kabupaten lampung tengah 46 pembangunan di kelembagaan ... · pdf fileperan perempuan dalam...

8

Click here to load reader

Upload: vuonglien

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kabupaten Lampung Tengah 46 PEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN ... · PDF fileperan perempuan dalam ... Sistem perencanaan dalam pembangunan ekonomi di Kelembagaan Daerah Kabupaten Lampung

Herlintati : Komposisi Perempuan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Dikelembagaan DaerahKabupaten Lampung Tengah 46

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2,No:1 (46-53) Maret 2012.

KOMPOSISI PEREMPUAN DALAM PERUMUSAN KEBIJAKANPEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN DAERAH

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

HerlintatiDosen Tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UBRJ

ABSTRAKPembangunan ekonomi daerah merupakan perubahan ke arah yang lebih baik bidang ekonomi yang

mencakup pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikankapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasarbaru, alih ilmu pengetahuan, dan pengembangan dunia usaha baru dalam rangka meningkat ekonomi dankesejahteraan masyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi dan pern perempuandalam perumusan kebijakan dan mengetahui partisipasi perempuan dalam perumusan kebijakanpembangunan ekonomi.Penelitian ini dilakukan di kelembagaan daerah Kabupaten Lampung Tengah.Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan metode pengumpulan data melalui teknik wawancaraterhadap subyek informasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan danpartisipasi perempuan pada posisi pimpinan yang menentukan kebijakan/keputusan rencana pembangunanekonomi di kelembagaan daerah masih relatif lemah, Kurangnya akses keterlibatan perempuan dalamperumusan program disebabkan oleh faktor komposisi perempuan pada tingkat jabatan struktural yang ada dikelembagaan, kurangnya pengetahuan, pengalaman dan kemampuan perempuan dalam akses perumusanprogram, penetapan program dan pelaksanaan program pembanunan ekonomi di kelembagaan daerahKabupaten Lampung Tengah. Kemampuan dan pertisipasi perempuan dalam merespon usulan masyarakatdalam pembangunan ekonomi pada kelembagaan daerah di Kabupaten Lampung Tengah masih relatifterbatas. Kemampuan perempuan dalam menanggapi usulan bawahan mengenai program dan anggaranpembiayaan dalam pembangunan ekonomi di kelembagaan relatif masih lemah. Masih rendahnya komposisikaum perempuan pada jabatan struktural di kelembagaan daerah ternyata membatasi akses kemampuan,kewenangan dan kekuasaan perempuan untuk mempengaruhi keputusan dalam perumusan kebijakan yangdiusulkan. Kemampuan kaum perempuan untuk mempertahankan dan memperjuangkan program yangdiusulkan masih lemah atau belum optimal.____________________________________________________Keywords : Komposisi Perempuan, Perumusan Kebijakan Pembangunan

PENDAHULUAN

Masalah pokok dalampembangunan daerah adalahterletak pada penekanan terhadapkebijakan-kebijakan pembangunanyang didasarkan pada kekhasandaerah yang bersangkutan(endogenous development) denganmenggunakan potensi sumber dayamanusia, kelembagaan, dansumberdaya fisik secara lokal(daerah). Orientasi ini mengarahkankita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerahtersebut dalam prosespembangunan untuk mencipatakankesempatan kerja baru dan

merangsang peningkatan kegiatanekonomi

Pembangunan ekonomidaerah adalah suatu proses, yaituproses yang mencakuppembentukan institusi-institusi baru,pembangunan indistri-industrialternatif, perbaikan kapasitastenaga kerja yang ada untukmenghasilkan produk dan jasa yanglebih baik, identifikasi pasar-pasarbaru, alih ilmu pengetahuan, danpengembangan perusahaan-perusahaan baru. Setiap upayapembangunan ekonomi daerahmempunyai tujuan utama untukmeningkatkan jumlah dan jenispeluang kerja untuk masyarakat

