kabupatenkolaka · 2016-03-22 · bidang penunj. medis, kefarmasian dan promkes bidang pengemb....

188
KABUPATEN KOLAKA Tahun 2014 PROFIL KESEHATAN PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2015 Target AKB Nasional Capaian AKB Kab. Kolaka 2010 2011 2012 2013 2014 34 32 29 27 24 16,2 11,1 11,6 8,7 11,2 Angka Kematian Bayi http://www.dkkkolaka.esy.es Email; [email protected]; [email protected]

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

KABUPATENKOLAKATahun 2014

PROFIL KESEHATANPROFIL KESEHATAN

DINAS KESEHATANKABUPATEN KOLAKA TAHUN 2015

Target AKB Nasional

Capaian AKB Kab. Kolaka

2010 2011 2012 2013 2014

3432

2927

24

16,2

11,1 11,6

8,711,2

Angka Kematian Bayi

http://www.dkkkolaka.esy.esEmail; [email protected]; [email protected]

Page 2: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah satu media publikasi data dan informasi yang terkait dengan situasi dan kondisi kesehatan yang relatif komprehensif. Sumber data Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka berasal dari unit teknis di lingkungan Dinas Kesehatan serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka dapat membantu kita dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan antara satu Kecamatan dengan Kecamatan lainnya, mengukur capaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka, serta sebagai dasar untuk perencanaan program pembangunan kesehatan selanjutnya. Terdapat perbedaan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 dibandingkan dengan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka yang diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu perubahan sistematika bab. Pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka terdahulu, sistematika bab secara berurutan terdiri dari ; Pendahuluan, Gambaran Umum, Situasi Derajat Kesehatan, Upaya Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan. Sedangkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 urutan bab terdiri dari Demografi, Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan Keluarga (Kesehatan Ibu & Kesehatan Anak), serta Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini disajikan dalam bentuk cetakan dan soft copy (pdf) yang dapat diunduh di website www.dkkkolaka.esy.es Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, akademisi, sektor swasta dan masyarakat serta berkontribusi secara positif bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka. Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan profil yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini, kami mengucapkan terima kasih.

Page 3: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

ii

Tim Penyusun

Pengarah : dr. Hj. Rosmawati

Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes

Sekretaris : Santosa, SKM

Anggota : Nasruddin, SKM Tamsidar, AMG

Jumiati Bandu, SKM

Kontributor : Sekretariat

Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan

Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK

UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan

Judul : Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Dicetak : Mei Tahun 2015

Diterbitkan oleh : DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA

Jl. Pancasila No. 12 Kolaka 93500 Phone/Fax 0405-2321170, 2321037 web-blog:http://dkkkolaka.esy.es

email : [email protected], [email protected]

Page 4: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

iii

DAFTAR ISI Halaman

KATA PENGANTAR i

TIM PENYUSUN ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GRAFIK vi

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 1 2. SistematikaPenyajian 1

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

A. GAMBARAN UMUM

1. Keadaan Geografi 2. Keadaan Demografi 3. Rasio Beban Tanggungan 4. Keadaan Lingkungan

3 4 8

11

B. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 15

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN

A. Dasar Pembangunan Kesehatan B. Visi dan Misi C. Tujuan dan Sasaran D. Strategi/Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran

18 19 20 23

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

A. MORTALITAS 1. Angka Kematian Bayi (AKB) 2. Angka Kematian Ibu (AKI)

B. MORBIDITAS 1. Angka Kesakitan Penyakit Menular Langsung 2. Penyakit Menular yang dapat Dicegah dengan

Imunisasi (PD3I) 3. Penyakit Menular Bersumber Vektor dan Binatang 4. Trend Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular

BAB V UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 2. Pelayanan Keluarga Berencana

26 28

30 38

41 45

47 53

Page 5: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

iv

3. Imunisasi

B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG 1. Pelayanan Kesehatan Rujukan 2. Pelayanan Kesehatan Penunjang 3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

C. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 2. Status Gizi Balita 3. Pemberian Kapsul Vitamin A 4. Pemberian Tablet Besi 5. ASI Eksklusif 6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

55

59 61 61

62 63 66 66 67 68

BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN 69

B. SUMBER DAYA TENAGA 81 C. DISTRIBUSI TENAGA BERDASARKAN UNIT KERJA 85 D. PEMBIAYAAN KESEHATAN 85 E. SARANA INFORMASI KESEHATAN 89

BAB VII PENUTUP 90

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 6: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

v

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1. Gambaran Penduduk, Jumlah Desa dan Luas Wilayah 6

Tabel 2. Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif

8

Tabel 3. Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 10

Tabel 4. Data Hasil Pemeriksaan TTU 14

Tabel 5. Data Hasil Pemeriksaan TPM 14

Tabel 6. Jumlah Penduduk/KK terhadap Akses Air Minum 15

Tabel 7. Data Kematian bayi berdasarkan Penyebab 28

Tabel 8. Data Kematian Ibu berdasarkan Puskesmas dan Penyebab Kematian

30

Tabel 9. Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 72

Tabel 10. Fasilitas Kesehatan berdasarkan Pemilik/Pengelola 73

Tabel 11. Perkembangan Jumlah Rumah Sakit 77

Tabel 12. Penggunaan Obat Generik per Puskesmas 81 Tabel 13. Tenaga PNS Kesehatan berdasarkan Unit Kerja 85

Tabel 14. Alokasi Anggaran Kesehatan berdasarkan sumbernya 88

Page 7: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

vi

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Kolaka 3

Gambar 2. Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2014

4

Gambar 3. Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Kecamatan Tahun 2014

5

Gambar 4. Piramida Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2014 5

Gambar 5. Peta persebaran Penduduk Kabupaten Kolaka berdasarkan Kecamatan Tahun 2014

7

Gambar 6. Proporsi Kondisi Rumah Sehat dari Rumah yang diperiksa di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

12

Gambar 7. Keadaan Rumah Sehat Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

12

Gambar 8. Proporsi Penduduk/KK memiliki Akses Air Bersih/Air Minum di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

13

Gambar 9. Proporsi Kepala Keluarga memiliki Jamban Sehat di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

13

Gambar 10. Perkembangan Pencapaian Rumah Tangga ber-PHBS di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

17

Gambar 11. Trend Angka Kematian Bayi per 1000 KLH di Kabupaten Kolaka dan Angka Nasional Tahun 2010-2014

26

Gambar 12. Peta Wilayah Kejadian Kematian Bayi berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

27

Gambar 13. Trend Angka Kematian Ibu per 100.0000 kelahiran hidup di Kabupaten Koalka tahun 2010-2014

28

Gambar 14. Peta wilayah kejadian Kematian Ibu di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

29

Gambar 15. Proporsi BTA+ di anatara seluruh Suspek TB Paru di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

31

Gambar 16. Propirsi BTA+ di antara seluruh kasus TB Paru menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

32

Gambar 17. Angka Notifikasi Kasus BTA+ dan Seluruh Kasus (Suspek) per 100.000 Penduduk Tahun 2010-2014

33

Gambar 18. Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan Pasien TB di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

33

Gambar 19. Jumlah Kasus Baru HIV Positif, Kasus Meninggal, dan Total Kasus HIV di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014

34

Gambar 20. Angka Kesakitan Penyakit ISPA Per 1000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014

35

Gambar 21. Angka Kesakitan Pneumonia Balita per 1000 Penduduk Balita Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

36

Gambar 22. Angka Kesakitan Penyakit Diare per 100.000 Penduduk kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014

37

Gambar 23. Angka Kesakitan Penyakit Kusta per 100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

38

Gambar 24. Peta Persebaran Kasus Campak berdasarkan Kecamatan 39

Page 8: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

vii

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Gambar 25. Peta Kasus AFP berdasafrkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

41

Gambar 26. Pencapaian Angka Kesakitan Penyakit DBD/100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan Angka Target Nasional Tahun 2010-2014

42

Gambar 27. Peta Wilayah Kejadian Kematian akibat Penyakit DBD di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

43

Gambar 28. Angka Kesakitan Penyakit Malaria per 1000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan target Nasional Tahun 2010-2014

43

Gambar 29. Pencapaian Angka Kesakitan Filariasis Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

44

Gambar 30. Angka Kesakitan Gigitan Hewan Tersangka Rabies Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

45

Gambar 31. Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

46

Gambar 32. Presentase Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

47

Gambar 33. Presentase Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014

48

Gambar 34. Presentase Cakupan Penanganan Bumil Resti Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014

49

Gambar 35. Presentase Cakupan Penanganan Neonatal Resti Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014

50

Gambar 36. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (3 Kali) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

50

Gambar 37. Cakupan Pemeriksaan Balita Prasekolah Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

52

Gambar 38. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Kelas 1 Tahun 2010-2014

53

Gambar 39. Gambaran Peserta KB Aktif Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

54

Gambar 40. Proporsi Penggunaan Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif Tahun 2014

54

Gambar 41. Presentase Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014

57

Gambar 42. Presentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014

57

Gambar 43. Presentase Cakupan UCI Desa Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014

58

Gambar 44. Pola 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Se-Kabupaten Kolaka Tahun 2014

59

Gambar 45. Pola 10 Penyakit Rawat Jalan Terbesar di RSUD Kabupaten Kolaka Tahun 2014

60

Gambar 46. Pola 10 Penyakit Rawat Inap Terbesar di RSUD Kabupaten Kolaka Tahun 2014

60

Gambar 47. Peta Lokasi Kasus BBLR di Kabupaten Kolaka Tahun 62

Page 9: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

viii

2010-2014

Gambar 48. Presentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

63

Gambar 49. Peta Lokasi Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

64

Gambar 50. Presentase Kasus Gizi Buruk Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

64

Gambar 51. Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

65

Gambar 52. Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

66

Gambar 53. Cakupan Pemberian Tablet Fe3 (90 Tablet) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

67

Gambar 54. Trend Presentase bayi umur 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

67

Gambar 55. Jumlah Puskesmas se-Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

70

Gambar 56. Presentase Posyandu menurut Strata di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

75

Gambar 57. Perkembangan Strata Posyandu di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

67

Gambar 58. Perkembangan Rumah Sakit di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

77

Gambar 59. Penggunaan Obat Generik per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

80

Gambar 60. Presentase Penggunaan Obat Generik per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

80

Gambar 61. Proporsi Tenaga Kesehatan menurut Kategori di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

84

Gambar 62. Gambaran Anggaran Dinas Kesehatan Kab. Kolaka berdasarkan Alokasi dan realisasi Tahun 2010-2014

86

Gambar 63. Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

86

Gambar 64. Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Langsung (Belanja Kegiatan) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

87

Gambar 65. Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Barang dan jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

87

Gambar 66. Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Modal Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

88

Page 10: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 1 Profil Kesehatan Tahun 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah satu produk

dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Kolaka yang dapat digunakan

untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil

pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan

pelayanan minimal di bidang kesehatan di Kabupaten.

Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014 adalah gambaran

situasi kesehatan yang memuat berbagai data tentang hasil pencapaian

pelaksanaan pembangunan kesehatan selama satu tahun yang memuat

tentang data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, dan capaian

indikator hasil kinerja pembangunan kesehatan.

B. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Profil Kesehatan adalah sebagai berikut :

BAB I – PENDAHULUAN

Merupakan penjelasan tentang Maksud, Tujuan dan

Sistematika Penyajiannya.

BAB II – GAMBARAN UMUM

Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Kolaka

dalam hal Keadaan Geografis, Keadaan Demografi, Sarana

Kesehatan, Keadaan Lingkungan dan Perilaku Masyarakat di

Kabupaten Kolaka.

BAB III – PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN.

Menguraikan tentang Dasar Pembangunan Kesehatan, Visi

dan Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Dalam

Pencapaian Tujuan.

Page 11: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 2 Profil Kesehatan Tahun 2014

BAB IV – SITUASI DERAJAT KESEHATAN.

Memuat informasi tentang angka kematian (Mortalitas) dan

Angka kesakitan (Morbiditas).

BAB V – UPAYA KESEHATAN.

Memuat informasi tentang hasil pencapaian Pelayanan

Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan

Penunjang, dan Perbaikan Gizi Masyarakat.

BAB VI – PENUTUP

Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/

kegiatan berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan

untuk dapat ditelaah lebih jauh dan untuk bahan

perencanaan pembangunan kesehatan serta pengambilan

keputusan di Kabupaten Kolaka.

LAMPIRAN

Berisi resume dan tabel data profil kesehatan tahun 2014 mulai tabel 1 s/d

tabel 81.

Page 12: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 3 Profil Kesehatan Tahun 2014

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

A. GAMBARAN UMUM

1. Keadaan Geografi

Secara geografis Kabupaten Kolaka terletak di jazirah bagian tenggara

Pulau Sulawesi dan secara geografis berada di bagian barat Propinsi

Sulawesi Tenggara yang melintang dari utara ke selatan di antara 3000’-

50 00’ LS dan membujur dari barat ke timur antara 1200 30’- 1230 00’ BT

tahun 2014, secara administratif kabupaten Kolaka terbagi atas 12

kecamatan yang terdiri dari 32 kelurahan dan 103 desa dengan luas

wilayah daratan 3.265,30 KM2 dengan batas-batas wilayah sebagai

berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Kolaka Utara Sebelah Timur : Kabupaten Kolaka Timur Sebelah Selatan : Kabupaten Bombana Sebelah Barat : Teluk Bone

Adapun batas wilayah masing-masing kecamatan dapat dilihat pada

gambar peta berikut :

Gambar 1 Peta Wilayah Kabupaten Kolaka

Kab. Kolut

Teluk Bone

TELUK BONE

Page 13: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 4 Profil Kesehatan Tahun 2014

2. Keadaan Demografi

Pada tahun 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka menghitung

estimasi jumlah penduduk dengan metode geometrik. Metode ini

menggunakan prinsip bahwa parameter dasar demografi yaitu

parameter fertilitas, mortalitas, dan migrasi per tahun tumbuh konstan.

Metode ini lebih mudah dilakukan dengan mengkaji pertumbuhan

penduduk di dua atau lebih titik waktu yang berbeda berikut ini grafik

penduduk kabupaten Kolaka selama 5 tahun terakhir .

Gambar 2 Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Jenis Kelamin

Tahun 2010 – 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2010, Hasil Sensus Penduduk Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Hasil Estimasi

Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tahun 2014 Estimasi Dinas

Kesehatan Kabupaten Kolaka setelah pemisahan wilayah Kolaka dan

Kolaka Timur adalah 244.154 jiwa yang terdiri dari 122.630 laki-laki dan

121.524 perempuan dengan 44.595 rumah tangga/KK atau rata-rata 4 -

5 jiwa per rumah tangga. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 49

Jiwa/km2 dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan

Toari sebesar 197 jiwa/km2 sedangkan yang terendah adalah di

Kecamatan Tanggetada sebesar 35 jiwa/km2. Untuk mengetahui

gambaran penduduk per kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut

ini:

-

50.000

100.000

150.000

200.000

2010 2011 2012 2013 2014

16

1.9

14

15

8.0

81

16

5.7

38

17

3.3

95

12

2.6

30

15

3.3

18

16

4.6

41

16

4.2

44

16

3.8

47

12

1.5

24

Laki-laki Perempuan

Page 14: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 5 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 3 Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Kecamatan

Tahun 2014

Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi

Adapun komposisi penduduk kabupaten Kolaka berdasarkan Jenis

kelamin dan golongan umur dapat dilihat pada grafik berikut :

Gambar 4

Piramida Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2014

14.17514.853

13.20711.173

10.13311.594

10.5889.812

8.2816.281

4.7763.730

2.638

1.9271.1541.211

13.295 13.932

12.347 10.548 10.580

11.272 10.279

9.255 7.459

5.588 4.515

3.008 2.471

1.689 1.154 1.229

-20.000 -15.000 -10.000 -5.000 0 5.000 10.000 15.000 20.000

Perempuan Laki-Laki

Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi

7.573

7.859

10.404

11.883

15.518

17.152

20.416

21.673

24.533

32.127

32.874

42.142

- 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000

Polinggona

Iwoimendaa

Toari

Baula

Tanggetada

Watubangga

Wolo

Wundulako

Samaturu

Latambaga

Pomalaa

Kolaka

75 +

70 - 74

65 - 69

60 - 64

55 - 59

50 - 54

45 - 49

40 - 44

35 - 39

30 - 34

25 - 29

20 - 24

15 - 19

10 - 14

5 - 9

0 - 4

Page 15: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 6 Profil Kesehatan Tahun 2014

Pada Gambar 4 ditunjukkan bahwa struktur penduduk di Kabupaten

Kolaka termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari

jumlah penduduk usia muda yang masih tinggi. Badan piramida besar,

ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif terutama pada

kelompok umur 25-29 tahun dan 30-34 tahun, baik laki-laki maupun

perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar. Hal

ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup.

Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap penduduk usia tua.

Bertambahnya jumlah penduduk tua dapat dimaknai sebagai

meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya kondisi kesehatan

tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban karena kelompok usia tua ini

sudah tidak produktif lagi. Rincian jumlah penduduk menurut jenis

kelamin dan kelompok umur di Kabupaten Kolaka tahun 2014 dapat

dilihat pada Tabel 2. Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat

dipelajari dengan menggunakan kepadatan penduduk. Kepadatan

penduduk menunjukkan rata-rata jumlah penduduk per 1 kilometer

persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukkan

bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut.

Kepadatan rata-rata penduduk di Kabupaten Kolaka berdasarkan hasil

estimasi sebesar 75 penduduk per km2. Kepadatan penduduk berguna

sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran

penduduk. Kepadatan penduduk menurut Kecamatan dapat dilihat pada

Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1

Gambaran Penduduk, Jumlah Desa dan Luas Wilayah Kabupaten Kolaka Tahun 2014

KECAMATAN LUAS WILAYAH (km 2)

JUMLAH DESA /

KELURAHAN

JUMLAH

PENDUDUK

KEPADATAN

PENDUDUK per km 2

IWOIMENDAA 194,3 10 7.859 40

WOLO 536,3 14 20.416 38

SAMATURU 344,7 19 24.533 71

LATAMBAGA 298,2 7 32.127 108

KOLAKA 217,3 7 42.142 194

WUNDULAKO 478,1 11 21.673 45

BAULA 150,5 10 11.883 79

POMALAA 373,8 12 32.874 88

TANGGETADA 441,7 14 15.518 35

POLINGGONA 80,5 7 7.573 94

WATUBANGGA 97,1 14 17.152 177

TOARI 52,8 10 10.404 197

KABUPATEN 3.265,30 135 244.154 75 Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi

Page 16: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 7 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 5

Peta Persebaran Penduduk Kabupaten Kolaka Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014

Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi

Pada Gambar 5 di atas menunjukkan kepadatan penduduk dan jumlah

penduduk di Kabupaten Kolaka secara umum belum merata. Jumlah

penduduk tertinggi adalah di Kecamatan Kolaka, Pomalaa dan

Latambaga sementara jumlah penduduk terendah terletak di Kecamatan

Polinggona dan Kecamatan Iwoimendaa. Kalau dilihat dari segi

kepadatan penduduk di Kabupaten Kolaka, kepadatan tertinggi terdapat

di Kecamatan Toari sebesar 197 penduduk per km2. Di kecamatan ini

merupakan wilayah transmigrasi sehingga penduduknya cukup padat,

Kecamatan Kolaka sebesar 194 penduduk per km2, kecamatan ini

adalah ibukota kabupaten Kolaka dan Watubangga sebesar 177

penduduk per km2. Kepadatan penduduk terendah di Kabupaten

Kolaka terdapat di Kecamatan Tanggetada sebesar 35 penduduk per

km2, Wolo 38 penduduk per km2 dan Iwoimendaa sebesar 40 penduduk

per km2. Untuk pemerataan penduduk di Kabupaten Kolaka dapat

digunakan cara, antara lain : transmigrasi atau program memindahkan

penduduk dari tempat yang padat ke tempat yang jarang penduduknya

Page 17: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 8 Profil Kesehatan Tahun 2014

baik dilakukan atas bantuan pemerintah maupun keinginan diri sendiri,

pemerataan lapangan kerja dengan mengembangkan industri, terutama

untuk Kecamatan yang luas wilayahnya tapi kurang penduduknya;

pengendalian jumlah penduduk dengan menurunkan jumlah kelahiran

melalui program keluarga berencana atau penundaan umur nikah

pertama.

3. Rasio dan Beban Tanggungan

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering

digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah Angka

Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan

adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang

yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke

atas) dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur

15–64 tahun). Secara kasar perbandingan angka beban tanggungan

menunjukkan dinamika beban tanggungan umur produktif terhadap

umur non produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang

secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara.

Semakin tinggi persentase dependency ratio menunjukkan semakin

tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk

membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif

lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah

menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk

yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan

tidak produktif lagi.

Tabel 2 Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan

Menurut Jenis Kelamin dan kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

No Usia Laki-laki Perempuan Jumlah

1 0 – 14 Tahun 44.056 41.436 85.492

2 15 – 64 Tahun 74.342 75.002 149.345

3 65 Tahun keatas 4.231 5.086 9.317

Jumlah 122.629 121.524 244.154

Angka Beban Tanggungan 65,0 62,0 63,5 Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi

Page 18: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 9 Profil Kesehatan Tahun 2014

Pada Tabel 2 di atas, Angka Beban Tanggungan penduduk Kolaka

pada tahun 2014 sebesar 63,5. Hal ini berarti bahwa 100 penduduk

Kolaka yang produktif, disamping menanggung dirinya sendiri, juga

menanggung 63,5 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila

dibandingkan antar jenis kelamin, maka Angka Beban Tanggungan laki-

laki lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan. Pada tahun 2014,

angka beban tanggungan laki-laki sebesar 65,0, yang berarti bahwa 100

orang penduduk laki-laki yang produktif, disamping menanggung dirinya

sendiri, akan menanggung beban 65,0 penduduk laki-laki yang

belum/sudah tidak produktif lagi. Penduduk sebagai determinan

pembangunan harus mendapat perhatian yang serius. Program

pembangunan, termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus

didasarkan pada dinamika kependudukan. Upaya pembangunan di

bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya

promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif.

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat

kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari

sektor kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti sektor

pendidikan, sektor ekonomi, sektor sosial dan pemerintahan juga

memiliki peranan yang cukup besar. Untuk mendukung upaya tersebut

diperlukan ketersediaan data mengenai penduduk sebagai sasaran

program pembangunan kesehatan.

Page 19: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 10 Profil Kesehatan Tahun 2014

Tabel 3 Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan

Kabupaten Kolaka Tahun 2014

No. Sasaran Program Kelompok

Umur

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Jumlah Penduduk Semua umur

122.630 121.524 244.154

2 Bayi 0 tahun 2.317 2.203 4.520

3 Batita 0-2 tahun 8.839 8.361 17.201

4 Anak Balita 1-4 tahun 12.154 11.447 23.601

5 Balita 0-4 tahun 15.089 14.236 29.325

6 Prasekolah 5-6 tahun 6.152 5.777 11.929

7 Anak Usia Klas 1 SD / Setingkat

7 tahun 3.031 2.843 5.874

8 Anak Usia SD/Setingkat 7-12 tahun 17.578 16.464 34.043

9 Penduduk Usia Muda <15 tahun 44.056 41.436 85.492

10 Penduduk Usia Produktif 15-64 tahun 74.342 75.002 149.345

11 Penduduk Pra Usia Lanjut 45-59 tahun 13.588 13.292 26.880

12 Penduduk Usia Lanjut ≥ 60 tahun 6.599 7.671 14.270

13 Penduduk Usia Lanjut Resti ≥ 70 tahun 2.436 3.175 5.611

14 Wanita Usia Subur 15-49 tahun - 64.609 64.609

15 Wanita Usia Subur Imunisasi 15-39 tahun - 51.983 51.983

16 Ibu Hamil 1,10 x LH - 4.972 4.972

17 Ibu Bersalin 1,05 x LH - 4.746 4.746

18 Ibu Nifas 1,05 x LH - 4.746 4.746

19 Lahir Hidup

2.317 2.203 4.520 Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi

Data penduduk sasaran program sangat diperlukan bagi pengelola

program terutama untuk menyusun perencanaan (tahunan dan lima

tahunan) serta evaluasi hasil pencapaian upaya kesehatan yang telah

dilaksanakan. Dalam perencanaan biasanya diperlukan untuk

menghitung sasaran, menyusun rencana kegiatan serta kebutuhan

sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan.

Page 20: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 11 Profil Kesehatan Tahun 2014

4. Keadaan Lingkungan

Upaya penyehatan lingkungan dilaksanakan dengan lebih diarahkan

pada peningkatan kualitas lingkungan melalui pemanfaatan dan

kepemilikan sanitasi dasar. Sanitasi merupakan faktor penting dalam

menciptakan lingkungan yang sehat. Banyaknya penyakit ditularkan

karena tidak dilakukan cara-cara penanganan sanitasi yang benar.

Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan

akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya

peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan

kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala.

Upaya yang dilakukan mencakup pembinaan, pemantauan,

pemeriksaan fasilitas sanitasi dasar. Sehingga diharapkan secara

epidemiologi akan mampu memberikan kontribusi yang bermakna

terhadap kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas

lingkungan yang lebih baik, ada beberapa indikator penting penyehatan

lingkungan pemukiman yang dapat dikemukakan yaitu :

a) Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat

kesehatan, yaitu bangunan yang memiliki sarana sanitasi dasar

antara lain: jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat

pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi

rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai

rumah tidak terbuat dari tanah. Dari kompilasi data yang terkumpul,

Pemeriksaan rumah belum dilaksanakan secara menyeluruh

sehingga data pembanding antara rumah yang ada dengan rumah

yang memenuhi kriteria sehat sangat jauh berbeda dari kenyataan

dilapangan.

Grafik di bawah menggambarkan bahwa berdasarkan rekapitulasi

laporan puskesmas hasil kegiatan Program Kesehatan Lingkungan

diperoleh gambaran bahwa dari 48.134 Rumah yang diperiksa pada

tahun 2014 terdapat 24.860 rumah yang memenuhi syarat kesehatan

Page 21: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 12 Profil Kesehatan Tahun 2014

(51,6%) ini lebih kecil dibanding tahun 2013 lalu sebelum Kabupaten

Kolaka mekar yakni 54.095 rumah yang diperiksa dan rumah

memenuhi syarat kesehatan sebanyak 38.811 rumah (53.9%), terjadi

peningkatan sebesar 4,16% dibanding rumah sehat tahun 2012

sebanyak 35,798 (49.74%).

Gambar 6 Proporsi Kondisi Rumah Sehat dari Rumah yang diperiksa

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

berikut data gambaran kondisi rumah sehat tahun 2010 s/d 2014.

Gambar 7 Keadaan Rumah Sehat Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 - 2014

Sehat24.860 34%

Tidak Sehat48.134 66%

Sehat Tidak Sehat

71

.77

0

72

.17

7

72

.46

4

72

.71

3

48

.13

4

56

.69

2

61

.10

6

53

.54

8

48

.50

9

24

.86

0

67% 67%74%

63%

51,6%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

2010 2011 2012 2013 2014

JML RUMAH DIPERIKSA % SEHAT

`

Page 22: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 13 Profil Kesehatan Tahun 2014

b) Sarana Sanitasi Dasar

Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga

meliputi persediaan air bersih (PAB) dan Jamban keluarga. Adapun

kondisi Kepemilikan sarana penyehatan lingkungan pemukiman

berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Kolaka

tahun 2014 yang memilki akses air bersih baru 49 % dari total

penduduk seperti terlihat pada grafik berikut :

Gambar 8 Proporsi Penduduk/KK Memiliki Akses Air Bersih/Air Minum

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Gambar 9 Proporsi Kepala Keluarga Memiliki Jamban Sehat

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Memilki Akses Air Bersih119.598

49%

Tidak Memiliki Akses

124.556 51%

Memilki Akses Air Bersih Tidak Memiliki Akses

Sehat124.556

51%

Jamban Tidak Sehat

119.598 49%

Sehat Jamban Tidak Sehat

Page 23: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 14 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 8 di atas menunjukkan gambaran Kepala Keluarga (KK)

yang diperiksa dan memiliki jamban sehat baru mencapai 51 % pada

tahun 2014.

c) Tempat Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan

Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengolahan

Makanan (TUPM) adalah sarana yang dikunjungi banyak orang dan

berpotensi menjadi tempat persebaran penyakit. adapun TTU yang

dilakukan pemantauan adalah Sarana Pendidikan, Fasilitas

pelayanan Kesehatan dan Hotel. Adapun hasil pemantauan

kesehatan Tempat Tempat Umum (TTU) Kabupaten Kolaka Tahun

2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 4 Data Hasil Pemeriksaan TTU

Kabupaten Kolaka Tahun 2014

No Jenis TTU Jumlah Diperiksa Memenuhi

Syarat %

MS

1 Sekolah 241 241 196 91

2 Puskesmas 14 14 14 100

3 Hotel 32 32 29 84

Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah sarana yang dikunjungi

banyak orang dan berpotensi menjadi tempat persebaran penyakit.

Adapun TPM yang dilakukan pemantauan adalah Jasa Boga,

Rumah Makan/Restoran, Depot Air Minum dan Makanan Jajanan.

adapun hasil pemantaun Kesehatan Tempat Pengolahan Makanan

(TPM) Kabupaten Kolaka Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 5 Data Hasil Pemeriksaan TPM Kabupaten Kolaka Tahun 2014

No Jenis TPM Jumlah Diperiksa Memenuhi

Syarat %

MS

1 Rumah makan/ Restorant 222 222 196 88,3

2 Depot Air Minum 63 63 60 95,2

3 Makanan Jajanan 263 263 193 73,4

Page 24: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 15 Profil Kesehatan Tahun 2014

d) Akses Terhadap Air Bersih

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Kolaka

menjadikan kebutuhan air bersih semakin meningkat. Adapun

sumber air di Kabupaten Kolaka pada umumnya berasal dari mata

air, sumur dalam, sumur gali dan air permukaan. Sistem yang

digunakan untuk mensuplai air bersih melalui perpipaan dan non

perpipaan. Untuk pengelolaan pada daerah pemukiman di perkotaan

pada umumnya dikelola PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)

Kabupaten. Pencapaian KK yang mempunyai dan memanfaatkan

sarana air bersih selama 5 tahun terakhir bervariasi.

