kajian freeport

3
Konsen Saya Te rhadap Tambang Freeport Banyak yang menilai, bahwa prob lem te rbesar tambang Freeport (gambar dari sini) adalah soal royalti kepada Negara yang terlampau kecil: hanya 1%. tu untuk emas ! yang katanya produk ikutan . "ntuk hasil tembag a, Freepo rt member ikan royalti s ekita r #% ! angka yang sebet ulnya  $uga mengenaskan. etidaknya angka #% inilah yang &direstui' undangundang pertambangan. emang, angka 1% atau #% itu di luar pa$ak, khususnya pa$ak penghasilan, yang ratarata sebesar #*%. +etapi di sini pa$ak tak layak diperhitungkan, mengingat setiap pelaku usaha ! yang tidak memanaatkan kekayaan Negara pun, bayar pa$ak penghasilan. +a npa perlu mengka$ inya secara mendalam, angkaangk a itu $ela s tidak adil bagi Negara ! dan rakyat selaku pemangku kepe nti ngan . ebagai pemband ing, di negara ne gara lai n, unt uk tambang emas, ratarata royalti bagi negara di atas *%. Belum lagi $ika dibandingkan dengan minyak dan gas bumi. -alam tambang minyak atau gas bumi, bagian emeri ntah sebesar /*% net, setelah kontrakt or mendapa tkan penggantia n biaya operasi dan membay ar pa$ak. ecara gross, bagian emeri ntah ratarata ** ! 0%. -i samping itu, e me ri nt ah $u ga me ngat ur sk ema  first tranche petroleum (F+) unt uk mengamankan bagian Negara, untuk mengantisipasi biaya operasi membengkak (di atas 1%  pendapatan gross). F+ biasanya sebesar 1%. 2alau biayabiaya tidak dimarkup, posisi  Negara cukup aman. 2alau biaya operasi dimanipulasi, ya wassalam $uga. +api setidaknya, hitam di atas putih, 3 migas memberikan bagi hasil yang cukup air. -i luar pers oal an besara n roy al ti , sebetulnya pr obl em yang le bi h men dasar adal ah soal kedaulatan Negara. 4bsurd5 +idak6 2edaulatan Negara tercermin dari posisinya sebagai &pemilik' sumberdaya alam, dalam hal ini emas dan tembaga. 2onsekuensinya, hanya negara yang berhak memiliki emas dan tembaga yang ditambang dari bumi apua itu. Negara punya hak untuk membawa kemana, mau di$adikan

Upload: teguh-siswanto

Post on 22-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Freeport

7/24/2019 Kajian Freeport

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-freeport 1/3

Konsen Saya Terhadap Tambang Freeport

Banyak yang menilai, bahwa problem terbesar tambang Freeport (gambar dari sini) adalah soal

royalti kepada Negara yang terlampau kecil: hanya 1%. tu untuk emas ! yang katanya produk ikutan. "ntuk hasil tembaga, Freeport memberikan royalti sekitar #% ! angka yang sebetulnya

 $uga mengenaskan. etidaknya angka #% inilah yang &direstui' undangundang pertambangan.

emang, angka 1% atau #% itu di luar pa$ak, khususnya pa$ak penghasilan, yang ratarata

sebesar #*%. +etapi di sini pa$ak tak layak diperhitungkan, mengingat setiap pelaku usaha ! 

yang tidak memanaatkan kekayaan Negara pun, bayar pa$ak penghasilan.

+anpa perlu mengka$inya secara mendalam, angkaangka itu $elas tidak adil bagi Negara ! dan

rakyat selaku pemangku kepentingan. ebagai pembanding, di negaranegara lain, untuk 

tambang emas, ratarata royalti bagi negara di atas *%. Belum lagi $ika dibandingkan dengan

minyak dan gas bumi.

-alam tambang minyak atau gas bumi, bagian emerintah sebesar /*% net, setelah kontraktor 

mendapatkan penggantian biaya operasi dan membayar pa$ak. ecara gross, bagian emerintah

ratarata ** ! 0%.

-i samping itu, emerintah $uga mengatur skema  first tranche petroleum  (F+) untuk 

mengamankan bagian Negara, untuk mengantisipasi biaya operasi membengkak (di atas 1%

 pendapatan gross). F+ biasanya sebesar 1%. 2alau biayabiaya tidak dimarkup, posisi

 Negara cukup aman. 2alau biaya operasi dimanipulasi, ya wassalam  $uga. +api setidaknya,

hitam di atas putih, 3 migas memberikan bagi hasil yang cukup air.

