profil pembangunan lampung - …simreg.bappenas.go.id/document/profil/profil pembangunan...

15
1 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Gambar 1. Peta Administrasi PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH Provinsi Lampung Secara Geografis terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada antara : 103o 40' - 105o 50' Bujur Timur Utara - Selatan berada antara : 6o 45' - 3o 45' Lintang Selatan Berdasarkan administrasi wilayah, Secara administratif Provinsi Lampung terdiri dari 14 Kabupaten/Kota, 214 wilayah Kecamatan, dan 2.463 desa/kelurahan. Wilayah yang memiliki luas terbesar di Provinsi Lampung adalah Kabupaten Lampung Barat dengan Ibukotanya Liwa, luas wilayahnya 4.950,40 Km 2 , Kabupaten Lampung Tengah dengan Ibukotanya Gunung Sugih, luas wilayahnya 4.789,82 Km 2 , Kabupaten Tulangbawang dengan Ibukotanya Menggala, luas wilayahnya 7.770,84 Km 2 B. SOSIAL EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN B1. Kependudukan Jumlah penduduk di wilayah Provinsi Lampung tahun 2011 sebanyak 7.691.007 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 218 jiwa per km 2 . Penyebaran penduduk di Provinsi Lampung masih bertumpu di Lampung Tengah yakni sebesar 15,4 persen dan Kabupaten Lampung Timur sebesar 12,5 persen sedangkan kabupaten yang dibawah 10 persen terendah terdapat di Kota Metro sebesar 1,9 persen. Sementara dilihat dari kepadatan penduduk Kabupaten/Kota yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kota Bandar Lampung yakni sebanyak 4.619 jiwa per Km 2 dan yang paling rendah adalah Kabupaten Lampung Barat dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 85 jiwa per Km 2 . Dilihat dari sisi laju pertumbuhan selama sepuluh tahun terakhir (2000-2010) Provinsi Lampung sebesar 1,35 persen lebih rendah dari pertumbuhan nasional penduduk nasional (1,49%). Sementara untuk laju pertumbuhan penduduk kabupaten/kota tertinggi terdapat di Kabupaten Tulang Bawang 2,69 persen disusul oleh Kota Metro sebesar 2,08 persen.

Upload: duongdien

Post on 09-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

1

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Gambar 1.

Peta Administrasi

PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG

A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH

Provinsi Lampung Secara Geografis

terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada

antara : 103o 40' - 105o 50' Bujur Timur Utara -

Selatan berada antara : 6o 45' - 3o 45' Lintang

Selatan

Berdasarkan administrasi wilayah, Secara

administratif Provinsi Lampung terdiri dari 14

Kabupaten/Kota, 214 wilayah Kecamatan, dan 2.463

desa/kelurahan. Wilayah yang memiliki luas terbesar

di Provinsi Lampung adalah Kabupaten Lampung

Barat dengan Ibukotanya Liwa, luas wilayahnya

4.950,40 Km2, Kabupaten Lampung Tengah dengan

Ibukotanya Gunung Sugih, luas wilayahnya 4.789,82

Km2, Kabupaten Tulangbawang dengan Ibukotanya

Menggala, luas wilayahnya 7.770,84 Km2

B. SOSIAL EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN

B1. Kependudukan

Jumlah penduduk di wilayah Provinsi Lampung tahun 2011 sebanyak 7.691.007 jiwa dengan tingkat

kepadatan penduduk 218 jiwa per km2. Penyebaran penduduk di Provinsi Lampung masih bertumpu di Lampung

Tengah yakni sebesar 15,4 persen dan Kabupaten Lampung Timur sebesar 12,5 persen sedangkan kabupaten

yang dibawah 10 persen terendah terdapat di Kota Metro sebesar 1,9 persen. Sementara dilihat dari kepadatan

penduduk Kabupaten/Kota yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kota Bandar Lampung

yakni sebanyak 4.619 jiwa per Km2 dan yang paling rendah adalah Kabupaten Lampung Barat dengan tingkat

kepadatan penduduk sebanyak 85 jiwa per Km2. Dilihat dari sisi laju pertumbuhan selama sepuluh tahun terakhir

(2000-2010) Provinsi Lampung sebesar 1,35 persen lebih rendah dari pertumbuhan nasional penduduk nasional

(1,49%). Sementara untuk laju pertumbuhan penduduk kabupaten/kota tertinggi terdapat di Kabupaten Tulang

Bawang 2,69 persen disusul oleh Kota Metro sebesar 2,08 persen.

Page 2: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

2

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 1:

Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2011

Kabupaten/Kota Luas Km2 Jumlah Penduduk

Rumah Tangga Kepadatan Penduduk

(orang/km2)

1. Lampung Barat 4.950,40 423.586 110.072 85,57

2. Tanggamus 2.731,61 542.439 132.593 198,58

3. Lampung Selatan 2.007,01 922.397 235.465 459,59

4. Lampung Timur 4.337,89 961.971 255.926 221,76

5. Lampung Tengah 4.789,82 1.183.427 312.742 247,07

6. Lampung Utara 2.725,63 590.620 145.335 216,69

7. Way Kanan 3.921,63 410.532 107.131 104,68

8. Tulang Bawang 4.385,84 402.226 106.910 91,71

9. Pesawaran 1.173,77 403.178 101.279 343,49

10. Pringsewu 625,00 369.336 93.981 590,94

11. Mesuji 2.184,00 189.442 51.407 86,74

12. Tulang Bawang Barat 1.201,00 253.429 67.360 211,01

1. Bandar Lampung 192,96 891.374 213.222 4.619,48

2. Metro 61,79 147.050 36.896 2.379,83

Lampung 35.288,35 7.691.007 1.969.960 217,95

Sumber: Provinsi Dalam Angka tahun 2012

B2. Ketenagakerjaan Perkembangan ketenagakerjaan di Provinsi Lampung dalam 5 tahun terakhir menurut jumlah

penduduk usia kerja, angkatan kerja, penduduk bekerja, dan jumlah pengangguran terbuka. Perkembangan

penduduk usia kerja, penduduk bekerja secara absolute menunjukkan peningkatan. Namun jumlah

pengangguran terbuka cenderung meningkat.

