kabupatenkolaka · 2016-03-22 · bidang penunj. medis, kefarmasian dan promkes bidang pengemb....
TRANSCRIPT
KABUPATENKOLAKATahun 2014
PROFIL KESEHATANPROFIL KESEHATAN
DINAS KESEHATANKABUPATEN KOLAKA TAHUN 2015
Target AKB Nasional
Capaian AKB Kab. Kolaka
2010 2011 2012 2013 2014
3432
2927
24
16,2
11,1 11,6
8,711,2
Angka Kematian Bayi
http://www.dkkkolaka.esy.esEmail; [email protected]; [email protected]
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah satu media publikasi data dan informasi yang terkait dengan situasi dan kondisi kesehatan yang relatif komprehensif. Sumber data Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka berasal dari unit teknis di lingkungan Dinas Kesehatan serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka dapat membantu kita dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan antara satu Kecamatan dengan Kecamatan lainnya, mengukur capaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka, serta sebagai dasar untuk perencanaan program pembangunan kesehatan selanjutnya. Terdapat perbedaan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 dibandingkan dengan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka yang diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu perubahan sistematika bab. Pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka terdahulu, sistematika bab secara berurutan terdiri dari ; Pendahuluan, Gambaran Umum, Situasi Derajat Kesehatan, Upaya Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan. Sedangkan pada Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 urutan bab terdiri dari Demografi, Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan Keluarga (Kesehatan Ibu & Kesehatan Anak), serta Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini disajikan dalam bentuk cetakan dan soft copy (pdf) yang dapat diunduh di website www.dkkkolaka.esy.es Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, akademisi, sektor swasta dan masyarakat serta berkontribusi secara positif bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka. Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan profil yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini, kami mengucapkan terima kasih.
ii
Tim Penyusun
Pengarah : dr. Hj. Rosmawati
Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes
Sekretaris : Santosa, SKM
Anggota : Nasruddin, SKM Tamsidar, AMG
Jumiati Bandu, SKM
Kontributor : Sekretariat
Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan
Bidang Penunj. Medis, Kefarmasian dan Promkes Bidang Pengemb. SDM, Pembiayaan dan SIK
UPTD Instalasi Farmasi UPTD Laboratorium Kesehatan
Judul : Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Dicetak : Mei Tahun 2015
Diterbitkan oleh : DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA
Jl. Pancasila No. 12 Kolaka 93500 Phone/Fax 0405-2321170, 2321037 web-blog:http://dkkkolaka.esy.es
email : [email protected], [email protected]
iii
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GRAFIK vi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1 2. SistematikaPenyajian 1
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
A. GAMBARAN UMUM
1. Keadaan Geografi 2. Keadaan Demografi 3. Rasio Beban Tanggungan 4. Keadaan Lingkungan
3 4 8
11
B. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 15
BAB III PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN
A. Dasar Pembangunan Kesehatan B. Visi dan Misi C. Tujuan dan Sasaran D. Strategi/Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
18 19 20 23
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
A. MORTALITAS 1. Angka Kematian Bayi (AKB) 2. Angka Kematian Ibu (AKI)
B. MORBIDITAS 1. Angka Kesakitan Penyakit Menular Langsung 2. Penyakit Menular yang dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I) 3. Penyakit Menular Bersumber Vektor dan Binatang 4. Trend Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular
BAB V UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 2. Pelayanan Keluarga Berencana
26 28
30 38
41 45
47 53
iv
3. Imunisasi
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG 1. Pelayanan Kesehatan Rujukan 2. Pelayanan Kesehatan Penunjang 3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
C. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 2. Status Gizi Balita 3. Pemberian Kapsul Vitamin A 4. Pemberian Tablet Besi 5. ASI Eksklusif 6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
55
59 61 61
62 63 66 66 67 68
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN 69
B. SUMBER DAYA TENAGA 81 C. DISTRIBUSI TENAGA BERDASARKAN UNIT KERJA 85 D. PEMBIAYAAN KESEHATAN 85 E. SARANA INFORMASI KESEHATAN 89
BAB VII PENUTUP 90
LAMPIRAN – LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1. Gambaran Penduduk, Jumlah Desa dan Luas Wilayah 6
Tabel 2. Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif
8
Tabel 3. Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 10
Tabel 4. Data Hasil Pemeriksaan TTU 14
Tabel 5. Data Hasil Pemeriksaan TPM 14
Tabel 6. Jumlah Penduduk/KK terhadap Akses Air Minum 15
Tabel 7. Data Kematian bayi berdasarkan Penyebab 28
Tabel 8. Data Kematian Ibu berdasarkan Puskesmas dan Penyebab Kematian
30
Tabel 9. Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 72
Tabel 10. Fasilitas Kesehatan berdasarkan Pemilik/Pengelola 73
Tabel 11. Perkembangan Jumlah Rumah Sakit 77
Tabel 12. Penggunaan Obat Generik per Puskesmas 81 Tabel 13. Tenaga PNS Kesehatan berdasarkan Unit Kerja 85
Tabel 14. Alokasi Anggaran Kesehatan berdasarkan sumbernya 88
vi
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Kolaka 3
Gambar 2. Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2014
4
Gambar 3. Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Kecamatan Tahun 2014
5
Gambar 4. Piramida Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2014 5
Gambar 5. Peta persebaran Penduduk Kabupaten Kolaka berdasarkan Kecamatan Tahun 2014
7
Gambar 6. Proporsi Kondisi Rumah Sehat dari Rumah yang diperiksa di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
12
Gambar 7. Keadaan Rumah Sehat Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
12
Gambar 8. Proporsi Penduduk/KK memiliki Akses Air Bersih/Air Minum di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
13
Gambar 9. Proporsi Kepala Keluarga memiliki Jamban Sehat di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
13
Gambar 10. Perkembangan Pencapaian Rumah Tangga ber-PHBS di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
17
Gambar 11. Trend Angka Kematian Bayi per 1000 KLH di Kabupaten Kolaka dan Angka Nasional Tahun 2010-2014
26
Gambar 12. Peta Wilayah Kejadian Kematian Bayi berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
27
Gambar 13. Trend Angka Kematian Ibu per 100.0000 kelahiran hidup di Kabupaten Koalka tahun 2010-2014
28
Gambar 14. Peta wilayah kejadian Kematian Ibu di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
29
Gambar 15. Proporsi BTA+ di anatara seluruh Suspek TB Paru di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
31
Gambar 16. Propirsi BTA+ di antara seluruh kasus TB Paru menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
32
Gambar 17. Angka Notifikasi Kasus BTA+ dan Seluruh Kasus (Suspek) per 100.000 Penduduk Tahun 2010-2014
33
Gambar 18. Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan Pasien TB di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
33
Gambar 19. Jumlah Kasus Baru HIV Positif, Kasus Meninggal, dan Total Kasus HIV di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014
34
Gambar 20. Angka Kesakitan Penyakit ISPA Per 1000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014
35
Gambar 21. Angka Kesakitan Pneumonia Balita per 1000 Penduduk Balita Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
36
Gambar 22. Angka Kesakitan Penyakit Diare per 100.000 Penduduk kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014
37
Gambar 23. Angka Kesakitan Penyakit Kusta per 100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
38
Gambar 24. Peta Persebaran Kasus Campak berdasarkan Kecamatan 39
vii
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Gambar 25. Peta Kasus AFP berdasafrkan Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
41
Gambar 26. Pencapaian Angka Kesakitan Penyakit DBD/100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan Angka Target Nasional Tahun 2010-2014
42
Gambar 27. Peta Wilayah Kejadian Kematian akibat Penyakit DBD di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
43
Gambar 28. Angka Kesakitan Penyakit Malaria per 1000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan target Nasional Tahun 2010-2014
43
Gambar 29. Pencapaian Angka Kesakitan Filariasis Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
44
Gambar 30. Angka Kesakitan Gigitan Hewan Tersangka Rabies Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
45
Gambar 31. Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
46
Gambar 32. Presentase Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
47
Gambar 33. Presentase Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014
48
Gambar 34. Presentase Cakupan Penanganan Bumil Resti Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014
49
Gambar 35. Presentase Cakupan Penanganan Neonatal Resti Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010-2014
50
Gambar 36. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (3 Kali) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
50
Gambar 37. Cakupan Pemeriksaan Balita Prasekolah Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
52
Gambar 38. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Kelas 1 Tahun 2010-2014
53
Gambar 39. Gambaran Peserta KB Aktif Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
54
Gambar 40. Proporsi Penggunaan Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif Tahun 2014
54
Gambar 41. Presentase Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014
57
Gambar 42. Presentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014
57
Gambar 43. Presentase Cakupan UCI Desa Kabupaten Kolaka menurut Puskesmas Tahun 2014
58
Gambar 44. Pola 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Se-Kabupaten Kolaka Tahun 2014
59
Gambar 45. Pola 10 Penyakit Rawat Jalan Terbesar di RSUD Kabupaten Kolaka Tahun 2014
60
Gambar 46. Pola 10 Penyakit Rawat Inap Terbesar di RSUD Kabupaten Kolaka Tahun 2014
60
Gambar 47. Peta Lokasi Kasus BBLR di Kabupaten Kolaka Tahun 62
viii
2010-2014
Gambar 48. Presentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
63
Gambar 49. Peta Lokasi Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
64
Gambar 50. Presentase Kasus Gizi Buruk Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
64
Gambar 51. Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
65
Gambar 52. Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
66
Gambar 53. Cakupan Pemberian Tablet Fe3 (90 Tablet) Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
67
Gambar 54. Trend Presentase bayi umur 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
67
Gambar 55. Jumlah Puskesmas se-Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
70
Gambar 56. Presentase Posyandu menurut Strata di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
75
Gambar 57. Perkembangan Strata Posyandu di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
67
Gambar 58. Perkembangan Rumah Sakit di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
77
Gambar 59. Penggunaan Obat Generik per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
80
Gambar 60. Presentase Penggunaan Obat Generik per Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
80
Gambar 61. Proporsi Tenaga Kesehatan menurut Kategori di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
84
Gambar 62. Gambaran Anggaran Dinas Kesehatan Kab. Kolaka berdasarkan Alokasi dan realisasi Tahun 2010-2014
86
Gambar 63. Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
86
Gambar 64. Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Langsung (Belanja Kegiatan) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
87
Gambar 65. Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Barang dan jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
87
Gambar 66. Alokasi dan realisasi Anggaran Belanja Modal Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
88
Halaman 1 Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah satu produk
dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Kolaka yang dapat digunakan
untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil
pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan
pelayanan minimal di bidang kesehatan di Kabupaten.
Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014 adalah gambaran
situasi kesehatan yang memuat berbagai data tentang hasil pencapaian
pelaksanaan pembangunan kesehatan selama satu tahun yang memuat
tentang data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, dan capaian
indikator hasil kinerja pembangunan kesehatan.
B. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Profil Kesehatan adalah sebagai berikut :
BAB I – PENDAHULUAN
Merupakan penjelasan tentang Maksud, Tujuan dan
Sistematika Penyajiannya.
BAB II – GAMBARAN UMUM
Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Kolaka
dalam hal Keadaan Geografis, Keadaan Demografi, Sarana
Kesehatan, Keadaan Lingkungan dan Perilaku Masyarakat di
Kabupaten Kolaka.
BAB III – PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN.
Menguraikan tentang Dasar Pembangunan Kesehatan, Visi
dan Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Dalam
Pencapaian Tujuan.
Halaman 2 Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB IV – SITUASI DERAJAT KESEHATAN.
Memuat informasi tentang angka kematian (Mortalitas) dan
Angka kesakitan (Morbiditas).
BAB V – UPAYA KESEHATAN.
Memuat informasi tentang hasil pencapaian Pelayanan
Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan
Penunjang, dan Perbaikan Gizi Masyarakat.
BAB VI – PENUTUP
Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/
kegiatan berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan
untuk dapat ditelaah lebih jauh dan untuk bahan
perencanaan pembangunan kesehatan serta pengambilan
keputusan di Kabupaten Kolaka.
LAMPIRAN
Berisi resume dan tabel data profil kesehatan tahun 2014 mulai tabel 1 s/d
tabel 81.
Halaman 3 Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
A. GAMBARAN UMUM
1. Keadaan Geografi
Secara geografis Kabupaten Kolaka terletak di jazirah bagian tenggara
Pulau Sulawesi dan secara geografis berada di bagian barat Propinsi
Sulawesi Tenggara yang melintang dari utara ke selatan di antara 3000’-
50 00’ LS dan membujur dari barat ke timur antara 1200 30’- 1230 00’ BT
tahun 2014, secara administratif kabupaten Kolaka terbagi atas 12
kecamatan yang terdiri dari 32 kelurahan dan 103 desa dengan luas
wilayah daratan 3.265,30 KM2 dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Kolaka Utara Sebelah Timur : Kabupaten Kolaka Timur Sebelah Selatan : Kabupaten Bombana Sebelah Barat : Teluk Bone
Adapun batas wilayah masing-masing kecamatan dapat dilihat pada
gambar peta berikut :
Gambar 1 Peta Wilayah Kabupaten Kolaka
Kab. Kolut
Teluk Bone
TELUK BONE
Halaman 4 Profil Kesehatan Tahun 2014
2. Keadaan Demografi
Pada tahun 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka menghitung
estimasi jumlah penduduk dengan metode geometrik. Metode ini
menggunakan prinsip bahwa parameter dasar demografi yaitu
parameter fertilitas, mortalitas, dan migrasi per tahun tumbuh konstan.
Metode ini lebih mudah dilakukan dengan mengkaji pertumbuhan
penduduk di dua atau lebih titik waktu yang berbeda berikut ini grafik
penduduk kabupaten Kolaka selama 5 tahun terakhir .
Gambar 2 Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Jenis Kelamin
Tahun 2010 – 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2010, Hasil Sensus Penduduk Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Hasil Estimasi
Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tahun 2014 Estimasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Kolaka setelah pemisahan wilayah Kolaka dan
Kolaka Timur adalah 244.154 jiwa yang terdiri dari 122.630 laki-laki dan
121.524 perempuan dengan 44.595 rumah tangga/KK atau rata-rata 4 -
5 jiwa per rumah tangga. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 49
Jiwa/km2 dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan
Toari sebesar 197 jiwa/km2 sedangkan yang terendah adalah di
Kecamatan Tanggetada sebesar 35 jiwa/km2. Untuk mengetahui
gambaran penduduk per kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
-
50.000
100.000
150.000
200.000
2010 2011 2012 2013 2014
16
1.9
14
15
8.0
81
16
5.7
38
17
3.3
95
12
2.6
30
15
3.3
18
16
4.6
41
16
4.2
44
16
3.8
47
12
1.5
24
Laki-laki Perempuan
Halaman 5 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 3 Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka menurut Kecamatan
Tahun 2014
Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Adapun komposisi penduduk kabupaten Kolaka berdasarkan Jenis
kelamin dan golongan umur dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 4
Piramida Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2014
14.17514.853
13.20711.173
10.13311.594
10.5889.812
8.2816.281
4.7763.730
2.638
1.9271.1541.211
13.295 13.932
12.347 10.548 10.580
11.272 10.279
9.255 7.459
5.588 4.515
3.008 2.471
1.689 1.154 1.229
-20.000 -15.000 -10.000 -5.000 0 5.000 10.000 15.000 20.000
Perempuan Laki-Laki
Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
7.573
7.859
10.404
11.883
15.518
17.152
20.416
21.673
24.533
32.127
32.874
42.142
- 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000
Polinggona
Iwoimendaa
Toari
Baula
Tanggetada
Watubangga
Wolo
Wundulako
Samaturu
Latambaga
Pomalaa
Kolaka
75 +
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5 - 9
0 - 4
Halaman 6 Profil Kesehatan Tahun 2014
Pada Gambar 4 ditunjukkan bahwa struktur penduduk di Kabupaten
Kolaka termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari
jumlah penduduk usia muda yang masih tinggi. Badan piramida besar,
ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif terutama pada
kelompok umur 25-29 tahun dan 30-34 tahun, baik laki-laki maupun
perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar. Hal
ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup.
Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap penduduk usia tua.
Bertambahnya jumlah penduduk tua dapat dimaknai sebagai
meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya kondisi kesehatan
tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban karena kelompok usia tua ini
sudah tidak produktif lagi. Rincian jumlah penduduk menurut jenis
kelamin dan kelompok umur di Kabupaten Kolaka tahun 2014 dapat
dilihat pada Tabel 2. Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat
dipelajari dengan menggunakan kepadatan penduduk. Kepadatan
penduduk menunjukkan rata-rata jumlah penduduk per 1 kilometer
persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukkan
bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
Kepadatan rata-rata penduduk di Kabupaten Kolaka berdasarkan hasil
estimasi sebesar 75 penduduk per km2. Kepadatan penduduk berguna
sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran
penduduk. Kepadatan penduduk menurut Kecamatan dapat dilihat pada
Tabel 1 berikut ini :
Tabel 1
Gambaran Penduduk, Jumlah Desa dan Luas Wilayah Kabupaten Kolaka Tahun 2014
KECAMATAN LUAS WILAYAH (km 2)
JUMLAH DESA /
KELURAHAN
JUMLAH
PENDUDUK
KEPADATAN
PENDUDUK per km 2
IWOIMENDAA 194,3 10 7.859 40
WOLO 536,3 14 20.416 38
SAMATURU 344,7 19 24.533 71
LATAMBAGA 298,2 7 32.127 108
KOLAKA 217,3 7 42.142 194
WUNDULAKO 478,1 11 21.673 45
BAULA 150,5 10 11.883 79
POMALAA 373,8 12 32.874 88
TANGGETADA 441,7 14 15.518 35
POLINGGONA 80,5 7 7.573 94
WATUBANGGA 97,1 14 17.152 177
TOARI 52,8 10 10.404 197
KABUPATEN 3.265,30 135 244.154 75 Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Halaman 7 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 5
Peta Persebaran Penduduk Kabupaten Kolaka Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014
Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Pada Gambar 5 di atas menunjukkan kepadatan penduduk dan jumlah
penduduk di Kabupaten Kolaka secara umum belum merata. Jumlah
penduduk tertinggi adalah di Kecamatan Kolaka, Pomalaa dan
Latambaga sementara jumlah penduduk terendah terletak di Kecamatan
Polinggona dan Kecamatan Iwoimendaa. Kalau dilihat dari segi
kepadatan penduduk di Kabupaten Kolaka, kepadatan tertinggi terdapat
di Kecamatan Toari sebesar 197 penduduk per km2. Di kecamatan ini
merupakan wilayah transmigrasi sehingga penduduknya cukup padat,
Kecamatan Kolaka sebesar 194 penduduk per km2, kecamatan ini
adalah ibukota kabupaten Kolaka dan Watubangga sebesar 177
penduduk per km2. Kepadatan penduduk terendah di Kabupaten
Kolaka terdapat di Kecamatan Tanggetada sebesar 35 penduduk per
km2, Wolo 38 penduduk per km2 dan Iwoimendaa sebesar 40 penduduk
per km2. Untuk pemerataan penduduk di Kabupaten Kolaka dapat
digunakan cara, antara lain : transmigrasi atau program memindahkan
penduduk dari tempat yang padat ke tempat yang jarang penduduknya
Halaman 8 Profil Kesehatan Tahun 2014
baik dilakukan atas bantuan pemerintah maupun keinginan diri sendiri,
pemerataan lapangan kerja dengan mengembangkan industri, terutama
untuk Kecamatan yang luas wilayahnya tapi kurang penduduknya;
pengendalian jumlah penduduk dengan menurunkan jumlah kelahiran
melalui program keluarga berencana atau penundaan umur nikah
pertama.
3. Rasio dan Beban Tanggungan
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering
digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah Angka
Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan
adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang
yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke
atas) dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur
15–64 tahun). Secara kasar perbandingan angka beban tanggungan
menunjukkan dinamika beban tanggungan umur produktif terhadap
umur non produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang
secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara.
Semakin tinggi persentase dependency ratio menunjukkan semakin
tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif
lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah
menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk
yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi.
Tabel 2 Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan
Menurut Jenis Kelamin dan kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
No Usia Laki-laki Perempuan Jumlah
1 0 – 14 Tahun 44.056 41.436 85.492
2 15 – 64 Tahun 74.342 75.002 149.345
3 65 Tahun keatas 4.231 5.086 9.317
Jumlah 122.629 121.524 244.154
Angka Beban Tanggungan 65,0 62,0 63,5 Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Halaman 9 Profil Kesehatan Tahun 2014
Pada Tabel 2 di atas, Angka Beban Tanggungan penduduk Kolaka
pada tahun 2014 sebesar 63,5. Hal ini berarti bahwa 100 penduduk
Kolaka yang produktif, disamping menanggung dirinya sendiri, juga
menanggung 63,5 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila
dibandingkan antar jenis kelamin, maka Angka Beban Tanggungan laki-
laki lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan. Pada tahun 2014,
angka beban tanggungan laki-laki sebesar 65,0, yang berarti bahwa 100
orang penduduk laki-laki yang produktif, disamping menanggung dirinya
sendiri, akan menanggung beban 65,0 penduduk laki-laki yang
belum/sudah tidak produktif lagi. Penduduk sebagai determinan
pembangunan harus mendapat perhatian yang serius. Program
pembangunan, termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus
didasarkan pada dinamika kependudukan. Upaya pembangunan di
bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat
kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari
sektor kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti sektor
pendidikan, sektor ekonomi, sektor sosial dan pemerintahan juga
memiliki peranan yang cukup besar. Untuk mendukung upaya tersebut
diperlukan ketersediaan data mengenai penduduk sebagai sasaran
program pembangunan kesehatan.
Halaman 10 Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 3 Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
No. Sasaran Program Kelompok
Umur
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Jumlah Penduduk Semua umur
122.630 121.524 244.154
2 Bayi 0 tahun 2.317 2.203 4.520
3 Batita 0-2 tahun 8.839 8.361 17.201
4 Anak Balita 1-4 tahun 12.154 11.447 23.601
5 Balita 0-4 tahun 15.089 14.236 29.325
6 Prasekolah 5-6 tahun 6.152 5.777 11.929
7 Anak Usia Klas 1 SD / Setingkat
7 tahun 3.031 2.843 5.874
8 Anak Usia SD/Setingkat 7-12 tahun 17.578 16.464 34.043
9 Penduduk Usia Muda <15 tahun 44.056 41.436 85.492
10 Penduduk Usia Produktif 15-64 tahun 74.342 75.002 149.345
11 Penduduk Pra Usia Lanjut 45-59 tahun 13.588 13.292 26.880
12 Penduduk Usia Lanjut ≥ 60 tahun 6.599 7.671 14.270
13 Penduduk Usia Lanjut Resti ≥ 70 tahun 2.436 3.175 5.611
14 Wanita Usia Subur 15-49 tahun - 64.609 64.609
15 Wanita Usia Subur Imunisasi 15-39 tahun - 51.983 51.983
16 Ibu Hamil 1,10 x LH - 4.972 4.972
17 Ibu Bersalin 1,05 x LH - 4.746 4.746
18 Ibu Nifas 1,05 x LH - 4.746 4.746
19 Lahir Hidup
2.317 2.203 4.520 Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Tahun 2014, Hasil Estimasi
Data penduduk sasaran program sangat diperlukan bagi pengelola
program terutama untuk menyusun perencanaan (tahunan dan lima
tahunan) serta evaluasi hasil pencapaian upaya kesehatan yang telah
dilaksanakan. Dalam perencanaan biasanya diperlukan untuk
menghitung sasaran, menyusun rencana kegiatan serta kebutuhan
sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan.
Halaman 11 Profil Kesehatan Tahun 2014
4. Keadaan Lingkungan
Upaya penyehatan lingkungan dilaksanakan dengan lebih diarahkan
pada peningkatan kualitas lingkungan melalui pemanfaatan dan
kepemilikan sanitasi dasar. Sanitasi merupakan faktor penting dalam
menciptakan lingkungan yang sehat. Banyaknya penyakit ditularkan
karena tidak dilakukan cara-cara penanganan sanitasi yang benar.
Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan
akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya
peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan
kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala.
Upaya yang dilakukan mencakup pembinaan, pemantauan,
pemeriksaan fasilitas sanitasi dasar. Sehingga diharapkan secara
epidemiologi akan mampu memberikan kontribusi yang bermakna
terhadap kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas
lingkungan yang lebih baik, ada beberapa indikator penting penyehatan
lingkungan pemukiman yang dapat dikemukakan yaitu :
a) Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan, yaitu bangunan yang memiliki sarana sanitasi dasar
antara lain: jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi
rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai
rumah tidak terbuat dari tanah. Dari kompilasi data yang terkumpul,
Pemeriksaan rumah belum dilaksanakan secara menyeluruh
sehingga data pembanding antara rumah yang ada dengan rumah
yang memenuhi kriteria sehat sangat jauh berbeda dari kenyataan
dilapangan.
Grafik di bawah menggambarkan bahwa berdasarkan rekapitulasi
laporan puskesmas hasil kegiatan Program Kesehatan Lingkungan
diperoleh gambaran bahwa dari 48.134 Rumah yang diperiksa pada
tahun 2014 terdapat 24.860 rumah yang memenuhi syarat kesehatan
Halaman 12 Profil Kesehatan Tahun 2014
(51,6%) ini lebih kecil dibanding tahun 2013 lalu sebelum Kabupaten
Kolaka mekar yakni 54.095 rumah yang diperiksa dan rumah
memenuhi syarat kesehatan sebanyak 38.811 rumah (53.9%), terjadi
peningkatan sebesar 4,16% dibanding rumah sehat tahun 2012
sebanyak 35,798 (49.74%).
Gambar 6 Proporsi Kondisi Rumah Sehat dari Rumah yang diperiksa
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
berikut data gambaran kondisi rumah sehat tahun 2010 s/d 2014.
Gambar 7 Keadaan Rumah Sehat Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 - 2014
Sehat24.860 34%
Tidak Sehat48.134 66%
Sehat Tidak Sehat
71
.77
0
72
.17
7
72
.46
4
72
.71
3
48
.13
4
56
.69
2
61
.10
6
53
.54
8
48
.50
9
24
.86
0
67% 67%74%
63%
51,6%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
2010 2011 2012 2013 2014
JML RUMAH DIPERIKSA % SEHAT
`
Halaman 13 Profil Kesehatan Tahun 2014
b) Sarana Sanitasi Dasar
Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga
meliputi persediaan air bersih (PAB) dan Jamban keluarga. Adapun
kondisi Kepemilikan sarana penyehatan lingkungan pemukiman
berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Kolaka
tahun 2014 yang memilki akses air bersih baru 49 % dari total
penduduk seperti terlihat pada grafik berikut :
Gambar 8 Proporsi Penduduk/KK Memiliki Akses Air Bersih/Air Minum
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Gambar 9 Proporsi Kepala Keluarga Memiliki Jamban Sehat
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Memilki Akses Air Bersih119.598
49%
Tidak Memiliki Akses
124.556 51%
Memilki Akses Air Bersih Tidak Memiliki Akses
Sehat124.556
51%
Jamban Tidak Sehat
119.598 49%
Sehat Jamban Tidak Sehat
Halaman 14 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 8 di atas menunjukkan gambaran Kepala Keluarga (KK)
yang diperiksa dan memiliki jamban sehat baru mencapai 51 % pada
tahun 2014.
c) Tempat Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan
Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengolahan
Makanan (TUPM) adalah sarana yang dikunjungi banyak orang dan
berpotensi menjadi tempat persebaran penyakit. adapun TTU yang
dilakukan pemantauan adalah Sarana Pendidikan, Fasilitas
pelayanan Kesehatan dan Hotel. Adapun hasil pemantauan
kesehatan Tempat Tempat Umum (TTU) Kabupaten Kolaka Tahun
2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 4 Data Hasil Pemeriksaan TTU
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
No Jenis TTU Jumlah Diperiksa Memenuhi
Syarat %
MS
1 Sekolah 241 241 196 91
2 Puskesmas 14 14 14 100
3 Hotel 32 32 29 84
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah sarana yang dikunjungi
banyak orang dan berpotensi menjadi tempat persebaran penyakit.
Adapun TPM yang dilakukan pemantauan adalah Jasa Boga,
Rumah Makan/Restoran, Depot Air Minum dan Makanan Jajanan.
adapun hasil pemantaun Kesehatan Tempat Pengolahan Makanan
(TPM) Kabupaten Kolaka Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 5 Data Hasil Pemeriksaan TPM Kabupaten Kolaka Tahun 2014
No Jenis TPM Jumlah Diperiksa Memenuhi
Syarat %
MS
1 Rumah makan/ Restorant 222 222 196 88,3
2 Depot Air Minum 63 63 60 95,2
3 Makanan Jajanan 263 263 193 73,4
Halaman 15 Profil Kesehatan Tahun 2014
d) Akses Terhadap Air Bersih
Sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Kolaka
menjadikan kebutuhan air bersih semakin meningkat. Adapun
sumber air di Kabupaten Kolaka pada umumnya berasal dari mata
air, sumur dalam, sumur gali dan air permukaan. Sistem yang
digunakan untuk mensuplai air bersih melalui perpipaan dan non
perpipaan. Untuk pengelolaan pada daerah pemukiman di perkotaan
pada umumnya dikelola PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
Kabupaten. Pencapaian KK yang mempunyai dan memanfaatkan
sarana air bersih selama 5 tahun terakhir bervariasi.
Tabel 6 Jumlah Penduduk/KK Terhadap Akses Air Minum
di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014
B. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh
terhadap derajat kesehatan masyarakat, digunakan indikator Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari 10 indikator serta cakupan
jaminan pemeliharaan kesehatan.
Dalam upaya meningkatkan kesehatan anggota keluarga, Pusat
Promosi Kesehatan Kemenkes berupaya meningkatkan persentase rumah
tangga ber-PHBS. PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-
PHBS, terdapat perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu:
TAHUN
JUMLAH PENDUDUK
/KK
JUMLAH PENDUDUK/
KK AKSES
PDAM
SGL TERLIN
DUNG
MATA
AIR
SGL DENGAN
POMPA
SUMUR
BOR
2010 71.770 44.520 14.355 1 16.021 14.143
2011 72.177 61.106 11.396 - 11.896 37.814
2012 72.464 22.206 5.746 4.852 9.997 1.611
2013 72.713 12.268 4.875 6 1.031 6.356
2014 244.154 119.505 62.340 18.923 1.027 16.182 21.033
Halaman 16 Profil Kesehatan Tahun 2014
1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan
merupakan orang yang ahli dalam membantu persalinan. Jika ada
kelainan dapat diketahui dan ditolong. Peralatan tenaga kesehatan
aman, bersih, dan steril.
2) Memberi bayi ASI eksklusif. Keunggulan ASI diantaranya kandungan
gizinya sesuai kebutuhan bayi, mengandung zat kekebalan, melindungi
alergi, terjamin kebersihannya, tidak basi, memperbaiki refleks
menghisap, menelan, dan pernapasan bayi.
3) Menimbang balita setiap bulan. Manfaat yang didapatkan diantaranya
mengetahui apakah balita tumbuh sehat, mencegah gangguan
pertumbuhan balita, mengetahui balita sakit,
4) berat badan dibawah garis merah, gizi buruk, kelengkapan imunisasi,
penyuluhan gizi.
5) Menggunakan air bersih. Manfaat air bersih yaitu menghindarkan dari
gangguan penyakit
6) seperti diare, kolera thypus dan lain-lain. Sumber air bersih dari mata air,
sumur atau pompa, ledeng, air hujan atau air kemasan.
7) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Mencuci tangan
membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit
seperti diare, ISPA, penyakit kulit.
8) Menggunakan jamban sehat. Syarat jamban sehat yaitu tidak mencemari
sumber air minum, tidak berbau, kotoran tidak dapaat dijamah serangga
dan tikus, tidak mencemari tanah sekitar, aman dan mudah dibersihkan,
dilengkapi dinding dan atap, penerangan dan ventilasi cukup, lantai
kedap air dan luas ruangan memadai, tersedia air, sabun dan alat
pembersih.
9) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu. Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus (Menguras, Menutup, Mengubur,
plus Menghindari gigitan nyamuk). Menguras dan menyikat tempat
penampungan air. Menutup rapat tempat penampungan air. Mengubur
atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air.
Halaman 17 Profil Kesehatan Tahun 2014
10) Makan sayur dan buah setiap hari. Manfaat makanan berserat
diantaranya mencegah diabetes, melancarkan buang air besar,
menurunkan berat badan, membantu pembersihan racun, mencegah
kanker, mengatasi anemia, membantu perkembangan bakteri baik dalam
usus.
11) Melakukan aktivitas fisik setiap hari. Dilakukan sedikitnya 30 menit setiap
hari berupa pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran
tenaga yang penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang
hari.
Pada tahun 2014, persentase rumah tangga yang ber-PHBS tertinggi di
Kecamatan Samaturu sebesar 89% diikuti oleh Kecamatan Latambaga
sebesar 76,6%. Sedangkan persentase terendah di Kecamatan Iwoimendaa
sebesar 7,5% kemudian Polinggona sebesar 15%.
Dari Tabel 57 lampiran profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2014
menunjukkan bahwa jumlah Rumah Tangga sebanyak 54.278 Rumah
Tangga, dari jumlah tersebut dilakukan pemantauan sebanyak 14.964
rumah tangga dilakukan pemantauan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dengan hasil pemantauan didapatkan presentase rumah tangga yang ber-
PHBS sebesar 51,4% atau sekitar 7.688 Rumah Tangga. terjadi penurunan
jumlah Rumah Tangga yang dipantau maupun rumah tangga yang ber-
PHBS Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu berikut gambaran
capaian PHBS kurun waktu 5 tahun.
Gambar 10
Perkembangan Pencapaian Rumah Tangga ber-PHBS di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 -2014
29.669 26.557 37.196
50.014
14.963
70%
48% 48%
70%
51%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
2010 2011 2012 2013 2014
RT Dipantau % PHBS
Halaman 18 Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB III PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang melalui pendekatan
paradigma sehat, di mana upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan
tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan rehabilitasi yang menjadi sangat
kompleks, dinamis, terarah dan saling terkait dengan berlandaskan pada prinsip
dasar pembangunan kesehatan yang mantap dan konsisten yang nantinya
diharapkan akan berdampak pada kemampuan masyarakat untuk mandiri hidup
sehat.
A. Dasar Pembangunan Kesehatan
Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok
yang menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Adapun dasar-dasar yang
merupakan landasan sebagai petunjuk pokok dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Prikemanusiaan.
Setiap upaya kesehatan berupa kegiatan program kesehatan harus
berlandaskan prikemanusiaan yang dijiwai dan dikendalikan oleh
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemberdayaan dan kemandirian
Setiap orang, keluarga dan masyarakat bersama dengan pemerintah
berperan, berkewajiban dan bertanggungjawab untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat
beserta lingkungannya. Setiap kegiatan program kesehatan harus
mampu membangkitkan peran serta perorangan, keluarga dan
masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap orang, keluarga dan
masyarakat dapat mandiri untuk hidup sehat.
Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga dan masyarakat melalui
kegiatan, proyek, program kesehatan difasilitasi agar mampu
Halaman 19 Profil Kesehatan Tahun 2014
mengambil keputusan yang tepat ketika membutuhkan pelayanan
kesehatan. Warga masyarakat harus mau untuk bahu-membahu
menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan agar dapat
menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam waktu
sesingkat mungkin. Di lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada perlu terus diberdayakan agar mampu memberikan pertolongan
kesehatan yang berkualitas, terjangkau, sesuai dengan norma sosial
budaya setempat serta tepat waktu.
3. Adil dan Merata
Dalam pembangunan kesehatan, setiap orang mempunyai hak yang
sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, tanpa
memandang perbedaan suku, golongan, agama dan status sosial
ekonominya.
4. Pengutamaan dan Manfaat
Penyelenggaraan upaya kesehatan harus lebih mengutamakan
pendekataan pemeliharaan, peningkatan dan pencegahan penyakit.
B. Visi dan Misi
1. Visi
” Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat, Mandiri dan Berkeadilan ”
Adapun makna dari Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Masyarakat Kolaka yang sehat, kuat; adalah Tatanan kondisi
masyarakat yang secara administratif mendiami wilayah
Kabupaten Kolaka yang sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis melalui peningkatan upaya
kesehatan secara paripurna;
2) Mandiri untuk Hidup Sehat; adalah merupakan kondisi yang ingin
dicapai yaitu masyarakat partisipatif, berdaya sebagai subject
pembangunan kesehatan untuk ikut aktif memelihara
kesehatannya sendiri, melakukan upaya pro-aktif tanpa menunggu
Halaman 20 Profil Kesehatan Tahun 2014
sampai jatuh sakit sehingga tidak kehilangan nilai produktifnya.
Oleh karena Masyarakat yang sehat selain akan mendorong
peningkatan produktifitas dan pendapatan penduduk, tetapi juga
dalam jangka panjang merupakan investasi dan salah satu aspek
pendorong peningkatan “human development indeks” di masa
depan;
3) Berkeadilan; adalah merupakan perwujudan pembangunan
kesehatan yang adil dan merata tanpa diskriminasi
(nondiskriminatif) baik antar individu, golongan maupun antar
wilayah, perempuan maupun laki-laki dan menjamin bahwa hasil
pembangunan kesehatan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat secara berkelanjutan;
2. Misi
untuk mewujudkan Visi Kabupaten Kolaka tersebut maka ditempuh
dengan 4 Misi yakni :
a) Menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, bermutu,
terjangkau dan berkeadilan;
b) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan;
c) Mendorong terwujudnya lingkungan sehat yang berkualitas dan
kemandirian masyarakat untuk perilaku hidup sehat;
d) Meningkatkan managemen dan pengelolaan kelembagaan
pelayanan kesehatan dan secara profesional;
C. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten kolaka adalah
mewujudkan Derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kolaka seperti
yang telah dituangkan dalam Visi Dinas Kesehatan. Adapun tujuan
pembangunan kesehatan sebagaimana dituangkan dalam Rencana
Strategis 2014 - 2019 adalah :
Halaman 21 Profil Kesehatan Tahun 2014
a) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, status gizi masyarakat,
upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan, serta meringankan beban biaya masyarakat tertentu;
b) Meningkatkan akses, pemerataan kualitas serta ketersediaan
sumber daya dan perbekalan kesehatan;
c) Meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat;
d) Meningkatkan kualitas manajemen, perencanaan dan pembiayaan
kesehatan yang ditunjang dengan sistem informasi kesehatan up to
date, serta mengembangkan kajian kebijakan dan produk hukum
bidang kesehatan
2. Sasaran
Sasaran Program yang tertuang dalam rencana strategis jangka
menengah yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka
adalah sebagai berikut :
a) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan individu,keluarga,
masyarakat dan keluarga sadar gizi serta terselenggaranya upaya
penganggulangan masalah gizi yang ditandai dengan;
(1) Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 25/1000
kelahiran hidup, menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI)
226/100.000 kelahiran hidup.
(2) Menurunnya prevalensi, angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular, serta
terselenggaranya sistem surveilans, imunisasi dan
kewaspadaan dini KLB/wabah ditandai dengan :
Menurunnya prevalensi Tuberclosis menjadi 210 per
100.000 penduduk;
Menurunnya kasus Malaria (Anual Paracite Index-API)
menjadi < 1 per 1000 penduduk;
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa
sampai kurang dari 0.5%;
Halaman 22 Profil Kesehatan Tahun 2014
Angka Insiden DBD menjadi 1 per 100.000 penduduk;
(3) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang menjadi
<15% dan gizi buruk menjadi <2%)
b) Meringankan beban pembiayaan kesehatan pada golongan
masyarakat tertentu;
c) Meningkatnya akses masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan
dasar di puskesmas dan jaringannya, yang ditunjang dengan
tersedianya tenaga kesehatan yang kompeten dan terdistribusi
secara merata sesuai kebutuhan;
d) Meningkatnya ketersediaan, pemerataan dan kualitas pengelolaan
obat dan perbekalan kesehatan, serta terselenggaranya
pengawasan dan pengendalian mutu peredaran obat dan
perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, kosmetik serta
makanan dan minuman;
e) Meningkatnya hygiene sanitasi dasar, kualitas air bersih, tempat-
tempat umum, tempat pengolahan makanan dan minuman serta
pengendalian faktor risiko dampak pencemaran lingkungan di
masyarakat;
f) Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat serta terselenggaranya upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat;
g) Terselenggaranya pengelolaan manajemen yang berkualitas serta
meningkatnya pembiayaan kesehatan yang teralokasi sesuai
prioritas dan kebutuhan yang didukung dengan sistem informasi
kesehatan yang berkualitas, sistematis dan komprehensif;
h) Meningkatnya kajian kebijakan hukum kesehatan serta,
terbangunnya komunikasi dan kemitraan dengan pengambil
kebijakan, lintas sektor, swasta, masyarakat dan stakeholders;
Halaman 23 Profil Kesehatan Tahun 2014
D. Strategi / Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
1. Kebijaksanaan
Pembangunan di bidang kesehatan sebagaimana dijelaskan dalam Visi
dan Misi Kabupaten Kolaka yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka
tahun 2015-2019 dengan memperhatikan potensi dan permasalahan
kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasil pelaksanaan
pembangunan kesehatan sebelumnya serta menelaah berbagai
dokumen yang relevan antara lain Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan, Standar Pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan dan
Millenium Development Goals (MDGs), maka strategi pembangunan
kesehatan di Kabupaten Kolaka periode tahun 2015-2019 diarahkan
pada :
a) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar di
puskesmas dan jaringannya;
b) Peningkatan kualitas, kuantitas dan penataan distribusi tenaga
kesehatan;
c) Perluasan Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat
di Kabupaten Kolaka;
d) Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup
sehat;
e) Penguatan advokasi dan peningkatan kerjasama lintas sektor dan
lintas program;
f) Pengembangan jejaring kemitraan dengan penyedia pelayanan
kesehatan swasta dan masyarakat.
g) Pengembangan sistim jaminan kesehatan terutama bagi penduduk
miskin.
2. Program
Adapun program Pembangunan di Bidang Kesehatan Kabupaten
Kolaka sejalan dengan program yang tertuang dalam RPJP, RPJM,
dan Renstra 2009 – 2014 Departemen Kesehatan RI sebagai berikut :
Halaman 24 Profil Kesehatan Tahun 2014
a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
b. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih
sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk
menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan
kesehatan.
c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Ditujukan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam
upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu
hamil, bayi dan anak balita.
d. Program Kesehatan Ibu dan Anak
Ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan meningkatkan pelayanan
kesehatan bagi bayi, dan anak balita.
e. Program Pencegahan Penyakit
Ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Prioritas penyakit yang akan ditanggulangi adalah DBD, malaria,
diare, polio, filariasis, kusta, TBC paru, HIV/AIDS, pneumonia dan
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah
penyakit jantung, gangguan sirkulasi, hipertensi, diabetes mellitus
dan kanker.
f. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan,
dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan
jaringannya meliputi Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling,
Poskesdes dan Polindes.
Halaman 25 Profil Kesehatan Tahun 2014
g. Program Upaya Kesehatan Perorangan
Bertujuan untuk meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas
pelayanan kesehatan perorangan
h. Program obat dan perbekalan kesehatan
Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan,
mutu dan keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan
termasuk obat tradisional, perbekalanan kesehatan rumah tangga
dan kosmetika.
i. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program ini ditujukan untuk menjamin terpenuhinya persyaratan
mutu, keamanan dan kemanfaatan/khasiat produk obat,
perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisional, kosmetika,
dan produk pangan dalam rangka perlindungan masyarakat/
konsumen.
j. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Ditujukan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman obat
Indonesia.
k. Program Sumber Daya Kesehatan
Ditujukan untuk meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran
tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan
kesehatan.
l. Program Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
Ditujukan untuk mengembangkan kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan
sistem kesehatan nasional.
Halaman 26 Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2014
A. MORTALITAS
Angka Kematian (Mortalitas) merupakan salah satu indikator untuk
mengukur derajat kesehatan masyarakat dan untuk melihat keberhasilan
upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dalam program pembangunan
bidang kesehatan. Adapun mortalitas yang menjadi indikator adalah :
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
berfluktuasi, tahun 2010 16,2 per 1.000 kelahiran hidup, kemudian tahun
2011 turun menjadi 11,1 per 1.000 kelahiran hidup dan tahun 2012
menjadi 11,6 per 1.000 kelahiran hidup dan turun kembali pada tahun
2013 menjadi 8,7 per 1000 kelahiran hidup dan meningkat kembali pada
tahun 2014 yaitu 11,2/1000 KLH. Pencapaian ini cukup baik karena
masih lebih rendah dari angka nasional sebesar 24 per 1000 kelahiran
hidup.
Gambar 11 Trend Angka Kematian Bayi per 1000 KLH di Kabupaten Kolaka dan Angka Nasional
Tahun 2010 - 2014
3432
2927
24
16,2
11,1 11,6 8,7
11,2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
2010 2011 2012 2013 2014
AKB NASIONAL AKB KAB/1000 KLH
Halaman 27 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar berikut adalah gambaran jumlah dan lokasi kasus kematian bayi
berdasarkan wilayah kerja puskesmas di kabupaten Kolaka Tahun 2014.
Gambar 12 Peta Wilayah Kejadian Kematian Bayi berdasarkan Kecamatan
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kematian bayi , antara lain
yaitu Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Asfiksia, Hipotermi, kelainan
Kongenital dan karena penyebab lain-lain. Untuk itu kegiatan Audit
Maternal Perinatal perlu dilaksanakan secara optimal oleh tenaga bidan
di Puskesmas sehingga pelaporan dapat akurat dan lengkap. Berikut
rincian penyebab kematian bayi dan neonatal berdasarkan penyebab
kematian pada Tahun 2014 sebagai berikut :
Halaman 28 Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 7 Data kematian bayi berdasarkan penyebab
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
NO. PENYEBAB KEMATIAN BAYI & NEONATAL JUMLAH
1 BBLR 14
2 ASFIKSIA 13
3 ASPIRASI 4
4 PNEU MONIA 2
5 INFEKSI PARU 1
6 KELA INAN KONGENITAL 5
7 SEPSIS NEONATORUM 5
8 LAIN 2 1
9 FEBRIS 1
10 INFAGINASI 1
11 DIARE 1
12 PERDARAHAN OTAK 1
TOTAL 49
2. Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Ibu memberi gambaran tentang perilaku hidup sehat,
kondisi status gizi, kesehatan lingkungan dan tingkat pelayanan
kesehatan ibu mulai dari saat hamil, melahirkan dan masa nifas.
Gambar 13 Trend Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup
di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014
Grafik di atas memberi gambaran tentang jumlah kematian ibu di
Kabupaten Kolaka selama kurun waktu 5 tahun, dengan lebih tertibnya
pencatatan dan pelaporan di sarana pelayanan kesehatan, terlihat
228
201 173
146
118
147
226 239 267
114
-
50
100
150
200
250
300
-
50
100
150
200
250
2010 2011 2012 2013 2014
AKI nas/100.000 AKI kolaka/100.000
Halaman 29 Profil Kesehatan Tahun 2014
bahwa jumlah kematian ibu yang terlaporkan semakin meningkat. Tahun
2010 kematian ibu sebanyak 10 orang dari 6.800 kelahiran hidup,
kemudian tahun 2011 jumlah kematian ibu 13 orang dari 5.744 kelahiran
hidup, tahun 2012 sebanyak 15 kematian ibu dari 6.285 kelahiran hidup
dan tahun 2013 menjadi 16 kematian ibu dari 5.993 Kelahiran hidup dan
tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 5 orang kematian ibu dari 4.382
Kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian ibu pada tahun 2014
adalah Perdarahan, HDK dan penyebab lain. Adapun secara rinci
jumlah kematian ibu dan wilayah kerja puskesmas dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 14 Peta Wilayah Kejadian Kematian Ibu di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Halaman 30 Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 8 Data Kematian Ibu berdasarkan Puskesmas dan Penyebab Kematian
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Puskesmas Penyebab
Kematian Saat
Tempat Keterangan Perdarahan
HDK Lain2
Kolaka 1 Bersalin RSB Eklamsia
Kolaka 1 Nifas RS Regional
Penyakit kronis, HB, 35 hari post partum
Wolo 1 Persalinan RSUD Kala I lama, pasca induksi persalianan, RUI, KJDR
Latambaga 1 Persalinan RSUD Eklamsia, anemia berat, gimely, hellt sindrom
Pomalaa 1 Post SC RSB Eklampsia
B. MORBIDITAS
Pada bab ini menyajikan data mengenai pencegahan dan pengendalian
penyakit terdiri atas penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit
menular meliputi penyakit menular langsung dan penyakit yang ditularkan
melalui Binatang. Situasi penyakit, baik kesakitan maupun kematian,
merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu masyarakat.
1. Angka Kesakitan Penyakit Menular Langsung
Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kabupaten
Kolaka tahun 2014 ini antara lain adalah penyakit TB Paru, HIV/AIDS,
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Pneumonia Balita, Diare dan
Kusta.
a) Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar
melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Beban
penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan
case notification rate (CNR) dan prevalensi (didefinisikan sebagai
jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik waktu tertentu) dan
mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat
tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).
Halaman 31 Profil Kesehatan Tahun 2014
1) Kasus Baru BTA Positif
Pada tahun 2014 ditemukan jumlah kasus baru BTA positif
(BTA+) sebanyak 284 kasus, menurun bila dibandingkan kasus
baru BTA+ yang ditemukan tahun 2013 yang sebesar 376
kasus. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di 3
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar yaitu Kecamatan
Kolaka, Pomalaa, dan Wundulako. Kasus baru BTA+ di tiga
Kecamatan tersebut sebesar 47% dari jumlah seluruh kasus
baru di Kabupaten Kolaka. Menurut jenis kelamin, kasus BTA+
pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan yaitu hampir 1,6
kali dibandingkan kasus BTA+ pada perempuan. Pada masing-
masing Kecamatan di Kabupaten Kolaka kasus BTA+ lebih
banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Disparitas paling tinggi antara laki-laki dan perempuan terjadi di
Kecamatan Samaturu, kasus pada laki-laki sembilan kali lipat
dari kasus pada perempuan.
2) BTA positif di antara semua kasus TB
Proporsi pasien baru BTA positif di antara semua kasus TB
menggambarkan prioritas penemuan pasien TB yang menular di
antara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini
diharapkan tidak kurang dari 65%. Apabila proporsi pasien baru
BTA+ di bawah 65% maka hal itu menunjukkan mutu diagnosis
yang rendah dan kurang memberikan prioritas untuk
menemukan pasien yang menular (pasien BTA+).
Gambar 15
Proporsi BTA+ di antara seluruh Suspek TB Paru Di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014
Gambar 17 memperlihatkan bahwa sampai dengan tahun 2014
proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh kasus belum
mencapai target yang diharapkan meskipun tidak terlalu jauh
1.045 4.381 4.206 3.382 2.544
21%
10% 10% 11% 11%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
2010 2011 2012 2013 2014
Suspek % (+)
Halaman 32 Profil Kesehatan Tahun 2014
berada di bawah target minimal yang sebesar 65%. Hal itu
mengindikasikan kurangnya prioritas menemukan kasus BTA+.
Namun ada satu kecamatan yaitu Kecamatan Wolo yang telah
mencapai target dengan kasus 14 kasus (suspek) positif 13 atau
(92,9%). Sementara itu, Kecamatan Polinggona, Kecamatan
Toari dan Kecamatan Watubangga merupakan Kecamatan
dengan proporsi pasien baru BTA+ terendah yaitu masih di
bawah 10% dari total suspek. Secara rinci gambaran per
kecamatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 16
Proporsi BTA+ Di Antara Seluruh Kasus TB Paru Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
3) Angka notifikasi kasus atau Case Notification Rate (CNR)
Angka notifikasi kasus adalah angka yang menunjukkan jumlah
pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000
penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini apabila
dikumpulkan serial akan menggambarkan kecenderungan
penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut. Angka
ini berguna untuk menunjukkan kecenderungan (trend)
meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah
tersebut. Gambar 18 dan Gambar 19 menunjukkan angka
notifikasi kasus baru Tb paru BTA+ dan angka notifikasi seluruh
kasus TB per 100.000 penduduk dari tahun 2010-2014. Angka
notifikasi kasus BTA+ pada tahun 2014 di Kolaka sebesar 116
per 100.000 penduduk.
100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%100%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Polinggona
Toari
Watubangga
Samaturu
Tanggetada
Wundulako
Kolaka
Baula
Latambaga
Pomalaa
Iwoimendaa
Wolo
Kabupaten
Halaman 33 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 17 Angka Notifikasi Kasus BTA+ dan Seluruh Kasus (suspek)
Per 100.000 Penduduk Tahun 2010-2014
4) Angka Keberhasilan Pengobatan
Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan
pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi
pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success
rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka
kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Berikut ini
digambarkan angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan
tahun 2010-2014.
Gambar 18 Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan Pasien TB
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014.
332
1.363 1.275
1.003 1.042
69 131 128 127 116 -
500
1.000
1.500
2010 2011 2012 2013 2014
Semua Kasus TB /100.000 Penduduk Kasus BTA +/100.000
84,8% 89,9%67,3%
93,2% 88,9%
84,8% 90,2%
67,5%
94,6% 92,2%
0,0%
50,0%
100,0%
150,0%
200,0%
2010 2011 2012 2013 2014
Angka Kesembuhan Angka Keberhasilan
Halaman 34 Profil Kesehatan Tahun 2014
b) HIV & AIDS
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah
untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum memasuki
fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif.
Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3
metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing
(VCT), sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku
(STBP).
Setelah 4 tahun berturut-turut (2011-2014) perkembangan jumlah
kasus baru HIV positif mengalami peningkatan secara signifikan,
dibanding tahun 2010 tidak ditemukan kasus dan untuk mengetahui
perkembangan HIV Positif sampai tahun 2014 disajikan pada
Gambar 21 berikut ini.
Gambar 19 Jumlah Kasus Baru HIV Positif, Kasus Meninggal,
dan Total Kasus HIV Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011 - 2014
2011 2012 2013 2014
1 5
89
0 3 21
16
14
23
Kasus Baru Meninggal Komulatif
Halaman 35 Profil Kesehatan Tahun 2014
c) Penyakit Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA tergolong sebagai salah satu penyakit yang sangat mudah
menyerang siapa saja baik dewasa maupun kalangan anak-anak
termasuk pada bayi dan balita. Petugas kesehatan yang ada tidak
tinggal diam dalam menyikapi fenomena tersebut, berbagai upaya
kesehatan dilakukan untuk menekan angka kesakitan ISPA di
masyarakat baik itu secara promotif dan preventif, maupun tindakan
kuratif dan rehabilitatif. Di Kabupaten Kolaka kurun waktu 5 tahun
angka kesakitan ISPA berfluktuasi, tahun 2009 berjumlah penderita
ISPA sebanyak 20.588 penderita atau angka kesakitan 72/1.000
penduduk, tahun 2010 naik menjadi 24.076 atau 76/1.000
penduduk. Sedangkan pada tahun 2011 turun drastis menjadi
17.239 penderita atau 55/1.000 penduduk, Tahun 2012 kembali naik
menjadi 23.031 penderita dengan angka kesakitan 70/1.000
penduduk dan pada tahun 2013 menjadi 26.559 penderita dengan
angka kesakitan 79/1.000 penduduk untuk mengetahui gambaran
trend ISPA selama 5 tahun dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 20 Angka Kesakitan Penyakit ISPA per 1000 Penduduk
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
24.076 17.239 23.031 26.559 27.830
76
55
7079
114
0
20
40
60
80
100
120
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
2010 2011 2012 2013 2014
JUM.PENDERITA ANGKA KESAKITAN/1000 PDDK
Halaman 36 Profil Kesehatan Tahun 2014
d) Penyakit Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman
pneumococcus, staphylococcus, streptococcus, dan virus. Gejala
penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk,
mengeluarkan dahak, dan sesak napas. Populasi yang rentan
terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun,
usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah
kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Sedangkan menurut
status ekonomi dengan menggunakan kuintil indeks kepemilikan,
semakin rendah kuintil indeks kepemilikan semakin tinggi period
prevalence pneumonia. Akan tetapi penanganannya tidak begitu
sulit apabila dilakukan pada tempat dan dengan cara yang benar.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini
yaitu dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita.
Perkiraan kasus pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar
10% dari jumlah balita di wilayah tersebut. Berikut ini gambaran
penemuan peneumonia pada balita tahun 2010-2014.
Gambar 21 Angka Kesakitan Pneumonia Balita per 1000 Pddk Balita
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
364 305
1.028923
1.129
11 10
31 27
46
-
10
20
30
40
50
0
200
400
600
800
1.000
1.200
2010 2011 2012 2013 2014
JUM.PENDERITA ANGKA KESAKITAN/1000 balita
Halaman 37 Profil Kesehatan Tahun 2014
e) Diare
Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang
sangat dipengaruhi oleh higiene perorangan dan higiene
lingkungan. Daerah kumuh dan padat penduduk merupakan wilayah
yang penduduknya paling rentan terkena diare. Upaya penyuluhan
merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah dalam
menekan angka kesakitan diare. Penyakit ini tergolong mudah
disembuhkan apabila ditangani dengan cepat dan benar. Akan
tetapi bila tidak ditangani dengan cepat dan benar maka dapat
berakibat kematian.
Berdasarkan grafik di bawah ini, dapat disimpulkan bahwa perlu
adanya kewaspadaan dini terhadap penyakit diare karena adanya
peningkatan kasus sepanjang 5 tahun terakhir. Pada tahun 2010
terdapat 6.473 kasus, tahun 2011 sebanyak 6.806 kasus, tahun
2012 sebanyak 6.862 kasus, tahun 2013 naik menjadi 7.395 kasus
dengan angka kesakitan sebesar 2.193 per 100.000 penduduk dan
turun kembali pada tahun 2014 menjadi 4.426 kasus dengan angka
kesakitan 1.813 per 100.000 penduduk, berikut trend gambaran
angka kesakitan diare dalam kurun 5 tahun terakhir.
Gambar 22 Angka Kesakitan Penyakit Diare per 100.000 Penduduk
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
6.473 6.806 6.862 7.395 4.426
2.053 2.159 2.134 2.193
1.813
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
2010 2011 2012 2013 2014
Halaman 38 Profil Kesehatan Tahun 2014
f) Penyakit Kusta
Penyakit kusta dibedakan dalam 2 kategori yaitu Pausi Basiler (PB)
atau biasa dikenal dengan Kusta Kering dan Multi Basiler (MB) atau
biasa disebut Kusta Basah. Bila dilihat pada grafik di bawah ini,
Jumlah Kasus baru yang ditemukan kurun waktu 5 tahun
berfluktuasi. Pada tahun 2010 terdapat 38 penderita, tahun 2011
sebanyak 37 penderita, kemudian tahun 2012 ditemukan 44 kasus
dan tahun 2013 penemuan kasus baru sebanyak 16 orang dengan
prevalensi 13 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2014 penemuan
kasus baru sebanyak 27 kasus dengan prevalensi 11 per 100.000
penduduk, berikut gambaran trend penemuan kasus baru Kusta 5
tahun terakhir .
Gambar 23 Angka Kesakitan Penyakit Kusta per 10.000 Penduduk
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
2. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat
diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi, pada profil
kesehatan ini akan dibahas penyakit tetanus neonatorum, campak,
difteri, dan polio.
a. Tetanus Neonatorum
Pada tahun 2014 dan tahun 2013 di Kabupaten Kolaka sudah tidak
ditemukan kasus Tetanus Neonatorum (TN). Penanganan kasus
Tetanus Neonatorum memang tidak mudah tetapi juga bukannya
tidak mungkin untuk dicegah. Yang terpenting adalah upaya
pencegahannya melalui pertolongan persalinan yang higienis di
fasilitas kesehatan dan oleh petugas kesehatan yang berkompetensi
38 37 44 16 27
1,2 1,21,3
0,5
1,1
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1,4
0
10
20
30
40
50
2010 2011 2012 2013 2014
KASUS KUSTA Prev /10.000 PDDK
Halaman 39 Profil Kesehatan Tahun 2014
kebidanan, kemudian ditunjang dengan imunisasi TT lengkap pada
ibu hamil.
b. Campak
Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan
kejadian luar biasa (KLB). Pada tahun 2014 ditemukan kasus
sebanyak 6 kasus (2 laki-laki dan 4 perempuan) di dua puskesmas
yaitu Puskesmas Baula 4 kasus dan Pomalaa 2 kasus. Semua
ditangani dengan baik dan tidak ada yang meninggal, tahun 2013
ditemukan 21 kasus yaitu Puskesmas Latambaga 7 kasus,
Watubangga, 6 kasus Tirawuta 4 kasus, Baula 2 Kasus, Pomala 1
kasus, dan Tanggetada 1 kasus. Kasus campak tahun ini mengelami
penurunan dibanding tahun 2012 yakni sebanyak 57 penderita
campak yang tersebar di tujuh kecamatan yaitu Kolaka, Wundulako,
Baula, Pomalaa, Watubangga, Polinggona, dan Ladongi. Sedangkan
pada tahun 2011 ditemukan kasus campak sebanyak 117 kasus,
kasus ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 14
kasus.
Berikut ini gambaran persebaran kasus Campak berdasarkan
kecamatan Tahun 2014.
Gambar 24 Peta persebaran Kasus Campak berdasarkan Kecamatan
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Halaman 40 Profil Kesehatan Tahun 2014
c. Difteri
Difteri termasuk penyakit menular yang kasusnya relatif rendah.
Rendahnya kasus difteri sangat dipengaruhi adanya program
imunisasi. Di Kabupaten Kolaka selama kurun waktu 2014 tidak
ditemukan kasus difteri, tahun 2013 ditemukan 1 suspek difteri yaitu
di puskesmas Wundulako namun hasil pemeriksaan laboratorium (-)
dan tahun 2012 tidak ditemukan adanya kasus difteri, pada tahun
2011 ditemukan 4 kasus difteri yaitu di wilayah kerja puskesmas
Kolaka 2 kasus, Puskesmas Wundulako 1 kasus dan Puskesmas
Ladongi Jaya 1 kasus akan tetapi jika dibandingkan dengan tahun
2010, terjadi peningkatan karena hanya ditemukan 1 kasus di
kecamatan Kolaka.
d. Polio
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah
dilakukan melalui gerakan imunisasi polio, yang ditindaklanjuti
dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap
kasus-kasus AFP kelompok umur <15 tahun. Pada Tahun 2014
ditemukan 1 (satu) kasus AFP di Puskesmas kecamatan Pomalaa
Tahun 2013 ditemukan 2 kasus yaitu di Puskesmas Tinondo dan
Puskesmas Tirawuta sama dengan Tahun 2012 ditemukan kasus
AFP sebanyak 2 kasus yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas
Wolo. Hal ini lebih rendah dibanding pencapaian tahun 2011
sebanyak 4 kasus, pencapaian ini sesuai dengan target nasional
yang ingin dicapai sebesar sama atau lebih dari 2 per 100.000
penduduk usia < 15 Tahun.
Berikut peta lokasi kejadian kasus AFP di Kabupaten Kolaka Tahun
2014.
Halaman 41 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 25 Peta Kasus AFP berdasarkan Kecamatan
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
3. Penyakit Menular Bersumber vektor dan Binatang
Grafik di bawah ini menjelaskan pencapaian angka kesakitan beberapa
penyakit menular bersumber vektor dan binatang yang diamati selama 5
tahun, yaitu angka kesakitan penyakit DBD, Malaria Palsifarum, filariasis
dan angka kesakitan kasus gigitan anjing tersangka rabies, dengan
hasil sebagai berikut :
a. Angka Kesakitan Penyakit DBD
Penyakit DBD merupakan Penyakit yang endemis di Kabupaten
Kolaka dan dari tahun ke tahun berfluktuasi baik jumlah penderita
maupan angka kesakitannya berikut grafik gambaran angka
kesakitan diare 5 tahun terakhir.
Halaman 42 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 26
Pencapaian Angka Kesakitan Penyakit DBD /100.000 Penduduk Kabupaten Kolaka dan Angka Target Nasional
Tahun 2010 – 2014
Grafik di atas menjelaskan pencapaian angka kesakitan penyakit
DBD Angka kesakitan DBD tahun 2010 113/100.000 penduduk
dengan jumlah penderita sebanyak 356 orang, hal ini disebabkan
adanya kejadian luar biasa (KLB) di beberapa wilayah kerja
Puskesmas. Tahun 2011 pencapaian angka kesakitan sebesar
41/100.000 penduduk atau 131 penderita, Tahun 2012 ditemukan
84 dan 1 orang diantaranya meninggal dunia dengan angka
kesakitan sebesar 25/100.000 penduduk dengan CFR 1,2%. Dan
pada tahun 2013 meningkat menjadi 198 dengan angka kesakitan
59/100.000 penduduk dan 4 diantaranya meninggal dunia dengan
CFR 2,02% dan pada tahun 2014 ditemukan penderita 447 d dan 6
diantaranya meninggal dengan angka kesakitan 183/100.000
penduduk dengan CFR 1,34% angka ini masih jauh lebih tinggi
dari target yang ingin dicapai tahun 2014 sebesar 1 per 100.000
penduduk. Adapun peta wilayah kejadian kematian akibat DBD
tahun 2014 adalah sebagai berikut :
55 54 53 52 51
113
41 25
59
183
-
50
100
150
200
250
2010 2011 2012 2013 2014
ANGKA KESAKITAN NASIONAL ANGKA KESAKITAN KABUPATEN
Halaman 43 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 27
Peta Wilayah Kejadian Kematian Akibat Penyakit DBD di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
b. Malaria
Gambar 28 Angka Kesakitan Penyakit Malaria Per 1000 PDDK
Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014
`
0,2
0,3
0,1 0,1
0,02
2,0 1,8
1,5 1,3
1,0
-
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
-
0,1
0,1
0,2
0,2
0,3
0,3
2010 2011 2012 2013 2014
ANGKA KABUPATEN ANGKA NASIONAL
Halaman 44 Profil Kesehatan Tahun 2014
Grafik di atas memperlihatkan angka kesakitan malaria kurun waktu
5 tahun yakni tahun 2010 ditemukan 50 penderita dengan angka
kesakitan 0,16/1.000 penduduk, tahun 2011 meningkat lagi menjadi
84 penderita dengan angka kesakitan 0,26 per 1.000 penduduk,
tahun 2012 turun menjadi 37 penderita dengan angka kesakitan
0,11 per 1.000 penduduk. sedangkan pada 2013 ditemukan 38
kasus dengan angka kesakitan 0,11 per 1.000 penduduk pada 2014
ditemukan 5 kasus dengan angka kesakitan 0,02 per 1.000
penduduk.
c. Filariasis
Grafik 16 menjelaskan pencapaian Angka kesakitan penyakit
filariasis 5 tahun terakhir, tahun 2010 angka kesakitan 0,7/1.000
penduduk atau sekitar 22 kasus, tahun 2011 ditemukan 5 kasus
baru sehingga jumlah penderita menjadi 27 orang dengan angka
kesakitan sebesar 0,84/1.000 penduduk, pada tahun 2012
ditemukan lagi 1 kasus baru Filariasis di wilayah kerja Puskesmas
Tanggetada, sehingga total penderita hingga tahun 2012 yaitu 28
orang, dan pada tahun 2013 sebanyak 26 kasus kurang dari tahun
2012 karena 1 penderita pindah ke Provinsi Sulawesi Selatan, 1
penderita meninggal dunia dan pada tahun 2014 ditemukan lagi 1
kasus baru di kecamatan Pomalaa dan karena pemekaran
kabupaten, sisa kasus tahun lalu tinggal 18 dan ditambah 1 tahun
2014 menjadi 19 kasus. Berikut gambaran kasus filariasis 5 tahun
terakhir.
Gambar 29 Pencapaian Angka Kesakitan Filariasis Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 – 2014
22
27 28 26
19
0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 -
5
10
15
20
25
30
2010 2011 2012 2013 2014
jml kasus AK/1.000 pddk
Halaman 45 Profil Kesehatan Tahun 2014
d. Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies
Gambar 30 Angka Kesakitan Gigitan Hewan Tersangka Rabies
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014
Gambar di atas menjelaskan angka kesakitan kasus gigitan hewan
tersangka rabies selama 5 tahun masih tinggi jika dibanding target
yang ingin dicapai sebesar 5 per 1000 penduduk. Ini terlihat pada
pencapaian Tahun 2010 0,9/1000 penduduk akan tetapi tahun 2011
meningkat menjadi 0,9/1000 penduduk. Tahun 2012 meningkat
kembali menjadi 1,1/1000 penduduk. dan tahun 2013 kasus
meningkat namun kalau dihitung dari angka kesakitan menurun
yakni 1,1/1000 penduduk Ini merupakan hal yang perlu diwaspadai
mengingat hampir selalu terjadi peningkatan kasus dari tahun ke
tahun dan untuk tahun 2013 angka kematian rabies sebanyak 4
orang atau 1,04% tahun 2014 ditemukan kasus tersangka rabies
sebanyak 162 gigitan dan semua diberikan VAR dan tidak ada
kasus yang meninggal.
4. Trend Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular
Hipertensi dan Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif
yang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, perilaku dan pola makan
masyarakat. Berikut ini merupakan gambaran jumlah Penderita penyakit
286 303 378 384 162
0,9 0,9
1,1 1,1
0,7
-
0,2
0,4
0,6
0,8
1,0
1,2
1,4
0
100
200
300
400
500
2010 2011 2012 2013 2014
JUMLAH KASUS ANGKA GIGITAN/1.000PDDK
Halaman 46 Profil Kesehatan Tahun 2014
Hipertensi dan Diabetes Mellitus di Kabupaten Kolaka selama kurun
waktu 5 tahun terakhir.
Gambar 31 Jumlah Penderita Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014
Gambar di atas menjelaskan angka kesakitan penyakit tidak menular
yang diamati selama 5 tahun menunjukkan terjadinya peningkatan,
seperti penyakit hipertensi dan Penyakit Diabestes militus mengalami
peningkatan, khususnya di tahun 2011 dan tahun 2012.
667 2.594
819
3.413
1.254
4.898
7.778 9.362
10.685
6.701
2010 2011 2012 2013 2014
Diabetes Millitus Hipertensi
Halaman 47 Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB V
UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan kepada ibu
hamil selama masa kehamilannya, yang dapat dipantau dari
cakupan K1 untuk mengetahui kontak pertama ibu hamil dengan
petugas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, serta K4 yang
memberi gambaran kualitas pelayanaan sesuai standar minimal
empat kali kunjungan (sekali pada trimester pertama, sekali pada
trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga).
Persentase kunjungan baru ibu hamil (K1) Kabupaten Kolaka dari
hasil kompilasi laporan Puskesmas tahun 2014 sangat baik yakni
sebesar 99,98 % atau 4.971 kunjungan ibu hamil dari total sasaran
ibu hamil sebanyak 4.972 ini menandakan kesadaran ibu hamil
sangat tinggi dalam memeriksakan kehamilannya kepada petugas
kesehatan. Sedangkan kunjungan K4, pada tahun 2014 sebanyak
3.976 kunjungan ibu hamil atau sebesar 80% dari 4.972 sasaran ibu
hamil angka ini belum memenuhi target nasional tahun 2014 yaitu K4
sebesar 95%. Hal ini disebabkan karena pada saat penentuan
sasaran di awal tahun, ibu hamil K4 pada saat itu tidak dimasukkan
dalam sasaran. Berikut gambaran kunjungan bumil K1 dan K4
selama 5 tahun terakhir.
Gambar 32 Persentase Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
2010 2011 2012 2013 2014
10
0,0
89
,5
97
,5
73
,1 10
0,0
97
,1
72
,0
79
,8
67
,6
80
,0
% K1 % K4
Halaman 48 Profil Kesehatan Tahun 2014
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Persalinan oleh tenaga kesehatan adalah persalinan yang ditolong
oleh dokter spesialis kebidanan, dokter umum, dan bidan. Hasil
pengumpulan data persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten
Kolaka pada tahun 2014 sebesar 89,6% atau sebanyak 4.253
persalinan oleh tenaga kesehatan dari total jumlah ibu bersalin
sebanyak 4.745, angka di tahun 2014 ini belum mencapai target
SPM tahun 2014 sebesar 90%. Pencapaian tertinggi pada wilayah
Puskesmas Tosiba, Kolaka dan Latambaga yakni mencapai 99%
dan terendah adalah Puskesmas Polinggona 73,5%, Watubangga
80,8% dan Baula 80,8%. Penyebab terjadinya kesenjangan antara
sasaran dan cakupan tersebut salah satunya adalah kemitraan bidan
dan dukun yang belum optimal. Berikut gambaran persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan selama 5 tahun terakhir.
Gambar 33 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan
Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014
c. Penanganan Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi
Salah satu upaya penanganan masalah yang dapat mengakibatkan
tingginya angka kematian ibu dan anak adalah upaya pelayanan
rujukan ibu hamil dan neonatus risti. Selain Rumah Sakit sebagai
pusat rujukan, juga telah dikembangkan 2 Puskesmas menjadi
86 87 88 89 89
88,3
71,9
94,0
80,0
89,6
60
65
70
75
80
85
90
95
2010 2011 2012 2013 2014
Target Nasional Cakupan PN Kabupaten
Halaman 49 Profil Kesehatan Tahun 2014
Puskesmas PONED yaitu Puskesmas Watubangga dan Puskesmas
Wolo, yang diharapkan dapat memberikan pelayanan emergency
dasar pada ibu hamil dan neonatal risti. Dari data estimasi sasaran
ibu hamil risiko tinggi di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sebesar 994
bumil, yang ditemukan sebanyak 537 bumil atau sebesar 54%,
semuanya ditangani (100%). Cakupan ini meningkat dibandingkan
tahun 2013 sebanyak 1.584 orang, ditemukan ibu hamil risti
sebanyak 781 orang (49,3%) dan 100% mendapatkan penanganan
baik itu ditangani di puskesmas PONED maupun dirujuk ke RSU.
Sedangkan neonatal resti pada Tahun 2014 diperkirakan sebanyak
677 bayi, ditemukan sebanyak 173 atau sekitar 25,5% dari jumlah
perkiraan neonatal resti dan semua kasus neonatal risti yang
ditemukan mendapatkan menanganan baik di Puskesmas PONED
maupun di RSU. Berikut grafik cakupan penanganan Bumil Resti:
Gambar 34 Persentase Cakupan Penangan Bumil Resti
Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014
Sedangkan untuk cakupan penanganan Neonatal Resti dapat
digambarkan pada grafik berikut :
71% 73% 75% 77% 79%
74%
21%
49%57% 54%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
2010 2011 2012 2013 2014
Target Nas (%) Capaian Kab. Kolaka (%)
Halaman 50 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 35 Persentase Cakupan Penangan Neonatal Resti
Kabupaten Kolaka dan Target Nasional Tahun 2010 – 2014
d. Kunjungan Neonatus (KN)
Kunjungan Neonatal adalah persentase neonatal (bayi umur 0-28
hari) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal 3 kali (KN
Lengkap) dari petugas kesehatan. Kunjungan ini bertujuan untuk
memantau kondisi kesehatan bayi baru lahir sehingga masalah
yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi secepatnya
tertangani. Secara rinci jumlah kunjungan neonatus tahun 2010 s/d
tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (3 Kali)
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
80% 80% 80% 80% 80%
10% 9%
25% 29% 31%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
2010 2011 2012 2013 2014
Target Nas (%) Capaian Kab. Kolaka (%)
6.1
14
5.2
29
5.9
07
5.7
70
4.2
95
84,4
91,0
94,0
83,7
95,1
84,0 86,0 87,0 88,0
90,0
75,0
80,0
85,0
90,0
95,0
100,0
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
2010 2011 2012 2013 2014
Absolut % Cakupan % Target Nasional
Halaman 51 Profil Kesehatan Tahun 2014
Secara keseluruhan cakupan KN Lengkap di Kabupaten Kolaka
tahun 2014 sebanyak 4.295 kunjungan atau sekitar 95,1% tahun
2013 sebanyak 5.770 kunjungan atau sekitar 83,7%, tahun 2012
sebanyak 5.907 atau 94%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun
2011 hanya sebesar 5.229 atau sekitar 91%, tahun 2010 sebesar
6.114 atau sekitar 84,4%, Pencapaian tahun 2014 ini sudah
memenuhi target program yaitu 90% dari jumlah bayi lahir hidup.
e. Pelayanan Kesehatan balita/Anak Pra Sekolah
Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang
sangat penting. Usia tersebut merupakan landasan yang
membentuk masa depan kesehatan, kebahagiaan, pertumbuhan,
perkembangan, dan hasil pembelajaran anak di sekolah, keluarga,
masyarakat dan kehidupan secara umum. Kesehatan balita harus
dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi
optimal. Untuk itu dipakai indikator-indikator yang bisa menjadi
ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan balita, salah
satu diantaranya adalah pelayanan kesehatan anak balita. Adapun
batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran
umur 12 sampai dengan 59 bulan. Pelayanan kesehatan pada anak
balita dilakukan oleh tenaga kesehatan dan memperoleh :
1) Pelayanan Pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun
(Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
minimal 8 kali dalam setahun).
2) Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan
Februari dan Agustus
3) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita
minimal 2 kali dalam setahun.
4) Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia
sekolah dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap
Halaman 52 Profil Kesehatan Tahun 2014
tumbuh kembang, dan jika kita melihat hasil pemantauan selama 5
tahun mengalami fluktuasi tahun 2010 sebesar 11,9%, tahun 2011
meningkat menjadi 76,6%, tahun 2012 sebesar 79,3% dan tahun
2013 menjadi 60,3% dan pada tahun 2014 terjadi penurunan yakni
dari 20.563 balita yang berkunjung dan dilakukan pemeriksaan
selama 8 kali sebanyak 6.456 atau 31,4% hal ini dimungkinkan
terjadi karena :
- sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa setelah
dilakukan imunisasi lengkap sudah tidak perlu lagi dibawa ke
posyandu untuk dilakukan pemeriksaan tumbuh kembangnya.
- pelaporan apras belum dilakukan oleh semua puskesmas dan
petugas perlu ada pelatihan DDTK di tingkat puskesmas.
Berikut gambaran cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita
Pra Sekolah.
Gambar 37 Cakupan Pemeriksaan Balita Prasekolah Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
f. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar Kelas 1 (satu)
Berikut gambaran hasil pelayanan kesehatan pada Penjaringan
Anak Sekolah SD Kelas 1 (satu) di kabupaten Kolaka selama 5
tahun mengalami peningkatan, tahun 2010 cakupan pelayanan
kesehatan Anak SD kelas 1 sebesar 47,1%, tahun 2011 sebesar
3.8
45
22
.25
6
24
.64
9
17
.91
5
6.4
65
11,9
76,6 79,3
60,3
31,4
78 80 83 86 90
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
2010 2011 2012 2013 2014
Mendapat Yankes % Cakupan % Target Nasional
Halaman 53 Profil Kesehatan Tahun 2014
65,4%, tahun 2012 sebesar 48,2% dan tahun 2013 meningkat
menjadi 90,7% dan pada tahun 2014 menjadi 98,2% target yang
harus dicapai 100% akan tetapi tidak dapat dipenuhi disebabkan
waktu pelayanan di sekolah ada murid yang tidak hadir waktu
pelaksanaan berikut gambaran.
Gambar 38 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Kelas 1
Tahun 2010 s/d 2014
2. Pelayanan Keluarga Berencana
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) menurut hasil pengumpulan data
pada tahun 2014 sebanyak 59.946 PUS dengan peserta KB Aktif
sebanyak 28.432 atau sekitar 49,9%, tahun 2013 sebanyak 59.946 PUS
dengan peserta KB Aktif sebanyak 28.432 atau sekitar 49,9%. Peserta
KB aktif di kabupaten Kolaka mengalami kenaikan antara tahun 2009
s/d 2011 dan mengalami penurunan selama 2 tahun terakhir yakni dari
tahun 2012-2013. Hal ini dimungkinkan dari sistem pencatatan dan
pelaporan yang belum sesuai dengan definisi operasional yang telah
ditentukan, Masalah pencatatan yang belum maksimal (kb mandiri tdk
terlapor). Olehnya itu perlu adanya sosialisasi dan bimbingan teknis
yang intensif kepada pengelola laporan di puskesmas. Berikut
92
39
74
81
74
02
66
64
56
51
47,1
65,4
48,2
90,798,2
94 95 97 98 99
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
2010 2011 2012 2013 2014
SD Kls 1 dpt Yankes % Cakupan % Target
Halaman 54 Profil Kesehatan Tahun 2014
gambaran peserta KB aktif di Kabupaten kolaka selama 5 tahun
terakhir:
Gambar 39 Gambaran peserta KB Aktif
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
Adapun jenis kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB aktif tahun
2014 yakni IUD 597 orang, MOP/MOW 265 orang, Implant 2.752 orang,
Kondom 628 orang, suntik 12.404 orang, Pil 8.127 orang, dengan
proporsi masing-masing alat kontrasepsi tersebut dapat dilihat pada
grafik berikut :
Gambar 40 Proporsi Penggunaan Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif
Tahun 2014
41
.31
4
42
.55
5
40
.15
2
28
.43
2
24
.77
3
74,4 75,5 67,5
49,9 54,6
70 70 70 70 70
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
45.000
2010 2011 2012 2013 2014
KB Aktif % Cakupan % Target
IUD597 Implant
2.752
Suntik12.404
Pil8.127
Kondom628
MOP/MOW265
IUD Implant Suntik Pil Kondom MOP/MOW
Halaman 55 Profil Kesehatan Tahun 2014
3. Imunisasi
Proses perjalanan penyakit diawali ketika virus/ bakteri/ protozoa/ jamur,
masuk ke dalam tubuh. Setiap makhluk hidup yang masuk ke dalam
tubuh manusia akan dianggap benda asing oleh tubuh atau yang
disebut dengan antigen. Secara alamiah sistem kekebalan tubuh akan
membentuk zat anti yang disebut antibodi untuk melumpuhkan antigen.
Pada saat pertama kali antibodi “berinteraksi” dengan antigen, respon
yang diberikan tidak terlalu kuat. Hal ini disebabkan antibodi belum
“mengenali” antigen. Pada interaksi antibodi-antigen yang ke-2 dan
seterusnya, sistem kekebalan tubuh sudah memiliki “memori” untuk
mengenali antigen yang masuk ke dalam tubuh, sehingga antibodi yang
terbentuk lebih banyak dan dalam waktu yang lebih cepat. Proses
pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah disebut
imunisasi alamiah. Sedangkan program imunisasi melalui pemberian
vaksin adalah upaya stimulasi terhadap sistem kekebalan tubuh untuk
menghasilkan antibodi dalam upaya melawan penyakit dengan
melumpuhkan “antigen” yang telah dilemahkan yang berasal dari vaksin.
Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga
bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya sakit ringan. Program imunisasi merupakan salah satu upaya
untuk melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu. Program
imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit
penyakit menular, yaitu bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur, dan
ibu hamil.
a) Imunisasi Dasar pada Bayi
Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Seorang anak diimunisasi
dengan vaksin yang disuntikkan atau diteteskan melalui mulut. Pada
beberapa negara hepatitis masih menjadi masalah. Sepuluh dari 100
orang akan menderita hepatitis sepanjang hidupnya jika tidak
Halaman 56 Profil Kesehatan Tahun 2014
divaksin hepatitis B. Sampai dengan seperempat dari jumlah anak
yang menderita hepatitis B dapat berkembang menjadi kondisi
penyakit hati yang serius, seperti kanker hati. Disamping itu wajib
diberikan imunisasi hepatitis B segera setelah bayi lahir untuk
mencegah penularan virus hepatitis dari ibu kepada anaknya.
Imunisasi BCG dapat melindungi anak dari penyakit tuberculosis.
Imunisasi DPT dapat mencegah penyakit diphteri, pertusis dan
tetanus. Diptheri menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas,
yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kesulitan bernafas
bahkan kematian. Tetanus menyebabkan kekakuan otot dan
kekejangan otot yang menyakitkan dan dapat mengakibatkan
kematian. Pertusis atau batuk rejan mempengaruhi saluran
pernafasan dana dapat menyebabkan batuk hingga delapan minggu.
Semua anak perlu mendapatkan imunisasi polio. Tanda-tanda polio
adalah tungkai tiba-tiba lumpuh dan sulit untuk bergerak. Dari 200
anak yang terinfeksi polio, maka satu orang akan menjadi cacat
sepanjang hidupnya.
Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program
imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan lima imunisasi dasar
lengkap (LIL) yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis
polio, 3 dosis hepatitis B, dan 1 dosis campak. Dari kelima imunisasi
dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan
imunisasi yang mendapat perhatian lebih yang dibuktikan dengan
komitmen Indonesia pada lingkup ASEAN dan SEARO untuk
mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Hal ini
terkait dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab
utama kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak
memiliki peran signifikan dalam penurunan angka kematian balita.
Kabupaten Kolaka memiliki cakupan imunisasi campak pada tahun
2014 sebesar 89 %. Capaian tersebut belum memenuhi target 90%
yang menjadi Target Nasional. Cakupan pada tahun 2014
Halaman 57 Profil Kesehatan Tahun 2014
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 99,8
%. Pada tingkat Puskesmas, terdapat 5 Puskesmas yang telah
mencapai target 90% seperti disajikan pada gambar 59 berikut.
Gambar 41 Persentase Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Kolaka
Menurut Puskesmas Tahun 2014
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa Kecamatan Pomalaa
memiliki capaian tertinggi sebesar 107% diikuti oleh Kecamatan
Kolaka sebesar 105% dan Polinggona sebesar 104%. Sedangkan
Kecamatan dengan cakupan terendah adalah Toari sebesar 66%,
diikuti oleh Baula sebesar 74% dan Tanggeatada sebesar 80,69%.
Sedangkan berdasarkan laporan Riskesdas 2013, persentase
imunisasi campak pada anak 12 – 23 bulan secara nasional sebesar
82,1%. Capaian tersebut belum memenuhi target 90% yang menjadi
komitmen Indonesia pada lingkup regional.
Gambar 42 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Kabupaten Kolaka
Menurut Puskesmas Tahun 2014
66
74
74
76
77
87
89
90
93
104
105
107
- 20 40 60 80 100 120
TOARI
BAULA
TANGGETADA
LATAMBAGA
SAMATURU
WOLO
IWOIMENDAA
WATUBANGGA
Wundulako
POLINGGONA
KOLAKA
POMALAA
70 71
74 77 78 80
87 93 94 95
107 107
- 20 40 60 80 100 120
LATAMBAGA
TOARI
TANGGETADA
BAULA
SAMATURU
KOLAKA
WATUBANGGA
Wundulako
IWOIMENDAA
WOLO
POMALAA
POLINGGONA
Halaman 58 Profil Kesehatan Tahun 2014
Tiga Kecamatan dengan capaian imunisasi dasar lengkap pada bayi
yang tertinggi pada tahun 2014 adalah di kecamatan Polinggona
sebesar 107% diikuti oleh Pomalaa sebesar 107%, dan Wolo
sebesar 95%. Sedangkan tiga Kecamatan dengan capaian terendah
adalah Kecamatan Latambaga sebesar 70%, diikuti oleh Toari
sebesar 71%, dan Tanggetada sebesar 74%. Data dan informasi
terkait imunisasi dasar pada bayi yang dirinci menurut kecamatan
tahun 2014 terdapat pada lampiran 43. Capaian imunisasi campak
dan imunisasi dasar lengkap yang melebihi 100% dari sasaran
dimungkinkan adanya perpindahan kunjungan dari fasilitas
kesehatan lain.
b) Universal Child Immunization
Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
imunisasi adalah Universal Child Immunization atau yang biasa
disingkat UCI. UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥
80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan
tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Target UCI pada
Renstra tahun 2014 adalah sebesar 95%. Pada tahun 2014 terdapat
Kecamatan yang memiliki persentase desa UCI melebihi target 95%
seperti yang nampak pada gambar berikut ini.
Gambar 43 Persentase Cakupan UCI Desa Kabupaten Kolaka
Menurut Puskesmas Tahun 2014
71,4
78,6
80,0
90,0
92,9
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
TANGGETADA
WATUBANGGA
TOARI
BAULA
WOLO
IWOIMENDAA
SAMATURU
LATAMBAGA
KOLAKA
Wundulako
POMALAA
POLINGGONA
Halaman 59 Profil Kesehatan Tahun 2014
Pada Gambar 61 dapat diketahui bahwa terdapat 7 Kecamatan memiliki
capaian tertinggi sebesar 100%, yaitu Polinggona, Pomalaa,
Wundulako, Kolaka, Latambaga, Samaturu dan Iwoimendaa Sedangkan
Kecamatan memiliki capaian terendah kecamatan tanggetada sebesar
71,4%, diikuti oleh Watubangga sebesar 78,6%, dan Toari sebesar
80%. Informasi terkait capaian desa UCI pada tahun 2014 menurut
kecamatan terdapat pada lampiran tabel 41 Imunisasi dasar pada bayi
seharusnya diberikan pada anak sesuai dengan umurnya. Pada kondisi
ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal.
Namun demikian, pada kondisi tertentu beberapa bayi tidak
mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Kelompok inilah yang
disebut dengan drop out (DO) imunisasi. Bayi yang mendapatkan
imunisasi DPT/HB1 pada awal pemberian imunisasi, namun tidak
mendapatkan imunisasi campak, disebut Drop Out Rate DPT/HB1-
Campak. Indikator ini diperoleh dengan menghitung selisih penurunan
cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi DPT/HB1.
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
1. Pelayanan Kesehatan Rujukan
Hasil Rekapitulasi laporan STP untuk pola 10 penyakit terbesar di
Kabupaten Kolaka tahun 2014 masih diduduki Nasopharingitis di urutan
pertama dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 44 Pola 10 penyakit Terbesar di Puskesmas
Se Kabupaten Kolaka Tahun 2014 2.
3.
4.
5.
6.
Sumber: Laporan LB1 Sumber Lap. LB 1 20.235
7.748
6.701
3.416
3.354
3.074
2.834
2.800
2.210
1.986
- 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000
Nesopharingitis akut
Gastritis
Hipertensi
Penyakit kulit
Arthritis
Luka
ISPA
Diare non spesifik
A s m a
Dermatitis
Halaman 60 Profil Kesehatan Tahun 2014
Hasil dari Catatan dan Pelaporan (Medical Record) Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kolaka, data kunjungan rumah sakit untuk 10 penyakit
terbesar Rawat Jalan di RSBG Kolaka didominasi yakni urutan pertama
ISPA 705 pasien, kemudian urutan ke 10 Ulcus Pecticum yakni 135.
Sedangkan pada kunjungan rawat inap yaitu Penyakit GEA/Diare
sebanyak 446 pasien dan urutan yang ke 10 yaitu penyakit Ulcus
Pecticum sebanyak 99 pasien. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik berikut :
Gambar 45 Pola 10 penyakit Rawat Jalan Terbesar di RSUD
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Gambar 46 Pola 10 penyakit Rawat Inap Terbesar di RSUD
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
548
272 218 205
151 147 134 128 124 121
0 100 200 300 400 500 600
ISP
A
DIS
PE
PS
IA
HIP
ER
TE
NS
I ( H
T )
CE
RU
ME
N
OB
ST
UR
AN
S
BR
ON
CH
ITIS
DIA
BE
TE
S M
ILIT
US
FA
RIN
GIT
IS
TB
-PA
RU
ISK
LBP
450 447
214 214 186 168 162 147
93 90
0 50
100 150 200 250 300 350 400 450 500
DB
D
GE
A
TB
PA
RU
TR
AU
MA
CA
PIT
IS
DE
MA
M T
YP
OID
HIP
ER
TE
NS
I
DIS
PE
PS
IA
BR
ON
C.P
NE
MO
NI
FA
RIN
GIT
IS
CH
F
Halaman 61 Profil Kesehatan Tahun 2014
Persentase penduduk yang memanfaatkan pelayanan di Rumah Sakit
Umum baik pemerintah maupun BUMN di Kabupaten Kolaka tahun
2014, dapat dilihat dari cakupan kunjungan rawat jalan 57.199 dan rawat
inap 8.037 dengan total Kunjungan sebanyak 65.272 orang atau sekitar
26,7% dari total penduduk sebanyak 244.154 jiwa. Sedangkan
pemanfaatan tempat tidur dinilai dari pencapaian BOR sebesar 60,1 Jika
dibandingkan dengan nilai ideal BOR 60%–85%, pencapaian ini sudah
memenuhi nilai ideal, sementara untuk melihat lamanya seorang pasien
dirawat adalah dengan nilai LOS sebesar 4,3 hari, hasil ini belum
memenuhi angka ideal 6 – 9 hari. Sedangkan penggunaan tempat tidur
dinilai dengan pencapaian TOI sebesar 3,5 sudah memenuhi nilai ideal
yaitu 1–3 hari, dan pencapaian Net Death Rate (NDR) atau angka
kematian setelah dirawat sebesar 14 per 1000 penduduk.
2. Pelayanan Kesehatan Penunjang
Pemeriksaan penunjang laboratorium di Puskesmas masih terbatas
pada pemeriksaan sputum program TB, malaria, Test Laboratorium
dasar sederhana (urin darah rutin) protein urin, HB, dan tes golongan
darah bagi calon jemaah haji. Ini dikarenakan keterbatasan tenaga dan
sarana prasarana penunjang laboratorium Puskesmas.
3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka
pemerintah telah melakukan berbagai cara pembiayaan kesehatan baik
yang bersumber dana Pusat melalui program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, bersumber dana
Provinsi melalui program Bahteramas, serta bersumber dana Kabupaten
melalui program Jamkesda yang diperuntukkan bagi seluruh penduduk
di Kabupaten Kolaka yang belum mempunyai jaminan kesehatan. Dari
laporan BPJS Kesehatan per Desember tahun 2014, dari jumlah
penduduk Kabupaten Kolaka sebanyak 244.154 jiwa, jumlah peserta
JKN BPJS sebanyak 98.352 jiwa atau sekitar 40,28%.
Persentase penduduk yang memanfaatkan pelayanan kesehatan
Puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sebesar 112.532
kunjungan (46,1%) dari jumlah penduduk 244.154. Kunjungan
Puskesmas yang tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
masyarakat sudah mulai sadar atas pentingnya memelihara kesehatan
dan ditunjang oleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat masyarakat
miskin dan tidak mampu melalui program pembiayaan BPJS Kesehatan
dan Jamkesda yang ditanggung oleh pemerintah baik melalui APBN,
APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten.
Halaman 62 Profil Kesehatan Tahun 2014
C. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara
lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status
gizi wanita usia subur Kurang Energi Protein (WUS KEP).
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan
salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal
dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena
prematur atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR),
yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. gambar
di bawah ini menunjukkan jumlah dan lokasi bayi BBLR yang direkap
dari puskesmas selama tahun 2014, untuk melihat secara rinci kasus
BBLR pada tabel 37 lampiran profil kesehatan ini.
Adapun persebaran kasusnya dapat dilihat pada peta di bawah ini :
Gambar 47 Peta Lokasi Kasus BBLR di Kabupaten Kolaka
Tahun 2014
Mengenai gambaran kasus BBLR selama kurun waktu 5 tahun terakhir
berfluktuasi yaitu pada tahun 2010 sebesar 1,6% atau 106 bayi BBLR,
Halaman 63 Profil Kesehatan Tahun 2014
kemudian tahun 2011 meningkat menjadi 2,4% atau 136 bayi lahir
BBLR, tahun 2012 menjadi 2,8% atau 177 bayi lahir BBLR dan pada
tahun 2013 ditemukan 153 Bayi BBLR atau 2,6%. pada tahun 2014
ditemukan 115 Bayi BBLR atau 2,6%. Jika melihat target yang ingin
dicapai tahun 2014 sebesar 1%, maka belum memenuhi harapan. Untuk
lebih jelas perkembangan kasus BBLR dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 48 Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah
Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
2. Status Gizi Balita
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Umumnya cara
penilaian status gizi balita adalah dengan pengukuran antropometri yang
menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) atau Indeks
Berat Badan Berdasarkan Tinggi Badan (BB/TB). Gambar di bawah ini
adalah gambaran lokasi dan jumlah kasus gizi buruk tahun 2014.
106 136 177 153 115
1,6
2,4 2,8
2,6 2,6
0,0
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
0
50
100
150
200
2010 2011 2012 2013 2014
Jum.BBLR % BBLR
Halaman 64 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 49 Peta Lokasi Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Kolaka
Tahun 2014
Adapun status gizi selama kurun waktu 5 tahun di Kabupaten Kolaka
berfluktuasi, pada tahun 2010 terdapat 0,3% atau ditemukan 32 kasus
gizi buruk dari 11.092 balita yang ditimbang, pada tahun 2011 ditemukan
66 kasus gizi buruk (0,4%) dari 17.434 balita ditimbang, tahun 2012
ditemukan 22 Kasus atau sekitar 0,11%, pada tahun 2013 ditemukan
kasus gizi buruk (0,05%) atau 12 kasus dari 24,678 balita yang
ditimbang dan pada tahun 2014 ditemukan kasus 14 dari 20.510 Balita
ditimbang ( 0,07%) Pencapaian ini cukup bagus jika dibandingkan target
nasional < 1,5%, untuk lebih jelasnya gambaran kasus Gizi Buruk di
Kabupaten Kolaka terlihat pada grafik berikut :
Gambar 50 Persentase Kasus Gizi Buruk Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 - 2014
32 66 22 12 14
0,3
0,4
0,11
0,05 0,07
-
0,1
0,1
0,2
0,2
0,3
0,3
0,4
0,4
0
10
20
30
40
50
60
70
2010 2011 2012 2013 2014
Jum Kasus % Gizi buruk
Halaman 65 Profil Kesehatan Tahun 2014
11.092 21.301 19.683 24.678 20.510
34,4
62,0
52,0
65,6 75,8
-
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
2010 2011 2012 2013 2014
Balita ditimbang D/S
Dari 14 kasus gizi buruk yang ditemukan, 6 anak sudah membaik kondisi
gizinya, 6 anak masih tergolong gizi kurang, 1 anak meninggal, 1 masih
tetap gizi buruk karena intoleran lactose.
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk
menagani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa
permasalahan gizi sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah
kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat
kekurangan yodium, dan anemia zat besi.
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui
kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. Hasil dari
kompilasi 12 puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014, didapatkan
balita ditimbang sebanyak 20.510 orang atau 75,8% dari 27.042 balita
terdaftar. Jumlah balita yang naik berat badannya sebesar 99% atau
20.316 orang, balita BGM 0,9% (180 orang). Gizi buruk 0,05% (14
orang).
Adapun Cakupan D/S Kabupaten Kolaka tahun 2010 - 2014 dapat dilihat
pada grafik di bawah ini :
Gambar 51 Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 s/d 2014
Halaman 66 Profil Kesehatan Tahun 2014
3. Pemberian Kapsul Vitamin A
Pencapaian cakupan pemberian Kapsul Vitamin A tahun 2014 yang
dilakukan 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus sebanyak 18.417
balita dari sasaran balita 27.042 terdata, dengan presentase pencapaian
sebesar 68,1%. Cakupan pemberian kapsul vitamin A ini belum
memenuhi target 80%, disebabkan karena masih kurangnya kesadaran
orang tua membawa balitanya ke posyandu.
Rincian cakupan pemberian Kapsul Vitamin A per Puskesmas Se-
Kabupaten Kolaka Tahun 2014 sebagai berikut :
Gambar 52 Cakupan Pemantauan Pertumbuhan Balita (D/S) Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 s/d 2014
4. Pemberian Tablet Besi
Pada tahun 2014, ibu hamil yang ada berjumlah 4.972 dan yang
mendapatkan pemberian 90 tablet besi adalah 4.082 (82,1%) bumil.
Petugas kesehatan diharapkan harus tetap memberikan motivasi agar
90 tablet besi tersebut benar-benar diminum oleh ibu hamil untuk
mencegah terjadinya anemia ibu hamil.
Adapun rincian pemberian tablet Fe lengkap (90 Tablet) dapat dilihat
pada grafik di bawah ini :
83
6
1.7
28
1.6
38
1.7
86
3.3
15
2.2
69
55
9
2.7
72
1.0
15
38
8
1.0
48
1.0
63
87
72,661,9
53,8
7687,2
48,3
82,475,6
51,162,1
94,7
0102030405060708090100
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Iwo
imen
daa
Wo
lo
Tosi
ba
Lata
mb
aga
Ko
laka
Wu
nd
ula
ko
Bau
la
Po
mal
aa
Tan
gget
ada
Po
lingg
on
a
Wat
ub
angg
a
Toar
i
Absolut % Cakupan
Halaman 67 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 53 Cakupan Pemberian Tablet Fe3 (90 Tablet) Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 s/d 2014
5. ASI Eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan terbukti berdasarkan berbagai
riset yang telah dilakukan memberi manfaat bagi bayi baik dari aspek
gizi, imunologik, psikologik, kecerdasan, neurologik, ekonomi maupun
aspek penundaan kehamilan. Disamping itu, ASI juga dapat melindungi
bayi dari sindroma kematian mendadak (Sudden Infant Death
Syndrome/SIDS). Di Kabupaten Kolaka tahun 2014, dari 2.401 jumlah
bayi umur (0-6 bln), yang diberi ASI eksklusif sebanyak 1.142 atau
47,6%, target tahun 2014 sebesar 68%, maka pencapaian ASI eksklusif
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 belum memenuhi target yang
diharapkan berikut gambaran capaian ASI Ekseklusif selama 5 tahun
terakhir :
Gambar 54 Trend Persentase bayi umur 0-6 bln yang diberi ASI Ekseklusif
di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
98
29
7
38
4
52
8
63
1
34
5
33
1
67
7
20
7
72
28
9
22
3
65,877,7
92,874,2
84,270,1
108,2 91,068,5
58,580,3
93,3
0,020,040,060,080,0100,0120,0
0
200
400
600
800
Iwo
imen
daa
Wo
lo
Tosi
ba
Lata
mb
aga
Ko
laka
Wu
nd
ula
ko
Bau
la
Po
mal
aa
Tan
gget
ada
Po
lingg
on
a
Wat
ub
angg
a
Toar
i
Absolut % Cakupan
3.622 3.536 3.616 3.393 2.401
22%
49%41% 40%
48%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
0
1.000
2.000
3.000
4.000
2010 2011 2012 2013 2014
Bayi (0-6 Bln) % Diberi ASI Eksklusif
Halaman 68 Profil Kesehatan Tahun 2014
6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (>60 th) pada tahun 2014 di
Kabupaten Kolaka dari seluruh jumlah usila yang ada 27.425 orang dan
yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 8.821 (32%).
Halaman 69 Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah dipengaruhi oleh
keberadaan sarana kesehatan. Adapun sarana kesehatan yang dimaksud
dalam pembahasan ini terdiri dari fasilitas pelayanan kesehatan dan institusi
pendidikan kesehatan milik pemerintah yang menghasilkan tenaga
kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari : Puskesmas, Rumah
Sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan
atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat.
1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Keputusan menteri kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat mendefinisikan Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pembangunan
berwawasan kesehatan, puskesmas berkewajiban melaksanakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama terdiri atas
upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan, meliputi :
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial yaitu:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
Halaman 70 Profil Kesehatan Tahun 2014
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Jumlah puskesmas di kabupaten kolaka sampai dengan desember 2014
sebanyak 12 puskesmas yang terdiri dari 2 unit puskesmas perawatan
dan 9 unit puskesmas non perawatan. dari 12 Puskesmas tersebut
terdapat 2 Puskesmas perawatan PONED dan 1 Puskesmas non
perawatan PONED. Jumlah ini lebih kecil dibanding tahun 2013 sebelum
Kabupaten Kolaka mekar menjadi dua kabupaten sebanyak 25 unit
puskesmas. Dalam kurun lima tahun terakhir jumlah puskesmas di
kabupaten kolaka dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 55 Jumlah Puskesmas se-Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 - 2014
Gambar di atas menunjukkan jumlah puskesmas dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2012 tidak ada penambahan yaitu tetap sebanyak 21 unit.
Tahun 2013 ada penambahan 4 unit karena adanya pemekaran
kecamatan sehingga jumlah Puskesmas menjadi 25 unit. Tahun 2014 di
Kabupaten Kolaka terjadi pemekaran kabupaten menjadi Kabupaten
Kolaka dan Kabupaten Kolaka Timur, sehingga jumlah puskesmas di
Kabupaten Kolaka menjadi 12 unit dan di Kabupaten Kolaka Timur 13
unit.
0
5
10
15
20
25
2010 2011 2012 2013 2014
21 21 21
25
12
Halaman 71 Profil Kesehatan Tahun 2014
Persebaran Puskesmas di Kabupaten Kolaka tahun 2014 sudah merata,
karena di setiap kecamatan sudah memliki minimal 1 Puskesmas, bila
dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tahun 2014
sebanyak 244.154 jiwa, maka 1 Puskesmas melayani penduduk
sebanyak 20.346 jiwa, berdasarkan standar nasional ( IS 2010) bahwa 1
Puskesmas melayani 30.000 jiwa, ini memberi arti bahwa pemerintah
Kabupaten Kolaka sudah mampu menyediakan sarana Puskesmas
sesuai standar nasional.
2. Puskesmas Pembantu.
Jumlah Puskesmas Pembantu tahun 2014, tercatat sebanyak 39 buah.
Rasio antara jumlah desa dengan Puskesmas pembantu sebesar 3,6.
Angka ini memberi gambaran bahwa setiap puskesmas pembantu
melayani kurang lebih 3 - 4 desa. Jika dilihat dari rasio Puskesmas
pembantu terhadap Puskesmas sebesar 3, maka rata-rata Puskesmas
membawahi 3 Puskesmas Pembantu.
3. Polindes dan Poskesdes
Pondok Bersalin Desa (Polindes) didirikan dengan tujuan untuk
mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
yang merupakan upaya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat
khususnya di wilayah pedesaan yang masih sangat jauh dari jangkauan
pelayanan kesehatan. Selain Polindes, dalam upaya mendukung
pelaksanaan Desa Siaga, terdapat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
sebagai bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
yang juga merupakan wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai
risiko dan masalah kesehatan yang dikelola oleh kader/forum
masyarakat desa dengan bimbingan tenaga kesehatan. Di Kabupaten
Kolaka pada tahun 2014 terdapat 6 polindes, 60 poskesdes dan 5
Posbindu. Berikut tabel rincian Sarana Poskesdes dan Polindes per
Puskesmas :
Halaman 72 Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 9 Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan
Kabupaten Kolaka Tahun 2014
PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
POSKESDES POLINDES POSBINDU
Iwoimendaa 10 4 1 -
Wolo 14 7 2 -
Tosiba 19 7 - -
Latambaga 7 3 - 1
Kolaka 7 - 1 1
Wundulako 11 7 - 1
Baula 10 7 - 2
Pomalaa 12 4 - -
Tanggetada 14 9 - -
Polinggona 7 2 - -
Watubangga 14 8 2 -
Toari 10 2 - -
JUMLAH 135 60 6 5
4. Fasilitas Perumahan Dinas
Untuk sarana perumahan terdiri atas rumah Kepala Dinas 1 unit, rumah
dinas dokter ahli 5 unit, rumah dinas Direktur RSU 1 unit. Sedangkan
rumah dinas dokter umum di puskesmas dari 12 puskesmas yang ada
semuanya sudah memilki rumah dokter
5. Fasilitas Kendaraan
Untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan pada
masyarakat serta peningkatan kinerja petugas, diperlukan adanya
sarana penunjang seperti kendaraan yaitu :
a. Roda empat
Sampai dengan tahun 2014, sarana kendaraan di Puskesmas terdiri
atas Puskesmas keliling sebanyak 12 unit, Adapun sarana kendaraan
di Rumah Sakit Benyamin Guluh adalah roda 4 ambulans sebanyak 6
Unit, UTD 2 unit, Mobil Dinas Dokter Ahli 13 Unit, Mobil Dinas
Direktur 2 Unit dan Mobil Dinas Kepala Tata usaha 1 unit Sedangkan
sarana kendaraan yang ada di Dinas Kesehatan adalah roda 4
sebanyak 9 unit.
Halaman 73 Profil Kesehatan Tahun 2014
b. Roda Dua
Kendaraan roda dua 113 unit, jika dirata – ratakan maka setiap
Puskesmas mempunyai kendaraan roda 2 sebanyak 5 unit. Sarana
kendaraan di Rumah Sakit Benyamin Guluh roda 2 sebanyak 14 unit.
Sedangkan sarana kendaraan yang ada di Dinas Kesehatan adalah
roda 2 sebanyak 40 unit.
Adapun secara rinci sarana kesehatan pada Dinas kesehatan
Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 10 Fasilitas Kesehatan Berdasarkan Pemilik/Pengelola
di kabupaten KolakaTahun 2014
6. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya juga memerlukan peran masyarakat.
Melalui konsep Upaya KesehatanBersumberdaya Masyarakat (UKBM),
masyarakat berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan. Bentuk UKBM antara lain Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan RW/desa/kelurahan
siaga aktif. RW/Desa/kelurahan Siaga Aktif adalah desa yang
mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang
buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan
NO FASILITAS KESEHATAN PEMDA BUMN SWASTA JUMLAH
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 - 2
2 RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK - - 1 1
3 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 - - 2
4 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 10 - - 10
5 PUSKESMAS KELILING 12 - - 12
6 PUSKESMAS PEMBANTU 38 - - 38
7 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 - - 1
8 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - 24 24
9 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 - - 1
10 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - 5 5
11 APOTEK - - 30 30
12 TOKO OBAT - - 18 18
Sumber: Sarana Prasarana Kesehatan
Halaman 74 Profil Kesehatan Tahun 2014
dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans
berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Terdapat 135 Desa/kelurahan
Siaga Aktif dengan persentase sebesar 100%. Dalam memberikan
pelayanan kesehatan, Desa/kelurahan Siaga Aktif terbagi menjadi empat
strata, yaitu pratama, madya, purnama, dan mandiri. Desa/kelurahan
Siaga Aktif pratama sebanyak 82, madya sebanyak 52, belum ada
Pokesdes purnama dan mandiri. Poskesdes, yaitu UKBM yang dibentuk
di desa untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
desa sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar. Kegiatan utama poskesdes yaitu pelayanan kesehatan
bagi masyarakat desa berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan
kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan
kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans
perilaku berisiko, surveilans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya),
penanganan kegawatdaruratan kesehatan serta kesiapsiagaan terhadap
bencana. Jumlah poskesdes yang beroperasi pada tahun 2014
sebanyak 60 unit. Jumlah ini tidak ada peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Salah satu UKBM yang memiliki peran signifikan dalam pemberdayaan
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah
posyandu. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar bagi masyarakat terutama ibu, bayi dan anak balita.
Posyandu memiliki 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan
penanggulangan diare. Terdapat 182 Posyandu pada tahun 2014 di
Kolaka. Dari jumlah tersebut, posyandu pratama sebanyak 32,4 madya
sebanyak 34,6 %, purnama sebanyak 22 %, dan mandiri sebanyak 11%.
Halaman 75 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 56 Persentase Posyandu Menurut Strata Di Kabupaten Kolaka
Tahun 2014
Untuk mengetahui peningkatan strata posyandu maka dilakukan telaah
kemandirian Posyandu dengan mengelompokkan posyandu ke dalam 4
kategori perkembangan yaitu Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan
Mandiri, seperti tergambar pada grafik berikut :
Gambar 57 Perkembangan Strata Posyandu
di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 - 2014
Yang menjadi masalah dana sehat (Strata Madya ke Purnama)
karena adanya dana jaminan kesehatan dari pemerintah baik berupa
JKN maupun Jamkesda
Pratama59
32%
Madya63
35%
Purnama 40
22%
Mandiri20
11%
Pratama Madya Purnama Mandiri
121
142 145
115 115
97 92 89 96 969279
59 63 63
22 16
36 37 37
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2010 2011 2012 2013 2014
Pratama Madya Purnama Mandiri
Halaman 76 Profil Kesehatan Tahun 2014
7. Rumah Sakit
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga
diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan
preventif. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat
diperoleh melalui rumah sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia
pelayanan kesehatan rujukan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit
mengelompokkan rumah sakit berdasarkan kepemilikan, yaitu rumah
sakit publik dan rumah sakit privat. Rumah sakit publik adalah rumah
sakit yang dikelola Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Badan Hukum
yang bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah sakit
yang dikelola oleh bahan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk
perseroan terbatas atau persero.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
mengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang
diberikan menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah
sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
pada semua bidang dan jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus
adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu
bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,
golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.
Jumlah Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kolaka sampai dengan
tahun 2014 sebanyak 3 unit Rumah Sakit yang terdiri dari 1 unit RSK
(Rumah Sakit Khusus) dan 2 Unit RSU (Rumah Sakit Umum)
sedangkan pengelola dari Rumah Sakit tersebut adalah 1 unit RSU
Dikelola Oleh Pemerintah Daerah, 1 Unit RSU yang dikelola oleh BUMN
PT. Aneka Tambang Tbk, dan 1 unit RSK dikelola oleh Swasta. Baik
rumah Sakit Umum Maupun Rumah Sakit Khusus di Kabupaten Kolaka
tidak mengalami peningkatan pada kurun waktu 2011 sampai dengan
2014 seperti yang disajikan pada tabel berikut :
Halaman 77 Profil Kesehatan Tahun 2014
Tabel 11 Perkembangan Jumlah Rumah Sakit
di Kabupaten Kolaka Tahun 2010 s/d 2014 No Pengelola/Kepemilikan 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
1 Publik
Pemerintah Kabupaten 1 1 1 1 1 RSBG
2 Privat
BUMN 1 1 1 1 1 RS. PT. Antam Pomalaa
Swasta 2 2 2 1 1 - RSIA Rajawali Beroperasi sd 2012
- RSIA Mekongga Beroperasi sd 2013
- RSIA Harifah Beroperasi mulai 2014
4 4 4 3 3 Jumlah
Sedangkan penyajian data jumlah rumah sakit di Kabupaten kolaka
dalam bentuk grafik yakni sebagai berikut :
Gambar 58 Perkembangan Rumah Sakit di Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 - 2014
8. Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Program obat dan perbekalan kesehatan adalah salah satu bagian
prioritas dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya
tersebut bertujuan untuk :
a. Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik
dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat,
b. Mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan obat yang
generik,
c. Meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian difarmasi komunitas
dan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar, serta
2 2 2 2 22 2 2
1 1
0
0,5
1
1,5
2
2,5
2010 2011 2012 2013 2014
RSU RSIA
Halaman 78 Profil Kesehatan Tahun 2014
d. Melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak
memenuhi persyaratan, mutu dan keamanan.
Ketersediaan obat generik untuk kebutuhan pelayanan pengobatan di
Puskesmas se-Kabupaten Kolaka Tahun 2014 mencapai 97%. Hal ini
terjadi karena proses pengadaan obat generik melalui sistem e-catalog
yang ditender langsung antar pihak LKPP, Menteri Kesehatan, penyedia
barang dengan distributor obat (kontrak payung) sehingga menyebabkan
ada beberapa item obat yang tidak terpenuhi.
a. Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang
signifikan dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap
obat khususnya obat esensial merupakan salah satu hak asasi
manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan
kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik
publik maupun privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang
beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat
memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu
upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga diterima
konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat
kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat
mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola yang
terlatih. sarana produksi Obat dan Perbekalan Kesehatan dan
Pedagang Besar Farmasi (PBF) sampai dengan tahun 2014 di
Kabupaten Kolaka belum ada, yang ada baru Apotek dan Toko Obat
sehingga semua perbekalan kesehatan didistribusi oleh propinsi
sulawesi tenggara dan dari luar propinsi sulawesi tenggara.
b. Ketersediaan Obat dan Vaksin
Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis
yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman, efektif
dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah
sasaran yang harus dicapai. Kementerian Kesehatan telah
Halaman 79 Profil Kesehatan Tahun 2014
menetapkan indikator rencana strategis tahun 2010-2014 terkait
program kefarmasian dan alat kesehatan, yaitu meningkatnya
sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan
terjangkau oleh masyarakat. Indikator tercapainya sasaran hasil
tersebut pada tahun 2014 yaitu persentase ketersediaan obat dan
vaksin sebesar 100%. Dalam rangka mencapai target tersebut, salah
satu kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan ketersediaan obat
esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan
ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi tingkat
ketersediaan obat di berbagai unit sarana kesehatan seperti Instalasi
Farmasi Kabupaten (IFK) dan puskesmas. Kegiatan ini dilakukan
untuk mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam rangka
menentukan langkah-langkah kebijakan yang akan diambil di masa
yang akan datang. Di era otonomi daerah, pengelolaan obat
merupakan salah satu kewenangan yang diserahkan ke kabupaten.
Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin di
Kabupaten Kolaka, dilakukan pemantauan ketersediaan obat dan
vaksin. Obat yang dipantau ketersediaannya merupakan obat
indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat
yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat
yang dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135
item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk
imunisasi dasar. Indikator persentase ketersediaan obat dan vaksin
tahun 2014 memiliki target sebesar 95%, dari data dan perhitungan
yang dilakukan oleh Intalasi Farmasi IFK didapatkan persentase
ketersediaan rata-rata Kabupaten Kolaka pada tahun 2014 sebesar
96,93%. Dengan demikian apabila dibandingkan dengan target tahun
2014, maka capaian kinerja indikator persentase ketersediaan obat
dan vaksin tersebut adalah sebesar 102,03%. Data dan informasi
lebih rinci mengenai ketersediaan obat dan vaksin 144 item terdapat
pada Lampiran Data Profil Kesehatan 2014 Tabel 67.
Halaman 80 Profil Kesehatan Tahun 2014
c. Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan juga memantau
pemanfaatan obat generik melalui indikator persentase penggunaan
obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu di puskesmas dan
rumah sakit. Rata-rata penggunaan obat generik di fasilitas
pelayanan kesehatan pada tahun 2014 sebesar 94 %. Penggunaan
tersebut telah memenuhi target tahun 2014 yaitu sebesar 75%.
Gambar 59 Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
Adapun persentase rata-rata penggunaan obat generik di fasilitas
pelayanan kesehatan di kabupaten Kolaka tahun 2014 dapat dilihat
pada gambar berikut ini :
Gambar 60 Presentase Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
574
493
444
514
577
617 2.
201
7.06
7
431
437
505
109
13.9
69
546
441
432
482
559
485 1.
999
6.87
1
380
428
446
100
13.1
69
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
Kol
aka
Bau
la
Pom
alaa
Wun
dula
ko
Tan
gget
ada
Wat
uban
gga
Toa
ri
Lata
mba
ga
Tos
iba
Wol
o
Pol
ingg
ona
Iwoi
men
daa
Kab
upat
en
JML ITEM OBAT PER RESEP JUMLAH ITEM OBAT GENERIK
88%88%
89%91%
92%94%
95%97%
97%97%
98%94%
82% 84% 86% 88% 90% 92% 94% 96% 98% 100%
Tosiba
Polinggona
Baula
Toari
Iwoimendaa
Wundulako
Kolaka
Tanggetada
Latambaga
Pomalaa
Wolo
Kabupaten
Halaman 81 Profil Kesehatan Tahun 2014
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa semua kecamatan telah
memenuhi target 75%, akan tetapi ada 5 kecamatan yang melebihi
rata-rata kabupaten dengan rata-rata penggunaan tertinggi adalah
Wolo sebesar 98% diikuti oleh puskesmas Pomalaa sebesar 97%,
Latambaga 97% dan Kolaka sebesar 95%. Sedangkan Kecamatan
dengan persentase terendah adalah Tosiba sebesar 88% diikuti oleh
Polinggona sebesar 88%. Data dan informasi lebih rinci menurut
kecamatan mengenai penggunaan obat generik terdapat pada tabel
berikut :
Tabel 12 Penggunaan Obat Generik Per Puskesmas
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
NAMA PUSKESMAS/
KECAMATAN
JML ITEM
OBAT PER
RESEP
JUMLAH ITEM
OBAT GENERIK%
Watubangga 617 485 79%
Tosiba 431 380 88%
Polinggona 505 446 88%
Baula 493 441 89%
Toari 2.201 1.999 91%
Iwoimendaa 109 100 92%
Wundulako 514 482 94%
Kolaka 574 546 95%
Tanggetada 577 559 97%
Latambaga 7.067 6.871 97%
Pomalaa 444 432 97%
Wolo 437 428 98%
Kabupaten 13.969 13.169 94%
B. SUMBER DAYA TENAGA
Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Kolaka tahun 2014
sebanyak 991 orang yang terdiri atas 938 orang (PNS) dan 53 orang
(PTT), dengan jenis ketenagaan adalah tenaga medis, tenaga paramedis
perawatan dan non perawatan.
Halaman 82 Profil Kesehatan Tahun 2014
Adapun jumlah SDM kesehatan dibedakan menurut kategori yaitu :
1. Tenaga medis yang terdiri atas : Dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi.
Untuk tahun 2014 jumlah tenaga medis sebanyak 59 orang dengan
rincian dokter ahli 13 orang dengan rasio 5,3 per 100.000 penduduk,
dokter umum 33 orang mencapai rasio 13,5 per 100.000 penduduk dan
dokter gigi sebanyak 13 orang dengan rasio 5,3 per 100.000 penduduk.
Jika dilihat dari target Indonesia Sehat maka rasio tenaga medis per
100.000 penduduk belum memenuhi target Indonesia Sehat yaitu dokter
spesialis 6/100.000 penduduk, dokter umum 40/100.000 penduduk dan
dokter gigi 11/100.000 penduduk.
2. Tenaga Para Medis Keperawatan.
Tenaga Paramedis Keperawatan terdiri atas perawat, perawat gigi dan
bidan merupakan salah satu profesi yang sangat berperan aktif dalam
menunjang terlaksananya pelayanan kesehatan yang berkualitas di
masyarakat, oleh karenanya dibutuhkan rasio jumlah tenaga yang sesuai
dengan jumlah penduduk.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada tahun 2014, tercatat
jumlah tenaga paramedis keperawatan sebanyak 555 orang, secara rinci
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Tenaga Perawat
Tenaga perawat umum sebanyak 427 orang dengan kualifikasi
S1/DIV 31 orang, DIII perawat sebanyak 347 orang, SPK 49 orang.
Berdasarkan jumlah tenaga tersebut dapat dihitung rasio tenaga
perawat dibandingkan jumlah penduduk yaitu 174 per 100.000
penduduk. Jika dibandingkan Standar Nasional dimana rasio perawat
117/100.000 penduduk. Jika ditinjau dari segi kwantitas sudah
memenuhi tapi kalau dilihat dari segi kompetensi perawat minimal
pendidikan DIII baru 377 orang atau 154/100.000 penduduk maka
sudah memenuhi standar nasional akan tetapi dari segi
pendistribusian tenaga yang tidak merata sehingga ada beberapa
puskesmas yang masih kekurangan tenaga perawat.
Halaman 83 Profil Kesehatan Tahun 2014
b. Perawat Gigi
Tenaga perawat gigi sebanyak 21 orang dengan kualifikasi DIII
perawat Gigi sebanyak 5 orang, SPRG 16 orang Berdasarkan jumlah
tenaga tersebut dapat dihitung rasio tenaga Perawat Gigi
dibandingkan jumlah penduduk yaitu 8,6 per 100.000 penduduk. Jika
dibandingkan Standar Nasional dimana rasio perawat 10/100.000
penduduk belum memenuhi baik secara kulitas maupun kuantitas
sehingga masih ada beberapa Puskesmas yang tidak memiliki
tenaga Perawat Gigi.
c. Tenaga Bidan
Tenaga bidan sebanyak 191 bidan yang terdiri dari 142 PNS dan 49
PTT dengan kualifikasi DIV 9 orang, DIII Kebidanan 163 Orang, dan
DI Kebidanan 19 orang dengan rasio tenaga bidan dibanding jumlah
penduduk baru 78 per 100.000. Jika dibandingkan target Nasional
belum memenuhi target sebesar 117,5/100.000 penduduk.
3. Tenaga Paramedis Non Perawatan
a. Tenaga Gizi
Kesesuaian rasio tenaga gizi masyarakat dengan jumlah penduduk
merupakan penunjang peningkatan status gizi di masyarakat.
Adapun jumlah tenaga gizi Kabupaten Kolaka tahun 2014 tercatat
sebanyak 41 orang terdiri atas S1 sebanyak 6 orang, DIII sebanyak
26 orang dan DI sebanyak 9 orang. Adapun rasio tenaga yaitu 16,8
per 100.000 penduduk, angka ini masih jauh dari target Nasional
sebesar 100/ 100.000 penduduk.
b. Tenaga Farmasi
Sampai tahun 2014 ini tenaga farmasi di Kabupaten Kolaka sudah
mencapai 64 orang secara rinci adalah Apoteker 24 orang dan S1
Farmasi adalah 19 orang, DIII farmasi 15 orang dan Asisten apoteker
sebanyak 6, dengan rasio 26 per 100.000 penduduk, angka ini masih
jauh dari target Indonesia Sehat sebesar 100/100.000 penduduk.
Halaman 84 Profil Kesehatan Tahun 2014
c. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Kolaka tercatat
sebanyak 95 orang yang terdiri dari S1 Kesmas 87 orang S2
Kesehatan 8 orang, dengan rasio tenaga Kesehatan masyarakat
dibandingkan jumlah penduduk yaitu 39 per 100.000 penduduk,
sedangkan Sanitarian DIII Kesehatan Lingkungan 22 orang dan
SPPH 4 orang atau (26 orang sanitarian) dengan rasio per 100.000
penduduk sebesar 11 Jika melihat target IS sebesar 40 per 100.000
penduduk, ini belum memenuhi target.
d. Tenaga Keteknisian Medis
Tenaga Teknis Medis sebanyak 44 orang terdiri atas Analis
kesehatan 16 orang Analis Kimia 5 orang, Tenaga Elektro Medik 2
orang, Teknik Tranfusi 1 orang dan Penata Rontgen sebanyak 9
orang. Jika dihitung rasio jumlah penduduknya yaitu sebesar 8 per
100.000 penduduk. Jika melihat target IS sebesar 40 per 100.000
penduduk, maka angka ini masih jauh dari target.
e. Tenaga Keterapian Fisik
Tenaga Keterapian Fisik yaitu tenaga fisioterpy 4 orang. Dengan
rasio per 100.000 penduduk sebesar 2. Jika melihat target IS sebesar
40 per 100.000 penduduk, maka angka ini masih jauh dari target.
Gambar 61 Proporsi Tenaga Kesehatan Menurut Kategori
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
medis; 66
perawat; 390
bidan; 277
teknismedis; 26
kesmas; 167
farmasi; 57Gizi; 49
Lain-lain; 67
Halaman 85 Profil Kesehatan Tahun 2014
C. DISTRIBUSI TENAGA BERDASARKAN UNIT KERJA
Tabel 13 Tenaga PNS Kesehatan Berdasarkan Unit Kerja
di Kabupaten Kolaka Tahun 2014
D. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Alokasi anggaran kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan pada
tahun 2014 sebesar 55.551.361.997 rupiah dengan realisasi sebesar
43.951.064.387 rupiah. Besar alokasi maupun realisasi anggaran
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, yaitu alokasi sebesar
60.230.470442 rupiah dengan realisasi sebesar 56.630.593.608 rupiah
Meskipun dalam hal besaran anggaran mengalami penurunan dari tahun
2013, hal ini terjadi karena Kabupaten Kolaka mengalami pemekaran
wilayah menjadi 2 kabupaten namun persentase realisasi anggaran tahun
2014 hanya mencapai 86% dan merupakan realisasi terendah selama 5
tahun terakhir dibandingkan tahun 2013 yaitu 94%. Pada tahun 2012
sebesar 95% pada tahun 2011 sebesar 98% dan tahun 2010 sebesar 87%,
berikut gambaran alokasi dan realisasi anggaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Kolaka tahun 2010 - 2014;
RS PKM Lab IFK Akper Dinkes
dr Umum + Ahli 23 24 - - - 47
drg 4 8 - - 12
Perawat 201 140 - 8 2 351
Bidan 46 139 - - 4 189
Perawat Gigi 5 12 - - 17
Apt 10 7 - 5 - 1 23
Farmasi (S1+D3+D1) 12 21 - 5 - 1 39
Kesmas ( S1+S2) 26 34 5 32 97
Kesling (S1+D3+D1) 1 18 - - 7 26
Gizi (S1+D3+D1) 14 22 1 4 41
Keterapian 4 - - 4
Keteknisan Medis 39 5 - 44
Kes. Lain 1 13 6 - 20
Struktural 17 22 2 2 2 19 64
Non Kesehatan 9 1 2 6 18
Jumlah 412 465 8 13 18 76 992
Jenis Tenaga Total TEMPAT KERJA
Halaman 86 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 62 Gambaran Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka
Berdasarkan Alokasi dan Realisasi Tahun 2010 – 2014
Gambar 63
Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka
Tahun 2010 – 2014
32
.73
6.6
81
.40
2
39
.75
6.1
78
.18
0
50
.32
3.2
47
.94
8
60
.23
0.4
70
.44
2
55
.54
2.3
61
.99
7
28
.44
2.6
18
.69
7
39
.10
6.1
74
.59
0
47
.64
5.6
71
.56
9
56
.63
0.5
93
.60
8
43
.95
1.0
64
.38
7
87%98% 95% 94%
79%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
0
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
70.000.000.000
2010 2011 2012 2013 2014
ALOKASI REALISASI % REALISASI
22
.22
1.7
77
.27
2
26
.80
5.1
54
.18
0
29
.87
5.8
82
.19
8
34
.17
9.6
99
.44
2
25
.31
0.6
91
.54
3
19
.93
3.9
40
.20
3
26
.54
8.9
67
.65
1
28
.22
2.9
65
.48
0
33
.98
2.9
91
.50
8
24
.97
7.7
93
.36
6
90%
99%
94%
99%99%
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
102%
0
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
35.000.000.000
40.000.000.000
2010 2011 2012 2013 2014
Alokasi BTL Realisasi BTL % Realisasi BTL
Halaman 87 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 64 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung (Belanja Kegiatan)
Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
Gambar 65 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Barang dan Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
10
.51
4.9
04
.13
0
12
.95
1.0
24
.00
0
20
.44
7.3
65
.75
0
26
.05
0.7
71
.00
0
25
.60
1.5
24
.45
4
8.5
08
.67
8.4
94
12
.55
7.2
06
.93
9
19
.42
2.7
06
.08
9
22
.64
7.6
02
.10
0
18
.97
3.2
71
.02
1
81%
97% 95%87%
74%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
0
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
2010 2011 2012 2013 2014
Alokasi BL Realisasi BL % Realisasi BL
4.1
36
.85
3.4
30
6.4
90
.58
7.9
21
9.3
17
.86
1.7
50
9.6
36
.32
0.3
10
17
.39
6.3
35
.75
4
3.1
51
.00
6.7
44
6.2
05
.11
2.6
56
8.6
00
.32
2.2
14
8.8
35
.47
3.3
31
13
.64
4.9
44
.22
1
76%
96% 92% 92%
78%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
0
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
14.000.000.000
16.000.000.000
18.000.000.000
20.000.000.000
2010 2011 2012 2013 2014
ALOKASI REALISASI % REALISASI
Halaman 88 Profil Kesehatan Tahun 2014
Gambar 66 Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Modal
Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2010 – 2014
Adapun sumber pembiayan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka pada
tahun 2014 berasal dari ABPD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN
secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 14 Alokasi Anggaran Kesehatan Berdasarkan Sumbernya
di kabupaten Kolaka Tahun 2014 ALOKASI ANGGARAN
KESEHATAN
Rupiah %1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 45.188.992.997 81,35
a. Belanja Langsung 19.878.301.454
b. Belanja Tidak Langsung 25.310.691.543
2 APBD PROVINSI - -
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -
3 APBN : 8.614.323.000 15,51
- Dana Alokasi Umum (DAU) -
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.723.223.000 10,30
- Dana Dekonsentrasi -
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 1.497.900.000 2,70
- BOK 1.393.200.000 2,51
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.748.046.000 3,15
Dana Dnederlan Leprosy Relief ( NLR ) untuk
Program P2 Kusta 1.511.205.000
RTI - USAID 141.570.000
Dana Gavi 49.905.000
Dana GF ( TB ) 45.366.000
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - -
55.551.361.997
897.892.342.885
5,0
227.525,91
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
3.0
89
.81
1.2
00
1.8
94
.51
2.0
79
4.5
03
.59
7.0
00
5.2
90
.45
2.0
90
5.0
99
.67
4.8
80
2.9
55
.68
0.0
00
1.8
56
.11
0.0
83
4.4
26
.04
8.0
00
4.8
72
.54
5.4
89
5.0
01
.70
6.8
00
96%
98% 98%
92%
98%
89%
90%
91%
92%
93%
94%
95%
96%
97%
98%
99%
0
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
2010 2011 2012 2013 2014
Halaman 89 Profil Kesehatan Tahun 2014
E. SARANA INFORMASI KESEHATAN
Seksi Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka memilki
Jaringan Internet yang difasilitasi dari Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan sejak Tahun 2007 sebagai sarana pelaporan
Komunikasi Data Siknas Online (Komunikasi Data Prioritas sekarang).
Selain itu Seksi Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka
juga memilki Web off line sederhana sejak tahun 2008 yang bisa diakses di
area Dinas Kesehatan melalui Jaringan Lokal Area Network serta memilki
Web Blog online yaitu ”dkkkolaka.esy.es “ sejak Juni tahun 2014 yang
memuat Data Umum Peta Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Kolaka dan Profil Kesehatan.
Halaman 90 Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB VII
PENUTUP
Data dan Informasi bidang kesehatan di Kabupaten Kolaka diperoleh
melalui penyelenggaraan Sistem Informasi dengan Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas yang secara rutin dilaporkan dari Puskesmas ke
Programer Kabupaten. Perlu disadari bahwa sistem informasi kesehatan yang
ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi
kesehatan secara optimal. Namun demikian diharapkan Profil Kesehatan
Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ini dapat memberi gambaran secara garis besar
dan menyeluruh tentang seberapa jauh pencapaian indikator derajat kesehatan
masyarakat. Serta menjadi salah satu sarana yang dapat digunakan untuk
melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil
pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan dan pencapaian indikator MDGs di
Kabupaten Kolaka.
Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini pada intinya berisi berbagai
data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan
masyarakat di Kabupaten Kolaka. Data dan informasi yang akurat merupakan
sumber daya yang strategis bagi lembaga, instansi maupun organisasi dalam
pelaksanaan manejemen suatu kegiatan untuk mencapai target yang telah
ditetapkan. Olehnya itu penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat
dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi sehingga Buku Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini
dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa
didalam penyusunan masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami selalu
terbuka menerima kritik dan saran demi sempurnanya penyusunan Profil
Kesehatan Kabupaten Kolaka di tahun mendatang.
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 3.265 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 135 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 125.534 118.621 244.155 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5,5 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
74,8 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 58,6 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 105,8 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs - - - % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA - - - % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan - - - % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II - - - % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III - - - % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV - - - % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) - - - % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 2.259 2.121 4.380 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 14 13 13 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 22 21 43 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 10 10 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 4 2 6 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 11 5 16 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 5 2 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 114 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 175 109 284 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 61,62 38,38 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 139,78 91,63 116,32 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 175 109 284 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 139,78 91,63 116,32 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 12,80 9,26 11,16 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 86,54 92,11 88,89 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 5,77 0,00 3,33 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 92,31 92,11 92,22 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 7,19 5,88 6,55 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 46,24 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 6 3 9 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 1 0 1 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,21 0,00 0,16 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 13 14 27 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 10,36 11,80 11,06 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 1,04 1,18 1,11 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 50,00 100,00 66,67 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 1,17 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri - - 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis - - 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) - - 0 Kasus Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum - - 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 4 2 6 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio - - 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B - - 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 198,35 166,92 183,08 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,80 2,02 1,34 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,11 0,00 0,05 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 7 8 8 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 0,23 1,62 0,73 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 83,33 47,92 51,85 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 79,97 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 89,63 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 85,63 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 87,14 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 51,63 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 82,10 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 54,00 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 31,18 30,81 31,00 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 9,81 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 54,55 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,63 2,62 2,63 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 96,63 96,63 96,63 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 95,08 95,08 95,08 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 47,56 47,56 47,56 % Tabel 39
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
55 Pelayanan kesehatan bayi 78,61 78,61 78,61 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 91,85 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 85,61 92,69 89,04 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 81,83 88,94 85,27 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 79,11 79,11 79,11 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 69,79 69,79 69,79 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 76,82 76,82 76,82 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,11 1,11 1,11 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 31,44 31,44 31,44 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 75,84 75,84 75,84 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,88 0,88 0,88 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat - - 98,16 % Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,01 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 14,66 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 10,47 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 19,50 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 18,38 18,38 18,38 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Persentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 39,38 41,24 100,00 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 38,61 54,00 69,52 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0,11 0,09 3,40 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS - - 3,37 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - - 1,36 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 60,06 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 41,38 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 3,52 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 4,30 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 51,38 % Tabel 57
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 51,65 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 48,95 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 32,32 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 51,02 % Tabel 61
92 Desa STBM 28,89 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 83,97 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 81,34 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 535,92 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1,00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 10,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 12,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 39,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 30,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 66,67 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 182,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 32,97 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0,66 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 60,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 6,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 5,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 135,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 7,00 6,00 13,00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 9,00 24,00 33,00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 18,84 per 100.000 penduduk Tabel 72
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2,00 11,00 13,00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 5,32 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 191,00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 78,23 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 84,00 303,00 427,00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 174,89 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 5,00 16,00 21,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 11,00 53,00 64,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 30,00 65,00 95,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 10,00 16,00 26,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 4,00 37,00 41,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 55.551.361.997,0 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 5,0 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 227.525,9 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 IWOIMENDAA 194,3 10 - 10 7.859 1.812 4 40
2 WOLO 536,3 12 2 14 20.416 3.378 5 38
3 SAMATURU 344,7 17 2 19 24.533 4.819 6 71
4 LATAMBAGA 298,2 - 7 7 32.127 4.467 5 108
5 KOLAKA 217,3 - 7 7 42.142 6.798 5 194
6 WUNDULAKO 478,1 6 5 11 21.673 4.412 5 45
7 BAULA 150,5 9 1 10 11.883 2.454 6 79
8 POMALAA 373,8 8 4 12 32.874 5.306 4 88
9 TANGGETADA 441,7 13 1 14 15.518 2.998 7 35
10 POLINGGONA 80,5 7 - 7 7.573 1.693 4 94
11 WATUBANGGA 97,1 11 3 14 17.152 4.046 6 177
12 TOARI 52,8 10 - 10 10.404 2.412 4 197
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.265,2 103 32 135 244.154 44.595 5,47 75
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Kolaka
- Penduduk estimasi dinas kesehatan
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 14.175 13.295 27.470 107
2 5 - 9 14.853 13.932 28.785 107
3 10 - 14 13.207 12.347 25.554 107
4 15 - 19 11.173 10.548 21.721 106
5 20 - 24 10.133 10.580 20.713 96
6 25 - 29 11.594 11.272 22.866 103
7 30 - 34 10.588 10.279 20.867 103
8 35 - 39 9.812 9.255 19.067 106
9 40 - 44 8.282 7.459 15.741 111
10 45 - 49 6.281 5.588 11.869 112
11 50 - 54 4.776 4.515 9.291 106
12 55 - 59 3.730 3.008 6.738 124
13 60 - 64 2.638 2.471 5.109 107
14 65 - 69 1.927 1.689 3.616 114
15 70 - 74 1.154 1.154 2.308 100
16 75+ 1.211 1.229 2.440 99
JUMLAH 125.534 118.621 244.155 106
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 59
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota
- Sumber lain…... (sebutkan)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Estimasi Dinas Kesehatan
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 69 2 71 64 1 65 133 3 136
2 WOLO Wolo 174 4 178 163 3 166 337 7 344
3 SAMATURU Tosiba 218 4 222 205 4 209 423 8 431
4 LATAMBAGA Latambaga 338 6 344 317 6 323 655 12 667
5 KOLAKA Kolaka 361 2 363 339 1 340 700 3 703
6 WUNDULAKO Wundulako 213 3 216 200 3 203 413 6 419
7 BAULA Baula 122 1 123 115 1 116 237 2 239
8 POMALAA Pomalaa 339 4 343 318 4 322 657 8 665
9 TANGGETADA Tanggetada 133 1 134 125 - 125 258 1 259
10 POLINGGONA Polinggona 48 - 48 45 - 45 93 - 93
11 WATUBANGGA Watubangga 143 2 145 135 2 137 278 4 282
12 TOARI Toari 101 2 103 95 2 97 196 4 200
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.259 31 2.290 2.121 27 2.148 4.380 58 4.438
13,5 12,6 13,1
Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar CBR
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2 - 1 1 1 - - - 3 - 1 1
2 WOLO Wolo 3 1 - 1 2 - 1 1 5 1 1 2
3 SAMATURU Tosiba 3 - 1 1 2 - - - 5 - 1 1
4 LATAMBAGA Latambaga 3 - 3 3 3 - 2 2 6 - 5 5
5 KOLAKA Kolaka 1 1 - 1 1 - - - 2 1 - 1
6 WUNDULAKO Wundulako 1 - - - 1 - - - 2 - - -
7 BAULA Baula 2 - 1 1 1 - - - 3 - 1 1
8 POMALAA Pomalaa 4 1 - 1 4 1 - 1 8 2 - 2
9 TANGGETADA Tanggetada - - 1 1 - 1 - 1 - 1 1 2
10 POLINGGONA Polinggona 2 1 - 1 1 - - - 3 1 - 1
11 WATUBANGGA Watubangga 3 - - - 2 - - - 5 - - -
12 TOARI Toari 1 - - - 0 - - - 1 - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 22 4 7 11 21 2 3 5 43 6 10 16
10 2 3 5 10 1 1 2 10 1 2 4
Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun20-34 tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 133 - - - - - - - - - - - - - - - -
2 WOLO Wolo 337 - - - - - 1 - 1 - - - - - 1 - 1
3 SAMATURU Tosiba 423 - - - - - - - - - - - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 655 - - - - - 1 - 1 - - - - - 1 - 1
5 KOLAKA Kolaka 700 - - - - - 1 - 1 - 1 - 1 - 2 - 2
6 WUNDULAKO Wundulako 413 - - - - - - - - - - - - - - - -
7 BAULA Baula 237 - - - - - - - - - - - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa 657 - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 - 1
9 TANGGETADA Tanggetada 258 - - - - - - - - - - - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona 93 - - - - - - - - - - - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 278 - - - - - - - - - - - - - - - -
12 TOARI Toari 196 - - - - - - - - - - - - - - - -
4.380 - - - - - 3 - 3 - 2 - 2 - 5 - 5
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 114
Sumber : Seksi Upaya Kesehatan Dasar
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 4.030 3.829 7.859 1 50,0 1 50,0 2 1 50,0 1 50,0 2 - -
2 WOLO Wolo 10.469 9.947 20.416 11 84,6 2 15,4 13 11 84,6 2 15,4 13 - -
3 SAMATURU Tosiba 12.580 11.953 24.533 13 92,9 1 7,1 14 13 92,9 1 7,1 14 - -
4 LATAMBAGA Latambaga 16.474 15.653 32.127 24 66,7 12 33,3 36 24 66,7 12 33,3 36 - -
5 KOLAKA Kolaka 21.610 20.532 42.142 30 65,2 16 34,8 46 30 65,2 16 34,8 46 - -
6 Wundulako Wundulako 11.114 10.559 21.673 25 54,3 21 45,7 46 25 54,3 21 45,7 46 - -
7 BAULA Baula 6.093 5.790 11.883 12 75,0 4 25,0 16 12 75,0 4 25,0 16 - -
8 POMALAA Pomalaa 16.857 16.017 32.874 16 37,2 27 62,8 43 16 37,2 27 62,8 43 - -
9 TANGGETADA Tanggetada 7.957 7.561 15.518 14 66,7 7 33,3 21 14 66,7 7 33,3 21 - -
10 POLINGGONA Polinggona 3.883 3.690 7.573 5 62,5 3 37,5 8 5 62,5 3 37,5 8 - -
11 WATUBANGGA Watubangga 8.795 8.357 17.152 13 72,2 5 27,8 18 13 72,2 5 27,8 18 - -
12 TOARI Toari 5.335 5.069 10.404 11 52,4 10 47,6 21 11 52,4 10 47,6 21 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 125.198 118.956 244.154 175 61,6 109 38,4 284 175 61,6 109 38,4 284 - -
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 140 92 116
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 140 92 116
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 244.154
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 7 3 10 1 1 2 14,29 33,33 20,00
2 WOLO Wolo 12 2 14 11 2 13 91,67 100,00 92,86
3 SAMATURU Tosiba 97 45 142 13 1 14 13,40 2,22 9,86
4 LATAMBAGA Latambaga 107 82 189 24 12 36 22,43 14,63 19,05
5 KOLAKA Kolaka 234 220 454 30 16 46 12,82 7,27 10,13
6 Wundulako Wundulako 210 249 459 25 21 46 11,90 8,43 10,02
7 BAULA Baula 71 80 151 12 4 16 16,90 5,00 10,60
8 POMALAA Pomalaa 104 121 225 16 27 43 15,38 22,31 19,11
9 TANGGETADA Tanggetada 109 104 213 14 7 21 12,84 6,73 9,86
10 POLINGGONA Polinggona 79 67 146 5 3 8 6,33 4,48 5,48
11 WATUBANGGA Watubangga 138 84 222 13 5 18 9,42 5,95 8,11
12 TOARI Toari 199 120 319 11 10 21 5,53 8,33 6,58
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.367 1.177 2.544 175 109 284 12,80 9,26 11,16
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS,
Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 WOLO Wolo 6 4 10 5 83,3 3 75,0 8 80,0 1 16,7 - - 1 10,0 100 75 90 - 1 1
3 SAMATURU Tosiba 8 2 10 6 75,0 1 50,0 7 70,0 2 25,0 - - 2 20,0 100 50 90 - 1 1
4 LATAMBAGA Latambaga 35 30 65 34 97,1 30 100,0 64 98,5 - - - - - - 97 100 98 1 - 1
5 KOLAKA Kolaka 33 29 62 31 93,9 25 86,2 56 90,3 - - - - - - 94 86 90 1 3 4
6 Wundulako Wundulako 20 17 37 17 85,0 17 100,0 34 91,9 - - - - - - 85 100 92 2 - 2
7 BAULA Baula 9 5 14 8 88,9 5 100,0 13 92,9 - - - - - - 89 100 93 1 - 1
8 POMALAA Pomalaa 19 10 29 13 68,4 10 100,0 23 79,3 6 31,6 - - 6 20,7 100 100 100 - - -
9 TANGGETADA Tanggetada 9 4 13 7 77,8 3 75,0 10 76,9 - - - - - - 78 75 77 2 1 3
10 POLINGGONA Polinggona 1 - 1 1 100,0 - - 1 100,0 - - - - - - 100 - 100 - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 7 6 13 7 100,0 6 100,0 13 100,0 - - - - - - 100 100 100 - - -
12 TOARI Toari 9 7 16 6 66,7 5 71,4 11 68,8 - - - - - - 67 71 69 2 1 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 156 114 270 135 86,5 105 92,1 240 88,9 9 5,8 - - 9 3,3 92 92 92 9 7 16
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 7 6 7
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH
KEMATIAN
SELAMA
PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN (SUCCESS
RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - 786 41 38 79 11 - 1 - 12 15
2 WOLO Wolo - - 2.042 105 99 204 21 - 2 - 23 11
3 SAMATURU Tosiba - - 2.453 127 119 245 - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga - - 3.213 166 156 321 - - - - - -
5 KOLAKA Kolaka - - 4.214 217 204 421 29 - 9 - 38 9
6 WUNDULAKO Wundulako - - 2.167 112 105 217 142 - 29 - 171 79
7 BAULA Baula - - 1.188 61 57 119 49 - 7 - 56 47
8 POMALAA Pomalaa - - 3.287 170 159 329 467 - 180 - 647 197
9 TANGGETADA Tanggetada - - 1.552 80 75 155 3 - 2 - 5 3
10 POLINGGONA Polinggona - - 757 39 37 76 1 - - - 1 1
11 WATUBANGGA Watubangga - - 1.715 88 83 172 113 - 61 - 174 101
12 TOARI Toari - - 1.040 54 50 104 2 - - - 2 2
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 24.414 1.260 1.182 2.441 838 - 291 - 1.129 46
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN - - - - - - - - - - - - - - -
2 5 - 14 TAHUN - - - - - - - - - - - - - - -
3 15 - 19 TAHUN - - - - - - - - - - - - - - -
4 20 - 24 TAHUN - - - - 1 - 1 11 - - - - - - -
5 25 - 49 TAHUN - - - - 4 3 7 78 1 - 1 - - - -
6 ≥ 50 TAHUN - - - - 1 - 1 11 - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 6 3 9 1 - 1 - - -
PROPORSI JENIS KELAMIN - - 66,67 33,33 - - - -
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN
AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. BLUD Benyamin Guluh 945 317 1.262 945 100 317 100 1.262 100 2 0,21 - - 2 0,16
JUMLAH 945 317 1.262 945 100 317 100 1.262 100 2 0,21 - - 2 0,16
Sumber: UTD RS Benyamin Guluh
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH
PENDONOR
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 4.030 3.829 7.859 86 82 168 68 79 65 79 133 79,1
2 WOLO Wolo 10.469 9.947 20.416 224 213 437 92 41 112 53 204 46,7
3 SAMATURU Tosiba 12.580 11.953 24.533 269 256 525 229 85 205 80 434 82,7
4 LATAMBAGA Latambaga 16.474 15.653 32.127 353 335 688 117 33 98 29 215 31,3
5 KOLAKA Kolaka 21.610 20.532 42.142 462 439 902 316 68 318 72 634 70,3
6 Wundulako Wundulako 11.114 10.559 21.673 238 226 464 258 108 257 114 515 111,0
7 BAULA Baula 6.093 5.790 11.883 130 124 254 170 130 188 152 358 140,8
8 POMALAA Pomalaa 16.857 16.017 32.874 361 343 704 660 183 575 168 1.235 175,5
9 TANGGETADA Tanggetada 7.957 7.561 15.518 170 162 332 106 62 82 51 188 56,6
10 POLINGGONA Polinggona 3.883 3.690 7.573 83 79 162 125 150 84 106 209 129,0
11 WATUBANGGA Watubangga 8.795 8.357 17.152 188 179 367 79 42 99 55 178 48,5
12 TOARI Toari 5.335 5.069 10.404 114 108 223 55 48 68 63 123 55,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 125.198 118.956 244.154 2.679 2.546 5.225 2.275 84,9 2.151 84,5 4.426 84,7
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - 1 - 1 1 - 1
2 WOLO Wolo 1 - 1 - 1 1 1 1 2
3 SAMATURU Tosiba - - - 4 - 4 4 - 4
4 LATAMBAGA Latambaga - - - 3 4 7 3 4 7
5 KOLAKA Kolaka - 1 1 2 - 2 2 1 3
6 Wundulako Wundulako - 1 1 - 2 2 - 3 3
7 BAULA Baula - - - - 1 1 - 1 1
8 POMALAA Pomalaa - - - 1 1 2 1 1 2
9 TANGGETADA Tanggetada - 1 1 1 2 3 1 3 4
10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - -
12 TOARI Toari - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 12 11 23 13 14 27
PROPORSI JENIS KELAMIN 25,00 75,00 52,17 47,83 48,15 51,85
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 10,4 11,8 11,1
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1 - - - -
2 WOLO Wolo 2 - - - -
3 SAMATURU Tosiba 4 - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 7 - - - -
5 KOLAKA Kolaka 3 - - - -
6 Wundulako Wundulako 3 - - - -
7 BAULA Baula 1 - - - -
8 POMALAA Pomalaa 2 - - - -
9 TANGGETADA Tanggetada 4 - - - -
10 POLINGGONA Polinggona - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga - - - - -
12 TOARI Toari - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 - - - -
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - 1 - 1 1 - 1
2 WOLO Wolo 1 - 1 - 1 1 1 1 2
3 SAMATURU Tosiba - - - 4 - 4 4 - 4
4 LATAMBAGA Latambaga - - - 3 4 7 3 4 7
5 KOLAKA Kolaka - 1 1 2 - 2 2 1 3
6 WUNDULAKO Wundulako - 1 1 - 2 2 - 3 3
7 BAULA Baula - - - - 1 1 - 1 1
8 POMALAA Pomalaa - - - 1 1 2 1 1 2
9 TANGGETADA Tanggetada - 1 1 1 2 3 1 3 4
10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - -
12 TOARI Toari - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 12 11 23 13 14 27
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,04 1,18 1,11
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 WOLO Wolo - - - - - - - - - 1 1 2 1 100 1 100 2 100
3 SAMATURU Tosiba - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga - - - - - - - - - 3 - 3 - - - - - -
5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Wundulako Wundulako - - - - - - - - - 3 1 4 3 100 1 100 4 100
7 BAULA Baula - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa - - - - - - - - - 1 1 2 1 100 1 100 2 100
9 TANGGETADA Tanggetada - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 100 1 100
10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 100 1 100
12 TOARI Toari - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - 10 5 15 5 50 5 100 10 67
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
PENDERITA MBa
L + P
RFT MB
L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
RFT PB
L + PPENDERITA PB
a
L P
TABEL 18
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2.752 -
2 WOLO Wolo 5.434 -
3 SAMATURU Tosiba 7.149 -
4 LATAMBAGA Latambaga 7.589 -
5 KOLAKA Kolaka 8.590 -
6 WUNDULAKO Wundulako 4.161 -
7 BAULA Baula 11.511 -
8 POMALAA Pomalaa 2.652 1
9 TANGGETADA Tanggetada 11.249 -
10 POLINGGONA Polinggona 6.006 -
11 WATUBANGGA Watubangga 14.756 -
12 TOARI Toari 3.643 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 85.492 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,17
Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan & Wabah
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:81.809
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - -
2 WOLO Wolo - - - - - - - - - - - - - - -
3 SAMATURU Tosiba - - - - - - - - - - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga - - - - - - - - - - - - - - -
5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - - - - - - - -
6 Wundulako Wundulako - - - - - - - - - - - - - - -
7 BAULA Baula - - - - - - - - - - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa - - - - - - - - - - - - - - -
9 TANGGETADA Tanggetada - - - - - - - - - - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - - - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - - - - - - - -
12 TOARI Toari - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -
CASE FATALITY RATE (%) - - -
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - -
2 WOLO Wolo - - - - - - - - - -
3 SAMATURU Tosiba - - - - - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga - - - - - - - - - -
5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - - -
6 Wundulako Wundulako - - - - - - - - - -
7 BAULA Baula 2 2 4 - - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa 2 - 2 - - - - - - -
9 TANGGETADA Tanggetada - - - - - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga - - - - - - - - - -
12 TOARI Toari - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 6 - - - - - - -
CASE FATALITY RATE (%) -
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2 0 2 - - - - - -
2 WOLO Wolo 8 10 18 - - - - - -
3 SAMATURU Tosiba 4 1 5 - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 57 51 108 1 2 3 2 4 3
5 KOLAKA Kolaka 94 80 174 - - - - - -
6 Wundulako Wundulako 26 22 48 - 1 1 - 5 2
7 BAULA Baula 14 6 20 - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa 24 19 43 - 1 1 - 5 2
9 TANGGETADA Tanggetada 3 3 6 - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona 0 0 0 - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 14 4 18 1 - 1 7 - 6
12 TOARI Toari 3 2 5 - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 249 198 447 2 4 6 1 2 1
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 198,4 166,9 183,1
Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Wabah dan Bencana
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 WOLO Wolo - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 SAMATURU Tosiba 46 18 64 46 18 64 - - - - - - - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Wundulako Wundulako 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - -
7 BAULA Baula 22 7 29 22 7 29 1 5 - - 1 3 - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 TANGGETADA Tanggetada 1 - 1 1 - 1 1 100 - - 1 100 - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona 90 17 107 90 13 103 1 1 - - 1 1 - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 38 51 89 38 51 89 2 5 - - 2 2 - - - - - -
12 TOARI Toari - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 198 93 291 198 89 287 5 3 - - 5 1,7 - - - - - -
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 47.580 45.209 92.789
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,11 0,00 0,05
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - 2 2
2 WOLO Wolo - - - - - -
3 SAMATURU Tosiba - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga - - - 1 - 1
5 KOLAKA Kolaka - - - - - -
6 Wundulako Wundulako - - - 1 - 1
7 BAULA Baula - - - 1 1 2
8 POMALAA Pomalaa - 1 1 - 2 2
9 TANGGETADA Tanggetada - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga - - - 6 5 11
12 TOARI Toari - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 9 10 19
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 7 8 8
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 2.627 2.480 5.107 - - - - - - 108 - 101 - 209 -
2 WOLO Wolo 5.187 4.897 10.084 - - - - - - 177 - 226 - 403 -
3 SAMATURU Tosiba 6.825 6.443 13.267 - - - - - - 255 - 511 - 766 -
4 LATAMBAGA Latambaga 7.245 6.839 14.084 6 0,1 43 0,6 49 0,3 148 4,1 210 29,1 358 13,7
5 KOLAKA Kolaka 8.201 7.742 15.943 - - - - - - 438 - 648 - 1.086 -
6 Wundulako Wundulako 3.972 3.750 7.722 - - - - - - 404 - 488 - 892 -
7 BAULA Baula 10.989 10.374 21.363 - - - - - - 253 - 502 - 755 -
8 POMALAA Pomalaa 2.532 2.390 4.921 - - - - - - 236 - 534 - 770 -
9 TANGGETADA Tanggetada 10.739 10.138 20.878 - - - - - - 272 - 311 - 583 -
10 POLINGGONA Polinggona 5.734 5.413 11.146 - - - - - - 77 - 179 - 256 -
11 WATUBANGGA Watubangga 14.087 13.298 27.386 - - - - - - 163 - 198 - 361 -
12 TOARI Toari 3.478 3.283 6.761 - - - - - - 131 - 131 - 262 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 81.616 77.046 158.662 6 0,0 43,0 0,1 49 0,0 2.662 0,2 4.039 1,6 6.701 0,7
Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana
PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 390 366 756 - - - - - - - - - - - -
2 WOLO Wolo 1.196 1.121 2.317 - - - - - - - - - - - -
3 SAMATURU Tosiba 417 391 808 - - - - - - - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 3.460 3.246 6.706 12 0,3 96 3,0 108 1,6 10 83,3 46 47,9 56 51,9
5 KOLAKA Kolaka 4.803 4.504 9.307 - - - - - - - - - - - -
6 Wundulako Wundulako 3.046 2.857 5.903 - - - - - - - - - - - -
7 BAULA Baula 1.590 1.491 3.081 - - - - - - - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa 1.730 1.623 3.353 - - - - - - - - - - - -
9 TANGGETADA Tanggetada 1.887 1.770 3.657 - - - - - - - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona 1.175 1.102 2.277 - - - - - - - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 1.103 1.035 2.138 - - - - - - - - - - - -
12 TOARI Toari 1.132 1.061 2.193 - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 21.928 20.568 42.496 12 0,1 96 0,5 108 0,3 10 83,3 46 47,9 56 51,9
Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.049 - - - - - -
2 WOLO Wolo 2.724 - - - - - -
3 SAMATURU Tosiba 3.274 - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 4.287 9 0,2 - - - -
5 KOLAKA Kolaka 5.624 - - - - - -
6 Wundulako Wundulako 2.892 - - - - - -
7 BAULA Baula 1.586 - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa 4.387 - - - - - -
9 TANGGETADA Tanggetada 2.071 - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona 1.011 - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 2.289 - - - - - -
12 TOARI Toari 1.388 - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.581 9 0,03 - - - -
Sumber: Seksi Pengendalian Masalah Wabah dan Bencana
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER
RAHIM DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PEREMPUAN
USIA 30-50
TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
DIKETAHUIDITANGGU
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 DBD 4 6 121 96 217 2 44 50 28 25 56 5 2 4 1 6 41.789 39.571 81.360 0,29 0,24 0,27 - - 2,76
Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana
WAKTU KEJADIAN
(TANGGAL)KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH
PENDERITA
JUMLAH
KEMATIANJUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH
KEC
YANG TERSERANG
TABEL 28
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - -
2 WOLO Wolo - - -
3 SAMATURU Tosiba - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 4 4 100,00
5 KOLAKA Kolaka 1 1 100,00
6 Wundulako Wundulako 1 1 100,00
7 BAULA Baula - - -
8 POMALAA Pomalaa 1 1 100,00
9 TANGGETADA Tanggetada - - -
10 POLINGGONA Polinggona - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 1 1 100,00
12 TOARI Toari - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100,00
Sumber : Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 149 146 98,0 100 67,1 142 116 81,7 108 76,1 136 95,8
2 WOLO Wolo 382 369 96,6 286 74,9 365 312 85,5 328 89,9 278 76,2
3 SAMATURU Tosiba 414 445 107,5 282 68,1 395 391 99,0 321 81,3 272 68,9
4 LATAMBAGA Latambaga 712 807 113,3 698 98,0 680 628 92,4 591 86,9 615 90,4
5 KOLAKA Kolaka 749 828 110,5 631 84,2 715 701 98,0 626 87,6 699 97,8
6 Wundulako Wundulako 492 402 81,7 345 70,1 470 412 87,7 424 90,2 412 87,7
7 BAULA Baula 306 264 86,3 202 66,0 292 236 80,8 226 77,4 236 80,8
8 POMALAA Pomalaa 744 744 100,0 677 91,0 710 645 90,8 636 89,6 661 93,1
9 TANGGETADA Tanggetada 302 280 92,7 207 68,5 288 251 87,2 238 82,6 258 89,6
10 POLINGGONA Polinggona 123 101 82,1 48 39,0 117 86 73,5 88 75,2 91 77,8
11 WATUBANGGA Watubangga 360 346 96,1 277 76,9 343 277 80,8 281 81,9 279 81,3
12 TOARI Toari 239 239 100,0 223 93,3 228 198 86,8 196 86,0 198 86,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.972 4.971 99,98 3.976 80,0 4.745 4.253 89,6 4.063 85,6 4.135 87,1
Sumber: Upaya Kesehatan dasar
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 149 75 50,3 62 41,6 - - - - 9 6,0 71 47,7
2 WOLO Wolo 382 100 26,2 61 16,0 - - - - 29 7,6 90 23,6
3 SAMATURU Tosiba 414 167 40,3 144 34,8 - - - - 38 9,2 182 44,0
4 LATAMBAGA Latambaga 712 190 26,7 175 24,6 - - - - 65 9,1 240 33,7
5 KOLAKA Kolaka 749 371 49,5 284 37,9 - - - - 42 5,6 326 43,5
6 Wundulako Wundulako 492 261 53,0 244 49,6 - - - - 218 44,3 462 93,9
7 BAULA Baula 306 273 89,2 257 84,0 - - - - 8 2,6 265 86,6
8 POMALAA Pomalaa 744 337 45,3 287 38,6 - - - - 74 9,9 361 48,5
9 TANGGETADA Tanggetada 302 55 18,2 69 22,8 - - - - 89 29,5 158 52,3
10 POLINGGONA Polinggona 123 72 58,5 34 27,6 - - - - 2 1,6 36 29,3
11 WATUBANGGA Watubangga 360 157 43,6 126 35,0 - - - - 38 10,6 164 45,6
12 TOARI Toari 239 163 68,2 144 60,3 - - - - 68 28,5 212 88,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.972 2.221 44,7 1.887 38,0 - - - - 680 13,7 2.567 51,6
Sumber: Upaya Kesehatan dasar
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH
IBU HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.672 - - - - -
2 WOLO Wolo 4.343 - - - - -
3 SAMATURU Tosiba 5.218 - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 6.834 - - - - -
5 KOLAKA Kolaka 8.964 - - - - -
6 Wundulako Wundulako 4.610 - - - - -
7 BAULA Baula 2.528 - - - - -
8 POMALAA Pomalaa 6.993 - - - - -
9 TANGGETADA Tanggetada 3.301 - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona 1.611 - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 3.648 - - - - -
12 TOARI Toari 2.213 - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 51.934 - - - - - - - - - -
Sumber : Seksi Upaya Kesehatan dasar
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 149 123 82,6 98 65,8
2 WOLO Wolo 382 325 85,1 297 77,7
3 SAMATURU Tosiba 414 365 88,2 384 92,8
4 LATAMBAGA Latambaga 712 612 86,0 528 74,2
5 KOLAKA Kolaka 749 889 118,7 631 84,2
6 Wundulako Wundulako 492 402 81,7 345 70,1
7 BAULA Baula 306 269 87,9 331 108,2
8 POMALAA Pomalaa 744 761 102,3 677 91,0
9 TANGGETADA Tanggetada 302 280 92,7 207 68,5
10 POLINGGONA Polinggona 123 98 79,7 72 58,5
11 WATUBANGGA Watubangga 360 349 96,9 289 80,3
12 TOARI Toari 239 246 102,9 223 93,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4972 4.719 94,9 4.082 82,1
Sumber: Upaya Kesehatan dasar
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 149 30 9 30,2 70 65 135 10 10 20 2 19,1 1 10,2 3 14,8
2 WOLO Wolo 382 76 51 66,8 179 168 347 27 25 52 14 52,1 13 51,6 27 51,9
3 SAMATURU Tosiba 414 83 21 25,4 194 182 376 29 27 56 7 24,1 6 22,0 13 23,0
4 LATAMBAGA Latambaga 712 142 77 54,1 334 313 647 50 47 97 8 16,0 7 14,9 15 15,5
5 KOLAKA Kolaka 749 150 69 46,1 351 329 680 53 49 102 3 5,7 3 6,1 6 5,9
6 Wundulako Wundulako 492 98 35 35,6 231 216 447 35 32 67 7 20,2 7 21,6 14 20,9
7 BAULA Baula 306 61 44 71,9 143 135 278 22 20 42 4 18,6 3 14,9 7 16,8
8 POMALAA Pomalaa 744 149 123 82,7 349 327 676 52 49 101 43 82,2 41 83,5 84 82,8
9 TANGGETADA Tanggetada 302 60 27 44,7 141 133 274 21 20 41 5 23,6 4 20,1 9 21,9
10 POLINGGONA Polinggona 123 25 15 61,0 58 54 112 9 8 17 5 57,7 5 61,5 10 59,5
11 WATUBANGGA Watubangga 360 72 28 38,9 169 158 327 25 24 49 4 15,8 4 16,8 8 16,3
12 TOARI Toari 239 48 38 79,5 112 105 217 17 16 33 7 41,7 7 44,4 14 43,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.972 994 537 54,0 2.330 2.186 4.516 350 328 677 109 31,2 101 30,8 210 31,0
Sumber: Upaya Kesehatan dasar
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH BAYIPERKIRAAN
BUMIL DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
TABEL 34
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 8 0,9 - - 1 0,1 51 5,7 60 6,7 34 4 509 56,9 292 32,6 - - - - 835 93 895 100,0
2 WOLO Wolo 4 0,2 - - 28 1,5 204 10,7 236 12,4 8 0 1.105 57,9 561 29,4 - - - - 1.674 88 1.910 100,0
3 SAMATURU Tosiba 21 0,9 - - 11 0,5 97 4,3 129 5,7 41 2 1.241 55,2 839 37,3 - - - - 2.121 94 2.250 100,0
4 LATAMBAGA Latambaga 50 1,7 - - 8 0,3 232 7,7 290 9,6 57 2 1422 47,1 1251 41,4 - - - - 2.730 90 3.020 100,0
5 KOLAKA Kolaka 114 3,1 8 0,22 118 3,3 545 15,0 785 21,7 57 2 1.439 39,7 1.341 37,0 - - - - 2.837 78 3.622 100,0
6 Wundulako Wundulako 125 6,7 - - 15 0,8 281 15,0 421 22,4 - - 619 32,9 839 44,7 - - - - 1.458 78 1.879 100,0
7 BAULA Baula 93 5,9 1 0,06 36 2,3 363 23,1 493 31,3 79 5 645 41,0 356 22,6 - - - - 1.080 69 1.573 100,0
8 POMALAA Pomalaa 126 4,0 - - 26 0,8 432 13,9 584 18,8 39 1 1.467 47,1 1.023 32,9 - - - - 2.529 81 3.113 100,0
9 TANGGETADA Tanggetada 10 0,5 - - - 0,0 119 5,4 129 5,9 - - 1.798 82,0 266 12,1 - - - - 2.064 94 2.193 100,0
10 POLINGGONA Polinggona 1 0,1 - - - 0,0 39 5,2 40 5,3 - - 377 50,2 334 44,5 - - - - 711 95 751 100,0
11 WATUBANGGA Watubangga 45 2,0 - - 13 0,6 311 14,2 369 16,8 67 3 1.064 48,4 697 31,7 - - - - 1.828 83 2.197 100,0
12 TOARI Toari - 0,0 - - - 0,0 78 5,7 78 5,7 246 18 718 52,4 328 23,9 - - - - 1.292 94 1.370 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 597 2,4 9 0,04 256 1,0 2.752 11,1 3.614 14,6 628 3 12.404 50,1 8.127 32,8 - - - - 21.159 85 24.773 100,0
Sumber: Upaya Kesehatan dasar
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - 20 16,3 20 16,3 - - 90 73,2 13 10,6 - - - - 103 83,7 123 100
2 WOLO Wolo - - - - - - 64 25,1 64 25,1 1 0,4 151 59,2 39 15,3 - - - - 191 74,9 255 100
3 SAMATURU Tosiba 3 0,5 - - - - 47 7,2 50 7,6 13 2,0 439 66,9 154 23,5 - - - - 606 92,4 656 100
4 LATAMBAGA Latambaga 5 0,7 - - 2 0,30 42 6,3 49 7,3 5 0,7 450 67,0 168 25,0 - - - - 623 92,7 672 100
5 KOLAKA Kolaka 4 0,9 - - - - 59 12,7 63 13,5 - - 305 65,5 98 21,0 - - - - 403 86,5 466 100
6 Wundulako Wundulako 36 10,9 - - - - 47 14,3 83 25,2 - - 134 40,7 112 34,0 - - - - 246 74,8 329 100
7 BAULA Baula - - - - - - 1 0,5 1 0,5 2 1,0 135 66,8 64 31,7 - - - - 201 99,5 202 100
8 POMALAA Pomalaa - - - - - - 72 10,5 72 10,5 10 1,5 486 71,1 116 17,0 - - - - 612 89,5 684 100
9 TANGGETADA Tanggetada 8 3,4 - - - - 37 15,8 45 19,2 - - 160 68,4 29 12,4 - - - - 189 80,8 234 100
10 POLINGGONA Polinggona - - - - - - 10 17,9 10 17,9 1 1,8 31 55,4 14 25,0 - - - - 46 82,1 56 100
11 WATUBANGGA Watubangga 2 0,4 - - - - 33 5,9 35 6,2 10 1,8 399 70,9 119 21,1 - - - - 528 93,8 563 100
12 TOARI Toari - - - - - - - - - - 17 7,9 153 71,5 44 20,6 - - - - 214 100,0 214 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 58 1,3 - - 2 0,04 432 9,7 492 11,0 59 1,3 2.933 65,9 970 21,8 - - - - 3.962 89,0 4.454 100
Sumber: Upaya Kesehatan Dasar
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.462 123 8,4 895 61,2
2 WOLO Wolo 3.797 255 6,7 1.910 50,3
3 SAMATURU Tosiba 4.561 656 14,4 2.250 49,3
4 LATAMBAGA Latambaga 5.976 672 11,2 3.020 50,5
5 KOLAKA Kolaka 7.838 466 5,9 3.622 46,2
6 Wundulako Wundulako 4.031 329 8,2 1.879 46,6
7 BAULA Baula 2.210 202 9,1 1.573 71,2
8 POMALAA Pomalaa 6.115 684 11,2 3.113 50,9
9 TANGGETADA Tanggetada 2.886 234 8,1 2.193 76,0
10 POLINGGONA Polinggona 1.409 56 4,0 751 53,3
11 WATUBANGGA Watubangga 3.190 563 17,6 2.197 68,9
12 TOARI Toari 1.935 214 11,1 1.370 70,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 45.410 4.454 9,8 24.773 54,6
Sumber: Seksi Upaya Kesehatan Dasar
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 69 64 133 69 100 64 100,0 133 100,0 2 2,2 1 2,3 3 2,3
2 WOLO Wolo 174 163 337 174 100 163 100,0 337 100,0 7 4,2 7 4,2 14 4,2
3 SAMATURU Tosiba 218 205 423 218 100 205 100,0 423 100,0 4 1,9 4 1,9 8 1,9
4 LATAMBAGA Latambaga 338 317 655 338 100 317 100,0 655 100,0 14 4,3 14 4,3 28 4,3
5 KOLAKA Kolaka 361 339 700 361 100 339 100,0 700 100,0 1 0,3 1 0,3 2 0,3
6 Wundulako Wundulako 213 200 413 213 100 200 100,0 413 100,0 5 2,4 5 2,4 10 2,4
7 BAULA Baula 122 115 237 122 100 115 100,0 237 100,0 3 2,5 3 2,5 6 2,5
8 POMALAA Pomalaa 339 318 657 339 100 318 100,0 657 100,0 10 2,9 9 2,9 19 2,9
9 TANGGETADA Tanggetada 133 125 258 133 100 125 100,0 258 100,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0
10 POLINGGONA Polinggona 48 45 93 48 100 45 100,0 93 100,0 3 6,5 3 6,5 6 6,5
11 WATUBANGGA Watubangga 143 135 278 143 100 135 100,0 278 100,0 7 5,1 7 5,0 14 5,0
12 TOARI Toari 101 95 196 101 100 95 100,0 196 100,0 3 2,6 2 2,5 5 2,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.259 2.121 4.380 2.259 100 2.121 100,0 4.380 100,0 59 2,6 56 2,6 115 2,6
Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 70 65 135 68 97,0 63 97,0 131 97,0 66 94,8 62 94,8 128 94,8
2 WOLO Wolo 179 168 347 171 95,7 161 95,7 332 95,7 168 93,9 158 93,9 326 93,9
3 SAMATURU Tosiba 194 182 376 219 113,0 206 113,0 425 113,0 216 111,4 203 111,4 419 111,4
4 LATAMBAGA Latambaga 334 313 647 336 100,6 315 100,6 651 100,6 331 99,2 311 99,2 642 99,2
5 KOLAKA Kolaka 351 329 680 361 102,9 339 102,9 700 102,9 342 97,4 320 97,4 662 97,4
6 Wundulako Wundulako 231 216 447 213 92,4 200 92,4 413 92,4 215 93,3 202 93,3 417 93,3
7 BAULA Baula 143 135 278 122 85,3 115 85,3 237 85,3 124 86,3 116 86,3 240 86,3
8 POMALAA Pomalaa 349 327 676 337 96,6 316 96,6 653 96,6 335 96,0 314 96,0 649 96,0
9 TANGGETADA Tanggetada 141 133 274 133 94,2 125 94,2 258 94,2 130 91,6 121 91,6 251 91,6
10 POLINGGONA Polinggona 58 54 112 47 81,3 44 81,3 91 81,3 47 82,1 45 82,1 92 82,1
11 WATUBANGGA Watubangga 169 158 327 143 85,0 135 85,0 278 85,0 141 83,8 133 83,8 274 83,8
12 TOARI Toari 112 105 217 101 89,9 94 89,9 195 89,9 100 89,4 94 89,4 194 89,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.330 2.186 4.516 2.252 96,6 2.112 96,6 4.364 96,6 2.216 95,1 2.078 95,1 4.294 95,1
Sumber: Upaya Kesehatan Dasar
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L L + PJUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
TABEL 39
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 67 63 130 25 37,7 24 37,7 49 37,7
2 WOLO Wolo 83 78 161 53 64,0 50 64,0 103 64,0
3 SAMATURU Tosiba 42 39 81 42 100,0 39 100,0 81 100,0
4 LATAMBAGA Latambaga 78 73 151 51 64,9 47 64,9 98 64,9
5 KOLAKA Kolaka 363 340 703 173 47,7 162 47,7 335 47,7
6 Wundulako Wundulako 216 203 419 46 21,5 44 21,5 90 21,5
7 BAULA Baula 81 76 157 62 76,4 58 76,4 120 76,4
8 POMALAA Pomalaa 199 186 385 62 31,2 58 31,2 120 31,2
9 TANGGETADA Tanggetada 49 45 94 23 46,8 21 46,8 44 46,8
10 POLINGGONA Polinggona 8 7 15 5 60,0 4 60,0 9 60,0
11 WATUBANGGA Watubangga 54 51 105 48 88,6 45 88,6 93 88,6
12 TOARI Toari - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.239 1.162 2.401 589 47,6 553 47,6 1.142 47,6
Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI (0-6 BLN)
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 70 65 135 53 75,6 49 75,6 102 75,6
2 WOLO Wolo 179 168 347 123 68,9 116 68,9 239 68,9
3 SAMATURU Tosiba 194 182 376 175 90,2 164 90,2 339 90,2
4 LATAMBAGA Latambaga 334 313 647 192 57,7 181 57,7 373 57,7
5 KOLAKA Kolaka 351 329 680 277 79,0 260 79,0 537 79,0
6 Wundulako Wundulako 231 216 447 225 97,5 211 97,5 436 97,5
7 BAULA Baula 143 135 278 155 108,3 146 108,3 301 108,3
8 POMALAA Pomalaa 349 327 676 281 80,6 264 80,6 545 80,6
9 TANGGETADA Tanggetada 141 133 274 103 73,0 97 73,0 200 73,0
10 POLINGGONA Polinggona 58 54 112 22 38,4 21 38,4 43 38,4
11 WATUBANGGA Watubangga 169 158 327 130 76,8 121 76,8 251 76,8
12 TOARI Toari 112 105 217 95 84,8 89 84,8 184 84,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.330 2.186 4.516 1.832 78,6 1.718 79 3.550 78,6
Sumber: Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 10 10 100,0
2 WOLO Wolo 14 13 92,9
3 SAMATURU Tosiba 19 19 100,0
4 LATAMBAGA Latambaga 7 7 100,0
5 KOLAKA Kolaka 7 7 100,0
6 Wundulako Wundulako 11 11 100,0
7 BAULA Baula 10 9 90,0
8 POMALAA Pomalaa 12 12 100,0
9 TANGGETADA Tanggetada 14 10 71,4
10 POLINGGONA Polinggona 7 7 100,0
11 WATUBANGGA Watubangga 14 11 78,6
12 TOARI Toari 10 8 80,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 135 124 91,9
Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
%
DESA/KELURAHAN
UCI
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/ KELURAHAN
DESA / KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 69 64 133 47 68,12 53 82,81 100 75,19 63 91,30 79 123,44 142 106,77
2 WOLO Wolo 174 163 337 142 81,61 123 75,46 265 78,64 170 97,70 159 97,55 329 97,63
3 SAMATURU Tosiba 218 205 423 211 96,79 175 85,37 386 91,25 223 102,29 200 97,56 423 100,00
4 LATAMBAGA Latambaga 338 317 655 360 106,51 343 108,20 703 107,33 303 89,64 258 81,39 561 85,65
5 KOLAKA Kolaka 361 339 700 231 63,99 212 62,54 443 63,29 337 93,35 293 86,43 630 90,00
6 Wundulako Wundulako 213 200 413 238 111,74 205 102,50 443 107,26 250 117,37 217 108,50 467 113,08
7 BAULA Baula 122 115 237 138 113,11 109 94,78 247 104,22 134 109,84 106 92,17 240 101,27
8 POMALAA Pomalaa 339 318 657 296 87,32 351 110,38 647 98,48 307 90,56 391 122,96 698 106,24
9 TANGGETADA Tanggetada 133 125 258 152 114,29 112 89,60 264 102,33 124 93,23 124 99,20 248 96,12
10 POLINGGONA Polinggona 48 45 93 37 77,08 26 57,78 63 67,74 63 131,25 49 108,89 112 120,43
11 WATUBANGGA Watubangga 143 135 278 143 100,00 128 94,81 271 97,48 132 92,31 118 87,41 250 89,93
12 TOARI Toari 101 95 196 116 114,85 110 115,79 226 115,31 68 67,33 90 94,74 158 80,61
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.259 2.121 4.380 2.111 93,45 1.947 91,80 4.058 92,65 2.174 96,24 2.084 98,26 4.258 97,21
Sumber: Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 70 65 135 45 65 57 87 102 76 45 64,6 57 87,2 102 75,6 60 86,1 60 91,8 120 88,9 63 90,4 64 98,0 127 94,1
2 WOLO Wolo 179 168 347 138 77 163 97 301 87 138 77,1 163 97,1 301 86,7 147 82,1 154 91,7 301 86,7 161 89,9 169 100,6 330 95,1
3 SAMATURU Tosiba 194 182 376 166 86 157 86 323 86 166 85,6 157 86,3 323 85,9 148 76,3 143 78,6 291 77,4 149 76,8 144 79,1 293 77,9
4 LATAMBAGA Latambaga 334 313 647 263 79 249 80 512 79 266 79,7 257 82,1 523 80,8 239 71,6 255 81,4 494 76,4 224 67,1 227 72,5 451 69,7
5 KOLAKA Kolaka 351 329 680 295 84 312 95 607 89 300 85,5 305 92,7 605 89,0 375 106,9 337 102,4 712 104,7 284 80,9 257 78,1 541 79,6
6 Wundulako Wundulako 231 216 447 201 87 212 98 413 92 201 87,1 212 98,0 413 92,4 207 89,7 207 95,7 414 92,6 206 89,3 208 96,1 414 92,6
7 BAULA Baula 143 135 278 112 78 101 75 213 77 112 78,1 100 74,3 212 76,3 88 61,3 117 87,0 205 73,7 94 65,5 119 88,4 213 76,6
8 POMALAA Pomalaa 349 327 676 313 90 378 116 691 102 328 94,0 385 117,7 713 105,5 320 91,7 405 123,8 725 107,2 307 88,0 415 126,8 722 106,8
9 TANGGETADA Tanggetada 141 133 274 129 91 105 79 234 85 129 91,2 105 79,2 234 85,4 112 79,2 92 69,4 204 74,5 112 79,2 92 69,4 204 74,5
10 POLINGGONA Polinggona 58 54 112 76 132 43 79 119 106 77 133,2 44 81,2 121 108,0 67 115,9 50 92,2 117 104,5 72 124,6 48 88,6 120 107,1
11 WATUBANGGA Watubangga 169 158 327 153 91 138 87 291 89 160 94,8 126 79,6 286 87,5 160 94,8 134 84,7 294 89,9 163 96,6 120 75,8 283 86,5
12 TOARI Toari 112 105 217 66 59 77 73 143 66 71 63,4 77 73,3 148 68,2 72 64,3 72 68,6 144 66,4 72 64,3 81 77,1 153 70,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.330 2.186 4.516 1.957 84 1.992 91 3.949 87 1.993 85,5 1.988 91,0 3.981 88,2 1.995 85,6 2.026 92,7 4.021 89,0 1.907 81,8 1.944 88,9 3.851 85,3
Sumber: Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING
INFANT)L L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 69 65 134 68 97,8 63 97,8 131 97,8 427 400 827 364 85,2 341 85,2 705 85,2 496 465 961 431 87,0 405 87,0 836 87,0
2 WOLO Wolo 166 156 322 131 78,9 123 78,9 254 78,9 1.062 996 2.058 761 71,6 713 71,6 1.474 71,6 1.228 1.152 2.380 892 72,6 836 72,6 1.728 72,6
3 SAMATURU Tosiba 216 202 418 166 77,0 156 77,0 322 77,0 1.151 1.079 2.230 679 59,0 637 59,0 1.316 59,0 1.366 1.282 2.648 845 61,9 793 61,9 1.638 61,9
4 LATAMBAGA Latambaga 341 319 660 267 78,3 250 78,3 517 78,3 1.371 1.286 2.657 655 47,8 614 47,8 1.269 47,8 1.712 1.605 3.317 922 53,8 864 53,8 1.786 53,8
5 KOLAKA Kolaka 450 423 873 348 77,2 326 77,2 674 77,2 1.801 1.689 3.490 1.363 75,7 1.278 75,7 2.641 75,7 2.251 2.112 4.363 1.711 76,0 1.604 76,0 3.315 76,0
6 Wundulako Wundulako 276 258 534 225 81,6 211 81,6 436 81,6 1.068 1.001 2.069 946 88,6 887 88,6 1.833 88,6 1.343 1.260 2.603 1.171 87,2 1.098 87,2 2.269 87,2
7 BAULA Baula 153 144 297 126 82,2 118 82,2 244 82,2 444 416 860 163 36,6 152 36,6 315 36,6 597 560 1.157 288 48,3 271 48,3 559 48,3
8 POMALAA Pomalaa 333 313 646 291 87,3 273 87,3 564 87,3 1.403 1.315 2.718 1.139 81,2 1.069 81,2 2.208 81,2 1.736 1.628 3.364 1.430 82,4 1.342 82,4 2.772 82,4
9 TANGGETADA Tanggetada 146 136 282 130 89,0 121 89,0 251 89,0 547 513 1.060 394 72,1 370 72,1 764 72,1 692 650 1.342 524 75,6 491 75,6 1.015 75,6
10 POLINGGONA Polinggona 69 65 134 59 85,8 56 85,8 115 85,8 323 302 625 141 43,7 132 43,7 273 43,7 392 367 759 200 51,1 188 51,1 388 51,1
11 WATUBANGGA Watubangga 300 281 581 162 53,9 151 53,9 313 53,9 571 536 1.107 379 66,4 356 66,4 735 66,4 871 817 1.688 541 62,1 507 62,1 1.048 62,1
12 TOARI Toari 134 126 260 127 94,6 119 94,6 246 94,6 445 417 862 422 94,8 395 94,8 817 94,8 579 543 1.122 549 94,7 514 94,7 1.063 94,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.653 2.488 5.141 2.099 79,1 1.968 79,1 4.067 79,1 10.611 9.952 20.563 7.405 69,8 6.945 69,8 14.350 69,8 13.264 12.440 25.704 9.503 71,7 8.914 71,7 18.417 71,7
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Konimutas dan Gizi Masyarakat
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
PL
MENDAPAT VIT AJUMLAH
MENDAPAT VIT AJUMLAH
L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + P
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 313 293 606 196 183 379 62,5 62,5 62,5 1 0,5 1 0,5 2 0,5
2 WOLO Wolo 402 378 780 307 287 594 76,2 76 76,2 7 2,2 6 2,2 13 2,2
3 SAMATURU Tosiba 554 520 1.074 302 284 586 54,6 55 54,6 16 5,3 15 5,3 31 5,3
4 LATAMBAGA Latambaga 760 713 1.473 690 647 1.337 90,8 91 90,8 - 0,0 0 0,0 0 0,0
5 KOLAKA Kolaka 850 797 1.647 841 788 1.629 98,9 99 98,9 5 0,6 4 0,6 9 0,6
6 Wundulako Wundulako 603 566 1.169 362 339 701 60,0 60 60,0 6 1,6 5 1,6 11 1,6
7 BAULA Baula 205 192 397 109 102 211 53,1 53 53,1 3 2,8 3 2,8 6 2,8
8 POMALAA Pomalaa 684 641 1.325 556 521 1.077 81,3 81 81,3 1 0,1 0 0,1 1 0,1
9 TANGGETADA Tanggetada 300 281 581 262 246 508 87,4 87 87,4 4 1,4 3 1,4 7 1,4
10 POLINGGONA Polinggona 203 191 394 59 55 114 28,9 29 28,9 1 1,8 1 1,8 2 1,8
11 WATUBANGGA Watubangga 460 431 891 444 417 861 96,6 97 96,6 2 0,5 2 0,5 4 0,5
12 TOARI Toari 245 229 474 159 149 308 65,0 65 65,0 3 1,9 3 1,9 6 1,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.579 5.232 10.811 4.285 4.020 8.305 76,8 77 76,8 47 1,1 45 1,1 92 1,1
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Konimutas dan Gizi Masyarakat
% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D)
TABEL 46
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 427 400 827 121 28 114 28 235 28
2 WOLO Wolo 1.062 996 2.058 163 15 152 15 315 15
3 SAMATURU Tosiba 1.151 1.079 2.230 198 17 185 17 383 17
4 LATAMBAGA Latambaga 1.371 1.286 2.657 259 19 243 19 502 19
5 KOLAKA Kolaka 1.801 1.689 3.490 482 27 452 27 934 27
6 Wundulako Wundulako 1.068 1.001 2.069 606 57 569 57 1.175 57
7 BAULA Baula 444 416 860 202 45 189 45 391 45
8 POMALAA Pomalaa 1.403 1.315 2.718 492 35 461 35 953 35
9 TANGGETADA Tanggetada 547 513 1.060 312 57 292 57 604 57
10 POLINGGONA Polinggona 323 302 625 29 9 28 9 57 9
11 WATUBANGGA Watubangga 571 536 1.107 369 65 347 65 716 65
12 TOARI Toari 445 417 862 103 23 97 23 200 23
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.611 9.952 20.563 3.336 31 3.129 31 6.465 31
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 499 469 968 390 365 755 78,0 78,0 78,0 3 0,7 2 0,7 5 0,7
2 WOLO Wolo 1.228 1.152 2.380 1.003 941 1.944 81,7 82 81,7 14 1,4 14 1,4 28 1,4
3 SAMATURU Tosiba 1.233 1.156 2.389 660 620 1.280 53,6 54 53,6 24 3,7 23 3,7 47 3,7
4 LATAMBAGA Latambaga 1.890 1.773 3.663 1.556 1.460 3.016 82,3 82 82,3 11 0,7 10 0,7 21 0,7
5 KOLAKA Kolaka 2.388 2.239 4.627 2.205 2.069 4.274 92,4 92 92,4 9 0,4 9 0,4 18 0,4
6 Wundulako Wundulako 1.330 1.247 2.577 1.187 1.113 2.300 89,3 89 89,3 12 1,0 11 1,0 23 1,0
7 BAULA Baula 602 565 1.167 420 394 814 69,8 70 69,8 6 1,4 5 1,4 11 1,4
8 POMALAA Pomalaa 1.736 1.628 3.364 1.243 1.166 2.409 71,6 72 71,6 1 0,1 1 0,1 2 0,1
9 TANGGETADA Tanggetada 662 621 1.283 553 519 1.072 83,6 84 83,6 4 0,7 3 0,7 7 0,7
10 POLINGGONA Polinggona 456 427 883 93 88 181 20,5 20 20,5 4 4,4 4 4,4 8 4,4
11 WATUBANGGA Watubangga 1.333 1.251 2.584 941 883 1.824 70,6 71 70,6 2 0,2 2 0,2 4 0,2
12 TOARI Toari 597 560 1.157 331 310 641 55,4 55 55,4 3 0,9 3 0,9 6 0,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 13.954 13.088 27.042 10.583 9.927 20.510 75,8 76 75,8 93 0,9 87 0,9 180 0,9
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - - - - - - - -
2 WOLO Wolo 2 - 2 2 100 - - 2 100
3 SAMATURU Tosiba - - - - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 1 1 2 1 100 1 100 2 100
5 KOLAKA Kolaka - - - - - - - - -
6 Wundulako Wundulako 2 2 4 2 100 2 100 4 100
7 BAULA Baula - 1 1 - - 1 100 1 100
8 POMALAA Pomalaa - 1 1 - - 1 100 1 100
9 TANGGETADA Tanggetada 1 1 2 1 100 1 100 2 100
10 POLINGGONA Polinggona - 1 1 - - 1 100 1 100
11 WATUBANGGA Watubangga 1 - 1 1 100 - - 1 100
12 TOARI Toari - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 14 7 100 7 100 14 100
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - 194 - - - - 194 100 6 - -
2 WOLO Wolo - - 359 - - - - 359 100 16 8 50
3 SAMATURU Tosiba - - 623 - - - - 623 100 23 10 43
4 LATAMBAGA Latambaga - - 449 - - - - 440 98 15 3 20
5 KOLAKA Kolaka - - 1.387 - - - - 1.387 100 20 12 60
6 Wundulako Wundulako - - 447 - - - - 447 100 16 6 38
7 BAULA Baula - - 280 - - - - 280 100 11 7 64
8 POMALAA Pomalaa - - 887 - - - - 887 100 19 17 89
9 TANGGETADA Tanggetada - - 350 - - - - 263 75 16 6 38
10 POLINGGONA Polinggona - - 128 - - - - 120 94 9 1 11
11 WATUBANGGA Watubangga - - 319 - - - - 319 100 22 22 100
12 TOARI Toari - - 228 - - - - 228 100 13 3 23
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 5.651 - - - - 5.547 98 186 95 51
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT - - 98
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan & Peran Serta Masyarakat
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
(PENJARINGAN)L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
TABEL 50
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN
GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO
TUMPATAN/
PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - -
2 WOLO Wolo - 44 -
3 SAMATURU Tosiba - 170 -
4 LATAMBAGA Latambaga - 62 -
5 KOLAKA Kolaka - 127 -
6 Wundulako Wundulako - 128 -
7 BAULA Baula 2 48 0,04
8 POMALAA Pomalaa - 89 -
9 TANGGETADA Tanggetada - 50 -
10 POLINGGONA Polinggona - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 5 10 0,50
12 TOARI Toari - 46 -
JUMLAH (KAB/ KOTA) 7 774 0,01
Sumber: Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 11 8 72,7 - 1.223 ### ### 194 15,9 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
2 WOLO Wolo 16 - - 1.854 ### ### 359 19,4 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
3 SAMATURU Tosiba 23 - - 3.720 ### ### 623 16,7 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
4 LATAMBAGA Latambaga 15 - - 1.266 ### ### 440 34,8 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
5 KOLAKA Kolaka 21 20 95,2 20 95,2 5.726 ### ### 1.387 24,2 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
6 Wundulako Wundulako 16 - - 2.368 ### ### 447 18,9 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
7 BAULA Baula 10 - - 1.542 ### ### 280 18,2 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
8 POMALAA Pomalaa 19 - - 4.325 ### ### 887 20,5 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
9 TANGGETADA Tanggetada 16 - - 1.895 ### ### 263 13,9 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
10 POLINGGONA Polinggona 9 - - 920 ### ### 120 13,0 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
11 WATUBANGGA Watubangga 22 - - 2.064 ### ### 319 15,5 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
12 TOARI Toari 13 - - 1.536 ### ### 228 14,8 - #### #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 191 28 14,7 20 10,5 - - 28.439 - #### - ### 5.547 19,5 - - - - #### - #DIV/0! - #DIV/0!
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan
%
MURID SD/MI DIPERIKSAPERLU
PERAWATANMENDAPAT PERAWATAN
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 52
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 223 211 434 120 53,73 113 53,73 233 53,73
2 WOLO Wolo 579 547 1.127 14 2,49 14 2,49 28 2,49
3 SAMATURU Tosiba 696 657 1.354 - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 912 861 1.773 28 3,10 27 3,10 55 3,10
5 KOLAKA Kolaka 1.196 1.129 2.325 66 5,55 63 5,55 129 5,55
6 Wundulako Wundulako 615 581 1.196 337 54,77 318 54,77 655 54,77
7 BAULA Baula 337 318 656 118 35,08 112 35,08 230 35,08
8 POMALAA Pomalaa 933 881 1.814 132 14,11 124 14,11 256 14,11
9 TANGGETADA Tanggetada 440 416 856 55 12,38 51 12,38 106 12,38
10 POLINGGONA Polinggona 215 203 418 152 70,59 143 70,59 295 70,59
11 WATUBANGGA Watubangga 487 460 946 177 36,45 168 36,45 345 36,45
12 TOARI Toari 295 279 574 75 25,26 70 25,26 145 25,26
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.930 6.543 13.473 1.274 18,38 1.203 18,38 2.477 18,38
Sumber: Seksi Upaya Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gizi Masyarakat 2.477
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 49.430 48.922 98.352 39 41 40
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 40.103 39.136 79.239 32 33 32
1.2 PBI APBD - - - - - -
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 6.971 6.974 13.945 6 6 6
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 647 620 1.267 1 1 1
1.5 Bukan pekerja (BP) 1.709 2.192 3.901 1 2 2
2 Jamkesda - - 145.802 - - 60
3 Asuransi Swasta - - - - - -
4 Asuransi Perusahaan - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 49.430 48.922 244.154 39 41 100
Sumber: BPJS
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH KUNJUNGANKUNJUNGAN GANGGUAN
JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Iwoimendaa 861 973 1.834 - - - - - -
2 Wolo 2.045 2.641 4.686 28 35 63 - - -
3 Tosiba 1.449 1.817 3.266 - - - - - -
4 Latambaga 7.179 8.693 15.872 - - - - - -
5 Kolaka 7.863 12.372 20.235 - - - - - -
6 Wundulako 5.650 7.976 13.626 - - - - - -
7 Baula 4.382 6.276 10.658 - - - - - -
8 Pomalaa 7.565 10.459 18.024 - - - - - -
9 Tanggetada 4.233 5.022 9.255 - - - - - -
10 Polinggona 2.223 2.656 4.879 - - - - - -
11 Watubangga 2.793 2.932 5.725 104 72 176 - - -
12 Toari 2.231 2.241 4.472 - - - - - -
SUB JUMLAH I 48.474 64.058 112.532 132 107 239 - - -
1 BLUD RS Benyamin Guluh - - 29.816 - - 6.322 - - -
2 Rumah Sakit PT Antam - - 27.383 - - 1.751 - - 8
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - -
- - -
SUB JUMLAH II - - 57.199 - - 8.073 - - 8
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - -
- - -
SUB JUMLAH III - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 48.474 64.058 169.731 132 107 8.312 - - 8
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 125.534 118.621 244.155 125.534 118.621 244.155
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 38,6 54,0 69,5 0,1 0,1 3,4
Sumber: Seksi Pembiayaan Jaminan Kesehatan
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 BLUD RS Benyamin Guluh 143 - - 6.603 - - 274 - - 107 - - 41 - - 16
2 Rumah Sakit PT Antam 60 - - 1.798 - - 9 - - 7 - - 5 - - 4
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - - - - - -
203 - - 8.401 - - 283 - - 114 - - 3,4 - - 1,4
Sumber: RS BLUD Benyamin Guluh & Antam
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
NO NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
PASIEN
KELUAR
(HIDUP +
MATI)
JUMLAH
HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%)
BTO
(KALI)
TOI
(HARI)
ALOS
(HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BLUD RS Benyamin Guluh 143 6.603 38.541 31.938 74 46 2 5
2 Rumah Sakit PT Antam 60 1.798 5.964 4.166 27 30 9 2
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - -
203 8.401 44.505 36.104 60 41,4 3,5 4,3
Sumber: RS BLUD Benyamin Guluh & Antam
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.812 495 27,3 37 7,5
2 WOLO Wolo 3.378 344 10,2 226 65,7
3 SAMATURU Tosiba 4.819 316 6,6 282 89,2
4 LATAMBAGA Latambaga 4.467 5.490 122,9 4.208 76,6
5 KOLAKA Kolaka 6.798 1.750 25,7 484 27,7
6 Wundulako Wundulako 4.412 1.491 33,8 343 23,0
7 BAULA Baula 2.454 2.134 87,0 1.073 50,3
8 POMALAA Pomalaa 5.306 1.751 33,0 679 38,8
9 TANGGETADA Tanggetada 2.998 674 22,5 218 32,3
10 POLINGGONA Polinggona 1.693 114 6,7 18 15,8
11 WATUBANGGA Watubangga 4.046 265 6,5 80 30,2
12 TOARI Toari 2.412 140 5,8 40 28,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 44.595 14.964 33,6 7.688 51,4
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 1.812 190 10,49 1.622 170 9,38 125 73,53 125 6,90
2 WOLO Wolo 4.428 3.541 79,97 887 295 6,66 181 61,36 181 4,09
3 SAMATURU Tosiba 4.967 3.286 66,16 1.681 5.021 101,09 3.300 65,72 3.300 66,44
4 LATAMBAGA Latambaga 5.808 3.968 68,32 1.840 5.490 94,52 3.799 69,20 3.799 65,41
5 KOLAKA Kolaka 6.516 4.894 75,11 1.622 6.888 105,71 5.567 80,82 5.567 85,44
6 Wundulako Wundulako 4.500 3.010 66,89 1.490 3.438 76,40 2.566 74,64 2.566 57,02
7 BAULA Baula 2.617 1.486 56,78 1.131 2.617 100,00 1.854 70,84 1.854 70,84
8 POMALAA Pomalaa 5.621 4.130 73,47 1.491 5.529 98,36 4.110 74,34 4.110 73,12
9 TANGGETADA Tanggetada 3.196 1.177 36,83 2.019 2.832 88,61 1.404 49,58 1.404 43,93
10 POLINGGONA Polinggona 1.919 29 1,51 1.890 354 18,45 233 65,82 233 12,14
11 WATUBANGGA Watubangga 4.318 337 7,80 3.981 605 14,01 298 49,26 298 6,90
12 TOARI Toari 2.432 2.162 88,90 270 2.623 107,85 1.423 54,25 1.423 58,51
JUMLAH (KAB/KOTA) 48.134 28.210 58,61 19.924 35.862 74,50 24.860 69,32 24.860 51,65
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI
SYARAT
(RUMAH_SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH
MEMENUHI
SYARAT (RUMAH
SEHAT)
2013
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA
MEMENUHI
SYARAT
2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 59
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 7.859 60 490 60 490 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 3.054 6 3.054 3.544 45,1
2 WOLO Wolo 20.416 171 1.124 171 1.124 - - - - 260 1.068 260 1.068 - - - - - - - - - - - - 778 9.080 2.270 9.080 11.272 55,2
3 SAMATURU Tosiba 24.533 38 190 38 190 259 1.335 260 1.342 - - - - - - - - - - - - - - - - 16 11.542 16 1.004 2.536 10,3
4 LATAMBAGA Latambaga 32.127 81 647 69 440 23 332 21 300 120 1.037 120 1.037 - - - - - - - - - - - - 23 29.458 22 29.198 30.975 96,4
5 KOLAKA Kolaka 42.142 384 853 331 806 382 619 382 619 1.343 2.303 1.343 2.303 - - - - 235 840 235 837 - - - - 491 947 491 947 5.512 13,1
6 Wundulako Wundulako 21.673 225 1.487 204 1.392 49 195 49 195 423 2.300 423 2.300 - - - - - - - - - - - - 2.167 11.198 2.166 11.198 15.085 69,6
7 BAULA Baula 11.883 388 1.995 257 1.152 743 3.599 657 2.983 232 1.429 232 1.429 - - - - 24 186 24 186 - - - - 600 3.632 600 3.632 9.382 79,0
8 POMALAA Pomalaa 32.874 19 134 8 59 2.154 15.773 1.302 10.532 1.484 8.778 1.484 8.778 - - - - - - - - - - - - 3 528 3 528 19.897 60,5
9 TANGGETADA Tanggetada 15.518 1.103 10.964 852 6.076 60 196 60 196 94 4.073 94 4.046 - - - - - - - - - - - - - - - - 10.318 66,5
10 POLINGGONA Polinggona 7.573 944 5.732 765 4.083 7 36 3 15 12 72 9 72 - - - - 1 4 1 4 - - - - 1 - - - 4.174 55,1
11 WATUBANGGA Watubangga 17.152 398 1.609 152 618 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 618 3,6
12 TOARI Toari 10.404 253 2.113 384 2.493 - - - - - - - - - - - - 1 10 - - - - - - 44 3.699 44 3.699 6.192 59,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 244.154 4.064 27.338 3.291 18.923 3.677 22.085 2.734 16.182 3.968 21.060 3.965 21.033 - - - - 261 1.040 260 1.027 - - - - 4.129 73.138 5.618 62.340 119.505 48,9
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SA
RA
NA
MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
NO MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA
PENDUDUK DENGAN
AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
TABEL 60
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 3 14 6 42,9
2 WOLO Wolo 6 60 20 33,3
3 SAMATURU Tosiba 3 30 6 20,0
4 LATAMBAGA Latambaga 6 48 16 33,3
5 KOLAKA Kolaka 31 392 125 31,9
6 WUNDULAKO Wundulako 11 130 42 32,3
7 BAULA Baula 5 54 18 33,3
8 POMALAA Pomalaa 12 150 50 33,3
9 TANGGETADA Tanggetada 3 36 11 30,6
10 POLINGGONA Polinggona 3 28 10 35,7
11 WATUBANGGA Watubangga 1 12 4 33,3
12 TOARI Toari 3 36 12 33,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 87 990 320 32,3
Sumber : Labkesda Kolaka
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
TABEL 61
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 7.859 - - - - - 112 560 112 560 100 - - - - - - - - - - 560 7
2 WOLO Wolo 20.416 - - - - - 729 3.645 729 3.645 100 11 11 11 11 100 157 785 157 785 100 4.441 22
3 SAMATURU Tosiba 24.533 - - - - - 3.300 16.500 3.300 16.500 100 - - - - - 716 3.580 716 3.580 100 20.080 82
4 LATAMBAGA Latambaga 32.127 - - - - - 4.572 22.860 4.572 22.860 100 - - - - - 723 3.615 723 3.615 100 26.475 82
5 KOLAKA Kolaka 42.142 - - - - - 1.050 5.250 860 4.300 82 - - - - - - - - - - 4.300 10
6 Wundulako Wundulako 21.673 - - - - - 2.313 11.565 2.313 11.565 100 - - - - - 135 675 135 675 100 12.240 56
7 BAULA Baula 11.883 - - - - - 1.799 8.995 1.799 8.995 100 - - - - - 212 1.060 212 1.060 100 10.055 85
8 POMALAA Pomalaa 32.874 - - - - - 3.976 19.880 3.976 19.880 100 52 260 52 260 100 1.029 5.145 1.029 5.145 100 25.285 77
9 TANGGETADA Tanggetada 15.518 - - - - - 1.303 6.515 1.303 6.515 100 - - - - - 195 975 195 975 100 7.490 48
10 POLINGGONA Polinggona 7.573 - - - - - 133 665 133 665 100 - - - - - 136 680 136 680 100 1.345 18
11 WATUBANGGA Watubangga 17.152 - - - - - 267 1.335 267 1.335 100 - - - - - 126 630 126 630 100 1.965 11
12 TOARI Toari 10.404 - - - - - 1.341 6.705 1.341 6.705 100 - - - - - 723 3.615 723 3.615 100 10.320 99
JUMLAH (KAB/KOTA) 244.154 - - - - - 20.895 104.475 20.705 103.525 99 63 271 63 271 100 4.152 20.760 4.152 20.760 100 124.556 51
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
KOMUNAL
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
NO
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
TABEL 62
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 10 1 10 - - 1 10
2 WOLO Wolo 14 4 28,6 - - 4 29
3 SAMATURU Tosiba 19 6 31,6 - - 6 32
4 LATAMBAGA Latambaga 7 1 14,3 - - 1 14
5 KOLAKA Kolaka 7 3 42,9 - - 3 43
6 Wundulako Wundulako 11 3 27,3 1 9 3 27
7 BAULA Baula 10 5 50,0 - - 5 50
8 POMALAA Pomalaa 12 3 25,0 - - 3 25
9 TANGGETADA Tanggetada 14 6 42,9 - - 6 43
10 POLINGGONA Polinggona 7 0 0,0 - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 14 2 14,3 - - 2 14
12 TOARI Toari 10 5 50,0 - - 5 50
JUMLAH (KAB/KOTA) 135 39 28,9 1 1 39 29
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N B
INT
AN
G
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 6 1 - 1 - - - 8 6 100 1 100 - - 1 100 - - - - - - 8 100
2 WOLO Wolo 10 1 1 1 - - - 13 8 80 1 100 1 100 1 100 - - - - - - 11 85
3 SAMATURU Tosiba 23 5 3 1 - - - 32 22 96 5 100 3 100 1 100 - - - - - - 31 97
4 LATAMBAGA Latambaga 13 3 1 1 - 3 9 30 12 92 3 100 1 100 1 100 - - 3 100 9 100 29 97
5 KOLAKA Kolaka 21 3 5 1 1 5 11 47 21 100 3 100 5 100 1 100 1 100 5 100 10 91 46 98
6 Wundulako Wundulako 16 3 2 1 - - - 22 13 81 3 100 2 100 1 100 - - - - - - 19 86
7 BAULA Baula 10 2 1 1 - - - 14 10 100 2 100 1 100 1 100 - - - - - - 14 100
8 POMALAA Pomalaa 18 7 4 1 1 - 3 34 10 56 6 86 3 75 1 100 1 100 - - 3 100 24 71
9 TANGGETADA Tanggetada 16 5 1 1 - - - 23 12 75 5 100 1 100 1 100 - - - - - - 19 83
10 POLINGGONA Polinggona 9 3 2 1 - - - 15 5 56 3 100 2 100 1 100 - - - - - - 11 73
11 WATUBANGGA Watubangga 20 8 2 1 - - 1 32 7 35 6 75 1 50 1 100 - - - - 1 100 16 50
12 TOARI Toari 12 3 1 1 - - - 17 8 67 3 100 1 100 1 100 - - - - - - 13 76
JUMLAH (KAB/KOTA) 174 44 23 12 2 8 24 287 134 77 41 93 21 91 12 100 2 100 8 100 23 96 241 84
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA
PENDIDIKAN
TEMPAT-
TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JUM
LAH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTARUMAH
SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANGNON
BINTANG
TABEL 64
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JASA
BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
JASA
BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 16 - 8 3 5 16 100 - - - - - -
2 WOLO Wolo 12 - 5 3 - 8 67 - 2 - 2 4 33
3 SAMATURU Tosiba 20 - 10 3 7 20 100 - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 61 - 40 6 12 58 95 - 3 - - 3 5
5 KOLAKA Kolaka 168 - 81 27 53 161 96 - 2 1 4 7 4
6 WUNDULAKO Wundulako 18 - 12 - 4 16 89 - 2 - - 2 11
7 BAULA Baula 13 - 3 3 5 11 85 - - - 2 2 15
8 POMALAA Pomalaa 177 - 24 10 75 109 62 4 5 1 58 68 38
9 TANGGETADA Tanggetada 11 - 7 3 - 10 91 - 1 - - 1 9
10 POLINGGONA Polinggona 6 - - - 1 1 17 - 1 - 4 5 83
11 WATUBANGGA Watubangga 14 - 4 - - 4 29 - 10 - - 10 71
12 TOARI Toari 36 - 2 2 31 35 97 - - 1 - 1 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 552 - 196 60 193 449 81 4 26 3 70 103 19
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa - - 8 3 5 16 - 16 - - - - - -
2 WOLO Wolo 4 - 7 3 2 12 300 8 - - - - - -
3 SAMATURU Tosiba - - 10 3 7 20 - 20 - - - - - -
4 LATAMBAGA Latambaga 3 - 43 6 12 61 2.033 58 - - - - - -
5 KOLAKA Kolaka 7 - 83 28 57 168 2.400 161 - - - - - -
6 WUNDULAKO Wundulako 2 - 14 - 4 18 900 16 - - - - - -
7 BAULA Baula 2 - 3 3 7 13 650 11 - - - - - -
8 POMALAA Pomalaa 68 4 29 11 133 177 260 109 - - - - - -
9 TANGGETADA Tanggetada 1 - 8 3 - 11 1.100 10 - - - - - -
10 POLINGGONA Polinggona 5 - 1 - 5 6 120 1 - - - - - -
11 WATUBANGGA Watubangga 10 - 14 - - 14 140 4 - - - - - -
12 TOARI Toari 1 - 2 3 31 36 3.600 35 - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 103 4 222 63 263 552 536 449 - - - - - -
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
TABEL 66
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 567.000 31.500 240.700 272.200 48,0
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 122.400 6.800 99.900 106.700 87,2
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 1.854 103 127 230 12,4
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 39.600 2.200 4.500 6.700 16,9
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 0 0 0 0 -
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 8.436.600 468.700 1.483.500 1.952.200 23,1
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 151.650 8.425 16.455 24.880 16,4
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 570.600 31.700 69.900 101.600 17,8
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 0 0 450 450 -
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 2.469.600 137.200 207.100 344.300 13,9
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 18.756 1.042 5.603 6.645 35,4
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 22.860 1.270 3.590 4.860 21,3
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot 12.870 715 4.227 4.942 38,4
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 82.800 4.600 15.100 19.700 23,8
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet 0 0 0 0 -
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 27.000 1.500 2.450 3.950 14,6
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 4.464.000 248.000 227.000 475.000 10,6
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 10.800 600 10.000 10.600 98,1
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 0 0 0 0 -
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 0 0 2.000 0 -
21 Atropin tetes mata 0,5% botol 1.422 79 295 374 26,3
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 5.940 330 1.500 1.830 30,8
23 Betametason krim 0,1 % krim 77.220 4.290 5.118 9.408 12,2
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 41.940 2.330 3.800 6.130 14,6
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 3.056.400 169.800 227.600 397.400 13,0
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 396 22 30 52 13,1
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 40.626 2.257 0 2.257 5,6
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 1.861.200 103.400 0 103.400 5,6
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 4.590 255 515 770 16,8
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 160.200 8.900 41.100 50.000 31,2
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 45.000 2.500 0 2.500 5,6
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4.860 270 1.270 1.540 31,7
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 37.800 2.100 3.100 5.200 13,8
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 2.354.400 130.800 56.500 187.300 8,0
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 0 0 0 0 -
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 20.880 1.160 1.115 2.275 10,9
37 Etakridin larutan 0,1% botol 7.290 405 1.327 1.732 23,8
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 0 0 0 0 -
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 540 30 440 470 87,0
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 472.500 26.250 1.250 27.500 5,8
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 0 0 0 0 -
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 0 0 0 0 -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 6.588 366 493 859 13,0
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 42.156 2.342 5.220 7.562 17,9
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 298.800 16.600 26.300 42.900 14,4
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 176.400 9.800 14.900 24.700 14,0
47 Gameksan lotion 1 % botol 0 0 0 0 -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 1.252.800 69.600 35.600 105.200 8,4
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 0 0 0 0 -
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 790.200 43.900 158.500 202.400 25,6
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 4.356.000 242.000 1.007.000 1.249.000 28,7
52 Gliserin botol 90 5 295 300 333,3
53 Glukosa larutan infus 5% botol 14.328 796 1.329 2.125 14,8
54 Glukosa larutan infus 10% botol 1.260 70 370 440 34,9
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 990 55 205 260 26,3
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 804.600 44.700 53.700 98.400 12,2
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 28.800 1.600 1.300 2.900 10,1
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 30.600 1.700 5.000 6.700 21,9
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 23.400 1.300 900 2.200 9,4
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 504.000 28.000 16.000 44.000 8,7
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 69.084 3.838 13.802 17.640 25,5
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 1.076.400 59.800 71.300 131.100 12,2
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1.553.400 86.300 137.100 223.400 14,4
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 63.000 3.500 13.900 17.400 27,6
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 610.200 33.900 1.037.000 1.070.900 175,5
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 329.400 18.300 143.400 161.700 49,1
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 1.733.400 96.300 299.800 396.100 22,9
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 68.400 3.800 2.000 5.800 8,5
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 0 0 0 0 -
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul 0 0 0 0 -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 382.500 21.250 95.500 116.750 30,5
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 360 20 156 176 48,9
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1.188.000 66.000 998.000 1.064.000 89,6
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 0 0 0 0 -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 576 32 28 60 10,4
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 0 0 5.000 5.000 -
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 81.000 4.500 5.600 10.100 12,5
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet 0 0 0 0 -
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200
mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 96.678 5.371 17.315 22.686 23,5
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 1.967.400 109.300 167.300 276.600 14,1
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 311.400 17.300 17.100 34.400 11,0
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 0 0 0 0 -
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 0 0 0 0 -
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 0 0 0 0 -
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 360 20 267 287 79,7
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 2.142 119 250 369 17,2
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 360 20 330 350 97,2
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 0 0 0 0 -
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 0 0 0 0 -
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet 617.400 34.300 119.600 153.900 24,9
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 55.800 3.100 2.750 5.850 10,5
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 322.200 17.900 48.200 66.100 20,5
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 54.000 3.000 4.000 7.000 13,0
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol 0 0 0 0 -
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 38.970 2.165 2.787 4.952 12,7
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 0 0 0 0 -
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 88.200 4.900 14.700 19.600 22,2
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 55.800 3.100 15.000 18.100 32,4
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 10.836 602 4.768 5.370 49,6
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 0 0 0 0 -
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 0 0 0 0 -
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 160.380 8.910 2.550 11.460 7,1
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 177.264 9.848 12.711 22.559 12,7
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 0 0 0 0 -
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 7.995.600 444.200 835.800 1.280.000 16,0
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 0 0 0 0 -
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 428.400 23.800 48.600 72.400 16,9
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 2.070.000 115.000 485.000 600.000 29,0
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 2.934 163 190 353 12,0
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 4.068 226 955 1.181 29,0
111 Prednison tablet 5 mg tablet 2.394.000 133.000 326.000 459.000 19,2
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 54.000 3.000 4.000 7.000 13,0
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 160.200 8.900 17.400 26.300 16,4
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 79.200 4.400 6.900 11.300 14,3
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 0 0 0 0 -
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 0 0 0 0 -
117 Ringer Laktat larutan infus botol 170.190 9.455 14.718 24.173 14,2
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 0 0 0 0 -
119 Salisil bedak 2% kotak 45.270 2.515 5.383 7.898 17,4
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 144 8 0 8 5,6
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial 0 0 0 0 -
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 0 0 0 0 -
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 216 12 20 32 14,8
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 396 22 8 30 7,6
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 55.260 3.070 1.530 4.600 8,3
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 0 0 0 0 -
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 1.674 93 20 113 6,8
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 2.016.000 112.000 10.000 122.000 6,1
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 120.600 6.700 30.400 37.100 30,8
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 5.400 300 720 1.020 18,9
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 3.474.000 193.000 218.000 411.000 11,8
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul 0 0 0 0 -
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 109.800 6.100 9.500 15.600 14,2
134 Vaksin Rabies Vero vial 10.800 600 472 1.072 9,9
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 6.066.000 337.000 497.000 834.000 13,7
VAKSIN
136 BCG vial 44.046 2.447 530 2.977 6,8
137 T T vial 37.062 2.059 187 2.246 6,1
138 D T vial 17.640 980 120 1.100 6,2
139 CAMPAK 10 Dosis vial 61.038 3.391 421 3.812 6,2
140 POLIO 10 Dosis vial 79.416 4.412 683 5.095 6,4
141 DPT-HB vial 94.932 5.274 478 5.752 6,1
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 92.340 5.130 930 6.060 6,6
143 POLIO 20 Dosis vial 0 0 0 0 -
144 CAMPAK 20 Dosis vial 0 0 0 0 -
Sumber : UPT Instalasi Farmasi
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB/KOT
ATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - 1 - 2
2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - 1 1
1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 2 - - - 2
- JUMLAH TEMPAT TIDUR - - 9 - - - 9
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 10 - - - 10
3 PUSKESMAS KELILING - - 12 - - - 12
4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 39 - - - 39
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - - - - -
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - - -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - - - - 24 24
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - - - - - -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - - - - - -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH - - 1 - - - 1
1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - 5 5
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - - -
6 APOTEK - - - - - 30 30
7 TOKO OBAT - - - - - 18 18
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - - -
Sumber: Sarana Prasarana Kesehatan
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100,0
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 66,7
Sumber seksi sarana dinkes kab. Kolaka
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 3 27,27 4 36,36 3 27,27 1 9,09 11 4 36,36
2 WOLO Wolo 2 11,76 8 47,06 5 29,41 2 11,76 17 7 41,18
3 SAMATURU Tosiba 9 39,13 8 34,78 4 17,39 2 8,70 23 6 26,09
4 LATAMBAGA Latambaga 7 43,75 4 25,00 4 25,00 1 6,25 16 5 31,25
5 KOLAKA Kolaka 8 40,00 5 25,00 5 25,00 2 10,00 20 7 35,00
6 Wundulako Wundulako 4 22,22 8 44,44 4 22,22 2 11,11 18 6 33,33
7 BAULA Baula 5 45,45 3 27,27 2 18,18 1 9,09 11 3 27,27
8 POMALAA Pomalaa 2 10,53 9 47,37 5 26,32 3 15,79 19 8 42,11
9 TANGGETADA Tanggetada 5 38,46 4 30,77 2 15,38 2 15,38 13 4 30,77
10 POLINGGONA Polinggona 6 46,15 3 23,08 2 15,38 1 7,69 12 3 25,00
11 WATUBANGGA Watubangga 6 46,15 5 38,46 3 23,08 2 15,38 16 5 31,25
12 TOARI Toari 2 15,38 2 15,38 1 7,69 1 7,69 6 2 33,33
59 32,42 63 34,62 40 21,98 20 10,99 182 60 32,97
0,7
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRI
POSYANDU
AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 10 4 1 -
2 WOLO Wolo 14 7 2 -
3 SAMATURU Tosiba 19 7 - -
4 LATAMBAGA Latambaga 7 3 - 1
5 KOLAKA Kolaka 7 - 1 1
6 WUNDULAKO Wundulako 11 7 - 1
7 BAULA Baula 10 7 - 2
8 POMALAA Pomalaa 12 4 - -
9 TANGGETADA Tanggetada 14 9 - -
10 POLINGGONA Polinggona 7 2 - -
11 WATUBANGGA Watubangga 14 8 2 -
12 TOARI Toari 10 2 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 135 60 6 5
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASDESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 IWOIMENDAA Iwoimendaa 10 8 2 - - 10 100
2 WOLO Wolo 14 8 6 - - 14 100
3 SAMATURU Tosiba 19 13 6 - - 19 100
4 LATAMBAGA Latambaga 7 4 3 - - 7 100
5 KOLAKA Kolaka 7 7 - - - 7 100
6 WUNDULAKO Wundulako 11 5 6 - - 11 100
7 BAULA Baula 10 4 6 - - 10 100
8 POMALAA Pomalaa 12 9 3 - - 12 100
9 TANGGETADA Tanggetada 14 5 9 - - 14 100
10 POLINGGONA Polinggona 7 5 2 - - 7 100
11 WATUBANGGA Watubangga 14 6 8 - - 14 100
12 TOARI Toari 10 8 2 - - 10 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 135 82 53 - - 135 100
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Iwoimendaa 0 0 - 0 1 1 - 1 1 0 0 - - - - - - -
2 Wolo 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 0 - - - - - - -
3 Tosiba 0 0 - 1 0 1 1 - 1 0 1 1 - - - - 1 1
4 Latambaga 0 0 - 0 3 3 - 3 3 0 0 - - - - - - -
5 Kolaka 0 0 - 0 4 4 - 4 4 1 1 2 - - - 1 1 2
6 Wundulako 0 0 - 2 0 2 2 - 2 0 0 - - - - - - -
7 Baula 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 - - - - 1 1
8 Pomalaa 0 0 - 1 2 3 1 2 3 0 2 2 - - - - 2 2
9 Tanggetada 0 0 - 1 0 1 1 - 1 0 1 1 - - - - 1 1
10 Polinggona 0 0 0 0 - - - - 0 0 - - - - - - -
11 Watubangga 0 0 0 2 2 - 2 2 0 1 1 - - - - 1 1
12 Toari 0 0 - 0 2 2 - 2 2 1 0 1 - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 18 23 5 18 23 2 7 9 - - - 2 7 9
1 BLUD RS Benyamin Guluh 7 6 13 2 4 6 9 10 19 0 3 3 - - - - 3 3
2 Rumah Sakit PT Antam - 2 2 4 2 2 4 0 1 1 - - - - 1 1
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 6 13 4 6 10 11 12 23 - 4 4 - - - - 4 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -
LABKES - - - - - - - - - - - - - - - - - -
GUDANG FARMASI - - - - - - - - - - - - - - - - - -
AKPER - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 6 13 9 24 33 16 30 46 2 11 13 - - - 2 11 13
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,3 13,5 18,8 5,3 - 5,3
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Iwoimendaa 7 0 1 1 0 0 0
2 Wolo 12 5 2 7 0 2 2
3 Tosiba 15 6 7 13 1 1 2
4 Latambaga 10 8 12 20 0 1 1
5 Kolaka 13 4 17 21 1 1 2
6 Wundulako 13 3 15 18 1 1 2
7 Baula 13 4 12 16 1 1 2
8 Pomalaa 16 0 13 13 0 2 2
9 Tanggetada 16 4 5 9 0 0 0
10 Polinggona 8 0 2 2 0 0 0
11 Watubangga 12 2 6 8 0 1 1
12 Toari 6 6 6 12 0 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 141 42 98 140 4 12 16
1 BLUD RS Benyamin Guluh 41 36 201 237 0 3 3
2 Rumah Sakit PT Antam 5 40 1 1 2
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga 0 0
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 46 36 201 277 1 4 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 0 - - 0
LABKES - - - 0 - - 0
GUDANG FARMASI - - - 0 - - 0
AKPER - 4 4 8 - - 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 2 - 2 - - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 191 84 303 427 5 16 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 78,2 174,9 8,6
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Iwoimendaa 0 0 - 0 0 - - - -
2 Wolo 0 1 1 0 0 - - 1 1
3 Tosiba 0 1 1 0 0 - - 1 1
4 Latambaga 1 3 4 0 1 1 1 4 5
5 Kolaka 0 2 2 0 2 2 - 4 4
6 Wundulako 1 2 3 0 1 1 1 3 4
7 Baula 0 3 3 0 0 - - 3 3
8 Pomalaa 0 4 4 0 2 2 - 6 6
9 Tanggetada 0 0 - 0 1 1 - 1 1
10 Polinggona 0 1 1 0 0 - - 1 1
11 Watubangga 0 1 1 0 0 - - 1 1
12 Toari 0 1 1 0 0 - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 19 21 - 7 7 2 26 28
1 BLUD RS Benyamin Guluh 0 9 9 3 6 9 3 15 18
2 Rumah Sakit PT Antam 0 3 3 0 1 1 - 4 4
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 12 12 3 7 10 3 19 22
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -
LABKES - - - - - - - - -
GUDANG FARMASI 2 4 6 4 2 6 6 6 12
AKPER - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 - 1 1 - 2 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 36 40 7 17 24 11 53 64
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16,4 9,8 26,2
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TABEL 75
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Iwoimendaa 2 0 2 0 0 -
2 Wolo 1 1 2 1 - 1
3 Tosiba - - - 1 1 2
4 Latambaga 2 4 6 - 2 2
5 Kolaka - 4 4 - 2 2
6 Wundulako - 1 1 1 2 3
7 Baula 1 2 3 1 2 3
8 Pomalaa - 4 4 1 1 2
9 Tanggetada 1 2 3 1 1 2
10 Polinggona 2 3 5 - - -
11 Watubangga 1 2 3 - - -
12 Toari 1 - 1 - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 23 34 6 12 18
1 BLUD RS Benyamin Guluh 7 14 21 1 - 1
2 Rumah Sakit PT Antam - 5 5 - - -
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 19 26 1 - 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
LABKES - - - - - -
GUDANG FARMASI - - - - - -
AKPER 2 1 3 - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 22 32 3 4 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 65 95 10 16 26
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 38,9 10,6
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Iwoimendaa 1 - 1 - - - 1 - 1
2 Wolo - 2 2 - - - - 2 2
3 Tosiba - 1 1 - - - - 1 1
4 Latambaga - 2 2 - - - - 2 2
5 Kolaka - 4 4 - - - - 4 4
6 Wundulako - 3 3 - - - - 3 3
7 Baula 1 1 2 - - - 1 1 2
8 Pomalaa - 2 2 - - - - 2 2
9 Tanggetada - 1 1 - - - - 1 1
10 Polinggona - - - - - - - - -
11 Watubangga - - - - - - - - -
12 Toari 1 3 4 - - - 1 3 4
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 19 22 - - - 3 19 22
1 BLUD RS Benyamin Guluh - 12 12 - - - - 12 12
2 Rumah Sakit PT Antam - 1 1 - 1 1 - 2 2
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 13 13 - 1 1 - 14 14
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -
LABKES - - - - - - - - -
GUDANG FARMASI - - - - - - - - -
AKPER - 1 1 - - 1 1
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 3 4 - - - 1 3 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 36 40 - 1 1 4 37 41
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16,8
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - -
2 Wolo - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tosiba - - - - - - - - - - - - - - -
4 Latambaga - - - - - - - - - - - - - - -
5 Kolaka - - - - - - - - - - - - - - -
6 Wundulako - - - - - - - - - - - - - - -
7 Baula - - - - - - - - - - - - - - -
8 Pomalaa - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tanggetada - - - - - - - - - - - - - - -
10 Polinggona - - - - - - - - - - - - - - -
11 Watubangga - - - - - - - - - - - - - - -
12 Toari - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 BLUD RS Benyamin Guluh - 3 3 - - - - - - - - - - 3 3
2 Rumah Sakit PT Antam - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 - - - - - - - - - - 4 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
LABKES - - - - - - - - - - - - - - -
GUDANG FARMASI - - - - - - - - - - - - - - -
AKPER - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 4 4 - - - - - - - - - - 4 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,6
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
TABEL 78
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Iwoimendaa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Wolo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tosiba - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Latambaga - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Kolaka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1
6 Wundulako - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
7 Baula - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
8 Pomalaa - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
9 Tanggetada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Polinggona - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Watubangga - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 Toari - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - 1 1 - - - - 3 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 5 5
1 BLUD RS Benyamin Guluh 3 8 11 - - - 2 - 2 - 2 2 2 14 16 - - 2 2 4 - - 9 26 35
2 Rumah Sakit PT Antam - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - 4 4
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 10 13 - - - 2 - 2 - 2 2 2 16 18 - - - - - - 2 2 4 - - - - - - 9 30 39
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
LABKES 1 1
GUDANG FARMASI -
AKPER - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 10 13 - - - 2 1 3 - 2 2 2 20 22 - - - - - - 2 3 5 - - - - - - 9 35 44
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
TEKNISI
TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKUL
ER
JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
ORTETIK
PROSTETIK
REKAM MEDIS
DAN
INFORMASI
TABEL 79
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Iwoimendaa - - - - - - - - -
2 Wolo - - - 1 - 1 1 - 1
3 Tosiba - - - 1 - 1 1 - 1
4 Latambaga - - - - 1 1 - 1 1
5 Kolaka - - - 1 4 5 1 4 5
6 Wundulako - - - 1 3 4 1 3 4
7 Baula - - - - - - - - -
8 Pomalaa - - - 1 1 - 1 1
9 Tanggetada - - - - - - - - -
10 Polinggona - - - - - - - - -
11 Watubangga - - - - - - - - -
12 Toari - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 4 9 13 4 9 13
1 BLUD RS Benyamin Guluh - - - - - - - - -
2 Rumah Sakit PT Antam - - - 1 - 1 1 - 1
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 - 1 1 - 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
LABKES - 4 4 - 4 4
GUDANG FARMASI - - - -
AKPER - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 5 13 18 5 13 18
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Iwoimendaa 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
2 Wolo 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
3 Tosiba 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
4 Latambaga 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
5 Kolaka 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
6 Wundulako 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
7 Baula 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
8 Pomalaa 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
9 Tanggetada 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
10 Polinggona - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
11 Watubangga 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
12 Toari 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 8 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 8 20
1 BLUD RS Benyamin Guluh 5 9 14 - - - - - - - - - - - 5 9 14
2 Rumah Sakit PT Antam 1 2 3 4 - 4 - - - - 5 - 5 - 10 2 12
3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Mekongga - - - - - - - - - - - - - - -
4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Harifah - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 11 17 4 - 4 - - - - - - - - - - - - 5 - 5 - - - 15 11 26
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
LABKES 1 1 2 - 1 1 2
GUDANG FARMASI 2 - 2 1 - 1 - 3 - 3
AKPER 1 1 2 - 1 1 1 - 1 - - - - - 2 2 4
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7 12 19 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 14 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 29 33 62 9 3 12 1 - 1 - - - - - - - - - 5 - 5 - - - 44 36 80
Sumber: Subag Kepegawaian & Seksi Pengembangan SDM Kesehatan
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF
PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF
PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF
PENUNJANG
PERENCANAAN
TENAGA
PENDIDIKJURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
TABEL 81
KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2014
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 45.188.992.997 81,35
a. Belanja Langsung 19.878.301.454
b. Belanja Tidak Langsung 25.310.691.543
2 APBD PROVINSI - -
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -
3 APBN : 8.614.323.000 15,51
- Dana Alokasi Umum (DAU) -
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.723.223.000 10,30
- Dana Dekonsentrasi -
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 1.497.900.000 2,70
- BOK 1.393.200.000 2,51
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.748.046.000 3,15
Dana Dnederlan Leprosy Relief ( NLR ) untuk Program P2 Kusta 1.511.205.000
RTI - USAID 141.570.000
Dana Gavi 49.905.000
Dana GF ( TB ) 45.366.000
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - -
55.551.361.997
897.892.342.885
5,0
227.525,91
Sumber: Subbag Perencanaan dan Keuangan
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN