kanker laring.doc

13
http://gejalakanker.org/gejala-kanker-laring Gejala Kanker Laring Gejala kanker laring termasuk jenis kanker yang jarang terjadi. Di Inggris, ada sekitar 1.700 kasus baru kanker laring setiap tahun. Kanker laring adalah sel-sel sekitar pita suara yang tumbuh manjadi sel ganas yang menyebabkan kanker. Kanker laring lima kali lebih umum pada pria dibandingkan pada wanita. Kebanyakan kasus kaker ini, berkembang pada orang dewasa yang berusia 40 tahun. Tiga perempat kasus mempengaruhi orang-orang yang berusia 60 tahun atau lebih. Merokok adalah satu-satunya faktor risiko terbesar untuk kanker laring. Minum alkohol saat merokok meningkatkan risiko lebih lanjut. Jika pendiagnosisan pada tahap awal penyakit ini, ada kesempatan yang bagus bahwa orang dengan gejala kanker laring akan mencapai kesembuhan. Namun apabila penyakit kanker baru ditemukan telah dalam tingkatan lanjut, mengurangi peluang untuk mencapai penyembuhan menyeluruh. Pengobatan utama pada kanker laring ini adalah pembedahan untuk menghapus setiap jaringan kanker. Radioterapi, kemoterapi dengan jenis obat yang meningkatkan peluang operasi menjadi sukses. Gejala-gejala Kanker Laring Gejala kanker laring pada awalnya berasal dari pita suara yang menyebabkan suara serak. Periksakanlah kepada tenaga medis jika serak selama dua minggu dengan alasan yang tidak jelas. Keadaan tenggorokan terasa terseperti ada yang tersangkut. Hal ini, menyebabkan makanan susah ditelan dan terasa nyeri. Terkadang ditandai munculnya benjolan yang merupakan penyebaran sel kanker pada kelenjar getah bening. Gejala umum lainnya yang mungkin terjadi, Nyeri tenggorokan

Upload: nurshadrinahendrakaramina

Post on 14-Sep-2015

44 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kanker laring.doc

TRANSCRIPT

http://gejalakanker.org/gejala-kanker-laringGejala Kanker LaringGejala kanker laring termasuk jenis kanker yang jarang terjadi. Di Inggris, ada sekitar 1.700 kasus baru kanker laring setiap tahun. Kanker laring adalah sel-sel sekitar pita suara yang tumbuh manjadi sel ganas yang menyebabkan kanker. Kanker laring lima kali lebih umum pada pria dibandingkan pada wanita. Kebanyakan kasus kaker ini, berkembang pada orang dewasa yang berusia 40 tahun. Tiga perempat kasus mempengaruhi orang-orang yang berusia 60 tahun atau lebih. Merokok adalah satu-satunya faktor risiko terbesar untuk kanker laring. Minum alkohol saat merokok meningkatkan risiko lebih lanjut.

Jika pendiagnosisan pada tahap awal penyakit ini, ada kesempatan yang bagus bahwa orang dengan gejala kanker laring akan mencapai kesembuhan. Namun apabila penyakit kanker baru ditemukan telah dalam tingkatan lanjut, mengurangi peluang untuk mencapai penyembuhan menyeluruh. Pengobatan utama pada kanker laring ini adalah pembedahan untuk menghapus setiap jaringan kanker. Radioterapi, kemoterapi dengan jenis obat yang meningkatkan peluang operasi menjadi sukses.

Gejala-gejala Kanker Laring

Gejala kanker laring pada awalnya berasal dari pita suara yang menyebabkan suara serak. Periksakanlah kepada tenaga medis jika serak selama dua minggu dengan alasan yang tidak jelas. Keadaan tenggorokan terasa terseperti ada yang tersangkut. Hal ini, menyebabkan makanan susah ditelan dan terasa nyeri. Terkadang ditandai munculnya benjolan yang merupakan penyebaran sel kanker pada kelenjar getah bening.

Gejala umum lainnya yang mungkin terjadi,

Nyeri tenggorokan

Nyeri leher

Penurunan berat badan

Batuk

Batuk darah

Bunyi pernafasan yang abnormal. (strdor/ ngorok timbul saat tidur).