Penduduk Usia Kerja, Perkembangan jumlah penduduk usia kerja dalam lima tahun terakhir

meningkat, jumlah penduduk usia kerja tahun 2012 mencapai 5.489.582 jiwa lebih besar dari tahun 2008,

dengan jumlah angkatan kerja mencapai 3.637.897 jiwa dan bukan angkatan kerja 1.851.685 jiwa. Penyebaran

penduduk usia kerja paling banyak terdapat di Kabupaten Lampung Tengah yaitu sebanyak 857.000 jiwa.

Tabel 2:

Perkembangan Penduduk Usia Kerja Kabupaten/Kota Provinsi LampungTahun 2008 dan 2012

Kode Kabupaten/Kota Penduduk Usia Kerja

2008 2012

Angkatan Kerja

Bukan Angkatan

Kerja

Jumlah Angkatan Kerja

Bukan Angkatan

Kerja

Jumlah

1800 LAMPUNG 3.568.770 1.679.568 5.248.338 3.637.897 1.851.685 5.489.582

1801 Lampung Barat 218.342 59.543 277.885 251.656 47.672 299.328

1802 Tanggamus 406.282 185.041 591.323 273.316 111.378 384.694

1803 Lampung Selatan 632.050 323.112 955.162 404.018 243.856 647.874

1804 Lampung Timur 454.482 230.209 684.691 466.562 229.493 696.055

1805 Lampung Tengah 568.473 257.608 826.081 604.537 252.463 857.000

1806 Lampung Utara 267.212 129.960 397.172 263.951 150.193 414.144

1807 Way Kanan 180.036 73.431 253.467 195.860 95.105 290.965

1808 Tulang Bawang 361.722 161.138 522.860 185.654 94.486 280.140

1809 Pesawaran 0 0 0 175.291 110.588 285.879

1810 Pringsewu 0 0 0 162.298 102.646 264.944

1811 Mesuji 0 0 0 85.837 48.901 134.738

1812 Tulang Bawang Barat 0 0 0 123.178 59.313 182.491

1871 Kota Bandar Lampung 414.827 219.339 634.166 376.265 267.378 643.643

1872 Kota Metro 65.344 40.187 105.531 69.474 38.213 107.687

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

Page 3: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

3

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan, meskipun memiliki potensi

penduduk usia produktif yang besar, namun sebagian besar masih merupakan tamatan pendidikan dasar

mencapai 47,10 persen, dan menengah (SMP dan SMA) mencapai sekitar 47,34 persen. Sementara untuk

tamatan pendidikan tinggi (universitas dan akademi) tidak sampai 10 persen dari total penduduk usia kerja.

Sementara berdasarkan tipe daerah, sebagian besar penduduk usia kerja terdapat di perdesaan, yaitu sekitar

74,30 persen.

Gambar 2:

Distribusi Penduduk Usia Kerja menurut Pendidikan dan Tipe Daerah di Provinsi Lampung Tahun 2012

Pendidikan Tipe Daerah

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

Angkatan Kerja. Perkembangan angkatan kerja Provinsi Lampung dalam 5 tahun terkahir meningkat,

jumlah angkatan kerja tahun 2013 (Februari) sebanyak 3.885.648 jiwa, yang terdiri dari 3.687.948 jiwa penduduk

bekerja dan 197.700 jiwa pengangguran terbuka. Persebaran jumlah angkatan kerja terbesar terdapat di

Kabupaten Lampung Tengah yaitu sebanyak 604.537 jiwa, dan paling sedikit di Kota Metro sebanyak 69.474

jiwa.

Tabel 3:

Perkembangan Angkatan Kerja /Kota Provinsi LampungTahun 2008 dan 2012

/Kota Angkatan Kerja

2008 2012

Penduduk Bekerja

Pengangguran Terbuka

Penduduk Bekerja

Pengangguran Terbuka

Lampung Barat 211.861 6.481 245.884 5.772

Tanggamus 390.397 15.885 264.478 8.838

Lampung Selatan 577.191 54.859 379.497 24.521

Lampung Timur 419.610 34.872 453.264 13.298

Lampung Tengah 540.678 27.795 588.296 16.241

Lampung Utara 245.562 21.650 242.358 21.593

Way Kanan 168.633 11.403 189.101 6.759

Tulang Bawang 341.810 19.912 175.076 10.578

Pesawaran 0 0 163.393 11.898

Pringsewu 0 0 152.606 9.692

Mesuji 0 0 82.033 3.804

Tulang Bawang Barat 0 0 120.739 2.439

Kota Bandar Lampung 360.313 54.514 330.999 45.266

Kota Metro 57.498 7.846 61.583 7.891

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

47,10

25,68

15,03

6,63 2,00 3,56

≤ SD

SMTP

SMTA Umum

SMTA Kejuruan

DiplomaI/II/III/Akademi

Universitas

25,70

74,30

Perkotaan Pedesaan

Page 4: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

4

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Penduduk Bekerja. Jumlah penduduk bekerja di Provinsi Lampung pada tahun 2013 (Februari)

sebanyak 3.885.648 jiwa atau bertambah sebanyak 374.395 jiwa dari tahun 2008. Persebaran penduduk

bekerja sebagian besar tersedia di perdesaan dibandingkan di perkotaan, dan sebagian besar penduduk bekerja

masih mengantungkan pendapatannya di sektor pertanian (48.31%) dan sektor perdagangan (18.13%).

