kinerja ao (account officer) dalam melakukan

64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN ANALISA KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Keuangan dan Perbankan Disusun Oleh : FEBRIANI PRAMESTHI F3608033 PROGRAM STUDI DIII KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dinhanh

Post on 23-Jan-2017

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN ANALISA

KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat – syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Program Diploma III Keuangan dan Perbankan

Disusun Oleh :

FEBRIANI PRAMESTHI

F3608033

PROGRAM STUDI DIII KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini saya persembahkan kepada:

Ibu, Bapak, Ana serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan

dorongan dan semangat sehingga tercapainya Tugas Akhir ini .

Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi M.Si yang selalu sabar dalam

memberikan bimbingan terhadap kelancaran pengerjaan Tugas Akhir

ini .

Bapak Sri Dadi Wibowo, MM selaku Komisaris PT. BPR Nguter

Surakarta yang telah berkenan memberikan bantuan serta

bimbingan magang kerja untuk penulisan Tugas Akhir ini .

Desi Nurratnahati dan Sri Endah Setyaningsih yang juga berjuang bersama

penulis dalam melaksanakan kegiatan magang di PT. BPR Nguter .

Seluruh teman-teman dari Keuangan dan Perbankan dengan

kebersamaannya selama 3 tahun .

Sahabat-sahabat ku di Jakarta (Asih, Aulia, Ratna, Tara, Adel, Dila dan

Agnes) yang senantiasa menyemangati untuk segera menyelesaikan

Tugas Akhir ini .

Page 5: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan

hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul

”KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN ANALISA

KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA”. Penulisan Tugas Akhir ini

tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Walaupun dalam penulisannya penulis banyak mengalami

masalah, namun berkat motivasi dan dorongan semangat dari berbagai pihak

akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak

yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya

Tugas Akhir ini, kepada :

1. Ketua Program Studi DIII Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Kresno Sarosa Pribadi, Drs, Msi selaku pembimbing yang dengan sabar

telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan hingga tersusunnya

Tugas Akhir ini.

3. Bapak Drs. Harimurti, M.Si selaku pembimbing akademik yang selalu

membantu kelancaran aktivitas perkuliahan selama 3 tahun ini .

Page 6: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

4. Bapak Sri Dadi Wibowo, MM selaku Komisaris PT. BPR Nguter Surakarta

yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama

penulis melaksanakan kegiatan magang .

5. Semua karyawan dan karyawati PT. BPR Nguter Surakarta yang selalu

membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan kegiatan magang dan

mengumpulkan informasi dan data yang dibutuhkan penulis untuk penulisan

Tugas Akhir ini .

6. Seluruh keluarga besar penulis yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat hingga selesainya penyusunan Tugas Akhir ini .

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi khusunya Program Studi Keuangan dan

Perbankan yang telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan .

8. Seluruh teman-teman dari DIII Keuangan dan Perbankan 2008 untuk

kebersamaannya selama 3 tahun ini .

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih

memiliki banyak kekurangan sehingga penulis menerima semua kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini .

Surakarta, Mei 2011

Penulis

Page 7: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN ABSTRAK i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERSEMBAHAN iv

HALAMAN KATA PENGANTAR v

HALAMAN DAFTAR ISI vii

HALAMAN DAFTAR TABEL x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan 3

D. Manfaat 3

E. Metode Penelitian 4

1. Objek Penelitian 4

2. Jenis dan Sumber Data 4

3. Teknik Pengumpulan Data 5

4. Teknik Pembahasan 5

Page 8: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Bank 6

1. Pengertian Bank 6

2. Jenis Bank 7

B. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 9

1. Pengertian BPR 9

2. Asas BPR 9

3. Tujuan BPR 9

4. Fungsi BPR 9

5. Sasaran BPR 10

6. Usaha BPR 10

7. Usaha yang tidak boleh dilakukan BPR 11

8. Alokasi Kredit BPR 11

C. Kredit 13

1. Pengertian Kredit 13

2. Unsur-Unsur Kredit 14

3. Jenis-Jenis Kredit Perbankan 14

4. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit 21

D. Account Officer 23

BAB III. PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 24

B. Pembahasan 40

Page 9: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

1. Faktor-Faktor AO (Account Officer) Dalam Melakukan Analisa Kredit

Terhadap Debitur 40

2. Kinerja AO (Account Officer) Dalam Melakukan Analisa Kredit 44

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 50

B. Saran 50

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 10: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nama dan Jumlah Pemegang Saham 27

Tabel 1.2 Nama dan Jumlah Pemegang Saham Baru 30

Page 11: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan 32

Page 12: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Magang

Lampiran 2 Surat Pernyataan Tugas Akhir

Lampiran 3 Brosur BPR Nguter Surakarta

Lampiran 4 Daftar Angsuran

Lampiran 5 Aplikasi Pembukaan Rekening Tabungan/Deposito

Lampiran 6 Lampiran Analisa Kredit

Lampiran 7 SID (Sistem Informasi Debitur)

Lampiran 8 Perjanjian Pembukaan Kredit

Lampiran 9 Spesimen Tanda Tangan Nasabah dan Surat Pernyataan

Lampiran 10 Surat Kesanggupan Pembayaran Angsuran Kredit

Lampiran 11 Surat Kuasa Untuk Menjual Barang Jaminan

Lampiran 12 Slip Setor dan Tanda Terima Uang Pinjaman

Lampiran 13 Slip Penarikan dan Slip Setor

Page 13: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Saat ini perbankan merupakan sektor perekonomian yang

mempunyai pengaruh besar dalam perekonomian. Dimana usaha

perbankan itu mencakup 3 kegiatan yaitu, menghimpun dana,

menyalurkan dana serta memberikan jasa lainnya . Menurut Undang-

undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10

November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak .

Kegiatan bank yang paling berpengaruh dalam sektor

perekonomian adalah perkreditan yaitu kegiatan penyaluran dana kepada

pihak ketiga disertai pokok pinjaman, tingkat bunga beserta jangka waktu

pengembalian . UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

Page 14: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga .

BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan

hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai

usaha BPR . Aktifitas utama dari BPR sendiri adalah menyalurkan kredit

kepada masyarakat. Dari aktifitas penyaluran kredit ini sendiri

membuktikan bahwa penyaluran kredit ini merupakan pendapatan bunga

bagi BPR sendiri namun juga sebagai sumber risiko bagi BPR sendiri .

BPR Nguter merupakan salah satu sektor perbankan yang saat ini

juga dituntut untuk dapat bersaing dengan bank lain. Dalam pelaksanaan

kegiataannya, BPR Nguter memberikan jasa pemberian kredit terhadap

orang yang membutuhkan kredit. Dalam penyaluran kredit di BPR,

terdapat prosedur-prosedur pemberian kredit terhadap debitur dimana

dalam hal ini yang berperan dalam menganalisa layak atau tidaknya

pemberian kredit terhadap debitur adalah AO (Account Officer) . Dalam

pelaksanaan kegiatannya AO diharapkan mampu memberikan pelayanan

yang optimal terhadap nasabah saat melakukan analisa kredit dimana hal

ini sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Tugas ini juga

akan membahas bagaimana sikap AO dalam mengambil keputusan

kelayakan kredit serta bagaimana sikap dan kinerja AO saat melakukan

survey terhadap nasabah yang akan melakukan pengajuan kredit.

