kasus cg pertemuan 7-compile

Upload: novita-wardhani

Post on 22-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    1/14

    1 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    Makalah Tata Kelola Perusahaan

    Kasus PT. Tekomsel Tentang Tanggung Komite Audit

    Dan Komite Lainnya

    Disusun oleh:

    Dani Rachmat S.K.

    Farisan W.

    Miranti

    Novita Wardhani

    PROGRAM EKSTENSI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS INDONESIA

    TAHUN AJARAN 2015/2016

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    2/14

    2 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    STATEMENT OF AUTHORSHIP

    Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas

    terlampir merupakan murni hasil dari pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak adapekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

    Materi ini belum/tidak pernah dasajikan/digunakan sebagai bahan makalah/tugas

    mataajaran lain kecuali makalah/tugas ini saya kumpulkan dapat diperbanyak

    dan dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

    Nama : Farisan Wanaputra

    NPM : 1406645304

    Tanda Tangan :

    Nama : Miranti

    NPM : 1406645701

    Tanda Tangan :

    Nama : Novita Wardhani

    NPM : 1406645872

    Tanda Tangan :

    Nama : Dani R

    NPM : 1406645134

    Tanda Tangan :

    Mata Ajaran : Tata Kelola Perusahaan

    Judul Makalah/Tugas :Kasus PT. Telkomsel

    Tanggal : 15 Oktober 2015

    Dosen : Aria Farahmita

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    3/14

    3 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    Daftar Isi

    Statement Of Authorship................................................................................ 2

    Daftar Isi......................................................................................................... 3

    Pendahuluan ................................................................................................... 4

    Latar Belakang ............................................................................................... 4

    Landasan Teori ............................................................................................... 5

    Pofil Perusahaan ............................................................................................. 8

    Tujuan dan Manajemen Perusahaan............................................................... 8

    Kronologi Kasus PT. Askrindo ...................................................................... 9

    Analisis Kasus .............................................................................................. 11

    Kesimpulan .................................................................................................. 13

    Daftar Pustaka .............................................................................................. 14

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    4/14

    4 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Audit merupakan suatu kegiatan pemeriksaan untuk mengumpulkan bahan

    bukti, tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan laporan audit yang dapat

    digunakan untuk para pemakai yang berkepentingan dengan hasil audit tersebut.

    Berdasar klasifikasi pelaksananya dapat dibagi menjadi: auditor eksternal, auditor

    internal dan audit sektor publik (Abdul Halim, 2003: 7). Auditor eksternal

    merupakan auditor pada suatu kantor akuntan publik yang memberikan jasa

    kepada klien. Auditor internal merupakan auditor yang bekerja dalam suatu

    perusahaan, dengan tugasnya adalah membantu manajemen dalam melaksanakan

    pekerjaannya, sehingga tugas-tugas dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.

    Auditor sektor publik merupakan auditor yang berada dalam organisasi

    pemerintahan. Artikel ini lebih fokus kepada tugas dan fungsi dari auditor internal

    dalam upayanya mewujudkan corporate governance. Ditinjau dari

    perkembangannya profesi auditor internal ini sebenarnya bukan profesi baru, hal

    ini didasarkan kebutuhan perusahaan selain dari peran auditor eksternal, karena

    suatu perusahaan yang semakin berkembang maka perlu pihak-pihak yang mampu

    mengendalikan kegiatan operasional perusahaannya, sehingga pelaksanaan

    transaksi perusahaan dapat terkontrol, hal ini merupakan tugas dari seorang

    internal auditor yang selain membantu manajemen dalam memberikan solusi juga

    harus dapat mengontrol dan mengendalikan kegiatan operasional agar tetap sesuai

    dengan tujuan semula.

