kurikulum fk usu 2009ocw.usu.ac.id/course/download/1110000130-emergency-medicine/em... · kurikulum...
TRANSCRIPT
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
1
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Secara klinis kegawatan merupakan suatu keadaan dimana seseorang berada dalam keadaan kritis dan jika tidak dilakukan suatu usaha atau tindakan akan menyebabkan kematian. Misi dari emergency medicine meliputi evaluasi, tatalaksana, pengobatan dan pencegahan penyakit dan cedera yang tidak diharapkan.
Perawatan gawat darurat (emergency) senantiasa berkembang. Berbagai teknik mutakhir telah dilakukan untuk meningkatkan ketahanan hidup (survival rate), dan pemahaman fisiologi yang lebih baik telah membawa pada pengobatan yang baru dan lebih baik.
Kegawatan membutuhkan pemikiran dan tindakan yang cepat dan luas. Setiap dokter umum harus terlatih dan siap secara intelektual maupun emosi untuk berhadapan dengan setiap kegawatan. Dalam blok emergency mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mampu menghadapi kegawatan. Mahasiswa diharapkan akan memiliki kepekaan terhadap keadaan krisis (sense of crisis) sehingga mampu mengenali kegawatan dan segera memberikan tindakan yang tepat.
Blok Emergency Medicine ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) minggu.
Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menilai pasien kritis, melakukan tindakan pendahuluan dan merujuk ke konsultan/ institusi yang sesuai.
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
2
II. PRASYARAT MAHASISWABlok Emergency Medicine ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar ilmu kedokteran.
III. TUJUAN
TUJUAN MODUL
Tujuan umumMelalui blok Emergency Medicine ini mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yangharus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu:1. Komunikasi efektif2. Keterampilan klinik dasar3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran4. Pengelolaan masalah kesehatan5. Pengelolaan informasi6. Mawas diri dan pengembangan diri7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
Tujuan khususSetelah menyelesaikan Blok Emergency Medicine ini mahasiswa diharapkan mampu:1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya
mengelola pasien dengan masalah kegawatdaruratan dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah gawat darurat.
2. melakukan penilaian dan pemeriksaan fisik yang lengkap dengan teknik yang tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien gawat darurat dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik.
4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya.
5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah gawat darurat dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya.
6. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
7. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah-masalah kegawatdaruratan.
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
3
TUJUAN MAHASISWA
Sasaran pembelajaran terminalBila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik masalh kegawatdaruratan, mahasiswa tahap II yang telah menjalani blok Emergency Medicine mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.
Sasaran pembelajaran penunjang
Setelah menyelesaikan blok Emergency Medicine, maka:1. Apabila diberi data sekunder tentang masalah kegawatdaruratan, mahasiswa mampu:
a. Mengidentifikasi masalah kegawatdaruratan pasien. b. Menjelaskan prioritas tindakan yang harus segera dilakukan dalam mengatasi
masalah pasien gawat darurat. c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme sebagai dasar ilmiah untuk melakukan
tindakan.d. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan pada pasien gawat darurat
(farmakodinamik dan farmakokinetik) sebagai terapi pendahuluan.e. Menyusun rencana untuk rujukan yang sesuai dengan masalah pasien.f. Menjelaskan prognosis dari masalah kegawatdaruratan beserta alasan yang
mendasarinya. g. Melakukan analisis etik pada masalah kegawatdaruratan pasien.h. Menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi pada masalah kegawatdaruratan pasien
serta rencana penanggulangannya.
2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan masalah gawat darurat, mahasiswa mampu: a. Melakukan keterampilan komunikasi efektif dalam menyampaikan berita buruk
(breaking bad news).b. Melakukan penilaian awal (initial assessment) pada kasus gawat darurat. c. Menetapkan masalah kegawatdaruratan untuk melakukan tindakan penyelamatan.d. Melakukan tindakan pendahuluan sesuai dengan masalah kegawatdaruratan yang
ada pada pasien. e. Menentukan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menegakkan
diagnosa. f. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang pasien dengan masalah gawat
darurat.g. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. h. Menyusun rencana tatalaksana masalah pasien gawat darurat secara
komprehensif termasuk rencana rujukan.
3. Bila diberi data masalah gawat darurat dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu: a. Menentukan besarnya masalah kegawatdaruratan dalam masyarakat. b. Menentukan faktor penyebab/risiko masalah kegawatdaruratan dalam masyarakat
dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan masalah yang didapat. c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi pada
masalah kegawatdaruratan di masyarakat..
