kamis, 31 maret 2011 pulang sodiq, pemborong gusuran … filesodiq, pemborong gusuran gubuk liar...

1
SISKA NURIFAH P ULUHAN penghuni gubuk-gubuk liar di sepanjang bantaran rel Stasiun Jayakarta hing- ga Mangga Besar, Jakarta Pusat, beramai-ramai pulang ke kam- pung halaman masing-masing. Mereka pulang kampung secara gratis atas biaya PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Sebanyak 26 kepala keluarga (KK) atau 70 orang sudah pulang ke kampung masing-masing. Kami menyiapkan transportasi gratis berupa satu bus dan 18 truk. Kebanyakan pulang kam- pung ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ungkap Kepala Penertiban Daop I Jakarta Ach- mad Sujadi seusai pelepasan rombongan tersebut di Stasiun Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, kemarin. Program pulang kampung itu pun disambut antusias oleh para warga. Sejak semalam sebelum- nya, mereka sudah berkemas. Tak hanya pakaian, mereka sekaligus mengangkut barang- barang berharga lainnya, seperti lemari, televisi, dan kasur. “Semoga di kampung nanti kehidupan kami lebih baik,” Program pulang kampung ini akan terus dilakukan secara bertahap. Jadi, yang ingin pulang kampung bisa mendaftarkan diri ke Stasiun Kota.” Mateta Rizalulhaq Humas PT KAI Daop I Jakarta BARANG BEKAS BONGKARAN: Sodiq (kanan) menjual barang-barang bekas di kios miliknya di kawasan Pangeran Jayakarta, Jakarta, kemarin. Barang bekas tersebut dibelinya dari bongkaran bangunan dengan borongan harga Rp700 ribu hingga Rp6 juta berdasarkan besar bangunan yang dibongkar, kemudian dipilih yang masih layak pakai untuk dijual kembali. L IHAI melihat dan memanfaatkan peluang yang ada. Prinsip itulah yang dianut Sodiq, 40, dalam menjalankan bisnisnya. Pedagang bahan bangunan ini tak menyia-nyiakan waktunya saat PT Kereta Api Indonesia (KAI) menertibkan ratusan gubuk liar yang berdiri di bantaran rel sepanjang Stasiun Jayakarta hingga Mangga Besar, Jakarta Pusat. Sodiq, Pemborong Gusuran Gubuk Liar Sodiq mendatangi para pemilik bangunan dan menawarkan diri untuk membeli bahan atau kerangka bangunan, seperti kayu- kayu, besi, seng, asbes, dan sebagainya yang masih dalam kondisi bagus. Bak gayung bersambut. Para korban gusuran banyak yang setuju. Dirinya pun dapat membeli barang-barang itu dengan harga yang murah . “Saya sudah borong 200 rumah, yakni 130 rumah di bantaran rel Mangga Besar dan sisanya di Jayakarta. Saya beli dari penghuninya,” ungkap Sodiq yang ditemui Media Indonesia saat sedang mengawasi salah satu rumah borongannya yang dibongkar petugas KAI. Dari hasil penertiban tersebut, Sodiq dapat mengantongi ribuan bahan- bahan bangunan seperti kayu kasau, asbes, seng, besi-besi, dan lain sebagainya. “Untuk asbes ada 2.000 lembar, kayu kasau 15 kubik, seng 200 lembar, dan 1 ton besi. Semua didapat dari hasil bongkaran rumah-rumah selama penertiban berlangsung,” kata pria asal Madura itu. Hasil borongan itu nantinya akan dikumpulkan di toko bangunannya di Jalan Mangga Pulang Kampung Gratis Korban penggusuran itu diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan kembali menempati tanah milik PT KAI. MI/RAMDANI KAMIS, 31 MARET 2011 11 M EGAPOLITAN Besar 13, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di tempat itu, empat pekerja Sodiq, yang kebanyakan kerabatnya, memperbaiki bahan-bahan bangunan tersebut. Seperti melepas paku-paku dari balok- balok kayu ataupun membelah dan mengampelas kayu bekas tersebut agar terlihat baru. Di toko itu pula Sodiq akan kembali menjual bahan bangunan tersebut ke para pembeli, yang kebanyakan masyarakat sekitar. Ada yang membeli untuk membangun rumah, tetapi ada juga yang membeli untuk dijual kembali. Harga jual yang lebih murah membuat banyak pembeli jauh yang mendatanginya. Contohnya, asbes dijual Rp15 ribu per lembarnya, sedangkan di pasaran harga asbes bisa mencapai Rp45 