Contoh kasus pengunaan bahan tambahan pangan yang berbahaya, dalam hal ini kami mengkhususkan dalam BTP boraks. Pada tanggal 19 Desember 2012 BPOM melakukan sidak di daerah Samarinda terhadap 50 sampel bakso dan ternyata beberapa dari sampel tersebut menggunakan boraks. Selain itu ternyata boraks tidak hanya digunakan oleh produsen dalam negeri, produsen bakso asal Malaysia juga ditakukan mengunakan boraks karena tidak memiliki surat ijin edar dan sudah diampankan oleh aparat kepolisian. Selain kasus – kasus diatas masih banyak sekali oknum yang nakal dan hanya mementingkan keuntungkan semata, hal ini tergambar dari sebuah program televisi yang mengungkap pedagang – pedagang yang mengunakan boraks dalam pembuatan makanan yang mereka jual. Makanan tersebut antara lain bakso, lontong, siomay, ketupat. Dalam wawancara yang dilakukan terhadap penjual – penjual tersebut, mereka mengunakan boraks yang biasa disebut dengan “bleng” agar makanan yang mereka produksi awet dan legit.