kak pengawasan pemb sumur bor dan hu

Upload: emilaprillo

Post on 01-Mar-2016

477 views

Category:

Documents


73 download

DESCRIPTION

KAK Sumur bor

TRANSCRIPT

  • PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN SUMUR

    BOR DAN HU

    TAHUN ANGGARAN 2015

    KERANGKAACUANKERJA

    DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

    KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

  • 1

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................ 1

    1. PENDAHULUAN ................................................................................. 2

    1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................... 2

    1.2 DEFINISI PARA PIHAK ..................................................................................... 2

    1.3 MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................... 2

    1.4 LOKASI PEKERJAAN ........................................................................................ 3

    1.5 REFERENSI DAN STANDAR ............................................................................ 3

    1.6 SUMBER DANA DAN PEMBAYARAN .............................................................. 3

    2. LINGKUP PEKERJAAN ..................................................................... 4

    2.1 URAIAN KEGIATAN .......................................................................................... 4

    2.1.1 PEMERIKSAAN DOKUMEN PELAKSANAAN KONSTRUKSI .............................................. 4

    2.1.2 PENGAWASAN PEMAKAIAN BAHAN, PERALATAN DAN METODE PELAKSANAAN ...... 4

    2.1.3 PENGAWASAN KUALITAS DAN KUANTITAS PELAKSANAAN KONSTRUKSI ................. 4

    2.1.4 PENGUMPULAN DATA DI LAPANGAN ................................................................................ 5

    2.1.5 PERTEMUAN BERKALA ....................................................................................................... 5

    2.1.6 PEMERIKSAAN GAMBAR PELAKSANAAN YANG DIBUAT OLEH KONTRAKTOR ........... 6

    2.1.7 PEMBUATAN AS BUILT DRAWINGS ................................................................................... 6

    2.1.8 PENYUSUNAN BERITA ACARA PEKERJAAN ..................................................................... 6

    2.2 WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................ 6

    2.3 SPESIFIKASI TEKNIS KEGIATAN .................................................................... 6

    2.3.1 KUALIFIKASI TENAGA AHLI ................................................................................................. 6

    2.3.2 PRODUK YANG DIHASILKAN ............................................................................................... 7

    2.4 PERALATAN, SUMBER DANA DAN BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN ....... 8

    3. JAMINAN KUALITAS ....................................................................... 10

    3.1 KOORDINASI PEKERJAAN ............................................................................ 10

    3.2 TANGGUNG JAWAB PROFESI ...................................................................... 10

  • 2

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    1. PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Setiap pekerjaan fisik, baik pekerjaan pembangunan gedung maupun sarana dan

    prasarana lainnya harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu

    berfungsi secara optimal. Dalam jangka panjang, fungsi yang optimal tersebut akan

    memberi konstribusi positif bagi perkembangan wilayah Kabupaten Lampung

    Tengah.

    Selain perencanaan yang baik, pelaksanaan fisik suatu bangunan akan dapat

    dilaksanakan dengan lebih terarah dan terkontrol apabila diikuti dengan

    pengawasan, baik dari pihak instansi teknis selaku pemberi kerja maupun dari pihak

    swasta yang ditunjuk untuk mengawasai proses pelaksanaan pekerjaan fisik.

    Dengan demikian diharapkan hasil kerja Kontraktor akan lebih baik, dapat

    dipertanggungjawabkan, dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya.

    Dokumen ini memuat lingkup pekerjaan dan kualifikasi teknis yang harus dipenuhi

    secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang berkualitas. Dokumen

    ini sekaligus memuat tugas dan wewenang para pihak yang terlibat dalam pekerjaan.

    1.2 DEFINISI PARA PIHAK

    Berikut ini adalah definisi dari pihak-pihak dalam pekerjaan pengawasan teknis dan

    yang dimaksud dalam penjelasan-penjelasan dalam dokumen ini:

    a) Pengguna Anggaran (PA) adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah, dalam hal ini adalah Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Lampung Tengah.

    b) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengadaan barang/jasa yaitu pekerjaan pengawasan pembangunan sumur bor dan HU.

    c) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) adalah pejabat yang memiliki tugas sebagai berikut:

    1) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan. 2) Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan. 3) Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan

    kegiatan. d) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia atau pejabat yang

    bertugas memeriksa hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Konsultan Perencana dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

    1) Jumlah barang/jasa yang diserahkan cukup. 2) Spesifikasi teknis barang/jasa sesuai dengan yang disyaratkan. 3) Waktu penyerahan tidak terlambat. 4) Barang/jasa berfungsi dengan baik.

    e) Konsultan Pengawas adalah badan usaha yang menyediakan jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). Konsultan pengawas bertugas untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi bangunan.