ribu. Kayu kasau dijual dengan harga Rp15 ribu, di pasaran harganya minimal Rp35 ribu. Begitu pun bahan bangunan lainnya yang dijual Sodiq dengan harga dua hingga tiga kali lebih murah dari patokan pasar. Hasil berjualan bahan bangunan bekas ini pun cukup menyokong kehidupan Sodiq dan keluarga. “Biasanya per bulan penjualan Rp20 juta. Tapi, sejak adanya penertiban penjualan jauh meningkat, bisa Rp30 jutaan per bulan,” ungkap bapak empat anak ini. Kepala Penertiban Daop I Jakarta, Achmad Sujadi, mengapresiasi keberadaan Sodiq. Usahanya itu dapat turut membantu para pemilik rumah yang digusur. Setidaknya kerangka rumahnya tidak terbuang sia-sia dan masih bisa dihargai. “Pemborong seperti Sodiq cukup membantu. Dari pada terbuang percuma,” ujar Achmad. (Siska Nurifah/J-2) Metromini Dibakar karena Lindas Balita WARGA membakar Metromini 47 di dekat Stasiun Klender, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Ti- mur, kemarin pagi. Masyarakat marah karena angkutan umum jurusan Pondok Kopi-Senen itu menewaskan balita. Peristiwa mengenaskan terse- but terjadi seusai Alfian Nur, 35, berbelanja di Pasar Malaka, Klender, Jaktim. Ia pulang de- ngan mengendarai sepeda motor sambil memboncengkan putran- ya, Ardian Afragi, 4. Menurut saksi mata, Budi, 24, warga RT 14 RW 12, Penggilingan, Cakung, Jaktim, korban yang mengen- darai Honda Supra memotong jalan dari jalur kanan. Pada saat bersamaan, Metro- mini B 7500 Z yang dikemudikan Kedan Manurung melaju cukup cepat dan tidak bisa mengerem mendadak. “Metromini dan se- peda motor bersenggolan. Si ba- pak mental, sedangkan anaknya masuk kolong dan terlindas ban belakang,” jelas Hasan, warga setempat, yang menyaksikan kejadian. Ardian Afragi tewas di tempat kejadian. Sementara Alan da- lam keadaan tidak sadar dilari- kan ke RS Pondok Kopi, Jaktim. Masyarakat lantas meminta per- tanggungjawaban pengemudi. Ternyata Kedan sudah kabur ke arah perkampungan. Mere- ka menghindari amukan massa. Dari sana sopir dan kernet me- nyerahkan diri ke kantor Polsek Duren Sawit. Beberapa warga yang tidak puas lantas melam- piaskan kemarahan dengan membakar Metromini. Menyikapi kasus tersebut, Ketua DPD Organda DKI Soe- dirman meminta operator ang- kutan umum selektif menerima pengemudi. Sebaiknya, sopir punya sertifikat lulus menge- mudi dan wajib menunjukkan saat melamar. Menurutnya, semua sopir ang- kutan umum wajib mengikuti pendidikan minimal tiga bulan agar mapan dalam mengemudi dan paham tentang aturan mau- pun rambu-rambu lalu lintas. ‘’Sampai sekarang baru sopir bus Trans-Jakarta yang memi- liki sertikasi lulus pendidikan dari Ditlantas Polda Metro Jaya. Sedangkan sopir taksi baru se- bagian kecil.’’ (Faw/Ssr/J-1) LINTAS BERITA UNTUK mengantisipasi kasus u burung dan rabies, Suku Di- nas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (P2K) Jakut merazia hewan peliharaan dan ternak di enam kecamatan, kemarin. Se- banyak 1.143 unggas di kawasan Cilincing dan Muarakarang di- musnahkan. Kepala seksi Penga- wasan dan Pengendalian Sudin P2K Jakut M Nasir menyebutkan razia menjaring 3.592 ekor ung- gas meliputi ayam, burung, itik, serta entok. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.143 ekor dimusnah- kan dengan disembelih. “Sesuai Perda DKI No 4/2007 tentang Pengendalian, Pemeliharaan dan Peredaran Unggas, maka tidak boleh ada unggas di permuki- man,” terang Nasir. (*/J-1) Ribuan Unggas Dimusnahkan AJUN Komisaris SLR dari Pol- res Jaktim dan Brigadir BDS, anggota Brimob Polda Metro Jaya, yang terlibat penculikan dan pemerasan terhadap maha- siswa Universitas Bunda Mulia, merupakan residivis. Kabid Hu- mas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar mengatakan kedua oknum polisi tersebut pernah memeras orang yang mereka tangkap pada 2006. “Mereka berdua sudah lama saling kenal,” terang Baharudin, kemarin. Dalam