jurnal saraf ppt
TRANSCRIPT
Journal Reading
Treatment of Vertigo: A Randomized, Double BlindTrial Comparing Efficacy and Safety of
Ginkgo biloba Extract EGb 761 and Betahistine
Kelvin Mandela1320221099
Pembimbing:dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, SpS
Pendahuluan
- Pusing adalah gejala yang sering dilaporkan dalam perawatan primer - Perempuan> laki-laki
Menurut data:- 4869 dewasa di Jerman, usia 18-79 th
prevalensi 1 thn gejala pusing sedang-berat termasuk vestibular dan nonvestibular adalah 22,9%
- Cross national survey di IGD US didapatkan total 3,3% kasus. Dengan penyebab 32,9% otological/vestibular,
4% cerebrovaskular disease, dll.
Survey internasional
Berbagai macam vertigo termasuk meniere disease, BPPV, dan vertigo
perifer lainnya
Betahistin paling sering diresepkan, diikuti piracetam
dan Ginkgo biloba
BETAHISTIN:Analog Histamin dengan aktifitas
agonis pada reseptor H1 dan aktifitas antagonis pada reseptor H3
Ekstrak Ginkgo biloba E761:- Meningkatkan aliran darah otak dan vestibular dengan kurangi kekentalan darah- Meningkatkan plastisitas neuron, serta fungsi mitokondria dan metabolisme energi- Lindungi neuron dari kerusakan oksidatif
Kemanjuran telah di buktikan
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efikasi dan keamanan Ekstrak Ginkgo biloba 761 dengan betahistin pada pasien dengan sindroma
vertigo
Metode
• Kriteria acak, Double-Blind• Multicenter -> Pasien klinik departemen saraf pada 10
RS di Ukraina• Sesuai dengan Deklarasi Helsinki, Pedoman untuk
Good Clinical Practice (GCP) dari Konferensi Internasional tentang Harmonisasi (ICH), dan hukum setempat.
• Disetujui oleh komite etika Departemen Kesehatan Ukraina
• Informed consent pasien
• Semua pasien menerima jumlah obat yang sama tablet salut selaput (EGB 761 atau placebo) dan kapsul (Betahistin atau placebo)
• Dosis EGB 761 (240 mg/hari) dan dosis Betahistin (32 mg/hari)
• Lama pengobatan selama 12 hari• Penilaian -> NAS, the vertigo symptom scale, the clinical
global impression scale, the sheehan disability scale (menilai apa gejala psikologis sejauh mengganggu pekerjaan pasien, kehidupan sosial, dan kehidupan keluarga).
Kriteria Pasien• Jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Usia minimal 45 tahun.• Didiagnosis dengan vertigo perifer tidak disebutkan secara spesifik
(H81.3) atau sindrom vertigo yang tidak disebutkan secara spesifik (H81.9) sebagai diklasifikasikan oleh (ICD-10)
• Memiliki gejala vertigo selama 3 bulan.• Mencetak setidaknya nilai 3 pd skala numerik analog (NAS) di screening.• Memiliki kemampuan bahasa Rusia atau Ukraina yang cukup untuk
menanggapi pertanyaan wawancara dan kuesioner lengkap. • Tes kehamilan negatif dan kontrasepsi yang memadai yang diperlukan dari
pasien wanita.
Kriteria Ekslusi
• Konraindikasi terhadap obat• Gangguan pencernaan yang ganggu absorbsi
agen aktif obat• Vertigo akibat penyakit somatik• Menderita penyakit berat lainnya
Penilaian pasien
• Pemeriksaan umum fisik, tes laboratorium, dan pemeriksaan klinis neurootological, termasuk tes Romberg, yang Unterberger melangkah tes, dan evaluasi nystagmus spontan dengan bantuan kacamata Frenzel
• Penilaian efikasi dan keamanan obat dijadwalkan 4, 8, dan 12 minggu setelah kunjungan awal.
• Semua efek samping yang dialami oleh pasien selama masa pengobatan dan kemudian periode washout dua hari berikutnya dicatat dan dinilai untuk keseriusan, tingkat keparahan, dan kausalitas.
Hasil dan Diskusi
Tabel 1. Tidak ada perbedaan mencolok antara kelompok
pengobatan ketika pengobatan dimulai.
Table 1: Demographic data, rating scale scores, and clinical neurootological, findings at enrollment; means ± standard deviations or numbers/percentages; values 𝑃(Wilcoxon test and Fisher’s exact test ).∗
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok perlakuan
terhadap perubahan terkait pengobatan. Ukuran efek pengobatan
tidak berbeda dengan usia, jenis kelamin, temuan neurootological klinis,
atau keparahan gejala.
Keparahan pasien dinilai secara keseluruhan vertigo (NAS) serta gejala vertigo (VSS-SF) dan cacat akibat
vertigo (SDS) membaik pada kedua kelompok
perlakuan
Perubahan dan temuan neurootological menunjukkan perbaikan yang cukup dengan EGB 761 dan betahistin
Efek samping
Tidak ada pasien menarik diri dari pengobatan karena efek samping, namun jumlah efek samping serta jumlah pasien yang mengalami efek samping lebih rendah pada EGB 761 kelompok dibandingkan kelompok betahistin
• Vertigo sebabkan disfungsi labirin atau penutupan atau gangguan pengelolaan informasi dlm jaringan saraf pusat (vestibular,mata,okulomotorius,korteks, cerebelar) yg terlibat dlm keseimbangan dan kontur postur.
• EGB 761 terbukti meningkatkan plastisitas saraf dengan merancang neurogenesis, perkembangan neuron, sinaptogenesis, dan fungsi sinaptik
Kesimpulan
• Ginkgo biloba ekstrak EGB 761 setidaknya sama efektif dengan obat yang paling sering diresepkan sebagai agen anti vertiginous dunia, betahistin, dalam pengobatan gejala vertigo tidak spesifik.
• EGB 761 lebih baik di toleransi dibanding betahistin.
Terima Kasih
• Have a nice day