jurusan pendidikan ips-ekonomi fakultas ...etheses.uinmataram.ac.id/1494/1/lalu hamdani...
TRANSCRIPT
i
DAMPAK KEBERADAAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK
TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI MTs FAJRUL HIDAYAH
KELAS VII DESA BATUJAI KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN
LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh
LALU HAMDANI
151.146.200
JURUSAN PENDIDIKAN IPS-EKONOMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2017/2018
ii
DAMPAK KEBERADAAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK
TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI MTs FAJRUL HIDAYAH
KELAS VII DESA BATUJAI KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN
LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapai
persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
LALU HAMDANI
151.146.200
JURUSAN PENDIDIKAN IPS-EKONOMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
iii
iv
v
vi
vii
Motto
ة : ا لسب ئل ه ه ار ب ر في ه يؤ ج هب ا لسؤ ا ل أل فسئلىا فإ ن مع و ا لمحب العلم خز ئن و مفتح و ا لعب لم و ا لمستهم ل
) ر و ا ثه ابى ا نهيم (
“Ilmu itu laksana lemari (yang tertutup rapat), dan sebagai anak kunci pembukanya adalah pertanyaan. Oleh karena itu, bertanyalah kalian, karena sesungguhnya dalam tanya jawab akan diberi pahala empat macam, yaitu penanya, orang yang berilmu, pendengar dan orang yang mencintai mereka”.
(HR. Abu Mu'aim)
viii
PERSEMBAHAN
1. Skripsi ini saya persembahkan sebagai wujud dharma baktiku untuk orang tua saya (Baiq Mustiarep) yang telah berjuang sendiri membesarkan saya tampa rasa lelah dan letih sampai sekarang ini, tiada hentinya memberikan do’a untuk kesuksesan saya.
2. Untuk nenek tercinta (Baiq Kencana Wati) yang selalu merawat saya sampai sekarang dan selalu menyisipkan do’anya untuk kesuksesan cucu-cucunya.
3. Untuk paman tercinta (Lalu Abdul Halim) yang selalu memberikan nasehat, arahan, pandangan, dan motivasi, dan selalu membimbing saya sejak kecil sampai sekarang ini, karena beliau sekaligus sebagai ayah bagi saya, karena dari sosok beliau saya bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang, seperti layaknya ayah kandung.
4. Untuk bibik tercinta (Baiq Mustiari) dan (Baiq Mustianah) yang selalu menjadi lilin dalam hidup saya, selalu memberikan nasehat dan motivasi untuk keponakan-keponakannya. Karena berkat beliau juga saya bisa menyelesaikan kuliah.
5. Untuk teman-teman seperjuangan khsusnya kelas F dan semua teman-teman program Studi Pendidikan IPS (Ekonomi) UIN Mataram angkatan 2014.Serta semua sahabat-sahabat saya yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu terimaksih atas bentuk inspirasi yang teman-teman berikan sehingga saya termotivasi untuk menjadi terbaik dan bekarya.
6. Untuk almamater tercinta.
Terima kasihku untuk semua dan sujud syukurku pada-mu ya rabb……
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam dan
shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga
kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses
tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan
penghargaan setinggi-tingginnya dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:
1. Dr. H. Jamaludin, M.A Sebagai pembimbing I dan Safroni Isrososiawan, MM
sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi
mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam suasana
keakraban menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai.
2. Dr. Hj. Lubna M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
3. H. Ibnu Hizam M.Pd. sebagai ketua jurusan dan Rahmat Akbar Kurniawan
M.Sc. selaku sekertaris jurusan Pendidikan IPS (Ekonomi).
4. Rajab, S.Pd. Kepala Sekolah MTs Fajrul Hidayah yang membantu dan
memberikan izin dalam penelitian skripsi ini.
5. Serta guru-guru MTs Fajrul Hidayah yang membantu peneliti menyelesaikan
skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
x
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat-ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan skripsi
ini. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bemanfaat bagi para pembaca umunya
dan bagi penulis khusunya. Aamiin ya robbal alaamiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Mataram, 02 Juli 2018
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ v
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
ABSTRAK ...................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Konteks Penelitian ............................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ................................................................................... 5
C. Tujuan Dan Manfaat ............................................................................ 5
D. Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian ................................................ 7
E. Telaah Pustaka ..................................................................................... 7
F. Kerangka Teori..................................................................................... 10
1. Bandara ............................................................................................ 10
a. Pengertian Bandara Udara ......................................................... 10
b. Fungsi Bandara Udara ............................................................... 11
c. Peranan Positif Dan Negatif Bandara Udara ............................. 13
2. Konsentrasi Belajar ......................................................................... 17
a. Pengertian Konsentrasi Belajar ................................................. 17
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar ......... 21
c. Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Konsentrasi Belajar ................ 25
G. Metode Penelitian................................................................................. 29
1. Pendekatan Penelitian .............................................................. 29
xii
2. Kehadiran Peneliti .................................................................... 30
3. Lokasi Penelitian ...................................................................... 31
4. Sumber Data ............................................................................. 31
5. Prosedur Pengumpulan Data .................................................... 32
6. Tekhnik Analisis Data ................................................................... 36
7. Pengecekan Keabsahaan Data ...................................................... 37
H. Sistematika Pembahasan ............................................................................ 49
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ........................................................... 41
A. Gambaran umum MTs Fajrul Hidayah Desa Batujai ..................................... 41
B. Jadwal Keberangkatan Pesawat Dan Kedatangan Pesawat Di Bandara
Internasional Lombok .......................................................................... 48
C. Dampak Keberadaan Bandara Internasional Lombok Terhadap
Konsentrasi Belajar Siswa Di MTs Fajrul Hidayah ............................. 52
D. Upaya Penanganan Guru Dalam Mengatasi Gangguan Konsentrasi
Belajar Siswa Di MTs Fajrul Hidayah Terhadap Keberadaan Bandara
Internasional Lombok ......................................................................... 59
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 70
A. Dampak Keberadaan Bandara Internasional Lombok Terhadap
Konsentrasi Belajar Siswa Di MTs Fajrul Hidayah ............................. 70
B. Upaya Penanganan Guru Dalam Mengatasi Gangguan Konsentrasi
Belajar Siswa Di MTs Fajrul Hidayah Terhadap Keberadaan Bandara
Internasional Lombok ......................................................................... 74
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 77
A. Kesimpulan .......................................................................................... 77
B. Saran-saran ........................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Nama-nama guru serta jabatannya di MTs Fajrul Hidayah
Tabel 1.2: Nama-nama guru serta mata pelajaran yang dipegan di MTs Fajrul
Hidayah
Tabel 1.3: Data siswa-siswi MTs Fajrul Hidayah
Tabel 2.1: Jadwal keberangkatan pesawat
Tabel 2.2: Jadwal kedatangan pesawat
xiv
DAMPAK KEBERADAAN BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI MTs FAJRUL HIDAYAH KELAS VII DESA BATUJAI KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN
LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018
LALU HAMDANI 151.146.200
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak keberadaan Bandara Internasional Lombok Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa dan Upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa di MTs Fajrul Hidayah terhadap keberadaan Bandara Internasional Lombok. Penelitin ini merupakan penelitian Kulaitatif jenis analisis Deskriftif. Subjek penenlitian ini adalah siswa kelas VII putra, guru, kepala sekolah MTs Fajrul Hidayah, dan karyawan Bandara Internasional Lombok. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tekhnik analisis data digunakan yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Verifikasi). Pengecekan keabsahan data dengan peningkatan ketekunan dan menggunkan Triangulasi sumber. Hasil penelitian menujukkan bahwa 1) dampak keberadaan Bandara Internasional Lombok Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa kelas VII Di MTs Fajrul Hidayah yaitu: (a) perilaku kognitif meliputi, terganggunya pengetahuan dan pemahaman siswa. (b) perilaku afektif meliputi, terganggunya semangat, perhatian, sikap, motivasi belajar siswa, dan nilai siswa sebelum adanya bandara 10% di bawah KKM, setelah adanya bandara nilai siswa menurun menjadi 35% di bawah KKM. (c) perilaku psikomotor meliputi, terganggunya keterampilan siswa dalam menyampaikan materi. (d) perilaku bahasa meliputi, tidak terkoordinasinya penjelasan siswa. 2) Upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa di MTs Fajrul Hidayah terhadap keberadaan Bandara Internasional Lombok yaitu: (a) menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan situsi dan kondisi. (b) menggunakan media pembelajaran berupa gambar, bagan, dan LCD.
Kata Kunci: Konsentrasi Belajar Siswa
1
BAB I
Pendahuluan
A. Konteks Penelitian
Pendidikan merupakan wadah yang sangat berperan untuk
menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi. Melalui pendidikan
yang dilakukan akan terjadi proses pendewasaan diri sehingga di dalam
proses pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu
disertai dengan rasa tanggung jawab.
Hal ini tertera dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 pasal 3
tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) disebutkan: “Pendidikan
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.1
Sedangkan dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) pendidikan adalah: “Usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara”.2
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan tersebut,
pendidikan yang salah satu pencapaiannya melalui proses pembelajaran,
1 M. Sukardjo & Ukim Komaruudin, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasi (Jakarta:
PT. Grafindo Persada,2010), h.14. 2 Muhibbin Syah, Pisikolgi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 1.
2
belum sepenuhnya mampu menjawab dan memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi siswa di lingkungan sekolah.
Secara Umum, Fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu anak
didik berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, terutama berbagai sumber
daya pendidikan yang tersedia, agar mencapai tujuan pendidikan yang
optimal. Antara lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain tidak
mungkin berdiri sendiri. Ada hubungan timbal balik dan saling
mempengaruhi antar lingkungan pendidikan. Lingkungan keluarga
merupakan dasar pembentukan sikap dan sifat manusia. Lingkungan sekolah
merupakan tempat bekal keahlian dan ilmu pengetahuan, sedangkan
lingkungan masyarakat merupakan tempat praktik dari bekal yang diperoleh
dalam keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan
kemampuan diri.3
Lingkungan sekolah yang tidak nyaman akan mempengaruhi
konsentrasi belajar siswa ataupun proyek pembangunan yang ada di sekitar
sekolah dapat mempengaruhi peroses belajar mengajar dimana siswa akan
terganggu konsentrasinya kerena suara atau bising dari pembangunan
tersebut. Pembangunan yang dilakukan di suatu daerah kadang sering terjadi
gesekan seperti penolakan masyarakat terhadap pembangunan yang akan
dilakukan dan kearipan budaya lokal setempat yang dapat memeberikan
dampak negatif. Sekarang sudah banyak pembangunan yang dilakukan di
suatu daerah. Seperti di daerah Lombok yang sudah dibangun Bandara
3Tatang S,Ilmu Pendidikan, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2012), hal. 154.
3
Internasional Lombok di Tanak Awu, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Pembangunan ini menggunakan lahan seluas 550
hektar yang telah dibebaskan oleh Pemerintah Lombok Tengah dan secara
langsung telah mengubah penggunaan tanah, serta mendorong pembangunan
sarana dan prasarana. Kondisi ini mempunyai dampak positif dalam segi
pertumbuhan ekonomi, politik, dan sosial masyaraka. Selain mempunyai
dampak positif pembangunan BIL juga mempunyai dampak negatif seperti
lingkungan, keadaan alam, kenyamanan masyarakat, dan konsentrasi siswa
yang sekolahnya berdekatan dengan Bandara Internasional Lombok.
Dimana kenyamanan lingkungan sekolah mempengaruhi peroses
belajar mengajar siswa. Karena sekolah sebagai lembaga pendidikan
membantu para anak didik mendapatkan Ilmu Pengetahuan yang bermanfaat
bagi kehidupan mereka. Di dalam sekolah akan terjadi interaksi antara guru
dengan peserta didik baik di dalam kelas maupun di dalam lingkungan
sekolah tersebut. Lingkungan sekolah mempengaruhi kegiatan proses belajar
mengajar dimana siswa dan guru membutuhkan lingkungan yang nyaman dan
ketenagan demi kelancaran proses belajar mengajar siswa, supaya siswa dapat
berkonsentrasi dengan baik dalam menerima materi yang di berikan gurunya.
Konsentrasi belajar merupakan faktor penentu keberhasilan siswa
dalam rangka melakukan perubahan tingkah laku yang lebih baik.
Konsentrasi belajar menurut Femi Olivia adalah “pemusatan pikiran, atau
terpusatnya perhatian terhadap informasi yang diperoleh seorang siswa
4
selama periode belajar.”4 Konsentrasi belajar dapat ditunjukkan oleh beberapa
hal di antaranya fokus pandangan, adanya perhatian, kemampuan menjawab,
bertanya, dan sambutan psikomotorik yang baik. Siswa yang mampu
berkonsentrasi selama pelajaran akan memiliki daya ingat yang lebih tinggi
serta mudah memahami apa yang dipelajari, namun banyak siswa yang
kehilangan konsentrasi belajar ketika proses pembelajaran berlangsung.
Konsentrasi belajar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap prestasi belajar seseorang. Slameto menyatakan bahwa
“konsentrasi besar pengaruhnya terhadap belajar.”5
Berdasarkan hasil observasi awal di MTs Fajrul Hidayah pada
tanggal 2-4 Oktober 2017, peneliti menemukan berbagai kasus yang
terjadi di lapangan terkait dengan konsentrasi belajar siswa, kasus
tersebut seperti: pada saat proses belajar mengajar berlangsung ketika
pesawat lepas landas dan mendarat, suara dari pesawat tersebut terdengar
keras sampai ke dalam kelas. Siswa diam dan merasa bising akibat dari
suara tersebut, yang mengakibatkan siswa tidak konsentrasi terhadap
materi yang disampaikan oleh guru.6
Sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh peneliti tanggal 7
Oktober 2017, dengan guru bahasa Indonesia yang menyatakan:
Pada saat proses belajar mengajar berlangsung ketika pesawat lepas landas dan mendarat, melewati atas sekolah yang
4 Rifninda Nur Linasari, “Upaya Peningkatan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas IV Melalui
Penerapan Teknik Kuis Tim Di SD Negeri Sidomulyo Sleman”, (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta,2015), hal. 3.
5 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 87.
6 Observasi Awal, MTs Fajrul Hidayah, 2-4 Oktober 2017.
5
mengakibatkan suara dari pesawat terdengar sampai di dalam kelas, yang menyebabkan sebagian siswa diam, ribut, tengok kiri kanan, dan konsentrasi siswa hilang saat proses belajar mengajar berlangsung akibat kebisingan suara pesawat.7 Berdasarkan masalah yang ditemukan diatas peneliti tertarik
untuk mengangkat judul tentang “Dampak Keberadaan Bandara
Internasional Lombok Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa kelas VII di
MTs Fajrul Hidayah Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten
Lombok Tengah Tahun 2017/2018”. Dikarenakan letak Sekolah tersebut
berdekatan dengan keberadaan Bandara Internasional Lombok di Desa
Tanak Awu.
B. Fokus Penelitian
Berangkat dari konteks penelitian tersebut, maka difokuskan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah dampak keberadaan Bandara Internasional Lombok
terhadap konsentrasi belajar siswa di MTs Fajrul Hidayah?
2. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa di MTs Fajrul Hidayah terhadap keberadaan
Bandara Internasional Lombok?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
7Pak Rajab ( Guru Bahasa Indonesia ), Wawancara Tanggal 7 Oktober 2017.
6
a. Mengetahui dampak kebeberadaan Bandara Internasional Lombok
terhadap konsentrasi belajar siswa di MTs Fajrul Hidayah.
b. Mengetahui upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa di MTs Fajrul Hidayah terhadap keberadaan
Bandara Iternasional Lombok.
2. Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Beberapa manfaat secara teoritis yang diharapkan dapat
diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Supaya siswa dapat mengetahui dampak keberadaan Bandara
Internasional Lombok terhadap konsentrasi belajar mereka.
2) Siswa diharapkan tidak terganggu kegiatan belajar mereka
akibat dari suara pesawat yang berada di Bandara
Internasional Lombok.
3) Siswa diharapkan lebih fokus dan tidak menghiraukan lagi
suara pesawat yang timbul dari Bandara Internasional Lombok
tersebut.
4) Bagi peneliti selanjutnya, sebagai informasi dan bahan
pertimbangan bagi penelitian yang objek permasalahannya sejenis.
b. Manfaat Praktis
1) Dapat menambah khazanah pengetahuan bagi penulis tentang
konsentrasi belajar.
2) Peneliti dapat mengetahui manfaat dari konsentrasi belajar.
7
3) Dapat dijadikan acuan oleh pihak sekolah dalam menerapkan
kenyamanan proses belajar mengajar.
4) Bagi pembaca diharapkan nantinya menyadari bahwa pembangunan
harus direncanakan dengan baik dan memilih tempat yang cocok
untuk lingkungan dan menyesuaikan agar tidak merugikan diri
sendiri maupun orang lain.
D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
1. Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini, maka peneliti menguraikan ruang lingkup dan
batasan penelitian tentang konsentrasi belajar siswa. Dimana yang menjadi
obyek peneliti adalah siswa kelas VII putra di MTs Fajrul Hidayah.
2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Fajrul Hidayah Desa Batujai
Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah tahun pelajaran
2017/2018. Di dalam memilih lokasi atas dasar pertimbangan yang melatar
belakanginya adalah: Sumber masalah memang berasal dari lokasi yang
diteliti. Dikarenakan lokasi sekolah yang selalu dilewati pesawat saat lepas
landas dan mendarat yang mengakibatkan kebisingan, konsentrasi, dan
kenyamanan proses belajar mengajar siswa menjadi terganggu.
E. Telaah Pustaka
Suatu karya ilmiah dipandang baik dan benar apabila hasil kajian
atau penelitian tersebut relevan dengan apa yang terjadi atau berkembang
dalam suatu sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menegah
8
atas terlebih dalam masalah pendidikan pada siswa. Karya ilmiah tersebut
juga belum merupakan hasil tiruan dan jiplakan dari temuan orang lain,
melainkan ia harus berupa temuan autentik peneliti.
Penelitian sebelumnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini
adalah:
1. Dampak Pembangunan Bandara Internasional Lombok Terhadap Nilai
Tanah Di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012 oleh Emir Hartato
Mahasiswa Universitas Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui karakteristik nilai tanah berdasarkan jarak
dari Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, baik dalam
pengumpulan, pengolahan, maupun analisisnya. Metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis spasial yang diperkuat dengan
analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin
mendekati pusat pertumbuhan, baik Bandara Internasional Lombok
maupun pusat pertumbuhan lain, harga tanah cenderung meningkat.
Nilai tanah di Kabupaten Lombok Tengah mengalami perubahan
makna bagi penduduk. Tanah yang semula memiliki nilai sosial dan
bersifat untuk kepentingan umum, saat ini berubah. Tanah saat ini
9
lebih bernilai ekonomi dari pada masa sebelum adanya Bandara
Internasional Lombok.8
2. Pengaruh Senam Otak Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa
Keperawatan UIN Alauddin Makassar Tahun 2017 oleh Bilwalidayni Ikbal
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap konsentrasi
belajar mahasiswa keperawatan UIN Alauddin Makassar. Desain
penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen Desing rancangan Non Equaivalent
Control Group dengan sempel yaitu 10 mahasiswa kelompok intervensi
dan 10 mahasiswa kelompok control dengan menggunakan Purposive
sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Army Alpha.
Analisis data menggunakan uji statistic Uji Wilcoxon.
Hasil pengolahan data dengan menggunakan Uji Wilcoxon pada
kelompok intervensi dadapatkan nilai p value = 0.003 atau p < 0.05 yang
berarti terdapat perbedaan bermakna tingkat konsentrasi pre-test setelah
diberikan senam otak. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan nilai
p value = 0.083 atau p > 0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan
bermakna tingkat konsentrasi pre-test dan post-test setelah tanpa
pembelajaran senam otak.9
3. Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Konsentrasi Anak
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Tahun 2016 oleh Astrie
8 Emir Hartato, Dampak Pembangunan Bandara Internasional Lombok Terhadap Nilai
Tanah Di Kabupaten Lombok Tengah, Skripsi, (Depok: Universitas Indonesia, 2012) 9 Bilwalidayni Ikbal, Pengaruh Senam Otak Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa
Keperawatan UIN Alauddin Makassar, Skripsi, ( Makasar: UIN Alauddin Makassar, 2017)
10
Cahyasari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemainan tradisional
engklek terhadap konsentrasi anak ADHD. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode eksperimen dengan desain variasi objek tunggal.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan permainan tradisional engklek memiliki
pengaruh terhadap peningkatan konsentrasi anak ADHD dengan tingkat
kepercayaan 94,6%.10
Dari beberapa penelitian di atas, penelitian ini berbeda dengan
penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
dampak negatif Bandara Internasional Lombok Terhadap Konsentrasi
Belajar Siswa di MTs Fajrul Hidayah Desa Batujai Kecamatan Praya
Barat Kabupaten Lombok Tengah.Selain itu subjek dalam penelitian-
penelitian sebelumnya juga berbeda dengan yang menjadi subjek dalam
penelitian ini.
