documentk3

2
Masyarakat pekerja di Indonesia mengalami peningkatan terus dari tahun ke tahun. Pa 1995 jumlah pekerja sekitar 88,5 juta dan meningkat pada tahun 2003 pekerja di Indo erjumlah 100.31!.000. "umlah penduduk Indonesia tahun 2003 seesar 21!.9# jumlah penduduk usia kerja 152.!#9.981 orang, angkatan kerja 100.31!.00$ orang, ya dalam eerapa lapangan usaha utama atau jenis industri utama yaitu pertanian #$,!$% perdagangan 1$,90% industri pengolahan 11,80%, jasa 10,98 %. &e'elakaan industri adalah kejadian ke'elakaan yang terjadi di tempat kerj lingkungan industri. Menurut International (aour )rgani*ation +I() setiap tahun t juta kematian yang diseakan oleh penyakit atau ke'elakaan akiat huungan pekerj 300.000 kematian terjadi dari 250 juta ke'elakaan dan sisanya adalah kematian akia akiat huungan pekerjaan. ata dari e/an &eselamatan dan &esehatan &erja asional + &3 menunjuk ke'enderungan kejadian ke'elakaan kerja meningkat dari tahun ke tahun yaitu 82.#5! tahun 1999 meningkat menjadi 98.905 kasus di tahun 2000 dan naik lagi men'apai 10#. kasus pada tahun 2001. ari kasus kasus ke'elakaan kerja 9,5% diantaranya +5.#$! te mendapat 'a'at permanen. Ini erarti setiap hari kerja ada 39 orang pekerja yang me aru atau rata rata 1$ orang meninggal karena ke'elakaan kerja. &e'elakaan industri se'ara umum diseakan oleh 2 hal pokok yaitu perilak erahay +unsafe human act dan kondisi yang erahaya +unsafe condistions . eerapa h penelitian menunjukkkan ah/a aktor manusia memegang pernananpenting timulnya ke'elakaan kerja. 4asil penelitian menyatakan ah/a 80% 85% ke'elkaan keja diseek kelalaian atau kesalahan aktor manusia. ndang undang omor 23 6ahun 1992 5 tentang &esehatan, pasal 23 mengenai kesehatan diseutkan ah/a upaya kesehatan kerja /aji diselenggarakan pada setiap tempat khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko ahaya kesehatan yang esar agi peker dapat ekerja se'ara sehat tanpa memahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilin memperoleh produkti7itas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlind kerja. adan Penyelenggara "aminan -osial + P"- &etenagakerjaan I melaporkan sepanjan jumlah kasus ke'elakaan kerja yang menimpa pekerja sektor ormal di I kasus. ari jumlah kasus ke'elakaan kerja ini, !51 kasus merupakan ke'elakaan dalam

Upload: rendra-dananjaya

Post on 01-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yes

TRANSCRIPT

Masyarakat pekerja di Indonesia mengalami peningkatan terus dari tahun ke tahun. Pada tahun 1995 jumlah pekerja sekitar 88,5 juta dan meningkat pada tahun 2003 pekerja di Indonesia berjumlah 100.316.000. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2003 sebesar 216.948.400 orang, jumlah penduduk usia kerja 152.649.981 orang, angkatan kerja 100.316.007 orang, yang terbagi dalam beberapa lapangan usaha utama atau jenis industri utama yaitu pertanian 47,67% perdagangan 17,90% industri pengolahan 11,80%, jasa 10,98 %.

Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja khususnya di lingkungan industri. Menurut International Labour Organization (ILO) setiap tahun terjadi 1,1 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan akibat hubungan pekerjaan Sekitar 300.000 kematian terjadi dari 250 juta kecelakaan dan sisanya adalah kematian akibat penyakit akibat hubungan pekerjaan.

Data dari Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) menunjukkan bahwa kecenderungan kejadian kecelakaan kerja meningkat dari tahun ke tahun yaitu 82.456 kasus di tahun 1999 meningkat menjadi 98.905 kasus di tahun 2000 dan naik lagi mencapai 104.774 kasus pada tahun 2001. Dari kasus-kasus kecelakaan kerja 9,5% diantaranya (5.476 tenaga kerja) mendapat cacat permanen. Ini berarti setiap hari kerja ada 39 orang pekerja yang mendapat cacat baru atau rata-rata 17 orang meninggal karena kecelakaan kerja.

Kecelakaan industri secara umum disebabkan oleh 2 hal pokok yaitu perilaku kerja yang berbahay (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe condistions). Beberapa hasil penelitian menunjukkkan bahwa faktor manusia memegang pernanan penting timbulnya kecelakaan kerja. Hasil penelitian menyatakan bahwa 80%-85% kecelkaan keja disebebkan oleh kelalaian atau kesalahan faktor manusia.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 5 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan DIY melaporkan sepanjang 2013 jumlah kasus kecelakaan kerja yang menimpa pekerja sektor formal di DIY mencapai 1.347 kasus. Dari jumlah kasus kecelakaan kerja ini, 651 kasus merupakan kecelakaan dalam lokasi kerja. Sisanya sebanyak 460 kasus diakibatkan lantaran kecelakaan lalu lintas saat jam kerja dan 236 kasus disebabkan kecelakaan diluar tempat kerja yang bukan karena kecelakaan lalu lintas.