karakteristik kemasan mi instan cup “pop mie” …repository.unika.ac.id/14004/1/kp 14.i1.0165...

49
KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” DI PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI NOODLE SEMARANG KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh : Fitri Annisa Brillianti NIM : 14.I1.0165 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2017

Upload: dangbao

Post on 13-May-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP

MIE” DI PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR

TBK. DIVISI NOODLE SEMARANG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat – syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Teknologi Pangan

Oleh :

Fitri Annisa Brillianti

NIM : 14.I1.0165

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2017

Page 2: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

i

HALAMAN PENGESAHAN

KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” DI

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK DIVISI NOODLE

SEMARANG

Oleh :

FITRI ANNISA BRILLIANTI

NIM : 14.I1.0165

PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PANGAN

Laporan Kerja Praktek ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji

pada

Semarang, 9 Januari 2017

Fakultas Teknologi Pertanian

Program Studi Teknologi Pangan

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

Dr.R. Probo Y. Nugrahedi, S.TP., Msc Kartikarini DP

Dekan Fakultas Mengetahui,

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Divisi Noodle Semarang

Despan Rajagukguk

Dr. V. Kristina Ananingsih, ST, MSc. BPDQCM

Page 3: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

karunia-Nya penulis telah menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul

“Karakteristik Kemasan Mi Instan Cup “Pop Mie” di PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang”. Laporan kerja praktek ini ditulis karena

merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Fakultas

Teknologi Pertanian di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Selama penulisan laporan kerja praktek ini, penulis menemukan berbagai hambatan dan

kesulitan. Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis banyak menerima

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, ST, MSc. sebagai Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Bapak Dr. R. Probo Y. Nugrahedi, STP, MSc. sebagai Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing penulis.

3. Bapak Albertus Adrian Sutanto ST, MT, MSc. sebagai Koordinator Kerja Praktek

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

4. Bapak Adi selaku HRD PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle

Semarang yang sangat membantu dan mengerahkan banyak pengarahan tentang

peraturan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang untuk

penulis sebelum penulis melakukan kerja praktek.

5. Bapak Despan Rajagukguk selaku Branch Process Development and Quality

Control Manager yang berkenan untuk membantu dan memberikan arahan bagi

penulis dalam menyusun laporan.

6. Ibu Kartikarini DP selaku Process Development and Quality Control Supervisor

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang yang

mendampingi dan mengarahkan penulis selama melakukan kerja praktek.

7. Bapak A. Irdiana selaku Quality Control Analyst Raw Material Supervisor PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang memberi petunjuk

selama penulis melakukan kerja prakek.

Page 4: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

iii

8. Bapak Bangun Widi selaku Quality Control Analyst Raw Material Section

Supervisor PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang yang

telah mengarahkan, membimbing dan memberikan pengetahuan bagi penulis

selama kerja praktek.

9. Bapak Amal, Bapak Asmuni, Mas Radith selaku Quality Control Analyst Finished

Good PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang yang

memberikan informasi mengenai produk akhir kepada penulis selama melakukan

kerja praktek.

10. Bapak Nathan, Bapak Boshido, Bapak Usman, Bapak Marno B, dan Bapak Aris

selaku Quality Control Analyst di laboratorium PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk Divisi Noodle Semarang yang mau berbagi ilmu dan pengalaman.

11. Bapak Sumarno A, Bapak Budi Utomo, dan segenap karyawan PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang bagian gudang tepung yang telah

memberikan banyak ilmu dan memberi arahan kepada penulis selama melakukan

kerja praktek.

12. Bapak Ardhito, Bapak Himawan dan Bapak Budi selaku Quality Control Analyst

Proses Produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang

yang dengan baik hati mau memberikan informasi bagi penulis dan memberikan

wawasan ilmu yang luas selama penulis melaksanakan kerja praktek.

13. Mas Dharu dan Ibu Ambar selaku Quality Control Analyst bagian seasoning PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang, beserta Mas Waskito,

Mas Nunung dan Bapak Mur yang banyak memberikan ilmu dan informasi bagi

penulis selama melakukan kerja praktek.

14. Segenap karyawan dan staf PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle

Semarang yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

15. Orang tua dan keluarga yang banyak memberikan doa, masukan pengetahuan,

semangat dan motivasi kepada penulis selama kerja praktek hingga penyusunan

laporan kerja praktek.

16. Lilian Vanesa dan Herliansa yang merupakan teman seperjuangan penulis yang

melakukan kerja praktek periode Agustus 2016 dan telah banyak membantu,

memberikan masukan dan mendukung penulis selama kerja praktek serta dalam

penyusunan laporan kerja praktek.

Page 5: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

iv

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan laporan kerja

praktek ini jauh dari kata kesempurnaan, karena keterbatasan yang penulis miliki. Oleh

karena itu dengan senang hati penulis bersedia menerima segala kritik serta saran yang

bersifat membangun untuk kesempurnaan penyusunan laporan kerja praktek ini. Penulis

juga memiliki harapan supaya laporan kerja praktek ini dapat berguna bagi pihak-pihak

yang membutuhkan.

Semarang, 9 Januari 2017

Penulis

Page 6: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

v

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ...i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ..ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ..v

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... ..x

1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2. Tujuan ................................................................................................................ 1

1.3. Metode dan Kegiatan Kerja Praktek .................................................................. 1

1.4. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan ......................................................................... 2

2. PROFIL PERUSAHAAN ......................................................................................... 3

2.1. Sejarah Perusahaan ............................................................................................ 3

2.2. Lokasi Perusahaan ............................................................................................. 3

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................................... 4

2.3.1. Branch Human Resources Manager (BHRM) ........................................... 4

2.3.2. Purchasing Officer ..................................................................................... 4

2.3.3. Factory Manager (FM) .............................................................................. 4

2.3.4. Branch Process Development and Quality Control Manager (BPDQCM) 5

2.3.5. Finance & Accounting Manager (FAM) .................................................... 5

2.3.6. Area Sales & Promotion Manager (ASPM) .............................................. 6

2.4. Ketenagakerjaan ................................................................................................. 6

2.5. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan ....................................................................... 6

2.5.1. Visi Perusahaan .......................................................................................... 6

2.5.2. Misi Perusahaan .......................................................................................... 6

2.5.3. Nilai Perusahaan ......................................................................................... 7

2.6. Logo Perusahaan ................................................................................................ 7

3. SPESIFIKASI PRODUK .......................................................................................... 8

3.1. Jenis Produk ....................................................................................................... 8

3.1.1. Indomie ....................................................................................................... 8

Page 7: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

vi

3.1.2. Supermi ....................................................................................................... 9

3.1.3. Sarimi ....................................................................................................... 10

3.1.4. Pop Mie .................................................................................................... 11

3.1.5. Mi Telur Cap 3 Ayam ............................................................................... 12

3.1.6. Pop Bihun ................................................................................................. 13

3.2. Kode Produksi .................................................................................................. 14

3.2.1. Lid Seal ..................................................................................................... 14

3.2.2. Karton ....................................................................................................... 14

4. PROSES PRODUKSI MI INSTAN ........................................................................ 16

4.1. Bahan Baku ...................................................................................................... 16

4.1.1. Tepung Terigu .......................................................................................... 16

4.1.2. Air ............................................................................................................. 16

4.1.3. Larutan Alkali ........................................................................................... 16

4.1.4. Minyak Goreng ......................................................................................... 17

4.2. Proses Produksi ................................................................................................ 17

4.2.1. Pengayakan Tepung .................................................................................. 17

4.2.1. Mixing (Pencampuran) ............................................................................. 17

4.2.2. Pressing (Pembentukan Lembaran Adonan) ............................................ 18

4.2.3. Slitting dan Waving ................................................................................... 18

4.2.4. Steaming (Pengukusan) ............................................................................ 18

4.2.5. Cutting (Pemotongan) dan Folding (Pelipatan)........................................ 18

4.2.6. Frying (Penggorengan) ............................................................................. 18

4.2.7. Cooling (Pendinginan) .............................................................................. 19

4.2.8. Packing (Pengemasan) ............................................................................. 19

5. PENGAWASAN MUTU ........................................................................................ 21

5.1. Pengawasan Mutu Bahan Baku (Incoming Quality Control) .......................... 21

5.1.1. Tepung ...................................................................................................... 21

5.1.2. Larutan Alkali ........................................................................................... 22

5.1.3. Bumbu dan Bahan Pelengkap ................................................................... 22

5.1.4. Minyak Goreng ......................................................................................... 22

5.1.5. Pengemas .................................................................................................. 23

5.2. Pengawasan Mutu Proses Produksi (Process Quality Control) ....................... 23

Page 8: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

vii

5.3. Pengawasan Mutu Produk Akhir (Outgoing Quality Control) ........................ 24

6. PROSES PRODUKSI KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” ...................... 25

6.1. Bahan Baku ...................................................................................................... 25