Faktor Penyebab Terjadinya Gejala Kanker Laring

Faktor keturunan

Jika terdapat riwayat kelurga gejala kanker laring ini, rasio menurunnya lebih tinggi dibandingkan keluarga yang tidak pernah ada riwayat kanker ini. Seperti jenis kanker yang mungkin dapat diturunkan yaitu gejala kanker payudara, kanker indung telur, gejala kanker kulit maupun gejala kanker usus besar.

Faktor lingkungan

Lingkungan dengan asap rokok memicu terjadinya kanker laring dan indikasi kepadagejala kanker paru paru, gejala kanker mulut,dangejela kanker kandung kemih. Selain itu, berada pada radiasi sinar ultra violet yang terus-menerus terpapar pada tubuh meningkatkan resiko penyakit kanker.

Faktok konsumsi makanan

Mengkonsumsi makanan yang banyak diawetkan, mengandung zat-zat yang menyebabkan tumbuhnya gejala kanker laring. Seperti makanan yang diasamkan atau diasapkan.

http://library.usu.ac.id/download/fk/tht-siti%20hajar.pdf

PENDAHULUAN

TUMOR GANAS LARING

T. SITI HAJAR HARYUNA

KLASIFIKASI1-10

Berdasarkan Union International Centre le Cancer (UICC) 1982, klasifikasi dan stadium tumor ganas laring terbagi atas : 1. Supraglotis 2. Glotis 3. Subglotis

2004 Digitized by USU digital library2

Yang termasuk supraglotis adalah : permukaan posterior epiglotis yang terletak di sekitar os hioid, lipatan ariepiglotik, aritenoid, epiglotis yang terletak di bawah os hioid, pita suara palsu, ventrikel. Yang termasuk glottis adalah : pita suara asli, komisura anterior dan komisura posterior.

Yang termasuk subglotis adalah : dinding subglotis.

Klasifikasi dan stadium tumor berdasarkan UICC : 1. Tumorprimer(T)

Supra glottis : T is: tumor insitu

T 0 T 1 T 1a

T 1b

T2 T3

T4

Glotis : T is T0 T1

T 1a T 1b T2

T3 T4

Sub glotis : T is T0 T1

T 1a T 1b T2

T3 T4

:tidak jelas adanya tumor primer l : tumor terbatas di supra glotis dengan pergerakan normal :tumor terbatas pada permukaan laring epiglotis, plika ariepiglotika,

ventrikel atau pita suara palsu satu sisi. :tumor telah mengenai epiglotis dan meluas ke rongga ventrikel atau

pita suara palsu :tumor telah meluas ke glotis tanpa fiksasi :tumor terbatas pada laring dengan fiksasi dan / atau adanya infiltrasi

ke dalam. :tumor dengan penyebaran langsung sampai ke luar laring.

: tumorinsitu : tak jelas adanya tumor primer :tumor terbatas pada pita suara (termasuk komisura anterior dan

posterior) dengan pergerakan normal :tumor terbatas pada satu pita suara asli : tumormengenaikeduapitasuara :tumor terbatas di laring dengan perluasan daerah supra glotis

maupun subglotis dengan pergerakan pita suara normal atau

terganggu. :tumor terbatas pada laring dengan fiksasi dari satu atau ke dua pita

suara : tumordenganperluasankeluarlaring

: tumorinsitu : tak jelas adanya tumor primer : tumorterbataspadasubglotis : tumorterbataspadasatusisi : tumortelahmengenaikeduasisi :tumor terbatas di laring dengan perluasan pada satu atau kedua pita

suara asli dengan pergerakan normal atau terganggu : tumor terbatas pada laring dengan fiksasi satu atau kedua pita suara :tumor dengan kerusakan tulang rawan dan/atau meluas keluar

laring. 2. Pembesarankelenjargetahbeningleher(N)

N x N 0 N 1

: kelenjar tidak dapat dinilai :secara klinis tidak ada kelenjar. :klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter 3 cm

2004 Digitized by USU digital library3

N2

N2a

N2b N 3 N 3 a N 3 b N 3 c

:klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter >3 3 cm - 6 cm.