Tabel 6 Jumlah Penduduk/KK Terhadap Akses Air Minum

di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014

B. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT

Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh

terhadap derajat kesehatan masyarakat, digunakan indikator Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari 10 indikator serta cakupan

jaminan pemeliharaan kesehatan.

Dalam upaya meningkatkan kesehatan anggota keluarga, Pusat

Promosi Kesehatan Kemenkes berupaya meningkatkan persentase rumah

tangga ber-PHBS. PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk

memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu

mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam

gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-

PHBS, terdapat perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu:

TAHUN

JUMLAH PENDUDUK

/KK

JUMLAH PENDUDUK/

KK AKSES

PDAM

SGL TERLIN

DUNG

MATA

AIR

SGL DENGAN

POMPA

SUMUR

BOR

2010 71.770 44.520 14.355 1 16.021 14.143

2011 72.177 61.106 11.396 - 11.896 37.814

2012 72.464 22.206 5.746 4.852 9.997 1.611

2013 72.713 12.268 4.875 6 1.031 6.356

2014 244.154 119.505 62.340 18.923 1.027 16.182 21.033

Page 25: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 16 Profil Kesehatan Tahun 2014

1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan

merupakan orang yang ahli dalam membantu persalinan. Jika ada

kelainan dapat diketahui dan ditolong. Peralatan tenaga kesehatan

aman, bersih, dan steril.

2) Memberi bayi ASI eksklusif. Keunggulan ASI diantaranya kandungan

gizinya sesuai kebutuhan bayi, mengandung zat kekebalan, melindungi

alergi, terjamin kebersihannya, tidak basi, memperbaiki refleks

menghisap, menelan, dan pernapasan bayi.

3) Menimbang balita setiap bulan. Manfaat yang didapatkan diantaranya

mengetahui apakah balita tumbuh sehat, mencegah gangguan

pertumbuhan balita, mengetahui balita sakit,

4) berat badan dibawah garis merah, gizi buruk, kelengkapan imunisasi,

penyuluhan gizi.

5) Menggunakan air bersih. Manfaat air bersih yaitu menghindarkan dari

gangguan penyakit

6) seperti diare, kolera thypus dan lain-lain. Sumber air bersih dari mata air,

sumur atau pompa, ledeng, air hujan atau air kemasan.

7) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Mencuci tangan

membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit

seperti diare, ISPA, penyakit kulit.

8) Menggunakan jamban sehat. Syarat jamban sehat yaitu tidak mencemari

sumber air minum, tidak berbau, kotoran tidak dapaat dijamah serangga

dan tikus, tidak mencemari tanah sekitar, aman dan mudah dibersihkan,

dilengkapi dinding dan atap, penerangan dan ventilasi cukup, lantai

kedap air dan luas ruangan memadai, tersedia air, sabun dan alat

pembersih.

9) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu. Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus (Menguras, Menutup, Mengubur,

plus Menghindari gigitan nyamuk). Menguras dan menyikat tempat

penampungan air. Menutup rapat tempat penampungan air. Mengubur

atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air.

Page 26: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 17 Profil Kesehatan Tahun 2014

10) Makan sayur dan buah setiap hari. Manfaat makanan berserat

diantaranya mencegah diabetes, melancarkan buang air besar,

menurunkan berat badan, membantu pembersihan racun, mencegah

kanker, mengatasi anemia, membantu perkembangan bakteri baik dalam

usus.

11) Melakukan aktivitas fisik setiap hari. Dilakukan sedikitnya 30 menit setiap

hari berupa pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran

tenaga yang penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan

mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang

hari.

Pada tahun 2014, persentase rumah tangga yang ber-PHBS tertinggi di

Kecamatan Samaturu sebesar 89% diikuti oleh Kecamatan Latambaga

sebesar 76,6%. Sedangkan persentase terendah di Kecamatan Iwoimendaa

sebesar 7,5% kemudian Polinggona sebesar 15%.

Dari Tabel 57 lampiran profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014

menunjukkan bahwa jumlah Rumah Tangga sebanyak 54.278 Rumah

Tangga, dari jumlah tersebut dilakukan pemantauan sebanyak 14.964

rumah tangga dilakukan pemantauan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

dengan hasil pemantauan didapatkan presentase rumah tangga yang ber-

PHBS sebesar 51,4% atau sekitar 7.688 Rumah Tangga. terjadi penurunan

jumlah Rumah Tangga yang dipantau maupun rumah tangga yang ber-

PHBS Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu berikut gambaran

capaian PHBS kurun waktu 5 tahun.

Gambar 10

Perkembangan Pencapaian Rumah Tangga ber-PHBS di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 -2014

29.669 26.557 37.196

50.014

14.963

70%

48% 48%

70%

51%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

2010 2011 2012 2013 2014

RT Dipantau % PHBS

Page 27: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 18 Profil Kesehatan Tahun 2014

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang melalui pendekatan

paradigma sehat, di mana upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan

tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan rehabilitasi yang menjadi sangat

kompleks, dinamis, terarah dan saling terkait dengan berlandaskan pada prinsip

dasar pembangunan kesehatan yang mantap dan konsisten yang nantinya

diharapkan akan berdampak pada kemampuan masyarakat untuk mandiri hidup

sehat.

A. Dasar Pembangunan Kesehatan

Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok

yang menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Adapun dasar-dasar yang

merupakan landasan sebagai petunjuk pokok dalam pelaksanaan

pembangunan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Prikemanusiaan.

Setiap upaya kesehatan berupa kegiatan program kesehatan harus

berlandaskan prikemanusiaan yang dijiwai dan dikendalikan oleh

keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pemberdayaan dan kemandirian

Setiap orang, keluarga dan masyarakat bersama dengan pemerintah

berperan, berkewajiban dan bertanggungjawab untuk memelihara dan

meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat

beserta lingkungannya. Setiap kegiatan program kesehatan harus

mampu membangkitkan peran serta perorangan, keluarga dan

masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap orang, keluarga dan

masyarakat dapat mandiri untuk hidup sehat.

Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga dan masyarakat melalui

kegiatan, proyek, program kesehatan difasilitasi agar mampu

Page 28: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 19 Profil Kesehatan Tahun 2014

mengambil keputusan yang tepat ketika membutuhkan pelayanan

kesehatan. Warga masyarakat harus mau untuk bahu-membahu

menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan agar dapat

menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam waktu

sesingkat mungkin. Di lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang

ada perlu terus diberdayakan agar mampu memberikan pertolongan

kesehatan yang berkualitas, terjangkau, sesuai dengan norma sosial

budaya setempat serta tepat waktu.

3. Adil dan Merata

Dalam pembangunan kesehatan, setiap orang mempunyai hak yang

sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, tanpa

memandang perbedaan suku, golongan, agama dan status sosial

ekonominya.

4. Pengutamaan dan Manfaat

Penyelenggaraan upaya kesehatan harus lebih mengutamakan

pendekataan pemeliharaan, peningkatan dan pencegahan penyakit.

B. Visi dan Misi

1. Visi

” Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat, Mandiri dan Berkeadilan ”

Adapun makna dari Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Masyarakat Kolaka yang sehat, kuat; adalah Tatanan kondisi

masyarakat yang secara administratif mendiami wilayah

Kabupaten Kolaka yang sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup

produktif secara sosial dan ekonomis melalui peningkatan upaya

kesehatan secara paripurna;

2) Mandiri untuk Hidup Sehat; adalah merupakan kondisi yang ingin

dicapai yaitu masyarakat partisipatif, berdaya sebagai subject

pembangunan kesehatan untuk ikut aktif memelihara

kesehatannya sendiri, melakukan upaya pro-aktif tanpa menunggu

Page 29: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 20 Profil Kesehatan Tahun 2014

sampai jatuh sakit sehingga tidak kehilangan nilai produktifnya.

Oleh karena Masyarakat yang sehat selain akan mendorong

peningkatan produktifitas dan pendapatan penduduk, tetapi juga

dalam jangka panjang merupakan investasi dan salah satu aspek

pendorong peningkatan “human development indeks” di masa

depan;

3) Berkeadilan; adalah merupakan perwujudan pembangunan

kesehatan yang adil dan merata tanpa diskriminasi

(nondiskriminatif) baik antar individu, golongan maupun antar

wilayah, perempuan maupun laki-laki dan menjamin bahwa hasil

pembangunan kesehatan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan

masyarakat secara berkelanjutan;

2. Misi

untuk mewujudkan Visi Kabupaten Kolaka tersebut maka ditempuh

dengan 4 Misi yakni :

a) Menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, bermutu,

terjangkau dan berkeadilan;

b) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan

yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan;

c) Mendorong terwujudnya lingkungan sehat yang berkualitas dan

kemandirian masyarakat untuk perilaku hidup sehat;

d) Meningkatkan managemen dan pengelolaan kelembagaan

pelayanan kesehatan dan secara profesional;

C. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten kolaka adalah

mewujudkan Derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kolaka seperti

yang telah dituangkan dalam Visi Dinas Kesehatan. Adapun tujuan

pembangunan kesehatan sebagaimana dituangkan dalam Rencana

Strategis 2014 - 2019 adalah :

Page 30: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 21 Profil Kesehatan Tahun 2014

a) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, status gizi masyarakat,

upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan, serta meringankan beban biaya masyarakat tertentu;

b) Meningkatkan akses, pemerataan kualitas serta ketersediaan

sumber daya dan perbekalan kesehatan;

c) Meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan kemandirian

masyarakat untuk hidup sehat;

d) Meningkatkan kualitas manajemen, perencanaan dan pembiayaan

kesehatan yang ditunjang dengan sistem informasi kesehatan up to

date, serta mengembangkan kajian kebijakan dan produk hukum

bidang kesehatan

2. Sasaran

Sasaran Program yang tertuang dalam rencana strategis jangka

menengah yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka

adalah sebagai berikut :

a) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan individu,keluarga,

masyarakat dan keluarga sadar gizi serta terselenggaranya upaya

penganggulangan masalah gizi yang ditandai dengan;

(1) Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 25/1000

kelahiran hidup, menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI)

226/100.000 kelahiran hidup.

(2) Menurunnya prevalensi, angka kesakitan, kematian dan

kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular, serta

terselenggaranya sistem surveilans, imunisasi dan

kewaspadaan dini KLB/wabah ditandai dengan :

Menurunnya prevalensi Tuberclosis menjadi 210 per

100.000 penduduk;

Menurunnya kasus Malaria (Anual Paracite Index-API)

menjadi < 1 per 1000 penduduk;

Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa

sampai kurang dari 0.5%;

Page 31: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 22 Profil Kesehatan Tahun 2014

Angka Insiden DBD menjadi 1 per 100.000 penduduk;

(3) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang menjadi

<15% dan gizi buruk menjadi <2%)

b) Meringankan beban pembiayaan kesehatan pada golongan

masyarakat tertentu;

c) Meningkatnya akses masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan

dasar di puskesmas dan jaringannya, yang ditunjang dengan

tersedianya tenaga kesehatan yang kompeten dan terdistribusi

secara merata sesuai kebutuhan;

d) Meningkatnya ketersediaan, pemerataan dan kualitas pengelolaan

obat dan perbekalan kesehatan, serta terselenggaranya

pengawasan dan pengendalian mutu peredaran obat dan

perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, kosmetik serta

makanan dan minuman;

e) Meningkatnya hygiene sanitasi dasar, kualitas air bersih, tempat-

tempat umum, tempat pengolahan makanan dan minuman serta

pengendalian faktor risiko dampak pencemaran lingkungan di

masyarakat;

f) Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk

berperilaku hidup bersih dan sehat serta terselenggaranya upaya

kesehatan bersumber daya masyarakat;

g) Terselenggaranya pengelolaan manajemen yang berkualitas serta

meningkatnya pembiayaan kesehatan yang teralokasi sesuai

prioritas dan kebutuhan yang didukung dengan sistem informasi

kesehatan yang berkualitas, sistematis dan komprehensif;

h) Meningkatnya kajian kebijakan hukum kesehatan serta,

terbangunnya komunikasi dan kemitraan dengan pengambil

kebijakan, lintas sektor, swasta, masyarakat dan stakeholders;

Page 32: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 23 Profil Kesehatan Tahun 2014

D. Strategi / Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran

1. Kebijaksanaan

Pembangunan di bidang kesehatan sebagaimana dijelaskan dalam Visi

dan Misi Kabupaten Kolaka yang tercantum dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka

tahun 2015-2019 dengan memperhatikan potensi dan permasalahan

kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasil pelaksanaan

pembangunan kesehatan sebelumnya serta menelaah berbagai

dokumen yang relevan antara lain Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan, Standar Pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan dan

Millenium Development Goals (MDGs), maka strategi pembangunan

kesehatan di Kabupaten Kolaka periode tahun 2015-2019 diarahkan

pada :

a) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar di

puskesmas dan jaringannya;

b) Peningkatan kualitas, kuantitas dan penataan distribusi tenaga

kesehatan;

c) Perluasan Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat

di Kabupaten Kolaka;

d) Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup

sehat;

e) Penguatan advokasi dan peningkatan kerjasama lintas sektor dan

lintas program;

f) Pengembangan jejaring kemitraan dengan penyedia pelayanan

kesehatan swasta dan masyarakat.

g) Pengembangan sistim jaminan kesehatan terutama bagi penduduk

miskin.

2. Program

Adapun program Pembangunan di Bidang Kesehatan Kabupaten

Kolaka sejalan dengan program yang tertuang dalam RPJP, RPJM,

dan Renstra 2009 – 2014 Departemen Kesehatan RI sebagai berikut :

Page 33: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 24 Profil Kesehatan Tahun 2014

a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga dan

masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan

mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.

b. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih

sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk

menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan

kesehatan.

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Ditujukan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam

upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu

hamil, bayi dan anak balita.

d. Program Kesehatan Ibu dan Anak

Ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu

hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan meningkatkan pelayanan

kesehatan bagi bayi, dan anak balita.

e. Program Pencegahan Penyakit

Ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan

kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Prioritas penyakit yang akan ditanggulangi adalah DBD, malaria,

diare, polio, filariasis, kusta, TBC paru, HIV/AIDS, pneumonia dan

penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah

penyakit jantung, gangguan sirkulasi, hipertensi, diabetes mellitus

dan kanker.

f. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan,

dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan

jaringannya meliputi Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling,

Poskesdes dan Polindes.

Page 34: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 25 Profil Kesehatan Tahun 2014

g. Program Upaya Kesehatan Perorangan

Bertujuan untuk meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas

pelayanan kesehatan perorangan

h. Program obat dan perbekalan kesehatan

Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan,

mutu dan keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan

termasuk obat tradisional, perbekalanan kesehatan rumah tangga

dan kosmetika.

i. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program ini ditujukan untuk menjamin terpenuhinya persyaratan

mutu, keamanan dan kemanfaatan/khasiat produk obat,

perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisional, kosmetika,

dan produk pangan dalam rangka perlindungan masyarakat/

konsumen.

j. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

Ditujukan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman obat

Indonesia.

k. Program Sumber Daya Kesehatan

Ditujukan untuk meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran

tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan

kesehatan.

l. Program Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

Ditujukan untuk mengembangkan kebijakan dan manajemen

pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan

sistem kesehatan nasional.

Page 35: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 26 Profil Kesehatan Tahun 2014

BAB IV

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014

A. MORTALITAS

Angka Kematian (Mortalitas) merupakan salah satu indikator untuk

mengukur derajat kesehatan masyarakat dan untuk melihat keberhasilan

upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dalam program pembangunan

bidang kesehatan. Adapun mortalitas yang menjadi indikator adalah :

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

berfluktuasi, tahun 2010 16,2 per 1.000 kelahiran hidup, kemudian tahun

2011 turun menjadi 11,1 per 1.000 kelahiran hidup dan tahun 2012

menjadi 11,6 per 1.000 kelahiran hidup dan turun kembali pada tahun

2013 menjadi 8,7 per 1000 kelahiran hidup dan meningkat kembali pada

tahun 2014 yaitu 11,2/1000 KLH. Pencapaian ini cukup baik karena

masih lebih rendah dari angka nasional sebesar 24 per 1000 kelahiran

hidup.

Gambar 11 Trend Angka Kematian Bayi per 1000 KLH di Kabupaten Kolaka dan Angka Nasional

Tahun 2010 - 2014

3432

2927

24

16,2

11,1 11,6 8,7

11,2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2010 2011 2012 2013 2014

AKB NASIONAL AKB KAB/1000 KLH

Page 36: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 27 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar berikut adalah gambaran jumlah dan lokasi kasus kematian bayi

berdasarkan wilayah kerja puskesmas di kabupaten Kolaka Tahun 2014.

Gambar 12 Peta Wilayah Kejadian Kematian Bayi berdasarkan Kecamatan

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kematian bayi , antara lain

yaitu Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Asfiksia, Hipotermi, kelainan

Kongenital dan karena penyebab lain-lain. Untuk itu kegiatan Audit

Maternal Perinatal perlu dilaksanakan secara optimal oleh tenaga bidan

di Puskesmas sehingga pelaporan dapat akurat dan lengkap. Berikut

rincian penyebab kematian bayi dan neonatal berdasarkan penyebab

kematian pada Tahun 2014 sebagai berikut :

Page 37: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 28 Profil Kesehatan Tahun 2014

Tabel 7 Data kematian bayi berdasarkan penyebab

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

NO. PENYEBAB KEMATIAN BAYI & NEONATAL JUMLAH

1 BBLR 14

2 ASFIKSIA 13

3 ASPIRASI 4

4 PNEU MONIA 2

5 INFEKSI PARU 1

6 KELA INAN KONGENITAL 5

7 SEPSIS NEONATORUM 5

8 LAIN 2 1

9 FEBRIS 1

10 INFAGINASI 1

11 DIARE 1

12 PERDARAHAN OTAK 1

TOTAL 49

2. Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 kelahiran hidup

Angka Kematian Ibu memberi gambaran tentang perilaku hidup sehat,

kondisi status gizi, kesehatan lingkungan dan tingkat pelayanan

kesehatan ibu mulai dari saat hamil, melahirkan dan masa nifas.

Gambar 13 Trend Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup

di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014

Grafik di atas memberi gambaran tentang jumlah kematian ibu di

Kabupaten Kolaka selama kurun waktu 5 tahun, dengan lebih tertibnya

pencatatan dan pelaporan di sarana pelayanan kesehatan, terlihat

228

201 173

146

118

147

226 239 267

114

-

50

100

150

200

250

300

-

50

100

150

200

250

2010 2011 2012 2013 2014

AKI nas/100.000 AKI kolaka/100.000

Page 38: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 29 Profil Kesehatan Tahun 2014

bahwa jumlah kematian ibu yang terlaporkan semakin meningkat. Tahun

2010 kematian ibu sebanyak 10 orang dari 6.800 kelahiran hidup,

kemudian tahun 2011 jumlah kematian ibu 13 orang dari 5.744 kelahiran

hidup, tahun 2012 sebanyak 15 kematian ibu dari 6.285 kelahiran hidup

dan tahun 2013 menjadi 16 kematian ibu dari 5.993 Kelahiran hidup dan

tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 5 orang kematian ibu dari 4.382

Kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian ibu pada tahun 2014

adalah Perdarahan, HDK dan penyebab lain. Adapun secara rinci

jumlah kematian ibu dan wilayah kerja puskesmas dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 14 Peta Wilayah Kejadian Kematian Ibu di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Page 39: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 30 Profil Kesehatan Tahun 2014

Tabel 8 Data Kematian Ibu berdasarkan Puskesmas dan Penyebab Kematian

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Puskesmas Penyebab

Kematian Saat

Tempat Keterangan Perdarahan

HDK Lain2

Kolaka 1 Bersalin RSB Eklamsia

Kolaka 1 Nifas RS Regional

Penyakit kronis, HB, 35 hari post partum

Wolo 1 Persalinan RSUD Kala I lama, pasca induksi persalianan, RUI, KJDR

Latambaga 1 Persalinan RSUD Eklamsia, anemia berat, gimely, hellt sindrom

Pomalaa 1 Post SC RSB Eklampsia

B. MORBIDITAS

Pada bab ini menyajikan data mengenai pencegahan dan pengendalian

penyakit terdiri atas penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit

menular meliputi penyakit menular langsung dan penyakit yang ditularkan

melalui Binatang. Situasi penyakit, baik kesakitan maupun kematian,

merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu masyarakat.

1. Angka Kesakitan Penyakit Menular Langsung

Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kabupaten

Kolaka tahun 2014 ini antara lain adalah penyakit TB Paru, HIV/AIDS,

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Pneumonia Balita, Diare dan

Kusta.

a) Tuberkulosis Paru

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar

melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Beban

penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan

case notification rate (CNR) dan prevalensi (didefinisikan sebagai

jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik waktu tertentu) dan

mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat

tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).

Page 40: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 31 Profil Kesehatan Tahun 2014

1) Kasus Baru BTA Positif

Pada tahun 2014 ditemukan jumlah kasus baru BTA positif

(BTA+) sebanyak 284 kasus, menurun bila dibandingkan kasus

baru BTA+ yang ditemukan tahun 2013 yang sebesar 376

kasus. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di 3

Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar yaitu Kecamatan

Kolaka, Pomalaa, dan Wundulako. Kasus baru BTA+ di tiga

Kecamatan tersebut sebesar 47% dari jumlah seluruh kasus

baru di Kabupaten Kolaka. Menurut jenis kelamin, kasus BTA+

pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan yaitu hampir 1,6

kali dibandingkan kasus BTA+ pada perempuan. Pada masing-

masing Kecamatan di Kabupaten Kolaka kasus BTA+ lebih

banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.

Disparitas paling tinggi antara laki-laki dan perempuan terjadi di

Kecamatan Samaturu, kasus pada laki-laki sembilan kali lipat

dari kasus pada perempuan.

2) BTA positif di antara semua kasus TB

Proporsi pasien baru BTA positif di antara semua kasus TB

menggambarkan prioritas penemuan pasien TB yang menular di

antara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini

diharapkan tidak kurang dari 65%. Apabila proporsi pasien baru

BTA+ di bawah 65% maka hal itu menunjukkan mutu diagnosis

yang rendah dan kurang memberikan prioritas untuk

menemukan pasien yang menular (pasien BTA+).

Gambar 15

Proporsi BTA+ di antara seluruh Suspek TB Paru Di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014

Gambar 17 memperlihatkan bahwa sampai dengan tahun 2014

proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh kasus belum

mencapai target yang diharapkan meskipun tidak terlalu jauh

1.045 4.381 4.206 3.382 2.544

21%

10% 10% 11% 11%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

2010 2011 2012 2013 2014

Suspek % (+)

Page 41: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 32 Profil Kesehatan Tahun 2014

berada di bawah target minimal yang sebesar 65%. Hal itu

mengindikasikan kurangnya prioritas menemukan kasus BTA+.

Namun ada satu kecamatan yaitu Kecamatan Wolo yang telah

mencapai target dengan kasus 14 kasus (suspek) positif 13 atau

(92,9%). Sementara itu, Kecamatan Polinggona, Kecamatan

Toari dan Kecamatan Watubangga merupakan Kecamatan

dengan proporsi pasien baru BTA+ terendah yaitu masih di

bawah 10% dari total suspek. Secara rinci gambaran per

kecamatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 16

Proporsi BTA+ Di Antara Seluruh Kasus TB Paru Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

3) Angka notifikasi kasus atau Case Notification Rate (CNR)

Angka notifikasi kasus adalah angka yang menunjukkan jumlah

pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000

penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini apabila

dikumpulkan serial akan menggambarkan kecenderungan

penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut. Angka

ini berguna untuk menunjukkan kecenderungan (trend)

meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah

tersebut. Gambar 18 dan Gambar 19 menunjukkan angka

notifikasi kasus baru Tb paru BTA+ dan angka notifikasi seluruh

kasus TB per 100.000 penduduk dari tahun 2010-2014. Angka

notifikasi kasus BTA+ pada tahun 2014 di Kolaka sebesar 116

per 100.000 penduduk.

100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Polinggona

Toari

Watubangga

Samaturu

Tanggetada

Wundulako

Kolaka

Baula

Latambaga

Pomalaa

Iwoimendaa

Wolo

Kabupaten

Page 42: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 33 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 17 Angka Notifikasi Kasus BTA+ dan Seluruh Kasus (suspek)

Per 100.000 Penduduk Tahun 2010-2014

4) Angka Keberhasilan Pengobatan

Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan

pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi

pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success

rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka

kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Berikut ini

digambarkan angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan

tahun 2010-2014.

Gambar 18 Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan Pasien TB

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014.

332

1.363 1.275

1.003 1.042

69 131 128 127 116 -

500

1.000

1.500

2010 2011 2012 2013 2014

Semua Kasus TB /100.000 Penduduk Kasus BTA +/100.000

84,8% 89,9%67,3%

93,2% 88,9%

84,8% 90,2%

67,5%

94,6% 92,2%

0,0%

50,0%

100,0%

150,0%

200,0%

2010 2011 2012 2013 2014

Angka Kesembuhan Angka Keberhasilan

Page 43: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 34 Profil Kesehatan Tahun 2014

b) HIV & AIDS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita

mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah

untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum memasuki

fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif.

Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3

metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing

(VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku

(STBP).

Setelah 4 tahun berturut-turut (2011-2014) perkembangan jumlah

kasus baru HIV positif mengalami peningkatan secara signifikan,

dibanding tahun 2010 tidak ditemukan kasus dan untuk mengetahui

perkembangan HIV Positif sampai tahun 2014 disajikan pada

Gambar 21 berikut ini.

Gambar 19 Jumlah Kasus Baru HIV Positif, Kasus Meninggal,

dan Total Kasus HIV Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011 - 2014

2011 2012 2013 2014

1 5

89

0 3 21

16

14

23

Kasus Baru Meninggal Komulatif

Page 44: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 35 Profil Kesehatan Tahun 2014

c) Penyakit Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA tergolong sebagai salah satu penyakit yang sangat mudah

menyerang siapa saja baik dewasa maupun kalangan anak-anak

termasuk pada bayi dan balita. Petugas kesehatan yang ada tidak

tinggal diam dalam menyikapi fenomena tersebut, berbagai upaya

kesehatan dilakukan untuk menekan angka kesakitan ISPA di

masyarakat baik itu secara promotif dan preventif, maupun tindakan

kuratif dan rehabilitatif. Di Kabupaten Kolaka kurun waktu 5 tahun

angka kesakitan ISPA berfluktuasi, tahun 2009 berjumlah penderita

ISPA sebanyak 20.588 penderita atau angka kesakitan 72/1.000

penduduk, tahun 2010 naik menjadi 24.076 atau 76/1.000

penduduk. Sedangkan pada tahun 2011 turun drastis menjadi

17.239 penderita atau 55/1.000 penduduk, Tahun 2012 kembali naik

menjadi 23.031 penderita dengan angka kesakitan 70/1.000

penduduk dan pada tahun 2013 menjadi 26.559 penderita dengan

angka kesakitan 79/1.000 penduduk untuk mengetahui gambaran

trend ISPA selama 5 tahun dapat dilihat pada grafik berikut :

Gambar 20 Angka Kesakitan Penyakit ISPA per 1000 Penduduk

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

24.076 17.239 23.031 26.559 27.830

76

55

7079

114

0

20

40

60

80

100

120

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

2010 2011 2012 2013 2014

JUM.PENDERITA ANGKA KESAKITAN/1000 PDDK

Page 45: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 36 Profil Kesehatan Tahun 2014

d) Penyakit Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman

pneumococcus, staphylococcus, streptococcus, dan virus. Gejala

penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk,

mengeluarkan dahak, dan sesak napas. Populasi yang rentan

terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun,

usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah

kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Sedangkan menurut

status ekonomi dengan menggunakan kuintil indeks kepemilikan,

semakin rendah kuintil indeks kepemilikan semakin tinggi period

prevalence pneumonia. Akan tetapi penanganannya tidak begitu

sulit apabila dilakukan pada tempat dan dengan cara yang benar.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini

yaitu dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita.

Perkiraan kasus pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar

10% dari jumlah balita di wilayah tersebut. Berikut ini gambaran

penemuan peneumonia pada balita tahun 2010-2014.

Gambar 21 Angka Kesakitan Pneumonia Balita per 1000 Pddk Balita

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

364 305

1.028923

1.129

11 10

31 27

46

-

10

20

30

40

50

0

200

400

600

800

1.000

1.200

2010 2011 2012 2013 2014

JUM.PENDERITA ANGKA KESAKITAN/1000 balita

Page 46: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 37 Profil Kesehatan Tahun 2014

e) Diare

Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang

sangat dipengaruhi oleh higiene perorangan dan higiene

lingkungan. Daerah kumuh dan padat penduduk merupakan wilayah

yang penduduknya paling rentan terkena diare. Upaya penyuluhan

merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah dalam

menekan angka kesakitan diare. Penyakit ini tergolong mudah

disembuhkan apabila ditangani dengan cepat dan benar. Akan

tetapi bila tidak ditangani dengan cepat dan benar maka dapat

berakibat kematian.

Berdasarkan grafik di bawah ini, dapat disimpulkan bahwa perlu

adanya kewaspadaan dini terhadap penyakit diare karena adanya

peningkatan kasus sepanjang 5 tahun terakhir. Pada tahun 2010

terdapat 6.473 kasus, tahun 2011 sebanyak 6.806 kasus, tahun

2012 sebanyak 6.862 kasus, tahun 2013 naik menjadi 7.395 kasus

dengan angka kesakitan sebesar 2.193 per 100.000 penduduk dan

turun kembali pada tahun 2014 menjadi 4.426 kasus dengan angka

kesakitan 1.813 per 100.000 penduduk, berikut trend gambaran

angka kesakitan diare dalam kurun 5 tahun terakhir.