6.1.1. Beads ........................................................................................................ 25

6.1.2. N-Pentana ................................................................................................. 25

6.2. Proses Produksi Kemasan Mi Instan Cup “Pop Mie” ...................................... 25

6.2.1. Mixing ....................................................................................................... 25

6.2.2. Expander Beads ........................................................................................ 26

6.2.3. Moulding Cup ........................................................................................... 26

6.2.4. Pemeriksaan Kemasan Cup “Pop Mie” .................................................... 26

6.2.5. Stacking .................................................................................................... 27

6.2.6. Packing ..................................................................................................... 27

6.3. Proses Printing Kemasan Mi Instan Cup “Pop Mie” ...................................... 27

6.3.1. Lifting ....................................................................................................... 27

6.3.2. Printing ..................................................................................................... 27

7. KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” ......................... 30

7.1. Pengawasan Mutu Kemasan cup “Pop Mie” ................................................... 30

7.1.1. Kehalalan Produk ..................................................................................... 31

7.1.2. Fisik .......................................................................................................... 31

7.1.3. Validasi ..................................................................................................... 31

7.1.4. Cetakan (Printing) .................................................................................... 32

7.1.5. Spesifikasi ................................................................................................. 32

8. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 34

8.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 34

9. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 35

10. LAMPIRAN ........................................................................................................ 37

10.1. Hasil Pengamatan ......................................................................................... 37

10.2. SNI ............................................................................................................... 38

10.3. BPOM........................................................................................................... 38

10.4. Info POM...................................................................................................... 38

10.5. SDS (Safety Data Sheet) .............................................................................. 38

10.6. MSDS (Material Safety Data Sheet) ............................................................ 38

Page 9: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

viii

10.7. Plagscan ........................................................................................................ 38

Page 10: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. .............................................. 7

Gambar 2. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Indomie”……………………………....9

Gambar 3. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Supermi” ........................................... .10

Gambar 4. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Sarimi” .............................................. .11

Gambar 5. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Pop Mie”......................................... .. .12

Gambar 6. Macam Jenis Mi Instan Cap “3 Ayam” ....................................................... .13

Gambar 7. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Pop Bihun” ........................................ .13

Gambar 8. Kode Produksi pada Kemasan Cup “Pop Mie” ........................................... .14

Gambar 9. Kode Produksi pada Karton “Pop Mie”. ..................................................... .15

Gambar 10.Diagram Alir Proses Produksi Mi Instan .................................................... .20

Gambar 11.Diagram Alir Proses Produksi Kemasan Cup “Pop Mie” .......................... .29

Page 11: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Spesifikasi Kemasan Cup “Pop Mie” Mini dan Jumbo …………………...….32

Page 12: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata membekali

mahasiswanya dengan pengetahuan tentang pengolahan pangan, baik dari makanan itu

sendiri hingga alat dalam pembuatan makanan, tidak hanya pengetahuan pengolahan

pangan skala kecil, tetapi juga skala industri. Selama pembelajaran di kelas, mahasiswa

diajarkan secara teori dan diberikan penjelasan melalui gambar dan video. Tentunya

dengan cara teori, via gambar dan video mahasiswa akan merasa kurang faham tentang

sistem kerja yang ada di dalam industri pangan. Sehingga mahasiswa dianjurkan untuk

terjun langsung ke dalam industri pangan.

Perusahaan pangan yang penulis pilih yaitu PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Divisi Noodle Semarang. Penulis memilih PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Divisi Noodle Semarang karena perusahaan industri pangan ini sudah terkenal hingga

luar negeri. Saat penulis melakukan kerja praktek, penulis tertarik untuk fokus pada

karakteristik kemasan mi instan cup “Pop Mie” sebagai bahan untuk pembuatan laporan

kerja praktek.

1.2. Tujuan

Kerja praktek ini mempunyai tujuan untuk mengetahui proses pembuatan kemasan mi

instan cup “Pop Mie”, serta karakteristik dari kemasan mi instan cup “Pop Mie”.

1.3. Metode dan Kegiatan Kerja Praktek

Kerja praktek dalam PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang

menggunakan metode pengamatan langsung ke lokasi dengan pembimbing lapangan

dan tanya jawab dengan pembimbing lapangan. Kegiatan penulis selama melakukan

kerja praktek di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang

Semarang yaitu:

Orientasi industri pangan (peraturan yang berlaku dalam PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang, alat pelindung diri yang wajib digunakan

penulis selama di dalam pabrik, dan tugas penulis selama masa kerja praktek).

Page 13: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

2

Terjun langsung dengan divisi Quality Control (raw material, pengemas, seasoning,

shelf life, out going, dan laboratorium).

Studi Pustaka (pengumpulan hasil pengamatan dan data, serta dibandingkan dengan

pustaka)

1.4. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Industri pangan yang dipilih oleh penulis yaitu PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Divisi Noodle Semarang yang terletak di Jalan Tambak Aji II Nomor 8, Ngaliyan,

Semarang. Kerja praktek yang dilakukan oleh penulis yaitu selama 20 hari kerja dimulai

dari tanggal 1 Agustus 2016 hingga 23 Agustus 2016. Pada hari Senin hingga hari

Jum’at penulis memulai kerja praktek pada pukul 08:00 WIB dan berakhir pada pukul

16:00 WIB. Namun, pada hari Sabtu penulis memulai kerja praktek pada pukul 07:00

WIB dan berakhir pada pukul 12:30 WIB. Jam kerja yang diberlakukan dari hari Senin

hingga Jumat yaitu 7 jam kerja.

Page 14: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

3

2. PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang merupakan salah satu

cabang perusahaan yang dimiliki Salim Group. Pada tanggal 27 April 1970 PT.

Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle didirikan di Jakarta bernama PT.

Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. Pada tanggal 31 Oktober 1987 PT. Sanmaru

Food Manufacturing Co. Ltd membuka cabang di Semarang yang diresmikan oleh

Menteri Perindustrian yaitu Ir. Hartanto dan Menteri Tenaga Kerja Soedomo. Pada

tanggal 1 Maret 1994 PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd dan anak perusahaan

Indofood group bergabung menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Tanggal 1

Oktober 2009 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berganti nama menjadi PT. Indofood

CBP Sukses Makmur Tbk.

2.2. Lokasi Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle telah mempunyai cabang pabrik

yang tersebar di 15 kota yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Lampung, Pekanbaru,

Tangerang, Cibitung, Bandung, Surabaya, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Makasar,

Jambi, dan Manado. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle mempunyai

cabang perusahaan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga terdapat cabang yang tersebar

di luar negeri. Cabang PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle yang ada

di luar negeri yaitu Filipina, Beijing, Saudi Arabia, Siria, Malaysia, dan Afrika Selatan.

Cabang PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle yang ada di Semarang

terletak di Jl. Tambak Aji II No. 08, Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan.

Secara geografis PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang

dibatasi oleh perusahaan lain yaitu di bagian utara merupakan PT. Lautan Luas, di

bagian selatan adalah PT. WOI, di bagian timur adalah PT. Guna Mekar Industri, dan di

bagian barat adalah PT. Apollo. Produk yang diproduksi oleh PT. Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang didistribusikan ke wilayah DIY (Daerah

Istimewa Yogyakarta) dan Jawa Tengah. Merek mi instan yang diproduksi yaitu

Page 15: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

4

Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Mi Telur Cap 3 Ayam, Pop Bihun, Sakura, dan

Nikimiku.

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang dipimpin oleh branch

manager yang mempunyai tugas memimpin dan mengarahkan kegiatan perusahaan

yang berfungsi untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi dalam menghasilkan produk

yang berkualitas tinggi dengan menjaga sistem pengendalian mutu produk dan

dilaksanakan secara konsisten. Branch manager membawahi departemen:

2.3.1. Branch Human Resources Manager (BHRM)

BHRM mempunyai tugas memimpin departemen human resources. Departemen

Human Resources mempunyai tugas yaitu merencanakan, mengkoordinir,

mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan sumber daya manusia yang terdiri dari

hubungan industrial, administrasi kepegawaian dan pengupahan, jaminan sosial dan

pelayanan umum yang berfungsi mendukung pencapaian sasaran perusahaan.

2.3.2. Purchasing Officer

Purchasing officer mempunyai tugas untuk memimpin purchasing department yang

berfungsi melakukan pengadaan barang-barang yang diperlukan masing-masing

departemen. Barang-barang yang disediakan tentunya barang-barang yang menunjang

kerja dari perusahaan.

2.3.3. Factory Manager (FM)

FM mempunyai tugas untuk memimpin manufacturing department serta merencanakan,

mengkoordinir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan manufacturing yang

meliputi:

a. Production Planning and Inventory Control (PPIC)

Karyawan PPIC dipimpin oleh PPIC Supervisor. PPIC mempunyai tugas untuk

menyusun jadwal produksi berdasarkan Confirmed Weekly Order (CWO) dan

menguasai kendali tingkat kesediaan raw material dan finished goods.

