anak sakit ( febris )

26
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Panas tinggi atau demam dapat terjadi pada semua tingkatan mir manusia.dari bayi hingga orang lanjut usia sekalipun. Hal ini tidak lepas dari berbagai kemungkinan masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh manusia. Sebaba demam berdarah pada dasarnya merupakan proses alamiah yang timbul akibat perlawanan tubuh terhadap masuknya bibit penyakit. Namun demam pada bayi dan anak balita merupakan kasus yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Dibutukan perlawanan dan penanganan tersendiri yang sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan orang dewasa. Perlakuan dan penanganan yang salah, lambat dan tidak tepat akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tubuh balita. Bahkan dapat membahayakan keselamatan jiwanya. Karena itu pengetahuan yang lengakp berkaitan dengan demam pada balita wajib di kuasai dengan baik oleh para orang tua. 1.2 Tujuan 1.2.1Tujuan Umum Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada anak sakit demam yang menggunakan pendekatan

Upload: erwinda-ratna-sari

Post on 14-Aug-2015

454 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Panas tinggi atau demam dapat terjadi pada semua tingkatan mir

manusia.dari bayi hingga orang lanjut usia sekalipun. Hal ini tidak lepas

dari berbagai kemungkinan masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh

manusia. Sebaba demam berdarah pada dasarnya merupakan proses

alamiah yang timbul akibat perlawanan tubuh terhadap masuknya bibit

penyakit. Namun demam pada bayi dan anak balita merupakan kasus yang

tidak dapat diabaikan begitu saja. Dibutukan perlawanan dan penanganan

tersendiri yang sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan orang

dewasa.

Perlakuan dan penanganan yang salah, lambat dan tidak tepat akan

mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tubuh

balita. Bahkan dapat membahayakan keselamatan jiwanya. Karena itu

pengetahuan yang lengakp berkaitan dengan demam pada balita wajib di

kuasai dengan baik oleh para orang tua.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada anak sakit demam

yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Helen Varney serta

mendapatkan pelayanan yang nyata.

1.2.2 Tujuan khusus

Mahasiswa dapat mengkaji dan mengidentifikasi data ysng telah

diperoleh

Mahasiswa dapat membuat diagnosa kebidana berdasarkan data yang

diperoleh

Mahasiswa mampu membuat tidakan segera, rujukan kolaborasi

kebutuhan segera sesuai ddengan diagnosa potensial.

Mahasiswa dapat membeikan rencana asuhan kebidana yang akan di

berikan.

Page 2: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidana yang telah di

rencanakan sebelumnya.

Mahasiswa dapat menaevaluasi dan mendokumentasikan setiap

asuhan kebidanan.

1.3 Ruang lingkup

Asuhan kebidanan ini di laksanakan sesuai dengan progsam dari tempat

pendidikan. Tempat praktek yang di tujukan adalah BPS Nina Amd,Keb

Surabaya.

Page 3: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 KONSEP DASAR DEMAM

2.1.1 Pengertian

Panas tinggi atau demam adalah suatu kondisi saat suhu badan

lebih tinggi daripada biasanya atau di atas suhu normal

(widjaja 2001 : 1)

Demam merupakan reaksi alamiah dari tubuh manusia dalam

usaha manusia dalan usaha melakukan perlawanan terdapat

beragam penyakit yang masuk atau berada di dalam tubuh

manusia

(Widjaja 2001:1 )

Demam adalah panas badan ( suhu tubuh lebih tinggi dari

biasanya karena sakit )

( Ahmad 2003:43 )

Demam adalah kenaikan suhu tubuh yang di tengahi oleh

kenaikan titik ambang regulasi panas hipotalamus

( Ika Nelson: 1999 )

2.1.2 Etiologi

Ada banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan anak balita

mengalami demam

Biasanya setiap penyebab demam menimbulkan gejala yang

berbeda beda namun pada umumnya demam yang di derita

anak balita dengan perubahan sifat atau sikap:

