jurusan biologi fakultas matematika dan ilmu …lib.unnes.ac.id/23874/1/4401412096.pdf · suplemen...
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN BIOMAGZ SEBAGAI SUPLEMEN
DALAM PEMBELAJARAN SISTEM REPRODUKSI DI SMA
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
oleh
Ana Fatonah
4401412096
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
iii
iv
MOTTO
Hasil tidak pernah membohongi usaha.
Sabar, karena yang terbaik itu butuh perjuangan yang besar dan waktu yang tidak
sebentar.
”Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
(Q.S. Al-Baqarah: 286).
PERSEMBAHAN
Untuk Ayah, Ibu, Kakak-kakak
dan Teman-teman
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul “Penerapan Biomagz sebagai Suplemen dalam Pembelajaran Sistem
Reproduksi di SMA”.
Skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan dari semua pihak yang
bersedia meluangkan sebagian waktu dan tenaga demi membantu penyusunan
skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah peneliti
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan studi di UNNES.
2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin untuk
melaksanakan penelitian.
3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNNES yang telah memberikan kemudahan
dan kelancaran dalam penyusunan skripsi.
4. Dr. Lisdiana, M.Si. dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,
arahan, nasehat dan motivasi kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Supriyanto, M.Si. dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, nasehat dan motivasi kepada peneliti dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Prof. Dr. Ir. Priyantini Widiyaningrum, M.S. dosen penguji yang memberikan
masukan dan saran positif demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
7. Dr. Retno Sri Iswari, S.U. dosen wali yang telah memberi motivasi kepada
peneliti.
8. Kepala SMA Negeri 11 Semarang yang telah memberikan kesempatan dan
kemudahan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
9. Dra. Tri Indah Hertanti guru Biologi SMA Negeri 11 Semarang yang telah
berkenan membantu dan bekerjasama dengan peneliti dalam melaksanakan
penelitian.
vi
10. Siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 11 Semarang Tahun Ajaran 2015/2016
yang telah bersedia bekerjasama dalam penelitian ini.
11. Orang tuaku, Bapak Suwadi dan Ibu Sukartini, yang telah memberikan
segenap dukungan, motivasi, nasehat dan doa tiada henti bagi peneliti untuk
menyelesaikan skripsi ini.
12. Kakak-kakakku, Fitri Astuti dan Rahmat Santosa Wibowo serta Esti
Rokhanah dan Hariyadi yang telah memberikan dukungan dan semangat bagi
peneliti.
13. Seti Fendy Richarismianto yang telah bersedia memberikan waktu dan
tenaganya untuk membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.
14. Sahabatku Rivetta Astri Novitasari, Maya Puspita Rini dan Prapti Zuriyah
yang telah memberikan dukungan, masukan dan motivasi bagi peneliti.
15. Teman-teman Pendidikan Biologi FMIPA UNNES angkatan 2012 terutama
rombel 4 yang telah memberikan dukungan dan semangat bagi peneliti.
16. Semua pihak yang telah berkenan membantu peneliti selama penelitian dan
penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat peneliti
harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Semarang, 27 Juni 2016
Peneliti
vii
ABSTRAK
Fatonah, Ana. 2016. Penerapan Biomagz sebagai Suplemen dalam
Pembelajaran Sistem Reproduksi di SMA. Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing Utama Dr. Lisdiana, M.Si. dan Pembimbing Pendamping Drs.
Supriyanto, M.Si.
Majalah Biologi dapat mendukung pemahaman siswa tentang materi
Biologi dan memberikan nuansa belajar yang menarik bagi siswa. Pembelajaran
Biologi menuntut agar Guru mampu menghubungkan antara materi dengan
kehidupan nyata siswa. Peneliti bermaksud menerapkan Biomagz sebagai
suplemen dalam pembelajaran sistem reproduksi di SMA untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dan sikap peduli siswa pada kesehatan reproduksi. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis penerapan Biomagz sebagai suplemen dalam
pembelajaran sistem reproduksi di SMA terhadap hasil belajar dan sikap peduli
siswa pada kesehatan reproduksi dan menganalisis hubungan antara hasil belajar
pada materi sistem reproduksi dengan sikap peduli siswa pada kesehatan
reproduksi.
Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan desain
penelitian yang digunakan adalah One-Shot Case Study. Populasi penelitian
adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Semarang. Sampel penelitian kelas
XI MIA 1 yang dipilih secara simple random sampling dengan menggunakan cara
undian. Data penelitian berupa hasil belajar yang diperoleh melalui tes tertulis dan
skor sikap yang diperoleh melalui angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata hasil belajar sistem
reproduksi menggunakan Biomagz lebih tinggi dari KKM. Perbedaan rerata hasil
belajar dengan KKM dianalisis dengan menggunakan uji-t satu sampel. Hasil
analisis menggunakan uji-t satu sampel diperoleh besar thitung=8,851 dan
ttabel=1,68830. Besar thitung > ttabel sehingga terdapat perbedaan signifikan antara
hasil belajar dengan KKM. Sikap siswa dianalisis dengan membandingkan skor
standar individual dengan rata-rata (mean) skor kelompok, dan didapatkan hasil
bahwa siswa yang mempunyai sikap positif lebih banyak dibandingkan dengan
siswa yang mempunyai sikap negatif. Hasil analisis korelasi hasil belajar siswa
dan skor sikap menunjukkan bahwa nilai r sebesar 0,055 yang berarti bahwa
hubungan antara pengetahuan dan sikap peduli siswa pada kesehatan reproduksi
sangat rendah atau tidak saling berhubungan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, (1)
rerata hasil belajar siswa materi sistem reproduksi menggunakan Biomagz lebih
tinggi dari KKM dan penerapan Biomagz sebagai suplemen dalam pembelajaran
sistem reproduksi di SMA dapat meningkatkan sikap peduli siswa pada kesehatan
reproduksi, (2) tidak ada hubungan antara hasil belajar dan sikap peduli siswa
pada kesehatan reproduksi.
Kata kunci : Biomagz, kesehatan reproduksi, sikap peduli, suplemen
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................. ii
PENGESAHAN ....................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... iv
PRAKATA .............................................................................................. v
ABSTRAK .............................................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Penegasan Istilah .......................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Biomagz sebagai Bahan Ajar ........................................................ 7
B. Hasil Belajar ................................................................................. 9
C. Sikap Peduli ................................................................................... 10
D. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap ..................................... 11
E. Materi Sistem Reproduksi .............................................................. 12
F. Kerangka Berfikir ........................................................................... 14
G. Hipotesis ........................................................................................ 14
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 15
B. Populasi dan Sampel .................................................................. 15
C. Variabel Penelitian ..................................................................... 15
ix
D. Rancangan Penelitian ................................................................. 16
E. Prosedur Penelitian ..................................................................... 16
F. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 23
G. Metode Analisis Data ................................................................. 23
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 26
B. Pembahasan ................................................................................ 29
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................... 38
B. Saran ........................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 39
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil analisis validitas butir soal uji coba materi sistem
reproduksi ......................................................................................
17
2. Kriteria tingkat kesukaran instrumen soal uji coba ........................ 18
3. Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba materi sistem
reproduksi .......................................................................................
19
4. Kriteria daya pembeda soal ............................................................ 19
5. Hasil analisis daya pembeda soal uji coba materi sistem
reproduksi .......................................................................................
20
6. Hasil analisis validitas uji coba angket penilaian ............................ 21
7. Interpretasi koefisien korelasi atau nilai r ...................................... 25
8. Hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi ......................... 26
9. Hasil uji normalitas data nilai posttest ........................................... 27
10. Hasil uji t satu sampel .................................................................... 27
11. Skor sikap peduli siswa pada kesehatan reproduksi ....................... 28
12. Hasil analisis korelasi hasil belajar dengan skor sikap ................... 29
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. SILABUS ................................................................................... 42
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 46
3. Kisi-kisi Soal Uji Coba .............................................................. 65
4. Soal Uji Coba ............................................................................. 67
5. Hasil Analisis Butir Soal Uji Coba ............................................ 79
6. Soal Posttest .............................................................................. 93
7. Lembar Jawab Siswa ................................................................. 99
8. Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas XI MIA 1 Materi Sistem
Reproduksi .................................................................................