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
4
IV. LINGKUP BAHASAN
OUTLINE PERKULIAHANPokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu
Pendahuluan Pengenalan Blok Emergency Medicine
IT-MEU EM-F 1*50”
Lingkup Bahasan – 1: Initial assessment and management of emergency cases
PRIMARY SURVEY ASSESSMENT
1. Preparation: - Prehospital phase - Inhospital phase2. Triage decision scheme3. Primary Survey: A – Airway maintenance B – Breathing &
ventilation C – Circulation with
Haemorrhage control D – Disability: Neurologic
status E – Exposure/
Environmental control 4. Rescucitation5. Adjuncts to Primary
Survey and Rescucitation:- ECG monitoring- Urinary and gastric
chateters - Monitoring- X-ray and diagnostic
studies (Chest, pelvis, C-spine, abdominal USG)
6. Consider need for patient transfer
Anestesiologi & Reanimasi
EM-K1 1*50”
SECONDARY SURVEY
ASSESSMENT
A. TOTAL PATIENT EVALUATION: Physical Examination and History1. Head and skull2. Maxillofacial3. Neck4. Chest5. Abdomen6. Perineum/ rectum/
vagina7. Musculoskeletal8. Complete neurologic
examinationB. REEVALUATIONC. ADJUNCTS TO
SECONDARY SURVEY D. DEFINITIVE CAREE. TRANSFER
Anestesiologi & Reanimasi
EM-K2 1*50”
RECORDS AND LEGAL
CONCIDERATIONS
- Records- Consent for treatment- Forensic evidence- Ethical principles, values
and rules- Ethical dilemmas
Futile Care Advance Directives Explain Do-Not-
Forensik EM-K3 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
5
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktuattempt-resusustion orders
Surrogate Decision makers
- Using ethic at the bedside
AIRWAY- Problem recognition - Objective signs – Airway
obstruction
Anestesiologi & Reanimasi
EM-K4 1*50”
VENTILATION- Problem recognition- Objective signs –
Inadequate Ventilation
MANAGEMENT
- Airway maintenance technique
- Definitive Airway- Airway decision scheme- Oxygenation - Crycothyroidotomy
AIRWAY PROBLEMS DUE TO
ENVIRONMENT
- Pengaruh tekanan tinggi udara lingkungan (Hiperbarik) pada berbagai sistem tubuh
- Pengaruh tekanan rendah udara lingkungan (Hipobarik) pada berbagai sistem tubuh
- Masalah Fisiologi pada ketinggian (High Altitude)
- Efek Tekanan Parsial Gas tinggi pada Tubuh (N2, O2 & Co2)
Fisiologi EM-K5 1*50”
CPR OF ADULT
- Basic life support Anestesiologi & Reanimasi
EM-K6 1*50”
- Advanced life support Kardiologi EM-K7 1*50”
CPR OF CHILDREN AND NEONATUS
- Basic life support IKA EM-K8 1*50”
- Advanced life support IKA EM-K9 1*50”
INITIAL PATIENT ASSESSMENT
PRIOR KNOWLEDGE:- Basic cardiac physiology- Blood loss
pathophysiology
INITIAL PATIENT ASSESSMENT:- Recognition of shock - Clinical differentiation of
ethiology of shock:1. Hemmorrhagic shock 2. Non hemorrhagic shock
a. Cardiogenic shockb. Tension
pneumothorax
Anestesiologi & Reanimasi
EM-K10 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
6
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktuc. Neurogenic shockd. Septic shock e. Anaphylactic shock
INITIAL MANAGEMENT OF HEMORRHAGIC
SHOCK
HEMORRHAGIC SHOCK IN THE INJURED PATIENT:- Definition of hemorrhage - Direct effects of
hemorrhage- Fluid changes secondary
to soft tissue injury
INITIAL MANAGEMENT OF HEMORRHAGIC SHOCK:A. Physical examination:
1. Airway and breathing2. Circulation –
hemorrhage control3. Disability – Neurologic
examination4. Exposure – complete
examination5. Gastric dilatation –
decompression 6. Urinary catheter
insertion B. Vascular access lines C. INITIAL FLUID
THERAPY
Anestesiologi & Reanimasi
EM-K11 1*50”
EVALUATION OF FLUID RESUSCITATION AND ORGAN PERFUSION
EVALUATION OF FLUID RESUSCITATION AND ORGAN PERFUSION A. GeneralB. Urinary output C. Acid/ Base balanceTHERAPEUTIC DECISIONS BASED ON RESPONSE TO INITIAL FLUID RESUSCITATION:A. Rapid responseB. Transient responseC. Minimal or no responseBLOOD REPLACEMENT A. Packed red blood cells vs.
Whole blood therapyB. Crossmatched, Type
specific, and Type O blood
C. Warming fluids – plasma and crystalloid
D. AutotransfusionE. CoagulopathyF. Calcium administration
Anestesiologi & Reanimasi
EM-K12 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
7
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu
SPECIAL CONSIDERATIONS IN THE DIAGNOSIS AND TREATMENT
OF SHOCK
SPECIAL CONSIDERATIONS IN THE DIAGNOSIS AND TREATMENT OF SHOCK :- Equating blood pressure
with cardiac output- Age- Athletes- Pregnancy- Medications - Hypothermia- Pace maker
REASSESSING PATIENT RESPONSE AND AVOIDING COMPLICATIONS:- Continued hemorrhage - Fluid overload and CVP
monitoring- Recognition of other
problems
Kardiologi EM-K13 1*50”