:klinis terdapat kelenjar homolateral multipel dengan diameter 6 cm :kelenjar homolateral yang masif, kelenjar bilateral atau kontra lateral :klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter > 6 cm :klinis terdapat kelenjar bilateral

: klinis hanya terdapat kelenjar kontra lateral

3. Metastasejauh(M) M 0:tidak ada metastase jauh M 1:terdapat metastase jauh

4. Stadium: Stadium I: T1 N0 M0 Stadium II: T2 N0 M0 Stadium III: T3 N0 M0

T1, T2, T3,N1, Stadium IV: T4, N0, M0

Setiap T, N2, M0,

GEJALA DAN TANDA

Gejala dan tanda yang sering dijumpai adalah :1-3,15 Suara serak Sesak nafas dan stridor Rasa nyeri di tenggorok

Disfagia Batuk dan haemoptisis Pembengkakan pada leher

DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan berdasarkan :1-3,15 1. Anamnese 2. Pemeriksaan THT rutin 3. Laringoskopidirek

4. Radiologifotopolosleherdandada 5. Pemeriksaanradiologikhusus:politomografi,CT-Scan,MRI 6. Pemeriksaanhispatologidaribiopsilaringsebagaidiagnosapasti

DIAGNOSA BANDING

Tumor ganas faring dapat dibanding dengan : 1. TBClaring

2. Sifilislaring 3. Tumorjinaklaring.2,7 4. Penyakitkronislaring

PENGOBATAN

Secara umum ada 3 jenis penanggulangan karsinoma laring yaitu

pembedahan, radiasi dan sitostatika, ataupun kombinasidaripadanya.1- 3,8,10,11,13-16

2004 Digitized by USU digital library4

M0 setiap T, setiap N , M1

I. PEMBEDAHAN

Tindakan operasi untuk keganasan laring terdiri dari :8,9,15,16

A. LARINGEKTOMI

1. Laringektomiparsial Laringektomi parsial diindikasikan untuk karsinoma laring stadium I yang tidak memungkinkan dilakukan radiasi, dan tumor stadium II.

2. Laringektomitotal Adalah tindakan pengangkatan seluruh struktur laring mulai dari batas atas (epiglotis dan os hioid) sampai batas bawah cincin trakea.

B. DISEKSI LEHER RADIKAL

Tidak dilakukan pada tumor glotis stadium dini (T1 T2) karena kemungkinan metastase ke kelenjar limfe leher sangat rendah. Sedangkan tumor supraglotis, subglotis dan tumor glotis stadium lanjut sering kali mengadakan metastase ke kelenjar limfe leher sehingga perlu dilakukan tindakan diseksi leher. Pembedahan ini tidak disarankan bila telah terdapat metastase jauh.2,10

II. RADIOTERAPI

Radioterapi digunakan untuk mengobati tumor glotis dan supraglotis T1 dan T2 dengan hasil yang baik (angka kesembuhannya 90%). Keuntungan dengan cara ini adalah laring tidak cedera sehingga suara masih dapat dipertahankan. Dosis yang dianjurkan adalah 200 rad perhari sampai dosis total 6000 7000 rad.2,10

Radioterapi dengan dosis menengah telah pula dilakukan oleh Ogura, Som, Wang, dkk, untuk tumor-tumor tertentu. Konsepnya adalah untuk memperoleh kerusakan maksimal dari tumor tanpa kerusakan yang tidak dapat disembuhkan pada jaringan yang melapisinya. Wang dan Schulz memberikan 45005000 rad selama 46 minggu diikuti dengan laringektomi total.2

III. KEMOTERAPI

Diberikan pada tumor stadium lanjut, sebagai terapi adjuvant ataupun paliativ. Obat yang diberikan adalah cisplatinum 80120 mg/m2 dan 5 FU 8001000 mg/m2.3

REHABILITASI

Rehabilitasi setelah operasi sangat penting karena telah diketahui bahwa tumor ganas laring yang diterapi dengan seksama memiliki prognosis yang baik. rehabilitasi mencakup : Vocal Rehabilitation, Vocational Rehabilitation dan Social Rehabilitation.3

PROGNOSA

Tergantung dari stadium tumor, pilihan pengobatan, lokasi tumor dan kecakapan tenaga ahli. Secara umum dikatakan five years survival pada karsinoma laring stadium I 90 98% stadium II 75 85%, stadium III 60 70% dan stadium IV 40 50%. Adanya metastase ke kelenjar limfe regional akan menurunkan 5 year survival rate sebesar 50%.2,7,12

BAB TINJAUAN PUSTAKA

Kanker LaringLatar Belakang

BAB I PENDAHULUAN

Kanker laring juga dapat disebut kanker atau karsinoma laring. Kebanyakan kanker laring adalah karsinoma sel skuamosa, yang mencerminkan asal-usul mereka dari sel skuamosa yang membentuk mayoritas epitel laring. Kanker laring dapat menyebar dengan ekstensi langsung ke struktur yang berdekatan, dengan metastasis ke kelenjar getah bening daerah leher rahim, atau lebih jauh melalui aliran darah[1].

Pengobatankankerlaringdapatd ilakukanmelalui pembedahan, radiasi, dan kemoterapi. Bagi penderita kanker laring yang sudah berhasil menjalani radiasi dan kemoterapi, masih diperlukan tahap rehabilitasi medik karena semua tindakan operasi bisa menimbulkan masalah seperti gangguan bicara, pernafasan, menelan, kekakuan pada otot leher dan rahang, adanya lubang di leher (trachcostoma), serta gangguan psikologis. Untuk penderita kanker laring yang menerima pengobatan dengan cara operasi pengangkatan laring, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat berbicara kembali meskipun tidak seperti ketika memiliki laring salah satunya adalah berbicara dengan menggunakan suara perut.[2].

Pada laring, terdapat pita suara yang berperan penting dalam komunikasi verbal. Lokasinya tepat diatas bukaan trake yang membantu agar makanan dan minuman tidak masuk menuju trakea. Bagian laring terbagi menjadi tiga bagian; yakni supra glotis, glotis dan subglotis. 1

Terkait dengan keganasan yang menyerang laring, mayoritas keganasan sekitar 90% kejadian pada seluruh kanker yang terjadi pada kepala dan leher adalah berupa Karsinoma sel skuamosa, sedangkan sisanya berupa kejadian keganasan hasil metastasis dari melanoma maligna, dan limfoma non hodgkin. 1EtiologiPenyebab pasti sampai saat ini belum diketahui, namun didapatkan beberapa

hal yang berhubungan erat dengan terjadinya keganasan laring yaitu : rokok,

alkohol, sinar radio aktif, polusi udara, radiasi leher dan asbestosis. Ada peningkatan

resiko terjadinya tumor ganas laring pada pekerja-pekerja yang terpapar dengan debu kayu.Beberapa faktor yang berperan dalam proses onkogenesis pada kanker laring yakni riwayat merokok, infeksi HPV, dan refluks gaster. Infeksi HPV yang paling sering adalah HPV tipe 16. Infeksi HPV menyebabkan deregulasi siklus sel dan apoptosis dengan meng-inakivasi Rb dan p53 protein tumor supresor gen.2 Pada skema di bawah ini, secara ringkas terdapat hubungan dan proses yang menjelaskan adanya peranan genetik, polimorfisme gen dari host dan perubahan regulasi sel menjadi sel kanker. Keseluruhan faktor inilah yang bekerja secara sinergistik menghasilkan keganasan, dan dalam hal ini terutama keganasan laring. 1,2

EpidemiologiEPIDEMIOLOGIKekerapan tumor ganas laring di beberapa tempat di dunia ini berbeda-beda. Di Amerika Serikat pada tahun 1973 1976 dilaporkan 8,5 kasus karsinoma laring per 100.000 penduduk laki-laki dan 1.3 kasus karsinoma laring per 100.000 penduduk perempuan. Pada akhir-akhir ini tercatat insiden tumor ganas laring pada wanita meningkat. Ini dihubungkan dengan meningkatnya jumlah wanita yang merokok.9,10

Kejadian kanker laring banyak terjadi pada pria, berdasarkan data kejadian di Eropa, keganasan laring pada pria sekitar 6:1 dari wanita, dan khasnya kanker ini terjadi pada dekade pertengahan usia antara 55-60 tahun. Faktor yang mungkin berperan berupa pola hidup, pajanan lingkungan terhadap karsinogen, dan genetik. Namun mekanisme pastinya masih belum terlalu dapat dipahami. Yang pasti dari faktor genetik, terjadi kegagalan mekanisme repair pada DNA yang mengalami abnormalitas karena pengaruh mutasi oleh karsinogenik. 1Gejala