Menurunnya gairah bermain

Lesu

Pandangan mata redup

Rewel

Cengeng atau sering menangis

Cenderung bermalas-malasan

Page 4: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

2.1.3 Kategori demam

Secara garis besar ada 2 kategori demam yang sering kali di derita

oleh anak balita :

a)Demam non infeksi

Demam non infeksi adalah demam yang bukan di sebabkan oleh

masuknya bibit ke dalam tubuh

Demam ini di timbul karena adanya kelainan pada tubuh yang di

bawa sejak lahir da tidak di tangani dengan baik

Contoh :

Demam yang di sebabkan oleh adanya lelainan degeneratif atau

kelainan bawaan pada jantung

Demam karena stres

Demam yang di sebabkan oleh adanya penyakit berat misalnya :

leukimia atau kanker darah

b)Demam infeksi

Demam infeksi adalah demam yang di sebabkan oleh masuknya

patogen misalny kuman, bakteri, virus, atau binatang kecil lainny

dalam tubuh

Bakteri kuman atau varus dapat masuk ke dalam tubuh manusia

melalui berbagai cara :

Melalui makanan

Udara

Sentuhan tubuh

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan infeksi dan akhirnya

mengakibatkan demam pada anak balita antara lain :

Tetanus

Mumps atau parotitis epidemik

Morbili atau measles atau rubela

Demam berdarah

TBC

Batuk tejan

Page 5: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

2.1.4 Kejang-kejang karena demam

Kejang demam / stuip / step adalah suatu kondisi saat tubuh anak

sudah tidak dapat menahan serangan demam pada suhu tertentu

Tanda yang timbul

Wajah membiru

Lengan dan kaki tersentak-sentak tak terkendali selama

beberapa waktu

Akibat yang timbul

Menyumbat saluran

pernafasan

Penundaan pertumbuhan

jaringan otak dapat menyumbat saluran pernafasan

Penundaan pertumbuhan

jaringan otak dapat menjadikan anak balita menjadi idiot

atau memiliki tingkat kecerdasa jauh di bawah rata-rata

Penanganan kejang pada balita dibawah usia 6

bulan :

Telungkupkan dan palingkan wajahnya kesamping

Ganjal perutnya dengan bantak agar tidak tersedak

Lepaskan seluruh pakaiannya dan basahi tubuhnya dengan air

hangat

Bila anak balita muntah, bersihkan mulutnya dengan jari

Walaupun anak balita sudah pulih kondisinya, sebaiknya tetap

dibawa ke dokter agar dapat ditandatangani lebih lanjut

Jangan mengabaikan gejala demam dengan tidak

membawanya ke dokter

Penanganan kejang demam pada balita usia lebih dari 6 bulan

Tindakan dan prosedur yang harus dilakukan pada dasarnya

sama dengan anak balita yang berusia dibawah enam bulan.

Perbedaannya pada indakan yang di tujukan pada mulut anak

balita, yaitu harus di ganjal dengan sendok yang sudah

Page 6: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

dibungkus perban. Tujuannya agar lidah tidak tergigit atau

saluran pernafasannya tidak tersumbat

2.1.5 Merawat balita yang mengalami demam

o Mengompres

o Pemberianobat penurun panas

o Memberikan minum lebih banyan dari pada biasanya

o Istihrahat yang cukup

o Jagalah kesegaran udara dikamarnya

o Kurangi pakaian sebanyak mungkin

o Jangan membuatnya lebih stres

( Wijaya 2001 )

2.2 Konsep Dasar Manajement Asuhan Kebidanan

Asuhan kebidana adalah

Aktivitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan kepada klien

yang mempunyai kebutuhan / permasalaha. Khususnyan dalam

bidang KIA/KB.

Manajement kebidanan adalah

Proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk

mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah.

Penemuan-penemuan, keterampilan dan rangkaian atau tahapan yang logis

untuk pengambilan keputusan yang berfokus kepada klien.