SHOCK IN NEONATUS AND
PEDIATRICS
INITIAL ASSESSMENT:- Recognition of shock - Clinical differentiation of
ethiology of shock
INITIAL MANAGEMENTEVALUATION
IKA EM-K14EM-K15
2*50”
PHARMACOLOGY IN EMERGENCY
CASES/ CRITICAL ILLNESS
Management of drugwithdrawal
Farmakologi EM-K16 1*50”
Pharmacologic Therapy for emergency cases
HEAD TRAUMA
PRIOR KNOWLEDGE:- Anatomy (Scalp, Skull,
Meninges, Brain, Cerebrospinal fluid, Tentorium)
- Physiology (intracranial pressure, Monro-Kellie Doctrine, Cerebral perfusion pressure, Cerebral blood flow)
CLASSIFICATION:- Mechanism of injury- Severity of injury (GCS
Score)- Morphology of injury
Bedah Saraf EM-K17 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
8
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu
MANAGEMENT OF MILD HEAD INJURY
- Definition - History- General examination to
exclude systemic injuries - Limited neurologic
examination
Bedah Saraf EM-K18 1*50”
MANAGEMENT OF MODERATE HEAD
INJURY
- Definition - Initial examination- After admission
MANAGEMENT OF SEVERE HEAD
INJURY
A. INITIAL MANAGEMENT OF SEVERE HEAD INJURY – PRIMARY SURVEY AND RESUSCITATION:- Airway and breathing- Circulation
B. SECONDARY SURVEYC. NEUROLOGIC D. DIAGNOSTICS
PROCEDURES
MEDICAL THERAPIES FOR
HEAD INJURY
- Intravenous Fluids- Hyperventilation- Mannitol- Furosemide- Steroids- Barbiturates- Anticonvulsants
Neurology emergencies
- Nyeri kepala status Migren
- Gangguan saraf tepi- Status Epileptikus- Gangguan medulla
spinalis- Hipokalemi periodic
paralisis- Crisis Myastenia
Neurologi EM-K19 1*50”
PRIMARY SURVEY: LIFE THREATENING
INJURIES
A. AirwayB. Breathing, recognized:
1. Tension pneumothorax2. Open penumothorax
(“sucking chest wound”)3. Flail chest4. Massive hemothorax
C. Circulation, recognized: 1. Massive hemothorax 2. Cardiac tamponade
Bedah Thorax EM-K20 1*50”
SECONDARYSURVEY:
LIFE THREATENING CHEST INJURIES
Eight lethal injuries are considered:1. Simple pneumothorax2. Hemothorax3. Pulmonary contusion4. Tracheobronchial tree
injuries5. Blunt cardiac injury6. Traumatic aortic disruption7. Traumatic diaphragmatic
injury8. Mediastinal traversing
wounds
Bedah Thorax EM-K21 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
9
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu
MANAGEMENT OF THORACIC TRAUMA
- Thoracic needle decompression
- Chest tube insertion- Pericardiocentesis
Pulmonary emergencies:
- Batuk darah- Gagal nafas- Kegawatdaruratan
respirasi (eksaserbasi) pada Asma dan PPOK
- Sepsis dengan Syok dan gagal nafas
- Pneumothorax- Atelektasis- Emboli paru- Edema paru- Near drowning- Corpus Alienum- Efusi Pleura Masif- Aspirasi gas yang
berbahaya/racun/kebakaran
- ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)
Paru EM-K22 1*50”
Cardiovascular emergencies
- Cardiac arrest- Cardiogenic pulmonary
oedema- Acute Coronary Syndrome
Kardiologi EM-K23 1*50”
INTRODUCTION
PRIOR KNOWLEDGE:EXTERNAL ANATOMY OF THE ABDOMEN:- Anterior abdomen- Flank- BackINTERNAL ANATOMY OF THE ABDOMEN:- Peritoneal cavity- Pelvic cavity- Retroperitoneal space
Mechanism of injury:A. Blunt traumaB. Penetrating trauma
Bedah Digestive EM-K24 1*50”
INITIAL ASSESSMENT
A. HistoryB. Physical examination:
1. Inspection2. Auscultation3. Percussion4. Palpation5. Evaluation of
penetrating wounds6. Local exploration of
stab wounds7. Assessing pelvic
stability8. Peniel, perineal, and
rectal examination9. Vaginal examination10. Gluteal examination
C. Insertion: 1. Gastric tube 2. Urinary catheterD. Blood and urine samplingE. Diagnostic peritoneal
Bedah Digestive EM-K25 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
10
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu Lavage
SPECIAL DIAGNOSTIC
STUDIES in BLUNT TRAUMA
1. X-ray Studies 2. Diagnostic ultrasound3. Computed tomography
Radiologi EM-K26 1*50”
THE DIGESTIVE SYSTEM
EMERGENCIES
Akut abdomen:- Peritonitis- Ileus- Apendisitis
Perdarahan saluran cerna
Bedah Digestive EM-K27 1*50”
TOXICOLOGY - Anticholinergic syndrome- Physcho-pharmacologic
agents- Sedative hypnotic- The alcohol- Drugs abuse- Analgesic- Xanthines- Cardiac medications- Organophosphate- Toxic gases
IPD EM-K28 1*50”
Farmakologi EM-K29 1*50”
PRIMARY SURVEY AND RESUSCITATION
- Initial assessment - Control hemorrhage
Adjuncts to primary survey:1. Fracture immobilization2. X-rays
Bedah Orthopedi
EM-K30 1*50”
SECONDARY SURVEY
A. HISTORY1. Mechanism of injury2. Environment3. Preinjury status and
predisposing factors4. Prehospital
observations and care
B. PHYSICAL EXAMINATION1. Look and ask2. Feel3. Circulatory evaluation X-rays
Bedah Orthopedi
.