Gambar 22 Angka Kesakitan Penyakit Diare per 100.000 Penduduk

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

6.473 6.806 6.862 7.395 4.426

2.053 2.159 2.134 2.193

1.813

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

2010 2011 2012 2013 2014

Page 47: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 38 Profil Kesehatan Tahun 2014

f) Penyakit Kusta

Penyakit kusta dibedakan dalam 2 kategori yaitu Pausi Basiler (PB)

atau biasa dikenal dengan Kusta Kering dan Multi Basiler (MB) atau

biasa disebut Kusta Basah. Bila dilihat pada grafik di bawah ini,

Jumlah Kasus baru yang ditemukan kurun waktu 5 tahun

berfluktuasi. Pada tahun 2010 terdapat 38 penderita, tahun 2011

sebanyak 37 penderita, kemudian tahun 2012 ditemukan 44 kasus

dan tahun 2013 penemuan kasus baru sebanyak 16 orang dengan

prevalensi 13 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2014 penemuan

kasus baru sebanyak 27 kasus dengan prevalensi 11 per 100.000

penduduk, berikut gambaran trend penemuan kasus baru Kusta 5

tahun terakhir .

Gambar 23 Angka Kesakitan Penyakit Kusta per 10.000 Penduduk

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

2. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat

diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi, pada profil

kesehatan ini akan dibahas penyakit tetanus neonatorum, campak,

difteri, dan polio.

a. Tetanus Neonatorum

Pada tahun 2014 dan tahun 2013 di Kabupaten Kolaka sudah tidak

ditemukan kasus Tetanus Neonatorum (TN). Penanganan kasus

Tetanus Neonatorum memang tidak mudah tetapi juga bukannya

tidak mungkin untuk dicegah. Yang terpenting adalah upaya

pencegahannya melalui pertolongan persalinan yang higienis di

fasilitas kesehatan dan oleh petugas kesehatan yang berkompetensi

38 37 44 16 27

1,2 1,21,3

0,5

1,1

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

0

10

20

30

40

50

2010 2011 2012 2013 2014

KASUS KUSTA Prev /10.000 PDDK

Page 48: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 39 Profil Kesehatan Tahun 2014

kebidanan, kemudian ditunjang dengan imunisasi TT lengkap pada

ibu hamil.

b. Campak

Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan

kejadian luar biasa (KLB). Pada tahun 2014 ditemukan kasus

sebanyak 6 kasus (2 laki-laki dan 4 perempuan) di dua puskesmas

yaitu Puskesmas Baula 4 kasus dan Pomalaa 2 kasus. Semua

ditangani dengan baik dan tidak ada yang meninggal, tahun 2013

ditemukan 21 kasus yaitu Puskesmas Latambaga 7 kasus,

Watubangga, 6 kasus Tirawuta 4 kasus, Baula 2 Kasus, Pomala 1

kasus, dan Tanggetada 1 kasus. Kasus campak tahun ini mengelami

penurunan dibanding tahun 2012 yakni sebanyak 57 penderita

campak yang tersebar di tujuh kecamatan yaitu Kolaka, Wundulako,

Baula, Pomalaa, Watubangga, Polinggona, dan Ladongi. Sedangkan

pada tahun 2011 ditemukan kasus campak sebanyak 117 kasus,

kasus ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 14

kasus.

Berikut ini gambaran persebaran kasus Campak berdasarkan

kecamatan Tahun 2014.

Gambar 24 Peta persebaran Kasus Campak berdasarkan Kecamatan

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Page 49: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 40 Profil Kesehatan Tahun 2014

c. Difteri

Difteri termasuk penyakit menular yang kasusnya relatif rendah.

Rendahnya kasus difteri sangat dipengaruhi adanya program

imunisasi. Di Kabupaten Kolaka selama kurun waktu 2014 tidak

ditemukan kasus difteri, tahun 2013 ditemukan 1 suspek difteri yaitu

di puskesmas Wundulako namun hasil pemeriksaan laboratorium (-)

dan tahun 2012 tidak ditemukan adanya kasus difteri, pada tahun

2011 ditemukan 4 kasus difteri yaitu di wilayah kerja puskesmas

Kolaka 2 kasus, Puskesmas Wundulako 1 kasus dan Puskesmas

Ladongi Jaya 1 kasus akan tetapi jika dibandingkan dengan tahun

2010, terjadi peningkatan karena hanya ditemukan 1 kasus di

kecamatan Kolaka.

d. Polio

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah

dilakukan melalui gerakan imunisasi polio, yang ditindaklanjuti

dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap

kasus-kasus AFP kelompok umur <15 tahun. Pada Tahun 2014

ditemukan 1 (satu) kasus AFP di Puskesmas kecamatan Pomalaa

Tahun 2013 ditemukan 2 kasus yaitu di Puskesmas Tinondo dan

Puskesmas Tirawuta sama dengan Tahun 2012 ditemukan kasus

AFP sebanyak 2 kasus yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas

Wolo. Hal ini lebih rendah dibanding pencapaian tahun 2011

sebanyak 4 kasus, pencapaian ini sesuai dengan target nasional

yang ingin dicapai sebesar sama atau lebih dari 2 per 100.000

penduduk usia < 15 Tahun.

Berikut peta lokasi kejadian kasus AFP di Kabupaten Kolaka Tahun

2014.

Page 50: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 41 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 25 Peta Kasus AFP berdasarkan Kecamatan

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

3. Penyakit Menular Bersumber vektor dan Binatang

Grafik di bawah ini menjelaskan pencapaian angka kesakitan beberapa

penyakit menular bersumber vektor dan binatang yang diamati selama 5

tahun, yaitu angka kesakitan penyakit DBD, Malaria Palsifarum, filariasis

dan angka kesakitan kasus gigitan anjing tersangka rabies, dengan

hasil sebagai berikut :

a. Angka Kesakitan Penyakit DBD

Penyakit DBD merupakan Penyakit yang endemis di Kabupaten

Kolaka dan dari tahun ke tahun berfluktuasi baik jumlah penderita

maupan angka kesakitannya berikut grafik gambaran angka

kesakitan diare 5 tahun terakhir.

Page 51: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 42 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 26

Pencapaian Angka Kesakitan Penyakit DBD /100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan Angka Target Nasional

Tahun 2010 – 2014

Grafik di atas menjelaskan pencapaian angka kesakitan penyakit

DBD Angka kesakitan DBD tahun 2010 113/100.000 penduduk

dengan jumlah penderita sebanyak 356 orang, hal ini disebabkan

adanya kejadian luar biasa (KLB) di beberapa wilayah kerja

Puskesmas. Tahun 2011 pencapaian angka kesakitan sebesar

41/100.000 penduduk atau 131 penderita, Tahun 2012 ditemukan

84 dan 1 orang diantaranya meninggal dunia dengan angka

kesakitan sebesar 25/100.000 penduduk dengan CFR 1,2%. Dan

pada tahun 2013 meningkat menjadi 198 dengan angka kesakitan

59/100.000 penduduk dan 4 diantaranya meninggal dunia dengan

CFR 2,02% dan pada tahun 2014 ditemukan penderita 447 d dan 6

diantaranya meninggal dengan angka kesakitan 183/100.000

penduduk dengan CFR 1,34% angka ini masih jauh lebih tinggi

dari target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 1 per 100.000

penduduk. Adapun peta wilayah kejadian kematian akibat DBD

tahun 2014 adalah sebagai berikut :

55 54 53 52 51

113

41 25

59

183

-

50

100

150

200

250

2010 2011 2012 2013 2014

ANGKA KESAKITAN NASIONAL ANGKA KESAKITAN KABUPATEN

Page 52: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 43 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 27

Peta Wilayah Kejadian Kematian Akibat Penyakit DBD di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

b. Malaria

Gambar 28 Angka Kesakitan Penyakit Malaria Per 1000 PDDK

Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014

`

0,2

0,3

0,1 0,1

0,02

2,0 1,8

1,5 1,3

1,0

-

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

-

0,1

0,1

0,2

0,2

0,3

0,3

2010 2011 2012 2013 2014

ANGKA KABUPATEN ANGKA NASIONAL

Page 53: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 44 Profil Kesehatan Tahun 2014

Grafik di atas memperlihatkan angka kesakitan malaria kurun waktu

5 tahun yakni tahun 2010 ditemukan 50 penderita dengan angka

kesakitan 0,16/1.000 penduduk, tahun 2011 meningkat lagi menjadi

84 penderita dengan angka kesakitan 0,26 per 1.000 penduduk,

tahun 2012 turun menjadi 37 penderita dengan angka kesakitan

0,11 per 1.000 penduduk. sedangkan pada 2013 ditemukan 38

kasus dengan angka kesakitan 0,11 per 1.000 penduduk pada 2014

ditemukan 5 kasus dengan angka kesakitan 0,02 per 1.000

penduduk.

c. Filariasis

Grafik 16 menjelaskan pencapaian Angka kesakitan penyakit

filariasis 5 tahun terakhir, tahun 2010 angka kesakitan 0,7/1.000

penduduk atau sekitar 22 kasus, tahun 2011 ditemukan 5 kasus

baru sehingga jumlah penderita menjadi 27 orang dengan angka

kesakitan sebesar 0,84/1.000 penduduk, pada tahun 2012

ditemukan lagi 1 kasus baru Filariasis di wilayah kerja Puskesmas

Tanggetada, sehingga total penderita hingga tahun 2012 yaitu 28

orang, dan pada tahun 2013 sebanyak 26 kasus kurang dari tahun

2012 karena 1 penderita pindah ke Provinsi Sulawesi Selatan, 1

penderita meninggal dunia dan pada tahun 2014 ditemukan lagi 1

kasus baru di kecamatan Pomalaa dan karena pemekaran

kabupaten, sisa kasus tahun lalu tinggal 18 dan ditambah 1 tahun

2014 menjadi 19 kasus. Berikut gambaran kasus filariasis 5 tahun

terakhir.

Gambar 29 Pencapaian Angka Kesakitan Filariasis Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 – 2014

22

27 28 26

19

0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 -

5

10

15

20

25

30

2010 2011 2012 2013 2014

jml kasus AK/1.000 pddk

Page 54: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 45 Profil Kesehatan Tahun 2014

d. Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies

Gambar 30 Angka Kesakitan Gigitan Hewan Tersangka Rabies

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014

Gambar di atas menjelaskan angka kesakitan kasus gigitan hewan

tersangka rabies selama 5 tahun masih tinggi jika dibanding target

yang ingin dicapai sebesar 5 per 1000 penduduk. Ini terlihat pada

pencapaian Tahun 2010 0,9/1000 penduduk akan tetapi tahun 2011

meningkat menjadi 0,9/1000 penduduk. Tahun 2012 meningkat

kembali menjadi 1,1/1000 penduduk. dan tahun 2013 kasus

meningkat namun kalau dihitung dari angka kesakitan menurun

yakni 1,1/1000 penduduk Ini merupakan hal yang perlu diwaspadai

mengingat hampir selalu terjadi peningkatan kasus dari tahun ke

tahun dan untuk tahun 2013 angka kematian rabies sebanyak 4

orang atau 1,04% tahun 2014 ditemukan kasus tersangka rabies

sebanyak 162 gigitan dan semua diberikan VAR dan tidak ada

kasus yang meninggal.

4. Trend Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular

Hipertensi dan Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif

yang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, perilaku dan pola makan

masyarakat. Berikut ini merupakan gambaran jumlah Penderita penyakit

286 303 378 384 162

0,9 0,9

1,1 1,1

0,7

-

0,2

0,4

0,6

0,8

1,0

1,2

1,4

0

100

200

300

400

500

2010 2011 2012 2013 2014

JUMLAH KASUS ANGKA GIGITAN/1.000PDDK

Page 55: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 46 Profil Kesehatan Tahun 2014

Hipertensi dan Diabetes Mellitus di Kabupaten Kolaka selama kurun

waktu 5 tahun terakhir.

Gambar 31 Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014

Gambar di atas menjelaskan angka kesakitan penyakit tidak menular

yang diamati selama 5 tahun menunjukkan terjadinya peningkatan,

seperti penyakit hipertensi dan Penyakit Diabestes militus mengalami

peningkatan, khususnya di tahun 2011 dan tahun 2012.

667 2.594

819

3.413

1.254

4.898

7.778 9.362

10.685

6.701

2010 2011 2012 2013 2014

Diabetes Millitus Hipertensi

Page 56: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 47 Profil Kesehatan Tahun 2014

BAB V

UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan kepada ibu

hamil selama masa kehamilannya, yang dapat dipantau dari

cakupan K1 untuk mengetahui kontak pertama ibu hamil dengan

petugas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, serta K4 yang

memberi gambaran kualitas pelayanaan sesuai standar minimal

empat kali kunjungan (sekali pada trimester pertama, sekali pada

trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga).

Persentase kunjungan baru ibu hamil (K1) Kabupaten Kolaka dari

hasil kompilasi laporan Puskesmas tahun 2014 sangat baik yakni

sebesar 99,98 % atau 4.971 kunjungan ibu hamil dari total sasaran

ibu hamil sebanyak 4.972 ini menandakan kesadaran ibu hamil

sangat tinggi dalam memeriksakan kehamilannya kepada petugas

kesehatan. Sedangkan kunjungan K4, pada tahun 2014 sebanyak

3.976 kunjungan ibu hamil atau sebesar 80% dari 4.972 sasaran ibu

hamil angka ini belum memenuhi target nasional tahun 2014 yaitu K4

sebesar 95%. Hal ini disebabkan karena pada saat penentuan

sasaran di awal tahun, ibu hamil K4 pada saat itu tidak dimasukkan

dalam sasaran. Berikut gambaran kunjungan bumil K1 dan K4

selama 5 tahun terakhir.

Gambar 32 Persentase Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

2010 2011 2012 2013 2014

10

0,0

89

,5

97

,5

73

,1 10

0,0

97

,1

72

,0

79

,8

67

,6

80

,0

% K1 % K4

Page 57: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 48 Profil Kesehatan Tahun 2014

b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Persalinan oleh tenaga kesehatan adalah persalinan yang ditolong

oleh dokter spesialis kebidanan, dokter umum, dan bidan. Hasil

pengumpulan data persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten

Kolaka pada tahun 2014 sebesar 89,6% atau sebanyak 4.253

persalinan oleh tenaga kesehatan dari total jumlah ibu bersalin

sebanyak 4.745, angka di tahun 2014 ini belum mencapai target

SPM tahun 2014 sebesar 90%. Pencapaian tertinggi pada wilayah

Puskesmas Tosiba, Kolaka dan Latambaga yakni mencapai 99%

dan terendah adalah Puskesmas Polinggona 73,5%, Watubangga

80,8% dan Baula 80,8%. Penyebab terjadinya kesenjangan antara

sasaran dan cakupan tersebut salah satunya adalah kemitraan bidan

dan dukun yang belum optimal. Berikut gambaran persalinan yang

ditolong oleh tenaga kesehatan selama 5 tahun terakhir.

Gambar 33 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan

Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014

c. Penanganan Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi

Salah satu upaya penanganan masalah yang dapat mengakibatkan

tingginya angka kematian ibu dan anak adalah upaya pelayanan

rujukan ibu hamil dan neonatus risti. Selain Rumah Sakit sebagai

pusat rujukan, juga telah dikembangkan 2 Puskesmas menjadi

86 87 88 89 89

88,3

71,9

94,0

80,0

89,6

60

65

70

75

80

85

90

95

2010 2011 2012 2013 2014

Target Nasional Cakupan PN Kabupaten

Page 58: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 49 Profil Kesehatan Tahun 2014

Puskesmas PONED yaitu Puskesmas Watubangga dan Puskesmas

Wolo, yang diharapkan dapat memberikan pelayanan emergency

dasar pada ibu hamil dan neonatal risti. Dari data estimasi sasaran

ibu hamil risiko tinggi di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sebesar 994

bumil, yang ditemukan sebanyak 537 bumil atau sebesar 54%,

semuanya ditangani (100%). Cakupan ini meningkat dibandingkan

tahun 2013 sebanyak 1.584 orang, ditemukan ibu hamil risti

sebanyak 781 orang (49,3%) dan 100% mendapatkan penanganan

baik itu ditangani di puskesmas PONED maupun dirujuk ke RSU.

Sedangkan neonatal resti pada Tahun 2014 diperkirakan sebanyak

677 bayi, ditemukan sebanyak 173 atau sekitar 25,5% dari jumlah

perkiraan neonatal resti dan semua kasus neonatal risti yang

ditemukan mendapatkan menanganan baik di Puskesmas PONED

maupun di RSU. Berikut grafik cakupan penanganan Bumil Resti:

Gambar 34 Persentase Cakupan Penangan Bumil Resti

Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014

Sedangkan untuk cakupan penanganan Neonatal Resti dapat

digambarkan pada grafik berikut :

71% 73% 75% 77% 79%

74%

21%

49%57% 54%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

2010 2011 2012 2013 2014

Target Nas (%) Capaian Kab. Kolaka (%)

Page 59: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 50 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 35 Persentase Cakupan Penangan Neonatal Resti

Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014

d. Kunjungan Neonatus (KN)

Kunjungan Neonatal adalah persentase neonatal (bayi umur 0-28

hari) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal 3 kali (KN

Lengkap) dari petugas kesehatan. Kunjungan ini bertujuan untuk

memantau kondisi kesehatan bayi baru lahir sehingga masalah

yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi secepatnya

tertangani. Secara rinci jumlah kunjungan neonatus tahun 2010 s/d

tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (3 Kali)

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

80% 80% 80% 80% 80%

10% 9%

25% 29% 31%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

2010 2011 2012 2013 2014

Target Nas (%) Capaian Kab. Kolaka (%)

6.1

14

5.2

29

5.9

07

5.7

70

4.2

95

84,4

91,0

94,0

83,7

95,1

84,0 86,0 87,0 88,0

90,0

75,0

80,0

85,0

90,0

95,0

100,0

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

2010 2011 2012 2013 2014

Absolut % Cakupan % Target Nasional

Page 60: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 51 Profil Kesehatan Tahun 2014

Secara keseluruhan cakupan KN Lengkap di Kabupaten Kolaka

tahun 2014 sebanyak 4.295 kunjungan atau sekitar 95,1% tahun

2013 sebanyak 5.770 kunjungan atau sekitar 83,7%, tahun 2012

sebanyak 5.907 atau 94%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun

2011 hanya sebesar 5.229 atau sekitar 91%, tahun 2010 sebesar

6.114 atau sekitar 84,4%, Pencapaian tahun 2014 ini sudah

memenuhi target program yaitu 90% dari jumlah bayi lahir hidup.

e. Pelayanan Kesehatan balita/Anak Pra Sekolah

Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang

sangat penting. Usia tersebut merupakan landasan yang

membentuk masa depan kesehatan, kebahagiaan, pertumbuhan,

perkembangan, dan hasil pembelajaran anak di sekolah, keluarga,

masyarakat dan kehidupan secara umum. Kesehatan balita harus

dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi

optimal. Untuk itu dipakai indikator-indikator yang bisa menjadi

ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan balita, salah

satu diantaranya adalah pelayanan kesehatan anak balita. Adapun

batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran

umur 12 sampai dengan 59 bulan. Pelayanan kesehatan pada anak

balita dilakukan oleh tenaga kesehatan dan memperoleh :

1) Pelayanan Pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun

(Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan

minimal 8 kali dalam setahun).

2) Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan

Februari dan Agustus

3) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita

minimal 2 kali dalam setahun.

4) Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia

sekolah dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap

Page 61: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 52 Profil Kesehatan Tahun 2014

tumbuh kembang, dan jika kita melihat hasil pemantauan selama 5

tahun mengalami fluktuasi tahun 2010 sebesar 11,9%, tahun 2011

meningkat menjadi 76,6%, tahun 2012 sebesar 79,3% dan tahun

2013 menjadi 60,3% dan pada tahun 2014 terjadi penurunan yakni

dari 20.563 balita yang berkunjung dan dilakukan pemeriksaan

selama 8 kali sebanyak 6.456 atau 31,4% hal ini dimungkinkan

terjadi karena :

- sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa setelah

dilakukan imunisasi lengkap sudah tidak perlu lagi dibawa ke

posyandu untuk dilakukan pemeriksaan tumbuh kembangnya.

- pelaporan apras belum dilakukan oleh semua puskesmas dan

petugas perlu ada pelatihan DDTK di tingkat puskesmas.

Berikut gambaran cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita

Pra Sekolah.

Gambar 37 Cakupan Pemeriksaan Balita Prasekolah Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

f. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar Kelas 1 (satu)

Berikut gambaran hasil pelayanan kesehatan pada Penjaringan

Anak Sekolah SD Kelas 1 (satu) di kabupaten Kolaka selama 5

tahun mengalami peningkatan, tahun 2010 cakupan pelayanan

kesehatan Anak SD kelas 1 sebesar 47,1%, tahun 2011 sebesar

3.8

45

22

.25

6

24

.64

9

17

.91

5

6.4

65

11,9

76,6 79,3

60,3

31,4

78 80 83 86 90

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

2010 2011 2012 2013 2014

Mendapat Yankes % Cakupan % Target Nasional

Page 62: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 53 Profil Kesehatan Tahun 2014

65,4%, tahun 2012 sebesar 48,2% dan tahun 2013 meningkat

menjadi 90,7% dan pada tahun 2014 menjadi 98,2% target yang

harus dicapai 100% akan tetapi tidak dapat dipenuhi disebabkan

waktu pelayanan di sekolah ada murid yang tidak hadir waktu

pelaksanaan berikut gambaran.

Gambar 38 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Kelas 1

Tahun 2010 s/d 2014

2. Pelayanan Keluarga Berencana

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) menurut hasil pengumpulan data

pada tahun 2014 sebanyak 59.946 PUS dengan peserta KB Aktif

sebanyak 28.432 atau sekitar 49,9%, tahun 2013 sebanyak 59.946 PUS

dengan peserta KB Aktif sebanyak 28.432 atau sekitar 49,9%. Peserta

KB aktif di kabupaten Kolaka mengalami kenaikan antara tahun 2009

s/d 2011 dan mengalami penurunan selama 2 tahun terakhir yakni dari

tahun 2012-2013. Hal ini dimungkinkan dari sistem pencatatan dan

pelaporan yang belum sesuai dengan definisi operasional yang telah

ditentukan, Masalah pencatatan yang belum maksimal (kb mandiri tdk

terlapor). Olehnya itu perlu adanya sosialisasi dan bimbingan teknis

yang intensif kepada pengelola laporan di puskesmas. Berikut

92

39

74

81

74

02

66

64

56

51

47,1

65,4

48,2

90,798,2

94 95 97 98 99

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

2010 2011 2012 2013 2014

SD Kls 1 dpt Yankes % Cakupan % Target

Page 63: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 54 Profil Kesehatan Tahun 2014

gambaran peserta KB aktif di Kabupaten kolaka selama 5 tahun

terakhir:

Gambar 39 Gambaran peserta KB Aktif

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

Adapun jenis kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB aktif tahun

2014 yakni IUD 597 orang, MOP/MOW 265 orang, Implant 2.752 orang,

Kondom 628 orang, suntik 12.404 orang, Pil 8.127 orang, dengan

proporsi masing-masing alat kontrasepsi tersebut dapat dilihat pada

grafik berikut :

Gambar 40 Proporsi Penggunaan Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif

Tahun 2014

41

.31

4

42

.55

5

40

.15

2

28

.43

2

24

.77

3

74,4 75,5 67,5

49,9 54,6

70 70 70 70 70

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

45.000

2010 2011 2012 2013 2014

KB Aktif % Cakupan % Target

IUD597 Implant

2.752

Suntik12.404

Pil8.127

Kondom628

MOP/MOW265

IUD Implant Suntik Pil Kondom MOP/MOW

Page 64: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 55 Profil Kesehatan Tahun 2014

3. Imunisasi

Proses perjalanan penyakit diawali ketika virus/ bakteri/ protozoa/ jamur,

masuk ke dalam tubuh. Setiap makhluk hidup yang masuk ke dalam

tubuh manusia akan dianggap benda asing oleh tubuh atau yang

disebut dengan antigen. Secara alamiah sistem kekebalan tubuh akan

membentuk zat anti yang disebut antibodi untuk melumpuhkan antigen.

Pada saat pertama kali antibodi “berinteraksi” dengan antigen, respon

yang diberikan tidak terlalu kuat. Hal ini disebabkan antibodi belum

“mengenali” antigen. Pada interaksi antibodi-antigen yang ke-2 dan

seterusnya, sistem kekebalan tubuh sudah memiliki “memori” untuk

mengenali antigen yang masuk ke dalam tubuh, sehingga antibodi yang

terbentuk lebih banyak dan dalam waktu yang lebih cepat. Proses

pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah disebut

imunisasi alamiah. Sedangkan program imunisasi melalui pemberian

vaksin adalah upaya stimulasi terhadap sistem kekebalan tubuh untuk

menghasilkan antibodi dalam upaya melawan penyakit dengan

melumpuhkan “antigen” yang telah dilemahkan yang berasal dari vaksin.

Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan

kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga

bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau

hanya sakit ringan. Program imunisasi merupakan salah satu upaya

untuk melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu. Program

imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit

penyakit menular, yaitu bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur, dan

ibu hamil.

a) Imunisasi Dasar pada Bayi

Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa Penyakit yang Dapat

Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Seorang anak diimunisasi

dengan vaksin yang disuntikkan atau diteteskan melalui mulut. Pada

beberapa negara hepatitis masih menjadi masalah. Sepuluh dari 100

orang akan menderita hepatitis sepanjang hidupnya jika tidak

Page 65: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 56 Profil Kesehatan Tahun 2014

divaksin hepatitis B. Sampai dengan seperempat dari jumlah anak

yang menderita hepatitis B dapat berkembang menjadi kondisi

penyakit hati yang serius, seperti kanker hati. Disamping itu wajib

diberikan imunisasi hepatitis B segera setelah bayi lahir untuk

mencegah penularan virus hepatitis dari ibu kepada anaknya.

Imunisasi BCG dapat melindungi anak dari penyakit tuberculosis.

Imunisasi DPT dapat mencegah penyakit diphteri, pertusis dan

tetanus. Diptheri menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas,

yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kesulitan bernafas

bahkan kematian. Tetanus menyebabkan kekakuan otot dan

kekejangan otot yang menyakitkan dan dapat mengakibatkan

kematian. Pertusis atau batuk rejan mempengaruhi saluran

pernafasan dana dapat menyebabkan batuk hingga delapan minggu.

Semua anak perlu mendapatkan imunisasi polio. Tanda-tanda polio

adalah tungkai tiba-tiba lumpuh dan sulit untuk bergerak. Dari 200

anak yang terinfeksi polio, maka satu orang akan menjadi cacat

sepanjang hidupnya.

Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program

imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan lima imunisasi dasar

lengkap (LIL) yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis

polio, 3 dosis hepatitis B, dan 1 dosis campak. Dari kelima imunisasi

dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan

imunisasi yang mendapat perhatian lebih yang dibuktikan dengan

komitmen Indonesia pada lingkup ASEAN dan SEARO untuk

mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Hal ini

terkait dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab

utama kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak

memiliki peran signifikan dalam penurunan angka kematian balita.

Kabupaten Kolaka memiliki cakupan imunisasi campak pada tahun

2014 sebesar 89 %. Capaian tersebut belum memenuhi target 90%

yang menjadi Target Nasional. Cakupan pada tahun 2014

Page 66: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 57 Profil Kesehatan Tahun 2014

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 99,8

%. Pada tingkat Puskesmas, terdapat 5 Puskesmas yang telah

mencapai target 90% seperti disajikan pada gambar 59 berikut.

Gambar 41 Persentase Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Kolaka

Menurut Puskesmas Tahun 2014

Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa Kecamatan Pomalaa

memiliki capaian tertinggi sebesar 107% diikuti oleh Kecamatan

Kolaka sebesar 105% dan Polinggona sebesar 104%. Sedangkan

Kecamatan dengan cakupan terendah adalah Toari sebesar 66%,

diikuti oleh Baula sebesar 74% dan Tanggeatada sebesar 80,69%.

Sedangkan berdasarkan laporan Riskesdas 2013, persentase

imunisasi campak pada anak 12 – 23 bulan secara nasional sebesar

82,1%. Capaian tersebut belum memenuhi target 90% yang menjadi

komitmen Indonesia pada lingkup regional.

Gambar 42 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Kabupaten Kolaka

Menurut Puskesmas Tahun 2014

66

74

74

76

77

87

89

90

93

104

105

107

- 20 40 60 80 100 120

TOARI

BAULA

TANGGETADA

LATAMBAGA

SAMATURU

WOLO

IWOIMENDAA

WATUBANGGA

Wundulako

POLINGGONA

KOLAKA

POMALAA

70 71

74 77 78 80

87 93 94 95

107 107

- 20 40 60 80 100 120

LATAMBAGA

TOARI

TANGGETADA

BAULA

SAMATURU

KOLAKA

WATUBANGGA

Wundulako

IWOIMENDAA

WOLO

POMALAA

POLINGGONA

Page 67: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 58 Profil Kesehatan Tahun 2014

Tiga Kecamatan dengan capaian imunisasi dasar lengkap pada bayi

yang tertinggi pada tahun 2014 adalah di kecamatan Polinggona

sebesar 107% diikuti oleh Pomalaa sebesar 107%, dan Wolo

sebesar 95%. Sedangkan tiga Kecamatan dengan capaian terendah

adalah Kecamatan Latambaga sebesar 70%, diikuti oleh Toari

sebesar 71%, dan Tanggetada sebesar 74%. Data dan informasi

terkait imunisasi dasar pada bayi yang dirinci menurut kecamatan

tahun 2014 terdapat pada lampiran 43. Capaian imunisasi campak

dan imunisasi dasar lengkap yang melebihi 100% dari sasaran

dimungkinkan adanya perpindahan kunjungan dari fasilitas

kesehatan lain.

b) Universal Child Immunization

Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan

imunisasi adalah Universal Child Immunization atau yang biasa

disingkat UCI. UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥

80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan

tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Target UCI pada

Renstra tahun 2014 adalah sebesar 95%. Pada tahun 2014 terdapat

Kecamatan yang memiliki persentase desa UCI melebihi target 95%

seperti yang nampak pada gambar berikut ini.

