kasbes gimul bab 1 dan 2 impaksi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gigi Impaksi adalah gigi yang gagal erupsi secara utuh pada posisi
yang seharusnya. Hal ini dapat terjadi karena tidak tersedianya ruangan yang
cukup pada rahang untuk tumbuhnya gigi dan angulasi yang tidak benar dari
gigi tersebut.1 Gigi impaksi dapat berupa impaksi seluruhnya yaitu ketika gigi
seluruhnya ditutupi oleh jaringan lunak dan sebagian atau sepenuhnya
ditutupi oleh tulang alveolus, atau impaksi sebagian, ketika gigi gagal untuk
erupsi ke posisi fungsional normalnya. Secara normal, molar ketiga munculantara umur 18!" tahun.!
Insiden impaksi yang paling sering terjadi adalah pada gigi molar
tiga. Hal tersebut karena gigi molar ketiga adalah gigi yang terakhir tumbuh,
sehingga sering mengalami impaksi karena tidak ada atau kurangnya ruang
yang memadai.
Hal itulah yang melatarbelakangi penelitian ini, yaitu
seringnya molar ketiga mengalami impaksi. #enurut $hu dkk yang dikutip
oleh %lamsyah daan Situmorang !8.&' dari (")8 pasien mengalami impaksi,
dan gigi molar ketiga mandibula yang paling sering mengalami impaksi
*8!.+'.1
#enurut Goldberg yang dikutip oleh -ridjaja baha pada &///
rontgen foto yang dibuat pada tahun 10+/ dari penderita usia !/ tahun, 1('
diantaranya mempunyai paling sedikit satu gigi impaksi. Sedang hasil foto
panoramik dari +)// penderita usia antara 1(!" tahun yang dibuat tahun
10(1, )+.)' mempunyai paling sedikit satu gigi impaksi.
eluhan penderita bervariasi dari yang paling ringan misalnya
hanya terselip sisa makanan sampai yang terberat yaitu rasa sakit yang hebat
disertai dengan pembengkakan dan pus.&
Gigi impaksi yang menyebabkan keluhan perlu dilakukan tindakan
pencabutan. #enurut 2ational Institute for health and $linical 34cellence
*2I$3, gigi molar yang mengalami impaksi ini bila tidak dicabut, maka akan
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
2/20
menimbulkan masalah, seperti inflamasi jaringan lunak sekitar gigi, resorpsi
akar, penyakit tulang alveolar dan jaringan lunak, kerusakan gigi sebelahnya,
perkembangan kista dan tumor, karies bahkan sakit kepala atau sakit rahang."
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
3/20
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Definisi Gigi Impaksi
Gigi impaksi adalah gigi yang sebagian atau seluruhnya tidak erupsi dan
posisinya berlaanan dengan gigi lainya, jalan erupsi normalnya terhalang
oleh tulang dan jaringan lunak, terblokir oleh gigi tetangganya, atau dapat
juga oleh karena adanya jaringan patologis. Impaksi dapat diperkirakan secara
klinis bila gigi antagonisnya sudah erupsi dan hampir dapat dipastikan bila gigi
yang terletak pada sisi yang lain sudah erupsi.+
Gigi impaksi adalah gigi yang gagal erupsi secara utuh pada posisi yang
seharusnya. Hal ini dapat terjadi karena ketidaktersediaan ruangan yang cukup
pada rahang untuk tumbuhnya gigi dan angulasi yang tidak benar dari gigi
tersebut.1
Secara umum impaksi adalah keadaan jika suatu gigi terhalang erupsi untuk
mencapai kedudukan yang normal. Impaksi gigi dapat berupa gigi yang
tumbuhnya terhalang sebagian atau seluruhnya oleh gigi tetangga, tulang atau
jaringan lunak sekitarnya.)
2.2 Etiologi
3tiologi dari gigi impaksi bermacammacam diantaranya kekurangan
ruang, kista, gigi supernumerer, retensi gigi sulung, infeksi, trauma, anomali dan
kondisi sistemik.
5aktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya impaksi
gigi adalah ukuran gigi. Sedangkan faktor yang paling erat hubungannya denganukuran gigi adalah bentuk gigi. 6entuk gigi ditentukan pada saat konsepsi. Satu
hal yang perlu diperhatikan dan perlu diingat baha gigi permanen sejak
erupsi tetap tidak berubah.)
