kajian dlp adel
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Kajian DLP Adel
1/3
SENAT MAHASISWAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
Periode 2014/2015!" Le#$e%d" S&'r('#o )e*'(+( Pi,- (+(r#( 1051
DOKTER LAYANAN PRIMER
Oleh : Adelia Putri Sabrina
Peningkatan mutu kesehatan di Indonesia merupakan mimpi besar bangsa kita agar dapat
memperkuat kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat demi mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh dan
berkesinambungan sehingga menghadirkan kerja sama antara Pemerintah dan masyarakat.
Dokter layanan primer adalah upaya pemerintah untuk menguatkan sistem pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer. Pada pasal 8 ayat 3 UU No 20 tahun 2013
disebutkan bahwa Dokter layanan primer adalah jenjang baru pendidikan yang dilaksanakan
setelah program profesi dokter dan program internship, serta setara dengan jenjang pendidikan
profesi spesialis.
Dengan adanya undang-undang tersebut, banyak harapan yang timbul agar dokter layanan
primer ini dapat memberikan pelayanan yang bersifat holistik, preventif, promotif, kuratif dan
mampu memimpin maupun menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer. Hal tersebut
dikarenakan DLP juga harus bisa berorientasi pada kedokteran keluarga, okupasi, komunitas,
manajerial, dan kepemimpinan.
Program pendidikan dokter layanan primer bersifat generalis bukan spesialis dikarenakan
ranah kompetensi DLP tidak menyangkut satu sistem organ atau keahlian saja. Adapun perbedaan
DLP dengan dokter umum adalah DLP memiliki kompetensi yang lebih dibandingkan dokter
umum karena nantinya DLP akan dibekali pendidikan berupa prinsip-prinsip ilmu kedokteran
keluarga, ilmu kedokteran komunitas, dan ilmu kesehatan masyarakat.
Kompetensi yang akan dimiliki oleh DLP adalah :
1. Konsep kedokteran keluarga (konsep dan wawasan, prinsip dan pelayanan dokter keluarga,
pengaruh keluarga, komunitas dan lingkungan, tugas dan fungsi dokter keluarga dalam
pelayanan primer)
2. Manajemen klinik dokter keluarga (manajemen SDM, fasilitas, informasi, dan dana)
3. Keterampilan klinik (klinis non bedah, mengatasi keadaan klinis umum, masalah klinis
khusus, menggunakan sarana penunjang dan medis teknis bedah)
4. Keluasan penerapan ilmu dan wawasannya (masalah kesehatan kelompok usia dan masalah
kesehatan kelompok khusus).
-
7/23/2019 Kajian DLP Adel
2/3
SENAT MAHASISWAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
Periode 2014/2015!" Le#$e%d" S&'r('#o )e*'(+( Pi,- (+(r#( 1051
Sedangkan dokter umum hanya memiliki konsep dan wawasan kedokteran keluarga, prinsip dan
pelayanan dokter keluarga, keterampilan klinis non-bedah, mengatasi masalah klinis khusus, dan
medis teknis bedah.
Menurut Direktur Utama RS Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Czeresna. H. Soedjono,
Sp.PD-KGer, dokter layanan primer tidak akan memberikan obat langsung karena dia akan
mencari tahu lebih dalam lagi mengenai penyebab pasien sakit, seperti apa saja faktor risiko dan
faktor pencetus, bagaimana lingkungan tempat tinggal, beberapa perilaku yang dapat
menimbulkan penyakit, riwayat penyakit terdahulu, dll. Dokter layanan primer akan bertanya dan
melakukan penelurusan lebih dalam agar dapat memperluas bidang preventif di dunia kesehatan.
Dokter layanan primer akan melakukan approachlebih baik lagi sehingga pengobatan juga secara
komprehensi akan lebih efektif.
Untuk pendidikan dokter layanan primer, Czeresna melanjutkan, perlu waktu 2-3 tahun
untuk setiap angkatannya dengan bobot 50-90 SKS sehingga kedepannya mahasiswa kedokteran
dapat memilih five carrier pathwaysyaitu sebagai dokter umum, dokter layanan primer, dokter
spesialis, dosen, maupun peneliti. Dan saat ini, proses pendidikan ini masih dalam tahap
penyusunan standar kompetensi dan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Artinya, pada tahun
2019, Indonesia diharapkan sudah dapat mencetak dokter layanan primer bersamaan dengan target
BPJS yaitu pada tahun 2019 seluruh masyarakat Indonesia telah mengikuti JKN. DLP juga
diberikan kewenangan untuk membuka praktik umum sendiri, tidak harus bekerja di puskemas
atau rumah sakit pemerintah.
Program studi DLP hanya dapat diambil oleh dokter yang baru lima tahun menyandang
gelar dokternya alias baru lulus. Sedangkan untuk dokter umum yang telah lama lulus, mereka
hanya tinggal mengisi borang yang disediakan oleh BPJS, dan jika borang tersebut
dipertimbangkan oleh BPJS maka dokter umum tersebut dapat dianggap setara dengan DLP.
Pada pertengahan tahun 2015 ini ketua perhimpunan dokter spesialis layanan primer
Indonesia, Dhanasari V. Trisna Sanyoto, menyebutkan sebanyak 17 institusi akan membuka
program pendidikan dokter layanan primer. Hal ini langsung menjadi berita hangat di kalangan
dunia kesehatan yang menuai banyak prokontra mengenai dokter layanan primer ini. Pembukaan
pendidikan dokter layanan primer ini baru akan dilaksanakan pada semester ganjil 2016
dikarenakan masih membutuhkan persiapan menjelang itu.