Langkah-langkah asuhan kebidanan

1. Mengumpulkan data yang dikumpulkan

tahap ini merupakan langkah yang akan menentukan langkah

berikutnya sehingga kelengkapan data sesuai dengan kasus yang

dihadapi akan menentukan proses interpretasi yang benar atau

tidak dalam tahap selanjutnya. Sehingga dalam pendekatan ini

harus meliputi data subyektif, obyektif dan hasil pemeriksaan.

Page 7: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

a) Data subyektif

1. Identitas : nama anak, umur, tanggal lahir, jenis

kelamin, status anak, anak ke berapa,identitas ibu dan

ayah.

2. Alasan kunjungan / keluhan utama.

3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.

4. Riwayat kesehatan

Riwayat kasehatan sekarang

Riwayat penyakit keluarga

5. Pola kebiasaan anak

Pola nutrisi, pola eleminasi, pola aktivitas, pola tidur,

pola hubungan dan peran pola kepercayaan dan tata

nilai.

b) Data obyektif

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum, kesadaran, TTV, berat badan, tinggi

badan, lingkar kepala.

2. Pemeriksaan fisik

Kepala, muka, mata, hidung, telinha, mulut, leher, dada,

perut, pelipatan paha genetalia, punggung, anus,

ektrimitas tas, rktrimitas bawah.

2. Menginterpretasikan data untuk meningkatkan disgnosa/masalah

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau

masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang

telah dikumpulkan.

3. Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial

Pada langkah ini kita mengidentifikasikan masalah potensial

atau diagnosa potensial berdasarkan diagnosa/masalah yang

sudah diidentifikasikan. Langkah ini membutuhkan antisipasi

bila memungkinkan dilakukan pencegahan.

Page 8: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

4.Menetapkan perlunya tindakan segera

Menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan

untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota

tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.

5.Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh

Dalam rangka ini direncanakan asuhan yang menyeluruh oleh

langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan

manajement terhadap masalah atau diagnosa yang telah

diidentifikasi/diantisipasi.

6.Implementasi

Pada langkah ke 6 ini asuhan rencana asuhan menyeluruh seperti

yang telah di uraikan pada lanhkah ke 5 di laksanakan efisien dan

aman,

7.Evaluasi

Pada langkah ke 7 ini dilaksanakan evaluasi keefektifan dari

asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan dan

bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi. Sesuai dengan

kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasikan didalam diagnosa

dan masalah.

Page 9: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 17-01-2009 jam : 09.00 oleh : purnawati

A. Data subjektif

1. Biodata

Nama anak : An. L

Umur : 2 Th

Jenis kelamin : P

No register :

Nama ibu : Ny. L Nama ayah : Tn. S

Umur : 23 Th Umur : 25 Th

Suku / bangsa : Jawa Suku / bangsa : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : S-1

Pekerjaan : Guru TK Pekerjaan : Guru

Penghasilan : - Penghasilan : -

Alamat : Laren Alamat : Laren

2. Keluhan utama

Ibu mangatakan anaknya panas sejak kemarin sore disertai batuk dan pilek

3. Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan anaknya panas dan pernah mengalaminya 3 bulan yang

lalu tapi disertai batuk dan pilek.

4. Riwayat penyakit keluarga

Ibu magatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

menular seperti TBC, hepatitis dan tidak ada yang menderita penyakit

menurun seperti DM, asma, hipertensi, jantung.

Page 10: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Suami

ke

Uk Jenis

persalianan

Penolong BB/PB Umur

sekarang

Meneteki Riwayat

KB

1 39/ 40

mgg

spontan bidan 3100

gram/ 48

cm

2 th 2 th Suntik

1

bulan

6. Pola kebiasaan sehari-hari

a.Pola nutrisi

Ibu mengatakan anaknya makan 3x/hari denhan bubur tim. Diberi

daging dan sayur. Minum susu ± 5-6 botol/hari dan kadang masih

menetek. Tapi sejak sakit sulit makan.

b.Pola istirahat

Ibu mangatakan dalam beberapa hari ini anaknya sulit tidur karena

panas.

c.Pola eleminasi

Ibu mengatakan anaknya BAB 2x/hari

BAK 5-6x/hari

d.Pola personal hygien

Ibu mengatakn memandikan anaknya 2/hari dan mengganti baju

2x/hari. Namun dalam 2 hari ini ibu hanya menyeka anaknya dengan

waslap air hangat.