Page 15: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,

maka dapat disimpulkan rumusan masalahnya adalah :

1) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi AO dalam melakukan

analisis kredit ?

2) Bagaimana prosedur AO dalam melakukan survey terhadap

nasabah ?

C. Tujuan

Tujuan dibuatnya tugas akhir ini adalah :

1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi AO dalam

melakukan analisa kredit terhadap debitur .

2) Untuk mengevaluasi kinerja AO dalam melakukan survey pada

nasabah yang melakukan pengajuan kredit .

D. Manfaat

Manfaat dari tugas akhir yang dibuat ini adalah :

1) Untuk memberikan masukan bagi para AO dalam melakukan

analisa kredit terhadap debitur .

2) Untuk memberikan ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat

mengenai prosedur pemberian kredit di BPR Nguter .

Page 16: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

3) Untuk memberikan kemajuan dalam kinerja AO agar dalam

membuat keputusan layak atau tidaknya pemberian kredit terhadap

nasabah lebih objektif dan konsisten .

E. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

Tempat dilaksanakannya objek penelitian ini dilakukan di BPR

Nguter yang terletak di JL. Honggowongso No.69 Jayengan

Serengan, Kota Surakarta/Solo , Provinsi Jawa Tengah .

Telepon : (0271) 661435

2. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam pembuatan proposal ini berasal

dari :

a) Data Primer

Data primer ini diambil berdasarkan hasil dari wawancara atau

interview dengan para nasabah BPR Nguter . Dan diambil juga

wawancara dari beberapa pegawai di BPR Nguter mengenai

kegiatan penyaluran kredit .

b) Data Sekunder

Data sekunder ini diperoleh dari berbagai macam kutipan atau

sumber data yang telah ada seperti mengambil kutipan dari buku

dan undang-undang mengenai pengertian perbankan serta kredit

. Dan data ini diperoleh juga dari data-data yang diberikan oleh

Page 17: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BPR Nguter sendiri mengenai masalah-masalah yang dibahas

dalam proposal ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk proposal ini diperoleh dengan cara

:

a) Wawancara

Data yang didapat dikumpulkan dengan melakukan wawancara

atau interview dengan para nasabah BPR Nguter serta dengan

pegawai-pegawai BPR Nguter sendiri .

b) Observasi

Data ini juga didapat dengan melakukan observasi di BPR

Nguter mengenai bagaimana kinerja AO (Account Officer)

dalam melakukan analisa kredit terhadap nasabah yang

melakukan pengajuan kredit di BPR Nguter .

4. Teknik Pembahasan

a. Pembahasan Deskriptif

Dalam pembahasan deskriptif ini dibahas objek-objek yang

akan diteliti dalam penyaluran kredit di BPR Nguter . Dimana

dapat ditampilkan bagaimana prosedur AO (Account Officer)

dalam melakukan analisa kredit terhadap debitur dengan dapat

menampilkan foto-foto dari slip-slip yang tersedia di BPR

sendiri serta dapat ditampilkan juga berkas-berkas yang

diperlukan dalam pemberian kredit itu sendiri .

Page 18: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bank

1. Pengertian Bank

Pengertian bank menurut Undang-Undang RI No 10 Tahun 1998

tanggal 10 November tentang Perbankan, bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Menurut Pasal 1 Undang-Undang Tahun No. 4 Tahun 2003 tentang

Perbankan, bank adalah bank umum dan bank perkreditan rakyat yang

melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan

prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran .

Dalam pelaksanaanya bank memiliki 3 kegiatan, yaitu :

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

b. Menyalurkan dana ke masyarakat

c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services)

Page 19: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Jenis Bank

(Kasmir : 2005) Perbedaan dari jenis-jenis bank dapat ditinjau dari

berbagai segi, yaitu :

1. Berdasarkan fungsinya

a. Bank Sentral

Yaitu bank yang didirikan berdasarkan UU No. 13 tahun 1968

yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur

pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan,

menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan/penambahan

mata uang rupiah dan lain sebagainya .

b. Bank Umum

Yaitu lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan

produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti

menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai

bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang

membutuhkan, jual beli valuta asing/valas dan lain-lain .

c. Bank Perkreditan Rakyat / BPR

Yaitu bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah

operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas

pula seperti memberikan kredit pinjaman dengan jumlah yang

terbatas dan menerima simpanan masyarakat umum .

Page 20: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2. Berdasarkan segi kepemilikannya

a. Bank milik pemerintah

Yaitu bank dimana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki

oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh

pemerintah pula .

b. Bank milik swasta nasional

Yaitu bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki

oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh

swasta dan keuntungannya pun diperuntukkan untuk swasta pula .

c. Bank milik asing

Yaitu suatu bank yang merupakan cabang dari bank yang ada di

luar negeri , baik milik swasta asing atau pemerintah asing .

Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri .

3. Berdasarkan kegiatan operasionalnya

a. Bank konvensional

Yaitu bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga,

dan karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu sehingga

menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan

dengan metode bagi hasil .

b. Bank syariah

Yaitu bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

Islam dan mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam .

Page 21: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

B. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

1. Pengertian BPR

BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan

hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan / atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai

usaha BPR .

2. Asas BPR

Dalam melaksanakan usahanya BPR berasaskan demokrasi

ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi

ekonomi adalah sistem ekonomi Indonesia yang dijalankan sesuai

dengan pasal 33 UUD 1945 yang memiliki 8 ciri positif sebagai

pendukung dan 3 ciri negatif yang harus dihindari (free fight liberal-

ism, etatisme, dan monopoli) .

3. Tujuan BPR

Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

meningkatkan pemerataan, penumbuhan ekonomi, dan stabilitas

nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak .

4. Fungsi BPR

Penghimpun dan penyalur dana masyarakat.

Page 22: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

5. Sasaran BPR

Melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang,

pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan karena sasaran ini belum

dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan

pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha,

pemerataan pendapatan, dan agar mereka tidak jatuh ke tangan para

rentenir .

6. Usaha BPR

Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan

dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan . Keuntungan BPR

diperoleh dari spread effect dan pendapatan bunga. Adapun usaha-

usaha BPR adalah :

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu .

b. Memberikan kredit .

c. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi

hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan

Pemerintah .

Page 23: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia

(SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan

pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank

Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas .

7. Usaha yang tidak boleh dilakukan oleh BPR

Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank umum

tetapi tidak boleh dilakukan BPR. Usaha yang tidak boleh dilakukan

BPR adalah :

a. Menerima simpanan berupa giro .

b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing .

c. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan

concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke

bawah .

d. Melakukan usaha perasuransian .

e. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang

dimaksud dalam usaha BPR .