kasus terda- hulu, kedua tersangka divonis delapan bulan penjara serta terancam pemecatan. Namun, mereka mengajukan banding dan putusannya belum memiliki kekuatan hukum tetap. (*/J-1) Polisi Pemeras itu Residivis ujar Ani, 35, warga yang pulang kampung bersama suami dan dua anaknya ke Tegal. Namun, para warga yang pulang kampung tidak menda- patkan uang kerohiman (ganti rugi). Mereka hanya mendapat angkutan pulang kampung se- cara gratis. Sebelum keberangkatan, para warga diharuskan menanda- tangani surat kesepakatan de- ngan PT KAI untuk tidak me- nempati lahan PT KAI di seluruh wilayah Jabodetabek lagi. Sementara itu, korban peng- gusuran yang tidak mengikuti program pulang kampung gratis itu memilih pindah dan mengon- trak ke wilayah lainnya. Namun, PT KAI masih membuka kesem- patan bagi korban gusuran yang ingin memanfaatkan kesempat- an pulang kampung gratis. “Program pulang kampung ini akan terus dilakukan secara bertahap. Jadi, para warga yang ingin pulang kampung bisa mendaftarkan diri ke Stasiun Kota. Transportasi akan ditang- gung semua,” ungkap Humas PT KAI Daop I Jakarta Mateta Rizalulhaq. PT KAI masih terus mener- tibkan gubuk-gubuk liar di ban- taran rel dan di bawah rel layang. Hingga saat ini, sudah lebih dari 40% bangunan liar dari Jayakarta hingga Mangga Besar dibongkar dengan penghuni mencapai 749 KK atau 1.456 jiwa. Pembongkaran beberapa gubuk ditangguhkan semen- tara karena masih menunggu kenaikan kelas anak sekolah. “Di sini ada sekitar 84 anak yang bersekolah,” ujarnya. Penertiban akan terus berlan- jut ke daerah lainnya. Gubuk liar sepanjang Kampung Ban- dan-Angke-Duri-Tanah Abang digusur pada Juni mendatang. Kemayoran-Klender akan me- nyusul pada Juli. Saat ini PT KAI masih dalam tahap sosialisasi ke warga wilayah tersebut. “Ditar- getkan awal 2012, seluruh Jabo- detabek sudah bersih dari gubuk liar,” tandas Achmad. (J-2) [email protected] Aset Lancar Kas dan setara kas 177.762 57.829 Deposito berjangka 5.648 2.424 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 181.327 122.211 Pihak ketiga 103.362 84.810 Piutang lain-lain 2.281 541 Persediaan - bersih 293.639 165.289 Biaya tanaman ditangguhkan 10.826 16.489 Pajak dibayar dimuka 3.199 13.972 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 57.563 72.873 Jumlah Aset Lancar 835.607 536.438 Aset Tidak Lancar Investasi dalam saham 12.054 2.100 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 803.045 juta tahun 2010 dan Rp 722.511 juta tahun 2009 1.117.614 1.054.857 Aset pajak tangguhan - bersih 34 552 Goodwill - bersih 249 373 Aset lain-lain 2.075 4.504 Jumlah Aset Tidak Lancar 1.132.026 1.062.386 JUMLAH ASET 1.967.633 1.598.824 Kewajiban Lancar Hutang bank jangka pendek 457.153 214.329 Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 16.993 59.130 Pihak ketiga 88.244 27.785 Hutang pajak 20.026 37.681 Pendapatan diterima dimuka 100.426 - Biaya yang masih harus dibayar 12.433 15.375 Hutang lain-lain 9.166 10.065 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 107.350 105.468 Jumlah Kewajiban Lancar 811.791 469.833 Kewajiban Tidak Lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 41.084 44.235 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 173.912 174.082 Pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 29.801 40.900 Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 17.200 15.130 Kewajiban pajak tangguhan 91.298 71.452 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 353.295 345.799 Jumlah Kewajiban 1.165.086 815.632 Goodwill Negatif - Bersih 537 569 Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan 39.300 38.583 Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp 125 per saham Modal dasar - 4.200.000.000 Saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.771.065.999 saham tahun 2010 dan 3.756.771.333 saham tahun 2009 471.383 