jurusan pemikiran politik islam fakultas...

135
JIHAD MENURUT YUSUF QARADHAWI skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh : Ahmad Basori NIM : 103033227774 JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H. / 2009 M.

Upload: duongthu

Post on 14-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

JIHAD MENURUT YUSUF QARADHAWI

skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh :

Ahmad Basori

NIM : 103033227774

JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H. / 2009 M.

Page 2: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

JIHAD MENURUT YUSUF QARADHAWI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial

Oleh :

Ahmad Basori

NIM : 103033227774

Dibawah Bimbingan

Dr. Sirajuddin Aly, M.A.

NIP. 150 318 684

JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1430 H. / 2009 M.

Page 3: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Strata- 1 di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skiripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarief Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Jakarta.

4. Demikian lembar pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

penuh tanggung jawab.

Jakarta, 30 Mei 2009

Ahmad Basori

Penulis

Page 4: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah yang Maha Kuasa atas Hidayah dan

Rahmat-Nya, akhirnya penulisan skripsi yang berjudul ”Jihad Menurut Yusuf

Qaradhawi” ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu kami sampaikan

kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikut yang taat

kepadanya hingga akhir zaman.

. Berbagai pihak telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Untuk itu

penulis menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima

kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung telah membantu penyelesaian tugas akhir, untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos) starata satu (S1) pada Jurusan Pemikiran

Politik Islam, Fakultas Ushuludin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Ucapan terima-kasih dan penghargaan tulus secara khusus

penulis sampaikan kepada :

1. Dr. H.M. Amin Nurdin, M.A., Dekan Fakultas Ushuludin dan Filsafat

serta segenap dosen yang telah membimbing penulis selama menempuh

pendidikan.

2. Drs. Agus Darmaji, M.Fils. Ketua Jurusan Pemikiran Politik Islam dan

Dra. Wiwi Siti Sajaroh, M.Ag., Sekretaris Jurusan yang tanpa lelah telah

mendedikasikan diri demi eksisnya jurusan ini.

3. Dr. Sirojudin Aly, M.A., pembimbing penulis, yang dengan penuh

kesabaran membimbing penulis, mengarahkan, memberikan masukan,

Page 5: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

hingga selesainya skripsi ini.

4. Kepala dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ushuludin dan

Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Iman Jama Lebak

Bulus dan Perpustakaan Freedom Institute yang telah memberikan

pelayanan dan input data.

5. Kepada kedua orang tua penulis (Bapak Ust Sodari dan Umi Royanah)

yang telah bekerja keras membimbing dan mendoakan penulis, begitu juga

dengan Hj. Aisyah (Alm), Keluarga Besar H. Musonip (Alm), Abangku

Hasbullah Wahid dan adikku tercinta Imam Baihaqi, Neneng Sholiha,

serta sahabat ku M Subhan (Alm).

6. Kepada Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia Bapak DR. Soewarsono,

Ibu Hj. Yoyoh Yusroh, Bapak Drs. Alfian Tanjung, Bapak Mutamimul

Ula, SH Bapak Sidik Kertapati, Imam Tolhah, Bapak Muhammad, Bapak

H. Edi Yusuf, Darul Arqom, Nuril Anwar, Salman Al-Farisi yang telah

membantu penulis dalam menjalani perkuliahan hingga selesai baik dari

segi moril maupun materil.

7. Teman-temanku yang pernah menjabat di Pengurus Wilayah Pelajar Islam

Indonesia Periode 2006-2008, Ridwan zulmi, Ulfa Elvia Baroroh,

Awaludin Yamin, Awaludin al-Gibrani, Syahidin, M. Arif Abdurrahman,

Dede Gusli Piliang, M. Zaki, Irwan, Ririn, Deden Komarudin, M.

Nawawi, M. Fadil, Sofyan Kamal serta teman- teman di Pengurus Besar

Pelajar Islam Indonesia, Nasrullah, M. Ichsan Kamil, Ananda Selviani.

8. Dan semua pihak yang telah membantu dalam menajalani proses

Page 6: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan

namanya satu-persatu.

Page 7: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN

..........................................................................i

KATA PENGANTAR

..................................................................................ii

DAFTAR ISI

................................................................................................iv

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

............................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

..............................................................................................1

A. Latar Belakang

Masalah.................................................................................1

B. Batasan dan Rumusan Masalah

.....................................................................3

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

...................................................................3

D. Metode Penelitian

..........................................................................................4

Page 8: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

E. Tinjauan

Pustaka............................................................................................5

F. Sistematika Penulisan

....................................................................................6

BAB II RIWAYAT HIDUP YUSUF QARADHAWI

..................................................7

A. Riwayat Hidup Yusuf Qaradhawi

.................................................................7

B. Kontribusi dan Aktifitasnya dalam Pengabdian kepada Islam

.....................11

C. Pemikiran Yusuf Qaradhawi dan Pengaruhnya

...........................................21

D. Karya-karya Yusuf Qaradhawi

....................................................................24

BAB III TINJAUAN UMUM KONSEPSI JIHAD

......................................................27

A. Definisi Jihad

...............................................................................................27

B. Jihad dalam Al-Quran dan Hadist Nabi

.......................................................32

C. Pandangan Pakar tentang Jihad

...................................................................39

Page 9: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

D. Sejarah dan Perkembangan Jihad

.................................................................45

1. Jihad Periode Mekkah

............................................................................45

2. Jihad Periode Madinah

...........................................................................47

BAB IV KONSEP JIHAD MENURUT YUSUF QARADHAWI

.............................52

A. Hakekat dan Tujuan Jihad

............................................................................52

B. Dimensi-dimensi Jihad

.................................................................................53

- Jihad Perang

...........................................................................................53

- Jihad Pendidikan

....................................................................................57

- Jihad Politik

...........................................................................................64

- Jihad Ekonomi

.......................................................................................73

- Jihad Sosial

............................................................................................82

Page 10: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

C. Relevansi Penafsiran jihad Yusuf Qaradhawi dengan masyarakat

Indonesia.....................................................................................................

.84

BAB V PENUTUP

.......................................................................................................93

A. Kesimpulan

..................................................................................................93

B. Saran-saran

..................................................................................................94

DAFTAR

PUSTAKA.....................................................................................................95

Page 11: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Transliterasi Arab-Latin

a ا Dz ذ Zh ظ n ن

b ب R ع ’ ر H �

t ت Z ز gh غ W و

ts ث S س f ء ’ ف

j ج Sy ش q ق

h ح Sh ص k ك

kh خ Dh ض l ل

d د Th ط M م

a panjang = â

I panjang = î

U panjang = û

Page 12: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jihad merupakan bagian integral wacana Islam sejak masa awal Islam hingga

masa kontemporer. Banyak ulama dan pemikir muslim terlibat dalam pembicaraan

tentang jihad. Baik dalam kaitannya dengan doktrin fiqih, teologi, sejarah maupun

konsep politik Islam1. Jihad merupakan identitas pokok mukmin dalam praksisi sosial

teologi, dimana diantara iman dan jihad tidak terpisahkan2. Hal ini tercermin dalam

ayat al-Quran Surat al-Hujarat ayat 15 sebagai berikut :

��☺���� ��� ����☺���� ��� ����� ��������� ����� ! "���#�$�%

&'() *'�� �� ��,*-�. ��%�/�01�2�% *'�0 ����%4� 5)�06789�%"�% :��

;<=�>�# ���� ? �@B�1��4%C" �'(D �(� /1EF��� GH�;

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang

yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak

ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada

jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar.”

Pasca tragedi pemboman gedung WTC Amerika Serikat dan sejumlah bom

yang meledakan Bali, jihad menjadi isu internasional yang kembali diperbincangkan.

Jihad menjadi doktrin Islam yang kontroversial dan paling sering disalahpahami, baik

oleh kaum muslimin sendiri maupun kalangan non-muslim. Dalam pandangan

sebagian kaum muslimin mengartikan jihad dengan perjuangan senjata yang

1 Azyumardi Azra, Pergolakan Politik Islam dari Fundamentalisme, Modernisme, hingga

Post Modernisme (Jakarta: Paramadina, 1996), h. 132. 2 Ziauddin Sardar dan Merryl Wyn Davies (ed), Wajah-Wajah Islam. Penerjemah A.E Priono

dan Ade Armando (Bandung : Mizan,1992), h. 106.

Page 13: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

menawarkan alternatif hidup mulia atau mati syahid3. Bagi mereka, perjuangan

senjata merupakan langkah utama sehingga melegitimasikan kekerasan dan terorisme

sebagai jihad tanpa batasan akhlak, agama, dan hukum. Sementara jihad menurut

pandangan non-muslim (Barat) adalah perang suci (the holy war) untuk menyebarkan

agama Islam dan menarik musuh (non-muslim) untuk masuk Islam.

Dari pemahaman yang sering disalahpahami itu, Yusuf Qaradhawi

berpendapat bahwa jihad berbeda dengan qatil (perang) makna jihad lebih

komprehensif, dimulai dengan jihad terhadap setan, lalu jihad terhadap kezaliman dan

kerusakan masyarakat, setelah itu barulah terhadap kaum kafir dan munafik4. Setiap

muslim harus menjadi mujahid tetapi tidak harus menjadi muqatil. Kecuali dia

memang melakukan peperangan sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Al-

Baqarah ayat 216 :

IJ K�L �'8>�=MJ�N �O��PQ����� �(D�% RM*-�L *'�S�� � �TIU���% V%"

��(D�-S�, �X��=⌧� �(D�% RZ*-�[ *'8>�� � �TIU���% V%" ��#>6�(,

�X��=⌧� �(D�% <Z\] *'�S�� S ^����% �'MJ�(�. 5)P�%"�% \_ ��☺MJ�(�, G`H ;

“Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah

sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia

Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia

Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Beliau juga salahsatu ulama yang tidak sepakat dengan segala bentuk

3 Kelompok Khawarij, walaupun tidak berumur panjang tetapi ia menjadi prototip (pola

dasar) bagi banyak kelompok keras yang muncul dalam masa-masa belakangan hingga zaman

kontemporer dengan tiga langkah pokok : takfir, hijrah, dan jihad. Azra Pergolakan Politik Islam dari

Fundamentalisme, Modernisme, hingga Post Modernisme, h. 141. 4 Yusuf Qaradhawi, Kita dan Barat: Menjawab Berbagai Pertanyaan yang Menyudutkan

Islam. Penerjemah Arif Munandar Riswanto dan Yadi Saeful Hidayat (Jakarta : Bulan Bintang), h.

65.

Page 14: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

kekerasan dan terorisme dengan alasan apapun, meski pelakunya berbuat dengan

dilandasi oleh kebaikan5. Islam menolak falsafah yang mengajarkan “untuk mencapai

tujuan, cara apapun dibenarkan”. Islam mewajibkan tujuan dan cara yang ditempuh

haruslah benar, Nabi Muhammad SAW bersabda:

#ّ" اّ$ ی'&% $ #ّ" ا� ان “Sesungguhnya Allah maha baik dan tidak mau menerima kecuali

kebaikan.” (HR. Muslim)

Dalam konteks kekinian Yusuf Qaradhawi berpendapat akan pentingnya

memperbaiki keadaan masyarakat, yaitu dimulai dengan membangun manusia

seutuhnya mendidik generasi masa depan, dengan pendidikan keimanan, akhlak, dan

intelektual secara totalitas6. Dengan terbentuknya manusia yang tangguh ini maka

akan tercipta masyarakat yang dicita-citakan oleh Islam. Seperti yang dilakukan oleh

Rasulullah pada periode Makkah selama kurang lebih tiga belas tahun.

Hal inilah yang menarik untuk membahas dan meneliti konsep jihad menurut

Yusuf Qaradhawi. Diharapkan pandangan beliau tentang jihad dapat disosialisasikan

ke tengah-tengah umat Islam agar dapat melahirkan solusi-solusi pragmatis atas

permasalahan kontemporer umat Islam.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Yusuf Qaradhawi merupakan ulama kontemporer yang moderat, hal ini dapat

terlihat didalam fatwa dan pandangan-pandangannya mengenai ekonomi, sosial,

fiqih, politik (demokrasi, sistem pemerintahan, jihad dan Pergerakan Islam).

Pandangan Yusuf Qaradhawi mengenai hal yang diatas tidak dibahas semua dalam

5 Ibid., h. 67.

6 Yusuf Qaradhawi, Fiqih Prioritas. Penerjemah Alizar (Jakarta : Gema Insani Press, 1997),

h. 2231.

Page 15: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

skripsi ini. Pokok penelitian ini di batasi pada permasalahan, bagaimana pandangan

Yusuf Qaradhawi tentang jihad.

Sedangkan yang menjadi rumusan masalah inti pembahasan skripsi ini adalah :

1. Bagaimana pandangan Yusuf Qaradhawi tentang jihad.

2. Bagaimana pandangan Yusuf Qaradhawi tentang pentingnya jihad dengan

makna yang komprehensif di era globalisasi.

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan

Dalam setiap kegiatan apapun pasti mempunyai tujuan, begitu pula dengan

penulisan skripsi ini. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pandangan Yusuf Qaradhawi tentang

jihad.

2. Untuk mengetahui pandangan Yusuf Qaradhawi tentang urgensi jihad dengan

makna yang komprehensif di era globalisasi saat ini.

Sedangkan kegunaan dari penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut:

1. Untuk meluruskan pemahaman tentang jihad yang sering disalahpahami oleh

kalangan Barat dan kalangan muslim itu sendiri.

2. Upaya untuk memahami jihad dalam pemaknaan yang dinamis dan progresif

di tengah-tengah persoalan sosial.

D. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengunakan metode studi kepustakaan

(library research), yang sumber datanya adalah buku-buku dalam perpustakaan dan

literatur-literatur lainnya. Data-data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

bersifat primer dan sekunder. Data yang bersifat primer yaitu sumber-sumber utama

Page 16: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

yang berasal dan buku Yusuf Qaradhawi (1) Fikih Prioritas (2) Umat Islam

Menghadapi Abad ke-21 (3) Membangun Masyarakat Baru (4) Fiqih Parktis Bagi

Kehidupan Modern (5) Kita dan Barat (6) Retorika Islam (7) Berjuang di Jalan

Allah. Selain itu pula data yang bersifat sekunder, yaitu diperoleh dari sumber atau

data-data berupa buku-buku yang berkaitan dengan pemikiran Yusuf Qaradhawi dan

data-data lainnya yang meliputi buku-buku, jurnal, buletin dan ensiklopedi yang

berkenaan dengan permasalahan skripsi ini.

Sedangkan pembahasan penelitian ini menggunakan deskriptif analisis yaitu

memaparkan dan menggambarkan serta menganalisa data-data yang diperoleh.

Kemudian untuk metode penulisan ini menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah (Skiripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh center for quality

development assurance (CEQDA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

E. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini tersusun secara sistematis, maka penulis

membaginya dalam beberapa bab yang disusun sebagai berikut :

Bab Pertama : Pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

batasan masalah dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penulisan, metode

penelitian, sistematika penulisan.

Bab Kedua : Biografi Singkat Yusuf Qaradhawi, bab ini berisi tentang

riwayat hidup Yusuf Qaradhawi, kontribusi dan aktifitasnya dalam pengabdian

kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya Yusuf

Qaradhawi

Bab Ketiga : Tinjauan Umum Konsepsi Jihad, bab ini berisi tentang

Page 17: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

pandangan umum tentang jihad, jihad dalam al-Quran dan al-Hadist Nabi

Muhammad SAW, pandangan pakar tentang jihad, sejarah dan perkembangan jihad.

Bab Keempat : Konsep Jihad Menurut Yusuf Qaradhawi, bab ini mencoba

membahas tentang makna jihad menurut Yusuf Qaradhawi, hakekat jihad, dimensi-

dimensi jihad, relevansi jihad dengan masyarakat Indonesia

Bab Kelima : Penutup Bab ini merupakan akhir pembahasan yang berisi

kesimpulan dan saran-saran.

Page 18: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

BAB II

HIDUP DAN KARYA YUSUF QARADHAWI

A. Riwayat Hidup Yusuf Qaradhawi dan Profesinya

Yusuf Qaradhawi* dilahirkan di sebuah desa di Republik Arab Mesir bernama

Shafth Turaab di tengah delta pada 9 September 1926. Dia lahir dalam keadaan

yatim. Oleh sebab itulah dia dipelihara oleh pamannya. Pamannya inilah yang

mengantarkan Yusuf Qaradhawi kecil ke Surau tempat mengaji. Yusuf Qaradhawi

dikenal sebagai anak yang cerdas. Dengan kecerdasannya beliau mampu menghafal

al-Qur’an dan menguasai hukum-hukum tajwidnya dengan baik. Itu terjadi pada saat

dia masih berada di bawah umur sepuluh tahun. Orang-orang di desa itu menjadikan

dia sebagai imam dalam usia yang relatif muda. Sedikit orang yang tidak menangis

saat shalat di belakang Yusuf Qaradhawi. 7

Sete1ah itu dia bergabung dengan sekolah cabang al-Azhar. Tepatnya, di

Ma’had Thantha dan Ma’had Tsanawi. Kemudian beliau masuk Fakultas Ushuluddin

di Universitas al-Azhar dan lulus sebagai sarjana S1 pada tahun 1952.8 Kemudian ia

memperoleh ijazah setingkat S2 dan memperoleh rekomendasi untuk mengajar dari

Fakultas Bahasa dan Sastra pada tahun 1954. Tahun 1958 memperoleh ijazah

diploma dan Ma’had al-Arabiyah al-Aliyah dalam bidang bahasa dan sastra. Tahun

* Nama Yusuf Qaradhawi dikenal orang Indonesia, ditulis dengan huruf Qardhawi ternyata salah.

Kedatangan Yusuf Qaradhawi ke Indonesia bulan Oktober 1999, meralat kesalahan tersebut dan

mengatakan : ”nama saya yang benar adalah Yusuf Abdullah Qaradhawi.” Lih. Abas Muhammad

Basalamah, Konsep Moderat Syariat, Kajian atas Pemikiran Yusuf Qaradhawi,” (Tesis S2 Program

Pasca Sarjana, Program Magister Studi islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2001), h. 8. 7 Lih. Sejarah Singkat Yusuf Qaradhawi, artikel diakses pada 28 April 2009 dari

http://fikar.org/2006/02/02/biografi-Yusuf Qaradhawi-2/ 8 Ibid., h.2.

Page 19: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

1960 mendapatkan ijazah setingkat Master, Jurusan Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Sunnah

Fakultas Ushuluddin. Tahun 1973 mendapat gelar Doktor dengan peringkat summa

cum laude dengan disertasi berjudul az-Zakat wa Atsaruha fi Hill al-Masyakil al-

ljtimaiyah (Zakat dan Pengaruhnya dalam Memecahkan Masalah-Masalah Sosial

Kemasyarakatan),9 yang di sempurnakan menjadi Fiqh Zakat.

Yusuf Qaradhawi terlambat meraih gelar doktor, karena dia sempat

meninggalkan Mesir akibat kejamnya rezim yang berkuasa saat itu. Ia terpaksa

menuju Qatar pada tahun 1961. Ditugaskan sebagai tenaga bantuan untuk menjadi

kepala sebuah sekolah menengah di negeri Qatar. Dia telah melakukan

pengembangan dan peningkatan yang sangat signifikan di tempat itu serta berhasil

meletakan pondasi yang sangat kokoh dalam bidang pendidikan karena berhasil

menggabungkan antara khazanah lama dan kemodernan pada saat yang sama.10

Pada tahun 1973 didirikan Fakultas Tarbiyah untuk mahasiswa dan mahasiswi,

yang merupakan cikal bakal Universitas Qatar. Yusuf Qaradhawi di tugaskan di

tempat itu untuk mendirikan jurusan Studi Islam dun sekaligus menjadi ketuanya.

Pada tahun 1977 dia ditugaskan untuk memimpin pendirian dan sekaligus menjadi

dekan di Fakultas Syariah dan Studi Islam di Universitas Qatar. Dia menjadi Dekan

di Fakultas itu hingga akhir tahun ajaran 1989-1990. Dia hingga kini menjadi dewan

pendiri pada Pusat Riset Sunnah dan Sirah Nabi di Universitas Qatar.

Pada tahun 1990/1991 dia ditugaskan oleh pemerintah Qatar untuk menjadi

dosen tamu di al-Jazair. Di negeri ini dia bertugas untuk menjadi ketua Majelis Ilmiah

9 Lih. Biografi Tokoh Muslim, artikel diakses pada 28 April 2009 dari http://tokoh-

muslim.blogspot.com/2009/01/dr-yusuf-qardhawi.html 10 Ibid.,h. 2.

Page 20: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

pada semua universitas dan akademi negeri itu. Setelah itu dia kembali mengerjakan

tugas rutinnya di Pusat Riset Sunnah dan Sirah Nabi. Pada tahun 1411 H, dia

mendapat penghargaan dari IDB (Islamic Development Bank) atas jasa-jasanya dalam

bidang perbankan. Tahun 1413 dia dengan Sayyid Sabiq mendapat penghargaan dari

King Faisal Award karena jasa-jasanya dalam bidang keislaman. Di tahun 1996 dia

mendapat penghargaan dari Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia atas jasa-

jasanya dalam ilmu pengetahuan. Pada tahun 1997 dia mendapat penghargaan dari

Sultan Brunai Darus Salam atas jasa-jasanya dalam bidang fikih.11

1. Keluarga Yusuf Qaradhawi

Apa yang dicapai oleh Yusuf Qaradhawi dalam bidang yang beragam dan

sangat istimewa ini tak lepas dari andil besar sebuah keluarga yang tenang yang Allah

karuniakan sejak bulan-bulan Desember 1958. Beliau memiliki seorang isteri yang

shalihah, yang berasal dari Hasysimiyah Husainiyah. Darinya Allah karuniakan tujuh

orang anak (empat putri dan tiga putra).12

Semua anakanya mengambil pendidikan

modern hanya satu orang yang mengambil pendidikan agama. Selebihnya ada yang

mengambil fisika, kimia, elektro dan lainnya.

Ia membebaskan anak-anaknya menuntut ilmu apa saja yang sesuai

dengan minat dan bakat serta kecenderungan masing-masing. Salah seorang

putrinya memperoleh gelar doktor fisika dalam bidang nuklir dari Inggris.

Putri keduanya memperoleh gelar doktor dalam bidang kimia juga dari Inggris,

sedangkan yang ketiga masih menempuh S3. Adapun yang keempat telah

11 Ibid., h. 2.

12 Ibid., h. 3.

Page 21: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Texas Amerika.

Anak laki-laki yang pertama menempuh S3 dalam bidang teknik elektro di

Amerika, yang kedua belajar di Universitas Darul Ulum Mesir. Sedangkan yang

bungsu telah menyelesaikan kuliahnya pada fakultas Teknik Jurusan Listrik.13

Dilihat dari beragam pendidikan anak-anaknya, masyarakat bisa membaca sikap

dan pandangan Qardhawi terhadap pendidikan modern. Menurut Qardhawi, semua

ilmu (bisa islami dan tidak islami), tergantung kepada orang yang memandang

dan mempergunakannya. Dan ia menolak pembagian ilmu secara dikotomis.

Pemisahan ilmu secara dikotomis itu, menurut Qardhawi, telah menghambat

kemajuan umat Islam.

2. Kontribusi dan Aktivitasnya dalam Pengabdian kepada Islam

Yusuf Qaradhawi adalah salah seorang tokoh Islam yang menonjol di zaman

ini, dalam bidang ilmu pengetahuan, pemikiran, dakwah, pendidikan dan jihad.

Pengabdiannya untuk Islam tidak hanya terbatas pada satu sisi atau satu satu medan

tertentu. Di antaranya adalah:

a. Bidang Ilmu Pengetahuan

Tulisan dan karangan merupakan salah satu sisi paling penting dan pribadi

Yusuf Qaradhawi. Dia adalah seorang alim yang banyak mengarang dan mengoreksi.

Buku-bukunya memiliki bobot ilmiah yang tinggi dan memiliki pengaruh besar di

dunia Islam.

Yusuf Qaradhawi adalah seorang penulis yang memiliki pikiran-pikiran jenial

13 Lih. Biografi Yusuf Qaradhawi, artikel diakses pada 28 April 2009 dari

http://gozidni.multiply.com/reviews/item/22

Page 22: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

dan orisinil. Tulisan-tulisannya selalu menggambarkan keluasan ilmunya dan jauh

dari taklid buta. Tidak terjadi pengulangan selalu didapatkan hal-hal penting,

mendapatkan pelurusan pemahaman yang salah, pengokohan pemikiran,

menerangkan yang tidak jelas, merinci yang global, menjawab hal-hal yang syubhat,

atau menerangkan tentang hikmah.14

b. Bidang Fikih dan Fatwa

Salah satu kontribusi Yusuf Qaradhawi yang menonjol adalah dalam bidang

fikih dan fatwa. Pada saat memberikan ceramah, menghadiri muktamar atau seminar,

sering kali ada pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masalah-masalah keislaman

yang diajukan kepadanya. Dan jawaban-jawaban beliau atas pertanyaan itu selalu

mendapat tanggapan positif dan bisa diterima oleh mayoritas kaum intelektual

muslim itu semua karena jawaban-jawaban yang beliau berikan memiliki ciri

keilmuan yang kuat, ciri moderat serta sangat memuaskan.15

Yusuf Qaradhawi kini

menjadi salah satu “referensi” utama kaum muslimin di seluruh dunia. Beliau juga

memiliki program tetap di radio dan TV Qatar yang dikhususkan menjawab

pertanyaan para pendengar dan pemirsa. Beliau menjelaskan secara panjang lebar

didalam bukunya yang sangat terkenal, Fatawa Mu'asirah, yang berbicara tentang

metode dan manhaj dalam berfatwa.

c. Bidang Dakwah dan Pengarahan

Yusuf Qaradhawi bekerja dalam banyak bidang, menerjuni banyak aktivitas,

yaitu antara kegiatan-kegiatan yang bersitat akademis, administrasi dan budaya.

14 Ishom Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi (Jakarta : Pustaka Kautsar, 2001), h. 12.

15 Ibid., h.13

Page 23: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Beliau menyibukan diri dalam fikih dan fatwa, sastra, puisi dan masih banyak lagi

bidang lainnya yang beliau tekuni. Namun yang menjadi prioritas utama dalam

hidupnya adalah dakwah, dan ini yang menjadikan dirinya sebagai manusia yang

berharga. Dakwah telah menjadi darah dagingnya dan menjadi bagian penting dalam

kesibukannya. la adalah fokus perhatiannya dan barometer kepeduliannya, fokus ilmu

dan amalnya.

Beliau memulai aktivitas dakwahnya sejak masa remajanya, yaitu semasih

duduk di Sekolah Menengah Pertama di Thantha. Saat itu beliau baru berusia enam

belas tahun. Beliau mulai dakwahnya dari desanya, kemudian di lingkungan

sekitarnya, dan kini aktivitas dakwahnya telah menyebar ke seluruh dunia.16

Dalam

dakwah yang digelutinya Yusuf Qaradhawi banyak menggunakan sarana yang

bervariasi hingga pesan-pesan dakwahnya menyentuh berbagai kalangan. Di

antaranya adalah dari mimbar sebagai sarana tradisional yang sejak sejarah panjang,

yakni dari masjid-masjid.

Pada saat masih menjadi mahasiswa di Fakultas Ushuluddin, Yusuf

Qaradhawi telah menyampaikan khutbah-khutbahnya di sebuah masjid di kota

Mababah, sebuah kota industri dengan jumlah pekerja yang sangat banyak. Masjid

tadi bernama Ali Thaha yang kemudian orang-orang menyebutnya dengan sebutan

“Masjid Syaikh Yusuf”. Dia telah menjadi imam dari ribuan makmum shalat Jum’at.

Setelah keluar dari penjara pada tahun 1956,17

kementerian Wakaf (Semisal

16 Ibid., h.10

17 Karena selain kelibatannya dalam organisasi Ikhwanul Muslimin yang dianggap keras juga

pernyataan-pernyataan Qaradhawi yang keras sehingga dianggap dapat mengancam pemerintahan

yang berlaku saat itu. Ibid., h 11.

Page 24: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Kementerian Agama di Indonesia) setelah usai perang Seuz, meminta Qaradhawi

berkhutbah di Masjid Jami’ Zamalik di Kairo. Pada saat itu ribuan jamaah datang

memenuhi masjid untuk mendengarkan khutbah Yusuf Qaradhawi, namun saat itu

Abdul Nashr melarangnya untuk berkhutbah di Masjid Jami’ tersebut. Saat menjadi

dosen tamu di Qatar pada tahun 1961, beliau menjadikan masjid sebagai sarana untuk

menyebarkan dakwah-dakwahnya. Dari masjid inilah beliau menyampaikan khutbah

dan pelajaran-pelajarannya, menyampaikan nasehat dan fatwa-fatwanya. Hingga kini

beliau menjadi khatib tetap di Masjid Umar bin Khattab yang pelaksanaannya

disiarkan langsug di TV Qatar. Beliau juga menyampaikan khutbah-khutbah Idul

Adha maupun Idul Fitri, khususnya yang beliau sampaikan di lapangan 'Abidin di

Kairo dan Astad di lskandariyah. Beliau juga telah menjadikan mass media sebagai

mimbar dakwahnya. Beliau memiliki program majlis taklim keagamaan di Radio-

Radio dan TV. Dan juga melalui media Internet. Beliau membuka situs sendiri

dengan domain Yusuf Qaradhawi. com.18

Hingga sebuah surat kabar yang terbit di

Mesir memberinya gelar sebagai "Ensiklopedi berjalan”.19

d. Bidang Seminar dan Muktamar

Hampir tidak ada satu seminar ataupun muktamar yang membahas tentang

pemikiran Islam atau dakwah Islam kecuali Yusuf Qaradhawi selalu diundang untuk

menghadirinya. Ini semua merupakan penghormatan dari pihak pengundang

mengingat posisi Yusuf Qaradhawi yang sangat penting di kalangan ulama dan para

da’i serta kaum intelektual muslim dunia. Diantara muktamar-muktamar yang

18 Ibid., h. 12.

19 Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi, h. 12.