Gambar 43 Persentase Cakupan UCI Desa Kabupaten Kolaka

Menurut Puskesmas Tahun 2014

71,4

78,6

80,0

90,0

92,9

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

TANGGETADA

WATUBANGGA

TOARI

BAULA

WOLO

IWOIMENDAA

SAMATURU

LATAMBAGA

KOLAKA

Wundulako

POMALAA

POLINGGONA

Page 68: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 59 Profil Kesehatan Tahun 2014

Pada Gambar 61 dapat diketahui bahwa terdapat 7 Kecamatan memiliki

capaian tertinggi sebesar 100%, yaitu Polinggona, Pomalaa,

Wundulako, Kolaka, Latambaga, Samaturu dan Iwoimendaa Sedangkan

Kecamatan memiliki capaian terendah kecamatan tanggetada sebesar

71,4%, diikuti oleh Watubangga sebesar 78,6%, dan Toari sebesar

80%. Informasi terkait capaian desa UCI pada tahun 2014 menurut

kecamatan terdapat pada lampiran tabel 41 Imunisasi dasar pada bayi

seharusnya diberikan pada anak sesuai dengan umurnya. Pada kondisi

ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal.

Namun demikian, pada kondisi tertentu beberapa bayi tidak

mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Kelompok inilah yang

disebut dengan drop out (DO) imunisasi. Bayi yang mendapatkan

imunisasi DPT/HB1 pada awal pemberian imunisasi, namun tidak

mendapatkan imunisasi campak, disebut Drop Out Rate DPT/HB1-

Campak. Indikator ini diperoleh dengan menghitung selisih penurunan

cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi DPT/HB1.

B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

1. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Hasil Rekapitulasi laporan STP untuk pola 10 penyakit terbesar di

Kabupaten Kolaka tahun 2014 masih diduduki Nasopharingitis di urutan

pertama dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 44 Pola 10 penyakit Terbesar di Puskesmas

Se Kabupaten Kolaka Tahun 2014 2.

3.

4.

5.

6.

Sumber: Laporan LB1 Sumber Lap. LB 1 20.235

7.748

6.701

3.416

3.354

3.074

2.834

2.800

2.210

1.986

- 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000

Nesopharingitis akut

Gastritis

Hipertensi

Penyakit kulit

Arthritis

Luka

ISPA

Diare non spesifik

A s m a

Dermatitis

Page 69: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 60 Profil Kesehatan Tahun 2014

Hasil dari Catatan dan Pelaporan (Medical Record) Rumah Sakit

Benyamin Guluh Kolaka, data kunjungan rumah sakit untuk 10 penyakit

terbesar Rawat Jalan di RSBG Kolaka didominasi yakni urutan pertama

ISPA 705 pasien, kemudian urutan ke 10 Ulcus Pecticum yakni 135.

Sedangkan pada kunjungan rawat inap yaitu Penyakit GEA/Diare

sebanyak 446 pasien dan urutan yang ke 10 yaitu penyakit Ulcus

Pecticum sebanyak 99 pasien. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

grafik berikut :

Gambar 45 Pola 10 penyakit Rawat Jalan Terbesar di RSUD

Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Gambar 46 Pola 10 penyakit Rawat Inap Terbesar di RSUD

Kabupaten Kolaka Tahun 2014

548

272 218 205

151 147 134 128 124 121

0 100 200 300 400 500 600

ISP

A

DIS

PE

PS

IA

HIP

ER

TE

NS

I ( H

T )

CE

RU

ME

N

OB

ST

UR

AN

S

BR

ON

CH

ITIS

DIA

BE

TE

S M

ILIT

US

FA

RIN

GIT

IS

TB

-PA

RU

ISK

LBP

450 447

214 214 186 168 162 147

93 90

0 50

100 150 200 250 300 350 400 450 500

DB

D

GE

A

TB

PA

RU

TR

AU

MA

CA

PIT

IS

DE

MA

M T

YP

OID

HIP

ER

TE

NS

I

DIS

PE

PS

IA

BR

ON

C.P

NE

MO

NI

FA

RIN

GIT

IS

CH

F

Page 70: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 61 Profil Kesehatan Tahun 2014

Persentase penduduk yang memanfaatkan pelayanan di Rumah Sakit

Umum baik pemerintah maupun BUMN di Kabupaten Kolaka tahun

2014, dapat dilihat dari cakupan kunjungan rawat jalan 57.199 dan rawat

inap 8.037 dengan total Kunjungan sebanyak 65.272 orang atau sekitar

26,7% dari total penduduk sebanyak 244.154 jiwa. Sedangkan

pemanfaatan tempat tidur dinilai dari pencapaian BOR sebesar 60,1 Jika

dibandingkan dengan nilai ideal BOR 60%–85%, pencapaian ini sudah

memenuhi nilai ideal, sementara untuk melihat lamanya seorang pasien

dirawat adalah dengan nilai LOS sebesar 4,3 hari, hasil ini belum

memenuhi angka ideal 6 – 9 hari. Sedangkan penggunaan tempat tidur

dinilai dengan pencapaian TOI sebesar 3,5 sudah memenuhi nilai ideal

yaitu 1–3 hari, dan pencapaian Net Death Rate (NDR) atau angka

kematian setelah dirawat sebesar 14 per 1000 penduduk.

2. Pelayanan Kesehatan Penunjang

Pemeriksaan penunjang laboratorium di Puskesmas masih terbatas

pada pemeriksaan sputum program TB, malaria, Test Laboratorium

dasar sederhana (urin darah rutin) protein urin, HB, dan tes golongan

darah bagi calon jemaah haji. Ini dikarenakan keterbatasan tenaga dan

sarana prasarana penunjang laboratorium Puskesmas.

3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka

pemerintah telah melakukan berbagai cara pembiayaan kesehatan baik

yang bersumber dana Pusat melalui program Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, bersumber dana

Provinsi melalui program Bahteramas, serta bersumber dana Kabupaten

melalui program Jamkesda yang diperuntukkan bagi seluruh penduduk

di Kabupaten Kolaka yang belum mempunyai jaminan kesehatan. Dari

laporan BPJS Kesehatan per Desember tahun 2014, dari jumlah

penduduk Kabupaten Kolaka sebanyak 244.154 jiwa, jumlah peserta

JKN BPJS sebanyak 98.352 jiwa atau sekitar 40,28%.

Persentase penduduk yang memanfaatkan pelayanan kesehatan

Puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sebesar 112.532

kunjungan (46,1%) dari jumlah penduduk 244.154. Kunjungan

Puskesmas yang tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu

masyarakat sudah mulai sadar atas pentingnya memelihara kesehatan

dan ditunjang oleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat masyarakat

miskin dan tidak mampu melalui program pembiayaan BPJS Kesehatan

dan Jamkesda yang ditanggung oleh pemerintah baik melalui APBN,

APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten.

Page 71: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 62 Profil Kesehatan Tahun 2014

C. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara

lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status

gizi wanita usia subur Kurang Energi Protein (WUS KEP).

1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan

salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal

dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena

prematur atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR),

yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. gambar

di bawah ini menunjukkan jumlah dan lokasi bayi BBLR yang direkap

dari puskesmas selama tahun 2014, untuk melihat secara rinci kasus

BBLR pada tabel 37 lampiran profil kesehatan ini.

Adapun persebaran kasusnya dapat dilihat pada peta di bawah ini :

Gambar 47 Peta Lokasi Kasus BBLR di Kabupaten Kolaka

Tahun 2014

Mengenai gambaran kasus BBLR selama kurun waktu 5 tahun terakhir

berfluktuasi yaitu pada tahun 2010 sebesar 1,6% atau 106 bayi BBLR,

Page 72: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 63 Profil Kesehatan Tahun 2014

kemudian tahun 2011 meningkat menjadi 2,4% atau 136 bayi lahir

BBLR, tahun 2012 menjadi 2,8% atau 177 bayi lahir BBLR dan pada

tahun 2013 ditemukan 153 Bayi BBLR atau 2,6%. pada tahun 2014

ditemukan 115 Bayi BBLR atau 2,6%. Jika melihat target yang ingin

dicapai tahun 2014 sebesar 1%, maka belum memenuhi harapan. Untuk

lebih jelas perkembangan kasus BBLR dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 48 Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah

Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

2. Status Gizi Balita

Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang

menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Umumnya cara

penilaian status gizi balita adalah dengan pengukuran antropometri yang

menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) atau Indeks

Berat Badan Berdasarkan Tinggi Badan (BB/TB). Gambar di bawah ini

adalah gambaran lokasi dan jumlah kasus gizi buruk tahun 2014.

106 136 177 153 115

1,6

2,4 2,8

2,6 2,6

0,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

0

50

100

150

200

2010 2011 2012 2013 2014

Jum.BBLR % BBLR

Page 73: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 64 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 49 Peta Lokasi Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Kolaka

Tahun 2014

Adapun status gizi selama kurun waktu 5 tahun di Kabupaten Kolaka

berfluktuasi, pada tahun 2010 terdapat 0,3% atau ditemukan 32 kasus

gizi buruk dari 11.092 balita yang ditimbang, pada tahun 2011 ditemukan

66 kasus gizi buruk (0,4%) dari 17.434 balita ditimbang, tahun 2012

ditemukan 22 Kasus atau sekitar 0,11%, pada tahun 2013 ditemukan

kasus gizi buruk (0,05%) atau 12 kasus dari 24,678 balita yang

ditimbang dan pada tahun 2014 ditemukan kasus 14 dari 20.510 Balita

ditimbang ( 0,07%) Pencapaian ini cukup bagus jika dibandingkan target

nasional < 1,5%, untuk lebih jelasnya gambaran kasus Gizi Buruk di

Kabupaten Kolaka terlihat pada grafik berikut :

Gambar 50 Persentase Kasus Gizi Buruk Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 - 2014

32 66 22 12 14

0,3

0,4

0,11

0,05 0,07

-

0,1

0,1

0,2

0,2

0,3

0,3

0,4

0,4

0

10

20

30

40

50

60

70

2010 2011 2012 2013 2014

Jum Kasus % Gizi buruk

Page 74: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 65 Profil Kesehatan Tahun 2014

11.092 21.301 19.683 24.678 20.510

34,4

62,0

52,0

65,6 75,8

-

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

-

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

2010 2011 2012 2013 2014

Balita ditimbang D/S

Dari 14 kasus gizi buruk yang ditemukan, 6 anak sudah membaik kondisi

gizinya, 6 anak masih tergolong gizi kurang, 1 anak meninggal, 1 masih

tetap gizi buruk karena intoleran lactose.

Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk

menagani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa

permasalahan gizi sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah

kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat

kekurangan yodium, dan anemia zat besi.

Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui

kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. Hasil dari

kompilasi 12 puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014, didapatkan

balita ditimbang sebanyak 20.510 orang atau 75,8% dari 27.042 balita

terdaftar. Jumlah balita yang naik berat badannya sebesar 99% atau

20.316 orang, balita BGM 0,9% (180 orang). Gizi buruk 0,05% (14

orang).

Adapun Cakupan D/S Kabupaten Kolaka tahun 2010 - 2014 dapat dilihat

pada grafik di bawah ini :

Gambar 51 Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 s/d 2014

Page 75: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 66 Profil Kesehatan Tahun 2014

3. Pemberian Kapsul Vitamin A

Pencapaian cakupan pemberian Kapsul Vitamin A tahun 2014 yang

dilakukan 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus sebanyak 18.417

balita dari sasaran balita 27.042 terdata, dengan presentase pencapaian

sebesar 68,1%. Cakupan pemberian kapsul vitamin A ini belum

memenuhi target 80%, disebabkan karena masih kurangnya kesadaran

orang tua membawa balitanya ke posyandu.

Rincian cakupan pemberian Kapsul Vitamin A per Puskesmas Se-

Kabupaten Kolaka Tahun 2014 sebagai berikut :

Gambar 52 Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 s/d 2014

4. Pemberian Tablet Besi

Pada tahun 2014, ibu hamil yang ada berjumlah 4.972 dan yang

mendapatkan pemberian 90 tablet besi adalah 4.082 (82,1%) bumil.

Petugas kesehatan diharapkan harus tetap memberikan motivasi agar

90 tablet besi tersebut benar-benar diminum oleh ibu hamil untuk

mencegah terjadinya anemia ibu hamil.

Adapun rincian pemberian tablet Fe lengkap (90 Tablet) dapat dilihat

pada grafik di bawah ini :

83

6

1.7

28

1.6

38

1.7

86

3.3

15

2.2

69

55

9

2.7

72

1.0

15

38

8

1.0

48

1.0

63

87

72,661,9

53,8

7687,2

48,3

82,475,6

51,162,1

94,7

0102030405060708090100

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Iwo

imen

daa

Wo

lo

Tosi

ba

Lata

mb

aga

Ko

laka

Wu

nd

ula

ko

Bau

la

Po

mal

aa

Tan

gget

ada

Po

lingg

on

a

Wat

ub

angg

a

Toar

i

Absolut % Cakupan

Page 76: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 67 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 53 Cakupan Pemberian Tablet Fe3 (90 Tablet) Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 s/d 2014

5. ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan terbukti berdasarkan berbagai

riset yang telah dilakukan memberi manfaat bagi bayi baik dari aspek

gizi, imunologik, psikologik, kecerdasan, neurologik, ekonomi maupun

aspek penundaan kehamilan. Disamping itu, ASI juga dapat melindungi

bayi dari sindroma kematian mendadak (Sudden Infant Death

Syndrome/SIDS). Di Kabupaten Kolaka tahun 2014, dari 2.401 jumlah

bayi umur (0-6 bln), yang diberi ASI eksklusif sebanyak 1.142 atau

47,6%, target tahun 2014 sebesar 68%, maka pencapaian ASI eksklusif

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 belum memenuhi target yang

diharapkan berikut gambaran capaian ASI Ekseklusif selama 5 tahun

terakhir :

Gambar 54 Trend Persentase bayi umur 0-6 bln yang diberi ASI Ekseklusif

di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

98

29

7

38

4

52

8

63

1

34

5

33

1

67

7

20

7

72

28

9

22

3

65,877,7

92,874,2

84,270,1

108,2 91,068,5

58,580,3

93,3

0,020,040,060,080,0100,0120,0

0

200

400

600

800

Iwo

imen

daa

Wo

lo

Tosi

ba

Lata

mb

aga

Ko

laka

Wu

nd

ula

ko

Bau

la

Po

mal

aa

Tan

gget

ada

Po

lingg

on

a

Wat

ub

angg

a

Toar

i

Absolut % Cakupan

3.622 3.536 3.616 3.393 2.401

22%

49%41% 40%

48%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

0

1.000

2.000

3.000

4.000

2010 2011 2012 2013 2014

Bayi (0-6 Bln) % Diberi ASI Eksklusif

Page 77: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 68 Profil Kesehatan Tahun 2014

6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (>60 th) pada tahun 2014 di

Kabupaten Kolaka dari seluruh jumlah usila yang ada 27.425 orang dan

yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 8.821 (32%).

Page 78: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 69 Profil Kesehatan Tahun 2014

BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah dipengaruhi oleh

keberadaan sarana kesehatan. Adapun sarana kesehatan yang dimaksud

dalam pembahasan ini terdiri dari fasilitas pelayanan kesehatan dan institusi

pendidikan kesehatan milik pemerintah yang menghasilkan tenaga

kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari : Puskesmas, Rumah

Sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan

atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan

kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang

dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat.

1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

Keputusan menteri kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat mendefinisikan Puskesmas adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di

wilayah kerjanya.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pembangunan

berwawasan kesehatan, puskesmas berkewajiban melaksanakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama terdiri atas

upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat

pengembangan, meliputi :

Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial yaitu:

a. Pelayanan promosi kesehatan;

b. Pelayanan kesehatan lingkungan;

Page 79: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 70 Profil Kesehatan Tahun 2014

c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;

d. Pelayanan gizi; dan

e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

Jumlah puskesmas di kabupaten kolaka sampai dengan desember 2014

sebanyak 12 puskesmas yang terdiri dari 2 unit puskesmas perawatan

dan 9 unit puskesmas non perawatan. dari 12 Puskesmas tersebut

terdapat 2 Puskesmas perawatan PONED dan 1 Puskesmas non

perawatan PONED. Jumlah ini lebih kecil dibanding tahun 2013 sebelum

Kabupaten Kolaka mekar menjadi dua kabupaten sebanyak 25 unit

puskesmas. Dalam kurun lima tahun terakhir jumlah puskesmas di

kabupaten kolaka dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 55 Jumlah Puskesmas se-Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 - 2014

Gambar di atas menunjukkan jumlah puskesmas dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2012 tidak ada penambahan yaitu tetap sebanyak 21 unit.

Tahun 2013 ada penambahan 4 unit karena adanya pemekaran

kecamatan sehingga jumlah Puskesmas menjadi 25 unit. Tahun 2014 di

Kabupaten Kolaka terjadi pemekaran kabupaten menjadi Kabupaten

Kolaka dan Kabupaten Kolaka Timur, sehingga jumlah puskesmas di

Kabupaten Kolaka menjadi 12 unit dan di Kabupaten Kolaka Timur 13

unit.

0

5

10

15

20

25

2010 2011 2012 2013 2014

21 21 21

25

12

Page 80: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 71 Profil Kesehatan Tahun 2014

Persebaran Puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sudah merata,

karena di setiap kecamatan sudah memliki minimal 1 Puskesmas, bila

dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tahun 2014

sebanyak 244.154 jiwa, maka 1 Puskesmas melayani penduduk

sebanyak 20.346 jiwa, berdasarkan standar nasional ( IS 2010) bahwa 1

Puskesmas melayani 30.000 jiwa, ini memberi arti bahwa pemerintah

Kabupaten Kolaka sudah mampu menyediakan sarana Puskesmas

sesuai standar nasional.

2. Puskesmas Pembantu.

Jumlah Puskesmas Pembantu tahun 2014, tercatat sebanyak 39 buah.

Rasio antara jumlah desa dengan Puskesmas pembantu sebesar 3,6.

Angka ini memberi gambaran bahwa setiap puskesmas pembantu

melayani kurang lebih 3 - 4 desa. Jika dilihat dari rasio Puskesmas

pembantu terhadap Puskesmas sebesar 3, maka rata-rata Puskesmas

membawahi 3 Puskesmas Pembantu.

3. Polindes dan Poskesdes

Pondok Bersalin Desa (Polindes) didirikan dengan tujuan untuk

mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak

yang merupakan upaya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat

khususnya di wilayah pedesaan yang masih sangat jauh dari jangkauan

pelayanan kesehatan. Selain Polindes, dalam upaya mendukung

pelaksanaan Desa Siaga, terdapat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

sebagai bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

yang juga merupakan wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai

risiko dan masalah kesehatan yang dikelola oleh kader/forum

masyarakat desa dengan bimbingan tenaga kesehatan. Di Kabupaten

Kolaka pada tahun 2014 terdapat 6 polindes, 60 poskesdes dan 5

Posbindu. Berikut tabel rincian Sarana Poskesdes dan Polindes per

Puskesmas :

Page 81: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 72 Profil Kesehatan Tahun 2014

Tabel 9 Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan

Kabupaten Kolaka Tahun 2014

PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

POSKESDES POLINDES POSBINDU

Iwoimendaa 10 4 1 -

Wolo 14 7 2 -

Tosiba 19 7 - -

Latambaga 7 3 - 1

Kolaka 7 - 1 1

Wundulako 11 7 - 1

Baula 10 7 - 2

Pomalaa 12 4 - -

Tanggetada 14 9 - -

Polinggona 7 2 - -

Watubangga 14 8 2 -

Toari 10 2 - -

JUMLAH 135 60 6 5

4. Fasilitas Perumahan Dinas

Untuk sarana perumahan terdiri atas rumah Kepala Dinas 1 unit, rumah

dinas dokter ahli 5 unit, rumah dinas Direktur RSU 1 unit. Sedangkan

rumah dinas dokter umum di puskesmas dari 12 puskesmas yang ada

semuanya sudah memilki rumah dokter

5. Fasilitas Kendaraan

Untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan pada

masyarakat serta peningkatan kinerja petugas, diperlukan adanya

sarana penunjang seperti kendaraan yaitu :

a. Roda empat

Sampai dengan tahun 2014, sarana kendaraan di Puskesmas terdiri

atas Puskesmas keliling sebanyak 12 unit, Adapun sarana kendaraan

di Rumah Sakit Benyamin Guluh adalah roda 4 ambulans sebanyak 6

Unit, UTD 2 unit, Mobil Dinas Dokter Ahli 13 Unit, Mobil Dinas

Direktur 2 Unit dan Mobil Dinas Kepala Tata usaha 1 unit Sedangkan

sarana kendaraan yang ada di Dinas Kesehatan adalah roda 4

sebanyak 9 unit.

Page 82: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 73 Profil Kesehatan Tahun 2014

b. Roda Dua

Kendaraan roda dua 113 unit, jika dirata – ratakan maka setiap

Puskesmas mempunyai kendaraan roda 2 sebanyak 5 unit. Sarana

kendaraan di Rumah Sakit Benyamin Guluh roda 2 sebanyak 14 unit.

Sedangkan sarana kendaraan yang ada di Dinas Kesehatan adalah

roda 2 sebanyak 40 unit.

Adapun secara rinci sarana kesehatan pada Dinas kesehatan

Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 10 Fasilitas Kesehatan Berdasarkan Pemilik/Pengelola

di kabupaten KolakaTahun 2014

6. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya juga memerlukan peran masyarakat.

Melalui konsep Upaya KesehatanBersumberdaya Masyarakat (UKBM),

masyarakat berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya

kesehatan. Bentuk UKBM antara lain Pos Pelayanan Terpadu

(Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan RW/desa/kelurahan

siaga aktif. RW/Desa/kelurahan Siaga Aktif adalah desa yang

mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang

buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan

NO FASILITAS KESEHATAN PEMDA BUMN SWASTA JUMLAH

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 - 2

2 RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK - - 1 1

3 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 - - 2

4 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 10 - - 10

5 PUSKESMAS KELILING 12 - - 12

6 PUSKESMAS PEMBANTU 38 - - 38

7 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 - - 1

8 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - 24 24

9 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 - - 1

10 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - 5 5

11 APOTEK - - 30 30

12 TOKO OBAT - - 18 18

Sumber: Sarana Prasarana Kesehatan

Page 83: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 74 Profil Kesehatan Tahun 2014

dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans

berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),

penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Terdapat 135 Desa/kelurahan

Siaga Aktif dengan persentase sebesar 100%. Dalam memberikan

pelayanan kesehatan, Desa/kelurahan Siaga Aktif terbagi menjadi empat

strata, yaitu pratama, madya, purnama, dan mandiri. Desa/kelurahan

Siaga Aktif pratama sebanyak 82, madya sebanyak 52, belum ada

Pokesdes purnama dan mandiri. Poskesdes, yaitu UKBM yang dibentuk

di desa untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat

desa sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan dasar. Kegiatan utama poskesdes yaitu pelayanan kesehatan

bagi masyarakat desa berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan

kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan

kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans

perilaku berisiko, surveilans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya),

penanganan kegawatdaruratan kesehatan serta kesiapsiagaan terhadap

bencana. Jumlah poskesdes yang beroperasi pada tahun 2014

sebanyak 60 unit. Jumlah ini tidak ada peningkatan dibandingkan tahun

sebelumnya.

Salah satu UKBM yang memiliki peran signifikan dalam pemberdayaan

masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah

posyandu. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kesehatan dasar bagi masyarakat terutama ibu, bayi dan anak balita.

Posyandu memiliki 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak,

keluarga berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan

penanggulangan diare. Terdapat 182 Posyandu pada tahun 2014 di

Kolaka. Dari jumlah tersebut, posyandu pratama sebanyak 32,4 madya

sebanyak 34,6 %, purnama sebanyak 22 %, dan mandiri sebanyak 11%.

Page 84: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 75 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 56 Persentase Posyandu Menurut Strata Di Kabupaten Kolaka

Tahun 2014

Untuk mengetahui peningkatan strata posyandu maka dilakukan telaah

kemandirian Posyandu dengan mengelompokkan posyandu ke dalam 4

kategori perkembangan yaitu Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan

Mandiri, seperti tergambar pada grafik berikut :

Gambar 57 Perkembangan Strata Posyandu

di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014

Yang menjadi masalah dana sehat (Strata Madya ke Purnama)

karena adanya dana jaminan kesehatan dari pemerintah baik berupa

JKN maupun Jamkesda

Pratama59

32%

Madya63

35%

Purnama 40

22%

Mandiri20

11%

Pratama Madya Purnama Mandiri

121

142 145

115 115

97 92 89 96 969279

59 63 63

22 16

36 37 37

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2010 2011 2012 2013 2014

Pratama Madya Purnama Mandiri

Page 85: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 76 Profil Kesehatan Tahun 2014

7. Rumah Sakit

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga

diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan

preventif. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat

diperoleh melalui rumah sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia

pelayanan kesehatan rujukan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit

mengelompokkan rumah sakit berdasarkan kepemilikan, yaitu rumah

sakit publik dan rumah sakit privat. Rumah sakit publik adalah rumah

sakit yang dikelola Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Badan Hukum

yang bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah sakit

yang dikelola oleh bahan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk

perseroan terbatas atau persero.

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

mengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang

diberikan menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah

sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan

pada semua bidang dan jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus

adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu

bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,

golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.

Jumlah Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kolaka sampai dengan

tahun 2014 sebanyak 3 unit Rumah Sakit yang terdiri dari 1 unit RSK

(Rumah Sakit Khusus) dan 2 Unit RSU (Rumah Sakit Umum)

sedangkan pengelola dari Rumah Sakit tersebut adalah 1 unit RSU

Dikelola Oleh Pemerintah Daerah, 1 Unit RSU yang dikelola oleh BUMN

PT. Aneka Tambang Tbk, dan 1 unit RSK dikelola oleh Swasta. Baik

rumah Sakit Umum Maupun Rumah Sakit Khusus di Kabupaten Kolaka

tidak mengalami peningkatan pada kurun waktu 2011 sampai dengan

2014 seperti yang disajikan pada tabel berikut :

Page 86: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 77 Profil Kesehatan Tahun 2014

Tabel 11 Perkembangan Jumlah Rumah Sakit

di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014 No Pengelola/Kepemilikan 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan

1 Publik

Pemerintah Kabupaten 1 1 1 1 1 RSBG

2 Privat

BUMN 1 1 1 1 1 RS. PT. Antam Pomalaa

Swasta 2 2 2 1 1 - RSIA Rajawali Beroperasi sd 2012

- RSIA Mekongga Beroperasi sd 2013

- RSIA Harifah Beroperasi mulai 2014

4 4 4 3 3 Jumlah

Sedangkan penyajian data jumlah rumah sakit di Kabupaten kolaka

dalam bentuk grafik yakni sebagai berikut :

Gambar 58 Perkembangan Rumah Sakit di Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 - 2014

8. Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Program obat dan perbekalan kesehatan adalah salah satu bagian

prioritas dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya

tersebut bertujuan untuk :

a. Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik

dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat,

b. Mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan obat yang

generik,

c. Meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian difarmasi komunitas

dan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar, serta

2 2 2 2 22 2 2

1 1

0

0,5

1

1,5

2

2,5

2010 2011 2012 2013 2014

RSU RSIA

Page 87: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 78 Profil Kesehatan Tahun 2014

d. Melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak

memenuhi persyaratan, mutu dan keamanan.

Ketersediaan obat generik untuk kebutuhan pelayanan pengobatan di

Puskesmas se-Kabupaten Kolaka Tahun 2014 mencapai 97%. Hal ini

terjadi karena proses pengadaan obat generik melalui sistem e-catalog

yang ditender langsung antar pihak LKPP, Menteri Kesehatan, penyedia

barang dengan distributor obat (kontrak payung) sehingga menyebabkan

ada beberapa item obat yang tidak terpenuhi.

a. Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang

signifikan dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap

obat khususnya obat esensial merupakan salah satu hak asasi

manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan

kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik

publik maupun privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang

beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat

memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu

upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga diterima

konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat

kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat

mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola yang

terlatih. sarana produksi Obat dan Perbekalan Kesehatan dan

Pedagang Besar Farmasi (PBF) sampai dengan tahun 2014 di

Kabupaten Kolaka belum ada, yang ada baru Apotek dan Toko Obat

sehingga semua perbekalan kesehatan didistribusi oleh propinsi

sulawesi tenggara dan dari luar propinsi sulawesi tenggara.

b. Ketersediaan Obat dan Vaksin

Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis

yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman, efektif

dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah

sasaran yang harus dicapai. Kementerian Kesehatan telah

Page 88: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 79 Profil Kesehatan Tahun 2014

menetapkan indikator rencana strategis tahun 2010-2014 terkait

program kefarmasian dan alat kesehatan, yaitu meningkatnya

sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan

terjangkau oleh masyarakat. Indikator tercapainya sasaran hasil

tersebut pada tahun 2014 yaitu persentase ketersediaan obat dan

vaksin sebesar 100%. Dalam rangka mencapai target tersebut, salah

satu kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan ketersediaan obat

esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan

ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi tingkat

ketersediaan obat di berbagai unit sarana kesehatan seperti Instalasi

Farmasi Kabupaten (IFK) dan puskesmas. Kegiatan ini dilakukan

untuk mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam rangka

menentukan langkah-langkah kebijakan yang akan diambil di masa

yang akan datang. Di era otonomi daerah, pengelolaan obat

merupakan salah satu kewenangan yang diserahkan ke kabupaten.

Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin di

Kabupaten Kolaka, dilakukan pemantauan ketersediaan obat dan

vaksin. Obat yang dipantau ketersediaannya merupakan obat

indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat

yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat

yang dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135

item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk

imunisasi dasar. Indikator persentase ketersediaan obat dan vaksin

tahun 2014 memiliki target sebesar 95%, dari data dan perhitungan

yang dilakukan oleh Intalasi Farmasi IFK didapatkan persentase

ketersediaan rata-rata Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 sebesar

96,93%. Dengan demikian apabila dibandingkan dengan target tahun

2014, maka capaian kinerja indikator persentase ketersediaan obat

dan vaksin tersebut adalah sebesar 102,03%. Data dan informasi

lebih rinci mengenai ketersediaan obat dan vaksin 144 item terdapat

pada Lampiran Data Profil Kesehatan 2014 Tabel 67.

Page 89: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 80 Profil Kesehatan Tahun 2014

c. Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan juga memantau

pemanfaatan obat generik melalui indikator persentase penggunaan

obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu di puskesmas dan

rumah sakit. Rata-rata penggunaan obat generik di fasilitas

pelayanan kesehatan pada tahun 2014 sebesar 94 %. Penggunaan

tersebut telah memenuhi target tahun 2014 yaitu sebesar 75%.

Gambar 59 Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

Adapun persentase rata-rata penggunaan obat generik di fasilitas

pelayanan kesehatan di kabupaten Kolaka tahun 2014 dapat dilihat

pada gambar berikut ini :

Gambar 60 Presentase Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

574

493

444

514

577

617 2.

201

7.06

7

431

437

505

109

13.9

69

546

441

432

482

559

485 1.

999

6.87

1

380

428

446

100

13.1

69

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

Kol

aka

Bau

la

Pom

alaa

Wun

dula

ko

Tan

gget

ada

Wat

uban

gga

Toa

ri

Lata

mba

ga

Tos

iba

Wol

o

Pol

ingg

ona

Iwoi

men

daa

Kab

upat

en

JML ITEM OBAT PER RESEP JUMLAH ITEM OBAT GENERIK

88%88%

89%91%

92%94%

95%97%

97%97%

98%94%

82% 84% 86% 88% 90% 92% 94% 96% 98% 100%

Tosiba

Polinggona

Baula

Toari

Iwoimendaa

Wundulako

Kolaka

Tanggetada

Latambaga

Pomalaa

Wolo

Kabupaten

Page 90: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 81 Profil Kesehatan Tahun 2014

Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa semua kecamatan telah

memenuhi target 75%, akan tetapi ada 5 kecamatan yang melebihi

rata-rata kabupaten dengan rata-rata penggunaan tertinggi adalah

Wolo sebesar 98% diikuti oleh puskesmas Pomalaa sebesar 97%,

Latambaga 97% dan Kolaka sebesar 95%. Sedangkan Kecamatan

dengan persentase terendah adalah Tosiba sebesar 88% diikuti oleh

Polinggona sebesar 88%. Data dan informasi lebih rinci menurut

kecamatan mengenai penggunaan obat generik terdapat pada tabel

berikut :

Tabel 12 Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

NAMA PUSKESMAS/

KECAMATAN

JML ITEM

OBAT PER

RESEP

JUMLAH ITEM

OBAT GENERIK%

Watubangga 617 485 79%

Tosiba 431 380 88%

Polinggona 505 446 88%

Baula 493 441 89%

Toari 2.201 1.999 91%

Iwoimendaa 109 100 92%

Wundulako 514 482 94%

Kolaka 574 546 95%

Tanggetada 577 559 97%

Latambaga 7.067 6.871 97%

Pomalaa 444 432 97%

Wolo 437 428 98%

Kabupaten 13.969 13.169 94%

B. SUMBER DAYA TENAGA

Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Kolaka tahun 2014

sebanyak 991 orang yang terdiri atas 938 orang (PNS) dan 53 orang

(PTT), dengan jenis ketenagaan adalah tenaga medis, tenaga paramedis

perawatan dan non perawatan.

Page 91: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 82 Profil Kesehatan Tahun 2014

Adapun jumlah SDM kesehatan dibedakan menurut kategori yaitu :

1. Tenaga medis yang terdiri atas : Dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi.

Untuk tahun 2014 jumlah tenaga medis sebanyak 59 orang dengan

rincian dokter ahli 13 orang dengan rasio 5,3 per 100.000 penduduk,

dokter umum 33 orang mencapai rasio 13,5 per 100.000 penduduk dan

dokter gigi sebanyak 13 orang dengan rasio 5,3 per 100.000 penduduk.

Jika dilihat dari target Indonesia Sehat maka rasio tenaga medis per

100.000 penduduk belum memenuhi target Indonesia Sehat yaitu dokter

spesialis 6/100.000 penduduk, dokter umum 40/100.000 penduduk dan

dokter gigi 11/100.000 penduduk.

2. Tenaga Para Medis Keperawatan.

Tenaga Paramedis Keperawatan terdiri atas perawat, perawat gigi dan

bidan merupakan salah satu profesi yang sangat berperan aktif dalam

menunjang terlaksananya pelayanan kesehatan yang berkualitas di

masyarakat, oleh karenanya dibutuhkan rasio jumlah tenaga yang sesuai

dengan jumlah penduduk.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada tahun 2014, tercatat

jumlah tenaga paramedis keperawatan sebanyak 555 orang, secara rinci

dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tenaga Perawat

Tenaga perawat umum sebanyak 427 orang dengan kualifikasi

S1/DIV 31 orang, DIII perawat sebanyak 347 orang, SPK 49 orang.

Berdasarkan jumlah tenaga tersebut dapat dihitung rasio tenaga

perawat dibandingkan jumlah penduduk yaitu 174 per 100.000

penduduk. Jika dibandingkan Standar Nasional dimana rasio perawat

117/100.000 penduduk. Jika ditinjau dari segi kwantitas sudah

memenuhi tapi kalau dilihat dari segi kompetensi perawat minimal

pendidikan DIII baru 377 orang atau 154/100.000 penduduk maka

sudah memenuhi standar nasional akan tetapi dari segi

pendistribusian tenaga yang tidak merata sehingga ada beberapa

puskesmas yang masih kekurangan tenaga perawat.

Page 92: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 83 Profil Kesehatan Tahun 2014

b. Perawat Gigi

Tenaga perawat gigi sebanyak 21 orang dengan kualifikasi DIII

perawat Gigi sebanyak 5 orang, SPRG 16 orang Berdasarkan jumlah

tenaga tersebut dapat dihitung rasio tenaga Perawat Gigi

dibandingkan jumlah penduduk yaitu 8,6 per 100.000 penduduk. Jika

dibandingkan Standar Nasional dimana rasio perawat 10/100.000

penduduk belum memenuhi baik secara kulitas maupun kuantitas

sehingga masih ada beberapa Puskesmas yang tidak memiliki

tenaga Perawat Gigi.

c. Tenaga Bidan

Tenaga bidan sebanyak 191 bidan yang terdiri dari 142 PNS dan 49

PTT dengan kualifikasi DIV 9 orang, DIII Kebidanan 163 Orang, dan

DI Kebidanan 19 orang dengan rasio tenaga bidan dibanding jumlah

penduduk baru 78 per 100.000. Jika dibandingkan target Nasional

belum memenuhi target sebesar 117,5/100.000 penduduk.

3. Tenaga Paramedis Non Perawatan

a. Tenaga Gizi

Kesesuaian rasio tenaga gizi masyarakat dengan jumlah penduduk

merupakan penunjang peningkatan status gizi di masyarakat.

Adapun jumlah tenaga gizi Kabupaten Kolaka tahun 2014 tercatat

sebanyak 41 orang terdiri atas S1 sebanyak 6 orang, DIII sebanyak

26 orang dan DI sebanyak 9 orang. Adapun rasio tenaga yaitu 16,8

per 100.000 penduduk, angka ini masih jauh dari target Nasional

sebesar 100/ 100.000 penduduk.

b. Tenaga Farmasi

Sampai tahun 2014 ini tenaga farmasi di Kabupaten Kolaka sudah

mencapai 64 orang secara rinci adalah Apoteker 24 orang dan S1

Farmasi adalah 19 orang, DIII farmasi 15 orang dan Asisten apoteker

sebanyak 6, dengan rasio 26 per 100.000 penduduk, angka ini masih

jauh dari target Indonesia Sehat sebesar 100/100.000 penduduk.

Page 93: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 84 Profil Kesehatan Tahun 2014

c. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Kolaka tercatat

sebanyak 95 orang yang terdiri dari S1 Kesmas 87 orang S2

Kesehatan 8 orang, dengan rasio tenaga Kesehatan masyarakat

dibandingkan jumlah penduduk yaitu 39 per 100.000 penduduk,

sedangkan Sanitarian DIII Kesehatan Lingkungan 22 orang dan

SPPH 4 orang atau (26 orang sanitarian) dengan rasio per 100.000

penduduk sebesar 11 Jika melihat target IS sebesar 40 per 100.000

penduduk, ini belum memenuhi target.

d. Tenaga Keteknisian Medis

Tenaga Teknis Medis sebanyak 44 orang terdiri atas Analis

kesehatan 16 orang Analis Kimia 5 orang, Tenaga Elektro Medik 2

orang, Teknik Tranfusi 1 orang dan Penata Rontgen sebanyak 9

orang. Jika dihitung rasio jumlah penduduknya yaitu sebesar 8 per

100.000 penduduk. Jika melihat target IS sebesar 40 per 100.000

penduduk, maka angka ini masih jauh dari target.

e. Tenaga Keterapian Fisik

Tenaga Keterapian Fisik yaitu tenaga fisioterpy 4 orang. Dengan

rasio per 100.000 penduduk sebesar 2. Jika melihat target IS sebesar

40 per 100.000 penduduk, maka angka ini masih jauh dari target.

Gambar 61 Proporsi Tenaga Kesehatan Menurut Kategori

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

medis; 66

perawat; 390

bidan; 277

teknismedis; 26

kesmas; 167

farmasi; 57Gizi; 49

Lain-lain; 67

Page 94: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 85 Profil Kesehatan Tahun 2014

C. DISTRIBUSI TENAGA BERDASARKAN UNIT KERJA

Tabel 13 Tenaga PNS Kesehatan Berdasarkan Unit Kerja

di Kabupaten Kolaka Tahun 2014

D. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Alokasi anggaran kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan pada

tahun 2014 sebesar 55.551.361.997 rupiah dengan realisasi sebesar

43.951.064.387 rupiah. Besar alokasi maupun realisasi anggaran

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, yaitu alokasi sebesar

60.230.470442 rupiah dengan realisasi sebesar 56.630.593.608 rupiah

Meskipun dalam hal besaran anggaran mengalami penurunan dari tahun

2013, hal ini terjadi karena Kabupaten Kolaka mengalami pemekaran

wilayah menjadi 2 kabupaten namun persentase realisasi anggaran tahun

2014 hanya mencapai 86% dan merupakan realisasi terendah selama 5

tahun terakhir dibandingkan tahun 2013 yaitu 94%. Pada tahun 2012

sebesar 95% pada tahun 2011 sebesar 98% dan tahun 2010 sebesar 87%,

berikut gambaran alokasi dan realisasi anggaran Dinas Kesehatan

Kabupaten Kolaka tahun 2010 - 2014;

RS PKM Lab IFK Akper Dinkes

dr Umum + Ahli 23 24 - - - 47

drg 4 8 - - 12

Perawat 201 140 - 8 2 351

Bidan 46 139 - - 4 189

Perawat Gigi 5 12 - - 17

Apt 10 7 - 5 - 1 23

Farmasi (S1+D3+D1) 12 21 - 5 - 1 39

Kesmas ( S1+S2) 26 34 5 32 97

Kesling (S1+D3+D1) 1 18 - - 7 26

Gizi (S1+D3+D1) 14 22 1 4 41

Keterapian 4 - - 4

Keteknisan Medis 39 5 - 44

Kes. Lain 1 13 6 - 20

Struktural 17 22 2 2 2 19 64

Non Kesehatan 9 1 2 6 18

Jumlah 412 465 8 13 18 76 992

Jenis Tenaga Total TEMPAT KERJA

Page 95: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 86 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 62 Gambaran Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka

Berdasarkan Alokasi dan Realisasi Tahun 2010 – 2014

Gambar 63

Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka

Tahun 2010 – 2014

32

.73

6.6

81

.40

2

39

.75

6.1

78

.18

0

50

.32

3.2

47

.94

8

60

.23

0.4

70

.44

2

55

.54

2.3

61

.99

7

28

.44

2.6

18

.69

7

39

.10

6.1

74

.59

0

47

.64

5.6

71

.56

9

56

.63

0.5

93

.60

8

43

.95

1.0

64

.38

7

87%98% 95% 94%

79%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

0

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

70.000.000.000

2010 2011 2012 2013 2014

ALOKASI REALISASI % REALISASI

22

.22

1.7

77

.27

2

26

.80

5.1

54

.18

0

29

.87

5.8

82

.19

8

34

.17

9.6

99

.44

2

25

.31

0.6

91

.54

3

19

.93

3.9

40

.20

3

26

.54

8.9

67

.65

1

28

.22

2.9

65

.48

0

33

.98

2.9

91

.50

8

24

.97

7.7

93

.36

6

90%

99%

94%

99%99%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

102%

0

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

35.000.000.000

40.000.000.000

2010 2011 2012 2013 2014

Alokasi BTL Realisasi BTL % Realisasi BTL

Page 96: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 87 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 64 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung (Belanja Kegiatan)

Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

Gambar 65 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Barang dan Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

10

.51

4.9

04

.13

0

12

.95

1.0

24

.00

0

20

.44

7.3

65

.75

0

26

.05

0.7

71

.00

0

25

.60

1.5

24

.45

4

8.5

08

.67

8.4

94

12

.55

7.2

06

.93

9

19

.42

2.7

06

.08

9

22

.64

7.6

02

.10

0

18

.97

3.2

71

.02

1

81%

97% 95%87%

74%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

0

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

2010 2011 2012 2013 2014

Alokasi BL Realisasi BL % Realisasi BL

4.1

36

.85

3.4

30

6.4

90

.58

7.9

21

9.3

17

.86

1.7

50

9.6

36

.32

0.3

10

17

.39

6.3

35

.75

4

3.1

51

.00

6.7

44

6.2

05

.11

2.6

56

8.6

00

.32

2.2

14

8.8

35

.47

3.3

31

13

.64

4.9

44

.22

1

76%

96% 92% 92%

78%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

0

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

14.000.000.000

16.000.000.000

18.000.000.000

20.000.000.000

2010 2011 2012 2013 2014

ALOKASI REALISASI % REALISASI

Page 97: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 88 Profil Kesehatan Tahun 2014

Gambar 66 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Modal

Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014

Adapun sumber pembiayan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka pada

tahun 2014 berasal dari ABPD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN

secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 14 Alokasi Anggaran Kesehatan Berdasarkan Sumbernya

di kabupaten Kolaka Tahun 2014 ALOKASI ANGGARAN

KESEHATAN

Rupiah %1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 45.188.992.997 81,35

a. Belanja Langsung 19.878.301.454

b. Belanja Tidak Langsung 25.310.691.543

2 APBD PROVINSI - -

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

3 APBN : 8.614.323.000 15,51

- Dana Alokasi Umum (DAU) -

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.723.223.000 10,30

- Dana Dekonsentrasi -

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 1.497.900.000 2,70

- BOK 1.393.200.000 2,51

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.748.046.000 3,15

Dana Dnederlan Leprosy Relief ( NLR ) untuk

Program P2 Kusta 1.511.205.000

RTI - USAID 141.570.000

Dana Gavi 49.905.000

Dana GF ( TB ) 45.366.000

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - -

55.551.361.997

897.892.342.885

5,0

227.525,91

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

3.0

89

.81

1.2

00

1.8

94

.51

2.0

79

4.5

03

.59

7.0

00

5.2

90

.45

2.0

90

5.0

99

.67

4.8

80

2.9

55

.68

0.0

00

1.8

56

.11

0.0

83

4.4

26

.04

8.0

00

4.8

72

.54

5.4

89

5.0

01

.70

6.8

00

96%

98% 98%

92%

98%

89%

90%

91%

92%

93%

94%

95%

96%

97%

98%

99%

0

1.000.000.000

2.000.000.000

3.000.000.000

4.000.000.000

5.000.000.000

6.000.000.000

2010 2011 2012 2013 2014

Page 98: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 89 Profil Kesehatan Tahun 2014

E. SARANA INFORMASI KESEHATAN

Seksi Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka memilki

Jaringan Internet yang difasilitasi dari Pusat Data dan Informasi

Kementerian Kesehatan sejak Tahun 2007 sebagai sarana pelaporan

Komunikasi Data Siknas Online (Komunikasi Data Prioritas sekarang).

Selain itu Seksi Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka

juga memilki Web off line sederhana sejak tahun 2008 yang bisa diakses di

area Dinas Kesehatan melalui Jaringan Lokal Area Network serta memilki

Web Blog online yaitu ”dkkkolaka.esy.es “ sejak Juni tahun 2014 yang

memuat Data Umum Peta Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Kolaka dan Profil Kesehatan.

Page 99: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

Halaman 90 Profil Kesehatan Tahun 2014

BAB VII

PENUTUP

Data dan Informasi bidang kesehatan di Kabupaten Kolaka diperoleh

melalui penyelenggaraan Sistem Informasi dengan Sistem Pencatatan dan

Pelaporan Puskesmas yang secara rutin dilaporkan dari Puskesmas ke

Programer Kabupaten. Perlu disadari bahwa sistem informasi kesehatan yang

ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi

kesehatan secara optimal. Namun demikian diharapkan Profil Kesehatan

Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ini dapat memberi gambaran secara garis besar

dan menyeluruh tentang seberapa jauh pencapaian indikator derajat kesehatan

masyarakat. Serta menjadi salah satu sarana yang dapat digunakan untuk

melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil

pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan Standar

Pelayanan Minimal bidang kesehatan dan pencapaian indikator MDGs di

Kabupaten Kolaka.

Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini pada intinya berisi berbagai

data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan

masyarakat di Kabupaten Kolaka. Data dan informasi yang akurat merupakan

sumber daya yang strategis bagi lembaga, instansi maupun organisasi dalam

pelaksanaan manejemen suatu kegiatan untuk mencapai target yang telah

ditetapkan. Olehnya itu penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat

dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah

memberikan kontribusi sehingga Buku Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini

dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa

didalam penyusunan masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami selalu

terbuka menerima kritik dan saran demi sempurnanya penyusunan Profil

Kesehatan Kabupaten Kolaka di tahun mendatang.

Page 100: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 3.265 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 135 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 125.534 118.621 244.155 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5,5 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

74,8 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 58,6 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 105,8 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs - - - % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA - - - % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan - - - % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II - - - % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III - - - % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV - - - % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) - - - % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 2.259 2.121 4.380 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 14 13 13 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 22 21 43 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 10 10 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 4 2 6 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 11 5 16 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 5 2 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 114 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

No.

Lampiran

Page 101: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

No.

Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 175 109 284 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 61,62 38,38 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 139,78 91,63 116,32 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 175 109 284 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 139,78 91,63 116,32 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 12,80 9,26 11,16 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 86,54 92,11 88,89 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 5,77 0,00 3,33 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 92,31 92,11 92,22 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 7,19 5,88 6,55 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 46,24 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 6 3 9 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 1 0 1 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0,21 0,00 0,16 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 13 14 27 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 10,36 11,80 11,06 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 1,04 1,18 1,11 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 50,00 100,00 66,67 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 1,17 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri - - 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis - - 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) - - 0 Kasus Tabel 19

Page 102: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

No.

Lampiran

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum - - 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Campak 4 2 6 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio - - 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B - - 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 198,35 166,92 183,08 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 0,80 2,02 1,34 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,11 0,00 0,05 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 7 8 8 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 0,23 1,62 0,73 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 83,33 47,92 51,85 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 79,97 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 89,63 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 85,63 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 87,14 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 51,63 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 82,10 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 54,00 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 31,18 30,81 31,00 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 9,81 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 54,55 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,63 2,62 2,63 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 96,63 96,63 96,63 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 95,08 95,08 95,08 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 47,56 47,56 47,56 % Tabel 39

Page 103: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

No.

Lampiran

55 Pelayanan kesehatan bayi 78,61 78,61 78,61 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 91,85 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 85,61 92,69 89,04 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 81,83 88,94 85,27 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 79,11 79,11 79,11 % Tabel 44

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 69,79 69,79 69,79 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 76,82 76,82 76,82 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,11 1,11 1,11 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 31,44 31,44 31,44 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 75,84 75,84 75,84 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,88 0,88 0,88 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat - - 98,16 % Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,01 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 14,66 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 10,47 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 19,50 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 18,38 18,38 18,38 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 39,38 41,24 100,00 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 38,61 54,00 69,52 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0,11 0,09 3,40 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS - - 3,37 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - - 1,36 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 60,06 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 41,38 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 3,52 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 4,30 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 51,38 % Tabel 57

Page 104: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

No.

Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 51,65 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 48,95 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 32,32 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 51,02 % Tabel 61

92 Desa STBM 28,89 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 83,97 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 81,34 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 535,92 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2,00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1,00 RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2,00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 10,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 12,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 39,00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 30,00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 66,67 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 182,00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 32,97 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 0,66 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 60,00 Poskesdes Tabel 70

Polindes 6,00 Polindes Tabel 70

Posbindu 5,00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 135,00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 7,00 6,00 13,00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 9,00 24,00 33,00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 18,84 per 100.000 penduduk Tabel 72

Page 105: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

No.

Lampiran

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2,00 11,00 13,00 Orang Tabel 72

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 5,32 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 191,00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 78,23 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 84,00 303,00 427,00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 174,89 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi 5,00 16,00 21,00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 11,00 53,00 64,00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 30,00 65,00 95,00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 10,00 16,00 26,00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi 4,00 37,00 41,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 55.551.361.997,0 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 5,0 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita 227.525,9 Rp Tabel 81

Page 106: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 IWOIMENDAA 194,3 10 - 10 7.859 1.812 4 40

2 WOLO 536,3 12 2 14 20.416 3.378 5 38

3 SAMATURU 344,7 17 2 19 24.533 4.819 6 71

4 LATAMBAGA 298,2 - 7 7 32.127 4.467 5 108

5 KOLAKA 217,3 - 7 7 42.142 6.798 5 194

6 WUNDULAKO 478,1 6 5 11 21.673 4.412 5 45

7 BAULA 150,5 9 1 10 11.883 2.454 6 79

8 POMALAA 373,8 8 4 12 32.874 5.306 4 88

9 TANGGETADA 441,7 13 1 14 15.518 2.998 7 35

10 POLINGGONA 80,5 7 - 7 7.573 1.693 4 94

11 WATUBANGGA 97,1 11 3 14 17.152 4.046 6 177

12 TOARI 52,8 10 - 10 10.404 2.412 4 197

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.265,2 103 32 135 244.154 44.595 5,47 75

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Kolaka

- Penduduk estimasi dinas kesehatan

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

Page 107: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 14.175 13.295 27.470 107

2 5 - 9 14.853 13.932 28.785 107

3 10 - 14 13.207 12.347 25.554 107

4 15 - 19 11.173 10.548 21.721 106

5 20 - 24 10.133 10.580 20.713 96

6 25 - 29 11.594 11.272 22.866 103

7 30 - 34 10.588 10.279 20.867 103

8 35 - 39 9.812 9.255 19.067 106

9 40 - 44 8.282 7.459 15.741 111

10 45 - 49 6.281 5.588 11.869 112

11 50 - 54 4.776 4.515 9.291 106

12 55 - 59 3.730 3.008 6.738 124

13 60 - 64 2.638 2.471 5.109 107

14 65 - 69 1.927 1.689 3.616 114

15 70 - 74 1.154 1.154 2.308 100

16 75+ 1.211 1.229 2.440 99

JUMLAH 125.534 118.621 244.155 106

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 59

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

- Sumber lain…... (sebutkan)

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 108: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Estimasi Dinas Kesehatan

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 109: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 4

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 69 2 71 64 1 65 133 3 136

2 WOLO Wolo 174 4 178 163 3 166 337 7 344

3 SAMATURU Tosiba 218 4 222 205 4 209 423 8 431

4 LATAMBAGA Latambaga 338 6 344 317 6 323 655 12 667

5 KOLAKA Kolaka 361 2 363 339 1 340 700 3 703

6 WUNDULAKO Wundulako 213 3 216 200 3 203 413 6 419

7 BAULA Baula 122 1 123 115 1 116 237 2 239

8 POMALAA Pomalaa 339 4 343 318 4 322 657 8 665

9 TANGGETADA Tanggetada 133 1 134 125 - 125 258 1 259

10 POLINGGONA Polinggona 48 - 48 45 - 45 93 - 93

11 WATUBANGGA Watubangga 143 2 145 135 2 137 278 4 282

12 TOARI Toari 101 2 103 95 2 97 196 4 200

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.259 31 2.290 2.121 27 2.148 4.380 58 4.438

13,5 12,6 13,1

Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar CBR

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 110: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2 - 1 1 1 - - - 3 - 1 1

2 WOLO Wolo 3 1 - 1 2 - 1 1 5 1 1 2

3 SAMATURU Tosiba 3 - 1 1 2 - - - 5 - 1 1

4 LATAMBAGA Latambaga 3 - 3 3 3 - 2 2 6 - 5 5

5 KOLAKA Kolaka 1 1 - 1 1 - - - 2 1 - 1

6 WUNDULAKO Wundulako 1 - - - 1 - - - 2 - - -

7 BAULA Baula 2 - 1 1 1 - - - 3 - 1 1

8 POMALAA Pomalaa 4 1 - 1 4 1 - 1 8 2 - 2

9 TANGGETADA Tanggetada - - 1 1 - 1 - 1 - 1 1 2

10 POLINGGONA Polinggona 2 1 - 1 1 - - - 3 1 - 1

11 WATUBANGGA Watubangga 3 - - - 2 - - - 5 - - -

12 TOARI Toari 1 - - - 0 - - - 1 - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 22 4 7 11 21 2 3 5 43 6 10 16

10 2 3 5 10 1 1 2 10 1 2 4

Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

NEONATAL

Page 111: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahunJUMLAH

< 20

tahun20-34 tahun

≥35

tahunJUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahunJUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahunJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 133 - - - - - - - - - - - - - - - -

2 WOLO Wolo 337 - - - - - 1 - 1 - - - - - 1 - 1

3 SAMATURU Tosiba 423 - - - - - - - - - - - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 655 - - - - - 1 - 1 - - - - - 1 - 1

5 KOLAKA Kolaka 700 - - - - - 1 - 1 - 1 - 1 - 2 - 2

6 WUNDULAKO Wundulako 413 - - - - - - - - - - - - - - - -

7 BAULA Baula 237 - - - - - - - - - - - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa 657 - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 - 1

9 TANGGETADA Tanggetada 258 - - - - - - - - - - - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona 93 - - - - - - - - - - - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 278 - - - - - - - - - - - - - - - -

12 TOARI Toari 196 - - - - - - - - - - - - - - - -

4.380 - - - - - 3 - 3 - 2 - 2 - 5 - 5

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 114

Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 112: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 7

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 4.030 3.829 7.859 1 50,0 1 50,0 2 1 50,0 1 50,0 2 - -

2 WOLO Wolo 10.469 9.947 20.416 11 84,6 2 15,4 13 11 84,6 2 15,4 13 - -

3 SAMATURU Tosiba 12.580 11.953 24.533 13 92,9 1 7,1 14 13 92,9 1 7,1 14 - -

4 LATAMBAGA Latambaga 16.474 15.653 32.127 24 66,7 12 33,3 36 24 66,7 12 33,3 36 - -

5 KOLAKA Kolaka 21.610 20.532 42.142 30 65,2 16 34,8 46 30 65,2 16 34,8 46 - -

6 Wundulako Wundulako 11.114 10.559 21.673 25 54,3 21 45,7 46 25 54,3 21 45,7 46 - -

7 BAULA Baula 6.093 5.790 11.883 12 75,0 4 25,0 16 12 75,0 4 25,0 16 - -

8 POMALAA Pomalaa 16.857 16.017 32.874 16 37,2 27 62,8 43 16 37,2 27 62,8 43 - -

9 TANGGETADA Tanggetada 7.957 7.561 15.518 14 66,7 7 33,3 21 14 66,7 7 33,3 21 - -

10 POLINGGONA Polinggona 3.883 3.690 7.573 5 62,5 3 37,5 8 5 62,5 3 37,5 8 - -

11 WATUBANGGA Watubangga 8.795 8.357 17.152 13 72,2 5 27,8 18 13 72,2 5 27,8 18 - -

12 TOARI Toari 5.335 5.069 10.404 11 52,4 10 47,6 21 11 52,4 10 47,6 21 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 125.198 118.956 244.154 175 61,6 109 38,4 284 175 61,6 109 38,4 284 - -

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 140 92 116

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 140 92 116

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 244.154

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

Page 113: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 7 3 10 1 1 2 14,29 33,33 20,00

2 WOLO Wolo 12 2 14 11 2 13 91,67 100,00 92,86

3 SAMATURU Tosiba 97 45 142 13 1 14 13,40 2,22 9,86

4 LATAMBAGA Latambaga 107 82 189 24 12 36 22,43 14,63 19,05

5 KOLAKA Kolaka 234 220 454 30 16 46 12,82 7,27 10,13

6 Wundulako Wundulako 210 249 459 25 21 46 11,90 8,43 10,02

7 BAULA Baula 71 80 151 12 4 16 16,90 5,00 10,60

8 POMALAA Pomalaa 104 121 225 16 27 43 15,38 22,31 19,11

9 TANGGETADA Tanggetada 109 104 213 14 7 21 12,84 6,73 9,86

10 POLINGGONA Polinggona 79 67 146 5 3 8 6,33 4,48 5,48

11 WATUBANGGA Watubangga 138 84 222 13 5 18 9,42 5,95 8,11

12 TOARI Toari 199 120 319 11 10 21 5,53 8,33 6,58

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.367 1.177 2.544 175 109 284 12,80 9,26 11,16