    Di Indonesia perkembangan peran internal auditor juga semakin dirasakan

    pentingnya oleh pihak manajemen perusahaan di samping peran dari auditor

    eksternal, tetapi dalam hal ini pandangan bahwa auditor internal ibarat orang yang

    mencari-cari kesalahan semakin berubah karena pihak manajemen semakin

    membutuhkan pihak yang dapat mengontrol dan mengendalikan tugas manajemen

    dalam menjalankan perusahaan, karena perusahaan dengan sistem pengendalian

    intern yang kuat maka setidaknya perusahaan tersebut dalam menjalankan

    kegiatannya sudah berjalan secara efisien dan efektif, dan penyimpangan juga

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    5/14

    5 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    dapat diminimumkan. Hal ini selaras dengan upaya perusahaan dalam

    mewujudkan good corporate governance. Internal auditor bertugas menjamin agar

    pengendalian intern dalam perusahaan dapat diterapkan, kemudian internal auditor

    bertanggung jawab menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pihak

    manajemen perusahaan. Dalam pelaksanaan tugasnya apabila dalam perusahaan

    terdapat auditor eksternal maka auditor internal dan auditor eksternal harus dapat

    bekerja sama sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan

    tidak menyimpang dari kode etik profesi masing-masing. Dengan demikian

    semakin jelas bahwa auditor internal sangat berperan bagi perusahaan dalam

    upaya mewujudkan good corporate governance

    Landasan Teori

    Prinsip VI Corporate Governance menurut OECD Mengenai Tanggung

    Jawab Dewan Komisaris dan Direksi

    Kerangka kerja corporate governance harus memastikan pedoman

    strategis perusahaan, monitoring yang efektif terhadap manajemen oleh dewan,serta akuntabilitas dewan terhadap perusahaan dan pemegang saham.

    a. Anggota dewan harus bertindak berdasarkan informasi yang jelas, dengan itikad

    yang baik, berdasarkan due diligence dan kehati-hatian, serta demi kepentingan

    perusahaan dan pemegang saham.

    b. Apabila keputusan dewan dapat mempengaruhi suatu kelompok pemegang

    saham secara berbeda dengan kelompok pemegang saham lain, maka dewan harus

    memperlakukan seluruh pemegang saham secara adil.

    c. Dewan harus menerapkan standar etika yang tinggi dan memperhatikan

    kepentingan para pemangku kepentingan.

    d. Fungsi-fungsi utama harus dimiliki oleh suatu dewan.

    e. Dewan harus dapat melaksanakan penilaian yang obyektif dan independen

    dalam melakukan pengurusan perusahaan.

    f. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya, anggota dewan komisaris harus

    memiliki akses terhadap infomasi yang akurat, relevan dan tepat waktu.

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    6/14

    6 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 Tentang Pembentukan dan Pedoman

    Pelaksanaan Kerja Komite Audit

    Struktur dan Keanggotaan Komite Audit

    a.

    Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang

    berasal dari Komisaris Independen dan Pihak dari luar Emiten atau

    Perusahaan Publik.

    b. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.

    c. Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    1)

    Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan

    tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan,

    atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut

    dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

    2) Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada

    Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

    3)

    Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan

    Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang

    Saham UtamaEmiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan

    4) Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak

    langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau

    Perusahaan Publik tersebut.

    Persyaratan Keanggotaan Komite Audit Anggota Komite Audit:

    a. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan,

    pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya,

    b.

    Wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    7/14

    7 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    c. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Emiten atau

    Perusahaan Publik;

    d.

    Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melaluipendidikan dan pelatihan;

    e. Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang

    pendidikan dan keahlian akuntansi dan/atau keuangan;

    f. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan

    Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik

    g.

    Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan

    tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau

    mengawasi kegiatan Emiten atau

    h. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten

    atau Perusahaan Publik;

    i. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris,

    anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau PerusahaanPublik tersebut; dan

    Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung

    yang berkaitan dgn kegiatan usaha

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    8/14

    8 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    PEMBAHASAN KASUS

    Profil Perusahaan

    Telkomsel merupakan penyelenggara jasa telekomunikasi selular terdepan

    di Indonesia berdasarkan pangsa pasar. Pada akhir Maret 2008, Telkomsel telah

    memiliki 51.3 juta pelanggan yang berdasarkan statistik industri mewakili

    perkiraan pangsa pasar hampir 51%. Telkomsel menyediakan layanan selular

    GSM di Indonesia, yang secara nasional melalui jaringan GSM dual band

    900/1800 MHz dan yang secara internasional melalui 288 mitra roaminginternational di 155 negara (pada akhir 2007). Pada September 2006, Telkomsel

    menjadi penyelenggara pertama di Indonesia dengan meluncurkan layanan 3G.