Page 2: Kabupaten Lampung Tengah 46 PEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN ... · PDF fileperan perempuan dalam ... Sistem perencanaan dalam pembangunan ekonomi di Kelembagaan Daerah Kabupaten Lampung

Herlintati : Komposisi Perempuan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Dikelembagaan DaerahKabupaten Lampung Tengah 47

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2,No:1 (46-53) Maret 2012.

daerah. Dalam upaya untukmencapai tujuan tersebut,pemerintah daerah danmasyarakatnya harus secarabersama-sama mengambil inisiatifpembanguanan daerah. Oleh karenaitu pemerintah daerah bersertapertisipasi masyarakatnya dandengan menggunakan sumber daya-sumber daya yang ada harusmampu menaksir potensi daya-sumber daya yang diperlukan untukmerancang dan membangunperekonomian daerah.

Dalam konteks pembangun-an ekonomi daerah, dominasipelaku pembangunan atau sebagaisubyek pembangunan tidaklahsemata-mata berada pada kaumlaki-laki. Perempuan jugamerupakan suatu aspek sumberdaya yang potensial bilamanakeberadaannya diberdayakan secaraoptimal. Begitu pula dari sejarahperkembangan dunia maupunperkembangan bangsa telahmembuktikan bahwa kaumperempuan mampu memiliki perandan fungsi dalam berbagai bidangkehidupan sebagaimana layaknyalaki-laki.

Keterwakilan perempuan dikelembagaan daerah di setiapKabupaten/Kota dewasa ini relatifcukup besar. Oleh karena itukeberadaan kaum perempuan padasetiap perangkat kerja pemerintahandaerah diharapkan mampu jugasebagai pelopor dalam perwujudansistem pemerintahan yang baik (goodgovernance) terutama dalammeningkatkan peran perempuandibidang pemerintahan danpembangunan yang selama inidianggap bukan sebagai persoalanpenting. Pada konteks perumusankebijakan daerah terutama

menyangkut pembangunan daerah,diskriminasi gender seringkalidilanggengkan oleh para pembuatkebijakan, dimana keputusan-keputusan dibuat kurangberprespektif gender. Keberadaankaum perempuan yang minoritaspada suatu lembaga pemerintahanseringkali kalah mengimplikasikansuaranya dalam perumusankebijakan. Kondisi ini tentunyaharus menjadi sebuah doronganbagi setiap kaum perempuanmenempatkan diri dan memilikiperan serta fungsi dalam berbagaibidang kehidupan sebagaimanalayaknya laki-laki, karena padasituasi dan tingkatan tertentu kaumperempuan memiliki pengetahuan,ketarampilan/kecakapan sertaketegasan yang sama dengan laki-laki.

Seiring dengan semakinbanyaknya perempuan yangmelibatkan diri dalam aktivitassosial, dalam kelembagaanpemerintah, organisasi formalmaupun organisasi non formal danpada sektor swasta dalamkewirausahaan, peran perempuanditengah-tangah kehidupan sosialdewasa ini tidak hanya sebagai alatproduksi dalam melahirkan genarasipenerus sebagaimana kodrat hakikiyang dimiliki kaum perempuan.Lebih dari pada itu perempuandengan kodrat alamiahnya telahmampu pula menempaykan dirisebagai asset bangsa/daerah danasset pembangunan, dimanakemampuan dan perannya dapatdisejajarkan dengan kaum laki-laki.Berdasarkan hasil survey BPSProvinsi Lampung Tahun 2011bahwa untuk jumlah perempuan diKabupaten Lampung Tengah adalahberkisar 41,7% dari jumlah

Page 3: Kabupaten Lampung Tengah 46 PEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN ... · PDF fileperan perempuan dalam ... Sistem perencanaan dalam pembangunan ekonomi di Kelembagaan Daerah Kabupaten Lampung

Herlintati : Komposisi Perempuan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Dikelembagaan DaerahKabupaten Lampung Tengah 48

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2,No:1 (46-53) Maret 2012.

penduduk laki-laki. Melihatbesarnya jumlah pendudukperempuan tersebut tentunya akanmenjadi asset pembangunan daerahyang besar apabila keberadaannyadimanfaatkan secara baik dalammendorong laju pembangunan didaerah tersebut.