F. Kerangka Teori
1. Bandara
a. Pengertian Bandara Udara
Bandara udara merupakan satu sistem karena terdiri atas
komponen-komponen yang berinteraksi satu dengan yang lainnya
dan menghasilkan suatu keluaran (output). Komponen-komponen
bandara terdiri dari pengelolaan bandara udara, pengelolaan
10 Astrie Cahyasari, Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Konsentrasi Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Skripsi, ( Malang:Universitas Muhammadiyah, 2016)
11
perusahaan angkutan udara, dan kebutuhan pengguna jasa angkutan
udara. Keluarnnya berupa paramenter utama untuk sekal operasional
yang mencangkup kesesuaian antara pemenuhan pemintaan
angkutan penumpang dan barang, kapasitas angkutan udara, serta
kapasitas bandara udara. Sistem bandara udara akan berhasil baik
jika setiap komponen dapat mencapai suatu keseimbangan dengan
dua komponen yang lain (Norman Ashford). Kegagalan mencapai
kondisi tersebut akan berakibat pada kekurang optimalan skala
operasi fasilitas dan layanan udara, seperti ketelambatan
pemberangkatan, tingkat layanan berkurang, fasilitas kurang
mendukung operasi, tingkat keselamatan atau keamanan kurang
terjamin, atau penambahan penguaran biaya.11
Dari definisi di atas peneliti dapat memahami bahwa
bandara adalah suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen
yang berinteraksi satu dengan lainnya dan menghasilkan suatu
keluaran melalui jasa angkutan udara.
b. Fungsi Bandara Udara
1) Penggantian Modal
Bandara Udara berfungsi sebagai penghubung fisik
antara alat angkutan udara dan alat permukaan. Untuk itu,
hubungan dirancang agar dapat mengakomodasikan karaktersistik
operasional alat angkutan pada sisi udara dengan alat angkutan
11I Gusti Putu Mastra, Manajemen Kebandarudaraan (Jakarta: Mitra Wancana Media,
2013), hal.51.
12
pada sisi darat, baik pada bagian keberangkataan maupun pada
bagian kedatangan. Batas sisi udara dan sisi darat ialah
tempat pakiran pesawat udara (gate), untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang atau barang, dengan ruang tunggu
penumpang (boarding gate) atau tempat penimbunan barang
muatan pada gedung terminal. Sisi udara mencakup tempat
pakir, apron, landasan hubung, dan landas pacu; sedangkan
sisi darat mencakup gedung terminal hingga jalan keluar
bandara udara. Jadi, penghubungan fisik antara alat angkutan
udara dan alat angkutan permukaan ialah gedung terminal
(penumpang atau kargo).
2) Pemrosesan
Bandara udara berfungsi sebagai tempat penyimpan
pemberangkatan dan penerimaan kedatangan pesawat udara.
Penyiapan pemberangkatan mencakup antara lain penyediaan
fasilitas pengurusan karcis, pengurusan dokumen, serta
pelayanaan penumpang dan penanganan barang/kargo. Dalam
penerimaan kedatangan, bandara udara menyediakan fasilitas
pengurusan untuk berpindah pesawat, pengurusan dokumen,
serta pengurusan bagasi dan kargo. Di samping itu, bandara
udara juga menyediakan fasilitas pemeliharaan pesawat,
pengisian bahan bakar, serta fasilitas penyelenggarakan fungsi
pemerintahan seperti karantina, imigrasi, dan beacukai. Sementara
13
itu, untuk kepentingan ekonomi, bandara udara berfungsi
dalam pencarian pendapatan melalui persewaan fasilitas dan
konsesi-konsesi.
3) Perubahan Tipe Gerakan
Bandara udara berfungsi sebagai pengubah aliran
muatan yang berkelanjutan menjadi bergelombang, menurut
ukuran pesawat udara yang diberangkatkan. Muatan yang
dikirim diangkut truk dan para calon penumpang dengan
angkutan jalan raya atau kereta api, tiba di bandara udara
secara berkelanjutan (continuous), berdasarkan atas jadwal
yang telah ditetapkan, kemudian diubah dalam kelompok-
kelompok atau himpunan (batches) muatan pesawat udara.
Sebaliknya, proses pada kedatangan pesawat udara yaitu dari
himpunan muatan dalam pesawat udara oleh bandara udara
diubah menjadi aliran berkelanjutan saat meninggalkan bandara
udara.12
Dari fungsi-fungsi bandara di atas peneliti memahami
bahwa bandara sebagai pengubah aliran muatan terjadwal yang
beroperasi dalam jasa angkutan udara yang menerima
pemberangkatan penumpang dengan kapasitas yang banyak.
c. Peranan Positif dan Negatif Bandara Udara
1) Peranan positif bandara udara
12 Ibid., hal. 54-55.
14
a) Bidang Ekonomi
Bandara udara sebagai suatu industri, juga berperan
langsung dalam pertumbuhan ekonomi. Bandara udara
beserta berbagai perusahaan dan institusi yang berbeda dan
beroperasi di bandara udara, merupakan penyerapan tenaga
kerja yang besar, berarti pendapatan dan daya beli. Banyak
produk, barang dan jasa, yang ditransaksikan di bandara
udara yang berarti perputaran uang yang intensif dan
terhimpunnya pajak yang diperlukan pemerintah. Tersedianya
bandara udara yang dibangun dan dikelola dengan baik,
termasuk dilengkapi jalan keluar/masuk jalan umum yang
bebas macet dapat menarik wisatawan, berarti perkembangan
industry pariwisata.
b) Bidang Politik
Pada umumnya fasilitas bandara udara milik pemerintah
dan untuk mendukung kepentingan pemerintah, namun
dalam pengoprasiannya dilakukan bersama berbagai pihak
swasta. Kepentingan pemerintah, yang ingin dipenuhi melalui
pembangunan bandara udara terutama keefektifan pelaksanaan
administrasi pemerintah, kelancaran pemenuhan kebutuhan
masyarakat, serta menjamin keamanan dan keselamatan.
Kepentingan-kepentingan tersebut diwujudkan di bandara
udara bersama-sama pihak swasta dan pihak pemerintah.
15
Untuk meningkatakan mobilitas penduduk dan
melancarkan aliran berbagai barang kebutuhan, bandara
udara bekerja sama dengan perusahaan penerbangan komersial,
dengan menyediakan fasilitas yang memadai. Kebutuhan
masyarakat pengguna bandara udara atau yang berkepentingan
di sekitar bandara udara, dipenuhi melalui kerja sama bandara
udara dengan pihak konsesioner yang menyediakan barang-
barang dan jasa umum serta fasilitas pakir kendaraan, istirahat,
hiburan. Untuk lebih mengembangkan layanan jasa angkutan
udara untuk beraneka macem kepentingan, bandara udara
bekerja sama dengan pengelola penerbangan umum (general
aviation).13
2) Peranan negatif bandara udara
a) Dampak Lingkungan
Keberadaan suatu bandara udara di suatu kawasan
banyak membantu pengembangan ekonomi dan social
masyarakat sekitar, tetapi tidak dapat disangkal pula bahwa
bandara udara juga memiliki dapak negatif. Gangguan
terbesar dirasakan masyarakat sekitar ialah kebisingan, yang
berasal dari pengoperasian pesawat udara. Selain menggangu
pendengaran dan waktu istirahat, kebisingan jenis ini dapat
berdampak pada mutu hidup seperti tekanan jiwa (stress),
13 Ibid., hal. 85-86.
16
kegugupan, atau tidak dapat berkonsentrasi. Pengoperasian
pesawat udara dan kendaraan bermotor di sekitar bandara
udara dapat menurunkan mutu udara di kawasan bandara
udara, dengan konsentrasi zat-zat sulfur dioksida (SO2),
nitrogen oksida (NO), carbon monoksida (CO), dan
berbagai bentuk senyawa organic yang beracun lainnya.
Kegiatan di bandara udara, dapat memperburuk mutu air
permukaan melalui saluran-saluran pembuangan yang berasal
dari fasilitas yang ada seperti layaknya limbah industri
lainnya. Dalam hal ini, termasuk pula ke dalam dampak
lingkungan ialah eksternalitas. Selain dampak lingkungan
yang langsung ditimbulkan pengoperasian bandara udara,
terdapat dampak linkungan yang timbul dari sumber di luar
bandara udara sebagai akibat langsung keberadaan bandara
udara yang disebut eksternalitas. Sebagai contoh: peningkatan
lalu lintas di sekitar bandara udara karena pengoperasian
hotel, rumah makan, atau pompa bensin yang cenderung
berada dekat bandara udara.14
b) Dampak Terhadap Lingkungan dan Keadaan Alam Dari
Pembangunan
Dampak pembangunan bandara udara pada penggunaan
lahan di sekitar proyek, penggunaan laha di dekat bandara udara
14 Ibid., hal. 86-87.
17
yang dibangun ada yang berkesesuaian, ada yang kurang atau
tidak berdampak buruk, ada yang berdampak buruk dari
pembangunan bandara udara. Secara berturut-turut dari yang
sesuai sampai yang tidak sesuai dengan penggunaan lahan di
sekitar bandara udara ialah penggunaan untuk pertanian,
perkampungan, Industri, perkantoran/kawasan komersial,
fasilitas umum (sekolah/rumah sakit), dan perumahan.15
Dari peranan bandara udara di atas peneliti dapat
memahami bahwa bandara memiliki peranan positif dan
negatif. Dimana peranan positif bandara sebagai pendorong
perkembangan industri, penciptaan tenaga kerja, dan
peningkatan pendapatan atau ekonomi suatu daerah. Selain
itu juga bandara memiliki dampak negatif dalam segi
lingkungan yaitu kebisingan masyarakat yang ada di sekitar
bandara, menggangu waktu istirahat, tekanan jiwa yang
mengakibatkan stress, dan menganggu konsentrasi siswa
yang sekolahnya berdekatan dengan bandara.
2. Konsentrasi Belajar
a. Pengertian Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar merupakan suatu istilah yang berasal dari
dua kata yaitu konsentrasi dan belajar. Konsentrasi dalam bahasa
15 Ibid., hal. 91-92.
18
Inggris berasal dari kata concentrate yang berarti memusatkan.16
Menurut Thursan Hakim, konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu
proses pemusatan pikiran terhadap objek tertentu.17 Pada dasarnya
konsentrasi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan
kemauan, pikiran, dan perasaan. Melalui kemampuan tersebut,
seseorang akan mampu memusatkan sebagian besar perhatian pada
objek yang dikehendaki. Pengendalian kemauan, pikiran, dan perasaan
dapat tercapai apabila seseorang mampu menikmati kegiatan yang
sedang dilakukan.
Menurut Gagne, konsentrasi merupakan salah satu tahap dari
suatu proses belajar yang terjadi di sekolah. Konsentrasi erat kaitannya
dengan unsur motivasi. Tahap konsentrasi terjadi saat siswa harus
memusatkan perhatian, yang telah ada pada tahap motivasi, untuk
tertuju pada hal-hal yang relevan dengan apa yang akan dipelajari. Pada
tahap ini siswa harus memperhatikan unsur-unsur pokok dalam
materi.18
Konsentrasi belajar berarti memusatkan segenap kekuatan
perhatian pada suatu situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini sangat
mendukung terbentuknya proses pemusatan perhatian. Pemusatan
perhatian dalam proses konsentrasi tidak hanya perhatian yang
sekadarnya. Apabila seseorang dalam belajar hanya memiliki perhatian
sekadarnya, maka materi yang masuk ke dalam pikiran mempunyai
16Rifninda Nur Linasari, Upaya…, hal. 16. 17Ibid., hal. 17. 18 Ibid., hal. 17.
19
kecenderungan berkesan, namun hanya samar-sama saja di dalam
kesadaran. Lain halnya dengan seseorang yang mampu berkonsentrasi
belajar secara penuh, maka kesan yang diperoleh selama proses belajar
akan cenderung hidup dan tahan lama (abadi).19
Slameto mengungkapkan bahwa konsentrasi adalah pemusatan
pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya
yang tidak berhubungan. Dalam hal belajar konsentrasi berarti
pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran tanpa mempedulikan
hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.20 Handy Susanto
berpendapat “bahwa konsentrasi merupakan kemampuan seseorang
untuk bisa mencurahkan perhatian dalam waktu yang relative lama”.
Seorang anak dikatakan dapat berkonsentrasi pada pelajaran apabila
dapat memusatkan perhatian pada apa yang dipelajari. Semakin banyak
informasi yang harus diserap oleh siswa maka kemampuan
berkonsentrasi harus dimiliki dalam proses belajar.21
Menurut Hendra Surya “konsentrasi adalah pemusatan sesuatu
pada suatu fokus atau tempat tertentu.” Jika istilah konsentrasi dikaitkan
dengan situasi belajar maka dapat diartikan sebagai pemusatan daya
pikiran terhadap suatu objek yang dipelajari dengan menghalau atau
menyisihkan segala hal yang tidak berhubungan dengan objek yang
dipelajari. Proses pemusatan daya pikiran merupakan aktivitas berpikir
untuk memberikan respon atau tanggapan yang lebih intensif terhadap
19Sardiman, interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hal. 40. 20 Slameto, Belajar…, hal. 86. 21Rifninda Nur Linasari, Upaya…, hal. 17-18.
20
objek tertentu. Proses ini akan berjalan lebih mudah apabila didahului
oleh adanya pengembangan minat pada objek yang akan dipelajari.
Objek tersebut harus dipandang sebagai sumber kebutuhan yang
mendesak dan utama.22
Secara psikologis, jika seseorang mampu berkonsentrasi pada
suatu objek maka segala stimulus lain yang tidak diperlukan tidak akan
masuk ke dalam alam sadarnya.23 Akibat dari keadaan ini adalah
pengamatan seseorang terhadap suatu objek menjadi sangat cermat dan
berjalan baik. Stimulus yang menjadi perhatian akan mudah masuk ke
dalam ingatan. Selain itu stimulus akan menimbulkan tanggapan yang
terang, kokoh dan tidak mudah hilang begitu saja bahkan dapat dengan
mudah untuk direproduksikan.
Menurut Dimyati “konsentrasi belajar merupakan kemampuan
memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut
tertuju pada isi bahan belajar maupun proses belajar yang dilakukan.”24
Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu menggunakan
bermacam-macam strategi belajar-mengajar, dan memperhitungkan
waktu belajar serta selingan istirahat. Selanjutnya agar dapat
berkonsentrasi dengan baik diperlukan beberapa usaha yaitu siswa
hendaknya berminat atau mempunyai motivasi yang tinggi terhadap
pelajaran, ada tempat belajar tertentu dengan kondisi yang bersih dan
22 Ibid., hal. 18. 23 Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran (Sebuah Pengantar Menuju Guru Professional)
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 24. 24 Dimyati & Mudjiono, belajar dan pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hal. 239.
21
nyaman, mencegah timbulnya kejenuhan, meminimalisasi masalah-
masalah yang dapat mengganggu, dan mempunyai semangat untuk
mencapai hasil terbaik setiap kali belajar.
Dari definisi-definisi di atas peneliti dapat memahami bahwa
konsentrasi belajar adalah kemampuan seseorang untuk memusatkan
perhatian terhadap objek yang dipelajari selama proses belajar dan
mengesampingkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan objek tersebut.
Konsentrasi belajar dapat berjalan secara efektif apabila seseorang
mampu menikmati kegiatan belajar yang sedang dilakukan. Seseorang
yang memiliki daya konsentrasi belajar dengan baik akan lebih mudah
memahami apa yang sedang dipelajari.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar
Menurut Slameto konsentrasi belajar seseorang dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang. Faktor internal merupakan faktor yang menentukan
apakah seseorang dapat melakukan konsentrasi belajar secara
efektif atau tidak.25 Berikut ini yang termasuk ke dalam faktor
internal.
25 Slameto, Belajar…, hal. 54.
22
a) Faktor Fisiologis
Kondisi umum jasmaniah dan tonus (tegangan otot)
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-
sendinya, dapat memengaruhi semangat dan intesitas siswa
dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang
lemah, apalagi disertai saki kepala misalnya, dapat
menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi
yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Untuk
mempertahankan tonus jasmani agar tetep bugar, siswa
sangat diajurkan mengkomsumsi makanan dan minuman
bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola
istirahat dan olahraga ringan yang sedapat mungkin terjadwal
secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini penting sebab
perubahan pola makan-minum dan istirahat akan
menimbulkan reaksi tonus yang negatif dan merugikan
semangat mental siswa itu sendiri.26
Menurut Slameto, jasmaniah meliputi kesehatan, sehat
berarti dalam keadaan baik segenap badan/fisik seseorang
secara keseluruhan dalam belajarnya. Konsentrasi belajar
seseorang akan terganggu jika kesehatan jasmaniah seseorang
terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang
bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah,
26 Muhibbin Syah, Pisikolgi…, hal. 129.
23
kurang darah ataupun ada gangguan fungsi alat indera
serta tubuhnya.27
Dari definisi di atas peneliti dapat memahami bahwa
konsentrasi belajar dapat dipengaruhi oleh factor jasmaniah
yang meliputi:
(1) Kondisi fisik yang tidak prima.
(2) Kurang istirahat dan tidur.
(3) Panca indera tidak dapat berfungsi dengan baik, serta
(4) Menderita gangguan fungsi otak dan syaraf.
b) Faktor Pisikologis
Faktor psikologis yang dapat memengaruhi kuantitas
dan kualitas perolehan belajar siswa. Namun, di antara
faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya
dipandang lebih esensial yaitu:28
(1) Faktor kelelahan
Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya
kelesuan dan kebosenan, sehingga minat dan dorongan
untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan ini
sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing
sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak
kehabisan daya untuk berkerja. Kelelahan rohani dapat
terjadi terus-menerus memikirkan masalah yang
27Slameto, Belajar…, hal. 54-55. 28 Muhibbin Syah, Pisikolgi…,hal. 135.
24
dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi hal-hal
yang selalu sama/konstan tanpa ada variasi, dan
mengerjakan sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai
dengan bakat, minat dan perhatiannya.29
Menurut Muhibbin Syah faktor internal yang
mempengaruhi konsentrasi belajar anak didik meliputi
gangguan atau kekurang mampuan pisko-fisik anak didik,
sebagai berikut:
(a) Yang bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual/inteligensi anak didik.
(b) Yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.
(c) Yang bersifat psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti terganggunya alat-alat indra penglihatan dan pendengaran (mata dan telinga).30
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar
diri seseorang. Yang termasuk ke dalam faktor eksternal antara
lain:
a) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga.
29 Slameto, Belajar…, hal. 59. 30 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hal. 235.
25
b) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi konsentrasi
belajar siswa mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan factor eksternal yang juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi
karena keberadaannya siswa dalam masyarakat.31
Menurut Muhibbin Syah faktor eksternal yang
mempengaruhi konsentrasi belajar anak didik meliputi semua
situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung
aktivitas belajar anak didik. Faktor lingkungan ini meliputi;
(1) Lingkungan keluarga, keluarga; ketidak harmonis antara ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.
(2) Lingkungan perkampungan/masyarkat, contohnya; wilayah perkampungan kumuh (slum area) dan teman sepermainan (peer group) yang nakal.
(3) Lingkungan sekolah, contohnya; kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah.32
c. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Konsentrasi Belajar
Dalam peroses belajar mengajar sangat diperlukan yang
namanya konsentrasi. Seseorang yang memiliki konsentrasi belajar
31 Slameto, Belajar…, hal. 60-70. 32 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi…, hal. 236.
26
mampu memusatkan pandanganya pada materi yang dipelajari dan
mampu menyerap informasi yang lebih mendalam dibandingkan
dengan orang yang tidak berkonsentrasi dalam belajar. Selain itu,
kebanyakan orang yang memfokuskan perhatian pada suatu kegiatan
maka orang tersebut akan bersikap aktif untuk mempelajari objek yang
dipelajari.
Engkoswara menjelaskan bahwa klasifikasi perilaku belajar
yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui ciri-ciri siswa
yang memiliki konsentrasi belajar adalah sebagai berikut.
1) Perilaku kognitif
Perilaku kognitif merupakan perilaku yang berkaitan
dengan pengetahuan, informasi, dan kecakapan intelektual.
Perilaku kognitif yang ditunjukkan oleh siswa yang memiliki
konsentrasi belajar antara lain memiliki kesiapan pengetahuan yang
dapat segera muncul apabila diperlukan, mampu menafsirkan
informasi secara jelas, mengaplikasikan pengetahuan yang
diperoleh, dan mampu menganalisis maupun sintesis atas
pengetahuan yang diperoleh.
2) Perilaku afektif
Perilaku afektif berkaitan dengan sikap, nilai, dan
apersepsi. Siswa yang berkonsentrasi belajar menunjukkan
perilaku afektif seperti mampu menerima dan memberi perhatian
pada objek yang dipelajari, memberikan tanggapan atau respon
27
terhadap bahan pelajaran, mampu mengemukakan suatu pandangan
atau mengambil keputusan sebagai integrasi dari kepercayaan, ide
dan sikap seseorang.
3) Perilaku psikomotor
Perilaku psikomotor adalah perilaku yang berhubungan
dengan kelincahan motorik siswa yang ditunjukkan oleh gerakan
anggota badan yang tepat atau sesuai petunjuk, gerakan yang
terkoordinasi secara rapi, dan mampu melakukan komunikasi non
verbal (ekspresi muka dan gerakan penuh arti).