-i luar persoalan besaran royalti, sebetulnya problem yang lebih mendasar adalah soal

kedaulatan Negara. 4bsurd5 +idak6

2edaulatan Negara tercermin dari posisinya sebagai &pemilik' sumberdaya alam, dalam hal ini

emas dan tembaga. 2onsekuensinya, hanya negara yang berhak memiliki emas dan tembaga

yang ditambang dari bumi apua itu. Negara punya hak untuk membawa kemana, mau di$adikan

Page 2: Kajian Freeport

7/24/2019 Kajian Freeport

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-freeport 2/3

apa, serta men$ual dengan harga berapa, atas emas dan tembaga itu. Negara secara mutlak 

memiliki mineral right  dan mining right .

7antas Freeport, selaku kontraktor, dapat apa5

Freeport berhak atas manaat ekonomis dari in8estasi yang dia tanamkan. -ia berhak atas

economic right . 9ampangnya: Freeport berhak dapat &upah' dari Negara. ertanyaan

selan$utnya: Negara mau membayar Freeport pakai apa5 ika Negara punya duit, bayar upah itu

 pakai duit. 2alau Negara dianggap tidak mampu mengupah Freeport pakai duit, ya silakan pakai

emas atau tembaga sebagai upah. erhitungan keekonomian $elas harus dilakukan, agar Freeport

selaku in8estor mendapat keuntungan ekonomis. +etapi posisi Negara dalam hal ini $elas: sebagai

 pemilik. +anpa bisa diganggu gugat.

rinsip kedaulatan Negara ini tercermin di dalam model 3 ( Production Sharing Contract )

yang berlaku pada sektor pertambangan minyak dan gas bumi. -i dalam 3, Negara bertindak 

sebagai pemilik minyak dan gas bumi yang dihasilkan. 2arena itu, Negara berhak mengatur,

mengawasi dan mengendalikan kegiatan operasional minyak dan gas bumi, termasuk ke mana

dan dengan harga berapa minyak dan gas yang dihasilkan itu di$ual. "ntuk kontraktor, mereka

mendapatkan &upah' berupa minyak atau gas bumi dalam bentuk bagi hasil produksi ( production

 sharing ).

7ain halnya dengan Freeport. Negara nyaris tidak punya akses terhadap emas dan tembaga yang

dihasilkan. Negara hanya dapat &persenan' alakadarnya. Negara tidak berhak mengatur ke mana

emas dan tembaganya itu dilarikan, di$ual ke mana dan dengan harga berapa.

ertanyaannya: mengapa tambang emas dan tembaga apua, dan semua tambang lainnya dari

 perut bumi pertiwi, tidak menggunakan skema yang sama atau identik dengan 35 Bukankah

konstitusi tidak membedakannya5

-i masa yang lalu, khusunya pada pada era re8olusi kemerdekaan, mungkin hanya minyak dan

gas bumi yang dianggap &strategis' bagi Negara, sedangkan komoditas tambang lainnya tidak.

2arena itu, para pendiri republik dulu memisahkan antara model kontrak minyak dan gas bumi,

dengan tambang umum lainnya, termasuk emas dan tembaga. +etapi hari ini $elas tidak. ;mas,

Page 3: Kajian Freeport

7/24/2019 Kajian Freeport

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-freeport 3/3

tembaga, batubara, bi$ih besi, timah, dan lainlain, adalah kekayaan alam yang $uga siatnya

strategis. 2eberadaannya harus diolah secara benar, sehingga memberikan manaat bagi

kemakmuran rakyat ! sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi.

"ntuk itu, terhadap tambang emas dan tembaga Freeport ini, konsen saya sangat $elas: bongkar 

lagi model kontrak karya tambang Freeport di apua. 9anti dengan model kontrak yang sesuai

dengan konstitusi: dimana Negara sebagai pemilik sumberdaya alam, berhak atas emas dan

tembaga yang dihasilkan. elan$utnya berikan bagian Freeport sebagai upah bagi kontraktor ! 

secara layak. +ak ada lagi cerita Negara tidak punyak akses terhadap emas dan tembaga yang

dihasilkan.

adi, tidak sekedar renegosiasi. 2enaikan angka royalti bagi Negara memang penting, tetapi

tidak sepenting menguasai atau memiliki emas dan tembaga yang dihasilkan dari sana.

aya kira, hanya dengan cara inilah amanat konstitusi kita ditegakkan: bahwa bumi, air dan

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk 

sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.