8. Alokasi Kredit BPR

Dalam mengalokasikan kredit, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan oleh BPR, yaitu :

Page 24: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

a. Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai keyakinan atas

kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya

sesuai dengan perjanjian .

b. Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank

Indonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian

jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR

kepada peminjam atau sekelompok peminjam yang terkait,

termasuk kepada perusahaan-perusahaan dalam kelompok yang

sama dengan BPR tersebut. Batas maksimum tersebut adalah tidak

melebihi 30% dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan Bank Indonesia .

c. Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank

Indonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian

jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR

kepada pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau

lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan keluarga),

anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya, serta

perusahaan-perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan

pihak pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau

lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan keluarga),

anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya. Batas

maksimum tersebut tidak melebihi 10% dari modal yang sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia .

Page 25: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

(Handri Raharjo : 2010) mendefinisikan kredit berasal dari

bahasa Latin, yaitu credere yang berarti kepercayaan . Kepercayaan

disini memiliki arti penundaan pembayaran, baik penundaan utang

piutang maupun penundaan jual beli . Debitur tidak wajib membayar

utangnya secara tunai, melainkan diberi kepercayaan untuk melunasi

utang-utangnya secara bertahap atau mencicil .

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Perbankan :

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga .

Page 26: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2. Unsur-Unsur Kredit

Menurut Thomas Suyatno unsur-unsur yang terdapat pada transaksi

kredit antara lain :

a. Kepercayaan

b. Waktu

c. Degree Of Risk

d. Prestasi atau Objek Kredit

3. Jenis-Jenis Kredit Perbankan (Badriyah Harun : 2010)

a. Berdasarkan Penggunaannya

1. Kredit Modal Kerja

Yaitu kredit jangka pendek yang diberikan untuk membiayai

kebutuhan modal kerja dari suatu perusahaan .

2. Kredit Investasi

Yaitu kredit jangka menengah dan jangka panjang dalam rangka

membiayai pengadaan aktiva tetap suatu perusahaan .

3. Kredit Konsumsi

Yaitu kredit yang pengembaliannya tidak berdasarkan pada barang

yang dibeli, melainkan pada penghasilan nasabah debiturnya .

Page 27: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b. Berdasarkan Jangka Waktunya

1. Jangka Pendek

Yaitu kredit yang jangka waktunya paling lama 1 tahun .

2. Jangka Menengah

Yaitu kredit yang jangka waktunya antara 1 sampai 3 tahun .

3. Jangka Panjang

Yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari 3 tahun .

c. Berdasarkan Sektor Perekonomian

1. Kredit Pertanian

Yaitu kredit yang diberikan kepada petani persawahan, perkebunan

dan perikanan .

2. Kredit Perindustrian

Yaitu kredit yang diberikan kepada industri kecil maupun

menengah .

3. Kredit Pertambangan

Yaitu kredit yang disalurkan untuk aneka tambang .

4. Kredit Ekspor Impor

Page 28: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Yaitu kredit yang diberikan kepada eksportir maupun importir

barang .

5. Kredit Koperasi

Yaitu kredit yang diberikan khusus kepada koperasi .

6. Kredit Profesi

Yaitu kredit yang diberikan kepada beraneka macam profesi .

d. Berdasarkan Jaminan

1. Kredit Jaminan Orang

Yaitu kredit yang diberikan berdasarkan jaminan orang ketiga

sebagai pihak penjamin .

2. Kredit Jaminan Efek

Yaitu kredit yang diberikan dengan agunan efek-efek dan surat-

surat berharga lainnya .

3. Kredit Jaminan Barang

Yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan barang tetap, barang

bergerak dan logam mulia .

4. Kredit Jaminan Dokumen

Yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan dokumen transaksi,

seperti L/C .

Page 29: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

5. Kredit Tanpa Jaminan Materiil

Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan materiil, melainkan

berdasarkan kepercayaan pada nasabah kredit yang telah teruji

bonafiditas, kejujuran, dan ketaatannya, baik dalam usaha

perbankan maupun dalam usaha lain .

e. Berdasarkan Golongan Ekonomi

1. Kredit Golongan Ekonomi Lemah

Yaitu kredit yang disalurkan kepada pengusaha golongan ekonomi

lemah .

2. Kredit Golongan Ekonomi Menengah dan Konglomerat

Yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha besar dan menengah

.

f. Berdasarkan Penarikan Dan Pelunasan

1. Rekening Koran

Yaitu kredit yang dapat ditarik dan dilunasi setiap saat, besarnya

sesuai dengan kebutuhan . Penarikan dilakukan dengan cek, bilyet

giro sedangkan pelunasannya dapat dilakukan dengan setoran-

setoran .

Page 30: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2. Kredit Berjangka

Yaitu kredit yang sekaligus sebesar plafonnya . Pelunasannya

dilakukan setelah jangka waktunya habis .

g. Berdasarkan Kelembagaanya

1. Kredit Perbankan

Yaitu kredit yang diberikan oleh bank milik pemerintah maupun

swasta kepada masyarakat untuk kegiatan usaha atau konsumsi .

2. Kredit Likuiditas

Yaitu kredit yang diberikan oleh bank sentral kepada bank-bank

yang beroperasi di Indonesia, untuk digunakan sebagai dana

membiayai perkreditannya .

h. Berdasarkan Objek Yang Ditransfer

1. Kredit Uang

Yaitu kredit yang ditransfer oleh bank dalam bentuk uang dan

pengembaliannya dalam bentuk uang pula .

2. Kredit Bukan Uang

Yaitu kredit yang ditransfer bukan dalam bentuk uang, melainkan

barang atau jasa dan pengembaliannya dalam bentuk uang .

i. Kredit Berdasarkan Waktu Pencairannya

Page 31: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

1. Kredit Tunai

Yaitu kredit yang pencairannya dilakukan dengan tunai atau

pemindah .

2. Kredit Non-Tunai

Yaitu pencairan kredit tidak dibayar secara tunai, melainkan

menunggu suatu peristiwa atau keadaan sebagaimana ditunjuk

dalam perjanjian kredit .

j. Berdasarkan Cara Penarikannya

1. Kredit Sekali Jadi

Yaitu kredit yang pencairan dananya dilakukan sekaligus, misalnya

secara tunai ataupun pemindahbukuan .

2. Kredit Rekening Koran

Yaitu penarikan kredit yang dapat dilakukan berulang-ulang sesuai

dengan batas maksimum plafon kredit yang disediakan .

3. Kredit Berulang-Ulang

Yaitu penarikan kredit yang debiturnya tidak mnembutuhkan dana

sekaligus melainkan berulang-ulang berdasarkan kebutuhannya

dalam batas maksimum dan masih dalam jangka waktu yang

diperjanjikan .

Page 32: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4. Kredit Bertahap

Yaitu kredit yang uang pencairan dananya dilakukan secara

bertahap .

5. Kredit Tiap Transaksi

Yaitu penarikan kredit yang diberikan untuk transaksi tertentu .

k. Berdasarkan Negara Asal Kreditor

1. Domestik

Yaitu kredit yang debitur atau kreditor utamanya berasal dari

dalam negeri .

2. Luar Negeri

Yaitu kredit yang debitur atau kreditor utamanya berasal dari luar

negeri .

l. Berdasarkan Jumlah Kreditornya

1. Tunggal

Yaitu kredit yang kreditornya hanya satu orang atau satu badan

hukum saja .

2. Sindikasi

Yaitu kredit yang kreditornya terdiri dari beberapa orang atau

badan hukum .