469.596 Saham treasuri - 59.066.000 saham (13.547) (13.547) Tambahan modal disetor - bersih 96.486 96.486 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 7.393 7.393 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan - 13.726 Laba yang belum direalisasi atas nilai wajar investasi dalam saham 9.954 - Selisih penjabaran mata uang asing (3.029) 222 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 5.500 5.000 Belum ditentukan penggunaannya 188.570 165.164 Jumlah Ekuitas 762.710 744.040 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.967.633 1.598.824 ASET 2010 2009 2010 2009 NERACA KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2010 2009 Jakarta, 31 Maret 2011 PT BUDI ACID JAYA Tbk Direksi Catatan : Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan pada tanggal 31 Desember 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Astika & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. PENDAPATAN USAHA 2.124.381 1.782.132 BEBAN POKOK PENJUALAN 1.881.605 1.520.875 LABA KOTOR 242.776 261.257 BEBAN USAHA Penjualan 47.606 46.019 Umum dan administrasi 60.420 61.362 Jumlah Beban Usaha 108.026 107.381 LABA USAHA 134.750 153.876 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih 11.137 73.434 Pendapatan bunga 909 4.703 Beban bunga dan beban keuangan lainnya (59.941) (58.132) Kerugian pembatalan kontrak (12.410) - Lain-lain - bersih (2.562) 4.536 Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (62.867) 24.541 LABA SEBELUM PAJAK DAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 71.883 178.417 BEBAN PAJAK Kini 4.672 10.064 Tangguhan 20.364 12.596 Jumlah Beban Pajak 25.036 22.660 LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 46.847 155.757 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (717) (9.342) LABA BERSIH 46.130 146.415 LABA BERSIH PER SAHAM (Dalam Rupiah Penuh) Dasar 12 39 Dilusian 11 36 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Modal Saham Saham Treasuri Tambahan Modal Disetor Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Laba yang Belum Direalisasi atas Nilai Wajar Investasi dalam Saham Selisih Penjabaran Mata Uang Asing Saldo Laba Jumlah Ekuitas Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Saldo pada tanggal 1 Januari 2009 469.368 (13.345) 96.486 7.393 13.726 - (713) 4.500 41.435 618.850 Dividen - - - - - - - - (22.186) (22.186) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya - - - - - - - 500 (500) - Selisih penjabaran mata uang asing - - - - - - 935 - - 935 Pelaksanaan waran seri I 228 - - - - - - - - 228 Perolehan saham treasuri - (202) - - - - - - - (202) Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - - 146.415 146.415 Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 469.596 (13.547) 96.486 7.393 13.726 - 222 5.000 165.164 744.040 Dividen - - - - - - - - (35.950) (35.950) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya - - - - - - - 500 (500) - Selisih penjabaran mata uang asing - - - - - - (3.251) - - (3.251) Pelaksanaan waran seri I 1.787 - - - - - - - - 1.787 Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi - - - - (13.726) - - - 13.726 - Laba yang belum direalisasi atas nilai wajar investasi dalam saham - - - - - 9.954 - - - 9.954 Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - - 46.130 46.130 Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 471.383 (13.547) 96.486 7.393 - 9.954 (3.029) 5.500 188.570 762.710 PT BUDI ACID JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Fully Integrated Cassava Based Industry (Member of Sungai Budi Group) KANTOR PUSAT : Wisma Budi Lantai 8 - 9 , Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C - 6 Jakarta 12940, Telp. (021) 521 - 3383, Fax. (021) 521 - 3282 / 521 - 3392 KANTOR CABANG : Jl. Ikan Bawal No. 1A, Bandar Lampung, Telp. (0721) 486 - 122, Fax. (0721) 486 - 754 / 486 - 683

