206 kak pengawasan (spv) kegiatan peningkatan jalan cinere raya depan bcl

16
KERANGKA ACUAN KERJA PAKET PEKERJAAN KEGIATAN KONSULTAN SUPERVISI PENINGKATAN JALAN CINERE RAYA DEPAN BCL BIDANG JALAN DAN JEMBATAN DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA DEPOK TAHUN ANGGARAN 2014

Upload: pai-mung

Post on 26-Dec-2015

126 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

KERANGKA ACUAN KERJA

PAKET PEKERJAAN

KEGIATAN KONSULTAN SUPERVISI PENINGKATAN JALAN CINERE RAYA DEPAN BCL

BIDANG JALAN DAN JEMBATAN DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA DEPOK

TAHUN ANGGARAN 2014

Page 2: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perkembangan Kota Depok yang pesat membawa pengaruh yang cukup besar

terhadap pertumbuhan pemukiman dan peningkatan jumlah penduduk. Pertumbuhan tersebut

tentunya perlu diimbangi dengan sarana dan prasarana dasar yang dapat menunjang mobilitas

penduduk.

Untuk itu perlu tersedia infrastruktur jalan dan jembatan dan pelengkapnya dalam

kuantitas dan kualitas yang cukup agar pergerakan masyarakat dapat berjalan lancar. Jaringan

jalan dan jembatan yang ada perlu dibenahi sehingga memadai dari segi kapasitas, kualitas

maupun kemampuan menahan bebannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan perencanaan

teknis yang baik. Namun demikian, kegiatan pengawasan / supervisi teknis juga merupakan

bagian dari proses manajemen pengelolaan proyek yang memberikan kontribusi cukup besar

dalam menentukan keberhasilan kegiatan pembangunan, khususnya pada tahap implementasi.

Dengan adanya pengawasan yang baik diharapkan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar

dan terkendali sehingga hasil pembangunan dapat optimal dan sesuai dengan spesifikasi yang

disyaratkan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pekerjaan KEGIATAN KONSULTAN SUPERVISI PENINGKATAN JALAN

CINERE RAYA DEPAN BCL Bidang Jalan dan Jembatan adalah untuk memperoleh hasil

pembangunan yang optimal sehingga dapat memenuhi harapan akan infrastruktur jalan dan

drainase yang berkualitas dan dapat menunjang aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat.

Tujuan dari pekerjaan KEGIATAN KONSULTAN SUPERVISI PENINGKATAN JALAN

CINERE RAYA DEPAN BCL Bidang Jalan dan Jembatan adalah memberikan bantuan teknis

dan administratif pada PPK Fisik dalam persiapan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi / fisik

pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok.

3. SASARAN

a. Diperolehnya konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam Dokumen

Kontrak Kerja Konstruksi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

b. Tercapainya tertib administrasi pada proses pelaksanaan konstruksi.

c. Terselesaikannya pekerjaan konstruksi pada waktu yang direncanakan sebagaimana

ditetapkan dalam Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi.

Page 3: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

4. LOKASI PEKERJAAN

Adapun lokasi pekerjaan dan kegiatan yang termasuk dalam pekerjaan Pengawasan Kegiatan

Konsultan Supervisi Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL Bidang Jalan dan Jembatan ini

adalah:

No. URAIAN KEGIATAN LOKASI/ KECAMATAN

1 Peningkatan Jalan Cinere Raya depan BCL Cinere

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp 109.846.000,00 (Seratus sembilan juta

delapan ratus emapt puluh enam ribu rupiah ), yang keseluruhan pelaksanaan kegiatannya

dibiayai dari APBD Kota Depok / Dokumen Pelaksanaan Anggaran - Organisasi Perangkat

Daerah (DPA-OPD) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok Tahun Anggaran 2014.

