makalah jepang

28
MAKALAH JEPANG KEBUDAYAAN JEPANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah Swt yang mana atas berkat limpahan karunia, rahmat, taufiq dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul TRADISI DAN KEBUDAYAAN JEPANG. Shalawat beserta salam mudah-mudahan selamanya tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarga beserta sahabatnya. Adapun pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir semester ganjil bahasa jepang. Atas terselesaikannya makalah ini penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas motivasi dan dukungannya yang telah diberikan: 1. Ayahanda tercinta K.H Ishaq 2. Ibunda E. Siti Kurniawati serta kakak-kakak dan adik-adik penulis yang telah mendukung baik do`a, moril dan materil serta kasih sayang yang yang tak henti-hentinya. 3. Semua orang yang tak sempat penulis tuliskan dalam makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi para pembaca. Atas segala kesederhanaan dalam penyajian dan pembahasan, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna. Maka dari itu apabila ada banyak kesalahan mohon dimaafkan, karena kami masih dalam tahap belajar. Bandung, Desember 2009 penulis

Upload: puthut-bayu-seno

Post on 03-Jan-2016

470 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH JEPANG

MAKALAH JEPANGKEBUDAYAAN JEPANG

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah Swt yang mana atas berkat limpahan karunia, rahmat, taufiq dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul TRADISI DAN KEBUDAYAAN JEPANG. Shalawat beserta salam mudah-mudahan selamanya tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarga beserta sahabatnya.Adapun pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir semester ganjil bahasa jepang.Atas terselesaikannya makalah ini penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas motivasi dan dukungannya yang telah diberikan:1. Ayahanda tercinta K.H Ishaq2. Ibunda E. Siti Kurniawati serta kakak-kakak dan adik-adik penulis yang telah mendukung baik do`a, moril dan materil serta kasih sayang yang yang tak henti-hentinya.3. Semua orang yang tak sempat penulis tuliskan dalam makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi para pembaca.Atas segala kesederhanaan dalam penyajian dan pembahasan, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna. Maka dari itu apabila ada banyak kesalahan mohon dimaafkan, karena kami masih dalam tahap belajar.

Bandung, Desember 2009penulis

Page 2: MAKALAH JEPANG

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangJepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan. Jepang merupakan Negara yang di juluki Negara matahari dan Negara bunga sakura, mengapa demikian? Karena di Negara jepang mayoritas beragama Shinto yang menyembah matahari sehingga disebut Negara matahari, sedangkan julukan Negara bunga sakura di berikan karena banyak bunga sakura yang tumbuh si tanah jepang, bahkan untuk menyambut musim semi sakura orang jepang mempunyai suatu tradisi, yaitu biasa disebut perayaan hanami (perayaan melihat mekarnya bunga) sebagai symbol kebahagiaan karena datangnya musim semi, di mana di saat itu bunga sakura mekar dengan cantiknya. Di setiap budayanya mempunyai arti tersendiri. Dari zaman jomon sampai zaman hesei sekarang, orang jepan mampu melestarikan kebudayaannya sendiri.

1.2 Maksud dan TujuanMaksud dari dan tujuan penulisan makalah ini adalah1. Memenuhi salah satu tugas Bahasa Jepang2. Mengetahui apa saja kebudayaan yang ada di negara Jepang3. Menambah pengetahuan tentang kebudayaan Jepang1.3 Batasan MasalahBatasan masalah ini dilakukan untuk memfokuskan pembahasan tentang isi makalah. Adapun batasan masalah adalah kebudayaan umum yang ada di Jepang.1.4 Rumusan MasalahBerdasarkan batasan masalah di atas rumusan masalahnya adalah kebudayaan apa saja yang ada di Jepang.1.5 Sistematika PenelitianBAB I : PendahuluanBab ini menjalankan Latar belakang masalah atau permasalahan, maksud dan tujuan, batasan masalah, rumusan masalah dan sistematika penulisan.BAB II : Landasan TeoriBab ini membahas tentang kebudayaan Jepang dan macam-macamnya.BAB III : Metodologi PenyusunanBab ini membahas mengenai metode atau cara penyusun dalam membuat makalah iniBAB IV : PembahasanBab ini membahas mengenai Kebudayaan JepangBAB V : PenutupBab ini berisi kesimpulan dan keinginan penyusun atau penulis

Page 3: MAKALAH JEPANG

BAB IILANDASAN TEORI2.1 Kebudayaan JepangJepang yang mempunyai kebudayaan yang unik membuat Negara bunga sakura itu banyak di kenal masyarakat dunia salah satunya Indonesia. kebudayaan jepang yang sampai saat ini masih dilakukan dalam berbagai kesempatan misalkan perayaan hanami, di karenakan masyarakat jepang mencintai kebudayaannya sendiri dan mau menjaganya. Orang jepang mau memakai pakaian seberat dan setebal kimono untuk sekedar menghadiri upacara resepsi pernikahan, sekarang kita tahu bagaimana cintanya warga jepang pada kebudayaannya sendiri. Adakalanya kita perlu mengetahui seperti apa kebudayaan jepang itu, mungkin dengan mengetahui beberapa kebudayaan jepang kita bisa sedikit meniru cara melestarikan kebudayaannya, mungkin bisa saja kebudayaan kita tetap terjaga dan tetap di lakukan seperti kebudayaan jepang. beberapa contoh kebudayaan jepang:1. Acara Tahunan2. Perayaan hanami3. Samurai4. Shogun5. Baju tradisional jepang6. Geisha7. Festival (Matsuri)8. Sumo9. Pemandian Umum10. Musik Tradisional11. Upacara Minum Teh2.1.1 Acara TahunanBerikut adalah hari libur nasional Jepang dan beberapa yang paling penting acara nasional tahunan lainnya. Selain itu, ada banyak festival tahunan lokal. Kami event calendar dapat dimintai untuk tanggal-tanggal. 1. Januari 1 (hari libur nasional) Tahun Baru (shogatsu): Ini adalah hari libur paling penting di Jepang. Sementara hanya 1 Januari ditetapkan sebagai hari libur nasional, banyak perusahaan yang tetap tertutup hingga Januari 3. Informasi lebih lanjut tersedia pada Tahun Baru halaman. 2. Senin kedua Januari (libur nasional) Coming of Age (seijin no hi): Kedatangan usia 20 tahun laki-laki dan perempuan dirayakan pada hari libur nasional ini. Informasi lebih lanjut tersedia pada Coming of Age halaman. 3. Februari 3 Awal musim semi (Setsubun): Setsubun bukan hari libur nasional, tapi dirayakan di tempat-tempat suci dan kuil-kuil nasional. Informasi lebih lanjut tersedia di Setsubun halaman. 4. Februari 11 (hari libur nasional) Hari Pembentukan Negara (kenkoku kinenbi): Menurut Jepang awal sejarah mencatat, pada hari ini pada tahun 660 SM Jepang pertama kaisar dinobatkan. 5. Februari 14