Page 16: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

5

b. Teknik

Karyawan teknik mempunyai pimpinan yaitu teknik supervisor. Karyawan teknik ini

mempunyai tugas yaitu merencanakan, mengkoordinasi, dan mengendalikan kegiatan

dalam bidang teknik, baik dalam perawatan maupun perbaikan mesin. Sehingga

mempunyai fungsi untuk menjamin kelancaran operasional mesin produksi beserta

sarana penunjangnya.

c. Production

Karyawan bagian produksi mempunyai pimpinan yang bernama production supervisor.

Production supervisor membawahi production shift supervisor yang mempunyai tugas

merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan aktivitas produksi sesuai

persyaratan standar yang telah ditetapkan. Karyawan bagian produksi mempunyai tugas

untuk menjaga kelancaran proses produksi dengan tetap meminimalkan bahan baku

yang terbuang.

d. Warehouse

Karyawan bagian warehouse mempunyai tugas untuk merencanakan, mengkoordinasi,

dan mengendalikan kegiatan pergudangan sehingga beberapa target seperti jumlah

barang yang akurat, keutuhan, dan keamanan barang. Karyawan bagian warehouse

mempunyai pimpinan yaitu Warehouse Supervisor yang terdiri dari warehouse

supervisor.

2.3.4. Branch Process Development and Quality Control Manager (BPDQCM)

BPDQCM mempunyai kewenangan untuk memimpin departemen PDQC (Process

Development Quality Control). BPDQCM berfungsi untuk mengendalikan mutu baik

incoming quality control, process quality control, outgoing quality control dan market

audit.

2.3.5. Finance & Accounting Manager (FAM)

FAM mempunyai kewenangan untuk memimpin finance and accounting department.

FAM berfungsi untuk merencanakan dan mengendalikan semua kegiatan keuangan,

Page 17: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

6

menyajikan laporan serta menganalisis keuangan untuk mendukung kegiatan

operasional perusahaan.

2.3.6. Area Sales & Promotion Manager (ASPM)

ASPM mempunyai kewenangan untuk memimpin marketing department. ASPM

berfungsi untuk merencanakan dan mengkoordinasi strategi kegiatan promosi, serta

penjualan terhadap semua produk yang dihasilkan.

2.4. Ketenagakerjaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang mempunyai karyawan

berjumlah kurang lebih 800 orang. Jumlah karyawan tersebut dapat berubah pada setiap

bulannya, karena berdasarkan turn over karyawannya. Waktu kerja karyawan PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang pada umumnya 6 hari

seminggu dengan jumlah jam kerja 7 jam sehari dan 40 jam seminggu yang dilakukan

dalam dinas normal maupun bergilir (shift). PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Divisi Noodle Semarang juga memberlakukan 5 hari kerja seminggu dengan jam kerja

selama 8 jam.

2.5. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan

2.5.1. Visi Perusahaan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang berpegang teguh pada

visi perusahaan yaitu menjadi produsen barang-barang konsumsi yang terkemuka.

2.5.2. Misi Perusahaan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang berpegang teguh pada

misi perusahaan yaitu:

Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan pelanggan, menawarkan

merek-merek unggulan dengan kinerja yang tidak tertandingi.

Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan.

Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi.

Page 18: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

7

Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara

berkelanjutan dan lingkungan secara berkelanjutan.

Meningkatkan stakeholder’s value secara berkesinambungan.

2.5.3. Nilai Perusahaan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle Semarang berpegang teguh pada nilai

perusahaan yang berisi “Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan

usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku

kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai

keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”

2.6. Logo Perusahaan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle Semarang mempunyai logo yang

menggunakan dua warna dasar. Warna dasar yang dipilih yaitu warna merah dan biru,

serta menggunakan pencitraan grafis huruf dan warna. PT Indofood CBP Sukses

Makmur Divisi Noodle Semarang menggunakan warna merah sebagai warna dasar

karena merah melambangkan semangat, serta warna biru mencitrakan geografis

Indonesia sebagai Negara kepulauan.

Gambar 1. Logo PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

(Sumber:http://kimivatama.com/wp-content/uploads/2014/10/indofood-cbp.png)

Page 19: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

8

3. SPESIFIKASI PRODUK

3.1. Jenis Produk

Merek produk yang diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi

Noodle yang sering dikenal oleh masyarakat adalah Indomie, tetapi pada kenyataannya

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle juga memproduksi mi dengan

merek lain. Merek lain yang diproduksi oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi

Noodle yaitu Supermi, Sarimi, Mie Sakura, Pop Bihun, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3

Ayam. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle memiliki pengelompokan

wilayah menurut nilai ekonomi masing-masing daerah tersebut. Ketujuh merek tersebut

mempunyai spesifikasi masing-masing yaitu:

3.1.1. Indomie

Indomie merupakan salah satu merek mi yang muncul tahun 1972 dengan rasa Indomie

kuah rasa kaldu ayam dan sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Pada tahun 1982

dikeluarkan rasa baru yaitu Indomie kuah rasa kari ayam, karena semakin banyaknya

permintaan pasar. Pada tahun 1983 dikeluarkan Indomie dengan varian rasa yang baru

yaitu Indomie goreng. Varian rasa pada Indomie goreng sudah sangat beragam yaitu mi

goreng ayam bawang, mi goreng soto, mi goreng iga penyet, mi goreng cabe ijo, mi

goreng rendang, mi goreng spesial, mi goreng pedas, dan lain-lain, sedangkan varian

rasa pada Indomie kuah yaitu mi rasa ayam spesial, mi rasa soto mie, mi rasa soto

spesial, mi rasa kaldu ayam, mi rasa ayam bawang, mi rasa kari ayam, mi rasa kaldu

ayam, dan lain-lain. Macam-macam rasa merek Indomie dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 20: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

9

Gambar 2. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Indomie”

(Sumber: http://www.indomie.com/Product/Category/1)

3.1.2. Supermi

Pada tahun 1968, Supermie muncul terlebih dahulu sebelum Indomie. Pada tahun 1976

terdapat varian rasa baru yaitu Supermi rasa kaldu ayam. Pada tahun 2008 muncul

Supermie goreng bawang, Supermie goreng soto, dan Supermie goreng kari, sedangkan

Supermi rasa ayam spesial muncul pada tahun 2013. Berbagai macam varian rasa

Supermie yaitu: mi rasa sop buntut, mi rasa semur ayam, mi rasa ayam bawang, mi rasa

kaldu ayam, mi rasa semur ayam pedas, mi rasa sup sayuran, mi goreng rasa ayam, rasa

baso sapi, mi goreng, rasa soto, dan rasa kari ayam. Macam-macam rasa mi instan

merek Supermi dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 21: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

10

Gambar 3. Macam Rasa dari Mi instan Merek “Supermi”

(Sumber: http://www.indofood.com/product/supermi)

3.1.3. Sarimi

Sarimi muncul tahun 1982. Pada tahun 2012 muncul maskot Sarimi dan kemasan yang

berbeda dari sebelumnya. Sampai saat ini varian rasa dari Sarimi yaitu mi rasa sate

ayam, mi rasa pecel, mi isi 2 rasa ayam bawang, mi isi 2 rasa baso sapi, mi rasa soto

koya jeruk nipis, dan mi rasa soto koya pedas. Macam-macam rasa dari merek Sarimi

dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 22: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

11

Gambar 4. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Sarimi”

(Sumber: http://www.indofood.com/product/sarimi)

3.1.4. Pop Mie

Tahun 1987 merupakan tahun awal produksi Pop Mie. Pop Mie merupakan mi instan

dalam kemasan yang praktis. Kemasan Pop Mie terbuat dari styrofoam. Pop Mie

dimasak dengan cara diseduh menggunakan air panas dan didiamkan ± 5 menit. Macam

produk dari Pop Mie yaitu Pop Mie kuah, Pop Mie goreng, dan Pop Mie mini. Macam-

macam rasa Pop Mie kuah yaitu rasa ayam spesial, rasa kari ayam, rasa ayam, rasa baso,

rasa soto ayam, rasa ayam bawang, dan rasa baso spesial. Macam-macam rasa Pop Mie

goreng yaitu mi goreng spesial, mi goreng pedas, rasa sosis bakar pedas, dan rasa sosis

spesial dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 23: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

12

Gambar 5. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Pop Mie”

(Sumber: http://www.popmie.com/Product)

3.1.5. Mi Telur Cap 3 Ayam

Mi Telur Cap 3 Ayam mempunyai keunggulan yaitu dapat diolah pada berbagai olahan

makanan. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Mi Telur Cap 3 Ayam

sangat berkualitas tinggi dan proses penggorengan Mi Telur Cap 3 Ayam menggunakan

suhu yang tinggi sehingga menghasilkan mi dengan kadar air yang rendah. Terdapat dua

produk dari Mi Telur Cap 3 Ayam yaitu Mi Telur Cap 3 Ayam bungkus yang berwarna

kuning dan Mi Telur Cap 3 Ayam bungkus yang berwarna merah. Bungkus Mi Telur

Page 24: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

13

Cap 3 Ayam berwarna kuning menandakan bahwa jenis mi adalah mi keriting,

sedangkan pada bungkus Mi Telur Cap 3 Ayam berwarna merah menandakan bahwa

jenis mi tersebut bukan mi keriting (bulat). Mi telur Cap 3 Ayam dengan bungkus

berwarna merah dan kuning terdapat pada Gambar 6.