Upload: letruc

Post on 31-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISKA NURIFAH

PULUHAN penghuni gubuk-gubuk liar di sepanjang bantaran rel Stasiun Jayakarta hing-

ga Mangga Besar, Jakarta Pusat, beramai-ramai pulang ke kam-pung halaman masing-masing. Mereka pulang kampung secara gratis atas biaya PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Sebanyak 26 kepala keluarga (KK) atau 70 orang sudah pulang ke kampung masing-masing. Kami menyiapkan transportasi gratis berupa satu bus dan 18 truk. Kebanyakan pulang kam-pung ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ungkap Kepala Penertiban Daop I Jakarta Ach-mad Sujadi seusai pelepasan rombongan tersebut di Stasiun Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, kemarin.

Program pulang kampung itu pun disambut antusias oleh para warga. Sejak semalam sebelum-nya, mereka sudah berkemas. Tak hanya pakaian, mereka sekaligus mengangkut barang-barang berharga lainnya, seperti lemari, televisi, dan kasur.

“Semoga di kampung nanti kehidupan kami lebih baik,”

Program pulang kampung ini akan

terus dilakukan secara bertahap. Jadi, yang ingin pulang kampung bisa mendaftarkan diri ke Stasiun Kota.”

Mateta RizalulhaqHumas PT KAI Daop I Jakarta

BARANG BEKAS BONGKARAN: Sodiq (kanan) menjual barang-barang bekas di kios miliknya di kawasan Pangeran Jayakarta, Jakarta, kemarin. Barang bekas tersebut dibelinya dari bongkaran bangunan dengan borongan harga Rp700 ribu hingga Rp6 juta berdasarkan besar bangunan yang dibongkar, kemudian dipilih yang masih layak pakai untuk dijual kembali.

LIHAI melihat dan memanfaatkan peluang yang ada. Prinsip

itulah yang dianut Sodiq, 40, dalam menjalankan bisnisnya. Pedagang bahan bangunan ini tak menyia-nyiakan waktunya saat PT Kereta Api Indonesia (KAI) menertibkan ratusan gubuk liar yang berdiri di bantaran rel sepanjang Stasiun Jayakarta hingga Mangga Besar, Jakarta Pusat.

Sodiq, Pemborong Gusuran Gubuk Liar

Sodiq mendatangi para pemilik bangunan dan menawarkan diri untuk membeli bahan atau kerangka bangunan, seperti kayu-kayu, besi, seng, asbes, dan sebagainya yang masih dalam kondisi bagus. Bak gayung bersambut. Para korban gusuran banyak yang setuju. Dirinya pun dapat membeli barang-barang itu dengan harga yang murah .

“Saya sudah borong 200 rumah, yakni 130 rumah di bantaran rel Mangga Besar dan sisanya di Jayakarta. Saya beli dari penghuninya,” ungkap Sodiq yang ditemui Media Indonesia saat sedang mengawasi salah satu rumah borongannya yang dibongkar petugas KAI.

Dari hasil penertiban tersebut, Sodiq dapat mengantongi ribuan bahan-

bahan bangunan seperti kayu kasau, asbes, seng, besi-besi, dan lain sebagainya. “Untuk asbes ada 2.000 lembar, kayu kasau 15 kubik, seng 200 lembar, dan 1 ton besi. Semua didapat dari hasil bongkaran rumah-rumah selama penertiban berlangsung,” kata pria asal Madura itu.

Hasil borongan itu nantinya akan dikumpulkan di toko bangunannya di Jalan Mangga

Pulang Kampung GratisKorban penggusuran itu diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan kembali menempati tanah milik PT KAI.

MI/RAMDANI

KAMIS, 31 MARET 2011 11MEGAPOLITAN

Besar 13, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di tempat itu, empat pekerja Sodiq, yang kebanyakan kerabatnya, memperbaiki bahan-bahan bangunan tersebut. Seperti melepas paku-paku dari balok-balok kayu ataupun membelah dan mengampelas kayu bekas tersebut agar terlihat baru.

Di toko itu pula Sodiq akan kembali menjual bahan bangunan tersebut ke para pembeli, yang kebanyakan masyarakat sekitar. Ada yang membeli untuk membangun rumah, tetapi ada juga yang membeli untuk dijual kembali. Harga jual yang lebih murah membuat banyak pembeli jauh yang mendatanginya. Contohnya, asbes dijual Rp15 ribu per lembarnya, sedangkan di pasaran harga asbes bisa mencapai Rp45 ribu. Kayu kasau dijual dengan harga Rp15 ribu, di pasaran harganya minimal Rp35 ribu. Begitu pun bahan bangunan lainnya yang dijual Sodiq dengan harga dua hingga tiga kali lebih murah dari patokan pasar.

Hasil berjualan bahan bangunan bekas ini pun cukup menyokong kehidupan Sodiq dan keluarga. “Biasanya per bulan penjualan Rp20 juta. Tapi, sejak adanya penertiban penjualan jauh meningkat, bisa Rp30 jutaan per bulan,” ungkap bapak empat anak ini.

Kepala Penertiban Daop I Jakarta, Achmad Sujadi, mengapresiasi keberadaan Sodiq. Usahanya itu dapat turut membantu para pemilik rumah yang digusur. Setidaknya kerangka rumahnya tidak terbuang sia-sia dan masih bisa dihargai. “Pemborong seperti Sodiq cukup membantu. Dari pada terbuang percuma,” ujar Achmad. (Siska Nurifah/J-2)

Metromini Dibakar karena Lindas BalitaWARGA membakar Metromini 47 di dekat Stasiun Klender, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Ti-mur, kemarin pagi. Masyarakat marah karena angkutan umum jurusan Pondok Kopi-Senen itu menewaskan balita.

Peristiwa mengenaskan terse-but terjadi seusai Alfian Nur, 35, berbelanja di Pasar Malaka, Klender, Jaktim. Ia pulang de-ngan mengendarai sepeda motor sambil memboncengkan putran-

ya, Ardian Afragi, 4. Menurut saksi mata, Budi, 24, warga RT 14 RW 12, Penggi lingan, Cakung, Jaktim, korban yang mengen-darai Honda Supra memotong jalan dari jalur kanan.

Pada saat bersamaan, Metro-mini B 7500 Z yang dikemudikan Kedan Manurung melaju cukup cepat dan tidak bisa mengerem mendadak. “Metromini dan se-peda motor bersenggolan. Si ba-pak mental, sedangkan anaknya

masuk kolong dan terlindas ban belakang,” jelas Hasan, warga setempat, yang menyaksikan kejadian.

Ardian Afragi tewas di tempat kejadian. Sementara Alfi an da-lam keadaan tidak sadar dilari-kan ke RS Pondok Kopi, Jaktim. Masyarakat lantas meminta per-tanggungjawaban pengemudi.

Ternyata Kedan sudah kabur ke arah perkampungan. Mere-ka menghindari amukan massa.

Dari sana sopir dan kernet me-nyerahkan diri ke kantor Polsek Duren Sawit. Beberapa warga yang tidak puas lantas melam-piaskan kemarahan dengan membakar Metromini.

Menyikapi kasus tersebut, Ketua DPD Organda DKI Soe-dirman meminta operator ang-kutan umum selektif menerima pengemudi. Sebaiknya, sopir punya sertifikat lulus menge-mudi dan wajib menunjukkan

saat melamar. Menurutnya, semua sopir ang-

kutan umum wajib mengikuti pendidikan minimal tiga bulan agar mapan dalam mengemudi dan paham tentang aturan mau-pun rambu-rambu lalu lintas.

‘’Sampai sekarang baru sopir bus Trans-Jakarta yang memi-liki sertifi kasi lulus pendidikan dari Ditlantas Polda Metro Jaya. Sedangkan sopir taksi baru se-bagian kecil.’’ (Faw/Ssr/J-1)

LINTAS BERITA

UNTUK mengantisipasi kasus fl u burung dan rabies, Suku Di-nas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (P2K) Jakut merazia hewan peliharaan dan ternak di enam kecamatan, kemarin. Se-banyak 1.143 unggas di kawasan Cilincing dan Muarakarang di-musnahkan. Kepala seksi Penga-wasan dan Pengendalian Sudin P2K Jakut M Nasir menyebutkan razia menjaring 3.592 ekor ung-gas meliputi ayam, burung, itik, serta entok. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.143 ekor dimusnah-kan dengan disembelih. “Sesuai Perda DKI No 4/2007 tentang Pengendalian, Pemeliharaan dan Peredaran Unggas, maka tidak boleh ada unggas di permuki-man,” terang Nasir. (*/J-1)

