k3 k electric

39
Materi mata kuliah Hukum dan Keselamatan Kerja terbagi atas dua bagian yaitu : 1. Aspek Teknik sebanyak 7 kali pertemuan Oleh : Ir. Christian Lumembang, M.T. 2. Aspek Hukum sebanyak 7 kali pertemuan oleh : Dahsan Hasan, SH, MH Materi Aspek Teknik meliputi : 1. Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk berbagai bidang kerja keteknikan 2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja bidang teknik kelistrikan 3. Teknik Tata Cara Kerja 4. Manusia dan Pekerjaan 5. Berbagai penyakit akibat kerja

Upload: aldhirifakdi

Post on 25-Oct-2015

211 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: k3 k Electric

Materi mata kuliah Hukum dan Keselamatan Kerja terbagi atas dua bagian yaitu :

1. Aspek Teknik sebanyak 7 kali pertemuan Oleh : Ir. Christian Lumembang, M.T.

2. Aspek Hukum sebanyak 7 kali pertemuan oleh : Dahsan Hasan, SH, MH

Materi Aspek Teknik meliputi :

1. Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk berbagai bidang kerja keteknikan

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja bidang teknik kelistrikan

3. Teknik Tata Cara Kerja

4. Manusia dan Pekerjaan

5. Berbagai penyakit akibat kerja

Page 2: k3 k Electric

Standar Kompetensi

Setelah mengikuti mata kuliah K3

mahasiswa diharapkan dapat

menjelaskan dan menerapkan

prinsip-prinsip K3 untuk setiap bidang/jenis pekerjaan.

Ujian Tengah Semester dilaksanakan dalam bentuk Tugas tentang K3 bidang kelistrikan dengan format sesuai dengan yang ditetapkan.

Lihat Format Tugas dalam File

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Page 3: k3 k Electric

DALAM PEKERJAAN BIDANG KELISTRIKAN

Kompetensi Pendukung :

Setelah menyelesaikan kuliah dengan

materi

K3 bidang kelistrikan,

mahasiswa diharapkan dapat

menjelaskan dan menerapkan prinsip-

prinsip dasar K3 dalam bidang kerja

kelistrikan.

Pendahuluan

Energi listrik sangat bermanfaat dalam

menunjang berbagai kegiatan/pekerjaan

manusia.

Page 4: k3 k Electric

Disamping manfaatnya yang sangat besar,

penting pula untuk diketahui, bahwa listrik juga

menyimpan potensi bahaya yang sangat

besar bila listrik digunakan dengan cara yang

tidak benar atau mengabaikan aspek-aspek

keselamatan.

Oleh karena itu sangat penting memiliki

pengetahuan yang mendalam tentang

bagaimana menggunakan listrik dengan

benar dan aman.

Prosedur kerja yang aman pada

pemeliharaan instalasi listrik adalah hal yang

sangat mutlak untuk diikuti.

Demikian juga pengetahuan tentang bagaimana

memberikan pertolongan darurat atau

pertongan pertama pada kecelakaan (P3K)

bagi korban kecelakaan listrik sangat penting.

Page 5: k3 k Electric
Page 6: k3 k Electric

Pasang alat hubung utama pada tempat dan ketinggian

yang mudah dicapai cukup dengan berdiri diatas lantai

Page 7: k3 k Electric

Pasang stop kontak tanpa pengaman paling kurang 1,5 m diatas lantai. Untuk daerah yang rawan banjir atau ruangan dimana anak kecil suka bermain disarankan tidak memasang stop kontak dekat dari lantai atau harus memasang stop kontak yang dilengkapi dengan pengaman.

Page 8: k3 k Electric

Hubungan kawat arde/ground tidak boleh

terputus

Page 9: k3 k Electric

Hindari menumpuk beban pada satu titik/Stop

Contact

Page 10: k3 k Electric

Efek Arus Listrik terhadap Tubuh Manusia

Arus listrik berbahaya terhadap manusia karena

manusia tidak mempunyai organ yang mampu

mendeteksi arus listrik. Manusia hanya bisa

merasakan akibatnya.

Ada tiga efek arus listrik terhadap tubuh manusia dan hewan ternak.

1.Efek kimia (Chemistry effect )

2.Efek fisiologis (Physiological effect )

3.Efek panas (Heat effect )

Efek Kimia ( Chemistry Effect )

Dua per tiga (2/3) bagian tubuh

manusia terdiri dari air. Bila tubuh manusia

mendapat tegangan listrik atau dialiri arus listrik,

maka akan terjadi proses dekomposisi atau

penguraian cairan sel-sel tubuh. Sel-sel

tubuh yang merupakan komponen dasar tubuh

akan mengalami pengeringan dan mati

karena cairan sel mengalami dekomposisi

melalui proses elektrolisa.

Page 11: k3 k Electric

Efek Fisiologis ( Physiological Effect )

Manusia secara tetap menggunakan arus listrik

dengan tegangan sebesar 0,1 Volt dalam tubuh

untuk menyalurkan pesan-pesan ke otak

atau menyalurkan sinyal kontrol dari otak

ke ujung-ujung saraf dalam otot.

Bila tubuh mendapat tegangan listrik dari luar,

proses normal terganggu, otot-otot tidak lagi

lentur (otot menjadi kram/kejang).

Jantung mempunyai pusat kontrol sendiri (sino-

atrial node atau SA node ) dan arus dari luar

tubuh yang mengalir melalui jantung akan

sangat berbahaya. Sistem kelistrikan arus bolak-

balik umumnya dioperasikan dengan frekuensi

50 Hz (50 cycle/sec atau 50 siklus per detik).

Page 12: k3 k Electric

Jika jantung mengalami aliran listrik dengan

frekuensi 50 Hz maka terjadi 100 kali perubahan

polaritas positip dan negatip per detik, berarti

otot jantung dipaksa untuk berkontraksi 100 kali

per detik, atau 6000 kali dalam satu menit,

berarti 80 kali lebih cepat dari kondisi normal.

Akibatnya adalah pengerutan otot jantung

dengan sangat cepat dan berakibat kegagalan

jantung memompa darah.

Page 13: k3 k Electric

Kondisi ini biasa disebut Cardiac Fibrillation atau

Cardiac arrhythmia dan menyebabkan

kegagalan jantung (cardiac arrest ).

Efek panas ( Heating Effect )

Semua bahan/material penghantar listrik

akan menjadi panas bila dialiri arus listrik,

termasuk tubuh manusia. Titik masuk dan

titik keluar arus listrik dari tubuh manusia akan

mengalami efek yang paling serius, karena

resistansi kontak yang relatif tinggi akan

menghasilkan daya yang tinggi (I2R) dan

menyebabkan konversi menjadi panas (I2.R.t)

yang relatif tinggi.

Lebih lanjut, albuminous protein dalam jaringan

yang mengalami pemanasan akan menggumpal

(coagulate) dan butir-butir darah merah

mulai terbakar (burst ) bila otot

mengalami pemanasan 15 0C lebih tinggi

dari temperatur yang normal.

Page 14: k3 k Electric
Page 15: k3 k Electric
Page 16: k3 k Electric

Level Arus Listrik dan Akibatnya

Page 17: k3 k Electric

Bagaimana efek arus listrik terhadap tubuh

manusia seperti disebutkan diatas akan sangat

tergantung pada empat faktor yaitu :

1. Level atau besar arus listrik

2. Bagian tubuh yang dilalui arus listrik

3. Lama waktu aliran listrik dalam tubuh

manusia

4.Sifat arus listrik (arus searah, arus bolak-balik atau campuran keduanya).

Menurut Koeppen (peneliti di Rumah Sakit

Darurat di Wolfsburg, 1935), ada empat

kelompok level arus dan efeknya seperti yang

diperlihatkan dalam tabel 6.1.

Tabel 6.1 Daftar Level Arus dan Efeknya

Ra-

ng

e

Level Arus(mA,

AC)

Efek Konsekuensi

1 2

10 - 25

Perasaan geli dan pusingGejalah lumpuh

Ledakan otot, kenaikan tekanan

Gerakan tidak terkendali karena takut

Kegagalan pernafasan, dalam kasus

Page 18: k3 k Electric

darah tertentu tidak sadar

2 25 - 80 Lambung kram, ledakan otot yang hebat

Kegagalan peredaran darah sesudah waktu cukup lama

Terjadi keretakan akibat ledakan yang hebat

Otak kehilangan oxigen. Kematian sel-sel otak sesudah 4 menit tanpa oxigen.

3 80 –

5000

Fibrillasi

jantung

Kegagalan jantung dan kematian

4 Lebih

dari

5000

Terbakar hebat, kegagalan jantung

Kematian akibat terbakar, biasanya sesudah beberapa minggu

Page 19: k3 k Electric

(Sentra Elektrik, Majalah Lampu, Kabel dan Alat

Listrik):

Tegangan Kontak Maksimum yang

Diizinkan

Untuk mengetahui berapa level tegangan yang berbahaya terhadap manusia, maka resistansi listrik tubuh manusia perlu diketahui. Sejumlah pengukuran dan perhitungan telah dilakukan dan memberikan hasil yang sangat berbeda, sehingga tidak ada nilai aplikatif. Biasanya untuk nilai pendekatan digunakan nilai resistansi 1000 Ohm, karena resistansi tubuh manusia tidak kurang dari nilai ini.

Menurut kesepakatan internasional, nilai tegangan kontak maksimum adalah 50 V. Nilai

Page 20: k3 k Electric

ini disebut tegangan kontak maksimum yang diizinkan (maximum permisible contact voltage ). Tetapi ada pula yang menetapkan tegangan tertinggi yang bisa disentuh manusia adalah 65 Volt dan untuk hewan peliharaan 24 Volt.

Lima Langkah Aman Bekerja pada Pekerjaan Kelistrikan (The Five Safety Rules for Working In Electrical System )

Karena arus listrik sangat berbahaya terhadap tubuh manusia, maka pekerjaan-pekerjaan bidang kelistrikan harus dengan cermat menerapkan standar prosedur kerja yang aman. Hal tersebut dapat dimulai dari aspek perencanaan, pemilihan bahan dan peralatan yang memenuhi standar , misalnya Standar Nasional Indonesia (SNI), aspek yang menyangkut pekerjaan pemasangan/instalasi, aspek pengoperasian dan pemeliharaan serta pengembangan instalasi.

Lima langkah aman bekerja pada pekerjaan kelistrikan (The Five Safety Rules Of Electrical Work) diberikan dalam bentuk urutan standar prosedur sebagai berikut :

1.Switch OFF

Ubah semua posisi peralatan hubung (saklar) dan alat pengaman seperti sekring (fuse) dan Pemutus Daya (Circuit Breaker), Miniature Circuit Breaker, (MCB) dari posisi On ke posisi Off.

Page 21: k3 k Electric
Page 22: k3 k Electric

Alat hubung dan proteksi dalam keadaan ON

Alat hubung dan proteksi dalam keadaan OFF

Sambungan kawat fasa dan netral melalui saklar dua kutub

Page 23: k3 k Electric

2.Pastikan bahwa arus listrik benar-benar tidak dapat disambung lagi.

Hal ini dilakukan dengan cara mengunci kembali panel hubung bagi sesudah Switch Off dan membawa kunci panel ke tempat kerja. Hal lain yang dapat dilakukan adalah memasang tanda-tanda peringatan secara mencolok dan menarik perhatian.

Page 24: k3 k Electric

3.Pastikan bahwa tegangan benar-benar sudah tidak ada.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan voltage tester / test pen. Tetapi untuk benar-benar menjamin bahwa tegangan sudah tidak ada, gunakan alat ukur tegangan AC atau volt meter AC.

Page 25: k3 k Electric

4.Hubung singkatkan Konduktor fasa dengan konduktor netral atau konduktor fasa dengan fasa dan bumikan

Konduktor/penghantar pada bagian instalasi yang akan dikerjakan harus dihubung singkatkan kemudian dihubungkan ke bumi.

Page 26: k3 k Electric

5. Tutup atau bungkus semua bagian yang terpaksa harus tetap bertegangan karena kebutuhan pekerjaan tertentu.

Sesudah melakukan kelima langkah tersebut

secara cermat barulah pekerjaan boleh

dimulai.

Sesudah melaksanakan pekerjaan

perbaikan atau pengembangan/penambahan

instalasi, lakukan prosedur balik secara benar

untuk menghindari gangguan operasional

sesudah pekerjaan pemeliharaan atau

pengembangan instalasi.

Page 27: k3 k Electric

Langkah P3K pada Kecelakaan Listrik

Untuk meminimalkan efek yang ditimbulkan oleh

arus listrik akibat kecelakaan listrik, maka

haruslah diambil tindakan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bila

seseorang kedapatan mengalami kecelakaan

listrik. Langkah-langkah pertolongan yang

diambil harus dengan standar prosedur yang

aman untuk menghindarkan kecelakaan lain

Page 28: k3 k Electric

yang tidak diinginkan. Prosedur P3K untuk

kecelakaan listrik diperlihatkan dalam bagan

pada gambar 6.2.

Gambar 6.2 Bagan alir P3K untuk

kecelakaan listrik

Page 29: k3 k Electric

Langkah-langkah P3K pada Kecelakaan

Listrik

1. Memutuskan aliran listrik.

Memutuskan aliran listrik dapat dilakukan

dengan sedapat mungkin dan secepat

mungkin mencapai alat penghubung utama

atau alat pengaman. Oleh karena itu alat

penghubung utama harus ditempatkan

ditempat yang mudah dijangkau.

Pemutusan aliran listrik dapat juga

dilakukan dengan bantuan saklar

penghubung singkat (Short Circuiting

Switch) yang akan menyebabkan alat

pengaman arus lebih seperti sekring/fuse

putus atau Miniature Circuit Breaker (MCB)

terbuka.

Saklar penghubung singkat satu fasa

Page 30: k3 k Electric

Saklar penghubung singkat tiga fasa

2. Mengevakuasi Korban dari Tempat Berbahaya

3. Memanggil Dokter

4. Mengidentifikasi Kondisi Korban

Page 31: k3 k Electric

TAKE HOME MIDLE TEST

Tulislah makalah/paper

Judul : K3 BIDANG KELISTRIKAN

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Rumusan masalah1.3 Tujuan1.4 Batasan Masalah

Bab II. Pembahasan

2.1 Manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia

2.2 Aspek-aspek Pencegahan Kecelakaan lsitrik2.3 Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia2.4 Faktor-faktor Yang Menentukan Efek Arus

Listrik Terhadap Tubuh Manusia2.5 Lima Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi

Listrik 2.6 Prosedur Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan (P3K) Bidang Kelistrikan.

Bab III. Penutup

3.1 Kesimpulan3.2 Saran-saran

Page 32: k3 k Electric

Daftar Pustaka Lampiran

Catatan untuk lampiran : Untuk Referensi yang diambil dari internet, lampirkan print out bahan yang saudara download dari internet.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJABIDANG LISTRIK

LOGO PNUP

oleh :

Nama :Stambuk :Kelas :

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Page 33: k3 k Electric

JURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Catatan :

1. Paper boleh diketik dengan menggunakan computer, mesin ketik biasa atau ditulis dengan tangan.

2. Pakai kertas ukuran A4

3. Tidak boleh ada paper yang

copypaste.

4. Warna sampul bebas.

Nilai tambah : Kalau ada sumber lain,

seperti hasil download dari

internet, lampirkan print out

yang asli.

Page 34: k3 k Electric