Page 25: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

dihadiri oleh beliau diantaranya adalah ; Muktamar Internasional pertama Tentang

Ekonomi Islam yang dikoordinir oleh Universitas Malik Abdul Aziz di Jeddah.20

Dan

masih banyak lagi.

e. Dalam Kunjungan dan Ceramah-ceramah

Yusuf Qaradhawi banyak diundang ke berbagai Universitas Islam untuk

menyampaikan ceramah-ceramahnya di tempat itu, baik ceramah untuk mahasiswa

dan ini yang paling banyak maupun dihadapan para dosen dan kedua-duanya secara

bersamaan. Di antaranya adalah di beberapa universitas yang ada di Mesir seperti

Universitas Kairo, al-Azhar, Universitas A’in Syams, University Iskandariyah, al-

Manshurah dan Asyuth. Juga Universitas Khurthoum di Ummu Durman, Sudan. Di

samping itu semua, Yusuf Qaradhawi juga melakukan kunjungan ke berbagai negara

Arab dan Islam, baik yang berada di benua Asia maupun Afrika. Sebagaimana ia juga

pernah melakukan kunjungan ke negeri-negeri berpenduduk minoritas muslim yang

ada di Eropa, Amerika dan Australia. Pada kesempatan itu beliau selalu

menyampaikan ceramah, pertemuan dan perbincangan hangat dengan generasi-

generasi Islam di tempat itu. Pertemuan mereka dengan Yusuf Qaradhawi telah

menorehkan pengaruh positif, khususnya di kalangan remaja dan anak muda, lebih-

lebih mereka yang belajar di negeri-negeri Barat yang sering kali menghadapi angin

kencang perubahan kultur dan budaya.21

f. Dalam Bidang Ekonomi Islam

Yusuf Qaradhawi telah lama memfokuskan diri terhadap masalah ekonomi

20 Ibid., h. 13.

21 Ibid., h. 14.

Page 26: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Islam, baik secara teoritis maupun praktis. Dari sisi teoritis dia telah banyak

menyampaikan ceramah dan pelatihan tentang ekonomi Islam dan mengarang

beberapa buku tentang ekonomi Islam yang banyak tersebar di beberapa negara

Islam. Di antaranya Fikih Zakat, Musykilat al-Faqr wa Kaifa 'Alajaha al-Islam

(Problema Kemiskinan dan Solusi Islam), Bai' al-Murabahah lil Amir bi asy-Syira'

kama Tajrihihi al-Masharif al-Islamiyah, dan yang terakhir adalah Fawaid al-Bunuk

hiya ar-Riba al-Haram (Bunga Bank itu Haram).22

Sebagai penghargaan atas

perannya yang besar dalam masalah ini, IDB (Islamic Development Bank, Bank

Pembangunan Islam) menetapkan Qaradhawi sebagai pemenang hadiah dan IDB

pada tahun 1411 H dalam bidang Bank Islam.23

g. Dalam Amal Sosial

Yusuf Qaradhawi juga memiliki kepedulian yang kental dalam masalah-

masalah sosial. Beliau sering kali mengkritik keras pergerakan-pergerakan Islam

yang hanya menyibukan dalam masalah-masalah politik yang sering kali banyak

menguras energi demikian besar, ataupun bahkan mungkin semua energi yang ada.

Kritik itu disampaikan Yusuf Qaradhawi bagi gerakan Islam yang melalaikan sisi-sisi

aktivitas sosial yang banyak digarap oleh musuh-musuh gerakan-gerakan dan sering

dipergunakan sebagai sarana untuk menyesatkan dan memurtadkan kaum muslimin

serta usaha-usaha mereka untuk mencabut kaum muslimin dari akar-akar akidah dan

identitas keislamannya yang benar. Mereka dengan liciknya mempergunakan itu

22Lih Pengantar Penerjemah : Perjalanan Singkat Yusuf Qaradhawi, Yusuf Qaradhawi

Kenanganku Bersama Ikhwanul Muslimin Penerjemah M Lili Nur Aulia (Jakarta Aulia,

2003), h. XIV.

23 Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi, h. 15.

Page 27: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

semua dengan alasan bahwa itu adalah kegiatan sosial, atau bantuan suka rela. Semua

itu mereka lakukan dengan mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit-rumah sakit dan

yayasan-yayasan sosial yang beragam bentuknya.24

Yang paling jahat dalam mempergunakan kegiatan sosial sebagai sarana

penyesatan adalah para misionaris Kristen. Mereka menyerbu wilayah-wilayah Islam

di Asia dan Afiika di mana banyak penduduk negeri-negri itu yang dilanda

kemiskinan, penyakit dan kebodohan. Bahkan, mereka-masih dengan kejahatannya-

merencanakan untuk mengkristenkan semua kaum muslimin di seluruh dunia

sebagaimana ini dinyatakan dalam muktamar para misionaris di Colorado Amerika.

Mereka menyediakan dana untuk proyek itu sekitar seribu juta dollar. Lalu mereka

mendirikan sebuah Akadcmi Zwimer yang khusus untuk para spesialis pemurtadan

kaum muslimin menurut negeri, bahasa, madzhab dan orientasi mereka masing-

masing.

Slogan: "Sumbangkan Satu Dollar Selamatkan Kaum Muslimin"

Semua itu telah menggerakan semangat Yusuf Qaradhawi untuk melawan

arus besar misi Kristen. Dalam suatu kesempatan beliau menjelaskan kepada kaum

muslimin tentang adanya bahaya yang sedang mengancam. Beliau menyatakan

bahwa merupakan kewajiban seorang muslim untuk melawan dan menghambat

gerakan mereka tersebut dengan tindakan yang sepadan. Yakni penyediaan dana

seribu juta dollar dari kaum muslimin untuk menyelamatkan akidah dan pribadi umat.

Dan uang “satu milyar” yang terkumpul itu diinvestasikan untuk kepentingan amal

sosial, bantuan suka rela dan amal dakwah. Beliau menjelaskan bahwa kaum

24 Ibid., h. 15.

Page 28: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

muslimin saat ini telah berjumlah lebih dari satu milyar, andaikan kaum muslimin

dari kalangan menengah membayar satu dollar saja, maka uang yang terkumpul

seribu juta dollar. Oleh sebab itulah beliau mengeluarkan slogan yang sangat

meggugah: “Sumbangkan Satu Dollar Selamatkan Kaum Muslimin”. Slogan itu

beliau sampaikan di beberapa negeri-negeri Islam.25

Dari adanya slogan ini kemudian muncul ide pendirian Haiah alKhairiyyah

al-Islamiyah al-Alamiyah (Lembaga Bantuan Islam Internasional) yang berpusat di

Kuwait. Lembaga ini memulai aktivitasnya dengan semangat dan jelas walaupun

patut diakui bahwa semua itu masih barada dalam tahap awal. Beliau adalah salah

seorang pemilik ide didirikannya lembaga ini serta anggota dewan pendiri.

Berdasarkan ide-ide dan pemikirannya, maka ditentukanlah struktur proyek tersebut.

Beliau juga menjadi anggota pengawas manajemen dan komisi pelaksana.

Beliau juga banyak menyumbangkan kontribusinya baik dalam ide dan harta,

maupun dalam pendirian Icmbaga-lembaga keagamaan dan sosial. Seperti

pembangunan masjid, akademi, rumah sakit Shahwah di desanya Shafth Turab serta

Masjid Rahmat di Nashr City.26

h. Dalam Usaha Kebangkitan Generasi Muda

Salah satu fokus utama yang menjadi kepedulian Yusuf Qaradhawi dan kini

mulai tampak hasilnya, serta beliau jadikan pena, lisan, pemikiran dan ilmunya

sebagai tentara adalah masalah kebangkitan generasi muda umat saat ini. Beliau telah

banyak menghadiri muktamar-muktamar, seminar-seminar dan perkemahan

25 Ibid., h. 16

26 Talimah, Manhaj Fikih Yusuf al-Qardhawi, h.15

Page 29: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

perkemahan yang di organisir oleh anak-anak muda Islam, baik di dalam negeri Islam

maupun di luar negara-negara Islam. Yusuf Qaradhawi hadir di tengah-tengah

mereka untuk menyampaikan ceramah-ceramahnya.

Beliau selalu memberikan kontribusinya dalam pertemuan- pertemuan khusus

dan beliau selalu memberikan jawaban pada pertanyaan- pertanyaan yang menyedot

kontroversi di kalangan umat, baik mengenai akidah, syariah dan sejarah. Beliau

diterima secara baik di berbagai kalangan, khususnya di mata kalangan aktivis

kebangkitan Islam. Karena mereka melihat Yusuf Qaradhawi memiliki tingkat

keilmuan yang sangat tinggi dan tingkat kefakihan yang sangat mendalam serta

keikhlasannya dalam dakwah.27

i. Dalam Bidang Pergerakan dan Jihad

Yusuf Qaradhawi sejak masa remaja aktif melakukan dakwah dengan melalui

khutbah-khutbah dan ceramah. Dan yang membantu aktivitas dakwahnya dengan

mudah adalah keterlibatannya dengan gerakan lkhwanul Muslimin, dan

perkenalannya secara baik dengan Imam Hasan aI-Banna. Beliau sering mendapatkan

tugas kunjungan ke berbagai negeri Arab seperti Suriah, Lebanon dan Yordania.

Beliau juga di tugaskan sebagai penanggung jawab pergerakan di semua fakultas

Syariah di Universitas al-Azhar. Dalam perjalanan dakwahnya beliau telah banyak

mendapat rintangan, tantangan, tekanan keras dan dipenjara beberapa kali sejak

masih berstatus sebagai siswa di Sekolah Menengah Umum pada masa pemerintahan

Raja Faruk tahun 1948. Beliau juga di penjarakan pada rnasa-masa revolusi bulan

Januari tahun 1954, kemudian pada bulan November di tahun yang sama beliau di

27 Ibid., h. 17

Page 30: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

penjarakan selama dua puluh bulan. Peristiwa serupa juga rnenirnpa dirinya pada

tahun 1963.28

j. Keterlibatannya dalam Lembaga-Iem baga Dunia

Qardhawi banyak terlibat dalam lembaga-lembaga dan pusat-pusat keislaman

serta lembaga-lernbaga riset, dakwah, ekonomi maupun sosial. Beberapa lembaga

Yusuf Qaradhawi menjadi anggotanya:

1) Anggota pada Majlis Tinggi Pendidikan di Qatar dalam masa waktu

beberapa tahun.

2) Anggota Majlis Pusat Riset Kontribusi Kaum Muslimin dalam peradaban,

yang berpusat di Qatar.

3) Anggota Lembaga Fikih Islam yang berafiliasi pada Liga Muslim Dunia

Yang berpusat di Makkah.

4) Tenaga Ahli Lembaga Riset Fikih yang berada di bawah naungan

Organisasi Konferensi Islam (OKI).

5) Dan lembaga-lembaga lainnya.29

k. Keterlibatannya dalam Pendidikan Islam

Selain itu juga beliau aktif dalam dunia pendidikan-pendidikan Islam. Seperti

telah disebutkan pada bab-bab sebelumnya, Yusuf Qaradhawi sering kali diminta

untuk menjadi tenaga pengajar pada beberapa lembaga pendidikan Islam.

keterlibatanya dalam pendidikan Islam antara lain;

Pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Tarbiyah di Qatar. Sebagai anggota

28 Ibid., h. 18

29 Yusuf Qaradhawi, Perjalanan Hidupku Penerjemah. Cecep Taufikkurahman (Jakarta :

Pustaka Kautsar,2003), h. 290

Page 31: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

majlis tinggi pendidikan di Qatar. la juga mendirikan Fakultas Syariah di Universitas

Qatar. Sebagai tenaga bantuan untuk menjadi kepala sebuah sekolah menengah di

negeri Qatar. Dia telah melakukan pengembangan dan peningkatan yang sangat

signifikan di tempat itu serta berhasil meletakan pondasi yang sangat kokoh dalam

bidang pendidikan karena berhasil menggabungkan antara khazanah lama dan

kemodernan pada saat yang sama.

Beliau juga mendirikan Fakultas Tarbiyah untuk mahasiswa dan mahasiswi,

yang merupakan cikal bakal Universitas Qatar. Yusuf Qaradhawi ditugaskan di

tempat itu untuk mendirikan jurusan Studi Islam dan sekaligus menjadi ketuanya. Dia

ditugaskan untuk memimpin pendirian dan sekaligus menjadi Dekan di Fakultas

Syariah dan Studi Islam di Universitas Qatar. Menjadi Dekan di Fakultas itu hingga

akhir tahun ajaran 1989-1990. Beliau menjadi dewan pendiri pada Pusat Riset Sunnah

dan Sirah Nabi di Universitas Qatar. Pernah ditugaskan oleh pemerintah Qatar untuk

menjadi dosen tamu di al-Jazair. Di negeri ini dia bertugas untuk menjadi ketua

Majelis Ilmiah pada semua universitas dan akademi negeri itu. Selain itu pula beliau

dikenal sebagai guru besar di Universitas al-Azhar, Kairo dan masih aktif

memberikan pengajaran di unversitas tersebut hingga kini.30

B. Pemikiran Yusuf Qaradhawi dan Pengaruhnya

Menurut pendapat para intelektual muslim yang mengenal Yusuf Qaradhawi,

pemikiran Yusuf Qardhawi banyak dipengaruhi oleh guru-gurunya antara lain Hasan

al-Banna, Syaikh Mahmud Syaltut, Syaikh Muhammad al-Gazali, Syaikh bin Baz dan

guru-guru beliau yang lainnya. Yusuf Qaradhawi sendiri membantah dengan

30Ibid., h. 291.

Page 32: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

mengatakan bahwa pemikirannya itu tidak terikat pada salah satu tokoh atau mazhab

tertentu walaupun dari sekian pemikiran tokoh atau mazhab tersebut sedikit banyak

telah mempengaruhi pemikirannya.

1. Yusuf Qaradhawi dan Syaikh Hasan al-Banna

Dalam banyak kesempatan, Qaradhawi mengatakan hahwa beliau tidak

pemah terpengaruh dengan seorang manusia yang pernah hidup lebih dan

keterpengaruhannya oleh Hasan al-Banna. Beliau sering kali menjadikan perkataan

Hasan al-Banna sebagai contoh dalam mengemukakan suatu masalah. Kecintaan

Yusuf Qaradhawi ini ditampakkan dengan memberi penjelasan secara rinci kepada

buku al-Ushul ‘Isyriin. Yusuf Qaradhawi juga memuji Imam Hasan al-Banna dalam

sebuah syair. Dan beliau mempersembahkan kumpulan syairnya yang berjudul al-

Muslimun Qadimun untuk Hasan al-Banna. Yusuf Qaradhawi berkata, “saya tidak

pernah memuji seorang pun dalam sebuah untaian syair kecuali kepada Hasan al-

Banna”.31

Namun demikian, Yusuf Qaradhawi tidak memposisikan diri sebagai seorang

yang mencintai yang karena cintanya telah menjadikannya tidak lagi memiliki

indefendensi dalam pendapat dan pandangannya, atau tidak mampu berbeda dengan

yang di cintainya dalam beberapa pandangan. Perbedaan pandangan antara Yusuf

Qaradhawi dengan Hasan al-Banna yang paling jelas adalah dalam masalah “multi

partai dalam negara Islam”, Pandangan al-Banna menolak berdirinya partai-partai

dalam satu Negara Islam. Namun Yusuf Qaradhawi menyatakan boleh dengan syarat

31 Ibid., h. 293.

Page 33: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

yang beliau jelaskan secara rinci.32

Setelah menerangkan pandangannya, Qardhawi menyatakan penghargaan

yang besar kepadanya tanpa fanatisme buta. Yusuf Qaradhawi juga banyak berbeda

pendapat dengan Hasan al-Banna.

2. Yusuf Qaradhawi dan Syaikh Mahmud Syaltut

Selain al-Banna, salah seorang yang mempengaruhi pemikiran Yusuf

Qardhawi adalah Mahmud Syaltut, Syaikh Jami' al-Azhar. Yusuf Qaradhawi juga

menghimpun pemikiran-pemikiran Syaltut, baik dalam bidang fikih maupun dalam

tafsir al-Qur’an. Walau demikian, rasa cinta Yusuf Qaradhawi kepada Syaltut tidak

menghalanginya untuk berbeda pendapat dengannya dalam beberapa masalah seperti

yang terlihat dalam bukunya al-Halal wal-Haram fil-Islam.

Yusuf Qaradhawi mengatakan, "Barang siapa yang menyembah Syaikh

Syaltut maka hendaknya dia tahu bahwa Syaikh Syaltut akan mati, dan barang siapa

yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Hidup dan tidak akan

pernah mati. Syaikh Syaltut juga tidak memerintahkan seorang pun untuk bertaklid

kepadanya.33

3. Yusuf Qaradhawidan Syaikh Muhammad al-Ghazali

Yusuf Qaradhawi Juga terpengaruh dengan pemikiran Syaikh Muhammad al-

Ghazali. Kecintaannya kepada al-Ghazali beliau ekspresikan dengan menulis sebuah

buku pada saat al-Ghazali masih hidup. Beliau memaparkan sisi inovatif pemikiran

dan karya ilmiahnya.

32 Ibid., h. 295.

33 Ibid., h. 295.

Page 34: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Kecintaan Yusuf Qaradhawi kepada al-Ghazali tidak menggiringnya kepada

cinta buta, yang membutakannya untuk mengatakan suatu yang hak dan benar. Rasa

cintanya juga tidak menghalanginya untuk melakukan kritik dengan cara yang santun.

Salah satu kritikan beliau kepada Syaikh al-Ghazali adalah perkataan al-Ghazali: para

ahli hadits telah menjadikan diyat wanita adalah separuh dari diyat laki-laki. lni

adalah kejahatan pemikiran yang ditolak oleh para fuqaha dan orang-orang yang

memiliki pemahaman mendalam. Padahal hakikatnya mayoritas fukaha mengatakan

hal serupa dengan apa yang dikatakan oleh para ahli hadits. Seharusnya Syaikh

mengatakan ungkapan yang lebih halus dari kata kejahatan. Karena semua itu adalah

ijtihad yang terbuka untuk salah dan benar, sedangkan orang yang berpendapat

demikian akan selalu mendapat ganjaran, baik perkataan itu salah maupun benar,

sebagaimana yang telah kita ketahui bersama.34

4. Syaikh Yusuf Qaradhawi dan Syaikh Bin Baz

Qaradhawi juga memiliki hubungan dan kecintaan yang kuat dengan Syaikh

bin Baz kedua syaikh ini telah berbeda pendapat tentang masalah berdamai dengan

Israel, serta sejauh mana boleh dan tidaknya perdamaian dengan Israel. Namun

demikian jawaban kedua belah pihak selalu menggambarkan contoh yang sangat

indah dalam fikih ikhtilaf di antara para ulama. Kebanyakan ungkapan Yusuf

Qaradhawi adalah pujian kepada Syaikh bin Baz. Sebagaimana Yusuf Qaradhawi

pernah berkata tentang Syaikh bin Baz, Syaikh Abdul Aziz bin Baz adalah salah

seorang ulama besar kaum muslimin di zaman ini, beliau pernah menjabat Rektor

Universitas Islam Madinah Saudi Arabia, fatwa-fatwanya bisa diterima di lingkungan

34 Ibid., h. 296.

Page 35: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

umum dan para aktivis muslim. Beliau adalah sosok ulama yang keilmuannya tidak

diragukan lagi, demikianlah beliau dalam pandangan kami.”

Demikianlah sikap Yusuf Qaradhawi kepada orang-orang yang dicintainya

dari kalangan pemikir dari ulama, hingga orang yang beliau tentang dalam perkataan

dan fatwanya sekalipun.35

C. Karya-Karya Yusuf Qaradhawi

Yusuf Al-Qaradawi telah menulis berbagai kitab dalam pelbagai bidang

keilmuan Islam terutama dalam bidang sosial, dakwah dan pengajian Islam. Kitab-

kitab beliau sangat diminati oleh umat Islam seluruh dunia. Bahkan Kitab-kitab

tersebut telah diulang cetak berpuluh-puluh kali dan diterjemahkan kedalam berbagai

bahasa. Di samping itu, kitab-kitab tersebut dapat menjelaskan wawasan perjuangan

dan pemikiran al-Imam al-Qaradawi Hafizhahullah secara lebih terperinci,

Informasi terakhir (awal September 2007) beliau sedang sakit dan sedang

merampungkan kitab terbarunya yang berjudul Fiqh Jihad. Semoga Allah

memberikan kesembuhan dan kesehatan dikuatkan dalam berdakwah,tetap bersabar

dalam menghadapi hujatan, cacian , bahkan fitnah yang menimpa beliau, Berikut

adalah karya beliau:

1. Fiqh dan Usul Fiqh

Sebagai seorang ahli fiqh, beliau telah menulis beberapa buah kitab yang

terkenal seperti berikut : (1) Al-Halal wa al-Haram fi al-Islam, (Halal dan Haram

dalam Islam), al-Maktab al-Islami, Beirut, 1980. (2) Fatawa Mu’asarah, 2 jilid (

35 h. 135.

Page 36: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Fatwa-Fatwa Kontemporer), Dar al-Wafa’, Kaherah., 1993. (3) Al-Ijtihad fi al-

Shari’at al-Islamiah, (Ijtihad dalam syariat Islam), Dar al-Qalam, Kuwait,1996. (4)

Madkhal li Dirasat al-Shari’at al-Islamiah, (Membumikan syariat Islam), Maktabah

Wahbah, Kaherah, 1997. (5) Min Fiqh al-Dawlah al-Islamiah, (Fiqh Kenegaraan),

Dar al-Shuruq, Kaherah,1997 (6). Nahw Fiqh Taysir, ( Ke arah fiqh yang Mudah),

Maktabah Wahbah, Kaherah,1999. (7) Al-Fatwa bayn al-Indibat wa al-Tasayyub,

(Fatwa-fatwa antara kesesuaian dan kecerobohan), Dar al-Sahwah,Kaherah,1992. (8)

Al-Fiqh al-Islami bayn al-Asalah wa al-Tajdid, (Fikih Islam antara klasik dan

Kontemporer), Maktabah Wahbah, Kaherah, 1999. (9) Awamil al-Sa’ah wa al-

Murunah fi al-Syari’ah al-Islamiah (Faktor-Faktor kelenturan dalam syariah Islam),

Maktabah Wahbah, Kaherah, 1999. (10) Al-Ijtihad al-Mu’asir bayn al-Indibat wa al-

Infirat, (Ijtihad Kontemporer), Dar al-Tawji’ wa al-Nashr, Kaherah,1994. (11) Fiqh

al-Siyam, ( Hukum Tentang Puasa), Dar al-Wafa’, Kaherah,1991. (12) Fiqh al-

Taharah, (Hukum Tentang Kebersihan), Maktabah Wahbah, Kaherah,2002. (13) Fiqh

al-Ghina’ wa al-Musiqa (Hukum Tentang Nyayian dan Musik ), Maktabah Wahbah,

Kaherah,2001 (14) Fi Fiqh al-Aqaliyyat al-Muslimah, (Fiqh minoritas Muslim) Dar l-

Shuruq, Kaherah, 2001.

2. Ekonomi Islam

(15) Fiqh al-Zakat 2 Juzuk (Fikah Tentang Zakat), Muasassah al-Risalah,

Beirut, (16) Mushkilat al-Faqr wa kayfa Alajaha al-Islam, (Masalah kefakiran dan

bagaimana Islam mengatasinya),Maktabah Wahbah, Kaherah, 1980. (17) Bay’u al-

Murabahah li al-Amri bi al-Shira; ( Sistem jual beli al-Murabah), Maktabah Wahbah,

Kaherah, 1987. (18) Fawa’id al-Bunuk Hiya al-Riba al-Haram, ( Faedah bank itulah

Page 37: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

yang diharamkan), Dar al-Wafa’, Kaherah,1990. (19) Dawr al-Qiyam wa al-Akhlaq fi

al-Iqtisad al-Islami, ( Peranan nilai dan akhlak dalam ekonomi Islam), Maktabah

Wahbah, Kaherah, 1998. (20) Dur al-Zakat fi alaj al-Musykilat al-Iqtisadiyyah,

(Peranan zakat dalam Mengatasi Masalah ekonomi), Dar al-Shuruq, kaherah,2001

3. Pengetahuan tentang al-Quran dan al-Sunnah.

Qaradhawi juga melakukan kajian mengenai al-Quran dan al-Sunnah terutama

dalam memahami metodologi, cara berinteraksi dan membenarkan pemahaman

mengenai al-Quran dan al-Sunnah. Dalam bidang ini beliau telah menulis :

(21) Al-Aql wa al-Ilm fi al-Quran, ( Akal dan Ilmu dalam al-Quran), Maktabah

Wahbah, Kaherah,1996 (22) Al-Sabru fi al-Quran, (Sabar dalam al-Quran), Maktabah

Wahbah, Kaherah,1989 (23) Tafsir Surah al-Ra’d, (Tafsir surah Ra’d), Dar al-Bashir,

Kaherah,1996, (24) Kayfa Nata’amal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyyah, (Bagaimana

berinteraksi dengan sunnah), Dar al-Shuruq, Kaherah, 2000 (25) Madkhal li Dirasat

al-Sunnah, (Pengantar mempelajari sunnah), Maktabah Wahbah, Kaherah,1992 (26)

Kayfa Nata’amal ma’a al-Quran, ( Bagaimana berinteraksi dengan al-Quran), Dar al-

Shuruq, Kaherah,1999 (27) Al-Muntaqa min al-Taghib wa al-Tarhib ( hadith-hadith

terpilih mengeni berita gembira dn peringatan), Dar al-Wafa, Kaherah, 1993 (28) Al-

Sunnah Masdaran li al-Ma’rifah wa al-Hadarah, (Sunnah sebagai sumber

pengetahuan dan peradaban), Dar al-Shuruq, Kaherah,1997.

4. Akidah Islam

Mengenai persoalan tauhid, al-Imam al-Qaradawi telah menulis beberapa

buah buku: (29) Wujud Allah, (Adanya Allah), Maktabah Wahbah, Kaherah,1990.

(30) Haqiqat al-Tawhid, (Hakikat Tauhid), Maktabah Wahbah, Kaherah,19. (31)

Page 38: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Mawqif al-Islam min al-Ilham wa al-Ksh wa al-Ru’a wa Min al-Kananah w al-

Tarna’im wa al-Ruqa. ( Posisi Islam mengenai Ilham, kasyaf, mimpi, ramalan,

pencegah kemalangan dan jampi), Maktabah Wahbah, Kaherah,1994. (32) Iman bi .

Qadr, (Keimanan kepada Qadar), Maktabah Wahbah, Kaherah.

5. Dakwah dan Pendidikan

Qaradawi juga merupakan seorang juru dakwah yang penuh semangat. Dalam

bidang ini beliau telah menulis buku-buku terkenal : (33) Thaqafat al-Da’iyyah,

(Wawssan Seorang juru dakwah), Maktabah Wahbah, Kaherah,1991. (34) Al-Tarbiah

al-Islamiah wa Madrasah Hassan al-Banna,, ( Pendidikan Islam dan ajaran Hassan al-

Banna), Maktabah Wahbah, Kaherah,1992 (35) Al-Rasul wa al-Ilmi, ( Rasul dan

Ilmu), Muasassah al-Risalah, Beirut, 1991 (36) Al-Waqt fi Hayat al-Muslim (Waktu

dalam kehidupan seorang Muslim), Dar al-Sahwah, Kaherah, 1991 (37) Risalat al-

Azhar bayn al-Ams al-Yawmi wa al-Ghad, ( Risalah al-Azhar antara semalm, hari ini

dan besok), Maktabah Wahbah, Kaherah,1984 (38) Al-Ikhwan al-Muslimun sab’in

Amman fi al-Da’wah wa al-Tarbiyyah, (Ikhwan al-Muslimun selama 70 tahun dalam

dakwah dan Pendidikan), Maktabah Wahbah, Kaherah,1999

6. Mengatasi Masalah dengan cara Islam.

Menurut pandangan al-Imam al-Qaradawi, Islam adalah suatu kepastian yang

wajib diikuti untuk mengatasi semua masalah yang kita hadapi. Tidak ada suatu

sistem yang dapat mengatasi persoalan umat keculi Islam. Malahan sistem selain

Islam hanya akan menambahkan luka parah yang sudah di alami umat. Mengenai

masalah ini beliau telah menulis : (39) Al-Hulul al-Mustwaradah wa Kayfa janat ‘ala

Ummaatina, (Penyelesaian Import : bagaimana ia Menghantam Umat kita), Maktabah

Page 39: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Wahbah, Kaherah,1993 (40) Al-Hall al-Islami faridatan wa daruratan (Mengatasi

masalah dengan cara Islam adalah suatu kewajiban dan kepastian), Maktabah

Wahbah, Kaherah,1987 (41) Bayinat al-hall al-Islami wa Syubuhat al-Ilmaniyyin wa

al-Mustaqhribin, (Penjelasan mengatasi masalah dengan cara Islam dan tuduhan

orang Barat dan pengnut sekular), Maktabah Wahbah, Kaherah, 1988 (42) ‘Ada’ al-

hall al-Islami, (Musuh-musuh dalam penyelesaian cara Islam), Maktabah Wahbah,

Kaherah, 2000

7. Tokoh Islam.

Al-Imam al-Qaradawi jug menulis beberapa buah buku tentang sejarah hidup

para tokoh : (43) Al-Imam al-Ghazali bayn Madihi wa Naqidihi, ( Imam al-Ghazali

antara para pemuja dan pengkritiknya). Dar al-Wafa’, Kaherah,1988 (44) Al-Shaykh

al-Ghazali Kama Araftuhu Khilala Nisf al-Qarn (Syeikh al-Ghazali seperti yang saya

kenal selama setengah abad), Dar al-Wafa’, Kaherah,1995 (45) Nisa Mu’minat, (Para

Wanita Beriman), Maktabah Wahbah, Kaherah,1979 (46) Abu Hasan al-Nadwi Kama

‘Araftuh, , (Abu Hassan al-Nadwi seperti yang saya kenal) Dar al-Fikr, Beirut, 2001

(47) Fi Wada’ al-‘A’lam (Memperingati Pemergian Tokoh-Tokoh), Dar al-fikr,

Beirut, 2003

8.Akhlak

(48) Al-Hayat al-Rabbaniah wa al-‘Ilm, (Kehidupan Rabbani dan Ilmu),

Maktabah Wahbah, Kaherah, 1995. (49) Al-Niyat wa al-Ikhlas (Niat dan Keikhlasan),

Maktabah Wahbah, Kaherah,1995 (50) Al-Tawakkal (Bertawakal kepada Allah),

Maktabah Wahbah, Kaherah, 1995 (51) Al-Tawbah ila Allah ( Taubat kepada Allah),

Maktabah Wahbah, Kaherah, 2000.