MENGAPA KOMPOSISIPEREMPUAN DALAM PERUMUSAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DIKELEMEBAGAAN DAERAH

MASIH RENDAH ?

Sebagaimana dipaparkansebelumnya bahwa kesetaraangender adalah faktor intrinsik daritiap pembangunan, oleh karena ituperan perempuan dalampembangunan daerah tidak dapatdipungkiri dan dipandang sebelahmata. Disadari atau tidakpeningkatan peranan yangditunjukkan wanita baik dalambidang ekonomi maupun sosialmenjadi fakta yang harus diakuibahwa sebenarnya kaumperempuan atau wanita harusdiperlakukan secara wajar dansejajar dengan kaum laki-laki dalamsetiap sendi kehidupan. Padahalselama ini masih terdapat orang-orang tertentu yang menganggapwanita memiliki banyak sisikelemahan dalam dalam masyarakatmaupun dalam keluarga, jikadibanding dengan kaum lelaki.Kaum perempuan disetiap tempatsaat ini telah mampu meningkatkaneksistensinya dalam menyaraekonomi keluarga, mendidik anak-anaknya dan berperanan dalamaktivititas kemasyarakatan. Ke-ragaman tugas dan posisi yangdijalankan perempuan menunjuk-kan betapa besar tanggungjawab

yang dilakukan wanita. Perempuantidak lagi hanya berperanan sebagaisuri rumah tangga yangmenjalankan fungsi reproduksi,mengurus anak dan suami ataupekerjaan domestik lainnya, tetapisudah aktif berperanan dalampelbagai bidang kehidupan, baiksosial, ekonomi maupun bidang-bidang lainnya.

Kabupaten Lampung Tengahmerupakan daerah yang sedang danselalu membangun bidang dansendi-sendi tatanan perekonomianmasyarakat dan daerah. Oleh sebabitu sumber tenaga manusia yangberpotensi harus dapat dimanfaat-kan untuk terus berkembang.Demikian juga halnya dengan kaumwanita yang jumlahnya dikelemba-gaan daerah hampir sebandingdengan laki-laki, merupakan sumbermanusia yang berpotensi sepertihalnya kaum lelaki yang dapatdijadikan sebagai salah satu modaldasar dalam penyelenggaaraanpembangunan ekonomi diKabupa-ten Lampung Tengah.

Dalam konteks pembangun-an daerah peran perampuan tidakdapat diabaikan, bahkan kesetaraanjender dianggap semakin pentingdalam pembangunan daerah danpengentasan kemiskinan masyara-kat. Pada masa yang lalu aspekjender kurang diperhatikan, padahalupaya pengentasan kemiskinansering tidak berhasil karena aspekini diabaikan (Corner, 1997).Menurut Corner perspective jendermenjadi sangat penting dalampembangunan regional untukpeningkatan derajat ekonomi daerahdan pemberantasan kemiskinankarena adanya beberapa alasan,yaitu:

Page 4: Kabupaten Lampung Tengah 46 PEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN ... · PDF fileperan perempuan dalam ... Sistem perencanaan dalam pembangunan ekonomi di Kelembagaan Daerah Kabupaten Lampung

Herlintati : Komposisi Perempuan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Dikelembagaan DaerahKabupaten Lampung Tengah 49

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2,No:1 (46-53) Maret 2012.