  • 3

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

    Dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan masyarakat dan seiring meningkatnya

    kebutuhan bangunan, sarana dan prasarana yang lebih representatif, maka

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah melaksanakan berbagai kegiatan

    pembangunan.

    Secara umum, tujuan disusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk kegiatan

    Pengawasan pembangunan sumur bor dan HU ini adalah terlaksananya kegiatan

    tersebut di atas dengan baik. Kegiatan pengawasan ini sangat diperlukan untuk

    mendukung kegiatan pelaksanaan konstruksi dan mengarahkan seluruh tahap dan

    proses pekerjaan agar berjalan sesuai dengan pedoman umum perencanaan

    teknisnya dan mengacu pada aturan-aturan pendukung lainnya.

    1.4 LOKASI PEKERJAAN

    Lokasi pekerjaan mengacu pada dokumen-dokumen pekerjaan yaitu kontrak dan

    gambar perencanaan teknis. Lokasi pekerjaan terlampir.

    1.5 REFERENSI DAN STANDAR

    a) Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan perubahannya yaitu Perpres Nomor 70

    tahun 2012, tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    b) Permen PU Nomor 45 tahun 2007 tentang Persyaratan Teknis Bangunan

    Gedung.

    c) Dokumen Standar; Gambar Teknis Rencana, Spesifikasi Teknis dan Kontrak.

    d) ASTM (American Society for Testing and Materials), sesuai kebutuhan.

    e) SNI (Standar Nasional Indonesia), sesuai kebutuhan.

    1.6 SUMBER DANA DAN PEMBAYARAN

    Pekerjaan ini akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah (APBD)

    Kabupaten Lampung Tengah tahun anggaran 2015.

    Syarat pembayaran yang utama adalah terpenuhinya Berita Acara Pemeriksaan dan

    Serah Terima Pekerjaan oleh Konsultan Pengawas kepada Panitia Penerima Hasil

    Pekerjaan, setelah Konsultan Pengawas menyelesaikan pekerjaan dan memenuhi

    segala kewajiban dan menyelesaikan tugasnya.

    Syarat pembayaran lainnya yang harus dilampirkan adalah bukti-bukti pengeluaran

    biaya baik Biaya Personil maupun Biaya Non Personil. Bukti-bukti tersebut harus

    lengkap dan sesuai dengan penawaran dan dalam durasi sesuai dengan kontrak.

  • 4

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    2. LINGKUP PEKERJAAN

    2.1 URAIAN KEGIATAN

    Secara umum, lingkup pekerjaan pada kegiatan pengawasan teknis pembangunan

    suur bor dan HU terdiri atas 8 (delapan) kegiatan yang akan diuraikan satu persatu

    sebagai berikut:

    2.1.1 PEMERIKSAAN DOKUMEN PELAKSANAAN KONSTRUKSI

    Pada lingkup kegiatan ini, penyedia jasa (Konsultan Pengawas) harus melakukan

    pemeriksaan dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan

    dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan. Secara umum dokumen

    yang dimaksud adalah Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan oleh Kontraktor dan PPK,

    gambar kerja dan seluruh detilnya, Spesifikasi Teknis Pekerjaan dan laporan-laporan

    pekerjaan perencanaan apabila ada.

    Konsultan Pengawas memiliki tugas untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya

    perbedaan-perbedaan dalam dokumen-dokumen di lapangan sebelum dimulainya

    pekerjaan dan segera melaporkan kepada PPK dan Pengawas secara tertulis.

    Segera setelah pemeriksaan bersama, perbaikan terhadap dokumen yang disepakati

    disusun dan dituangkan dalam Berita Acara Perubahan.

    2.1.2 PENGAWASAN PEMAKAIAN BAHAN, PERALATAN DAN METODE

    PELAKSANAAN

    Pada lingkup kegiatan ini, penyedia jasa (Konsultan Pengawas) harus melakukan

    pengawasan terhadap pemakaian bahan-bahan konstruksi dan meminta secara

    tertulis kepada Kontraktor untuk membuat daftar bahan dan papan sampel.

