k32 - tumor medula spinalis
DESCRIPTION
K32 - Tumor Medula SpinalisTRANSCRIPT
TUMOR MEDULA SPINALIS
PENDAHULUAN
Tumor yang jarang Terjadi
Masyarakat yang belum mengetahui
Terlambat, ke pelayanan kesehatan
Tata Laksana sebatas life-
saving
• Prevalensi di AS 15% dari total jumlah tumor yang terjadi pada susunan saraf pusat. Insidensi sekitar 0,5-2,5 kasus per 100.000 penduduk / thn.
• Indonesia??• Diperkirakan 25% tumor terletak di segmen servikal, 55% di segmen
thorakal dan 20% terletak di segmen lumbosakral• Tumor MS Intradural (Intrameduler / Ekstrameduler) & Ekstradural
TUMOR MEDULA SPINALIS: PRIMER DAN SEKUNDER. UMUMNYA JINAK.
(Hakim, 2006; Japardi, 2002)
KLASIFIKASI
Tumor primer
Ganas
Astrocytoma, Neuroblastoma Kordoma
Jinak
osteoma dan kondroma
neurinoma (Schwannoma) Meningioma Glioma,
Ependimoma
Tumor sekunder: mestastase dari tumor ganas di daerah rongga dada, perut, pelvis dan tumor payudara (Hakim, 2006).
Berdasarkan sifat dan asal sel
KLASIFIKASIBerdasarkan histopatologi
Ekstra Dural•Chondroblastoma•Chondroma•Hemangioma•Lipoma•Lymphoma•Meningioma•Metastasis•Neuroblastoma•Neurofibroma•Osteoblastoma•Osteochondroma•Osteosarcoma•Sarcoma•Vertebral hemangioma
Intradural Ekstramedular• Ependymoma, tipe
myxopapillary• Epidermoid• Lipoma• Meningioma• Neurofibroma• Paraganglioma• Schwanoma
Intradural Intramedular•Astrocytoma•Ependymoma•Ganglioglioma•Hemangioblastoma•Hemangioma•Lipoma•Medulloblastoma•Neuroblastoma•Neurofibroma•Oligodendroglioma•Teratoma
Cont. Klasifikasi
(A) Tumor intradural-intramedular, (B) Tumor intradural-ekstramedular, dan (C) Tumor Ekstradural (Plummer, 2008)
Berdasarkan Lokasi
Etiologi dan Patogenesis
TUMOR MEDULA SPINALIS PRIMER
Karsinogenik
GenetikVirus
Sel kanker dari daerah lain
Aliran darah
Menembus dinding pembuluh darah
Melekat pada jaringan medula spinalis yang
normal
Membentuk jaringan tumor baru
Tumor Medula Spinalis Sekunder
Manifestasi Klinis
Menurut Cassiere, perjalanan penyakit tumor medula spinalis terbagi dalam tiga tahapan, yaitu:
Sindrom radikuler dalam
jangka waktu yang lama
Sindroma Brown Sequard
Kompresi total medula spinalis
CONT. MANIFESTASI KLINIS
Nyeri Tumor
Medula Spinalis
Nyeri radikuler
Nyeri vertebrae
Nyeri funikuler
NYERI RADIKULER
Indikasi adanya space occupying lesion pada kanalis spinalis (pseudo neuralgia pre phase)
Nyeri radikuler dicurigai disebabkan oleh tumor medula spinalis bila:1. Nyeri radikuler hebat dan berkepanjangan, disertai gejala traktus piramidalis2. Lokasi nyeri radikuler diluar daerah predileksi HNP seperti C5-7, L3-4, L5 dan S1 (Japardi, 2002).
CONT. MANIFESTASI KLINIS
Intra-Meduler
Nyeri radikuler +, Nyeri atipikal +++
Atrofi otot sering
Parese spastik +
Disfungsi Miksi-Defekasi
Defisit sensorik terdisosiasi & khas
Ekstra-Meduler
Nyer radikuler +++
Atrofi otot jarang
Parese spastik +++
Disfungsi Miksi-Defekasi
Defisit sensorik konstan
Tumor-tumor intradural intrameduler-ekstra meduler dapat juga diawali dengan gejala TTIK seperti: hidrosefalus, nyeri kepala, mual dan
muntah, papiledema, gangguan penglihatan, dan gangguan gaya berjalan.
CONT. MANIFESTASI KLINIS
CONT. MANIFESTASI KLINIS
BerdasarkanLokasi
Cervical
Thorakal
Lumbo-sakral
Cauda Equina
Penegakan Diagnosis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang• Laboratorium: CSS• Radiodiagnostik
Tata LaksanaTata Laksana Tumor
Medula Spinalis
Penatalaksanaan berdasar evaluasi radiografik
Tidak ada massa
epidural
Rawat tumor primer (misalnya dengan
sistemik kemoterapi)
terapi radiasi lokal pada lesi bertulang
Ada lesi epidural
Bedah Radiasi
Penatalaksanaan darurat (pembedahan/ radiasi) berdasarkan derajat blok dan kecepatan deteriorasi
> 80 % blok komplit atau perburukan yang cepat
radiasideksamethason 24 mg IV setiap 6 jam selama 2 hari tappering off
selama radiasi, selama 2 minggu.
< 80 % blok
Radiasideksamethason 4 mg
selama 6 jam tappering off selama
perawatan sesuai toleransi.
Pembedahan
Pembedahan
Myelotomy
Laminektomi
Aspirasi ultrasoni
k
Laser
Mikroskop
Tumor dan jaringan tidak
dapat didiagnosis
Kegagalan radiasi (radioresisten)
Rekurensi post radiasi maksimal
INDIKASI
Prognosis
GAMBARAN HISTOPATOLOGI
TATA LAKSANA
STATUS PRE OPERATIF
USIA
Tokuhashi Scoring
Tokuhashi Scoring (Conts)
Tomita Scoring
KESIMPULAN
KESIMPULAN Tumor medula spinalis adalah tumor di daerah spinal yang dapat terjadi pada daerah cervical pertama hingga sacral dan dapat dikalsifikasikan berdasarkan letak anatomi dari massa tumor.
Cairan spinal, Computed Tomographic (CT) myelography, dan MRI spinalis merupakan tes yang paling sering digunakan dalam mengevaluasi pasien dengan lesi pada medula spinalis.
Penatalaksanaan untuk sebagian besar tumor baik intramedular maupun ekstramedular adalah dengan pembedahan dan radiasi.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. How Are Brain and Spinal Cord Tumors in Adults Diagnosed?. http://www.cancer.org. 2008
Hakim, A.A. 2006. Permasalahan serta Penanggulangan Tumor Otak dan Sumsum Tulang Belakang. Medan: Universitas Sumatera Utara
Harrop, D.S. and Sharan, A.D. 2009. Spinal Cord Tumors - Management of Intradural Intramedullary Neoplasms. [serial online]. http://emedicine.medscape.com/article/249306-print. [1 April 2011].
Japardi, Iskandar. 2002. Radikulopati Thorakalis. [serial online]. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1994/1/bedah-iskandar%20japardi43.pdf. [1 April 2011].
Mumenthaler, M. and Mattle, H. 2006. Fundamental of Neurology. New York: Thieme. Page 146-147.
National Institute of Neurological Disorders and Stroke. 2005. Brain and Spinal Cord Tumors - Hope Through Research. [serial online]. http://www.ninds.nih.gov/disorders/brainandspinaltumors/detail_brainandspinaltumors.htm. [1 April 2011].
Satyanegara. 2010. Ilmu Bedah Saraf. Edisi IV. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Shneiderman, Amiran. Tumors of the Conus and Cauda Equina. http://www.emedicine.com. 2006.
Plummer. Report Of A Case Of Spinal Cord Tumor. http:// www.jbjs.org. 2008