karyailmiahbiologi!

12
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring . Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible ( tidak dapat dibalik ) karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel . Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif . Perkembangan adalah terspesialisasinya sel sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu . Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran , tetapi dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan . Pertumbuhan pada kecambah tergantung pada kelembaban udaranya .Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbedapula pengaruh kelembaban udara berbeda beda pada setiap tumbuhan . Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan kecambah . Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap kecambah dan lebih sedikit diuapkan . Kondisi tersebut mendukung aktifitas pemanjangan sel-sel dan kecepatan pertumbuhan pada kecambah. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana kelembaban udara mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah? 2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan perbedaan kelembaban udara dapat mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan kecambah? 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1. Mengidentifikasi perbedaan kelembaban udara terhadap pertumbuhan kecambah Makalah Biologi Page 1

Upload: afaf-ashari

Post on 25-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangTumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring . Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible ( tidak dapat dibalik ) karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel . Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif . Perkembangan adalah terspesialisasinya sel sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu . Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran , tetapi dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan . Pertumbuhan pada kecambah tergantung pada kelembaban udaranya .Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbedapula pengaruh kelembaban udara berbeda beda pada setiap tumbuhan . Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan kecambah . Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap kecambah dan lebih sedikit diuapkan . Kondisi tersebut mendukung aktifitas pemanjangan sel-sel dan kecepatan pertumbuhan pada kecambah.1.2 RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana kelembaban udara mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah?2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan perbedaan kelembaban udara dapat mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan kecambah?

1.3 TUJUAN PENELITIAN 1. Mengidentifikasi perbedaan kelembaban udara terhadap pertumbuhan kecambah2. Mengetahui bagaimana kelembaban udara dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah3. Mengetahui faktor-faktor apakah yang menyebabkan perbedaan kelembaban udara dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah

1.4 MANFAAT PENELITIANMaanfaat dari penelitian kami adalah sebagai penambah pengetahuan kepada siswa tentang pertumbuhan dan perkembangan kecambah, khususnya dalam factor kelembapan.

BAB 2LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 LANDASAN TEORIAda 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :1. Pengertian pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut : Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangana.Faktor eksternal/lingkungan.faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut: Air dan mineral Kelembaban. Suhu Cahayab.Faktor internal.faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu: Hormon Auksin: merangsang pertumbuhan bunga. Hormon Giberelin: merangsang pertumbuhan batang. Hormon Sitokinin: memperpanjang akar. Hormon Afserat : menghambat perpanjangan sel.

2.2 HIPOTESISKacang hijau kemungkinan dapat tumbuh optimal jika ditempatkan di tempat yang cukup cahaya dan media yang mendukung. Dan untuk factor kelembapan mungkin kacang hijau yang ditutup dengan plastik akan lebih cepat tumbuh dikarenakan kelembapan yang lebih tinggi dibanding dengan kacang hijau dengan pot terbuka.

BAB 3METODE PENELITIAN

3.1 ALAT DAN BAHAN Kacang hijau Air Tanah 2 Buah botol air mineral Skop Penggaris

3.2 MENENTUKAN VARIABEL Variabel Terkontrol : Pertumbuhan kacang hijau Variabel Bebas : Pot A dibiarkan terbuka dan Pot B ditutup plastic Variabel Terikat: 5 biji kacang hijau dengan tanah sebagai media dan plastic sebagai pot atau wadahnya 3.3 LANGKAH PENELITIAN Siapkan alat dan bahan yang diperlukan Masukkan tanah secukupnya kedalam gelas aqua yang telah dipotong terebih dahulu

Taburkan kacang hijau diatas tanah

Siram dengan air secukupnya Tutup salah satu gelas sebagai pembanding kelembapan

Amati pertumbuhannya dari hari kehari hingga beberapa hari kedepan sesuai watu yang telah ditentukan. Ukurlah tinggi batang kacang hijau yang mulai tumbuh dari hari per hari, lalu masukkan hasil pengamatan tersebut kedalam table pengamatan.