1. Ada kesadaran baru tentangpersamaan hak antaraperempuan dan laki laki untukberpartisipasi secara aktif dalampembangunan regional;

2. Perempuan dilihat sebagaikelompok mayoritas dalammasyarakat miskin, bahkan yangpaling miskin dari masyarakatmiskin. Jika dibanding laki lakiperempuan lebih menderitaterkena imbas kemiskinan;

3. Perempuan memainkan peranyang sangat efektif dalampengentasan kemiskinan;

4. Perempuan dianggap berperanpenting menghentikan pewarisankemiskinan ke generasi berikut.

Melihat sudut pentingkeberadaan perempuan dalamperbaikan ekonomi berdasarkanteori Corner di atas, dan sesuaiamanat dari Peraturan Pemerintahserta Peraturan Daerah tentangPengarustamaan Gender (PUG)dalam pembangunan daerah,tentunya setiap kelembagaan daerahdi Kabupaten Lampung Tengahdapat mengoptimalkan fungsiperempuan pada seluruh rangkaiankegiatan pada Satuan Kerja terutamadalam penyelenggaraan tugasumum pemerintahan, pembangunandan pelayanan publik di KabupatenLampung Tengah.

Pembangunan ekonomi diKabupaten Lampung Tengah yangberkesinambungan meliputipembangunan yang bersifat fisik(tangible) dan non fisik (intangible).Pembangunan fisik berupapembangunan yang berwujud bendaatau materi seperti pembangunansarana pelayanan publik (jalan,gedung, tempat hiburan, dan lain-lain). Pembangunan non fisikberupa pembangunan yang tidak

berwujud seperti caracter building,social capital dan culture capital.Pembangunan non fisik sering kaliterabaikan karena sifatnya yangtidak mudah diukur. Tidak dapatdipungkiri, baik para ekonommaupun masyarakat awam seringkali menilai keberhasilanpembangunan ekonomi dari sudutpandang sektoral (variabel endogen)seperti tingkat output atau tingkatproduksi sebagai dampak dariperubahan variabel eksogen sepertipengeluaran pemerintah, investasidan konsumsi.

Sebagai daerah yang kayaakan cultrure adat istiadat danbudaya, eksistensi pembangunanekonomi di Kabupaten LampungTengah tidak dapat terlepas darifaktor budaya. Budaya padamasyarakat Lampung Tengah yangrelatif modern saat ini lebih sekuler,rasional dan terbuka terhadapperubahan. Ada suatu fenomenabahwa budaya yang berpegang padanilai-nilai religius sering dipandangsebagai penghambat pembangunanekonomi yang lebih mengedepan-kan nilai-nilai materialis. Padakenyataanya tidak ada nilai-nilaireligius yang bertentangan denganpembangunan ekonomi. Apa yangsebenarnya terjadi adalah bagaimansistem norma yang menjadipegangan masyarakat tidakberkembang. Sistem norma sosialmenentukan anggota masyarakattertentu menempati posisi tertentu.Adanya keuntungan sepihakmendorong terjadinya mekanismesosial politik masyarakat untukmempertahankan sistem normatertentu walaupun sudah tidaksesuai dengan perkembangan jaman.Perubahan sistem normamasyarakat yang mengubah strata

Page 5: Kabupaten Lampung Tengah 46 PEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN ... · PDF fileperan perempuan dalam ... Sistem perencanaan dalam pembangunan ekonomi di Kelembagaan Daerah Kabupaten Lampung

Herlintati : Komposisi Perempuan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Dikelembagaan DaerahKabupaten Lampung Tengah 50

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2,No:1 (46-53) Maret 2012.

sosial tidak harus mengubahkarakter yang menjadi ciri khasmasyarakat yang tercermin dari tatacara atau adat istiadat. Walaupunbudaya tidak termasuk kedalamvariabel yang mempengaruhipertumbuhan ekonomi, padakenyataannya budaya menjadifaktor intangible yang berpengaruhpada variabel edogen dan eksogendakam pembangunan ekonomidaerah. Bagaimana menempatkanbudaya dalam pembangunanekonomi adalah langkah strategisyang dapat ditempuh olehPemerintah Kabupaten LampungTengah untuk memecahkan polemikketerkaitan ekonomi-budaya dalampelaksanaan pembangunan daerah.