6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. RONI GHUFRONI, BAE

NIP. 19611020 198603 1 004

Satuan Kerja : Bidang Jalan dan Jembatan

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok

Page 4: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

II. DATA PENUNJANG

1. DATA DASAR

Untuk mengawali pelaksanaan kegiatan konsultan supervisi Kegiatan Konsultan

Supervisi Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL harus melakukan komunikasi dan

konsultansi terlebih dahulu dengan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat

Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu mendapatkan konfirmasi

mengenai konstruksi jalan yang akan ditangani beserta utilitasnya. Adapun data-data yang

diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :

a. Data – data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia barang/jasa yang ditunjuk untuk

melaksanakan kegiatan pembangunan.

b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya.

c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang digunakan sehingga dapat

menentukan jenis konstruksi yang akan ditangani.

d. Usulan – usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.

e. Studi – studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap

penting.

2. STANDAR TEKNIS

Dalam pelaksanaan kegiatan KEGIATAN Konsultan Supervisi Peningkatan Jalan CInere Raya

Depan BCL seperti yang dimaksud pada kerangka acuan kerja (KAK) ini, konsultan

pengawas/penyedia jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan

sebagai berikut :

a. Persyaratan umum pekerjaan

Setiap bagian dari pelaksanaan kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar

dan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dan tuntas serta memberikan

hasil yang telah ditetapkan dan diterima baik oleh Pengguna Anggaran/Kuasa pengguna

Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis kegiatan.

b. Persyaratan Obyektif

Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran

pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian

pekerjaan.

c. Persyaratan Fungsional

Page 5: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

Kegiatan pelaksanaan pengawasan baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya

pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesional dan tanggung-jawab yang tinggi sebagai

konsultan pengawasan.

d. Persyaratan Prosedural

Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan di lapangan

harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan peraturan yang berlaku.

e. Kriteria-kriteria lain

Selain kriteria umum diatas, untuk kegiatan pengawasan berlaku pula ketentuan-ketentuan

seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku antara lain ketentuan yang

diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu surat Perjanjian

Pelaksanaan pekerjaan (Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar

perjanjiannya.

3. REFERENSI HUKUM

Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan Peningkatan Jalan

menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah :

1) Tata cara pemasangan utilitas di jalan, SNI 03-2850-1992

2) Tata cara perencanaan drainase permukaan jalan, SNI T-22-1991-03

3) Standar teknis No. 019/BM/2009 tentang Pengawasan Teknis Pekerjaan Teknis

4) Pelaksanaan Perkerasan Kaku (Beton Semen), 009/T/BNKT/1990

5) Peraturan tebal perkerasan lentur jalan raya dengan metode analisa komponen,

SNI-1732-1989-F

6) Petunjuk/tata cara standar lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.

Page 6: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

III. RUANG LINGKUP

1. LINGKUP PEKERJAAN

Adapun lingkup pekerjaan konsultan Kegiatan Konsultan Supervisi Peningkatan Jalan Cinere

Raya Depan BCL harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum menganai kondisi

eksisting jalan maupun pedestriannya, melalui gambar kerja beserta dokumen teknisnya

maupun perencanaan masterplan wilayah pengawasan.

Konsultan terdiri dari tim supervisi lapangan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan

pengawasan pekerjaan fisik selama kurun waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dengan

menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Jasa dan menggunakan standar

desain serta cara yang telah ditentukan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota

Depok.

Selain itu hal yang terpenting harus diperhatikan dalam lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut :

1) Pekerjaan persiapan pengawasan yang meliputi penyusunan rencana kerja, metode

pelaksanaan pengawasan, review dan pemeriksaan kelengkapan Dokumen Kontrak

Kerja Konstruksi, dan pembuatan interpretasi secara detail terhadap KAK;

2) Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pekerjaan oleh

kontraktor termasuk melakukan pengendalian terhadap kemajuan pekerjaan, tenaga

kerja, mutu material / bahan dan peralatan kerja, serta pengendalian administrasi;

3) Pemberian teguran secara lisan maupun tertulis serta perintah penghentian pekerjaan

sementara (bila diperlukan) apabila terjadi penyimpangan pelaksana pekerjaan di

lapangan;

4) Pemberian rekomendasi persetujuan / penolakan terhadap hasil pekerjaan kepada PPK

berdasarkan hasil inspeksi / pengawasan / pemeriksaan;

5) Pemberian rekomendasi dan data penunjang pada PPK bila mana terjadi pekerjaan

tambah kurang;

6) Pemberian arahan dan bantuan teknis kepada kontraktor pelaksana bila terjadi

permasalahan dalam pelaksanaan.