EM-K31 1*50”
POTENTIALLY LIFE-THREATENING
EXTREMITY INJURIES
A. Major Pelvic Disruption with Hemorrhage:1. Injury2. Assessment 3. Management
B. Major Arterial Hemorrhage 1. Injury2. Assessment 3. Management
C. Crush Syndrome1. Injury2. Assessment 3. Management
Bedah Orthopedi
EM-K32 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
11
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu
LIMB THREATENING INJURIES
A. Open Fractures and Joint Injuries1. Injury2. Assessment 3. Management
B. Vascular Injuries, including Traumatic Amputation1. History and
Assessment 2. Management
C. Compartment Syndrome1. Injury2. Assessment 3. Management
D. Neurologic Injury Secondary to Fracture Dislocation1. Injury2. Assessment 3. Management
Bedah Orthopedi
EM-K33 1*50”
OTHER EXTREMITY INJURIES
A. Contusions and Lacerations
B. Joint Injuries:1. Injury2. Assessment3. Management
C. Fractures:1. Injury2. Assessment 3. Management
PRINCIPLES OF IMMOBILIZATION
PAIN CONTROL
Bedah Orthopedi
EM-K34 1*50”
IMMEDIATE LIFE-SAVING MEASURES FOR BURN INJURIES
A. AirwayB. Stop the Burning ProcessC. Intravenous Lines
ASSESSING THE BURN PATIENT:1. History 2. Body Surface Area3. Depth of Burn
STABILIZING THE BURN PATIENT:1. Airway2. Breathing3. Circulating Blood Volume4. Physical Examination5. Flow Sheet6. Baseline Determinations
for the Major Burn Patient (Blood, X-Rays)
7. Circumferential Extermity Burns: Maintenance of Peripheral Circulation
8. Gastric Tube Insertion9. Narcotics, Analgesics,
and Sedatives
Bedah Plastik EM-K35EM-K36
2*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
12
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode Waktu10.Wound Care11.Antibiotics
SPECIAL BURN REQUIREMENTS:A. Chemical BurnsB. Electrical Burns
CRITERIA FOR TRANSFER
COLD INJURY: LOCAL TISSUE
PRIOR KNWLEDGE:- Mekanisme Pengaturan
suhu tubuh- Respon terhadap suhu
lingkungan yang panas (tinggi)
- Adaptasi terhadap suhu lingkungan yang panas (tinggi)
- Respon terhadap suhu lingkungan yang dingin (rendah)
- Adaptasi terhadap suhu lingkungan yang dingin (rendah)
A. Types1. Frostnip2. Frostbite3. Nonfreezing Injury
B. Management of Frostbite and Nonfreezing Cold Injuries
C. Local Wound Care of Frostbite
Fisiologi EM-K37 1*50”
COLD INJURY:SYSTEMIC HYPOTHERMIA
A. Signs of HypothermiaB. Management of
Hypothermia:1. Adhering to the
ABCDEs of resuscitation
2. Identifying the type and extent of cold injury
3. Measuring the patient’s core temperature
4. Initiating a patient-care flow sheet
5. Initiating rapid rewarming techniques
6. Determining the patient’s life or death status after rewarming
Anestesiologi & Reanimasi
EM-K38 1*50”
- Survival” di Pegunungan tanpa alat bantu
- “Survival” di Lautan tanpa alat bantu
- “Survival” di Padang pasir tanpa alat bantu
- Kemampuan tubuh bertahan (survival) terhadap lingkungan Pegunungan
- Kemampuan tubuh bertahan (survival) terhadap lingkungan Laut
- Kemampuan tubuh bertahan (survival) terhadap lingkungan Padang Pasir
Fisiologi EM-K39 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
13
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode WaktuINTRODUCTION Special considerations in
assessment and management of injured child:A. Size and ShapeB. SkeletonC. Surface AreaD. Psychologic StatusE. Long-term Effects F. Equipment
IKA EM-K40 1*50”
PRIMARY MANAGEMENT
AIRWAYBREATHINGCIRCULATION AND SHOCK
CHEST TRAUMAABDOMINAL TRAUMAHEAD TRAUMAMUSCULOSKELETAL TRAUMA
THE BATTERED, ABUSED CHILD
Cardiovascular emergency
Supraventricular tachycardia (SVT)
Atrial fibrillasi/flutter
Congestive heart failure(CHF)
Heart Tamponade
IKA EM-K41 1*50”
Respirology emergency
Life Threatening Asthma
Tension pneumothorax
IKA EM-K42 1*50”
Neurologic emergency
Acute convulsion
Status convulsivus
IKA EM-K43 1*50”
Metabolic emergency Hypoglycemia
Electrolyte disturbances and acid-base imbalance
IKA EM-K44 1*50”
Uremic encephalopathy
Crisis Hypertension
IKA EM-K45 1*50”
Renal and Genitourinary system emergencies
- Urinary tract infections- Male genitale problems- The dialysis patient- Urologic stone disease
Bedah Urologi EM-K46 1*50”
Endocrine emergencies:
- Coma Diabeticum - Alcoholic Ketoacidosis- Lactic acidosis- Thyroid crisis
Div. Endocrine-IPD
EM-K47 1*50”
Hematologic Emergencies
- Acquired bleeding disorders
- Hemophilia - Hemolytic anemia
Div . Hematologi dan Onkologi-IPD
EM-K48 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
14
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Departemen Kode WaktuOpthalmologic Emergencies
- Trauma Okuli- Hifema- Ulkus kornea- Glaukoma akut- Endophthalmitis- Ablasio Retina
Ilmu Kesehatan Mata
EM-K49 1*50”
ENT Emergencies - Otolaryngologic emergencies
- Nasal emergencies- Maxillofacial trauma
THT EM-K50 1*50”
Skin emergencies Allergic skin disease IKKK EM-K51 1*50”
Psychiatric Emergencies
- SkizofreniaPsikosis masa nifas
- Psikosis reaktif- Gangguan bipolar,
episode kini manik, dengan gejala psikotik
Psikiatri EM-K52 1*50”
PATIENT TRANSFER
DETERMINING THE NEED FOR PATIENT TRANSFER:- Interhospital transfer
criteria
TRANSFER RESPONSIBILITIES:A. Referring DoctorB. Receiving Doctor
MODES OF TRANSPORTATION
TRANSFER PROTOCOLS:A. Referring DoctorB. Information to
Transferring Personnel C. DocumentationD. Prior to TransferE. Management During
Transport
TRANSFER DATA
Anestesiologi& Reanimasi
EM-K53 1*50”
Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
Anestesiologi&Reanimasi/ PPK (Pusat Penanggulang-an Krisis) Depkes
EM-K54 1*50”
Sistem Pelayanan Gawat Darurat Bencana (SPGDB)
Anestesiologi&Reanimasi/ PPK (Pusat Penanggulang-an Krisis) Depkes
EM-K55 1*50”
Standar operasional Anestesiologi&Reanimasi/ PPK (Pusat Penanggulang-an Krisis) Depkes
EM-K56 1*50”
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
15
OUTLINE PROBLEM BASE LEARNING (PBL)
Pertemuan Tutorial (Diskusi Kelompok)
Tujuan Kode Tahapan Waktu
Pemicu 1 : Airway & SirkulasiProf. Hanafi
Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep penanganan gawat darurat sistem Airway dan Sirkulasi dalam penyelesaian masalah
EM-Pc.1-T1EM-Pc.1-T2
3 x 50 menit3 x 50 menit
Pleno Pemicu 1 Presentasi hasil diskusi pemicu dengan pakar terkait bidang ilmu yang digali dalam pemicu
EM-Pc.1-Pleno 3 x 50 menit
Pemicu 2 CNS. Dr. Kiking
Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep penanganan gawat darurat sistem persarafan dalam penyelesaian masalah
EM-Pc.2-T1EM-Pc.2-T2
3 x 50 menit3 x 50 menit
Pleno Pemicu 2 Presentasi hasil diskusi pemicu dengan pakar terkait bidang ilmu yang digali dalam pemicu
EM-Pc.2-Pleno 3 x 50 menit
Pemicu 3 Pediatrik Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep penanganan gawat darurat pediatrik dalam penyelesaian masalah
EM Pc.3-T1EM-Pc.3-T2
3 x 50 menit3 x 50 menit
Pleno Pemicu 3 Presentasi hasil diskusi pemicu dengan pakar terkait bidang ilmu yang digali dalam pemicu
EM -Pc.3-Pleno 3 x 50 menit
Pemicu 4 Pediatrik Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep penanganan gawat darurat pediatrik dalam penyelesaian masalah
EM-Pc.4-T1EM-Pc.4-T2
3 x 50 menit3 x 50 menit
Pleno Pemicu 4 Presentasi hasil diskusi pemicu dengan pakar terkait bidang ilmu yang digali dalam pemicu
EM-Pc.4-Pleno 3 x 50 menit
Pemicu 5 Disaster& TransportDr. Hasanul/ Dr. Soejat
Menjaring kemampuan mahasiswa mengintegrasikan konsep disaster managementdan sistem transport dalam penyelesaian masalah
EM-Pc.5-T1EM-Pc.5-T2
3 x 50 menit3 x 50 menit
Pleno Pemicu 5 Presentasi hasil diskusi pemicu dengan pakar terkait bidang ilmu yang digali dalam pemicu
EM-Pc.5-Pleno 3 x 50 menit
OUTLINE SKILLS LAB
Uraian Kegiatan Skills Lab Kode Tahapan
Jam Ruangan
Pemeriksaan fisik leher EM-SL1 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Perawatan neonatus normal dan APGAR core EM-SL2 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Perawatan dan penanganan neonatus dan asfiksia EM-SL3 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Aplikasi sistem Primary Survey ABCD pada penderita trauma
EM-SL4 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Airway Management EM-SL5 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Resusitasi Jantung Paru Otak (RJPO) EM-SL6 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Resusitasi Jantung Paru Otak (RJPO) EM-SL7 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Resusitasi cairan EM-SL8 3 x 50 menit Ruang skills Lab
GCS (Glasgow Coma Scale EM-SL9 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Cricotyroidotomy +Medical Escort EM-SL10 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
16
V. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG
COMMUNITY RESEARCH PROGRAM
Pokok Bahasan
Subpokok BahasanDept/
NarasumberWaktu
DISKUSI MASISWA
KEGIATAN PENYUSUNAN PROPOSAL
MINGGUVIII-X
SEMINAR PROPOSAL
(UJIAN)
PRESENTASI PROPOSAL
TIM PENGUJIMINGGUXI-XII
REVISI PROPOSAL
REVISI PROPOSALMINGGUXIII
MAHASISWA KE LAPANGAN
PENGUMPULAN DATA
MINGGU XII-XVI
COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM
Pokok Bahasan
MateriKode
TahapanWaktu
Toksikologi Industri
Toksikologi industri
CHOP4-K7 1* 50”
Faktor fisik di tempat kerja
Faktor fisik di tempat kerja
CHOP4-K8 1* 50”
Faal Kerja dan Ergonomi
Faal Kerja dan Ergonomi
CHOP4-K9 1* 50”
Gizi Kerja Gizi Kerja CHOP4-K10
1* 50”
Psikologi Industri
Psikologi Industri
CHOP4-K11
1* 50”
Manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja
Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
CHOP4-K12
1* 50”
Tenaga kerja Tenaga Kerja wanita dan anak
CHOP4-K13
1* 50”
Promosi Kesehatan kerja
Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
CHOP4-K14
1* 50”
BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAM
BAHASA INDONESIA
Pokok Bahasan Kode Tahapan
Ragam Wacana Persuasi BHP-IND-K7
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP-IND-K8
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
17
Ragam Wacana Deskripsi BHP-IND-K9
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP-IND-K10
Ragam Wacana Narasi BHP-IND-K11
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP-IND-K12
Sistematika Karangan Ilmiah BHP-IND-K13
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP-IND-K14
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP-IND-K15
BAHASA INGGRIS
Pokok Bahasan Kode Tahapan
Writing a Paragraph in Chronological Order BHP-ENG-K7
Writing a Paragraph in Descriptive Form BHP-ENG-K8
Writing a Paragraph in Argumentative Form BHP-ENG-K9
Writing a Paragraph in Persuasive Form BHP-ENG-K10
Writing a Paragraph in Expository Form BHP-ENG-K11
General Review BHP-ENG-K12
Writing an Abstract BHP-ENG-K13
Writing an Essay of Three or Five Paragraph BHP-ENG-K14
Doing a Presentation Based on a Longer Outline BHP-ENG-K15
VI. REFERENSI
REFERENSI EMERGENCY MEDICINE
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
BEDAH Buku Ajar Bedah Sjamsu Hidajat FK-UI 2000Advance Trauma Life Support , Student Course Manual
American College of Surgeons
Chicago Il 19976th
Anestesiologi & Reanimasi
Clinical Anesthesiology
G. Edward Morgan20064th ed
Pharmacology & Physiology in Anesthetic Practice
Robert K. Stoelting20064th ed
Yao & Artusio's Anesthesiology Problem Oriented Patient Management
Fun-Sun F. Yao20035thed
Ilmu Kesehatan Anak
Rogers’ Textbook of Pediatric Intensive Care
David G. Nichols Lippincott Williams & Wilkins (LWW)
4th ed / 2008
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
18
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
Kumpulan Materi Pelatihan Resusitasi Pediatrik Tahap Lanjut
UKK Pediatrik Gawat Darurat
IDAI 2008
Pediatric Critical Care Fuhrman BP, Zimmerman J.