Sistem perencanaan dalampembangunan ekonomi diKelembagaan Daerah KabupatenLampung Tengah merupakanserangkaian kegiatan yangdilakukan untuk menghimpundan memperoleh data-data dansekaligus memilih beberapaalternatif (keputusan) dalamrangka penyusunan rencanakelembagaan daerah dibidangpengembangan ekonomi kema-syarakatan. Sistem perencanaanmemberikan arah, petunjuk danpedoman bagi Tim PenyusunanAnggaran Satuan Kerja dalammemutuskan rancangan bidang-bidang pembangunan ekonomiyang dianggap paling prioritasuntuk diajukan sebagairancangan satuan kerja (Satker)atau dinas dan badan yang ada diKabupaten Lampung Tengah.

Kemampuan perempuandalam perumusan usulan kegiatan

/program dan pembiayaanpembangunan ekonomi diKelembagaan Daerah KabupatenLampung Tengah tidak terlepas dariketerlibatannya dalam prosespenyusunan rencana, pelaksanaankegiatan dan pengawasan atas hasilkegiatan yang telah dilaksanakan.Salah satu aspek dasar yang tidakkalah penting untuk keterlibatanperempuan dalam rumusanpenyusunan program dan anggaranpembangunan ekonomi adalahtingkat pengetahuan, keterampilan/kecakapan dan pengalamanperempuan sehingga mampumenempatkan keterlibatannyadiperhitungkan oleh pihak lainkhususnya kaum laki-laki dalamproses penyusunan programpembangunan ekonomi oleh setiapSatuan Kerja di KabupatenLampung Tengah. Terdapatbeberapa aspek yang menjadi faktorpendukung kinerja kemampuanperempuan di Kelembagaan Daerahpada keterlibatannya dalam peru-musan usulan kegiatan/programdan pembiayaan pembangunanekonomi di Kelembagaan DaerahKabupaten lampung Tengah, yaitu:1. Tingkat pendidikan atau kemam-

puan akademik /intelektualitaspejabat perempuan.

Dijelaskan bahwa dilihat daritingkat pendidikan pejabatperempuan yang memegangjabatan sebagai pimpinan padatingkat struktural Eselon II,Eselon III dan Eselon IVKelembagaan Daerah KabupatenLampung Tengah relatif telahbaik. Dari 97 pejabat perempuandi Kelembagaan Daerah sebanyak96,9 persen memiliki pendidikansarjana Strata Satu dan sebanyak3,1% telah pernah mengikuti

Page 6: Kabupaten Lampung Tengah 46 PEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN ... · PDF fileperan perempuan dalam ... Sistem perencanaan dalam pembangunan ekonomi di Kelembagaan Daerah Kabupaten Lampung

Herlintati : Komposisi Perempuan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Dikelembagaan DaerahKabupaten Lampung Tengah 51

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2,No:1 (46-53) Maret 2012.

pendidikan pada jenjang SarjanaStrata Dua (S.2). Tingkatpendidikan yang dimiliki olehmasing-masing pejabat di atastentunya telah mendorongkemampuannya untuk memberi-kan daya kerja dan inovasi yangbaik dalam perumusan kebijakanrencana pembangunan ekonomidi kelembagaan daerah.