Page 40: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

9. Kebangkitan Islam

Kebangkitan Islam yang sedang semarak dan merebak ke seluruh dunia saat

ini juga menjadi perhatian Qaradawi. Beliau adalah seorang tokoh aktivis yang sering

memberikan gagasn-gagasn yng meluruskan tujuan gerakan kebangkitan Islam pada

jalan moderat dan mencakupi hampir semua permasalahan umat. Tulisan beliau

dalam persoalan ini menyeluruh, mendalam dan bersesuaian dengan realitas saat ini.

Qaradawi dalam masalah ini telah menulis beberapa buah buku yang terkenal : (52)

Al-Sahwah al-Islamiah Bayn al-Juhud wa al-Tatarruf ( Kebangkitan Islam antara

penolakan dan sikap ekstrim), Dar al-Wafa’, Kaherah, 1992 (53) Al-Sahwah al-

Islamiah bayn al-Ikhtilaf al-Mashru’ wa al-Tafaruq al-Madzmum, ( Kebangkitan

Islam antara perbedaan pendapat yang dibolehkan dan perpecahan yang tercela), Dar

al-Wafa’, Kaherah, 1991 (54) Al-Sahwah al-Islamiah wa Humum al-Watan al-Arabi (

Kebangkitan Islam dan keresahan negara-negara Arab), Dar al-Sahwah,

Kaherah,1993 (55) Min Ajli Sahwah rashidah Tujaddid al-Din wa Tanhad bi Dunya

(Untuk mencapai kebangkitan yng sedar, yang membaharui agama dan membaiki

dunia),Dar al-Wafa’, Kaherah, 1995 (56) Awlawiyyat al-Harakah al-Islamiyyah fi al-

Marhalah al-Qadimah (Keutamaan gerakan Islam pada masa depan), Maktabah

Wahbah, Kaherah,2001 (57) Fi Fiqh al-Awlawiyyat ( Fikih Prioritas), Maktabah

Wahbah, Kaherah,2000 (58) Al-Islam wa al-Ilmaniyyah wajhan li wajhin ( Islam

Versus sekularisme), Maktabah Wahbah, kaherah,1997 (59) Ayna al-Khalal? (Di

manakah kesalahannya?), Dar al-Sahwah, Kaherah, 1985 (60) Al-Syariat al-Islamiah

Solihah li tatbiq fi Kulli Zaman wa makan ( Syariat Islam sesuai masa dan tempat),

Dar al-Sahwah, Kaherah,1993 (61) Al-Ummah al-Islamiyyah haqiqatun la wahm (

Page 41: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Umat Islam adalah suatu hakikat dan bukan khayalan), Maktabah Wahbah, Kaherah,

1995 (62) Al-Thaqafah al-Islamiyyah bayn al-Asalah wa al-Mu’asarah ( Pengetahuan

Islam antara ketulenan dan pembaharuan), Maktabah Wahbah, Kaherah,1994 (63)

Ghair al-Muslimin fi al-Mujtama’ al-Islam (Non-Muslim dalam masyarakat Islam),

Maktabah Wahbah, Kaherah, 1992 (64) Al-Muslimun wa al-Aulamah, ( Kaum

Muslim dan globalisasi), Dar al-Tawji’ wa al-Nashr, Kaherah, 2000 (65) Al-Islam wa

Hadarah al-ghad (Islam Peradaban Masa Depan), Maktabah Wahbah, Kaherah,1995

(66) Al-Tataruf al-Ilmani fi Muwajahat al-Islam, ( Ektremis Sekular dalam

Menghadapi Islam), Andalusiah li Nashr,Kaherah, 2000 (67) Al-Sahwah al-Islamiah

min al-Murahaqah ila al-Rusyd, (Kebangkitan Islam), Dar al-Shuruq, Kaherah,2002

10. Pemikiran Islam

Qaradawi jug menulis buku mengenai asas –asas yng diperlukan bagi Juru

dakwah Islam dengan mengambil kira asas pendidikan yang telah ditetapkan oleh

Hassan al-banna. Antaranya ialah : (68) Syumul al-Islam (Kesempurnaan Islam),

Maktabah Wahbah, Kaherah,1991 (69) Al-Marji’yyat al-Ulya fi al-Islam al-Quran wa

al-Sunnah ( Sumber rujukan tertinggi dalam Islam ialah al-Quran dan al-

Sunnah),Muasassah al-Risalah, Beirut,1993 (70) al-Siyasah al-Syar’iyyah fi daw’

nusus al-Shari’at wa Maqasiduha (siyasah syar’iyyah menurut syariat dan

matlamatnya), Maktabah Wahbah, Kaherah, (71) Kayfa Nata’amal Ma’a al-Turath

(Bagaimana Berinteraksi dengan Buku-buku klasik), Maktabah Wahbah,

Kaherah,2001 (72) Nahw Fiqh Muyassar mu’asirah, Maktabah Wahbah,

Kaherah,1999

11. Pemahaman Islam

Page 42: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Qaradawi juga menulis tentang pemahaman Islam dengan pendekatan yang

mudah dan jelas. Antaranya ialah : (73) Al-Iman wa al-Hayat (Iman dan Kehidupan),

Maktabah Wahbah, Kaherah, 1990 (74) Al-Ibadat fi al-Islam (Ibadah dalam Islam),

Maktabah Wahbah,Kaherah,1985 (75) Al-Khasas’is al-Ammah li al-Islam

(Keistimewaan Agama Islam), Maktabah Wahbah, Kaherah, 1989 (76) Madkhal li

Ma’rifah al-Islam, (Pengantar agama Islam), Maktabah Wahbah, Kaherah,1996 (77)

Al-Nass wa al-Haq ( Manusia dan Kebenaran), Maktabah Wahbah, Kaherah,1993

(78) Jil al-Nasr al-Mansyud ( Generasi Kemenangan yang dinantikan), Maktabah

Wahbah, Kaherah,1998 (79) Durus al-Nakbah al-Thaniah (Pengajaran mengenai

musibah kedua), Maktabah Wahbah, Kaherah,1993 (80) Khatab al-Shaykh al-

Qaradawi 5 jilid (Khutbah Syeikh al-Qaradawi),Maktabah Wahbah, Kaherah, 1997

(81) Liqaat wa Muhwarat hawla Qadaya al-Islam wa al-‘Asr (Perbincangan tentang

permasalahan Islam dan Peradaban), Maktabah Wahbah, Kaherah,2001 (82) Qadaya

Mua’sarah ala basat al-Bahth (Kajian mengenai permasalan komtemporer) (83)

Ri’ayah al-bai’ah fi Syari’at al-Islam ( Memelihara alam Sekitar Menurut Syariat

Islam), Dar al-Shuruq, Kaherah,2001

12. Bidang Kesusasteraan dan syair

(84) Nafahat wa Lafahat (Syair), Dar al-Wafa’, Kaherah. (85) al-Muslimun

Qadimun ( Orang Muslim Maju) (Syair), Dar al-Wafa’, Kaherah, (86) Yusuf al-

Sadiq, (Nabi Allah Yusuf) (Drama), Maktabah Wahbah, Kaherah, (87) Alim wa

Taghiyyat , (Golongan Ulamak dan Golongan Pelampau)( Drama),Maktabah

Wahbah, 1998

13. Risalah Kecil Mengenai Kebangkitan Islam

Page 43: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

(88) Al-Din fi ‘Asr al-‘Ilm ( Agama dalam dunia Ilmu Pengetahuan).

Maktabah Wahbah, Kaherah, 1995 (89) Al-Islam wa al-Fann (Islam dan Kesenian),

Maktabah Wahbah, Kaherah, 1996 (90) Al-Niqab al-Mar’ah ( Pemakaian Jilbab bagi

wanita), Maktabah Wahbah Kaherah, 1996 (91) Markaz al-Mar’ah fi al-Hayat al-

Islamiah ( Kedudukan wanita dalam kehidupan Islam), Maktabah Wahbah,

Kaherah,1996 (92) Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah (Fatwa-fatwa tentang wanita

Muslimah, Maktabah Wahbah, Kaherah,1996 (93) Jarimah al-riddah (Jenayah

Murtad), Maktabah Wahbah, Kaherah, 1996 (94) Al-Aqaliiyyat al-Diniyyat wa hulli

al-Islami ( Minoritas agama dan Penyelesaian Islam, Maktabah Wahbah, Kaherah,

1996 (95) Al Mubasyirat bintisar al-Islamiah ( Berita Kemenangan Islam), Maktabah

Wahbah, Kaherah,1996 (96) Mustaqbal Usuliyyah al-Islamiah ( Masa

DepanFundamentalisme Islam), Maktabah Wahbah, Kaherah,1997 (97) Al-Quds

Qadiyah likulli al-Muslim ( Quddus tanggungjawab setiap muslim), Maktabah

Wahbah, Kaherah, 1998 (98) Hajat al-Basyariah ila al-Risalah al-Hadariah li

Ummatina ( Keperluan Manusia kepada risalah Peradaban ), Maktabah Wahbah,

Kaherah, Kaherah, 2000 (99) Fatawa min ajli Palastin, (Fatwa-fatwa tentang

Palestina), Maktabah Wahbah, Kaherah, 2003 (100) Zahirah al-Ghulu fi Takfir (

Fanatik dalam Mengkafir), Maktabah Wahbah, Kaherah, 1990.

14. Kumpulan Ceramah-Ceramah Yusuf al-Qaradawi

(101) al-Sunnah wa al-Bid’ah, (Sunnah dan Bidah), Maktabah Wahbah,

Kaherah,1999 (102) Zawaj al-Maysar, haqiqat wa Hukm, (Perkahwinan Maysar

hakikat dan hokum), Maktabah Wahbah, 1999 (100) Dawabit al-Shar’iyyah libina’

al-Masajid, (prinsip syariat dalam Membina masjid), Maktabah Wahbah, Kaherah,

Page 44: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

1999 (101) Mawqif al-Islam al-Aqdi min kufr al-Yahudi wa al-Nasara, (Pendirian

islam terhadp perjanjian dengan Yahudi dan Nasr), Maktabah Wahbah, Kaherah,

1999 (102) Al-Juwaini Imam al-Haramain, ( Juwaini Imam Haramain), Maktabah

Wahbah, Kaherah, 2000 (103) Al-Istishaq wa al-Tubna fi Shari’at al-Islamiah, (

Penamaan dalam Syari’at Islam), Maktabah Wahbah, Kaherah, (104) Umar ibn

Abdul Aziz, (Umar bin Abdul Aziz), Maktabah Wahbah, 2001 (105) Likay Tanjaha

Muasassah al-Zakat, (Semoga Institusi zakat Berjaya),Muasassah al-Risalah,

Beirut,1994, Sekarang beliau sedang menyelesaikan kitab: Fiqh Jihad.36

36

Demokrasi di Indonesia Bisa di Contoh Negara Timur Tengah, artikel diakses pada 28

April 2009 dari http://www.eramuslim.com/berita/int/7904171651-dr.-yusuf-qaradhawi-tiba-mesir-dengan-pesawat-khusus-aljazair.htm,

Page 45: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

BAB III

TINJAUAN UMUM KONSEPSI JlHAD

A. Pengertian Jihad

Kata jihad berasal dari bahasa Arab, bentuk isim masdar dari fi'il ruba’i (yang

terdiri dari empat huruf asli) : jahaada, berdasarkan wazan fi’al dengan pengertian

mufa’alah (saling melakukan) dari kedua belah pihak.37

Menurut lbnu Faris (w.395

H) dalam bukunya Mu 'jam al-Maqayis fi al-Lughah, seperti dikutip Quraish Shihab,

"Semua kata yang terdiri dari huruf j-h-d, pada awalnya mengandang arti kesulitan

atau kesukaran dan yang mirip dengannya.” Ada juga yang berpendapat bahwa jihad

berasal dari akar kata juhd yang berarti kemampuan. Ini karena jihad menuntut

kemampuan, dan harus dilakukan sebesar kemampuan. Dari kata yang sama tersusun

ucapan jahida bir-rajul yang artinya seseorang sedang mengalami ujian. Terlihat

bahwa kata ini mengandung makna ujian dan cobaan, hal ini yang wajar karena jihad

memang merupakan ujian dan cobaan bagi kualitas seseorang.38

Dalam Ensiklopedi Islam, jihad mempunyai makna dasar berikhtiar keras

untuk mencapai tujuan yang terpuji. Dalam konteks Islam, kata jihad memuat banyak

makna, kata ini bisa berarti perjuangan melawan kecenderungan jahat atau

pengerahan daya upaya untuk atau demi kepentingan ummah, misalnya, mencoba

mengimankan orang yang ingkar (tidak beriman) atau bekerja keras memperbaiki

37 Muhammad Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an (Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset,

1997), h II. 38 Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000), Cet. I, h.

284.

Page 46: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

moral masyarakat (Jihad Pendidikan).39

Allah mewajibkan jihad yang tujuannya adalah: meninggikan kalimat yang

hak dan membebaskan manusia dari perbudakan hawa nafsu, kedzaliman seorang

raja, dan khurafat. Selain itu, jihad bertujuan menegakkan keadilan, memberantas

kebatilan, mempertahankan akidah, jiwa, nama baik, dan harta benda. Sebaliknya,

Islam sangat mengharamkan penganiayaan, kezaliman, dan sejenisnya: Islam sangat

menghargai kebebasan dan tidak memaksa seseorang untuk memeluk agama ini,

Firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 256 berikut :

b b_ cM��-�L�� :�� ;�� d���� � /�� ��ef�>e, �/g�h-��� [i � T⌧*���� ? i�☺�k *-89S�. '�51�l����

mn ����.�% ����� /���k �@I7g☺�K5#�� c�%5o�(����� ?:�p�)q���� \_ �r�IF 9��� �cstu S

^����% vv= 9⌧w xyv�J�N G`� ;

”Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya

telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa

yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya

ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus.

dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

Jihad dalam Islam bukan bertujuan merampas harta, atau lainnya. Pada

hakikatnya, perang merupakan alternatif terakhir dalam dakwah. Perang dalam Islam

bukan untuk menyerang, tetapi untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan

menangkis tindakan yang melampaui batas dari musuh.40

Untuk memperjelas

subtansi jihad agar tidak diidentikan dengan aksi mengangkat senjata Al-Quran

membedakan antara konsep qital (interaksi bersenjata) dengan konsep jihad.

39 Jhon. L. Esposito, Ensiklopedi Islam (Jakarta:2000 ), cet. 4, h. 41.

40 Muhammad Faiz al-Math, Keistimewaan Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 1995), h. 127.

Page 47: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Jihad jelasnya menunjuk kepada suatu konsep yang lebih komprehensif,

dimana salah satu sisinya adalah berjuang di jalan Allah melalui penggunaan senjata.

Namun, jihad dengan pengertian sempit ini, oleh al-Quran dibatasi pada saat-saat

tertentu khususnya dalam rangka mempertahankan diri.41

Agaknya karena pengertian

sisi sempit inilah yang secara keliru dianggap sebagai ciri utama jihad yang

mengundang kontroversi dan pertikaian pendapat.42

Seperti pandangan dunia Barat

yang memandang Islam sebagai teroris, penuh dengan kekerasan dan mengartikan

jihad sebagai holy war (perang suci).43

B. Jihad dalam al-Quran dan al-Hadits Nabi

Kata jihad dan derivikasinya tersebut 41 kali dalam Al-Quran44

. Ayat-ayat

jihad dalam konteks perjuangan berjumlah 28 ayat sebagai berikut; al-Baqarah/2:

218, ali-Imran/3:142, an-Nisa/4: 95, al-Maidah/5: 35,54, al-Anfal/8: 72,74,75, at-

Taubah/9: 16, 19, 20, 24, 41, 44, 73, 81 ,86,88, an-Nahl/16:110, al-Hajj/22:78, al-

Furqan/25 :52, al-Ankabut/29: 6,69, Muhammad/47:31, al-Hujurat/49:15, al-

Mumtahanah/60 :1, ash-Shaff/61:11, at-Tahrim/66:9.

Ayat-ayat jihad tersebut sebagian besar lainnya turun pada periode Madinah.

Ayat-ayat jihad periode Makkah adalah sebagai berikut :

\⌧�k nv l(, �z�- 91⌧>���� '(Dg/�01�2�% ! t� ��{��062 ��Z-�@\| G�`;

41 Lih. Q. S. al-Baqarah [2]: 190-191.

42 Quraish Shihab, , Wawasan Al-Quran, h. 284. 43 Abdurrahman Wahid, Islam Tanpa Kekerasan (Yogyakarta: LKiS, 2000), Cet. 2, h. 10. 44 Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Mujamul Mufahras li Alfazhil Quranil Karim (Kairo :

Darul Hadist,1991), h. 232-233

Page 48: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

”Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah

terhadap mereka dengan Al Quran dengan Jihad yang besar.” (QS al-Furqan

:52)

E)() }�� �~� �$ �z� ��� �

��%�-�2��D Li � /�(� ��� ���� P(k E)() ��%�/�01�2

��9%Z��I��% }�� �~� �$ Li � ��D /�(� ⌦$89�5�� �)= t&$ GHHQ;

”Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang

berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar;

Sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.” (QS an-Nahl :110)

[i. ������% ��%�/�01�2 ���{ k *'�e��. /*����� ���MJ@�# ?

eV���% ���� �v�☺�� ��f �675��☺���� G �;

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-

benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya

Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”(QS al-Ankabut : 69)

����{E��%�% [i1I7����� t�.�/ ��� ���57�t � V���% ����/�01�2 ⌧��Zg�P �

:�� ��� �&�{�� �@�� ! t� ⌦'kJ � \⌧�k ���☺�0�( l(, ? �:M��� *'�S�(62*-�� �S�U�tu��C4�k ��☺� 5)P��L �V(J�☺�(�,

G;

“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-

bapaknya. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan

sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti

keduanya. hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu aku kabarkan kepadamu apa yang

telah kamu kerjakan.” (QS al-Ankabut: 8)

Page 49: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Keempat ayat makkiyah tersebut menggunakan lafal jihad dan tidak

menggunakan lafal qital, sebagaimana ditemukan pada ayat-ayat lain. Qital atau

perang baru diizinkan Allah untuk membela diri dengan firman-Nya:

��V �C" ��� ��� � �(J�K1���. *'�0��%4� ���☺�J8� ? eV���% ����

?:M,�� 5) D�Z5G�� -. /���� G��; ��� ����� ���2�-�[C" i � ' D�-1�. { �Z*-�5� <D��t �_�� %" ����8��. �c�� �$ ^��� S \_*���%

�v�k�{ ���� �e�e���� '�I�(� ���(�@� g��� D/s]u �v ��I� Tv�=� �% �'�MJI��% �/Q�1I7���% �-\|=�. ���Z k �'5#�� ���� ��Z- �\|

S }�Z�G��{���% ^��� i�� 9�MZ�G��. S }�� ���� �h;���� x�.���� GQ;

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi,

karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-

benar Maha Kuasa menolong mereka itu. -- (yaitu) orang-orang yang telah

diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena

mereka berkata: "Tuhan Kami hanyalah Allah". dan Sekiranya Allah tiada

menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah

telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat

orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama

Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-

Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa.” (QS al-

Hajj: 39-40)

Itulah ayat yang mengizinkan perang pertama kali.45

Dengan turunnya ayat itu

Rasulullah SAW membentuk pasukan untuk berjaga-jaga diluar kota Madinah

terhadap serangan mendadak yang mungkin dilakukan suku-suku badui ataupun

kaum Quraisy. Terjadilah peperangan pertama kali antara kaum muslimin dengan

kaum Quraisy di suatu tempat bernama Badar pada 17 Ramadhan 2 H.46

45 Abdullah Yusuf Ali, Quran Penerjemah dan Tafsirnya. Penerjemah Ali Audah (Jakarta :

Pustaka Firdaus, 1993), h. 925. 46 Majid Ali Kahn, Muhammad Saw Rasul akhir. Penerjemah Fathul Umam (Bandung :

Pustaka,1985), h. 127.

Page 50: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Berdasarkan uraian di atas dapat ditegaskan, bahwa jihad tidaklah identik

dengan qital atau perang, sebab jihad telah diserukan Allah SWT dan telah

dilaksanakan Nabi SAW bersama kaum muslimin pada periode Madinah. Adapun

ayat-ayat jihad yang diturunkan pada periode Madinah berdasarkan urutan turunnya

surat adalah sebagai berikut :

eV�� �z� ����� ��������� [i.Q=�����% ��%�-�2��D ��%�/�01�2�% :�� ;<=�>�# ���� �@B�1��4%C" �V�2*-�. I��☺gt�$ ����

? ^����% ⌦$89⌧x �)= t&$ G`H;

”Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang

berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah,

dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS al-Baqarah ; 218)

eV�� [i. ����� ��������� ��%�-�2��D�% ��%�/�01�2�%

5)�0 ����%4� *'�6�89�%"�% :�� ;<=�>�# ���� ��� ������% ��%�%���

��9%ZIG��e% �@B�1��4%C" *'���(� q����= ��%%" ���(� ? ��� ������% ��������� *'���%

��%�-62���/ ��� �S�� i  � '�Q☺�=1���% i  � ¡�5T⌧� ?T¢y�t ��%�-62���/ ? ;V���%

*'�L%ZIG�c£5#�� :�� ;�� D/��� �'8>�=MJ�(�k Z5Ge���� }_�� ?:M,��

U¤*�� *'�Sc��o� 'N¥���o� �% R�1��{  � S ^����% ��☺� �V(J�☺�(�, RZ-6F� G¦`;

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad

dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan

tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu

satu sama lain lindung-melindungi dan (terhadap) orang-orang yang beriman,

tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu

melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka

meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka

kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada

Page 51: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang

kamu kerjakan.” (QS al-Anfal :72)

�z� ������% ��������� ��%�-�2��D�% ��%�/�01�2�% :��

;<=�>�# ���� ���Q=�����% ��%�%��� ��9%ZIG��e% �~B�1��4%C" �'(D

�V�� ����☺���� ����t ? 's]u Rc�- 9�5e� Rm�§$�% Ry�-⌧L G¦;

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada

jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi

pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka Itulah orang-orang yang

benar-benar beriman. mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang

mulia (QS al-Anfal:74)

��� ������% ��������� mn � �/�(�

��%�-�2��D�% ��%�/�01�2�% *'�S�(�� �@B�1��4%C4�k 5)�S� � ?

����4%C"�% ¤��M*$P¨�� *'���(� ?:M��%%" ���(�@� :�� QJ1�P L ���� S

eV�� ���� ;d<�S� ¡�5T⌧� @yv�J�N G¦�;

“Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta

berjihad bersamamu Maka orang-orang itu Termasuk golonganmu (juga).

orang-orang yang mempunyai hubungan Kerabat itu sebagiannya lebih berhak

terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat)di dalam kitab Allah.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS al-Anfal:75)

g¤%" �y�©*@67�t V%" ��(J�[g/�,

��e������� �ª☺���% Q)MJ�(�. ^��� ��� ����� ��%�/�01�2 *'�S� � ['MJ�(�.�% ����ZQ�1EF��� GH`;

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal

belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum

nyata orang-orang yang sabar.” (QS ali-Imran:142)

����/%4�1�. ��� ����� ��������� \_ ��%�= ��K�, � %�/�� *'�Le%�/���%

�����= ��%%" �8�kJ(, '�*Z���� ce{��☺����� g/���% ��%�-⌧9⌧L

��☺� '�L�����i [i  � ;D������� �V�2�-�.�« �O�#&-��� *'�L��.���% ¬

V%" ���� ���(, ����� *'�S�M �$

Page 52: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

V�� �y�©��L 5)Pg2�-�[ ��/1�062 :�� :,=�>�# �����5 K* ���% :�O�IH5­�®

? �V%h-67(< '�*Z���� ce{��☺����� )���%"�% ¯)MJ�N%"

���☺� �y�©�{⌧9�[%" �����% �y�©�MJ�N%" ? i���% �"k��(�9�. *'�S� �

g/���k e<IH ������# ;<=�>77��� GH;

”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-

Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada

mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; Padahal

Sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu,

mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada

Allah, Tuhanmu. jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan

mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). kamu

memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka,

karena rasa kasih sayang. aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan

dan apa yang kamu nyatakan. dan Barangsiapa di antara kamu yang

melakukannya, Maka Sesungguhnya Dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS al-Mumtahanah:1)

}_ �;�K57c° �V%�/ (1������ [i � ��f � ����☺���� Z*-⌧x :�4%C"

$�Zw±��� �V%�/�01���k¤���% :�� ;<=�>�# ���� 5)�0 ����%4�

*'�6�89�%"�% ? \<}��k ^��� ��� /�01���k¤�� 5)�0 ����%4� *'�6�89�%"�% :M,�� ��� / (1������

���2�$�{ ? �⌧�L�% �/���% ^��� ?Tc257����� ? \<}��k�% ^���

��� /�01���☺���� :M,�� ��� / (1������ �-g2%" ��☺{ 8��

G��;

”Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut

berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di

jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang

yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk[340]

satu derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang

baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang

duduk dengan pahala yang besar.” (QS an-Nisa :95)

*'�S���(J*@�����% ?T¢y�t [)MJ�(�� ��� /�01���☺���� 5)�S� �

Page 53: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

����ZQ�1EF����% ���(J*@���% * �L�$��>�[%" G�H;

“Dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami

mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar

Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (QS Muhammad :31)

��☺���� ��� ����☺���� ��� �����

��������� ����� ! "���#�$�% &'() *'�� �� ��,*-�. ��%�/�01�2�%

*'�0 ����%4� 5)�06789�%"�% :�� ;<=�>�# ���� ? �@B�1��4%C" �'(D

�(� /1EF��� GH�;

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang

yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak

ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada

jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar.” (QS al-Hujurat :15)

����/%4�1�. ­TQ�e���� /�01�2 �$�U98>���� ��fQ� 91c��☺�����% ³(J�´���% *'�*ZMJ�� ?

5)�0��%k4���% ¯)e��0�2 � �&��� �% Z-6F�☺���� G�;

“Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan

bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka adalah Jahannam dan itu

adalah seburuk-buruknya tempat kembali.” (QS at-Tahrim:9)

����/%4�1�. ��� ����� ��������� *<�D * �S§��{%" ?:M,�� uc�-1�0 �

�S{Q��(, gi  � O¡�⌧=�� �yv �%" GHQ; �V�� ���(, ����� ! "���#�$�%

�V%�/�01�0C��% :�� ;<=�>�# ���� 5)�S ����%4� *'�S6789�%"�% ?

* �S ��� RZ*-�[ * �S�� V�� �y�©��L �V��¡�(�, GHH; *- 9�5�. * �S��

* �S� �(� 5)�SkJ6[g/�.�% u�1e��2 ��-�0%� i � ���Q☺��%� �-1���µP¨��

[i6S1I7���% ���>¥{� :�� �1e��2 ·Vg/�� ? �@ ��� �§*⌧9����

�yv 8�(���� GH`;

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu

perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? --(yaitu)

Page 54: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan

harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. --

Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam

jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu)

ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang

besar.” (QS ash-Shaff : 10-12)

��0¸.%4�1�. �z� ����� ��������� ��8�¢,�� ���� ��¹�5�K* ���% t�=���� �4��=6#����� ��%�/�01�2�%

:�� ! "��=�>�# *'8>�J�(�� ����J�9(, G��;

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah

jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya,

supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS al-Maidah:35)

����/%4�1�. ��� ����� ��������� i��

ª/�,*-�. *'�S� � i�� ! t �. { ��*I7�k :�Ok4�. ^��� ·¤*��� *'�#� ��«

9�t��#> ��«�% O4�� �%" :M,�� ��f � ����☺���� ¡ce� �%" :M,�� ���- 91�S���� �%�/�01�0�« :��

;<=�>�# ���� \_�% �V(k��.�« ����*�� ·)ºb_ ? �@ ��� �<g��k ���� t{ ,���. i�� q����»c° ? ^����% vv6#�% ){�J�N

G�;

“Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang

murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang

Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah

lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-

orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan

orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa

yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha

mengetahui.” (QS Al-Maidah:54)

g¤%" 5)P*>67�t V%" ���L�Z�b(,

�ª☺���% 'MJ�(�. ^��� ��� ����� ��%�/�01�2 *'�S� � 5)���% ��%�= ��K�.

i � ;V%�{ ���� \_�% ! "���#�$ \_�% ��f � ����☺���� ����= ��% ? ^����%

@Z-�@�[ ��☺� �(J�☺�(�, GH ;

Page 55: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah

belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara

kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya

dan orang-orang yang beriman. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.” (QS at-Taubah:16)

�¼ �y�©kJ�(�2%" ���.���6#

nDs�������� Mc�$��☺ ��% /Q�57�☺���� ¤��-������ gi�☺⌧L

[i����� ����� ¤*�=�����% �-6[P��� �/�01�2�% :�� ;<=�>�# ����

? \_ �V�q�P57�. �/� � ���� S ^����% \_ � /*��/ �r*������ ��f �¡1�8��� GH�;

“Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang

mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan orang-

orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta bejihad di jalan

Allah? mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk

kepada kaum yang zalim.” (QS at-Taubah:19)

���� ����� ��������� ��%�-�2��D�% ��%�/�01�2�% :�� ;<=�>�# ����

g� s�u���%4� *'�6�89�%"�% �'�8g�%" ��2�$�{ �/� � ���� ?