Gambar 6. Macam Jenis Mi Instan Cap “3 Ayam”

(Sumber: http://www.indofood.com/product/mie-telur-cap-3-ayam/product)

3.1.6. Pop Bihun

Bahan baku utama Pop Bihun yaitu beras pilihan. Inovasi dari pop bihun yaitu memasak

bihun dengan cara yang lebih praktis. Varian produk dari Pop Bihun yaitu Pop Bihun

spesial dan Pop Bihun. Pop Bihun spesial mempunyai macam-macam rasa yaitu rasa

kari ayam pedas, rasa soto ayam, dan rasa ayam bawang. Pop Bihun mempunyai

macam-macam rasa yaitu Pop Bihun goreng, Pop Bihun rasa soto ayam, dan Pop Bihun

rasa ayam bawang yang terdapat pada Gambar 7.

Gambar 7. Macam Rasa dari Mi Instan Merek “Pop Bihun”

(Sumber: http://www.indofood.com/product/pop-bihun/product)

Page 25: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

14

3.2. Kode Produksi

3.2.1. Lid Seal

Pada Gambar 8 terdapat kode produksi yaitu 07 03 17 dan SMG C21807 6 17:18. Kode

produksi tersebut mempunyai arti yaitu:

1. Kode 07 03 17 yaitu tanggal expired atau tanggal terakhir Pop Mie dapat

dikonsumsi.

2. Kode SMG merupakan wilayah di mana produk tersebut diproduksi.

3. Kode C2 menunjukkan grup C dari shift 2.

4. Kode nomor 18 menunjukkan nomor mesin pengemas.

5. Kode angka 07 menunjukkan tanggal produksi.

6. Kode angka 6 menunjukkan umur simpan produk, yaitu 6 bulan.

7. Kode 17:18 menunjukkan jam diproduksinya Pop Mie.

Gambar 8. Kode Produksi pada Kemasan Cup “Pop Mie”

3.2.2. Karton

Pada Gambar 9 terdapat kode produksi yaitu 07 MAR 17 dan SMG C2 09 07 6. Kode

produksi tersebut mempunyai arti yaitu:

1. Kode 07 MAR 17 merupakan tanggal expired atau tanggal terakhir Pop Mie dapat

dikonsumsi.

2. Kode SMG adalah lokasi atau wilayah produksi.

3. Kode C2 menunjukkan grup C dan shift 2.

4. Kode 09 menunjukkan nomor jalur atau line produksi.

5. Kode 07 merupakan tanggal produksi.

6. Kode angka 6 menunjukkan umur simpan atau shelf life produk, yaitu 6 bulan.

Page 26: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

15

Gambar 9. Kode Produksi pada Karton “Pop Mie”

Page 27: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

16

4. PROSES PRODUKSI MI INSTAN

4.1. Bahan Baku

Terdapat 4 bahan baku yang dapat ditambahkan dalam setiap pembuatan mi instan. PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle menggunakan bahan baku seperti

tepung terigu, air, larutan alkali, dan minyak goreng. Keempat bahan baku dijelaskan

sebagai berikut.

4.1.1. Tepung Terigu

Tepung terigu merupakan bahan baku utama dalam pembuatan mi instan. Tepung terigu

yang digunakan untuk produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle

berasal dari Bogasari. Menurut Suyanti (2008) di dalam tepung terigu terdapat gluten,

yang menyebabkan mi mempunyai sifat elastis (tidak patah saat proses produksi).

Suyanti (2008) menambahkan terdapat 3 jenis tepung terigu yaitu tepung terigu dengan

gluten 12-13% (protein tinggi), tepung terigu dengan kadar gluten 9,5-11% (protein

sedang), dan tepung terigu dengan kadar gluten 7-8,5% (protein rendah). Pembuatan mi

instan dapat mengkombinasikan tepung terigu dengan kadar gluten tinggi, tepung terigu

dengan kadar gluten sedang, maupun tepung terigu dengan kadar gluten rendah.

4.1.2. Air

Air menurut Gracia et al (2009) berfungsi untuk melarutkan dan mencampurkan semua

bahan menjadi satu supaya tercampur secara merata. Air yang digunakan dalam proses

produksi mi instan telah ditinjau dari segi keamanan terhadap keberadaan

mikroorganisme, jenis bahan kimia yang terkandung dalam air, serta kenampakan fisik

air. Jumlah air yang ditambahkan akan mempengaruhi kadar air yang ada di dalam mi

instan sehingga akan mempengaruhi umur simpan dari mi instan. Menurut Tien &

Sugiyono (2014) air yang ditambahkan dalam pangan dapat menimbulkan pertumbuhan

mikroorganisme dan akan mempengaruhi umur simpan.

4.1.3. Larutan Alkali

Menurut Suyanti (2008) larutan alkali berperan untuk meningkatkan kekenyalan,

mengikat air, menghambat tumbuhnya jamur dalam adonan, serta menghambat reaksi

Page 28: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

17

enzimatis. Larutan alkali mengandung kuning telur, air dan mentega. Suyanti (2008)

menambahkan bahwa kuning telur mampu mempertahankan kualitas adonan mi instan,

menambah rasa, warna, dan kelembutan adonan mi instan.

4.1.4. Minyak Goreng

Minyak kelapa sawit menurut Pahan (2006) tergolong minyak nabati semi padat.

Menurut Habsari (2002) minyak goreng padat berfungsi untuk jenis penggorengan deep

fat frying. Habsari (2002) menambahkan ciri dari minyak goreng padat yaitu

mempunyai titik didih 1800C dan mi instan yang digoreng menggunakan minyak padat

teksturnya lebih renyah. Menurut Khomsan & Faishal (2008) komposisi minyak sawit

yaitu asam lemak tidak jenuh, asam lemak jenuh dan komponen aktif. Khomsan &

Faishal (2008) menambahkan bahwa minyak kelapa sawit mengandung beta karoten

atau pro-vitamin A dan vitamin E.

4.2. Proses Produksi

4.2.1. Pengayakan Tepung

Tepung terlebih dahulu dianalisa oleh analis QC bagian Raw Material sebelum

pengayakan tepung. Tepung yang lolos dari analisa diperbolehkan oleh analis QC untuk

dibongkar dari truk dan diayak. Proses pengayakan menggunakan alat screw conveyor

dengan pengayak 20 mesh selama ± 11 - 15 menit. Tujuan dari proses pengayakan

tepung yaitu menghindari adanya kontaminan pada mi instan. Contoh dari kontaminan

yaitu batu, kutu, serangga, sekam, dan bahan lain yang tidak diharapkan dalam

pembuatan mi instan. Apabila proses pengayakan tidak dilakukan dengan benar maka

akan mempengaruhi kualitas mi instan yang dihasilkan.

4.2.1. Mixing (Pencampuran)

Proses mixing yaitu pencampuran semua bahan baku mi instan menjadi satu. Proses

pencampuran bahan baku dilakukan ±15 menit. Bahan baku yang dicampurkan yaitu

tepung dan air alkali. Air alkali terlebih dahulu dilewatkan pada saringan atau filter

supaya terhindar dari kontaminan yang tidak diharapkan. Air alkali yang telah disaring

kemudian dicampur dengan tepung.

Page 29: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

18

4.2.2. Pressing (Pembentukan Lembaran Adonan)

Mesin pressing dinamakan roll press. Adonan yang telah melewati mesin roll press

akan berbentuk seperti lembaran. Proses pressing tersebut tidak hanya memakai satu

mesin roll press, tetapi 4 - 5 mesin roll press. Proses pressing dilakukan bertahap

supaya terbentuk lembaran adonan dengan ketebalan yang sesuai standar.

4.2.3. Slitting dan Waving

Lembaran adonan yang dibuat menjadi untaian-untaian dinamakan proses slitting.

Setiap brand mi instan terdapat perbedaan jumlah untaian mi. Adonan yang telah

berbentuk untaian, kemudian dilewatkan pada mesin wave conveyor. Mesin wave

conveyor berfungsi untuk membuat untaian adonan menjadi bergelombang.

4.2.4. Steaming (Pengukusan)

Proses steaming atau pengukusan mi instan menggunakan mesin steam box. Fungsi dari

steam box adalah untuk mematangkan mi dengan waktu ± 68 detik . Mi dikukus dalam

steam box dengan air mendidih suhu 100oC. Keseimbangan antara uap air yang masuk

dan uap air yang keluar sangat diharapkan saat proses steaming. Uap air yang masuk

dan keluar yang tidak seimbang menyebabkan mi tidak matang. Steam box mempunyai

tekanan uap sebesar ± 0,2 - 0,3 kgf/cm2.