7ada umumnya gigi susu mempunyai besar dan bentuk yang sesuai
serta letaknya terletak pada maksila dan mandibula. -etapi pada saat gigi
susu tanggal tidak terjadi celah antar gigi, maka diperkirakan akan tidak cukup
ruang bagi gigi permanen penggantinya sehingga bisa terjadi gigi berjejal dan
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
4/20
hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya impaksi.)
7enyebab meningkatnya impaksi gigi geraham rahang baah disebabkan
oleh karena faktor kekurangan ruang untuk erupsi. Hal ini dapat dijelaskan
antara lain jenis makanan yang dikonsumsi umumnya bersifat lunak, sehingga
untuk mencerna tidak memerlukan kerja yang kuat dari otototot pengunyah,
khususnya rahang baah menjadi kurang berkembang.(
Istilah impaksi biasanya diartikan untuk gigi yang erupsi oleh sesuatu sebab
terhalang, sehingga gigi tersebut tidak keluar dengan sempurna mencapai oklusi
yang normal di dalam deretan susunan gigi geligi. Hambatan halangan ini
biasanya berupa hambatan dari sekitar gigi atau hambatan dari gigi itu sendiri.
8
Hambatan dari sekitar gigi dapat terjadi karena 8
1. -ulang yang tebal serta padat
!. -empat untuk gigi tersebut kurang
&. Gigi tetangga menghalangi erupsi gigi tersebut
". %danya gigi desidui yang persistensi
+. 9aringan lunak yang menutupi gigi tersebut kenyal atau liat
Hambatan dari gigi itu sendiri dapat terjadi oleh karena
1. :etak benih abnormal, hori;ontal, vertikal, distal dan lainlain.
!.
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
5/20
cukup, tetapi gigi tersebut tidak dapat tumbuh secara normal misalnya letak gen
abnormal dan mengapa ada bangsa yang sama sekali tidak mempunyai gigi
terpendam misalnya 6angsa 3skimo, 6angsa Indian, 6angsa #aori dan
sebagainya.8
emudian seorang ahli yang bernama 2odine, mengatakan baha sivilisasi
mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan rahang. #akin maju suatu bangsa
maka stimulan untuk pertumbuhan rahangnya makin berkurang. emajuan
bangsa mempunyai hubungan dengan pertumbuhan rahang, karena bangsa yang
maju diet makanannya berbeda dalam tingkatan kekerasan dibandingkan dengan
bangsa yang kurang maju. #isalnya bangsabangsa primitif lebih sering
memakan makanan yang lebih keras sedangkan bangsa modern lebih sering
makan malanan yang lunak, sehingga tidak atau kurang memerlukan daya untuk
mengunyah, sedangkan mengunyah merupakan stimulasi untuk pertumbuhan
rahang.8
2.2.2 Berdasarkan teori !endel
%da beberapa faktor yang menyebabkan gigi mangalami impaksi, antara
lain jaringan sekitar gigi yang terlalu padat, persistensi gigi susu, tanggalnya gigi
susu yang terlalu dini, tidak adanya tempat bagi gigi untuk erupsi, rahang terlalu
sempit oleh karena pertumbuhan tulang rahang kurang sempurna, dan menurut
teori #endel, jika salah satu orang tua mempunyai rahang kecil, dan salah satu
orang tua lainnya bergigi besar, maka kemungkinan salah seorang anaknya
berahang kecil dan bergigi besar. Sebagai akibat dari kondisi tersebut, dapat
terjadi kekurangan tempat erupsi gigi permanen sehingga terjadi impaksi.)
2.2." Etiologi Gigi Terpendam !en#r#t Berger8
$a#sa lokal
1. 7osisi gigi yang abnormal
!. -ekanan terhadap gigi tersebut dari gigi tetangga
&. 7enebalan tulang yang mengelilingi gigi tersebut
". urangnya tempat untuk gigi tersebut
+. Gigi desidui persintensi *tidak mau tanggal
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
6/20
). 7encabutan gigi yang prematur
(. Inflamasi yang kronis yang menyebabkan penebalan mukosa sekeliling
gigi
8. %danya penyakitpenyakit yang menyebabkan nekrose tulang
karena inflamasi atau abses yang ditimbulkannya
0. 7erubahanperubahan pada tulang karena penyakit eksantem pada anak
anak.