4) Perilaku bahasa
Perilaku bahasa seseorang yang memiliki konsentrasi
belajar ditunjukkan oleh adanya aktivitas bahasa terkoordinasi
dengan baik dan benar.33
Dari definisi-definsi di atas, peneliti dapat memahami
konsentrasi belajar adalah kemampuan seseorang untuk
memusatkan perhatian terhadap objek yang dipelajari selama
proses belajar dan mengesampingkan hal-hal yang tidak berkaitan
dengan objek tersebut. Konsentrasi belajar dalam penelitian ini
antara lain: adanya fokus pandangan, perhatian, sambutan lisan,
kemampuan menjawab, memberi pernyataan, lingkungang yang
kondusif dan sambutan psikomotorik.
33 Rifninda Nur Linasari, Upaya…, hal. 24-25.
28
Menurut Thursan Hakim ciri-ciri yang tampak pada
siswa yang tidak dapat berkonsentrasi belajar yaitu, tidak
tenang dalam mengikuti pelajaran, ada kecenderungan mudah
gugup, tidak sabar dan terburu-buru dalam melakukan suatu
kegiatan, mudah tergoda oleh hal-hal yang ada di sekitar,
serta kurang percaya diri.34
Sedangkan Hendra Surya menyebutkan bahwa siswa
yang kesulitan dalam melakukan konsentrasi belajar memiliki
ciri-ciri antara lain: minat belajar lemah, gelisah saat belajar,
mudah terpengaruh saat lingkungan tidak kondusif, dan pasif
dalam belajar.35
Berdasarkan definisi di atas, peneliti dapat memahami
bahwa siswa yang tidak memiliki konsentrasi belajar tidak
lepas dari faktor internal dan eksternal. Dimana faktor internal
yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa yaitu, pikiran
siswa saat belajar tidak fokus pada objek yang dipelajari,
kondisi siswa saat belajar kurang sehat. Sedangkan faktor
eksternal yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa yaitu,
lingkungan yang tidak kondusif dan siswa yang tidak suka
sama guru.
34 Ibid., hal. 25. 35 Ibid., hal. 25.
29
G. Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara untuk mengetahui sesuatu, mempunyai
langkah- langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah penerapan pendekatan
ilmiah pada pengkajian suatu masalah. Tujuannya yaitu untuk menemukan
jawaban terhadap persoalan yang signifikan, melalui penerapan prosedur-
prosedur ilmiah.
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian Kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.36
Peneliti memilih pendekatan kualitatif jenis analisis deskriptif,
karena data-data yang akan dikumpulkan adalah data-data yang bersifat
analisis deskriptif dimana peneliti akan menganalisis fenomena yang
sedang berlangsung dan mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata yang
dipaparkan secara sistematis, akurat serta jelas tentang sifat-sifat dan objek
yang diteliti. Sehingga peneliti dapat memperoleh keterangan yang lebih
luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi pokok pembahasan
yang harus ditemukan jawabannya sesuai dengan fakta yang ada. Dalam
penelitian ini, perolehan data deskripsi dari informan atau objek,
peneliti dengan langsung terjun ke lapangan melakukan pengamatan
dengan menggunakan beberapa metode seperti observasi, wawancara,
dan dokumentasi.
36 Nurul Zuriah, Metodelogi Penelitian Social dan Pendidikan ( Jakarta: PT.Bumi
Aksara, 2009), hal. 92.
30
Karena dalam penelitian ini, peneliti ingin menggambarkan
dalam bentuk pendeskripsian tentang bagaimanakah Dampak Keberadaan
Bandara Internasional Lombok Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di
MTs Fajrul Hidayah Kelas VII Desa Batujai Kecamatan Praya Barat
Kabupaten Lombok Tengah.
Dengan penelitian kualitatif peneliti mengharapkan akan
mendapatkan data yang valid beserta fakta dan sumber yang jelas,
sehingga peneliti mencapai tujuannya untuk menemukan “Dampak
Keberadaan Bandara Internasional Lombok Terhadap Konsentrasi
Belajar Siswa kelas VII di MTs Fajrul Hidayah Desa Batujai Kecamatan
Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah.
2. Kehadiran Peneliti
Peneliti berperan sebagai instrument sekaligus sebagai pengumpul
data sehingga keberadaannya dilokasi penelitian mutlak diperlukan.37
Keberadaan seorang peneliti sangat penting dalam mencari informasi-
informasi yang terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan.
Kehadiran peneliti juga sangat menentukan keabsahan dan kevalidtan
data dalam penelitian yang ilmiah.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti hadir langsung dalam
rangka menghimpun atau mengumpulkan data, peneliti menemui secara
langsung pihak-pihak yang dapat memberikan informasi atau data
seperti Kepala sekolah, guru, dan siswa. Peneliti dalam hal ini
37Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, hal 38
31
bertindak sebagai pengamat penuh dan keadaan atau status dari
informan yang diketahui.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Fajrul Hidayah Desa Batujai
Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Di dalam memilih
lokasi atas dasar pertimbangan yang melatar belakanginya adalah:
Sumber masalah memang berasal dari lokasi yang diteliti.
Dikarenakan lokasi sekolah yang berdekatan dengan Bandara Internasional
Lombok yang mengakibatkan kebisingan, konsentrasi, dan kenyamanan
proses belajar mengajar siswa menjadi terganggu.
4. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.38
Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari objek
penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, dan hasil
yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki
obyek penelitian.39 Peneliti sebagai human Instrumen, berfungsi untuk
memilih informan sebagai sumber data. Adapun sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain:
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh oleh
peneliti sendiri melalui wawancara dan observasi yang merupakan hasil
38Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu pendekatan Praktik) (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),hal.172.
39Sugiyono,MetodePenelitian, h.306.
32
gabungan dari kegiatan mendengar, melihat, dan bertanya. Yang
dijadikan sumber data primer disini adalah:
1) Kepala Sekolah
Kepala MTs Fajrul Hidayah dijadikan sebagai informan
untuk memperoleh data tentang gambaran umum MTs Fajrul
Hidayah mengenai keadaan sarana prasaran sekolah, keadaan siswa
serta yang paling penting adalah untuk mengetahui konsentrasi
siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.
2) Guru Mata Pelajaran: adalah untuk memperoleh data tentang latar
belakang siswa sehari-hari selama berada di lingkungan sekolah
serta memperoleh data perkembangan siswa secara akademik
3) Siswa: untuk memperoleh data tambahan tentang latar belakang
penyebab konsentrasi belajar siswa tergaggu.
4) Karyawan Bandara Internasional Lombok
Untuk memperoleh jadwal keberangkatan pesawat dan
kedatangan pesawat serta arah kedatangan pesawat dan
keberangkatan pesawat.
b. Sumber Data Sekunder
Merupakan sumber data yang sudah jelas/sumber tertulis yang
diperoleh melalui dokumentasi.
5. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
33
mendapatkan data. Tampa mengetahui teknik pengumpulan data,
maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar
data yang ditetapkan.40
Adapun tekhnik penumpulan data yang digunakan oleh peneliti
adalah Wawancara (interview), Observasi (pengamatan), dan
Dokumentasi. Agar lebih jelasnya peneliti menguraikannya sebagai
berikut:
a. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan suatau proses interaksi dan
komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi
penting yang diinginkan. Dalam kegiatan wawancara terjadi
hubungan antara dua orang atau lebih, dimana keduanya
berperilaku sesuai dengan status dan peranan mereka masing-
masing.41
Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak. Terdiri dari pewawancara
(interviewer), yang mengajukan pertanyaan yang terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.42
Wawancara adalah tekhnik pengumpulan data dengan mengajukan
40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D (Bandung:
Alfabeta, 2010), hal 224. 41 Nurul Zuriah, Metodelogi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,
2009) hal, 179 42 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011) hal, 186
34
pertanyaan kepada responden mencatat atau merekam jawaban-
jawaban responden.43
Wawancara dapat dilakukan dengan tiga cara, salah satunya
adalah:
1) Wawancara Terstruktur
Wawancara struktur digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,
pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun
telah disiapkan.44
Adapun metode wawancara yang di lakukan oleh peneliti
adalah wawancara terstruktur dengan cara wawancara lebih
mendalam. Dimana pertanyaannya sudah tersusun terlebih dahulu,
akan tetapi di sesuaikan kondisi dan situasi yang ada.
Adapun yang menjadi terwawancara atau informan dalam
penelitian ini adalah:
a) Subjek utama yaitu:
(1) Siswa: untuk memperoleh data secara spesifik tentang
konsentrasi belajar siswa.
43 Mahmud, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (bandung: pustaka setia, 2011), hal 173. 44 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hal 233-234
35
b) Informan
(1) Kepala MTs Fajrul Hidayah yaitu untuk memeperoleh data
tentang gambaran umum dari sekolah tersebut, khususnya
tentang konsentrasi belajar siswa.
(2) Guru: untuk memperoleh data tambahan tentang konsentrasi
belajar siswa.
(3) Karyawan Bandara Internasional Lombok: untuk
memperoleh jadwal keberangkatan pesawat dan kedatangan
pesawat serta arah kedatangan pesawat dan keberangkatan
pesawat.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan dapat didefinisikan sebagai
perhatian yang terfokus terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu.45
Observasi dibutuhkan untuk memahami proses terjadinya
wawancara dan hasil wawancara untuk dapat dipahami dalam
konteknsya. Observasi dilakukan terhadap subjek, perilaku subjek
selama wawancara, interaksi objek dengan peneliti, dan hal-hal
yang persepektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati
tersebut.46
Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi
sistematis, dimana observasi sistematis adalah observasi yang
45 Emzir, Analisis Data: Metodelogi penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pers,
2010) hal, 37 46 Afifudin, Saebani Beni Ahmad, Metodelogi Penelitian Kualittatif, (Bandung: Pustaka
Setia, 2012) Hal, 134
36
diselenggarakan dengan menentukan secara sistematis, factor-faktor
yang akan diobservasi lengkap dengan kategorinya. Dengan kata
lain, wilayah atau ruang lingkup observasi telah dibatasi secara
tegas sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.47
Alasan peneliti menggunakan metode atau teknik observasi ini
adalah peneliti lebih mudah dalam melakukan observasi, untuk melihat
konsentrasi belajar siswa.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah tekhnik pengumpulan data yang tidak
langsung ditunjukan pada subjek penelitian, tetapi memulai
dokumen. Dokumen adalah catatan tertulis yang isinya merupakan
pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk
keperluan pengujian suatu peristiwa, dan berguna bagi sumber data,
bukti, informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan,
dan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan
terhadap sesuatu yang diselidiki.48
6. Tekhnik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatau pola, kategori, dan satuan
47 Nurul Zuriah, Metodelogi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,
2009) Hal, 176 48 Mahmud, Metodelogi Penelitian (bandung: Pustaka Setia, 2011), hal 183.
37
uraian dasar.49 Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan
seiring dengan proses pengumpulan data dan setelah data terkumpul.50
Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono,
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data
reduction, data display, dan conclution drawing/verification.51
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Tahap reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari lapangan.
b. Data Display (Penyajian Data)
Tahap penyajian data yaitu penyajian informasi untuk memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
c. Conclusion Drawing/verification (mengambil kesimpulan dan verifikasi)
Tahap penarikan kesimpulan/verifikasi yaitu penarikan kesimpulan dari data yang telah dianalisis.52
7. Pengecekan Keabsahaan Data
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan
valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan
apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.53
Agar temuan atau data-data yang diperoleh menjadi lebih absah
dan valid. Berikut ini beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data yang
perlu dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
49 Afifudin, Saebani ahmad beni, metodelogi Penelitian Kualitatif, hal. 145. 50Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, hal, 40 51 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hal. 245. 52 Ibid.,hal. 247-252. 53 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2012) , hal 119
38
a. Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara
lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka
kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan
sistematis. Dengan meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat
melakukan pengecekan kembali apakah data yang ditemukan salah atau
tidak.
Peneliti meningkatkan ketekunan dengan cara membaca berbagai
referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumen- dokumen yang
terkait dengan temuan yang diteliti, sehingga dapat diperiksa data yang
diperoleh benar/dipercaya atau tidak. Sehingga dengan meningkatkan
ketekunan pengamatan dilapangan maka derajat keabsahan data telah
ditingkatkan pula.
b. Triangulasi
Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara, dan berbagai waktu.54 Trinangulasi data dalam
penelitian ini menggunakan triangulasi sumber untuk menguji
keabsahan data dengan cara mengecek data kepada sumber yang
berbeda.55 Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Membandingkan data hasil pengamatan atau observasi dengan data
hasil wawancara.
54 Ibid, hal 125 55Ibid, hal 127
39
2) Membandingkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru,
dan siswa.
3) Membandingkan hasil wawancara dengan karyawan satu dengan
karyawan lainnya.
c. Menggunakan Bahan Referensi
Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya
pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh
peneliti.56 Referensi yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan
sebagai bahan pemeriksaan kebenaran data dan informasi atau untuk
memadu padankan antara teori yang ada dengan fakta yang ditemukan
dilapangan yaitu antara teori tentang keberadaan bandara terhadap
kosentrasi belajar siswa dengan fakta yang ada dilapangan, apakah
masih kurang, sudah cukup baik, atau sudah maksimal atau bahkan
tidak sesuai dengan teori yang ada.
H. Sistematika Pembahasan
Agar memudahkan memahami isi penelitian ini, maka penulisanya disusun
dalam uraian sistematika sebagai berikut;
BAB I : Pada bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat, ruanglingkup dan setting penelitian, telaah
pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika
pembahasan.
56Ibid, hal 128
40
BAB II : Pada bab ini diuraikan tentang paparan data dan temuan selama
peroses penelitian.
BAB III : Pada bab ini diuraikan tentang pembahasan mengenai data dan
temuan dilapangan.
BAB IV : Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
41
BAB II
Paparan Data dan Temuan
A. Gambaran Umum MTs Fajrul Hidayah Desa Batujai
1. Sejarah berdirinya MTs Fajrul Hidayah
Yayasan Pondok Pesantren Fajrul Hidayah Al-Ma`arif Batujai
menaungi tiga lembaga pendidikan yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Lembaga-
lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Fajrul
Hidayah Al-Ma`arif Batujai tidak berdiri secara serentak akan tetapi
dibentuk secara bertahab.
Dimana Madrasah Ibtidaiyah berdiri tahun 1980, Madrasah
Tsanawiyah berdiri tahun 1985 dan Madrasah Aliyah berdiri tahun 2000.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Fajrul Hidayah pada awal mulanya adalah
lembaga pendidikan dibawah naungan LKMD Desa Batujai dengan nama
Madrasah Tsanawiyah LKMD dan pada saat itu peroses pembelajarannya
dilaksanakan di ponpes Fajrul Hidayah Desa Batujai. Karena LKMD tidak
memiliki sarana prasarana dan tenaga guru, atas kesepakatan Kepala Desa
dan Pengurus LKMD Desa Batujai maka MTs. LKMD pengelolaannya
diserahkan pada Yayasan Pondok Pesantren Fajrul Hidayah Al-Ma`arif
Batujai yang menjadi cikal bakal berdirinya lembaga pendidikan MTs.
Fajrul Hidayah Al-Ma`arif Batujai hingga saat ini.
42
Demikian sekilas sejarah berdirinya lembaga MTs. Fajrul Hidayah
Al-Ma`arif Batujai hingga saat ini dapat melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.57
2. Profil sekolah/Madrasah
Keadaan fisik MTs Fajrul Hidayah dibangun dengan konstruksi
permanen dan memiliki kapasitas yang cukup memadai, di mana keadaan
fisik madrasah merupakan keadaan yang sebenarnya MTs Fajrul Hidayah,
dalam hal ini secara umum menyangkut identitas madrasah yakni58 :
a. Nama Sekolah/Madrasah : MTs Fajrul Hidayah Batujai
b. Alamat Sekolah/Madrasah : Jl. Taruna Desa batujai Kec. Praya Barat
Kab. Loteng
c. Nama Yayasan :Yayasan Ponpes Fajrul Hidayah Al Ma’arif
Batujai
d. Alamat Yayasan : Jl. Taruna
Desa/Kelurahan : Batujai
Kecamatan : Praya Barat
Kabupaten/Kota : Lombok Tengah
Provinsi : Nusa Tenggara Barat
e. Kode Pos : 83572
f. NSM : -
g. Tahun Didirikan : Tahun 1985
h. Tahun Beroperasi : Tahun 1989
57 Dokumentasi sejarah MTs Fajrul Hidayah, Dikutip Tanggal 08 April 2018 58 Dokumentasi Tata Usaha dalam Daftar Profil Sekolah MTs Fajrul Hidayah Tahun
Pelajaran 2017/2018, Dikutip Tanggal 02 April 2018.
43
i. Pendiri : Yayasan Ponpes Fajrul Hidayah Al
Ma’arif Batujai
j. Status : Terakreditasi
k. Surat Keputusan Depatemen Agama Republik Indonesia Kantor
Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat tentang akreditasi Madrasah
Tsanawiyah Nomor: 109/Akr.MTs/B/X/2006
3. Keadaan Sekolah/Madrasah
MTs Fajrul Hidayah memiliki gedung yang permanen. Menurut
data yang peneliti peroleh, MTs Fajrul Hidayah memiliki gedung yang
permanen dengan rincian sebagai berikut59 :
Status gedung sekolah : Milik sendiri
Keadaan gedung Sekolah : Permanen
Musholla : 1 Ruang
ruang Belajar : 6 Ruang
Ruang Perpustakaan : 1 Ruang
Ruang Aula : - Ruang
Ruang Kepala Madrasah : 1 Ruang
Ruang Guru : 1 Ruang
Ruang Tata Usaha : 1 Ruang
59 Dokumentasi Tata Usaha dalam Daftar Keadaan Sekolah MTs Fajrul Hidayah Tahun
Pelajaran 2017/2018, Dikutip Tanggal 02 April 2018.
44
Ruang Lab. Komputer : 1 Ruang
Ruang Gudang : - Ruang
Ruang Mandi/WC : 4 Ruang
4. Visi dan Misi MTs Fajrul Hidayah
a. Visi
”Cerdas Secara Syar’iyah , Amaliyah Dan Ilmiyah ”.
b. Misi
1) Meningkatkan kualitas pembelajaran dan bimbingan secra efektif
sehingga siswa berkembang secara optimal.
2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepala Allah SWT.
3) Meningkatkan disiplin dan etika pergaulan sesama warga belajar60
5. Nama-nama guru di MTs Fajrul Hidayah
Tabel 1.1 Nama-nama guru serta jabatannya di MTs Fajrul
Hidayah61
NO
NAMA
JENIS TUGAS TAMBAHAN
1 Rajab, S.Pd Kepala sekolah /madrasah
2 Azhari, S.Pd Wakil Kepala Bidang Kurikulum
3 Muhammad Padli, S.Pd Wakil Kepala Bidang Kesiswaan
4 Lalu Ahmad Dinuri, s.Pd Wakil Kepala Bidang Sarpras
60 Dokumentasi Tata Usaha dalam Daftar Misi dan Visi Sekolah MTs Fajrul Hidayah
Tahun Pelajaran 2017/2018, Dikutip Tanggal 02 April 2018. 61 Dokumentasi Tata Usaha dalam Daftar Nama Guru Sekolah MTs Fajrul Hidayah Tahun
Pelajaran 2017/2018, Dikutip Tanggal 02 April 2018.
45
5 Saimatussa’adiyah, S.HI Kepala Perpustakaan
6 Maemunah, S.Pd Kepala Lab Komputer
7 Hasnawi Latif, S.PdI Bendahara
Operator
8 Abdul Hamid, S.KomI TU
9 Melasih, S.Pd Wali Kelas VII A
10 Maemunah, S.Pd Wali Kelas VII B
11 Laili Isnawijati, S.Pd Wali Kelas VIII A
12 Marlina Budi Sumiati, S.Pd Wali Kelas VIII B
13 Usnul Hazimah, S.PdI Wali Kelas IX A
14 Sa’imatussa’adiah, S.HI Wali Kelas IX B
Tabel 1.2 Nama-nama guru serta mata pelajaran yang dipegan
di MTs Fajrul Hidayah62
NO NAMA MATA PELAJARAN
1 Rajab , S.Pd Bahasa Indonesia Taisirulkholaq
2 H. Muh. Zaki, S.PdI SKI Imtaq
3 L. Ahmad Dinuri, S.Pd Bahasa Inggris 4 Kusnadi, S.Pd
IPS Terpadu 5 Hamzan Wadi, SE 6 Muhimmatul Adawiyah,
SHI
7 Sumarniati, S.Ag
Aqidah Akhlaq Fiqih TaisirulKholak
62 Dokumentasi Tata Usaha dalam Daftar Nama Guru Sekolah MTs Fajrul Hidayah Tahun
Pelajaran 2017/2018, Dikutip Tanggal 02 April 2018.
46
8 Laili Isnawijati, S.Pd Fiqih 9 Melasih, S.Pd Bahasa Arab
Nahwu Sharof 10 Marlina Budi S., S.Pd Bahasa Inggris 11 Azhari, S.Pd Bahasa Indonesia 12 Abdul Hamid, S.Kom.I KWN
SBK 13 M. Ali Hanapiah, S.Pd Matematika 14 Maemunah, S.Pd Matematika 15 Suhardi, S.Ag Aqidah Akhlaq 16 Usnul Hazimah, S.PdI IPA Terpadu 17 Siti Haryati, S.Pd IPA Terpadu 18 Haeroni, SP IPA Terpadu
TIK 19 Hasnawi latip, S.Pd TIK 20 Ahmad Fahrurrozi, S.Sos.I Mulok Aswaja 21 Siti Sapiyan Lestari, S.Pd SBK 22 Sa’imatussa’adiah, S.HI Al-Qur’an Hadits 23 Muhammad Padli, S.Pd PENJASKES 24 Nurhidayatullah, S.Pd KWN
6. Keadaan Siswa
Secara kualitas Siswa-siswi MTs Fajrul Hidayah dapat
dikategorikan sebagai Madrasah yang relatif bagus dengan kapasitas yang
cukup memadai. Sedangkan secara kuantitas siswa-siswi MTs Fajrul
Hidayah pada tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 73 siswa dan 95 siswi,
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1.3
Data siswa-siswi MTs Fajrul Hidayah63
No Kelas Jumlah
1 VII putra 23
63 Dokumentasi Tata Usaha dalam Daftar Jumlah Siswa Sekolah MTs Fajrul Hidayah
Tahun Pelajaran 2017/2018, Dikutip Tanggal 02 April 2018.
47
VII Putri 37
2 VIII Putra 20
VIII Putri 28
3 IX Putra 30
IX Putri 30
Jumlah Seluruh Siswa/i 168
7. Letak Geografis MTs Fajrul Hidayah
Dari segi geografisnya MTs Fajrul Hidayah teletak pada tempat
yang strategis, karena relatif dekat dengan perkampungan masyarakat,
sehingga akan sangat mendukung siswa/i dalam memudahkan datang ke
sekolah. Untuk sampai ke sekolah tersebut sebenarnya tidak terlalu sulit
dan juga tidak menghabiskan biaya, bisa ditempuh melalui jalan kaki dan
tidak terlalu melelahkan untuk sampai ditempat tersebut. Semenjak
beroprasinya bandara Internasional Lombok di Desa Tanak Awu yang
berada di sebelah timur sekolah MTs Fajrul Hidayah, dimana sekolah
tersebut berada di sebelah barat bandara Internasional Lombok, yang
mengakibatkan proses belajar siswa terganggu. Karena jalur penerbangan
dan kedatangan pesawat melewati sekolah tersebut. Karena landasan
Bandara Internasional Lombok kurang lebih 1 km dari sekolah tersebut.64
64 Rajab (Kepala Sekolah),wawancara, di ruang kepala sekolah pada tanggal 03 April 2018.
48
Adapun letak dan batas MTs Fajrul Hidayah peneliti jabarkan
sebagai berikut65:
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan rumah penduduk
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan jalan
c. Sebelah Barat : Berbatasan dengan rumah penduduk
d. Sebelah Timur : Berbatasan dengan jalan dan kurang lebih 1
km BIL
B. Jadwal Keberangkatan Pesawat Dan Kedatangan Pesawat Di Bandara Internasional Lombok
Tabel 2.1 Jadwal keberangkatan pesawat66
Nama pesawat dan kode Tujuan Jam
Wings Air IW1857 Denpasar 07:50
Wings Air IW1860 Sumbawa 08:10
Lion Air JT645 Surabaya 08:40
Garuda Indonesia GA435 Jakarta 09:40
Lion Air JT865 Surabaya 09:45
Citilink QG199 Halim Perdana 09:55
Garuda Indonesia GA7034 Sumbawa 10:05
Wings Air IW1864 Bima 10:10
Lion Air JT659 Denpasar 10:20
65 Obsevasi tanggal 04 April 2018 di lingkungan MTs Fajrul Hidayah 66 Dokumentasi Daftar Keberangkatan Pesawat di Bandara Internasional Lombok Tahun
2018, Dikutip Tanggal 21 April 2018
49
Air Asia AK305 Kuala Lumpur 10:25
Wings Air IW1851 Dempasar 11:20
Citilink QG671 Surabaya 12:00
Air Asia AK309 Kuala Lumpur 12:15
Lion Air JT177 Surabaya 12:20
Seriwijaya/Nam air IN652 Bima 12:30
Batik Air ID7334 Halim Perdana 12:35
Lion Air JT657 Jakarta 12:40
Garuda Indonesia GA451 Denpasar 13:05
Garuda Indonesia GA365 Surabaya 13:40
Batik Air ID6957 Jakarta 14:15
Tabel 2.2
Jadwal kedatangan pesawat67
Nama pesawat dan kode Dari Jam
Lion Air JT654 Jakarta 07:55
Wings Air IW1879 Bima 08:01
Garuda Indonesia GA7023 Bima 08:45
Garuda Indonesia GA434 Jakarta 08:55
Lion Air JT962 Surabaya 09:00
Citilink QG198 Halim Perdana 09:05
67 Dokumentasi Daftar Kedatangan Pesawat di Bandara Internasional Lombok Tahun 2018,
Dikutip Tanggal 21 April 2018
50
Lion Air JT658 Denpasar 09:25
Wings Air IW1861 Sumbawa 09:35
Air Asia AK304 Kuala Lumpur 10:00
Wings Air IW1850 Denpasar 11:00
Citilink QG670 Surabaya 11:30
Air Asia AK308 Kuala Lumpur 11:45
Batik Air ID6950 Jakarta 11:50
Seriwijaya/Nam Air IN653 Bima 11:55
Lion Air JT656 Jakarta 12:00
Garuda Indonesia GA450 Denpasar 12:15
Garuda Indonesia GA7035 Sumbawa 12:20
Garuda Indonesia GA364 Surabaya 13:00
Batik Air ID6652 Jakarta 13:15
Garuda Indonesia GA430 Jakarta 14:05
Pada umumnya jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat
sudah terjadwal, sesuai dengan penjelasan karyawan yang bekerja di
dalam bandara tersebut mengatakan bahwa:
Jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat sudah terjadwal dari terbukannya bandara sampai tutupnya bandara, dimana juga jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat akan bertambah jika ada penambahan pesawat dan juga bisa berkurang jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat jika ada pengurangan pesawat. Tahun yang akan datang pasti banyak penambahan pesawat yang berangkat dan datang, karena sekarang lagi operasi
51
pelebaran landasan dan pemanjangan landasan yang memacu akan datangnnya pesawat-pesawat besar dari luar negeri.68 Hal tersebut juga dikemukakan oleh karyawan lainnya yang
mengatakan bahwa:
Jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat sudah terjadwal, terkait dengan pesawat yang lepas landas dan mendarat tidak selamanya pesawat melalui arah barat. Dimana pesawat harus mendarat dan lepas landas melawan arus angin, jika angin datang dari barat maka pesawat lepas landas ke arah barat dan mendarat melalui arah timur, sebaliknya bila angin dari arah timur maka pesawat lepas landas melalui arah timur dan mendarat melalui arah barat.69 Hal tersebut juga diperkuat oleh karyawan lainnya yang
mengatakan:
jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat sudah di tetapkan, tapi juga bisa berubah jika ada penambahan pesawat. Maksudnya bukan berubah tapi jam keberangkatan dan kedatangan pesawat semakin banyak, karena selang waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat adalah 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan ada juga sampai 1 jam. Terkait dengan kedatangan dan keberangkatan pesawat melalui arah barat atau timur, tergantung dari cuaca atau arah mata angin. Jika anginnya dari barat ke timur maka keberangkatan pesawat melalui barat dan kedatangan pesawt dari timur, sebaliknya jika anginnya dari timur ke barat maka keberangkatan pesawat melalui timur dan kedatangan pesawat dari barat. Kadang juga keberangkatan dan kedatangan pesawat dari arah barat saja dan bisa juga dari arah timur tegantung dari buruk tidaknya cuaca.70 Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti kembali melakukan
observasi di Bandara Internasional Lombok. Disana peneliti melihat
jadwal kedatangan pesawat dan jadwal keberangkatan pesawat sudah
68 Joni Azahar (Karyawan Bandara Internasional Lombok),Wawancara, di dalam bandara
pada tanggal 24 April 2018 69 Sahidun ( karyawan Bandara Internasional Lombok), wawancara, di dalam bandara pada
tanggal 24 april 2018 70 Albannudin (Karyawan Bandara Internasional Lombok), Wawancara, di dalam bandara
pada tanggal 25 April 2018
52
terjadwal dan tersusun rapi, jadwal kedatangan pesawat dan keberangkatan
pesawat bisa di undur jikan pesawat sedang diperbaiki, sedikitnya
penumpang, dan cuaca buruk. Dimana pesawat terbang melawan arah
angin dan turun melawat arah angin.71
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut, peneliti dapat
memahami bahwa kedatangan pesawat dan keberangkatan pesawat sudah
terjadwal dan bisa terjadi penundaan kedatangan pesawat dan
keberangkatan pesawat karena kurangnya penumpang, pesawat sedang di
perbaiki, dan cuaca buruk. Supaya pesawat mendarat dan lepas landas
dengan baik melawan arah angin.
C. Dampak Keberadaan Bandara Internasional Lombok Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Di MTs Fajrul Hidayah
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang memegang peranan penting
dalam meningkatkan sumber daya manusia, karena sekolah merupakan tempat
orang menuntut ilmu, baik itu ilmu umum terlebi ilmu agama tanpa
memandang apapun latar belakang seseorang.
Dari hasil wawancara, diketahui bahwa keberadaan Bandara
Internasional Lombok yang teletak di Desa Tanak Awu berdampak terhadap
konsentrasi belajar siswa di MTs Fajrul Hidayah. Dampak yang ditimbulkan
dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
1. Perilaku Kognitif
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti yang
dilakaukan pada kelas VII putra di MTs Fajrul Hidayah Batujai mengenai
71 Observasi di Bandara Internasional Lombok pada tanggal 26 April 2018
53
konsentrasi belajar siswa. Diman salah satu siswa menjelaskan bahwa,
pengetahuan dan pemahaman saya terganggu, karena 9 sampai 10 pesawat
yang melewati sekolah saat jam sekolah.72
Hal serupa juga dikemukakan oleh siswa lainnya yang menyatakan
bahwa:
Kadang hanya 8-9 pesawat lepas landas dan kadang 8-10 pesawat
yang mendarat melewati sekolah yang mengakibatakan guru
berhenti menjelaskan materi yang disamapaikan ketika terdengar
suara pesawat di dalam kelas saat peroses belajar berlangsung,
sehingga perhatian saya kemana-mana dan pemahaman saya juga
terganggu.73
Hal serupa juga diperkuat oleh siswa lainnya yang menyatakan
bahwa, pengetahuan serta pemahaman saya terganggu. selama jam sekolah
hanya 8 sampai 9 pesawat mendarat dan 8 sampai 10 pesawat lepas landas
melewati sekolah.74
Hal tersebut juga diperkuat oleh kepala sekolah MTs Fajrul Hidayah
yang menyatakan bahwa:
Selama proses pembelajaran berlangsung dari jam pertama sampai jam terakhir, hanya 10 samapi 12 pesawat yang lepas landas. sebaliknya pesawat mendarat hanya 13 sampai 15 pesawat. Mengakibatkan pembelajaran menjadi tergaggu serta menghambat pengetahuan dan pemahaman siswa. Kadang selama proses belajar mengajar berlangsung hanya pesawat lepas landas saja yang melewati sekolah dan sebaliknya juga kadang selama proses
72 Muhammad Abdul Azim (siswa kelas VII Putra), Wawancara, di dalam kelas pada
tanggal 09 April 2018 73 Abdul Mukhlis Murtedi (Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam kelas pada
tanggal 09 April 2018 74 Samsul Hadi (Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam kelas pada tanggal 30 April
2018
54
pembelajaran berlangsung hanya pesawat mendarat saja yang melewati sekolah.75 Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti selanjutnya melakukan
observasi saat proses belajar belangsung ketika pesawat lepas landas dan
mendarat. Dimana peneliti menemukan bahwa, selama peroses belajar
hanya 1 pesawat yang lepas landas dan 12 pesawat yang mendarata
melewati sekolah saat pembelajaran berlangsung, sehingga siswa terganggu
proses belajarnya akibat dari suara pesawat yang sampai ke dalam kelas,
serta pengetahuan dan pemahaman siswa menjadi terganggu. Dimana juga
guru berhenti sejenak untuk menyampaikan materi dan mengulang kembali
materi yang disampaikan saat terganggunya peroses pembelajaran
berlangsung.76
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi, peneliti dapat
memahami yang mengakibatkan terganggunya konsentrasi belajar siswa
adalah faktor lingkungan. Karena lingkungan yang tidak nyaman atau
berisik bisa menganggu jalannya peroses pembelajaran dan menghambat
pengetahuan siswa.
2. Perilaku Afektif
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penelitian yang
dilakukan di MTs Fajrul Hidayah mengenai afektif pembelajaran siswa.
seorang siswa menjelaskan:
Saya tidak bersemangat belajar, motivasi berkurang, tidak memperhatikan guru di depan. Karena pikiran saya terbagi dengan
75 Rajab (Kepala Sekolah),wawancara, di ruang kepala sekolah pada tanggal 03 April 2018. 76 Obsevasi di kelas VII Putra pada tanggal 11 April 2018
55
suara pesawat, dan saya melihat teman yang sebelah kiri atau teman yang di sebelah kanan, kadang juga saya melihat jendela untuk melihat pesawat yang melintas di atas sekolah.77 Hal serupa senada dengan siswa lainnya yang menyatakan bahwa:
saya tidak bersemangat belajar ketika ada suara pesawat, karena pendengaran saya terganggu dan guru pun tidak menjelaskan materi karena terganggu oleh suara pesawat. Dimana motivasi belajar saya terganggu dengan suara pesawat yang melewati sekolah.78
Hal tersebut juga diperkuat oleh siswa lainnya yang menyatakan
bahwa, “saya tidak bersemangat belajar ketika ada suara pesawat, karena
pendengaran saya terganggu yang mengakibatkan motivasi belajar saya
menjadi berkurang.”79
Hal tersebut juga diperkuat oleh seorang guru matematika yang
menyatakan bahwa:
Umumnya proses pembelajaran berjalan lancar akan tetapi suara dari pesawat yang lepas landas dan mendarat menganggu jalannya pembelajaran. Mengakibatkan terganggunya semangat belajar siswa dan motivasi belajar siswa menjadi berkurang. Serta sikap siswa yang melihat kiri kana dan melihat jendela ketika ada suara pesawat, dan berakibat pada rendahnya nilai siswa menjadi 35% di bawah KKM, dan sebelum adanya Bandara nilai siswa 10% di bawah KKM.80
Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti selanjutnya melakukan
observasi ke siswa saat peroses pembelajaran berlangsung terkait dengan
afektif belajar siswa. Dimana peneliti menemukan bahwa sebagian besar
siswa terganggu belajarnya, baik dari segi perhatian, semangat belajar, dan
77 Abdul Mukhlis Murtedi (Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam kelas pada
tanggal 09 April 2018 78 Ahmad Huyarul Fauzi (siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada
tanggal 10 April 2018 79Ilham (siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada tanggal 30 April
2018 80 Maemunah (guru matematika), Wawancara, di ruang guru pada tanggal 29 April 2018
56
sikap siswa yang melihat temanya yang sebelah kiri dan sebelah kanan,
serta menurunnya nilai siswa.81
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut, peneliti dapat
memahami bahwa afektif belajar siswa akan terganggu apabila suasana
belajar tidak kondusif yang akan berdamapak pada kenyamana, ketenangan,
semangat, motivasi belajar siswa, dan nilai siswa yang menurun.
3. Perilaku Psikomotor
Berdasarkan hasil obsevasi dan wawancara yang telah peneliti
laksanakan terkait dengan psikomotor atau keterampilan siswa untuk
belajar dalam hal memperhatikan penjelasan guru ataupun mendengarkan
penjelasan guru. Terkait dengan psikomotor siswa, salah seorang siswa
menjelaskan bahwa, “saya terganggu menjelaskan materi karena perhatian
dan pendengaran saya terganggu ketika ada suara pesawat.”82 Hal serupa
senada dengan siswa lainnya yang menyatakan bahwa, “ saya diam ketika
ada suara pesawat saat menyampaikan materi.”83 Hal serupa juga diperkuat
oleh siswa lainnya yang menyatakan bahwa, saat ada suara pesawat saya
diam menyampaikan materi.84
Hal tersebut juga diperkuat oleh seorang guru IPA terpadu yang
menyatakan bahwa:
81 Observasi tanggal 11 April 2018, ruang kelas VII Putra di MTs Fajrul Hidayah 82 M. Suyuti Arif ( Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada tanggal
10 April 2018 83 Samsul Hadi (Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam kelas pada tanggal 30 April
2018 84 Ilham (siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada tanggal 30 April
2018
57
Siswa terdiam saat menyampaikan materi ketika ada suara pesawat, yang mengakibatkan keterampilan siswa, gerak tubuh siswa dalam menyampaikan materi terganggu. Diman siswa menjadi kaku saat mejelaskan atau menyampaikan materi, sehingga siswa yang lain tidak bisa mengerti apa yang disampaikan oleh temannya. Karena dalam belajar, keterampilan siswa yang baik dalam menyamapikan atau menjelaskan materi dan disertai dengan gerakan tubuh akan mudah di mengerti oleh temannya.85 Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti selanjutnya melakukan
observasi saat peroses belajar berlangsung. Dimana peneliti menemukan
bahwa keterampilan siswa dalam menyampaikan materi terganggu ketika
ada suara pesawat, karena siswa berhenti menyampaikan materi dan
berusaha untuk mengingat kembali materi yang akan disampaikannya,
sehingga gerak tubuh siswa menjadi kaku.86
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut, peneliti dapat
memahami bahwa psikomotor belajar siswa sangat berperan penting dalam
peroses belajar, jika kognitif dan afektif siswa terganggu akan berdampak
pada ketidak optimalnya keterampilan siswa dalam menyampaikan materi.
4. Perilaku Bahasa
Dalam menyampaikan suatu materi dibutuhkan terkoordinasi bahasa
yang baik dan benar, supaya apapun yang disampaikan jelas dan dimengerti
oleh siswa. Terkait dengan perilaku bahasa salah seorang siswa mejelaskan
bahwa “saya terganggu dalam menjelaskan materi karena suara pesawat
terdengar keras sampai ke dalam kelas sehingga saya berhenti sejenak untuk
menjelaskan materi yang di suruh guru, karena perhatian dan pemahaman
85 Siti Haryanti (Guru IPA Terpadu), Wawancara, di dalam ruang guru pada tanggal 30
April 2018 86 Observasi tangal 03 Mei 2018 di ruang kelas VII Putra MTs Fajrul Hidayah
58
saya terganggu.”87 Hal serupa juga dikemukakan oleh siswa yang
menyatakan bahwa, “saya terganggu saat menjelaskan materi akibat dari
suara pesawat yang terdengar sampai ke dalam kelas, karena menganggu
perhatian dan pemahaman saya sehingga harus terdiam untuk mengingat
kembali apa yang harus saya jelaskan.”88
Hal tersebut juga diperkuat oleh seorang siswa lainnya yang
menyatakan bahwa:
Saat saya menjelaskan materi ketika ada suara pesawat saya berhenti sejenak menjelaskan materi yang akan saya sampaikan, karena perhatian dan pendengaran siswa lainnya terganggu oleh suara pesawat. Mengakibatakan saya harus mengulang kembali apa yang akan saya sampaikan.89 Hal tersebut juga diperkuat oleh kepala sekolah MTs Fajrul Hidayah,
beliau menyatakan:
Bahasa bisa terkoordinasi dengan baik jika siswa mampu menenangkan hatinya, seorang siswa tidak akan berbahasa dengan baik jika mengalami ketidak tenangan. Saat siswa disuruh menjelaskan atau menyebutkan materi yang disampaikan oleh guru, siswa menjelaskan ataupun menyebutkan meteri yang disuruhnya, akan tetapi penjelasan berhenti sejenak ketika ada suara pesawat yang melewati sekolah. Saat berhentinya siswa menjelaskan materi karena ada suara pesawat, di situlah terjadi gangguan bahasa karena tehentinya siswa menjelaskan, yang mengakibatkan perhatian dan pemahaman siswa menjadi buyar.90
87 M. Suyuti Arif ( Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada tanggal
10 April 2018 88 Ahmad Huyarul Fauzi (siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada
tanggal 10 April 2018 89 Samsul Hadi (Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam kelas pada tanggal 30 April
2018
90 Rajab (Kepala Sekolah), Wawancara, di dalam ruang kepala sekolah pada tanggal 03 April 2018
59
Untuk memperoleh kebasahan data, peneliti selanjutnya melakukan
observasi kembali di kelas VII Putra. Dimana peneliti menemukan siswa
terdiam saat menjawab dan menjelaskan materi yang di suruh oleh gurunya
ketika ada suara pesawat samapai ke dalam kelas, karena yang paling
menggangu peroses pembelajaran ketika pesawat lepas landas yang
menimbulkan suara yang keras dan mengema sampai ke dalam kelas.91
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas, peneliti dapat
memahami bahwa bahasa siswa tidak akan terganggu apabila lingkungan
belajar siswa kondusif, serta mempunyai semangat belajar yang tinggi, dan
motivasi belajar yang tinggi. Apabila siswa memiliki semangat belajar dan
motivasi belajar yang tinggi, maka perhatian siswa dan pemahaman siswa
akan lebih mudah untuk menerima materi dan menjelaskan kembali materi
yang disampaikan oleh guru.