Ribuan UnggasDimusnahkan

AJUN Komisaris SLR dari Pol-res Jaktim dan Brigadir BDS, anggota Brimob Polda Metro Jaya, yang terlibat penculikan dan pemerasan terhadap maha-siswa Universitas Bunda Mulia, merupakan residivis. Kabid Hu-mas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar mengatakan kedua oknum polisi tersebut pernah memeras orang yang mereka tangkap pada 2006. “Mereka berdua sudah lama saling kenal,” terang Baharudin, kemarin. Dalam kasus terda-hulu, kedua tersangka divonis delapan bulan penjara serta terancam pemecatan. Namun, mereka mengajukan banding dan putusannya belum memiliki kekuatan hukum tetap. (*/J-1)

Polisi Pemeras itu Residivis

ujar Ani, 35, warga yang pulang kampung bersama suami dan dua anaknya ke Tegal.

Namun, para warga yang pulang kampung tidak menda-patkan uang kerohiman (ganti rugi). Mereka hanya mendapat angkutan pulang kampung se-cara gratis.

Sebelum keberangkatan, para warga diharuskan menanda-tangani surat kesepakatan de-ngan PT KAI untuk tidak me-nempati lahan PT KAI di seluruh wilayah Jabodetabek lagi.

Sementara itu, korban peng-gusuran yang tidak mengikuti program pulang kampung gratis itu memilih pindah dan mengon-trak ke wilayah lainnya. Namun, PT KAI masih membuka kesem-patan bagi korban gusuran yang ingin memanfaatkan kesempat-an pulang kampung gratis.

“Program pulang kampung ini akan terus dilakukan secara bertahap. Jadi, para warga yang ingin pulang kampung bisa mendaftarkan diri ke Stasiun Kota. Transportasi akan ditang-gung semua,” ungkap Humas PT KAI Daop I Jakarta Mateta Rizalulhaq.

PT KAI masih terus mener-tibkan gubuk-gubuk liar di ban-taran rel dan di bawah rel layang. Hingga saat ini, sudah lebih dari 40% bangunan liar dari Jayakarta hingga Mangga Besar dibongkar dengan penghuni mencapai 749 KK atau 1.456 jiwa.

Pembongkaran beberapa gubuk ditangguhkan semen-tara karena masih menunggu kenaikan kelas anak sekolah. “Di sini ada sekitar 84 anak yang bersekolah,” ujarnya.

Penertiban akan terus berlan-jut ke daerah lainnya. Gubuk liar sepanjang Kampung Ban-dan-Angke-Duri-Tanah Abang digusur pada Juni mendatang. Kemayoran-Klender akan me-nyusul pada Juli. Saat ini PT KAI masih dalam tahap sosialisasi ke warga wilayah tersebut. “Ditar-getkan awal 2012, seluruh Jabo-detabek sudah bersih dari gubuk liar,” tandas Achmad. (J-2)

[email protected]

Aset Lancar

Kas dan setara kas 177.762 57.829

Deposito berjangka 5.648 2.424

Piutang usaha

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 181.327 122.211

Pihak ketiga 103.362 84.810

Piutang lain-lain 2.281 541

Persediaan - bersih 293.639 165.289

Biaya tanaman ditangguhkan 10.826 16.489

Pajak dibayar dimuka 3.199 13.972

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 57.563 72.873

Jumlah Aset Lancar 835.607 536.438

Aset Tidak Lancar

Investasi dalam saham 12.054 2.100

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 803.045 juta tahun

2010 dan Rp 722.511 juta tahun 2009 1.117.614 1.054.857

Aset pajak tangguhan - bersih 34 552

Goodwill - bersih 249 373

Aset lain-lain 2.075 4.504

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.132.026 1.062.386

JUMLAH ASET 1.967.633 1.598.824

Kewajiban LancarHutang bank jangka pendek 457.153 214.329Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 16.993 59.130 Pihak ketiga 88.244 27.785Hutang pajak 20.026 37.681Pendapatan diterima dimuka 100.426 -Biaya yang masih harus dibayar 12.433 15.375Hutang lain-lain 9.166 10.065Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 107.350 105.468

Jumlah Kewajiban Lancar 811.791 469.833

Kewajiban Tidak LancarHutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 41.084 44.235Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 173.912 174.082Pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 29.801 40.900Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 17.200 15.130Kewajiban pajak tangguhan 91.298 71.452