2. KELUARAN

Tugas supervisi/pengawasan Kegiatan Konsultan Supervisi Peningkatan Jalan Cinere Raya

Depan BCL secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan pembangunan yang

dikerjakan oleh rekanan/kontraktor pelaksana, yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan

ketetapan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga wujud akhir pelaksanaan kegiatan

peningkatan jalan Cinere Raya Depan BCL dan kelengkapannya sesuai dengan dokumen

kontrak pelaksanaan/pemborongan, dan telah diterima dengan baik oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/pejabat pengendali kegiatan

Page 7: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan,

serta penyelesaian kelengkapan dokumen pembangunan lainnya.

Konsultan supervisi diminta menghasilkan keluaran (output) yang lengkap sesuai dengan

kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan berhubungan dengan kegiatan supervisi

menjadi tanggung-jawab konsultan supervisi.

Keluaran yang diminta dari konsultan supervisi berdasarkan KAK ini diantaranya:

1) Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan supervisi.

2) Buku harian (bila diperlukan), yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang

penting dari konsultan supervisi/direksi kegiatan, yang dapat mempengaruhi pelaksanaak

pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, keterlambatan penyelesaian dan tidak

terpenuhinya syarat teknis.

3) Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan pelaksana kegiatan (kontraktor)

berisi keterangan tentang :

a. Tenaga kerja;

b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak;

c. Alat-alat;

d. Pekerjaan yang diselenggarakan;

e. Waktu pekerjaan;

f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.

4) Berita Acara kemajuan pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.

5) Surat perintah perubahan pekerjaan, dan berita acara pemeriksaan pekerjaan

tambah/kurang, jika ada pekerjaan tambah/kurang.

6) Berita acara penyerahan I pekerjaan

7) Berita acara pernyataan selesainya pekerjaan.

8) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing) yang dibuat oleh

kontraktor dan diteliti konsultan supervisi.

9) Laporan rapat di lapangan (site meeting) setiap minimal 2 (dua) kali sebulan.

10) Gambar perincian (shop drawing) bila perlu, dan kurva S (S curve) dari rekanan/kontraktor

3. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT

KOMITMEN

Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil pengawasan dari Bidang Jalan dan

Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok untuk melengkapi pekerjaan dari

konsultan pengawas. Untuk fasilitasi dari PPK hanya menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin

beserta perlengkapannya.

Page 8: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

4. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

Sedangkan Penyedia jasa wajib menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang

berkaitan dan tugas pengawasan sehingga tidak menggangu dan mempersulit pelaksanaan

Kegiatan Konsultan Supervisi Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL.

5. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

Lingkup kewenangan bagi konsultan supervisi adalah pelaksanaan pengawasan Peningkatan

Jalan meliputi :

1) Pekerjaan supervisi, baik mengenai kuantitas, kualitas, maupun ketetapan waktu pekerjaan.

2) Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan, ketertiban

pekerjaan, menghindari penyimpangan pelaksanaan pekerjaan, maupun penyelesaian

perselisihan yang mungkin timbul.

3) Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,

penilaian/penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan bahan yang tidak memenuhi

persyaratan.

4) Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan pekerjaan, penyimpangan dari

rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang, perpanjangan waktu pelaksanaan.

Konsultan supervisi bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang

dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini pekerjaan

dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan administrasi, sehingga

konsultan supervisi dalam melaksanakan tugasnya harus mengacu pada ketentuan-ketentuan

yang berlaku secara profesional. Secara umum tanggung jawab konsultan supervisi antara lain

terhadap :

1) Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan

yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku,

diantaranya :

a. Gambar-gambar pelaksanaan.

b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

c. Berita acara penjelasan pekerjaan (aanwijzing) sampai dengan penunjukan

pemborong.

d. Dokumen kontrak pelaksanaan/pemborongan.

e. Bar chart dan S-curve serta network planning dari pekerjaan yang dibuat oleh

kontraktor pelaksana/pemborong (setelah disetujui)

f. Pengarahan penugasan/kerangka acuan kerja (KAK) pekerjaansupervisi.