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS,

Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

Page 114: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 9

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 WOLO Wolo 6 4 10 5 83,3 3 75,0 8 80,0 1 16,7 - - 1 10,0 100 75 90 - 1 1

3 SAMATURU Tosiba 8 2 10 6 75,0 1 50,0 7 70,0 2 25,0 - - 2 20,0 100 50 90 - 1 1

4 LATAMBAGA Latambaga 35 30 65 34 97,1 30 100,0 64 98,5 - - - - - - 97 100 98 1 - 1

5 KOLAKA Kolaka 33 29 62 31 93,9 25 86,2 56 90,3 - - - - - - 94 86 90 1 3 4

6 Wundulako Wundulako 20 17 37 17 85,0 17 100,0 34 91,9 - - - - - - 85 100 92 2 - 2

7 BAULA Baula 9 5 14 8 88,9 5 100,0 13 92,9 - - - - - - 89 100 93 1 - 1

8 POMALAA Pomalaa 19 10 29 13 68,4 10 100,0 23 79,3 6 31,6 - - 6 20,7 100 100 100 - - -

9 TANGGETADA Tanggetada 9 4 13 7 77,8 3 75,0 10 76,9 - - - - - - 78 75 77 2 1 3

10 POLINGGONA Polinggona 1 - 1 1 100,0 - - 1 100,0 - - - - - - 100 - 100 - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 7 6 13 7 100,0 6 100,0 13 100,0 - - - - - - 100 100 100 - - -

12 TOARI Toari 9 7 16 6 66,7 5 71,4 11 68,8 - - - - - - 67 71 69 2 1 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 156 114 270 135 86,5 105 92,1 240 88,9 9 5,8 - - 9 3,3 92 92 92 9 7 16

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 7 6 7

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH

KEMATIAN

SELAMA

PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN (SUCCESS

RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 115: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - 786 41 38 79 11 - 1 - 12 15

2 WOLO Wolo - - 2.042 105 99 204 21 - 2 - 23 11

3 SAMATURU Tosiba - - 2.453 127 119 245 - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga - - 3.213 166 156 321 - - - - - -

5 KOLAKA Kolaka - - 4.214 217 204 421 29 - 9 - 38 9

6 WUNDULAKO Wundulako - - 2.167 112 105 217 142 - 29 - 171 79

7 BAULA Baula - - 1.188 61 57 119 49 - 7 - 56 47

8 POMALAA Pomalaa - - 3.287 170 159 329 467 - 180 - 647 197

9 TANGGETADA Tanggetada - - 1.552 80 75 155 3 - 2 - 5 3

10 POLINGGONA Polinggona - - 757 39 37 76 1 - - - 1 1

11 WATUBANGGA Watubangga - - 1.715 88 83 172 113 - 61 - 174 101

12 TOARI Toari - - 1.040 54 50 104 2 - - - 2 2

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 24.414 1.260 1.182 2.441 838 - 291 - 1.129 46

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 116: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 11

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN - - - - - - - - - - - - - - -

2 5 - 14 TAHUN - - - - - - - - - - - - - - -

3 15 - 19 TAHUN - - - - - - - - - - - - - - -

4 20 - 24 TAHUN - - - - 1 - 1 11 - - - - - - -

5 25 - 49 TAHUN - - - - 4 3 7 78 1 - 1 - - - -

6 ≥ 50 TAHUN - - - - 1 - 1 11 - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 6 3 9 1 - 1 - - -

PROPORSI JENIS KELAMIN - - 66,67 33,33 - - - -

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN

AKIBAT AIDS

Page 117: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 12

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1. BLUD Benyamin Guluh 945 317 1.262 945 100 317 100 1.262 100 2 0,21 - - 2 0,16

JUMLAH 945 317 1.262 945 100 317 100 1.262 100 2 0,21 - - 2 0,16

Sumber: UTD RS Benyamin Guluh

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH

PENDONOR

Page 118: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 4.030 3.829 7.859 86 82 168 68 79 65 79 133 79,1

2 WOLO Wolo 10.469 9.947 20.416 224 213 437 92 41 112 53 204 46,7

3 SAMATURU Tosiba 12.580 11.953 24.533 269 256 525 229 85 205 80 434 82,7

4 LATAMBAGA Latambaga 16.474 15.653 32.127 353 335 688 117 33 98 29 215 31,3

5 KOLAKA Kolaka 21.610 20.532 42.142 462 439 902 316 68 318 72 634 70,3

6 Wundulako Wundulako 11.114 10.559 21.673 238 226 464 258 108 257 114 515 111,0

7 BAULA Baula 6.093 5.790 11.883 130 124 254 170 130 188 152 358 140,8

8 POMALAA Pomalaa 16.857 16.017 32.874 361 343 704 660 183 575 168 1.235 175,5

9 TANGGETADA Tanggetada 7.957 7.561 15.518 170 162 332 106 62 82 51 188 56,6

10 POLINGGONA Polinggona 3.883 3.690 7.573 83 79 162 125 150 84 106 209 129,0

11 WATUBANGGA Watubangga 8.795 8.357 17.152 188 179 367 79 42 99 55 178 48,5

12 TOARI Toari 5.335 5.069 10.404 114 108 223 55 48 68 63 123 55,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 125.198 118.956 244.154 2.679 2.546 5.225 2.275 84,9 2.151 84,5 4.426 84,7

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

Page 119: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - 1 - 1 1 - 1

2 WOLO Wolo 1 - 1 - 1 1 1 1 2

3 SAMATURU Tosiba - - - 4 - 4 4 - 4

4 LATAMBAGA Latambaga - - - 3 4 7 3 4 7

5 KOLAKA Kolaka - 1 1 2 - 2 2 1 3

6 Wundulako Wundulako - 1 1 - 2 2 - 3 3

7 BAULA Baula - - - - 1 1 - 1 1

8 POMALAA Pomalaa - - - 1 1 2 1 1 2

9 TANGGETADA Tanggetada - 1 1 1 2 3 1 3 4

10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - -

12 TOARI Toari - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 12 11 23 13 14 27

PROPORSI JENIS KELAMIN 25,00 75,00 52,17 47,83 48,15 51,85

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 10,4 11,8 11,1

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

Page 120: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 15

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1 - - - -

2 WOLO Wolo 2 - - - -

3 SAMATURU Tosiba 4 - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 7 - - - -

5 KOLAKA Kolaka 3 - - - -

6 Wundulako Wundulako 3 - - - -

7 BAULA Baula 1 - - - -

8 POMALAA Pomalaa 2 - - - -

9 TANGGETADA Tanggetada 4 - - - -

10 POLINGGONA Polinggona - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga - - - - -

12 TOARI Toari - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 27 - - - -

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

Page 121: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - 1 - 1 1 - 1

2 WOLO Wolo 1 - 1 - 1 1 1 1 2

3 SAMATURU Tosiba - - - 4 - 4 4 - 4

4 LATAMBAGA Latambaga - - - 3 4 7 3 4 7

5 KOLAKA Kolaka - 1 1 2 - 2 2 1 3

6 WUNDULAKO Wundulako - 1 1 - 2 2 - 3 3

7 BAULA Baula - - - - 1 1 - 1 1

8 POMALAA Pomalaa - - - 1 1 2 1 1 2

9 TANGGETADA Tanggetada - 1 1 1 2 3 1 3 4

10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - -

12 TOARI Toari - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 12 11 23 13 14 27

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,04 1,18 1,11

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 122: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 WOLO Wolo - - - - - - - - - 1 1 2 1 100 1 100 2 100

3 SAMATURU Tosiba - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga - - - - - - - - - 3 - 3 - - - - - -

5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Wundulako Wundulako - - - - - - - - - 3 1 4 3 100 1 100 4 100

7 BAULA Baula - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa - - - - - - - - - 1 1 2 1 100 1 100 2 100

9 TANGGETADA Tanggetada - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 100 1 100

10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 100 1 100

12 TOARI Toari - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - 10 5 15 5 50 5 100 10 67

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

PENDERITA MBa

L + P

RFT MB

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PB

L + PPENDERITA PB

a

L P

Page 123: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 18

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2.752 -

2 WOLO Wolo 5.434 -

3 SAMATURU Tosiba 7.149 -

4 LATAMBAGA Latambaga 7.589 -

5 KOLAKA Kolaka 8.590 -

6 WUNDULAKO Wundulako 4.161 -

7 BAULA Baula 11.511 -

8 POMALAA Pomalaa 2.652 1

9 TANGGETADA Tanggetada 11.249 -

10 POLINGGONA Polinggona 6.006 -

11 WATUBANGGA Watubangga 14.756 -

12 TOARI Toari 3.643 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 85.492 1

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,17

Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan & Wabah

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:81.809

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 124: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - -

2 WOLO Wolo - - - - - - - - - - - - - - -

3 SAMATURU Tosiba - - - - - - - - - - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga - - - - - - - - - - - - - - -

5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - - - - - - - -

6 Wundulako Wundulako - - - - - - - - - - - - - - -

7 BAULA Baula - - - - - - - - - - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa - - - - - - - - - - - - - - -

9 TANGGETADA Tanggetada - - - - - - - - - - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - - - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - - - - - - - -

12 TOARI Toari - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -

CASE FATALITY RATE (%) - - -

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

Page 125: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 20

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - -

2 WOLO Wolo - - - - - - - - - -

3 SAMATURU Tosiba - - - - - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga - - - - - - - - - -

5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - - -

6 Wundulako Wundulako - - - - - - - - - -

7 BAULA Baula 2 2 4 - - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa 2 - 2 - - - - - - -

9 TANGGETADA Tanggetada - - - - - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - - -

12 TOARI Toari - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 6 - - - - - - -

CASE FATALITY RATE (%) -

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 126: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2 0 2 - - - - - -

2 WOLO Wolo 8 10 18 - - - - - -

3 SAMATURU Tosiba 4 1 5 - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 57 51 108 1 2 3 2 4 3

5 KOLAKA Kolaka 94 80 174 - - - - - -

6 Wundulako Wundulako 26 22 48 - 1 1 - 5 2

7 BAULA Baula 14 6 20 - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa 24 19 43 - 1 1 - 5 2

9 TANGGETADA Tanggetada 3 3 6 - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona 0 0 0 - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 14 4 18 1 - 1 7 - 6

12 TOARI Toari 3 2 5 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 249 198 447 2 4 6 1 2 1

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 198,4 166,9 183,1

Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Wabah dan Bencana

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 127: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 22

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 WOLO Wolo - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 SAMATURU Tosiba 46 18 64 46 18 64 - - - - - - - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Wundulako Wundulako 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - -

7 BAULA Baula 22 7 29 22 7 29 1 5 - - 1 3 - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 TANGGETADA Tanggetada 1 - 1 1 - 1 1 100 - - 1 100 - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona 90 17 107 90 13 103 1 1 - - 1 1 - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 38 51 89 38 51 89 2 5 - - 2 2 - - - - - -

12 TOARI Toari - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 198 93 291 198 89 287 5 3 - - 5 1,7 - - - - - -

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 47.580 45.209 92.789

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,11 0,00 0,05

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL

Page 128: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - 2 2

2 WOLO Wolo - - - - - -

3 SAMATURU Tosiba - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga - - - 1 - 1

5 KOLAKA Kolaka - - - - - -

6 Wundulako Wundulako - - - 1 - 1

7 BAULA Baula - - - 1 1 2

8 POMALAA Pomalaa - 1 1 - 2 2

9 TANGGETADA Tanggetada - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga - - - 6 5 11

12 TOARI Toari - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 9 10 19

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 7 8 8

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 129: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2.627 2.480 5.107 - - - - - - 108 - 101 - 209 -

2 WOLO Wolo 5.187 4.897 10.084 - - - - - - 177 - 226 - 403 -

3 SAMATURU Tosiba 6.825 6.443 13.267 - - - - - - 255 - 511 - 766 -

4 LATAMBAGA Latambaga 7.245 6.839 14.084 6 0,1 43 0,6 49 0,3 148 4,1 210 29,1 358 13,7

5 KOLAKA Kolaka 8.201 7.742 15.943 - - - - - - 438 - 648 - 1.086 -

6 Wundulako Wundulako 3.972 3.750 7.722 - - - - - - 404 - 488 - 892 -

7 BAULA Baula 10.989 10.374 21.363 - - - - - - 253 - 502 - 755 -

8 POMALAA Pomalaa 2.532 2.390 4.921 - - - - - - 236 - 534 - 770 -

9 TANGGETADA Tanggetada 10.739 10.138 20.878 - - - - - - 272 - 311 - 583 -

10 POLINGGONA Polinggona 5.734 5.413 11.146 - - - - - - 77 - 179 - 256 -

11 WATUBANGGA Watubangga 14.087 13.298 27.386 - - - - - - 163 - 198 - 361 -

12 TOARI Toari 3.478 3.283 6.761 - - - - - - 131 - 131 - 262 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 81.616 77.046 158.662 6 0,0 43,0 0,1 49 0,0 2.662 0,2 4.039 1,6 6.701 0,7

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana

PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI

Page 130: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 390 366 756 - - - - - - - - - - - -

2 WOLO Wolo 1.196 1.121 2.317 - - - - - - - - - - - -

3 SAMATURU Tosiba 417 391 808 - - - - - - - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 3.460 3.246 6.706 12 0,3 96 3,0 108 1,6 10 83,3 46 47,9 56 51,9

5 KOLAKA Kolaka 4.803 4.504 9.307 - - - - - - - - - - - -

6 Wundulako Wundulako 3.046 2.857 5.903 - - - - - - - - - - - -

7 BAULA Baula 1.590 1.491 3.081 - - - - - - - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa 1.730 1.623 3.353 - - - - - - - - - - - -

9 TANGGETADA Tanggetada 1.887 1.770 3.657 - - - - - - - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona 1.175 1.102 2.277 - - - - - - - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 1.103 1.035 2.138 - - - - - - - - - - - -

12 TOARI Toari 1.132 1.061 2.193 - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 21.928 20.568 42.496 12 0,1 96 0,5 108 0,3 10 83,3 46 47,9 56 51,9

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

Page 131: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.049 - - - - - -

2 WOLO Wolo 2.724 - - - - - -

3 SAMATURU Tosiba 3.274 - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 4.287 9 0,2 - - - -

5 KOLAKA Kolaka 5.624 - - - - - -

6 Wundulako Wundulako 2.892 - - - - - -

7 BAULA Baula 1.586 - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa 4.387 - - - - - -

9 TANGGETADA Tanggetada 2.071 - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona 1.011 - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 2.289 - - - - - -

12 TOARI Toari 1.388 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.581 9 0,03 - - - -

Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Wabah dan Bencana

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER

RAHIM DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PEREMPUAN

USIA 30-50

TAHUN

IVA POSITIF

Page 132: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

DIKETAHUIDITANGGU

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 DBD 4 6 121 96 217 2 44 50 28 25 56 5 2 4 1 6 41.789 39.571 81.360 0,29 0,24 0,27 - - 2,76

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana

WAKTU KEJADIAN

(TANGGAL)KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH

PENDERITA

JUMLAH

KEMATIANJUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH

KEC

YANG TERSERANG

Page 133: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 28

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - -

2 WOLO Wolo - - -

3 SAMATURU Tosiba - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 4 4 100,00

5 KOLAKA Kolaka 1 1 100,00

6 Wundulako Wundulako 1 1 100,00

7 BAULA Baula - - -

8 POMALAA Pomalaa 1 1 100,00

9 TANGGETADA Tanggetada - - -

10 POLINGGONA Polinggona - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 1 1 100,00

12 TOARI Toari - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100,00

Sumber : Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 134: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 149 146 98,0 100 67,1 142 116 81,7 108 76,1 136 95,8

2 WOLO Wolo 382 369 96,6 286 74,9 365 312 85,5 328 89,9 278 76,2

3 SAMATURU Tosiba 414 445 107,5 282 68,1 395 391 99,0 321 81,3 272 68,9

4 LATAMBAGA Latambaga 712 807 113,3 698 98,0 680 628 92,4 591 86,9 615 90,4

5 KOLAKA Kolaka 749 828 110,5 631 84,2 715 701 98,0 626 87,6 699 97,8

6 Wundulako Wundulako 492 402 81,7 345 70,1 470 412 87,7 424 90,2 412 87,7

7 BAULA Baula 306 264 86,3 202 66,0 292 236 80,8 226 77,4 236 80,8

8 POMALAA Pomalaa 744 744 100,0 677 91,0 710 645 90,8 636 89,6 661 93,1

9 TANGGETADA Tanggetada 302 280 92,7 207 68,5 288 251 87,2 238 82,6 258 89,6

10 POLINGGONA Polinggona 123 101 82,1 48 39,0 117 86 73,5 88 75,2 91 77,8

11 WATUBANGGA Watubangga 360 346 96,1 277 76,9 343 277 80,8 281 81,9 279 81,3

12 TOARI Toari 239 239 100,0 223 93,3 228 198 86,8 196 86,0 198 86,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.972 4.971 99,98 3.976 80,0 4.745 4.253 89,6 4.063 85,6 4.135 87,1

Sumber: Upaya Kesehatan dasar

KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO

Page 135: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 149 75 50,3 62 41,6 - - - - 9 6,0 71 47,7

2 WOLO Wolo 382 100 26,2 61 16,0 - - - - 29 7,6 90 23,6

3 SAMATURU Tosiba 414 167 40,3 144 34,8 - - - - 38 9,2 182 44,0

4 LATAMBAGA Latambaga 712 190 26,7 175 24,6 - - - - 65 9,1 240 33,7

5 KOLAKA Kolaka 749 371 49,5 284 37,9 - - - - 42 5,6 326 43,5

6 Wundulako Wundulako 492 261 53,0 244 49,6 - - - - 218 44,3 462 93,9

7 BAULA Baula 306 273 89,2 257 84,0 - - - - 8 2,6 265 86,6

8 POMALAA Pomalaa 744 337 45,3 287 38,6 - - - - 74 9,9 361 48,5

9 TANGGETADA Tanggetada 302 55 18,2 69 22,8 - - - - 89 29,5 158 52,3

10 POLINGGONA Polinggona 123 72 58,5 34 27,6 - - - - 2 1,6 36 29,3

11 WATUBANGGA Watubangga 360 157 43,6 126 35,0 - - - - 38 10,6 164 45,6

12 TOARI Toari 239 163 68,2 144 60,3 - - - - 68 28,5 212 88,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.972 2.221 44,7 1.887 38,0 - - - - 680 13,7 2.567 51,6

Sumber: Upaya Kesehatan dasar

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH

IBU HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 136: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.672 - - - - -

2 WOLO Wolo 4.343 - - - - -

3 SAMATURU Tosiba 5.218 - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 6.834 - - - - -

5 KOLAKA Kolaka 8.964 - - - - -

6 Wundulako Wundulako 4.610 - - - - -

7 BAULA Baula 2.528 - - - - -

8 POMALAA Pomalaa 6.993 - - - - -

9 TANGGETADA Tanggetada 3.301 - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona 1.611 - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 3.648 - - - - -

12 TOARI Toari 2.213 - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 51.934 - - - - - - - - - -

Sumber : Seksi Upaya Kesehatan dasar

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 137: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 149 123 82,6 98 65,8

2 WOLO Wolo 382 325 85,1 297 77,7

3 SAMATURU Tosiba 414 365 88,2 384 92,8

4 LATAMBAGA Latambaga 712 612 86,0 528 74,2

5 KOLAKA Kolaka 749 889 118,7 631 84,2

6 Wundulako Wundulako 492 402 81,7 345 70,1

7 BAULA Baula 306 269 87,9 331 108,2

8 POMALAA Pomalaa 744 761 102,3 677 91,0

9 TANGGETADA Tanggetada 302 280 92,7 207 68,5

10 POLINGGONA Polinggona 123 98 79,7 72 58,5

11 WATUBANGGA Watubangga 360 349 96,9 289 80,3

12 TOARI Toari 239 246 102,9 223 93,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 4972 4.719 94,9 4.082 82,1

Sumber: Upaya Kesehatan dasar

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 138: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 33

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 149 30 9 30,2 70 65 135 10 10 20 2 19,1 1 10,2 3 14,8

2 WOLO Wolo 382 76 51 66,8 179 168 347 27 25 52 14 52,1 13 51,6 27 51,9

3 SAMATURU Tosiba 414 83 21 25,4 194 182 376 29 27 56 7 24,1 6 22,0 13 23,0

4 LATAMBAGA Latambaga 712 142 77 54,1 334 313 647 50 47 97 8 16,0 7 14,9 15 15,5

5 KOLAKA Kolaka 749 150 69 46,1 351 329 680 53 49 102 3 5,7 3 6,1 6 5,9

6 Wundulako Wundulako 492 98 35 35,6 231 216 447 35 32 67 7 20,2 7 21,6 14 20,9

7 BAULA Baula 306 61 44 71,9 143 135 278 22 20 42 4 18,6 3 14,9 7 16,8

8 POMALAA Pomalaa 744 149 123 82,7 349 327 676 52 49 101 43 82,2 41 83,5 84 82,8

9 TANGGETADA Tanggetada 302 60 27 44,7 141 133 274 21 20 41 5 23,6 4 20,1 9 21,9

10 POLINGGONA Polinggona 123 25 15 61,0 58 54 112 9 8 17 5 57,7 5 61,5 10 59,5

11 WATUBANGGA Watubangga 360 72 28 38,9 169 158 327 25 24 49 4 15,8 4 16,8 8 16,3

12 TOARI Toari 239 48 38 79,5 112 105 217 17 16 33 7 41,7 7 44,4 14 43,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.972 994 537 54,0 2.330 2.186 4.516 350 328 677 109 31,2 101 30,8 210 31,0

Sumber: Upaya Kesehatan dasar

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH BAYIPERKIRAAN

BUMIL DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

Page 139: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 34

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %KON

DOM % SUNTIK % PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 8 0,9 - - 1 0,1 51 5,7 60 6,7 34 4 509 56,9 292 32,6 - - - - 835 93 895 100,0

2 WOLO Wolo 4 0,2 - - 28 1,5 204 10,7 236 12,4 8 0 1.105 57,9 561 29,4 - - - - 1.674 88 1.910 100,0

3 SAMATURU Tosiba 21 0,9 - - 11 0,5 97 4,3 129 5,7 41 2 1.241 55,2 839 37,3 - - - - 2.121 94 2.250 100,0

4 LATAMBAGA Latambaga 50 1,7 - - 8 0,3 232 7,7 290 9,6 57 2 1422 47,1 1251 41,4 - - - - 2.730 90 3.020 100,0

5 KOLAKA Kolaka 114 3,1 8 0,22 118 3,3 545 15,0 785 21,7 57 2 1.439 39,7 1.341 37,0 - - - - 2.837 78 3.622 100,0

6 Wundulako Wundulako 125 6,7 - - 15 0,8 281 15,0 421 22,4 - - 619 32,9 839 44,7 - - - - 1.458 78 1.879 100,0

7 BAULA Baula 93 5,9 1 0,06 36 2,3 363 23,1 493 31,3 79 5 645 41,0 356 22,6 - - - - 1.080 69 1.573 100,0

8 POMALAA Pomalaa 126 4,0 - - 26 0,8 432 13,9 584 18,8 39 1 1.467 47,1 1.023 32,9 - - - - 2.529 81 3.113 100,0

9 TANGGETADA Tanggetada 10 0,5 - - - 0,0 119 5,4 129 5,9 - - 1.798 82,0 266 12,1 - - - - 2.064 94 2.193 100,0

10 POLINGGONA Polinggona 1 0,1 - - - 0,0 39 5,2 40 5,3 - - 377 50,2 334 44,5 - - - - 711 95 751 100,0

11 WATUBANGGA Watubangga 45 2,0 - - 13 0,6 311 14,2 369 16,8 67 3 1.064 48,4 697 31,7 - - - - 1.828 83 2.197 100,0

12 TOARI Toari - 0,0 - - - 0,0 78 5,7 78 5,7 246 18 718 52,4 328 23,9 - - - - 1.292 94 1.370 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 597 2,4 9 0,04 256 1,0 2.752 11,1 3.614 14,6 628 3 12.404 50,1 8.127 32,8 - - - - 21.159 85 24.773 100,0

Sumber: Upaya Kesehatan dasar

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 140: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 35

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - 20 16,3 20 16,3 - - 90 73,2 13 10,6 - - - - 103 83,7 123 100

2 WOLO Wolo - - - - - - 64 25,1 64 25,1 1 0,4 151 59,2 39 15,3 - - - - 191 74,9 255 100

3 SAMATURU Tosiba 3 0,5 - - - - 47 7,2 50 7,6 13 2,0 439 66,9 154 23,5 - - - - 606 92,4 656 100

4 LATAMBAGA Latambaga 5 0,7 - - 2 0,30 42 6,3 49 7,3 5 0,7 450 67,0 168 25,0 - - - - 623 92,7 672 100

5 KOLAKA Kolaka 4 0,9 - - - - 59 12,7 63 13,5 - - 305 65,5 98 21,0 - - - - 403 86,5 466 100

6 Wundulako Wundulako 36 10,9 - - - - 47 14,3 83 25,2 - - 134 40,7 112 34,0 - - - - 246 74,8 329 100

7 BAULA Baula - - - - - - 1 0,5 1 0,5 2 1,0 135 66,8 64 31,7 - - - - 201 99,5 202 100

8 POMALAA Pomalaa - - - - - - 72 10,5 72 10,5 10 1,5 486 71,1 116 17,0 - - - - 612 89,5 684 100

9 TANGGETADA Tanggetada 8 3,4 - - - - 37 15,8 45 19,2 - - 160 68,4 29 12,4 - - - - 189 80,8 234 100

10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - 10 17,9 10 17,9 1 1,8 31 55,4 14 25,0 - - - - 46 82,1 56 100

11 WATUBANGGA Watubangga 2 0,4 - - - - 33 5,9 35 6,2 10 1,8 399 70,9 119 21,1 - - - - 528 93,8 563 100

12 TOARI Toari - - - - - - - - - - 17 7,9 153 71,5 44 20,6 - - - - 214 100,0 214 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 58 1,3 - - 2 0,04 432 9,7 492 11,0 59 1,3 2.933 65,9 970 21,8 - - - - 3.962 89,0 4.454 100

Sumber: Upaya Kesehatan Dasar

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJPMKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 141: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.462 123 8,4 895 61,2

2 WOLO Wolo 3.797 255 6,7 1.910 50,3

3 SAMATURU Tosiba 4.561 656 14,4 2.250 49,3

4 LATAMBAGA Latambaga 5.976 672 11,2 3.020 50,5

5 KOLAKA Kolaka 7.838 466 5,9 3.622 46,2

6 Wundulako Wundulako 4.031 329 8,2 1.879 46,6

7 BAULA Baula 2.210 202 9,1 1.573 71,2

8 POMALAA Pomalaa 6.115 684 11,2 3.113 50,9

9 TANGGETADA Tanggetada 2.886 234 8,1 2.193 76,0

10 POLINGGONA Polinggona 1.409 56 4,0 751 53,3

11 WATUBANGGA Watubangga 3.190 563 17,6 2.197 68,9

12 TOARI Toari 1.935 214 11,1 1.370 70,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 45.410 4.454 9,8 24.773 54,6

Sumber: Seksi Upaya Kesehatan Dasar

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 142: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 37

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 69 64 133 69 100 64 100,0 133 100,0 2 2,2 1 2,3 3 2,3

2 WOLO Wolo 174 163 337 174 100 163 100,0 337 100,0 7 4,2 7 4,2 14 4,2

3 SAMATURU Tosiba 218 205 423 218 100 205 100,0 423 100,0 4 1,9 4 1,9 8 1,9

4 LATAMBAGA Latambaga 338 317 655 338 100 317 100,0 655 100,0 14 4,3 14 4,3 28 4,3

5 KOLAKA Kolaka 361 339 700 361 100 339 100,0 700 100,0 1 0,3 1 0,3 2 0,3

6 Wundulako Wundulako 213 200 413 213 100 200 100,0 413 100,0 5 2,4 5 2,4 10 2,4

7 BAULA Baula 122 115 237 122 100 115 100,0 237 100,0 3 2,5 3 2,5 6 2,5

8 POMALAA Pomalaa 339 318 657 339 100 318 100,0 657 100,0 10 2,9 9 2,9 19 2,9

9 TANGGETADA Tanggetada 133 125 258 133 100 125 100,0 258 100,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0

10 POLINGGONA Polinggona 48 45 93 48 100 45 100,0 93 100,0 3 6,5 3 6,5 6 6,5

11 WATUBANGGA Watubangga 143 135 278 143 100 135 100,0 278 100,0 7 5,1 7 5,0 14 5,0

12 TOARI Toari 101 95 196 101 100 95 100,0 196 100,0 3 2,6 2 2,5 5 2,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.259 2.121 4.380 2.259 100 2.121 100,0 4.380 100,0 59 2,6 56 2,6 115 2,6

Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 143: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 70 65 135 68 97,0 63 97,0 131 97,0 66 94,8 62 94,8 128 94,8

