karsinoma nasofaring

4

Click here to load reader

Upload: clare-halim

Post on 05-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ringkasan

TRANSCRIPT

Karsinoma nasofaringDefinisi: merupakan tumor ganas pada kepala dan leher dan merupakan 1 dari 5 karsinoma yang paling ganas. Etiologi: Ras (mongoloid), virus (Epstein Bar). Pola hidup, lngkungan, genetik, bahan pengawet.

Gejala:Gejala pada karsinoma nasofaring dibagi 4 kelompok:1. Telinga:Pada karsinoma nasofaring, tumor akan berkembang dekat tuba eusthacius di Fossa Rossenmuller. Gejala yang timbul adalah tinitus, otalgia dan rasa tidak nyaman pada telinga. Hal tersebut dikarenakan letak tumor yang dekat dengan tuba.

2. Nasofaring:Gejala yang paling sering muncul pada kelompok ini ialah epistaksis ringan maupun sumbatan pada hidung karena posisi dari tumor tersebut yang menganggu jalan nafas.

3. Mata-syarafKarena letak tumor yang dekat dengan otak, maka penyebaran tumor ini dapet ke otak (SSP). Pada kelompok ini keluhan dibagi 2 lagi berdasarkan cara penyebaran tumor tersebuta. Melalui foramen laserumPada penyebaran yang melewati ini akan terkena pada syaraf III,IV dan VI bahkan n.V dapat terkena.Keluhan pada pasien awal nya ialah diplopia karena terkena di syaraf mata nya tersebut. Bila terkena n.V akan ada keluhan neuralgia trigeminus.b. Melalui foramen jugularePada penyebaran melalui foramen ini akan terkena n. IX-XII. Pada kasus ini disebut sindrom Jackson. Gejala nya ialah: kelumpuhan lidah, palatum, faring, sternoclenomastoideus, trapezius.

4. Metastase leherTerdapat benjolan pada leher pasien

Diagnosis:1. Endoskopi (nasofaringoskop)2. CT-scan kepala-leher3. Serologi IgA anti-Eadan IgA anti VCA4. Biopsi (gloden standard)5. Kuret daerah lateral nasofaring

Penatalaksanaan:Penatalaksaan pada karsinoma nasofaring ialah menurut stadium yang diderita pada pasien.a. Stadium I: Radioterapib. Stadium II-IV dengan N6cm : Kemoterapi dosis penuh dan dilanjutkan kemoradiasi.

Pencegahan: Pencegahan yang dapat diberikan ialah a. vaksinasi pada daerah dengan resiko tinggi.b. Mengubah cara memasak (bahan masakan)c. Penyuluhan hidup bersih dan sehatd. Tes massal serologi untuk deteksi dini