4.2.5. Cutting (Pemotongan) dan Folding (Pelipatan)

Proses pemotongan mi dan dilipat menjadi 2 tumpukan dinamakan cutting dan folding.

Proses pemotongan dan pelipatan mi berfungsi untuk membentuk balok mi. Proses

pemotongan memakai mesin yang bernama cutter, sedangkan mesin yang digunakan

untuk pelipatan dinamakan folder. Mesin cutter mempunyai kecepatan ± 48 - 63 rpm.

Setiap satu menit mesin cutter menghasilkan ± 63 potong mi.

4.2.6. Frying (Penggorengan)

Mi ditiriskan terlebih dahulu sebelum masuk dalam proses frying, supaya kadar air yang

ada di dalam mi menurun. Proses penggorengan mi menggunakan metode

penggorengan deep fat frying. Menurut Tien & Sugiyono (2014) deep fat frying

merupakan metode penggorengan dengan menggunakan minyak goreng yang melimpah

Page 30: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

19

sehingga seluruh permukaan mi yang digoreng akan terendam dengan minyak goreng.

Tien & Sugiyono (2014) menambahkan bahwa frying mempunyai tujuan untuk

mengurangi kadar air mi menjadi ± 3 % dari kadar air mi mula-mula. Kadar air yang

rendah mengakibatkan mi dapat bertahan dalam jangka waktu 6-8 bulan. Proses

penggorengan mi membutuhkan waktu ±71-77 detik. Suhu minyak saat proses

penggorengan yaitu ± 110 - 160oC.

4.2.7. Cooling (Pendinginan)

Mi didinginkan dengan menggunakan kipas angin yang ada pada kotak pendingin.

Kotak pendingin juga terdapat blower di dalamnya. Fungsi dari blower yaitu untuk

menyerap keluar udara panas yang ada di dalam kotak. Tujuan dari cooling yaitu untuk

mendinginkan mi instan yang awal mulanya bersuhu tinggi menjadi bersuhu ruang.

4.2.8. Packing (Pengemasan)

Pengemasan dilakukan setelah mi instan diberi bumbu yang sesuai dengan jenis mi

instan dan merek mi instan. Pengemas primer mi instan menggunakan kemasan etiket

atau cup (Pop Mie). Menurut Thomas (2014) fungsi kemasan yaitu melindungi dan

memperpanjang umur simpan produk, identitas produk, memberikan efisiensi dan daya

tarik konsumen, serta sebagai sarana informasi dan iklan. Diagram alir proses produksi

mi instan terdapat pada Gambar 10.

Page 31: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

20

Gambar 10. Diagram Alir Proses Produksi Mi Instan

Steaming

Pemotongan dan Pelipatan

Frying

Cooling

Packing

Pencampuran

Pressing

Slitting dan Waving

Pengayakan

Mi Instan

Penyaringan

Larutan Alkali Tepung Terigu

Minyak Goreng

Bahan

Pelengkap

Pengemas

Page 32: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

21

5. PENGAWASAN MUTU

Pengawasan mutu menurut Afrianto (2008) yaitu kegiatan yang berfungsi untuk

mengukur syarat mutu produk tersebut supaya sesuai dengan standar mutu. Menurut

Raharja (2012) pengawasan mutu dalam industri pangan mempunyai tujuan untuk

menjamin keamanan produk yang diproduksi. Pengawasan mutu dilakukan mulai dari

bahan baku, proses produksi, dan produk jadi yang akan didistribusikan kepada

konsumen.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang melakukan

pengawasan mutu dalam proses produksi yang berpedoman pada SOP (Standar

Operational Procedure). SOP merupakan kebijakan dari perusahaan yang berpegang

teguh pada SNI 01-3551-2000. Pengawasan mutu PT. Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk Divisi Noodle Semarang dibedakan menjadi 3 bagian yaitu pengawasan mutu

bahan baku / Incoming Quality Control, pengawasan mutu proses produksi / Process

Quality Control, dan pengawasan mutu produk akhir / Outgoing Quality Control.

5.1. Pengawasan Mutu Bahan Baku (Incoming Quality Control)

Pengawasan mutu bahan baku dan pengemas merupakan tugas dari analis Quality

Control bagian Raw Material. Pengawasan mutu bahan baku sangat penting karena

kondisi bahan baku dan bahan pengemas yang kurang baik akan mengakibatkan

penurunan kualitas produk yang dihasilkan. Pengawasan mutu yang dilakukan oleh PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Semarang meliputi tepung, larutan

alkali, bumbu dan bahan pelengkap, minyak, serta pengemas.

5.1.1. Tepung

Pengawasan mutu pada tepung oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi

Noodle Semarang menggunakan dua analisa yaitu analisa fisik dan analisa kimia. Analis

Quality Control bagian Raw Material bertugas untuk menganalisa fisik tepung. Pertama

dilakukan pengecekan berat tepung, jika tiga dari lima sampel tepung yang diambil

beratnya kurang dari 25 kg akan dilakukan penolakan dan dikembalikan kepada

Page 33: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

22

supplier. Tepung diayak secara manual berfungsi untuk mengamati adanya kontaminan,

jika terdapat tiga dari lima tepung yang diambil terkontaminasi maka seluruh tepung

yang ada di dalam truk tidak dibongkar dan dikembalikan kepada supplier. Tepung

yang sudah lolos analisa fisik akan dianalisa secara kimia di laboratorium. Dalam

analisa kimia, dilakukan pemeriksaan tepung terhadap iron spot, kadar abu dan kadar

gluten. SNI 01-3751-2009 menerangkan bahwa mutu tepung terigu yang baik yaitu

berwarna putih terigu, berbentuk serbuk, berbau terigu, tidak tercemar serangga atau

potongan kayu, mempunyai kadar air maksimal 14,5%, kadar abu maksimal 0,7%,

kadar Fe minimal 50 mg/kg, serta kadar protein minimal 7%.

5.1.2. Larutan Alkali

Pengawasan mutu pada larutan alkali sangat penting karena jika mutu dari larutan alkali

menurun maka akan menyebabkan kegagalan produk yang dihasilkan dan

mempengaruhi kualitas dari mi instan yang dihasilkan. Pengawasan mutu pada larutan

alkali meliputi pemeriksaan terhadap pH, viskositas, dan warna. Larutan alkali yang

mempunyai kualitas mutu yang baik yaitu berwarna kuning dan memiliki pH yang basa.

5.1.3. Bumbu dan Bahan Pelengkap

Pengawasan mutu bumbu dan bahan pelengkap dibagi menjadi 2 analisa yaitu analisa

fisik dan analisa kimia. Pada analisa fisik bumbu dan bahan pelengkap dilakukan

pengukuran lebar dari ujung ke ujung per kemasan bumbu pelengkap, kemudian juga

dilakukan penimbangan terhadap bumbu tersebut. Berat bumbu yang tidak memenuhi

standar akan ditolak dan dikembalikan kepada supplier. Analisa kimia dilakukan oleh

analis Quality Control bagian laboratorium. Pada analisa kimia dilakukan pengujian

sampel bumbu dan bahan pelengkap terhadap kadar air, FFA (Free Fatty Acid), dan

organoleptik.

5.1.4. Minyak Goreng

Minyak goreng yang digunakan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi

Noodle Semarang yaitu minyak goreng dalam bentuk pasta. Pasta minyak tersebut

disimpan dalam tangki dan dipanaskan. Pemanasan minyak berfungsi untuk mengubah

pasta minyak menjadi minyak yang cair. Pengawasan mutu minyak goreng dilakukan

Page 34: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

23

dengan analisa kimia. Analisa kimia minyak goreng yaitu uji FFA (Free Fatty Acid),

jika persentase FFA yang dihasilkan melebihi standar FFA yang telah ditentukan maka

minyak goreng akan ditolak. Menurut SNI 7709-2012 standar persentase FFA (free fatty

acid) minyak goreng yang mempunyai mutu yang baik yaitu maksimal sebesar 0,3%.

5.1.5. Pengemas

Pengemas terdiri dari etiket, karton dan cup yang terbuat dari polystyrene. Analisa fisik

etiket yaitu mengukur ketebalan etiket, mengukur jarak pita yang berwarna hitam dari

tepi ujung hingga tepi dalam, serta memastikan warna etiket tidak tumpang tindih.

Analisa kimia pada etiket meliputi analisa terhadap residu solvent tiap 1 tahun sekali.

Analisa fisik pada karton meliputi pengukuran panjang, lebar, tinggi, dan dilakukan

pengamatan terhadap barcode, nomor MD (Makanan / Minuman / Obat / Kosmetik

Dalam Negeri), nomor SNI, dan lambang halal. Kekuatan karton diuji dengan cara

diberi beban ±70 kg selama ± 5-8 menit, jika karton yang diuji rubuh sebelum 5 menit

maka karton tersebut akan ditolak dan dikembalikan pada supplier.

Karton juga diamati adanya kontaminan. Contoh kontaminan yang biasa terjadi pada

karton yaitu pencemaran bahan haram, terdapat noda, dan tercemar bau asing. Selama

pengawasan mutu etiket dan karton jika terdapat kejanggalan yang terkait dengan

standar mutu, maka akan ditolak dan dikembalikan kepada supplier. Analisa fisik cup

yang terbuat dari polystyrene yaitu pengukuran terhadap diameter, tinggi, lebar bibir,

tebal dinding, dan berat, kemudian cup tersebut diuji secara visual terhadap kehalalan,

keretakan, penyok, dan kebocoran.

5.2. Pengawasan Mutu Proses Produksi (Process Quality Control)

Pengawasan mutu pada proses produksi berfungsi untuk mengontrol segala sesuatu

yang ada pada proses produksi. Pengawasan mutu pada produksi dilaksanakan oleh

analis Quality Control bagian proses pada semua shift. Analis Quality Control akan

memeriksa dari proses pengayakan tepung, mixing, pressing, slitting dan waving,

pengukusan, cutting dan folding, proses penggorengan, cooling, serta pengemasan.

Analis Quality Control bagian produksi juga bertugas untuk mengumpulkan beberapa

Page 35: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

24

sampel mi instan pada setiap shift, kemudian diserahkan kepada analis Quality Control

bagian Shelf Life.

Analis Quality Control bagian shelf life akan menyimpan mi instan disuhu ruang dan

pada kurun waktu 6 - 8 bulan. Pengawasan mutu yang dilakukan oleh analis Quality

Control bagian shelf life yaitu menganalisa kimia dan organoleptik. Analisa kimia yang

dilakukan analis Quality Control bagian shelf life yaitu uji FFA (Free Fatty Acid)

minyak bumbu. Analisa organoleptik terdiri dari uji aroma, uji bau, uji kerenyahan mi,

uji kelembapan bumbu, uji warna mi instan dan saos bumbu, uji kekentalan kecap, uji

kelembapan bubuk cabe dan bumbu, dan uji kerenyahan bawang goreng.

5.3. Pengawasan Mutu Produk Akhir (Outgoing Quality Control)

Mi instan yang telah dikemas dengan menggunakan karton disimpan di dalam gudang

finished goods untuk dilakukan Quality Control Finished Goods. Mi instan dipasarkan

menggunakan sistem first in first out. Sistem first in first out berfungsi untuk

mengontrol umur simpan hingga didistribusikan ke konsumen. Analis Quality Control

bagian Finished Goods mempunyai tugas untuk mengambil sampel mi instan yang telah

dikemas karton, memastikan karton tidak terkontaminasi oleh hama dan tidak terjadi

kerusakan karton akibat benda tajam, mengawasi jumlah tumpukan karton mi instan dan

kondisi palet kayu. Palet kayu yang sudah tidak layak pakai akan diganti dengan palet

kayu yang baru.

Page 36: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

25

6. PROSES PRODUKSI KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE”

Kemasan menurut Thomas (2014) memberikan perlindungan terhadap produk supaya

terhindar dari kerusakan, pencemaran dari kotoran maupun bakteri yang dapat

mengurangi kualitas suatu produk dan memperpanjang umur simpan produk. Kemasan

mi instan cup “Pop Mie” menurut BPOM (2009) nomor KH.00.02.1.55.2888 tergolong

kemasan polystyrene yang tidak mengandung CFC (Chloro Fluoro Carbon). Sulchan &

Endang (2007) menambahkan bahwa polystyrene bersifat tidak mempunyai bentuk

(amorf), susah bila ditembus gas, namun sangat mudah ditembus oleh air.

6.1. Bahan Baku

6.1.1. Beads

Beads atau Polystyrene menurut SDS (Safety Data Sheet) nomor 9003-53-6 mempunyai

karakteristik berbentuk padat, berupa butiran, tidak berwarna (bening), dan sedikit

berbau. Pekerja diwajibkan untuk memakai alat pelindung diri seperti masker, baju

berlengan panjang dan sarung tangan selama proses pembuatan kemasan cup “Pop

Mie”. Alat pelindung diri berfungsi untuk meminimalkan kontak pada mata dan hidung,

serta berfungsi untuk meminimalkan kontak terhadap kulit untuk mencegah luka bakar

yang berasal dari mesin dan bahan pembuat kemasan cup “Pop Mie”. Beads atau

Polystyrene yang digunakan untuk produksi kemasan cup “Pop Mie” menurut Info

POM (2008) berbentuk padat dengan konsentrasi 90 - 95%.

6.1.2. N-Pentana

N-pentana menurut MSDS (Material Safety Data Sheet) nomor 100000014541

mempunyai karakteristik berbentuk cair, tidak berwarna, dan berbau tajam. N-pentana

mempunyai sifat mudah terbakar. N-pentana yang digunakan untuk produksi kemasan

cup “Pop Mie” menurut Info POM (2008) berbentuk gas dengan konsentrasi 5-10%.

6.2. Proses Produksi Kemasan Mi Instan Cup “Pop Mie”

6.2.1. Mixing

Beads dimasukkan kedalam hopper, kemudian beads masuk ke dalam bak penampung.

Beads dimasukkan kedalam screw setelah dari bak penampung. Fungsi screw yaitu

Page 37: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

26

mendorong beads untuk masuk ke dalam barrel, kemudian ditambahkan dengan n-

pentana, angin, dan uap air yang selanjutnya akan dikeringkan menggunakan bak

pengering.

6.2.2. Expander Beads

Beads yang sudah dikeringkan kemudian dimasukkan ke dalam silo 1 dan didiamkan

sesaat (aging). Silo 1 berfungsi untuk menghilangkan uap air pada beads. Pada silo 1

beads akan menjadi besar dan menggembung, kemudian beads diukur densitasnya.

Beads dengan berat dan volume tertentu akan masuk kedalam silo 2, kemudian beads

akan didiamkan sesaat (aging). Beads kemudian diayak menggunakan mesin sifter.

Beads yang berukuran sedang akan ditampung dalam silo 3. Silo 3 berfungsi sebagai

wadah penampung sementara beads, selanjutnya beads akan masuk ke dalam proses

moulding cup.

6.2.3. Moulding Cup

Mesin pembuat kemasan cup “Pop Mie” disebut moulding cup yang terdiri dari dua

cetakan. Cetakan pertama terletak pada bagian atas disebut dengan female, berfungsi

untuk mematangkan (pre-heat). Cetakan kedua berada pada bagian bawah disebut

dengan male, berfungsi sebagai pemanas (steam). Kemasan cup “Pop Mie” yang telah

dibentuk kemudian disemprotkan uap air dan angin. Angin yang disemburkan pada

kedua cetakan tersebut berfungsi untuk melepaskan kemasan cup “Pop Mie” yang sudah

terbentuk pada cetakan. Untuk merapikan kemasan cup “Pop Mie” dibutuhkan proses

yang bernama unscramble. Proses unscramble hanya bisa dilewati oleh satu jalur

sehingga membuat kemasan cup “Pop Mie” tersebut berbaris secara teratur, kemudian

kemasan cup “Pop Mie” masuk ke dalam proses inspector.

6.2.4. Pemeriksaan Kemasan Cup “Pop Mie”

Mesin pemeriksaan kemasan cup “Pop Mie” disebut dengan mesin inspector. Mesin

inspector berfungsi untuk mendeteksi kerusakan pada kemasan cup “Pop Mie”.

Kerusakan yang dimaksud yaitu kerapuhan dan kebocoran pada kemasan cup “Pop

Mie”. Prinsip dari mesin inspector yaitu menyemburkan angin kedalam kemasan cup

“Pop Mie”, jika terjadi kerusakan maka kemasan cup “Pop Mie” tersebut akan jatuh

Page 38: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

27

ketempat yang telah disediakan. Kemasan cup “Pop Mie” yang mengalami kerusakan

akan dilakukan pemeriksaan ulang oleh analis Quality control.

6.2.5. Stacking

Kemasan cup “Pop Mie” yang tidak mengalami kerusakan dimasukkan kedalam mesin

stacking. Mesin stacking berfungsi untuk merapikan kemasan cup “Pop Mie” dan

mengelompokkan kemasan cup “Pop Mie” menjadi tumpukan. Kemasan cup “Pop Mie”

jumbo berisi ± 21 tumpukan kemasan cup. Kemasan cup “Pop Mie” Mini berisi ± 26

tumpukan kemasan cup, selanjutnya masuk kedalam proses packing.

6.2.6. Packing

Kemasan cup “Pop Mie” dikemas menggunakan karton. Packing berfungsi untuk

melindungi cup dari kontaminan. Kemasan cup “Pop Mie” kemudian didiamkan (aging)

selama ± 2 hari, proses pendiaman (aging) dilakukan untuk mencegah supaya tinta

printing tidak pecah atau rusak.

6.3. Proses Printing Kemasan Mi Instan Cup “Pop Mie”

6.3.1. Lifting

Mesin yang digunakan untuk lifting disebut dengan lifter. Mesin lifter berfungsi untuk

membuat kemasan cup “Pop Mie” tersusun rapi. Bentuk dari mesin lifter hampir sama

seperti escalator. Mesin lifter juga berfungsi menghantarkan kemasan cup “Pop Mie”

untuk masuk kedalam mesin printing.

6.3.2. Printing

Mesin yang digunakan untuk printing disebut dengan printer. Fungsi dari mesin printer

yaitu untuk memberi warna dan tulisan pada kemasan cup “Pop Mie” supaya tercantum

identitas merek dan identitas rasa pada kemasan cup “Pop Mie”. Mesin printer diawasi

oleh analis Quality Control yang bertugas untuk mengawasi kemasan cup “Pop Mie”

dari monitor.

Page 39: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

28

6.3.3. Packing

Kemasan cup “Pop Mie” yang telah dicetak kemudian dikemas menggunakan karton.

Kemasan cup “Pop Mie” yang telah siap pakai disimpan di dalam gudang, jika stok

kemasan cup “Pop Mie” yang ada di dalam produksi mulai menipis maka kemasan cup

“Pop Mie” yang ada di dalam gudang akan dipakai. Proses pengemasan dilakukan

secara manual menggunakan tenaga kerja manusia. Diagram alir proses produksi

kemasan cup “Pop Mie” dapat dilihat pada Gambar 11.

Page 40: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

29

Gambar 11. Diagram Alir Proses Produksi Kemasan cup “Pop Mie”

Lifting

Printing

Packing Pengemas

Stacking

Pengemas Packing Aging Selama ± 2

hari

Mixing

Expander Beads

Moulding Cup

Pemeriksaan

Kemasan Cup

Bahan baku +

angin + uap air

Kemasan Cup “Pop Mie”

Page 41: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

30

7. KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE”

Menurut Suharto (2000) kemasan yang digunakan suatu produk harus mempunyai

syarat keamanan. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle memiliki

kriteria khusus terhadap kemasan cup “Pop Mie” yang akan digunakan. Pemilihan

kemasan cup “Pop Mie” yang perlu diperhatikan yaitu faktor keamanan bagi

konsumennya. Kemasan cup “Pop Mie” terbuat dari bahan polystyrene. Menurut Trubus

(2010) kemasan polystyrene mempunyai sifat yang kaku, mudah patah, buram, akan

berubah bentuk pada suhu 95oC, serta mudah larut dalam lemak maupun pelarut lain.

Kemasan polystyrene mengandung senyawa styrene yang mempunyai sifat karsinogen

dan akan mengganggu sistem hormon manusia. BPOM (2009) nomor

KH.00.02.1.55.2888 mengungkapkan bahwa pada hasil uji kemasan makanan

polystyrene, kemasan cup “Pop Mie” termasuk dalam kemasan polystyrene yang tidak

berbahaya karena di dalam kemasan cup “Pop Mie” tidak ditemukan kandungan residu

stiren. Menurut BPOM (2007) nomor HK.00.05.55.6497 ambang batas monomer stiren

yaitu maksimal 5000 ppm. BPOM (2011) nomor HK.03.1.23.07.11.6664 menjelaskan

bahwa ambang batas maksimal residu total monomer stiren pada kemasan dalam produk

yang mengandung air, minyak atau lemak bebas, dan mengandung garam yaitu

maksimal 0,5% berat, sedangkan kandungan stiren pada kemasan cup “Pop Mie”

maksimal 0,1%. Disimpulkan bahwa PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi

Noodle sangat memperhatikan faktor keamanan kemasan bagi konsumennya.

7.1. Pengawasan Mutu Kemasan cup “Pop Mie”

Proses pengawasan mutu kemasan cup “Pop Mie” dilakukan oleh analis Quality Control

bagian Raw Material Field, namun kesempatan kali ini penulis melakukan proses

pengawasan mutu kemasan cup “Pop Mie” dengan mengambil sampel kemasan cup

“Pop Mie” sebanyak 13 sampel. Pengawasan mutu kemasan cup “Pop Mie” terdiri dari

kehalalan produk, fisik, validasi, printing, serta spesifikasi. Pengawasan mutu kemasan

cup “Pop Mie” dilakukan dengan cara mengambil sampel kemasan cup “Pop Mie” dan

dibandingkan dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

Page 42: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

31

7.1.1. Kehalalan Produk

Analisa kehalalan produk dilakukan dengan pengamatan langsung kemasan cup “Pop

Mie”. Kemasan cup “Pop Mie” dianalisa terhadap adanya kontaminasi dengan bahan

haram. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan

produk halal pasal 18 menerangkan bahwa barang yang haram yaitu bangkai, darah,

babi, dan hewan lain yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Kemasan cup “Pop Mie”

yang terkontaminasi dengan bahan haram akan ditolak dan dilakukan peninjauan

kembali pada proses produksi dan tempat penyimpanan kemasan cup “Pop Mie”.

Kemasan cup “Pop Mie” yang tidak terkontaminasi dengan barang haram akan lolos

analisa kehalalan produk. Tiga belas sampel yang dianalisa oleh penulis tidak terdeteksi

kontaminasi barang haram, sehingga sampel tersebut lolos untuk uji kehalalan produk.

7.1.2. Fisik

Analisa fisik yang dilakukan pada kemasan cup “Pop Mie” dilakukan dengan cara

mengamati secara langsung kemasan cup “Pop Mie”. Analisa fisik pada kemasan cup

“Pop Mie” berfungsi untuk menjaga kualitas produk hingga ke tangan konsumen.

Analisa fisik kemasan cup “Pop Mie” meliputi analisa terhadap keretakan, kebocoran,

terdapat penyok atau tidak, dan bau pada kemasan cup “Pop Mie”. Kemasan cup “Pop

Mie” yang tidak lolos analisa fisik akan ditolak, jika kemasan cup “Pop Mie” lolos

analisa fisik maka dapat dilakukan analisa selanjutnya. Tiga belas sampel yang diambil

oleh penulis tidak terdapat penyimpangan fisik, sehingga lolos uji fisik dan dapat

dilanjutkan dengan analisa lain.

7.1.3. Validasi

Validasi merupakan analisa terhadap kesesuaian nomor MD dari BPOM, logo halal, dan

nama PT yang memproduksi, karena nomor MD, logo halal, dan nama PT yang

memproduksi penting untuk identitas produk. Analisa validasi dilakukan dengan cara

membandingkan sampel kemasan cup “Pop Mie” dengan kemasan cup “Pop Mie” yang

menjadi arsip analis Quality Control. Tiga belas sampel kemasan cup “Pop Mie” yang

dianalisa oleh penulis menunjukkan kesesuaian nomor MD, logo halal dan nama PT

yang memproduksi dengan kemasan cup “Pop Mie” yang menjadi arsip analis Quality

Control.

Page 43: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

32

7.1.4. Cetakan (Printing)

Pengawasan mutu terhadap printing kemasan cup “Pop Mie” meliputi adanya tinta

cetakan yang tidak jelas atau terdapat tumpang tindih antara gambar satu dengan

gambar lain (misprint). Menurut Thomas (2014) kemasan berfungsi untuk identitas

produk, sarana informasi dan iklan, serta memberikan daya tarik kepada konsumen dari

segi artistik, warna, bentuk, serta model kemasan. Kemasan yang mempunyai tinta

cetakan yang jelas berguna untuk memudahkan konsumen mengenal identitas merek

produk pangan. Tiga belas sampel kemasan cup “Pop Mie” yang diambil penulis tidak

terdapat kesalahan printing, sehingga lolos analisa printing dan dapat dilanjutkan

dengan analisa lain.

7.1.5. Spesifikasi

Pengawasan mutu terhadap spesifikasi kemasan cup “Pop Mie” diukur menggunakan

jangka sorong. Analisa spesifikasi terdiri dari diameter atas, diameter bawah, dan tinggi

kemasan cup “Pop Mie” dengan diukur menggunakan jangka sorong. Hasil analisa

spesifikasi tiga belas sampel yang digunakan oleh penulis dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Spesifikasi Kemasan cup “Pop Mie” Mini dan Jumbo

Berdasarkan pada Tabel 1, terdapat tiga parameter yang digunakan yaitu diameter atas,

diameter bawah, dan tinggi. Rata-rata ukuran diameter atas kemasan cup “Pop Mie”

mini dan jumbo yaitu sebesar 95,37 mm dan 106,99 mm. Rata- rata diameter bawah

kemasan cup “Pop Mie” mini adalah 67,39 mm, sedangkan rata-rata kemasan cup “Pop

Mie” jumbo yaitu 78,88 mm. Rata-rata tinggi pada kemasan cup “Pop Mie” mini dan

jumbo yaitu 79,67 mm dan 110,80 mm. Standar ukuran diameter atas kemasan cup “Pop

Mie” mini dan jumbo pada mesin produksi yaitu 95 - 95,5 mm dan 106,8 - 107 mm.

Standar diameter bawah kemasan cup “Pop Mie” mini dan jumbo sebesar 78,77 - 79

mm dan 67 – 67,5 mm, sedangkan standar tinggi kemasan cup “Pop Mie” mini dan

Parameter Kemasan cup “Pop Mie”

Mini

Kemasan cup “Pop Mie”

Jumbo

Diameter atas (mm) ± SD 95,37 ± 0,183 106,99 ± 0,256

Diameter bawah (mm) ± SD 67,39 ± 0,093 78,88 ± 0,087

Tinggi (mm) ± SD 79,67 ± 0,120 110,80 ± 0,332

Page 44: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

33

jumbo yaitu 79,5 – 80 mm dan 110 – 111,5 mm. Hasil analisa spesifikasi kemasan cup

“Pop Mie” mini dan jumbo sudah sesuai dengan standar operasi mesin produksi “Pop

Mie” di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang.

Hasil analisa spesifikasi kemasan cup “Pop Mie” mini dan jumbo tidak sesuai dengan

BPOM nomor KH.00.02.1.55.2888 tahun 2009 yang menjelaskan bahwa tinggi,

diameter atas, serta diameter bawah kemasan makanan styrofoam jumbo dan mini yaitu

10,5 cm dan 8 cm, 9,5 cm dan 9 cm, serta 6,5 cm dan 6 cm. Keterangan BPOM tentang

tinggi, diameter atas, dan diameter bawah kemasan cup tidak diukur menggunakan

jangka sorong tetapi hanya menggunakan penggaris, sehingga standar yang ditentukan

oleh BPOM tidak akurat. Menurut Pauliza (2008) kesalahan pengukuran disebabkan

oleh kalibrasi, ketelitian dan sensitivitas alat pengukur. Hasil analisa spesifikasi

kemasan cup “Pop Mie” mini dan jumbo yang sudah sesuai dengan standar operasi

mesin produksi “Pop Mie” di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle

akan mengurangi permasalahan selama proses pengemasan mi. Permasalahan proses

pengemasan mi yaitu ketidaksesuaian diameter mi dan kemasan cup “Pop Mie”,

sehingga mi tidak dapat masuk kedalam kemasan cup yang menyebabkan waktu

pengemasan mi menjadi tidak efisien.

Page 45: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

34

8. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan

Bahan yang digunakan untuk memproduksi kemasan cup “Pop Mie” yaitu

Polystyrene dan N-pentana.

Proses produksi kemasan cup “Pop Mie” melalui tahapan mixing, expander beads,

moulding cup, pemeriksaan kemasan cup, stacking, packing aging selama 2 hari,

lifting, printing, dan packing.

Pengawasan mutu pada kemasan cup “Pop Mie” yaitu analisa kehalalan, analisa

fisik, analisa validasi, analisa printing, dan analisa spesifikasi.

Analisa spesifikasi pada kemasan cup “Pop Mie” meliputi parameter diameter atas,

diameter bawah, dan tinggi kemasan cup “Pop Mie”.

Diameter atas, diameter bawah, dan tinggi kemasan cup “Pop Mie” sudah sesuai

dengan standar operasi mesin produksi “Pop Mie” di PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk Divisi Noodle Semarang, namun tidak sesuai dengan peraturan Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor KH.00.02.1.55.2888 tahun

2009.

Page 46: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

35

9. DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, E. (2008). Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan. Departemen Pendidikan

Nasional. Jakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor

HK.03.1.23.07.11.6664. (2011).Pengawasan Kemasan Pangan. Jakarta. Indonesia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor KH.00.02.1.55.2888.

(2009). Keterangan Pers Tentang Kemasan Makanan “Styrofoam”. Jakarta.

Indonesia.

Badana Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor HK.00.05.55.6497.

(2007). Bahan Kemasan Pangan. Jakarta. Indonesia.

Gracia, C, C, L; Sugiyono; & Bambang, H. (2009). Kajian Formulasi Biskuit Jagung

Dalam Rangka Substitusi Tepung Terigu. Jurnal Teknologi Pangan: Vol XX

No.1.

Habsari, R. (2002). Snack Gurih Goreng. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

http://kimivatama.com/wp-content/uploads/2014/10/indofood-cbp.png (Diakses pada

tanggal 12 November 2016).

http://www.indofood.com/product/mie-telur-cap-3-ayam/product (Diakses pada tanggal

12 November 2016).

http://www.indofood.com/product/pop-bihun/product (Diakses pada tanggal 12

November 2016).

http://www.indofood.com/product/sarimi (Diakses pada tanggal 12 November 2016).

http://www.indofood.com/product/supermi (Diakses pada tanggal 12 November 2016).

http://www.indomie.com/Product/Category/1 (Diakses pada tanggal 12 November

2016).

http://www.popmie.com/Product (Diakses pada tanggal 12 November 2016).

InfoPOM. “Kemasan Polistirena Foam (Styrofoam)”. InfoPOM Badan Pengawas Obat

dan Makanan Republik Indonesia Vol. 9, No. 5, September 2008: 1-3.

Page 47: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

36

Khomsan, A & Faisal, A. (2008). Sehat itu Mudah: Wujudkan Hidup Sehat dengan

Makanan Tepat. Mizan Media Utama: Ujungberung, Bandung.

MSDS (Material Safety Data Sheet ) Number:100000014541. N-Pentane. Version 1.4.

2014-05-28.

Pahan, I. (2006). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. PT. Niaga Swadaya: Medan.

Pauliza, O. (2008). Fisika: kelompok teknologi dan kesehatan. Grafindo Media Pratama:

Bandung.

Raharja, S. (2012). Perbaikan dan Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada

Industri Pengolahan Tahu (Studi Kasus di UD. Cinta Sari, DIY). Manajemen

IKM, Februari 2012 (28-36): Vol. 7 No. 1.

Safety Data Sheet 9003-53-6. polystyrene polymer. Easmant Chemical Company.

Version: 3.0. 10/21/2014.

SNI 3751:2009. Tepung Terigu. Badan Standardisasi Nasional.

SNI 7709-2012. Minyak Goreng Sawit. Badan Standardisasi Nasional. ICS 67.200.10.

Suharto, C, C. (2000). Peranan Desain Kemasan dalam Dunia Pemasaran. NIRMANA.

Vol. 2 No 1: 92-103.

Sulchan, Mohammad & Nur, Endang. (2007). Keamanan Pangan Kemasan Plastik dan

Stryofoam. Jurnal FK UNDIP. Semarang.

Suyanti. (2008). Membuat Mi Sehat Bergizi dan Bebas Pengawet. Penebar Swadaya.

Depok.

Thomas, S. (2014). Manajemen Pengemasan. CV. Andi Offset: Yogyakarta.

Tien, M & Sugiyono. (2014). Prinsip dan Proses Teknologi Pangan. Alfabeta: Bandung.

Trubus. (2010). My Healthy Life: Sehat dari Meja Makan. Panebar Swadaya Group:

Depok.

Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 33 tahun 2014 Tentang Jaminan Produk

Halal. Pasal 18.

Page 48: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

37

10. LAMPIRAN

10.1. Hasil Pengamatan

Tabel 2. Spesifikasi Kemasan cup “Pop Mie” Mini

Tabel 3. Spesifikasi Kemasan cup “Pop Mie” Jumbo

Parameter Sampel Rata-

Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Diameter atas

(mm) 95,50 95 95,30 95,45 95,50 95,35 95 95,45 95,50 95,40 95,45 95,50 95,45 95,37

Diameter

bawah (mm) 67,50 67,35 67,35 67,25 67,50 67,40 67,25 67,50 67,35 67,40 67,30 67,45 67,50 67,39

Tinggi (mm) 79,80 79,65 79,50 79,75 79,55 79,50 79,80 79,65 79,75 79,80 79,65 79,50 79,75 79,67

Parameter Sampel Rata-

Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Diameter atas

(mm) 107 106,80 107 107 106,90 107 107,80 107 106,90 106,80 107 106,80 106,90 106,99

Diameter

bawah (mm) 79 78,80 78,95 78,85 78,80 79 78,85 78,80 78,78 78,80 79 78,85 78,95 78,88

Tinggi (mm) 111 110,50 110,70 110,60 110,50 111 111,50 111,30 111 110,50 110,70 110,60 110,50 110,80

Page 49: KARAKTERISTIK KEMASAN MI INSTAN CUP “POP MIE” …repository.unika.ac.id/14004/1/KP 14.I1.0165 Fitri Annisa... · Purchasing Officer ... Safety Data Sheet) ... Kerja praktek ini

38

10.2. SNI

10.3. BPOM

10.4. Info POM

10.5. SDS (Safety Data Sheet)

10.6. MSDS (Material Safety Data Sheet)

10.7. Plagscan