B. Data objektif

1)Pemeriksaan umum

Keadaan umum : lemah

TTV : - suhu : 38, 7 C

- Nadi : 90 x / menit

- Pernafasan : 38 x / menit

- BB : 15 kg

Page 11: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

2)Pemeriksaan fisik

a.Kepala : bersih, tidak ada benjolan, rambut hitam.

b. Muka : Tidak sembab

c. Mata : Tidak ada kotoran, konjungtiva tidak

Anemis, sklera tidak ikterus

d. Telinga : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada

pendarahan.

e. Mulut : Tidak ada stomatitis

f. Hidung : Ada lendir encer

e. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak

ada pembesaran vena jugularis.

h. Dada : Simetris,tidak ada retraksi dad.

i. Perut : Tidak kembung.

j. Punggung : Simetris, tidak ada spinabifida.

k. Ektrimitas : Tidak ada syndaktili, tidak ada polodaktili.

l. Genetalia : Bersih.

m. Anus : Tidak ada atresia ani.

II. IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA

Tgl/jam Data dasar Diagnosa/masalah

17-01-

2009

Jam :

09.05

DS : Ibu mengatakan anaknya

mengalami batuk pilek ± 2

hari dan panas sejak

kemarin sore.

DO : KU lemah

TTV : Suhu : 38,8 C

Nadi : 90 x / menit

RR : 38 x / menit

Anak dengan demam

III. DIAGNOSA PETENSIAL

Potensial terjadinya kejang

Potensial terjadinya dehidrasi

Page 12: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

KIE pada ibu dan suami :

- Lakukan pengompresan dengan air hangat untuk menurunkan suhu tubuh

V. INTERVENSI

Diagnosa : Anak dengan demam

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 15 menit

diharapkan dapat mengurangi kecemasan oarang tua

dan keadaan anak membaik serta tidak terjadi

komplikasi.

Kriteria : 1. Kecemasan ibu berkurang

2. KU anak membaik

3. TTV dalam batas normal

- Suhu : 36,5C – 37,5C

- Nadi : 120 – 160x/menit

- RR : 30 -60 x/menit

Tgl/jam Intervensi Rasional

17-01-

2009

Jam :

09.10

1. Lakukan pendekatan

terapeutik pada ibu dan

anaknya

2.Jelaskan hasil pemeriksaan

pada ibu

3.Anjurkan ibu untuk

mengompres anaknya

dengan air hangat

1. Dengan melakukan

pendekatan terapeutik pada

ibu dan anaknya diharapkan

terjalin kerjasama dan rasa

percaya diri dan anaknya

2.Dengan menjelaskan hasil

pemeriksaan pada ibu

diharapkan ibu dapat

mengetahui keadaan anaknya

3.Dengan menganjurkan ibu

untuk mengompres anaknya

dengan air hangat diharapkan

memepercepat proses

penurunan panas.

Page 13: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

4.Anjurkan ibu untuk

memberikan banyak minum

5.Berikan terapi obat-obatan.

4.Dengan menganjurkan ibu

untuk memberikan anaknya

banyak minum diharapkan

untuk mrncegah terjadinyan

dehidrasi karena banyak

kehilangan cairan lewat

keringat.

5.Dengan memberikan terapi

obat-obatan maka dapat

mempercepat proses

menyembuhan anak.

VI. IMPLEMENTASI

Diagnosa : Anak dengan demam

1. menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

2. Menganjurkan ibu untuk mengompres anaknya dengan air hangat

untuk mempercepat penurunan suhu tubuh.