�@B�1��4%C"�% (� �V%q�º��⌧9���� G`Q;

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah

dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi

Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS at-

Taubah:20)

*<(� V�� �V�⌧L *'�L����� ���

*'8|����c�* %"�% *'�S���[���% * �S�2�%�§%"�% 5)�S(,�Z- »���%

xO���%"�% ��D�☺K�k�Z�b���� Rc�-1�0 ��% �V*�»�.%� ��D�{�I7⌧L �i6S1I7���% ���0��*IH*-�, 7J�t%" '8>�=���� �n  � ���� ! "���#�$�%

@{��062�% :�� ! "��=�@�# ���F� �Z�b�k ?T¢y�t �«�Ok4�. ^��� !M­*®%4� S ^����% \_ � /*��/ �r*������ �zfQ�671⌧9���� G`;

Page 56: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

“Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-

isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang

kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih

kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka

tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak

memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS at-Taubah :24)

��%�- 9��� ��k�⌧96[ �_��� )�% ��%�/�01�2�% *'8> ����%4� *'�S6789�%"�% :�� ;<=�>�# ���� ?

*'�S ��� RZ*-�[ *'�S�� V�� 5)P��L ��☺MJ�(�, GH;

“Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun

berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang

demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS at-Taubah

:41)

\_ �~�Q=���P57c° ��� �����

��� ����. ����� ¤*�=�����% �-6[P��� V%" ��%�/�01���.

5)�0 ����%4� *'�6�89�%"�% S ^����% @){�J�N ��fQ��K�☺����� G;

“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, tidak

akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan diri

mereka. dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.” (QS at-Taubah

:44)

����/%4�1�. ­TQ�e���� /�01�2 �$�U98>���� ��fQ� 91c��☺�����% ³(J�´���% *'�*ZMJ�� ? *'�0��%k4���% ¯)e��0�2 � �&��� �% Z-6F�☺���� G¦�;

“Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang

munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka ialah

Jahannam dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.” (QS at-

Taubah :73)

���-�k �89�J���☺����

*' D /�(���☺� ��1MJ6[ QO�#�$ ���� ��¹(D�-⌧L�% V%" ��%�/�01�0�« 5) s�u���%4� *'�6�89�%"�% :��

;<=�>�# ���� ��������% \_

Page 57: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

��%�- 9��, :�� �¥-������ S *<(� q$��� [)e��0�2 $/⌧�%" �½-�t ? *�� ����⌧L �V�0���9�. GH;

“Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa

gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak

suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka

berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini".

Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka

mengetahui.” (QS at-Taubah: 81) Gi6S1�� �O�#&-��� �z� ������%

��������� �t�(�� ��%�/�01�2 5) s�u���%4� 5)�06789�%"�% ? �~B�1��4%C"�% �'�0�� ���Z*-�l����

� �@B�1��4%C"�% �'(D �V���J�9�☺���� G;

“Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama Dia, mereka

berjihad dengan harta dan diri mereka. dan mereka Itulah orang-orang yang

memperoleh kebaikan, dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung.” (QS

at-Taubah : 88)

Terdapat perbedaan antara ayat-ayat jihad periode Makkah dan ayat-ayat jihad

periode Madinah. Ayat-ayat jihad priode Makkah pada umumnya menyeru untuk

bersabar terhadap tindakan-tindakan musuh, disamping terus berdakwah secara lisan

ditengah-tengah umat manusia. Memang tidak ada pilihan lain bagi mereka selain itu.

Adapun ayat-ayat jihad priode Madinah, sesuai dengan kondisi umat Islam pada

waku itu, menyeru kaum mukminin untuk menghadapai musuh secara konfrontatif

dan mewajibkan mereka untuk memerangi penduduk Makkah. Adapun pesan-pesan

jihad Nabi SAW antara lain terungkap dalam hadis-hadis berikut:

-: -&> ا� ب: 0789د ر56 ا� -4, +123 ر+0ل ا� /*. ا� -*", و+*( اIJ2ة -*. E 1*= 3FG3'"9( اى ؟ : =*1 ی3 ر+0ل ا� اى اB72% اA@?% ؟=3ل

A �ا %"&+ .A 3دFK2اي ؟ =3ل ا )E :4ا02ا2>یMب )E =3ل �1 -: ر+0ل اN8)روا� ا3S&2ري( /*. ا� -*", و+*( و02 ا+PQ دP2 ,Gادن.

Page 58: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Abdullah bin Mas’ud berkata “ saya bertanya kepada Rasulullah, apakah amal

yang paling utama?” Nabi menjawab “shalatlah tepat pada waktunya”

“kemudian apa?” beliau menjawab “berbuat baik kepada kedua orang tua”

“kemudian apa lagi?” jawab beliau “berjihadlah dijalan Allah” lalu saya diam.

Jikalau saya bertanya lagi, tentu Nabi SAW menambahkan jawaban.” (HR

Bukhari)47

Ibnu Hajar Al-‘Asqalaniy menerangkan, penyebutan tiga macam amal

kebajikan yang utama itu adalah karena ketiganya merupakan lambang ketaatan-

ketaatan lainnya. Siapa yang mengabaikan shalat fardhu hingga melampaui waktunya

tanpa udzur, padahal shalat itu demikian besar keutamaannya, maka ia akan lebih

mengabaikan lain-lainnya. Siapa yang tidak berbuat kebajikan kepada orang tuanya

padahal demikian banyak hak mereka atas dirinya; maka ia akan lebih baik sedikit

berbuat kebaikan kepada selain keduanya; dan barang siapa meninggalkan jihad

menghadapai orang-orang kafir, maka terhadap berbagai kefasikan ia akan lebih tidak

peduli.48

-: اب: -&3 س ر56 ا3F4- ,**2 =3ل ر+0ل ا� /*. ا� -*", و+*( $ هMKة ب7> اVQ@2 وN2: ج3Fد )روا� ا3S&2ري(ون"X واذا ا+3A )GM@4Qن@Mوا

“Ibnu ‘Abbas berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda pada fathu

Makkah, tidak ada kewajiban hijrah setelah pembukaan kota Makkah. Yang

ada adalah kewajiban jihad dan memasang niat, jika kamu diseru untuk keluar

ke medan perang, maka berangkatlah.” (HR Bukhari)49

Terhadap Hadist diatas Ibnu Hajar menjelaskan, bahwa hijrah merupakan

kewajiban setiap muslim pada masa awal Islam, karena sedikitnya jumlah kaum

47 Abu Abdillah al-Bukhariy, Shahih Bukhariy (T.tp.: Penerbit Daru Mathba’atisy-Sya’bi,

t.t.), h. 200. 48 Ibnu Hajar al-Asqalaniy Kitabul Jihad wa Siyar min Fathil Bari (Beirut : Darul Balaghah,

1985), h. 11-12. 49 Al-Bukhari, Shahih Bukhariy, h. 200.

Page 59: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

muslimin di Madinah dan karena kebutuhan mereka untuk berhimpun. Setelah Allah

SWT membukakan kota Makkah dan orang berbondong-bondong masuk agama

Allah, maka dihapuskanlah kewajiban hijrah ke Madinah dan tetaplah kewajiban

untuk berjihad dan berniat sungguh menghadapi perlakuan atau tindakan orang kafir

yang selalu menganiaya pemeluk agama Islam, hingga mereka kembali kepada

agama mereka semula. Berkenaan dengan penganiayaan tersebut turunlah firman

Allah dalam surat An-Nisa’/4:97-100.50

eV�� ��� ����� �'�0��k��, (��SB�1MJ�☺���� ¹$ ☺ ����

*'�6�89�%" ������� ['{ k �y�©��L � ������� �e��L ��f 9�(g��K57�� :�� G¾*$P¨�� ? ��¹����� *'��%" gi�S�, ¯¾*$%" ���� ���(6#�%

��%�-62���☺�k ���Z k ? �@B�1��4%C4�k *'�0��%k4�� Ny�(�0�2 � g'�����#�% �Z-6F�� G�¦; }_��

��f 9�(g��P57�☺���� �n � QO��i�¥-��� ���I7  �����%

;V����;�����% \_ �V�(= l�K57c° X4��= t \_�% �V%�/�K*��/ ¿⌧=�@�# G�;

�@B�1��4%C4�k TIU�� ^��� V%" �89�(�. *'����� ? ��⌧L�% ^��� ��89�� ��$89⌧x G��; ¼ i���% *-62���/ :�� ;<=�>�# ���� g/60�« :�� G¾*$P¨��

��☺⌧x�-�� ��Z- ¿⌧L ���(�#�% ? i���% 5s�-�.�« Li � ! t P�o� �-62��0�� :M��� ���� ! "���#�$�% &'()

t�L$g/�. �'*��k¤�� g/���k �v���% �M�-g2%" :M,�� ���� S �V�⌧L�% ^��� ��$89⌧x ��☺{ t&$ GHQQ;

”Mereka yang diwafatkan oleh malaikat karena berbuat zalim terhadap

diri sendiri, malaikat bertanya “ dalam keadaan bagaimana kamu ini?” mereka

menjawab, “kami orang yang lemah dibumi ini.” Malaikat berkata “bukankah

bumi Allah luas dan kamu dapat berhijrah?” mereka itulah yang akan tinggal

di neraka – tempat kembali terburuk-. Kecuali mereka yang memang lemah

dan tertindas; laki-laki, perempuan dan anak-anak yang tak berdaya dan tak

50 Al-Asqalaniy, Kitabul Jihad, h. 12

Page 60: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

ada bimbingan yang akan menunjukkan jalan. Kepada mereka, mudah-

mudahan Allah memaafkan. Karena Allah maha Pemaaf, Maha perngampun.

Dan barang siapa yang hijrah dijalan Allah. Dimeninggalkan rumahnya

berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian maut memburunya, Allah

senantiasa memberi pahala. Allah Maha Pangampun lagi Maha Pengasih.”

(QS an-Nisa’:97-100)

Abdullah Yusuf Ali menulis, bahwa ayat-ayat itu berkenaan dengan masalah

hijrah dari tempat-tempat biasa umat Islam dianiaya dan ditindas. Maka sudah

menjadi kewajiban kaum muslimin untuk meninggalkan tempat itu kendati tempat

tersebut kampung halaman mereka sendiri untuk menggabungkan diri dan

memperkuat barisan umat Islam. Mereka akan hidup aman dan dapat membantu

perjuangan melawan segala kejahatan yang terdapat di sekitar meraka. Islam

menyuruh tiap muslim untuk berjuang terus-menerus memerangi kejahatan. Untuk

perjuangan semacam itu kaum muslimin mungkin harus meninggalakan kampung

halaman lalu bersatu menyusun organisasi dan bersama-sama dengan saudara muslim

lain mengadakan serangan dan merobohkan benteng kejahatan. Kewajiban seorang

muslim bukan hanya menyuruh berbuat baik, tetapi juga mencegah kejahatan.51

%?Aا :ّN2 3ل= <FKن IAا %B72ا %?A3د اFK2ى اMن �3 =123 ی3 ر+0ل اF3 انF4- �ر6. ا XYZ3- :- )روا� ا3S&2ري(ا3FK2د \ّ] M&9ور

”Diriwayatkan dari Aisyah ra. Bahwa beliau berkata kepada

Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, telah ditunjukan kepada kami bahwa

jihad adalah amal yang paling utama; apakah kami tidak berjihad?”

Rasulullah menjawab, “untuk kalian, jihad yang paling utama adalah haji

mabrur.” (Al-Bukhari).52

Hadits tersebut menunjukan bahwa jihad bukanlah semata-mata bertempur di

medan perang. Berhaji juga disebut oleh Nabi sebagai jihad. Perlu dicatat bahwa

51 Yusuf Ali, al-Quran terjemah dan Tafsirnya, h. 211 52 Al-Bukhari, Shahih Bukhariy, h.12

Page 61: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

ibadah haji disyariatkan pada akhir periode risalah Nabi di Madinah. Dengan

demikian Hadits tersebut disabdakan Nabi SAW lebih akhir dari turunya ayat-ayat

jihad yang menyeru kaum muslimin untuk berperang di jalan Allah.

%B- .*- .42ّ3ل د'A )*ّ+-*", و �/*. ا �-4, =3ل ج3ء رج% ا2. ر+0ل ا �ة ر6. اMیMاب5 ه :-B2ج اMاذا خ ^"_Q8G %3ل $ اج>� =3ل ه'A 3دFK20م ی7>ل اJGو MQ@G$0م و'QA <K89 %خ<G 3ه> انK

,20# .A :Q8"2 <3هKB2س اMA ة انMریMذ2` =3ل اب0 ه ^"_Q83ل و9: ی= M_@G$3ري(وS&2روا� ا(

”Abu Hurairah ra. Berkata, bahwa seseorang datang kepada Rasulullah

SAW dan berkata, “Tunjukalah kami amal yang setara dengan

jihad.”Rasulullah melanjutkan, “Dapatkah engkau –jika seorang mujahid

bertolak- masuk masjidmu lalu engkau melakukan shalat tanpa henti dan

engkau berpuasa terua menerus tanpa berbuka? Siapa orang yang dapat

melakukan demikian? Sesungguhnya kuda seorang mujahid bersuka ria pada

tali penambatnya.” (Al-Bukhari).53

-: اب5 +7"> اS2>ري ر56 ا� -4, ="% ی3 ر+0 اى ا34ّ2س اA %?A'23% ر+0ل ا� /*. ا� -*",

:9 )E 023= ,239ب4@8, و �ا %"&+ .A <3هK9: یa9 )*+وی>ع و �ا .'Q37ب یY2ش7 9: ا .A :9a9 3ل= �Mّ3ري (ا34ّ2س 9: شS&2روا� ا(

”Abu Said Al-khudri berkata, bahwa seseorang berkata kepada

Rasulullah SAW, “wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling utama?”

Nabi menjawab, “ seorang mukmin yang berjihad di jalan Allah dengan diri

dan hartanya.” Nabi ditanya lagi, “Kemudian siapa?’ Jawab Nabi, “seorang

mukmin tyang mengasingkan diri dari keramaian, bertakwa kepada Allah,

menghindari manusia dari kejahatanya.” (Al-Bukhari).54

-4, =3ل +17B ر+0ل ا� /*. ا� -*", و+*( ی'0ل c9% ا3FK2د A. +&"% -: اب5 هMیMة ر6. ا�ا� وا� ا-*( بB: ی3Kه> 5A +&"% ا� آcB% اZ3J2( اZ3'2( و0Gآ% ا� 3KB*2ه> F*"&+ 5A&3ن ی0Q=�3 ان

XB"4eاو M3 9^ اجB23+ ,7BجMاو ی X4K23ري (ی>خ*, اS&2روا� ا(

”Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Bahwa ia mendengar Rasulullah

SAW bersabda, “Perumpamaan orang yang berjihad dijalan Allah-dan Allah

yang Maha Tahu siapa yang berjihad pada jalan-Nya – seperti orang yang

berpuasa dan mendirikan shalat malam. Allah menjamin orang yang berjihad

meninggal lalu ia memasukannya ke surga,atau mengembalikanya dengan

selamanya disertai pahala dan ghanimah.” (Al-Bukhari).55

53 Ibid., h. 200. 54 Ibid., h. 201. 55 Ibid., h. 202.

Page 62: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

$آ3ن -&> ا� ب: 0789د ان ر+0ل ا� /*. ا� -*", و+*( =3ل 39 9: ن&5 بc7, ا� 5A اX9 =&*. ا-:2, 9: اQ9, \0اری0ن وا/3hب ی3خgون بQ48, وی'Q>ون بE �M93( انf*SG 3F 9: ب7>ه3 خ*0ف ی'020ن 39$ ی@7*0ن و ی@7*0ن 39 $ یM9aون BA: ج3ه3ده( ب">� 9a9 0FA: و9: ج3ه>� ب*38ن, 9a9 0FA: و9:

)روا� 89*( (ج3ه>د ب'*&, 9a9 0FA: وi"2 وراء ا$ی3Bن \&X خMدل

“Diriwayatkan dari Abdullah ibn Masud, bahwa Rasulullah SAW

bersabda,”Tidak seorang Nabi pun diutus Allah kepada suatu umat

sebelumku, kecuali ia memiliki pengikut-pengikut setia dari umatnya dan

beberapa sahabat yang melaksanakan sunahnya serta mengikuti perintahnya.

Kemudian datang sesudah mereka pengganti. Mereka mengucapkan sesuatu

yang tidak mereka lakukan dan melakukan apa yang tidak diperintahkan.

Maka siapa berjuang menhadapi mereka dengan tanganya, itu pertanda ia

mukmin. Siapa berjuang menghadapi mereka dengan lisanya pertanda ia

mukmin. Siapa berjuang menghadapi mereka dengan hatinya, pertanda ia

mukmin. Selain itu tak ada lagi tersisa iman, walau seukuran biji sawi.” (HR.

Muslim).56

Dari Hadits-Hadits tersebut dapat ditarik dua kesimpulan bahwa jihad

mengandung dua pengertian. Dalam arti sempit, jihad adalah perang di jalan Allah.

Hal ini ditunjukan oleh penyebutan kematian di medan jihad beserta perolehan

Ghanimah. Dalam arti luas, jihad adalah segala usaha yang memerlukan pencurahan

tenaga dalam rangka memperoleh ridha Allah, baik berbentuk ibadah khusus yang

bersifat individual, dalam hal ini haji, maupun ibadah umum yang bersifat kolektif,

berupa amar makruf nahi mungkar.

Di dalam al-Quran dan al-Hadis lafaz jihad digunakan dalam berbagai bentuk,

baik kata kerja maupun kata benda. Ayat-ayat jihad Makkiyah menggunakan kata

jihad dalam bentuk kata kerja lampau (fiil madhi) sebanyak tiga kali, yakni dalam QS

16:110, 29:6 dan 29:6; dalam bentuk kata kerja sekarang dan yang akan datang (fiil

mudhari) satu kali, yakni dalam QS 29:6; dalam bentuk kata kerja perintah (fiil amar)

56 Abu Husain Muslim, Shahih Muslim, Penerjemah AD Haanie (Yogyakarta: Penyiaran

Islam, 1962), h. 47-48.

Page 63: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

sebanyak satu kali, yakni QS 25:52. sedangkan dalam bentuk kata benda digunakan

satu kali, yakni dalam QS 25:52 untuk menekankan tingkat atau kadar jihad yang

harus dilakukan oleh Nabi SAW. Bentuk fiil mengandung arti pergerakan, sedangkan

bentuk isim memberikan kesan kemantapan.57

Hal itu tergambar jelas misalnya dalam

QS An-Nisa/4:95, Al-Mukminun/23:1-11, Al-Ahzab/33:35 dan Al-Hujarat/49:15.

Adapun ragam penggunaanya dalam ayat-ayat periode Madinah adalah

sebagai berikut. Dalam bentuk kata benda asal (isim masdar) lafal jihad disebut tiga

kali, yakni dalam 9:24; 22:78; 60:1. sedangkan dalam bentuk kata benda pelaku (isim

fail) disebut empat kali, yakni dalam QS 4:95 diulang tiga kali dan dalam QS 47:31.

dalam kaidah tafsir dijelaskan bahwa penggunaan isim menunjukan tetapnya keadaan

dan kelangsunganya. Sedangkan fiil menunjukan timbulnya sesuatu yang baru dan

terjadinya suatu perbuatan. Masing kata-kata tersebut mempunyai tempat tersendiri

yang tidak bisa di pertukarkan satu dengan yang lain untuk tetap menghadirkan

makna yang sama.58

Dalam bentuk kata kerja, terdapat tiga macam, yakni kata kerja lampau (fiil

madhi), kata kerja sekarang (fiil mudhari) dan kata kerja perintah (fiil amar). Dalam

bentuk kata kerja lampau terdapat sebanyak 10 kali, yakni dalam QS al-

Baqarah/2:218; ali Imran/3:142; al-Anfal/8:72, 74, 75; at-Taubah/9:41, 73, 88; dan al-

Hujarat/49:15.dalam bentuk kata kerja sekarang sebanyak empat kali, yakni QS al-

Maidah/5:54; at-Taubah/9:44, 81 dan ash-Shaff/61:11. adapun dalam bentuk kata

57 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran (Bandung, Mizan,1992), h. 116 58 Abd. Rahman, Kaidah-Kaidah Penafsiran Al-Quran (Bandung:Mizan ,1997), h. 60

Page 64: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

kerja perintah sebanyak enam kali,yakni QS al-Maidah/5:35; at-Taubah/9:41, 73 86;

al-Hajj/22:78 dan at-Tahrim/66:9.

Pengulangan perintah jihad periode Madinah hingga enam kali menunjukan

aktivitas jihad dalam Islam. Dalam Khazanah Ulumul Quran terdapat kaidah

pemahaman, bahwa perintah permintaan melakukan sesuatu dari pihak yang lebih

tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah. Dalam konteks perintah dalam al-

Quran, yang dimaksud dengan pihak yang lebih tinggi kedudukanya ialah Allah SWT

sebagai pemberi perintah, sedangkan yang lebih rendah kedudukanya adalah

manusia.59

Menurut kaidah ushuliyyah, amar ada kalanya menunjukkan wajib, seperti

dalam QS 4;77 dan ada kalanya menunjukkan sunnat, seperti dalam QS 24:3360

.

dalam konteks perintah-perintah jihad dalam al-Quran, ayat-ayat jihad yang dimaksud

semuanya menunjukan perintah.

Lafal jihad dalam bentuk kata kerja perintah kadang di tujukan kepada orang

kedua tunggal dan adakalanya ditujukan kepada orang kedua jamak. Perintah jihad

bentuk pertama mengandung pengertian bahwa pesan tersebut ditujukan kepada

perseorangan dan dapat di laksanakan secara perseorangan dan dapat di lakukan

secara perseorangan pula, sebagaimana pesan untuk menyeru manusia ke jalan Allah

(QS an-Nahl)/16:125) dan perintah untuk menyeru kepada kebajikan (QS al-

Araf/7:199). Adapun perintah untuk orang kedua jamak mengandung pengertian

bahwa perintah tersebut ditujukan kepada khalayak agar dilaksanakan secara

berjamaah pula. Ini mengandung kemuingkinan maksud bahwa jihad tidak dapat

59 Sayyid Ahmad Al-Hasyimi, Mutiara Ilmu Balaghah dalam ilmu maani. Penerjemah M.

Zuhri dan K Ahmad Chumaidi Umar (Surabaya: Mutiara Ilmu,1994), h. 24. 60

Ibid., h. 26.

Page 65: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

terlaksana secara maksimal kecuali jika dilakukan secara bersama-sama atau melalui

kerja sama yang satu dengan lainya,seperti tertera dalam QS at-Taubah/9:41

Perintah jihad kepada kelompok tidak menutup kemungkinan untuk dapat

dilaksanakan oleh sebagian anggotanya. Jika demikian, mereka yang tidak terlibat

dalam Aktivitas tersebut sebagianya mengambil alternatif kegiatan lain yang boleh

jadi tidak kurang berharga daripada yang pertama. Keputusan demikian dapat diambil

berdasarkan firman Allah SWT :

¼ ����% ��⌧L �V�� ����☺���� ��%�- 9��{ � ���k��\| ? \_*MJ�k �-⌧9��

i � ;d<�L @���*- k *'���  � R�⌧9º��� ���0U�⌧9�K�{ À� :�� Gi. d���� ��%q$Q=��{ ��% 5)�0��*�� ����� ��¹�(�2�$ *'�*Z���� 5)�0�J�(�� �%q$⌧=���«

GH``;

”Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan

perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan

untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali

kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS at-Taubah :122)

Dalam riwayat Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ikrimah dikemukakan

bahwa ketika turun ayat: illa tanfiru yu adzdzibkum adzaban aliman (QS At-

Taubah/9:39), ada beberapa orang yang jauh dari kota yang tak ikut berperang karena

mereka mengajar kaumnya. Maka kaum munafik berkata, “Celakalah orang-orang di

kampung itu karena ada orang yang tidak turut berjihad bersama Rasulullah”. Maka

Page 66: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

turunlah ayat itu (QS At-taubah/9:122) yang memebenarkan orang meninggalkan

perang untuk menyebarkan ilmu dan menyebarkan kepada kaumnya.61

Dalam riwayat lain, dari Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Abdullah bin

Ubaid bin Umar di kemukakan bahwa kaum mukminin, apabila diseru Rasulullah

SAW untuk di utus ke medan perang, mereka serta merta berangkat meninggalkan

Nabi beserta orang-orang yang lemah. Maka turunlah ayat ini sebagai larangan untuk

berangkat ke medan perang seluruhnya, melainkan harus ada yang tetap tinggal untuk

memperdalam pengetahuan agama.62

Sebagian ayat jihad disertai objek, misalnya at-Tahrim/66:9. objek jihad

dalam ayat tersebut adalah orang-orang kafir dan munafik. Sebagian lainnya tidak

menyebutkan objeknya, misalnya al-Baqarah/2:218 dan al-Maidah/5:35. suatu kaidah

penafsiran menyatakan bahwa jika suatu kata kerja transitif disebutkan dalam suatu

ayat tanpa disertai penyebutan objeknya maka objek kata kerja itu bersifat umum,

mencakup segala sesuatu yang terjangkau oleh lafal itu.63

Berdasarkan kaidah ini

dapat disimpulkan bahwa objek jihad tidak terbatas pada orang-orang kafir dan

munafik saja, tetapi mencakup siapa saja yang perilakunya tidak sejalan dengan

ajaran Tuhan.

Dari sisi lain sebagian ayat jihad menyebutkan sarana yang digunakan untuk

berjihad, misalnya an-Nisa’/4:95, al-Hujurat/49:15 dan sebagian lainnya tidak,

61 Qomarudin Shaleh dkk, Asbabun Nuzul: Latar Belakang Historis turunnya ayat-ayat al-

Quran (Bandung : Mizan,192), h. 168. 62 Ibid., h. 169. 63 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran (Bandung: Mizan,1992), h.168

Page 67: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

semisal an-Nahl/16:110, al-Ankabut/29:6 dan at-Tahrim/66:9. ini mengisyaratkan

bahwa sarana jihad adalah apa saja yang telah disebutkan Al-Quran, yakni harta

benda dan diri atau nyawa. Pengertian harta benda mencakup segala milik manusia

yang tidak melekat pada jasadnya. Adapun diri atau nyawa adalah sesuatu yang

melekat pada diri seseorang, baik berupa tenaga, pikiran, ilmu pengetahuan maupun

lainnya.64

Ayat-ayat jenis kedua mengisyaratkan kepada pelaku jihad untuk

menggunakan sarana apapun, sejauh tidak bertentangan dengan garis-garis agama.

Berjihad dengan demikian tidak selalu menggunakan pedang terhunus. Lisan dan

pena termasuk diantara sarana-sarana yang dapat digunakan secara efektif untuk

berjihad.

Jihad dalam bentuk apapun memerlukan persiapan yang memadai, seperti

diisyaratkan al-Quran:

eeV�� ���� oJ ��« �z� ����� �(J K1���. :�� ! "��=�>�# ��9I� )�0��%�⌧L ⌦i1�{�� �Q��*-e�

G;

”Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya

dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang

tersusun kokoh.” (QS ash-Shaff :4)

���%$/ �%"�% '�0�� �e� )P�(�l�K5#�� i  � uc&(� n ��%

6¯�� ¥$ ;<�=�l���� �@ D*-(, ! t� e%�/�� ���� *'8|e%�/���%

����-�[����% i � 5)�0 �%�{ \_ �'�0���☺MJ�(�, ^��� *'�0�☺MJ�(�. ?