Problematika yang dihadapi oleh DLP adalah besarnya kapitasi dan iuran yang belum
secara jelas diuraikan dan membutuhkan pertimbangan lebih lanjut. Jika besarnya insentif (iuran)
tidak sepadan dengan kebutuhan biaya kesehatan maka dapat memicu underutilisasi pada DLP
atau peningkatan rujukan dari dokter yang takut merugi. Solusi dari problematika ini adalah
-
7/23/2019 Kajian DLP Adel
3/3
SENAT MAHASISWAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
Periode 2014/2015!" Le#$e%d" S&'r('#o )e*'(+( Pi,- (+(r#( 1051
ketegasan pemerintah dalam komitmennya membangun masyarakat Indonesia yang sehat dan
sejahtera.
Menurut saya, jika melihat sudut pandang urgensinya, mungkin dokter layanan primer
dapat dinilai cukup penting bagi dunia kesehatan. Hal tersebut dikarenakan sistem ini
menyediakan langkah preventif di mana dokter dituntut untuk dapat menjaga kesehatan
masyarakat sehingga nantinya angka kesakitan dimasyarakat dapat menurun dan meningkatkan
kualitas hidup mereka. Namun jika ditinjau dari segi pemikiran masyarakat, masyarakat dinilai
belum siap karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dokter spesialis masih cukup tinggi,
sehingga masih banyak dari mereka yang langsung berobat ke dokter spesialis.
Selain itu, masih banyak kesimpangsiuran mengenai tugas dan wewenang DLP dengan
dokter umum. Di sisi lain juga diperlukan pula sosialisasi mengenai DLP dan perubahan mindset
mahasiswa yang menganggap menjadi dokter spesialis akan lebih menguntungkan. Paradigma di
kalangan masyarakat juga perlu diubah yang awalnya hanya kuratif menjadi preventif.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat dan dunia kesehatan di
Indonesia bisa berkembang lebih baik lagi.
Sumber : http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54d09ac7a10ae/dokter-layanan-primer-demi-
pelayanan-kesehatan-berkualitas
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Berita&id=10464
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151118183116-20-92565/indonesia-belum-
punya-pendidikan-dokter-layanan-primer/
http://lifestyle.sindonews.com/read/1062758/155/dokter-layanan-primer-penting-di-
indonesia-1447890784
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/19/079720206/17-fakultas-ini-akan-buka-
spesialis-dokter-layanan-primer http://health.liputan6.com/read/2018835/ini-bedanya-dokter-layanan-primer-dengan-
dokter-umum-spesialis-di-era-jkn
http://hmku.fkunud.com/
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54d09ac7a10ae/dokter-layanan-primer-demi-pelayanan-kesehatan-berkualitashttp://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54d09ac7a10ae/dokter-layanan-primer-demi-pelayanan-kesehatan-berkualitashttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Berita&id=10464http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151118183116-20-92565/indonesia-belum-punya-pendidikan-dokter-layanan-primer/http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151118183116-20-92565/indonesia-belum-punya-pendidikan-dokter-layanan-primer/http://lifestyle.sindonews.com/read/1062758/155/dokter-layanan-primer-penting-di-indonesia-1447890784http://lifestyle.sindonews.com/read/1062758/155/dokter-layanan-primer-penting-di-indonesia-1447890784http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/19/079720206/17-fakultas-ini-akan-buka-spesialis-dokter-layanan-primerhttp://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/19/079720206/17-fakultas-ini-akan-buka-spesialis-dokter-layanan-primerhttp://health.liputan6.com/read/2018835/ini-bedanya-dokter-layanan-primer-dengan-dokter-umum-spesialis-di-era-jknhttp://health.liputan6.com/read/2018835/ini-bedanya-dokter-layanan-primer-dengan-dokter-umum-spesialis-di-era-jknhttp://hmku.fkunud.com/http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Berita&id=10464http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151118183116-20-92565/indonesia-belum-punya-pendidikan-dokter-layanan-primer/http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151118183116-20-92565/indonesia-belum-punya-pendidikan-dokter-layanan-primer/http://lifestyle.sindonews.com/read/1062758/155/dokter-layanan-primer-penting-di-indonesia-1447890784http://lifestyle.sindonews.com/read/1062758/155/dokter-layanan-primer-penting-di-indonesia-1447890784http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/19/079720206/17-fakultas-ini-akan-buka-spesialis-dokter-layanan-primerhttp://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/19/079720206/17-fakultas-ini-akan-buka-spesialis-dokter-layanan-primerhttp://health.liputan6.com/read/2018835/ini-bedanya-dokter-layanan-primer-dengan-dokter-umum-spesialis-di-era-jknhttp://health.liputan6.com/read/2018835/ini-bedanya-dokter-layanan-primer-dengan-dokter-umum-spesialis-di-era-jknhttp://hmku.fkunud.com/http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54d09ac7a10ae/dokter-layanan-primer-demi-pelayanan-kesehatan-berkualitashttp://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54d09ac7a10ae/dokter-layanan-primer-demi-pelayanan-kesehatan-berkualitas