BAB 4HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 TABEL PERTUMBUHAN KACANG HIJAU Hasil pengamatan pertumbuhan hijau selama 7 hari, dengan pot A yang dibiarkan terbuka sedangkan pot B di tutup dengan plastic yang sedikit berlubang.Kecambah AKecambah B

1234512345

10cm0cm0cm0cm0cm0cm0cm0cm0cm0cm

20.4cm0.6cm0.4cm0.5cm0cm2cm1cm1.5cm1cm0cm

32.5cm2.5cm2cm2.5cm0cm4.5cm4cm4cm3.5cm0cm

44cm4cm3.74cm0cm6.5cm5cm5.5cm5cm0cm

57cm7cm6.5cm7cm0cm9.5cm8.8cm9cm9cm0cm

610cm9.5cm9cm9.5cm0cm13cm12cm12.5cm12cm0cm

712cm11cm10cm11cm0cm15cm14cm14.5cm13.5cm0cm

4.2 GRAFIK PERTUMBUHAN

Grafik diatas digambarkan dari salah satu sample bibit sebagai perbandingan dari kedua lingkungan, antara pot yang kelembapan tinggi dan kelembapan rendah.4.3 PEMBAHASANFaktor utama pada pertumbuhan kedua kecambah yaitu: Kelembaban UdaraKelembaban udara adalah banyaknya kadar uap air yang berada di udara . Kelembaban udara memengaruhi pemanjangan sel pada kecambah . Kondisi yang lembab menyebabkan banyak air yang diserap kecambah dan lebih sedikit yang diuapkan . Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel sel . Sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum sehingga ukuran kecambah semakin besar . Hal tersebut terlihat pada pertumbuhan kecambah di Pot B yang lebih subur dibanding dengan Pot A . Kelembaban udara di Pot B yang tinggi karena berada pada kondisi lingkungan yang rapat sehingga udara di sekitar menjadi lembab serta hanya sedikit air yang diuapkan . Seperti yang sudah pernah disebutkan , semakin lembab udara , maka pertumbuhan semakin cepat.Berbeda dengan kecambah kacang hijau di Pot A, pertumbuhannya tergolong lambat. Ruangan yang terbuka memungkinkan banyak oksigen yang berdifusi sehingga air yang diserap oleh tanah semakin sedikit sehingga udara kurang lembab. Selain kelembaban , faktor eksternal lainnya yang berkaitan satu sama lain yaitu :

Intensitas cahayaCahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.

Kadar air yang diperlukamAir sangat di butuhkan dalam berfotosintesis . Banyak sedikitnya air mempengaruhi kelembaban udara di sekitar lingkungan kecambah . Selain itu kadar air yang sesuai porsinya dapat membantu cepat lambatnya perkecambahan biji . Semakin besar kadar air yang diberikan , semakin banyak air yang diserap oleh tanah sehingga suhu udara menurun dan lingkungan menjadi lembab .

SuhuKecambah membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang biak dengan baik . Suhu sangat erat kaitannya dengan kelembaban udara . Suhu yang tinggi menandakan bahwa udara di sekitar kurang lembab sedangkan suhu rendah menandakan udara di sekitar ruangan lembab . Suhu rendah menyebabkan sedikit air yang diuapkan begitu pula sebaliknya .

BAB 5PENUTUP

5.1 KESIMPULAN Lingkungan yang lembab dengan konsentrasi air cukup dan suhu yang rendah mempercepat pertumbuhan kecambah namun apabila diletakkan di ruangan yang gelap tanpa intensitas cahaya mengakibatkan kecambah mengalami etiolasi .

Lingkungan yang terlalu lembab tidak baik bagi pertumbuhan kecambah karena pertumbuhan yang baik membutuhkan keseimbangan dari intensitas cahaya , volume air , suhu , media dan kelembaban udara .

Makalah BiologiPage 9