Sementara dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, sebagian besar penduduk bekerja merupakan tamatan

sekolah dasar dan menengah. Jumlah penduduk bekerja antar /kota terbesar terdapat di Lampung Tengah,

yaitu mencapai 588.296 jiwa dan terrendah di Kota Metro sebanyak 61.583 jiwa.

Gambar 3:

Distribusi Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan dan Lapangan Usaha di Provinsi Lampung Tahun 2012

Pendidikan Lapangan Usaha

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

Pengangguran Terbuka. Jumlah pengangguran Terbuka di Provinsi Lampung pada tahun 2013

(Februari) mencapai 197.700 jiwa atau berkurang sebanyak 57.500 jiwa dari tahun 2008. Sementara untuk

perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), TPT Provinsi Lampung tahun 2013 sebesar 5.09 persen

atau menurun sebesar 2,06 persen dari tahun 2008, dan tingkat pengangguran di Provinsi Lampung tergolong

rendah dibandingkan TPT nasional. Persebaran TPT tahun 2012 terbesar terdapat di Kota Bandar Lampung

yaitu sebesar 12.03 persen dan TPT terrendah di Mesuji (1.98 %).

Gambar 4:

Perkembangan Tingkat Pengangguran

Terbuka Provinsi terhadap Nasional Tahun 2008-2013

Gambar 5:

Perbandingan Pengangguran Terbuka /Kota

terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2012.

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

48,59

21,68

14,64

7,55 2,61 4,93

≤ SD

SMTP

SMTA Umum

SMTA Kejuruan

DiplomaI/II/III/AkademiUniversitas

48,31

0,81

9,55

0,15 5,51

18,13

3,57

0,98

13,00

Pertanian

Pertambangan

Industri

Listik-gas-Air

Bangunan

Perdaggngan

Angkutan

Keuangan

Jasa

7,15

6,62

5,57 5,78

5,18 5,09

8,39

7,87

7,14

6,56

6,14 5,92

4,00

4,50

5,00

5,50

6,00

6,50

7,00

7,50

8,00

8,50

9,00

2008 2009 2010 2011 2012 2013(Feb)

Pe

rse

n

Lampung

Indonesia

5,18

6,14

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

LAM

PU

NG

BA

RA

T

TAN

GG

AM

US

LAM

PU

NG

SELATA

N

LAM

PU

NG

TIMU

R

LAM

PU

NG

TENG

AH

LAM

PU

NG

UTA

RA

WA

Y KA

NA

N

TULA

NG

BA

WA

NG

PESA

WA

RA

N

TULA

NG

BA

WA

NG

BA

RA

T

PR

ING

SEWU

MESU

JI

KO

TA B

AN

DA

R LA

MP

UN

G

KO

TA M

ETRO

TPT_Kab/Kota TPT_Lampung TPT_Nasional

Page 5: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

5

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

B3. Kondisi Pendidikan

Perkembangan kondisi pendidikan menurut indicator Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata Lama

Sekolah (RLS), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS), secara umum kondisi pendidikan di Provinsi Lampung

menunjukkan perbaikan dalam lima tahun terakhir (2005-2011). Perkembangan AMH Provinsi Lampung dari

tahun 2005-2011 membaik, AMH tahun 2011 mencapai 95.02 persen dan lebih tinggi dari rata-rata AMH

nasional (92,99%), dengan AMH tertinggi di Kota Bandar Lampung (98.47%) dan terendah di Tulang Bawang

Barat (93.03%).

Gambar 6:

Perkembangan Angka Melek Huruf Provinsi Lampung

Tahun 2005-2011

Gambar 7:

Perbandingan Angka Melek Huruf /Kota di Provinsi

Lampung Tahun 2011

Sumber: BPS 2011

Perkembangan RLS Provinsi Lampung dari tahun 2005-2011 membaik, RLS tahun 2011 mencapai 7.82

tahun dan masih berada dibawah rata-rata RLS nasional. Sementara untuk perbandingan RLS antar /kota di

Provinsi Lampung, RLS tertinggi terdapat di Kota Bandar Lampung sebesar 10.18 tahun dan terendah

Kabupaten Mesuji (6.37 tahun).