2) Kinerja supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja supervisi yang berlaku dan

disyaratkan.

3) Hasil evaluasi supervisi dan dampak yang ditimbulkan.

Page 9: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

4) Ketetapan waktu pelaksanaan.

Penanggung jawab profesional supervisi adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu

perusahaan tetapi juga para tenaga ahli profesional supervisi yang terlibat.

6. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini adalah 60 (enam puluh) hari kalender,

atau sampai serah terima pertama paket pekerjaan yang diawasi (apabila setelah jangka waktu

yang ditentukan tersebut pekerjaan yang diawasi belum selesai), di luar jangka waktu

pelaksanaan tersebut, konsultan penyedia jasa berkewajiban memonitor dan menilai kondisi fisik

pekerjaan yang diawasi secara berkala dan melaporkannya pada Pengguna Jasa sampai

berakhirnya masa pemeliharaan paket pekerjaan yang diawasi selama 180 (seratus delapan

puluh) hari.

7. PERSONIL

Personil – personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja penuh untuk pelaksanaan

pekerjaan pengawasan ini, yang terdiri dari :

A. Tenaga Ahli

Ketua Tim (Team Leader)

Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) lulusan universitas negeri

atau swasta yang telah terakreditasi, Memiliki Sertifikat Keahlian dengan grade Ahli Madya

di Bidang Pengawasan Jalan/Ahli Teknik Jalan.

Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan

anggota tim kerja dan bertanggung jawab atas kinerja tim dan seluruh sistem pelaporan baik

laporan periodik maupun laporan lainnya.

Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi :

1) Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa

menghasilkan pekerjaan seperti yang ditentukan.

2) Memahami isi dokumen kontrak dari kontraktor.

3) Memahami strategi pelaksanaan kontraktor (berdasarkan hasil PCM)

4) Memahami strategi pelaksanaan fisik.

5) Menyetujui proses dan hasil opname pekerjaan apabila kontraktor melakukan

penagihan.

6) Memberi saran dan rekomendasi serta masukan kepada pelaksana kegiatan

(kontraktor) mengenai pelaksanaan kegitan peningkatan jalan.

7) Mengarahkan pelaksana kegiatan (kontraktor) terhadap pelaksanaan pekerjaan di

lapangan.

8) Menyusun laporan pengamatan periodik yang berisi :

Page 10: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

a) Hasil konsolidasi laporan/catatan-catatan dari pengawas;

b) Catatan-catatan apabila ada penyimpangan disertai bukti-bukti yang memadai

(foto hasil samping/copy hasil test material dari laboratorium dan lain-lain);

c) Rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan pelaksanaan dimasa

mendatang.

9) Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya

segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada

buku spesifikasi umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadwal

pelaksanaan yang direncanakan. Dalam hal ini demikian, maka Site Engineering juga

membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar

keterlambatan tersebut.

10) Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang telah

selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer/Chief Inspector.

11) Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan

berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi

tidak tampak harus diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen

kontrak.

12) Memberi rekomendasi kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok

pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan.

13) Mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar sebenarnya terbangun/terpasang (as

built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan

sebelum penyerahan pertama pekerjaan (provisional hand over / PHO) .

14) Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa/perhitungan-

perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya yang dibuat oleh kontraktor sebelum

pelaksanaan.

15) Menyusun/memelihara arsip korespondesi proyek, laporan harian, laporan mingguan,

bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.

16) Menyusun laporan bulanan dan akhir.

B. Supervisor Engineer (SE)

Supervisor Engineer disyaratkan Sarjana Teknik Strata Satu (S1) lulusan universitas negeri

atau swasta yang telah terakreditasi, Memiliki Sertifikat Keahlian dengan grade Ahli Muda di

Bidang Pengawasan Jalan/Ahli Teknik Jalan.