$a#sa #m#m
1. ausa prenatal
a. eturunan
b. Miscegenation
!. ausa postnatal
Semua keadaan atau kondisi yang dapat mengganggu pertumbuhan
pada anakanak seperti
a. =icketsia
b. %nemi
c. Syphilis kongenital
d. -6$
e. Gangguan kelenjar endokrin
f. #alnutrisi
&. elainan pertumbuhan
a. Cleido cranial dysostosis
-erjadi pada masa kongenital dimana terjadi kerusakan atau
ketidakberesan dari pada tulang cranial. Hal ini biasanya diikuti dengan
persistensi gigi susu dan tidak erupsinya atau tidak terdapat gigi
permanen, juga ada kemungkinan dijumpai gigi supernumeri yang
rudimeter.
b. Oxycephali
Suatu kelainan dimana terdapat kepala yang lonjong diameter muka
belakang sama dengan dua kali kakan atau kiri. Hal ini mempengaruhi
pertumbuhan rahang.
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
7/20
2." Gigi %ang Paling &ering !engalami Impaksi
Gigi impaksi merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi di
masyarakat. Gigi impaksi merupakan sumber potensial yang terus menerus dapat
menimbulakan keluhan sejak gigi mulai erupsi. eluhan utama yang paling
sering dirasakan adalah rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi di sekeliling
gusi gigi tersebut bahkan kadangkadang dapat mempengaruhi estetis.1
Gigi molar tiga adalah gigi yang paling akhir erupsi dalam rongga mulut,
yaitu pada usia 18!" tahun. eadaan ini kemungkinan menyebabkan gigi molar
tiga lebih sering mengalami impaksi dibandingkan gigi yang lain karena
seringkali tidak tersedia ruangan yang cukup bagi gigi untuk erupsi. #enurut
$hu yang dikutip oleh %lamsyah dan Situmarong, !8,& ' dari (")8 pasien
mengalami impaksi, dan gigi molar tiga mandibula yang paling sering
mengalami impaksi *8!,+'.1
%dapun sumber lain yang menyebutkan baha erupsi gigi molar ketiga
rahang baah banyak ditemukan pada pasien berusia 1) sampai dengan !1
tahun.
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
8/20
gangguan erupsi terbanyak pada gigi molar ketiga baik di rahang atas maupun
rahang baah diikuti gigi kaninus rahang atas. Gigi dengan gangguan letak salah
benih akan menyebabkan kelainan pada erupsinya, baik berupa erupsi di luar
lengkung yang benar atau bahkan terjadi impaksi. Gigi dinyatakan impaksi
apabila setelah mengalami kegagalan erupsi ke bidang oklusal.0
%ndreasen melaporkan frekuensi impaksi gigi molar ketiga sebesar 18'
sampai dengan &!'> 6j?rk et al dan @entA et al melaporkan frekuensi sebesar
!!,&' sampai dengan )),)'.11
@ariasi dalam erupsi gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu1/
a. 5aktor Genetik *eturunan
5aktor genetik dapat mempengaruhi kecepatan aktu erupsi gigi. 5aktor
genetik mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan aktu dan urutan
erupsi gigi, termasuk proses kalsifikasi. #enurut Steart, pengaruh faktor
genetik terhadap erupsi gigi adalah sekitar (8'.
b. 5aktor =as
7erbedaan ras dapat menyebabkan perbedaan aktu dan urutan erupsi
gigi permanen. Baktu erupsi gigi orang 3ropa dan campuran %merika dengan
3ropa lebih lambat daripada aktu erupsi orang %merika berkulit hitam dan
%merika Indian. Crang %merika, Siss, 7rancis, Inggris, dan Sedia termasuk
dalam ras yang sama yaitu aukasoid dan tidak menunjukkan perbedaan aktu
erupsi yang terlalu besar. 3rupsi lebih cepat pada ras %frika hitam
dibandingkan dengan ras aukasoid, orang orea *#ongoloid sedikit lebih
cepat daripada ras aukasia, dan pada orang %ustralia pribumi lebih lambar
daripada aukasoid.
c. 9enis elamin
Baktu erupsi gigi permanen mandibula dan maksila terjadi bervariasi
pada setiap individu. 7ada umumnya aktu erupsi gigi anak perempuan lebih
cepat dibandingkan dengan anak lakilaki.
d. 5aktor :ingkungan
7ertumbuhan dan perkembangan gigi dipengaruhi oleh faktor lingkungan
tetapi tidak banyak mengubah sesuatu yang telah ditentukan oleh faktor
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
9/20
keturunan, pengaruh faktor lingkungan terhadap aktu erupsi gigi adalah
sekitar !/'.