����% ��8� 9�(, i � "�5T⌧� «�� ;<=�>�# ���� U���. *'�S*=����

5)P�%"�% \_ ��☺MJg8(, G Q;

64 Ibid., h.169

Page 68: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

”Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang

kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang

dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan

orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah

mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan

dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”

(QS al-Anfal : 60)

Tujuan jihad adalah menegakkan kalimat Allah. Tegaknya kalimat Allah

tercermin dalam dalam kebajikan segala aspek kehidupan di dunia. Menyeru orang

berbuat baik dan melarang perbuatan mungkar merupakan jihad yang berlaku

sepanjang zaman. Hal itu dilakukan dengan bijaksana, dengan meyakinkan pihak lain

secara lemah lembut dan penuh pengertian. Jihad fi sabilillah dapat pula berbentuk

pembebasan budak dari perbudakan, memberi makan pada hari kelaparan kepada

anak yatim atau orang miskin yang sangat fakir (QS Al-Balad/90:13-16). Jihad dapat

pula berupa sedekah buat orang yang dilunakkan hatinya untuk memeluk Islam,

membantu orang yang dibelit hutang dan membiayai kegiatan-kegiatan sosial

keagamaan lainnya (QS At-Taubah : 60)

Jihad dilaksanakan berdasarkan tuntunan nash Quran dan Sunnah serta

teladan langkah-langkah perjuangan Nabi SAW sesuai dengan perkembangan situasi

dan kondisi dimana saja muslim berada. Aktivitas jihad dapat dirumuskan dalam dua

bentuk kegiatan besar, yakni sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai kebajikan (amar

ma’ruf) dan pencegahan serta penghapusan kemungkaran (nahi mungkar). Al-Quran

menginginkan agar kaum muslimin mendukung terciptanya kondisi yang benar yang

Page 69: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

bersumber pada kehendak Allah dan kepentingan masyarakat dalam seluruh

aspeknya.65

C. Pandangan Pakar tentang Jihad

Hasan Al-Bana seperti yang dikutip Yusuf Qaradhawi, menyatakan bahwa

jihad adalah salah satu kewajiban muslim yang berkelanjutan hingga hari kiamat :

tingkat rendahnya penolakan keburukan dan tertinggi perang dijalan Allah. Diantara

keduanya adalah perjuangan dengan lisan, pena dan tangan berupa pernyataan

tentang kebenaran dihadapan penguasa yang dzalim.66

Murtadha Mutahari, ulama syiah terkemuka, menitikberatkan arti jihad

sebagai perang yang sah bagi individu, suatu suku atau bangsa, untuk membela diri,

dan harta benda, sebagi salah satu tuntunan hidup manusia. Bentuk peperangan

apapun yang bermotivasi agresi, karena keserakahan untuk memperoleh harta

kekayaan serta sumber-sumber lain, untuk merampok sumber-sumber ekonomi atau

kemanusiaan, sama sekali tidak dibenarkan Islam. Jihad adalah perlawanan terhadap

setiap jenis agresi.67

Salman Al-Audah mengemukakan, bahwa jihad adalah memerangi orang

yang disyariatkan untuk diperangi, dari kalangan orang-orang kafir dan lain-lain. Dari

segi hukum, ia berlaku melalui fase-fase berjenjang sebagai berikut. Pertama

fase”tahanlah tanganmu” yang mencakup periode Makkah. Saat itu mukmin tidak

diperkenanakan memerangi orang-orang kafir secara syari. Mereka berjihad dengan

65 Muhammad Husain Fadhlullah, Islam dan Logika Kekuatan. Penerjemah Afif Muhammad

dan Abdul Adhiem (Bandung : Mizan, 1995), h. 38. 66 Yusuf Qaradhawi, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Banna. Penerjemah Bustami

A Gani dan Zainal Abidin Ahmad (Jakarta : Bulan Bintang, 1980), h. 74. 67 Murtadha Mutahari, Jihad. Penerjemah. M Hashem (Bandar-Lampung: YAPI,1987), h. 27-

51.

Page 70: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Al-Quran dan dakwah dalam keadaan damai. Kedua, fase “telah diizinkan berperang

bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dizalim”. Ketiga

fase ”perangilah kaum musyrikin semua, sebagaimana mereka memerangi kamu”.68

Taufiq Aliy Wahbah menyatakan bahwa jihad adalah pengerahan segala

kemampuan dan potensi dalam memerangi musuh. Jihad diwajibkan atas kaum

muslimin demi membela agama Allah. Jihad baru dilakukan setelah timbulnya

gangguan-gangguan yang dilakukan musuh terhadap kaum muslimin, berlandaskan

Al-Quran :

���(J K1���% :�� ;<=�>�# ���� ��� ����� 5)�S��(J K1���. \_�%

��9%�/�K�(�, ? }�� ���� \_ oJ6��. �z� /�K�(�☺���� GH�Q;

”Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,

(tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS al-Baqarah:190)

Ia juga menguraikan tentang sebab-sebab dan tujuan perang, unsur unsur

kemanusiaan Islam dalam perang , konsep Darul Islam dan Darul Harb dan

perlakukan Islam terhadap tawanan perang.69

Sayyid Sabiq dari kalangan ahli fiqh

menulis, bahwa jihad adalah meluangkan segala usaha dan berupaya sekuat tenaga

serta menanggung segala kesulitan didalam memerangi musuh dan menahan agresi.70

Jamilah Jitmoud menulis, bahwa jihad seringkali diterjemahkan kedalam

bahasa inggris dengan holy war. Jihad sesungguhnya berarti berjuang membela Islam

68 Salman Al-Audah, Jihad : Sarana menghilangkan Ghurbah Islam. Penerjemah Kathur

Suhardi (Jakarta : Pustaka Al-Kautsar,1993), h. 14-21. 69 Taufiq Ali Wahbah, Jihad dalam Islam. Penerjemah Abu Ridha (Jakarta: Media

Dakwah,1985), h. 21 70 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah. Penerjemah Kamaludin A. Marzuki (Bandung: Al-

Maarif,1987), h. 50.

Page 71: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

yang terkadang menghadapi ancaman dari dalam, ia dapat berbentuk perang.

Berperang bukan karena Allah, melainkan karena kekayaan, kemashuran, kekuasaan

dan lain-lain adalah termasuk perbuatan syirik. Menghindari jihad karena ketakutan

adalah syirik juga, karena menempatkan rasa takut disakiti oleh manusia diatas rasa

takut dan rasa hormat kepada Allah serta tidak dapat kepada perintah Allah. Jihad

karena Allah adalah bukti keimanan.71

Menurut Mahmood Shehabi, dalam keadaaan tertentu jihad berupa perang

adalah kewajiban segenap kaum muslimin untuk membela Islam. Hasan Ismail

Hudhaibi, pemimpin Ikhwanul Muslimin, menulis bahwa jihad termasuk fardhu

kifayah, yakni tanggung jawab yang harus dilaksanakan bersama.72

Abul A’la

Maududi menulis, jihad adalah salah satu sistem kerohanian Islam yang lima: shalat,

puasa, zakat, haji dan jihad. Jihad ialah usaha manusia muslim sekuat tenaga untuk

menyebarluaskan kalimatullah dan menjunjung setinggi-tingginya, membuatnya

berlaku dan terlaksana di muka bumi dengan menyingkirkan segala perintang, baik

melalui kata-kata yang terucap (lisan), kata-kata yang tertulis (pena), maupun dengan

kekuatan senjata, dengan tujuan agar manusia hidup penuh dedikasi dan bersedia

mengorbankan jiwa raga. 73

Sultan Mansur menulis, jihad adalah bekerja sepenuh hati untuk menegakkan

agama Allah dan meninggikan kalimat-Nya. Jihad tersebut dilakukan melalui tahap-

tahap dengan persyaratan yang harus dipenuh: adanya roh suci yang menghubungkan

71 Jamilah Jitmoud dalam Mumtaz Ahmad (Ed), Masalah-Masalah Teori Politik Islam.

Penerjemah Ena Hadi (Bandung: Mizan, 1993), h. 171-177. 72 Shehabi dalam Kenneth W. Morgan (Ed), Islam Jalan Lurus. Penerjemah Abusalamah dan

Chaidir Anwar (Jakarta : Pustaka Jaya,1986), h. 248. 73 Munawwar Ahmad Anees dalam Ziauddin Sardar dan Merryl Wyn Davies, Wajah-wajah

Islam. Penerjemah A.E Priono dan Ade Armando (Bandung : Mizan,1992), h. 107.

Page 72: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

makhluk dengan Khaliknya; roh suci itu menimbulkan tenaga dinamis aktif yang tahu

keharusan untuk berbuat sesuai dengan tempat, waktu dan keadaan; dimulai dengan

‘ilmul-yaqin. Kegiatan jihad dilaksanakan, baik di waktu perang maupun damai.

Jihad di waktu perang relative terbatas, karena perintah perang adalah juga terbatas;

ketika keadaan menghendaki. Adapun di waktu damai jihad artinya membangun,

menegakkan dan menyusun. Ia menghendaki kekuatan tenaga otak, keikhlasan

berkorban harta benda dalam mengisi jiwa dan mendidik umat. Jihad tidak boleh

berhenti hingga hari kiamat.74

Seyyed Hossein Nasr mengemukakan signifikasi spiritual jihad. Menurut

Nasr, Penerjemah jihad menjadi “perang suci”, yang dikombinasikan dengan

pemikiran Barat yang keliru tentang Islam sebagai agama pedang mengurangi arti

nilai batini dan spritiualnya serta mengubah konotasinya. Karena itu dalam

mengahadapi ketergantungan dunia pada perubahan, gejala waktu yang fana dan silih

bergantinya eksistensi duniawi, untuk tetap berada dalam keseimbangan diperlukan

usaha berkesinambungan berupa jihad pada setiap tahap kehidupan. Pada setiap

momen kehidupan manusia harus berusaha menunaikan jihad batini menuju realitas

Ilahi. Melalui jihad batini manusia spiritual mati dalam kehidupan ini, supaya bangkit

menuju realitas yang merupakan sumber semua realitas.75

Dari beberapa pengertian jihad menurut para pakar yang telah dijelaskan

diatas terdapat dengan Jelas tiga perbedaan pemaknaan. Pertama yang menekankan

arti jihad sebagai perang fisik menghadapi orang Kafir dan musyrik, tokoh yang

74 Ibid., h. 127 75 S.H. Nasr, Islam Tradisi di Tengah Dunia Modern (Bandung:Pustaka,1994), h.25-26

Page 73: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

memiliki pemaknaan seperti ini yaitu Salman Al-Audah, Taufiq Aliy Wahbah,

Murtadha Muthahari, Aliy bin Nafayyi, Sayyid Sabiq, Hans Wehr. Kedua yang

menekankan arti jihad sebagai perang psikis menghadapi hawa nafsu, tokonya yaitu :

Farid Esack, Munawar Ahmad Anees, Joyce M Davis, Sayyed Hossein Nasr.

Sebagian lainnya menekankan arti jihad secara terpadu, meliputi perang psikis dan

fisik, Tokohnya yaitu : Yusuf Qaradhawi, Abul Ala Al-Maududi, Kamil Salmah,

Sultan Mansur, Ibnul Qayyim, Hasan Al-Bana.76

Dari ketiga klasifikasi pemaknaan tentang jihad, Yusuf Qaradhawi tergolong

pada pemaknaan yang ketiga yaitu arti jihad secara terpadu (psikis dan perang).

Menurutnya, jihad adalah mencurahkan atau menanggung kemampuan fisik, jiwa,

dan amal untuk membela agama agar kalimat Allah menjadi yang paling tinggi.

Dimulai jihad terhadap setan, lalu jihad terhadap kezhaliman dan kerusakan di

masyarakat, setelah itu barulah jihad terhadap orang-orang Kafir dan munafik.77

Yusuf Qaradhawi mengutip Ibnul Qayyim didalam karyanya yang sangat

populer, “Zad Al-Maad” membagi jihad kedalam tiga belas tingkatan. Empat

tingkatan termasuk kedalam jihad nafsu, dua kedalam jihad setan, tiga kedalam jihad

kedzaliman, kerusakan, dan kemungkaran didalam masyarakat, serta empat kedalam

jihad orang Kafir dan orang-orang munafik yang bisa dilakukan dengan tangan, lisan,

harta, dan hati. Diantara keempat tingkatan tersebut hanya satu yang masuk kedalam

76 Muhammad Chirzin, Penafsiran Rasyid Ridha dan Sayyid Quthb tentang Jihad (Jakarta :

Departemen Agama RI, 2005) h. 36 77 Yusuf Qaradhawi, Kita dan Barat: menjawab Berbagai Pertanyaan yang Menyudutkan

Islam Penerjemah Arif Munandar Riswanto dan Yadi Saeful Hidayat (Jakarta : Pustaka Al-Kautsar,

2007) h. 71

Page 74: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

nama yang lebih dikenal dengan nama jihad, yaitu memerangi orang Kafir dengan

pedang dan tangan.78

Yusuf Qaradhawi mengkritik pemaknaan dari kalangan Muslimin maupun

kalangan non-Muslim yang memaknai jihad secara sempit. Dari kalangan Muslim

banyak yang menyempitkan makna jihad hanya pada batas perang, mengangkat

senjata untuk memerangi musuh Islam.79

Yusuf Qaradhawi mencontohkan kelompok-

kelompok yang menisbatkan dirinya kepada kata jihad, seperti ada yang bernama

”Jamaah Al-Jihad” dalam beberapa negara Islam.80

Adapun pemahaman jihad dari golongan non-Muslim, ada yang

menggambarkan jihad adalah memerangi manusia keseluruhan untuk memaksanya

agar masuk Islam, atau menundukan mereka secara paksa kepada pemerintahan kaum

Muslimin.81

Padahal Jika ada orang yang meneliti teks menurut Yusuf Qaradhawi

pasti akan menjumpai perbedaan antara pengertian Jihad dan Qital. Setiap Muslim

harus menjadi Al- Mujahid tetapi tidak harus menjadi Al-Muqatil, kecuali dia

memang harus melakukan peperangan.82

sebagaimana firman Allah :

IJ K�L �'8>�=MJ�N �O��PQ����� �(D�% RM*-�L *'�S�� � �TIU���% V%"

��(D�-S�, �X��=⌧� �(D�% RZ*-�[ *'8>�� � �TIU���% V%" ��#>6�(,

�X��=⌧� �(D�% <Z\] *'�S�� S ^����% �'MJ�(�. 5)P�%"�% \_ ��☺MJ�(�, G`H ;

78 Ibid., h. 71-72 79 Yusuf Qaradhawi Fatwa-Fatwa Mutakhir, Terjemah H.M.H Al-Hamid Al-Husaini

(Jakarta:Pustaka Hidayah, 1996) h. 374 80 Yusuf Qaradhawi, Retorika Islam, Terjemah M. Abdillah Noor Ridlo: Cet 1 (Jakarta:

Khalifa: 2004) h. 210 81 Ibid., h 210 82 Yusuf Qaradhawi, Kita dan Barat...... h. 72

Page 75: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu

yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik

bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat

buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al-

baqarah :216)

Yusuf Qaradhawi juga menjelaskan bahwa didalam al-Quran telah

menceritakan jihad fase Makkah, sebelum disyariatkannya peperangan. Jihad tesebut

berupa dakwah, menyampaikan risalah, dan memberikan hujjah. Ia adalah Al-Jihad

Al-Bayani (jihad dengan memberikan penjelasan) dari al-Quran.83

Sebagaimana

firman Allah Subhanahu Wa Taala kepada Nabi Muhammad didalam surat al-Furqan

ayat 52 :

\⌧�k nv l(, �z�- 91⌧>���� '(Dg/�01�2�% ! t� ��{��062 ��Z-�@\| G�`;

Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang Kafir, dan berjihadlah

terhadap mereka dengan Al Quran dengan Jihad yang besar. (QS Al-Furqan

Ayat :52)

D. Sejarah dan Perkembangan Jihad

Dalam perkembangannya makna dan fungsi jihad telah mengalami perubahan

yang sangat signifikan, sesuai perkembangan zaman, kondisi, dan kebutuhan yang

berlaku. Hal itu bisa dilihat dalam sejarah Islam, yaitu di mulai pada masa awal Nabi

Muhammad SAW diutus oleh Allah di Kota Makkah dan setelah hijrah ke Kota

Madinah, hingga masa sahabat sampal perkembangannya pada saat kini.

1. Jihad Periode Makkah

Makkah adalah kota suci umat Islam, kota kelahiran Rasulullah Muhammad

SAW. Menurut istilah Arab kuno ia disebut Bakkah (QS.3:96). Selain itu dalam Al-

83 Ibid., h. 73

Page 76: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Quran kota ini dikenal sebagai Ummul Qura (QS.42:7) dan al-Balad al-Amin (QS.

95: 3).84

Pada usia empat puluh tahun, sekitar tahun 611 M, Nabi Muhammad

mengumumkan kenabiannya di Makkah dan menyampaikan ajarannya tentang

keesaan Tuhan, yang dengan demikian membuang 360 dewa-dewi yang berada di

tempat suci Ka’bah. Ia dihormati oleh orang-orang Makkah karena kasih sayangnya,

kejujurannya, kesucian karakternya, kesopanannya, kebenarannya sehingga di

panggil Amin (dapat dipercaya).85

Kenabian adalah kemuliaaan pemberian Tuhan.

Dialah yang memilih hamba-hamba-Nya yang dikehendaki dan Dialah yang

mengkhususkan keNabian dan risalah kepada orang-orang yang Dia inginkan, karena

kenabian merupakan beban berat yang tidak akan kuasa menjalankannya kecuali

orang-orang yang dikehendaki-Nya.86

Sesuai dengan firman Allah:

�e� {��. �z� ����� ��%�-⌧9⌧L gi � ;<�D%" QJ1�K6S���� \_�%

��f L�Zg��k¤�� V%" �Oeh�X�. '8>�=MJ�N gi  � �Z*-�[ i  � *'8>�M &$ S ^����% Z¯�K�.�« ! t K�☺gt�-� i�� q����»c° ? ^����% %(� ;<g�⌧9����

Q){ 8�(���� GHQ�;

”Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tiada

menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu.

dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-

Nya (kenabian); dan Allah mempunyai Karunia yang Besar.” (Q.S. al-

Baqarah: 105)

Ketika Nabi SAW mendekati usia empat puluh tahun, pada saat berada di gua,

pada hari senin, 17 Ramadhan 610 M, ketika sedang khusuk bertafakkur muncul

84 Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 59

85 Abdurrahman Wahid, Islam tanpa Kekerasan, (Yogyakarta: LKIS, 2000), h. 48 86 Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 64.

Page 77: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

malalkat (Jibril AS) yang menyuruhnya membaca, sambil berkata, "Bacalah dengan

nama Tuhanmu Yang telah Menciptakan-Menciptakan manusia dari alaq”,87

Itulah

wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi SAW, Rasul terakhir dan penutup para

Nabi.

Nabi bangkit berjihad mengamalkan panggilan Allah dengan sangat hati-hati

dan mantap. Mengajak umat manusia menghadap Allah, menuju jalan lurus, jalan

penyerahan dan penghambaan sejati.88

Aktif berjihad dengan dakwah, memberi

pemahaman dan pengajaran kepada penduduk Makkah tanpa mengenal lelah dan

menyerah. Ajaran yang dapat disebut paling awal dari Rasulullah. Pertama

mengenalkan sifat-sifat Allah yang Maha Kuasa, Maha Pemurah, yang menciptakan

manusia dari "alaq", yang mengajar dari kalam, yang mengajar manusia apa yang

tidak diketahui. Sebagai pemberi ingat, Rasulullah mengajak manusia. untuk

memperhatikan gejala-gejala alam dan melihat kebesaran Tuhan Pencipta sebagai

bukti kemaha kuasaan-Nya. Kedua, berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan.

Ketiga, mendirikan shalat, sebagai sambutan atas kemurahan Tuhan. Keempat,

mengabarkan, bahwa Tuhan tempat semua manusia akan kembali. Kelima,

Muhammad adalah utusan Allah.89

Ajaran yang di bawa oleh Nabi tersebut, menjadikan kemarahan hampir

seluruh penduduk kota itu. Kelompok dominan di Makkah menyerang Nabi

Muhammad dengan fitnahan dan membiarkan siksaan tak henti-hentinya ditimpakan

pada dirinya dan orang-orang yang mengikutinya. Kemanapun Nabi pergi dan tinggal

87 Q. S. al-Alaq [96]: 1-5. 88 Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 67. 89 Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 71.

Page 78: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

beliau selalu mendapatkan perlakuan yang kasar dan tidak manusiawi.90

Nabi dan

keluarganya diasingkan. Sepanjang periode ini tidak pernah mengutuk seorang pun,

juga tidak pernah melontarkan pernyataan yang melecehkan seseorang. Betapa Allah

senantiasa memerintahkan Nabi-Nya untuk bersabar dan menahan derita dalam

menghadapi masyarakat Arab. Karena Nabi Muhammad pada dasamya adalah

pembawa peringatan dan bukan pembangun kerajaan melalui kekerasan.91

Sebaliknya

Nabi berdoa agar hidayah dan keselamatan di anugerahkan bagi mereka. Periode

penghambatan berlanjut selama dua belas tahun. Kemudian ada rencana pembunuhan

terhadap dirinya sehingga ia terpaksa hijrah ke Madinah.92

2. Jihad Periode Madinah

Hijrah dalam Islam, bukanlah merupakan realitas yang menjadi monopoli

sejarah Islam belaka, tetapi merupakan fenomena universal yang menjadi landasan

sosial penting. Hijrah (migrasi) adalah pemutusan yang sangat keterkaltan

masyarakat terhadap tanahnya. Ia bisa mengubah pandangan yang luas dan

menyeluruh, yang pada akhirnya hilanglah kejumudan, kemerosotan sosial,

pemikiran dan perasaan, sehingga masyarakat tersebut berubah menjadi masyarakat

yang dinamis.93

Peristiwa hijrah diungkap dalam Al-Quran sebagai berikut:

eeV�� �z� ����� ��������� [i.Q=�����% ��%�-�2��D ��%�/�01�2�% :�� ;<=�>�# ���� �@B�1��4%C" �V�2*-�. I��☺gt�$

���� ? ^����% ⌦$89⌧x �)= t&$ G`H;

90 Wahid, Islam tanpa Kekerasan, h. 48. 91 Quraish, Membumikan Al-Quran, h. 283. 92 Wahid Islam tanpa Kekerasan, h. 48. 93 Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 73.

Page 79: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

”Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang

berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat

Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.al-Baqarah:

218)94

��� ������% ��%�-�2��D :�� ����

Li � /�(� ��� ���¡8� *'�0e��Â;¥�@���� :�� ��=��$/���

����I7�t � �-g2�¨�% c�-6[P��� Z���L%" ? *�� ����⌧L �V�☺MJg(�. GH;

”Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka

dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di

dunia. dan Sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka

mengetahu.” (QS. an-Nahl 41)

Keadaan Madinah sebelum datangnya Nabi Muhammad tidak berbeda dengan

keadaan di Makkah. Pelanggaran hukum merupakan keadaan sehari-hari, berperang

antar suku, tidak tertib. Sehingga mereka memerlukan perdamaian dan keamanan.

Adapun golongan Yahudi, hidup bersatu dan makmur di sana.95

Lalu Nabi

mengembangkan dakwahnya di Madinah. Dalam tempo yang amat pendek saja

setelah melakukan pendekatan-pendekatan yang efektif dan tidak pernah mengenal

lelah, seluruh penduduk Madinah, kecuali beberapa golongan orang Yahudi, telah

masuk Islam. Tahun pertama di Madinah ditandai dengan masuk Islamnya seorang

pakar dan pendeta Yahudi Abdullah bin Salam. Lalu diikuti dengan masuk Islam

yang lainnya dari penduduk Madinah. Peristiwa ini sangat mengejutkan kalangan

orang-orang Yahudi.96

Sehingga menambah kebencian dan kemarahan orang Yahudi

terhadap Nabi dan pengikutnya. Dengan demikian menjadikan umat Islam bersikap

95 Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur’an, h. 80. 96 Ibid, h. 89.

Page 80: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

waspada terhadap serangan yang sewaktu-waktu datang.

Nabi ketika berada di Madinah banyak mendapatkan serangan serangan dari

orang-orang kafir, baik dari dalam Madinah sendiri maupun dari luar, seperti

Makkah. Dalam menghadapi hal ini Nabi mencoba jalan dengan cara berdiplomasi

dengan mereka untuk berdamai dan menghentikan aksi kekerasan, peperangan, akan

tetapi ketika usaha tersebut tidak dapat ditempuh, maka tidak ada pilihan lain kecuali

melakukan aksi peperangan.97

Di dalam Islam scndiri bcrpcrang bukanlah suatu tindakan yang dilarang,

akan tetapi ketika berperang umat Islam tidak diperkenankan untuk membunuh orang

tua, wanita dan anak-anak serta tidak boleh berlebih-lebihan.98

Dan harus seminimal

mungkin. Hanya untuk pertahanan diri (defensif) tidak untuk agresi militer. Karena

dalam sejarah walaupun Nabi di perintahkan untuk berjihad melawan orang-orang

munafik Nabi tidak pernah kontak senjata dengan mereka, walaupun sebenamya bias

saja Nabi melakukan hal itu.

Seperti yang tergambar di dalam Al-Qur'an, ayat-ayat yang turun pada periode

Madinah, jihad dengan istilah perang secara tisik lebih menonjol. Berbeda sekali

dengan jihad yang dilakukan oleh Nabi ketika berada di Makkah yang melakukan

aksi jihadnya lebih kepada aksi kemanusiaan, dengan berdakwah dan mendidik,

mencerdaskan umat, memerangi tradisi-tradisi kejahiliyahan dan mengenalkan ajaran

Islam.

Pada periode ini Nabi beserta umatnya memang banyak terlibat dalam aksi

97 Wahid, Islam tanpa Kekerasan, h. 48. 98 Q. S. al-Baqarah [2]: 190

Page 81: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

peperangan. Dan jihad dalam aksi peperangan merupakan cara yang efektif

memobilisasi umat Islam untuk mematahkan serangan serangan kaum kafir yang

telah menganiaya dan mengganggu kehidupan mereka. Peperangan yang terjadi

ketika Nabi berada di Madinah antara lain, Perang Badar, Perang Uhud, Perang

Hunain dan perang-perang lainnya.99

Walaupun dalam kondisi peperangan, Nabi juga

tak luput untuk melakukan jihad dalam bentuk yang lain, seperti membekali umatnya

dengan pendidikan dan akidah yang kuat. karena, sessuai dengan fungsi Nabi yang

diutus untuk menyebarkan risalah Tuhan. secara damai, bukan dengan paksaan atau

kekerasan.

Pada masa-masa selanjutnya setelah Nabi wafat, perjuangan dan dakwah

Islam dilanjutkan oleh para sahabat. Penganiayaan yang dilakukan oleh orang kafir

terhadap umat Islam tidak kunjung usai dan selalu berakhir dengan aksi peperangan.

Khalifah keempat, Umar bin Khattab, yang sadar akan bahaya penyalahgunaan

konsep jihad untuk kepentingan material dan penindasan kaum lemah, pada saat-saat

melarang ekspedisi militer. Dengan semangat yang sama Umar bin Abdul Aziz,

kepala pemerintahan Dinasti Umayyah tahun 99-101 H., yang dikenal bijaksana,

pernah pula memerintahkan tentara-tentaranya yang sedang mengepung

Konstatinopel (Kerajaan Kristen) untuk kembali kepangkalan. Umar bin Abdul Aziz

lalu mengucapkan kata-katanya yang tak terlupakan, “Tuhan mengutus Muhammad

untuk memberi petunjuk, sama sekali bukan untuk mengumpulkan jizyah (pajak)"

melalui ekspansi militer.

99

Yusuf Qardhawi, Umat Islam Menyongsong Abad ke-21 (Solo: Era Intermedia, 2001), h.

55.

Page 82: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Pada masa setelah wafatnya Khalifah Usman RA. Yang meninggal akibat

pembunuhan, telah menjadikan umat Islam menjadi tiga kelompok. Salah satunya

adalah kelompok radikal Khawarij (kaum pembelot) kelompok yang bertanggung

jawab atas pembunuhan khalifah Ali RA. Kelompok ini berpendapat bahwa

kewajiban umat Islam bahkan setiap individu untuk berjihad (mengangkat senjata)

guna mengakan keadilan sesuai perintah Tuhan. Ketidakadilan bagi mereka adalah

sama dengan kezaliman dan kezaliman tidak ubahnya dengan kekufuran, sehingga

pada gilirannya mereka yang berlaku tidak adil harus diperlakukan sama dengan

orang orang kafir (dapat dibunuh).100

Bahkan ajaran mereka menganggap jihad

sebagai rukun Islam yang keenam.101

Juga sebagai rukun iman.102

Setelah kekhalifahan yang empat berakhir kepemimpinan Islam terus berganti

di pimpin oleh khalifah-khalifah baru, peperangan antara umat Islam dengan kaum

kafir masih terus berlangsung. Di antara peperangan tersebut antara lain, salah

satunya adalah perang Salib. Umat Islam masih menjadikan tema jihad dengan arti

100 Ibid., h. 285. 101 Wahid dkk, Islam tanpa Kekerasan, h. 11. 102 Fazlur Rahman. Islam, (Bandang: Pustaka, 1997), cet. 3, h. 42.

Page 83: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

perang, karena hal itu menjadi penyemangat kaum Muslimin untuk melakukan

perlawanan terhadap kekuatan musuh.

Demikian sejarah perkembangan makna jihad pada periode Makkah dan

Madinah, pada periode makkah makna jihad lebih identik dengan makna dakwah dak

tarbiyah dan makna perang di jalan Allah pada periode Madinah. Pembagian periode

ini bukan berarti bahwaislam ketika lemah dan minoritas berdakwah dengan santun

dan ketika berkuasa dan mayoritas berperang. Pada hakekatnya Islam menolak

peperangan seperti ada fase Makkah, di izinkannya berperang oleh Allah SWT

bukanlah karena Islam sudah mempunyai kekuatan tetapi peperangan merupakan

alternatif terakhir setelah diusahakan untuk berdamai dan tidak terjadi kesepakatan.

Berperang hayalah untuk mempertahankan diri (defensif) dari perbuatan zalim

musuh-musuh Islam.

Bahkan sekiranya terjadi peperangan juga, di medan perang tentara yang

saling bertikai oleh Islam diberikan batasan untuk tidak membunuh kecuali kepada

orang yang memerangi. Maka ketika Nabi melihat seorang perempuan yang mati di

salah satu pertempuran beliau langsung mengingkarinya. Tidak selayaknya

perempuan ini ererang dan Rasulullah telah melarang membunuh kaum perempuan

dan anak-anak.

