makalah anfis perkemihan

Upload: dedy-krisna

Post on 05-Jul-2018

265 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    1/19

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Anatomi dan Fisiologi Sisfem Perkemihan

    Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan

    darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan

    menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan

    oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih) (Speakman, 2008).

    Susunan sistem perkemihan terdiri dari a) dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin, b)

    dua ureter yang memba!a urin dari ginjal ke "esika urinaria (kandung kemih), #) satu

    "esika urinaria tempat urin dikumpulkan, dan d) satu uretra urin dikeluarkan dari "esika

    urinaria ($anahi, 20%0).

    Anatomi Saluran Kemih

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    2/19

    %. &injal ('en)

    &injal terletak pada dinding posterior di belakang peritoneum pada kedua sisi "ertebra

    torakalis ke-%2 sampai "ertebra lumbalis ke-. entuk ginjal seperti biji ka#ang. &injal

    kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis de*tra yang besar.

    2. +ungsi ginjal

    +ungsi ginjal adalah memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau

    ra#un, mempertahankan suasana keseimbangan #airan, mempertahankan keseimbangan

    kadar asam dan basa dari #airan tubuh, dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir

    dari protein ureum, kreatinin dan amoniak.

    . +as#ia renalis

    +as#ia renalis terdiri dari a) as#ia (as#ia renalis), b) jaringan lemak perirenal, dan #)

    kapsula yang sebenarnya (kapsula ibrosa), meliputi dan melekat dengan erat pada

     permukaan luar ginjal.

    . Stuktur ginjal

    Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula ibrosa, terdapat korteks

    renalis di bagian luar, yang ber!arna #okelat gelap, medulla renalis di bagian dalam yang

     ber!arna #okelat lebih terang dibandingkan korteks. agian medulla berbentuk keru#ut

    yang disebut piramides renalis, pun#ak keru#ut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari

    lubang-lubang ke#il yang disebut papilla renalis ($anahi, 20%0).

    ilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konka sebagai pintu masuknya pembuluh

    darah, pembuluh lime, ureter dan ner"us. $el"is renalis berbentuk #orong yang menerima

    urin yang diproduksi ginjal. /erbagi menjadi dua atau tiga #ali#es renalis majores yang

    masing-masing akan ber#abang menjadi dua atau tiga #ali#es renalis minores. Struktur

    halus ginjal terdiri dari banyak neron yang merupakan unit ungsional ginjal.

    iperkirakan ada % juta neron dalam setiap ginjal. 1eron terdiri dari glomerulus,

    tubulus pro*imal, ansa henle, tubulus distal dan tubulus urinarius ($anahi, 20%0).

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    3/19

    . $roses pembentukan urin

    /ahap pembentukan urin

    a. $roses iltrasi, di glomerulus.

    /erjadi penyerapan darah yang tersaring adalah bagian #airan darah ke#uali protein.

    3airan yang tersaring ditampung oleh simpai bo!men yang terdiri dari glukosa, air,

    sodium, klorida, sulat, bikarbonat dll, diteruskan ke tubulus ginjal. 3airan yang disaring

    disebut iltrat glomerulus.

     b. $roses reabsorbsi

    $ada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida

    osat dan beberapa ion bikarbonat. $rosesnya terjadi se#ara pasi (obligator reabsorbsi) di

    tubulus pro*imal. Sedangkan pada tubulus distal terjadi kembali penyerapan sodium dan

    ion bikarbonat bila diperlukan tubuh. $enyerapan terjadi se#ara akti (reabsorbsi

    akultati) dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.

    #. $roses sekresi

    Sisa dari penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papilla renalis

    selanjutnya diteruskan ke luar ('odrigues, 2008).

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    4/19

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    5/19

    4. $endarahan

    &injal mendapatkan darah dari aorta abdominalis yang mempunyai per#abangan arteri

    renalis, arteri ini berpasangan kiri dan kanan. 5rteri renalis ber#abang menjadi arteri

    interlobularis kemudian menjadi arteri akuarta. 5rteri interlobularis yang berada di tepi

    ginjal ber#abang manjadi arteriole aeren glomerulus yang masuk ke gromerulus. 6apiler

    darah yang meninggalkan gromerulus disebut arteriole eeren gromerulus yang kemudian

    menjadi "ena renalis masuk ke "ena #a"a inerior (arry, 20%l).

