kewirausahaan naga electric
DESCRIPTION
kewirausahaanTRANSCRIPT
-
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
ANALISIS USAHA
NAGA ELECTRIC
Disusun Oleh:
Kristin Yunita, S.Farm 148115097
Verica Septi Permatasari, S.Farm 148115119
Vivian, S.Farm 148115120
Yoestenia, S.Farm 148115123
Zufri Bella Yani, S.Farm 148114125
Kelas Farmasi Industri
Angkatan 29
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
-
2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia saat ini sudah tidak dapat dipisahkan dari unsur kelistrikan dan
elektronik. Alat listrik dan elektronik merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dimana
seiring dengan melajunya perkembangan jaman permintaan konsumen akan kebutuhan alat-
alat listrik dan elektronik semakin meningkat. Kebutuhan akan alat-alat listrik dan elektronik
bukan hanya datang dari perumahan saja, setiap perkantoran, perhotelan, rumah sakit,
sekolah, kampus, pabrik, tempat ibadah, dan masih banyak tempat lagi yang tentunya
membutuhkan alat-alat listrik dan elektronik. Setiap rumah dan tempat-tempat tesebut
setidaknya pasti membutuhkan alat-alat listrik seperti lampu, saklar, stop kontak, sekring,
kabel, dan lain-lain. Selain itu, setiap rumah pun tidak dapat dipisahkan dari produk-produk
elektronik seperti TV, kipas angin, magic jar, setrika, AC, water dispenser, kulkas, dan lain-
lain. Artinya, usaha pengadaan alat-alat listrik dan elektronik memiliki peluang dengan
prospek yang sangat menjanjikan.
Peluang itulah yang kemudian diambil oleh Steven untuk mencoba peruntungannya
dengan membuka usaha toko listrik dan elektronik. Steven merupakan orang asli Lampung
yang kini menetap di Yogyakarta. Beliau berusia 28 tahun dan merupakan lulusan S1
Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Melihat sukses usaha toko listrik dan elektronik
kedua orang tuanya yang telah berjalan selama 15 tahun, Steven kemudian tertarik untuk
mencoba bisnis yang sama, dengan pertimbangan:
1. Steven telah mengetahui berbagai supplier dari kedua orang tuanya sehingga
memudahkan beliau dalam memilih supplier yang diinginkan.
-
3
2. Usaha toko listrik dan elektronik menjual barang yang tidak memiliki masa kadaluarsa
baik bentuk barangnya maupun model peralatan listriknya.
3. Peralatan listrik dan elektronik harganya cenderung meningkat dari masa ke masa.
4. Peralatan listrik dan elektronik memiliki margin keuntungan yang diperoleh lebih tinggi
dari pada margin keuntungan produk-produk untuk kebutuhan bahan pokok lainnya
seperti misalnya barang-barang kelontongan.
Belajar dari kedua orang tuanya bagaimana mengelola usaha, baik dari segi
mengelola keuangan usaha, menstok barang, melayani pembeli, akhirnya setelah lulus kuliah
beliau memutuskan untuk membuka usaha toko listrik dan elektronik sendiri. Hal pertama
yang dilakukan oleh Steven adalah mencari tempat untuk membuka usaha yang akan
dilakukannya. Steven kemudian memutuskan untuk membuka tokonya di Jalan Monjali No.
70, Yogyakarta dengan nama toko Naga Electric. Alasan pemilihan tempat tersebut adalah
karena tempat tersebut merupakan tempat yang strategis dimana daerah tersebut merupakan
daerah yang ramai, dekat dengan perumahan dan saat itu toko listrik dan elektronik masih
jarang ditemukan di daerah tersebut. Sedangkan untuk pemilihan nama toko Naga Electric
dipilih karena dalam kebudayaan Cina naga merupakan simbol dari unsur kebaikan dan
keberuntungan sehingga diharapkan usaha toko listrik dan elektronik yang dijalankan Steven
nantinya dapat memperoleh kebaikan dan keberuntungan dimana usahanya dapat lancar dan
memperoleh omset yang tinggi.