Gambar 8:

Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Provinsi

LampungTahun 2005-2011

Gambar 9:

Perbandingan Angka Rata-Rata Lama Sekolah /Kota di

Provinsi LampungTahun 2011

Sumber: BPS 2011

93,47 93,47 93,47 93,63

94,37 94,64 95,02

90,90 91,45

91,87 92,19

92,58 92,91 92,99

88

89

90

91

92

93

94

95

96

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

%

AMH_LAMPUNG

AMH_NASIONAL

97,33

98,47 98,38

95,02

92,99

90,00

91,00

92,00

93,00

94,00

95,00

96,00

97,00

98,00

99,00 Lam

pu

ng B

arat

Tanggam

us

Lamp

un

g Selatan

Lamp

un

g Timu

r

Lamp

un

g Tengah

Lamp

un

g Utara

Way K

anan

Tulan

g Baw

ang

Pe

sawaran

Prin

gsewu

Mesu

ji

Tulan

g Baw

ang B

arat

Ko

ta Ban

dar Lam

pu

ng

Ko

ta Metro

AMH_Kab/Kota AMH_Lampung

7,16

7,30 7,30 7,30

7,49

7,75

7,82

7,30

7,40 7,47

7,52

7,72

7,92 7,94

7

7,1

7,2

7,3

7,4

7,5

7,6

7,7

7,8

7,9

8

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tah

un

RLS_ LAMPUNG

RLS_Nasional

7,82 7,94

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

Lamp

un

g Barat

Tanggam

us

Lamp

un

g Selatan

Lamp

un

g Timu

r

Lamp

un

g Tengah

Lamp

un

g Utara

Way K

anan

Tulan

g Baw

ang

Pe

sawaran

Prin

gsewu

Mesu

ji

Tulan

g Baw

ang…

Ko

ta Ban

dar…

Ko

ta Metro

Tah

un

RLS_Kab/Kota RLS_Lampung RLS_Nasional

Page 6: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

6

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

B4. Kesehatan

Perkembangan derajat kesehatan penduduk antarprovinsi di wilayah Lampung selama periode terakhir

menunjukkan kondisi perbaikan, yang diindikasikan oleh menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB), dan

meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH). Kondisi ini sejalan dengan perkembangan perbaikan kondisi

kesehatan secara nasional yang cenderung terus membaik.

Angka Kematian Balita (AKB), Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI),

kondisi AKB menunjukan perbaikan dalam lima tahun terakhir (2005-2010), AKB tahun 2010 sebesar 23.1 lebih

rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi AKB Provinsi Lampung tergolong rendah dan berada di bawah

rata-rata AKB nasional.

Status Gizi Balita, Kondisi kesehatan masyarakat berdasarkan indikator status gizi balita, merupakan

gangguan pertumbuhan bayi yang terjadi sejak usia dini (4 bulan) yang ditandai dengan rendahnya berat badan

dan tinggi badan, dan terus berlanjut sampai usia balita. Hal tersebut terutama disebabkan rendahnya status gizi

ibu hamil. Perkembangan status gizi balita Tahun 2010 untuk persentase balita gizi buruk (3.5%), balita gizi

kurang (10.0%), dan balita kekurangan gizi (13.5%) menunjukan perbaikan dibandingkan kondisi tahun 2007

dan kondisi tersebut berada dibawah rata-rata nasional.

Gambar 10:

Perkembangan Angka Kematian Bayi Provinsi Lampung

terhadap Nasional 2005-2010

Gambar 11:

Perkembangan Status Gizi Balita Provinsi Lampung Tahun

2007 dan 2010 terhadap Nasional

Angka Harapan Hidup (AHH), perkembangan AHH Provinsi Lampung dalam lima tahun terakhir

meningkat dan AHH kabupeten/kota berdasarkan estimasi rata-rata menunjukkan peningkatan, sejalan dengan

perkembangan AHH secara nasional. AHH Provinsi Lampung tahun 2011 mencapai 69.75 tahun lebih tinggi

dibandingkan terhadap AHH nasional. Sementara untuk perbandingan AHH antar /kota di Provinsi Lampung,

AHH tertinggi berada di Kota Metro sebesar 72.76 tahun lebih tinggi dari AHH provinsi dan nasioanl, dan

terendah di Lampung Barat (67.45 tahun).

27,70

26,70

25,80

24,80

23,90

23,1

20,00

21,00

22,00

23,00

24,00

25,00

26,00

27,00

28,00

29,00

30,00

2005 2006 2007 2008 2009 2010

L a m p u n g

AKB_INDONESIA

5,7 11,8 17,5 3,5 10,0 13,5

4,9

13,0

17,9

0,0

2,0

4,0

6,0

8,0

10,0

12,0

14,0

16,0

18,0

20,0

Gizi Buruk (%) Gizi Kurang (%) Gizi Buruk/Kurang

2007

2010

Nasional 2010

LAMPUNG

Page 7: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

7

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Gambar 12:

Perkembangan Angka Harapan Hidup Provinsi

LampungTahun 2005-2011

Gambar 13:

Perbandingan Angka Harapan Hidup Kabupeten/Kota di

Provinsi Lampung Tahun 2011

Indikator kesehatan lainnya yang menggambarkan kinerja dari pelayanan kesehatan bagi masyarakat

adalah kondisi kesehatan ibu dan bayi yang berkaitan dengan proses melahirkan. Kondisi ini dapat ditunjukkan

melalui data persentase kelahiran balita menurut penolong kelahiran terakhir. Perkembangan dari persentase

persalinan yang ditolong oleh tenaga medis dalam lima tahun terakhir di Provinsi Lampung terus meningkat dan

hampir sama dengan angka nasional.

Gambar 14:

Perkembangan Persentase Kelahiran Balita Ditolong Tenaga Menis terhadap Nasional 2004-2011

B5. Kondisi Kemiskinan

Perkembangan kemiskinan di Provinsi Lampung dalam kurun waktu 2008-2013, secara absolut

menurun sebanyak 428,54 ribu jiwa, dengan jumlah penduduk miskin tahun 2013 (Maret) tercatat sebanyak

1.163 ribu jiwa. Seperti halnya dengan kondisi tingkat kemiskinan dari tahun 2008-2013 menurun dan hingga

akhir tahun 2013 mencapai 14,46%. Namun tingkat kemiskinan di Provinsi Lampung masih tergolong tinggi jika

dibandingkan terhadap rata-rata tingkat kemiskinan nasional (11,37%).