3. Menganjurakan ibu memberikan banyak minum untuk mrncegah

terjadinya dehidrasi

4. Memberikan terapi obat-obatan

- Amoxicilin 3x1

- Paracetamol 3x1

- CTM 3x1

- Asam Mefenamat 3x1

- GG 3x1

- Syrup Zemoxyl 3x1

Page 14: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

VII. EVALUASI

Tanggal : 17-01-2009 Jam : 09.15

S : Ibu mengatakan mengerti

Ibu dapat mengulang penjelasan petugas kesehatan

O : Ibu mangangguk

A : Anak dengan demam

P : Lanjutkan rencana

- Anjurkan ibu untuk meminumkan obat secara teratur

- Kembali 1 minggu lagi jika demam anak belum turun.

Page 15: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Demam merupakan reaksi alamiah dari tubuh manusia dalam usaha

melakukan perlawanan terhadap beragam penyakit yang masuk atau

berada didalam tubuh. Panas tinggi dari pada biasanya atau diatas suhu

normal. Banyak sekali faktor yang menyebabkan demam, biasanya setiap

penyebab demam menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Namun pada

umumnya demam yang diderita anak balita diikuti dengan perubahan

sikap dan sifat.

Perlakuan dan penanganan yang salah, lambat dan tidak tepat akan

mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tubuh

bulita, bahkan dapat membahayakan keselamatan jiwanya, karena itu

pengetahuan yang lengkap berkaitan dengan demam pada balita wajib di

awasi dengan baik oleh para orangtua.

4.2 SARAN

a.Bagi pasien

Untuk mencapai keberhasilan dalam asuhan kebidanan pada anak

sakit, maka ia di perlukan kerja sama yang baik untuk memecahkan

masalah yang timbul.

b.Bagi petugas

Untuk meningkatkan kemampuan dsn keterampilan dengan

meningkatkan peran bidan dalam tugasnya sebagai pelaksana

pelayanan pada asuhan kebidanan pada anak sakit.

c.Bagi pendidikan

Untuk memperhatikan penulis pada saat penulisan agar tersusun

sebuah tugas atau makalah yang baik dan benar.

Page 16: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

DAFTAR PUSTAKA

Widjaja.2001, Mencegah dan Mengatasi Demam pada Balita. Jakarta :

Kawan Pustaka

Ahmad.2003. Kamus Lengkap Kedokteran. Surabaya : Gitamedia Press

Wahab, Samik.1999. Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta : EGC

Page 17: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

ASUHAN KEBIDANANPADA An. “L “UMUR 2 TAHUN

DENGAN FEBRISDI BPS DIANA ERNAWATI - LAMONGAN

Disusun Oleh :

PURNAWATI EKA LESTARI

06.30.111

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

ARTHA BODHI ISWARA

SURABAYA

2009

Page 18: ANAK SAKIT ( FEBRIS )

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

hidayah-Nya yang dilimpahkan,sehingga penyusun dapat menyelesaikan asuhan

kebidanan selama praktik klinik di BPS Diana Ernawati Lamongan

Penyusunan asuhan kebidanan ini merupakan tugas berstruktur di

Akademi Kebidanan STIKES ABI Surabaya untuk memenuhi target yang telah

ditetapkan.Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak

yang telah membantu dalam penyusunan asuhan kebidanan ini,terutama:

1. dr. Harjono, AFK, AKK selaku ketua STIKES ABI Surabaya

2. Lia Hartantai, SST selaku KAJUR Prodi DIII Kebidanan STIKES ABI

Surabaya

3. Wulan Diana, SST selaku wali kelas semester V DIII Kebidanan STIKES ABI

Surabaya

4. Bid. Diana Ernawati selaku pembimbing praktik di BPS DIANA E Lamongan

5. Partinah, Amd Keb selaku pembimbing akademik Prodi DIII Kebidanan

STIKES ABI Surabaya

6. Dan berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian asuhan

kebidanan ini

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat

dalam penyusunan asuhan kebidanan ini.Untuk itu penyusun mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi peningkatan

penyusunan asuhan kebidanan selanjutnya.

Lamongan, 17 Januari 2009

Penyusun