    Pada lingkup ini juga Konsultan Pengawas harus mengawasi pemakaian peralatan

    dan metode pelaksanaan konstruksi, berkoordinasi dengan para pihak di lapangan

    yang terdiri dari Pengawas, Kontraktor dan PPK, dalam melakukan kegiatan

    konstruksi tahap demi tahap.

    Konsultan Pengawas juga harus mengawasi secara ketat mengenai ketepatan waktu

    pelaksanaan seperti termuat dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan yang diajukan

    oleh Kontraktor dan dimuat dalam kontraknya dan perkembangannya bersesuaian

    dengan biaya pekerjaan konstruksi.

    2.1.3 PENGAWASAN KUALITAS DAN KUANTITAS PELAKSANAAN

    KONSTRUKSI

    Pada lingkup kegiatan ini, penyedia jasa (Konsultan Pengawas) harus melakukan

    pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,

    kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik. Pencapaian laju volume

    disesuaikan dengan jadwal pekerjaan dan Konsultan Pengawas harus secara terus

    menerus melakukan penelitian dan memberikan saran kepada Kontraktor untuk

    mencapai penyesuaian apabila terjadi keterlambatan. Hal tersebut juga harus

    dilaporkan secara rutin dan intensif kepada semua pihak di lapangan, yaitu PPK dan

    para pengawas Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

    Dalam hal pengawasan kualitas penggunaan bahan oleh Kontraktor untuk

    melaksanakan pengujian laboratorium dan penyelidikan di lokasi, Konsultan

    Pengawas mengacu pada hal-hal berikut ini:

  • 5

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    a) Sebelum pekerjaan beton struktur dilaksanakan (sekurangnya 28 hari),

    Konsultan Pengawas harus mengawasi Kontraktor dalam melakukan

    pengujian terhadap campuran beton yang akan digunakan untuk mencapai

    mutu beton seperti dipersyaratkan dalam kontrak dan dibuktikan oleh uji

    laboratorium dengan siklus setiap set sampel adalah 3 hari, 7 hari dan 28 hari.

    b) Konsultan Pengawas harus mengawasi apabila hasil pengujian pada siklus

    awal menunjukkan hasil yang tidak sesuai dan di bawah mutu yang

    diharapkan, pelaksanaan pengujian set sampel berikutnya untuk dilakukan

    pengujian yang lain oleh Kontraktor, dan seterusnya sampai didapatkan mutu

    beton yang dipersyaratkan.

    c) Beton yang diperbolehkan dalam pekerjaan pengecoran adalah yang telah

    lulus uji dalam laboratorium.

    d) PPK, Pengawas dan Konsultan Pengawas memiliki kewenangan untuk

    menolak penggunaan beton di luar hasil tersebut di atas.

    e) Konsultan Pengawas harus mengawasi penyelidikan slump beton yang harus

    dilakukan langsung di lapangan sebelum beton dituangkan ke dalam

    cetakan/bekisting.

    f) Penyelidikan slump beton dilakukan untuk setiap volume kapasitas

    molen/mesin pengaduk beton.

    g) Konsultan Pengawas dan Pengawas berkewajiban untuk menolak beton

    dengan hasil slump dibawah syarat.

    h) Pengawas dan Konsultan Pengawas harus mengawasi dan

    mendokumentasikan hasil pengujian laboratorium campuran beton dan

    penyelidikan slump beton di lapangan.

    i) Sebelum digunakan di lapangan, besi tulangan harus diperiksa oleh

    Pengawas dan Konsultan Pengawas dan Kontraktor harus melampirkan

    sertifikat atau dilakukan pengujian laboratorium apabila tidak memiliki

    sertifikat.

    j) Pengawas dan Konsultan Pengawas bersama-sama menyatakan mutu besi

    tulangan bisa diterima atau tidak dan menuangkannya dalam Berita Acara

    Pemeriksaan Bahan dan diketahui oleh PPK.

    k) Konsultan Pengawas bertugas untuk menetapkan kriteria, persyaratan dan

    keperluan pengujian bahan bangunan yang akan digunakan oleh Kontraktor

    selain yang telah tersebut di atas.

    2.1.4 PENGUMPULAN DATA DI LAPANGAN

    Pada lingkup kegiatan ini, penyedia jasa (Konsultan Pengawas) harus melakukan

    pengumpulan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang

    terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

    2.1.5 PERTEMUAN BERKALA

    Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan

    mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat

    lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat

    oleh Kontraktor.