Page 84: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

BAB IV

KONSEPSI JIHAD MENURUT YUSUF QARADHAWI

A. Hakekat dan Tujuan Jihad

Allah mewajibkan jihad yang tujuannya adalah: meninggikan kalimat yang

hak dan membebaskan manusia dari perbudakan hawa nafsu, kezaliman seorang raja,

dan khurafat. Selain itu, jihad bertujuan menegakkan keadilan, memberantas

kebatilan, mempertahankan akidah, jiwa, nama baik, dan harta benda. Sebaliknya,

Islam sangat mengharamkan penganiayaan, kezaliman, dan sejenisnya: Islam sangat

menghargai kebebasan dan tidak memaksa seseorang untuk memeluk agama ini,

Firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 256 berikut :

b b_ cM��-�L�� :�� ;�� d���� � /�� ��ef�>e, �/g�h-��� [i � T⌧*���� ? i�☺�k *-89S�. '�51�l����

mn ����.�% ����� /���k �@I7g☺�K5#�� c�%5o�(����� ?:�p�)q���� \_ �r�IF 9��� �cstu S

^����% vv= 9⌧w xyv�J�N G`� ;

”Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya

telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa

yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya

ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus.

dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

Jihad dalam Islam bukan bertujuan merampas harta, atau lainnya. Perang

merupakan alternatif terakhir dalam dakwah. Perang dalam Islam bukan untuk

menyerang, tetapi untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan menangkis

Page 85: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

tindakan yang melampaui batas dari musuh.103

Untuk memperjelas subtansi jihad

agar tidak diidentikan dengan aksi mengangkat senjata Al-Quran membedakan antara

konsep qital (interaksi bersenjata) dengan konsep jihad.

Jihad jelasnya menunjuk kepada suatu konsep yang lebih komprehensif,

dimana salah satu sisinya adalah berjuang di jalan Allah melalui penggunaan senjata.

Namun, jihad dengan pengertian sempit ini, oleh al-Quran dibatasi pada saat-saat

tertentu khususnya dalam rangka mempertahankan diri.104

Agaknya karena

pengertian sisi sempit inilah yang secara keliru dianggap sebagai ciri utama jihad

yang mengundang kontroversi dan pertikaian pendapat.105

Seperti pandangan dunia

Barat yang memandang Islam sebagai teroris, penuh dengan kekerasan dan

mengartikan jihad sebagai holy war (perang suci).106

Jadi, hakekat jihad adalah mengerahkan segenap tenaga atau kemampuan,

atau menanggung beban dan resiko dalam memenangkan kebenaran dan kebaikan,

dalam melawan kebatilan, keburukan, dan kerusakan dengan cara yang dibenarkan

syariat, dimulai dari diri sendiri dan meluas hingga sekalian alam.107

B. Dimensi-Dimensi Jihad

Pemaknaan jihad yang komprehensif merupakan jawaban terhadap

pemaknaan jihad yang sering disalahfahami oleh kalangan umat Islam dan non-

103 Muhammad Faiz al-Math, Keistimewaan Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 1995), h.

127. 104 Yusuf Qaradhawi, Kita dan Barat: menjawab Berbagai Pertanyaan yang Menyudutkan

Islam. Penerjemah Arif Munandar Riswanto dan Yadi Saeful Hidayat (Jakarta : Pustaka Al-Kautsar,

2007), h. 71. 105 Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran (Bandung : Mizan,1996), Cet. 3, h. 284. 106 Abdurrahman Wahid, Islam Tanpa Kekerasan (Yogyakarta: LKiS, 2000), Cet. 2, h. 10. 107 Yusuf Qaradhawi, Retorika Islam. Penerjemah M. Abdillah Noor Ridlo (Jakarta : Khlifah,

2004), h. 210.

Page 86: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

muslim serta solusi dari problematika keumatan kontemporer. Pemaknaan jihad

dengan makna yang komprehensif akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Jihad Perang

Seperti kebanyakan para tokoh Islam yang berpendapat bahwa jihad di medan

peperangan seharusnya dapat dihindari dan tidak perlu terjadi apabila jalan damai

dapat dilakukan oleh umat Islam. Selain itu pengaruh yang ditimbulkan dari

peperangan berdampak buruk, destruktif dan merusak semua tatanan yang ada, tidak

saja materi tapi juga non materi.

Yusuf Qaradhawi berpendapat jihad yang dapat ditangguhkan hanyalah jihad

dengan senjata atau jihad di medan perang, sementara jihad dengan dakwah dan

penerangan, atau jihad dengan al-Qur’an tegak berdiri sejak hari pertama.108

Jihad di

medan perang dapat dilakukan apabila umat Islam dianiaya, apa yang menjadi milik

umat Islam dirampas dan dikuasai olehnya, mereka juga merusak dan menyerang

daerah umat Islam. Menjadi wajib bagi umat Islam untuk melakukan perlawanan dan

memerangi mereka.109

Seperti yang terjadi pada kasus Palestina dengan Israel.

Menurutnya masalah Palestina adalah masalah seluruh kaum Muslimin, dan bukan

hanya persoalan orang Palestina atau bangsa Arab semata.

Menurutnya jalan damai dengan Israel itu adalah haram, dengan menampilkan

nash-nash al-Qur’an dan dengan kacamata fikih realitas yang sangat tidak

108 Yusuf Qaradhawi, Fikih Prioritas (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), h. 226. 109 Dikutip dan disarikan dari Hudzaifah.org Al-Quds Qadhiyyatu Kulli Muslim, Yusuf

Qaradhawi, Maktabah Wahbah, Cairo, Mesir. Artikel Diakses Pada 23 April 2009 dari

http://www.denpatrol.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/01/tgl/09/time/163511/idnews/

728432/idkanal/10)

Page 87: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

memungkinkan untuk dilakukan.110

Beliau mengkritik Syaikh bin Baz, mufti kerajaan

Arab Saudi, yang berpendapat bolehnya berdamai dengan Israel dengan alasan-alasan

yang diambil dari al-Qur’an maupun Sunnah. Menurutnya kesalahan Syaikh bin Baz

adalah bukan dalam hukum syariah dan dalil-dalil yang beliau ambil. Kesalahannya

adalah penempatan hukum pada realitas yang pada saat ini. Aplikasi hukum tersebut

kelihatan pincang. Syaikh bin Baz mendasarkan fatwanya pada dua perkara atau di

atas dua dalil. Pertama, firman Allah dalam surat al-Anfal ayat 61.

¼ V���% �������2 'kJ77J � g⌧��g2���k �cstu *<�L��,�% :M,�� ���� ? �t���� �(D �v{ ☺77��� �yv�J�(���� G H;

”Dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah

kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang

Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS al-Anfal : 61)

Kedua, gencatan senjata itu adalah boleh secara syara, baik secara mutlak

ataupun terbatas. Kedua hal tersebut dilakukan oleh Rasulullah dengan musyrikin

Makkah, dengan melakukan perjanjian gencatan senjata selama sepuluh tahun.

Rasulullah juga melakukan perjanjian damai tanpa batas waktu. Berdasarkan dua

dalil ini, Syaikh bin Baz berpendapat diperbolehkan bagi pemerintah untuk

melakukan gencatan senjata dengan pihak manapun jika dia melihat pada mashlahat

didalamnya.

Dalam pandangan Yusuf Qaradhawi, tidak ada perdebatan apabila musuh

condang untuk berdamai. Namun aplikasi ayat ini pada realitas sikap Yahudi terhadap

umat Islam tidak benar. Sebab orang-orang Yahudi yang telah mengambil hak umat

Islam Palestina dan mengusirnya tidak pernah condang untuk berdamai dengan umat

110 Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi, h. 108.

Page 88: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Islam.111

Dan seharusnya ayat yang dipakai oleh Syaikh bin Baz adalah ayat berikut :

\⌧�k �����0�, ��¹��g/�,�% :M��� Q)kJ77��� ¯)P�%"�% �V*MJg�P¨�� ^����% *'�S�(�� i���% 5)�L�Z b�.

*'�SMJ1��k%" G��;

”Janganlah kamu lemah dan minta damai Padahal kamulah yang di

atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi

pahala amal-amalmu.” (Muhammad: 35)

Pada dalil kedua, tentang kebolehan melakukan perdamaian tanpa batas waktu

tertentu. Yusuf Qaradhawi mengatakan apa yang dimaksud dengan hudnah (gencatan

senjata) itu pemberhentian perang. Namun yang terjadi pada orang-orang Yahudi

hanya sebatas gencatan senjata, dimana perang dihentikan dan manusia tidak saling

serang menyerang.112

Realitas yang terjadi di lapangan, yang terjadi antara orang

Yahudi dan Muslim Palestina bukan sekadar penghentian perang, namun lebih jauh

dari itu orang-orang Yahudi merampas, mengaku hak milik bangsa Palestina sebagai

milik bangsa Yahudi, selama hampir 50 tahun sejak berdirinya negara Israel dan

sekitar puluhan tahun sebelum berdirinya negara Israel. Hal ini menurutnya adalah

tindakan ilegal secara hukum jika perdamaian dilakukan dan pengakuan hak Israel

atas penguasaan tanah umat Islam Palestina.113

Meskipun Yusuf Qaradhawi menganjurkan perang melawan Israel, namun

beliau secara terang-terangan menolak dan mengecam segala bentuk tindakan

terorisme, seperti tragedi pemboman gedung WTC Amerika Serikat 11 September

111 Qaradhawi, Fikih Prioritas,h. 109. 112

Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi, h. 110. 113 Ibid., h. 110.

Page 89: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

2001 dan pemboman Bali dll.114

Menurutnya, Tindakan terorisme itu tidak bisa

dibenarkan Islam sebab terorisme adalah aksi yang dilakukan oleh kelompok yang

memakai cara kekerasan kepada orang yang tidak punya masalah dengan mereka.

Kekerasan tersebut adalah sarana untuk mengintimidasi, melukai dan memaksa orang

lain supaya tunduk kepada kemauannnya. Meskipun dalam persepsi mereka hal

tersebut merupakan tindakan yang adil.

Menurutnya Islam menolak falsafah yang mengajarkan ”untuk mencapai

tujuan, cara apapun dibenarkan”. Islam mewajibkan tujuan dan cara yang ditempuh

haruslah benar. Islam tidak membenarkan tujuan yang mulia dicapai dengan cara-cara

yang keji. Misalnya Islam tidak membolehkan seorang Muslim menerima uang atau

korupsi, yang uang tersebut nantinya digunakan untuk pembangunan Masjid atau

mendirikan yayasan sosial.115

Namun demikian pula, Yusuf Qaradhawi tidak sepakat dengan Barat yang

menampakan seolah-olah terorisme hanya dilakukan oleh umat Islam. Seakan-akan

terorisme berjenis kelamin Islam, terutama setelah tragedi 11 September 2001.

Menurut Yusuf Qaradhawi kekerasan dapat dijumpai di benua Inggris, Jepang,

Amerika, India, dan Israel. Dengan demikian mengapa terorisme dikaitkan dengan

Islam, tetapi tidak dikaitkan dengan yang lain? menurutnya ini tidak lain hasil

propaganda media massa Barat, Amerika, Zionisme. Mereka menyembunyikan

114 Qaradhawi, Kita dan Barat, h. 70.

115 Ibid., h. 67.

Page 90: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

kebenaran, menyemaikan kebatilan dan melakukan kebohongan publik padahal

mereka mengetahui kenyataan sebenarnya.116

2. Jihad Pendidikan

Umat Islam hari ini semestinya berada pada posisi tertinggi dari bangsa

maupun umat lain. Karena, Islam memiliki ajaran yang luhur, dan komprehensif.

Islam juga sangat menjunjung ilmu pengetahuan, banyak ayat al-Qur’an maupun

Hadits Nabi yang senantiasa mengajarkan umat Islam untuk melakukan tindakan

mulia, melakukan kebaikan, menyerukan untuk bekerja keras, melakukan

pembaharuan, bersabar, tidak mudah putus asa, dan tidak melakukan pemaksaan saja.

Kenyataan kondisi umat Islam saat ini, jauh tertinggal dengan bangsa maupun umat

lain, terutama dalam lapangan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan beberapa

bidang lainnya.

Saat ini manusia hidup di zaman globalisasi, entitas semakin mengecil tetapi

kerja semakin profesional. Masyarakat berkembang menuju knowledge society, yakni

masyarakat akademik atau post-capital society. Ciri masyarakat ini adalah persaingan

bebas.117

Masyarakat Muslim tidak bisa menghindarkan diri dari proses globalisasi

tersebut, jika ingin survive dan berjaya di tengah perkembangan dunia yang kian

kompetitif di masa kini dan abad 21.118

Dalam knowledge society puncak kesuksesan

atau untuk menjadi sukses (berprestasi) adalah mereka yang educated person. Orang

terus menerus mencari ilmu untuk merebut dan menguasai sains dan teknologi.

116 Yusuf Qaradhawi, Retorika Islam. Penerjemah M. Abdillah Noor Ridlo: (Jakarta: Khalifa:

2004), Cet 1, h. 210 117 Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana llmu,

1999), cet. 2, h. 44. 118 azyumardi Azra, Pendidikan Islam: tradisi dan modernisasi menuju milenium baru,

(Jakarta: Logos Wacana llmu, 1999), cet. 1, h. 43.

Page 91: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Dengan demikian penghargaan tertinggi bukan pada ijazah atau status, tetapi pada

kemampuan belajar yang maksimal.119

Globalisasi juga mempengaruhi pendidikan

Islam.120

Selain itu saat ini banyak ditemui merosotnya nilai-nilai, etika, akhlak dan

moral umat. Pendidikan merupakan bidang kerja yang secara langsung menyiapkan

manusia-manusia untuk menghadapi tantangan masa depannya.121

Jihad sebagai spirit, penyemangat, penuh dengan nilai-nilai revolusioner, dan

sebagai perjuangan merupakan cara ampuh untuk membangkitkan umat Islam. Dalam

hal ini jihad dalam medan pendidikan merupakan kebutuhan umat Islam saat ini.

Jihad Pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, maupun

meningkatkan mutu pendidikan Islam.

Menurut Yusuf Qaradhawi pada beberapa kritik terhadap pengajaran di

negara-negara Arab dan Islam berkenaan dengan tujuan, metode dan sarana

pendidikan, serta filsafat yang melandasinya. Di kebanyakan negara Islam,

pengajaran masih terbagi menjadi dua, pengajaran agama dan sekuler. Agama yang

melestarikan identitas umat, nilai-nilai dan peradabannya, meskipun dikritik karena

lebih berorientasi hidup di masa lampau dan tidak hidup di masa kini. Ia lebih banyak

berinteraksi dengan peninggalan klasik dibanding interaksinya dengan produk

kontemporer. Sedangkan pengajaran sekuler adalah pengajaran modern yang

rnengajarkan ilmu-ilmu modern, baik fisika maupun humaniora, menggunakan sarana

pendidikan modern dengan gedung-gedung yang dilengkapi alat-alat modern berupa

119 Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, h. 44. 120 Azra, Pendidikan Islam, h. 43. 121 Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, h. 46.

Page 92: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

laboratorium, alat-alat bantu pendengaran, penglihatan, dan lain-Iain.122

Terbaginya

pendidikan kepada dua jenis pendidikan ini, menurutnya karena umat Islam masih

menderita schizophrenia (kepribadian yang terpecah) dan dualisme kehidupan.123

Pendidikan dan pengajaran secara umum masih membutuhkan filsafatnya

yang jelas sebagai orientasi bagi sistem dan program-programnya, juga sebagai

landasan bagi para guru, pengarah, dan pengelolanya. Hal ini akan membantu

memperjelas pembentukan manusia yang diinginkan. Manusia yang logis dibentuk

dari pendidikan dan pengajaran ini adalah manusia yang saleh, bermanfaat bagi

dirinya sendiri, berbakti pada keluarganya, berguna bagi masyarakatnya, komitmen

dengan umatnya, dan bangga dengan risalahnya, yaitu risalah petunjuk dan

pembahruan bagi umat manusia seluruhnya. la adalah manusia yang selamat dari

kerugian dan disebutkan dalam surat al-Ashr: 1-3.

�Z5G�(�����% GH; eV�� [i1I7����� :6Ã�� OZgª�[ G`; }_�� ��� �����

��������� ��(J ☺���% �1���J1EF��� ��*I����,�% ;D�������� ��*I����,�% �Z*�EF���� G�;

”Demi masa--Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,-

- Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat

menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya

menetapi kesabaran.” ( al-Ashr: 1-3)

Manusia semacam ini, mengambil dari ilmu-ilmu masa kini secara optimal

dan dengan segala kemampuannya berupaya untuk dapat unggul di bidangnya. Dan

menggunakannya untuk tujuan mulia, yaitu melayani kebenaran, kebaikan, dan segala

122 Ibid., h. 75. 123 Ibid., h. 76.

Page 93: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

yang bermanfaat bagi manusia. Ia pelajari hukum-hukumnya atas dasar dan prinsip

bahwa hal itu merupakan Sunatullah pada makhluk-Nya, yang tidak akan didapati

pergantian dan perubahan di dalamnya.

Dan tentunya menjadikan manusia berkualitas, karena al-Qur’an mencela

kelompok mayoritas jika para anggotanya terdiri dari orang-orang yang tidak berakal,

tidak berilmu, tidak beriman, atau tidak bersyukur.124

Dalam hal ini al-Qur’an banyak

membicarakannya.

�L���% )�0�P��%4�# ie� �Oe��� �n � ����☺77��� ☯����� ��{gt%4�k t�

�¾*$P¨�� Li � /�(� ��0 ,*�� ªi��8��=�� ^��� ? ;<(� �/g☺������

º� ? *<� 5)(DZ��Å|%" \_ �V(JQ��(�. G �;

”Dan Sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka:

"Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu

bumi sesudah matinya?" tentu mereka akan menjawab: "Allah", Katakanlah:

"Segala puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).”

(al-ankabut : 63).

Namun menurut Yusuf Qaradhawi banyak kendala yang dihadapi usaha

tersebut menjadi tidak terlaksana dengan baik. Salah satunya dari internal Islam

sendiri. Menurut Yusuf Qaradhawi, umat Islam tidak percaya terhadap Islam sendiri,

masih memiliki sikap dualisme juga masih trauma terhadap Barat. Selain itu pula

banyaknya kalangan intelektual Islam yang mengenyam pendidikan Barat yang telah

terbaratkan dan menjadi boneka mereka. Kendala lain banyak di kalangan intelektual

Islam yang tidak sepaham dengan gagasan tersebut. Dan kendala lainnya yang perlu

diperhatikan adalah kurangnya sumber daya manusia Islam yang mampu

melaksanakan ide-ide tersebut.

124

Ibid., h. 49.

Page 94: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Selain itu ia juga mengkritik sistem dan metode pengajaran lembaga-lembaga

pendidikan Islam tersebut. Menurutnya, Di lembaga-lembaga pendidikan agama,

universitas, dan fakultas-fakultas Islam, diajarkan pelajaran-pelajaran yang

sebenarnya menyita waktu dan tenaga mahasiswa. Semestinya waktu dan tenaga

mereka digunakan sebagian saja untuk pelajaran yang lebih esensial bagi mereka

dalam urusan agama dan keduniaan mereka. Yaitu, antara ilmu yang klasik dan

kontemporer secara seimbang.125

Apa yang dipelajari di lembaga-Iembaga pendidikan itu masih terdapat

kekurangan-kekurangan. Ilmu-ilmu yang dipelajari masih menggunakan metode

klasik, guru-guru masih menggunakan metode hafalan. IImu membutuhkan

pembaruan agar berbicara dengan bahasa al-Qur’an yang menyentuh fitrah, akal dan

hati sekaligus, bukan dengan ungkapan-ungkapan filsafat Yunani. Begitu pula ilmu-

ilmu tersebut perlu dilengkapi dengan ilmu-ilmu kontemporer, kebudayaan

kontemporer, dengan metode baru, dan memperhatikan kebutuhan manusia masa

kini.126

Kebutuhan umat Islam pada saat ini salah satunya adalah teknologi maju.

Menurut Yusuf Qaradhawi, umat Islam harus memasuki era teknologi, umat Islam

tidak boleh terus tertinggal dari negara-negara lain. Umat Islam harus bangkit

membawakan misi Islam ke seluruh penjuru Dunia dari tidak terus bergantung

dengan peralatan modern yang diciptakan negara-negara maju.

Menurutnya umat Islam dapat bangkit bila umat Islam dapat

125 Qaradhawi, Fikih prioritas, h. 108.

126 Ibid., h. 109.

Page 95: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

mengembangkan metode dan sistem pengajaran umat Islam sejalan dengan tujuan

tersebut. Islam harus kembali kepada posisi terhormat di Dunia. Sesungguhnya

menguasai keunggulan teknologi maju dan ilmu pengetahuan yang mengantarkan ke

arah itu menjadi keharusan dan mendesak. Keharusan yang diperintahkan agama dan

tuntutan realitas. Penguasaan teknologi maju merupakan prioritas umat Islam dewasa

ini.127

Secara umum Yusuf Qaradhawi sendiri telah melakukan banyak hal dalam

kaitan dengan pendidikan sebagai implementasi dari jihad pendidikannya. Dalam

pendidikan Islam menurutnya perlu melakukan perbaikan-perbaikan terutama pada

semua sistem pendidikan yang ada. Pertama, yaitu berkaitan dengan lembaga

pendidikan, menurutnya lembaga pendidikan yang pada saat ini perlu melakukan

perbaikan-perbaikan untuk melengkapi lembaga pendidikan Islam dengan kebutuhan

yang paling mendasar saat ini. Pemerintah juga perlu memberikan anggaran yang

cukup untuk lembaga pendidikan Islam, bukan hanya pada bidang-bidang lainnya

saja. Yusuf Qaradhawi menilai, seharusnya tidak perlu ada pengiriman mahasiswa

untuk belajar di luar negeri. Dan seharusnya anggaran dana tersebut dikonsentrasikan

untuk perbaikan dan perlengkapan fasilitas dari sarana pendidikan di dalam negeri

sendiri.128

Kedua, terhadap metode pendidikan dan pengajaran, menurutnya metode

pengajaran yang masih digunakan pada saat ini terutama di negara-negara Islam

masih menggunakan metode yang bersifat klasik, yaitu pengetahuan masih bersifat

127 Ibid., h. 136. 128 Qaradhawi, Umat Islam Menghadapi Abad ke-21, h. 74.

Page 96: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

hafalan bukan pendalaman. Padahal metode seperti ini hanya akan memperlambat

perkembangangan Islam, namun bukan berarti metode hafalan tidak perlu

menurutnya akan tetapi pengetahuan itu perlu adanya pendalaman dan pemahaman

yang lebih dari sekedar hafalan. Dengan metode pemahaman seseorang jauh lebih

mengerti dari sekedar menghafal.129

Pada metode yang lain adalah metode dialog,

dengan metode seperti ini menurutnya seorang murid bisa lebih memahami apa yang

dipelajarinya, karena antara murid dan guru merasa lebih dekat dan kemampuan yang

dimiliki anak didik akan berkembang.130

Berkaitan dengan metode pendidikan, menurut Yusuf Qaradhawi sebenarnya

dengan menggunakan metode yang seperti apapun tidak menjadi masalah namun

harus disesuaikan dengan situasi dan keadaan pada saat itu. Masih banyak lagi

metode pendidikan yang dilontarkan oleh beliau, terutarna perlu alat bantu atau media

tertentu dalam melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran.131

Ketiga, berkaitan dengan kurikulum, dalam pandangannya kurikulum

pendidikan yang pada saat ini perlu dilakukan perbaikan dan perombakan, karena

rnasih terdapat kekurangan dan banyak materi pelajaran yang telah menyimpang

terutama pada pelajaran sejarah.132

Dan menurutnya materi pelajaran hendaknya

disesuaikan dengan keadaan yang berkembang saat ini, berkaitan dengan hal-hal yang

baru, kontemporer dan materi pelajaran tidak perlu banyak dalarn menghafal namun

129 Qaradhawi, Fikih Prioritas, h. 108. 130 Qaradhawi, Keutamaan Ilmu dalam Islam (Jakarta: Pustaka Panjimas,1993), cet. 1, h. 166. 131 Ibid., h. 158. 132 Qaradhawi, Umat Islam Menghadapi Abad ke-21, h. 243.

Page 97: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

lebih kepada aspek pengamalan atau praktek.133

Dan yang terakhir adalah tujuan pendidikan Islam menurutnya adalah

membentuk manusia yang beriman kepada Allah.134

Dalam arti lebih luasnya adalah

iman tidak hanya sebagai semboyan atau sekedar kata-kata yang dipertahankan, tetapi

ia adalah suatu hakikat yang meresap kedalam akal, menggugah perasaan dan

kemauan, apa yang diyakini dalam hati dibuktikan kebenarannya dengan amal

perbuatan.

3. Jihad Politik

Politik di dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah siyasah yang berakar dari

kata Sâsa Yasûsu. pelaku pengurusan urusan-urusan manusia tersebut dinamai

politikus (sais). Dalam realitas bahasa Arab dikatakan bahwa ulil amri mengurusi

(Yasûsu) rakyatnya saat mengurusi urusan rakyat, mengaturnya, dan menjaganya.

Begitu pula dalam perkataan orang Arab dikatakan : ‘Bagaimana mungkin rakyatnya

terpelihara (Masûsah), artinya bagaimana mungkin kondisi rakyat akan baik bila

pemimpinnya rusak.135

Jadi As-Siyasah (Politik) adalah mengatur rakyat atau menangani urusan

mereka dan yang mendatangkan kemaslahatan bagi mereka. Adapun makna Siyasah

Syar’iyyah Yusuf Qaradhawi mengatakan : ”Siyasah syar’iyyah ialah menggunakan

133 Qaradhawi, Keutamaan ilmu dalam Islam, h. 155. 134 Yusuf Qaradhawi, Pendidikan Islam dan A1-Madrasah Hasan Al-Banna, h. 16 135Yusuf Qaradhawi, Pedoman Bernegara Dalam Perspektif Islam. Penerjemah Kathur

Suhardi (Jakarta : Pustaka Kautsar, 1999), h. 34

Page 98: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

syariat sebagai pangkal tolak dan sumber bagi as-siyasah itu dan menjadi tujuan bagi

as-siayasah.”136

Jadi politik atau siyasah itu maknanya adalah mengurusi urusan umat dan

mendatangkan mashlahat. Berkecimpung dalam politik berarti memperhatikan

kondisi kaum Muslimin dengan cara menghilangkan kezaliman, kesengsaraan,

kemiskinan, kebodohan, dan mendatangkan kesejahteraan, keadilan, dan kebaikan.

Yusuf Qaradhawi mengkritik realitas politik saat ini yang di dominasi oleh

politik sekuler yang jauh dari nilai-nilai Islam dan cenderung menghalalkan segala

cara.137

Oleh karena itu Yusuf Qaradhawi berpandangan bahwa umat Islam mesti

merubah kondisi politik yang tidak sesuai dengan aturan Islam. Untuk merubah

kondisi tersebut menurut Yusuf Qaradhawi termasuk kedalam jihad. Dalam

implementasinya Qaradhawi membagi Jihda dalam bidang politik kepada tiga kondisi

sesuai dengan aspek negara/ pemerintah :

1. Negara Islam

Menurut Yusuf Qaradhawi apabila ada Negara Islam yang memiliki konstitusi

berlandaskan syariat Islam, serta dikelola oleh sekelompok umat Islam : baik

pemimpin-pemimpinnya maupun staf-stafnya terdiri dari orang orang yang komitmen

terhadap Islam dan melaksanakan syariat Islam baik terhadap urusan yang berkaitan

dengan aqidah, ibadah, moral, hubungan dalam negeri maupun internasional.138

136 Ibid h. 35 137

Yusuf Qaradhawi, Fatwa-fatwa Kontemporer. Penerjemah As’ad Yasin. (Jakarta: Gema

Insani Press, 1995), Cet. I, h. 914. 138 Qaradhawi, Fiqih Negara ( Jakarta : Robbani Press,1997), h. 16

Page 99: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Maka lanjutnya, bagi umat Islam wajib mendukung dan menjalin hubungan

yang erat, mempertahankan dan memperkuatnya, serta terus berjuang dan berkorban

melalui jiwa dan raga untuk menjaga dan melestarikannya.139

Allah SWT berfirman :

����/%4�1�. ��� ����� ��¹������� ���(= %" ���� ���(= %"�% �O�#&-��� :�4%C"�% ­*®P¨��

5)�S� � � V�¼�k �y�©g���1���, :�� "�5T⌧� M%{�-�k :M��� ����

QO�#&-����% V�� �y�©��L �V�� ���(, ����� ¤*�=�����% �-6[P��� ? �@ ��� RZ*-�[ �iI7gt%"�% Æ⌧.%k4�, G��;

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul

(Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat

tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul

(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari

kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

(Qs An-Nisa:59)

Komitmen negara Islam kepada hukum syariat memberikan kepadanya

legalitas untuk menata umat dan memberikan pula kepadanya hak untuk di dukung

dan dipatuhi oleh rakyat dalam keadaan sempit dan lapang dalam keadaan suka dan

duka. Tapi, bila negara ini menyimpang dari syariat maka legalitasnya akan hilang

dan haknya untuk memerintah pun gugur, serta rakyat tidak perlu lagi patuh dan taat

kepadanya. Sebab kenyataannya hanya kepada yang makruf (baik) dan tidak ada

ketatan kepada manusia dalam mendurhakai khaliq. Sehubungan dengan ini Abu

Bakar as-Shiddiq dalam pidato pengukuhannya sebagai khalifah mengatakan :

”Patuhilah saya selama saya mematuhi Allah bila saya durhaka kepada-Nya maka

139 Ibid., h. 33-34.

Page 100: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

janganlah patuhi saya.”140

Dan dalam sebuah Hadist dijelaskan :

^B+ IA X"J7Bب M93ذا اA X"J7Bب M9a239( ی �M3 ا\ّ وآB"A )*8B2ء اMB2ا .*- jّ\ X-3_2وا ^B82اX-3# $و

“Setiap Muslim diharuskan patuh dan taat tentang apa yang dia benci

atau senangi selama tidak disuruh berbuat maksiat (durhaka) bila dia disuruh

durhaka (kepada Allah) maka dia tidak perlu dan patuh.”