Pasien dengan kanker laring umumnya datang dengan riwayat sakit tenggorokan, keluhan disfonia, disfagia, otalgia, dan adanya terasa massa di leher. Disfonia merupakan gejala khas bahwa keganasan kemungkinan berada pada daerah glottis, yang dekat dengan pita suara. Untuk pasien dengan kelluhan disfagia, awalnya sulit menelan benda padat, namun lama-kelamaan gejala bersifat progresif atau semakin parah karena pasien juga perlaha sulit untuk meneguk dan menelan masukan cair. Hal ini khas jika kanker berada di supraglottis. Jika gejala disfonia dan disfagia sudah muncul, besar kemungkinan kanker sudah menginvasi kartilago laring dan akan disertai dengan penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat.

Selain gejala diatas, neri tenggorok pada pasien umumnya juga disertai dengan batuk, yang jika berlanjut kerap menimbulkan hemoptisis. Pada perabaan akan didapatkan adanya perbesaran kelenjar limfe pada lokasi midjugular ( III) dan subdigastric (II).1Adapun diagnosa banding dari kanker laring berupa TB laring, sifilis laring, penyakit kronis laring. 2Dalam mendiagnosa, selain anamnesis dan pemeriksaan THT rutin, pemeriksaan pendukung yang dibutuhkan berupa laringoskop indirek, foto polos leher dan dada, pemeriksaan CT Scan dan MRI, serta yang paling baku adalah pemeriksaan histopatologi dari biopsi laring sebagai pendukung diagnosa pasti. Dalam rangka menyingkirkan diagnosa banding, maka pemeriksaan gigi lengkap juga perlu dipastikan untuk menyingkirkan gangguan infeksi pada rongga mulut. Dari sebuah data penelitian di Eropa, pasien dengan kanker laring yang didiagnosa dengan derajat keparahan berbeda-beda, memiliki kemungkinan bertahan hidup yang juga berbeda satu dengan lainnya. Adapun data selengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut: 3

Tabel : National Cancer Institute. Bethesda, MD, based on November 2011 SEER data submission, posted to the SEER web site, 2012.

Pengobatan

Secara umum, terdapat tiga tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker laring dan sebelum menentukan pilihan tindakan dalam tatalaksana pasien, penting diketahui sejauh mana keparahan kanker laring melalui staging kanker. Untuk teknik pembedahan, terbagi dua cara dengan indikasi yang berbeda. 31. Pembedahan Laringektomi parsial diindikasikan untuk karsinoma laring stadium I dan stadium II yang tidak memungkinkan dilakukan radiasi. Berbeda dengan laringektomi total yang berupa tindakan pengangkatan seluruh struktur laring mulai dari batas atas (epiglotis dan os hioid) sampai batas bawah cincin trakea. 22. Diseksi leher radikal, tindakan ini diindikasikan untuk tumor glotis yang belum metastase jauh, bisa berupa stadium dini T1 hingga T2. 1Tindakan radioterapi dilakukan pada tumor laring terutama glotis dan supraglotis dengan T1 dan T2 dengan harapan angka kesembuhannya sekitar 90 %. Kelebihan penggunaan teknik radioterapi adalah laring tidak cedera sehingga suara dapat dipertahankan. Selain radioterapi, terdapat kemoterapi yang diberikan pada tumor stadium lanjut sebagai terapi ajuvan atau paliativ. Obat yang diberikan biasanya berupa cisplatinum 80-120 mg/m2. 2Daftar Pustaka1. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-21826-Chapter1-801026.pdf

1. Anniko, matti. Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery. European manual medicine. Springer 2010. P.502-6.

2. Hanafee WN, Ward PH. The Laring, Radiology, Surgery, Pathology. Vol. I. New York. Thieme Med. h. 46-7.

3. Howlader N, Noone AM, Krapcho M, Neyman N, Aminou R, Altekruse SF, Kosary CL, Ruhl J, Tatalovich Z, Cho H, Mariotto A, Eisner MP, Lewis DR, Chen HS, Feuer EJ, Cronin KA (eds). SEER Cancer Statistics Review, 1975-2009 (Vintage 2009 Populations),