kasus emergency medicine

4

Click here to load reader

Upload: nurul-widya-effrani

Post on 06-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kasus emergency medicine

8/18/2019 kasus emergency medicine

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-emergency-medicine 1/4

Emergency medicine

 Tugas mata blok 29

Dian nurul hikmah

102012292

1. Glukoma akut

glaukoma primer sudut tertutup akut

riwayat klinis :

nyeri pada mata yang mendapat serangan yang berlangsung beberapa jam dan hilang setelah

tidur sebentar.

gejala kekaburan penglihatan mendadak yang disertai dengan nyeri hebat

rasa pegal di sekitar mata

mata menunjukkan tanda-tanda kongestif (peradangan) dengan kelopak mata bengkak 

mata merah

melihat lingkaran-lingkaran berwarna seperti pelangi di sekitar sinar lampu (halo)

mual dan muntah. 

Selain itu perlu ditanyakan faktor presipitasi serangan akut seperti pemakaian obat yang

 berfungsi melebarkan pupil (simpatomimetik, antikolinergik), berdiam lama di tempat yang

kurang terang atau gelap dan berhubungan dengan emosional.  

B. Pemeriksaan penunjang

1. Tonometri Schiotz 

 Pada glaukoma akut dapat mencapai 40-80 mmHg.10

2. Funduskopi

Papil saraf optik menunjukkan penggaungan dan atrofi Sehingga cup disk ratio

membesar (N = 0!4"! namun pemeriksaan ini sukar dilakukan karena terdapat kekeruhan

media penglihatan.

3. Slit-lamp -   #on$ungti%a bulbi& hiperemia kongesti'! kemotis dengan in$eksi silier!in$eksi

kon$ungti%a! in$eksi epislera.

-   #ornea& edema dengan %esikel epithelial dan penebalan struma! keruh!insensiti' 

karena tekanan pada sara' kornea.-   ilik mata depan& dangkal dengan kontak iridokorneal peri'er. )laredan sel akuos

dapat dilihat setelah edem kornea dapat dikurangi.

Page 2: kasus emergency medicine

8/18/2019 kasus emergency medicine

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-emergency-medicine 2/4

-   *ris& gambaran corak bergaris tak n+ata karena edema! ber,arnakelabu! dilatasi

 pembuluh darah iris.-   Pupil& o%al %ertikal! tetap pada posisi semi-dilatasi! kadang-kadang didapatmidriasis

 +ang total! ,arna kehi$auan! tidak ada reaksi terhadap caha+a danakomodasi.4!10

4. Gonioskopi Pemeriksaan gonioskopi adalah tindakan untuk melihat sudut bilik mata dengan

 goniolens. onioskopi adalah suatu cara untuk melihat langsung keadaan patologik 

 sudut bilik mata! $uga untuk melihat hal-hal +ang terdapat pada sudut bilik mata seperti

benda asing. engan gonioskopi dapat ditentukan klasi'ikasi glaukoma penderita

apakah glaukoma terbuka atau glaukoma sudut tertutup dan mungkin dapat 

menerangkan pen+ebab suatu glaukoma sekunder.   Pemeriksaan gonioskopi ditunda

 sampai edem kornea berkurang! salah satun+a dengan obat +ang dapat menurunkan

tekanan intraocular! misaln+a dengan gliserin topical atau saline hipertonik salap mata.

 P ada waktu tekanan intaokuler tinggi, sudut bilik mata depan tertutup, sedang pada waktu

tensi intraokuler normal sudutnya sempit. Bila serangan dapat dihentikan maka sesudah

! jam, biasanya sudut bilik mata depan terbuka kembali, tetapi masih sempit. "alau

terjadi serangan yang berlangsung lebih dari ! jam, maka akan timbul perlengketan

antara iris bagian pinggir dengan trabekula (goniosinekhia, sinekhia anterior   perifer).!,#,$%

VI. DIAGNOSA BANDING

$. iritis akut

. konjungti&itis akut.

VII. PNA!A"A#SAAN

'laukoma sudut tertutp akut (glaukoma akut) merupakan suatu kegawatdaruratan oftalmologik.

erapi pada awalnya ditujukan untuk menurunkan tekanan intraokular.

1.  Terapi medikamentosa

 Penatalaksanaan laukoma sudut tertutup terdiri dari mengurangi tekananintra okular!menekan in'lamasi! dan pemulihan sudut tertutup.

1.1.Agen osmotic

/ liserin osis e'ekti' 1-1! grkg dalam 02 cairan.

/ 3anitol

 osis 1- gramkg dalam 02 cairan.

Page 3: kasus emergency medicine

8/18/2019 kasus emergency medicine

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-emergency-medicine 3/4

/ 5reum intra%ena

 osis 1-1! gkg i.%.

1.2.Karbonik Anhidrase Inhibitor

 3engurangi produksi akuos humor dengan menghambat karbonik anhidrasedi badan siliar sehingga mengurangi 6*7 secara cepat 

/ seta9olamidedosis a,al 00 mg *: +ang diikuti dengan 0 mg per oral setiap 4 $am sesudah keluhan

enek hilang.

/3etha9olamide& osis 0-100 mg p.o. atau ; kali sehari ( total tidak lebih dari

<00mghari"

/ or9olamide

 erbeda dengan obat-obat +ang lebih tua! or9olamide sanggup menerobos kedalam

mata dengan aplikasi topical.

/ ichlorphenamide osis a,al 100-00mg per oral! diikuti 100 mg setiap 1 $am sampai tercapairespons

 +ang diinginkan. osis pemeliharaan (maintenance" +ang biasa untuk glaukoma adalah

-0 mg ; atau 4 hari. osis harian total tidak melebihi ;00mg./ rin9olamide

1.3. Miotik kuat !arasimpatomimetik"

  Pilokarpin 2 atau 42& setiap 1 menit sampai 4 kali pemberian sebagaiinisial terapi.

6idak e'ekti' pada serangan +ang sudah lebih dari 1- $am..

1.#. $eta blocker 

 eker$a dengan cara mengurangi produksi akuos humor.

/ >e%obunolol 0!2! 0!2

/ etaolol H?l/ 6imolol maleat

 3erupakan beta bloker tetes mata nonselekti'. Sebagai inisial terapi dapat diberikan

kali dengan inter%al setiap 0 menit dan dapat diulang dalam 4! 8 dan1 $am kemudian.

6ersedia dalam bentuk tetes mata dengan kadar 0!2! 0!2dan 0!<82.

1.%.Alpha adrenergic agonist 

/ rimonidine

/ praclonidine 0!2! 12

1.&.Analog !rostaglandin

  >atanoprost 0!002

Page 4: kasus emergency medicine

8/18/2019 kasus emergency medicine

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-emergency-medicine 4/4

 osis 1 tetes hari. 6ersedia dalam bentuk tetes mata dengan kadar 0!002! dan

 $ugadikombinasi dengan 6imolol maleate. 

1.'.Kortikosteroid Topikal 

*setasolamid #%% mg i&, dilanjutkan #% mg tablet setiap ! jam sesudah keluhan enek 

hilang. +apat juga diberikan manitol $,#- gkgBB dalam larutan %.