kak pengawasan pembangunan gudang arsip(1)

Upload: suherman-syuaib

Post on 01-Mar-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KAK

TRANSCRIPT

B

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO

Jl. M.T. Haryono Telp. 873539-873901 Fax. (0542) 873836

Email address : [email protected]

B A L I K P A P A N

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN PENGAWASAN

PENGGUNA ANGGARAN:dr. Edy Iskandar, Sp. PDSATKER/SKPD:RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

NAMA KPA:Muslimin, SKMNAMA PEKERJAAN:Jasa Konsultan Pengawasan Pekerjaan Pembangunan Gudang Induk dan Arsip

TAHUN ANGGARAN 2015KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN PENGAWASAN

PEKERJAAN PEMBANGUNAN GUDANG INDUK DAN ARSIP

RSUD Dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPANI.PENDAHULUAN

1.UMUM

1.1.Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bagiannya, andal dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya serta berkontribusi positif bagi pelayanan kepada masyarakat.

1.2.Setiap pelaksanaan konstruksi fisik yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional efektif.1.3. Pemberi jasa pengawasan untuk bangunan negara perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya pengawasan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.1.4. Pelaksanaan pengawasan harus dilakukan oleh penyedia jasa pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.1.5. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan pekerjaan.1.6. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya pengawasan yang sesuai dengan kepentingan Pengguna Jasa.

2.MAKSUD DAN TUJUAN

2.1.Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi penyedia jasa konsultan pengawas yang memuat : masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.

2.2.Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan KAK ini.

3.LATAR BELAKANG

3.1.Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun Anggaran 2015.

3.2.Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dalam hal ini adalah RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

3.3.Untuk penyelenggaraan kegiatan dimaksud, dibentuk Organisasi Pengelola Kegiatan dan Pembentukan Panitia Pelelangan/Seleksi Umum, Pelelangan/Seleksi Terbatas, Pemilihan/Seleksi Langsung dan Penunjukan langsung Pengadaan Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultansi.

4.LINGKUP KEGIATAN

4.1.Lingkup Kegiatan adalah : Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun Anggaran 2015.

4.2.Lingkup Pekerjaan adalah : Pengawasan Pembangunan Gudang Induk dan Arsip RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo BalikpapanII.KEGIATAN PENGAWASAN.

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

Lingkup kegiatan tersebut antara lain adalah :

1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.

2. Mengawasi pemakaian bahan bangunan, peralatan dan metode pelaksanaan serta ketepatan waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan konstruksi.3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.4. Menyelenggarakan rapat-rapat secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pelaksanaan pengawasan, dengan memasukkan hasil rapat lapangan, dan laporan harian yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.5. Mengumpulkan data dan informasi lapangan untuk memecahkan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi.6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, berita acara tambah kurang (bila terjadi penambahan/pengurangan pekerjaan), berita acara serah terima pertama pekerjaan dan berita acara serah terima kedua pekerjaan.7. Meneliti gambar-gambar rencana pelaksanaan pekerjaan (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor pelaksana.8. Meneliti gambar-gambar hasil pelaksanaan pekerjaan (as built drawing) sebelum serah terima pertama pekerjaan.9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama pekerjaan, dan mengawasi perbaikan/penyempurnaan pekerjaan selama masa pemeliharaan pekerjaan.10. Menyusun laporan akhir pelaksanaan pengawasan.III.TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN1. Konsultan pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :

Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku. Kinerja pengawasan telah sesuai dengan standar hasil kerja pengawasan yang berlaku. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.

3.Penanggung jawab profesional pengawasan adalah bukan hanya konsultan sebagai suatu perusahaan, akan tetapi juga bagi tenaga ahli profesional pengawasan yang terlibat.

IV.PEMBIAYAAN1. BIAYA PENGAWASAN

Besarannya biaya pekerjaan pengawasan untuk konsultan pengawas mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam :

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007. Surat Edaran bersama Deputi Keuangan Bidang Pembiayaan dan Pengendalian Pelaksanaan Badan Pengawasan Pembangunan Nasional dan Dirjen Departemen Keuangan RI Nomor : 1203/D.II/03/2000 dan Nomor SE-38/A/2000 tanggal 17 Maret 2000, tentang Petunjuk Penyusunan RAB untuk Jasa Konsultansi Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil. Biaya pekerjaan konsultan pengawas dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual meliputi komponen sebagai berikut :

1.3.1.Biaya Langsung Personil.

1.3.2.Biaya Langsung Non Personil.

1.3.3.Jasa dan overhead pengawasan.

1.3.4.Pajak dan iuran daerah lainnya.

- Pembayaran biaya konsultan pengawas didasarkan pada kemajuan pekerjaan pengawasan.2. SUMBER DANA

Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan ini dibebankan APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2015, yang besarnya Rp. 148.895.000,- (Seratus empat puluh delapan juta delapan ratus Sembilan puluh lima ribu rupiah)3. JENIS KONTRAK

Jenis kontrak untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gudang Induk dan Arsip tersebut yaitu Kontrak persentase.4. WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanan waktu pekerjaan pengawasan tersebut membutuhkan waktu 240 (Dua ratus empat puluh) Hari Kalender / 8 bulan, sejak kontrak ditandatangani dengan tetap memperhatikan waktu pelaksanaan kegiatan tahun anggaran atau sampai dengan selesainya pekerjaan.

V.KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian (Kontrak) Pekerjaan Pengawasan, yang minimal meliputi :1. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.2. Laporan harian yang berisikan keterangan tentang : tenaga kerja, bahan-bahan yang datang/diterima atau ditolak, peralatan yang digunakan, pekerjaan yang dilaksanakan dan waktu pelaksanaan pekerjaan.

3. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.

4. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran.

5. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara tambah kurang (bila terjadi penambahan/pengurangan pekerjaan).

6. Gambar pelaksanaan (as built drawing) dan manual peralatan-peralatan, yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.

7. Laporan rapat lapangan (site meeting).

8. Laporan akhir pekerjaan pengawasan.VI.KRITERIA

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :1. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN

Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan, dan diterima baik oleh pengguna jasa.2. PERSYARATAN OBYEKTIF

Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan, sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.3. PERSYARATAN FUNGSIONAL

Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilakukan dengan profesonalisme yang tinggi sebagai konsultan pengawas, yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.4. PERSYARATAN PROSEDUR

Penyelesaian administrasi maupun teknis sehubungan dengan pekerjaan dilapangan, harus dilaksanakan secara prosedural sesuai dengan peraturan / ketentuan yang berlaku.5. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA

Selain kriteria diatas, untuk pekerjaan pengawasan ini berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti : standar, pedoman dan peraturan yang berlaku, antara lain :

Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan bersangkutan, yaitu : Surat Perjanjian (Kontrak) pelaksanaan pekerjaan pengawasan beserta kelengkapannya dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.

Peraturan dan tata cara yang berlaku di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat.VVII. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN

1. UMUM

Konsultan pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh pengguna jasa, agar fungsi tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan oleh pengguna jasa RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.2. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS

Konsultan pengawas harus membuat uraian tugas secara terinci sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :

2.1.Pekerjaan Persiapan :

Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan. Memeriksa time schedule/bar chart, s-curve dan net work planning yang diajukan oleh kontraktor pelaksana, untuk selanjutnya diteruskan kepada pengguna jasa untuk mendapatkan persetujuan.

2.2.Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan :

Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi, agar pelaksanaan teknis dan administrasi yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan serah terima kedua pekerjaan konstruksi fisik. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapannya selama pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik berlangsung. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang cepat dan tepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan. Memberikan masukan pendapat teknis tentang : penambahan / pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari pengguna jasa.

Memberikan petunjuk dan perintah, sejauh tidak mengenai pengurangan/penambahan biaya dan waktu pekerjaan, serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada kontraktor pelaksana, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada pengguna jasa.

2.3.Konsultasi/Koordinasi :

Melakukan konsultasi/koordinasi dengan pengguna jasa untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, minimal 2 kali dalam sebulan dengan : Pengguna jasa, Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Perencana, dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan konstruksi, untuk kemudian membuat risalah rapat, dan mengirimkan kepada semua pihak yang terkait, serta sudah harus diterima paling lambat 1 minggu setelah pertemuan/rapat dilaksanakan. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin, apabila memang dianggap perlu dan mendesak terkait dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan.

2.4.Laporan :

Memberikan laporan administrasi dan teknis pelaksanaan kepada Pengguna Jasa, mengenai : volume, prosentase, dan bobot dari bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana.

Melaporkan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jawdal yang telah ditetapkan/disetujui. Melaporkan bahan-bahan bangunan, tenaga kerja dan peralatan yang digunakan Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor pelaksana, terutama yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya biaya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh kontraktor pelaksana (shop drawing).

2.5.Dokumen :

Memeriksa dan meyiapkan berita acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan konstruksi fisik dilapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan/pengurangan pekerjaan, guna keperluan pembayaran. Mempersiapkan formulir : laporan harian, mingguan dan bulanan, berita acara kemajuan pekerjaan, berita acara serah terima pertama pekerjaan, dan berita acara serah terima kedua pekerjaan.

VIII. M A S U K A N

1. INFORMASI

1.1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Pengawas harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan Pengguna Jasa, termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.1.2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Jasa, maupun yang dicari sendiri.

1.3. Kesalahan/kelalaian pekerjaan pengawasan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan Pengawas.

1.4. Informasi pengawasan antara lain, sebagai berikut :

1.4.1. Dokumen pelaksanaan, yaitu :

Gambar-gambar pelaksanaan.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS)/Spesifikasi Teknis.

Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Dokumen kontrak pelaksanaan pekerjaan pemborongan.

1.4.2. Bar chart dan S-curve serta net work planning dari pekerjaan, yang dibuat oleh kontraktor pelaksana (setelah disetujui).

1.4.3. Kerangka Acuan Kerja (KAK).1.4.4. Peraturan-peraturan standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis, pengawasan mutu pekerjaan dan lain-lain.2. T E N A G A

Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan kegiatan, baik ditinjau dari segi kebutuhan kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.I. TENAGA PROFESIONAL :- Team Leader 1 (satu) orang

pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Arsitektur dengan pengalaman minimal 4 (empat ) tahun, memiliki SKA yang masih berlaku.

II. TENAGA PENDUKUNG/PENUNJANG :

1.Pengawas Bidang Struktur 1 (satu) orang Pendidikan S1 / DIII Teknik Sipil/Arsitek dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun.

2.Pengawas Bidang M/E 1 (satu) orang Pendidikan S1 / DIII Teknik Mekanikal pengalaman minimal 4 (empat) tahun.

3.Administrasi/Keuangan 1 (satu) orang

Pendidikan minimal SMK pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.

X. PROGRAM KERJA1. Sebelum melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :

1.1. Jadwal kegiatan secara detail.1.2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin keahliannya).1.3. Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Konsultan Pengawas harus mendapatkan persetujuan dari pengguna jasa.1.4. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan.2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari pengguna jasa, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Pengawas dan mendapatkan saran/pendapat teknis dari Pengguna Jasa/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.XI. P E N U T U P1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pengguna Jasa.

Balikpapan, 27 Pebruari 2014Kuasa Pengguna AnggaranRSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo,

Muslimin, SKMPenata Tingkat I

Nip.196705091986121001

PAGE