    Perusahaan menyediakan pilihan bagi pelanggannya yaitu kartu prabayar

    simPATI dan Kartu As, atau layaanan kartuHALO pasca bayar, serta berbagai

    layanan dan program menguntungkan lainnya.Penyelenggaraan Telkomsel di

    Indonesia telah berkembang sejak peluncuran layanan pasca bayar pada 26 Mei

    1995. Pada November 1997, Telkomsel menjadi penyelenggara telekomunikasi

    selular pertama di Asia dengan memperkenalkan layanan prabayar GSM

    rechargeable.

    Pendapatan kotor Telkomsel telah meningkat dari Rp 3.59 triliun tahun

    2000 menjadi Rp 44.38 triliun tahun 2007. Pada periode yang sama, jumlah

    seluruh pelanggan selular Telkomsel meningkat dari hampir 1.7 milyar pada 31

    Desember 2000 menjadi 47.9 milyar pada 31 Desember 2007.

    Tujuan & Manajemen Perusahaan

    Tujuan dari perusahaan ini adalah menyediakan layanan komunikasi

    terdepan bagi konsumen mereka agar mereka dapat berkomunikasi dimana saja

    dan kapan saja. Telkomsel memiliki cakupan jaringan terbesar dari semua

    penyelenggara selular di Indonesia, dengan menyediakan cakupan jaringan hingga

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    9/14

    9 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    95% dari penduduk Indonesia dan merupakan satu-satunya penyelenggara di

    Indonesia yang mencakup seluruh propinsi dan kabupaten serta seluruh

    kecamatan di Sumatra, Jawa, dan Bali/Nusa Tenggara. Perusahaan menawarkan

    GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS, Wi-Fi, EDGE, dan Teknologi 3G yang

    tidak hanya membantu komunikasi lewat telepon dan sms, tetapi juga lewat

    internet maupun video call.

    Berdasarkan fungsinya manajemennya termasuk umum karena ditujukan untuk

    masyarakat luas bukan untuk kalangan terbatas.

    Dari tingkatan dan keterampilan manajemennya termasuk dalam manajer

    menengah dimana keterampilan konseptual dan teknis seimbang.

    Saat ini perusahaan tidak hanya berorientasi keuntungan, tapi juga dituntut untuk

    memberikan kontribusi yang bersifat sosial. Dalam hal ini Telkomsel juga turut

    berpartisipasi dalam aksi sosial seperti sumbangan bantuan bagi korban-korban

    bencana alam juga menyediakan tempat rest area atau tempat istirahat di

    sepanjang jalur mudik lebaran bagi pengemudi yang lelah saat berkendara jauh.

    Kronologi Kasus

    Kasus berawal ketika pada tanggal 2 Mei 2011 seorang whistle blower

    mengirimkan surat terbuka atas nama General Manager Special Audit Telkomsel

    HM. Sukarni yang dikirim kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam

    surat itu disebutkan bahwa Tim Audit Telkom tidak menindaklanjuti permintaan

    whistle blower agar evaluasi terhadap sejumlah kasus yang melibatkan Telkom

    dan Telkomsel ditindaklanjuti. Dalam surat tersebut, terdapat tiga dugaan kegiatan

    yang terindikasi sebagai praktek korupsi yang dilakukan oleh direksi Telkom dan

    Telkomsel.

    Yang pertama adalah dalam pengadaan proyek renovasi gedung senilai Rp

    35 miliar yang diindikasi telah menyelewengkan uang negara sebesar 10 miliar.

    Pada proyek renovasi gedung tersebut tender dimenangkan oleh salah satu

    perusahaan dimiliki oleh "Mr R" yang disebut-sebut merupakan penyokong dana

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    10/14

    10 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    agar direksi Telkom dan Telkomsel tetap bisa mempertahankan jabatannya. Dana

    pengadaan yang diperkirakan Rp35 miliar digelembungkan menjadi Rp 45 miliar.

