Kebijakan luar negeri Indonesia dengan Jepang

Kelompok 2 :1. Rizal Aziz W

(105030101111058)2. Alfi Alhuda

(105030101111063)3. Setyo Nugroho

(105030101111064)4. Alih Aji Nugroho

(105030101111067)

Pengertian hubungan internasionalHubungan internasional adalah proses

interaksi manusia yang terjadi antar bangsa untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hubungan ini bisa berupa interaksi antarindividu (misalnya turis, mahasiswa, dan pekerja asing); antarkelompok (misalnya lembaga-lembaga sosial, dan perdagangan); atau hubungan antarnegara (misalnya negara-negara yang menjalin hubungan ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, atau negara-negara yang membentuk organisasi internasional seperti PBB atau ASEAN).

Kerjasama indonesia dan jepang (PT. Inalum)PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM)

dibentuk di Jakarta pada 6 Januari 1976 sebagai perusahaan joint venture antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd. (NAA) sesuai dengan Master Agreement yang ditandatangani tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo, Jepang. Tujuan pembentukan INALUM adalah untuk mewujudkan Proyek Asahan guna membangun dan mengoperasikan Pabrik Peleburan Aluminium (PPA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Proyek Asahan dibangun dengan tiga tujuan utama :

3. Supplai aluminium ingot yang berkesinambungan ke Jepang.

2. Memanfaatkan potensi tenaga sungai Asahan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air, mempercepat perkembangan ekonomi Indonesia khususnya kawasan Sumatera Utara, dan mempromosikan industri aluminium di Indonesia, dan

1. Sebagai simbol persahabatan dan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang.

Total investasi yang tertanam di Proyek ini adalah ¥ 411 miliar atau sekitar US$ 2 milliar pada saat itu. Perbandingan saham antara Pemerintah Indonesia dengan NAA Jepang adalah 41,12% : 58,88%

Salah Satu Aset PT.InalumA. Pelabuhan Kuala TanjungPelabuhan Kuala Tanjung dibangun untuk

keperluan pengoperasian Pabrik Peleburan Aluminium (PPA). Dihubungkan dengan jembatan (trestle) yang menjorok ke laut sejauh 2,5 km dan dilengkapi dengan Dermaga A panjang 200 m, Dermaga B panjang 150 m, dan Dermaga C panjang 80 m.Dermaga A dan B gigunakan khusus untuk inalum yang dapat disandari oleh kapal berbobot 25.000 DWT dan 16.000 DWT serta Dermaga C dapat disandari kapal berbobot 3.000 ton yang disumbangkan kepada Pemerintah RI untuk digunakan bagi kepentingan umum.

Akuisisi pemerintah indonesia atas PT.InalumMulai 1 November 2013 PT.Inalum sepenuhnya

milik Pemerintah Indonesia 100%. Pengambilalihan PT Inalum merupakan salah satu langkah untuk memetik nilai tambah yang lebih besar bagi bangsa dan negara ini. Pembelian senilai 558 juta dollar AS merupakan sesuatu yang pantas karena aset yang didapatkan bukan hanya pabrik peleburan, tetapi juga bendungan dan pembangkit listrik sebesar 604 MW serta pelabuhan laut Kuala Tanjung.

Analisis :Dengan diakuisisinya PT.inalum oleh pemerintah indonesia ada beberapa masalah antara lain :1. Dalam proses pengambilalihan terjadi

perbedaan nilai buku Inalum, dimana Jepang menyebutkan nilai sahamnya sebesar US$ 626 juta, sedangkan pemerintah Indonesia mematok US$ 558 juta. Tetapi akhirnya kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan di Singapura, dengan nilai sebesar US$ 556 juta. Artinya angka nilai buku sudah turun dari kesepakatan kedua pihak.

2. Dilihat dari aspek sosial masalah yang akan timbul setelah PT.Inalum menjadi milik pemerintah Indonesia adalah tentang belum diketahui secara pasti bagaimana kedudukan para karyawan dalam perusahaan yang rencananya akan beralih menjadi BUMN itu. Klausul dalam akuisisi itu harus memuat penyelesaian hak karyawan. Apakah hak itu diberikan oleh pengusaha lama atau diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia yang melanjutkan pengelolaan perusahaan pengolahan timah itu.

Dari analisis penulis semoga masalah harga yang terjadi antara pemerintah indonesia dengan jepang tidak akan mempengaruhi hubungan kerjasama kedua negara dibidang lainnya karena melihat proses akuisisi ini ada sedikit permasalahan harga tersebut.Dalam proses akuisisi harus jelas adanya yang mengatur tentang hak-hak karyawan PT.Inalum, hak untuk menjadi pegawai tetap setelah perusahaan tersebut menjadi BUMN ataupun memberi pesangon jika kontrak karyawan yang bekerja sewaktu diperintah Jepang telah habis.

Kesimpulan Pengambilalihan PT Inalum merupakan salah satu langkah untuk memetik nilai tambah yang lebih besar bagi bangsa dan negara ini. Pembelian senilai 588 juta dollar AS merupakan sesuatu yang pantas karena aset yang didapatkan bukan hanya pabrik peleburan, tetapi juga bendungan dan pembangkit listrik sebesar 604 MW serta pelabuhan laut Kuala Tanjung.Dari sisi keuangan, PT Inalum juga tergolong sehat karena memiliki saldo sekitar 400 juta dollar AS. Dana yang ada di dalam perusahaan merupakan modal kerja yang bisa dipakai untuk pengembangan usaha. Belum lagi 2.000 karyawan yang selama 40 tahun sudah terlatih untuk menangani industri tersebut.

      Tantangannya kini berada di tangan kita.

Seberapa jauh di tangan putra Indonesia sendiri, PT Inalum bisa menjadi perusahaan yang sehat dan memberikan manfaat besar bagi kemajuan bangsa dan negara.

Terima kasih