  • 6

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    2.1.6 PEMERIKSAAN GAMBAR PELAKSANAAN YANG DIBUAT OLEH

    KONTRAKTOR

    Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh

    pelaksana konstruksi.

    2.1.7 PEMBUATAN AS BUILT DRAWINGS

    Konsultan Pengawas membuat dan meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan

    pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I.

    2.1.8 PENYUSUNAN BERITA ACARA PEKERJAAN

    Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita acara pemeliharaan

    pekerjaan, dan serah terima pertama dan kedua pelaksanaan konstruksi sebagai

    kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi.

    2.2 WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

    Kegiatan pengawasan secara keseluruhan dilaksanakan dalam periode waktu

    sepanjang 90 hari kalender atau sampai dengan diselesaikannya pekerjaan fisik.

    2.3 SPESIFIKASI TEKNIS KEGIATAN

    Spesifikasi teknis dalam kegiatan pengawasan pembangunan sumur bor dan HU ini

    meliputi kualifikasi tenaga ahli dan produk akhir yang harus disampaikan seperti

    diuraikan berikut ini.

    2.3.1 KUALIFIKASI TENAGA AHLI

    Untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan, Konsultan Pengawas menyediakan

    tenaga ahli dengan kualifikasi sebagai berikut, disesuaikan dengan HPS (Harga

    Perkiraan Sendiri) yang disusun oleh PPK.

    1) Team Leader yaitu seorang Ahli Teknik Sipil dengan lulusan Sarjana Strata 1

    (S1) Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 7 tahun di

    bidangnya. Team Leader bertugas untuk merumuskan dan memecahkan

    masalah di lapangan yang berkaitan dengan konstruksi yang sedang

    dibangun, memeriksa dan menganalisa kekuatan konstruksi berdasarkan

    kualitas dan bersama-sama Inspector mengawasi pelaksanaan pekerjaan

    yang sedang dibangun. Selain itu, tugas dari Team Leader adalah

    memberikan pengarahan kepada Inspector atas hal-hal yang perlu dicermati

    para pengawas di lapangan agar pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi

    teknis. Secara umum Team Leader harus mampu bekerjasama dengan

    seluruh pihak di lapangan dan melakukan koordinasi secara kontinyu dengan

    PPK.

    2) Inspector adalah tenaga pengawas lapangan dengan kualifikasi minimal

    lulusan S1 Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam

    bidangnya. Tugas dan tanggung jawab pengawas mencakup antara lain hal-

    hal sebagai berikut:

    a) Mengikuti petunjuk Team Leader dalam melaksanakan tugasnya.

  • 7

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    b) Mengadakan pengawasan yang terus-menerus di lokasi pekerjaan yang

    sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada Team Leader

    dan/atau Chief Inspector terhadap pekerjaan yang tidak sesuai dengan

    dokumen kontrak.

    c) Secara rutin mengawasi dan mencatat serta melakukan pengecekan

    terhadap hasil pengukuran.

    d) Melakukan kegiatan pencatatan terhadap kegiatan konstruksi, mencatat

    cuaca, material yang dikirim ke lapangan, perubahan dan kebutuhan

    tenaga kerja peralatan di lapangan, hal-hal khusus dan sebagainya

    dengan format laporan yang mudah dipahami untuk disampaikan kepada

    Team Leader dan/atau Chief Inspector.

    e) Melakukan perhitungan dan pencatatan perkembangan/kemajuan volume

    pekerjaan dan menyampaikannya secara rutin kepada Team Leader

    dan/atau Chief Inspector.

    3) Tenaga Administrasi adalah tenaga pendukung dalam kegiatan administratif

    dengan kualifikasi minimal lulusan SMU atau STM/SMK dengan pengalaman

    minimal 4 (empat) tahun.

    2.3.2 PRODUK YANG DIHASILKAN

    Produk atau keluaran yang harus dihasilkan, sebagai tujuan dalam kegiatan

    pengawasan pembangunan ini adalah:

    a) Pengawasan kelancaran pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan oleh

    kontraktor pelaksana/pemborong, yang meliputi kuantitas, kualitas, biaya dan

    ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga wujud akhir pembangunan

    dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan, dan dapat

    diterima dengan baik oleh para pihak dalam kegiatan dan kelancaran

    penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan

    serta penyelesaiaan kelengkapan Dokumen Pelaksanaan.

    b) Catatan-catatan penting, yang dapat dilakukan selama proses pengawasan

    yang meliputi:

    1) Program dan alokasi tenaga kerja dan konsepsi pekerjaan

    pengawasan.