68,00

68,50

68,80 69,00

69,25

69,50

69,75

68,08

68,47

68,70

69,00 69,21

69,43

69,65

67

67,5

68

68,5

69

69,5

70

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

tah

un

AHH_LAMPUNG

AHH_NASIONAL

67,45

71,24

72,76

69,75

69,65

64,0065,0066,0067,0068,0069,0070,0071,0072,0073,0074,00

Lamp

un

g Barat

Tanggam

us

Lamp

un

g Selatan

Lamp

un

g Timu

r

Lamp

un

g Tengah

Lamp

un

g Utara

Way K

anan

Tulan

g Baw

ang

Pe

sawaran

Prin

gsewu

Mesu

ji

Tulan

g Baw

ang B

arat

Ko

ta Ban

dar Lam

pu

ng

Ko

ta Metro

AHH_Kab/Kota AHH_Lampung AHH_Nasional

70,85 72,55

68,22 70,93

74,18 76,37

80,06 80,94

71,53 70,47 72,41 72,53

74,87 77,34

79,82 81,25

50,00

55,00

60,00

65,00

70,00

75,00

80,00

85,00

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

%

Lampung Indonesia

Page 8: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

8

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Gambar 16:

Perkembangan Tingkat Kemiskinan Provinsi Lampung terhadap Nasional

Penyebaran penduduk miskin terbesar tahun 2011 terdapat di Lampung Timur yaitu sebanyak 189,50

ribu jiwa dan Lampung Tengah sebanyak 187,00 ribu jiwa, dan terendah di Mesuji sebesar 15,30 ribu jiwa.

Sementara untuk penyebaran tingkat kemiskinan tertinggi terdapat di Lampung Utara sebesar 26.33% dan

tingkat kemiskinan terendah di Kota Banda Lampung sebesar 7.11%.

Tabel 4:

Perkembangan Kemiskinan /kota di Provinsi LampungTahun 2006-2011

/kota Pendududk Miskin (000) Presentase Kemiskinan (%)

2006 2011 Δ 2006-2011 2006 2011 Δ 2006-2011

Lampung Barat 96,2 67,90 28,30 25,36 15,99 9,37

Tanggamus 181,0 92,70 88,30 22,00 17,06 4,94

Lampung Selatan 364,5 177,70 186,80 27,84 19,23 8,61

Lampung Timur 256,2 189,50 66,70 27,63 19,66 7,97

Lampung Tengah 252,7 187,00 65,70 22,09 15,76 6,33

Lampung Utara 181,2 155,80 25,40 32,50 26,33 6,17

Way Kanan 94,6 72,50 22,10 26,18 17,63 8,55

Tulang Bawang 106,1 40,70 65,40 13,94 10,11 3,83

Pesawaran 77,10 -77,10 19,06 n.a

Pringsewu 43,00 -43,00 11,62 n.a

Mesuji 15,30 -15,30 8,07 n.a

Tulang Bawang Barat 18,10 -18,10 7,11 n.a

Kota Bandar Lampung 89,9 121,60 -31,70 11,22 13,61 -2,39

Kota Metro 15,5 19,00 -3,50 11,92 12,90 -0,98

LAMPUNG 1638,0 1277,90 360,10 22,77 16,58 6,19

Keterangan: *) data kemiskinan /Kota 2011 belum tersedia

Sumber : BPS Tahun 2011

1.591,60 1.558 1.480

1.299 1.254 1.163 20,98 20,22

18,94 16,93

15,65 14,86 15,42 14,15 13,33 12,49 11,67 11,37

-

200,00

400,00

600,00

800,00

1.000,00

1.200,00

1.400,00

1.600,00

1.800,00

-

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

2008 2009 2010 2011 2012 2013

%

Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) Lampung NASIONAL

Page 9: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

9

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

B6. Perkembangan IPM

Perkembangan IPM Provinsi Lampung dalam kurun waktu 2004-2011 semakin membaik, IPM Provinsi

Lampung tahun 2011 mencapai 71.94 masih rendah dibandingkan rata-rata IPM nasional (72,77), dengan

ranking IPM Provinsi Lampung tahun 2011 menduduki peringkat ke 20 secara nasional setelah Sulawesi Selatan

dan peringkat ke 10 di Pulau Sumatera setelah Aceh. Perbandingan IPM antar /kota tahun 2011, IPM tertinggi

adalah Kota Metro (76,96) dan menduduki peringkat ke-41 secara nasional, dan IPM terrendah adalah Mesuji

yaitu 67,98 dan berada diperingkat ke-419 secara nasional.

Gambar 17:

Perkembangan IPM Provinsi dan Nasional Tahun

2004-2011

Gambar 18:

Perbandingan IPM /Kota terhadap dan Nasional, Tahun

2011

Sumber: BPS Tahun 2011

D. PEREKONOMIAN DAERAH

D1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Provinsi Lampung menurut lapangan usaha Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dengan migas

tahun tahun 2012 mencapai 144.561 miliar rupiah lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. PDRB ADHB

dengan migas Provinsi Lampung 2,51 menyumbang sebesar 14,88 persen terhadap PDB nasional (33 provinsi).