    7. $ersaraan ginjal.

    &injal mendapatkan persaraan dari leksus renalis ("asomotor). Sara ini berungsi untuk 

    mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, sara ini berjalan bersamaan dengan

     pembuluh darah yang masuk ke ginjal (arry, 20%%).

    8. reter

    /erdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke "esika urinaria.

    $anjangnya 92- #m, dengan penampang 0, #m. reter sebagian terletak pada rongga

    abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pel"is. :apisan dinding ureter

    menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik yang mendorong urin masuk ke dalam kandung

    kemih.

    :apisan dinding ureter terdiri dari

    a. inding luar jaringan ikat (jaringan ibrosa)

     b. :apisan tengah lapisan otot polos

    #. :apisan sebelah dalam lapisan mukosa

     

    ;.

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    6/19

    %0. retra

    >erupakan saluran sempit yang berpangkal pada "esika urinaria yang berungsi

    menyalurkan air kemih ke luar. $ada laki-laki panjangnya kira-kira %,7-%4,2 #m, terdiri

    dari

    a. retra pars prostatika

     b. retra pars membranosa

    #. retra pars spongiosa.

    retra pada !anita panjangnya kira-kira ,7-4,2 #m. sphin#ter uretra terletak di sebelah

    atas "agina (antara #litoris dan "agina) dan uretra disini hanya sebagai saluran ekskresi

    ($anahi, 20%0).

    %%. rin.

    Siat isis air kemih, terdiri dari

    a. ?umlah ekskresi dalam 2 jam 9%.00 ## tergantung dari pemasukan (intake)

    #airan dan aktor lainnya.

     b. @arna bening kuning muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.

    #. @arna kuning tergantung dari kepekatan, diet, obat-obatan dan sebagainya.

    d. au, bau khas air kemih bila dibiarkan lama akan berbau amoniak.

    e. erat jenis %,0%-%,020.

    . 'eaksi asam, bila lama-lama menjadi alkalis, juga tergantung daripada diet

    (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein member reaksi asam).

    6omposisi air kemih, terdiri dari

    a. 5ir kemih terdiri dari kira-kira ;A air.

     b. Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein, asam urea, amoniak dan

    kreatinin.

    #. Blektrolit natrium, kalsium, 1, bikarbonat, osat dan sulat.

    d. $igmen (bilirubin dan urobilin).

    e. /oksin.

    . ormon (

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    7/19

    %2. >ikturisi

    >ikturisi ialah proses pengosongan kandung kemih setelah terisi dengan urin. >ikturisi

    melibatkan 2 tahap utama, yaitu

    a. 6andung kemih terisi se#ara progesi hingga tegangan pada dindingnya

    meningkat melampaui nilai ambang batas, keadaan ini akan men#etuskan tahap

    ke-2.

     b. 5danya releks sara (disebut releks mikturisi) yang akan mengosongkan

    kandung kemih. $usat sara miksi berada pada otak dan spinal cord (tulang

     belakang). Sebagian besar pengosongan diluar kendali tetapi pengontrolan dapat

    dipelajari ClatihD. Sistem sara simpatis impuls menghambat "esika urinaria dan

    gerak spin#hter interna, sehingga otot detrusor rela* dan spin#hter interna

    konstriksi. Sistem sara parasimpatis impuls menyebabkan otot detrusor

     berkontriksi, sebaliknya spin#hter relaksasi terjadi mikturisi ('oehrborn, 200;).

    %. 3iri-#iri urin normal.

    a. 'ata-rata dalam satu hari l-2 liter tapi berbeda-beda sesuai dengan jumlah #airan

    yang masuk.

     b. @arnanya bening tanpa ada endapan.

    #. aunya tajam.

    d. 'eaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan p rata-rata 4 (

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    8/19

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    9/19

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    10/19

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    11/19

    Gamar Fisiologi Sistem Perkemihan

     Lower Urinary Tract Symptom !"UTS#

    &ejala saluran kemih ba!ah dapat dibagi menjadi dua yaitu gejala berkemih dan gejala

     penyimpanan, dan laki-laki mungkin hadir dengan kombinasi dua kelompok gejalatersebut.