    2) Catatan harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk

    yang penting dari Konsultan Pengawas/Direksi yang dapat

    mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan konsekuensi

    keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat

    teknis.

    3) Laporan Harian, yang berisikan keterangan tentang:

    a. Tenaga kerja yang dialokasikan oleh pihak kontraktor pelaksana.

    b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak.

    c. Peralatan kerja yang disediakan oleh kontraktor pelaksana.

    d. Pekerjaan yang diselenggarakan, berkaitan dengan pelaksanaan

    konstruksi di lapangan.

    e. Waktu pelaksanaan pekerjaan.

    c) Laporan Mingguan, sebagai rangkuman dari laporan harian

    (Prestasi/kemajuan pekerjaan berdasarkan persentase/bobot pekerjaan

    dibandingkan dengan waktu pelaksanaan pekerjaan)

  • 8

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    d) Bersama Pengawas melakukan pemeriksaan terhadap Laporan pencapaian

    pekerjaan oleh Kontraktor dan menyusun Berita Acara kemajuan pekerjaan

    untuk pembayaran angsuran.

    e) Perhitungan Perubahan Pekerjaan, Gambar-gambar pendukungnya dan

    Berita Acara Pemeriksaaan pekerjaan tambah/kurang jika terjadi hal-hal

    mendesak yang mengakibatkan perubahan terhadap Kontrak Pekerjaan,

    dengan tetap mengacu kepada Perpres No 54 Tahun 2010 dan perubahannya

    yaitu Perpres Nomor 70 tahun 2012, tentang Pedoman Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah.

    f) Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dari awal (0%) sampai dengan akhir

    (100%), jika kontraktor pelaksana dapat menyelesaikan pekerjaan.

    g) Laporan terinci dan rekomendasi kepada PPK dan para pihak di lapangan

    apabila terjadi hal-hal khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan

    seperti; laporan tentang keterlambatan pekerjaan dan penilaian umum

    terhadap Kontrak serta rekomendasi atas hal-hal tersebut.

    h) Melakukan perhitungan secara teliti dan detail terhadap prestasi dan

    pencapaian volume pekerjaan terakhir oleh Kontraktor, apabila terjadi

    kemungkinan Pemutusan Kontrak kepada Kontraktor.

    i) Dokumentasi dan hasil pekerjaan yang diserahkan oleh konsultan pengawas

    pada kegiatan ini adalah:

    1) Laporan Bulanan, dibuat dalam 5 (lima) rangkap.

    2) Laporan Akhir, dibuat dalam 5 (lima) rangkap.

    3) As built drawings, dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.

    2.4 PERALATAN, SUMBER DANA DAN BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN

    Yang dimaksud Peralatan dan material adalah semua bahan dan alat yang

    digunakan atau diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, yang meliputi:

    1) Bahan habis pakai, seperti kertas, media penyimpanan data (flash disk), tinta

    printer, alat gambar, map, dan lain-lain.

    2) Alat transportasi supervisi yang meliputi kendaraan, roda empat maupun dua.

    3) Peralatan kerja seperti meja gambar/mesin gambar serta alat hitung termasuk

    kalkulator, komputer dan printer.

    Sedangkan biaya pelaksanaan kegiatan adalah biaya yang akan diperoleh Konsultan

    Pengawas yang telah diberikan Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) sebagaimana yang

    telah diperhitungkan, yang meliputi:

    1) Biaya Uang Saku/Harian Supervisi, dengan jumlah anggota tim pengawasan

    yang diberangkatkan.

    2) Biaya Uang Saku/Harian Konsultasi, dengan jumlah anggota tim konsultasi

    teknis yang diberangkatkan.

    3) Biaya Kantor dan Peralatan dapat dimasukkan dengan memperhitungkan nilai

    yang wajar dan sesuai dengan lamanya pekerjaan.

  • 9

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    Pembiayaan terhadap pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung ini bersumber

    dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun

    Anggaran 2015, dengan total perkiraan biaya yang diperlukan dalam kegiatan

    tersebut adalah Rp 138.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah).

