kandungan limbah padat sari apel

1
Limbah padat agroindustri berasal dari kulit, tangkai, biji, dan ampas bahan baku yang diolah (Anonymous, 2008 a ). Limbah tersebut dapat terurai secara alami karena kaya akan karbohidrat, serat makanan dan mineral (Joshi and Attri, 2006). Ampas apel merupakan hasil samping paling utama yang dihasilkan dari industri pengolahan apel (Hang et al., 1990). Ampas apel adalah limbah yang berupa padatan (kulit, tangkai, biji) yang dihasilkan dari pengolahan buah apel dalam pembuatan berbagai produk. Ampas apel merupakan sisa penyelepan buah apel yang tidak lolos pada saringan bubur apel (Wahyuni, 2005). Pada pembuatan sari buah apel, ampas apel yang dihasilkan melalui proses penghancuran dan penyaringan sebesar 25 % dari berat apel segar. Ampas apel tersebut mengandung nutrisi yang cukup tinggi namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam ampas apel (bagian daging, kulit dan inti buah) terkandung protein 2,26 %, lemak 1,31 % (Wahyuni, 2005), fosfor 0,10 %, kalsium 27 % (Mark and Stewart, 2007). Ampas apel dapat digunakan dalam produksi alkohol melalui mekanisme fermentasi, dengan efisiensi sebesar 89 % (Hang et al., 1990). Selain itu, ampas apel juga sudah sangat banyak dimanfaatkan sebagai media fermentasi dalam produksi flavor, enzim pektinase, xanthan gum, protein sel tunggal (Bramorski, 1998; Hours, 1990).

Upload: a-kwai-aji

Post on 12-Dec-2014

260 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kandungan Limbah Padat Sari Apel

Limbah padat agroindustri berasal dari kulit, tangkai, biji, dan ampas bahan baku yang diolah (Anonymous,

2008a). Limbah tersebut dapat terurai secara alami karena kaya akan karbohidrat, serat makanan dan

mineral (Joshi and Attri, 2006). Ampas apel merupakan hasil samping paling utama yang dihasilkan dari

industri pengolahan apel (Hang et al., 1990). Ampas apel adalah limbah yang berupa padatan (kulit,

tangkai, biji) yang dihasilkan dari pengolahan buah apel dalam pembuatan berbagai produk. Ampas apel

merupakan sisa penyelepan buah apel yang tidak lolos pada saringan bubur apel (Wahyuni, 2005).

            Pada pembuatan sari buah apel, ampas apel yang dihasilkan melalui proses penghancuran dan

penyaringan sebesar 25 % dari berat apel segar. Ampas apel tersebut mengandung nutrisi yang cukup tinggi

namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam ampas apel (bagian daging, kulit dan inti buah)

terkandung protein 2,26 %, lemak 1,31 % (Wahyuni, 2005), fosfor 0,10 %, kalsium 27 % (Mark and

Stewart, 2007).

            Ampas apel dapat digunakan dalam produksi alkohol melalui mekanisme fermentasi, dengan

efisiensi sebesar 89 % (Hang et al., 1990). Selain itu, ampas apel juga sudah sangat banyak dimanfaatkan

sebagai media fermentasi dalam produksi flavor, enzim pektinase, xanthan gum, protein sel tunggal

(Bramorski, 1998; Hours, 1990).