2. Tingkat kecakapan/keterampilankerja pejabat perempuan.

Tingkat kecakapan/keteram-pilan kerja pejabat perempuandalam menjalankan tugas turutmenentukan dorongan pribadiindividu untuk melibatkan diriserta berpatisipasi aktif dalampenyusun rencana pembangunanekonomi yang dirumuskan olehkelembagaan daerah KabupatenLampung Tengah. Pejabat yangtidak cakap dan terampil dalambidangnya cenderung akan pasifdalam suatu kegiatan lembaga.Sebaliknya pejabat perempuanyang memiliki kecakapan danketerampilan dalam bekerja akanlebih percaya diri dan inovatifdalam pelaksanaan suatukegiatan. Tingkat kecakapan danketerampilan seseorang tidak sajaditentukan oleh pendidikannyadalam bekerja tetapi juga olehpengalaman individu yangbersangkutan dan pola pembina-an yang dilakukan lembagauntuk mengembangkan karierdan kemampuan kerja seseorangsesuai dengan tugas, fungsi sertatuntutan kebutuhan tugas-tugaslembaga. Pengamalan dan keca-kapan kerja itu sendiri ditentukanoleh banyak hal diantaranyamasa kerja yang dimiliki olehpegawai, pembinaan atasan,tingkat pendidikan dan pelatihan

yang pernah diikuti oleh pegawaibaik yang bersifat teknis maupunkemampuan dalamkepemimpinan.

Dapat dijelaskan bahwa rata-rata masa kerja yang dimiliki olehpejabat perempuan dikelembagaan Daerah KabupatenLampung tengah adalah berkisarpada 6 sampai dengan 15 tahunmasa kerja, dan masing-masingtelah pernah mengikuti pendi-dikan dan latihan keterampilan,Diklat kepemimpinan dan DiklatPenjenjangan sesuai dengantingkat Eselon yang didudukinya.

Keterlibatan perempuanpada berbagai kegiatan dalampengajuan usulan programmembuka akses perempuan untukberpartisipasi dalam perumusankebijakan pembangunan ekonomi diKelembagaan Daerah. Namundemikian dengan jumlah pejabatstruktural di pemerintahan daerahyang relatif kecil/sedikit, tentunyakemampuan perempuan dalammemperjuangkan suatu usulankegiatan masih lemah. Begitu jugadalam hal kewenangan dankekuasaan untuk mempengaruhi ke-putusan dalam perumusan kebija-kan yang diusulkan. Komposisiperempuan yang masih terbatasdalam hal perannya sebagaipemimpin pada jabatan strategis dikelembagaan daerah membuat aksesdan kemampuan mempertahankandan memperjuangkan suatu usulanprogram menjadi tidak sepenuhnyaoptimal. Selain keterbatasan dalamkewenangan dan otoritas, pertiaipasiperempuan dalam perumusankebijakan pembangunan masihterbentur pada fenomena bahwaperempuan di kelembagaan daerahKabupaten Lampung tengah

Page 7: Kabupaten Lampung Tengah 46 PEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN ... · PDF fileperan perempuan dalam ... Sistem perencanaan dalam pembangunan ekonomi di Kelembagaan Daerah Kabupaten Lampung

Herlintati : Komposisi Perempuan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Dikelembagaan DaerahKabupaten Lampung Tengah 52

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2,No:1 (46-53) Maret 2012.

hakikatnya belum memilikipengetahuan, kemampuan danpengalaman yang cukup luas dalammenentukan suatu rumusankebijakan publik. Dalam tatananperumusan kebijakan, perempuan dikelembagaan daerah cenderungtidak aktif, salah satunya karenasecara umum perempuan dikelembagaan daerah itupun tidakmemiliki pengetahuan, pengalamandan kemapanan dalam memahamisecara baik aspek-aspek pem-bangunan ekonomi daerah yangakan dirumuskan sebagai rancanaprogram pada suatu satuan kerjadaerah.

Selain aspek kultural bahwa;Tingkat pengetahuan, pengalaman,mental dan kepercayaan diriperempuan di kelembagaan yangmasih lemah/rendah, ternyatadominasi kaum laki-laki sebagaipemegang jabatan struktural sedikitbanyak telah memandulkankemampuan perempuan untukberpartisipasi lebih aktif dandinamis dalam menetapan kebijakandi kelembagaan daerah. Padaahirnya dengan berbagai potensiyang dimiliki oleh kaum perempuandi kelembagaan daerah, sampai saatini masih tetap menempatkan kaumperempuan dalam posisi yang tidakseimbang dengan kaum. Dalamperumusan kebijakan pembangunanekonomi di kelembagaan daerahternyata kaum perempuan yang adadikelembagaan daerah belummampu untuk berbuat banyak,terutama dalam hal memberikanpendapat, saran, pandanganataupun sanggahan dalam setiapkegiatan.