  • 10

    Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 2014

    3. JAMINAN KUALITAS

    3.1 KOORDINASI PEKERJAAN

    Untuk menjamin kelancaran dan tercapainya kualitas pekerjaan yang baik,

    diperlukan hal-hal tersebut di bawah ini:

    a) Sebelum pekerjaan dimulai, PPK, Pengawas, Konsultan Pengawas dan

    Kontraktor melaksanakan Pre Construction Meeting (PCM).

    b) Pertemuan rutin lainnya dilaksanakan minimal sekali dalam sebulan atau

    sesuai kebutuhan.

    c) Konsultan Pengawas menjamin tersedianya tenaga ahli tetap untuk pekerjaan

    pembangunan ini, sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan.

    d) Tenaga ahli tetap yang ditugaskan Konsultan Pengawas harus memahami

    semua persyaratan dan standar pekerjaan dan bahan bangunan, Gambar

    rencana dan Spesifikasi teknis.

    e) Bersama PPK dan Pengawas, Konsultan Pengawas memiliki kewenangan

    untuk meminta tambahan tenaga kerja dan tenaga ahli kepada Kontraktor.

    f) Bersama PPK dan Pengawas, Konsultan Pengawas memiliki kewenangan

    untuk meminta penggantian tenaga kerja dan tenaga ahli kepada Kontraktor.

    3.2 TANGGUNG JAWAB PROFESI

    Untuk menjamin terlaksananya pekerjaan dengan baik, Konsultan Pengawas

    memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

    a) Melaksanakan kewajiban profesi secara menyeluruh dalam melakukan

    pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan pembangunan dari awal

    sampai dengan selesai.

    b) Melakukan penilaian pencapaian pekerjaan yang dilaksanakan oleh

    Kontraktor hanya pada volume pekerjaan terpasang.

    c) Bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan mutu pekerjaan di lapangan.

    d) Memberikan saran dan pertimbangan terbaik kepada PPK dan para pihak

    pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Lampung Tengah dalam

    pengambilan keputusan-keputusan penting.

    e) Bersikap tegas dan tidak bertoleransi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh

    Kontraktor.

    f) Melakukan analisa konstruktif (struktural dan arsitektural) apabila terjadi

    perbedaan mutu pekerjaan di lapangan.

    g) Menyusun skema perbaikan atas tejadinya penurunan mutu tersebut di atas

    dan mengawasi pelaksanaannya.

    h) Menjunjung tinggi etika profesi dan bersedia melaksanakan kewajiban moral

    pengawasan sampai dengan berakhirnya masa pemeliharaan bangunan.

  • Kabupaten/Kota: [02] KAB. LAMPUNG TENGAH

    No Program/Kegiatan/Rencana Kegiatan/Infrastruktur CP No HP

    001 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Sari Bakti Kec. Seputih Banyak

    002 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Negara Bumi Udik Dusun 4 Sri Margarahayu Kec. Anak Tuha

    003 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Suka Negara Kec. Bangun Rejo

    004 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Dono Arum Kec Seputih Agung

    005 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Timbul Rejo Kec. Bangun Rejo

    006 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Sumber Fajar Kec. Seputih Banyak

    007 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Gayau Sakti Kec. Seputih Agung

    008 Pembangunan SPAM Perdesaan Mushola AnNur Kp. Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung

    009 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Purwodadi Dusun 3 Kec. Bangun Rejo

    010 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Bumi Aji Dusun Panca Tunggal Kec. Anak Tuha

    011 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Jati Datar Kec. Bandar Mataram

    012 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Tanjung Harapan Kec. Seputih Banyak

    013 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Rama yana Kec. Seputih Raman

    014 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Rama Indra Kec. Seputih Raman

    USULAN RENCANA KEGIATAN DAK REGULER TA. 2015

  • No Program/Kegiatan/Rencana Kegiatan/Infrastruktur CP No HP

    015 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Sribawono Dusun Sri Santoso Kec. Way Seputih

    016 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Sinar Banten Dusun 5 Srimulyo Kec. Bekri

    017 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Meranggi Jaya Kec. Putra Rumbia

    018 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Sumber Baru Ponpes Al Falah Khoirul Huda Kec. Seputih Banyak

    019 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Sendang Mulyo Kec. Sendang Agung

    020 Pembangunan SPAM Perdesaan Kp. Sendang Ayu Ponpes Baitussalam Kec Padang Ratu