kasus diabetes

2
Kasus Diabetes, Indonesia Peringkat Ke-4 Dunia Denpasar (Bali Post) - Tidak hanya penyakit infeksi yang menjadi permasalahan di Indonesia, tetapi juga penyakit non-infeksi seperti jantung dan diabetes. Untuk diabetes sendiri, Indonesia menduduki peringkat keempat dari segi kasus setelah India, Cina, dan Amerika. Dokter spesialis penyakit dalam RS Sanglah dr. Wira Gotera, Sp.PD.(KEMD) memaparkan, masalah diabetes saat ini sangat mendunia dan membuat semua negara kewalahan dalam melakukan tindakan pencegahan maupun pengobatan. Sebab, jika tidak tertangani sejak awal, pasien diabetes akan mengalami kecacatan permanen, penurunan produktivitas, bahkan kematian. Lebih lanjut dijelaskannya, faktor risiko terbesar terkena diabetes adalah gaya hidup terutama masalah makanan dan kurangnya berolahraga. Saat ini sangat jarang orang melakukan aktivitas fisik dan lebih sering makan makanan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol, sehingga angka obesitas menjadi meningkat yang memperbesar potensi kejadian diabetes. Obesitas sendiri tidak dilihat dari besarnya badan, tetapi dari lingkar perut. Jika lingkar perut mencapai angka 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita, patut diwaspadai diabetes. Banyak yang berpikir bahwa orang yang memiliki keturunan diabetes akan terkena diabetes pula. Meski diabetes diturunkan, menurut Wira Gotera, kontribusinya tidak begitu besar. Kontribusi paling besar orang terkena diabetes adalah gaya hidup yang tidak sehat. ‘’Gaya hidup memberi kontribusi 78 persen terjadinya diabetes dibandingkan yang diturunkan yakni hanya 10 persen,’’ ujarnya. Angka kejadian diabetes di Bali sendiri, kata Wira Gotera, mencapai 5,9 persen dari total angka penduduk. Tidak hanya di kota, namun penderita diabetes juga

Upload: ni-putu-emi-maharani

Post on 16-Feb-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

beberapa kasus yang mungkin dapat membantu untuk study kalian.. semangat...

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Diabetes

Kasus Diabetes, IndonesiaPeringkat Ke-4 Dunia

Denpasar (Bali Post) - Tidak hanya penyakit infeksi yang menjadi permasalahan di Indonesia, tetapi juga penyakit non-infeksi sepertijantung dan diabetes. Untuk diabetes sendiri, Indonesiamenduduki peringkat keempat dari segi kasus setelah India,Cina, dan Amerika.

Dokter spesialis penyakit dalam RS Sanglah dr. WiraGotera, Sp.PD.(KEMD) memaparkan, masalah diabetessaat ini sangat mendunia dan membuat semua negarakewalahan dalam melakukan tindakan pencegahan maupunpengobatan. Sebab, jika tidak tertangani sejak awal,pasien diabetes akan mengalami kecacatan permanen,penurunan produktivitas, bahkan kematian.

Lebih lanjut dijelaskannya, faktor risiko terbesar terkenadiabetes adalah gaya hidup terutama masalah makanandan kurangnya berolahraga. Saat ini sangat jarang orangmelakukan aktivitas fisik dan lebih sering makanmakanan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol,sehingga angka obesitas menjadi meningkat yang memperbesarpotensi kejadian diabetes. Obesitas sendiri tidakdilihat dari besarnya badan, tetapi dari lingkar perut. Jikalingkar perut mencapai angka 90 cm untuk pria dan 80cm untuk wanita, patut diwaspadai diabetes.

Banyak yang berpikir bahwa orang yang memiliki keturunandiabetes akan terkena diabetes pula. Meski diabetesditurunkan, menurut Wira Gotera, kontribusinya tidakbegitu besar. Kontribusi paling besar orang terkena diabetesadalah gaya hidup yang tidak sehat. ‘’Gaya hidup memberikontribusi 78 persen terjadinya diabetes dibandingkanyang diturunkan yakni hanya 10 persen,’’ ujarnya.

Angka kejadian diabetes di Bali sendiri, kata WiraGotera, mencapai 5,9 persen dari total angka penduduk.Tidak hanya di kota, namun penderita diabetes jugamulai ada di desa-desa, terutama desa pariwisata diBali. Hal ini seiring dengan peningkatan pendapatanmasyarakat. ‘’Dengan adanya peningkatan pendapatan,warga yang dulu jalan kaki, sekarang ke mana-mananaik kendaraan dan sering makan makanan junk foodyang tidak sehat. Hal ini yang menjadi pemicu peningkatankasus diabetes,’’ tuturnya.

Page 2: Kasus Diabetes

Awal diabetes dari gangguan kolesterol di tubuh. Konsumsilemak berlebih dan jarang berolahraga mengakibatkantubuh bekerja lebih keras untuk membakar lemakdi tubuh. Hal ini membuat pankreas sebagai penghasilinsulin untuk menghancurkan lemak lama-kelamananmenurun fungsinya akibat bekerja terlalu keras. ‘’Akibatpenurunan fungsi, produksi gula di darah meningkat.Inilah awal dari munculnya diabetes,’’ tutur Gotera.Jika sudah terjadi kenaikan angka kolesterol dan guladalam darah, merupakan warning akan terkena diabetes.Kenaikan kolesterol dan gula darah bisa dicegah denganrajin berolahraga dan makanan yang sehat bergizi dantidak berlebih. Apabila dibiarkan, komplikasi organ sepertijantung dan ginjal akan terjadi. (kmb24)