    Yang kedua adalah Proyek Swap Base Transceiver Station (BTS)Telkomsel. Perangkat BTS Telkomsel berkualitas tinggi diganti menjadi produk

    berkualitas rendah yang diduga diusulkan oleh dua direksi di perusahaan tersebut

    dan hasilnya digunakan untuk upeti kepada pejabat di Kementerian Negara

    BUMN dan Direksi Telkom.

    Dan yang ketiga adalah Pengadaan SIM Card RF untuk layanan mobile

    wallet Telkomsel Cash (T-Cash). Biaya produksi 1 unit SIM card seharusnya

    kurang dari 1 dolar AS, namun harganya ditetapkan sampai 12 dolar AS per unit.

    Kemudian selanjutnya pada tanggal 3 Mei 2011 komite audit PT. Telkom

    melakukan tindak lanjut atas berita mengenai surat dari whistle blower tersebut

    dengan melakukan penyelidikan terhadap para direksi dan komisaris PT. Telkom

    dan PT. Telkomsel dan juga pihak yang terkait dalam dugaan praktek korupsi.

    Seluruh kasus korupsi ini diindikasikan melibatkan direksi Telkom-Telkomsel

    dan mantan Komisaris Utama Telkom yang juga mantan Menteri Badan Usaha

    Milik Negara (BUMN).

    Kemudian esok harinya tanggal 4 Mei 2011, ketua komite audit PT. Telkom

    melakukan sebuah klarifikasi bahwa surat dari whistle blower tersebut tidak

    pernah diterima sebelumnya oleh pihak komite audit seperti yang diberitakan

    dimedia. Dan setelah pihak komite memanggil General Manager Special Audit

    Telkomsel HM. Sukarni untuk dimintai keterangan, HM Sukarni mengaku tidak

    pernah menulis surat tersebut apalagi menyampaikannya kepada presiden. Namun

    pihak komite audit mengaku akan tetap menindak lanjuti dugaan kasus tersebut

    dengan melakukan audit investagi dan forensik terkait kasus ini.

    Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga mendesak agar pihak yang

    berwenang bertindak tegas terhadap kasus korupsi tersebut karena PT. Telkomsel

    yang merupakan badan usaha milik negara dimana banyak dana pemerintah

    disalurkan didalamnya harus sangat konsen menerapkan praktek GCG dan

    berkomitmen melaksanakan integritas sebagai badan usaha yang menjunjung

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    11/14

    11 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    tinggi kepentingan negara dan masyarakat dibanding kepentingan pribadi pihak

    direksi maupun pihak-pihak tertentu.

    Kemudian pada tanggal 11 Mei 2011, komite audit PT. Telkom dan KomiteAudit PT. Telkomsel mengadakan pertemuan guna menindaklanjuti kasus

    tersebut. Hasil dari pertemuan tersebut disampaikan oleh Dirut PT. Telkomsel

    Sarwoto yang menyatakan bahwa proyek pengadaan renovasi gedung tersebut

    memang dilakukan dan pergantian perangkat pada Proyek Swap Base

    Transceiver Station (BTS) Telkomsel juga benar terjadi namun kedua proyek

    tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan secara transparan.

    Sementara untuk proyek pengadaan SIM Card RF untuk layanan mobile wallet

    Telkomsel Cash (T-Cash) tidak pernah dilakukan. Sarwoto juga menyatakan

    bahwa bahwa kasus tersebut hanyalah isu-isu yang sengaja diciptakan oleh pihak

    yang tidak bertanggung jawab mengingat akan dilaksanakannya RUPS pada 19

    Mei 2011. Dan Arief Yahya selaku Ketua Komite Audit Telkomsel masih akan

    mempelajari substansi dari isi surat tersebut.

    Analisis Kasus

    Terdapat beberapa analisis apa yang seharusnya PT Telkomsel lakukan

    terkait adanya dugaan dan isu korupsi yang dihembuskan oleh HM Sukarni

    tersebut. Yang sangat disayangkan adalah munculnya kabar dugaan korupsi yang

    dilakukan PT Telkomsel ke publik, dalam peraturan Bapepam-LK nomor IX.I.5

    disebutkan bahwa tugas komite audit adalah:

    Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan

    yang berkaitan dangan Emiten dan Perusahaan Publik.

    Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.

    Selain itu dalam riset dari PricewaterhouseCoopers (PWC) tahun 2010

    mengenaiAudit Committee Effectiveness : What Works Bestdijelaskan bahwa:

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    12/14

    12 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    ensure procedures are in place to receive, retain, and adress complaints

    regarding accounting, internal control, or auditing matters. consider the

    potential impact and resolution of any significant issues raised through the

    whistleblower program

    Dari kedua peraturan tersebut dijelaskan bahwa komite audit seharusnya

    dapat menjaga kerahasiaan perusahaan, terutama mengenai laporan keuangan,

    internal perusahaan, isu-isu dan kabar burung yang muncul. Terutama terhadap

    isu-isu yang diangkat oleh whistleblower. Dan bagaimana cara komite audit untuk

    mencegah informasi tersebut menyebar ke publik.

    Dalam kasus PT. Telkomsel tersebut, sayangnya komite audit PT.

    Telkomsel terkesan lamban dalam menanggapi respon atas informasi tersebut.

    Pihak komite audit baru menanggapi hal tersebut setelah kabar burung tersebut

    muncul di publik.

    Terlepas dari benar atau tidaknya isu dan dugaan tersebut, karena kelanjutan

    dari kasus tersebut tidak jelas dan kerugian negara dianggap kecil, seharusnya

    komite audit PT. Telkomsel harus bisa mencegah kabar tersebut muncul ke

    publik, dengan cara merespon kabar tersebut dengan melakukan tindakan

    investigasi dengan cepat dan tanggap. Investigasi dilakukan untuk menilai apakah

    kabar tersebut adalah benar adanya, karena bisa jadi kabar tersebut merupakan

    upaya untuk menjatuhkan citra PT. Telkomsel sendiri. Diperlukan adanya deteksi

    dini dari pihak PT. Telkomsel, khususnya komite audit untuk menindaklanjuti

    adanya informasi-informasi serta kabar burung yang terjadi dalam internal

    perusahaan agar tidak muncul ke publik terlebih dahulu.

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    13/14

    13 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    KESIMPULAN

    Munculnya kasus yang menerpa PT Telkomsel mengenai dugaan isu

    korupsi yang dilakukan oleh para pejabat PT Telkom dan PT Telkomsel tersebutke publik merupakan satu kesalahan kecil/minor dari pihak komite audit, namun

    berdampak besar karena dalam hal ini pihak whistleblower telah berhasil

    membocorkan rahasia perusahaan ke publik. Komite audit PT Telkomsel dirasa

    lambat menanggapi adanya isu tersebut sehingga memunculkan citra buruk

    perusahaan. Entah isu tersebut benar atau tidaknya, yang jelas komite audit

    harusnya dapat merespon isu tersebut untuk ditelaah dan diinvestigasi lebih lanjut

    dalam internal perusahaan, karena sesuai dengan tugasnya, komite audit harus

    menjaga kerahasiaan informasi internal perusahaan agar tidak sampai ke publik.

  • 7/24/2019 Kasus CG Pertemuan 7-COMPILE

    14/14

    14 Kasus PT. Telkomsel Mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit danKomite Lainnya

    DAFTAR PUSTAKA

    OECD. 2004. OECD Corporate Governance Principles.

    Peraturan Bapepam-LK No IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pelaksanaan Kerja

    Komite Audit

    Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good

    Corporate GovernanceBagi Bank Umum

    PricewaterhouseCoopers. (2010). Audit Committee Effectiveness : What Works

    Best

    Antaranews. (2011). antaranews.com. Dipetik 3 Mei 2011

    http://www.antaranews.com/berita/256884/ada-korupsi-di-telkom-dan-telkomsel-

    Rakyat Merdeka Online. (2011). rakyatmerdekaonline.com. Dipetik 22 Juni 2011

    http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=30803

    http://www.antaranews.com/berita/256884/ada-korupsi-di-telkom-dan-telkomsel-http://www.antaranews.com/berita/256884/ada-korupsi-di-telkom-dan-telkomsel-http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=30803http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=30803http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=30803http://www.antaranews.com/berita/256884/ada-korupsi-di-telkom-dan-telkomsel-