100
9. Kisi-kisi Kuesioner Sikap Peduli Siswa terhadap Kesehatan
Reproduksi .................................................................................
101
10. Kuesioner Sikap Peduli Siswa terhadap Kesehatan Reproduksi
(Uji coba) ...................................................................................
106
11. Skor Hasil Uji Coba Kuesioner Sikap Peduli Siswa terhadap
Kesehatan Reproduksi ...............................................................
109
12.
13.
Validitas dan Reliabilitas Butir Pernyataan dalam Angket .......
Kuesioner Sikap Peduli Siswa terhadap Kesehatan
Reproduksi .................................................................................
111
114
14. Skor Kuesioner Sikap Peduli Siswa terhadap Kesehatan
Reproduksi .................................................................................
116
15. Lembar Validasi Angket Sikap Peduli Siswa terhadap
Kesehatan Reproduksi ...............................................................
118
16. Instrumen Penilaian Materi Media Pembelajaran Biomagz ...... 120
17. Surat Selesai Penelitian ............................................................. 123
18. Dokumentasi .............................................................................. 124
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses
belajar. Penggunaan media yang menarik dalam proses pembelajaran dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psiokologis terhadap
siswa (Arsyad, 2011). Buku-buku yang tebal dan kurang menarik dapat
mengurangi minat baca siswa, sehingga perlu adanya buku-buku pelajaran yang
dapat menarik minat baca siswa dan dapat digunakan sebagai sumber belajar
mandiri. Salah satu bentuk bahan ajar yang mendukung proses pembelajaran
mandiri siswa adalah majalah. Majalah Biologi dapat mendukung pemahaman
siswa tentang materi Biologi dan memberikan nuansa belajar yang menarik bagi
siswa. Belajar Biologi melalui majalah dapat dilakukan di luar maupun di dalam
kelas, sehingga belajar Biologi menjadi fleksibel dan tidak kaku. Menurut Buzan
(2010) warna yang lebih menarik akan merangsang proses pemikiran kreatif.
Adanya majalah Biologi yang menarik diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan dan hasil belajar siswa.
Penelitian yang mendukung tentang penggunaan majalah sebagai bahan
ajar pernah dilakukan oleh Suwarti et al. (2012) yaitu “Pengembangan Handout
dengan Tampilan Majalah”. Hasil dari penelitian ini adalah handout dengan
tampilan majalah dapat memotivasi siswa dan diminati oleh siswa karena handout
ini disajikan dengan tampilan majalah yang dilengkapi dengan gambar dan tulisan
berwarna. Handout dengan tampilan majalah dapat dipakai sebagai bahan ajar
yang baik, dan dapat digunakan oleh siswa untuk meningkatkan motivasi belajar.
Siswa menjadi berminat dan termotivasi mengikuti pembelajaran Biologi dan
memahami materi yang akan dipelajari.
1
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asfuriyah &
Nuswowati (2015) tentang pengembangan majalah sains berbasis Contextual
Learning pada tema pemanasan global untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Hasil dari penelitian ini yaitu majalah berbasis Contextual Learning tema
pemanasan global yang dikembangkan telah berhasil diterapkan, dan layak
digunakan sebagai sumber belajar alternatif bagi siswa kelas VII SMP/MTs untuk
meningkatkan minat belajar siswa. Minat belajar siswa yang meningkat akan
menghasilkan peningkatan pada hasil belajar siswa.
Pembelajaran Biologi di sekolah menengah diharapkan dapat menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta
proses pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar
siswa, agar dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar
yang tepat dan serasi bagi siswa (Hamalik, 2010). Suatu pengetahuan tambahan
yang berhubungan dengan materi Biologi dan masalah kehidupan siswa
diperlukan dalam pembelajaran Biologi. Pengetahuan tambahan tesebut
dinamakan suplemen. Suplemen yang diberikan saat pembelajaran akan
mempermudah siswa memahami materi yang diajarkan dan menambah
pengetahuan yang menyangkut kehidupan sehari-hari siswa. Pemahaman materi
dari siswa dan pengetahuan yang semakin luas akan mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Biologi di SMA N 11
Semarang, dijelaskan bahwa pembelajaran Biologi merupakan pembelajaran yang
berhubungan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga diperlukan suatu media dan
bahan ajar yang tepat agar pembelajaran Biologi dapat tepat sasaran. Menurut
Guru tersebut materi yang paling menarik bagi siswa SMA kelas XI adalah materi
sistem reproduksi. Guru Biologi mengungkapkan bahwa dalam memberikan
pembelajaran sistem reproduksi siswa diberikan tambahan pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi, tetapi pengetahuan yang diberikan oleh Guru masih kurang
maksimal. Hal tersebut terlihat dari masih banyaknya pertanyaan yang diajukan
oleh siswa mengenai kesehatan reproduksi. Pengetahuan siswa tentang kesehatan
reproduksi masih sangat kurang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penjelasan
dari Guru tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi belum tercantum dalam buku teks ataupun bahan ajar pada materi
sistem reproduksi.
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja sangat diperlukan di
sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, sikap, dan perilaku
positif siswa tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, guna meningkatkan
derajat kesehatan reproduksinya dan mempersiapkan kehidupan berkeluarga
dalam mendukung upaya peningkatan kualitas generasi mendatang. Selama masa
ini siswa harus lebih peka lagi dengan keadaan fisiknya, yang semula kurang
mendapatkan perhatian khusus dalam perawatan, maka pada saat ini
membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya (Wulandari, 2012).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Citrawathi (2007) pada SMA di
Kecamatan Buleleng ditemukan bahwa sumber informasi remaja baik remaja putri
maupun putra mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) paling banyak
mereka peroleh dari guru (65,48%) dan dari media cetak (62,44%). Berdasarkan
penelitian Rosidah (2008), mengenai pengetahuan tentang menstruasi pada remaja
di Medan, mengungkapkan bahwa dari 52 responden 28,9% diantaranya
berpengetahuan baik, 26,9% berpengetahuan cukup, dan 44,2% berpengetahuan
kurang. Hal ini disebabkan oleh dari segi fisik dan psikologis, responden belum
siap untuk memasuki usia remaja, informasi yang kurang dari orangtua, dan
adanya anggapan bahwa pendidikan mengenai hal tersebut masih dianggap tabu
oleh masayarakat. Dari kedua hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi terutama yang diberikan oleh
Guru Biologi masih sangat kurang.
Berdasarkan hasil observasi tentang “Pengetahuan dan Sikap Remaja
terhadap Kesehatan Reproduksi” yang dilakukan kepada 74 siswa yang terdiri dari
26 siswa laki-laki dan 48 siswa perempuan, kelas XII MIA di SMA N 11
Semarang didapatkan hasil bahwa 61,5% dari jumlah siswa laki-laki dan 62,5%
dari jumlah siswa perempuan dinyatakan berpengetahuan kurang tentang cara
menjaga kebersihan dan perawatan organ reproduksi. Didapatkan hasil juga
bahwa 43,75% dari jumlah siswa perempuan mengaku mengalami keputihan dan
tidak tahu cara perawatan yang benar. Selain itu, 75% dari jumlah siswa
perempuan mengaku bahwa setiap kali menstruasi mengalami gangguan sakit
perut atau dismenore dan tidak tahu cara penanganan yang baik dan benar.
Berdasarkan permasalahan tersebut, timbul keinginan peneliti untuk
menerapkan majalah yang bernama Biomagz sebagai bahan ajar tambahan atau
suplemen dalam pembelajaran sistem reproduksi di SMA. Diharapkan dengan
Biomagz ini hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi dapat meningkat
dan sikap siswa lebih peduli pada kesehatan reproduksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
akan diteliti dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimanakah penerapan Biomagz sebagai suplemen dalam pembelajaran
sistem reproduksi di SMA terhadap hasil belajar dan sikap peduli siswa pada
kesehatan reproduksi?
2. Apakah ada hubungan antara hasil belajar pada materi sistem reproduksi
dengan sikap peduli siswa pada kesehatan reproduksi?
C. Penegasan Istilah
Berdasarkan judul di atas, perlu diketahui dan dipahami beberapa istilah
berikut ini.