2 WOLO Wolo 179 168 347 171 95,7 161 95,7 332 95,7 168 93,9 158 93,9 326 93,9

3 SAMATURU Tosiba 194 182 376 219 113,0 206 113,0 425 113,0 216 111,4 203 111,4 419 111,4

4 LATAMBAGA Latambaga 334 313 647 336 100,6 315 100,6 651 100,6 331 99,2 311 99,2 642 99,2

5 KOLAKA Kolaka 351 329 680 361 102,9 339 102,9 700 102,9 342 97,4 320 97,4 662 97,4

6 Wundulako Wundulako 231 216 447 213 92,4 200 92,4 413 92,4 215 93,3 202 93,3 417 93,3

7 BAULA Baula 143 135 278 122 85,3 115 85,3 237 85,3 124 86,3 116 86,3 240 86,3

8 POMALAA Pomalaa 349 327 676 337 96,6 316 96,6 653 96,6 335 96,0 314 96,0 649 96,0

9 TANGGETADA Tanggetada 141 133 274 133 94,2 125 94,2 258 94,2 130 91,6 121 91,6 251 91,6

10 POLINGGONA Polinggona 58 54 112 47 81,3 44 81,3 91 81,3 47 82,1 45 82,1 92 82,1

11 WATUBANGGA Watubangga 169 158 327 143 85,0 135 85,0 278 85,0 141 83,8 133 83,8 274 83,8

12 TOARI Toari 112 105 217 101 89,9 94 89,9 195 89,9 100 89,4 94 89,4 194 89,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.330 2.186 4.516 2.252 96,6 2.112 96,6 4.364 96,6 2.216 95,1 2.078 95,1 4.294 95,1

Sumber: Upaya Kesehatan Dasar

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

L L + PJUMLAH BAYI

NO KECAMATAN PUSKESMAS P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

Page 144: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 39

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 67 63 130 25 37,7 24 37,7 49 37,7

2 WOLO Wolo 83 78 161 53 64,0 50 64,0 103 64,0

3 SAMATURU Tosiba 42 39 81 42 100,0 39 100,0 81 100,0

4 LATAMBAGA Latambaga 78 73 151 51 64,9 47 64,9 98 64,9

5 KOLAKA Kolaka 363 340 703 173 47,7 162 47,7 335 47,7

6 Wundulako Wundulako 216 203 419 46 21,5 44 21,5 90 21,5

7 BAULA Baula 81 76 157 62 76,4 58 76,4 120 76,4

8 POMALAA Pomalaa 199 186 385 62 31,2 58 31,2 120 31,2

9 TANGGETADA Tanggetada 49 45 94 23 46,8 21 46,8 44 46,8

10 POLINGGONA Polinggona 8 7 15 5 60,0 4 60,0 9 60,0

11 WATUBANGGA Watubangga 54 51 105 48 88,6 45 88,6 93 88,6

12 TOARI Toari - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.239 1.162 2.401 589 47,6 553 47,6 1.142 47,6

Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI (0-6 BLN)

PUSKESMASL P

Page 145: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 70 65 135 53 75,6 49 75,6 102 75,6

2 WOLO Wolo 179 168 347 123 68,9 116 68,9 239 68,9

3 SAMATURU Tosiba 194 182 376 175 90,2 164 90,2 339 90,2

4 LATAMBAGA Latambaga 334 313 647 192 57,7 181 57,7 373 57,7

5 KOLAKA Kolaka 351 329 680 277 79,0 260 79,0 537 79,0

6 Wundulako Wundulako 231 216 447 225 97,5 211 97,5 436 97,5

7 BAULA Baula 143 135 278 155 108,3 146 108,3 301 108,3

8 POMALAA Pomalaa 349 327 676 281 80,6 264 80,6 545 80,6

9 TANGGETADA Tanggetada 141 133 274 103 73,0 97 73,0 200 73,0

10 POLINGGONA Polinggona 58 54 112 22 38,4 21 38,4 43 38,4

11 WATUBANGGA Watubangga 169 158 327 130 76,8 121 76,8 251 76,8

12 TOARI Toari 112 105 217 95 84,8 89 84,8 184 84,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.330 2.186 4.516 1.832 78,6 1.718 79 3.550 78,6

Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 146: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 41

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 10 10 100,0

2 WOLO Wolo 14 13 92,9

3 SAMATURU Tosiba 19 19 100,0

4 LATAMBAGA Latambaga 7 7 100,0

5 KOLAKA Kolaka 7 7 100,0

6 Wundulako Wundulako 11 11 100,0

7 BAULA Baula 10 9 90,0

8 POMALAA Pomalaa 12 12 100,0

9 TANGGETADA Tanggetada 14 10 71,4

10 POLINGGONA Polinggona 7 7 100,0

11 WATUBANGGA Watubangga 14 11 78,6

12 TOARI Toari 10 8 80,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 135 124 91,9

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

%

DESA/KELURAHAN

UCI

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

DESA/ KELURAHAN

DESA / KELURAHAN

UCI

Page 147: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 69 64 133 47 68,12 53 82,81 100 75,19 63 91,30 79 123,44 142 106,77

2 WOLO Wolo 174 163 337 142 81,61 123 75,46 265 78,64 170 97,70 159 97,55 329 97,63

3 SAMATURU Tosiba 218 205 423 211 96,79 175 85,37 386 91,25 223 102,29 200 97,56 423 100,00

4 LATAMBAGA Latambaga 338 317 655 360 106,51 343 108,20 703 107,33 303 89,64 258 81,39 561 85,65

5 KOLAKA Kolaka 361 339 700 231 63,99 212 62,54 443 63,29 337 93,35 293 86,43 630 90,00

6 Wundulako Wundulako 213 200 413 238 111,74 205 102,50 443 107,26 250 117,37 217 108,50 467 113,08

7 BAULA Baula 122 115 237 138 113,11 109 94,78 247 104,22 134 109,84 106 92,17 240 101,27

8 POMALAA Pomalaa 339 318 657 296 87,32 351 110,38 647 98,48 307 90,56 391 122,96 698 106,24

9 TANGGETADA Tanggetada 133 125 258 152 114,29 112 89,60 264 102,33 124 93,23 124 99,20 248 96,12

10 POLINGGONA Polinggona 48 45 93 37 77,08 26 57,78 63 67,74 63 131,25 49 108,89 112 120,43

11 WATUBANGGA Watubangga 143 135 278 143 100,00 128 94,81 271 97,48 132 92,31 118 87,41 250 89,93

12 TOARI Toari 101 95 196 116 114,85 110 115,79 226 115,31 68 67,33 90 94,74 158 80,61

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.259 2.121 4.380 2.111 93,45 1.947 91,80 4.058 92,65 2.174 96,24 2.084 98,26 4.258 97,21

Sumber: Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

Page 148: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 70 65 135 45 65 57 87 102 76 45 64,6 57 87,2 102 75,6 60 86,1 60 91,8 120 88,9 63 90,4 64 98,0 127 94,1

2 WOLO Wolo 179 168 347 138 77 163 97 301 87 138 77,1 163 97,1 301 86,7 147 82,1 154 91,7 301 86,7 161 89,9 169 100,6 330 95,1

3 SAMATURU Tosiba 194 182 376 166 86 157 86 323 86 166 85,6 157 86,3 323 85,9 148 76,3 143 78,6 291 77,4 149 76,8 144 79,1 293 77,9

4 LATAMBAGA Latambaga 334 313 647 263 79 249 80 512 79 266 79,7 257 82,1 523 80,8 239 71,6 255 81,4 494 76,4 224 67,1 227 72,5 451 69,7

5 KOLAKA Kolaka 351 329 680 295 84 312 95 607 89 300 85,5 305 92,7 605 89,0 375 106,9 337 102,4 712 104,7 284 80,9 257 78,1 541 79,6

6 Wundulako Wundulako 231 216 447 201 87 212 98 413 92 201 87,1 212 98,0 413 92,4 207 89,7 207 95,7 414 92,6 206 89,3 208 96,1 414 92,6

7 BAULA Baula 143 135 278 112 78 101 75 213 77 112 78,1 100 74,3 212 76,3 88 61,3 117 87,0 205 73,7 94 65,5 119 88,4 213 76,6

8 POMALAA Pomalaa 349 327 676 313 90 378 116 691 102 328 94,0 385 117,7 713 105,5 320 91,7 405 123,8 725 107,2 307 88,0 415 126,8 722 106,8

9 TANGGETADA Tanggetada 141 133 274 129 91 105 79 234 85 129 91,2 105 79,2 234 85,4 112 79,2 92 69,4 204 74,5 112 79,2 92 69,4 204 74,5

10 POLINGGONA Polinggona 58 54 112 76 132 43 79 119 106 77 133,2 44 81,2 121 108,0 67 115,9 50 92,2 117 104,5 72 124,6 48 88,6 120 107,1

11 WATUBANGGA Watubangga 169 158 327 153 91 138 87 291 89 160 94,8 126 79,6 286 87,5 160 94,8 134 84,7 294 89,9 163 96,6 120 75,8 283 86,5

12 TOARI Toari 112 105 217 66 59 77 73 143 66 71 63,4 77 73,3 148 68,2 72 64,3 72 68,6 144 66,4 72 64,3 81 77,1 153 70,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.330 2.186 4.516 1.957 84 1.992 91 3.949 87 1.993 85,5 1.988 91,0 3.981 88,2 1.995 85,6 2.026 92,7 4.021 89,0 1.907 81,8 1.944 88,9 3.851 85,3

Sumber: Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING

INFANT)L L + PL P L + PL + P L P L + P L P

Page 149: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 69 65 134 68 97,8 63 97,8 131 97,8 427 400 827 364 85,2 341 85,2 705 85,2 496 465 961 431 87,0 405 87,0 836 87,0

2 WOLO Wolo 166 156 322 131 78,9 123 78,9 254 78,9 1.062 996 2.058 761 71,6 713 71,6 1.474 71,6 1.228 1.152 2.380 892 72,6 836 72,6 1.728 72,6

3 SAMATURU Tosiba 216 202 418 166 77,0 156 77,0 322 77,0 1.151 1.079 2.230 679 59,0 637 59,0 1.316 59,0 1.366 1.282 2.648 845 61,9 793 61,9 1.638 61,9

4 LATAMBAGA Latambaga 341 319 660 267 78,3 250 78,3 517 78,3 1.371 1.286 2.657 655 47,8 614 47,8 1.269 47,8 1.712 1.605 3.317 922 53,8 864 53,8 1.786 53,8

5 KOLAKA Kolaka 450 423 873 348 77,2 326 77,2 674 77,2 1.801 1.689 3.490 1.363 75,7 1.278 75,7 2.641 75,7 2.251 2.112 4.363 1.711 76,0 1.604 76,0 3.315 76,0

6 Wundulako Wundulako 276 258 534 225 81,6 211 81,6 436 81,6 1.068 1.001 2.069 946 88,6 887 88,6 1.833 88,6 1.343 1.260 2.603 1.171 87,2 1.098 87,2 2.269 87,2

7 BAULA Baula 153 144 297 126 82,2 118 82,2 244 82,2 444 416 860 163 36,6 152 36,6 315 36,6 597 560 1.157 288 48,3 271 48,3 559 48,3

8 POMALAA Pomalaa 333 313 646 291 87,3 273 87,3 564 87,3 1.403 1.315 2.718 1.139 81,2 1.069 81,2 2.208 81,2 1.736 1.628 3.364 1.430 82,4 1.342 82,4 2.772 82,4

9 TANGGETADA Tanggetada 146 136 282 130 89,0 121 89,0 251 89,0 547 513 1.060 394 72,1 370 72,1 764 72,1 692 650 1.342 524 75,6 491 75,6 1.015 75,6

10 POLINGGONA Polinggona 69 65 134 59 85,8 56 85,8 115 85,8 323 302 625 141 43,7 132 43,7 273 43,7 392 367 759 200 51,1 188 51,1 388 51,1

11 WATUBANGGA Watubangga 300 281 581 162 53,9 151 53,9 313 53,9 571 536 1.107 379 66,4 356 66,4 735 66,4 871 817 1.688 541 62,1 507 62,1 1.048 62,1

12 TOARI Toari 134 126 260 127 94,6 119 94,6 246 94,6 445 417 862 422 94,8 395 94,8 817 94,8 579 543 1.122 549 94,7 514 94,7 1.063 94,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.653 2.488 5.141 2.099 79,1 1.968 79,1 4.067 79,1 10.611 9.952 20.563 7.405 69,8 6.945 69,8 14.350 69,8 13.264 12.440 25.704 9.503 71,7 8.914 71,7 18.417 71,7

Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Konimutas dan Gizi Masyarakat

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

PL

MENDAPAT VIT AJUMLAH

MENDAPAT VIT AJUMLAH

L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI

P

MENDAPAT VIT A

LL PL + P

Page 150: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 313 293 606 196 183 379 62,5 62,5 62,5 1 0,5 1 0,5 2 0,5

2 WOLO Wolo 402 378 780 307 287 594 76,2 76 76,2 7 2,2 6 2,2 13 2,2

3 SAMATURU Tosiba 554 520 1.074 302 284 586 54,6 55 54,6 16 5,3 15 5,3 31 5,3

4 LATAMBAGA Latambaga 760 713 1.473 690 647 1.337 90,8 91 90,8 - 0,0 0 0,0 0 0,0

5 KOLAKA Kolaka 850 797 1.647 841 788 1.629 98,9 99 98,9 5 0,6 4 0,6 9 0,6

6 Wundulako Wundulako 603 566 1.169 362 339 701 60,0 60 60,0 6 1,6 5 1,6 11 1,6

7 BAULA Baula 205 192 397 109 102 211 53,1 53 53,1 3 2,8 3 2,8 6 2,8

8 POMALAA Pomalaa 684 641 1.325 556 521 1.077 81,3 81 81,3 1 0,1 0 0,1 1 0,1

9 TANGGETADA Tanggetada 300 281 581 262 246 508 87,4 87 87,4 4 1,4 3 1,4 7 1,4

10 POLINGGONA Polinggona 203 191 394 59 55 114 28,9 29 28,9 1 1,8 1 1,8 2 1,8

11 WATUBANGGA Watubangga 460 431 891 444 417 861 96,6 97 96,6 2 0,5 2 0,5 4 0,5

12 TOARI Toari 245 229 474 159 149 308 65,0 65 65,0 3 1,9 3 1,9 6 1,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.579 5.232 10.811 4.285 4.020 8.305 76,8 77 76,8 47 1,1 45 1,1 92 1,1

Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Konimutas dan Gizi Masyarakat

% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D)

Page 151: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 46

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 427 400 827 121 28 114 28 235 28

2 WOLO Wolo 1.062 996 2.058 163 15 152 15 315 15

3 SAMATURU Tosiba 1.151 1.079 2.230 198 17 185 17 383 17

4 LATAMBAGA Latambaga 1.371 1.286 2.657 259 19 243 19 502 19

5 KOLAKA Kolaka 1.801 1.689 3.490 482 27 452 27 934 27

6 Wundulako Wundulako 1.068 1.001 2.069 606 57 569 57 1.175 57

7 BAULA Baula 444 416 860 202 45 189 45 391 45

8 POMALAA Pomalaa 1.403 1.315 2.718 492 35 461 35 953 35

9 TANGGETADA Tanggetada 547 513 1.060 312 57 292 57 604 57

10 POLINGGONA Polinggona 323 302 625 29 9 28 9 57 9

11 WATUBANGGA Watubangga 571 536 1.107 369 65 347 65 716 65

12 TOARI Toari 445 417 862 103 23 97 23 200 23

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.611 9.952 20.563 3.336 31 3.129 31 6.465 31

Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 152: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 499 469 968 390 365 755 78,0 78,0 78,0 3 0,7 2 0,7 5 0,7

2 WOLO Wolo 1.228 1.152 2.380 1.003 941 1.944 81,7 82 81,7 14 1,4 14 1,4 28 1,4

3 SAMATURU Tosiba 1.233 1.156 2.389 660 620 1.280 53,6 54 53,6 24 3,7 23 3,7 47 3,7

4 LATAMBAGA Latambaga 1.890 1.773 3.663 1.556 1.460 3.016 82,3 82 82,3 11 0,7 10 0,7 21 0,7

5 KOLAKA Kolaka 2.388 2.239 4.627 2.205 2.069 4.274 92,4 92 92,4 9 0,4 9 0,4 18 0,4

6 Wundulako Wundulako 1.330 1.247 2.577 1.187 1.113 2.300 89,3 89 89,3 12 1,0 11 1,0 23 1,0

7 BAULA Baula 602 565 1.167 420 394 814 69,8 70 69,8 6 1,4 5 1,4 11 1,4

8 POMALAA Pomalaa 1.736 1.628 3.364 1.243 1.166 2.409 71,6 72 71,6 1 0,1 1 0,1 2 0,1

9 TANGGETADA Tanggetada 662 621 1.283 553 519 1.072 83,6 84 83,6 4 0,7 3 0,7 7 0,7

10 POLINGGONA Polinggona 456 427 883 93 88 181 20,5 20 20,5 4 4,4 4 4,4 8 4,4

11 WATUBANGGA Watubangga 1.333 1.251 2.584 941 883 1.824 70,6 71 70,6 2 0,2 2 0,2 4 0,2

12 TOARI Toari 597 560 1.157 331 310 641 55,4 55 55,4 3 0,9 3 0,9 6 0,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 13.954 13.088 27.042 10.583 9.927 20.510 75,8 76 75,8 93 0,9 87 0,9 180 0,9

Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat

P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L

Page 153: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - -

2 WOLO Wolo 2 - 2 2 100 - - 2 100

3 SAMATURU Tosiba - - - - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 1 1 2 1 100 1 100 2 100

5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - -

6 Wundulako Wundulako 2 2 4 2 100 2 100 4 100

7 BAULA Baula - 1 1 - - 1 100 1 100

8 POMALAA Pomalaa - 1 1 - - 1 100 1 100

9 TANGGETADA Tanggetada 1 1 2 1 100 1 100 2 100

10 POLINGGONA Polinggona - 1 1 - - 1 100 1 100

11 WATUBANGGA Watubangga 1 - 1 1 100 - - 1 100

12 TOARI Toari - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 14 7 100 7 100 14 100

Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

Page 154: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 49

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - 194 - - - - 194 100 6 - -

2 WOLO Wolo - - 359 - - - - 359 100 16 8 50

3 SAMATURU Tosiba - - 623 - - - - 623 100 23 10 43

4 LATAMBAGA Latambaga - - 449 - - - - 440 98 15 3 20

5 KOLAKA Kolaka - - 1.387 - - - - 1.387 100 20 12 60

6 Wundulako Wundulako - - 447 - - - - 447 100 16 6 38

7 BAULA Baula - - 280 - - - - 280 100 11 7 64

8 POMALAA Pomalaa - - 887 - - - - 887 100 19 17 89

9 TANGGETADA Tanggetada - - 350 - - - - 263 75 16 6 38

10 POLINGGONA Polinggona - - 128 - - - - 120 94 9 1 11

11 WATUBANGGA Watubangga - - 319 - - - - 319 100 22 22 100

12 TOARI Toari - - 228 - - - - 228 100 13 3 23

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 5.651 - - - - 5.547 98 186 95 51

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT - - 98

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan & Peran Serta Masyarakat

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

(PENJARINGAN)L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

Page 155: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 50

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN

GIGI TETAP

PENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO

TUMPATAN/

PENCABUTAN

1 2 3 4 5 6

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - -

2 WOLO Wolo - 44 -

3 SAMATURU Tosiba - 170 -

4 LATAMBAGA Latambaga - 62 -

5 KOLAKA Kolaka - 127 -

6 Wundulako Wundulako - 128 -

7 BAULA Baula 2 48 0,04

8 POMALAA Pomalaa - 89 -

9 TANGGETADA Tanggetada - 50 -

10 POLINGGONA Polinggona - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 5 10 0,50

12 TOARI Toari - 46 -

JUMLAH (KAB/ KOTA) 7 774 0,01

Sumber: Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 156: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 11 8 72,7 - 1.223 ### ### 194 15,9 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

2 WOLO Wolo 16 - - 1.854 ### ### 359 19,4 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

3 SAMATURU Tosiba 23 - - 3.720 ### ### 623 16,7 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

4 LATAMBAGA Latambaga 15 - - 1.266 ### ### 440 34,8 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

5 KOLAKA Kolaka 21 20 95,2 20 95,2 5.726 ### ### 1.387 24,2 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

6 Wundulako Wundulako 16 - - 2.368 ### ### 447 18,9 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

7 BAULA Baula 10 - - 1.542 ### ### 280 18,2 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

8 POMALAA Pomalaa 19 - - 4.325 ### ### 887 20,5 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

9 TANGGETADA Tanggetada 16 - - 1.895 ### ### 263 13,9 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

10 POLINGGONA Polinggona 9 - - 920 ### ### 120 13,0 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

11 WATUBANGGA Watubangga 22 - - 2.064 ### ### 319 15,5 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

12 TOARI Toari 13 - - 1.536 ### ### 228 14,8 - #### #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 191 28 14,7 20 10,5 - - 28.439 - #### - ### 5.547 19,5 - - - - #### - #DIV/0! - #DIV/0!

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan

%

MURID SD/MI DIPERIKSAPERLU

PERAWATANMENDAPAT PERAWATAN

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

%

Page 157: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 52

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 223 211 434 120 53,73 113 53,73 233 53,73

2 WOLO Wolo 579 547 1.127 14 2,49 14 2,49 28 2,49

3 SAMATURU Tosiba 696 657 1.354 - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 912 861 1.773 28 3,10 27 3,10 55 3,10

5 KOLAKA Kolaka 1.196 1.129 2.325 66 5,55 63 5,55 129 5,55

6 Wundulako Wundulako 615 581 1.196 337 54,77 318 54,77 655 54,77

7 BAULA Baula 337 318 656 118 35,08 112 35,08 230 35,08

8 POMALAA Pomalaa 933 881 1.814 132 14,11 124 14,11 256 14,11

9 TANGGETADA Tanggetada 440 416 856 55 12,38 51 12,38 106 12,38

10 POLINGGONA Polinggona 215 203 418 152 70,59 143 70,59 295 70,59

11 WATUBANGGA Watubangga 487 460 946 177 36,45 168 36,45 345 36,45

12 TOARI Toari 295 279 574 75 25,26 70 25,26 145 25,26

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.930 6.543 13.473 1.274 18,38 1.203 18,38 2.477 18,38

Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat 2.477

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 158: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 53

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 49.430 48.922 98.352 39 41 40

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 40.103 39.136 79.239 32 33 32

1.2 PBI APBD - - - - - -

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 6.971 6.974 13.945 6 6 6

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 647 620 1.267 1 1 1

1.5 Bukan pekerja (BP) 1.709 2.192 3.901 1 2 2

2 Jamkesda - - 145.802 - - 60

3 Asuransi Swasta - - - - - -

4 Asuransi Perusahaan - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 49.430 48.922 244.154 39 41 100

Sumber: BPJS

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 159: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 54

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGANKUNJUNGAN GANGGUAN

JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Iwoimendaa 861 973 1.834 - - - - - -

2 Wolo 2.045 2.641 4.686 28 35 63 - - -

3 Tosiba 1.449 1.817 3.266 - - - - - -

4 Latambaga 7.179 8.693 15.872 - - - - - -

5 Kolaka 7.863 12.372 20.235 - - - - - -

6 Wundulako 5.650 7.976 13.626 - - - - - -

7 Baula 4.382 6.276 10.658 - - - - - -

8 Pomalaa 7.565 10.459 18.024 - - - - - -

9 Tanggetada 4.233 5.022 9.255 - - - - - -

10 Polinggona 2.223 2.656 4.879 - - - - - -

11 Watubangga 2.793 2.932 5.725 104 72 176 - - -

12 Toari 2.231 2.241 4.472 - - - - - -

SUB JUMLAH I 48.474 64.058 112.532 132 107 239 - - -

1 BLUD RS Benyamin Guluh - - 29.816 - - 6.322 - - -

2 Rumah Sakit PT Antam - - 27.383 - - 1.751 - - 8

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - -

- - -

SUB JUMLAH II - - 57.199 - - 8.073 - - 8

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - -

- - -

SUB JUMLAH III - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 48.474 64.058 169.731 132 107 8.312 - - 8

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 125.534 118.621 244.155 125.534 118.621 244.155

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 38,6 54,0 69,5 0,1 0,1 3,4

Sumber: Seksi Pembiayaan Jaminan Kesehatan

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 160: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 55

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BLUD RS Benyamin Guluh 143 - - 6.603 - - 274 - - 107 - - 41 - - 16

2 Rumah Sakit PT Antam 60 - - 1.798 - - 9 - - 7 - - 5 - - 4

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - - - - - -

203 - - 8.401 - - 283 - - 114 - - 3,4 - - 1,4

Sumber: RS BLUD Benyamin Guluh & Antam

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 161: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

NO NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

PASIEN

KELUAR

(HIDUP +

MATI)

JUMLAH

HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%)

BTO

(KALI)

TOI

(HARI)

ALOS

(HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BLUD RS Benyamin Guluh 143 6.603 38.541 31.938 74 46 2 5

2 Rumah Sakit PT Antam 60 1.798 5.964 4.166 27 30 9 2

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - -

203 8.401 44.505 36.104 60 41,4 3,5 4,3

Sumber: RS BLUD Benyamin Guluh & Antam

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 162: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.812 495 27,3 37 7,5

2 WOLO Wolo 3.378 344 10,2 226 65,7

3 SAMATURU Tosiba 4.819 316 6,6 282 89,2

4 LATAMBAGA Latambaga 4.467 5.490 122,9 4.208 76,6

5 KOLAKA Kolaka 6.798 1.750 25,7 484 27,7

6 Wundulako Wundulako 4.412 1.491 33,8 343 23,0

7 BAULA Baula 2.454 2.134 87,0 1.073 50,3

8 POMALAA Pomalaa 5.306 1.751 33,0 679 38,8

9 TANGGETADA Tanggetada 2.998 674 22,5 218 32,3

10 POLINGGONA Polinggona 1.693 114 6,7 18 15,8

11 WATUBANGGA Watubangga 4.046 265 6,5 80 30,2

12 TOARI Toari 2.412 140 5,8 40 28,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 44.595 14.964 33,6 7.688 51,4

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN

PUSKESMAS

Page 163: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.812 190 10,49 1.622 170 9,38 125 73,53 125 6,90

2 WOLO Wolo 4.428 3.541 79,97 887 295 6,66 181 61,36 181 4,09

3 SAMATURU Tosiba 4.967 3.286 66,16 1.681 5.021 101,09 3.300 65,72 3.300 66,44

4 LATAMBAGA Latambaga 5.808 3.968 68,32 1.840 5.490 94,52 3.799 69,20 3.799 65,41

5 KOLAKA Kolaka 6.516 4.894 75,11 1.622 6.888 105,71 5.567 80,82 5.567 85,44

6 Wundulako Wundulako 4.500 3.010 66,89 1.490 3.438 76,40 2.566 74,64 2.566 57,02

7 BAULA Baula 2.617 1.486 56,78 1.131 2.617 100,00 1.854 70,84 1.854 70,84

8 POMALAA Pomalaa 5.621 4.130 73,47 1.491 5.529 98,36 4.110 74,34 4.110 73,12

9 TANGGETADA Tanggetada 3.196 1.177 36,83 2.019 2.832 88,61 1.404 49,58 1.404 43,93

10 POLINGGONA Polinggona 1.919 29 1,51 1.890 354 18,45 233 65,82 233 12,14

11 WATUBANGGA Watubangga 4.318 337 7,80 3.981 605 14,01 298 49,26 298 6,90

12 TOARI Toari 2.432 2.162 88,90 270 2.623 107,85 1.423 54,25 1.423 58,51

JUMLAH (KAB/KOTA) 48.134 28.210 58,61 19.924 35.862 74,50 24.860 69,32 24.860 51,65

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI

SYARAT

(RUMAH_SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH

MEMENUHI

SYARAT (RUMAH

SEHAT)

2013

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA

RUMAH DIBINA

MEMENUHI

SYARAT

2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

Page 164: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 59

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 7.859 60 490 60 490 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 3.054 6 3.054 3.544 45,1

2 WOLO Wolo 20.416 171 1.124 171 1.124 - - - - 260 1.068 260 1.068 - - - - - - - - - - - - 778 9.080 2.270 9.080 11.272 55,2

3 SAMATURU Tosiba 24.533 38 190 38 190 259 1.335 260 1.342 - - - - - - - - - - - - - - - - 16 11.542 16 1.004 2.536 10,3

4 LATAMBAGA Latambaga 32.127 81 647 69 440 23 332 21 300 120 1.037 120 1.037 - - - - - - - - - - - - 23 29.458 22 29.198 30.975 96,4

5 KOLAKA Kolaka 42.142 384 853 331 806 382 619 382 619 1.343 2.303 1.343 2.303 - - - - 235 840 235 837 - - - - 491 947 491 947 5.512 13,1

6 Wundulako Wundulako 21.673 225 1.487 204 1.392 49 195 49 195 423 2.300 423 2.300 - - - - - - - - - - - - 2.167 11.198 2.166 11.198 15.085 69,6

7 BAULA Baula 11.883 388 1.995 257 1.152 743 3.599 657 2.983 232 1.429 232 1.429 - - - - 24 186 24 186 - - - - 600 3.632 600 3.632 9.382 79,0

8 POMALAA Pomalaa 32.874 19 134 8 59 2.154 15.773 1.302 10.532 1.484 8.778 1.484 8.778 - - - - - - - - - - - - 3 528 3 528 19.897 60,5

9 TANGGETADA Tanggetada 15.518 1.103 10.964 852 6.076 60 196 60 196 94 4.073 94 4.046 - - - - - - - - - - - - - - - - 10.318 66,5

10 POLINGGONA Polinggona 7.573 944 5.732 765 4.083 7 36 3 15 12 72 9 72 - - - - 1 4 1 4 - - - - 1 - - - 4.174 55,1

11 WATUBANGGA Watubangga 17.152 398 1.609 152 618 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 618 3,6

12 TOARI Toari 10.404 253 2.113 384 2.493 - - - - - - - - - - - - 1 10 - - - - - - 44 3.699 44 3.699 6.192 59,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 244.154 4.064 27.338 3.291 18.923 3.677 22.085 2.734 16.182 3.968 21.060 3.965 21.033 - - - - 261 1.040 260 1.027 - - - - 4.129 73.138 5.618 62.340 119.505 48,9

