kasus e-learning perkemihan
TRANSCRIPT
![Page 1: Kasus E-learning Perkemihan](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf915f550346f57b8cf452/html5/thumbnails/1.jpg)
Kasus CKD Stadium V : TN. N 56 tahun pada tanggal 1 Maret 2013 pasien mengeluh muncul benjolan dari
perut kiri atas dan terasa nyeri menetap sejak 3 hari yang lalu sehingga diperiksakan di RSUD Jombang. Pasien di rujuk di RSUD Dr. Soetomo tanggal 4 Maret 2013. Pada bulan November 2012 perut kiri atas px terdapat benjolan nyeri namun hilang timbul sampai ±3 bulan. Pada saat dikaji tanggal 15 Mei 2013 jam 07.00 pasien menyatakan kembung dan Nampak pucat. Pasien memiliki riwayat HT ± 3 tahun tidak terkontrol, pasien mempunyai kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman penambah stamina. S : 370C N : 80x/menit T : 160/80 mmHg RR : 18 x/menit. TB 161 cm, BB 50 kg, terdapat alat bantu berkemih (nefrostomi tube), produksi urin 100ml/jam, intake 1000cc(oral)+1500cc(parenteral). Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan albumin 2,7 g/dl, BUN 91mg/dl, kreatinin 6,3 mg/dl, kalium 5,3 mmol/l, natrium 142 mmol/l, klorida 105 mmol/l, GFR 12 ml/menit/1,73m2. Pasien didiagnosa mengalami CKD Stadium V + Batu Renal + UretronefrolitotomiDiagnosa Kerja :
- PNS D/S 11 Maret- RPG + Uretronefrolitotomi D 22 Maret
1. PengkajianIdentitasNama Pasien : Tn. NUmur : 56 TahunSuku/Bangsa : Jawa/IndonesiaAgama : IslamPendidikan : Tamat SLTA±Pekerjaan : Pegawai SwastaAlamat : JombangSumber Biaya : SKTM
Keluhan Utama : Px menyatakan kembung
Riwayat penyakit sekarang :Pada bulan November 2012 perut kiri atas px terdapat benjolan namun hilang
timbul sampai ±3 bulan. Tanggal 1 Maret 2013 muncul benjolan dari perut kiri atas dan terasa nyeri menetap selama 3 hari. Akhirnya px. Diperiksakan di RSUD Jombang dan akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo tanggal 4 Maret 2013. Px dilakukan PNS D/S tgl11 Maret, RPG + uretronefrolitotomi D tgl 22 Maret. Px masuk ruang bedah D
Riwayat Penyakit dahulu : HT ± 3 tahun tidak terkontrol
Riwayat alergi :Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, ataupun lainnya.
Riwayat Operasi :Pasien telah menjalani dua kali operasi yaitu tanggal 11 Maret 2013 PNS
Dekstra/Sinistra, tanggal 22 Maret 2013 RPG + uretronefrolitotomi.Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga yang mengalami sakit
![Page 2: Kasus E-learning Perkemihan](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf915f550346f57b8cf452/html5/thumbnails/2.jpg)
Perilaku yang mempengaruhi KesehatanPx suka mengkonsumsi minuman penambah staminaMerokok : 5-6 batang/hari ± 30 tahunObat : kapsul hemavitonOlahraga : tidak pernah
2. Pemeriksaan FisikTTV : S : 370C N : 80x/menit T : 160/80 mmHg RR : 18 x/menitKesadaran compos mentisB1 (Breath) : RR 18 x/menit, batuk (-): sekret (-), warna(-), konsistensi (-), penggunaan otot bantu nafas (-), PCH (-), irama nafas: teratur, friction rub (-), alat bantu nafas (-), trakeostomi (-)B2 (Blood) : TD: 160/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, nyeri dada (-), irama jantung: reguler, suara jantung: S1/S2 tunggal, ictus cordis: ICS 5, CRT 3 detik, akral: hangat kering merah, CVP (-)B3 (Brain) :Suhu 37oC, GCS: 456, pusing (-), pemeriksaan saraf kranial: N1-N12 normal, pupil isokor diameter 3mm-3mm, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus, istirahat/tidur 8-9 jam/hariB4 (Bladder) : Menggunakan alat bantu berkemih (nefrostomi tube) ukuran 20, urin ± 100 ml/jam warna kuning berkabut (protein urin)Intake Parenteral 1500cc Output urin : 2400cc Balance : 3000
Ora 1500cc + IWL : 560cc+ 3060 - 3000cc 3060cc Defisit : 60cc
B5 (Bowl) :TB : 161 cm BB: 59 kg IMT : 19, 28 Mulut kotor, mukosa keringAbdomen tegang, kembung, asites, tidak ada nyeri tekanPeristaltik : 3x/menitBAB : 2x/hari konsistensi lunak menggunakan pencaharDiet lunak, TKTPRG 2100 kkal/hariAnoreksia, porsi makan ¾ yang dihabiskan, Px nampak kurusB6 (Bone) :Px mengatakan lemas, px hanya terbaring & duduk sebentar belum jalan-jalanRisiko rendah dekubitus dengan nilai 15Kulit pasien pruritus dan sering menggaruk badannya
Sistem Endokrin : Tidak ditemukan masalah
Personal Hygiene dan KebiasaanPx diseka 1x sehari, tidak pernah keramas, tercium sedikit bau, tidak pernah gosok gigiMandi, ganti pakaian, keramas, memotong kuku dibantu seluruhnyaBerhias dibantu sebagian, makan mandiri
Pengkajian psikososial :Pasien menerima penyakitnya, ekspresi murung/diam, reaksi interaksi kooperatif, tidak mengalami gangguan konsep diri
![Page 3: Kasus E-learning Perkemihan](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf915f550346f57b8cf452/html5/thumbnails/3.jpg)
Pengakajian spiritual :Kebiasaan beribadah kadang-kadangTerapi :- Inj. Antrain bila nyeri/demam- Inj. OMZ 2x1- Inj. Metodoperamide bila mual/muntah- Ducolax tab 1-0-0- Cucorflat syrup 4 x CI- Diet lunak TKTPRG 2100 kkal/hari- Obat HT : Amilodipin 10 mg, ISDN 25 mg, Bisoprolol 0 - 2,5 – 0, ganti PNS D/S,
mobilisasi duduk/jalan
3. Pemeriksaan penunjang :
1. Darah Lengkap tanggal 29 April 2013
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan PersentasiWBCNEULYMMONOEOSBASORBCHGBHCTMCVMCHMCHCRDWPLTMPV
12,110,11,100,6450,2180,1004,4112,237,985,927,730,214,02666,61
10e3/ul
10e6/ulg/dl%FlPgg/dl%10e3/ulFl
3,70 - 10,11,63 - 6,961,09 - 2,99
0,240 - 0,7900,030 - 0,4400,00 - 0,0804,06 – 4,6912,9 – 14,237,7 – 53,781,1 – 96,027,0 – 31,231,8 – 35,411,5 – 14,5155 – 3666,90 – 10,6
tinggitingginormalnormalnormaltingginormalrendahnormalnormalnormalnormalnormalnormalrendah
AlbuminBUNCreatininKaliumNatriumKLorida
2,7916,35,3142105
g/dlmg/dlmg/dlmmol/lmmol/lmmol/l
3,4 – 5,07 – 18
0,6 – 1,33,5 – 5,1136 – 14598 – 107
rendahtinggitinggitingginormalnormal
2. Pemeriksaan BOF tanggal 21 januari 2013Hasil : suspek batu opaque ginjal kiri 1/3 proksimal ureter kanan kiri
3. USGHepatomegali non spesifik, HN berat bilateral (kiri lebih berat)
![Page 4: Kasus E-learning Perkemihan](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf915f550346f57b8cf452/html5/thumbnails/4.jpg)
4. Analisa Data
No Data EtiologiMasalah
Keperwatan1. Ds : klien mengatakan
kembungDO : A: TB 161 cm, BB 59 kg, IMT 19,28
B: Albumin 2.7 gr/dL, HGB: 12,2 gr/dL
C: Pasien kurus, mulut: kotor, membranmukosa: kering, abdomen tegang, kembung,asites, Peristalktik 3x/menit, BAB dengan pencahar
D: Dietlunak, diet TKTPRG 2100 kkal/hari, nafsumakanmenurun, pasienmenghabiskan3/4porsi makan
CKD
Asidosis metabolik
Peningkatan H+ dalam lambung
Kembung
Anoreksia
Nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
Nutrisi kurang dari kebutuhan
2. Ds : klien mengeluh gatal DO :
1. Kulit kering (xerosis) dan bersisik
2. Klien sering menggaruk badannya
3. Pruritus (+)
CKD Stadium V
Uremia
Reaksi kulit akibat proses
inflamasi
Pruritus uremik dan xerosis kulit
Kerusakan integritas kulit
Kerusakan integritas
kulit
3. DS: klien mengatakan lemas DO:
1. Klien hanya berbaring2. Klien hanya duduk
sebentar-sebentar3. Klien belum mau berjalan
CKD stadium V
Uremia
Penurunan konsentrasi, penurunan tenaga dan malaise
Hambatan mobilitas fisik
Hambatan mobilitas
fisik
4. DS: klien mengatakan tidak pernah keramas dan menggosok gigi semenjak masuk rumah sakitDO:
CKD stadium V
Uremia
Penurunan konsentrasi,
Defisit perawatan
diri
![Page 5: Kasus E-learning Perkemihan](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf915f550346f57b8cf452/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Klien tercium sedikit bau
2. Kemampuan untuk pemenuhan kebutuhan hampir semuanya dibantu
penurunan tenaga dan malaise
Ketidakmampuan dalam pemenuhan kebutuhan ADL
Defisit perawatan diri
5. DS: -DO: Klien menggunakan alat bantu nefrostomi tube ukuran 20, produksi urin ± 100 ml/jam dengan warna kuning berkakut, intake cairan oral ±1000cc/hari, parenteral 1500cc/hari,
CKD
Penggunaan nefrostomi tube
Port the entry kuman
Resiko tinggi infeksi
Risti infeksi
5. Diagnosa Keperawatan1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia.2. Kerusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik sekunder pengendapan
kalsium di kulit3. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan4. Defisit perawatan diri b.d ketidakmampuan dalam pemenuhan kebutuhan ADL5. Risiko infeksi b.d port de entry kuman sekunder pemasangan nefrotomi tube.
6. Intervensi Keperawatan1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia.
Tujuan : Nutrisi terpenuhi setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam
NOC NIC- Mual tidak ada- Nafsu makan bertambah dan
adekuat- Hb dan albumin dalam batas
normal
1. Mendiskusikan kebutuhan nutrisi klien dengan ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan kalori, tipe nutrisi yang dibutuhkan klien.
2. Makan porsi sedikit tapi sering3. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana pemenuhannya
4. Pembatasan diet yang tinggi natrium5. Meminimalkan faktor yang menyebabkan mual dan
muntah
2. Kerusakan integritas kulit b.d perubahan status metabolik sekunder pengendapan kalsium di kulitTujuan : Integritas kulit normal setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam
NOC NICa. Adanya perfusi jaringanb. Kulit bebas dari lesi jaringanc. Suhu, elastisitas, hidrasi,
1. Pantau karakteristik luka 2. Ajarkan pasien dan keluarga untuk perawatan luka
secara rutin
![Page 6: Kasus E-learning Perkemihan](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf915f550346f57b8cf452/html5/thumbnails/6.jpg)
pigmentasi, dan warna jaringan dalam rentang yang diharapkan
3. Bersihkan dan balut luka dengan menggunakan prinsip aseptik
4. Buang debris dan bekas plester yang merekat5. Lakukan perawatan pada tempat masuknya infuse,
jalur hickman, atau jalur vena sentral jika diperlukan6. Posisikan untuk menghindari ketegangan luka jika
diperlukan7. Konsultasikan pada ahli gizi tentang pemberian
makanan tingi protein, mineral, kalori dan vitamin8. Gunakan TENS untuk peningkatan proses
penyembuhan luka bila diperlukan9. Konsultasikan pada dokter tentang implementasi
pemberian makanan dan nutrisi secara enteral maupun parenteral untuk meningkatkan kemungkinan penyembuhan luka
3. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan Tujuan : pasien dapat melakukan mobilitas fisik secara maksimal setelah tindakan 2 x 24 jam
NOC NICa. Ambulasi : berjalanb. Tingkat mobilitas meningkatc. Pelaksanaan berpindah
1. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses perpindahan misalnya dari tempat tidur ke kursi
2. Ajarkan teknik ambulasi dan perpindahan yang aman
3. Instruksikan pasien untuk memperhatikan postur tubuh yang benar
4. Berikan pengamatan positif selama aktivitas5. Dukung latihan ROM aktif
4. Defisit perawatan diri b.d ketidakmampuan dalam pemenuhan kebutuhan ADLTujuan : pasien mampu melakukan mandi secara mandiri setelah tindakan 2 x 24 jam
NOC NICa. Mampu melakukan perawatan
diri : mandib. Mampu mempertahankan
hygiene.
1. Ajarkan pasien untuk perawatan rambut2. Fasilitasi bantuan perawatan diri : mandi, keramas,
gosok gigi3. Pantau peningkatan kemampuan untuk peningkatan
hygiene
5.Risiko infeksi b.d port de entry kuman sekonder pemasangan nefrotomi tube.Tujuan : infeksi tidak terjadi setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam
NOC NICa. Status imun pasien adekuatb. Secara konsisten menunjukkan
pengendalian risikoc. Menunjukkan hygiene pribadi
yang adekuat.
1. Pantau tanda atau gejala infeksi2. Pantau hasil laboratorium3. Ajarkan pasien cuci tangan yang benar4. Edukasi untuk menjaga hygiene sehingga
melindungi tubuh dari infeksi.