Sementara untuk PDRB ADHK tahun 2000 dengan migas sebesar 43.506 miliar rupiah, sementara tanpa migas

sebesar 43.111 miliar rupiah

Tabel :

Perkembangan PDRB menurut ADHB dan ADHK Provinsi Jawa Timur, Tahun 2008-2012. Miliar Rupiah

Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK

Dengan Migas Tanpa Migas Dengan Migas Tanpa Migas

2008 73.719 72.261 34.443 33.980

2009 88.935 87.949 36.256 35.855

2010 108.404 107.165 38.390 38.015

2011 127.908 126.437 40.859 40.463

2012 144.561 143.032 43.506 43.111

68,4

68,85

69,38 69,78

70,3

70,93

71,42

71,94

68,7

69,57

70,1

70,59

71,17

71,76

72,27

72,77

67

68

69

70

71

72

73

74

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

LampungNasional

67,98

76,95

71,94

72,77

62,00

64,00

66,00

68,00

70,00

72,00

74,00

76,00

78,00

Lamp

un

g Barat

Tanggam

us

Lamp

un

g Selatan

Lamp

un

g Timu

r

Lamp

un

g Tengah

Lamp

un

g Utara

Way K

anan

Tulan

g Baw

ang

Pesaw

aran

Prin

gsewu

Mesu

ji

Tulan

g Baw

ang B

arat

Ko

ta Ban

dar Lam

pu

ng

Ko

ta Metro

IPM_Kab/Kota IPM_Lampung IPM_Nasional

Page 10: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

10

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Struktur perekonomian Provinsi Lampung tahun 2011, didominasi bersarnya kontribusi dari sektor

pertanian dengan kontribusi sebesar 36.05%, sektor Industri Pengolahan (16.01%), dan sektor perdagangan

(15.91%).sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 30,00 %, sektor industri pengolahan (27,13%), dan

sektor pertanian (15,39%). Selain ketiga sektor diatas, sektor lainnya yang memiliki kontribusi cukup besar

adalah sektor jasa (8,79%), dan sektor pengangkutan dan komunikasi (11,47%)

Gambar 20:

Struktur Perekonomian PDRB ADHB Provinsi Lampung Tahun 2011

Sumber: BPS tahun 2011

Jika dilihat perbandingan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dengan migas 2011 /kota di

Provinsi Lampung, menunjukan adanya kesenjangan pendapatan yang cukup tinggi, dimana PDRB tertinggi

mencapai 19.357 miliar rupiah ( Lampung Tengah) dan PDRB terendah sebesar 1.320 miliar rupiah (Kota

Metro).

Tabel 5:

Perbandingan Nilai PDRB ADHB /Kota di Lampung Tahun 2011. (Rp. miliar)

/KOTA 2007 2008 2009 2010* 2011**

01 Kab. Lampung Barat 1.886 2.252 2.548 2.826 3.381

02 Kab. Tanggamus 4.786 5.859 6.732 4.818 5.580

03 Kab. Lampung Selatan 9.118 7.528 8.908 10.213 11.255

04 Kab. Lampung Timur 7.157 8.167 8.959 10.525 11.940

05 Kab. Lampung Tengah 9.193 11.093 13.637 16.650 19.357

06 Kab. Lampung Utara 4.863 5.580 6.614 8.151 10.445

07 Kab. Way Kanan 1.933 2.190 2.538 3.000 3.461

08 Kab. Tulang Bawang 7.921 10.186 9.962 5.678 6.501

71 Kota Bandar Lampung 10.526 13.631 17.068 19.437 22.312

72 Kota Metro 757 873 1.024 1.168 1.320

Sumber: BPS tahun 2011

Perkembangan ekonomi Lampung dalam tiga tahun terakhir mengalami percepatan, laju pertumbuhan

ekonomi tahun 2012 mencapai 6.48% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara untuk

pertumbuhan sektor, seluruh sektor tumbuh positif pada tahun 2011 dan sektor dengan laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi serta sekaligus pendorong pertumbuhan ekonomi Lampung adalah: sektor pengangkutan

(13,13%), sektor listrik, gas, dan air bersih (9,86%), dan sektor jasa (8,24%).

PERTANIAN; 36,05

PERTAMBANGAN; 1,93

INDUSTRI PENGOLAHAN;

16,01

LISTRIK, GAS & AIR BERSIH; 0,54

BANGUNAN; 3,42

PERDAGANGAN; 15,91

PENGANGKUTAN ; 11,47

KEUANGAN; 5,88

JASA; 8,79

Page 11: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

11

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Gambar 21:

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung terhadap Nasional Tahun 2004-2012, (%)

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi /kota, seluruh /kota rata-rata tumbuh positif, dengan laju

pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Tulang bawang dengan laju pertumbuhan sebesar 117,22%, dan

pertumbuhan terendah di Lampung Barat dengan laju pertumbuhan sebesar 4,54% dan Way kanan dengan

laju pertumbuhan ekonomi 5,49%.

Tabel 6:

Laju Pertumbuhan PDRB dengan Migas ADHK 2000 Menurut /Kota di Provinsi Lampung Tahun 2007-2011

(persen)

KABUPATEN/KOTA Tahun

2007 2008 2009 2010* 2011**

Lampung Barat 5,88 5,09 5,64 5,72 4,54

Tanggamus 7,72 8,96 2,87 6,21 67,88

Lampung Selatan 6,35 5,12 5,28 5,71 6,03

Lampung Timur 4,46 5,21 4,38 5,06 6,08

Lampung Tengah 6,20 5,66 5,94 5,88 5,75

Lampung Utara 6,27 5,69 6,32 4,98 6,23

Way Kanan 5,52 4,60 5,04 5,17 5,49

Tulang Bawang 6,93 6,79 0,40 6,04 117,22

Kota Bandar Lampung 6,83 6,93 6,01 6,33 6,53

Kota Metro 6,24 5,21 5,32 5,89 6,40

LAMPUNG 5,94 5,35 5,26 5,85 6,39

Sumber: BPS, 2011

PDRB perkapita dengan migas ADHB Provinsi Lampung dan /kota dari tahun 2005-2012 meningkat

setiap tahunnya, PDRB perkapita tahun 2012 Lampung mencapai sebesar 18.612 ribu/jiwa lebih rendah dari

PDRB perkapita nasional (33.748 ribu/jiwa). Sementara untuk perbandingan PDRB perkapita /kota di Lampung

kecenderungan adanya kesenjangan yang cukup tinggi, dimana sebagian besar /kota memiliki PDRB perkapita

dibawah rata-rata PDRB perkapita provinsi, dengan PDRB perkapita tertinggi mencapai 25.031 ribu/jiwa terdapat

di Kota Bandar lampung dan terendah sebesar 3.97 ribu/jiwa di Kapbupaten Pringsewu.

5,07

4,02

4,98

5,94 5,35

5,26 5,88

6,43

6,48

5,03

5,69 5,50

6,35 6,01

4,63

6,22 6,49

6,23

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

%

Lampung Nasional

Page 12: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

12

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Gambar 22:

PDRB Perkapita ADHB Provinsi LampungTahun

2005-2012, (Ribu Rupiah)

Gambar 23:

PDRB Perkapita /Kota di Lampung,

Tahun 2011

D2. Investasi PMA dan PMDN

Perkembangan realisasi investasi PMA Provinsi Lampung dalam tiga tahun terakhir (2010-2012)

meningkat, nilai investasi PMA tahun 2012 tercatat sekitar 114,32 juta US$ meningkat dibandingkan tahun 2011

(79,50 juta US$) atau sekitar 0,41 persen dari total PMA nasional dengan jumlah proyek sebanyak 54 proyek.

Sementara untuk perkembangan nilai investasi PMDN tahun 2012 menurun dibandingkan tahun sebelumnya,

yaitu nilai investasi PMDN tahun 2012 mencapai 304,23 miliar rupiah menurun dari nilai PMDN 2011 (824,43

miliar rupiah).

Tabel 7:

Perkembangan Realisasi Investasi PMA dan PMDN Provinsi Lampung Tahun 2010-2012

Tahun PMA PMDN

Juta US$ Proyek Rp. Miliar Proyek

2010 30,71 31 272,26 32

2011 79,50 54 824,43 58

2012 114,32 57 304,23 48

E. PRASARANA WILAYAH

E1. Jaringan Irigasi

Pembangunan jaringan irigasi merupakan langkah strategis dalam mendukung peningkatan produksi

pangan, serta dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.Luas Potensial jaringan irigasi

diLampung meliputi 430.785 hektar atau 5,84 persen dari jaringan irigasi potensial di Indonesia., Sementara

untuk jaringan irigasi terbangun tersier sekitar 408.391 hektar dan luas jaringan irigasi utama sekitar 425.552

hektar.Sementara menurut kewenangan, sekitar 281.742 hektar atau sekitar 65 persen kewenangan pusat,

26.237 hektar (6%) kewenangan provinsi, dan 122.825 hektar (29%) kewenangan /kota.

5.703 6.765

8.290 9.880

11.798

14.193

16.631 18.612

12.558 14.892

17.361

21.365

23.881

27.029

30.795

33.748

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

PDRBPerkapita_Lampung

Indonesia (PDB)

18.356 18.163

25.031

16.631

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

Lamp

un

g Barat

Tanggam

us

Prin

gsewu

#

Lamp

un

g Selatan

Pe

sawaran

#

Lamp

un

g Timu

r

Lamp

un

g Tengah

Lamp

un

g Utara

Way K

anan

Tulan

g Baw

ang

Mesu

ji #

Tulan

g Baw

ang B

arat #

Ko

ta Ban

dar Lam

pu

ng

Ko

ta Metro

PDRB Perkapita_Kab/Kota PDRB Perkapita_Lampung

Page 13: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

13

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

E2. Infrastruktur Jalan

Kondisi panjang jalan berdasarkan status pembinaannya tahun 2011 di Provinsi Lampung mencapai

3499,3 km, yang terdiri dari jalan Nasional sepanjang 1159,57 km, jalan Provinsi sepanjang 2339,73 km. Untuk

kondisi kualitas jalan 87,48 menurut kriteria IRI (International Roughness Index), Departemen PU), kualitas jalan

nasional tidak mantap di Provinsi Lampung pada tahun 2011 mencapai 145,20 km yang terdiri dari 7,21 persen

kondisi jalan rusak ringan dan 5,31 persen dengan kondisi rusak berat. Sementara untuk kondisi jalan mantap

sepanjang 1.014,37 km atau sekitar 87,48 persen kondisi jalan mantap di Lampung.

Berdasarkan rasio panjang jalan dengan luas wilayah yang mengindikasikan kerapatan jalan (Road

Density), kerapatan jalan di Provinsi Lampung sebesar 0,43. Km/Km² lebih tinggi dari kerapatan jalan tingkat

nasional (0,23 Km/Km²). Sementara panjang jalan menurut kondisi permukaan jalan, jalan beraspal di Provinsi

Lampung meliputi 51 persen dari total panjang jalan, dan sisanya 20 persen jalan kerikil, 30 persen jalan tanah

dan lainnya.

Tabel 8:

Panjang Jalan Menurut Provinsi dan Tingkat Kewenangan Pemerintahan (km)

Provinsi Negara Provinsi Kab / Kota Jumlah

Lampung 1159,57 2339,73 3499,3

Sumber : Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi/Kab/Kota

Tabel 9:

Kondisi Kemantapan Jalan Nasional Provinsi Lampung Tahun 2011 Berdasarkan Kerataan Permukaan Jalan

(IRI) Status : Awal Agustus 2011

Panjang

Kepmen

PU (km)

Kondisi Permukaan Jalan (km) Kondisi

Kemantapan (km)

Kondisi Permukaan Jalan (%) Kondisi

Kemantapan (%)

Baik Sedang Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Mantap Tidak

Mantap

Baik Sedang Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Mantap Tidak

Mantap

1.159,57 682,46 351,91 83,61 61,59 1.014,37 145,20 57,13 30,35 7,21 5,31 87,48 12,52

Sumber: Subdit Informasi dan Komunikasi, Direktorat Bina Program, Bina Marga, Kementrian PU

E3. Jaringan Listrik

Perkembangan jumlah produksi listrik yang dibangkitkan di Provinsi Lampung dalam lima tahun terakhir

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah produksi energi listrik tahun 2011 mencapai 271,57 Gwh lebih

tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 41,68 Gwh.

Page 14: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

14

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

Gambar 25:

Tenaga Listrik Yang Dibangkitkan Provinsi Lampung

F. POTENSI SUMBERDAYA ALAM

F1. Sumber Daya Lahan

Provinsi Lampung dengan ibukota Bandar Lampung, yang merupakan gabungan dari kota kembar

Tanjungkarang dan Telukbetung memiliki wilayah yang relatif luas, dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan

utamanya bernama Panjang dan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti Pasar Ikan (Telukbetung),

Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung.Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota Agung, dan di Laut Jawa

terdapat pula pelabuhan nelayan seperti Labuhan Maringgai dan Ketapang.

Luas kawasan hutan dan perairan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan

Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan tahun 2009 di Wilayah Lampung tercatat sekitar

1.004.735 hektar atau 0,74 persen dari total nasional. Proporsi penggunaan kawasan hutan dan perairan terluas

adalah hutan konservasi dan pelestarian alam seluas 462.030 hektar atau sekitar 45,99 persen dari total

kawasan hutan di Lampung, Hutan Produksi lindung seluas 317.615 hektar (31,61 %), dan hutan produksi

seluas 191.732hektar (19,08%).

Gambar 26:

Proporsi Luas Kawasan Hutan di Provinsi Lampung Berdasarkan Keputusan Menteri

Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan

2009

-58,79 -65,86

1449,44

551,56

-200,00

0,00

200,00

400,00

600,00

800,00

1000,00

1200,00

1400,00

1600,00

0,00

50,00

100,00

150,00

200,00

250,00

300,00

2008 2009 2010 2011

Gwh % Produksi (Gwh) Perkembangan (%)

45,99

31,61

3,32

19,08 Kws. Hutan

Hutan Lindung (ha)

Hutan Produksi Terbatas (ha)

Hutan Produksi (ha)

Page 15: PROFIL PEMBANGUNAN LAMPUNG - …simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan Provinsi... · 3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan

15

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG

F2. Potensi Pertanian Pertanian yang dimaksud adalah pertanian dalam arti luas yaitu mencakup pertanian tanaman bahan

makanan, tanaman obat dan hias, perkebunana, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Produksi padi di

provinsi Lampung mengalami kenaikan pada tahun 2010 produksi padi mencapai 2.807.676 ton naik sekita

5,005 dibanding tahun 2009, dan sentra produksi padi terbesar di Lampung Tengah dengan jumlah 623.779 ton

atau 22,21% dari total produksi padi diprovinsi Lampung.

Produksi tanaman palawija provinsi Lampung yang mengalami kenaikan adalah jagung, ubi kayu dan

kacang tanah, ditahun 2010 mengalami kenaikan dibbanding tahun 2009, sedangkan produksi ubi jalar, kedelai

dan kacang hijau mengalami penurunan.

Produksi komoditas perkebunan terbesar adalah tebu yang mencapai 744.212 ton, dimana produksi

tebu terbesar dihasilkan oleh perkebunan swasta (85,33%).selain tebu, kopi merupakan komoditas andalan

diprovinsi Lampung, hal ini diperkuat dengan besarnya produksi kopi, 2010 mencapai 144.803 ton, dimana

Lampung Barat menrupakan penghasil kopi terbesar yaitu sekitar 41% dari total produksi di provinsi Lampung.

F3. Potensi Perikanan dan Kelautan Potensi Laut dan Air Tawar, Potensi perikanan tahun 2010 terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan

budidaya. Nilai produksi perikanan, jumlah rumah tangga perikanan, alat tangkap dan luas areal perikanan

budidaya.

F4. Potensi Sumberdaya Mineral Kebutuhan listrik provinsi Lampung sebagian besar disuplai oleh PT. PLN (persero) wilYh Lmpung.

Seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan maka day tersambung, produksi listrik dan listrik terjual semakin

meningkat. Produksi listrik tahun 2010 mencapai 2.606.813 MWh naik 12,44% disbanding tahun 2009. Potensi

pertambangan di provinsi Lampung tersebar diseluruh /kota.