1. Biomagz
Biomagz merupakan salah satu bahan ajar berupa majalah yang di
dalamnya berisi materi biologi dan pengetahuan yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari terkait materi tersebut. Menurut Riyani (2013), Biomagz
adalah sutu bahan ajar yang berisi materi biologi kelas X SMA/MA, yaitu
Eubacteria, Archaebacteria dan peristiwa-peristiwa di dunia yang berkaitan
dengan materi dan sesuai dengan standar isi. Dalam penelitian ini, Biomagz
merupakan bahan ajar tambahan atau suplemen yang berisi materi sistem
reproduksi kelas XI MIA, permasalahan kesehatan reproduksi remaja, berbagai
penyakit sistem reproduksi dan cara menjaga kesehatan reproduksi. Suplemen
dalam penelitian ini adalah pengetahuan tambahan tentang kesehatan reproduksi
yang ada di dalam Biomagz dan tidak tercantum dalam bahan ajar lainnya.
2. Hasil belajar
Sudjana (2005) menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang
kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diamati
adalah hasil belajar kognitif berupa nilai posttest yang didapatkan siswa setelah
menerima pembelajaran sistem reproduksi menggunakan Biomagz. Pengukuran
hasil belajar dalam penelitian ini menggunakan teknik penilaian tes tertulis
dengan jenis soal berupa soal pilihan ganda.
3. Sikap peduli pada kesehatan reproduksi
Menurut Sarnoff dalam Sarwono (2000) mengidentifikasikan sikap
sebagai kesediaan untuk bereaksi (disposition to react) secara positif (favorably)
atau secara negatif (unfavorably) terhadap obyek-obyek tertentu. Sikap peduli
terhadap kesehatan reproduksi adalah sikap siswa yang timbul setelah siswa
memperoleh pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dari
Biomagz, sehingga siswa berkecenderungan untuk lebih peduli terhadap kesehatan
reproduksi dan tahu cara menjaga kesehatan reproduksi. Pengukuran sikap peduli
siswa terhadap kesehatan reproduksi menggunakan angket berupa pernyataan-
pernyataan yang diturunkan dari indikator penilaian sikap.
4. Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi merupakan salah satu materi pokok dalam mata
pelajaran biologi kelas XI tingkat Menengah atau Madrasah Aliyah (SMA/MA)
yang diajarkan pada semester genap. Materi sistem reproduksi mencakup 4 ranah
yaitu ranah spiritual yang terdiri dari Kompetensi Dasar (KD) 1.1 sampai 1.3,
ranah afektif yang terdiri dari KD 2.1 dan 2.2, ranah kognitif yang terdiri dari KD
3.12 dan 3.13 serta ranah psikomotorik yang terdiri dari KD 4.13 sampai 4.15.
Materi ini meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertelisasi,
gestasi, persalinan, pentingnya ASI, pengendali kehamilan serta kelainan/penyakit
yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan penelitian ini adalah :
1. Menganalisis penerapan Biomagz sebagai suplemen dalam pembelajaran
sistem reproduksi di SMA terhadap hasil belajar dan sikap peduli siswa pada
kesehatan reproduksi.
2. Menganalisis hubungan antara hasil belajar pada materi sistem reproduksi
dengan sikap peduli siswa pada kesehatan reproduksi.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
a. Bagi siswa : hasil belajar pada materi sistem reproduksi dan sikap peduli
siswa pada kesehatan reproduksi dapat meningkat
b. Bagi guru : guru dapat menggunakan Biomagz sebagai bahan ajar tambahan
dalam pembelajaran biologi khususnya materi sistem reproduksi dan
menambah pengetahuan guru biologi tentang kesehatan reproduksi
c. Bagi sekolah : memberikan sumbangan dalam rangka peningkatan kualitas
peserta didik khususnya dalam materi biologi
2. Manfaat teoritis
Secara umum hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada pembelajaran biologi utamanya dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain mampu meningkatkan hasil belajar siswa, setelah penelitian ini usai maka
diharapkan siswa lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi dan paham tentang
bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi. Secara khusus penelitian ini
diharapkan dapat memberi kontribusi pada bahan ajar tambahan dalam
pembelajaran biologi.