2.' $lasifikasi Impaksi Gigi !olar $etiga (a)ang Ba*a)
2.'.1 Berdasarkan sifat +aringan
6erdasarkan sifat jaringan, impaksi gigi molar ketiga dapat diklasifikasikan
menjadi1!
1. Impaksi jaringan lunak
%danya jaringan fibrous tebal yang menutupi gigi terkadang mencegah
erupsi gigi secara normal. Hal ini sering terlihat pada kasus insisivus sentral
permanen, di mana kehilangan gigi sulung secara dini yang disertai trauma
mastikasi menyebabkan fibromatosis.
!. Impaksi jaringan keras
etika gigi gagal untuk erupsi karena obstruksi yang disebabkan oleh
tulang sekitar, hal ini dikategorikan sebagai impaksi jaringan keras.
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
10/20
Gam-ar 1. lasifikasi impaksi gigi molar ketiga menurut 7ell D Gregory.
%. 6erdasarkan relasi molar ketiga baah dengan ramus mandibula
1. elas I
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
11/20
!. 7osisi 6 6idang oklusal gigi impaksi berada pada pertengahan garis
servical dan bidang oklusal gigi molar kedua tetangga.
#ahkota #olar ketiga di baah garis oklusal tetapi di atas
garis servikal #olar kedua.
&. 7osisis $ 6idang oklusal gigi impaksi berada di baah tingkat garis
servikal gigi molar kedua. Hal ini juga dapat diaplikasikan
untuk gigi maksila. #ahkota gigi yang impaksi terletak di
baah garis servikal.
2. Dampak Dan $el#)an %ang Ditim-#lkan
Gigi molar ketiga merupakan salah satu gigi yang paling banyak dibahas
dalam literatur kedokteran gigi, dan pertanyaan besar yang mengemuka adalah
apakah perlu untuk melakukan ekstraksi atau tidak perlu mendapatkan perhatian
khusus bagi profesional untuk memperdebatkan maneuver yang sangat
kontrovesial ini untuk merencanakan dan mempelajari subjek ini. Balaupun
tidak semua gigi molar ketiga menyebabkan masalah klinis dan patologis, tiap
gigi molar ketiga memiliki sebuah potensi yang besar untuk menyebabkan
masalah periodontal yang berhubungan dengan perikoronitis, karies molar,
reabrsorbsi gigi molar kedua, dan juga pembentukan kista dan tumor.1&
Gam-ar 2. Sebuah impaksi mesioangular molar ketiga baah kiri, di mana akar divergen
*catatan karies dan bone loss pada aspek distal gigi molar kedua baah karena dampak impaksi
molar ketiga
Sumber 7edlar 9, 5rame 9B. Cral and ma4illofacial surgery. 2eFork $hurchill
:ivingstone> !//1,p.+8
Hampir satu abad lalu, gigi impaksi kadangkadang menimbulkan keluhan
baik akut atau kronis maupun akut eksaserbasi, gejala simptomatik tersebut
mulamula terjadi di daerah retromolar rahang baah maupun rahang atas
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
12/20
bahkan bila menjalar dapat menyebabkan timbulnya keluhan umum yang bisa
pula mengganggu aktivitas penderita.1"
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
13/20
!. =esorpsi gigi tetangga
Setiap gigi yang sedang erupsi mempunyai daya tumbuh ke arah oklusalgigi tersebut. 9ika pada stadium erupsi, gigi mendapat rintangan dari gigi
tetangga maka gigi mempunyai daya untuk melaan rintangan tersebut.
#isalnya gigi terpendam molar ketiga dapat menekan molar kedua, kaninus
dapat menekan insisivus dua dan premolar. 7remolar dua dapat menekan
premolar satu.