Tugas Supervisor Engineer melakukan pembinaan dan pengarah kepada para inspector

dalam melakukan pengawasan, mengeluarkan rekomendasi yang berkaitan dengan rencana

target capaian kontraktor, kualitas pekerjaan, dan penilaian prestasi kontraktor, memberikan

saran-saran terkait prestasi pelaksana tugas kontraktor, memberikan pertimbangan teknis

Page 11: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

terkait dengan metode kerja, kualitas bahan / material, peralatan yang digunakan agar

pelaksanaan konstruksi dapat berjalan tepat waktu, aman dan mencapai spesifikasi yang

diharapkan; serta menyiapkan masukan teknis dalam hal terjadi perubahan tambah kurang

atau adendum pekerjaan.

C. Dan Tenaga Pendudkung yang diperlukan:

... Inspektor

Inspektor disyaratkan seorang Sarjana Strata (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan

tinggi negeri atau swasta yang terakreditasi, yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan

pengawasan / supervisi di bidang Teknik Sipil sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun atau

Diploma 3 (D3) Jurusan Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima)

tahun.

Inspektor bertugas melakukan pengawasan harian terhadap pelaksanaan pekerjaan

kontraktor dan melaporkan hasil pengawasan kepada Supervisor Engineer.

Administrasi dan Kesekretariatan adalan lulusan SMA/SMK dengan pengalaman minimal

3 tahun di bidang administrasi dan kesekretariatan.

8. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan supervisi/pengawasan ini dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :

a. Tahap persiapan

b. Tahap pelaksana pengawasan

c. Tahap penyerahan laporan;

- Laporan pendahuluan

- Laporan bulanan

- Laporan antara

- Laporan akhir

Konsultan supervisi harus merinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan tugasnya akan

mendapatkan pula arahan dari pengelola kegiatan secara tertulis agar fungsi dan tanggung

jawab konsultan supervisi dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran (produk)

sebagaimana yang diharapkan. Secara garis besar, uraian tugas konsultan supervisi secara

bertahap di lapangan antara lain adalah sebagai berikut ;

a) Pekerjaan persiapan

1. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/metodologi pelaksanaan

pekerjaan supervisi

Page 12: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

2. Memeriksa time schedule, bar chart, S-curve dan network planning yang diajukan oleh

rekanan/kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pengelola kegiatan

untuk mendapatkan persetujuan.

b) Pekerjaan teknis supervisi lapangan

1. Melaksanakan kegiatan supervisi secara umum, supervisi lapangan, koordinasi dan

inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi

yang dilakukan secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk

terakhir kalinya.

2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen

bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan

atau tempat kerja lainnya.

3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar

batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan, (jadual

harus jelas mengingat waktu pelaksanaan fisik sangat terbatas).

4. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan

pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh

pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan.

5. Memberikan arahan perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan

biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung

disampaikan kepada rekanan/kontraktor pelaksana, dengan pemberitahuan secara

tertulis kepada owner dalam hal ini pejabat pembuat komitmen dan pejabat pelaksana

teknis kegiatan.

c) Konsultasi

1. Melakukan konsultasi dengan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.pejabat

pembuat komitmen/pejabat pelaksana teknis kegiatan untuk membahas dan

merumuskan segala persoalan dan permasalahan yang ada yang diakibatkan dampak

dari proses pelaksanaan kegiatan selama masa pembangunan.

2. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 2 (dua) kali setiap bulannya,

dengan pengguna anggaran/pejabat pengguna anggaran/pejabat pembuat

komitmen/pelaksana kegiatan/pejabat pelaksana teknis kegiatan ; konsultan perencana;

kontraktor pelaksana dan tim teknis dengan tujuan untuk membahas dan

mendiskusikan penyelesaian masalah yang muncul dalam pelaksanaan, untuk

kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang terlibat

Page 13: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

dalam pelaksanaan rapat serta sudah diterima masing-masing pihak paling lambat satu

minggu kemudian.

3. Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu dan disebabkan

ada persoalan dan masalah yang sangat mendesak yang perlu diselesaikan dengan

solusi terbaik yang hasilkan dari hasil rapat.

d) Pelaporan

1. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologi kepada

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat

Pelaksana Teknis kegiatan atau pengelola kegiatan perihal volume dan prosentase

serta nilai bobot kegiatan per sub item pekerjaan yang dilaksanakan rekanan/kontraktor

pelaksana.

