kasus kecil - febris 7 hari dan trombositopenia
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS KECIL
SEORANG LAKI-LAKI 34 TAHUN DENGAN FEBRIS 7 HARI DAN
TROMBOSITOPENIA
Oleh :
Fadly
G0005092
Pembimbing :
dr. Widhy Puji H dr. Agung Susanto, SpPD
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2012
DAFTAR MASALAH
No Problem aktif Tanggal Problem pasif Tanggal
1. Febris 7 hari 10 Oktober 2012
2. Trombositopeni 10 Oktober 2012
1
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESIS
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.P
Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Butuh 05 03, Gandikan, Jebres, Surakarta
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
No. RM : 01143581
Tanggal Masuk RS : 10 Oktober 2012
Tanggal Pemeriksaan : 12 Oktober 2012
B. Keluhan Utama : Panas
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 7 hari SMRS pasien mengeluh badannya terasa panas, panas
dirasakan terus menerus dan semakin lama semakin tinggi diseluruh tubuh.
Panas berkurang dengan pemberian obat penurun namun selang 8 jam
kemudian panas timbul lagi. Panas disertai menggigil, nyeri ulu hati, mual,
muntah. Muntah 4-5 kali/hari, @ ½ gelas belimbing. Muntah berisi
makanan yang dimakan, tidak terdapat darah, lendir. Pasien makin merasa
mual jika diisi makanan, sehingga pasien tidak nafsu makan.
Pasien juga mengeluh diare sejak 3 hari SMRS, bersamaan dengan
keluhan panas. BAB terus-menerus sampai dengan 5 kali/hari, konsistensi
cair berisi air dan makanan yang dimakan, tidak ada darah dan lendir. BAK
normal, 5-7x/hari, setiap kali BAK sebanyak 1/2 -1 gelas belimbing, warna
kuning jernih, BAK tidak berpasir, tidak ada batu, BAK tidak nyeri, BAK
tidak darah, tidak anyang-anyangan.
Pasien juga mengeluh sakit kepala, sendi-sendi terasa pegal namun
tidak sampai menganggu aktivitas, badan lemas. Pasien tidak mengeluh
batuk, pilek, gusi berdarah, mimisan, bintik merah di kulit.
2
D. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat menderita penyakit serupa : disangkal
2. Riwayat DM : disangkal.
3. Riwayat jantung : disangkal.
4. Riwayat asma : disangkal
5. Riwayat sakit kuning : disangkal
6. Riwayat alergi makanan atau obat : disangkal
7. Riwayat sakit tipus : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
1. Riwayat hipertensi : disangkal
2. Riwayat sakit demam berdarah : disangkal
3. Riwayat DM : disangkal
4. Riwayat sakit tipus : disangkal
5. Riwayat sakit kuning : disangkal
E. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat minum obat-obatan bebas : disangkal.
2. Riwayat minum jamu : disangkal
3. Riwayat minum-minuman keras : disangkal
4. Riwayat olahraga : jarang
F. Riwayat Lingkungan
1. Riwayat kontak dengan unggas mati : disangkal
2. Riwayat tetangga sakit DHF : (-)
3. Riwayat pergi ke daerah endemik malaria :disangkal
G. Riwayat Gizi
Pasien sehari makan tiga kali, porsinya sedang dengan nasi lauk
pauk tempe, tahu, kadang daging atau ikan dan sayur. Penderita kadang
makan dan jajan di luar rumah.
3
H. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang laki-laki umur 34 tahun, saat ini penderita
dirawat dengan menggunakan fasilitas bayar sendiri. Pasien tinggal bersama
istri dan seorang anaknya.
I. Anamnesis Sistem
Keluhan utama : Demam
Kepala : sakit kepala (+), pusing (-), nggliyer (-).
Mata : pandangan kabur (-), penglihatan ganda (-),
mata kuning (-), berkunang - kunang (-).
Hidung : pilek (-), mimisan (-)
Telinga : pendengaran berkurang (-), pendengaran
berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).
Mulut : gusi berdarah (-), sariawan (-), mulut kering
(-), luka pada sudut bibir (-), gigi goyah (-)
sulit berbicara (-), gigi caries (-), papil lidah
atrofi (-), lidah kotor (-), tremor (-), tepi
hiperemis (-)
Tenggorokan : sakit menelan (-), terasa gatal tenggorokan (-).
Sistem Respirasi : sesak napas (-), batuk (-), batuk darah (-),
mengi (-).
Sistem Cardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak nafas
saat berjalan jauh (-).
Sistem Gastrointestinal : nafsu makan berkurang (+), mudah haus (-),
mudah lapar (-), mual (+), muntah (+),
muntah darah (-), nyeri ulu hati (+), perut
sebah (-), diare (+)
Sistem Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-),
badan lemas (-), kejang (-), pegal-pegal (+)
Sistem Genitourinaria : BAK 5-7x/hari, @1/2-1 gelas belimbing, warna
kuning jernih, BAK berpasir (-), batu (-),
BAK nyeri (-), BAK darah (-), anyang-
anyangen (-)
4
Ekstremitas
Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-).
Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-).
Sistem Neuropsikiatri : kejang (-), emosi tidak stabil (-), kesemutan
(-), gelisah (-), mengigau.(-).
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2012:
A. Keadaan Umum : Keadaan umum tampak lemah, compos mentis, gizi
kesan cukup.
B. Tanda Vital :
Tensi : 120/80 mmHg
Respirasi : 20 x / menit
Nadi : 94 x / menit, isi cukup, reguler
Suhu : 38,9 ° C (axiller)
Status Gizi BB = 60 kg
TB = 165 cm
BMI = 22,03 kg/m2 (harga normal = 18,5-24,9 kg/m2)
Kesan : normoweight
Kulit : warna sawo matang, ikterik (-), turgor kurang (-),hiperpigmentasi (-),
rumple leed (-)
C. Kepala : bentuk mesocephal, rambut hitam, uban (-), lurus, mudah
rontok (-), mudah dicabut (-), moon face (-).
D. Mata : conjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), katarak
(-/-), perdarahan palpebra (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), edema
palpebra (-/-).
E. Telinga : sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoideus (-).
F. Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi
pembau baik.
5
G. Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), pucat (-), lidah
tiphoid (+), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-), luka pada
sudut bibir (-).
H. Leher : JVP tidak meningkat (R+2), trachea ditengah, simetris,
pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-).
I. Limfonodi : kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis,
supraklavikularis, aksilaris dan inguinalis tidak membesar
J. Thorax : bentuk simetris, retraksi intercostal (-), spider nevi (-),
pernafasan toracoabdominal, sela iga melebar (-),
muskulus pektoralis atrofi (-), pembesaran KGB axilla
(-/-).
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak, pulsasi precardial, epigastrium dan
parasternal tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di spatium intercostale V, 1 cm medial
linea medio clavicularis sinistra, tidak kuat angkat.
Perkusi : batas jantung kiri atas : spatium intercostale II, linea
parasternalis sinistra
batas jantung kiri bawah : spatium intercostale V, 1 cm
medial linea medio clavicularis
sinistra
batas jantung kanan atas : spatium intercostale II, linea
parasternalis dextra
batas jantung kanan bawah : spatium intercostale IV, linea
parasternalis dextra
pinggang jantung : spatium intercostale III, linea
parasternalis sinistra
Kesan : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Heart Rate 94 kali/menit, reguler. Bunyi jantung I-II murni,
intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-)
6
Pulmo :
Depan
Inspeksi
Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar.
Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-).
Palpasi
Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
Kanan : sonor
Kiri : sonor
Auskultasi
Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi basah
kasar (-), ronchi basah halus (-), wheezing (-).
Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi basah
kasar (-), ronchi basah halus (-), wheezing (-).
K. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dari dinding dada, ikterik (-),
venectasi (-), cicatrix (-), striae (-), edema (-).
Auskultasi : peristaltik (+) normal , nyeri ketok costovertebral (-), Bruit
(-) di hepar
Perkusi : tympani, pekak sisi (-), pekak alih (-), undulasi (-).
Palpasi : dinding perut supel, nyeri tekan (+) di regio epigastrium,
hepar membesar 2 cm dari bawah arcus costa dekstra,
tepi lancip, permukaan halus, konsistensi kenyal-lunak,
area throbe pekak
L. Genitourinaria : tanda-tanda radang (-)
M. Ekstremitas :
Extremitas superior Extremitas inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema - - - -
7
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Luka - - - -
Deformitas - - - -
Ikterik - - - -
Petekie - - - -
Sponn nail - - - -
Kuku pucat - - - -
Clubing finger - - - -
Hiperpigmentasi - - - -
Fungsi motorik 5 5 5 5
Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal
Reflek fisiologis +2 +2 +2 +2
Reflek patologis- - -
-
CRT <2” <2”
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
10-10-12 11-10-12 12-10-12 Satuan RujukanHb 13.6 13.1 14.4 g/dL 12 – 16Hct 42 40 44 % 33 – 45AE 4,67 4.86 4.84 .106/uL 4,2 – 5,4AL 3.0 3.7 3.9 .103/uL 4,5 – 11,0AT 75 92 110 % 150 – 450
MCV 82.9 m3 80-99MCH 27.6 mg 27-35
MCHC 33.2 % 30-35Neutrofil 55.8 % 55-80Limfosit 33.1 % 22-44Monosit 10.8 % 0.0-7.0Eosinofil 0.4 % 0,00-4.00Basofil 0.1 % 0.0 – 2.00Ureum 25 mg/dL 10 – 50
Creatinin 1.1 mg/dL 0,6 – 1,1Asam Urat mg/dL 2,4 – 5,7
Na 132 mmol/L 136 – 146K 4.3 mmol/L 3,5 – 5,1Cl 102 mmol/L 98 – 106
8
Urinalisa 10-10-12SG 1.010pH 7
Leukosit (-)Nitrit (-)
Protein (-)Glukosa NormalKeton (-)UBG Normal
Bilirubin (-)Erytrosit (-)
Sedimen UrinEritrosit 3 – 4 /LPBLeukosit 0 – 1 /LPBSilinder -Kristal -Epitel -
Lain-lain -
IV. RESUME
Dari anamnesis didapatkan Sejak 7 hari SMRS pasien mengeluh badannya
terasa panas, panas dirasakan terus menerus dan semakin lama semakin tinggi
diseluruh tubuh. Panas berkurang dengan pemberian obat penurun namun
selang 8 jam kemudian panas timbul lagi. Panas disertai menggigil, nyeri ulu
hati, mual, muntah. Muntah 4-5 kali/hari, @ ½ gelas belimbing. Muntah
berisi makanan yang dimakan. Pasien makin merasa mual jika diisi makanan,
sehingga pasien tidak nafsu makan.