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
14/20
Gam-ar ' aries pada permukaan distal molar kedua karena impaksi molar ketiga rahang
baah. Sumber 5ragiskos !//(,p.1!&
Gam-ar aries pada bagian distal dari mahkota impaksi molar ketiga
rahang baah, karena terselip makanan dan oral hygiene buruk.
Sumber 5ragiskos !//(, p.1!&
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
15/20
Gam-ar / =esopsi tulang pada permukaan distal akar molar kedua,
dihasilkan di pocket periodontal.
Sumber 5ragiskos !//(, p.1!&
Gam-ar 0 Cbstruksi dari erupsi molar kedua rahang baah dari impaksi molar ketiga
Sumber 5ragiskos !//(,p.1!&
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
16/20
Gam-ar =adiolusen yang luas lesi pada bagian posterior mandibula, menempati
ramus. Gigi impaksi telah berpindah ke perbatasan inferior dari mandibula
Sumber 5ragiskos
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
17/20
2./ Pemeriksaan $linis Gigi Impaksi
%da banyak penderita gigi terpendam atau gigi impaksi. -erkadang
diketahui adanya gigi imapaksi pada seseorang diaali karena adanya
keluhan, namun tidak semua gigi impaksi menimbulkan keluhan dan kadang
kadang juga tidak diketahui adanya kelainan pada gigi geliginya. ntuk
mengetahui ada atau tidaknya gigi impaksi dapat diketahui dengan
pemeriksaan klinis, meliputi
a. eluhan
eluhan yang ditemukan dapat berupa
1. 7erikoronitis, dengan gejalagejala
• =asa sakit di regio tersebut
• 7embengkakan
• #ulut bau *foeter e4ore
• 7embesaran limfe nodesubmandibular
!. aries pada gigi tersebut
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
18/20
c. 7emeriksaan infraoral
7ada pemeriksaan ekstraoral yang menjadi perhatian adalah
• eadaan gigi erupsi atau tidak
• %danya karies perikoronitis
• %danya parestesi
• Barna mukosa bukal, labial, dan ginggival
• %danya abses ginggival
• 7osisi gigi tetangga, hubungan dengan gigi tetangga
• =uang antara gigi dan ramus *pada molar & mandibula
d. 7emeriksaan foto rotgen
•
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
19/20
celah ligamentum mengecil atau tidak ada merupakan indikasi
pencabutan bagi gigi yang impaksi.
• 7encabutan patologis dan mencegah perluasan kerusakan oleh gigi
impaksi
7encabutan karena pencegahan terjadinya patologi dan
mencegah perluasan kerusakan dalam lengkung rahang karena
adanya gigi yang impaksi juga menjadi indikasi pencabutan pada
gigi yang impaksi. %dapun tindakan pencegahan itu meliputi
1. 7encegahan penyakit periodontal.
!. 7encegahan karies dental.
&. 7encegahan perikoronitis.
". 7encegahan resobsi akar.
+. 7encegahan munculnya kista odontogenik dan tumor.
). 7encegahan terjadinya fraktur rahang karena gigi impaksi.
%da banyak referensi tentang indikasi pencabutan gigi
impaksi, namun secara umum pencabutan selalu diindikasikan olehdua hal diatas, adapun indikasi lain pencabutan adalah
1. sia muda.
!. %danya penyimpangan panjang lengkung rahang dan memba
ntu mempertahankanstabilisasi hasil peraatan ortodonsi.
&. epentingan prostetik dan restoratif.
b. ontraindikasi
7encabutan gigi impaksi juga tergantung pada kontraindikasi yang
muncul, ada pasien pasien tertentu yang tidak dapat dilakukan
pencabutan dengan berbagai pertimbangan, adapun kontraindikasi
pencabutan gigi impaksi adalah :
1. 7asien dengan usia sangat ekstrim,telalu muda atau lansia.
!. Compromised medical status.
&. erusakan yang luas dan berdekatan dengan struktur yang lain.
". 7asien tidak menghendaki giginya dicabut.
-
8/19/2019 Kasbes Gimul BAB 1 Dan 2 IMPAKSI
20/20
+. %pabila tulang yang menutupi gigi yang impaksi sangat
termineralisasi dan padat.
). %pabila kemampuan pasien untuk menghadapi tindakan
pembedahan terganggu oleh kondisi fisik atau mental tertentu.