Elsevier 3rd ed / 2006
Buku Ajar Neurologi Anak
Taslim S. Soetomenggolo
IDAI 1999
Pediatric Neurology Principles & Practice
Kenneth Swaiman Mosby 4th ed / 2006
Child Neurology Menkes LWW 7th ed/ 2006
Pediatric Cardiology for Practitioners
Myung K. Park Mosby 5th ed / 2008
Kendig’s of The Respiratory Tract in Children
Victor Chernick Saunder’s Elsevier 7th ed / 2006
Pedoman Nasional Asma Anak
UKK Pulmonologi IDAI 2004
Neonatology: Management, procedures, on-call problems, disease, and drugs
Gomella TL, Cunningham, Eyal FG
Mc-Graw-Hill United States of America
5th ed/ 2004
Avery’s disease of the newborn
Taeusch HW, Ballard RA, Gleason C
Elsevier Saunders, Philadelphia
8th ed / 2005
Protokol Asuhan Neonatal / PONEK
DepKes RI, JNPK -KR
DepKes RI, JNPK -KR
2008
Kardiologi Buku Ajar Kardiologi Rilianto, L, dkk FK-UI 1996
Fisiologi Review of Medical Physiology
Ganong WF Mc Graw Hill 2001/ 21th
ed.Textbook of Medical Physiology
Guyton AC 2004/9th ed.
Human Physiology; From Cells to Systems
Sherwood L International Student Edition, Thomson-Brooks/Cole
2002/3th ed.
Fisiologi dan Patofisiologi Kardiovaskuler, Pernafasan & Ginjal,
Lttendl H. dkk 1994.
Farmakologi& Terapeutik
Melmon & Morelli’s Clinical Pharmacology,
Carruthers, S.G Hoffman, BB Melmon, K.L Niernberg, DW
MC Graw - Hill 2000 / 4 th
Manual ofPharmacology andTherapeutics
Brunton L, Parker K, Blumenthal D, Buxton I
Mc Graw – Hill Medicine
2008 / International Ed
Principles ofPharmacology
Golan D.E et al Lippincott, Williams & Walkins
2005
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
19
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
Neurologi Principles of Neurology
Victor M & Ropper A.H
Mc Graw Hill, New York
8th ed/ 2007
Clinical Neurology Graeme J.H & Joanna MW
Manson, London 1st ed/ 2008
Basic Neurology Gilroy J Mc Graw Hill, New York
3rd ed/ 2000
Current Diagnosis and Treatment
John C.M.B Mc Graw Hill, New York
2008
Spinal Cord Injury Michael E.S et al American Academy of Neurology, New York
2008
Konsensus NasionalDiagnostik Dan penatalaksanaan Nyeri Kepala .
Prof DR.dr. Hasan Sjahrir, SpS(K)
PERDOSSI, Jakarta
2005
Nyeri Kepala dan Vertigo
Prof DR.dr. Hasan Sjahrir, SpS(K),
Pustaka Cendikia Press,Yogyakarta
2008
Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma Spinal
Dr. Lyna Soertidewi, SpS(K), dkk
PERDOSSI, Jakarta
2006
Pedoman Tatalaksana Epilepsi
Harsono, Endang K, Suryani G
PERDOSSI, Jakarta
Edisi ketiga/ 2008
The Lancet, Handbook of treatment in Neurology
Graeme J.H Elsevier, Edinburg 2006
Ilmu Penyakit Mata. Ilmu Penyakit Mata. Ilyas, S. FK UI. Jakarta 1999Oftalmologi Umum. (Terjemah)
Vaughan, D. Widya Medika.Jakarta
2000
Kedaruratan dalam Ilmu Penyakit Mata
Ilyas, S. FK UI. Jakarta 2005
American academy of ophthalmology,
2006-2007
Ilmu Kedokteran Jiwa
Ilmu Kedokteran JIwa Darurat (Edisi Terjemahan)
Kaplan HI, Sadock BJ.
Widya Medik,Jakarta
1998
Dari A sampai Z Kedaruratan Psikiatrik dalam Praktek.
Kusuma W. Saputra L,
Professional Books, Jakarta
1997.
Catatan IlmuKedokteran Jiwa.
Maramis WF. Airlangga University Press, Surabaya
1980.
On Call Psychiatry. Bernstein CA, Ladds BJ, Maloney AS, Weiner ED.
Philadelphia: W.B.Saunders Company
1997.
Comperehensive Textbook of Psychiatry.
Slaby AE, Dubin WR, Baron DA. Dalam: Sadock BJ, Sadock VA, ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins,
Vol II. Edisi kedelapan. 2005. h. 2453-71.
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Andrew’s Disease of the Skin
Odom RB, James WD, Gerbes TG
WB Saunders Co 9th Ed.