Modal awal untuk memulai usaha listrik dan elektronik yang dijalankan Steven ini
terbilang cukup besar, beliau mengeluarkan uang sebesar Rp 150.000.000,00 sebagai modal
awal usahanya. Hal ini dikarenakan jika membuka usaha toko listrik dan elektronik
dibutuhkan berbagai jenis barang yang jumlahnya tidak sedikit sehingga diperlukan modal
-
4
awal yang cukup besar. Setelah semuanya lengkap dan tersedia beliau mulai menjalankan
usahanya. Kini, toko listrik dan elektronik milik Steven telah memasuki tahun ke enam
dimana usahanya semakin berkembang, terlihat dari pelanggan yang terus bertambah dan
jenis barang pun semakin lengkap dan bervariasi. Bahkan omset toko listrik dan elektronik
ini telah mencapai 45 juta/bulan dengan penghasilan bersih 11-15 juta per bulannya.
B. VISI DAN MISI
Menjalankan usaha toko listrik dan elektronik, Steven memiliki motto Bisnis adalah
Keuntungan. Motto tersebut mempunyai arti dimana beliau tidak cepat puas dengan apa
yang diperolehnya sekarang dan beliau optimis bahwa dalam menjalankan bisnis maka omset
dan keuntungan yang diperoleh harus terus meningkat dengan cara terus mengembangkan
usahanya kearah yang lebih baik.
Steven juga mempunyai visi dan misi dalam menjalankan usahanya ini, adapun
visinya adalah dalam satu tahun ke depan dapat membuka cabang toko Naga Electric serta
dapat memiliki omset yang lebih besar setiap tahunnya. Sedangkan misi beliau adalah
mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, menambah jenis barang serta melakukan
komputerisasi sebagai sarana penjualan barang.
-
5
TINJAUAN DAN ANALISIS ASPEK USAHA
A. STRATEGI BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan
seperangkat alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pelanggan
terhadap keputusan pembelian di pasar. Selain itu pula juga dapat mempengaruhi permintaan
terhadap produk dan perangkat tersebut akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran
bagi perusahaan. Fungsi pemasaran adalah mencapai sasaran perusahaan dengan
menghasilkan penjualan produk / jasa yang menguntungkan di target pasar.
Bauran pemasaran ini terdiri dari 4 macam yang biasa disingkat dengan 4P, yaitu
Product, Price, Place, dan Promotion.
1. Product (produk)
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,
dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari keragaman produk, mutu,
desain, sifat(ciri), merek, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan, dan pengembalian.
Kualitas produk atau jasa yang ditawarkan oleh toko Naga Electric kepada pasar
sasaran, meliputi:
Keragaman produk, terdapat berbagai macam produk eletronik yang memudahkan
konsumen untuk membeli produk yang diperlukan seperti lampu, kabel roll, kipas
angin, televisi, antena, dispenser, speaker aktif, spare part elektronik, DVD, magic
com, blender, kompor gas, dan barang-barang elektronik lain.
-
6
Mutu, barang-barang yang ditawarkan merupakan barang yang tahan lama dan dapat
dijamin kualitasnya dengan adanya garansi.
Merek, untuk produk yang sama juga terdapat bermacam-macam merek yang
ditawarkan. Misalnya kipas angin dengan merek maspion, miyako, dan lain-lain.
Pelayanan, toko Naga Electric juga melayani konsumen pada jam kerja yang
cukup panjang yaitu 12 jam. Buka mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.
Jaminan, untuk barang-barang tertentu terdapat jaminan jika barang yang dibeli
konsumen tidak berfungsi.
Pengembalian, untuk barang-barang yang tidak berfungsi (masih dalam masa
garansi) dapat dikembalikan ke toko dengan membawa barang tersebut dan kartu
garansi.
2. Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hak milik produk. Produk yang mampu memberikan keuntungan, harga jual
yang kompetitif, dan skema pembayaran yang lunak akan memungkinkan pengguna
memperoleh margin keuntungan yang lebih tinggi.
Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian nilai
kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk, serta keputusan konsumen untuk
membeli. Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut
mempengaruhi penawaran atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal terpenting adalah
keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dan strategi pemasaran secara
keseluruhan.
-
7
Strategi harga toko Naga Electric adalah dengan memberikan harga yang
terjangkau pada konsumen serta boleh melakukan proses tawar-menawar harga produk.
Untuk produk elektronik yang sering dibeli konsumen (laku/laris dipasaran) akan dijual
dengan harga yang lebih murah (keuntungan 10%) sedangkan untuk barang elektronik
yang tidak terlalu sering dibeli konsumen (lambat jalan) akan dijual dengan harga yang
lebih tinggi (keuntungan 40%). Terkait pesaing-pesaing toko elektronik yang lain, toko
Naga Electric telah memiliki konsumen (pelanggan) tersendiri.