Pasien juga mengeluh diare sejak + 3 hari SMRS, bersamaan dengan
keluhan panas. BAB terus-menerus sampai dengan 5 kali/hari, konsistensi
cair berisi air dan makanan yang dimakan. BAK normal.
Pasien juga mengeluh sakit kepala, sendi-sendi terasa pegal namun
tidak sampai menganggu aktivitas, badan lemas.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, suhu 38,9
C, pada mulut; lidah tiphoid (+), pada abdomen; nyeri tekan (+) di regio
epigastrium, hepar membesar 2 cm dari bawah arcus costa dekstra, tepi
lancip, permukaan halus, konsistensi kenyal-lunak, area throbe pekak
Dari pemeriksaan laboratorium tanggal 10/10/12 didapatkan jumlah
trombosit 75 x 103 u/L, tanggal 11/10/12 92 x 103 u/L dan tanggal 12/10/12
110 x 103 u/L.
9
V. PROBLEM
1. Febris 7 hari
2. Trombositopeni
VI. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. Febris 7 hari
Ass : Sejak 7 hari SMRS pasien mengeluh badannya terasa panas,
panas dirasakan terus menerus dan semakin lama semakin tinggi
diseluruh tubuh. Panas berkurang dengan pemberian obat
penurun namun selang 8 jam kemudian panas timbul lagi. Panas
disertai menggigil, nyeri ulu hati, mual, muntah. Muntah 4-5
kali/hari, @ ½ gelas belimbing. Muntah berisi makanan yang
dimakan. Pasien makin merasa mual jika diisi makanan,
sehingga pasien tidak nafsu makan. Pasien juga mengeluh diare
sejak + 3 hari SMRS, bersamaan dengan keluhan panas. BAB
terus-menerus sampai dengan 5 kali/hari, konsistensi cair berisi
air dan makanan yang dimakan. BAK normal. Pasien juga
mengeluh sakit kepala, sendi-sendi terasa pegal namun tidak
sampai menganggu aktivitas, badan lemas. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan keadaan umum lemah, suhu 38,9 C, pada mulut;
lidah tiphoid (+), pada abdomen; nyeri tekan (+) di regio
epigastrium, hepar membesar 2 cm dari bawah arcus costa
dekstra, tepi lancip, permukaan halus, konsistensi kenyal-lunak,
area throbe pekak
DD : Typhoid fever
DF
DHF grade I
Ip Dx : DR2, IgG dan IgM anti dengue, Ig M Salmonella, widal test,
SGOT, SGPT, ureum dan kreatinin, Urin dan feces rutin
IpTx : - Bed rest tidak total
- Diet lunak TKTP rendah serat
- balance cairan seimbang
- Infus Ringer Asering 20 tpm
10
- Ciprofloxacin 500 mg / 12 jam
- paracetamol 3x 500mg jika suhu > 37.5oC
- New diatab 2 tab/diare, max:12 tab/hari
- inj. Sohobion 1am/12jam
IpMx : - Keadaan umum, vital sign, balance cairan tiap 24 jam,
- Awasi tanda perdarahan,
- R3/12jam
IpEx : Edukasi pasien mengenai penyakitnya
Problem 2. Trombositopeni
Ass : Dari pemeriksaan laboratorium tanggal 10/10/12 didapatkan
jumlah trombosit 75 x 103 u/L, tanggal 11/10/12 92 x 103 u/L
dan tanggal 12/10/12 110 x 103 u/L.
Ip Dx : DR3, PT/APTT
IpTx : inf.Ringer asering 20 tpm
IpMx : - Keadaan umum, vital sign tiap 24 jam
- awasi tanda perdarahan,
- DR3/12jam
IpEx : Edukasi pasien mengenai penyakitnya dan kemungkinannya
11