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
20
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
Penyakit Kulit Dan Kelamin
Harahap M FKUI, Jakarta 2000, edisi 2
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Djuanda A, FKUI, Jakarta 2003, edisi 3
Ilmu Penyakit Dalam Williams Textbook of Endocrinogy
Larsen 10thed., 2003
Oxford Textbook ofMedicine
4th edition .March 2003
Bioetika Bioetik dan Hukum Kedokteran, Budi
Sampurna, Zulhasmar Syamsu, Tjetjep Dwija Siswaja,
Pustaka Dwipar, Yakarta Timar,
- 2005
VII. METODE PEMBELAJARAN
KULIAH
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan emergency medicine sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks, dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan dari materi, dengan demikian kepada mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.
PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok emergency medicine.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep materi yang telah diberikan sebelumnya, mampu mengintegrasikannya dalam menyelesaikan masalah yang diberikan dalam pemicu, sehingga akan mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) mahasiswa, dan mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.
BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah.
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
21
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau informasi dari sumber terpercaya di internet.
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
SKILLS LAB.
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab. FK USU sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini), yang akan dibimbing oleh fasilitator.
VIII. SARANA & PRASARANA
RUANG KULIAHKuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester V/VI (untuk kelas A1 dan B1) dan Ruang Kuliah Semester V/VI (untuk kelas A2 dan B2).
RUANG DISKUSI/TUTORIALDiskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:
No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi1. A1 & B1 Ruang Diskusi Anatomi 12. A2 & B2 Ruang Diskusi Anatomi 23. A3 & B3 Ruang Diskusi Anatomi 34. A4 & B4 Ruang Diskusi Kimia 15. A5 & B5 Ruang Diskusi Kimia 26. A6 & B6 Ruang Diskusi Kimia 37. A7 & B7 Ruang Diskusi Kimia 48. A8 & B8 Ruang Diskusi Fisika 19. A9 & B9 Ruang Diskusi Fisika 210. A10 & B10 Ruang Diskusi Fisika 311. A11 & B11 Ruang Diskusi Fisika 412. A12 & B12 Ruang Diskusi Fisika 513. A13 & B13 Ruang Diskusi Fisika 614. A14 & B14 Ruang Diskusi Fisika 715. A15 & B15 Ruang Diskusi Fisika 8
Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Seminar.
SKILLS LAB.
Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang Skills Lab. FK USU sesuai dengan kelompok praktikum selama ini.
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
22
IX. EVALUASI
A. EVALUASI KEBERHASILAN BELAJAR MAHASISWA
Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan blok berupa Ujian Akhir Blok (Midterm). Kemudian pada akhir semester dilakukan Final Exam untuk masing-masing blok.
Nilai Blok diperoleh dari :1. Nilai ujian akhir blok (Midterm + PAQ) = 45%2. Nilai ujian akhir semester (Final exam) = 15%3. Nilai tutorial (proses + makalah) = 40% Total = 100%
EVALUASI MATA KULIAH
Syarat mengikuti ujian akhir blok, akhir semester dan remedial :- Menghadiri perkuliahan minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada semester
berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas.
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, kehadirannya dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir blok, akhir semesterdan remedial, sehingga mahasiswa tersebut wajib mengulang blok.
Bentuk evaluasi : Multi Disciplinary Examination (MDE) + ujian tertulis.Bobot Ujian Akhir Blok :
1. 25 % dari Midterm.2. 20 % dari PAQ.
EVALUASI TUTORIAL
Syarat mengikuti ujian akhir blok, akhir semester dan remedial :- Menghadiri diskusi kelompok (pertemuan tutorial) minimal 80% dari setiap kegiatan yang
terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas.- Menghadiri seluruh kegiatan pleno pakar (100%).
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, kehadirannya dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir blok, akhir semesterdan remedial, sehingga mahasiswa tersebut wajib mengulang blok.
Evaluasi Bentuk EvaluasiBobot
penilaianPelaksanaan
Proses tutorial
Lembar ceklis oleh Tutor di setiap pertemuan tutorial, terdiri dari: Knowledge mahasiswa pada saat
tutorial berlangsung : 12% Attitude mahasiswa pada saat tutorial
berlangsung : 8% Skill mahasiswa pada saat tutorial
berlangsung : 10%
30% Di setiap tutorial
Materi tutorial PAQ (Problem Analyse Questions) 20% Pada ujian akhir blokMateri tutorial Makalah individual 10% Pada akhir blok
EVALUASI PRAKTIKUM
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
23
Syarat mengikuti ujian akhir blok dan akhir semester :- Mahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan praktikum yang dijadwalkan (100%), dan
apabila tidak, harus menggantinya sesuai dengan peraturan fakultas/departemen yang berlaku.
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, kehadirannya dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir blok, akhir semesterdan remedial, sehingga mahasiswa tersebut wajib mengulang blok.Bentuk evaluasi :- Departemen meliputi quiz/responsi (bila ada), proses pelaksanaan praktikum dan
laporan/jurnal.- Materi praktikum diuji bersamaan dengan materi ujian midterm.
B. KETIDAKHADIRAN MAHASISWA
Alasan mahasisiwa tidak mengikuti proses pembelajaran (kuliah, praktikum, tutorial dan skills lab) yang dibenarkan adalah :a. Sakit (dengan melampirkan surat keterangan sakit oleh dokter yang telah disahkan).b. Terkena musibah (dengan melampirkan surat keterangan).c. Mendapat tugas dari fakultas atau universitas (dengan melampirkan surat keterangan).d. Atau alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan dan mendapat persetujuan dari
pihak berwenang (Pimpinan Fakultas).
Surat keterangan tersebut diserahkan kepada koordinator masing-masing kegiatan pembelajaran yang tidak diikuti dan pertinggal diserahkan kepada divisi assessment paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah ketidakhadiran, kecuali untuk alasan (d) paling lambat 2 (dua) hari sebelum ketidakhadiran.
KELULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN Mahasiswa dinyatakan lulus blok jika nilai rata-rata minimal 60.
SYARAT MENGIKUTI UJIAN REMEDIAL1. Mahasiswa yang mendapat nilai D dan E untuk setiap blok, berhak mengikuti ujian
remedial blok, yang dilaksanakan pada akhir semester berjalan. 2. Mahasiswa yang mendapat nilai C, C+, B atau B+ diperbolehkan untuk mengikuti
ujian remedial blok dengan ketentuan : *a. Mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi (IP) > 3,00 pada Semester
sebelumnya diperbolehkan mengikuti ujian remedial maksimal 3 (tiga) Blok.b. Mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi (IP) 2,50 – 2,99 pada Semester
sebelumnya diperbolehkan mengikuti ujian remedial maksimal 2 (dua) blok.3. Mahasiswa yang akan mengikuti remedial diwajibkan mendaftar kepada Sie
Pendidikan Fakultas Kedokteran setelah pengumuman nilai Blok terakhir dikeluarkan.
4. Mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk ikut ujian remedial tetapi tidak hadir ketika ujian tanpa alasan yang jelas, maka tidak dibenarkan lagi untuk mengikuti ujian remedial untuk Blok tersebut sampai akhir masa studi.
5. Bagi yang kalah blok dan telah mengikuti remedial dan tetap kalah, maka diharuskan mengulang keseluruhan blok.
6. Ujian remedial blok dilaksanakan pada minggu pertama setelah selesai ujian akhir semester.
Keterangan : * : Masih dalam wacana untuk mendapat persetujuan Pimpinan Fakultas.
X. DAFTAR NARASUMBER
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
24
No. Departemen Narasumber
1 Bedah Prof. dr. Hafas Hanafiah, Sp.B, Sp.OT(K)Prof.Gofar Sastro-diningrat, Sp.BS(K)Prof.DR. Adril, Sp.BS(K)Prof.dr.Nazar Sp.B.Sp.OTdr. Ronald Sitohang, Sp.BProf.Iskandar Japardi,Sp.BS(K)dr.Harry Sujatmiko, Sp.BTKVdr.Edi Sutrisno,Sp.BPdr.Frank Buchari, Sp.BPdr. Syahmirsa Warli, Sp.BUdr. Bungaran, Sp.BUdr.Marsal, Sp.BTKVProf.Bachtiar Surya, Sp.BDdr.Asrul, Sp.BDdr.Syahbudin, Sp.BDdr.Daniel, Sp.BSdr.Chairandi, Sp.B.Sp.OT. dr.Nino, Sp.B.Sp.OT.dr.RR Suzi Indharti, Sp.BSdr.Otman S, Sp.B.Sp.OT.dr. Emir Taris Pasaribu, Sp.B(K)Onk
2 Anestesiologi & Reanimasi
Prof. Achsanuddin Hanafie, Sp.An, KICdr. Soejat Harto, Sp.Andr. Hasanul Arifin, Sp.Andr. Nazaruddin Umar, Sp.An,KNAdr. Muhammad AR, Sp.Andr. Guido M Solihin, Sp.Andr. Asmin Lubis, Sp.Andr.Yutu Solihin, Sp.An, KAKVdr.Achyar H Nst, Sp.An.KAKV
3 Kardiologi dr. Nizam Akbar Sp.JP(K)dr.Refli Hasan, Sp.JP
4 Ilmu Penyakit Dalam dr.Armon Rahimi, Sp.PDdr.Josia, Sp.PDdr.Dharma Lindarto,Sp.PDdr.Mardianto, Sp.PDdr.Santi,Sp.PDdr.Dairion Gatot, Sp.PDdr.Savita Handayani, Sp.PDdr.Sugiarto Gani,Sp.PD
5 Forensik Prof. Amar Sing. Sp.FProf. Amri Amir, Sp.F
6 Ilmu Kesehatan Anak Prof.dr.H.Munar Lubis, Sp.A(K)
Prof.dr.H.Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A(K)
Prof.dr.H.Chairul Yoel,Sp.A(K)
dr. Emil Azlin, Sp.A
dr. Pertin Sianturi, Sp.A
Kurikulum FK USU 2009
Buku Panduan MahasiswaEmergency Medicine
25
No. Departemen Narasumber
dr. Bugis Mardina Lubis, Sp.A
dr. Beby Syofiani Hasibuan, M.Ked(Ped), Sp.A
dr. Rina A.C Saragih, M.Ked(Ped), Sp.A
dr. Gema Nazri Yanni, M.Ked(Ped), Sp.A
dr. Yunnie Trisnawati, M.Ked(Ped), Sp.A7 Kulit & Kelamin Prof.Dr.dr.Irma D.Roesyanto M, Sp.KK
dr. Imam Budi Putra, Sp.KKdr. Kristo A. Nababan Sp.KK
8 Paru dr. Fajrinur Syarani, Sp.Pdr.Parluhutan Siagian, Sp.P
9 Neurologi Prof.DR.dr. Hasan Sjahrir, SpS(K)dr. Rusli Dhanu Sp.S(K)dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.Sdr. Aldy S. Rambe, Sp.S
10 Psikiatri dr. Mustafa Mahmud Amin, Sp.KJdr. Evita, Sp.KJ
11 Farmakologi dr. Datten Bangun, MScProf.DR.dr.Aznan Lelo
12 Mata dr. Rodiah Rahmawaty Lubis, Sp.Mdr.Mashita Dewi, Sp.M
13 Fisiologi dr. Dedi Ardina, M.Kesdr. Eka Roina
14 Radiologi Prof. Abdul Rasyid, Sp.Rad(K),PhDdr.Evo Elidar Harahap, Sp.Rad
15 THT dr.T.Siti Hajar, Sp.THTdr.Asri Yudhistira, Sp.THT