    &ejala berkemih men#akup aliran urin yang lemah, keraguan, dan tidak lengkap

    mengosongkan atau mengejan dan biasanya karena pembesaran kelenjar prostat. &ejala

     penyimpanan meliputi rekuensi, urgensi dan nokturia dan mungkin karena akti"itas yang

     berlebihan otot detrusor. $ada pria lansia yang hadir dengan gejala saluran kemih ba!ah,

    indikasi untuk rujukan a!al untuk ahli urologi termasuk hematuria ineksi berulang, batu

    kandung kemih, retensi urin dan gangguan ginjal. alam kasus tanpa komplikasi, medis

    terapi dapat dilembagakan dalam pengaturan pera!atan pertama. $ilihan untuk terapi

    medis termasuk alpha blocker untuk mengendurkan otot polos prostat, inhibitor ala

    reduktase untuk menge#ilkan prostat, dan antimus#arinik untuk mengendurkan kandung

    kemih.

     International Prostate Score Symptom (E$SS) adalah bermanaat dalam menilai gejala dan

    respon terhadap pengobatan. ?ika gejala kemajuan meskipun dengan terapi medis atau

     pasien tidak dapat mentoleransi terapi medis, rujukan urologi dibenarkan (5rianayagam

    et al, 20%%).

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    12/19

    $enurunan keadaan umum termasuk menurunnya ungsi persaraan pada usia tua proses

    ini akan merangsang timbulnya :/S. /imbulnya :/S didasari oleh 2 keadaan

    %. $erubahan ungsi buli-buli yang menyebabkan instabilitas otot detrusor atau

     penurunan pemenuhan buli-buli sehingga terjadi gangguan pada proses pengisian.

    Se#ara klinis menunjukkan gejala rekuensi, urgensi dan nokturia.

    2. $ada tahap lanjut menyebabkan gangguan kontraktilitas otot detrusor sehingga terjadi

    gangguan pada proses pengosongan. Se#ara klinis menunjukkan gejala penurunan

    kekuatan pan#aran miksi, hesitensi, intermitensi dan bertambahnya residu urin.

    ari uraian di atas diasumsikan terdapat hubungan yang jelas antara :/S dengan

     pembesaran prostat dan ==, namun bukti statistik menyatakan :/S dengan keduakomponen $ lainnya mempunyai hubungan yang lemah atau bahkan tidak ada

    hubungan yang signiikan, sehingga masih ada ahli yang berpendapat proses $ masih

     belum banyak diketahui (1ugroho, 2002).

    Benign Prostate $i%er%lasia BP$ 2.&.'. Anatomi Prostat

    $rostat adalah organ genital yang hanya ditemukan pada pria karena merupakan penghasil

    #airan semen yang hanya dihasilkan oleh pria. $rostat berbentuk piramid, tersusun atas

     jaringan ibromuskular yang mengandung kelenjar. $rostat pada umumnya memiliki

    ukuran dengan panjeng %,2 in#i atau kira-kira #m, mengelilingi uretra pria. alam

    hubungannya dengan organ lain, batas atas prostat bersambung dengan leher bladder atau

    kandung kemih. i dalam prostat didapati uretra. Sedangkan batas ba!ah prostat yakni

    ujung prostat bermuara ke eksternal spinkter bladder yang terbentang diantara lapisan

     peritoneal. $ada bagian depannya terdapat simisis pubis yang dipisahkan oleh lapisan

    ekstraperitoneal. :apisan tersebut dinamakan cave of Retzius atau ruangan retropubik.

    agian belakangnya dekat dengan rectum, dipisahkan oleh fascia Denonvilliers (&roat,

    20%0).

    $rostat memiliki lapisan pembungkus yang disebut dengan kapsul. 6apsul ini terdiri dari

    2 lapisan yaitu

    %. True capsule lapisan ibrosa tipis pada bagian luar prostat

    2.  False capsule lapisan ekstraperitoneal yang saling bersambung, menyelimuti

    bladder atau kandung kemih. Sedangkan Fascia Denowilliers berada pada bagian

     belakang (&roat, 20%0).

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    13/19

    6elenjar prostat adalah salah satu organ genitalia pria yang terletak di sebelah inerior

     buli-buli dan melingkari uretra posterior. ila mengalami pembesaran, organ ini dapat

    menyumbat uretra pars prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar dari

     buli-buli. entuknya sebesar buah kenari dengan berat normal pada normal de!asa 920

    gram ($umomo, 200%).

     1ormal $rostate Bnlarged $rostate

    Gamar Kelen(ar %rostat

    $istologi Prostat

    Sebelum melanjutkan perbahasan se#ara lebih dalah mengenai penyakit $ dan kanker

     prostat, hams dilihat terlebih dahulu prostat itu sendiri se#ara normal. istologi prostat

     penting diketahui supaya mudah dalam melihat perbedaan apabila adanya kelainan pada

    gambaran mikroskopik prostat. Se#ara umumnya kelenjar prostat terbentuk dari glandular 

    ibromaskuler dan juga stroma, dimana prostat berbentuk piramida berada di dasar

    musculofascial pelvis dimana dan dikelilingi oleh selaput tipis dari jaringan ikat (&roat,

    200;).

    :anjutan dari yang di atas, se#ara histologinya, prostat dapat dibagi menjadi bagian atau

    zona yakni perier, sentral dan transisi. Zona perier, memenuhi hampir 70A dan bagian

    kalenjar prostat dimana ia mempunyai duktus yang menyambung dengan uretra prostat

     bagian distal. Zona sentral atau bagian tengah pula mengambil 2A ruang prostat dan

     juga seperti zona perier tadi, ia juga memiliki duktus akan tetapi menyambung dengan

    uretra prostat di bagian tengah, sesuai dengan bagiannya. Zona transisi, atau bagian yang

    terakhir dari kalenjar prostat terdiri dari dua lobus, dan juga seperti dua zona sebelumnya,

     juga memiliki duktus yang mana duktusnya menyambung hampir ke daerah sphin#ter

     pada uretra prostat dan menempati A ruangan prostat. Seluruh duktus ini, selain duktus

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    14/19

    ejakulator dilapisi oleh sel sekretori kolumnar dan terpisah dari stroma prostat oleh

    lapisan sel basal yang berasal dari membrana basal (S#hoor, 200;).

    Gamar $istologi %rostat

    Pengertian BP$

    $embesaran prostat benigna atau lebih dikenal sebagai $ sering diketemukan pada pria

    yang menapak usia lanjut. Estilah $ atau benign prostatic hyperplasia sebenarnya

    merupakan istilah histopatologis, yaitu terdapat hiperplasia sel-sel stroma dan sel-sel

    epitel kelenjar prostat. $ertumbuhan kelenjar ini sangat tergantung pada hormon

    testosterone, yang di dalam sel kelenjar prostat, hormon ini akan dirubah menjadi

    metabolit akti dihidrotestosteron (/) dengan bantuan enzim F-reduktase.

    ihidrotestosteron inilah yang se#ara langsung memi#u m-'15 di dalam sel kelenjar

     prostat untuk mensintesis protein growth factor yang mema#u pertumbuhan dan

     prolierasi sel kelenjar prostat. $ada usia lanjut beberapa pria mengalami pembesaran sel

     prostat benigna. 6eadaan ini dialami oleh 0A pria yang berusia 40 tahun dan 980A pria

    yang berusia 80 tahun. $embesaran kelenjar prostat mengakibatkan terganggunya aliran

    urine sehingga menimbulkan gangguan miksi ($urnomo, 200%).

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    15/19

    Patofisiologi BP$

    $roses pembesaran prostat terjadi se#ara perlahan, eek perubahan juga terjadi perlahan.

    $ada tahap a!al pembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra pars

     prostatika. 6eadaan ini menyebabkan tekanan intra"esikal meningkat, sehingga untuk

    mengeluarkan urin, kandung kemih harus berkontraksi lebih kuat untuk mela!an tahanan

    tersebut. 6ontraksi yang terus menerus ini menyebabkan perubahan anatomik yaitu

    hipertroi otot detrusor. +ase penebalan otot detrusor ini disebut ase kompensasi dinding

    otot. 5pabila keadaan berlanjut, otot detrusor akan menjadi lelah dan akhirnya mengalami

    dekompensasi dan tidak mampu lagi untuk berkontraksi. 5pabila kandung kemih menjadi

    dekompensasi, akan terjadi retensi urin sehingga pada akhir miksi masih ditemukan sisa

    urin di dalam kandung kemih, dan timbul rasa tidak tuntas pada akhir miksi. ?ika keadaan