D. Upaya Penanganan Guru Dalam Mengatasi Gangguan Konsentrasi Belajar Siswa Di MTs Fajrul Hidayah Terhadap Keberadaan Bandara Internasional Lombok
Sekolah merupakan sarana pendidikan bagi semua orang untuk
menuntut ilmu, baik itu ilmu dunia dan ilmu akherat. Di sekolah MTs Fajrul
Hidayah Batujai Kecamatan Praya Barat semua siswa memiliki hak yang sama
dalam menuntut ilmu, baik dari segi pelayanan dan pengatahuan yang akan di
berikan oleh guru. Supaya anak bisa mengembangakan kemampuan akademik,
emosi, sosial, dan fisik secara optimal.
91 Observasi di kelas VII Putra di MTs Fajrul Hidayah pada tanggal 10 April 2018
60
Setiap anak memiliki permasalahan dalam belajar, baik masalah dalam
dirinya maupun masalah luar dirinya. Disinilah peran guru sangat penting
untuk mengetahui pemasalahan yang dimiliki anak didiknya dalam belajar dan
pembelajaran, karena guru sebagai pengganti ayah/ibu selama masih jam
sekolahdan guru juga berperan penting untuk menasper ilmu yang dimiliki,
serta membentuk karakter anak didiknya dan terus mengajarkan kebaikan.
Tanpa adannya guru peroses pembelajara tidak akan berjalan optiml serta tidak
akan tercapai cita-cita seorang.
Upaya penaganan masalah konsentrasi belajar yang dimiliki peserta
didik, guru juga mempunyai berbagai strategi dalam mengatasinya, yaitu
menyusuaikan metode pembelajaran dengan sistuasi belajar dan menggunakan
media baik itu berupa LCD, gambar, dan bagan. Dimana juga yang lebih
penting ruangan kedap suara, tapi sayangnya sekolah tidak memiliki ruangan
kedap suara karena masalah dana. Berdasarkan temuan di lapangan, maka
peneliti akan memaparkan hasil temuan secara sistematis sebagai berikut:
1. Metode
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti yang
dilakukan kepada guru MTs Fajrul Hidayah mengenai bagaimana upaya
penangana konsentrasi belajar siswa terhadap keberadaan Bandara
Intrenasional Lombok.
a. Metode ceramah
Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakasanakan,
seorang siswa menjelaskan bahwa, “setiap guru menggunakan metode
61
ceramah untuk menyampaikan materi dan memberikan motivasi.”92
Hal tersebut senada dengan guru IPA Terpadu yang menyatakan
bahwa “Saya menggunakan metode ceramah untuk memberi
pengarahan kepada siswa tentang materi yang akan di bahas hari ini,
serta memberikan motivasi supaya siwa bersemangat untuk belajar.”93
Hal serupa juga dikemukakan oleh guru lainnya yang menyatakan
bahwa “Saya menggunakan metode ceramah untuk memberikan
semangat dan motivasi supaya siswa bisa memperhatikan selama
peroses pembelajaran serta menyampaikan materi yang sedang di
bahas.”94 Hal tersebut juga diperkuat oleh kepala sekolah, beliau
menyatakan bahwa “saya menggunakan metode ceramah untuk
menumbuhkan semangat belajar siswa, motivasi belajar siswa, serta
untuk menjelaskan materi yang saya sampaikan.”95
Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti selanjutnya
melakukan observasi pada saat guru mengajar di kelas VII Putra.
Dimana peneliti menemukan pada awal pembelajaran akan dimulai
guru memberikan semangat, motivasi, dan menyampaikan materi yang
akan di pelajari hari ini.96
b. Metode Tanya jawab
92 Ahmad Huyarul Fauzi (siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada tanggal 10 April 2018
93 Siti Haryati (Guru Ipa Terpadu), wawancara, di dalam ruang guru pada tanggal 30 April 2018
94 Hamzan Wadi (Guru IPS Terpadu), wawancara di depan ruang guru pada tanggal 03 April 2018
95 Rajab (Kepala Sekolah), Wawancara, di dalam ruang kepala sekolah pada tanggal 03
April 2018 96 Obsevasi di kelas VII Putra pada tanggal 30 April 2018
62
Metode ini dilakukan di saat peroses penyampaian materi telah
usai dan di pertengahan peroses pembelajaran. Menurut hasil
wawancara dengan seorang siswa yang menyatakan bahwa, guru
menggunakan metode Tanya jawab untuk mengetahui sebatas mana
kami bisa menerima pelajaran yang disampaikannya.”97
Hal tersebut juga dikemukakan oleh seorang guru yang
menyatakan bahwa:
Metode tanya jawab dilakukan untuk memancing siswa berbicara, berpikir, berusaha untuk mengingat kembali materi yang disampaikan, supaya siswa bersemangat untuk tanya jawab kadang saya memberikan nilai untuk siswa yang bisa menjawab.”98 Hal serupa juga dikemukakan oleh guru lainnya yang
menyatakan bahwa, “dengan metode tanya jawab saya bisa mengetahui
sejauh mana siswa memperhatikan dan menerima materi yang saya
sampaikan dan membuat siswa untuk mengingat kembali apa yang saya
sampaikan.”99
Hal tersebut juga diperkuat oleh guru lainnya yang menyatakan
bahwa:
Dengan menerapkan metode tanya jawab ini bermaksud untuk memotivasi berpikir siswa, mengingat kembali materi yang saya sampaikan, dan membimbing siswa dalam mencapai kebenaran, walapun terkadang diiringi sifat malau untuk bertanya. Dengan adanya tanya jawab saya sebagi guru mengetahui sebatas mana perhatian dan pemahaman siswa saya dalam menerima materi
97 Abdul Mukhlis Murtedi (Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam kelas pada
tanggal 09 April 2018 98 Melasih (wali kelas VII Putra), Wawancara, di ruang guru pada tanggal 04 april 2018 99 Siti Haryati (Guru Ipa Terpadu), wawancara, di dalam ruang guru pada tanggal 30 April
2018
63
yang saya berikan, dengan metode tanya jawab siswa yang belum mengerti tadinya bisa mengerti dengan jawaban dari saya maupun temannya.100
Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti melakuakan
observasi pada saat peroses pembelajaran dilakukan di kelas VII Putra.
Diman peneliti menemukan guru menggunakan metode tanya jawab
untuk mengetahui sejauh mana perhatian atau konsentrasi belajar siswa
dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh gurunya.101
c. Metode latihan
Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang siswa yang
menyatakan bahwa, “guru menggunakan metode latihan untuk
mengetahui sejauh mana kami bisa menjawab materi yang
disampikannya.”102 Sedangkan kepala sekolah mengatakan bahwa
“dengan menggunakan metode latihan ini sangat membantu untuk
memotivasi berpikir siswa untuk mengingat kembali apa yang
disampaikan guru selama peroses pembelajaran.”103 Hal serupa juga
dikemukakan oleh guru MTs Fajrul Hidayah yang menyatakan bahwa
“dengan menggunakan metode latihan akan menumbuhkan motivasi
berpikir siswa, serta mengingat kembali materi apa yang saya
100 Hamzan Wadi (Guru Ips Terpadu), wawancara, di dalam ruang guru pada tanggal 03
April 2018 101 Observasi tanggal 08 Mei 2018 di kelas VII Putra MTs Fajrul Hidayah 102 M. Suyuti Arif ( Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada tanggal
10 April 2018
103 Rajab (Kepala Sekolah), Wawancara, di dalam ruang kepala sekolah pada tanggal 03 April 2018
64
sampaikan dan mengukur sejauh mana pemahaman siswa.”104 Hal
tersebut juga diperkuat oleh guru lainnya yang menyatakan bahwa
“saya menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dalam menerima materi dan metode ini bermaksud
juga untuk memotivasi berpikir dan mengingat kembali materi yang
disampaikan.”105
Untuk memperkuat keabsahan data maka peneliti melakukan
observasi kembali di kelas VII Putra pada saat pembelajaran
berlangsung. Dimana peneliti menemukan bahwa setelah materi selesai
disampaikan oleh guru, maka dilanjutkan dengan mengerjakan soal-
soal latihan yang diberikan oleh guru. Metode ini dilakukan oleh guru
untuk mengasah sejauh mana pemahaman atupun sejauh mana
konsentrasi belajar siswa selama peroses pembelajaran berlangsung
dalam menerima materi yang disampaikan gurunya.106
d. Metode diskusi kelompok
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti yang di
lakukan di kelas VII Putra MTs Fajrul Hidayah mengenai upaya
penanganan gangguan konsentrasi belajar siswa terhadap keberadaan
Bandara Internasional Lombok. Salah seorang guru menyatakan
“dengan diskusi kelompok siswa lebih semangat dalam belajar, dan
lebih termotivasi dalam belajar, diskusi kelompok juga membantu siswa
104Hamzan Wadi (Guru IPS Terpadu), wawancara di depan ruang guru pada tanggal 03
April 2018 105 Maemunah (guru matematika), Wawancara, di ruang guru pada tanggal 29 April 2018 106 Observasi di ruangan kelas VII putra di MTs Fajrul Hidayah, tanggal 12 April 2018
65
mengemukakan pendapatnya serta saling membantu dalam memahami
materi yang di diskusikan.”107 Hal serupa senada dengan salah seorang
siswa yang menyatakan bahwa, “dengan menggunakan metode diskusi
kelompok saya lebih semangat belajar kerena saya lebih cepat paham
dan mengerti dengan materi yang saya pelajari.”108
Hal serupa juga di kemukakan oleh guru lainnya yang menyatakan
bahwa “kebanyakan siswa bersemangat mengerjakan tugas yang kami
berikan dengan diskusi kelompok, karena siswa mengeluarkan
pendapatnya masing-masing dan memudahakan pemahaman serta
pengetahuan siswa.”109 Hal teraebut juga diperkuat oleh guru lainnya
yang menyatakan bahwa “siswa lebih bersemangat belajar ketika saya
memberikan tugas dengan cara kerja kelompok.”110
Selanjutnya peneliti melakukan observasi untuk memperkuat
keabsahan data, dimana peneliti menemukan upaya penanganan guru
dalam menumbuhkan konsentrasi belajar siswa supaya lebih
bersemangat mengerjakan tugas yang diberikan, guru membagikan
siswa menjadi 5 kelompok. Diaman siswa lebih bersemangat dan
termotivasi dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya.111
107 Siti Haryati (Guru Ipa Terpadu), wawancara, di dalam ruang guru pada tanggal 30 April
2018 108 Samsul Hadi (Siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam kelas pada tanggal 30 April
2018 109 Hamzan Wadi (Guru IPS Terpadu), wawancara di depan ruang guru pada tanggal 03
April 2018 110 Maemunah (guru matematika), Wawancara, di ruang guru pada tanggal 29 April 2018 111 Observasi di kelas VII Putra pada tanggal 06 Mei 2018
66
2. Media
Agar tujuan pendidikan bisa tercapai, maka perlu diperhatikan
segala sesuatu yang mendukung keberhasilan program pendidikan maupun
di dalam pembelajaran. Untuk itu perlu sekali dalam peroses pembelajaran
diciptakan suasana yang kondusif, agar siswa benar-benar tertarik dan ikut
aktif dalam peroses pembelajaran. Media sangat penting untuk digunakan
oleh seorang guru dalam menyampaikan materi karena media merupakan
salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah yang menyatakan
bahwa:
Dengan mengunakan media atau LCD untuk menyampaikan materi pelajaran akan lebih mudah untuk siswa memperhatikan, dan juga konsentrasi belajar siswa akan lebih terpusat untuk memperhatikan materi yang disampaikan walapun terdengar suara pesawat setidaknya siswa bisa membaca di layar.112 Hal serupa juga dikemukakan oleh guru IPS terpadu yang
menyatakan bahwa “dengan menggunakan media seperi gambar dan bagan
dalam belajar siswa akan lebih cepat mengerti dengan materi yang saya
sampaikan dan memudahkan saya untuk menyampaikan materi.”113 Hal
tersebut juga dikemukakan oleh guru lainnya yang menyatakan bahwa
menggunakan media lebih mudah dalam menyampaikan materi serta siswa
juga lebih mudah mengerti dengan menggunakan media gambar.”114 Hal
112 Rajab (Kepala Sekolah), Wawancara, di dalam ruang kepala sekolah pada tanggal 03
April 2018 113 Hamzan Wadi (Guru IPS Terpadu), wawancara di depan ruang guru pada tanggal 03
April 2018 114 Siti Haryati (Guru Ipa Terpadu), wawancara, di dalam ruang guru pada tanggal 30 April
2018
67
tersebut juga di perkuat oleh seorang siswa yang menyatakan bahwa, “saya
lebih cepat mengerti apabila guru menjelaskan materi dengan media
gambar, bagan, dan alat peraga lainnya yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan.”115
Untuk memperkuat keabsahan data, peneliti melakukan observasi
di kelas VII Putra. Dimana peneliti menemukan siswa lebih
memperhatikan, semangat belajar, dan lebih termotivasi dalam belajar
ketika guru menggunakan media gambar dalam menyampaikan materi
yang disampaikan karena lebih jelas dan mudah dimengeri oleh siswa.116
3. Ruangan kedap suara
Berdasarkan hasil wawancara peneliti yang dilakukan di MTs
Fajrul Hidayah mengenai upaya penanganan gangguan konsentrasi belajar
siswa terhadap keberadaan Bandara Internasional Lombok. Guru
matematikan menyatakan bahwa:
Ruangan kedap suara sangat dibutuhkan oleh sekolah MTs Fajrul Hidayah, karena sekolah sering dilewati peswat yang lepas landas dan mendarat, supaya pembelajaran berjalan dengan efektif dan perhatian siswa tidak kemana-mana, untuk itu ruangan kedap suara sangat dibutuhkan.117 Hal serupa juga dikemukakan oleh guru lainnya yang menyatakan
bahwa “Sebenarnya yang lebih efektif dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa terhadap suara pesawat dalam pembelajaran
115 Ilham (siswa Kelas VII Putra), Wawancara, di dalam ruang kelas pada tanggal 30 April
2018 116 Observasi di kelas VII Putra pada tanggal 07 Mei 2018 117 Maemunah (guru matematika), Wawancara, di ruang guru pada tanggal 30 April 2018
68
adalah ruangan kedap suara, sayangnya sekolah tidak memiliki ruangan
kedap suara.”118
Hal tersebut juga diperkuat oleh kepala sekolah yang menyatakan
bahwa:
Ruangan kedap suara memang sangat dibutuhkan oleh sekolah kami, kerena seringnya pesawat melewati sekolah yang tidak disangkal lagi pengaruhnya terhadap peroses pembelajaran, kerena setiap pesawat lewat pasti pembelajaran berhenti sejenak yang membuat perhatian, pikiran siswa terbagi, dan motivasi belajar siswa menjadi goyah.Terkai juga dengan landasan pesawat yang sedang dikerjakan untuk pelebaran dan pemanjangan landasan, pasti akan mengasilkan beroperasinnya pesawat-pesawat luar negeri yang lebih besar. Untuk itu ruangan kedap suara sangat perlu untuk mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa dan peroses pembelajaran siswa. Untuk membikinkan sesuatu pasti membutuhkan dana, disinilah kendala yang di hadapi kami untuk membikinkan ruangan kedap suara. Semoga tahun depan kami mempunyai anggaran dari yayasan untuk membikinkan ruangan kedap suara.119 Untuk memperkuat keabsahan data, selama peneliti melakukan
observasi di kelas VII Putra MTs Fajrul Hidayah. Dimana peneliti
menemukan bahawa suara dari pesawat yang lepas landas dan mendarat
terdengar keras sampai ke dalam kelas sehingga menganggu peroses
pembelajaran siswa, supaya siswa tidak terganggu belajar oleh suara
pesawat yang lebih efektif untuk mengatasinya dengan cara membuat
suara kedap suara.120
118 Hamzan Wadi (Guru IPS Terpadu), wawancara di depan ruang guru pada tanggal 03
April 2018 119 Rajab (Kepala Sekolah), Wawancara, di dalam ruang kepala sekolah pada tanggal 03
Mei 2018 120 Observasi di kelas VII Putra pada tanggal 08 Mei 2018
69
Berdasarkan hasil wawancara di atas, peneliti dapat memahami
bahwa dalam mengatasi gangguan konsentrasai belajar siswa sangat perlu
memperhatikan metode-metode pembelajaran supaya siswa bersemangat
belajar dan menumbuhkan motivasi belajar, supaya siswa bisa memahami
dan memperhatikan memperhatikan guru saat menyampaikan materi. Dan
juga saran perasarana seperti media pembelajaran serta ruangan kedap
suara sangat mendukung dalam mengatasi gangguan konsentrasi belajar
siswa terhadap suara yang ditimbulkan oleh pesawat.
70
BAB III
PEMBAHASAN
A. Dampak Keberadaan Bandara Internasional Lombok Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Di MTs Fajrul Hidayah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berperan penting dalam
membentuk setiap karakter peserta didik, sekolah yang nyaman akan membawa
ketenangan bagi peserta didik untuk belajar. Karena belajar membutuhkan
kenyamana dan ketenangan, baik itu dari segi rohaniah serta dalam segi
jasmaniah. Jika siswa mendapatkan kenyamanan dan ketenangan dalam belajar
akan menumbuhkan motivasi belajar siswa, apabiala motivasi siswa tinggi
akan menimbulkan perhatian,dalam belajar, semangat belajar, dan
berkonsentrasi selama peroses pembelajaran berlangsung. Sesuai dengan teori
Sardiman yang menyatakan bahwa konsentrasi belajar berarti memusatkan
segenap kekuatan perhatian pada suatu situasi belajar. Unsur motivasi dalam
hal ini sangat mendukung terbentuknya proses pemusatan perhatian.
Pemusatan perhatian dalam proses konsentrasi tidak hanya perhatian yang
sekadarnya. Apabila seseorang dalam belajar hanya memiliki perhatian
sekadarnya, maka materi yang masuk ke dalam pikiran mempunyai
kecenderungan berkesan, namun hanya samar-sama saja di dalam kesadaran.
Lain halnya dengan seseorang yang mampu berkonsentrasi belajar secara
penuh, maka kesan yang diperoleh selama proses belajar akan cenderung hidup
dan tahan lama (abadi).121
121Sardiman, interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hal. 40.
71
Berdasarkan hasil obsevasi dan wawancara, konsentrasi belajar siswa
terganggun karena suara pesawat yang melintasi sekolah saat pembelajaran
berlangsung, gangguan yang di timbulkan oleh suara pesawat dalam
konsentrasi belajar siswa akan dibahas secara sistematis sebagai berikut:
1. Perilaku Kognitif
Telah dijelaskan sebelumnya dalam teori bahwa pada dasarnya
kognitif merupakan perilaku yang berkaitan dengan pengetahuan, informasi,
dan kecakapan intelektual. Perilaku kognitif yang ditunjukkan oleh siswa
yang memiliki konsentrasi belajar antara lain memiliki kesiapan
pengetahuan yang dapat segera muncul apabila diperlukan, mampu
menafsirkan informasi secara jelas, mengaplikasikan pengetahuan yang
diperoleh, dan mampu menganalisis maupun sintesis atas pengetahuan yang
diperoleh.122
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti,
maka peneliti menemukan bahwa kognitif siswa kelas VII putra di MTs
Fajrul Hidaya terganggu saat terdengar suara pesawat yang melewati
sekolah ketika pesawat lepas landas dan mendarat yang menyebabkan
pengetahuan siswa terhambat, dan informasi yang didapakan siswa kurang.
2. Perilaku Afektif
Perilaku afektif berkaitan dengan sikap, nilai, dan apersepsi. Siswa
yang berkonsentrasi belajar menunjukkan perilaku afektif seperti mampu
menerima dan memberi perhatian pada objek yang dipelajari, memberikan
122 Rifninda Nur Linasari, Upaya…, hal. 24
72
tanggapan atau respon terhadap bahan pelajaran, mampu mengemukakan
suatu pandangan atau mengambil keputusan sebagai integrasi dari
kepercayaan, ide dan sikap seseorang.123 Pada umumnya untuk mencapai
tujuan dari afektif belajar siswa dalam menerima dan memperhatikan materi
yang disampaikan tidak lepas juga dari semangat dan motivasi siswa dalam
belajar. Menurut Gagne, konsentrasi merupakan salah satu tahap dari suatu
proses belajar yang terjadi di sekolah. Konsentrasi erat kaitannya dengan
unsur motivasi.124 Karena tahap konsentrasi terjadi saat siswa harus
memusatkan perhatian yang telah ada pada tahap motivasi belajarnnya.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti
dalam segi afektif siswa dalam belajar menunjukan ketidak siapan siswa
untuk memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru serta
terganggunya motivasi belajar siswa, mengakibatkan siswa tidak
berkonsentrasi ketika pembelajaran berlangsung, serta nilai siswa sebelum
adanya bandara 10% di bawah KKM, dan nilai siswa menurun setelah
adanya bandara menjadi 35% di bawah KKM nilai.
3. Perilaku Psikimotor
Perilaku psikomotor berkaitan dengan keterampilan siswa dan telah
di jelaskan pada teori sebelumnya bahwa, perilaku psikomotor adalah
perilaku yang berhubungan dengan kelincahan motorik siswa yang
ditunjukkan oleh gerakan anggota badan yang tepat atau sesuai petunjuk,
gerakan yang terkoordinasi secara rapi, dan mampu melakukan komunikasi
123 Ibid, hal. 24-25 124 Ibid, hal. 17
73
non verbal (ekspresi muka dan gerakan penuh arti).125
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti
dalam rangka gangguan konsentrasi belajar siswa dalam segi psikomotor,
peneliti menemukan bahwa keterampilan siswa dalam menjelaskan atau
menyampaikan materi terganggu serta gerak tubuh siswa menjadi kaku,
karena harus mengingat kembali materi yang akan disampaikannya, serta
pemahaman menjadi buyar akibat dari suara pesawat yang lepas landas dan
medarat. Sehingga perhatian siswa menjadi kemanan-mana, semangat
belajarnya berkurang serta motivasi belajar siswa berkurang, yang
berdampak pada konsentrasi belajar siswa menjadi lemah.
4. Perilaku Bahasa
Perilaku bahasa dicerminkan apabila ketiga aspek di atas tidak
terganggu. Apabila pengetahuan, pemahaman, perhatian, semangat belajar,
motivasi, dan pendengaran siswa tidak terganggu. Maka siswa akan mampu
menkoordinasikan bahasanya dengan baik dan benar, serta mampu
menjelaskan materi dengan jelas dan mudah dimengerti oleh orang yang
mendengarkan. Karena telah di jelaskan pada teori sebelumnya bahwa,
perilaku seseorang yang memiliki konsentrasi belajar ditunjukan oleh
adanya aktivitas bahasa yang terkoordinasi dengan baik dan benar.126
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti menemukan
siswa yang sedang mejelaskan materi berhenti sejenak ketika terdengar
suara pesawat, karena pendengaran dan perhatian siswa terganggu yang
125 Ibid, hal. 25 126 Ibid, hal. 25
74
mengakibatakan bahasa menjadi terhenti dan siswa menjelaskan menjadi
kaku akibat buyarnya pikiran sehingga siswa harus mengingat kembali apa
yang akan di sampaikannya, begitu juga guru ketika menjelaskan berhenti
sejenak yang menimbulkan bahasa menjadi terganggu atau terhenti.
B. Upaya Penanganan Guru Dalam Mengatasi Gangguan Konsentrasi Belajar Siswa Di MTs Fajrul Hidayah Terhadap Keberadaan Bandara Internasional Lombok
Untuk mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa di MTs Fajrul
Hidaya terhadap keberadaan Bandara Internasional Lombok peneliti
menemukan upaya penanganan guru dalam mengatasi hal tersebut, antara
lainnya adalah menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan situasi
belajar dan menggunakan media pembelajaran.
1. Metode
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti menemukan
berbagi cara guru untuk mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa,
salah satunya dengan memilih metode pembelajaran sesuai dengan kondisi
dan situasi sehingga pencapaian tujuan pembelajaran diperoleh secara
optimal. Dimana metode yang digunakan oleh guru untuk mengatasi
gangguan konsentrasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
a. Metode ceramah
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti menemukan
terkait dengan metode ceramah yang digunakan guru saat pembelajaran,
dimana metode ceramah digunakan pada awal mulai pembelajaran untuk
mendorong semangat dan motivasi belajar siswa serta menyampaikan
75
informasi, untuk member pengantar dan untuk menyampaikan materi yang
berkaitan dengan pengertianatau konsep materi yang akan di pelajari.
b. Metode Tanya jawab
Untuk mengetahui sejauh mana perhatian dan konsentrasi belajar
siswa dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Metode ini
sering digunakan oleh guru ketika di awal mulainya pembelajaran, di
tengah pembelajaran, dan di akhir pembelajaran. Untuk mengetahui sejauh
mana pengetahuan dan pemahaman siswa dalam mengingat materi yang
disampaikan oleh guru ketika peroses pembelajaran berlangsung. Serta
dengan tanya jawab, siswa yang tidak memperhatikan guru ketika
menjelaskan akan memperoleh pengetahuan kembali dengan jawaban dari
teman dan gurunya.
c. Metode Latihan
Metode latihan berbeda dengan metode tanya jawab, dimana
metode tanya jawab lebih menekankan penjelasan langsung atau jawaban
lisan yang bisa di dengarkan oleh teman kelas supaya yang lain
mendapatkan pengatahuan kembali dari materi yang sudah di jelaskan
gurunya. Sedangkan metode latihan berupa pertanyaan atau soal-soal yang
ditulis serta jawabnnya juga ditulis di buku, dimana metode ini lebih
menekankan pada pengetahuan diri sendiri selama meperhatikan
penjelasan guru atau selama mengikuti peroses pembelajaran.
76
d. Metode diskusi kelompok
Berdasarkan hasil wawancara peneliti menemukan siswa lebih
semangat mengerjakann tugas yang di berikan guru dengan menggunakan
metode diskusi kelompok, karena antara siswa satu dengan siswa yang
lain saling membantu dalam memecahkan maslah, memudahkan siswa
untuk menemukan jawaban dari tugas yang diberikan guru. Dengan
didkusi kelompok akan menanamkan siswa mengeluarkan pendapat dan
mempererat hubungan sosila siswa.
2. Media
Media adalah salah satu upaya penanganan yang dilakukan oleh
guru untuk mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa terhadap
keberadaan Bandara Internasional Lombok yang menimbulkan suara
ketika lepas landas dan mendarat. Dimana media sangat berperan besar
dalam pencapaian tujuan pembelajaran karena membantu siswa dalam
memudahkan pemahaman dalam pembelajaran, menghilangkan kebosanan
siswa dalam belajar, serta meningkatkan motivasi belajar siswa, dan
konsentrasi belajar siswa dalam memusatkan pikirannya terhadap bahan
materi yang dipelajarinnya.
77
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan anlisa peneliti tentang dampak
keberadaan bandara internasional Lombok terhadap konsentrasi belajar siswa
di MTs Fajrul Hidayah , maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa
konsentrasi belajar siswa terganggu dalam segi kognitif, meliputi
terhambatnya pemahaman dan pengetahuan siswa, sedangkan dalam segi
afektif, meliputi terganggunya perhatian, sikap, motivasi belajar siswa, dan
nilai siswa sebelum beroperasinnya bandara 10% di bawah KKM, setelah
beroperasinnya bandara nilai siswa menurun menjadi 35% di bawah KKM.
Sedangkan dalam segi psikomotor , meliputi terganggunya keterampilan
siswa dalam menjelaskan materi yang akan disampaikan, sedangkan dalam
segi bahasa, meliputi ke tidak terkoordinasinya penjelasan siswa, karena
siswa terganggu oleh suara pesawat ketika menjelaskan materi yang
mengakibatkan pemahaman siswa menjadi buyar, serta siswa harus
mengingat kembali apa yang akan disampaikannya.
Dalam pelaksanaan peroses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa
pasti terdapat gangguan yang diterima oleh siswa, supaya peroses
pembelajaran berjalan dengan baik guru mempunyai segala upaya penangana
gangguan konsentrasi belajar siswa dalam menumbuhkan perhatian,
semangat, dan motivasi belajar siswa. Untuk menumbuhkan perhatian,
semangat, dan motivasi belajar siswa, guru mempunyai berbagai cara yaitu,
78
mengunakan metode pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi, serta
menggunakan media pembelajaran berupa gambar, bagan, dan LCD dalam
menyampaikan materi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, selaku penulis memberikan beberapa saran
yang konstruktif untuk perkembangan pendidikan dalam menumbuhkan
kognitif, akfektif, psikomotorik, dan bahasa siswa. Saran-saran yang penulis
bisa berikan sebagai berikut:
1. Kepada guru, ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan ciptakan
lingkungan kondusif yang ramah terhadap pembelajaran kepada seluruh
siswa agar semangat serta motivasi belajar siswa menjadi tinggi dalam
mengikuti peroses pembelajaran.
2. Kepada kepala sekolah, menyedikan alat-alat dan mediapembelajaran
untuk guru supaya mudah untuk menyampaikan materi supaya siswa lebih
mudah mengerti dan menghilakan kejenuhan siswa dalam peroses
pembelajaran.
3. Kepada orang tua, berikan mereka dorongan dan harapan sehingga dengan
kedua hal tersebut dapat memotivasi mereka untuk terus belajar.
4. Khususnya pembaca dan peneliti
a. Kepada pembaca supaya bisa memberikan kontribusi untuk mereka
berupa hasil kretifitas yang anda miliki supaya bisa dimanfaatkan oleh
mereka.
79
b. Kepada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini yang
berkaitan dengan judul penelitian ini. Karena hasil penelitian ini masih
sangat jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak sekali
kekurangan. Oleh kerena kekurangan tersebut maka dapat dipertajam
lagi pada fokus penelitiannya.
80
DAFTAR PUSTAKA
Afifudin, Saebani Beni Ahmad, Metodelogi Penelitian Kualittatif.
Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Arikonto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Cahyasari, Astrie. Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap
Konsentrasi Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Skripsi, Malang:Universitas Muhammadiyah, 2016.
Dimyati & Mudjiono, belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta,
2009. Emzir, Analisis Data: Metodelog penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rajawali Pers, 2010.
Hartato, Emir. Dampak Pembangunan Bandara Internasional Lombok Terhadap Nilai Tanah Di Kabupaten Lombok Tengah: Skripsi. Depok: Universitas Indonesia, 2012.
Ikbal, Bilwalidayni. Pengaruh Senam Otak Terhadap Konsentrasi
Belajar Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar, Skripsi, Makasar: UIN Alauddin Makassar, 2017.
Mahmud, Metodelogi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka setia,
2011.
Mastra, I Gusti Putu. Manajemen Kebandarudaraan. Jakarta: Mitra Wancana Media, 2013.
Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011.
Nurul, Zuriah. Metodelogi Penelitian Social dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009.
Rohani, Ahmad. Pengelolaan Pengajaran: Sebuah Pengantar Menuju
Guru Professional. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. S, Tatang. Ilmu Pendidikan. Bandung : CV. Pustaka Setia, 2012.
81
Sardiman, interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta, 2010. Sukardjo, M, Ukim Komaruudin, Landasan Pendidikan Konsep dan
Aplikasi. Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2010.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2010.
Sugiyono, memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2015.
Syah, Muhibbin. Pisikolgi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013.
Indikator : cirri-ciri siswa yang memiliki konsentrasi belajar
1. Perilaku kognitif 2. Perilaku afektif 3. Perilaku psikomotor 4. Perilaku bahasa
PEDOMAN WAWANCARA I
No PERTANYAAN SUMBER DATA
A. Perilaku kognitif
1 Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam sekolah atau jam pembelajaran ?
Siswa
2 Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan anda tergaggu saat ada suara pesawat ?
Siswa
3 Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman anda tergaggu saat ada suara pesawat ?
Siswa
B Perilaku afektif
1 Apakah anda memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara pesawat ?
Siswa
2 Apakah anda antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara pesawat ?
Siswa
3 Apakah motivasi belajar anda terganggu ketika ada suara pesawat?
Siswa
C Perilaku psikomotor
1 Apakah anda terganggu menjelaskan materi saat ada suara pesawat, kenapa ?
Siswa
2 Saat anda menjelaskan, apakah anda terganggu ketika memperagakan materi yang anda sampaikan, kenapa ?
Siswa
D Perilaku bahasa
1 Saat anda disuruh menjelaskan materi oleh guru apakah anda terganggu dengan suara pesawat?
Siswa
2
Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif, psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat ?
Siswa
PEDOMAN WAWANCARA II
No PERTANYAAN SUMBER DATA
A. Perilaku kognitif
1 Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam sekolah atau jam pembelajaran ?
Guru
2 Ketika anda menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan siswa tergaggu saat ada suara pesawat ?
Guru
3 Ketika anda menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman siswa tergaggu saat ada suara pesawat ?
Guru
B Perilaku afektif
1 Apakah siswa memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara pesawat ?
Guru
2 Apakah siswa antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara pesawat ?
Guru
3 Apakah motivasi belajar siswa terganggu ketika ada suara pesawat?
4
Bagaimana dengan nilai siswa sebelum adanya bandara dan sesudah adanya bandara?
Guru
C Perilaku psikomotor
1 Apakah keterampilan siswa dalam menjelaskan materi terganggu, kenapa ?
Guru
2 Apakah siswa mampu memperagakan materi yang akan disampaikan ketika ada suara pesawat,kenapa ?
Guru
D Perilaku bahasa
1 Saat siswa disuruh menjelaskan materi apakah siswa terganggu dengan suara pesawat?
Guru
2
Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif, psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat ?
Guru
PEDOMAN OBSERVASI
No Pertanyaan
Ya Tidak
A Perilaku kognitif 1 Pesawat lepas landas dan mendarat saat jam sekolah
atau jam pembelajaran
2 Pengetahuan siswa tergaggu saat ada suara pesawat 3 Pemahaman siswa tergaggu saat ada suara pesawat B Perilaku afektif 1 Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi saat
ada suara pesawat
2 Siswa antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara pesawat
3 Motivasi belajar siswa terganggu ketika ada suara pesawat
4 Nilai siswa menurun C Perilaku psikomotor 1 Keterampilan siswa terganggu ketika ada suara
pesawat
2 Siswa tidak bisa memperagakan apa yang disampaikannya ketika ada suara pesawat
D Perilaku bahasa 1 Siswa menjelaskan materi terganggu dengan suara
pesawat
2 Ada upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif, psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat
Catatan Lapangan I
Hasil Wawancara
Nama : Rajab S.Pd (kepala sekolah)
Hari/Tanggal : Selasa 03 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 07:45-09:30
Pada hari senin peneliti disuruh datang hari selasa ke sekolah untuk
langsung memperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti. Sesampai peneliti di
sekolah MTs Fajrul Hidayah sekitar jam 07:45, peneliti langsung ke ruangan guru
dan seorang guru laki-laki yang bernama Hamzan Wadi dan pengurus sekolah
yang bernama cakra menanyakan kedatangan peneliti mau bertemu dengan siapa.
Dimana peneliti menjawab kalau peneliti mau bertemu dengan kepala sekolah
MTs Fajrul Hidaya, langsung guru dan pengurus sekolah menyuruh peneliti
langsung masuk ke dalam ruangan kepala sekolah, kerena beliau ada di dalam
ruangannya. Peneliti berterima kasih kepada guru dan pengurus sekolah tersebut,
peneliti langsung bergegas menghampiri ruangan kepala sekolah, sesampainya
peneliti di depan ruangan pintu kepala sekolah peneliti mengketuk pintu dan
mengucapkan salam. Peneliti langsung disambut dengan hangat dan di suruh
masuk untuk duduk dan kepala sekolah menanyakan keperluannya.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam sekolah
atau jam pembelajaran?
Selama proses pembelajaran berlangsung dari jam pertama sampai jam
terakhir, hanya 10 samapi 12 pesawat yang lepas landas. sebaliknya pesawat
mendarat hanya 13 sampai 15 pesawat. Apakah setiap hari pesawat mendarat
dan lepas landas melewati sekolah? Tidak, kadang selama proses belajar
mengajar berlangsung hanya pesawat lepas landas saja yang melewati sekolah
dan sebaliknya juga kadang selama proses pembelajaran berlangsung hanya
pesawat mendarat saja yang melewati sekolah
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
siswa terganggu saat ada suara pesawat ?
Ya, karena saya berhenti menyampaikan materi pada saat ada suara pesawat
yang melewati sekolah, karena suara pesawat terdengar keras sampai ke
dalam kelas yang mengakibatkan pembelajaran menjadi tergaggu serta
menghambat pengetahuan siswa.
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
siswa terganggu saat ada suara pesawat?
Ya, sebenarya jawaban yang ini sama dengan jawaban dari pertanyaan tentang
terganggunya pengetahuan yang tadi. Karena pengetahuan dengan
pemahaman sejalan, jika pengetahuan siswa terganggu otomatis pemahaman
siswa juga tergangu karena saling berkaitan antara pengetahuan dengan
pemahaman.
4. Apakah siswa memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat, kenapa ?
Tidak, karena saya tidak menjelaskan materi ketrika ada suara pesawat
melainkan saya berhenti sejenak untuk tidak menjelaskan ketika ada suara
pesawat.
5. Apakah siswa antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara
pesawat, kenapa ?
Tidak, karena suara pesawat sampai ke dalam kelas yang mengakibatakan
ketenangan siswa terganggu serta semangat siswa untuk belajarpun terganggu
ketika ada suara pesawat.
6. Apakah motivasi belajar siswa terganggu ketika ada suara pesawat, kenapa ?
Ya, karena semangat belajar siswa jadi terganggu dan berakibat juga ke
motivasi belajar siswa.
7. Bagaimana nilai siswa sebelum ada bandara dan sesudah ada bandara?
Nilai siswa menurun menjadi 35% di bawah KKM, dan sebelum adanya
Bandara nilai siswa 10% di bawah KKM.
8. Apakah keterampilan siswa terganggu dalam menyampaikan materi saat ada
suara pesawat, kenapa?
Ya, karena siswa terdiam saat menyampaikan materi, diman siswa menjadi
kaku saat mejelaskan atau menyampaikan materi, sehingga siswa yang lain
tidak bisa mengerti apa yang disampaikan oleh temannya. Karena dalam
belajar, keterampilan siswa yang baik dalam menyamapikan atau menjelaskan
materi dan disertai dengan gerakan tubuh akan mudah di mengerti oleh
temannya
9. Saat siswa disuruh menjelaskan materi apakah siswa terganggu dengan suara
pesawat, kenapa?
Ya, Bahasa bisa terkoordinasi dengan baik jika siswa mampu menenangkan
hatinya, seorang siswa tidak akan berbahasa dengan baik jika mengalami
ketidak tenangan. Saat siswa disuruh menjelaskan atau menyebutkan materi
yang disampaikan oleh guru, siswa menjelaskan ataupun menyebutkan meteri
yang disuruhnya, akan tetapi penjelasan berhenti sejenak ketika ada suara
pesawat yang melewati sekolah. Saat berhentinya siswa menjelaskan materi
karena ada suara pesawat, di situlah terjadi gangguan bahasa karena
tehentinya siswa menjelaskan, yang mengakibatkan perhatian dan pemahaman
siswa menjadi buyar
10. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode ceramah
saya menggunakan metode ceramah untuk menumbuhkan semangat
belajar siswa, motivasi belajar siswa, serta untuk menjelaskan materi yang
saya sampaikan
b. metode latihan
Dengan menggunakan metode latihan ini sangat membantu untuk
memotivasi berpikir siswa untuk mengingat kembali apa yang
disampaikan guru selama peroses pembelajaran
c. metode diskusi kelompok
kebanyakan siswa bersemangat mengerjakan tugas yang kami berikan
dengan diskusi kelompok, karena siswa mengeluarkan pendapatnya
masing-masing dan memudahakan pemahaman serta pengetahuan siswa.
d. menggunakan media
Dengan mengunakan media atau LCD untuk menyampaikan materi
pelajaran akan lebih mudah untuk siswa memperhatikan, dan juga
konsentrasi belajar siswa akan lebih terpusat untuk memperhatikan materi
yang disampaikan walapun terdengar suara pesawat setidaknya siswa bisa
membaca di layar
e. ruang kedap suara
Ruangan kedap suara memang sangat dibutuhkan oleh sekolah kami,
kerena seringnya pesawat melewati sekolah yang tidak disangkal lagi
pengaruhnya terhadap peroses pembelajaran, kerena setiap pesawat lewat
pasti pembelajaran berhenti sejenak yang membuat perhatian, pikiran
siswa terbagi, dan motivasi belajar siswa menjadi goyah.Terkai juga
dengan landasan pesawat yang sedang dikerjakan untuk pelebaran dan
pemanjangan landasan, pasti akan mengasilkan beroperasinnya pesawat-
pesawat luar negeri yang lebih besar. Untuk itu ruangan kedap suara
sangat perlu untuk mengatasi gangguan konsentrasi belajar siswa dan
peroses pembelajaran siswa. Untuk membikinkan sesuatu pasti
membutuhkan dana, disinilah kendala yang di hadapi kami untuk
membikinkan ruangan kedap suara. Semoga tahun depan kami
mempunyai anggaran dari yayasan untuk membikinkan ruangan kedap
suara
Catatan Lapangan II
Hasil Wawancara
Nama : Hamzan Wadi, SE (Guru IPS Terpadu),
Hari/Tanggal : Selasa 03 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 09:30-10:45
Selesai peneliti wawancara dengan kepala sekolah, peneliti minta izin
untuk melanjutkan wawancara dengan mewawancarai guru lain. Kepala sekolah
mengizinkan peneliti untuk mewawancarai guru lainnya dan peneliti meminta
izin untuk keluar ruangan untuk melanjutkan wawancara dengan guru lainnya.
Setelah peneliti keluar dari ruangan kepala sekolah peneliti menghapiri dua guru
laki-laki yang duduk didepan ruangan guru untuk wawancara.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam sekolah
atau jam pembelajaran?
Kadang 9 pesawat yang lepas landas kadang juga 11 pesawat yang lepas
landas selama pembelajaran berlangsung
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
siswa terganggu saat ada suara pesawat, kenapa ?
Ya, karena saya berhenti menyampaikan materi pada saat ada suara pesawat,
siswa jadinya telambat untuk menerima materi yang akan saya samapikan
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
siswa terganggu saat ada suara pesawat, kenapa ?
Ya, Karena pengetahuan dengan pemahaman sejalan, jika pengetahuan siswa
terganggu otomatis pemahaman siswa juga tergangu karena saling berkaitan
antara pengetahuan dengan pemahaman.
4. Apakah siswa memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat, kenapa ?
Tidak, karena saya berhenti sejenak menjelaskan materi ketrika ada suara
pesawat.
5. Apakah siswa antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara
pesawat, kenapa ?
Tidak, karena suara pesawat menganggu peroses pembelajaran yang
mengakibatakan ketenangan siswa terganggu serta semangat siswa untuk
belajarpun terganggu ketika ada suara pesawat.
6. Apakah motivasi belajar siswa terganggu ketika ada suara pesawat, kenapa ?
Ya, jika semangat belajar siswa juga terganggu maka berakibat juga ke
motivasi belajar siswa.
7. Bagaimana nilai siswa sebelum ada bandara dan sesudah ada bandara?
Nilai siswa menurun menjadi 35% di bawah KKM, dan sebelum adanya
Bandara nilai siswa 10% di bawah KKM.
8. Apakah keterampilan siswa terganggu dalam menyampaikan materi saat ada
suara pesawat, kenapa?
ya, siswa menjadi kaku saat mejelaskan atau menyampaikan materi, sehingga
siswa yang lain tidak bisa mengerti apa yang disampaikan oleh temannya.
Karena dalam belajar, keterampilan siswa yang baik dalam menyamapikan
atau menjelaskan materi dan disertai dengan gerakan tubuh akan mudah di
mengerti oleh temannya
9. Saat siswa disuruh menjelaskan materi apakah siswa terganggu dengan suara
pesawat?
Ya, karena siswa berhenti sejenak ketika ada suara pesawat yang melewati
sekolah. Yang membuat pemahaman siswa menjadi buyar dan gerakan
tubuhnya menjadi kakau.
10 Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode ceramah
Saya menggunakan metode ceramah untuk memberikan semangat dan
motivasi supaya siswa bisa memperhatikan selama peroses pembelajaran serta
menyampaikan materi yang sedang di bahas
b. Metode tanya jawab
Dengan menerapkan metode tanya jawab ini bermaksud untuk memotivasi
berpikir siswa, mengingat kembali materi yang saya sampaikan, dan
membimbing siswa dalam mencapai kebenaran, walapun terkadang diiringi
sifat malau untuk bertanya. Dengan adanya tanya jawab saya sebagi guru
mengetahui sebatas mana perhatian dan pemahaman siswa saya dalam
menerima materi yang saya berikan, dengan metode tanya jawab siswa yang
belum mengerti tadinya bisa mengerti dengan jawaban dari saya maupun
temannya
c. metode latihan
saya menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dalam menerima materi dan metode ini bermaksud juga
untuk memotivasi berpikir dan mengingat kembali materi yang disampaikan
d. metode diskusi kelompok
kebanyakan siswa bersemangat mengerjakan tugas yang kami berikan dengan
diskusi kelompok, karena siswa mengeluarkan pendapatnya masing-masing
dan memudahakan pemahaman serta pengetahuan siswa
e. menggunakan media
dengan menggunakan media seperi gambar dan bagan dalam belajar siswa
akan lebih cepat mengerti dengan materi yang saya sampaikan dan
memudahkan saya untuk menyampaikan materi
f. ruang kedap suara
Sebenarnya yang lebih efektif dalam mengatasi gangguan konsentrasi belajar
siswa terhadap suara pesawat dalam pembelajaran adalah ruangan kedap
suara, sayangnya sekolah tidak memiliki ruangan kedap suara
Catatan Lapangan III
Hasil Wawancara
Nama : Melasih, S.Pd (Guru Bahasa arab),
Hari/Tanggal : Rabu 04 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 08:00-09:05
Sesampai peneliti di sekolah MTs Fajrul Hidayah, peneliti salam-
salaman dengan guru-guru yang ada di ruangan guru, dimana di dalam
ruangan guru ada wali kelas VII Putra yang bernama ibu Melasih, peneliti
langsung menberi tahu bahwa ia sedang meneliti di sini dan peneliti meminta
bantuan kepada beliau untuk di wawancarai, beliaupun menerima dengan
senang hati.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam
sekolah atau jam pembelajaran?
Selama pembelajaran berlangsung sampai selesai tidak selamanya pesawat
lepas landas dan mendarat melewati sekolah, kadang selama jam sekolah
hanya 8 sampai 9 pesawat mendarat saja yang melewati sekolah dan
kadang juga saat jam sekolah hanya 8 sampai 9 pesawat lepas landas saja
yang melewati sekolah. Dimana juga pesawat lepas landas dan mendarat
melewati sekolah selama jam sekolah dalam satu hari. tapi hal ini tidak
terlau sering terjadi
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
siswa terganggu saat ada suara pesawat ?
Ya, karena saya berhenti menyampaikan materi ketika ada suara pesawat
yang sampai kedalam kelas yang menimbulkan suara mengema di dalam
kelas yang mengakibatkan proses pembelajaran terhenti sejenak,
mengakibatkan pengetahuan siswa terganggu. Setelah suara pesawat tidak
terdengar keras lagi, saya langsung mengulang kembali materi yang saya
sampaikan ketika terganggu oleh suara pesawat tersebut.
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
siswa terganggu saat ada suara pesawat?
Ya, jika pengetahuan siswa terganggu otomatis pemahaman siswa juga
tergangu karena saling berkaitan antara pengetahuan dengan pemahaman.
4. Apakah siswa memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena saya berhenti sejenak menjelaskan materi ketrika ada suara
pesawat.
5. Apakah siswa antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada
suara pesawat?
Tidak, karena ketenangan siswa terganggu serta semangat siswa untuk
belajarpun terganggu ketika ada suara pesawat.
6. Apakah motivasi belajar siswa terganggu ketika ada suara pesawat?
Ya, karena siswa tidak tenang belajar ketika ada suara pesawat sehingga
motivasi belajar siswa pun terganggu.
7 Bagaimana nilai siswa sebelum ada bandara dan sesudah ada bandara?
Nilai siswa menurun menjadi 35% di bawah KKM, dan sebelum adanya
Bandara nilai siswa 10% di bawah KKM.
8. Apakah keterampilan siswa terganggu dalam menyampaikan materi saat
ada suara pesawat, kenapa?
ya, siswa menjadi kaku saat mejelaskan atau menyampaikan materi,
sehingga siswa yang lain tidak bisa mengerti apa yang disampaikan oleh
temannya. Karena dalam belajar, keterampilan siswa yang baik dalam
menyamapikan atau menjelaskan materi dan disertai dengan gerakan tubuh
akan mudah di mengerti oleh temannya
9. Saat siswa disuruh menjelaskan materi apakah siswa terganggu dengan suara
pesawat?
Ya, karena siswa berhenti sejenak ketika ada suara pesawat yang melewati
sekolah. Sehingga pemahaman siswa menjadi terganggu.
10. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab dilakukan untuk memancing siswa berbicara,
berpikir, berusaha untuk mengingat kembali materi yang disampaikan,
supaya siswa bersemangat untuk tanya jawab kadang saya memberikan
nilai untuk siswa yang bisa menjawab
b. Metode latihan
Dengan menggunakan metode latihan ini sangat membantu untuk
memotivasi berpikir siswa untuk mengingat kembali apa yang
disampaikan guru selama peroses pembelajaran
c. Ruangan kedap suara
Sebenarnya untuk mengatasi konsentrasi belajar siswa yang lebih efektif
adalah ruang kedap suara supaya pendengaran siswa tidak terganggu dan
perhatianya, tapi sayangnya di sekolah kami tidak ada ruangan itu.
Catatan Lapangan IV
Hasil Wawancara
Nama : Muhammad Abdul Azim (siswa)
Hari/Tanggal : Senin 09 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 07:20-09:00
Peneliti sampai ke sekolah jam 07:20 untuk mewawancarai siswa VII
Putra, kebetulan jam pertama guru tidak masuk ke kelas tetapi guru memberikan
tugas untuk dikerjakan. Peneliti minta izin kepada guru yang mengajar tersebut
untuk mewawancarai siswa yang sudah jadi tugasnya, guru tersebut bilang ke
peneliti bahwa beliau mengizinkan.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam sekolah
atau jam pembelajaran ?
Selama jam sekolah 9 sampai 10 pesawat yang melewati sekolah, kadang
hanya pesawat lepas landas saja yang melewati sekolah kadang juga hanya
pesawat yan mendarat saja melewati sekolah.
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Selama proses pembelajaran berlangsung ketika pesawat lepas landas dan
mendarat menimbulkan suara sampai ke dalam kelas, mengakibatkan
terhambatnya pengetahuan yang diberikan guru , karena guru berhenti sejenak
untuk menyampaikan materi. Setelah suara pesawat sudah tidak terdengar
keras di dalam ruangan, guru langsung mengulang kembali materi yang
disampaikan dan melanjutkan penjelasannya.
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman anda
terganggu saat ada suara pesawat?
Ketika saya memperhatikan guru saat menjelaskan dan terdengar suara
pesawat sampai ke dalam kelas, guru berhenti sejenak untuk menyampaikan
materi, sehingga perhatian perhatian saya kemana-mana dan pemahaman saya
tergangu
4. Apakah anda memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena guru berhenti menjelaskan materi ketika terdengar suara
pesawat yang mengema sampai kedalam kelas
5. Apakah anda antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara
pesawat?
Tidak, gimana saya bersemangat belajar ketika ada suara pesawat, sedangkan
pendengaran saya terganggu dan guru pun tidak menjelaskan materi karena
terganggu oleh suara pesawat
6. Apakah motivasi belajara anda terganggu ketika ada suara pesawat?
Iya, saya terganggu dengan suara pesawat yang melewati sekolah
7. Apakah keterampilan anda terganggu dalam menyampaikan materi saat ada
suara pesawat, kenapa ?
ya, saat saya menyampaikan materi pemahamn terganggu sehingga saya
menjadi kaku menyampaikan materi.
8. Saat anda disuruh menjelaskan materi oleh guru apakah anda terganggu
dengan suara pesawat?
Iya, saat saya menjelaskan materi saya disuruh berhenti oleh guru karena
teman-teman kelas tidak mendengarkan penjelasan dari saya, karena
pendengaran teman-teman terganggu oleh suara pesawat
9. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode ceramah
Setiap guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi
dan memberikan motivasi
b. Metode latihan
Guru menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana kami
bisa menjawab materi yang disampikannya
c. Metode diskusi kelompok
Dengan menggunakan metode diskusi kelompok saya lebih semangat
belajar kerena saya lebih cepat paham dan mengerti dengan materi yang
saya pelajari
d. Media
Saya lebih cepat mengerti apabila guru menjelaskan materi dengan media
gambar dan bagan
Catatan Lapangan V
Hasil Wawancara
Nama : Abdul Mukhlis Murtedi (siswa)
Hari/Tanggal : Senin 09 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 09:00-09:35
Setelah peneliti selesai melakukan wawancara dengan Muhammad Abdul
Azim peneliti selanjutnya melakukan wawancara dengan seorang siswa yang
bernama Abdul Mukhlis Murtedi.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam sekolah
atau jam pembelajaran ?
Kadang hanya 8-9 pesawat lepas landas dan kadang 8-10 pesawat yang
mendarat melewati sekolah yang mengakibatakan guru berhenti menjelaskan
materi yang disamapaikan ketika terdengar suara pesawat di dalam kelas saat
peroses belajar berlangsung.
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
anda terganggu saat ada suara pesawat?
ya, karena guru berhenti menjelaskan materi yang disamapaikan ketika
terdengar suara pesawat di dalam kelas, sehingga perhatian saya kemana-
mana dan pemahaman saya juga terganggu
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Iya, guru berhenti sejenak untuk menyampaikan materi, sehingga perhatian
saya kemana-mana dan pemahaman saya tergangu
4. Apakah anda memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena guru berhenti menjelaskan materi ketika terdengar suara
pesawat, karena kami tidak memperhatikan guru di depan dan saya melihat
teman yang sebelah kiri atau teman yang di sebelah kanan, kadang juga saya
melihat jendela untuk melihat pesawat yang melintas di atas sekolah
5. Apakah anda antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara
pesawat?
Tidak, saya tidak bersemangat belajar ketika ada suara pesawat, karena
pendengaran saya terganggu dan guru pun tidak menjelaskan materi karena
terganggu oleh suara pesawat
6. Apakah motivasi belajara anda terganggu ketika ada suara pesawat?
Iya, saya terganggu dengan suara pesawat yang melewati sekolah
7. Apakah keterampilan anda terganggu dalam menyampaikan materi saat ada
suara pesawat, kenapa ?
ya, saat saya menyampaikan materi pemahaman menjadi buyar dan saya
menjadi kaku.
8. Saat anda disuruh menjelaskan materi oleh guru apakah anda terganggu
dengan suara pesawat?
Iya, karena pendengaran kami terganggu dan teman tidak mendengarkan
penjelasan dari saya, karena pendengaran teman-teman terganggu oleh suara
pesawat
9. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode Tanya jawab
Guru menggunakan metode Tanya jawab untuk mengetahui sebatas
mana kami bisa menerima pelajaran yang disampaikannya
b. Metode latihan
Guru menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana kami
bisa menjawab materi yang disampikannya
c. Metode diskusi kelompok
Dengan menggunakan metode diskusi kelompok saya lebih semangat
belajar kerena saya lebih cepat paham dan mengerti dengan materi yang
saya pelajari
d. Media
Saya lebih cepat mengerti apabila guru menjelaskan materi dengan
media gambar, bagan, dan alat peraga lainnya yang berkaitan dengan
materi yang disampaikan
Catatan Lapangan VI
Hasil Wawancara
Nama : M. Suyuti Arif (siswa)
Hari/Tanggal : Selasa 10 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 08:00-10:08
Sesampai peneliti di sekolah, peneliti mengucapkan salam kepada guru-
guru yang ada di ruangan guru. Peneliti duduk didepan ruang guru bersama
bapak hamzan wadi dan pengurus sekolah yang bernama cakra untuk ngobrol
dan sambil minum kopi. Setelah sebentar lagi siswa mau keluar kelas, peneliti
minta izin untuk mengampiri siswa kelas VII Putra untuk di wawancarai. Setelah
pak hamzan wadi dan cakra bilang,” oh ya” peneliti langsung menunggu guru
yang mengajar di dalam untuk keluar, setelah guru keluar peneliti menyapa guru
tersebut dan masuk kelas, peneliti tidak lupa untuk mengucapkan salam kepada
siswa dan langsung meminta waktu kepada siswa tersebut untuk mau di
wawancarai, peneliti lansung menghampiri seorang siswa dan menanyakan
namanya. Setelah pekenalan peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti
untuk mewawancarainnya.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam
sekolah atau jam pembelajaran ?
Kadang hanya 8-9 pesawat lepas landas dan kadang 8-10 pesawat yang
mendarat melewati sekolah.
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Terganggu, karena guru berhenti menjelaskan materi yang disamapaikan
ketika terdengar suara pesawat di dalam kelas
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Iya terganggu, kan tadi saya suda bilang kalau guru berhenti sejenak
untuk menyampaikan materi, sehingga perhatian saya kemana-mana dan
pemahaman saya terganggu
4. Apakah anda memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena guru berhenti menjelaskan materi ketika terdengar suara
pesawat, karena kami tidak memperhatikan guru di depan dan saya
melihat teman yang sebelah kiri atau teman yang di sebelah kanan, kadang
juga saya melihat jendela untuk melihat pesawat yang melintas di atas
sekolah
5. Apakah anda antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada
suara pesawat?
Tidak, saya tidak bersemangat belajar ketika ada suara pesawat, karena
pendengaran saya terganggu dan guru pun tidak menjelaskan materi
karena terganggu oleh suara pesawat
6. Apakah motivasi belajara anda terganggu ketika ada suara pesawat?
Iya, saya terganggu dengan suara pesawat yang melewati sekolah
7. Apakah keterampilan anda terganggu dalam menyampaikan materi saat
ada suara pesawat, kenapa ?
Ya, karena pemahaman saya menjadi buyar dan saat saya menyampaikan
materi menjadi kakau.
8. Saat anda disuruh menjelaskan materi oleh guru apakah anda terganggu
dengan suara pesawat, kenapa ?
Iya, ketika saya mau menjelaskan atau teman lain mau menjelaskan kami
berhenti sejenak karena suara pesawat. Setelah suara pesawat tidak
terdengar keras lagi kami melanjutkan penjelasan.
9. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode ceramah
Guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi dan
memberikan motivasi
b. Metode Tanya jawab
Guru menggunakan metode Tanya jawab untuk mengetahui sebatas
mana kami bisa menerima pelajaran yang disampaikannya
c. Metode latihan
Guru menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana
kami bisa menjawab materi yang disampikannya
d. Metode diskusi kelompok
Dengan menggunakan metode diskusi kelompok saya lebih semangat
belajar kerena saya lebih cepat paham dan mengerti dengan materi
yang saya pelajari
e. Media
Saya lebih cepat mengerti apabila guru menjelaskan materi dengan
media gambar, bagan, dan alat peraga lainnya yang berkaitan dengan
materi yang disampaikan
Catatan Lapangan VII
Hasil Wawancara
Nama : Ahmad Huyarul Fauzi (siswa)
Hari/Tanggal : Selasa 10 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 10:08-10:20
Setelah peneliti selesai wawancara dengan siswa yang bernama M.
Suyuti Arif peneliti langsung mewawancarai satu siswa lagi yang bernama
Ahmad Huyarul Fauzi. Peneliti langsung menanyakan siswa tersebut.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam
sekolah atau jam pembelajaran ?
Kadang hanya 8-9 pesawat lepas landas dan kadang 8-10 pesawat yang
mendarat melewati sekolah.
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Terganggu, karena guru berhenti menjelaskan materi yang disamapaikan
ketika terdengar suara pesawat di dalam kelas
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Iya terganggu, kan tadi saya suda bilang kalau guru berhenti sejenak
untuk menyampaikan materi, sehingga perhatian saya kemana-mana dan
pemahaman saya terganggu
4. Apakah anda memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena guru berhenti menjelaskan materi ketika terdengar suara
pesawat, karena kami tidak memperhatikan guru di depan dan saya
melihat teman yang sebelah kiri atau teman yang di sebelah kanan, kadang
juga saya melihat jendela untuk melihat pesawat yang melintas di atas
sekolah
5. Apakah anda antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada
suara pesawat?
Tidak, saya tidak bersemangat belajar ketika ada suara pesawat, karena
pendengaran saya terganggu dan guru pun tidak menjelaskan materi
karena terganggu oleh suara pesawat
6. Apakah motivasi belajara anda terganggu ketika ada suara pesawat?
Iya, saya terganggu dengan suara pesawat yang melewati sekolah
7. Apakah keterampilan anda terganggu dalam menyampaikan materi saat
ada suara pesawat?
ya, karena pemahaman saya menjadi buyar sehingga saya kaku dalam
menjelaskan.
8. Saat anda disuruh menjelaskan materi oleh guru apakah anda terganggu
dengan suara pesawat?
Iya, saya terganggu saat menjelaskan materi akibat dari suara pesawat
yang terdengar sampai ke dalam kelas, karena menganggu perhatian dan
pemahaman saya sehingga harus terdiam untuk mengingat kembali apa
yang harus saya jelaskan
9. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode ceramah
Guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi dan
memberikan motivasi
b. Metode Tanya jawab
Guru menggunakan metode Tanya jawab untuk mengetahui sebatas
mana kami bisa menerima pelajaran yang disampaikannya
c. Metode latihan
Guru menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana
kami bisa menjawab materi yang disampikannya
d. Metode diskusi kelompok
Dengan menggunakan metode diskusi kelompok saya lebih semangat
belajar kerena saya lebih cepat paham dan mengerti dengan materi
yang saya pelajari
e. Media
Saya lebih cepat mengerti apabila guru menjelaskan materi dengan
media gambar, bagan, dan alat peraga lainnya yang berkaitan dengan
materi yang disampaikan
Catatan Lapangan VIII
Hasil Wawancara
Nama : Maemunah, S.Pd
Hari/Tanggal : Minggu 29 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 10:00-10:45
Sesampai peneliti di sekolah MTs Fajrul Hidayah jam 8, peneliti
salam-salaman dengan guru-guru yang ada di ruangan guru, dimana di dalam
ruangan guru ada wali kelas VII Putra yang bernama ibu Melasih dan guru
lainnya. Peneliti di dalam ruangan guru ngobrol-ngobrol menanyakan dosen
yang ada di UIN Mataram, karena sebagian guru disana alumi UIN Mataram.
Setelah berbinjang- binjang dengan guru di dalam ruangan datang guru
matematika yang bernama ibu maemunah, guru lainnya berkata buk mau di
wawancarai, karena beliau sudah tau tujuan saya untuk wawancara beliau
langsung mau untuk diwawncarai oleh penelitiini.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam
sekolah atau jam pembelajaran?
Selama pembelajaran berlangsung sampai selesai tidak selamanya pesawat
lepas landas dan mendarat melewati sekolah, kadang selama jam sekolah
hanya 8 sampai 9 pesawat mendarat saja yang melewati sekolah dan
kadang juga saat jam sekolah hanya 8 sampai 9 pesawat lepas landas saja
yang melewati sekolah. Dimana juga pesawat lepas landas dan mendarat
melewati sekolah selama jam sekolah dalam satu hari. tapi hal ini tidak
terlau sering terjadi
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
siswa terganggu saat ada suara pesawat ?