3. Place (tempat)
Tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Lokasi toko Naga Electric
ini termasuk terletak di daerah yang strategis yaitu di Jalan Monjali No.70. Lokasi toko
ini strategi karena terletak didaerah yang ramai, dekat perumahan sehingga konsumen
yang paling banyak adalah warga sekitar, dan untuk toko elektronik lain (pesaing) masih
sedikit dan jaraknya sangat jauh dengan toko ini sehingga sangat strategis. Berikut
merupakan denah lokasi toko Naga Electric:
-
8
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Promosi merupakan konsep bauran
pemasaran yang terakhir, mengacu pada cara mempromosikan produk tersebut agar
diterima konsumen dan melakukan pembelian. Promosi ini juga mencakup iklan dan
publisitas.
Promosi ini sangat penting dalam membantu peningkatan omset penjualan toko
Naga Electric. Promosi yang dilakuan antara lain, pembagian brosur, promosi melalui
media sosial seperti facebook dan kaskus serta melakuan personal selling, yaitu interaksi
langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
B. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi
yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja.
Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan
(Weakness) serta analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan
(Threats). Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran).
Analisis SWOT terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut
seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan
yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan produk lain yang mana dapat
-
9
membuatnya lebih kuat dari para pesaingnya. Kekuatan merupakan kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan. Kekuatan dapat terkandung
dalam sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan, hubungan pembeli-pemasok, dan
faktor-faktor lainnya.
2. Weakness (kelemahan)
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada
pada perusahaan baik itu keterampilan maupun kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja perusahaan tersebut. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya
keterampilan dan kapabilitas yang serius dapat menghambat kinerja efektif perusahaan.
Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan
citra merk dapat merupakan sumber kelemahan.
3. Opportunity (peluang)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu
perusahaan. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi
persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan
pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan.
4. Threats (ancaman)
Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam
perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang
bersangkutan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Masuknya pesaing
baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli
atau pemasok, perubahan teknologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi
ancaman bagi keberhasilan perusahaan.
-
10
Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan (internal) sedangkan
peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan (eksternal) yang dihadapi oleh
perusahaan yang bersangkutan. Jadi dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan
instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada
kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan
dan pemanfaatan peluang. Selain itu pula berperan sebagai alat untuk meminimalisasi
kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang
timbul dan harus dihadapi.
Hasil dari interaksi faktor internal dengan eksternal menghasilkan alternatif-alternatif
strategis. Matriks SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan
didasarkan pada hasil analisis SWOT.
1. Strategi SO (stregths-opportunities) adalah strategi yag digunakan dengan memanfaatkan
/ mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang yang ada.
2. Strategi WO (weaknesses-opportunities) adalah strategi yang digunakan seoptimal
mungkin untuk meminimalisir kelemahan.
3. Strategi ST (stregths-threats) adalah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan /
mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai ancaman.
4. Strategi WT (weaknesses-threats) adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi
kelemahan dalam rangka meminimalisir / menghindari ancaman.
-
11
Model matriks analisis SWOT dapat dilihat pada gambar berikut:
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Peluang
(O)
Strategi SO
(Strategi yang
menggunakan kekuatan
dan memanfaatkan
peluang)
Strategi WO
(Strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan memanfaatkan
peluang)
Ancaman
(T)
Strategi ST
(Strategi yang
menggunakan kekuatan
dan mengatasi ancaman)
Strategi WT
(Strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari
ancaman)
Analisis faktor internal usaha Naga Electric:
Kekuatan (S): tempat yang bersih, jasa perakitan untuk pembelian antena, stop kontak +
kabel, toko dibuka sampai jam 9 malam, lokasi yang strategis dan pinggir jalan.
Kelemahan (W): pelayanan sistem tertutup, pembayaran dalam bentuk cash
Analisis faktor eksternal usaha Naga Electric:
Peluang (O) daya beli masyarakat meningkat, toko elektronik yang masih sedikit di
sekitarnya
Ancaman (T) masyarakat yang kritis terhadap harga, usaha toko listrik dan elektronik
yang serupa
Hasil analisis faktor internal dan eksternal usaha Naga Electric kemudian
digunakan untuk menentukan strategi strategi yang tepat dalam menjalankan usaha
tersebut.
-
12
Strengths
tempat yang bersih
jasa perakitan untuk
pembelian antena, stop
kontak + kabel
toko dibuka sampai jam 9
malam
lokasi yang strategis dan pinggir jalan
Weaknesses
pelayanan sistem
tertutup
pembayaran dalam
bentuk cash
Opportunities
daya beli masyarakat
meningkat
toko elektronik yang masih
sedikit di
sekitarnya
Strategi SO
membuka cabang usaha atau memperlebar toko
untuk memenuhi
permintaan pasar
Strategi WO
menggunakan mesin EDC untuk pembelian
barang dalam jumlah
besar
Threats
masyarakat yang
kritis terhadap
harga
masuknya toko
listrik dan
elektronik yang
serupa
Strategi ST
memberikan jasa delivery
free (tergantung barang)
memberikan diskon dalam jumlah pembelian
tertentu
memberikan garansi toko
Strategi WT
memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk
memilih barangnya
sendiri (sistem terbuka)
menggunakan sistem harga PAS
membuka toko 24 jam
-
13
ANALISIS KEUANGAN USAHA
A. ANALISIS LABA RUGI
Hasil usaha atau kinerja unit usaha lazimnya diukur dengan membandingkan antara
penggunaan dana dalam rangka menjalankan kegiatan usaha (elemen beban) dan perolehan
dana dari kegiatan usaha (elemen penghasilan). Kinerja tersebut disajikan dalam laporan laba
/ rugi (income statement). Analisis laba / rugi bertujuan untuk mengetahui besarnya
keuntungan atau kerugian dari usaha yang dikelola. Jika pendapatan lebih besar daripada
total pengeluaran berarti usaha tersebut menguntungkan.
Modal Awal/Investasi Usaha Naga Electric
ITEM NOMINAL
Lampu Rp 8.000.000,-
Kabel roll Rp 5.000.000,-
Kipas angina Rp 8.000.000,
Televisi Rp 10.000.000,-
Antena Rp 4.000.000,-
Dispenser Rp 3.250.000,-
Speaker aktif Rp 3.000.000,-
Spare part elektronik Rp 20.000.000,-
DVD Rp 3.400.000,-
Magic com Rp 4.500.000,-
Blender Rp 2.000.000,-
Kompor gas Rp 4.000.000,-
Barang-barang elektronik lain Rp .74.850.000,-
Total Modal/Investasi Rp 150.000.000,-
-
14
LAPORAN LABA RUGI
Barang elektronik
Rp 45.000.000
+
Laba bruto
Rp45.000.000
Biaya
Listrik dan air
Rp 200.000
Sewa tempat usaha
Rp 3.400.000
Karyawan
Biaya Operasional
Rp 900.000
Rp 25.500.000 +
Total beban
Rp30.000.000
Laba
Rp15.000.000,-
B. ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP)
Break Even Point atau BEP merupakan suatu analisis bertujuan menentukan dan
mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu
untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. Manfaat
BEP adalah sebagai alat perencanaan untuk menghasilkan laba, memberikan informasi
mengenai berbagai tingkat volume penjualan serta hubungannya dengan kemungkinan
memperoleh laba menurut tingkat penjualan, penetapan seberapa jauh penurunan penjualan
yang bisa ditoleransi agar tidak merugi serta mengevaluasi laba dari perusahaan secara
keseluruhan.
Estimasi biaya yang diperlukan dalam analisis BEP adalah:
a. Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan besar yang tetap,
tidak tergantung pada volume penjualan, sekalipun perusahaan tidak melakukan
penjualan.
-
15
b. Biaya variabel (variable cost): biaya yang besarnya bervariasi sesuai dengan jumlah
unit yang dijual.
c. Harga penjualan: harga yang ditentukan untuk penjualan suatu unit.
ANALISIS BEP USAHA Naga Electric:
BiayaTetap Nominal
Listrik dan air Rp 200.000,-
Sewa tempat usaha Rp 3.400.000,-
Karyawan Rp 900.000,-
Total Rp 4.500.000,-
Total Biaya Tetap Usaha Naga Electric
Biaya Variable Nominal
Nota Rp 100.000,-
Pena Rp 5.000,-
Plastik Rp 50.000,-
Total Rp 155.000,-
Total Biaya Variabel Usaha Naga Electric
Berdasarkan informasi yang didapat, biaya tetap yang dikeluarkan per bulan adalah
sebesar Rp 4.500.000,- dengan waktu kerja 30 hari.
a) Perhitungan BEP (Unit) Usaha Naga Electric
1. BEP (unit) Lampu Philip 20 watt
Selama 1 bulan lampu philip 20 watt terjual sebanyak 50 unit.
BEP Toko Elektronik = =
=
Total biaya tetap
Harga jual / unit - Total biaya variabel
Rp 4.500.000,-
Rp 40.000 Rp 3.100
-
16
Dalam satu bulan harus dijual lampu philip sebanyak 122 unit untuk memperoleh BEP
2. BEP (unit) kipas angin
Selama 1 bulan kipas angin terjual sebanyak 20 unit
BEP Toko Elektronik =
=
Dalam satu bulan harus dijual kipas angin sebanyak 12 unit untuk memperoleh BEP
3. BEP (unit) dispenser
Selama 1 bulan dispenser terjual sebanyak 7 unit.
BEP Toko Elektronik =
=
Dalam satu bulan harus dijual dispenser sebanyak 20 unit untuk memperoleh BEP
4. BEP (unit) antena
Selama 1 bulan antena terjual sebanyak 15 unit.
BEP Toko Elektronik =
Total biaya tetap
Harga jual / unit - Total biaya variabel
Rp 4.500.000,-
Rp 400.000 Rp 7.750
Total biaya tetap
Harga jual / unit - Total biaya variabel
Rp 4.500.000,-
Rp 250.000 Rp 22.143
Total biaya tetap
Harga jual / unit - Total biaya variabel
-
17
=
Dalam satu bulan harus dijual lampu philip sebanyak 16 unit untuk memperoleh BEP
5. BEP (unit) Magic com
Selama 1 bulan magic com terjual sebanyak 8 unit.
BEP Toko Elektronik =
=
Dalam satu bulan harus dijual lampu philip sebanyak 14 unit untuk memperoleh BEP
b) Perhitungan BEP (Rupiah) Usaha Naga Electric
BEP Toko Elektronik =
=
Dalam satu bulan harus diperoleh keuntungan sebanyak Rp 4.515.352,- untuk memperoleh
BEP.
Rp 4.500.000,-
Rp 300.000 Rp 10.333
Total biaya tetap
Harga jual / unit - Total biaya variabel
Rp 4.500.000,-
Rp 350.000 Rp 19.375
Total biaya tetap
1 (Total biaya variabel/Total penjualan)
Rp 4.500.000,-
1 (155.000/45.000.000)
-
18
C. ANALISIS RETURN OF INVESTMENT (ROI)
Return On Investment (ROI) merupakan rasio uang yang diperoleh atau hilang pada
suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang
diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba / rugi. Investasi uang dapat
dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam
bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI juga dikenal sebagai tingkat laba
(Rate of Profit) atau hasil suatu investasi pada saat ini, masa lampau atau prediksi di masa
mendatang. ROI dalam bahasa sederhananya merupakan pengembalian keuntungan atas
investasi.
ANALISIS ROI USAHA Naga Electric:
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, informasi yang didapatkan
adalah setelah 5 tahun berjalan, rata-rata laba bersih yang diperoleh adalah sekitar Rp
15.000.000,- (Lima belas juta rupiah) per bulan , dengan nilai investasi awal Rp
150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah) sehingga ROI yang peroleh yakni sebagai
berikut.
ROI Naga Electric = X 100%
= X 100%
per bulan
Laba / bulan
Total Investasi
Rp 15.000.000,- / bulan
Rp 150.000.000,-
Rumus ROI =
-
19
ROI Naga Electric =
=
= 0,83 tahun
= 10 bulan
KESIMPULAN
a. Berdasarkan analisis Laba-Rugi usaha Naga Electric menghasilkan laba bersih yang cukup
tinggi.
b. Melalui analisis BEP dapat dilihat bahwa usaha Naga Electric dapat mencapai keuntungan
yang jauh melebihi BEP (rupiah).
c. Berdasarkan analisis ROI, usaha Naga Electric hanya membutuhkan waktu 10 bulan untuk
bisa balik modal.
Total investasi
Laba / tahun
Rp 150.000.000,-
Rp 180.000.000,- / tahun
-
20
LAMPIRAN