kewirausahaan naga electric

20
TUGAS KEWIRAUSAHAAN ANALISIS USAHA “NAGA ELECTRIC” Disusun Oleh: Kristin Yunita, S.Farm 148115097 Verica Septi Permatasari, S.Farm 148115119 Vivian, S.Farm 148115120 Yoestenia, S.Farm 148115123 Zufri Bella Yani, S.Farm 148114125 Kelas Farmasi Industri Angkatan 29 PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014

Upload: yoes-tenia

Post on 16-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kewirausahaan

TRANSCRIPT

  • TUGAS KEWIRAUSAHAAN

    ANALISIS USAHA

    NAGA ELECTRIC

    Disusun Oleh:

    Kristin Yunita, S.Farm 148115097

    Verica Septi Permatasari, S.Farm 148115119

    Vivian, S.Farm 148115120

    Yoestenia, S.Farm 148115123

    Zufri Bella Yani, S.Farm 148114125

    Kelas Farmasi Industri

    Angkatan 29

    PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2014

  • 2

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Kehidupan manusia saat ini sudah tidak dapat dipisahkan dari unsur kelistrikan dan

    elektronik. Alat listrik dan elektronik merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dimana

    seiring dengan melajunya perkembangan jaman permintaan konsumen akan kebutuhan alat-

    alat listrik dan elektronik semakin meningkat. Kebutuhan akan alat-alat listrik dan elektronik

    bukan hanya datang dari perumahan saja, setiap perkantoran, perhotelan, rumah sakit,

    sekolah, kampus, pabrik, tempat ibadah, dan masih banyak tempat lagi yang tentunya

    membutuhkan alat-alat listrik dan elektronik. Setiap rumah dan tempat-tempat tesebut

    setidaknya pasti membutuhkan alat-alat listrik seperti lampu, saklar, stop kontak, sekring,

    kabel, dan lain-lain. Selain itu, setiap rumah pun tidak dapat dipisahkan dari produk-produk

    elektronik seperti TV, kipas angin, magic jar, setrika, AC, water dispenser, kulkas, dan lain-

    lain. Artinya, usaha pengadaan alat-alat listrik dan elektronik memiliki peluang dengan

    prospek yang sangat menjanjikan.

    Peluang itulah yang kemudian diambil oleh Steven untuk mencoba peruntungannya

    dengan membuka usaha toko listrik dan elektronik. Steven merupakan orang asli Lampung

    yang kini menetap di Yogyakarta. Beliau berusia 28 tahun dan merupakan lulusan S1

    Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Melihat sukses usaha toko listrik dan elektronik

    kedua orang tuanya yang telah berjalan selama 15 tahun, Steven kemudian tertarik untuk

    mencoba bisnis yang sama, dengan pertimbangan:

    1. Steven telah mengetahui berbagai supplier dari kedua orang tuanya sehingga

    memudahkan beliau dalam memilih supplier yang diinginkan.

  • 3

    2. Usaha toko listrik dan elektronik menjual barang yang tidak memiliki masa kadaluarsa

    baik bentuk barangnya maupun model peralatan listriknya.

    3. Peralatan listrik dan elektronik harganya cenderung meningkat dari masa ke masa.

    4. Peralatan listrik dan elektronik memiliki margin keuntungan yang diperoleh lebih tinggi

    dari pada margin keuntungan produk-produk untuk kebutuhan bahan pokok lainnya

    seperti misalnya barang-barang kelontongan.

    Belajar dari kedua orang tuanya bagaimana mengelola usaha, baik dari segi

    mengelola keuangan usaha, menstok barang, melayani pembeli, akhirnya setelah lulus kuliah

    beliau memutuskan untuk membuka usaha toko listrik dan elektronik sendiri. Hal pertama

    yang dilakukan oleh Steven adalah mencari tempat untuk membuka usaha yang akan

    dilakukannya. Steven kemudian memutuskan untuk membuka tokonya di Jalan Monjali No.