    ini berlanjut, pada suatu saat akan terjadi obstruksi total, sehingga penderita tidak mampu

    lagi miksi. 6arena produksi urin terus terjadi, pada suatu saat kandung kemih tidak

    mampu lagi menampung urin sehingga tekanan intra"esika terus meningkat. 5pabila

    tekanan kandung kemih menjadi lebih tinggi daripada tekanan singter dan obstruksi,

    akan terjadi inkontinensia paradoks. 'etensi kronik menyebabkan reluks "esikoureter,

    hidroureter, hidronerosis dan gagal ginjal. $roses kerusakan ginjal diper#epat bila terjadi

    ineksi. $ada !aktu miksi, penderita seringkali mengedan sehingga lama-kelamaan biasa

    menyebabkan hernia atau hemoroid ('odrigues, 2008).

    iasanya ditemukan gejala dan tanda obstruksi dan iritasi. &ejala dan tanda obstruksi

    saluran kemih adalah penderita harus menunggu keluarnya kemih pertama miksi terputus,

    menetes pada akhir miksi, pan#aran miksi menjadi lemah dan rasa belum puas sehabis

    miksi. &ejala iritasi disebabkan hipersensiti"itas otot detrusor yaitu bertambahnya

    rekuensi miksi, nokturia, miksi sulit ditahan dan disuria. &ejala obstruksi terjadi karena

    otot detrusor gagal berkontraksi dengan #ukup kuat atau gagal berkontraksi #ukup lama

    sehingga kontraksi terputus-putus. &ejala iritasi terjadi karena pengosongan yang tidak

    sempurna pada saat miksi atau pembesaran prostat merangsang kandung kemih sehingga

    sering berkontraksi meskipun belum penuh. 6arena selalu terdapat sisa urin, dapat

    terbentuk batu endapan di dalam kandung kemih. atu ini dapat menambah keluhan

    iritasi dan menimbulkan hematuria. atu tersebut dapat pula menyebabkan sistitis dan

     bila terjadi reluks, dapat terjadi pieloneritis (Samira, 20%%). >enurut ro!n (%;82),

    landy (%;8), urkit (%;;0), +orrest (%;;0), dan @einerth (%;;2) dalam +urGan (200)

    gejala-gejala klinik $ dapat berupa

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    16/19

    %. &ejala pertama dan yang paling sering dijumpai adalah penurunan kekuatan pan#aran

    dan kaliber aliran urin, oleh karena lumen uretra menge#il dan tahanan di dalam

    uretra meningkat, sehingga kandung kemih harus memberikan tekanan yang lebih

     besar untuk dapat mengeluarkan urin.

    2. Sulit memulai ken#ing (hesitancy) menunjukan adanya pemanjangan periode laten,

    sebelum kandung kemih dapat menghasilkan tekanan intra"esika yang #ukup tinggi.

    . iperlukan !aktu yang lebih lama untuk mengosongkan kandung kemih, jika

    kandung kemih tidak dapat mempertahankan tekanan yang tinggi selama berkemih,

    aliran urin dapat berhenti dan dribbling (urine menetes setelah berkemih) bisa terjadi.

    ntuk meningkatkan usaha berkemih pasien biasanya melakukan menauver valvasa

    se!aktu berkemih.

    . =tot-otot kandung kemih menjadi lemah dan kandung kemih gagal mengosongkan

    urin se#ara sempurna, sejumlah urin tertahan dalam kandung kemih sehingga

    menimbulkan sering berkemih ( freuency) dan sering berkemih malam hari

    (no#turia).

    . Eneksi yang menyertai residual urin akan memperberat gejala karena akan

    menambah obstruksi akibat inlamasi sekunder dan edema.

    4. 'esidual urin juga dapat sebagai predisposisi terbentuknya batu kandung kemih.

    7. ematuria sering terjadi oleh karena pembesaran prostat menyebabkan pembuluh

    darahnya menjadi rapuh.

    8.  !ladder outlet obstruction juga dapat menyebabkan reluk "esikoureter dan sumbatan

    saluran kemih bagian atas yang akhirnya menimbulkan hidroureteronerosis.

    ;. ila obstruksi #ukup berat, dapat menimbulkan gagal ginjal (renal ailure) dan gejala-

    gejala uremia berupa mual, muntah, somnolen atau disorientasi, mudah lelah dan

     penurunan berat badan.

