kajian kasrat

2
Kebijakan Standar Penilaian Baru di Kedokteran Gigi Unsoed Kebijakan standar penilaian baru ini diterapkan oleh KG Unsoed berdasarkan anjuran dari gedung pusat dan PD 1 bagi jurusan yang menganut sistem blok agar semua jurusan di FKIK yang menggunakan sistem blok sama dan tidak terdapat perbedaan dengan jurusan-jurusan lain di Unsoed. Pada awalnya sistem penilaian di KG Unsoed masih menggunakan nilai A, B dan B bintang bagi mahasiswa yang tidak kompeten pada satu komponen mata perkuliahan. Namun, dengan diterapkan standar penilaian yang baru, maka nilainya menjadi B1, B2, B3,.... dst serta nilai B bintang dan C akan digantikan dengan nilai E. Apabila mahasiswa tidak ingin mendapatkan nilai E, maka mahasiswa harus kompeten dalam setiap mata perkuliahan, yaitu nilai diatas atau minimal 66, baik kognitif, psikomotor, maupun afektif. Sistem penilaian baru ini berlaku untuk mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 yang turun angkatan, 2010, 2011, 2012, 2013 dan angkatan berikutnya. Akan tetapi, bagi mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 yang tidak turun angkatan maka masih diberlakukan sistem penilaian yang lama, yaitu diperbolehkannya terdapat dua B bintang. Standar penilaian yang baru ini sudah disetujui oleh rektorat dan mempunyai SK tersendiri. Untuk penilaian ini akan dilakukan evaluasi sebanyak 2x, yaitu pada 2 tahun pertama dan 7 tahun berikutnya. Pada 2 tahun pertama, mahasiswa wajib mengumpulkan nilai selama 40 sks dan tidak diperbolehkan terdapat nilai E.

Upload: jamie-alvarado

Post on 27-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kasrat

TRANSCRIPT

Page 1: kajian kasrat

Kebijakan Standar Penilaian Baru di Kedokteran Gigi Unsoed

Kebijakan standar penilaian baru ini diterapkan oleh KG Unsoed berdasarkan anjuran

dari gedung pusat dan PD 1 bagi jurusan yang menganut sistem blok agar semua jurusan di FKIK

yang menggunakan sistem blok sama dan tidak terdapat perbedaan dengan jurusan-jurusan

lain di Unsoed. Pada awalnya sistem penilaian di KG Unsoed masih menggunakan nilai A, B dan

B bintang bagi mahasiswa yang tidak kompeten pada satu komponen mata perkuliahan.

Namun, dengan diterapkan standar penilaian yang baru, maka nilainya menjadi B1, B2, B3,....

dst serta nilai B bintang dan C akan digantikan dengan nilai E. Apabila mahasiswa tidak ingin

mendapatkan nilai E, maka mahasiswa harus kompeten dalam setiap mata perkuliahan, yaitu

nilai diatas atau minimal 66, baik kognitif, psikomotor, maupun afektif. Sistem penilaian baru ini

berlaku untuk mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 yang turun angkatan, 2010, 2011, 2012,

2013 dan angkatan berikutnya. Akan tetapi, bagi mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 yang

tidak turun angkatan maka masih diberlakukan sistem penilaian yang lama, yaitu

diperbolehkannya terdapat dua B bintang. Standar penilaian yang baru ini sudah disetujui oleh

rektorat dan mempunyai SK tersendiri. Untuk penilaian ini akan dilakukan evaluasi sebanyak 2x,

yaitu pada 2 tahun pertama dan 7 tahun berikutnya. Pada 2 tahun pertama, mahasiswa wajib

mengumpulkan nilai selama 40 sks dan tidak diperbolehkan terdapat nilai E. Sementara itu,

evaluasi 7 tahun merupakan batas maksimal studi (2n-1) dan mahasiswa diwajibkan sudah

lulus. Apabila diantara 40 sks tersebut masih terdapat nilai E, maka mahasiswa tersebut tidak

diperbolehkan untuk melanjutkan perkuliahan. Evaluasi ini bertujuan untuk menyaring

mahasiswa yang sekiranya tidak berkenan dan tidak mampu untuk melanjutkan perkuliahan,

maka dipersilahkan untuk mengunduri diri. Diterapkannya kebijakan ini menyebabkan IP

mahasiswa banyak yang kurang dari 3 bahkan kurang dari 2 yang menyebabkan adanya

pembatasan pada pengambilan SKS. Oleh karena itu, penambahan pengambilan SKS diserahkan

sepenuhnya kepada dosen Pembimbing Akademik (PA) yang nantinya akan disosialisasikan oleh

Ketua Jurusan agar disetujui oleh PD1.

Page 2: kajian kasrat

Bagi mahasiswa yang belum kompeten pada salah satu komponen, maka mahasiswa

tersebut tidak perlu untuk mengulang keseluruhan dari blok tetapi hanya mengulang

komponen yang belum lulus saja berdasarkan kiwir yang dimiliki oleh mahasiswa. Namun,

apabila mahasiswa hanya mengulang komponen yang tidak lulus saja, maka hanya akan

mendapatkan nilai maksimal B. Akan tetapi, jika mahasiswa mengulang keseluruhan dari blok,

maka mahasiswa masih berkesempatan untuk mendapatkan nilai A. Pada setiap semester

genap menjelang semester akhir akan diusahakan diadakan SP (Semester Pendek) dan sudah

disetujui oleh rektorat namun harus diadakan perkuliahan dan tidak boleh hanya diadakan ujian

saja. Biaya SP ini di luar biaya SPP/UKT dan ditanggung oleh mahasiswa serta wajib dibayarkan

langsung ke rektorat atau ke BNI dengan biaya Rp 50.000,- per SKS.