Page 33: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

4. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

(Handri Raharjo : 2010) menjelaskan dalam pemberian kredit

di perbankan bank wajib mempunyai keyakinan dalam menganalisis

nasabah mengenai kemampuan dan kesanggupan nasabah untuk

melunasi hutang-hutangnya yaitu :

a. Prinsip 5C atau The Five C of Credit Analysis

Prinsip 5C ini terdiri dari :

1. Character

Yaitu kepribadian debitur atau nasabah dimana hal ini untuk

menilai kejujuran dan itikad baik dari nasabah agar tidak

menyulitkan pihak bank saat melakukan penagihan di

kemudian hari .

2. Capacity

Yaitu suatu kemampuan debitur atau nasabah dalam

membayar hutang-hutangnya dengan melihat prospek

kemajuan usahanya .

3. Capital

Yaitu modal usaha yang dimiliki oleh nasabah terhadap usaha

yang akan dibiayai oleh bank sehingga dalam hal ini bank

Page 34: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

hanya berfungsi sebagai pemberi modal tambahan saja bagi

usaha debitur .

4. Collateral

Yaitu merupakan kebutuhan kreditor untuk memperkecil risiko

yang akan dihadapi apabila debitur atau nasabah tidak mampu

melunasi hutang-hutangnya .

5. Condition

Yaitu kondisi ekonomi atau prospek usaha nasabah di masa

yang akan datang sehingga pihak bank merasa perlu untuk

melihat apakah prospek usaha yang dijalani nasabah memiliki

kemajuan di masa yang akan datang . Apabila kondisi ekonomi

usaha nasabah mengalami masalah maka sebaiknya pihak bank

tidak memberikan pinjaman terlebih dahulu .

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan dengan adanya

prinsip 5C ini diharapkan nasabah dapat melakukan pelunasan hutang-

hutangnya secara tepat waktu dan tidak ada masalah yang timbul saat

penagihan oleh pihak bank seperti debitur tidak mampu melunasi

hutang-hutangnya dan debitur selalu menghindar apabila pihak bank

melakukan penagian kepada debitur . Oleh karena itu, diharapkan baik

dari pihak bank maupun pihak debitur dapat melakukan kerjasama

secara baik sehingga dalam pelaksanaannya tidak akan ada kerugian

yang diderita oleh masing-masing pihak .

Page 35: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

D. Account Officer

Account Officer (AO) adalah orang yang bertugas sejak mencari

nasabah yang layak sesuai kriteria peraturan Bank , menilai,

mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang diberikan . Dalam

prosedur pemberian kredit, AO bertugas untuk melakukan survey

terhadap nasabah yang ingin melakukan pinjaman kredit . Survey ini

dilakukan untuk melihat apakah debitur layak menerima kredit atau

tidak . Dalam hal ini AO melakukan survey dengan mendatangi rumah

debitur dan melakukan analisis kredit terhadap nasabah dengan

menggunakan prinsip 5C .

Page 36: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Penjelasan Umum

PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter Surakarta pertama kali

didirikan di Desa Nguter, Sukoharjo dengan anggaran dasar awal yang

dibuat oleh Notaris Nur Fariah Latih Sarjana Hukum, Notaris di

Karangayar, tanggal 2 Maret 1994 dengan akte No: 12, dan telah

mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

sebagaimana terdapat dalam Surat Keputusan nomor

C2- 16.782.HT.01.01.Th 1994 tertanggal 8 November 1994.

Dengan berbagai pertimbangan antara lain sarana yang lebih

memadai dan lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau oleh

nasabah, maka sejak tanggal 15 April 2001 lokasi PT BPR Nguter

dipindahkan ke Jl. Sutami 118 A Surakarta. Kemudian pada tanggal

20 Desember 2005, lokasi PT BPR Nguter dipindahkan lagi ke Jl.

Honggowongso No. 69 Surakarta, hal ini dimaksudkan agar lokasinya

lebih strategis dan lebih dekat dengan nasabah potensial. Meskipun PT

BPR Nguter berlokasi di pusat kota Solo, namun BPR Nguter

Surakarta tidak hanya mengandalkan wilayah kerja disekitarnya saja

tetapi juga meliputi daerah se-eks Karisedanan Surakarta, yaitu

Kabupaten Boyolali,Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten,

Page 37: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten

Sragen. Untuk mendukung operasional pada wilayah tersebut, Bank

telah mempersiapkan petugas lapangan baik dalam penghimpunan

dana masyarakat maupun penyaluran kredit dan penagihan kredit

(sistem jemput bola). Sehingga dalam penghimpunan dana dan

penyaluran kredit dapat merata dan meluas ke seluruh lapisan

masyarakat di berbagai daerah (wilayah) Karesidenan Surakarta.

Perijinan dan legalitas dalam menjalankan usaha adalah sebagai

berikut :

a. Tanda Daftar Perusahaan Perseroaan Terbatas dari Kepala

Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta

dengan Nomor TDP 11.16.165.00824 tertanggal 13 Juni 2001 yang

berlaku sampai dengan 13 Juni 2006 diperbaharui dengan

nomor TDP 11.16.1.65.00824 berlaku sampai dengan 13 Juni

2011.

b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dikeluarkan oleh Kantor

Pelayanan Pajak Klaten dengan nomor NPWP 1.545.687.4-

525.000 dan nomor registrasi 007703-5253.

c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

nomor Kep 100/KM.17/1996 tentang Pemberian Izin Usaha PT.

Bank Perkreditan Rakyat Nguter Sukoharjo yang ditetapkan di

Jakarta pada tanggal 4 Maret 1996.

Page 38: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Kepemilikan Pemegang Saham

Pada tanggal 22 Juni 2000 terjadi perubahan kepemilikan (akusisi)

dari pemilik lama kepada pemilik baru yaitu :

a. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%

b. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 35%

c. Dwi Esti Nastiti dengan komposisi saham sebesar 5%

3. Permodalan

Untuk memenuhi peraturan pemerintah tentang CAR minimal 8%

PT.BPR Nguter telah melakukan perubahan modal dasar sebanyak 2

kali, dimana perubahan tersebut dilaksanakan sebagai berikut :

a. Tahun 2005 terjadi perubahan modal dasar dari Rp. 1,6 Milyar

menjadi Rp. 6,4 Milyar. Dan modal yang disetor juga mengalami

perubahan dari Rp. 1,6 Milyar menjadi sebesar Rp. 2,82 Milyar.

b. Pada bulan Februari 2006 telah dilakukan perubahan modal

dasar menjadi Rp. 10 Milyar yang terbagi atas 20.000 lembar

saham. Masing-masing saham bernilai sebesar Rp 500.000,-.

Modal dasar tersebut ditempatkan dan disetor sejumlah 41% atau

sejumlah 8.200 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar

Rp. 4,1 Milyar.

Dari Modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pemegang

saham yaitu :

Page 39: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 1.1 Nama dan Jumlah Pemegang Saham

Pemegang Saham

Lembar Saham

Jumlah

Prosentase

Tn. Djoko Pong Sugoto

4.920 lembar

Rp. 2.460.000.000

60%

Ny. Augustine

Esther

2.870 lembar

Rp. 1.435.000.000

35%

Ny. Dwi Esti

Nastiti

410 lembar

Rp. 205.000.000

5%

Jumlah

8.200 lembar

Rp. 4.100.000.000

100%

Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta,2006

Hal ini merupakan wujud dari komitmen pemegang saham untuk

selalu memperkuat permodalan bank.

4. Perubahan Susunan Pengurus

Setelah terjadi akuisisi, maka PT. BPR Nguter juga

melakukan perubahan pengurus seluruhnya. Untuk memenuhi

Undang-Undang Perseroan Terbatas tentang jumlah direksi harus 2

orang, maka RUPS memutuskan mengangkat 1 orang direktur yang

telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada bulan mei

2004. Sehingga susunan pengurus yang baru sejak bulan Mei 2004

sebagai berikut :

1) Komisaris Utama : Anta Winata

2) Komisaris : Djoko Pong Sugoto SE,MBA

3) Direktur Utama : Dwi Esti Nastiti SE

Page 40: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4) Direktur : Hendrardi, SE

Pada bulan Maret 2005 Direktur, Bapak Hendrarti, SE

mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan demikian jabatan

Direktur untuk sementara kosong. Namun pada bulan Oktober 2005,

setelah melalui fit and proper test di Bank Indonesia dan telah

dinyatakan lulus, maka dilakukan Rapat Pemegang Saham Luar

Biasa untuk mengangkat Lusiawati Oeyeng sebagai Direktur di PT.

BPR Nguter Surakarta. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi

persyaratan Undang- Undang Perseroan Terbatas.

Dengan demikian susunan pengurus PT. BPR Nguter

Surakarta yang baru sejak bulan November 2005 adalah sebagai

berikut :

1) Komisaris Utama : Tn. Anta Winata

2) Komisaris : Tn. Djoko Pong Sugoto SE,MBA

3) Direktur Utama : Ny. Dwi Esti Nastiti SE

4) Direktur : Ny. Dra Lusiawati Oeyeng

Kemudian pada tanggal 28 Juni 2007 melalui RUPS Luar Biasa

disetujui pengunduran diri Direktur Utama Dwi Esti Nastiti

dan Komisaris Djoko Pong Sugoto sehingga susunan pengurus

yang baru adalah sebagai berikut :

Page 41: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1) Komisaris Utama : Tn. Anta Winata

2) Direktur : Ny. Dra Lusiawati Oeyeng

Dengan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 42 tertanggal 29 Juni

2007.

Selanjutnya untuk memenuhi Undang-Undang Perseroan Terbatas

dan untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, bahwa pengurus

BPR harus terdiri dari 2 oarng komisaris dan 2 orang direktur, maka

RUPS memutuskan mengangkat 1 orang komisaris dan 1 orang

direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank

Indonesia pada tanggal 22 September 2008 dan sudah dinyatakan

lulus oleh Bank Indonesia, maka susunan pengurus PT. BPR Nguter

berubah menjadi sebagai berikut :

1) Komisaris Utama : Tn. Drs. Sri Dadi Wibowo. MM

2) Komisaris : Tn. Anta Winata

3) Direktur Utama : Ny. Fransisca Permata Dewi, SE. MM

4) Direktur : Ny. Dra Lusiawati Oeyeng

Dengan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 03 tanggal 11

November 2008.

Kemudian pada tanggal 24 Maret 2009 melalui RUPS Luar Biasa

susunan pengurus terakhir adalah sebagai berikut :

1) Komisaris Utama : Tn. Bambang Subartono, SE

Page 42: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2) Komisaris : Tn. Drs. Sri Dadi Wibowo. MM

3) Direktur Utama : Ny. Fransisca Permata Dewi, SE. MM

4) Direktur : Tn. Yusak Adi Nugroho, SE

Dengan Akte Notaris Drajad Uripno, SH No. 01 tanggal 04 Maret

2009.

Daftar pemegang saham baru PT. BPR Nguter Surakarta adalah

sebagai berikut :

Tabel 1.2 Nama dan Jumlah Pemegang Saham Baru

Pemegang Saham Lembar Saham Jumlah Prosentase

Tn. Djoko Pong

Sugoto

4.920 lembar

Rp. 2.460.000.000,-

60%

Ny. Augustine

Esther

3.280 lembar

Rp. 1.640.000.000,-

40%

Jumlah 8.200 lembar Rp. 4.100.000.000,- 100%

Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta,2010

5. Produk dari PT. BPR NGUTER SURAKARTA

PT. BPR Nguter Surakarta ini melakukan kegiantan menghimpun

dana dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat. Dalam

melakukan kegiatan ini PT. BPR Nguter Surakarta memiliki produk

yang mendukung kegiatan tersebut. Produk dari PT. BPR Nguter

Surakarta ini antara lain:

1) Tabungan dan Deposito

Page 43: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) Kredit, macam-macam kredit yang ditawarkan oleh PT. BPR

Nguter antara lain :

a. Kredit Modal Usaha

Kredit modal usaha adalah kredit yang diberikan oleh

bank untuk menambah modal usaha nasabah .

b. Kredit Multiguna

Kredit multiguna adalah kredit yang diberikan oleh

bank untuk memenuhi kebutuhan nasabah lainya, seperti

pernikahan, pendidikan, renovasi rumah, dll.

c. Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan oleh

bank untuk memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat

konsumtif misalnya, untuk membeli kendaraan, rumah dll.

d. Pembiayaan Pembeliaan Sepeda Motor ( th. ’96 – ke atas )

e. Pembiayaan Pembelian Mobil ( th. ’90 – ke atas )

f. Pembiayaan Motor Besar ( MOGE )

Page 44: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

6. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang telah ditentukan di BPR Nguter dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

RUPS

Gambar 1.1

STRUKTUR ORGANISASI PT. BPR NGUTER SURAKARTA

DEWAN

KOMISARIS

DIREKSI

KABAG KREDIT KABAG

OPERASIONAL

Admin Kredit Account

Officer

Collection

Filter

Marketing Kasir Tabungan /

Deposito

Pembukuan Umum SPI

Page 45: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Job Description

a. Kepala Bagian Kredit

1) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Admin Kredit,

Account Officer dan Collection di lapangan.

2) Bertanggung jawab atas pencapaian target kredit yang diberikan pada

masyarakat.

3) Bertanggung jawab atas kinerja Admin kredit dan kelancaran

pencairan.

4) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan

kredit dan pencairan kredit yang disalurkan sudah sesuai dengan

(SOP) perusahaan.

5) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada

Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Admin

kredit, Account Officer dan Collection dll.

b. Admin Kredit

1) Menerima pengajuan kredit dari dealer/ umum baik melalui

telepon maupun nasabah datang sendiri ke kantor BPR Nguter, serta

memberikan informasi mengenai proses kredit calon debitur.

2) Melakukan SID (Sistem Informasi Debitur)/ BI cheking .

3) Mengetik perjanjian kredit ( PK ).

4) Membuat kompensasi lembur hari sabtu disetiap bulanya.

5) Pengecekan kelengkapan berkas pengajuan kredit dan report

Page 46: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

survey yang telah di ACC pimpinan.

6) Membuat MOU dengan pihak lain.

c. Account Officer

1) Menerima order untuk disurvey dari admin survey.

2) Pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur.

3) Melakukan survey ke tempat calon debitur (meliputi survey

rumah tinggal, jaminan, pekerjaan/ usaha, lingkungan sekitar).

4) Menganalisa hasil survey dan dilaporkan kepada komite kredit.

5) Membuat laporan analisa survey report mengenai calon debitur.

6) Menyampaikan kepada admin kredit apakah pengajuan kredit calon

debitur tersebut disetujui/ ditolak.

d. Kasie Account Officer / AO

1) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Account Officer di

lapangan.

2) Melakukan koordinasi dengan kasie collection jika terdapat

permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan

membutuhkan informasi tambahan dari Account Officer

mengenai kondisi debitur.

3) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada

Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja

Account Officer.

Page 47: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4) Mengarahkan dan membimbing Account Officer agar hasil

survey dan analisa kredit lebih berkualitas.

5) Menerima laporan hasil survey dari AO.

6) Bertanggung jawab atas kinerja Account Officer dan hasil

survey.

7) Monitoring hasil kerja per Account Officer.

e. Bagian Collection Filter

1) Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar

angsuran .

2) Pembinaan kepada debitur tentang aturan – aturan pembayaran yang

telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan.

3) Mencari informasi/ lacak pada debitur yang pindah alamat tanpa

sepengetahuan pihak bank.

4) Pengaman jaminan bila diperlukan dan melacak keberadaan

jaminan yang sudah dialihkan ke pihak lain.

5) Melakukan pengambilan angsuran/ collect ke dealer yang

bekerjasama dengan pihak bank.

6) Membuat laporan kronologis dll.

f. Kasie Collection

1) Mendistribusikan job/ surat tagihan kepada kolektor.

2) Bertanggung jawab dalam rangka upaya menurunkan NPL/ kredit

Page 48: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

macet sesuai dengan rencana kerja perusahaan.

3) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas kolektor di

lapangan.

4) Melakukan koordinasi dengan kasie Account Officer terkait

permasalahan penanganan kredit bermasalah.

5) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada

Direksi, tentang permasalahan penanganan kredit bermasalah.

6) Bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil tagihan yang di

bawa kolektor dll.

g. Marketing Kredit

1) Mencapai target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah

ditetapkan perusahaan.

2) Menawarkan berbagai produk BPR khususnya produk kredit

antara lain konsumtif, modal kerja, investasi dll.

3) Melakukan follow up terhadap nasabah yang mengajukan kredit.

4) Mengumpulkan file data calon nasabah baik pengajuan langsung dari

nasabah maupun dari dealer/ show room atau rekanan lain di PT.

BPR Nguter Surakarta.

5) Melakukan survey awal guna memberikan keterangan pada

surveyor tentang kondisi calon nasabah.

6) Memberikan kabar/ informasi kepada nasabah mengenai hasil survey

dalam hal ini di ACC atau ditolak dll.

Page 49: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

h. Teller/Kasir

1) Menerima setoran dan pengambilan tunai ( angsuran, tabungan,

pengambilan tunai dari bank – pick up service ).

2) Pengeluaran biaya-biaya yang disertai nota ataupun kwitansi.

3) Pencatatan semua kuitansi dan nota pemasukan dan pengeluaran

dibuku kasir kemudian diulang di buku pemasukan kas dan

pengeluaran kas.

4) Meng-input ke program MMS

5) Pencetakan buku tabungan

6) Akhir hari membuat laporan mutasi kas ( jumlah uang ).

i. Bagian Staff Tabungan / Deposito

a. Tabungan meliputi :

1) Melayani pembukuan dan penutupan rekening tabungan.

2) Melayani transaksi nasabah baik penyetoran, penarikan, atau

pemindahbukuan.

3) Up date bunga tabungan per nasabah setiap akhir bulan.

4) Menyimpan (file) aplikasi rekening, bukti setor, voucher jurnal

transaksi.

b. Deposito meliputi :

1) Aplikasi penempatan deposito dan pencairan deposito.

2) Pembayaran bunga deposito nasabah

Page 50: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh tempo.

4) Input transaksi deposito.

5) Membuat laporan bulanan untuk Lembaga Penjamin Simpanan.

j. Staff Pembukuan

1) Melakukan pengecekan hitungan bunga deosito dari bagian

deposito.

2) Membuat laporan untuk BI ( Laporan bulanan, laporan

pengaduan nasabah, laporan publikasi 3 bulan sekali, laporan

mingguan ).

3) Mengirim laporan keuangan untuk kantor pajak.

4) Membuat voucher pembukuan.

5) Membuat laporan keuangan dan input transaksi.

6) Bertanggung jawab atas setiap pengeluaran dari kas kecil.

7) Melakukan transaksi yang berhubungan dengan antar bank aktiva

termasuk monitoring deposito serta mutasi rekening.

k. Satuan Pengawas Intern (SPI)

1) Memeriksa mutasi kas pada akhir hari secara berkala.

2) Memeriksa bukti – bukti transaksi harian secara periodik dan

membandingkan dengan peraturan – peraturan yang ada.

3) Membuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank

Indonesia.

Page 51: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4) Melakukan on the spot ke debitur secara berkala .

5) Melakukan pemeriksaan jaminan setiap bulan juni dan desember.

6) Melakukan Laporan Tingkat Kesehatan setiap akhir bulan dll.

B. Pembahasan

1) Faktor-faktor AO (Account Officer) Dalam Melakukan

Analisis Kredit Terhadap Debitur

Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi AO dalam melakukan analisa kredit

terhadap debitur dalam pemberian kredit . Dalam tahap awal

dilakukan analisa permohonan kredit oleh debitur dimana tahap

awal ini dilakukan dengan pengajuan permohonan kredit oleh

debitur . Pada tahap ini para AO berkenalan dengan calon debitur

dan antara kedua belah pihak akan saling berbicara terutama

mengenai alasan debitur melakukan pengajuan permohonan kredit,

tentang usaha atau pekerjaan debitur serta pihak debitur juga dapat

menyerahkan surat-surat yang dibutuhkan dalam pengajuan

permohonan kredit .

Dan apabila permohonan kredit ini dinilai layak maka pihak

bank terutama AO (Acoount Officer) akan melakukan

pengumpulan data lapangan mengenai calon debitur, mengenai data

pribadi, reputasi dan kemajuan usaha calon debitur . Tahap yang

Page 52: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

paling menentukan dalam hal ini adalah analisis kredit dimana

disini AO dituntut untuk bersikap objektif dalam mengambil

keputusan apakah nasabah layak diberikan kredit atau tidak .

Faktor-faktor yang dibahas dalam melakukan analisis kredit

ini prinsipnya sama dengan prinsip 5C dimana faktor-faktor

tersebut adalah :

a) Character

Karakter atau watak calon debitur ini mempunyai

pengaruh besar dalam kemampuan dan kesediaan calon

debitur untuk melunasi hutang-hutangnya . Apabila watak

calon debitur itu buruk maka hal itu akan memiliki risiko

yang besar bagi bank karena dapat menjadi kredit

bermasalah dan penanganan terhadap nasabah yang

memiliki kredit bermasalah akan lebih sulit dibandingkan

dengan nasabah biasa. Oleh karena itu, pihak bank yaitu

AO (Account Officer) diharapakan dapat menilai watak

para calon debitur dengan baik . Dan dari semua macam

karakter yang paling dibutuhkan oleh seorang debitur

adalah jujur dan kooperatif . Karena pada saat ditemukan

adanya kredit bermasalah , kejujuran dan kooperatif calon

debitur ini yang akan memiliki peranan penting supaya

dapat dilakukan penyelesaian secara cepat dan tepat .

b) Capacity

Page 53: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam hal ini AO (Account Officer) akan

mengevaluasi keberhasilan debitur memasarkan hasil

produksi usaha yang dijalankan pada saat ini maupun

prospek keberhasilan usahanya di masa yang akan datang .

Karena sumber dana yang akan digunakan untuk melunasi

kredit tersebut berasal dari kemampuan debitur dalam

menghasilkan pendapatan dan laba . Dimana semakin besar

jumlah laba sesudah pajak yang dapat dihasilkan oleh

debitur maka semakin besar pula kemampuan debitur untuk

melunasi hutang-hutangnya . Dan begitu juga sebaliknya .

Apabila hal sebaliknya terjadi maka hal itu akan

mengganggu kelancaran pembayaran kredit .

c) Capital

Account Officer dalam hal ini menilai apakah

dengan modal yang dimiliki calon debitur saat ini mampu

untuk melunasi kreditnya di masa yang akan datang .

Apabila calon debitur memiliki usaha maka Account

Officer dapat mempertimbangkan fasilitas-fasilitas yang

digunakan oleh calon debitur dalam menghasilkan produk

pada usaha yang dijalankan debitur . Apapun bentuk

fasilitas-fasilitas tersebut, account officer harus dapat

menilai apakah dengan fasilitas-fasilitas tersebut calon

debitur dapat menghasilkan produk yang kompetitif .

Page 54: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Apabila pemasaran produk yang dihasilkan itu berhasil

maka dengan pendapatan yang diterima tersebut modal

usahanya akan bertambah dan dapat digunakan untuk

melakukan pelunasan hutang-hutangnya . Namun apabila

yang terjadi sebaliknya, produk yang dihasilkan tidak

berhasil, maka modal yang dimiliki calon debitur tidak akan

bertambah dan hal itu akan mempersulit calon debitur untuk

melunasi hutang-hutangnya .

d) Collaterall

Jaminan kredit ini merupakan sumber dana kedua

bagi calon debitur untuk melunasi kredit yang dipinjam .

Apabila dengan dana yang dimiliki calon debitur tidak

mampu untuk melunasi hutangnya sampai mengalami

kredit macet maka calon debitur dapat menjual barang

jaminan . Dalam kegiatan analisis kredit, account officer

wajib mengevaluasi hal-hal berikut dalam pengevaluasian

jaminan kredit, yaitu :

1) Keabsahan kepemilikan harta yang dijaminkan

2) Taksasi nilai harta yang dijaminkan

3) Status harta yang dijaminkan

e) Condition Of Economy

Kondisi ekonomi yang dimaksud biasanya kondisi

ekonomi usaha yang dimiliki oleh calon debitur dan kondisi

Page 55: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

keuangan usaha tersebut . Dalam hal ini apabila kondisi

keuangan dan ekonomi usaha calon debitur mengalami

peningkatan maka hal ini akan meringankan calon debitur

dalam melunasi hutangnya . Demikian sebaliknya apabila

usaha debitur mengalami penurunan maka hal itu akan

semakin mempersulit debitur untuk melunasi hutang-

hutangnya . Evaluasi mengenai kondisi ekonomi dan

keuangan serta prospek usaha debitur di masa yang akan

datang account officer waib melakukan survey lapangan

dan sebisa mungkin account officer juga mewawancarai

narasumber yang banyak mengetahui hal-hal yang

bersangkutan dengan calon debitur .

Dengan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian kredit

di BPR Nguter adalah kelima faktor di atas . Dan

dilakukannya analisis kredit ini dengan tujuan untuk

menilai mutu pemberian kredit baru atau tambahan yang

diajukan kepada bank . Dengan adanya 5 faktor ini maka

dalam melakukan analisa kredit account officer menjadikan

5 faktor ini sebagai dasar dalam melakukan survey kepada

calon debitur dengan mendatangi tempat tinggal calon

debitur dan mencari tahu tentang kehidupan calon debitur

serta usaha yang dijalaninya . Dilakukan juga wawancara

Page 56: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan warga sekitar mengenai sikap calon debitur

terhadap warga sekitar . Semua hal ini dilakukan untuk

mengetahui apakah calon debitur layak mendapatkan

pinjaman kredit dari BPR Nguter .

2) Prosedur AO (Account Officer) Dalam Melakukan Survey

Terhadap Nasabah

Di BPR Nguter terdapat account officer yang bertugas

melakukan survey kepada calon debitur yang akan melakukan

pinjaman kredit apakah debitur tersebut layak mendapatkan kredit

atau tidak . Account officer akan mendatangi tempat tinggal

nasabah dan melakukan wawancara dengan calon debitur mengenai

kehidupannya serta usaha atau pekerjaan yang dimiliki oleh calon

debitur . Account officer juga akan melakukan wawancara dengan

warga sekitar tempat tinggal debitur untuk mengetahui bagaimana

sikap calon debitur di lingkungan social tempat calon debitur

tinggal .

Kinerja dari account officer sangat penting saat melakukan

survey terhadap calon debitur . Account officer dituntut untuk

dapat bersikap objektif dalam melakukan survey terutama saat

pengambilan keputusan mengenai kelayakan pemberian kredit oleh

BPR Nguter . Account officer diharuskan melakukan analisa kredit

untuk mengetahui bagaimana karakter dari calon debitur agar di

Page 57: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kemudian hari tidak ada kesulitan yang dihadapi perusahaan dalam

menangani penagihan terhadap nasabah .

Dalam pelaksanaan analisa kredit account officer

diharuskan melakukan survey terhadap calon debitur . Account

officer akan mendatangi tempat tinggal calon debitur dan

mewawancarai calon debitur mengenai kegiatan dan kehidupannya

sehari-hari . Apabila calon debitur mempunyai usaha sendiri, maka

account officer pun akan menganalisa mengenai prospek kemajuan

usaha yang dijalani calon debitur tersebut . Dan account officer pun

akan mengambil gambar atau mengambil foto tempat tinggal

debitur, jaminan yang dimiliki debitur, serta pelaksanaan kegiatan

usaha yang dilakukan oleh debitur untuk memperlengkap data-data

yang diperlukan dalam membuat analisa kredit .