Jadi Jihad di negara Islam menurut Qaradhawi tergantung kepada

pemimpinnya apabila taat dan menjalankan syariat Islam maka umat Islam wajib

mendukung dan mentaatinya. Tetapi apabila pemimpin di negara Islam itu berbuat

zalim maka berkewajiban untuk menasihatinya, kalau pemimpin itu masih

melaksanakan sholat. Tetapi jika pemimpin itu tidak melaksanakan sholat maka kita

diperbolehkan untuk tidak mematuhinya dan berusaha agar menurunkan dari tahta

kekuasaannya.141

2. Negara Sekuler

Yusuf Qaradhawi sangat menyayangkan negara-negara yang mayoritas Islam

saat ini, yang lebih memilih menganut paham sekuler (memisahkan agama dengan

negara) ketimbang negara Islam itu sendiri. Contoh praktis diawali dengan pendirian

negara sekuler oleh Kemal Ataturk di Turki dengan menggunakan kekerasan dan

penindasan terhadap bangsa Turki yang Muslim. Hal itu terjadi setelah keruntuhan

kerajaan Ottoman yang merupakan benteng politik Islam terakhir setelah pergulatan

berabad-abad dengan kaum salibi.142

Berbagai pemerintahan di negara Islam meniru sistem pemerintahan yang

140 Ibid., h. 34. 141 Yusuf Qaradhawi, Berjuang di Jalan Allah. Penerjemah Abu Fahmi ( Jakarta : Gema

Insani Press, 1992), cet. 2, h. 91. 142 Qaradhawi, Fiqih Negara ( Jakarta : Robbani Press,1997), h. 34.

Page 101: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

berlaku di Turki yang baru dengan tingkatan yang berbeda-beda. Hukum dan syariat

terbatas pada hukum Individual sedangkan penegakan syariat Islam di bidang

pendidikan, sosial, politik, hukum masih terbatas. Di lain pihak, peradaban dan

tradisi Barat diadopsi tanpa adanya penyaringan apakah sesuai dengan syariat dan

nilai-nilai Islam ataukah tidak?.

Seharusnya menurut Qaradhawi umat Islam tidak begitu saja mengikuti

sekulerisme Barat. Karena dalam sistem sekuler Barat biasanya cenderung tidak

mengindahkan sistem dan nilai-nilai Islam dan menawarkan kebebasan yang tanpa

batas. Atas nama wakil rakyat demokrasi Barat yang bisa saja menghapuskan

keluruhan, melegalisir kezaliman, menghalalkan yang haram. Membolehkan

minuman keras untuk diminium, diproduksi, dan diperdagangkan. Walaupun sudah

terbukti bahwa minuman keras itu mengakibatkan kerusakan moral dan materil

terhadap individu, keluarga, masyarakat, bahkan, terhadap ekonomi dan moral.143

Menurut Qaradhawi umat Islam wajib menggunakan hukum dan aturan Islam,

apabila hukum Islam dicampur dengan syariat dan hukum non-Islam, menurut

pandangan Islam hal ini semua tidak dapat diterima. Sistem sekuler itu mesti ditolak

dan dirubah. Sebagai konsekuensi keimanannnya dituntut agar tidak bersikap lepas

tangan terhadap kemungkaran, baik kemungkaran dalam bidang politik, ekonomi,

sosial, atau kebudayaan.

Menurut Yusuf Qaradhawi Islam telah meletakan kewajiban dipundak setiap

143 Yusuf Qaradhawi, Sekuler Ekstrim, Penerjemah Nabhani (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

Press, 2000), h. 99.

Page 102: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Muslim untuk beramar ma’ruf dan nahyu anil munkar.144

Seorang Muslim harus

memeranginya dan berusaha mengubah dengan tangannya kalau ia mampu, jika tidak

mampu maka hendaklah mengubahnya dengan lisannya dan memberikan penjelasan.

Jika tidak mampu mengubah dengan lisan barulah berpindah kepada peringkat

terakhir dan terendah yaitu mengubah dengan hati.

Dalam demokrasi Barat terdapat filsafat dan perundang-undangan modern

diistilahkan dengan hak bagi manusia untuk mengungkapkan, mengkritik dan

menentang, dalam Islam hal ini dianggap sebagai kewajiban suci sehingga apabila

diabaikan berdosa dan berhak mendapatkan hukuman dari Allah.145

Baik perjuangan

itu dengan metode kooperatif yaitu dengan mendirikan partai Islam dan masuk ke

Parlemen ataupun dengan non-kooperatif dengan mendirikan LSM, organisasi

kemasyarakatan dll.

3. Negara Non-Muslim

Sebagai seorang mukmin menurut Yusuf Qaradhawi mesti menolak dan

mengubahnya apabila ada kekuatan apabila berada di negara non-muslim yang

menerapkan aturan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Dan apabila kaum Muslim

dizalimi maka dianjurkan untuk hijrah dan berlari kenegeri lain.146

Pembicaraan al-

Quran yang berulang-ulang mengenai orang-orang yang aniyaya dan congkak di

muka bumi seperti Firaun, Haman, Qarun. Pembantu dan Tentaranya, telah

memenuhi hati orang Muslim, dengan perasaan benci terhadap mereka, ingkar

144 Qaradhawi, Fatwa-fatwa Kontemporer, h. 899. 145 Yusuf Qaradhawi, Islam Ekstrem: Analisis dan Pemecahannya. Penerjemah Alwi A.M

(Bandung: Mizan Anggota IKAPI, 1991), Cet. 4, h. 105. 146 Qaradhawi, Fatwa-fatwa Kontemporer, h. 901.

Page 103: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

terhadap kelakuan mereka, marah terhadap kezaliman mereka, dan mengharapkan

kemenangan bagi para korban penganiyaan dan penindasan mereka.

Oleh karena itu, Rasulullah bersabda : ”Jihad yang paling utama ialah

mengucapkan perkataan yang benar terhadap penguasa zalim.” Dan jikalau

meninggal dalam rangka menegakan kebenaran di hadapan penguasa zalim, maka

matinya dinilai sebagai jenis mati syahid dijalan Allah : ”Penghulu para syuhada ialah

Hamzah, kemudian orang yang menghadap kepada penguasa yang zalim lantas ia

menyuruhnya berbuat makruf dan mencegahnya dari kemunkaran, kemudian ia

dibunuhnya.”

Namun Yusuf Qaradhawi mengenai jiihad di negara Kafir memberikan

ketentuan dalam beberapa kondisi yang membolehkan menggunakan asas fleksiblitas

untuk melonggarkan kaedah dasar yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

tertentu. Seperti pada dasarnya bekerjasama dengan orang zalim/Kafir adalah haram

dan menolak negara yang zalim adalah wajib, Maka pada kondisi tertentu kaedah

dasar mengalami asas fleksibilitas dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai

berikut147

:

1. Mengurangi Kezaliman : Sesuai dengan Kemampuan.

Menurut Qaradhawi bagi orang yang sanggup mengurangi kezaliman dan

mengubah menjadi negara yang menjalankan syariat di negara non-muslim, maka

sebaiknya hal itu dia lakukan. Namun apabila tidak mampu merubahnya maka dalam

kondisi ini dibolehkan untuk tidak melakukan perubahan yang ideal, Sabda

147

Yusuf Qaradhawi, Fiqih Daulah. Penerjemah Syafril Halim ( Jakarta : Robbani

Press,1997), h. 232.

Page 104: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Rasulullah :

)Q7_Q+0ا 49, 39اG3A M93ب )NGM9ااذا ا),"*- j@Q9(

”Bila kamu disuruh melakukan sesuatu maka lakukanlah semampumu

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.”

\_ �� �J�S�. ^��� �Ç7�9�� }_��

��0�(5#�% ? ��0�� ��� g��>I7⌧L ���*ZMJ���% ��� g��>I7�P�L�� S

�c�� �$ \_ ����= ¨�⌧�(, V�� ����{67¢� �%%" ���k4�l�[%" ? �c�� �$

\_�% *< ☺5��, �����{MJ�� �X-g��� ��☺⌧L �t�PkJ�☺�t :M,�� �z� �����

i � ����J*>�� ? ���� �$ \_�% �c�kJ D☺��(, ��� \_ ������ �c��� ! t�

� ��g����% �e��� *- 9�x���% �c��� ����g☺�t*$���% ? I��%" ������*��

���*-�F����k :M,�� ¤*������ �z�- 91⌧>���� G` ;

”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya

dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa):

"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami

tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban

yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.

Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak

sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan

rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap

kaum yang Kafir."(al- Baqarah 286)

Sebagai contoh lanjut Qaradhawi, Raja Habsyah(Eutopia) yang bernama

Negus masuk Islam di zaman Rasulullah dia tidak sanggup menerapkan hukum Islam

dalam kerajaannya. Karena bila dipaksakan menerapakan hukum Islam, maka

kaumnya akan melakukan perlawanan terhadapnya, karena itu Rasulullah tidak

menyalahkannya.148

2. Memilih Bahaya yang Lebih Ringan

148 Ibid., h. 232-233.

Page 105: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Pertimbangan ini menurut Qaradhawi berdasarkan ketetetapan syariat bahwa

dibolehkan untuk memilih bahaya atau kerusakan yang lebih ringan, demi menolak

kerusakan yang lebih besar, melepaskan kemashlahatan yang lebih rendah demi

mendapatkan kemaslahatan yang besar. Karena itu, para ulama membolehkan untuk

membiarkan kemungkaran dalam sementara waktu, karena bila dilakukan

pencegahan khwatir akan terjadi kemungkaran yang lebih besar. Mereka lalu berdalil

dengan sabda Rasulullah kepada Aisyah :

)j@Q9 -*",(02$ ان =90` \>یF- 0Y> بMYك 2&4"1 اX&7N2 -*. =0ا-> ابMاه"(

”Kalau bukanlah karena kaummu baru saja meninggalkan

kemusyrikan, tentu saya akan bangun ka’bah diatas fondasi Ibrahim.”

(Mutafaqun Alaih).

Sementara itu, untuk mengemukakan dalil dari al-Quran yang berbicara

tentang Kaum Musa, ketika beliau pergi bermunajat kepada Rabbnya selama tiga

puluh malam, lalu disempurnakannya sepuluh malam lagi, sehingga sempurnalah

miqat itu selama empat puluh malam. Sepeninggal beliau kaumnya disesatkan oleh

Samiri yang membuatkan mereka anak sapi dari emas, dan mengatakan ”inilah Tuhan

kalian dan Tuhan Musa”. Mereka menbenarkan hal itu serta mengikuti apa yang

dikatakan Samiri. Sementara itu Harun memperingatkan mereka dengan mengatakan

”Hai kaum, Sesungguhnya kamu hanya di beri cobaan dengan anak lembu itu dan

sesungguhnya Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan

taatilah perintahku.149

Mereka menjawab : kami akan tetap menyembah patung anak

lembuh ini, hingga Musa kembali kepada kami (Thaha 92-93)

149 Musthafa Malikah, Manhaj dakwah Yusuf Al-Qaradhawi. Penerjemah Samson Rahman (

Jakarta :Pustaka al-Kautsar), h. 352.

Page 106: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Ini berati Nabi Allah Harun membiarkan kemunkaran yang dilakukan

kaumnya untuk sementara waktu, yaitu sesuatu kemungkaran yang berat bahkan

terberat, yaitu menyembah patung anak sapi. Sebab, dia berpendapat lebih baik

menjaga keutuhan kesatuan jamaah pada saat itu, sampai Musa kembali, lalu mereka

berdua bermusyawah dan mengatasi persoalan itu dengan baik.

Jadi sekiranya diterapkannya sistem Islam di negara non-muslim itu akan

membahayakan jiwa dan komunitas minoritas muslim, maka cukuplah hanya dengan

sementara waktu melawannya dengan hati atau membencinya karena itu adalah

selemah-lemahnya iman.

4. Sunnah Tadarruj

Ditambahkan terhadap beberapa hal yang lalu bahwa salah satu Sunnah Allah

yang tidak pantas kita lupakan ialah bertahap (Sunnah Taddaruj), segala sesuatu

mulai tumbuh dari kecil menjadi besar, mulai dari lemah kemudian menjadi kuat kita

melihat sunnah itu berlaku untuk tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Manusia

tidak dilahirkan dewasa tapi dimulai dari bayi kemudian berkembang menjadi

seorang anak remaja pemuda kemudian tua sebelum itu kejadian manusia dimulai

dari dalam kandungan ibunya di mulai dari segumpal darah kemudian diberi tulang

yang dibalut Allah dengan daging kemudian dia menjadi makhluk yang lain Maha

Suci Allah sebaik-baik Pencipta.

Menurut Qaradhawi Apabila kita tidak sanggup untuk merubah sistem yang

ada di negara kafir, maka yang perlu dilakukan adalah merubah manusianya dengan

dakwah dan pendidikan. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Rasulullah dalam

membangun manusia dengan membebaskan dari kemusyrikan, hawa nafsu jahiliyah.

Page 107: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Kemudian dia tancapkan aqidah tauhid dalam diri, pengertian keimanan dalam hati,

kemuliaan akhlak dalam hidupnya, dan menyucikan kepalanya dari pemikiran sesat.

Atas cara ini Rasulullah mampu mendidik generasi teladan yang pertama generasi

yang mampu mendirikan daulah (negara).150

Jadi, tidak diragukan lagi bahwa mewujudkan pemerintahan Islam di negara

Kafir adalah suatu cita-cita besar yang memerlukan perhatian serta penuh dengan

tantangan rintangan yang berat. Maka asas fleksibilitas dapat dipergunakan apabila

dalam keadaan darurat dan kemaslahatan umat. Maka tidak ada salahnya bagi yang

sanggup untuk mewujudkan sebagiannya yaitu hanya pada masalah hukum individual

dan dakwah.

4. Jihad Ekonomi

Menurut Yusuf Qaradhawi Islam menegaskan jihad melawan kemiskinan,

langkah ini diambil untuk melindungi keselamatan aqidah, akhlak umat manusia serta

keharmonisan dan persaudaraan diantara anggotanya.151

Islam menghendaki setiap

individu hidup ditengah masyarakat secara layak sebagai manusia. Sekurang-

kurangnya, ia dapat memenuhi kebutuhan pokok berupa sandang dan pangan,

memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahliaanya, atau membina rumah tangga

dengan bekal yang cukup.

Dalam rangka mengentaskan kemiskinan, Al-Quran menganjurkan

banyak cara yang harus ditempuh, yang secara garis besar dapat dibagi pada tiga hal

pokok. Pertama Kewajiban setiap individu melalui bekerja dan berusaha. Kedua

150 Qaradhawi, Manhaj dakwah Yusuf Qaradhawi, h.353. 151 Yusuf Qaradhawi, Norma dan etika ekonomi Islam. Penerjemah Zainal Arifin, Dahlia

Husin (Jakarta : Gema Insani Press, 1997), Cet I h. 107.

Page 108: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Kewajiban orang lain/masyarakat melalui Jaminan Ikatan Kekeluargaan, dan Zakat .

Ketiga Kewajiban pemerintah.

1. Bekerja dan Berusaha.

Menurut Yusuf Qaradhawi, kerja dan usaha merupakan dasar utama dalam

memperoleh kecukupan dan kelebihan. Dengan demikian, seseorang dapat

mencukupi kebutuhan dirinya dengan hasil kerjanya sendiri. Disamping itu, ia dapat

menutupi kebutuhan keluarganya tanpa mengemis kepada seseorang, lembaga atau

kepada pemerintah.152

Kerja dan usaha merupakan cara pertama dan utama yang ditekankan

oleh Kitab Suci al-Quran, karena hal inilah yang sejalan dengan naluri manusia,

sekaligus juga merupakan kehormatan dan harga dirinya.

[i� .�§ e�e�J � oJ�t '��0U»��� �n � ���I7  ���� ��f ��>�����% �Z- l1c��������%

c�-�l����☺���� �n � QJ�D����� �}� 9�����% ;<�=�������% ���&I7�☺���� Q)1�(��P¨���% È*-�������% S �~ ��� �v1�P�� c?�=������ ��=��$/��� � ^����%

�M�/� � ¾n57�t Q¡����☺���� GH;

”Dijadikan indah dalam (pandangan) manusia kesenangan kepada

syahwat, berupa wanita (lawan seks), harta yang banyak dari jenis emas

dan perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah

kesenangan hidup duniawi. dan di sisi Allah tempat kecuali yang baik.”

(QS Ali 'Imran: 14).

Ayat ini secara tegas menggarisbawahi dua naluri manusia, yaitu naluri

seksual yang dilukiskan sebagai "kesenangan kepada syahwat wanita" (lawan

seks), dan naluri kepemilikan yang dipahami dari ungkapan (kesenangan kepada)

152 Ibid., h. 110.

Page 109: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

"harta yang banyak". Sementara pakar menyatakan bahwa seakan-akan al-

Quran menjadikan kedua naluri itu sebagai naluri pokok manusia. Bukankah teks

ayat tersebut membatasi (hashr) kesenangan hidup duniawi pada hasil penggunaan

kedua naluri itu.

Naluri kepemilikan itu kemudian mendorong manusia bekerja dan

berusaha. Hasil kerja tersebut apabila mencukupi kebutuhannya --dalam istilah

agama-- disebut rizki (rezeki), dan bila melebihinya disebut kasb (hasil usaha).

Yusuf Qaradahawi berpandangan Islam tidak melarang hak milik pribadi, dalam

sistem masyarakat Islam, seseorang diperbolehkan membeli barang tidak bergerak

atau pun barang bergerak untuk menambah penghasilan atau meningkatkan taraf

kehidupannya. Atau sebagai simpanan untuk menghadapi hari tua dan sebagai

warisan untuk anak cucu.153

Dari sini dapat disimpulkan bahwa jalan pertama dan utama yang diajarkan

al-Quran untuk pengentasan kemiskinan adalah kerja dan usaha yang

diwajibkannya atas setiap individu yang mampu. Menurut Qaradhawi Apabila

seseorang bekerja untuk untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, berbuat baik

terhadap karib kerabat dan tetangganya, perbuatan itu sama dengan berjihad di jalan

Allah. Karena itulah Allah menggandengkan kedua hal ini dalam firman-Nya.

�V �Zg±�. :�� G¾*$P¨�� �V�5�K*>�. i � ;<g��k ���� ¬ �V%�-�[����% �V(J K1���. :�� ;<=�>�# ����

153 Yusuf Qaradhawi, Konsepsi Islam Mengentaskan Kemiskinan (Surabaya : Duta Ilmu,

1996), h. 52.

Page 110: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

”.....dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian

karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah...”

(al-Muzzammil : 20)

2. Jaminan Ikatan Kekeluargaan dan Zakat.

Islam menuntut setiap individu memerangi kemiskinan dengan senjata yang

dimilikinya, yaitu bekerja dan berusaha. Islam melarang nasib orang-orang yang

lemah seperti para janda yang ditinggal suami tanpa harta benda, anak kecil dan

orang tua renta yang tidak berdaya, orang zimmi, sakit atau cacat mereka yang

tertimpa bencana alam, haruskah mereka dibiarkan saja tergilas roda kehidupan

hingga hancur.

a. Jaminan Ikatan Kekeluargaan

Menurut Yusuf Qaradhawi, Islam bertekad menyelamatkan dan mengangkat

mereka dari lembah kemiskinan serta mencegah mereka dari tindakan mengemis dan

meminta-minta.154

Dalam kaitan ini Islam membuat peraturan yang berkaitan dengan

solidaritas antar anggota keluarga. Islam menjadikan seluruh karib kerabat saling

menopang dan menunjang. Yang kuat menolong yang lemah, yang kaya membantu

yang miskin, dan yang mampu mengulurkan tangan kepada yang tidak mampu.

Dengan prinsip ini hubungan antar famili dipererat, kesadaran saling membantu pun

menjadi makin tinggi. Hal ini disebabkan oleh terjalinnya hubungan silaturahim yang

kuat dan ikatan kekeluargaan yang kental

Boleh jadi karena satu dan lain hal seseorang tidak mampu

memperoleh kecukupan untuk kebutuhan pokoknya, maka lanjut Qaradhawi, dalam

hal ini Al-Quran datang dengan konsep kewajiban memberi nafkah kepada

154 Qaradhawi, Konsepsi Islam Mengentaskan Kemiskinan, h. 75.

Page 111: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

keluarga, atau dengan istilah lain jaminan antar satu rumpun keluarga sehingga

setiap keluarga harus saling menjamin dan mencukupi.155

'����% ��� ?:M�*-8����� �tU��t

��f6S57 ☺�����% ���5���% ;<=�>77���

\_�% *$QÀ=�@(, �-.Q=*@�, G` ;

”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan

haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan

janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS

al-Isra': 26).

Ayat ini menggarisbawahi adanya hak bagi keluarga yang tidak mampu

terhadap yang mampu. Dalam mazhab Abu Hanifah memberi nafkah kepada anak

dan cucu, atau ayah dan datuk merupakan kewajiban walaupun mereka bukan

Muslim. Para ahli hukum menetapkan bahwa yang dimaksud dengan nafkah

mencakup sandang, pangan, papan dan perabotnya, pelayan (bagi yang

memerlukannya), mengawinkan anak bila tiba saatnya, serta belanja untuk istri dan

siapa saja yang menjadi tanggungannya.

b. Zakat

Menurut Yusuf Qaradhawi agama Islam memiliki berbagai kelebihan yang

membuktikan bahwa ia benar-benar berasal dari sisi Allah dan merupakan risalah

Rabbaniyah terakhir yang abadi. Diantaranya adalah kemampuannya mendahului

zaman. Lalu, dengan penuh perhatian, berusaha menyelesaikan masalah kemiskinan

dan mengayomi kaum miskin tanpa didahului oleh revolusi atau gerakan menuntut

hak-hak kaum miskin.156

Perhatian Islam terhadap kaum miskin tidak bersifat sesaat

tetapi prinsipil. Tidaklah mengherankan kalau zakat yang disyariatkan Allah sebagai

155 Ibid., h. 73. 156 Ibid., h. 91

Page 112: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

penjamin hak fakir miskin dalam harta umat dan negara merupakan pilar pokok Islam

ketiga, salah satu tiang dan syiarnya yang agung.

Dalam salah satu Hadist populer dari Ibnu Umar yang dirawikan oleh

Bukhari Muslim Rasulullah bersabda :

ب54 ا$+Iم -*. خiB ش3Fدة ان $ا2, اّ$ا� واّن Bّh9>ا ر+0ل ا� وا=X93 اIJ2ة وای3Qء Pّ2آ3ة I"&+ ,"23ع اا_Q+ا :B2 1"&2و/0م ر9?3ن و\] ا

”Islam dibangun diatas lima tiang pokok, yaitu kesaksian bahwa

tiada tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah, medirikan sholat,

membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan anik haji bagi yang

sanggup.”(HR. Bukhari-Muslim)

Lebih dari itu lanjutnya Qardhawi menjelaskan bahwa zakat bertujuan

mengangkat kehidupan kaum miskin kepada kehidupan yang layak dan menjadikan

mereka orang yang berpunya. Zakat bertujuan mempersempit jarak antar kaum kaya

dan golongan miskin. Para pelopor dan pendukung jaminan sosial modern tidak akan

sampai pada tingkat ini.157

Hal ini dikemukakan Mr. Daniel S Gerard seperti yang dikutip Qaradhawi

menjelaskan bahwa jaminan sosial ini berbeda dengan berbagai sistem managemen

bantuan untuk kaum miskin dari masa sebelum nya tidak hanya diberikan kepada

kaum miskin. Mereka yang berpenghasilan cukup misalnya boleh juga menikmatinya

jika memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Jaminan ini mempunyai sumber

dan tempat penyaluran tertentu yang bersifat tetap. Dengan demikian, tidak akan

muncul perasaan malu atau terhina dikalangan mereka yang meminta pertolongan.

Disamping itu berbagai hak sipil kaum miskin yang sering dilecehkan karena

kedudukan mereka sebagai penerima bantuan.

157 Ibid., h. 92.

Page 113: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Karena Zakat diwajibkan pada setiap harta yang aktif atau siap

dikembangkan, yang sudah mencapai nishab dan sudah mencapai satu tahun serta

bersih dari hutang. Ini berlaku pada binatang ternak, emas, perak dan harta dagangan.

Ada pun pada tanaman dan buah-buahan wajib ketika panen, dan pada tambang dan

barang temuan purbakala maka wajib ketika menemukan.

Islam tidak menetapkan nishab itu suatu jumlah yang besar, agar ummat ikut

serta dalam menunaikan zakat dan menjadikan prosentase yang wajib dizakati

sederhana. Yaitu 2,5 % pada emas, perak dan barang perdagangan, 5% untuk

tanaman yang disiram memakai alat, 10 % untuk yang disiram tanpa alat, dan 20 %

untuk rikaz (barang temuan purbakala) dan tambang. Semakin besar kepayahan

seseorang maka semakin ringan kadar zakatnya.158

Jadi kesimpulannya bahwa mengentaskan kemiskinan melalui jalan bekerja,

membantu kerabat, mengeluarkan zakat merupakan jihad di jalan Allah, hal ini sesuai

dengan Hadist Rasulullah SAW, : ”Jika dia keluar untuk berusaha mencari

penghidupan anak-anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah. Jika dia

keluar untuk berusaha mencari penghidupan ayah ibu yang sudah tua, maka dia di

jalan Allah. Jika dia keluar untuk berusaha menghidupi dirinya agar menjadi shaleh,

maka dia di jalan Allah. Dan jika dia keluar untuk riya dan bermegah-megahan,

maka dia di jalan setan.”

Allah SWT berfirman dalam surat al-Anfal ayat 72 :

158 Qaradhawi, Norma dan etika ekonomi Islam, h. 89.

Page 114: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

eV�� [i. ����� ��������� ��%�-�2��D�% ��%�/�01�2�%

5)�0 ����%4� *'�6�89�%"�% :�� ;<=�>�# ���� ��� ������%

��%�%��� ��9%ZIG��e% �@B�1��4%C" *'���(� q����= ��%%" ���(� ? ��� ������% ��������� *'���% ��%�-62���/

��� �S�� i  � '�Q☺�=1���% i  � ¡�5T⌧� ?T¢y�t ��%�-62���/ ? ;V���% *'�L%ZIG�c£5#�� :��

;�� D/��� �'8>�=MJ�(�k Z5Ge���� }_�� ?:M,�� U¤*�� *'�Sc��o�

'N¥���o� �% R�1��{  � S ^����% ��☺� �V(J�☺�(�, RZ-6F� G¦`;

”Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta

berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang

memberikan tempat kediaman dan pertoIongan, mereka itu satu sama lain

lindung-melindungi. dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi

belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi

mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta

pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu

wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada

Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang

kamu kerjakan.”

3. Kewajiban Pemerintah

Dalam Islam salah satu tugas utama negara adalah menciptakan keadilan

dikalangan masyarakat, mengajak berbuat kebaikan, serta menegakan amr makruf

nahyi munkar. Bukanlah suatu keadilan dan kebaikan bila kaum dhuafa serta kaum

miskin dibiarkan terlantar tanpa sandang, pangan, papan. Padahal, mereka hidup

ditengah masyarakat berada yang memiliki kelebihan harta dan mampu membantu

mereka.

Qaradhawi menegaskan bagi setiap orang harus tersedia tingkat kehidupan

yang sesuai dengan kondisinya. Dengan demikian, ia mampu melaksanakan berbagai

Page 115: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

kewajiban yang dibebankan Allah dan berbagai tugas lainnya, ia tidak menjadi

gelandangan. Dalam masyarakat Islam seorang tidak boleh dibiarkan walaupun ia

ahlu dzimmah (non Muslim yang hidup dalam masyarakat Islam) kelaparan, tanpa

pakaian, hidup menggelandang, tidak memiliki tempat tinggal, atau kehilangan

kesempatan membina keluarga.159

Menurut Yusuf Qaradhawi negara harus menggunakan berbagai sarana

untuk menghapuskan kemiskinan dan menjamin kehidupan yang layak bagi

warganya. Dengan demikian, terciptalah solidaritas Islam dalam suatu masyarakat.

Berbagai sarana dan cara ini berbeda sesuai dengan situasi, kondisi, dan lingkungan

masing-masing. Hal ini terpulang kepada ijtihad para ahli dan aparat penguasa dalam

masyarakat Islam.

Dalam sistem Islam sumber-sumber dana utama pemerintah untuk

menghapuskan kemiskinan dan mengangkat kehidupan kaum miskin tidak hanya

terbatas pada zakat. Semua dana yang terhimpun di Baitul Mal yang berasal dari

berbagia sumber, juga harus didayagunakan untuk menghapuskan kemiskinan. Ketika

perolehan zakat tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka yang memerlukan, harta

kekayaan pemerintah Muslim yang terhimpun di Baitul Mal dapat dipergunakan.

Begitu juga jaminan ini tidak terbatas pada kaum miskin dari kalangan umat Islam.

Kalangan non Muslim yang hidup didalam negara Islam juga berhak memperoleh

jaminan dan bantuan Baitul Mal.