SIMPULANWalaupun tingkat pendidi-

kan, keterampilan dan kecakapanperempuan selaku pimpinan padastruktur pemerintahan dan perumus/perancang usulan kegiatan/program tidak lebih rendah darikaum laki-laki, akan tetapiketerbatasan akses perempuanmenanggapi usulan, merumuskanprogram kebijakan dan menentukankebijakan yang diputuskan,menyebabkan usulan kegiatanterkadang tidak berjalan, dansumber daya perempuan dikelembagaan daerah seperti lebihditempatkan sebagai alat pendu-kung dari kegiatan perumusankebijakan pada suatu Satuan Kerja.

Sampai saat ini kaumperempuan belum sepenuhnyamampu menempatkan diri untukberpartisipasi secara aktif dalamperumusan kebijakan KelembagaanDaerah dibidang pembangunanekonomi di Kabupaten LampungTengah. Selain kurangnya pengeta-huan, kemampuan dan pengalamanperempuan di kelembagaan daerahdalam hal pembangunan ekonomidaerah, masih rendahnya komposisikaum perempuan pada jabatanstruktural di kelembagaan daerahternyata membatasi akses kemam-puan, kewenangan dan kekuasaanperempuan untuk mempengaruhikeputusan dalam perumusankebijakan yang diusulkan.Akibatnya kemampuan kaumperempuan untuk mempertahankandan memperjuangkan program yangdiusulkan menjadi kurang optimal.Dan dominasi kaum laki-lakisebagai pemegang jabatan strukturalternyata ikut berperan dalammelemahkan ruang dan gerak bagi

Page 8: Kabupaten Lampung Tengah 46 PEMBANGUNAN DI KELEMBAGAAN ... · PDF fileperan perempuan dalam ... Sistem perencanaan dalam pembangunan ekonomi di Kelembagaan Daerah Kabupaten Lampung

Herlintati : Komposisi Perempuan dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Dikelembagaan DaerahKabupaten Lampung Tengah 53

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2,No:1 (46-53) Maret 2012.

perempuan untuk mampuberpartisipasi lebih aktif dandinamis dalam menetapan kebijakanpembangunan ekonomi dikelembagaan daerah.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik ProvinsiLampung., 2007, StatistikJender dan Analisis ProvinsiLampung Tahun 2006:Lampung.

Cholil Abdullah., 2000, Isu Genderdalam Pembangunan diIndonesia ( Buku Fakta; KantorMenteri NegaraPemberdayaan PerempuanRI dan united NationPopulation Fund(UNFPA):Jakarta.

Corner, L. (1997). "Rural developmentand Poverty Alleviation inASEAN, a Gender,iterjemahkan oleh SutopoBahri: Jakarta.

Hardjito Notopuro., 1979, PerananWanita dalam MasaPembangunan di Indonesia,Ghalia Indonesia:Jakarta.

Instruksi Presiden RI., 1995, TentangPeningkatan Peranan Wanitadalam PembangunanDidaerah:Jakarta.

Ihromi., 1994, Peranan dan KedudukanWanita Indonesia, Gajah MadaUniversitasPress:Yogyakarta.

Liza Hadiz., 2004, Perempuan DalamWacana Politik Orde Baru,LP3ES: Jakarta.

Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 15 Tahun 2008,Tentang Pedoman UmumPelaksanaan PengarusutamaanGender Di Daerah: Jakarta.

Peraturan Daerah Nomor 10 TahunTahun 2011, TentangPengarustamaan Gender DalamPembangunan Daerah:Lampung.