Dalam melakukan tugasnya seluruh account officer

bertanggungjawab kepada atasan langsung maupun kepada komite

kredit . Agar para account officer dapat melakukan tugasnya dan

melakukan pemantauan dengan baik maka account officers wajib

melakukan hal-hal berikut :

a) Memelihara kontak dengan debitur dan mengevaluasi

perkembangan daya cicil mereka

b) Memantau perkembangan usaha bisnis dan keuangan debitur

c) Mengamati secara jeli trend kemunduran kinerja bisnis dan

keuangan debitur

Page 58: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d) Mengajukan pendapat atau saran yang bersangkutan dengan

penentuan peringkat mutu kredit dan kredibilitas debitur yang

account officer tangani

e) Menjaga dokumen portofolio kredit yang ditangani tetap

lengkap dan akurat

f) Menagih penagihan pembayaran bunga dan penagihan cicilan

atau pembayaran kembali yang telah jatuh tempo

g) Mengajukan saran memperpanjang perjanjian kredit dengan

debitur tertentu, berikut alasan pengajuan saran tersebut

Kinerja dari account officer itu sendiri dilihat dari seberapa

banyak account officer itu melakukan survey terhadap calon

debitur dimana dari survey-survey yang dilakukan tersebut dapat

dilihat bagaimana account officer dalam melaksanakan tugasnya .

Begitu juga dalam pengambilan keputusan kredit oleh account

officer dimana apakah pengajuan kredit yang diajukan oleh calon

debitur itu dapat diterima atau ditolak . Karena dengan hasil

pengambilan keputusan dari account officer apakah pengajuan

kredit tersebut ditolak atau diterima hal itu akan mempengaruhi

hasil laporan bulanan survey para account officer setiap bulannya,

apakah itu lebih banyak yang ditolak atau diterima .

Analisis kredit yang dilakukan oleh account officer ini

bertujuan untuk mengetahui reputasi calon debitur serta

mengevaluasi kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman

Page 59: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang diminta . Oleh karena itu kinerja account officer haruslah baik

dan dapat dipastikan kebenarannya mengenai informasi tentang

calon debitur . Disini juga akan dijelaskan mengenai prosedur

pemberian kredit sampai dengan kinerja account officer di PT.

BPR Nguter, yaitu :

a) Calon nasabah datang langsung menemui customer service

bagian kredit BPR Nguter untuk mengutarakan niatnya untuk

melakukan pinjaman kredit secara tertulis dan lisan . Selain

dengan datang langsung ke BPR Nguter orderan survey untuk

calon debitur juga dapat dilakukan melalui telepon dimana

admin kredit menerima orderan survey dari dealer melalui

telepon .

b) Dari orderan yang diteriman baik secara langsung mapun tidak

langsung (melalui telepon) kemudian survey dilakukan oleh

para account officer . Account officer akan diberikan tugas

untuk melakukan survey terhadap calon debitur yang ditetapkan

atau dipilih oleh kepala bagian kredit . Setiap account officer

minimal akan melakukan survey terhadap 1 orang calon debitur

hingga 3 orang calon debitur .

c) Kemudian setelah account officer diberikan tugas untuk

melakukan survey, mereka akan segera mendatangi tempat

tinggal nasabah dan melakukan wawancara dan melakukan

analisa terhadap kehidupan yang dijalani oleh calon nasabah .

Page 60: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kemudian nasabah diminta untuk mengisi formulir yang telah

disediakan dan melengkapi persyaratan kredit, yaitu :

- Fotokopi KTP diri dan KTP suami/istri

- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)

- BPKB atas nama sendiri dan faktur asli

- Rekening listrik atau telepon

- Fotokopi STNK

d) Setelah dirasa mendapat data yang cukup account officer akan

melakukan analisa kredit dengan data yang telah ada dan akan

menuliskan hasilnya dalam formulir analisa kredit . Dalam

melakukan analisa kredit ini account officer juga menggunakan

prinsip 5C .

e) Setelah mengisi formulir analisa kredit ini, account officer akan

melakukan laporan kepada bagian admin kredit untuk

melaporkan apakah pengajuan kredit ini dapat diterima atau

ditolak . Apabila diterima makan proses pengajuan kredit ini

akan dilanjutkan oleh bagian admin kredit, namun apabila

ditolak maka proses pengajuan kredit ini tidak akan dilanjutkan

.

f) Kemudian setelah semua proses dijalani maka dapat dilakukan

penandatangan perjanjian kredit dan setelah itu apabila dirasa

semuanya telah memenuhi syarat oleh pihak bank maka saat itu

juga pinjaman dapat dicairkan .

Page 61: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dapat dilihat disini bahwa dalam proses pengajuan

kredit serta analisa kredit account officer yang memiliki

peranan penting dalam pelaksanaanya karena sejak kredit

diberikan, account officer diberi tugas oleh pimpinan bank

untuk memonitor perkembangan kredit . Account officer adalah

petugas utama bank yang ditugaskan menyusun laporan,

pendapat dan saran serta berbagai macam data dan informasi

penting yang bersangkutan dengan debitur . Oleh karena itu,

kinerja account officer diharapkan dapat semakin baik ke

depannya untuk menghindari adanya kredit bermasalah .

Apabila seandainya pun terdapat kredit bermasalah diharapkan

account officer memiliki kemampuan untuk menyelesaikan

kredit bermasalah tersebut .

Page 62: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada Bab III dapat dituliskan beberapa

kesimpulan yaitu :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi account officer dalam

melakukan analisa kredit terhadap debitur pada dasarnya adalah

prinsip 5C dimana prinsip 5C tersebut adalah :

a) Character

b) Capital

c) Capacity

d) Collateral

e) Condition Of Economy

2. Dan kinerja dari para account officer di BPR Nguter itu sudah

memenuhi prosedur dengan adanya survey yang dilakukan oleh

account officer setiap harinya dengan minimal account officer

melakukan survey terhadap 1 calon debitur hingga 3 orang calon

debitur dan dengan data yang didapat dari hasil survey dilakukan

penulisan analisa kredit oleh account officer sehingga didapat

pengambilan keputusan kredit apakah pengajuan kredit tersebut

layak diterima atau ditolak .

Page 63: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Saran

Dari penjelasan diatas penulis merasa bahwa kinerja dari account

officer sudah cukup baik dalam melakukan survey dan analisa kredit

terhadap nasabah . Namun dalam hal kinerja account officer penulis ingin

memberikan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat yaitu :

a) Dalam melakukan survey account officer harus dapat bersikap objektif

dalam melakukan analisa kredit terhadap calon debitur agar dalam

pengambilan keputusan kredit tidak ada keputusan yang salah dan

dapat merugikan perusahaan

b) Account officer juga harus dapat mengendalikan diri apabila

menghadapi calon debitur yang sulit karakternya dan memiliki sifat

yang agak keras serta bersikap profesional dan sabar dan jangan

terbawa emosi saat menghadapi sikap calon debitur yang berlebihan .

Page 64: KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Harun, Badriyah, 2010, Penyelesaian Sengketa Kredit Bermasalah, Cetakan

Pertama, Penerbit Pustaka Yustisia, Sleman, Yogyakarta

Jusuf, Jopie, 2010, Analisis Kredit Untuk Account Officer, Cetakan kesebelas :

Mei 2010, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Kasmir, 2005, Pemasaran Bank, Edisi 1 Cetakan Kedua, Penerbit Kencana,

Jakarta

Raharjo, Handri, 2010, Cara Pintar Memilih & Mengajukan Kredit, Cetakan

Pertama, Penerbit Pustaka Yustisia, Sleman, Yogyakarta

Sutojo, Siswanto, 2000, Strategi Manajemen Kredit Bank Umum, Cetakan

Pertama : Februari 2000, PT. Damar Mulia Pustaka