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 353.295 345.799

Jumlah Kewajiban 1.165.086 815.632

Goodwill Negatif - Bersih 537 569

Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan 39.300 38.583

EkuitasModal saham - nilai nominal Rp 125 per saham Modal dasar - 4.200.000.000 Saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.771.065.999 saham tahun 2010 dan 3.756.771.333 saham tahun 2009 471.383 469.596Saham treasuri - 59.066.000 saham (13.547) (13.547)Tambahan modal disetor - bersih 96.486 96.486Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 7.393 7.393Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan - 13.726Laba yang belum direalisasi atas nilai wajar investasi dalam saham 9.954 -Selisih penjabaran mata uang asing (3.029) 222Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 5.500 5.000 Belum ditentukan penggunaannya 188.570 165.164

Jumlah Ekuitas 762.710 744.040

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.967.633 1.598.824

ASET 2010 2009 2010 2009

NERACA KONSOLIDASIPER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2010 2009

Jakarta, 31 Maret 2011PT BUDI ACID JAYA Tbk

Direksi

Catatan :

Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan pada tanggal 31 Desember 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Astika & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

PENDAPATAN USAHA 2.124.381 1.782.132

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.881.605 1.520.875

LABA KOTOR 242.776 261.257

BEBAN USAHA Penjualan 47.606 46.019 Umum dan administrasi 60.420 61.362Jumlah Beban Usaha 108.026 107.381

LABA USAHA 134.750 153.876

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINKeuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih 11.137 73.434Pendapatan bunga 909 4.703Beban bunga dan beban keuangan lainnya (59.941) (58.132)Kerugian pembatalan kontrak (12.410) -Lain-lain - bersih (2.562) 4.536

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (62.867) 24.541

LABA SEBELUM PAJAK DAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 71.883 178.417

BEBAN PAJAKKini 4.672 10.064Tangguhan 20.364 12.596

Jumlah Beban Pajak 25.036 22.660

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 46.847 155.757

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (717) (9.342)

LABA BERSIH 46.130 146.415

LABA BERSIH PER SAHAM(Dalam Rupiah Penuh) Dasar 12 39 Dilusian 11 36

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Modal Saham

SahamTreasuri

TambahanModal

Disetor

Selisih NilaiTransaksi

RestrukturisasiEntitas

Sepengendali

Selisih Transaksi

Perubahan EkuitasAnak Perusahaan

Laba yangBelum Direalisasiatas Nilai WajarInvestasi dalam

Saham

Selisih Penjabaran

Mata Uang Asing

Saldo Laba

Jumlah EkuitasDitentukan

penggunaannyaTidak ditentukanpenggunaannya

Saldo pada tanggal 1 Januari 2009 469.368 (13.345) 96.486 7.393 13.726 - (713) 4.500 41.435 618.850

Dividen - - - - - - - - (22.186) (22.186)Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya - - - - - - - 500 (500) -

Selisih penjabaran mata uang asing - - - - - - 935 - - 935

Pelaksanaan waran seri I 228 - - - - - - - - 228

Perolehan saham treasuri - (202) - - - - - - - (202)

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - - 146.415 146.415

Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 469.596 (13.547) 96.486 7.393 13.726 - 222 5.000 165.164 744.040

Dividen - - - - - - - - (35.950) (35.950)Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya - - - - - - - 500 (500) -

Selisih penjabaran mata uang asing - - - - - - (3.251) - - (3.251)

Pelaksanaan waran seri I 1.787 - - - - - - - - 1.787 Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi - - - - (13.726) - - - 13.726 -

Laba yang belum direalisasi atas nilai wajar investasi dalam saham - - - - - 9.954 - - - 9.954

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - - 46.130 46.130

Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 471.383 (13.547) 96.486 7.393 - 9.954 (3.029) 5.500 188.570 762.710

PT BUDI ACID JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Fully Integrated Cassava Based Industry (Member of Sungai Budi Group)KANTOR PUSAT : Wisma Budi Lantai 8 - 9 , Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C - 6 Jakarta 12940, Telp. (021) 521 - 3383, Fax. (021) 521 - 3282 / 521 - 3392KANTOR CABANG : Jl. Ikan Bawal No. 1A, Bandar Lampung, Telp. (0721) 486 - 122, Fax. (0721) 486 - 754 / 486 - 683