Page 4: MAKALAH JEPANG

Hari Valentine: Di Jepang, wanita memberikan coklat kepada orang-orang di Hari Valentine. Ini bukan hari libur nasional. Informasi lebih lanjut tersedia di Hari Valentine halaman. 6. Maret 3 Doll's Festival (hina Matsuri): Gadis juga disebut festival. Informasi lebih lanjut tersedia di Festival Doll halaman. 7. Maret 14 White Day: Kebalikan dari Hari Valentine: Pria memberikan kue atau cokelat kepada perempuan. Ini bukan hari libur nasional. Informasi lebih lanjut tersedia pada Hari White halaman. 8. Sekitar Maret 20 (libur nasional) Eqinox Spring Day (shunbun no hi): Kuburan yang dikunjungi selama seminggu (ohigan) dari Equinox Day. 9. April 29 (hari libur nasional) Showa Day (Showa no hi): Ulang tahun mantan Kaisar Showa. Sebelum tahun 2007, 29 April dikenal sebagai Hari Hijau (sekarang dirayakan pada 4 Mei). Hari Showa adalah bagian dari Golden Week. 10. Mei 3 (libur nasional) Hari Konstitusi (Kenpo kinenbi): Hari libur nasional mengingat konstitusi baru, yang diberlakukan setelah perang. Informasi lebih lanjut tersedia di Golden Week halaman. 11. May 4 (hari libur nasional) Greenery Day (midori no hi): Hingga 2006, Hari Hijau dirayakan pada tanggal 29 April, mantan Kaisar Showa ulang tahun, karena kaisar cinta untuk tanaman dan alam. Sekarang dirayakan pada 4 Mei dan merupakan bagian dari Golden Week. 12. 5 Mei (hari libur nasional) Children's Day (Kodomo no hi): Anak laki-laki juga disebut festival. Informasi lebih lanjut tersedia di Golden Week halaman. 13. Juli / Agustus 7 Bintang Festival (Tanabata): Tanabata adalah sebuah festival bukan hari libur nasional. Informasi lebih lanjut tersedia di Tanabata halaman. 14. Senin ketiga Juli (hari libur nasional) Ocean Day (umi no hi): Seorang baru saja diperkenalkan hari libur nasional untuk merayakan laut. Hari menandai kembalinya Kaisar Meiji dari sebuah perahu perjalanan ke Hokkaido pada tahun 1876. 15. Juli / Agustus 13-15 Obon: Obon adalah sebuah festival untuk memperingati almarhum leluhur. Informasi lebih lanjut tersedia di Obon halaman. 16. Senin ketiga September (hari libur nasional) Penghormatan Orang Lanjut Usia (keiro no hi): Menghormati orang tua dan umur panjang yang dirayakan pada hari libur nasional ini. 17. Sekitar September 23 (hari libur nasional) Autum Equinox Day (shubun no hi): Kuburan yang dikunjungi selama seminggu (ohigan) dari Equinox Day. 18. Senin kedua Oktober (hari libur nasional) Hari Olahraga dan Kesehatan (taiiku no hi): Pada hari itu di tahun 1964, Olimpiade dari Tokyo dibuka. 19. November 3 (libur nasional)

Page 5: MAKALAH JEPANG

Hari Kebudayaan (Bunka no hi): Satu hari untuk promosi budaya dan cinta kebebasan dan damai. Pada hari budaya, sekolah dan pemerintah yang dipilih orang untuk penghargaan khusus mereka, budaya prestasi. 20. November 15 Tujuh-Lima-Tiga (shichigosan): Sebuah festival untuk anak-anak, Shichigosan bukan hari libur nasional. Informasi lebih lanjut tersedia di Shichigosan halaman. 21. November 23 (hari libur nasional) Labour Thanksgiving Day (kansha tidak kinro hi): Hari libur nasional untuk menghormati tenaga kerja. 22. Desember 23 (hari libur nasional) Ulang Tahun Kaisar (Tenno tidak tanjobi): Ulang tahun saat ini kaisar selalu merupakan hari libur nasional. Jika kaisar perubahan, perubahan hari libur nasional pada tanggal ulang tahun kaisar baru. 23. 24-25 Desember Natal : Natal bukan hari libur nasional, tetapi dirayakan oleh peningkatan jumlah Jepang. Informasi lebih lanjut tersedia pada Natal halaman. 24. Desember 31 New Year's Eve (omisoka): 31 Desember bukan hari libur nasional. Informasi lebih lanjut tersedia pada Tahun Baru halaman. Jika hari libur nasional jatuh pada hari Minggu, hari Senin berikutnya juga akan menjadi hari libur. Jika hari terletak di antara dua hari libur nasional, hari ini juga akan berubah menjadi sebuah hari libur. 2.1.2 Perayaan HanamiHanami (hana wo miru = melihat bunga) atau ohanami adalah tradisi Jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Mekarnya bunga sakura merupakan lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi. Selain itu, hanami juga berarti piknik dengan menggelar tikar untuk pesta makan-makan di bawah pohon sakura. Rombongan demi rombongan berpiknik menggelar tikar dan duduk-duduk di bawah pepohonan sakura untuk bergembira bersama, minum sake, makan makanan khas Jepang, dan lain-lain layaknya pesta kebun. Semuanya bergembira. Ada kelompok keluarga, ada kelompok perusahaan, organisasi, sekolah dan lain-lain.2.1.3 SamuraiIstilah samurai, pada awalnya mengacu kepada “seseorang yang mengabdi kepada bangsawan”. Pada zaman Nara, (710 – 784), istilah ini diucapkan saburau dan kemudian menjadi saburai. Selain itu terdapat pula istilah lain yang mengacu kepada samurai yakni bushi. Istilah bushi yang berarti “orang yang dipersenjatai/kaum militer”, pertama kali muncul di dalam Shoku Nihongi, pada bagian catatan itu tertulis “secara umum, rakyat dan pejuang (bushi) adalah harta negara”. Kemudian berikutnya istilah samurai dan bushi menjadi sinonim pada akhir abad ke-12 (zaman Kamakura).2.1.4 Shogun (Sei-i Taishogun)Shogun adalah istilah bahasa Jepang yang berarti jenderal. Dalam konteks sejarah Jepang, bila disebut pejabat shogun maka yang dimaksudkan adalah Sei-i Taishogun yang berarti Panglima Tertinggi Pasukan Ekspedisi melawan Orang Biadab (istilah "Taishogun" berarti panglima angkatan bersenjata). Sei-i Taishogun merupakan salah satu jabatan jenderal yang dibuat di luar sistem Taiho Ritsuryo. Jabatan Sei-i