Ya, karena saya berhenti menyampaikan materi ketika ada suara pesawat
yang sampai kedalam kelas yang menimbulkan suara mengema di dalam
kelas yang mengakibatkan proses pembelajaran terhenti sejenak,
mengakibatkan pengetahuan siswa terganggu. Setelah suara pesawat tidak
terdengar keras lagi, saya langsung mengulang kembali materi yang saya
sampaikan ketika terganggu oleh suara pesawat tersebut.
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
siswa terganggu saat ada suara pesawat?
Ya, pemahaman siswa juga tergangu ketika sudah memperhatikan
penjelasn dari kami malah perhatian sisiwa kemana-mana karena
terganggu oleh suara pesawat.
4. Apakah siswa memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena saya berhenti sejenak menjelaskan materi ketika ada suara
pesawat. Umumnya siswa memperhatikan jika tidak terdengar keras suara
pesawat
5. Apakah siswa antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada
suara pesawat?
Tidak, karena ketenangan siswa terganggu serta semangat siswa untuk
belajarpun terganggu ketika ada suara pesawat.
6. Apakah motivasi belajar siswa terganggu ketika ada suara pesawat?
Ya, karena siswa tidak tenang belajar ketika ada suara pesawat sehingga
motivasi belajar siswa pun terganggu.
7. Bagaimana nilai siswa sebelum ada bandara dan sesudah ada bandara?
Nilai siswa menurun menjadi 35% di bawah KKM, dan sebelum adanya
Bandara nilai siswa 10% di bawah KKM.
8. Apakah keterampilan siswa terganggu dalam menyampaikan materi saat
ada suara pesawat, kenapa?
ya, siswa menjadi kaku saat mejelaskan atau menyampaikan materi,
sehingga siswa yang lain tidak bisa mengerti apa yang disampaikan oleh
temannya. Karena dalam belajar, keterampilan siswa yang baik dalam
menyamapikan atau menjelaskan materi dan disertai dengan gerakan
tubuh akan mudah di mengerti oleh temannya
9. Saat siswa disuruh menjelaskan materi apakah siswa terganggu dengan
suara pesawat, kenapa?
Ya, karena siswa berhenti sejenak ketika ada suara pesawat yang melewati
sekolah dan pemahaman siswa menjadi terganggu serta siswa harus
mengingat kembalai yang disampaikannya.
10. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode latihan
Saya menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dalam menerima materi dan metode ini bermaksud juga
untuk memotivasi berpikir dan mengingat kembali materi yang
disampaikan
b. Metode diskusi kelompok
Siswa lebih bersemangat belajar ketika saya memberikan tugas dengan
cara kerja kelompok
c. Ruang kedap suara
Ruangan kedap suara sangat dibutuhkan oleh sekolah MTs Fajrul
Hidayah, karena sekolah sering dilewati peswat yang lepas landas dan
mendarat, supaya pembelajaran berjalan dengan efektif dan perhatian
siswa tidak kemana-mana, untuk itu ruangan kedap suara sangat
dibutuhkan
Catatan Lapangan IX
Hasil Wawancara
Nama : Siti Haryanti, S.Pd
Hari/Tanggal : Senin 30 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 08:00-09:00
Peneliti sudah janjian dengan buk siti haryanti untuk wawancara hari
senin pas jam keluar main. Tapi peneliti datang lebih awal ke sekolah jam
8:18, sesampai di sekolah peneliti tidak lupa untuk mengucapkan salam
setelah tiba, peneliti malah di suruh masuk ke dalam ruangan kepala sekolah,
peneliti langsung ke ruangan kepala sekolah dan mengetuk pintu sambil
mengucapkan salam, kepala sekolah langsung menjawab salam dari peneliti
dan peneliti di suruh duduk. Setelah duduk di dalam peneliti di Tanya tentang
penelitianya, sudah wawancara siapa saja dan nogbrol-ngbrol, setelah tinggal
5 menit keluar main peneliti minta izin keluar karena sudah janji untuk
wawancara dengan ibu siti haryanti di ruangan guru, setelah bersalaman
dengan kepala sekolah peneliti langsung keluar dan menunggu ibu siti
haryanti di depan ruangan guru. Jam keluar main pun sudah berbunyi dan ibu
siti haryanti keluar berjalan ke ruangan guru dan beliau menyapa peneliti,
udah lama nunggu ya? Peneliti menjawab endak kok buk, beliau lansung
mengajak peneliti ke dalam ruangan guru untuk diwawancarai.
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam
sekolah atau jam pembelajaran?
Selama pembelajaran berlangsung sampai selesai tidak selamanya pesawat
lepas landas dan mendarat melewati sekolah, kadang selama jam sekolah
hanya 8 sampai 9 pesawat mendarat saja yang melewati sekolah dan
kadang juga saat jam sekolah hanya 8 sampai 9 pesawat lepas landas saja
yang melewati sekolah. Dimana juga pesawat lepas landas dan mendarat
melewati sekolah selama jam sekolah dalam satu hari. tapi hal ini tidak
terlau sering terjadi
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
siswa terganggu saat ada suara pesawat ?
Ya, karena saya berhenti menyampaikan materi ketika ada suara pesawat
yang sampai kedalam kelas yang menimbulkan suara mengema di dalam
kelas yang mengakibatkan proses pembelajaran terhenti sejenak,
mengakibatkan pengetahuan siswa terganggu. Setelah suara pesawat tidak
terdengar keras lagi, saya langsung mengulang kembali materi yang saya
sampaikan ketika terganggu oleh suara pesawat tersebut.
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
siswa terganggu saat ada suara pesawat?
Ya, pemahaman siswa juga tergangu ketika sudah memperhatikan
penjelasn dari kami malah perhatian sisiwa kemana-mana karena
terganggu oleh suara pesawat.
4. Apakah siswa memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena saya berhenti sejenak menjelaskan materi ketika ada suara
pesawat.
5. Apakah siswa antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada
suara pesawat?
Tidak, karena ketenangan siswa terganggu serta semangat siswa untuk
belajarpun terganggu ketika ada suara pesawat.
6. Apakah motivasi belajar siswa terganggu ketika ada suara pesawat?
Ya, karena siswa tidak tenang belajar ketika ada suara pesawat sehingga
motivasi belajar siswa pun terganggu.
7. Bagaimana nilai siswa sebelum ada bandara dan sesudah ada bandara?
Nilai siswa menurun menjadi 35% di bawah KKM, dan sebelum adanya
Bandara nilai siswa 10% di bawah KKM.
8. Apakah keterampilan siswa terganggu dalam menyampaikan materi saat
ada suara pesawat, kenapa?
ya, siswa menjadi kaku saat mejelaskan atau menyampaikan materi,
sehingga siswa yang lain tidak bisa mengerti apa yang disampaikan oleh
temannya. Keterampilan siswa yang baik dalam menyamapikan atau
menjelaskan materi dan disertai dengan gerakan tubuh akan mudah di
mengerti oleh temannya
9. Saat siswa disuruh menjelaskan materi apakah siswa terganggu dengan
suara pesawat?
Ya, karena siswa berhenti sejenak ketika ada suara pesawat yang melewati
sekolah. Sehingga pemahaman siswa menjadi buyar dan gerakan tubuhnya
dalam menyampaikan materi menjadi kaku.
10. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode latihan
Saya menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dalam menerima materi dan metode ini bermaksud
juga untuk memotivasi berpikir dan mengingat kembali materi yang
disampaikan
b. Metode diskusi kelompok
Dengan diskusi kelompok siswa lebih semangat dalam belajar, dan
lebih termotivasi dalam belajar, diskusi kelompok juga membantu
siswa mengemukakan pendapatnya serta saling membantu dalam
memahami materi yang di
c. Metode Ceramah
Saya menggunakan metode ceramah untuk memberi pengarahan
kepada siswa tentang materi yang akan di bahas hari ini, serta
memberikan motivasi supaya siwa bersemangat untuk belajar
d. Metode Tanya jawab
dengan metode tanya jawab saya bisa mengetahui sejauh mana siswa
memperhatikan dan menerima materi yang saya sampaikan dan
membuat siswa untuk mengingat kembali apa yang saya sampaikan
e. Media
Menggunakan media lebih mudah dalam menyampaikan materi serta
siswa juga lebih mudah mengerti dengan menggunakan media gambar
f. Ruang kedap suara
Supaya pembelajaran berjalan dengan efektif dan perhatian siswa tidak
kemana-mana, untuk itu ruangan kedap suara sangat dibutuhkan
Catatan Lapangan X
Hasil Wawancara
Nama : ilham (siswa)
Hari/Tanggal : Senin 30 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 09:200-10:50
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam sekolah
atau jam pembelajaran ?
Selama jam sekolah 9 sampai 10 pesawat yang melewati sekolah, kadang
hanya pesawat lepas landas saja yang melewati sekolah kadang juga hanya
pesawat yan mendarat saja melewati sekolah.
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Selama proses pembelajaran berlangsung ketika pesawat lepas landas dan
mendarat menimbulkan suara sampai ke dalam kelas, mengakibatkan
terhambatnya pengetahuan yang diberikan guru , karena guru berhenti sejenak
untuk menyampaikan materi. Setelah suara pesawat sudah tidak terdengar
keras di dalam ruangan, guru langsung mengulang kembali materi yang
disampaikan dan melanjutkan penjelasannya.
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman anda
terganggu saat ada suara pesawat?
Ketika saya memperhatikan guru saat menjelaskan dan terdengar suara
pesawat sampai ke dalam kelas, guru berhenti sejenak untuk menyampaikan
materi, sehingga perhatian perhatian saya kemana-mana dan pemahaman saya
tergangu
4. Apakah anda memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena guru berhenti menjelaskan materi ketika terdengar suara
pesawat yang mengema sampai kedalam kelas
5. Apakah anda antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara
pesawat?
saya tidak bersemangat belajar ketika ada suara pesawat, karena pendengaran
saya terganggu yang mengakibatkan motivasi belajar saya menjadi berkurang
6. Apakah motivasi belajara anda terganggu ketika ada suara pesawat?
Iya, saya terganggu dengan suara pesawat yang melewati sekolah
7. Apakah keterampilan anda terganggu dalam menyampaikan materi saat ada
suara pesawat, kenapa ?
Ya ,karena pemahaman dan pendengaran saya terganggu dan saya tidak bisa
menjelaskan materi.
8. Saat anda disuruh menjelaskan materi oleh guru apakah anda terganggu
dengan suara pesawat?
Iya, saat saya menjelaskan materi saya disuruh berhenti oleh guru karena
teman-teman kelas tidak mendengarkan penjelasan dari saya, karena
pendengaran teman-teman terganggu oleh suara pesawat
9. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode ceramah
Guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi dan
memberikan motivasi
b. Metode Tanya jawab
Guru menggunakan metode Tanya jawab untuk mengetahui sebatas mana
kami bisa menerima pelajaran yang disampaikannya
c. Metode latihan
Guru menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana kami
bisa menjawab materi yang disampikannya
d. Metode diskusi kelompok
Dengan menggunakan metode diskusi kelompok saya lebih semangat
belajar kerena saya lebih cepat paham dan mengerti dengan materi yang
saya pelajari
e. Media
Saya lebih cepat mengerti apabila guru menjelaskan materi dengan media
gambar, bagan, dan alat peraga lainnya yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan
Catatan Lapangan XI
Hasil Wawancara
Nama : samsul hadi (siswa)
Hari/Tanggal : Senin 30 april 2018
Tempat : MTs Fajrul Hidayah
Jam : 11:00-11:30
1. Berapa kali biasanya pesawat lepas landas dan mendarat selama jam
sekolah atau jam pembelajaran ?
Selama pembelajaran berlangsung sampai selesai tidak selamanya pesawat
lepas landas dan mendarat melewati sekolah, kadang selama jam sekolah
hanya 8 sampai 9 pesawat mendarat saja yang melewati sekolah dan
kadang juga saat jam sekolah hanya 8 sampai 9 pesawat lepas landas saja
yang melewati sekolah. Dimana juga pesawat lepas landas dan mendarat
melewati sekolah selama jam sekolah dalam satu hari. tapi hal ini tidak
terlau sering terjadi
2. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pengetahuan
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Ya, selama proses pembelajaran berlangsung ketika pesawat melewati
sekolah untuk lepas landas dan mendarat, menimbulkan suara mengema di
dalam kelas yang mengakibatkan proses pembelajaran terhenti sejenak,
mengakibatkan pengetahuan serta pemahaman saya terganggu.
3. Ketika guru menyampaikan atau menjelaskan materi apakah pemahaman
anda terganggu saat ada suara pesawat?
Iya, guru berhenti sejenak untuk menyampaikan materi, sehingga perhatian
saya kemana-mana dan pemahaman saya tergangu
4. Apakah anda memperhatikan guru menjelaskan materi saat ada suara
pesawat?
Tidak, karena guru berhenti menjelaskan materi ketika terdengar suara
pesawat, karena kami tidak memperhatikan guru di depan dan saya melihat
teman yang sebelah kiri atau teman yang di sebelah kanan, kadang juga saya
melihat jendela untuk melihat pesawat yang melintas di atas sekolah
5. Apakah anda antusias atau bersemangat belajar di kelas pada saat ada suara
pesawat?
Tidak, saya tidak bersemangat belajar ketika ada suara pesawat, karena
pendengaran saya terganggu dan guru pun tidak menjelaskan materi karena
terganggu oleh suara pesawat
6. Apakah motivasi belajara anda terganggu ketika ada suara pesawat?
Iya, saya terganggu dengan suara pesawat yang melewati sekolah
7. Apakah keterampilan anda terganggu dalam menyamapikan materi saat ada
suara pesawat, kenapa ?
ya, karena pemahaman dan pendengaran saya terganggu ketika ada suara
pesawat yang melewati sekolah ketika jam pelajaran berlangsung.
8. Saat anda disuruh menjelaskan materi oleh guru apakah anda terganggu
dengan suara pesawat, kenapa ?
Ya, saat saya menjelaskan materi ketika ada suara pesawat saya berhenti
sejenak menjelaskan materi yang akan saya sampaikan, karena perhatian dan
pendengaran siswa lainnya terganggu oleh suara pesawat. Mengakibatakan
saya harus mengulang kembali apa yang akan saya sampaikan
9. Bagaimanakah upaya penanganan guru dalam mengatasi gangguan
konsentrasi belajar siswa yang berkaitan dengan perilaku kognitif, afektif,
psikomotor, dan perilaku bahasa siswa terhadap gangguan suara pesawat?
a. Metode ceramah
Guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi dan
memberikan motivasi
b. Metode Tanya jawab
Guru menggunakan metode Tanya jawab untuk mengetahui sebatas
mana kami bisa menerima pelajaran yang disampaikannya
c. Metode latihan
Guru menggunakan metode latihan untuk mengetahui sejauh mana kami
bisa menjawab materi yang disampikannya
d. Metode diskusi kelompok
Dengan menggunakan metode diskusi kelompok saya lebih semangat
belajar kerena saya lebih cepat paham dan mengerti dengan materi yang
saya pelajari
e. Media
Saya lebih cepat mengerti apabila guru menjelaskan materi dengan
media gambar, bagan, dan alat peraga lainnya yang berkaitan dengan
materi yang disampaikan
Catatan Lapangan XII
Hasil Wawancara
Nama : Joni Azahar
Hari/Tanggal : Selasa 24 april 2018
Tempat : Bandara Internasional Lombok
Jam : 09:00-09:40
Pada jam 8:37 peneliti berangkat ke bandara, peneliti sampai ke bandara
jam 8:45. Dimana peneliti bertemu dengan karyawan-karyawan bandara dan
peneliti memberi tahu maksud kedatangannya untuk wawancara terkait tentang
keberangkatan pesawat dan kedatangan pesawat. Seorang karyawan yang
bernama Joni Azahar bersedia untuk diwawancarai oleh peneliti.
1. Apakah jadwal keberangkatan pesawat dan kedatangan pesawat sudah
terjadwal ?
Jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat sudah terjadwal dari
terbukannya bandara sampai tutupnya bandara
2. Apakah setiap jadwal keberangkatan pesawat dan kedatangan pesawat bisa
berubah?
Dimana juga jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat akan bertambah
jika ada penambahan pesawat dan juga bisa berkurang jadwal penerbangan
jika ada pengurangan pesawat. Tahun yang akan datang pasti banyak
penambahan pesawat yang berangkat dan datang, karena sekarang lagi operasi
pelebaran landasan dan pemanjangan landasan yang memacu akan
datangnnya pesawat-pesawat besar dari luar negeri
Catatan Lapangan XIII
Hasil Wawancara
Nama : Sahidun
Hari/Tanggal : Selasa 24 april 2018
Tempat : Bandara Internasional Lombok
Jam : 09:45-10:35
Setelah peneliti selesai mewawancarai karyawan yang bernama Joni
Azahar peneliti langsung menghampiri karyawan lainnya yang bernama Sahidun
untuk diwawancarai dan peneliti memberi tahu maksud dan tujuannya kepada
Sahidun.
1. Apakah jadwal keberangkatan pesawat dan kedatangan pesawat sudah
terjadwal ?
Ya, jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat sudah terjadwal
2. Apakah keberangkatan pesawat dan kedatangan pesawat melalui arah barat?
terkait dengan pesawat yang lepas landas dan mendarat tidak selamanya
pesawat melalui arah barat. Dimana pesawat harus mendarat dan lepas landas
melawan arus angin, jika angin datang dari barat maka pesawat lepas landas
ke arah barat dan mendarat melalui arah timur, sebaliknya bila angin dari arah
timur maka pesawat lepas landas melalui arah timur dan mendarat melalui
arah barat
Catatan Lapangan XIV
Hasil Wawancara
Nama : Albannudin
Hari/Tanggal : Rabu 25 april 2018
Tempat : Bandara Internasional Lombok
Jam : 08:45-09:35
Peneliti berangkat ke dalam bendara jam 8:00 dan sampai ke dalam jam
8:10 dan peneliti langsung menghampiri karyawan yang bernama Albannudin
karena peneliti sudah janjian untuk mewawancarai Albannudin.
1. Apakah jadwal keberangkatan pesawat dan kedatangan pesawat sudah
terjadwal ?
jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat sudah di tetapkan, tapi juga
bisa berubah jika ada penambahan pesawat. Maksudnya bukan berubah tapi
jam keberangkatan dan kedatangan pesawat semakin banyak, karena selang
waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat adalah 5 menit, 10 menit, 15
menit, dan ada juga sampai 1 jam.
2. Apakah keberangkatan pesawat dan kedatangan pesawat melalui arah barat?
. Terkait dengan kedatangan dan keberangkatan pesawat melalui arah barat
atau timur, tergantung dari cuaca atau arah mata angin. Jika anginnya dari
barat ke timur maka keberangkatan pesawat melalui barat dan kedatangan
pesawt dari timur, sebaliknya jika anginnya dari timur ke barat maka
keberangkatan pesawat melalui timur dan kedatangan pesawat dari barat.
Kadang juga keberangkatan dan kedatangan pesawat dari arah barat saja dan
bisa juga dari arah timur tegantung dari buruk tidaknya cuaca
Gambar 1. Wawancara tanggal 24 April 2018 dengan Joni Azahar (Karyawan BIL) di kantor PT. Angkasa Pura
Gambar 2. Wawancara tanggal 25 April 2018 dengan Albannudin (Karyawan
BIL) di kantor PT. Angkasa Pura
Gambar 3. Wawancara tanggal 24 April 2018 dengan Sahidun (Karyawan BIL)
di kantor PT. Angkasa Pura
Gambar 4. Wawncara tanggal 3 April 2018 dengan Bapak Rajab (Kepala
Sekolah) di ruang kepala sekolah Mts. Fajrul Hidayah
Gambar 5. Wawancara tanggal 3 April dengan Hamzan Wadi (Guru Ips Terpadu)
di depan ruang guru
Gambar 6. Wawancara tanggal 30 April 2018 dengan Siti Haryanti (Guru Ipa
Terpadu) di dalam ruang guru
Gambar 7. Wawancara tanggal 4 April 2018 dengan Melasih (Guru Bahasa Arab) di
dalam ruang guru
Gambar 8. Wawancara tanggal 9 April 2018 dengan Abdul Mukhlis Murtedi (siswa)
di dalam ruang kelas VII Putra MTs Fajrul Hidayah
Gambar 9. Wawancara tanggal 10 April 2018 dengan Ahmad Huyarul Fauzi (siswa)
di dalam ruang kelas VII Putra MTs Fajrul Hidayah
Gambar 10. Wawancara tanggal 9 April 2018 dengan Muhammad Abdul Azim
(siswa) di dalam ruang kelas VII Putra MTs Fajrul Hidayah
Gambar 11. Kegiatan pembelajaran tanggal 10 April 2018 di dalam ruang kelas VII
Putra MTs Fajrul Hidayah
Gambar 12. Kegiatan pembelajaran tanggal 30 April 2018 di dalam ruang kelas VII
Putra MTs Fajrul Hidayah
Gambar 13. Kegiatan pembelajaran tanggal 30 April 2018 di dalam ruang kelas VII
Putra MTs Fajrul Hidayah
Gambar 14. Foto sekolah tanggal 6 Mei 2018 di MTs Fajrul Hidayah