2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, persentase dan nilai

bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan rekanan/kontraktor pelaksana

dan dibandingkan dengan jadual yang telah disetujui.

3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga dan alat yang

digunakan.

4. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh rekanan/kontraktor

pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan

juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh rekanan/kontraktor

pelaksana (shop drawing).

5. Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan bulanan dan laporan akhir

kegiatan.

e) Penyiapan / pemeriksaan dokumen pekerjaan

1. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan

di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.

2. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau

pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.

3. Mempersiapkan formulir laporan mingguan dan bulanan, Berita Acara Kemajuan

Pekerjaan, Berita Acara Penyerahan Pertama dan Kedua serta formulir-formulir lainnya

yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan.

Page 14: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

IV LAPORAN

1. LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan disiapkan pada awal pekerjaan pengawasan, memuat :

1) Latar belakang penugasan

2) Maksud dan tujuan penugasan

3) Lingkup tugas

4) Rencana kerja

5) Jadwal penugasan personil pengawasan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak dikeluarkannya

Surat Perintah Mulai Kerja sebanyak 5 (lima) buku.

2. LAPORAN BULANAN

Laporan Lapangan disiapkan pada periode pelaksanaan pengawasan / supervisi, berisi :

1) Laporan Harian;

2) Laporan Mingguan;

3) Laporan Bulanan

Laporan periodik harus diserahkan selambat-lambatnya di akhir minggu pertama setiap

bulannya sebanyak 1 (satu) buku laporan. Laporan gabungan seluruh pekerjaan diserahkan

selambat-lambatnya 15 (lima belas hari) hari kalender sejak kegiatan pengawasan selesai

dilaksanakan sebanyak 4 (empat) buku.

Album Gambar ukuran A3, berisi :

1) Denah lokasi seluruh pekerjaan yang diawasi

2) As Built Drawing seluruh pekerjaan yang diawasi

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender sejak kegiatan

pengawasan selesai dilaksanakan sebanyak 5 (lima) album.

3. LAPORAN ANTARA

Laporan Antara disipakan pada waktu antara laporan pendahuluan dan laporan bulanan serta

laporan akhir, berisi :

1) Hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi baik kualitas maupun kuantitas per sub item

kegiatan sesuai progres pekerjaan;

2) Kesesuaian pelaksanaan setiap pekerjaan terhadap rencana (DED) baik dari segi fisik

(dimensi, volume dan kualitas) maupun dari aspek pembiayaan;

3) Evaluasi atas hasil kerja kontraktor pelaksana;

4) Permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan konstruksi beserta pemecahannya;

5) Dokumentasi yang menunjukkan proses pekerjaan yang diawasi ;

Page 15: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas hari) hari kalender antara laporan

bulanan dan laporan akhir sebanyak 5 (lima) buku laporan.

4. LAPORAN AKHIR

Laporan Akhir disiapkan pada akhir pelaksanaan pengawasan / supervisi, berisi :

1) Hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi baik kualitas maupun kuantitas seluruh pekerjaan;

2) Kesesuaian pelaksanaan setiap pekerjaan terhadap rencana (DED) baik dari segi fisik

(dimensi, volume dan kualitas) maupun dari aspek pembiayaan;

3) Evaluasi atas hasil kerja kontraktor pelaksana;

4) Permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan konstruksi beserta pemecahannya

5) Dokumentasi yang menunjukkan proses pekerjaan yang diawasi

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas hari) hari kalender sejak kegiatan

pengawasan selesai dilaksanakan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

Page 16: 206 KAK Pengawasan (SPV) Kegiatan Peningkatan Jalan Cinere Raya Depan BCL

V. HAL-HAL LAIN

1. PRODUKSI DALAM NEGERI

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara

Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi

dalam negeri.

2. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Penyedia jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai persyaratan dan

kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di bidang/layanan pekerjaan pengawasan.

3. ALIH PENGETAHUAN

Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan,

kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam

rangka alih pengetahuan kepada staf Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan /

Jembatan.