    &ejala dan tanda ini die"aluasi menggunakan International Prostate Symptom Score

    (E$SS) untuk menentukan beratnya keluhan klinis (+urGan, 200).

     International Prostate Symptom Score !IPSS#

    Eni adalah nilai skala beratnya keluhan dalam tujuh kategori (pengosongan lengkap,

    rekuensi, intermittensi, urgensi, pan#aran lemah, mengejan, nokturia) dengan total skor

    menunjukkan gejala terberat. 5da juga skala enam poin untuk menilai kualitas hidup.

    engan demikian, pedoman 55 baru ini diterbitkan merekomendasikan menunggu

    !aspada untuk untuk pasien dengan gejala ringan (skor gejala dari 0 hingga 7).

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    17/19

    >anajemen medis umumnya rekomendasi pertama untuk pasien dengan skor gejala lebih

     besar dari 7, jika mereka terganggu oleh gejalanya (enilai tingkat keparahan gejala.

    /ujuh inde* gejala E$SS masing-masing mempunyai skala 0 sampai , sehingga skor

    total yang diperoleh berkisar antara 0-. inyatakan dengan E$SS ringan skor 0-7.

    E$SS sedang skor 8-%;, E$SS berat skor 20-, sedangkan keluhan yang

    menyangkut kualitas hidup pasien diberi nilai dari % hingga 7. /imbulnya gejala

    :/S merupakan maniestasi kompensasi otot buli-buli untuk mengeluarkan urin.

    $ada suatu saat, otot buli-buli mengalami kepayahan ( fatiue) sehingga jatuh ke

    dalam ase dekompensasi yang di!ujudkan dalam bentuk retensi urin akut.

    /imbulnya dekompensasi buli-buli biasanya didahului oleh beberapa aktor pen#etus,

    antara lain

    a. assa prostat tiba-tiba membesar, yaitu setelah melakukan akti"itas

    seksual atau mengalami ineksi prostat akut.

    #. Setelah mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan kontraksi otot

    detrusor atau yang dapat mempersempit leher buli-buli ($urnomo, 20%%).

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    18/19

    2. >enentukan #ara penanganan.

    Gamar Algoritme %engelolaan BP$ !Nugroho) 2A*2#

    . B"aluasi perkembangan penyakit pada penderita yang menjalani penga!asan

    (watchful waiting ).

    >enurut 1etto (%;;;) dalam penelitiannya terhadap 7; pasien, mendapati 0 pasien

    dengan E$SS berat dimana %4 pasien (2A) diantaranya dengan ==. Setetah

    menjalani penga!asan (watchfull waiting ) selama periode ;-22 bulan, %4 pasien

    tersebut die"aluasi. % pasien (8%A) stabil, dan pasien (l;A) mengalami

     peningkatan E$SS menjadi sedang dimana dua pasien memilih terapi medikamentosa

    dan % pasien menjalani /'$.

    . >enilai hasil terapi.

    Ende* gejala pada E$SS telah terbukti sensiti terhadap suatu perubahan, arry (%;;2)

    melaporkan terdapat penurunan E$SS preoperati"e rata-rata %7,4 menjadi 7,% pas#a

     prostatektomi (pH0,00%).

    . >enilai pengaruh gejala yang dialami penderita terhadap kualitas hidup.

    4. Sebagai alat pengukuran yang konsisten dan telah teruji, memungkinkan untuk

    membandingkan satu penderita dengan penderita lain (1ugroho, 2002).

  • 8/16/2019 makalah anfis perkemihan

    19/19

    3ara pengisian kuesioner E$SS ada 2, yaitu pasien atau responden mengisi sendiri ( self

    administered ) atau dengan #ara !a!an#ara, dimana keduanya mempunyai keuntungan

    dan kerugian. 5pabila mengisi sendiri keuntungannya adalah lebih eisien karena

    memerlukan !aktu lebih singkat, mengurangi bias pe!a!an#ara memungkinkan pasien

    menja!ab pertanyaan yang bersiat pribadi (sensiti). Sedangkan kekurangannya adalah

    kesulitan dalam memahami setiap pertanyaan. ?ika dilakukan dengan #ara !a!an#ara

    keuntungan dan kerugiannya adalah sebaliknya yang tersebut di atas (S#hoor, 200)