    70, Yogyakarta dengan nama toko Naga Electric. Alasan pemilihan tempat tersebut adalah

    karena tempat tersebut merupakan tempat yang strategis dimana daerah tersebut merupakan

    daerah yang ramai, dekat dengan perumahan dan saat itu toko listrik dan elektronik masih

    jarang ditemukan di daerah tersebut. Sedangkan untuk pemilihan nama toko Naga Electric

    dipilih karena dalam kebudayaan Cina naga merupakan simbol dari unsur kebaikan dan

    keberuntungan sehingga diharapkan usaha toko listrik dan elektronik yang dijalankan Steven

    nantinya dapat memperoleh kebaikan dan keberuntungan dimana usahanya dapat lancar dan

    memperoleh omset yang tinggi.

    Modal awal untuk memulai usaha listrik dan elektronik yang dijalankan Steven ini

    terbilang cukup besar, beliau mengeluarkan uang sebesar Rp 150.000.000,00 sebagai modal

    awal usahanya. Hal ini dikarenakan jika membuka usaha toko listrik dan elektronik

    dibutuhkan berbagai jenis barang yang jumlahnya tidak sedikit sehingga diperlukan modal

  • 4

    awal yang cukup besar. Setelah semuanya lengkap dan tersedia beliau mulai menjalankan

    usahanya. Kini, toko listrik dan elektronik milik Steven telah memasuki tahun ke enam

    dimana usahanya semakin berkembang, terlihat dari pelanggan yang terus bertambah dan

    jenis barang pun semakin lengkap dan bervariasi. Bahkan omset toko listrik dan elektronik

    ini telah mencapai 45 juta/bulan dengan penghasilan bersih 11-15 juta per bulannya.

    B. VISI DAN MISI

    Menjalankan usaha toko listrik dan elektronik, Steven memiliki motto Bisnis adalah

    Keuntungan. Motto tersebut mempunyai arti dimana beliau tidak cepat puas dengan apa

    yang diperolehnya sekarang dan beliau optimis bahwa dalam menjalankan bisnis maka omset

    dan keuntungan yang diperoleh harus terus meningkat dengan cara terus mengembangkan

    usahanya kearah yang lebih baik.

    Steven juga mempunyai visi dan misi dalam menjalankan usahanya ini, adapun

    visinya adalah dalam satu tahun ke depan dapat membuka cabang toko Naga Electric serta

    dapat memiliki omset yang lebih besar setiap tahunnya. Sedangkan misi beliau adalah

    mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, menambah jenis barang serta melakukan

    komputerisasi sebagai sarana penjualan barang.

  • 5

    TINJAUAN DAN ANALISIS ASPEK USAHA

    A. STRATEGI BAURAN PEMASARAN

    Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang

    digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

    Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan

    seperangkat alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pelanggan

    terhadap keputusan pembelian di pasar. Selain itu pula juga dapat mempengaruhi permintaan

    terhadap produk dan perangkat tersebut akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran

    bagi perusahaan. Fungsi pemasaran adalah mencapai sasaran perusahaan dengan

    menghasilkan penjualan produk / jasa yang menguntungkan di target pasar.

    Bauran pemasaran ini terdiri dari 4 macam yang biasa disingkat dengan 4P, yaitu

    Product, Price, Place, dan Promotion.

    1. Product (produk)

    Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,

    dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari keragaman produk, mutu,

    desain, sifat(ciri), merek, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan, dan pengembalian.

    Kualitas produk atau jasa yang ditawarkan oleh toko Naga Electric kepada pasar

    sasaran, meliputi:

    Keragaman produk, terdapat berbagai macam produk eletronik yang memudahkan

    konsumen untuk membeli produk yang diperlukan seperti lampu, kabel roll, kipas

    angin, televisi, antena, dispenser, speaker aktif, spare part elektronik, DVD, magic

    com, blender, kompor gas, dan barang-barang elektronik lain.

  • 6

    Mutu, barang-barang yang ditawarkan merupakan barang yang tahan lama dan dapat

    dijamin kualitasnya dengan adanya garansi.

    Merek, untuk produk yang sama juga terdapat bermacam-macam merek yang

    ditawarkan. Misalnya kipas angin dengan merek maspion, miyako, dan lain-lain.

    Pelayanan, toko Naga Electric juga melayani konsumen pada jam kerja yang

    cukup panjang yaitu 12 jam. Buka mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.

    Jaminan, untuk barang-barang tertentu terdapat jaminan jika barang yang dibeli

    konsumen tidak berfungsi.

    Pengembalian, untuk barang-barang yang tidak berfungsi (masih dalam masa

    garansi) dapat dikembalikan ke toko dengan membawa barang tersebut dan kartu

    garansi.

    2. Price (harga)

    Harga adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau

    mengganti hak milik produk. Produk yang mampu memberikan keuntungan, harga jual

    yang kompetitif, dan skema pembayaran yang lunak akan memungkinkan pengguna

    memperoleh margin keuntungan yang lebih tinggi.

    Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian nilai

    kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk, serta keputusan konsumen untuk

    membeli. Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut

    mempengaruhi penawaran atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal terpenting adalah

    keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dan strategi pemasaran secara

    keseluruhan.

  • 7

    Strategi harga toko Naga Electric adalah dengan memberikan harga yang

    terjangkau pada konsumen serta boleh melakukan proses tawar-menawar harga produk.

    Untuk produk elektronik yang sering dibeli konsumen (laku/laris dipasaran) akan dijual

    dengan harga yang lebih murah (keuntungan 10%) sedangkan untuk barang elektronik

    yang tidak terlalu sering dibeli konsumen (lambat jalan) akan dijual dengan harga yang

    lebih tinggi (keuntungan 40%). Terkait pesaing-pesaing toko elektronik yang lain, toko

    Naga Electric telah memiliki konsumen (pelanggan) tersendiri.

    3. Place (tempat)

    Tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang

    dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Lokasi toko Naga Electric

    ini termasuk terletak di daerah yang strategis yaitu di Jalan Monjali No.70. Lokasi toko

    ini strategi karena terletak didaerah yang ramai, dekat perumahan sehingga konsumen

    yang paling banyak adalah warga sekitar, dan untuk toko elektronik lain (pesaing) masih

    sedikit dan jaraknya sangat jauh dengan toko ini sehingga sangat strategis. Berikut

    merupakan denah lokasi toko Naga Electric:

  • 8

    4. Promotion (promosi)

    Promosi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan

    memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Promosi merupakan konsep bauran

    pemasaran yang terakhir, mengacu pada cara mempromosikan produk tersebut agar

    diterima konsumen dan melakukan pembelian. Promosi ini juga mencakup iklan dan

    publisitas.

    Promosi ini sangat penting dalam membantu peningkatan omset penjualan toko

    Naga Electric. Promosi yang dilakuan antara lain, pembagian brosur, promosi melalui

    media sosial seperti facebook dan kaskus serta melakuan personal selling, yaitu interaksi

    langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

    B. ANALISIS SWOT

    Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi

    yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja.

    Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan

    (Weakness) serta analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan

    (Threats). Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat

    deskriptif (memberi gambaran).

    Analisis SWOT terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

    1. Strength (kekuatan)

    Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut

    seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan

    yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan produk lain yang mana dapat

  • 9

    membuatnya lebih kuat dari para pesaingnya. Kekuatan merupakan kompetensi khusus

    yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan. Kekuatan dapat terkandung

    dalam sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan, hubungan pembeli-pemasok, dan

    faktor-faktor lainnya.

    2. Weakness (kelemahan)

    Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada

    pada perusahaan baik itu keterampilan maupun kemampuan yang menjadi penghalang

    bagi kinerja perusahaan tersebut. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya

    keterampilan dan kapabilitas yang serius dapat menghambat kinerja efektif perusahaan.

    Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan

    citra merk dapat merupakan sumber kelemahan.

    3. Opportunity (peluang)

    Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu

    perusahaan. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi

    persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan

    pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan.

    4. Threats (ancaman)

    Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam

    perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang

    bersangkutan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Masuknya pesaing

    baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli

    atau pemasok, perubahan teknologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi

    ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

  • 10

    Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan (internal) sedangkan

    peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan (eksternal) yang dihadapi oleh

    perusahaan yang bersangkutan. Jadi dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan

    instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada

    kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan

    dan pemanfaatan peluang. Selain itu pula berperan sebagai alat untuk meminimalisasi

    kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang

    timbul dan harus dihadapi.

    Hasil dari interaksi faktor internal dengan eksternal menghasilkan alternatif-alternatif

    strategis. Matriks SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan

    didasarkan pada hasil analisis SWOT.

    1. Strategi SO (stregths-opportunities) adalah strategi yag digunakan dengan memanfaatkan

    / mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    2. Strategi WO (weaknesses-opportunities) adalah strategi yang digunakan seoptimal

    mungkin untuk meminimalisir kelemahan.

    3. Strategi ST (stregths-threats) adalah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan /

    mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai ancaman.

    4. Strategi WT (weaknesses-threats) adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi

    kelemahan dalam rangka meminimalisir / menghindari ancaman.

  • 11

    Model matriks analisis SWOT dapat dilihat pada gambar berikut:

    Kekuatan (S) Kelemahan (W)

    Peluang

    (O)

    Strategi SO

    (Strategi yang

    menggunakan kekuatan

    dan memanfaatkan

    peluang)

    Strategi WO

    (Strategi yang

    meminimalkan kelemahan

    dan memanfaatkan

    peluang)

    Ancaman

    (T)

    Strategi ST

    (Strategi yang

    menggunakan kekuatan

    dan mengatasi ancaman)

    Strategi WT

    (Strategi yang

    meminimalkan kelemahan

    dan menghindari

    ancaman)

    Analisis faktor internal usaha Naga Electric:

    Kekuatan (S): tempat yang bersih, jasa perakitan untuk pembelian antena, stop kontak +

    kabel, toko dibuka sampai jam 9 malam, lokasi yang strategis dan pinggir jalan.

    Kelemahan (W): pelayanan sistem tertutup, pembayaran dalam bentuk cash

    Analisis faktor eksternal usaha Naga Electric:

    Peluang (O) daya beli masyarakat meningkat, toko elektronik yang masih sedikit di

    sekitarnya

    Ancaman (T) masyarakat yang kritis terhadap harga, usaha toko listrik dan elektronik

    yang serupa

    Hasil analisis faktor internal dan eksternal usaha Naga Electric kemudian

    digunakan untuk menentukan strategi strategi yang tepat dalam menjalankan usaha

    tersebut.

  • 12

    Strengths

    tempat yang bersih

    jasa perakitan untuk

    pembelian antena, stop

    kontak + kabel

    toko dibuka sampai jam 9

    malam

    lokasi yang strategis dan pinggir jalan

    Weaknesses

    pelayanan sistem

    tertutup

    pembayaran dalam

    bentuk cash

    Opportunities

    daya beli masyarakat

    meningkat

    toko elektronik yang masih

    sedikit di

    sekitarnya

    Strategi SO

    membuka cabang usaha atau memperlebar toko

    untuk memenuhi

    permintaan pasar

    Strategi WO

    menggunakan mesin EDC untuk pembelian

    barang dalam jumlah

    besar

    Threats

    masyarakat yang

    kritis terhadap

    harga

    masuknya toko

    listrik dan

    elektronik yang

    serupa

    Strategi ST

    memberikan jasa delivery

    free (tergantung barang)

    memberikan diskon dalam jumlah pembelian

    tertentu

    memberikan garansi toko

    Strategi WT

    memberikan kesempatan kepada

    masyarakat untuk

    memilih barangnya

    sendiri (sistem terbuka)

    menggunakan sistem harga PAS

    membuka toko 24 jam

  • 13

    ANALISIS KEUANGAN USAHA

    A. ANALISIS LABA RUGI

    Hasil usaha atau kinerja unit usaha lazimnya diukur dengan membandingkan antara

    penggunaan dana dalam rangka menjalankan kegiatan usaha (elemen beban) dan perolehan

    dana dari kegiatan usaha (elemen penghasilan). Kinerja tersebut disajikan dalam laporan laba

    / rugi (income statement). Analisis laba / rugi bertujuan untuk mengetahui besarnya

    keuntungan atau kerugian dari usaha yang dikelola. Jika pendapatan lebih besar daripada

    total pengeluaran berarti usaha tersebut menguntungkan.

    Modal Awal/Investasi Usaha Naga Electric

    ITEM NOMINAL

    Lampu Rp 8.000.000,-

    Kabel roll Rp 5.000.000,-

    Kipas angina Rp 8.000.000,

    Televisi Rp 10.000.000,-

    Antena Rp 4.000.000,-

    Dispenser Rp 3.250.000,-

    Speaker aktif Rp 3.000.000,-

    Spare part elektronik Rp 20.000.000,-

    DVD Rp 3.400.000,-

    Magic com Rp 4.500.000,-

    Blender Rp 2.000.000,-

    Kompor gas Rp 4.000.000,-

    Barang-barang elektronik lain Rp .74.850.000,-

    Total Modal/Investasi Rp 150.000.000,-

  • 14

    LAPORAN LABA RUGI

    Barang elektronik

    Rp 45.000.000

    +

    Laba bruto

    Rp45.000.000

    Biaya

    Listrik dan air

    Rp 200.000

    Sewa tempat usaha

    Rp 3.400.000

    Karyawan

    Biaya Operasional

    Rp 900.000

    Rp 25.500.000 +

    Total beban

    Rp30.000.000

    Laba

    Rp15.000.000,-

    B. ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP)

    Break Even Point atau BEP merupakan suatu analisis bertujuan menentukan dan

    mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu

    untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. Manfaat

    BEP adalah sebagai alat perencanaan untuk menghasilkan laba, memberikan informasi

    mengenai berbagai tingkat volume penjualan serta hubungannya dengan kemungkinan

    memperoleh laba menurut tingkat penjualan, penetapan seberapa jauh penurunan penjualan

    yang bisa ditoleransi agar tidak merugi serta mengevaluasi laba dari perusahaan secara

    keseluruhan.

    Estimasi biaya yang diperlukan dalam analisis BEP adalah:

    a. Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan besar yang tetap,

    tidak tergantung pada volume penjualan, sekalipun perusahaan tidak melakukan

    penjualan.

  • 15

    b. Biaya variabel (variable cost): biaya yang besarnya bervariasi sesuai dengan jumlah

    unit yang dijual.

    c. Harga penjualan: harga yang ditentukan untuk penjualan suatu unit.

    ANALISIS BEP USAHA Naga Electric:

    BiayaTetap Nominal

    Listrik dan air Rp 200.000,-

    Sewa tempat usaha Rp 3.400.000,-

    Karyawan Rp 900.000,-

    Total Rp 4.500.000,-

    Total Biaya Tetap Usaha Naga Electric

    Biaya Variable Nominal

    Nota Rp 100.000,-

    Pena Rp 5.000,-

    Plastik Rp 50.000,-

    Total Rp 155.000,-

    Total Biaya Variabel Usaha Naga Electric

    Berdasarkan informasi yang didapat, biaya tetap yang dikeluarkan per bulan adalah

    sebesar Rp 4.500.000,- dengan waktu kerja 30 hari.

    a) Perhitungan BEP (Unit) Usaha Naga Electric

    1. BEP (unit) Lampu Philip 20 watt

    Selama 1 bulan lampu philip 20 watt terjual sebanyak 50 unit.

    BEP Toko Elektronik = =

    =

    Total biaya tetap

    Harga jual / unit - Total biaya variabel

    Rp 4.500.000,-

    Rp 40.000 Rp 3.100

  • 16

    Dalam satu bulan harus dijual lampu philip sebanyak 122 unit untuk memperoleh BEP

    2. BEP (unit) kipas angin

    Selama 1 bulan kipas angin terjual sebanyak 20 unit

    BEP Toko Elektronik =

    =

    Dalam satu bulan harus dijual kipas angin sebanyak 12 unit untuk memperoleh BEP

    3. BEP (unit) dispenser

    Selama 1 bulan dispenser terjual sebanyak 7 unit.

    BEP Toko Elektronik =

    =

    Dalam satu bulan harus dijual dispenser sebanyak 20 unit untuk memperoleh BEP

    4. BEP (unit) antena

    Selama 1 bulan antena terjual sebanyak 15 unit.

    BEP Toko Elektronik =

    Total biaya tetap

    Harga jual / unit - Total biaya variabel

    Rp 4.500.000,-

    Rp 400.000 Rp 7.750

    Total biaya tetap

    Harga jual / unit - Total biaya variabel

    Rp 4.500.000,-

    Rp 250.000 Rp 22.143

    Total biaya tetap

    Harga jual / unit - Total biaya variabel

  • 17

    =

    Dalam satu bulan harus dijual lampu philip sebanyak 16 unit untuk memperoleh BEP

    5. BEP (unit) Magic com

    Selama 1 bulan magic com terjual sebanyak 8 unit.

    BEP Toko Elektronik =

    =

    Dalam satu bulan harus dijual lampu philip sebanyak 14 unit untuk memperoleh BEP

    b) Perhitungan BEP (Rupiah) Usaha Naga Electric

    BEP Toko Elektronik =

    =

    Dalam satu bulan harus diperoleh keuntungan sebanyak Rp 4.515.352,- untuk memperoleh

    BEP.

    Rp 4.500.000,-

    Rp 300.000 Rp 10.333

    Total biaya tetap

    Harga jual / unit - Total biaya variabel

    Rp 4.500.000,-

    Rp 350.000 Rp 19.375

    Total biaya tetap

    1 (Total biaya variabel/Total penjualan)

    Rp 4.500.000,-

    1 (155.000/45.000.000)

  • 18

    C. ANALISIS RETURN OF INVESTMENT (ROI)

    Return On Investment (ROI) merupakan rasio uang yang diperoleh atau hilang pada

    suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang

    diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba / rugi. Investasi uang dapat

    dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam

    bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI juga dikenal sebagai tingkat laba

    (Rate of Profit) atau hasil suatu investasi pada saat ini, masa lampau atau prediksi di masa

    mendatang. ROI dalam bahasa sederhananya merupakan pengembalian keuntungan atas

    investasi.

    ANALISIS ROI USAHA Naga Electric:

    Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, informasi yang didapatkan

    adalah setelah 5 tahun berjalan, rata-rata laba bersih yang diperoleh adalah sekitar Rp

    15.000.000,- (Lima belas juta rupiah) per bulan , dengan nilai investasi awal Rp

    150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah) sehingga ROI yang peroleh yakni sebagai

    berikut.

    ROI Naga Electric = X 100%

    = X 100%

    per bulan

    Laba / bulan

    Total Investasi

    Rp 15.000.000,- / bulan

    Rp 150.000.000,-

    Rumus ROI =

  • 19

    ROI Naga Electric =

    =

    = 0,83 tahun

    = 10 bulan

    KESIMPULAN

    a. Berdasarkan analisis Laba-Rugi usaha Naga Electric menghasilkan laba bersih yang cukup

    tinggi.

    b. Melalui analisis BEP dapat dilihat bahwa usaha Naga Electric dapat mencapai keuntungan

    yang jauh melebihi BEP (rupiah).

    c. Berdasarkan analisis ROI, usaha Naga Electric hanya membutuhkan waktu 10 bulan untuk

    bisa balik modal.

    Total investasi

    Laba / tahun

    Rp 150.000.000,-

    Rp 180.000.000,- / tahun

  • 20

    LAMPIRAN