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SA

RA

NA

MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

NO MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA

PENDUDUK DENGAN

AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

MEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

Page 165: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 60

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 3 14 6 42,9

2 WOLO Wolo 6 60 20 33,3

3 SAMATURU Tosiba 3 30 6 20,0

4 LATAMBAGA Latambaga 6 48 16 33,3

5 KOLAKA Kolaka 31 392 125 31,9

6 WUNDULAKO Wundulako 11 130 42 32,3

7 BAULA Baula 5 54 18 33,3

8 POMALAA Pomalaa 12 150 50 33,3

9 TANGGETADA Tanggetada 3 36 11 30,6

10 POLINGGONA Polinggona 3 28 10 35,7

11 WATUBANGGA Watubangga 1 12 4 33,3

12 TOARI Toari 3 36 12 33,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 87 990 320 32,3

Sumber : Labkesda Kolaka

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

Page 166: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 61

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 7.859 - - - - - 112 560 112 560 100 - - - - - - - - - - 560 7

2 WOLO Wolo 20.416 - - - - - 729 3.645 729 3.645 100 11 11 11 11 100 157 785 157 785 100 4.441 22

3 SAMATURU Tosiba 24.533 - - - - - 3.300 16.500 3.300 16.500 100 - - - - - 716 3.580 716 3.580 100 20.080 82

4 LATAMBAGA Latambaga 32.127 - - - - - 4.572 22.860 4.572 22.860 100 - - - - - 723 3.615 723 3.615 100 26.475 82

5 KOLAKA Kolaka 42.142 - - - - - 1.050 5.250 860 4.300 82 - - - - - - - - - - 4.300 10

6 Wundulako Wundulako 21.673 - - - - - 2.313 11.565 2.313 11.565 100 - - - - - 135 675 135 675 100 12.240 56

7 BAULA Baula 11.883 - - - - - 1.799 8.995 1.799 8.995 100 - - - - - 212 1.060 212 1.060 100 10.055 85

8 POMALAA Pomalaa 32.874 - - - - - 3.976 19.880 3.976 19.880 100 52 260 52 260 100 1.029 5.145 1.029 5.145 100 25.285 77

9 TANGGETADA Tanggetada 15.518 - - - - - 1.303 6.515 1.303 6.515 100 - - - - - 195 975 195 975 100 7.490 48

10 POLINGGONA Polinggona 7.573 - - - - - 133 665 133 665 100 - - - - - 136 680 136 680 100 1.345 18

11 WATUBANGGA Watubangga 17.152 - - - - - 267 1.335 267 1.335 100 - - - - - 126 630 126 630 100 1.965 11

12 TOARI Toari 10.404 - - - - - 1.341 6.705 1.341 6.705 100 - - - - - 723 3.615 723 3.615 100 10.320 99

JUMLAH (KAB/KOTA) 244.154 - - - - - 20.895 104.475 20.705 103.525 99 63 271 63 271 100 4.152 20.760 4.152 20.760 100 124.556 51

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

NO

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

Page 167: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 62

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 10 1 10 - - 1 10

2 WOLO Wolo 14 4 28,6 - - 4 29

3 SAMATURU Tosiba 19 6 31,6 - - 6 32

4 LATAMBAGA Latambaga 7 1 14,3 - - 1 14

5 KOLAKA Kolaka 7 3 42,9 - - 3 43

6 Wundulako Wundulako 11 3 27,3 1 9 3 27

7 BAULA Baula 10 5 50,0 - - 5 50

8 POMALAA Pomalaa 12 3 25,0 - - 3 25

9 TANGGETADA Tanggetada 14 6 42,9 - - 6 43

10 POLINGGONA Polinggona 7 0 0,0 - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 14 2 14,3 - - 2 14

12 TOARI Toari 10 5 50,0 - - 5 50

JUMLAH (KAB/KOTA) 135 39 28,9 1 1 39 29

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan

PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

Page 168: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 63

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N B

INT

AN

G

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 6 1 - 1 - - - 8 6 100 1 100 - - 1 100 - - - - - - 8 100

2 WOLO Wolo 10 1 1 1 - - - 13 8 80 1 100 1 100 1 100 - - - - - - 11 85

3 SAMATURU Tosiba 23 5 3 1 - - - 32 22 96 5 100 3 100 1 100 - - - - - - 31 97

4 LATAMBAGA Latambaga 13 3 1 1 - 3 9 30 12 92 3 100 1 100 1 100 - - 3 100 9 100 29 97

5 KOLAKA Kolaka 21 3 5 1 1 5 11 47 21 100 3 100 5 100 1 100 1 100 5 100 10 91 46 98

6 Wundulako Wundulako 16 3 2 1 - - - 22 13 81 3 100 2 100 1 100 - - - - - - 19 86

7 BAULA Baula 10 2 1 1 - - - 14 10 100 2 100 1 100 1 100 - - - - - - 14 100

8 POMALAA Pomalaa 18 7 4 1 1 - 3 34 10 56 6 86 3 75 1 100 1 100 - - 3 100 24 71

9 TANGGETADA Tanggetada 16 5 1 1 - - - 23 12 75 5 100 1 100 1 100 - - - - - - 19 83

10 POLINGGONA Polinggona 9 3 2 1 - - - 15 5 56 3 100 2 100 1 100 - - - - - - 11 73

11 WATUBANGGA Watubangga 20 8 2 1 - - 1 32 7 35 6 75 1 50 1 100 - - - - 1 100 16 50

12 TOARI Toari 12 3 1 1 - - - 17 8 67 3 100 1 100 1 100 - - - - - - 13 76

JUMLAH (KAB/KOTA) 174 44 23 12 2 8 24 287 134 77 41 93 21 91 12 100 2 100 8 100 23 96 241 84

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA

PENDIDIKAN

TEMPAT-

TEMPAT

UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

JUM

LAH

TT

U

SARANA

KESEHATANHOTEL

SLTP SLTARUMAH

SAKIT

UMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANGNON

BINTANG

Page 169: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 64

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JASA

BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

JASA

BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 16 - 8 3 5 16 100 - - - - - -

2 WOLO Wolo 12 - 5 3 - 8 67 - 2 - 2 4 33

3 SAMATURU Tosiba 20 - 10 3 7 20 100 - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 61 - 40 6 12 58 95 - 3 - - 3 5

5 KOLAKA Kolaka 168 - 81 27 53 161 96 - 2 1 4 7 4

6 WUNDULAKO Wundulako 18 - 12 - 4 16 89 - 2 - - 2 11

7 BAULA Baula 13 - 3 3 5 11 85 - - - 2 2 15

8 POMALAA Pomalaa 177 - 24 10 75 109 62 4 5 1 58 68 38

9 TANGGETADA Tanggetada 11 - 7 3 - 10 91 - 1 - - 1 9

10 POLINGGONA Polinggona 6 - - - 1 1 17 - 1 - 4 5 83

11 WATUBANGGA Watubangga 14 - 4 - - 4 29 - 10 - - 10 71

12 TOARI Toari 36 - 2 2 31 35 97 - - 1 - 1 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 552 - 196 60 193 449 81 4 26 3 70 103 19

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

Page 170: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 65

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - 8 3 5 16 - 16 - - - - - -

2 WOLO Wolo 4 - 7 3 2 12 300 8 - - - - - -

3 SAMATURU Tosiba - - 10 3 7 20 - 20 - - - - - -

4 LATAMBAGA Latambaga 3 - 43 6 12 61 2.033 58 - - - - - -

5 KOLAKA Kolaka 7 - 83 28 57 168 2.400 161 - - - - - -

6 WUNDULAKO Wundulako 2 - 14 - 4 18 900 16 - - - - - -

7 BAULA Baula 2 - 3 3 7 13 650 11 - - - - - -

8 POMALAA Pomalaa 68 4 29 11 133 177 260 109 - - - - - -

9 TANGGETADA Tanggetada 1 - 8 3 - 11 1.100 10 - - - - - -

10 POLINGGONA Polinggona 5 - 1 - 5 6 120 1 - - - - - -

11 WATUBANGGA Watubangga 10 - 14 - - 14 140 4 - - - - - -

12 TOARI Toari 1 - 2 3 31 36 3.600 35 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 103 4 222 63 263 552 536 449 - - - - - -

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI

PE

TIK

Page 171: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 66

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 567.000 31.500 240.700 272.200 48,0

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 122.400 6.800 99.900 106.700 87,2

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 1.854 103 127 230 12,4

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 39.600 2.200 4.500 6.700 16,9

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 0 0 0 0 -

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 8.436.600 468.700 1.483.500 1.952.200 23,1

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 151.650 8.425 16.455 24.880 16,4

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 570.600 31.700 69.900 101.600 17,8

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 0 0 450 450 -

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 2.469.600 137.200 207.100 344.300 13,9

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube 18.756 1.042 5.603 6.645 35,4

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp 22.860 1.270 3.590 4.860 21,3

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot 12.870 715 4.227 4.942 38,4

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 82.800 4.600 15.100 19.700 23,8

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet 0 0 0 0 -

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 27.000 1.500 2.450 3.950 14,6

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 4.464.000 248.000 227.000 475.000 10,6

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 10.800 600 10.000 10.600 98,1

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 0 0 0 0 -

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 0 0 2.000 0 -

21 Atropin tetes mata 0,5% botol 1.422 79 295 374 26,3

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 5.940 330 1.500 1.830 30,8

23 Betametason krim 0,1 % krim 77.220 4.290 5.118 9.408 12,2

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 41.940 2.330 3.800 6.130 14,6

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 3.056.400 169.800 227.600 397.400 13,0

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 396 22 30 52 13,1

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 40.626 2.257 0 2.257 5,6

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 1.861.200 103.400 0 103.400 5,6

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 4.590 255 515 770 16,8

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 160.200 8.900 41.100 50.000 31,2

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 45.000 2.500 0 2.500 5,6

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4.860 270 1.270 1.540 31,7

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 37.800 2.100 3.100 5.200 13,8

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 2.354.400 130.800 56.500 187.300 8,0

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 0 0 0 0 -

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 20.880 1.160 1.115 2.275 10,9

37 Etakridin larutan 0,1% botol 7.290 405 1.327 1.732 23,8

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 0 0 0 0 -

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 540 30 440 470 87,0

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 472.500 26.250 1.250 27.500 5,8

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 0 0 0 0 -

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 0 0 0 0 -

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 6.588 366 493 859 13,0

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 42.156 2.342 5.220 7.562 17,9

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 298.800 16.600 26.300 42.900 14,4

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 176.400 9.800 14.900 24.700 14,0

47 Gameksan lotion 1 % botol 0 0 0 0 -

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach 1.252.800 69.600 35.600 105.200 8,4

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 0 0 0 0 -

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 790.200 43.900 158.500 202.400 25,6

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 4.356.000 242.000 1.007.000 1.249.000 28,7

52 Gliserin botol 90 5 295 300 333,3

53 Glukosa larutan infus 5% botol 14.328 796 1.329 2.125 14,8

54 Glukosa larutan infus 10% botol 1.260 70 370 440 34,9

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 172: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 990 55 205 260 26,3

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 804.600 44.700 53.700 98.400 12,2

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 28.800 1.600 1.300 2.900 10,1

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 30.600 1.700 5.000 6.700 21,9

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 23.400 1.300 900 2.200 9,4

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 504.000 28.000 16.000 44.000 8,7

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 69.084 3.838 13.802 17.640 25,5

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 1.076.400 59.800 71.300 131.100 12,2

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1.553.400 86.300 137.100 223.400 14,4

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 63.000 3.500 13.900 17.400 27,6

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 610.200 33.900 1.037.000 1.070.900 175,5

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 329.400 18.300 143.400 161.700 49,1

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 1.733.400 96.300 299.800 396.100 22,9

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 68.400 3.800 2.000 5.800 8,5

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 0 0 0 0 -

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul 0 0 0 0 -

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 382.500 21.250 95.500 116.750 30,5

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 360 20 156 176 48,9

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1.188.000 66.000 998.000 1.064.000 89,6

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 0 0 0 0 -

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 576 32 28 60 10,4

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 0 0 5.000 5.000 -

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 81.000 4.500 5.600 10.100 12,5

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet 0 0 0 0 -

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200

mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 96.678 5.371 17.315 22.686 23,5

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 1.967.400 109.300 167.300 276.600 14,1

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 311.400 17.300 17.100 34.400 11,0

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 0 0 0 0 -

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 0 0 0 0 -

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 0 0 0 0 -

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 360 20 267 287 79,7

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 2.142 119 250 369 17,2

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 360 20 330 350 97,2

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 0 0 0 0 -

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 0 0 0 0 -

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

tablet 617.400 34.300 119.600 153.900 24,9

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 55.800 3.100 2.750 5.850 10,5

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 322.200 17.900 48.200 66.100 20,5

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 54.000 3.000 4.000 7.000 13,0

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol 0 0 0 0 -

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 38.970 2.165 2.787 4.952 12,7

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 0 0 0 0 -

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 88.200 4.900 14.700 19.600 22,2

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 55.800 3.100 15.000 18.100 32,4

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 10.836 602 4.768 5.370 49,6

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 0 0 0 0 -

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 0 0 0 0 -

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 160.380 8.910 2.550 11.460 7,1

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 177.264 9.848 12.711 22.559 12,7

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 0 0 0 0 -

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 7.995.600 444.200 835.800 1.280.000 16,0

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 0 0 0 0 -

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 428.400 23.800 48.600 72.400 16,9

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 2.070.000 115.000 485.000 600.000 29,0

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 2.934 163 190 353 12,0

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 4.068 226 955 1.181 29,0

111 Prednison tablet 5 mg tablet 2.394.000 133.000 326.000 459.000 19,2

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 54.000 3.000 4.000 7.000 13,0

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 160.200 8.900 17.400 26.300 16,4

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 79.200 4.400 6.900 11.300 14,3

Page 173: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 0 0 0 0 -

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 0 0 0 0 -

117 Ringer Laktat larutan infus botol 170.190 9.455 14.718 24.173 14,2

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube 0 0 0 0 -

119 Salisil bedak 2% kotak 45.270 2.515 5.383 7.898 17,4

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 144 8 0 8 5,6

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial 0 0 0 0 -

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 0 0 0 0 -

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 216 12 20 32 14,8

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 396 22 8 30 7,6

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 55.260 3.070 1.530 4.600 8,3

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 0 0 0 0 -

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 1.674 93 20 113 6,8

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 2.016.000 112.000 10.000 122.000 6,1

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 120.600 6.700 30.400 37.100 30,8

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 5.400 300 720 1.020 18,9

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 3.474.000 193.000 218.000 411.000 11,8

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul 0 0 0 0 -

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 109.800 6.100 9.500 15.600 14,2

134 Vaksin Rabies Vero vial 10.800 600 472 1.072 9,9

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 6.066.000 337.000 497.000 834.000 13,7

VAKSIN

136 BCG vial 44.046 2.447 530 2.977 6,8

137 T T vial 37.062 2.059 187 2.246 6,1

138 D T vial 17.640 980 120 1.100 6,2

139 CAMPAK 10 Dosis vial 61.038 3.391 421 3.812 6,2

140 POLIO 10 Dosis vial 79.416 4.412 683 5.095 6,4

141 DPT-HB vial 94.932 5.274 478 5.752 6,1

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 92.340 5.130 930 6.060 6,6

143 POLIO 20 Dosis vial 0 0 0 0 -

144 CAMPAK 20 Dosis vial 0 0 0 0 -

Sumber : UPT Instalasi Farmasi

Page 174: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB/KOT

ATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - 1 - 2

2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - 1 1

1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 2 - - - 2

- JUMLAH TEMPAT TIDUR - - 9 - - - 9

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 10 - - - 10

3 PUSKESMAS KELILING - - 12 - - - 12

4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 39 - - - 39

1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - - - - -

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - - -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - - - - 24 24

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - - - - - -

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - - - - - -

7 UNIT TRANSFUSI DARAH - - 1 - - - 1

1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - 5 5

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - - -

6 APOTEK - - - - - 30 30

7 TOKO OBAT - - - - - 18 18

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - - -

Sumber: Sarana Prasarana Kesehatan

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 175: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 68

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100,0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 66,7

Sumber seksi sarana dinkes kab. Kolaka

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 176: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 69

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 3 27,27 4 36,36 3 27,27 1 9,09 11 4 36,36

2 WOLO Wolo 2 11,76 8 47,06 5 29,41 2 11,76 17 7 41,18

3 SAMATURU Tosiba 9 39,13 8 34,78 4 17,39 2 8,70 23 6 26,09

4 LATAMBAGA Latambaga 7 43,75 4 25,00 4 25,00 1 6,25 16 5 31,25

5 KOLAKA Kolaka 8 40,00 5 25,00 5 25,00 2 10,00 20 7 35,00

6 Wundulako Wundulako 4 22,22 8 44,44 4 22,22 2 11,11 18 6 33,33

7 BAULA Baula 5 45,45 3 27,27 2 18,18 1 9,09 11 3 27,27

8 POMALAA Pomalaa 2 10,53 9 47,37 5 26,32 3 15,79 19 8 42,11

9 TANGGETADA Tanggetada 5 38,46 4 30,77 2 15,38 2 15,38 13 4 30,77

10 POLINGGONA Polinggona 6 46,15 3 23,08 2 15,38 1 7,69 12 3 25,00

11 WATUBANGGA Watubangga 6 46,15 5 38,46 3 23,08 2 15,38 16 5 31,25

12 TOARI Toari 2 15,38 2 15,38 1 7,69 1 7,69 6 2 33,33

59 32,42 63 34,62 40 21,98 20 10,99 182 60 32,97

0,7

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRI

POSYANDU

AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

Page 177: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 70

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 10 4 1 -

2 WOLO Wolo 14 7 2 -

3 SAMATURU Tosiba 19 7 - -

4 LATAMBAGA Latambaga 7 3 - 1

5 KOLAKA Kolaka 7 - 1 1

6 WUNDULAKO Wundulako 11 7 - 1

7 BAULA Baula 10 7 - 2

8 POMALAA Pomalaa 12 4 - -

9 TANGGETADA Tanggetada 14 9 - -

10 POLINGGONA Polinggona 7 2 - -

11 WATUBANGGA Watubangga 14 8 2 -

12 TOARI Toari 10 2 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 135 60 6 5

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASDESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Page 178: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 71

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 10 8 2 - - 10 100

2 WOLO Wolo 14 8 6 - - 14 100

3 SAMATURU Tosiba 19 13 6 - - 19 100

4 LATAMBAGA Latambaga 7 4 3 - - 7 100

5 KOLAKA Kolaka 7 7 - - - 7 100

6 WUNDULAKO Wundulako 11 5 6 - - 11 100

7 BAULA Baula 10 4 6 - - 10 100

8 POMALAA Pomalaa 12 9 3 - - 12 100

9 TANGGETADA Tanggetada 14 5 9 - - 14 100

10 POLINGGONA Polinggona 7 5 2 - - 7 100

11 WATUBANGGA Watubangga 14 6 8 - - 14 100

12 TOARI Toari 10 8 2 - - 10 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 135 82 53 - - 135 100

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

Page 179: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 72

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Iwoimendaa 0 0 - 0 1 1 - 1 1 0 0 - - - - - - -

2 Wolo 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 0 - - - - - - -

3 Tosiba 0 0 - 1 0 1 1 - 1 0 1 1 - - - - 1 1

4 Latambaga 0 0 - 0 3 3 - 3 3 0 0 - - - - - - -

5 Kolaka 0 0 - 0 4 4 - 4 4 1 1 2 - - - 1 1 2

6 Wundulako 0 0 - 2 0 2 2 - 2 0 0 - - - - - - -

7 Baula 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 - - - - 1 1

8 Pomalaa 0 0 - 1 2 3 1 2 3 0 2 2 - - - - 2 2

9 Tanggetada 0 0 - 1 0 1 1 - 1 0 1 1 - - - - 1 1

10 Polinggona 0 0 0 0 - - - - 0 0 - - - - - - -

11 Watubangga 0 0 0 2 2 - 2 2 0 1 1 - - - - 1 1

12 Toari 0 0 - 0 2 2 - 2 2 1 0 1 - - - 1 - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 18 23 5 18 23 2 7 9 - - - 2 7 9

1 BLUD RS Benyamin Guluh 7 6 13 2 4 6 9 10 19 0 3 3 - - - - 3 3

2 Rumah Sakit PT Antam - 2 2 4 2 2 4 0 1 1 - - - - 1 1

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 6 13 4 6 10 11 12 23 - 4 4 - - - - 4 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -

LABKES - - - - - - - - - - - - - - - - - -

GUDANG FARMASI - - - - - - - - - - - - - - - - - -

AKPER - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 6 13 9 24 33 16 30 46 2 11 13 - - - 2 11 13

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,3 13,5 18,8 5,3 - 5,3

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

Keterangan : a termasuk S3

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

Page 180: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 73

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Iwoimendaa 7 0 1 1 0 0 0

2 Wolo 12 5 2 7 0 2 2

3 Tosiba 15 6 7 13 1 1 2

4 Latambaga 10 8 12 20 0 1 1

5 Kolaka 13 4 17 21 1 1 2

6 Wundulako 13 3 15 18 1 1 2

7 Baula 13 4 12 16 1 1 2

8 Pomalaa 16 0 13 13 0 2 2

9 Tanggetada 16 4 5 9 0 0 0

10 Polinggona 8 0 2 2 0 0 0

11 Watubangga 12 2 6 8 0 1 1

12 Toari 6 6 6 12 0 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 141 42 98 140 4 12 16

1 BLUD RS Benyamin Guluh 41 36 201 237 0 3 3

2 Rumah Sakit PT Antam 5 40 1 1 2

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 0 0

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 46 36 201 277 1 4 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 0 - - 0

LABKES - - - 0 - - 0

GUDANG FARMASI - - - 0 - - 0

AKPER - 4 4 8 - - 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 2 - 2 - - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 191 84 303 427 5 16 21

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 78,2 174,9 8,6

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 181: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 74

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Iwoimendaa 0 0 - 0 0 - - - -

2 Wolo 0 1 1 0 0 - - 1 1

3 Tosiba 0 1 1 0 0 - - 1 1

4 Latambaga 1 3 4 0 1 1 1 4 5

5 Kolaka 0 2 2 0 2 2 - 4 4

6 Wundulako 1 2 3 0 1 1 1 3 4

7 Baula 0 3 3 0 0 - - 3 3

8 Pomalaa 0 4 4 0 2 2 - 6 6

9 Tanggetada 0 0 - 0 1 1 - 1 1

10 Polinggona 0 1 1 0 0 - - 1 1

11 Watubangga 0 1 1 0 0 - - 1 1

12 Toari 0 1 1 0 0 - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 19 21 - 7 7 2 26 28

1 BLUD RS Benyamin Guluh 0 9 9 3 6 9 3 15 18

2 Rumah Sakit PT Antam 0 3 3 0 1 1 - 4 4

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 12 12 3 7 10 3 19 22

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -

LABKES - - - - - - - - -

GUDANG FARMASI 2 4 6 4 2 6 6 6 12

AKPER - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 - 1 1 - 2 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 36 40 7 17 24 11 53 64

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16,4 9,8 26,2

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Page 182: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 75

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Iwoimendaa 2 0 2 0 0 -

2 Wolo 1 1 2 1 - 1

3 Tosiba - - - 1 1 2

4 Latambaga 2 4 6 - 2 2

5 Kolaka - 4 4 - 2 2

6 Wundulako - 1 1 1 2 3

7 Baula 1 2 3 1 2 3

8 Pomalaa - 4 4 1 1 2

9 Tanggetada 1 2 3 1 1 2

10 Polinggona 2 3 5 - - -

11 Watubangga 1 2 3 - - -

12 Toari 1 - 1 - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 23 34 6 12 18

1 BLUD RS Benyamin Guluh 7 14 21 1 - 1

2 Rumah Sakit PT Antam - 5 5 - - -

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 19 26 1 - 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

LABKES - - - - - -

GUDANG FARMASI - - - - - -

AKPER 2 1 3 - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 22 32 3 4 7

JUMLAH (KAB/KOTA) 30 65 95 10 16 26

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 38,9 10,6

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 183: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 76

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Iwoimendaa 1 - 1 - - - 1 - 1

2 Wolo - 2 2 - - - - 2 2

3 Tosiba - 1 1 - - - - 1 1

4 Latambaga - 2 2 - - - - 2 2

5 Kolaka - 4 4 - - - - 4 4

6 Wundulako - 3 3 - - - - 3 3

7 Baula 1 1 2 - - - 1 1 2

8 Pomalaa - 2 2 - - - - 2 2

9 Tanggetada - 1 1 - - - - 1 1

10 Polinggona - - - - - - - - -

11 Watubangga - - - - - - - - -

12 Toari 1 3 4 - - - 1 3 4

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 19 22 - - - 3 19 22

1 BLUD RS Benyamin Guluh - 12 12 - - - - 12 12

2 Rumah Sakit PT Antam - 1 1 - 1 1 - 2 2

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 13 13 - 1 1 - 14 14

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -

LABKES - - - - - - - - -

GUDANG FARMASI - - - - - - - - -

AKPER - 1 1 - - 1 1

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 3 4 - - - 1 3 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 36 40 - 1 1 4 37 41

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16,8

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 184: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 77

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - -

2 Wolo - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tosiba - - - - - - - - - - - - - - -

4 Latambaga - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kolaka - - - - - - - - - - - - - - -

6 Wundulako - - - - - - - - - - - - - - -

7 Baula - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pomalaa - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tanggetada - - - - - - - - - - - - - - -

10 Polinggona - - - - - - - - - - - - - - -

11 Watubangga - - - - - - - - - - - - - - -

12 Toari - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 BLUD RS Benyamin Guluh - 3 3 - - - - - - - - - - 3 3

2 Rumah Sakit PT Antam - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 - - - - - - - - - - 4 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

LABKES - - - - - - - - - - - - - - -

GUDANG FARMASI - - - - - - - - - - - - - - -

AKPER - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 4 4 - - - - - - - - - - 4 4

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,6

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

Page 185: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 78

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Wolo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tosiba - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Latambaga - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kolaka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1

6 Wundulako - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

7 Baula - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

8 Pomalaa - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

9 Tanggetada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Polinggona - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Watubangga - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Toari - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - 1 1 - - - - 3 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 5 5

1 BLUD RS Benyamin Guluh 3 8 11 - - - 2 - 2 - 2 2 2 14 16 - - 2 2 4 - - 9 26 35

2 Rumah Sakit PT Antam - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - 4 4

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 10 13 - - - 2 - 2 - 2 2 2 16 18 - - - - - - 2 2 4 - - - - - - 9 30 39

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -

LABKES 1 1

GUDANG FARMASI -

AKPER - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 10 13 - - - 2 1 3 - 2 2 2 20 22 - - - - - - 2 3 5 - - - - - - 9 35 44

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

TEKNISI

TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKUL

ER

JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIEN

ORTETIK

PROSTETIK

REKAM MEDIS

DAN

INFORMASI

Page 186: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 79

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Iwoimendaa - - - - - - - - -

2 Wolo - - - 1 - 1 1 - 1

3 Tosiba - - - 1 - 1 1 - 1

4 Latambaga - - - - 1 1 - 1 1

5 Kolaka - - - 1 4 5 1 4 5

6 Wundulako - - - 1 3 4 1 3 4

7 Baula - - - - - - - - -

8 Pomalaa - - - 1 1 - 1 1

9 Tanggetada - - - - - - - - -

10 Polinggona - - - - - - - - -

11 Watubangga - - - - - - - - -

12 Toari - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 4 9 13 4 9 13

1 BLUD RS Benyamin Guluh - - - - - - - - -

2 Rumah Sakit PT Antam - - - 1 - 1 1 - 1

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 - 1 1 - 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

LABKES - 4 4 - 4 4

GUDANG FARMASI - - - -

AKPER - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 5 13 18 5 13 18

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 187: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 80

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Iwoimendaa 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

2 Wolo 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

3 Tosiba 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

4 Latambaga 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2

5 Kolaka 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

6 Wundulako 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

7 Baula 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

8 Pomalaa 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

9 Tanggetada 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

10 Polinggona - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

11 Watubangga 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

12 Toari 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 8 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 8 20

1 BLUD RS Benyamin Guluh 5 9 14 - - - - - - - - - - - 5 9 14

2 Rumah Sakit PT Antam 1 2 3 4 - 4 - - - - 5 - 5 - 10 2 12

3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - - - - -

4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 11 17 4 - 4 - - - - - - - - - - - - 5 - 5 - - - 15 11 26

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -

LABKES 1 1 2 - 1 1 2

GUDANG FARMASI 2 - 2 1 - 1 - 3 - 3

AKPER 1 1 2 - 1 1 1 - 1 - - - - - 2 2 4

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7 12 19 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 14 25

JUMLAH (KAB/KOTA) 29 33 62 9 3 12 1 - 1 - - - - - - - - - 5 - 5 - - - 44 36 80

Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan

TENAGA

PENUNJANG

KESEHATAN

LAINNYA

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF

PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF

PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF

PENUNJANG

PERENCANAAN

TENAGA

PENDIDIKJURU

TENAGA

KEPENDIDIKAN

Page 188: KABUPATENKOLAKA · 2016-03-22 · Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan Judul :

TABEL 81

KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2014

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 45.188.992.997 81,35

a. Belanja Langsung 19.878.301.454

b. Belanja Tidak Langsung 25.310.691.543

2 APBD PROVINSI - -

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

3 APBN : 8.614.323.000 15,51

- Dana Alokasi Umum (DAU) -

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.723.223.000 10,30

- Dana Dekonsentrasi -

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 1.497.900.000 2,70

- BOK 1.393.200.000 2,51

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.748.046.000 3,15

Dana Dnederlan Leprosy Relief ( NLR ) untuk Program P2 Kusta 1.511.205.000

RTI - USAID 141.570.000

Dana Gavi 49.905.000

Dana GF ( TB ) 45.366.000

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - -

55.551.361.997

897.892.342.885

5,0

227.525,91

Sumber: Subbag Perencanaan dan Keuangan

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN