
23/24
ASSESMENT
G1 P0 A0, Gestasi 31 minggu 5 hari, situs memanjang, presentase kepala,
punggung kiri, tunggal, hidup, intra uterin, BAP, keadaan ibu dengan pre
eklampsia ringan dan antisipasi pre eklampsia berat.
PLANNING
Tanggal 27 Juli 2010 jam 11.00 wita
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan bahwa
ibu mengalami pre eklampsia ringan.
Umur kehamilan 31 minggu 5 hari, letak janin normal, presentase sudah
masuk p.a.p. Kondisi janin sehat.
2. Memantau tekanan darah, urine protein dan reduksi serta pertambahan
BB yang berlebihan.
TD : 120/80 mmHg
Urine Reduksi : ( - )
Protein dalam urine : ( - )
3. Memberikan pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan :
a. Perubahan patologi yang dialami ibu serta akibat yang dapat timbul
jika terjadi pre eklampsia berat dan eklampsia.
b. Pentingnya diet dalam kehamilan yaitu makanan tinggi protein, tinggi
karbohidrat, cukup vitamin dan rendah lemak, tingkatkan jumlah
protein dengan tambahan satu butir telur setiap harinya.
c. Cukup istirahat
-
8/6/2019 Kasus Pre Eklampsi
24/24
Istirahat yang cukup pada hamil semakin tua dalam arti bekerja
sepenuhnya dan disesuaikan dengan kemampuan.Lebih banyak
duduk atau berbaring ke arah punggung janin.
d. Perawatan payudara untuk persiapan laktasi, menganjurkan ibu untuk
kontak dini dengan bayi segera setelah lahir.
4. Kolaborasi dokter untuk pemberian obat obatan
Ibu mendapat resep : Dopamet 250 mg 2 x 1
Vitamin B Kompleks 3 x 1
5. Follow Up
Menganjurkan ibu untuk datang kembali ke Rumah Sakit bila ada keluhan
ibu berjanji untuk kembali atau segera datang bila ada kel uhan.