k3 di lab

3
Tempat sampah yang dipisahkan dengan kondisi laboratorium yang sempit gimana solusinya Dalam suatu ruangan laboratorium, tempat sampah merupakan komponen penting di dalamnya. Dimana berfungsi sebagai tempat pembuangan bahan yang tidak terpakai saat praktikum. Tempat sampah yang baik dalam sebuah laboratorium adalah tempat sampah yang di bedakan menurut jenis sampahnya. Tetapi dapat diketahui bahwa tempat sampah yang ada di dalam laboratorium ini hanya satu buah saja dan itu untuk segala jenis sampah. Padahal seharusnya sampah di laboratorium itu harus di bedakan sehingga bahan – bahan yang tidak terpakai dapat di buang terpisah menurut jenisnya. Jenis sampah yang di hasilkan oleh sebuah laboratorium biasanya sampah yang dapat di daur ulang dan sampah bahan kimia. Sampah bahan kimia ini tidak boleh di campurkan dengan sampah yang dapat di daur ulang karena dapat menimbulkan reaksi dan mengkontaminasi sampah yang dapat di daur ulang. Bahan – bahan kimia yang sekiranya sudah tidak terpakai dan akan di buang seharusnya di berikan wadah tersendiri untuk menampungnya barulah jika akan di buang ke lingkungan , sifat kimianya dihilangkan dulu agar tidak mengganggu lingkungan. Hal ini bisa di atasi dengan memberikan satu wadah lagi yang tertutup untuk sampah yang berupa bahan kimia. Selain tidak mengkontaminasi sampah yang dapat di daur ulang, juga tidak mencemari lingkungan saat di buang karena dapat di olah terlebih dahulu. Tetapi untuk kriteria yang baik sebuah tempat sampah di sebuah laboratorium yaitu setiap meja praktikan ada

Upload: unaa-unoo

Post on 05-Dec-2014

71 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

permasalahan k3 pada laboratorium

TRANSCRIPT

Page 1: k3 di lab

Tempat sampah yang dipisahkan dengan kondisi laboratorium yang sempit gimana

solusinya

Dalam suatu ruangan laboratorium, tempat sampah merupakan komponen penting di

dalamnya. Dimana berfungsi sebagai tempat pembuangan bahan yang tidak terpakai saat

praktikum. Tempat sampah yang baik dalam sebuah laboratorium adalah tempat sampah yang

di bedakan menurut jenis sampahnya. Tetapi dapat diketahui bahwa tempat sampah yang ada

di dalam laboratorium ini hanya satu buah saja dan itu untuk segala jenis sampah. Padahal

seharusnya sampah di laboratorium itu harus di bedakan sehingga bahan – bahan yang tidak

terpakai dapat di buang terpisah menurut jenisnya.

Jenis sampah yang di hasilkan oleh sebuah laboratorium biasanya sampah yang dapat

di daur ulang dan sampah bahan kimia. Sampah bahan kimia ini tidak boleh di campurkan

dengan sampah yang dapat di daur ulang karena dapat menimbulkan reaksi dan

mengkontaminasi sampah yang dapat di daur ulang. Bahan – bahan kimia yang sekiranya

sudah tidak terpakai dan akan di buang seharusnya di berikan wadah tersendiri untuk

menampungnya barulah jika akan di buang ke lingkungan , sifat kimianya dihilangkan dulu

agar tidak mengganggu lingkungan.

Hal ini bisa di atasi dengan memberikan satu wadah lagi yang tertutup untuk sampah

yang berupa bahan kimia. Selain tidak mengkontaminasi sampah yang dapat di daur ulang,

juga tidak mencemari lingkungan saat di buang karena dapat di olah terlebih dahulu. Tetapi

untuk kriteria yang baik sebuah tempat sampah di sebuah laboratorium yaitu setiap meja

praktikan ada tempat sampahnya sendiri walaupun kecil – kecil sehingga praktikan tidak

perlu mencari – cari tempat sampah dan tidak kejauhan.

Lab ilres udah memenuhi syarat apa belum kalo belum gimana solusi yang mungkin

dilakukan

Laboratorium merupakan salah satu tempat penunjang pendidikan akademik. Suatu

laboratorium yang baik adalah laboratorium yang dapat memenuhi standar SOP. Salah satu

laboratorium yang ada di program studi Farmasi adalah laboratorium ilmu resep. Di

laboratorium ini, ruangan yang di pakai belum memenuhi persyaratan sesuai dengan SOP.

Laboratorium ini dari segi ukuran ruangan pun kurang sesuai, penataan alat dan bahan juga

kurang sesuai, dan keamanan juga kurang.

Page 2: k3 di lab

Sebuah laboratorium yang baik adalah berukuran 8,5m x 8,5m dengan kapasitas 30

orang, sedangkan pada laboratorium ini ukurannya tidak sampai segitu dan juga di paksakan

untuk lebih dari 30 orang. Hal ini dapat di siasati dengan pengurangan alat yang ada di dalam

laboratorium seperti mungkin dengan mengurangi kapasitas meja yang ada di dalamnya.

Kalaupun mungkin pengurangan tidak dapat dilakukan mengingat banyaknya mahasiswa di

Farmasi, maka bisa dilakukan dengan memperkecil ukuran meja yang ada karena dalam

analisa kita meja yang dipakai di dalam laboratorium tersebut terlalu besar sehingga ruangan

menjadi penuh dan ruangan yang kosong menjadi sangat sempi. Kondisi ini dapat

mengakibatkan praktikan yang ada di dalamnya dapat saling bertabrakan saat bekerja di

laboratorium tersebut.

Penataan alat dan bahan dalam laboratorium juga menjadi salah satu kendala

laboratorium ilmu resep ini kurang memenuhi standar SOP. Pertama penataan meja praktikan

dan meja pengawas laboratorium. Penataan meja praktikan sangat berdekatan sehingga

ruangan menjadi sempit dan mengakibatkan para praktikan saling bertabrakan. Kemudian

meja pengawas berada di depan pintu masuk, hal ini mengakibatkan ruangan di depan pintu

masuk terasa sempit apalagi pintu di laboratorium hanya satu. Jika praktikan masuk ke dalam

ruangan mengakibatkan berdesak-desakan dan saling mendahului. Keadaan seperti ini

seharusnya bisa di siasati dengan pemindahan meja pengawas dan menambah pintu yang ada

karena pintu yang ada di laboratorium sesuai dengan standar SOP ada 2 buah.

Selain itu , penataan bahan di dalam laboratorium menjadi salah astu kendala sebuah

laboratorium tidak memenihu SOP. Bahan – bahan yang akan di gunakan oleh praktikan

seharusnya disiapkan di depan meja praktikan sehingga praktikan tidak perlu berlari kesana

kemari mencari bahan yang akan di gunakan. Hal tersebut menuntut agar suatu ruangan

laboratorium itu tidak sempit tetapi harus cukup dengan kapasitas orang dan alat bahan di

dalamnya dan tidak di pakssakan.