Page 6: MAKALAH JEPANG

Taishogun dihapus sejak Restorasi Meiji. Walaupun demikian, dalam bahasa Jepang, istilah shogun yang berarti jenderal dalam kemiliteran tetap digunakan hingga sekarang.2.1.5 Baju Tradisional jepangBaju tradisional jepang adalah kimono, kimono di bagi menjadi 2 macam yaitu kimonowanita dan kimono pria. Kimono wanita ini masih di bagi menjadi beberapa macam diantaranya adalah:1. Kurotomesode: kimono paling formal dan biasanya di pakai wanita yang sudah menikah.2. Irotomesode: kimono yang di pakai oleh wanita dewasa yang sudah menikah/belum menikah untuk menghadiri acara formal.3. Furisode: adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang belum menikah.4. Homongi: adalah kimono formal untuk wanita, sudah menikah atau belum menikah.5. Iromuji: adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan kimono formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon).6. Tsukesage: Tsukesage adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah atau belum menikah.7. Komon: Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau belum menikah.8. Tsumugi: adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah.9. Yukata: adalah kimono nonformal yang dipakai pria dan wanita pada kesempatan santai di musim panas, misalnya sewaktu melihat pesta kembang api, matsuri (ennichi), atau menari pada perayaan obon.Sedangkan kimono pria di bagi menjadi 2 yaitu: kimono formal dan kimono santai1. Kimono formal: yaitu berupa setelan montsuki hitan dengan hakama dan haori2. Kimono santai atau kinagashi: yaitu kimono yang di pakai sebagai pakean sehari-ahri atau ketika keluar rumah pada kesempatan tidak resmi

2.1.6 GeishaGeisha adalah wanita penghibur profesional yang melakukan tradisional seni Jepang pada perjamuan. Gadis-gadis yang ingin menjadi geisha, harus melalui pemagangan yang kaku selama mereka belajar berbagai kesenian tradisional seperti bermain alat musik, bernyanyi, menari, tetapi juga percakapan dan keterampilan sosial lainnya. Di Kyoto, geisha magang disebut "maiko". Geisha mengenakan kimono, dan wajah mereka yang dibuat dengan sangat pucat. Sebagai turis biasa, Anda mungkin dapat melihat seorang maiko di beberapa distrik Kyoto, seperti Gion dan Pontocho atau di Kanazawa 's Higashi Geisha Kabupaten.

2.1.7 Festival (Matsuri)Ada banyak festival lokal (Matsuri) di Jepang karena hampir setiap kuil merayakan salah satu sendiri. Kebanyakan festival yang diadakan setiap tahun dan merayakan kuil itu dewa atau musiman atau

Page 7: MAKALAH JEPANG

peristiwa sejarah. Beberapa festival yang diadakan selama beberapa hari.

Festival Floats

Mikoshi

Elemen penting adalah prosesi festival Jepang, di mana lokal kuil 's kami (Shinto dewa) dilaksanakan melalui kota di mikoshi (tandu). Ini adalah satu-satunya waktu tahun ketika kami meninggalkan tempat suci untuk dilaksanakan di seluruh kota. Banyak juga fitur dihiasi festival mengapung (dashi), yang ditarik melalui kota, ditemani oleh drum dan seruling musik oleh orang-orang yang duduk di mengapung. Setiap festival memiliki karakteristik sendiri. Sementara beberapa festival yang tenang dan meditasi, banyak yang energik dan berisik. Di bawah berikut daftar yang tidak lengkap Jepang beberapa festival paling terkenal. Sesuai tanggal yang tersedia di kalender acara. Satu minggu di awal Februari Festival Salju Sapporo Sapporo, Hokkaido

Salju dan es yang besar patung-patung yang dibangun di pusat kota yang terletak Odori Park selama Festival Salju Sapporo (Sapporo Yuki Matsuri).

April 14-15 dan 9-10 Oktober Takayama Matsuri Takayama, Gifu

Besar dan rumit dihiasi mengapung ditarik melalui kota tua Takayama. Diadakan di musim semi dan musim gugur.

Pekan pada pertengahan Mei Sanja Matsuri Asakusa, Tokyo

Festival Asakusa Shrine, yang sanja Matsuri adalah salah satu dari Tokyo 's tiga festival besar. Mikoshi dilakukan melalui jalan-jalan di Asakusa.

Juli Kyoto Gion Matsuri Kyoto

Festival Kuil Yasaka, Gion Matsuri adalah peringkat sebagai salah satu dari tiga terbaik jepang festival, yang menampilkan lebih dari 20 meter festival mengapung. Puncak festival berlangsung pada tanggal 17

Page 8: MAKALAH JEPANG

Juli.

2-7 Agustus Nebuta Matsuri Aomori City, Prefektur Aomori

Fitur yang festival Nebuta Matsuri mengapung dengan lentera besar, beberapa berukuran lebih dari 10 meter. Festival menarik beberapa juta pengunjung setiap tahun.

3-6 Agustus Kanto Matsuri Akita City, Prefektur Akita

Lebih dari dua ratus bambu panjang sampai dengan 46 lentera yang melekat pada masing-masing diimbangi oleh anggota populer ini malam festival parade.

12-15 Agustus Awa Odori Kota Tokushima, Prefektur Tokushima

Ini adalah yang paling terkenal banyak tarian tradisional festival yang diselenggarakan di Jepang selama Obon musim pada pertengahan bulan Agustus.

7-9 Oktober Nagasaki Kunchi Kota Nagasaki, Prefektur Nagasaki

Festival Nagasaki 's Kuil Suwa, fitur Kunchi Nagasaki, gaya cina naga dan mengapung berbentuk seperti kapal.

2-3 Desember Chichibu Yomatsuri Chichibu City, Prefektur Saitama

Malam Chichibu Festival yang dianggap sebagai salah satu dari tiga terbaik Jepang yang menampilkan festival festival besar mengapung (Yatai). Menyoroti festival tersebut berlangsung di malam hari 3 Desember.

2.1.8 Sumo

Sumo adalah gulat gaya Jepang dan Jepang olahraga nasional. Itu berasal dari zaman kuno sebagai pertunjukan untuk menghibur para dewa Shinto. Banyak upacara dengan latar belakang agama masih

Page 9: MAKALAH JEPANG

diikuti hari ini. Aturan-aturan dasar sumo sangat sederhana: para pegulat yang pertama kali menyentuh tanah dengan apa saja selain telapak kaki, atau yang meninggalkan cincin sebelum lawan, kalah. Perkelahian berlangsung pada cincin yang tinggi, yang disebut "dohyo", yang terbuat dari tanah liat dan tertutup lapisan pasir. Perkelahian sendiri biasanya hanya berlangsung beberapa detik, atau dalam kasus yang jarang terjadi, sekitar satu menit. Di bagian atas pegulat sumo 'hierarki tahan Yokozuna (juara agung). Pada saat ini, ada dua Yokozuna, Asashoryu dan Hakuho, baik dari Mongolia. Setelah pegulat mencapai peringkat Yokozuna, ia tidak bisa kehilangan status ini tetapi ia akan diharapkan untuk pensiun ketika hasil mulai memburuk. Banyak mantan pegulat tetap aktif di dunia sumo sebagai anggota dari Asosiasi Sumo Jepang.

Kokugikan, sumo stadion di Tokyo Ryogoku Kebanyakan pegulat elit sangat terlatih atlet antara 20 dan 35 tahun. Mereka biasanya tinggal bersama di kompleks perumahan dan pelatihan, yang disebut "kandang", di mana semua aspek kehidupan, dari tidur dan makan untuk pelatihan dan waktu luang, secara ketat diatur oleh pelatih, yang disebut "stabil tuan". Tidak ada pembatasan atau kelas berat di sumo, yang berarti bahwa pegulat dapat dengan mudah menemukan diri mereka cocok off terhadap seseorang berkali-kali ukuran mereka. Akibatnya, berat badan merupakan bagian penting dari pelatihan sumo. Sumo hidangan yang khas, chanko Nabe, sup sehat adalah yang penuh dengan sayuran, daging dan ikan. Enam turnamen yang diselenggarakan setiap tahun, masing-masing berlangsung 15 hari. Tiga dari turnamen yang diselenggarakan di Tokyo (Januari, Mei, September), dan satu masing-masing di Osaka (Maret), Nagoya (Juli) dan Fukuoka (November).

2.1.9 Pemandian Umum

Mandi umum yang besar (Ichinoyu) di Onsen Kinosaki Di masa lalu, banyak rumah di Jepang tidak dilengkapi dengan bak mandi. Untuk mengisi kekosongan ini, lingkungan sento (lit. uang air panas), atau mandi umum adalah tempat di mana penduduk setempat bisa pergi untuk mencuci sendiri, rendam dalam bak dan bersosialisasi dengan tetangga. Dewasa ini, karena sebagian besar rumah tangga telah mereka mandi sendiri, jumlah sento tradisional telah menurun. Namun, jenis baru mandi umum dan kamar mandi kompleks, yang menampilkan berbagai jenis kolam renang, sauna, pusat kebugaran, dan lain-lain telah muncul, beberapa di antaranya lebih menyerupai taman hiburan dari rumah mandi yang sederhana. Beberapa sento, biasanya dalam air panas kota resor, memanfaatkan air panas alami di air untuk mandi. Dalam hal ini, mereka dianggap sebagai Onsen mandi. Pemandian umum yang tidak disediakan oleh mata air panas, gunakan air keran dipanaskan gantinya.

Lingkungan kecil di Nozawa sento Onsen Onsen Pemandian umum (publik bahwa siapa pun dapat menggunakannya sebagai lawan mandi pribadi dari Ryokan dan hotel yang mungkin hanya terbuka untuk tamu) dapat ditemukan di seluruh Jepang dan biaya biasanya 200-2.000 yen. Beberapa, ditemukan di kota-kota besar, buka 24 jam dengan tarif

Page 10: MAKALAH JEPANG

semalam khusus, dan dapat digunakan sebagai alternatif anggaran akomodasi. Dengan pengecualian beberapa gaya taman mandi kompleks, pemandian umum yang dipisahkan oleh jender dan pakaian renang tidak dipakai. Informasi lebih lanjut tentang aturan mandi dapat ditemukan di sini.

Mandi dari Satonoyu di Kinsosaki Onsen

Sento di Onsen Yunotsu Town

2.1.10 Musik TradisionalAda beberapa jenis tradisional, musik Jepang (hogaku). Beberapa yang paling penting tercantum di bawah ini: 1. Gagaku: Musik istana kuno dari Cina dan Korea. Ini adalah jenis tertua Jepang, musik tradisional. 2. Biwagaku: Musik yang dimainkan dengan Biwa, semacam gitar dengan empat senar. 3. Nohgaku: Musik dimainkan selama Noh pertunjukan. Pada dasarnya terdiri dari paduan suara, para Hayashi seruling, yang Tsuzumi drum, dan instrumen lainnya. 4. Sokyoku: Musik yang dimainkan dengan Koto, sejenis sitar dengan 13 string. Kemudian juga ditemani oleh Shamisen dan Shakuhachi. 5. Shakuhachi: Musik yang dimainkan dengan Shakuhachi, seruling bambu yang sekitar 55 cm. Nama seruling panjang adalah Shaku dinyatakan dalam satuan Jepang tua panjang. 6. Shamisenongaku: Musik yang dimainkan dengan Shamisen, semacam gitar dengan hanya tiga senar. Kabuki dan Bunraku pertunjukan yang disertai dengan shamisen. 7. Minyo: Lagu-lagu rakyat Jepang.2.1.11 Upacara MinumTehUpacara minum teh (sado: "jalan teh") adalah cara untuk mempersiapkan upacara dan minum teh. Kebiasaan telah sangat dipengaruhi oleh Zen Buddhisme. Sekarang ini, upacara minum teh adalah hobi yang relatif populer. Banyak orang Jepang, yang tertarik budaya mereka sendiri, upacara minum teh pelajaran. Upacara minum teh tradisional Jepang yang diadakan di ruang di pusat-pusat komunitas budaya atau rumah-rumah pribadi. Upacara itu sendiri terdiri dari banyak ritual yang harus dipelajari oleh hati. Hampir setiap gerakan tangan yang diresepkan. Pada dasarnya, teh pertama disiapkan oleh tuan rumah, dan kemudian diminum oleh para tamu. Teh pahit matcha teh hijau yang terbuat dari daun teh bubuk.

Peralatan upacara minum teh:

Page 11: MAKALAH JEPANG

Beberapa instrumen yang paling penting. (Chasen: bambu teh kuas untuk persiapan)

BAB IIIMEDOTOLOGI PENYUSUNANMakalah ini disusun berdasarkan metodologi penyusunan kepustakaan. Yaitu metodologi yang dilakukan dengan cara mengambil data-data dari internet. Data-data yang diambil dari internet adalah tentang kebudayaan jepang sebagai berikut:1. Acara Tahunan2. Perayaan hanami3. Samurai4. Shogun5. Baju tradisional jepang6. Geisha7. Festival (Matsuri)8. Sumo9. Pemandian Umum10. Musik Tradisional11. Upacara Minum Teh

BAB IVPEMBAHASANDalam pembahasan tentang kebudayaan jepang dapat diambil beberapa kebudayaan jepang diantaranya:Acara tahunan: Acara yang dilakukan secara rutin setiap tahun seperti hari libur nasional Jepang dan beberapa yang paling penting acara nasional tahunan lainnya. Selain itu, ada banyak festival tahunan lokal. Kami event calendar dapat dimintai untuk tanggal-tanggal. Perayaan Hanami : Tradisi Jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Mekarnya bunga sakura merupakan lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi.Samuarai : Istilah samurai, pada awalnya mengacu kepada “seseorang yang mengabdi kepada bangsawan”. Pada zaman Nara, (710 – 784), istilah ini diucapkan saburau dan kemudian menjadi saburai. Selain itu terdapat pula istilah lain yang mengacu kepada samurai yakni bushi. Istilah bushi yang berarti “orang yang dipersenjatai/kaum militer”, pertama kali muncul di dalam Shoku Nihongi, pada bagian catatan itu tertulis “secara umum, rakyat dan pejuang (bushi) adalah harta negara”. Kemudian berikutnya istilah samurai dan bushi menjadi sinonim pada akhir abad ke-12 (zaman Kamakura).Shogun (Sei-i Taishogun) : Shogun adalah istilah bahasa Jepang yang berarti jenderal. Dalam konteks sejarah Jepang, bila disebut pejabat shogun maka yang dimaksudkan adalah Sei-i Taishogun yang berarti Panglima Tertinggi Pasukan Ekspedisi melawan Orang Biadab (istilah "Taishogun" berarti panglima angkatan bersenjata).Baju tradisional jepang : Baju tradisional jepang adalah kimono. Kimono adalah pakaian tradisional

Page 12: MAKALAH JEPANG

Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang). Kimono di bagi menjadi 2 macam yaitu kimonowanita dan kimono pria.Geisha : Geisha adalah wanita penghibur profesional yang melakukan tradisional seni Jepang pada perjamuan.Festival (Matsuri) : Ada banyak festival lokal (Matsuri) di Jepang karena hampir setiap kuil merayakan salah satu sendiri. Kebanyakan festival yang diadakan setiap tahun dan merayakan kuil itu dewa atau musiman atau peristiwa sejarah. Beberapa festival yang diadakan selama beberapa hari. Sumo : Sumo adalah gulat gaya Jepang dan Jepang olahraga nasional. Itu berasal dari zaman kuno sebagai pertunjukan untuk menghibur para dewa Shinto. Banyak upacara dengan latar belakang agama masih diikuti hari ini. Pemandian Umum : Di masa lalu, banyak rumah di Jepang tidak dilengkapi dengan bak mandi. Untuk mengisi kekosongan ini, lingkungan sento (lit. uang air panas), atau mandi umum adalah tempat di mana penduduk setempat bisa pergi untuk mencuci sendiri, rendam dalam bak dan bersosialisasi dengan tetangga. Musik Tradisional : Ada beberapa jenis tradisional, musik Jepang (hogaku). Beberapa yang paling penting tercantum adalah: Gagaku, Biwagaku, Nohgaku, Sokyaku, Shakuhachi, Shamisenongaku, dan Minyo.Upacara MinumTeh : Upacara minum teh (sado: "jalan teh") adalah cara untuk mempersiapkan upacara dan minum teh. Kebiasaan telah sangat dipengaruhi oleh Zen Buddhisme.

BAB VPENUTUPBerdasarkan pembahasan tentang kebudayaan jepang, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:5.1 Kesimpulan1. Jepang memiliki banyak kebudayaan yaitu Acara Tahunan, Perayaan hanami, Samurai, Shogun, Baju tradisional jepan, Geisha, Festival (Matsuri), Sumo, Pemandian Umum, Musik Tradisional, dan Upacara Minum Teh.2. Acara tahunan: Acara yang dilakukan secara rutin setiap tahun seperti hari libur nasional Jepang dan beberapa yang paling penting acara nasional tahunan lainnya. Selain itu, ada banyak festival tahunan lokal. Kami event calendar dapat dimintai untuk tanggal-tanggal. 3. Perayaan Hanami : Tradisi Jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Mekarnya bunga sakura merupakan lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi.4. Samuarai : Istilah samurai, pada awalnya mengacu kepada “seseorang yang mengabdi kepada bangsawan”. Pada zaman Nara, (710 – 784), istilah ini diucapkan saburau dan kemudian menjadi saburai. Selain itu terdapat pula istilah lain yang mengacu kepada samurai yakni bushi. Istilah bushi yang berarti “orang yang dipersenjatai/kaum militer”, pertama kali muncul di dalam Shoku Nihongi, pada bagian catatan itu tertulis “secara umum, rakyat dan pejuang (bushi) adalah harta negara”. Kemudian berikutnya istilah samurai dan bushi menjadi sinonim pada akhir abad ke-12 (zaman Kamakura).

Page 13: MAKALAH JEPANG

5. Shogun (Sei-i Taishogun) : Shogun adalah istilah bahasa Jepang yang berarti jenderal. Dalam konteks sejarah Jepang, bila disebut pejabat shogun maka yang dimaksudkan adalah Sei-i Taishogun yang berarti Panglima Tertinggi Pasukan Ekspedisi melawan Orang Biadab (istilah "Taishogun" berarti panglima angkatan bersenjata).6. Baju tradisional jepang : Baju tradisional jepang adalah kimono. Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang). Kimono di bagi menjadi 2 macam yaitu kimonowanita dan kimono pria.7. Geisha : Geisha adalah wanita penghibur profesional yang melakukan tradisional seni Jepang pada perjamuan.8. Festival (Matsuri) : Ada banyak festival lokal (Matsuri) di Jepang karena hampir setiap kuil merayakan salah satu sendiri. Kebanyakan festival yang diadakan setiap tahun dan merayakan kuil itu dewa atau musiman atau peristiwa sejarah. Beberapa festival yang diadakan selama beberapa hari. 9. Sumo : Sumo adalah gulat gaya Jepang dan Jepang olahraga nasional. Itu berasal dari zaman kuno sebagai pertunjukan untuk menghibur para dewa Shinto. Banyak upacara dengan latar belakang agama masih diikuti hari ini. 10. Pemandian Umum : Di masa lalu, banyak rumah di Jepang tidak dilengkapi dengan bak mandi. Untuk mengisi kekosongan ini, lingkungan sento (lit. uang air panas), atau mandi umum adalah tempat di mana penduduk setempat bisa pergi untuk mencuci sendiri, rendam dalam bak dan bersosialisasi dengan tetangga. 11. Musik Tradisional : Ada beberapa jenis tradisional, musik Jepang (hogaku). Beberapa yang paling penting tercantum adalah: Gagaku, Biwagaku, Nohgaku, Sokyaku, Shakuhachi, Shamisenongaku, dan Minyo.12. Upacara MinumTeh : Upacara minum teh (sado: "jalan teh") adalah cara untuk mempersiapkan upacara dan minum teh. Kebiasaan telah sangat dipengaruhi oleh Zen Buddhisme. 5.2 Keinginan Penyusun:

DAFTAR PUSTAKAwww.kazeyagami.bloghttp://kazeyagami.blog.friendster.com/2009/02/hanami/oleh: kazeyagamywww.kaskus.comhttp://images.google.com/imgres?imgurl=http://i204.photobucket.com/albums/bb92/Ken_Bu/SaigoTakamori.jpg&imgrefurl=http://www.kaskus.us/showthread.php%3Ft%3D1243847&usg=__4BAPJhoz6eZ4uBOS1F5_5PWBHrA=&h=500&w=387&sz=83&hl=en&start=1&tbnid=XxoLDrbaKBzL0M:&tbnh=130&tbnw=101&prev=/images%3Fq%3Dkebudayaan%2Bjepangsamurai%26gbv%3D2%26hl%3Den%26sa%3DGoleh: zethwww.wikipedia.comLink: http://id.wikipedia.org/wiki/Shogun

Page 14: MAKALAH JEPANG

Oleh: Tomio Takahashi. Sei-i Taishogun mo hitotsu no kokkashuken. Chukoshinso, 1987.ISBN 978-4-12-100833-6Link: http://id.wikipedia.org/wiki/Kimonohttp://id.wikipedia.org/wiki/Hakamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Geta_(alas_kaki)http://id.wikipedia.org/wiki/Obi_(sabuk)http://id.wikipedia.org/wiki/Z%C5%8Drihttp://id.wikipedia.org/wiki/Yukatawww.google.com

Artikel Tentan Kebudayaan/Tradisi Di Jepang

assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Artikel Kehidupan Di Jepang , yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang Sidekit Mengenai kehidupan Di jepang

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa Jepang Yang Telah Memberikan tugas Ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Nama:

Page 15: MAKALAH JEPANG

Kelas:

 

Jepang Orang Jepang dalam hubungan social biasanya menggunakan bahasa yang halus dan tidak angkuh. Saat bertemu biasanya membungkukkan badan dan terkadang juga bersalaman. Pakaian kesukaan orang Jepang adalah kimono. Biasanya wanita akan memakai kimono di “festifal hari orang dewasa “, saat hari-hari biasa mereka jarang memakai kimono.

Untuk pemberian hadiah di acara suka cita, biasanya banyak menggunakan warna kuning dan putih. Untuk acara duka cita biasanya dengan warna hitam dan abu-abu. Orang Jepang sangat menyukai kura-kura dan bangau karena dianggap sebagai symbol panjang umur.

Agama utama di Jepang adalah Shinto dan Buddha. Orang Jepang sangat banyak tabu, misalnya mereka tabu warna hijau karena dianggap sebagai warna yang tidak baik. Selain itu warna ungu juga dianggap sebagai warna yang melambangkan kesedihan.

Orang Jepang tabu angka “4” dan “9”. Mereka juga tabu menggunting kuku di malam hari dan menjemur pakaian atau sesuatu yang dicuci di malam hari. Saat tidur juga tabu jika kepala menghadap arah utara hal ini dikarenakan orang yang meninggal di Jepang, biasanya kepalanya dihadapkan ke utara.

Saat makan, orang Jepang tidak memperbolehkan memegang rambut atau pakaian karena dianggap tidak sopan dan kotor.

Page 16: MAKALAH JEPANG

Rangkuman Seni dan Budaya(Tradisional)

Seperti halnya Indonesia, Jepang juga memiliki budaya, seni dan tradisi yang sangat banyak dan beragam. Karena banyaknya ragam budaya yang mereka miliki tentu saja saya tidak akan mungkin menuliskan semuanya, jadi pada bagian ini saya hanya akan mencoba menuliskan budaya yang sudah umum dan dikenal secara luas khususnya oleh masyarakat negara luar. Beberapa diantaranya yang layak untuk ditulis adalah sebagai berikut

Kimono, Pakaian Tradisional

Kimono (着物)merupakan pakaian tradisional masyarakat Jepang. Pada masa lalu pakaian ini merupakan satu satunya yang dikenal dan digunakan dalam kehidupan sehari hari.

Namun dalam perkembangan selanjutnya Kimono berkembang menjadi exsklusif dan hanya digunakan terbatas pada orang tertentu atau event khusus saja. Dalam keseharian pakain ini sangat jarang digunakan. Alasannya adalah selain karena dianggap tidak praktis juga karena harganya yang sama sekali tidak bisa disebut murah. Selembar kimono yang paling sederhana sekalipun harganya mencapai belasan juta perpotong, sedangkan untuk design yang lebih khusus tentu saja berharga sangat mahal dan tidak jarang sampai mendekati ratusan juta rupiah.

Tentu saja, bukan karena alasan harga yang menyebabkan banyak orang yang tidak memilikinya, namun kesempatan untuk menggunakan pakaian ini sangat terbatas. Umumnya kebanyakan orang hanya menggunakannya pada waktu muda yaitu pada saat Upacara Usia Dewasa (Sejinshiki) yaitu saat menginjak usia 20 tahun.

Bagi orang asing, selama ini kimono selalu identik dengan pakaian wanita. Anggapan yang tidak tepat karena kimono juga ada dua macam yaitu untuk pria dan wanita yang tentu saja dengan bentuk yang berbeda namun menggunakan nama yang sama. Dibandingkan dengan kimono wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam.

Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak.

[oketo: 08/Aug/09]Contoh Image Referensi artikel : wikipedia

Yukata, Kimono musim panas

Sejumlah orang asing sering salah kaprah menyebut yukata dengan istilah kimono. Maklum saja, keduanya sekilas tampak sangat mirip dan susah dibedakan.

sumber google

sumber image : wikipedia

Page 17: MAKALAH JEPANG

Perbedaannya adalah terletak pada bahan pakaian dan waktu pemakaian. Yukata (浴衣) adalah pakaian santai berbahan katun tipis tanpa lapis dan cendrung hanya digunakan pada musim panas saja. Sedangkan Kimono adalah merupakan pakaian resmi, berbahan tebal dan relatif sulit dalam pemakaiannya. Yukata, disamping mudah digunakan juga yang tidak kalah pentingnya berharga relatif murah yaitu rata rata sekitar 500.000 rupiah satu set, lengkap dengan Obi atau selendangnya. Harga yang tergolong standard untuk ukuran harga pakaian di negara tersebut.

Dari segi design, yukata cendung menggunakan motif bunga berwarna cerah untuk wanita dan berwana gelap tanpa motif untuk pria. Dalam hampir setiap perayaan budaya dan pesta kembang api yang umumnya hanya berlangsung di musim panas, sebagain besar penonton atau pengunjug yang datang dengan memakai yukata. [oketo: 08/Aug/09]

Contoh image Referensi artikel : wikipedia

Upacara Minum Teh, Chadō atau Sadō

Anda tahu caranya minum teh ? Saya yakin Anda pasti tahu. Namun minum teh (茶道) yang dimaksud dalam upacara ini bukanlah minum dalam pengertian seperti yang mungkin Anda kenal. Merasakan ketika bibir mulai bersentuhan dengan air teh yang ada di gelas, merasakan dan mengirup aromanya serta ketika Anda menyerumutnya terasa suatu kekuatan kehidupan mulai mengalir memasuki diri. Sangat tidak sederhana seperti yang saya bayangkan selama ini.

Tentu saja, upacara minum teh ini adalah salah satu cara meditasi yang mulai dipopulerkan oleh pendeta Buddha dari kelompok Eisai dan Dogen menyebarkan ajaran Zen. Kalau Anda mengetahui lebih lanjut pasti akan

lebih menakjubkan lagi karena seni minum teh ini harus dipelajari secara khusus dan ada sekitar 36 aliran dari upacara unik ini dan beberapa aliran tertentu juga mempunyai cabang atau aliran baru. Tidak cukup hanya dipelajari atau dipraktekkan saja namun juga harus terus diperdalam dan disempuranakan yang kadang memakan waktu bertahun tahun bahkan mungkin juga seumur hidup.

Karena acara minum teh ini biasanya dilakukan oleh sekelompok orang, maka pengetahuan tuan rumah untuk mengaatur ruangan untuk upacara (chashitsu) yang meliputi pemilihan lukisan dinding (kakejiku) bunga (chabana) sangatlah penting. Peralatan lainya seperti mangkuk keramik, sendok, teh dan sebagainya adalah dibuat khusus untuk upacara ini saja jadi bukan peralatan sehari hari. Berikut saya kitipkan beberapa penjelasan dari wikipedia : "Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut."

Penjelasan yang sangat tepat. Seperti yang saya sebutkan di awal, upacara minum teh ini adalah dianggap bagian dari meditasi oleh pelakunya. Karena kegiatan ini dilakukan dan dinikmati secara berkelompok, selain tuan rumah, tamu atau undangan juga tentu harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang sama tentang upacara ini. Tidak lucu tentu saja, kalau tuan rumah susah payah menyiapkan upacara namun tamu yang hadir tidak faham sama sekali dan langsung datang dan teguk begitu saja. [oketo: 08/Aug/09]

sumber image : wikipedia

Page 18: MAKALAH JEPANG

Contoh image Referensi artikel : wikipedia

Origami, Seni melipat kertas

Origami (折り紙) adalah sebuah seni melipat kertas. Seni ini kemungkinan berasal dari negeri Tiongkok China yang berkembang di Jepang bersamaan denga mulai diperkenalkannya penggunaan kertas sekitar 105 Masehi. Pada jaman Edo era (1603-1867) seni melipat kertas mulai berkembang secara lebih luas. Teknik lipatan kertas dan beragam obyek yang diciptakan dari yang sangat sederhana dan hanya memerlukan waktu beberapa menit untuk membuatnya sampai bentuk rumit yang memerlukan waktu beberapa jam.

Dewasa ini seni origami sudah berkembang semakin maju dan banyak seniman origami bermunculan. Origami yang diciptakan oleh kalangan seniman ini benar benar sangat indah bercita rasa seni yang sangat tinggi. Susah untuk dipercayai bahwa banyak bentuk yang bisa diciptakan oleh selembar kertas utuh tanpa memotong ataupun menggunakan perekat namun hanya mengandalkan lipatan saja.

Salah satu seniman origami paling terkenal saat ini adalah Satoshi Kamiya yang mampu membuat berbagai bentuk origami sulit hanya dari selembar kertas dan sekali lagi tanpa memotongnya sama sekali. Karya origami berbentuk seekor naga menurunya adalah yang paling sulit karena membutuhkan waktu sampai beberapa bulan untuk mengerjakannya. Karya sejenis juga banyak dijumpai namun banyak diantaranya yang dibuat bukan dari satu lembar kertas utuh jadi tingkat kesulitannya tentu saja berbeda.

Secara umum untuk membuatnya origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah dan sebagainya. [oketo: 08/Aug/09]

Contoh image Referensi lain : wikipedia (eng)

Ikebana, Seni merangkai bunga

Bunga sepertinya memiliki tempat sangat terhormat dalam budaya Jepang. Dalam agama animistik lama, bunga adalah tempat bersemayamnya Tuhan, Sang Pencipta. Jadinya penghargaan orang Jepang terhadap bunga lewat seni Ikebana (生花) sudah berumur sangat panjang.

Dimasa berkembangnnya agama buddha di negara tersebut, bunga ini dirangkai dalam berbagai bentuk tertentu dan diletakkan di altar utama.

Dalam perkembangannya selanjutnya, rangkaian bunga yang awalnya sangat sederhana menjadi semakin rumit dan komplek sehingga harus

dipelajari secara khusus. Sejumlah sekolah yang khusus mempelajari seni ini mulai didirikan.

Menurut sumber yang saya baca dari wikipedia menyebutkan bahwa sekolah ikebana pertama didirikan pendeta dari kuil Rokkakudō atau Purple Cloud Temple di daerah Kyoto, 500 tahun yang lalu.

[oketo: 08/Aug/09]Contoh image Referensi lain : wikipedia

sumber image : wikipedia

Page 19: MAKALAH JEPANG

Bonsai, Seni mengkerdilkan tanaman

Pasti kebanyakan dari kita sudah tahu yang namanya Bonsai (盆栽). Seni mengkerdilkan tanaman ini sangat populer bukan hanya di Jepang saja namun hampir di banyak negara.

Menurut catatan sejarah, sebetulnya seni bonsai ini berasal dari negeri tetangganya yaitu China. Dalam perkembangan selanjutnya, seni ini justru berkembang dengan pesat di negara Jepang dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia saat dipamerkan pada Expo Dunia di Paris tahun 1867.

Seni ini ini cukup menarik dan susah susah gampang untuk melakukannya. Syarat utamanya adalah kesabaran yang sangat tinggi. Tentu saja, karena untuk bisa menikmati hasilnya diperlukan waktu bertahun tahun bahkan tidak jarang memerlukan beberapa generasi

sampai mendapatkan hasil yang sempurna. Jadi disamping kesabaran dan ketekunan juga dituntut kecintaan yang tinggi pada tumbuhan atau tanaman.

Kadang saya berpikir, keuletan mereka menekuni seni bonsai sepertinya berhubungan dengan kemajuan ekonomi negara mereka saat ini. Nyambung ndak ya ?

Contoh image Referensi lain : wikipediaFuroshiki, Seni membungkus barang

Furoshiki (風呂敷) merupakan seni membungkus barang dengan menggunakan selembar kain lebar berbentuk persegi empat.

Seni ataupun budaya ini diperkirakan mulai muncul dan populer pada masa Periode Edo(1615-1868). Furoshiki ini sangat populer karena sangat praktis dan bisa dipakai untuk membungkus berbagai macam barang baik berbentuk kotak polos persegi seperti kotak nasi sebagai bekal perjalan pada masa itu, berbagai benda berbentuk bulat seperti semangka ataupun benda berbentuk botol.

Pada masa itu tentu saja plastik belum di kenal sehingga furoshiki menjadi satu satunya alat yang memudahkan untuk membungkus

sekaligus memudahkan untuk di bawa. Selain itu furoshiki pada jaman itu juga berfungsi sebagai handuk setelah mandi dalam menempuh perjalanan jauh.

Yang menarik dari Furoshiki bukan cuma sebatas bungusannya saja, namun juga kain yang digunakan yaitu sangat kaya dengan bermotif, jadi mirip batik kalau di Indonesia. Jadi dengan cara unik ini, mereka secara tidak langsung sudah melestarikan budaya ragam hias, motif atau

batik yang mereka miliki. [oketo: 08/Aug/09]

Contoh image dari google

T a k o, Seni layang layang

Seni layang layang atau Tako (凧) mempunyai sejarah yang panjang di negara tersebut yaitu pada jaman Periode Nara (649-794 AD). Design layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan design layang layang dari negara atau wilayah lain.

sumber image : wikipedia

sumber image : wikipedia

sumber image : wikipedia

Page 20: MAKALAH JEPANG

Dalam setiap even layang layang bertaraf internsional mereka hampir tidak pernah absen. Salah satu event layang layang terbesar berlangsung di suatu daerah yang namanya Hamamatsu yang melibatkan hampir 2juta layang layang yang saling beradu dan bersaing.

Namun sayang, dalam kondisi umum, permainan ini sepertinya kurang banyak peminatnya dan sangat jarang dimainkan oleh anak anak terelbih lagi oleh orang dewasa. Mungkin mainan ini dianggap berbahaya karena talinya bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Jadi praktis layang layang hanya bisa dijumpai di event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau harus mereka hadirkan.

Kendō dan Judō

Read more: http://rengga-tikus.blogspot.com/2013/01/artikel-tentan-kebudayaantradisi-di.html#ixzz2WBHvE3mx

sumber image : wikipedia

Seni Berkebun

Taman atau kebun mempunyai arti yang sangat penting dalam budaya Jepang. Hal ini sepertinya tidak lepas dari pengaruh philosophy Shinto yang merupakan agama atau kepercayaan yang memuja alam. Kemudian agama Buddha yang datang belakangan juga memberi sentuhan dan pengembangan yang tidak kalah besarnya. Banyak tempat ibadah di Jepang khusunya Shinto dan Buddha mempunyai taman yang sangat terkenal keindahannya. Tentu saja taman bukan hanya monopoly dimiliki dan dibangun di kuil saja namun juga dimiliki oleh buat untuk kepentingan

Taman atau kebun gaya Jepang mempunyai keunikan tersendiri karena merupakan paduan antara tanaman, batu dan air. Kadang di antara tiga bahan di atas batu mempunyai porsi yang sangat besar

membuatnya berbeda dengan taman gaya Eropa. Penempatan lampu taman batu mungkin merupakan salah satu ciri khas dari taman gaya Jepang..

hari libur nasional yaitu hari berkebun yang dirayakan setiap 29 April yang dari libur Golden Week. Sepertinya hal ini merupakan perwududan dan pada tanaman.[oketo: 08/Aug/09]

Budaya

festival budaya rakyat yang umumnya berkaitan dengan festival di kuil baik maupun kuil Buddha (Tera) yang kebanyakan diselenggaran pada musim merupakan budaya rakyat tentu saja selalu ramai dan penuh dengan

pengunjung. Seperti biasanya pada setiap keramaian di mana saja selalu disertai dengan kehadiran pedagang kaki lima, suatu aktivias bisnis yang hampir tidak dijumpai dalam kehidupan sehari hari.

Selain kehadiran pedagang kaki lima, event matsuri di suatu tempat juga sangat mudah di temukan karena banyaknya peserta yang hadir dengan menggunakan pakaian yukata yaitu pakaian musim panas. Jadi kalau kita menemukan orang yang berpakaian yukata dalam jumlah cukup banyak di sekitar terminal maka bisa ditebak di sekitar tempat tersebut berlangsung suatu matsuri atau festival

berarti festival kuil namun kadang ada juga perkecualiannya, sedangkan berarti berdoa atau sembahyang, hal itu sudah pasti karena kebanyakan untuk melihat saja dan seperti biasanya dalam sebuat