Harta Baitul Mal yang dimiliki pemerintah Muslim terkumpul dengan

berbagai cara. Misalnya dengan menjalankan usaha sendiri, menyewakan sesuatu,

159 Ibid., h.108.

Page 116: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

menjalankan sistem, usaha bagi hasil mengusahakan pertambangan, dan mengelola

sektor-sektor vital bagi masyarakat umum. Untuk permasalahan ini Yusuf Qaradhawi

mengutip Beberapa wasiat Umar yang penting, tentang kewajiban pemerintah atau

negara untuk membantu orang yang lemah dan miskin160

: Pertama : Negara Islam

harus memperhatikan mereka yang memiliki harta yang sedikit dan berpenghasilan

kecil, negara harus memberikan kesempatan berusaha kepada mereka agar dapat

menutupi kebutuhan dirinya, walaupun hal itu dilakukan dengan membatasi peluang

golongan kaya.

Kedua apabila sumber penghasilannya musnah,setiap pribadi sesuai dengan

haknya akan menggantungkan hidupnya kepada negara Islam. Orang seperti ini boleh

langsung mengadu kepada penguasa untuk memperoleh haknya maupun

tanggungannya dari Baitul Maal. Penguasa tidak mempunyai pilihan selain

memenuhi hak tersebut.

Ketiga kebijaksanaan yang baik adalah menyediakan lapangan kerja dan

memberikan kesempatan kepada mereka yang mampu berusaha dari kalangan kaum

miskin. Disamping itu mengembangkan sumber pendapatan golongan yang

berpendapatan rendah agar mereka sanggup hidup dengan hasil usaha sendiri tanpa

bantuan negara.

5. Jihad Sosial

Yusuf Qaradhawi juga memiliki kepedulian yang kental dalam masalah-

masalah sosial. Beliau sering kali mengkritik keras pergerakan-pergerakan Islam

yang hanya menyibukan dalam masalah-masalah politik yang seringkali menguras

160 Ibid., h. 146-147.

Page 117: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

energi demikian besar, ataupun bahkan mungkin semua energi yang ada. Kritik itu

disampaikan Qaradhawi bagi gerakan Islam yang melalaikan sisi –sisi aktivitas sosial

yang banyak digarap oleh musuh-musuh gerakan dan sering dipergunakan sebagai

sarana untuk menyesatkan kaum Muslimin serta usaha-usaha mereka untuk mencabut

kaum Muslimin dari akar-akar akidah dan identitas keislamannya yang benar. Mereka

mempergunakan kegiatan sosial, atau bantuan suka rela, dengan mendirikan sekolah-

sekolah, rumah sakit-rumah sakit dan yayasan-yayasan sosial yang beragam

bentuknya.161

Yang paling jahat lanjutnya, dalam mempergunakan kegiatan sosial sebagai

sarana penyesatan adalah para misionaris Kristen. Mereka masuk ke wilayah-wilayah

Islam di Asia dan Afrika yang penduduknya dilanda kemiskinan, penyakit dan

kebodohan. Bahkan, mereka merencanakan untuk mengkristenkan semua kaum

Muslimin di seluruh dunia, hal ini dinyatakan dalam muktamar para misionaris di

Colorado Amerika. Oleh karena itu, mereka menyediakan dana untuk proyek itu

sekitar seribu juta dollar. Lalu mereka mendirikan sebuah Akadcmi Zwimer yang

khusus untuk para spesialis pemurtadan kaum Muslimin menurut negeri, bahasa,

madzhab dan orientasi mereka masing-masing.

Yusuf Qaradhawi menegaskan bahwa melakukan kegiatan amal sosial di

wilayah aman dan tidak mendapatkan tantangan yang berat dari kaum misionaris,

komunis, sekuler maka amal itu merupakan kebajikan dan merupakan usaha yang

patut disyukuri dan dinilai sangat baik oleh Islam, tetapi tidak dapat dipandang

161 Ishom Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi, (Jakarta : Pustaka Kautsar, 2001), cet. 1,

h. 315.

Page 118: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

sebagai jihad fisabilillah. Berbeda dengan daerah yang mendapat tantangan perusakan

aqidah dari kekuasaan kaum misionaris, komunis, dan sekuler termasuk Jihad Fi

Sabilillah. Misalnya dengan mendirikan sekolah di sekolah-sekolah Islam itu anak-

anak kaum Muslimin belajar menuntut ilmu Yang di butuhkan untuk kehidupan dunia

dan akhirat. Dengan mengikuti pendidikan disekolah-sekolah Islam mereka akan

terhindar dari doktrin racun yang akan menghancurkan pikiran, mental dan moral;

yang sengaja disiapkan oleh musuh-musuh Islam melalui pelajaran,metode

belajar,dan pandangan hidup para pendidikan atau guru-guru yang menjiwai dan

mengarahkan semua pelajaran.

Begitu juga dengan Mendirikan rumah sakit Islam pun amal Jihad Fi

Sabilillah jika didasarkan pada tujuan memberi perawatan dan pengobatan kepada

kaum Muslimin, dan menyelamatkan mereka dari pengelabuan dan penyesatan

aqidah yang dilakukan orang didalam rumah-rumah sakit yang didirikan oleh kaum

misionaris.162

Selain itu juga, Mendirikan lembaga-lembaga Islam di dalam negeri Islam

sendiri untuk membina dan mengarahkan pandangan dan pikiran kaum pemuda

kepada ajaran-ajaran Islam yang benar. Termasuk didalamnya upaya membentengi

akidah mereka dari ateisme, menjaga pikiran mereka dari penyelewengan, mencegah

kemungkinan terperosok kedalam dekadensi moral (kemerosotan Akhlak),

menyiapkan mereka sebagai kader-kader pembela Islam dan syariatnya serta

162 Yusuf Qaradhawi, Fatwa-Fatwa Mutakhir, Terjemah H.M.H Al-Hamid Al-Husaini

(Jakarta:Pustaka Hidayah, 1996), Cet.3, h. 374.

Page 119: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

menyiagakan mereka untuk menghadapi musuh-musuh Islam.163

Dan yang lainnya adalah, Menerbitkan surat kabar majalah, dan media cetak

lainnya untuk menghadapi pers dan media cetak yang merusak dan menyesatkan

pikiran umat. Misi yang diemban harus jelas, yaitu menegakan Kalimatullah setinggi-

tingginya, mengumandangkan kebenaran Allah, menangkal kebohongan dan

pengelabuan yang meyesatkan pikiran serta menyampaikan ajaran Islam yang

semurni-murninya kepada kaum Muslim.164

Yang terakhir adalah, Menerbitkan dan meyebarluaskan buku-buku Islam

dalam arti yang sebanr-benarnya membentangkan ajaran dan pikiran pikiran Islami

dengan sebaik-baiknya, atau menjelaskan sebagian dari risalah Islam mengungkapkan

inti pandangan dan ajaran yang menjadi kandungannya, memaparkan betapa

indahnya ajaran kebenaran Islam dan membongkar kebatilan yang diteriakan oleh

musuh-musuh Islam menyebarluaskan buku-buku.165

C. Relevansi Penafsiran Jihad Yusuf Qaradhawi dengan Dinamika

Problematika Bangsa Indonesia.

Qaradhawi adalah sosok ulama kontemporer, Beliau begitu fasih berbicara

mengenai isu gender, politik, ekonomi, globalisasi, sejarah, dan masalah

kemasyarakatan lainnya. Gaya bicaranya mengesankan seorang yang moderat dan

modern. Pemikiran dan fatwa-fatwanya sangat berpengaruh di Indonesia, diantara

pemikirannya yaitu mengenai konsepsi Jihad yang komprerehensif sebagai upaya

untuk membangkitkan kembali peradaban Islam.

163 Ibid h. 379. 164 Ibid h. 379. 165 Ibid h. 379.

Page 120: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Kebangkitan Islam dunia itu menurutnya diharapkan muncul dari Indonesia,

potensi itu sangat besar bangkit antara lain karena posisi Muslim Indonesia yang

moderat. Islam di Indonesia telah menampilkan wajah yang baik, tidak berlebihan.

Harapan agar Indonesia memimpin dunia Islam tentu saja hanya bisa dilakukan

dengan pembangunan peradaban dalam kondisi negara yang aman dan tenteram,

bukan dalam situasi kacau yang selama ini ditampilkan oleh kalangan radikal.

Harapan Qardhawi agar Islam Indonesia memimpin peradaban dunia sejalan dengan

seruannya agar kaum Muslim menampilkan wajah Islam yang moderat. Seruan itu

sangat rasional dan relevan166

. Banyak yang harus diperbaiki di dunia Islam,

kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, terorisme, konflik internal maupun antar

negara yang harus diselesaikan.

Yusuf Qardhawi, memuji pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang selaras

dengan penerapan nilai-nilai Islam yang moderat. Ia mengatakan, ‘’Dulu ada

anggapan bahwa tidak mudah mengimplementasikan keduanya (demokrasi dan

Islam), namun rakyat Indonesia membuktikan bahwa demokrasi dan Islam bisa

sejalan”.167

Penilaian Qardhawi tidaklah berlebihan. Indonesia yang sangat pluralistik dan

multi agama mampu hidup berdampingan, saling menghargai, dan mengedepankan

sikap kasih sayang serta berjiwa damai. Sehingga penerapan konsep demokrasi yang

A. 166 Republika Online - 1 Mei 2006, Artikel Diakses pada 28 April 2009 dari

http://indonesia-ottawa.org/information/details.php?type=news_copy&id=2523

167 Ibid., h. 2

Page 121: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

adil dan benar, dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara tetap selaras

dengan nilai-nilai Islam.

Yusuf Al-Qaradhawi berpendapat bahwa substansi demokrasi sesungguhnya

berasal dari ajaran Islam seraya mengutip Hadits dan bahkan mengatakan demokrasi

begian dari Islam. Beliau mengutip sebuah Hadits :

“Tiga golongan yang shalatnya tidak bisa naik di atas kepala mereka sekalipun

hanya sejengkal....” lalu beliau menyebutkan yang pertama diantaranya, “Seseorang

yang mengimami suatu kaum dan mereka tidak suka kepadanya” (Ibnu Majjah)

Dengan menganalogikan Hadits ini pada substansi demokrasi, Yusuf

Qaradhawi menyimpulkan bahwa substansi demokrasi adalah dari Islam. Meskipun

demikian Qaradhawi mengakui kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem

demokrasi selain kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Dengan menggunakan

kaidah ushul fiqih “apabila yang wajib tidak bisa menjadi sempurna kecuali dengan

sesuatu, maka sesuatu itu pun hukumnya wajib”, Qaradhawi berpendapat bahwa

ummat Islam perlu mengambil manfaat dari demokrasi.168

Manfaat itu, menurut Qardhawi diharapkan bisa dipertahankan. Tak hanya itu,

nilai-nilai ini seharusnya menjadi bingkai kokoh, sehingga segala persoalan yang

dihadapi bangsa Indonesia dapat terselesaikan. Bahkan, lanjut penulis buku Fatwa-

fatwa Kontemporer ini, keberhasilan Indonesia menerjemahkan demokrasi bisa

168 Qaradhawi, Fiqih Daulah, h. 165.

Page 122: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

ditularkan ke negara lain. Karena tidak bisa dinafikan, di beberapa negara, penerapan

demokrasi justru tidak berjalan malah menimbulkan konflik yang menyengsarakan.169

Mengambil contoh di Irak, ia mengatakan bukannya kestabilan yang terjadi,

melainkan situasi yang jauh dari demokrasi sejak pasukan koalisi AS menjajah Irak

dengan dalih menegakkan demokrasi. Menurut Ketua Persatuan Ulama Islam

Internasional itu, ini terjadi karena pelaksanaan prinsip demokrasi tidak didasarkan

pada aspek moralitas, kejujuran, dan keadilan.

Memang ada pandangan miring dari sebagian kelompok terhadap demokrasi.

Bagi mereka demokrasi adalah produk Barat dan cara hidup orang Kafir. Pandangan

mereka ini dipengaruhi oleh penyimpangan penerapan demokrasi yang melahirkan

diskriminasi, konflik, perang, dominasi asing, dan arogansi negara tertentu. Namun,

demokrasi yang dijalankan dengan benar, akan melahirkan kehidupan yang aman,

damai, dan sejahtera. Penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, musyawarah,

dan keadilan inilah yang membuat demokrasi bisa bersinergi dengan nilai-nilai Islam.

Dalam perkembangam ekonomi Indonesia beliau juga melakukan penilaian

seperti yang dikatakannya dalam pengajian di rumah Ketua MPR Hidayat Nur

Wahid, Qaradhawi Qaradhawi mengulas terlebih dahulu sejarah masuknya Islam ke

bumi Nusantara secara damai yakni melalui aktivitas perdagangan. Islam di Indonesia

169 Azam Munawar, Demokrasi Sejalan dengan Nilai-nilai Islam Moderat, 2007, Diakses

pada 28 april 2009 dari http://www.cmm.or.id/cmm-ind_more.php?id=A3855_0_3_0_M

Page 123: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

disebarkan melalui interaksi pedagang Muslim dari Arab, Parsi, dan India dengan

masyarakat lokal di Nusantara.170

Menurutnya, Peradaban lebih banyak ditularkan dari bangsa yang maju ke

bangsa atau negara berkembang. Kemajuan negara Muslim kala itu telah mampu

mempengaruhi perkembangan sosial, budaya, dan politik di kawasan Asia Tenggara.

Sekarang keadaannya relatif berbeda, negara-negara Muslim adalah negara

berkembang sehingga secara ekonomi, politik, dan budaya relatif kurang berpengaruh

terhadap negara-negara lainnya.

Dalam konteks yang sekarang, adalah penting untuk memajukan peradaban.

Salah satu komponen intinya adalah kemajuan di bidang perekonomian. Qaradhawi

berpandangan bahwa yang berjaya dan berpengaruh adalah mereka yang

‘’menguasai’’ kekayaan dan bukan mereka yang menjadi sekadar ‘’penonton’’.

Kekayaan tidak hanya didefinisikan sebagai kekayaan finansial ataupun dalam bentuk

modal saja. Kekayaan secara lebih luas bisa berbentuk sumber daya manusia,

kekayaan alam, dan tata nilai.171

Penguasaan kekakayaan adalah bagian yang sentral dalam pembangunan

perekonomian. Tidaklah heran jika negara-negara maju melakukan perambahan

terhadap sumber-sumber kekayaan di negara berkembang. Kolonialisasi merupakan

salah satu bentuk perambahan kekayaan yang paling tradisional. Saat ini, perambahan

B. 170 www. Sebi.Ac.id, Arti Penting Kunjungan Qardhawi Diakses Pada 28 April 2009

dari http://www.sebi.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=66&Itemid=33

171 Qaradhawi, Norma dan etika ekonomi Islam, h. 78.

Page 124: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

sudah semakin kompleks dan semakin halus yakni dalam bentuk ketergantungan

ekonomi dan budaya.

Tidak berlebihan kalau Qaradhawi berharap banyak terhadap Indonesia.

Negara kita memiliki kekayaan sumber daya alam yang demikian melimpah yang

negara lain jarang memilikinya. Selain itu, Indonesia memiliki potensi populasi dan

wilayah untuk menjadi bangsa yang besar. Kelemahan kita adalah dalam hal modal,

kualitas sumber daya manusia, dan tata nilai.

Tampaknya Qaradhawi berharap banyak bahwa kelak kita akan menjadi salah

satu kekuatan ekonomi di antara negara Muslim. Ia pun kemudian merujuk betapa

kerja sama ekonomi antarnegara Muslim masih sangat lemah. Arus perdagangan

antara negara Muslim misalnya baru sekitar 6 persen saja. Kekuatan modal di negara-

negara Teluk yang kaya minyak masih belum bisa dimanfaatkan. Modal mereka lebih

banyak diputar di negara-negara maju.172

Investor yang datang ke negara kita sekarang lebih banyak dari Singapura,

Taiwan, Cina, dan Jepang. Malaysia mulai rajin melakukan investasi di negara kita

baru-baru ini saja. Tetapi masalahnya adalah bahwa negara kita memang kurang

menarik dibanding para pendatang baru seperti Vietnam. Sumber daya alam pun

sekarang lebih banyak dikuasai perusahaan-perusahaan multinasional. Bahkan kita

pun lebih rajin memfasilitasi rangkaian superstore dibandingkan memberdayakan

saudagar-saudagar tradisional. Hampir setiap bank yang dijual, pembelinya adalah

pihak asing. Pelaku domestik lebih banyak menjadi ‘’penonton’’.

172 Ibid h. 2.

Page 125: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Qaradhawi sangat benar dalam hal ini: Kemajuan selalu ditandai dengan

penguasaan sumber-sumber kekayaan. Kita memiliki sumber daya alam, tapi kita

tidak pernah menguasainya. Kita memiliki potensi pasar yang cukup besar, tapi kita

tak pernah menguasainya. Paradigma pembangunan yang sampai sekarang dijalankan

sangat tidak memperhatikan aspek penguasaan.

Dalam hal Konflik Timur Tengah dan Perdamaian Dunia Qaradhawi

mengajak Indonesia baik pemerintahnya, ormas dan orsospolnya agar memiliki peran

di kancah internasional, terutama dalam isu-isu keIslaman. Hal ini dikarenakan oleh

sejumlah faktor: Indonesia merupakan negara Muslim terbesar, Indonesia tidak

memiliki sejarah konflik dengan negara manapun dengan negara-negara Islam di

Timur Tengah yang kebanyakan memiliki konflik dan krisis persengketaan. Di

samping itu, Indonesia memiliki kursi di Dewan Keamanan PBB dan dianggap

sebagai negara non-blok.173

Selama ini Indonesia juga sudah banyak berbuat dan mengambil langkah

inisiatif. Di antaranya mengirim pasukan penjaga perdamaian ke sejumlah negara

sejak selama puluhan tahun hingga saat ini, Ini tentu patut disyukuri. Namun

Indonesia dituntut untuk melakukan lebih besar dari itu. Dalam kondisi darurat,

Indonesia bisa melakukan intervensi dan mengupayakan secara maksimal

menghentikan pertumpahan darah di Irak. Peran Indonesia di sini - dengan bekerja

sama dengan negara-negara Muslim moderat – jauh lebih penting dari pada ribuan

173 Lih. eraMuslim.com/, Qaradhawi Minta Indonesia Jadi Mediator Konflik di Timteng,

Artikel diakses Pada 28 April 2009 dari http://www.eraMuslim.com/berita/nasional/al-qaradhawi-

minta-indonesia-jadi-mediator-konflik-di-timteng.htm

Page 126: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

pasukan Amerika yang dikirim Washington ke Irak yang sama sekali tidak

memberikan manfaat apa-apa terhadap rakyat Irak.174

Dalam pertemuan pertamanya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

Qaradhawi sangat tegas menyerukan kepada pemerintah Indonesia agar melakukan

intervensi menghentikan pertumpahan darah di Irak dengan cara kerjasama dengan

negara tetangga Irak. Ini karena Indonesia dianggap memiliki hubungan yang kuat

terhadap negara-negara tetangga Irak tersebut.

Permintaan Syeikh Qardhawi kepada Indonesia untuk ambil bagian pada

masalah Irak adalah dalam rangka menghentikan aksi pembantaian yang memakan

korban sipil dari kelompok Sunni dan Syiah dalam perang saudara yang ganas.

Syaikh Qardhawi menyadari dirinya sebagai seorang da'i yang bertugas mendekatkan

antara kelompok-kelompok yang ada.

Beliau pernah menegaskan, dirinya tidak berpihak kepada satu kelompok.

Dirinya banyak menghadiri sejumlah forum dan muktamar "taqrib" (pendekatan antar

madzhab) di Bahrain, Damaskus dan Maroko. Namun beliau menilai bahwa apa yang

terjadi di Irak mengancam semua upaya "taqrib" antar madzhab, menghancurkan

semua prinsip toleransi dan kesepahaman hidup berdampingan, tidak berpihak kepada

kelompok Sunni dan Syiah, bahkan justru menguntungkan musuh-musuh kaum

Muslim.

Sedangkan Soal isu Palestina misalnya, di mana Jakarta memiliki peluang

untuk membantu menggulirkan dialog nasional Palestina antar kelompok dan

174 Ibid., h. 2.

Page 127: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

organisasi yang ada di sana. Selain itu masih soal palestina Yusuf Qaradhawi juga

diajak untuk melakukan Jihad Madani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

di Kantor Presiden, Jakarta, Jihad Madani ini dideklarasikan oleh Qaradhawi Dalam

pidato pembukaan Konferensi Kelima Al-Quds Foundation di Aljazair, Qaradhawi

menegaskan, “Yahudi telah merampas Al-Quds dari kita. Sangat dikhawatirkan

mereka juga akan merampas Masjid Al-Aqsha dan kemudian Masjid Al-Haram. ”

Menurutnya, kewajiban umat Islam saat ini adalah, membangun dan mendukung

Palestina dalam mempertahankan jati diri mereka dan membangun peradaban kota

Al-Quds (Jerussalem). Karena itu, ia melontarkan istilah “jihad madani” sebutan

untuk perjuangan modern untuk membangun berbagai infrastruktur di Palestina,

khususnya Al-Quds.175

“Saya serukan untuk melakukan jihad madani di Palestina

guna membangun masjid, rumah-rumah sakit dan berbagai sarana yang mengokohkan

Al-Quds sehingga kaum Muslimin bisa menghadapi penjajah Zionis Israel di sana, ”

tandas Qaradhawi.176

Dijelaskan pula, bahwa Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah juga pernah

menyebutkan 13 jenis jihad. Dan kini, Qaradhawi mengatakan ingin menambahkan

istilah jihad lain yang ke-14, yakni Jihad Madani. “Aktifitas Al-Quds Foundation ada

dalam lingkup jihad ini, ” jelasnya.177

Menurut Qaradhawi yang juga memimpin

Perhimpunan Internasional Ulama Islam itu, ada 60 program yang diusung oleh Al-

Quds Foundation untuk segera diimplementasikan. Ia juga meminta berbagai

175 Luhur Hertanto, Dari Musibah Hingga Palestina dan Irak, Artikel, diakses Pada 28 April

2009 dari

(http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/01/tgl/09/time/135050/) 176 Ibid., h.1 177

Ibid., h. 2

Page 128: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

pemerintah Arab dan Islam serta berbagai organisasi sosial masyarakat untuk turut

memberi sumbangsih dalam penerapan program tersebut. Acara yang

diselenggarakan Al-Quds Foundation di Aljazair ini bertajuk “Al-Quds Amanat

ummat”. Tak kurang 350 tokoh Islam dari 46 negara hadir dalam acara ini.

Page 129: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

Bab V Penutup

A. Kesimpulan

Jihad yang mempunyai pengertian sungguh-sungguh, dalam aplikasinya

mempunyai arti dan fungsi yang luas tidak hanya di pahami dengan pengertian

perang. Tapi lebih luas mencakup semua bidang seperti Politik, Ekonomi,Pendidikan,

Sosial dll. Jihad dengan makna yang komprehensif merupakan jawaban terhadap

problematika yang dihadapi umat Islam saat ini.

Berkaitan dengan judul dan pembahasan skripsi ini, ada dua point yang

penulis simpulkan :

1. Jihad menurut pandangan Yusuf Qaradhawi adalah mencurahkan atau

menanggung kemampuan fisik, jiwa, dan amal untuk membela agama agar kalimat

Allah menjadi yang paling tinggi. Dimulai jihad terhadap setan, lalu jihad terhadap

kezhaliman dan kerusakan di masyarakat. Setelah itu, barulah jihad terhadap orang-

orang kafir dan munafik.

2. Jihad merupakan suatu konsep yang lebih komprehensif, dimana salah

satu sisinya adalah berjuang di jalan Allah melalui penggunaan senjata. Namun, jihad

dengan pengertian sempit ini, oleh al-Quran dibatasi pada saat-saat tertentu

khususnya dalam rangka mempertahankan diri dari serangan musuh dan menangkis

tindakan yang melampaui batas dari musuh.

3. Tidak seperti jihad jihad pada dimensi perang yang di batasi oleh waktu

dan kondisi tertentu. Jihad di bidang politik, ekonomi, pendidikan, Sosial, untuk

menegakan keadilan, melawan kezaliman, memberantas kemiskinan, kebodohan

Page 130: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

merupakan jihad yang mesti terus dikumandangkan. Dengan jihad di berbagai bidang

ini merupakan solusi dari keterbelakangan dan kemunduran yang dialami umat Islam

kontemporer.

B. Saran-Saran

Sebagai akhir kata dari penyusunan skripsi yang sederhana ini, penulis

berkeinginan untuk mengemukakan beberapa saran berikut ini :

1. Agar melakukan studi yang lebih sempurna dan mendalam tentang jihad

menurut Yusuf Qaradhawi.

2. Meskipun terdapat beberapa kontra pendapat terhadap Yusuf

Qaradhawi, hendaknya tetap menghormati beliau, sebagai salah satu

ulama kontemporer yang pemikiran-pemikirannya dibutuhkan oleh umat

saat ini.

Dengan penuh kesadaran, skripsi yang telah di susun ini belum dianggap

memiliki hasil yang sempurna atau jauh dari yang diharapkan. Karena masih banyak

terdapat kekurangan dan kelemahan, namun segala upaya telah dilakukan guna

penyempurnaan skripsi ini. Maka dari itu saran, kritik, atau masukan dari pembaca

sangat diperlukan untuk penyempurnaan lebih lanjut skripsi ini. Dan terakhir ucapan

rasa syukur terhadap Allah dan Rasul-Nya yang tak terbilang karena atas Hidayah

dan Rahmat-Nya dapat terselesaikan penulisan skripsi ini.

Page 131: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

DAFT AR PUST AKA

Al-Idrusy, Imron, Jihad di Jalan Allah, cet. 1 Surabaya: Putra Pelajar, 2001

Azzam, Abdullah, Perang Jihad di Jalan Modern, cet. 2 Jakarta: Gema Insani Press

Azra, Azyumardi, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, cet l Jakarta :

Logos Wacana Ilmu, 1998,

_____, Pendidikan Islam: tradisi dan modernisasi menuju milenillm baru, cet. 1

Jakarta: Logos Waeana Ilmu, 1999

Chirzin, Muhammad, Jihad dalam Al-Qur’an, cet. 1 Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

1994

_____, Penafsiran Rasyid Ridha dan Sayyid Quthb tentang Jihad (Jakarta :

Departemen Agama RI, 2005)

Esposito, Jhon. L, Ensiklopedi Islam, cet. 3 Bandung: Mizan, 1996

Faridl, Miftah, Pokok-Pokok Ajaran Islam, cet.l Bandung: Pustaka, 1993

Hamdy, Muhammad Halabi (Ed.), Menyambut Panggilan Jihad, cet.1 Yogyakarta:

Madani Pustaka Hikmah, 2000

Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, cet. 2 Jakarta: Logos Wacana

ilmu, 1999

Malaikah, Musthafa, Manhaj Dakwah Yusuf Al-Qaradhawi Harmoni Antara

Kelembutan dan Ketegasan, cet.l, Jakarta: Al-Kautsar, 2001

Munawwir, Ahmad Warson, AL-Munawwir : Kamus Arab Indonesia, cet. 14

Yogyakarta: Pondok Pesantren Krapyak, 1998

Qaradhawi, Yusuf, Fikih Prioritas, cet.2 Jakarta: Gema Insani Press, 1997

_____, Umat Islam Menghadapi Abad ke-21, cet.1 Solo: Era Intermedia, 2001

_____, A/-Qur'an Berbicara Tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan, cet.3 Jakarta:

Gema lnsani Press, 1999

_____, As-Sunnah Sebagai Sumber Iptek dan Peradaban, cet.l Jakarta: Al-Kautsar,

1998

Page 132: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya

_____, Ijtihad Kontemporer: Kode Etik dan Berbagai Penyimpangan, cet.2

Surabaya: Risalah Gusti, 2000

_____, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan Al-Banna, cet. I Jakarta: Bulan

Bintang, 1980

_____, Keutamaan Ilmu dalam Islam, cet. 1 Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1993

_____, Fatwa-fatwa Kantemporer, Jilid II cet. 4, Jakarta: Gema lnsani Press, 1996.

_____, Pedoman Bernegara Dalam Perspektif Islam Jakarta : Pustaka Kautsar, 1999.

_____, Fatwa-Fatwa Mutakhir, Terjemah H.M.H Al-Hamid Al-Husaini Cet.3

Jakarta:Pustaka Hidayah, 1996

______, Berjuang di Jalan Allah, Terjemah Abu Fahmi Cet. III ( Jakarta : Gema

Insani Press, 1992)

______, Fiqih Daulah Penerjemah Syafril Halim Cet. I Jakarta : Robbani Press,1997

Sardar, Ziaudin, Wajah Islam, Bandung: Mizan, 1992

_____, Jihad 1ntelektual: mengukur parameter-parameter sains Islam, cet. 1

Surabaya : Pustaka, 1995

_____, Merombak Pola fikir Intelektual Muslim, cet. 1 Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2000

Shihab, Quraish, Wawasan Al-Qur’an, cet.3 Bandung: Mizan, 1996

Talimah, Ishom, Manhaj Fikih Yusuf al-Qardhawi, cet. 1 Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar, 2001

Urbaningrum, Anas, Islamo Demokrasi Pemikiran Nurkholis Madjid Cet.I (Jakarta:

Republika, 2004)

Wahid dkk, Abdurrahman, Islam Tempa Kekerasan, cet. 2 Yogyakarta: LKiS, 2000

Page 133: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya
Page 134: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya
Page 135: JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7219/1/AHMAD... · kepada Islam, pemikiran Yusuf Qaradhawi dan pengaruhnya, serta karya-karya